ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA WAJAH REVIUW (IMAGE EDGE DETECTION BASED DAN MORPHOLOGY)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA WAJAH REVIUW (IMAGE EDGE DETECTION BASED DAN MORPHOLOGY)"

Transkripsi

1 ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA WAJAH REVIUW (IMAGE EDGE DETECTION BASED DAN MORPHOLOGY) Dian Parikesit Magister Komputer Universitas Budi Luhur Jakarta Dalam kehidupan kita, kita sering melihat wajah manusia dengan berbagai fitur karakter gambar. Variasi wajah mannusia muncul dari bentuk muka seperti oval, hidung, telinga, mata dll Seiring dengan kemajuan informasi dan teknologi, maka memungkinkan untuk mengembangkan aplikasi yang dapat membantu manusia untuk mengenali jenisjenis wajah. Pengolahan citra digital adalah bidang yang berkembang dari teknologi digital dengan aplikasi wajah dalam sains dan teknik. Salah satu daerah wajah yang terkait dengan pengolahan citra adalah pengenalan pola. Tugas akhir ini dilakukan untuk membangun sistem yang dapat mengidentifikasi dan mengenali objek pola wajah. Identifikasi wajah dimulai dengan akuisisi data citra, pengolahan citra, deteksi tepi citra, citra menipis, dan proses identifikasi dengan menggunakan metode template matching. Deteksi tepi menggunakan 3 metode, ada Sobel tepi deteksi, deteksi tepi Roberts, dan deteksi tepi Prewitt. Pengenalan pola akan mendeteksi gambar sebagai masukan, membandingkan dengan gambar yang lain dalam database yang disebut template. Percobaan dilakukan dalam dua tahap yaitu identifikasi wajah bentuk dan identifikasi wajah tepi. Penelitian ini menggunakan 7 gambar bentuk wajah yang membentuk masing-masing memiliki citra uji 10 dan 5 gambar tepi wajah yang ujung masing-masing memiliki 10 gambar tes. Selain itu, dalam percobaan identifikasi tepi wajah, metode Sobel mencapai 90% untuk tingkat pengakuan, Roberts dan Prewitt hanya mencapai 84%. Keywords: leaf, image processing, edge detection, pattern recognition I. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, terutama di bidang dunia digital, membawa perubahan cukup besar. Salah satunya dengan adanya digitalisasi data citra. Selain di bidang teknologi, pengolahan citra juga dimanfaatkan sebagai pengenalan pola. Pola dari citra yang diolah adalah bentuk daun dan tepi daun. Perbedaan pola dari sebuah daun tersebut bisa digunakan sebagai pengidentifikasi. 1.2 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menemukan ciri-ciri dengan mendeteksi tepi citra wajah. 2. Membuat perangkat lunak yang mampu mengidentifikasi jenis bentuk dan jenis tepi citra daun. 3. Mengetahui metode deteksi tepi yang paling optimal untuk mengidentifikasi citra wajah. 1.3 Pembatasan Masalah Pada tugas akhir ini masalah yang dibahas akan dibatasi pada : 1. Citra yang dibahas adalah citra hasil pemotretan wajah yang sudah diubah dalam bentuk citra digital. 2. Pembahasan hanya pada identifikasi jenis bentuk dan tepi wajah. 3. wajah yang dideteksi adalah wajah penulis hasil pemotretan dari depan kamera (tampak depan). II. Dasar Teori Citra merupakan istilah lain dari gambar yang merupakan komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu kaya akan informasi. Citra digital adalah citra hasil digitalisasi citra kontinu (analog). Tujuan dibuatnya citra digital adalah agar citra tersebut dapat diolah menggunakan komputer atau perangkat digital. 2.1 Peningkatan Mutu Citra Peningkatan mutu citra dilakukan untuk memperoleh keindahan citra yang akan digunakan untuk kepentingan analisis citra. 2.2 Deteksi Tepi Tepi (edge) adalah perubahan nilai intensitas derajat keabuan yang mendadak besar dalam jarak yang dekat. Suatu titik (x,y) dikatakan sebagai tepi bila titik tersebut mempunyai perbedaan nilai piksel yang tinggi dengan nilai piksel tetangganya. Gambar 1 menunjukkan salah satu model tepi untuk satu dimensi. j arak a Perubahan intensitas a =Arah Gambar 1. Model tepi satu dimensi

