Metode Belajar Student Center Learning (SCL)
|
|
- Leony Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Metode Belajar Student Center Learning (SCL) Posted on 12 Maret 2010 by Blog Kuliah TIK Pada tulisan kali ini saya ingin membahas tentang model pembelajaran SCL (Student Center Learning). Mungkin kita sering mendengar dulu ada istilah CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) sebetulnya SCL hampir mirip seperti itu namun ada beberapa hal yang membedakan antara CBSA dan SCL. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca artikel dibawah ini yang saya kutip dari web site ITS. Tidak terasa kurikulum kita sudah berjalan satu semester, kurikulum yang sering kita sebut sebagai kurikulum berbasis kompetensi (KBK), karena memang kurikulum tersebut dibangun dengan menggali kompetensi-kompetensi lulusan sesuai dengan scientific vision dan market signal. Kalau kemudian kita lihat Buku Pedoman Kurikulum ITS Tahun , pada pasal 11 telah dicanangkan kompetensi soft skill dan hard skill bagi lulusan D3,D4, S1,S2 dan S3, betapa berat dan sekaligus mulianya tugas mahasiswa dan dosen. Kampus, ITS Online Oleh karena itu dalam kegiatan pembelajaran sudah tidak cukup lagi hanya transfer of knowledge; dosen dalam satu semester lebih banyak mengajar dibandingkan mahasiswa beraktivitas belajar. Sehingga mengesankan pembelajaran terfokus pada kebutuhan mengajar dosen (teacher center learning-tcl), ngejar â setoran materiâ, lupa kompetensi yang harus disasar mahasiswa. Pertanyaan yang sering muncul diantara dosen adalah materinya sudah sampai di mana (bahkan dilembar monitoring yang biasanya disertakan di map absensi yang harus diisi dosen masih â hanyaâ berisi materi sesuai minggu), bukannya pertanyaan; mahasiswa sudah bisa apa, inilah salah satu ciri menonjol dari TCL. Jika mengacu pada kompetensi soft skill dan hard skill yang harus dicapai oleh lulusan kita, maka model pembelajaran TCL tersebut sudah tidak cukup lagi, maka perlu diperkaya atau digeser pada ranah pembelajaran yang lebih melibatkan mahasiswa secara aktif. Melibatkan lebih dalam mahasiswa dalam pembelajaran dengan tujuan memberikan pengalaman pemaknaan pengetahuan (learning to constructing knowledge), belajar berbuat (learning to do), belajar besikap (learning to be), dan belajar dalam keberagaman tim (learning to life together). Dosen tidak hanya fokus pada materi yang diajarkan, tetapi juga sangat memperhatikan tingkatan kompetensi yang dicapai mahasiswa. Pertanyaan diantara dosen sekarang adalah mahasiswa sudah bisa apa (able to workâ., able to applyâ.., able to explainâ., act.). Pembelajaran yang berfokus pada pencapaian kompetensi mahasiswa dengan melibatkan mahasiswa secara mendalam, inilah yang kemudian sering disebut dengan student center learning (SCL). Tugas dosen dalam SCL tidak hanya dituntut berkemampuan mengajar saja, namun juga mempunyai kemampuan menfasilitasi kebutuhankesulitan belajar mahasiswa, memotivasi mahasiswa, menjadi inspirator utama, dan sekaligus menjadi evaluator yang jujur, terbuka, dan berkeadilan. Jadi tidak tepat jika model pembelajaran SCL ini dimaknai; bahwa yang sibuk belajar mahasiswa, sedangkan dosen hanya memberi materi, quis, ujian, dan santai-santai saja. Apa lagi kemudian dimaknai ; â saiki enak ngajar
2 ghae SCL, awak dewe santai lan ngak usah UTS-UASâ, pernyataan ini makin jauh lagi dari pengertian SCL di atas. Beberapa pilar supaya pembelajaran SCL dapat berjalan dengan baik, diperlukan hal-hal sebagai berikut, 1. Rancangan Pembelajaran (RP), Pentingnya RP Sebagai panduan (guide) bagi mahasiswa belajar, Sebagai instrumen QA dalam proses pembelajaran & pencapaian kompetensi, Sebagai intrumen untuk melihat kesesuaian kompetensi, materi dan metode belajar mahasiswa, Sebagai salah satu instrumen untuk pengembangan institusi (prodijrsfakits) khususnya terkait dengan pembelajaran, Unsur dalam RP Peta Kompetensi, Rencana pembelajaran, Rencana