10/13/2009 MORFOLOGI CITRA SET CITRA DAN OPERASINYA PEMROSESAN CITRA SECARA MORFOLOGIS PEMROSESAN CITRA SECARA MORFOLOGIS

Transkripsi

1 PEMROEN CITR ECR MORFOLOGI Kuliah ke 8 Program 1 Reguler, DTE FTUI 2009 MORFOLOGI CITR Perbedaan antara pemrosesan citra secara morfologis dengan pemrosesan biasa (yang telah dipelajari): Dulu sebuah citra dipandang sebagai suatu fungsi intensitas terhadap posisi (x,y) Dengan pendekatan morfologi, suatu citra dipandang sebagai himpunan PEMROEN CITR ECR MORFOLOGI ET CITR DN OPERINY Pemrosesan citra secara morfologi biasanya dilakukan terhadap citra biner (hanya terdiri dari 0 dan 1) Tidak menutup kemungkinan ki dilakukan terhadap citra dengan skala keabuan Yang akan dipelajari adalah pemrosesan morfologi terhadap citra biner TRNLI DN REFLEKI TIG OPERI LOGIK DR 1

2 BEBERP CONTOH CONTOH CITR MUKN Catatan: = {(0,0),(0,1),(1,0)} 1 Hitam 0 Putih = {(0,0),(0,1),(0,2), (1,0),(1,1),(1,2), (2,0),(2,1),(2,2)} Objek dan dapat direpresentasikan dalam bentuk himpunan dari posisi-posisi (x,y) yang bernilai 1 (1=coklat muda, 0 = putih) OPERI MORFOLOGI TRUCTURING ELEMENT ecara umum, pemrosesan citra secara morfologi dilakukan dengan cara mem-passing sebuah structuring element terhadap sebuah citra dengan cara yang hampir sama dengan konvolusi. tructuring element dapat diibaratkan dengan mask pada pemrosesan citra biasa (bukan secara morfologi) tructuring element dapat berukuran sembarang tructuring element juga memiliki titik poros (disebut juga titik origin/titik asal/titik acuan) Contoh structuring element seperti objek dengan titik poros di (0,0) yang berwarna biru BEBERP OPERI MORFOLOGI Operasi morfologi umum Dilasi, Erosi Opening, Closing Thinning, shrinking, pruning, thickening, skeletonizing dll. DILI Dilasi merupakan proses penggabungan titik-titik latar (0) menjadi bagian dari objek (1), berdasarkan structuring element yang digunakan. D(, )= letakkan titik poros pada titik tersebut Cara: untuk setiap titik pada, beri angka 1 untuk semua titik (x,y) yang terkena/tertimpa oleh struktur pada posisi tersebut 2

3 CONTOH DILI CONTOH DILI = {(0,0),(0,1),(1,0)} = {poros,(+0,+1),(+1,+0)} D = {(0,0),(0,1),(0,2), (1,0),(1,1),(1,2), (2,0),(2,1),(2,2)} Posisi poros ( (x,y) ) (0,0) (0,1) (0,2)... (2,2) xy {(0,0),(1,0),(0,1)} {(0,1),(1,1),(0,2)} {(0,2),(1,2),(0,3)}... {(2,2),(2,3),(3,2)} D Capture proses pada saat posisi poros ada di (2,2) CONTOH PLIKI EROI E(, )= Erosi merupakan proses penghapusan titik-titik objek (1) menjadi bagian dari latar (0), berdasarkan structuring t element yang digunakan. Cara: untuk setiap titik pada : letakkan titik poros pada titik tersebut jika ada bagian dari yang berada di luar, maka titik poros dihapus / dijadikan latar. CONTOH EROI CONTOH EROI = {(0,0),(0,1),(1,0)} = {poros,(+0,+1),(+1,+0)} E = {(0,0),(0,1),(0,2), (1,0),(1,1),(1,2), (2,0),(2,1),(2,2)} Posisi poros ( (x,y) ) xy Kode (0,0) (0,1) (0,2)... (2,2) {(0,0),(1,0),(0,1)} {(0,1),(1,1),(0,2)} {(0,2),(1,2),(0,3)}... {(2,2),(2,3),(3,2)} D Capture proses pada saat posisi poros ada di (2,2). Titik (2,2) akan dihapus karena ada bagian dari yang berada di luar 3

4 CONTOH PLIKI OPENING Opening adalah proses erosi yang diikuti dengan dilasi. Efek yang dihasilkan adalah menghilangnya objek-objek kecil dan kurus, memecah objek pada titik-titik yang kurus, dan secara umum mensmooth-kan batas dari objek besar tanpa mengubah area objek secara signifikan o = ( ) CONTOH OPENING CONTOH LIN ( ) CLOING CONTOH CLOING Closing adalah proses dilasi yang diikuti dengan erosi. Efek yang dihasilkan adalah mengisi lubang kecil pada objek, menggabungkan objek-objek yang berdekatan, dan secara umum men-smooth-kan batas dari objek besar tanpa mengubah area objek secara signifikan ( ) = ( ) 4

5 CONTOH LIN CONTOH OPENING DN CLOING CONTOH PLIKI HIT-OR-MI TRNFORM = ( 1) ( c 2) uatu structuring element dapat direpresentasikan dalam bentuk (1,2) dimana 1 adalah kumpulan titik-titik objek (hitam) dan 2 adalah kumpulan titik-titik latar (putih) HIT-OR-MI TRNFORM CONTOH HIT-OR-MI TRNFORM a b c d e f g h i Hit-and-misss transform * adalah kumpulan titik-titik dimana 1 menemukan match di dan pada saat yang bersamaan 2 juga menemukan match di luar. 5

6 VRIN DRI EROI DN DILI THINNING hrinking Erosi yang dimodifikasi sehingga piksel single tidak boleh dihapus. Hal ini berguna jika jumlah objek tidak boleh berubah. Thinning Erosi yang dimodifikasi sehingga tidak boleh ada objek yang terpecah. Hasilnya adalah berupa garis yang menunjukkan topologi objek semula. Thickening, skeletonizing, pruning, dll ilakan dipelajari sendiri. Tujuan: menghapus piksel tertentu pada objek sehingga tebal objek tersebut menjadi hanya satu piksel. Thinning tidak boleh: - Menghilangkan gk end-point - Memutus koneksi yang ada - Mengakibatkan excessive erosi alah satu kegunaan thinning adalah pada proses pengenalan karakter/huruf da banyak cara mengimplementasikan thinning, salah satu diantaranya adalah dengan hit-or-miss transform THINNING CONTOH THINNING Thinning dapat didefinisikan sebagai: Thinning (,{B}) = ( * {B}) = ((...(*B1)*B2)..Bn) B1, B2, B3..Bn B adalah structuring t element Note: -(*B) berarti kebalikan dari *B Yang match dihapus Yang tidak match dipertahankan BOUNDRY DETECTION CONTOH PLIKI 6

7 REGION FILLING CONTOH PLIKI VIDEO TIME TUG 2 Pilih salah satu topik bahasan MTLB dari buku Woods, Gonzalez &Eddins terkait dengan fungsifungsi MTLB Image Processing Toolbox Buat penjelasan singkatnya Buat penjelasan singkatnya Buat programnya (sesuai dengan topik bahasan) Deadline tidak ditetapkan, sehingga nda masih bisa mengirimnya kapan saja. Ukuran file max. 2 MB. 7