2 2.2.1 Operator Sobel Misal, suatu pengaturan piksel di sekitar piksel (x,y): 2.3 Penipisan Citra (image thinning) Proses penipisan digunakan untuk mengekstraksi ciri dari suatu objek, dengan mengambil rangka setebal satu piksel dari citra, dengan cara membuang titik-titik atau lapisan terluar dari citra sampai semua garis atau kurva hanya setebal satu piksel. Operator Sobel adalah magnitude dari gradien yang dihitung dengan: M = S x + S y... (2.1) 2 2 Turunan Parsial dihitung dengan : Dengan konstanta c adalah 2, dalam bentuk (mask), Sx dan Sy dapat dinyatakan sebagai: Pengenalan Pola (pattern recognition) dihitung dengan:pengenalan pola merupakan proses pengenalan suatu objek dengan menggunakan berbagai metode. Teknik pencocokan pola adalah salah satu teknik dalam pengolahan citra digital yang berfungsi untuk mencocokkan tiap-tiap bagian dari suatu citra dengan citra yang menjadi acuan (template). Metode pencocokan pola adalah salah satu metode terapan dari teknik konvolusi. Teknik konvolusi pada penelitian ini dilakukan dengan mengkombinasikan citra wajah masukan dengan citra wajah sumber acuan, hingga akan didapatkan nilai koefisien korelasi yang besarnya antara -1 dan +1. Saat nilai koefisien korelasi semakin mendekati +1, bisa dikatakan citra masukan semakin sama (mirip) dengan citra acuannya. Rumus yang digunakan adalah: Arah tepi dihitung dengan persamaan: Operator Roberts Operator Roberts sering disebut juga operator Silang. Gradien Roberts dalam arah-x dan arah-y dihitung dengan persamaan berikut dan ditunjukkan pada gambar 2: R+ ( x y ) f ( x y ) f ( x y)... (2.3) R- ( x y ) f ( x y ) f ( x y)... (2.4) Wajah adalah organ tubuh manusia yang berbentuk muka oval dan memiliki fungsi pancaindera. Bentuk wajah sangat bervariasi, namun pada umumnya terdiri dari seperti hidung, mata, rambut, telinga, mulut, alismata dan pipi Gambar 2. Operator Roberts (operator silang) Operator Prewitt Persamaan gradien pada operator Prewitt sama seperti operator Sobel, tetapi menggunakan nilai konstanta c = 1 III. PERANCANGAN PROGRAM Program dibagi menjadi 2 proses, yaitu proses pelatihan dan proses identifikasi. Diagram alir sistem adalah sebagai berikut.

3 biner. Penipisan pola menggunakan perintah bwmorph. thinning=bwmorph(edge,'skel',inf); 3.4 Pengenalan Pola Pengenalan terdiri dari 2 tahap, yaitu pengenalan jenis bentuk dan jenis tepi daun. Untuk menghitung nilai koefisien korelasi antara citra masukan dengan citra acuan di dalam basisdata digunakan perintah corr2. re=imread('mask_sobel.jpg'); citra1=imread('bentuk_1.jpg'); y01=corr2(citra1,re); re adalah citra masukan, sedangkan citra1 adalah citra acuan di dalam basisdata. IV. HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Hasil Pengujian Konversi Citra Aras Keabuan Pengubahan citra warna menjadi citra aras keabuan ditunjukkan pada Gambar Peningkatan Mutu Citra Peningkatan mutu citra dilakukan untuk, salah satunya, menghapus gangguan citra Konversi Citra Aras Keabuan Citra yang dibaca adalah citra warna (RGB) sehingga citra perlu diubah ke dalam citra aras keabuan. Pengubahan citra asli (citra warna) menjadi citra aras keabuan menggunakan perintah: citra_keabuan = rgb2gray(citra); Pengubahan Ukuran Citra Pengubahan ukuran citra menggunakan perintah imresize, yaitu: ukuran=imresize (keabuan,[ ]); Pelembutan Citra Pelembutan citra meliputi pengaturan intensitas citra dan penapisan citra. Penapisan menggunakan metode penapisan median dan penapisan wiener. Perintah untuk proses pelembutan citra adalah: median=medfilt2 (adjust,[3 3]); wiener=wiener2 (median, [5 5]); Pengambangan (thresholding) Perintah operasi pengambangan adalah sebagai berikut. [m n]=size(equal); for i=1:m, for j=1:n, if(equal(i,j)<128) biner(i,j)=0; biner (i,j)=255; end end end 3.2 Deteksi Tepi Citra Perintah yang digunakan untuk mendeteksi tepi yaitu: edge_sobel = edge(biner,'sobel'); 3.3 Penipisan Pola Penipisan pola hanya bisa dilakukan pada citra Pengambangan (thresholding) Proses pengambangan akan menghasilkan citra biner, yang ditunjukkan pada Gambar 9. Gambar 9. Citra biner Deteksi Tepi Citra Hasil dari proses deteksi tepi citra ditunjukkan pada Gambar 10. Gambar 10. Hasil proses deteksi tepi citra Perintah scriptnya adalah : >> i = imread('e:/foto/gayadian.png'); I = rgb2gray(i); BW1 = edge(i,'prewitt'); BW2= edge(i,'sobel'); BW3= edge(i,'roberts');