evaluasi, Silabus, Kontrak kuliah. Unsur dalam Rencana Pembelajaran (sesui PP No. 19 tahun 2005, Pasal 20) Tujuan pembelajaran matakuliah (MK)Kompetensi, BahanMateri pelajaran, Metode pembelajaran, Sumber belajar, Asesmen, Perlu ditambahkan ; Indikator Pencapaian Kompetensi, Estimasi Waktu (sesuai dengan pengertian SKS,pada Peraturan Akademik ITS tahun , pasal-4 ) Media Pembelajaran yang diperlukan oleh mahasiswa dan dosen. Perlu digaris bawahi dengan sangat, bahwa kompetensi masing-masing MK, haruslah inline dengan kompetensi yang telah ditentukan oleh prodi jurusan, dan kompetensi prodijurusan harus in-line dengan kompetensi yang telah ditetapkan oleh ITS. Sehingga nantinya pencapaian kompetensi masing-masing MK, akan dapat mencerminkan pencapaian kompetensi prodi jurusan dan kompetensi yang ditetapkan ITS. 2. MONEV Implemetasi RP Monitoring diperlukan untuk menjamin bahwa proses pembelajaran telah berjalan dengan baik. Evaluasi diperlukan untuk mengetahui kinerja RP dalam proses pembelajaran. Jika RP setelah dievaluasi ternyata telah berkinerja dengan baik, maka RP tersebut dapat
3 kita gunakan untuk pembelajaran semester depan. Jika kita dapati sebaliknya, RP kita belum berkinerja dengan baik, maka diperlukan tindakan rekonstruksi RP melalui evaluasi & penelitian pembelajaran (instructional research) oleh masing-masing dosen atau tim dosen (team lecture) yang ditugaskan. Sangat baik jika evaluasi proses pembelajaran berbasis RP ini dapat dilakukan pada tiap matakuliah dan diadakan pada akhir semester oleh setiap prodijurusan. Indikator yang dapat kita gunakan untuk mengetahui kinerja RP kita adalah nilai IP matakulia dan IPD. Karena IP matakuliah menggambarkan pencapaian akhir kompetensi belajar mahasiswa, sedangkan IPD menggambarkan proses pembelajaran yang telah terjadi. 3. Dosen yg kompeten, Saya meminjam elemen-elemen kompetensi sesuai dengan panduan sertifikasi dosen (SERDOS), yakni dosen yang kompeten apabila pada dirinya bersemayam 4 atribut utama; Kompeten dalam pedagogic (tepatnya adalah androgogic-karena untuk pembelajaran orang dewasa), Kompeten dalam bidang keilmuannya (profesional), Kompeten dalam hubungan sosial (dengan sesame dosen, mahasiswa dan komunitas keilmuannya), Kompeten secara pribadi (mempunyai sikap empaty-simpaty, interpersonal, intrapersonal, dll). Kalau itu tuntutannya bagi dosen yang kompeten, alangkah indahnya masa depan pendidikan kita, khususnya di ITS. Saya yakin tujuan pendidikan Maju, Cerdas dan Kompetitif yang dicanangkan MENDIKNAS, dan Cerdas, Amanah dan Kreatif yang dicanangkan ITS tidak akan sulit untuk dicapai. Walaupun saya masih menyisakan anggapan bahwa keadaan tersebut tidak akan selesai hanya karena telah lulus dari sertifikasi dosen, tetapi juga diperlukan sikap untuk terus mau belajar dan berubah, khususnya dimotori & diteladani oleh para GB & dosen-dosen yang telah tersertifikasi. Mohon maaf, saya tidak bermaksud mengatakan dosen yang belum tersertifikasi itu sertamerta tidak kompeten, sebab fakta bias kita lihat sehari-hari bahwa ada dosen atau kelompok dosen; Telah tersertifikasi, dan memang kompeten dalam menjalankan tugasnya, Telah tersertifikasi, dan belum kompeten dalam menjalankan tugasnya, Belum tersertifikasi, namun sudah kompeten dalam menjalankan tugasnya, Belum tersertifikasi, dan memang belum kompeten dalam menjalankan tugasnya. Apapun kondisi dosen, khususnya dosen ITS, sebuah keniscayaan bahwa peranan dosen sangatlah penting dalam mencapai keberhasilan studi mahasiswa, bahkan menjadi pilar utama untuk membangunan peradaban bangsa yang tidak hanya berbasis intellectual capital namun juga pada spiritual capital. Seperti apa yang pernah dikatakan oleh Kaisar Jepang Hirohito, saat negaranya hancur lebur dalam perang dunia II, â œtidak apa-apa kita masih memiliki beberapa guru,â â..â, â ya â œguruâ sebagai tiang utama pembangunan peradaban bangsa, setidaknya menurut sang kaisar.
4 4. Mahasiswa yg mempunyai motivasi, Fakta mahasiswa yang masuk ke ITS adalah sudah lulus ujian sekolah, lulus UN, lulus tes masuk PT, bahkan di tes TPA dan Bahasa Inggris segala. Ini menunjukan bahwasanya standar minimum IQ calon mahasiswa untuk mengikuti jenjang pendidikan lebih lanjut di ITS telah terlampaui. Namun fakta juga masih ada saja mahasiswa yang terlambat dalam belajar, bingung apakah jurusan yang dipilih ini bisa memberikan pengharapan masa depan, dan apakah matakuliah yang sedang ditempuh juga bermanfaat bagi dirinya. Dengan indikator sederhana melihat IP mahasiswa yang masih ada (atau masih banyak) nasakom (nilai satu koma). Saya melihat persoalan diatas tidak pada kemampuan IQ mahasiswa, tetapi lebih pada MOTIVASI mahasiswa yang rendah (low motivation). Menurut kaidah psikologi pendidikan, â mahasiswa yang tidak siap belajar adalah yang motivasinya rendahâ. Pertanyaan selanjutnya, siapa yang bertanggung jawab untuk membangkitkan motivasi belajar mahasiswa, persis,â jawabnya adalah dosen, dosen dan dosen. Caranya bagaimana, Bagi Dosen Jelaskan bahwa MK yang akan dipelajari itu bermanfaat, tidak sekedar karena harus diambil, Jelaskan hal-hal menarik dari matakuliah tersebut, terkait dengan implementasi dalam kehidupan nyata (sering disebut dengan contextual learning), Gunakan beragam metoda pembelajaran; ya ada ceramahnya, penurunan rumus yang menarik, kunjungan lapangan, diskusi, berdebat yang beradab, presentasi, pameran poster, dll. Berusahalah menjadi dosen yang bersahabat bagi mahasiswa (kesetaraan komunikasi), Tumbuhkan rasa empati bagi mahasiswa yang sedang kesulitan belajar,bahwa mahasiswa mampu, jangan sekali-kali â banggaâ kalau MK kita dianggap sulit, apalagi bangga kalau mahasiswa rata-rata bernilai rendah atau tidak lulus di MK yang kita ampuh, sebab jika masih ada mahasiswa yang belum lulus, itu berarti pekerjaan kita (dosen) belum selesai, Sediakan waktu dosen bagi mahasiswa sesuai dengan definisi sks (1 sks = 50â tatap muka + 50â belajar terstruktur + 50â belajara mandiri), Buka akses bagi mahasiswa untuk berkomunikasi, misalnya melalui hp, , millis kelas MK, forum diskusi melalui elearning-share-its, dll., tentu sesuai dengan keperluan dan kesepakatan. Bagi Mahasiswa Mintalah dengan cara yang baik pada dosen untuk menjelaskan RP yang akan digunakan sebagai panduan belajar MK selama satu semester (sesuia Peraturan Akademik pasal-8, ayat-5), Buatlah catatan-catatan persiapan belajar khususnya terkait dengan metode belajar, materi, dan jadwal evaluasi (tugas, quis, ujian, presentasi, studio, praktikum, dll.), Jangan tunda untuk mengakses sumber-sumber atau bahan-bahan pelajaran,baik berupa buku, majalah, maupun alamat web tertentu yang terkait dengan MK, sesuia dengan penjelasan dosen, Segeralah sadari bahwa belajar MK yang sedang ditempuh, pelaku utamanya
5 adalah Anda, artinya mahasiswa belajar bukan saja karena dosen mengajar, namun utamanya adalah untuk mencapai tujuan (kompetensi) yang telah direncanakan dan disepakati, Jalinlah komunikasi yang baik dengan dosen Anda, buat kesepakatan-kesepakatan dengan dosen Anda terkait waktu dan cara berkomunikasi, Jika menurut perasaan Anda materi tidak menyenangkan, dosen membosankan, jadwal kuliah yang tidak tepat, segeralah berkonsultasi pada dosen wali Anda untuk memecahkan persoalan tersebut, jangan terlambat!!!, Apapun agama Anda, berdoalah sebelum belajar, karena ini cara komunikasi dengan Sang Pencipta, yang hasilnya bisa jadi tidak terduga-duga untuk merubah segala hal menjadi lebih baik. 5. Sumber belajar yang berkecukupan, Sumber belajar yang kita kenal selama ini disamping dosen adalah buku referensi, buku ajar, diktat, modul ajar, lecture note, slide ppt, web elearning, dll. Sifat yang harus melekat pada sumber belajar adalah mudah diakses mahasiswa dan berkecukupan untuk mencapai kompetensi MK. 6. Sarana belajar yang berkesesuaian. Tidak selalu kecanggihan sarana belajar menjadi pertimbangan untuk digunakan dalam pembelajaran. Karakter atau sifat terpenting dari sarana belajar adalah kesesuaian dan dikuasai oleh dosen dan mahasiswa. Sebagai contoh, pada saat kita akan menjelaskan bagaimana menyelesaikan PD (persamaan differensial) untuk menjelaskan fenomena