4 subplot (2,2,1); imshow(i); title('original'); subplot(2,2,2); imshow(bw1); title('prewitt'); subplot(2,2,3); imshow(bw2); title('sobel'); subplot(2,2,4); imshow(bw3); title('roberts'); >> BW = tepi (I) mengambil grayscale atau gambar biner I sebagai input, dan mengembalikan biner BW gambar dengan ukuran yang sama seperti saya, dengan 1 situlah fungsi menemukan tepi dalam I dan 0 di tempat lain. Secara default, tepi menggunakan metode Sobel untuk mendeteksi tepi tapi berikut ini memberikan daftar lengkap dari semua tepi-temuan metode didukung oleh fungsi ini: Metode Sobel menemukan tepi menggunakan pendekatan Sobel untuk derivatif. Ia mengembalikan tepi pada titik-titik di mana gradien I adalah maksimal. Metode Prewitt menemukan tepi menggunakan pendekatan Prewitt untuk derivatif. Ia mengembalikan tepi pada titik-titik di mana gradien I adalah maksimal. Metode Roberts menemukan tepi menggunakan pendekatan Roberts untuk derivatif. Ia mengembalikan tepi pada titik-titik di mana gradien I adalah maksimal. The Laplacian metode Gaussian menemukan tepi dengan mencari nol penyeberangan setelah penyaringan I dengan Laplacian of Gaussian filter. Metode zero-lintas menemukan tepi dengan mencari nol penyeberangan setelah penyaringan I dengan filter yang Anda tentukan. Metode Canny menemukan tepi dengan mencari local maxima dari gradien I. gradien dihitung menggunakan turunan dari filter Gaussian. Metode ini menggunakan dua ambang batas, untuk mendeteksi tepi yang kuat dan lemah, dan termasuk tepi lemah dalam output hanya jika mereka terhubung ke tepi yang kuat. Metode ini karena itu kurang mungkin dibandingkan orang lain untuk tertipu oleh kebisingan, dan lebih mungkin untuk mendeteksi tepi yang lemah benar. Parameter yang Anda dapat menyediakan berbeda tergantung pada metode yang Anda tentukan. Jika Anda tidak menentukan metode, tepi menggunakan metode Sobel Histogram Citra Histogram adalah grafik balok yang memperlihatkan satu macam pengukuran dari suatu proses atau kejadian. Grafik ini sangat cocok untuk data yang dikelompokkan.tujuan dibuatnya histogram adalah : Mengetahui dengan mudah penyebaran data yang ada. Mempermudah melihat dan menginterpretasikan data. Sebagai alat pengendalian proses, sehingga dapat mencegah timbulnya masalahkita mengambil file dan kemudian memampatkan file menerapkan DCT dan FFT pada gambar. Kompresi dilakukan 1. 70% 2. 50% 3. 30% 4. 10% Scrip pada Histogram adalah : % MORPHOLOGY % histogram equalisation filename= 'far.jpg'; % the filename to be read im=imread(filename); im=imresize(im,[256,256]); im=rgb2gray(im); figure(1); subplot(1,2,1); imshow(im); subplot(1,2,2); Imagesc(im); % display imhist(im); im_histeq=histeq(im); figure(2); subplot(1,2,1); imshow(im_histeq); % display % subplot(1,2,2); imhist(im_histeq); didapatkan tingkat pengenalan rata-rata 90%. Pengujian dengan menggunakan metode deteksi tepi Roberts dan Prewitt menghasilkan 84%, sehingga dapat dikatakan bahwa metode deteksi tepi Sobel memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dalam sistem. Di sini kita mengambil file dan kemudian memampatkan file menerapkan DCT dan FFT pada gambar. Kompresi dilakukan 1. 70% 2. 50% 3. 30% 4. 10% Spatial Filtering Edge detection merupakan teknik filtering yang menggunakan spatial filtering. Teknik filtering yang menggunakan spatial filtering, umumnya titik yang akan diproses beserta titik-titik di sekitarnya dimasukkan ke dalam sebuah matrix 2 dimensi yang berukuran N x N. Matrix ini dinamakan matrix neighbor. Di mana N ini