fluida, maka menggunakan papan tulis masih lebih baik, karena dengan papan tulis kita bisa menjelaskan proses bagaimana PD tersebut diselesaikan. Sedangkan untuk melihat fenomena laminar dan turbulen fluida, media belajar yang cocok ya menggunakan simulator tidak cukup hanya dengan papan tulis. Yang perlu kita perhatikan bahwasanya fasilitas belajar yang berada di kelas-kelas itu menjadi ujung tombak dalam pembelajaran. Keberadaan papan tulis yang baik, LCD-Komputer, node jaringan intranetinternet, WiFi yang kuat, kelas dengan pencahayaan & penghawaan yang baik, bagi PT sekelas ITS sudah menjadi keniscayaan (default). Kata Kunci RP-MK dibuat & dijelaskan pada mahasiswa, MONEV â dijalankan, DOSEN â Kompeten, MAHASISWA â mempunyai MOTIVASI tinggi, Sumber Belajar â berkecukupan & mudah diakses, Sarana Belajar â berkesesuaian & dikuasai. Demikian tulisan ini saya akhiri, semoga bermanfaat untuk mengawali semester genap 2010, semoga â tangan-tanganâ kita semua menjadi salah satu penentu bagi kejayaan ITS saat ini dan saat yang akan datang. Guru (dosen) yang biasa, berbicara logis Guru (dosen) yang bagus, menginspirasi Guru (dosen) yang hebat, menjadi teladan Guru (dosen) yang agung, membebaskan (diolah dari William Athur Ward, Jurnalis)
6 Salam jabat erat, semoga Tuhan YME memberikan hidayah & taufiqnya,â.amiin. Syamsul Arifin P3AI-ITS syamp3ai@its.ac.id
TEAM TEACHING I T S-SURABAYA PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN & AKTIFITAS INSTRUKSIONAL (P3AI)
Syamsul Arifin syamp3ai@its.ac.id www.its.ac.id HP:081-2354-2233 TEAM TEACHING PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN & AKTIFITAS INSTRUKSIONAL (P3AI) I T S-SURABAYA written simulations oral narrative videos electronic
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN
PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN 2015-2020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BLITAR 2015 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciPengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis KKNI SNDikti
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis KKNI SNDikti Oleh: Suratno Pembina Utama Madya IV d 1.Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember 2.Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran LP3 Universitas
Lebih terperinciPETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN
PETA KOMPETENSI PEMBELAJARAN Pusat pengembangan pendidikan Dan aktivitas istruksional INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER ( P3AI ITS ) Syamsul Arifin syamp3ai@its.ac.id HP:081-2354-2233 p3ai@its.ac.id
Lebih terperinciApa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet.
Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar elearning & Mata Kuliah Ciri Universitas Apa itu elearning? E-learning
Lebih terperinciPanduan Pembimbingan Akademik
Panduan Pembimbingan Akademik 1 KATA PENGANTAR Buku Panduan Pembimbingan Akademik adalah buku panduan teknis dalam penyelenggaraan proses pembimbingan akademik di Program Studi Teknokimia Nuklir (Prodi
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005,
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1
MODUL PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA (Pendahuluan) Modul 1 Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Umum Umum 01 MK Abstract Setelah perkualiahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuntutan era globalisasi membuat setiap orang harus mampu untuk bersaing sesuai kompetensi yang dimiliki. Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) tertuju pada
Lebih terperinciPEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran
Lebih terperinciPengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning
Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran
Lebih terperinciPedoman Perkuliahan Agronomi Lanjut. Roedhy Poerwanto Ade Wachyar Iskandar Lubis Harjadi
Pedoman Perkuliahan Agronomi Lanjut Roedhy Poerwanto Ade Wachyar Iskandar Lubis Harjadi Satuan Kredit Semester kegiatan tatap muka terjadwal dengan dosen selama 50 menit, kegiatan akademik terstruktur
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Akselerasi (Studi kasus di SMP Islam Pekalongan), maka dapat. 1. Desain pembelajaran PAI dalam program akselerasi.
BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Hasil penelitian dan analisis yang penulis lakukan terhadap permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini dengan judul Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS.
PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS Ahadiyah Yuniza a, Hery Bachrizal Tanjung b, dan Adrizal a a Dosen Fakultas Peternakan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa adalah efektivitas pembelajaran melalui kurikulum. Pengembangan
Lebih terperinciLAPORAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN. Semester Ganjil 2016/ 2017
LAPORAN PENGENDALIAN MUTU PROSES PEMBELAJARAN Semester Ganjil 2016/ 2017 UP2SMP POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2016 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya menyelenggarakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintah telah merumuskan peningkatan daya saing atau competitiveness
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurunnya peringkat pendidikan di Indonesia dari peringkat 65 pada tahun 2010 menjadi 69 pada tahun 2011 cukup menyesakkan dada. Pasalnya, peringkat pendidikan
Lebih terperinciProses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip
Misi Pembelajaran Proses Belajar Mengajar Sistem Komputer Undip a). Pengembangan /pelatihan kompetensi yang diharapkan. Dari visi Program Studi Teknik Sistem Komputer, diharapkan formulasi kurikulum yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TENTANG METODE PEMBELAJARAN DAN STRATEGI PENILAIAN MAHASISWA TAHUN 2017
PANDUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TENTANG METODE PEMBELAJARAN DAN STRATEGI PENILAIAN MAHASISWA TAHUN 2017 LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. rencana tentang pendidikan yang dikemas dalam bentuk kurikulum. Dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat Ilmu
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 2.1. LATAR BELAKANG. Dalam menghadapi era peradaban globalisasi, peningkatan mutu suatu
I. PENDAHULUAN 2.1. LATAR BELAKANG Dalam menghadapi era peradaban globalisasi, peningkatan mutu suatu perguruan tinggi sangat dibutuhkan. Universitas Riau sebagai salah satu Universitas yang mempunyai
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif
Lebih terperinciSTANDAR ISI PEMBELAJARAN
STANDAR ISI PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Naskah ini memuat acuan umum standar isi pembelajaran sebagaimana dimaksud Peraturan Pemerintah No.13 Tahun
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA. PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN Student Teacher Aesthetic Role-sharing (STAR)
UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN Student Teacher Aesthetic Role-sharing (STAR) TAHUN ANGGARAN 2012 MEI 2012 Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) Universitas
Lebih terperinciKurikulum Kurikulum Mahasiswa Angkatan 2015 dan sebelumnya. Mahasiswa angkatan 2016 dan setelahnya
OUTLINE Kurikulum Perwalian Alur Perwalian Aturan Perwalian KSM dan KHS Hal-hal yang harus diperhatikan Daftar Dosen Wali Kurikulum merupakan perangkat matakuliah yang akan diberikan oleh Prodi Informatika
Lebih terperinciJUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK KULIAH
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI JURUSAN/PROG. STUDIILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN-UHO JENIS DOKUMEN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) JUDUL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) & KONTRAK
Lebih terperinciPROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN Disampaikan: Setia Budi Sasongko, PhD FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN
Lebih terperinciSegala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat-nya penyusun dapat menyelesaikan
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat-nya penyusun dapat menyelesaikan buku pedoman ini. Buku pedoman program kerja PSDMO HIMSE ini berisi deskripsi kegiatan, estimasi biaya, petunjuk
Lebih terperinciMETODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING. yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran
METODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan metoda atau model pembelajaran yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran atau sarana
Lebih terperinciBUKU PANDUAN BIMBINGAN AKADEMIK
BUKU PANDUAN BIMBINGAN AKADEMIK Daftar Isi Daftar Isi...1 Definisi...2 Tugas Dosen wali...2 Waktu pembimbingan...2 Hak-hak dan kewajiban mahasiswa dalam pembimbingan...3 Hak Mahasiswa...3 Kewajiban Mahasiswa...4
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan
Lebih terperinciPergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008
Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Learning is a treasure that will follow its owner everywhere.. (chinese proverb) Our Motto Pergeseran Paradigma Pendidikan Pendidikan
Lebih terperinciPancasila. Agama. Materi ajar (v)
Agama Pancasila B.Indonesia Kewarganegaraan Teori survei Komunikasi Praktek Pro Etika Profsi SKRIPSI Contoh MATA KULIAH PADA KURIKULUM SAAT INI SEMESTER ll SEMESTER Vlll Pengetahuan Sikap Ketrampilan khusus
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 06 SEMARANG 2O16 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK
BUKU PANDUAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK DISUSUN OLEH BAMBANG WIJIANTO, M. Sc., Apt PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2012 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PANDUAN
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER ( RPS) MATA KULIAH PILIHAN HUTAN KOTA Oleh: Dr. Chairul JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2016 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUTAN KOTAN A. Latar belakang
Lebih terperinciRagam Buku Pendidikan Tinggi
LOGO Ragam Buku Pendidikan Tinggi Syamsul Arifin HP : 081-2354-2233 syamp3ai@its.ac.id syamp3ai@gmail.com. FB:syamp3ai@Hotmail.com Twitter: syam212 Ragam buku pendidikan tinggi Menulislah dengan alasan
Lebih terperinciPENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Semester Sem 8 Sem 7 Sem 6 Sem 5 Sem 4 Sem 3 Sem 2 Sem 1 KURIKULUM PROGRAM STUDI MATA KULIAH PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI JML sks Tim KBK DIKTI Metode pembelajaran Analisis SWOT Kemampuan PS
Lebih terperinciETIK UMB MANFAAT SOFT SKILL. Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc. Ekonomi. Manajamen. Modul ke: Fakultas. Program Studi.
ETIK UMB Modul ke: 13 MANFAAT SOFT SKILL Fakultas Ekonomi Program Studi Manajamen www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc PENGANTAR McKinsey Global Institute, memperkirakan, pada 2030 Indonesia
Lebih terperinciPANDUAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
PANDUAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA PANDUAN PEMBIMBINGAN AKADEMIK PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER Definisi 1. Perencanaan beban
Lebih terperinciTim Penyusun Panduan Pembimbingan Akademik
Tim Penyusun Panduan Pembimbingan Akademik Ketua : Rosyidah, S.E., M.Kes. Anggota : Rika Astari, S.S., M.A. Dra. Siti Salamah, M.Si. Tawar, S.Si., M.Kom. Annie Purwani, S.TP., M.T. KATA PENGANTAR Buku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat (PP No.19 tahun 2005). Salah satu
Lebih terperinciKURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA
KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya didirikan tahun 2004. Pendirian Program
Lebih terperinciManual Prosedur Akademik
Manual Prosedur Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved Manual Prosedur Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG MP.UPM-FE-UNISMA.01
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA Mata Kuliah PPKn Kode UNIS 14101 Disusun oleh: FAKULTAS. UNIVERSITAS ISLAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi seorang individu di muka bumi ini, tanpa pendidikan berarti seseorang tidak berilmu, padahal kita tidak
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006 TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM 2006 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang
Lebih terperinciPANDUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TENTANG METODE PEMBELAJARAN, KURIKULUM, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, DAN STRATEGI PENILAIAN MAHASISWA
PANDUAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) TENTANG METODE PEMBELAJARAN, KURIKULUM, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN, DAN STRATEGI PENILAIAN MAHASISWA LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU (LP3M) UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akuntansi yang sangat pesat serta persaingan global menuntut lulusan pendidikan akuntansi mempunyai kualitas atau
Lebih terperinciPENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Buku Ajar: PENGANTAR PENGEMBANGAN MASYARAKAT BS 31210 (2 SKS) KOORDINATOR: Dr. I Gede Setiawan Adi Putra, SP., MSi NIP. 197809142000121001 PRODI AGRBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR,
Lebih terperinciPERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015
PERATURAN DEKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 62 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMBINAAN KARAKTER BERBASIS RELIGI(PKBR) BAGI MAHASISWA BARU DI FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 9 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/03/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN
Lebih terperinciWORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair
WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID Agustina Zubair KURIKULUM PT Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK SPMI - UBD
PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id Disetujui
Lebih terperinciBAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik pengalaman lapangan dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri
Lebih terperinciPROSEDUR MUTU MONEV K-Dikti UMY-2016 i