5 besarnya tergantung dari kebutuhan, tetapi umumnya N ini selalu kelipatan ganjil karena titik yang akan diproses diletakkan di tengah dari matrix. Citra gambar ke filter Image Dalam tahap ini merupakan tahap pemecahan image kedalam obyek-obyek yang terkandung didalamnya yang dapat menjadi sarana untuk automated image analysis, misal untuk pengenalan obyek-obyek dalam image. Segmentasi dapat dilakukan berdasar pada kemiripan (similarity), dimana image dibagi berdasar kemiripan gray level. Teknik yang termasuk dalam kelompok ini adalah thresholding, region growing, region splitting, region merging. Contoh matrix ini dapat digambarkan sebagai berikut : T (a) T Gambar 2.3 (a) adalah contoh (b) matrix neighbor yang berukuran 3 x 3 dan gambar 2.3 (b) berukuran 5 x 5. Sedangkan T adalah titik yang akan diproses. Selain digunakannya matrix neighbor, teknik spatial filtering menggunakan sebuah matrix lagi yang dinamakan mask Segmentasi atau contouring dapat juga diperoleh dengan menggunakan operasi morfologi. Segmentasi membagi gambar ke daerah konstituen atau benda. Tingkat yang subdivisi dilakukan tergantung pada masalah yang dipecahkan. Artinya, segmentasi harus berhenti ketika obyek yang menarik dalam aplikasi telah diisolasi. Sebagai contoh, dalam pemeriksaan otomatis rakitan elektronik, gambar terletak dalam menganalisis gambar dari produk dengan tujuan untuk menentukan ada atau tidak adanya anomali tertentu, seperti komponen hilang atau jalur-jalur penghubung rusak. Tidak ada gunanya dalam menjalankan segmentasi melewati tingkat detail yang diperlukan untuk mengidentifikasi elemen-elemen. Penataan Elemen: Unsur penataan terdiri dari pola ditetapkan sebagai koordinat sejumlah titik diskrit relatif terhadap asal beberapa. Asal ditandai dengan sebuah cincin di sekeliling titik itu. Erosi : Erosi dari A dengan B didefinisikan sebagai: Dimana A adalah gambar dan B adalah elemen struktural. Satu aplikasi sederhana menghilangkan detil yang tidak relevan dari gambar biner.

6 Penebalan Penataan Elemen Erosion Penebalan adalah operasi morfologi yang digunakan untuk tumbuh daerah yang dipilih dari piksel latar depan dalam gambar biner, agak seperti pelebaran atau penutupan: Dengan demikian citra menebal terdiri dari gambar asli ditambah piksel foreground tambahan diaktifkan oleh hitand-miss transform Penataan elemen untuk menentukan convex hull menggunakan penebalan. Pada setiap iterasi dari penebalan tersebut, setiap elemen harus digunakan secara bergantian, dan kemudian di setiap 90 rotasi mereka, memberikan 8 elemen penataan yang efektif secara total. Thresh=120; % threshold filename= 'E:/foto/gayadian.png'; % the file to be read im=imread(filename); im=imresize(im, [ ]); figure(1); Imagesc(im); % display LEVEL=Thresh/255.0; %converts the intensity image I to black and white. % dilation K3=ones(3); K5=ones(5); K7=ones(7); K9=ones(9); B3=imdilate(BW,K3); B5=imdilate(BW,K5); B7=imdilate(BW,K7); B9=imdilate(BW,K9); figure(2); Imagesc(B3); % display figure(3); Imagesc(B5); % display figure(4); Imagesc(B7); figure(5); Imagesc(B9); % erosion K3=ones(3); K5=ones(5); K7=ones(7); K9=ones(9); B3=imerode(BW,K3); B5=imerode(BW,K5); B7=imerode(BW,K7); B9=imerode(BW,K9);