PROSEDUR MUTU MONEV K-Dikti UMY-2016 i PROSEDUR MUTU MONITORING DAN EVALUASI KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Nomor : PM-MONEV/SPMI/BPM/XI/D.16 Tanggal : 03 11-2016 Revisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyadari pentingnya memiliki pendidikan yang tinggi. Untuk mengikuti perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan saat ini semakin berkembang, hal ini ditandai dengan individu yang menyadari pentingnya memiliki pendidikan yang tinggi. Untuk mengikuti perkembangan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES PERKULIAHAN FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD )
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS TADULAKO (SOP-FAPETKAN-UTD-15-003) Revisi ke : Satu Dibuat oleh : Penjaminan Mutu Fakultas Peternakan dan Perikanan UNTAD Dikaji ulang oleh : Wakil Dekan 1
Lebih terperinciSTANDAR 2 STANDAR ISI
STANDAR 2 STANDAR ISI Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi terdiri dari: 1. Standar kerangka
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan
Lebih terperinciNo Aspek Penjelasan Cara Pengisian 1 Tanggal
Penjelasan Cara pengisian Halaman muka RPS No Aspek Penjelasan Cara Pengisian 1 Tanggal Diisi dengan waktu penyusunan dengan format tanggal/bulan/tahun (angka) penyusunan 2 Tanggal Revisi Diisi dengan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI. BIO 4007 (3 SKS) Semester III
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DASAR-DASAR BIOPROSPEKSI BIO 4007 (3 SKS) Semester III PENGAMPU MATA KULIAH 1. Dr. Feskaharny Alamsjah 2. Dr. Zozy Aneloi Noli 3. Dr. Periadnadi 4. Dr. Nurainas PROGRAM
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. positif dan negatif pada suatu negara. Orang-orang dari berbagai negara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komunikasi berkembang secara cepat seiring dengan globalisasi sehingga interaksi dan penyampaian informasi akan berkembang dengan cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat diploma. Pemikiran dasar jenjang pendidikan ini adalah untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program Studi Kebidanan merupakan salah satu unit pelaksana teknis dibidang pendidikan kesehatan, diharapkan mampu mencetak lulusan yang kompeten dan dapat membantu
Lebih terperinciUniversitas Respati Yogyakarta. Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta B A D A N P E N J A M I N A N M U T U
STANDAR PROSES Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 B A D A N P E N J A M I N A N M U T U Standar Kompetensi
Lebih terperinciSTANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 01 UNGARAN Standar Isi Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN SOSIOLOGI UNIVERSITAS UDAYANA 1 Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2 Pelaksana Proses Pembelajaran Fakultas : FISIP (Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.05 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 14 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.05 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 14 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciBUKU RANCANGAN PENGAJARAN
BUKU RANCANGAN PENGAJARAN Mata Ajaran Alat Bantu Kapal Disusun oleh : Gerry Liston Putra Mukti Wibowo Program Studi Teknik Perkapalan Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2016
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SARJANA FARMASI & PROFESI APOTEKER BAB IV Penyelenggaraan pendidikan Sarjana Farmasi dan Profesi Apoteker dilaksanakan dengan sistem kredit semester (SKS). 4.1 DEFINISI SISTEM
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010 TENTANG PANDUAN UMUM PENYUSUNAN KURIKULUM 2010 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang
Lebih terperinciXII XIII XIV XV XVI XVII Fikih Ekologi: Konservasi Lingkungan dan Upaya Pencegahan Kerusakannya Politik dan cinta tanah air dalam perspektif Gerakan d
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Matakuliah : Pendidikan Agama Pembina : Moch Wahib Dariyadi, M.Pd Media konsultasi : HP: 081333991883 Alamat : Jl. Joyo Agung
Lebih terperinciNomor Dokumen PPK 13. Nomor Revisi 01. Tanggal Terbit
1 dari 5 1. Tujuan Prosedur ini digunakan untuk pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas Akhir agar dapat berlangsung sebagaimana mestinya. 2. Ruang lingkup Prosedur Pelaksanaan Tesis, Skripsi atau Tugas
Lebih terperinciBIDANG AKADEMIK. Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi. Tahun Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan
BIDANG AKADEMIK Disampaikan dalam Sosialisasi Pedoman Perilaku dan Sistem Perkuliahan Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Tahun 2009 Tim Akademik Prodi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Navik Istikomah,
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : Prodi : Pendidikan matematika
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun Oleh: Nama : Khozinatul Umuroh NIM : 4101409138 Prodi : Pendidikan matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciSISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Lebih terperinciProfil Mata Kuliah. Tujuan Mata Kuliah. Alasan Mempelajari Metodologi Penelitian
Profil Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kode Mata Kuliah : IKP 2427 Bobot SKS : 3 (2:1) Semester : IV Hari Pertemuan : 1-14 Tempat Pertemuan : Ruangan Demersal 3 Koordinator MK : Dr.
Lebih terperinciTim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti
Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti P3 UGM 2014 PENDAHULUAN Terbitnya Peraturan Presiden no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka mendorong
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved i Spesifikasi Program Studi MANAJEMEN Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) FAKULTAS SEMUA FAKULTAS SEMUA PROGRAM STUDI. Program Studi. Mata Kuliah : Kewirausahaan
FAKULTAS SEMUA FAKULTAS Program Studi SEMUA PROGRAM STUDI BERKAS PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Kewirausahaan Kode Mata Kuliah : SKS : 2 SKS Semester : 5/6 Tahun Akademik
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA KRIMINOLOGI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) KIMIA KRIMINOLOGI Kode mata kuliah PAF (2 sks) Semester Ganjil Pengampu mata kuliah Dr.Roslinda Rasyid, MSi,Apt Dr. Elidahanum Husni MS,Apt Program Studi Farmasi Fakultas
Lebih terperinciUNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR) TAHUN ANGGARAN 2013 JULI 2013 Daftar Isi Daftar Isi 2 Kata Pengantar 3 I. Latar Belakang 4 II. Tujuan
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS SCL Matakuliah: PRODUKSI TERNAK POTONG DAN KERJA ( 383I113 ) Oleh: Prof. Dr. Ir. H. Basit Wello, M.Sc Koordinator Prof. Dr. Ir. Sudirman Baco, M.Sc Ir. Johana C. Likadja,
Lebih terperinciKEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FKIP UNIVERSITAS JAMBI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR TUJUAN: Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk: 1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa dalam
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro
BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai salah satu organisasi nirlaba yang didirikan dengan tujuan untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat umum akan pendidikan dituntut
Lebih terperinciSTANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK
JUDUL PEMBIMBINGAN 01 Agustus PEMBIMBINGAN JUDUL PEMBIMBINGAN 01 Agustus A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan pembimbingan akademik oleh dosen Pembimbing Akademik kepada sejumlah mahasiswa
Lebih terperinciPedoman Bimbingan Akademik 2013
i TIM PENYUSUN PANDUAN BIMBINGAN AKADEMIK Ketua Solikhah Retno Hidayati, S.T. Anggota Fahril Fanani, S.T. Iwan Aminto Ardi, S.T. Yusliana, S.T. ii KATA PENGANTAR Buku panduan bimbingan akademik adalah
Lebih terperinciTUGAS WORKSHOP DOSEN WALI
TUGAS WORKSHOP DOSEN WALI Nama Lengkap : Toufan D Tambunan NIP/NIDN : 15851716-2 JFA/NJFA : Dosen Fakultas/Prodi : FIT/ D3 Manajemen Informatika Dosen Wali Sejak : 2010/ 5 Tahun Tahun Akademik : 2015/
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI
SPESIFIKSI PROGRM STUDI Program Studi Fakultas Perguruan Tinggi : Magister Kenotariatan (S) : Fakultas Hukum : Universitas 7 gustus 95 Semarang. Program Studi di-akreditasi oleh : adan kreditasi Nasional.
Lebih terperinciSPESIFIKASI DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
SPESIFIKASI DAN KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN TAHUN 2015 1 I. Pendahuluan Berdasarkan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEJARAH PERADABAN ISLAM. Mata Kuliah SEJARAH PERADABAN ISLAM
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEJARAH PERADABAN ISLAM Mata Kuliah SEJARAH PERADABAN ISLAM Kode UNIS 14108 Disusun oleh: TIM Sejarah Peradaban
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 01 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan, baik secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan pendidikan dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Dengan pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan hidup. Dengan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN
PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN 2011 FAKULTAS FAKULTAS HUKUM HUKUM UNIVERSITAS UNIVERSITAS NAROTAMA NAROTAMA SURABAYA SURABAYA Jl. Jl. Arief Arief Rachman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang terjadi dalam diri individu yang sedang belajar, tidak dapat diketahui secara langsung
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan mental yang tidak dapat disaksikan dari luar, apa yang sedang terjadi dalam diri individu yang sedang belajar, tidak dapat diketahui
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER F-0653 Issue/Revisi : A0 Tanggal Berlaku : 1 Februari 2016 Untuk Tahun Akademik : 2015/2016 dst. Masa Berlaku : 4 (empat) tahun Jml Halaman : 13 halaman Mata Kuliah : Komputer
Lebih terperinci