7 figure(6); Imagesc(B3); figure(7); Imagesc(B5); figure(8); Imagesc(B7); figure(9); Imagesc(B9); figure(10); Imagesc(BW); % opening op=bwmorph(bw,'open'); figure(11); Imagesc(op); % closing op=bwmorph(bw,'close'); figure(12); Imagesc(op); % thinning op=bwmorph(bw,'thin'); 5 figure(13); Imagesc(op); % thickening op=bwmorph(bw,'thick'); figure(14); Imagesc(op); Identifikasi Citra Dari hasil pengujian identifikasi jenis bentuk daun didapatkan tingkat pengenalan rata-rata 74% untuk metode deteksi tepi Sobel. Pengujian dengan menggunakan metode deteksi tepi Roberts menghasilkan 75%, dan pengujian dengan menggunakan metode deteksi tepi Prewitt menghasilkan 75%, sehingga dapat dikatakan bahwa metode deteksi tepi Roberts dan Prewitt memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi dalam sistem. Sedangkan dari hasil pengujian identifikasi jenis tepi wajah, untuk metode deteksi tepi Sobel 4.2. Analisis B e r d a s a r k a n p e n g u j i a n y a n g t e l a h dilakukan, kinerja sistem mencapai kondisi tingkat keberhasilan sampai 90%, berdasarkan hasil analisis, kondisi ini bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut. 1. Adanya kemiripan tekstur wajah. Kesalahan identifikasi dapat terjadi apabila terdapat tekstur pada basisdata yang memiliki ciri-ciri atau pola informasi yang sangat dekat atau hampir sama (mirip). 2. Adanya kecacatan pada objek wajah Meskipun secara visual tidak mirip, namun kedekatan ciri-ciri atau pola informasi biasa terjadi karena adanya cacat pada tekstur. 3. Proses pengambilan objek wajah. Citra wajah yang diperoleh sangat dipengaruhi oleh proses pengambilannya, dimana sudut pemotretan dan tingkat kecerahan cahaya akan menentukan terbentuknya sebuah bayangan di belakang objek yang juga akan berpengaruh. 4. Ciri-ciri atas wajah yang diekstraksi lebih jauh. Dalam penelitian ini digunakan ciri tepi dan bentuk. Padahal ada beberapa ciri wajah yang tidak termasuk dua ciri di atas, misalnya: ukuran, warna, kekasaran muka wajah, dan sebagainya.

8 V. P E N U T U P 5. 1 K e s i mp u l a n Dari hasil pengujian yang diperoleh dan analisis yang telah dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Metode deteksi tepi dengan pencocokan pola dapat diimplementasikan sebagai sistem pengenalan pola wajah. 2. Pada pengujian pengenalan jenis bentuk wajah, metode deteksi tepi yang mempunyai tingkat keberhasilan pengenalan paling tinggi adalah metode deteksi tepi Roberts dan Prewitt, yaitu sebesar 75%. Sedangkan metode deteksi tepi Sobel memiliki tingkat keberhasilan pengenalan sebesar 74%. 3. Pada pengujian pengenalan jenis tepi wajah, metode deteksi tepi yang mempunyai tingkat keberhasilan pengenalan paling tinggi adalah metode deteksi tepi Sobel, yaitu sebesar 90%. Sedangkan metode deteksi tepi Roberts dan Prewitt memiliki tingkat keberhasilan pengenalan sebesar 84%. 4. Adanya kesalahan identifikasi bisa disebabkan oleh adanya citra daun yang memiliki kedekatan ciri-ciri atau pola informasi yang hampir sama (mirip). [8] Wu, Stephen Gang, dkk., A Leaf Recognition Algorithm for Plant classification Using Probabilistic Neural Network, Egypt, [9] ---, htttp:// Oktober [10] ---, Februari DAFTAR PUSTAKA [1] Ahmad, U., Pengolahan Citra Digital & Teknik Pemrogramannya, Graha Ilmu, [2] Gonzales, R.C. dan R. E. Woods, Digital Image Processing, Addison-Wesley Publishing Company, [3] Indira, Merly, dkk., Perbandingan Metode Pendeteksi Tepi Studi Kasus: Citra USG Janin, Kommit 2008, Depok, [4] Marvin, W. dan A. Prijono, Pengolahan Citra Digital Menggunakan Matlab, Informatika, Bandung, [5] Munir, R., Pengolahan Citra Digital dengan Pendekatan Algoritmik. Informatika Bandung, [6] Murni, A. dan S. Setiawan, Pengantar Pengolahan Citra, Elex Media Komputindo, Jakarta,1992. [7] Wardhana, A. W. dan Y. Prayudi, Penggunaan Metode Template Matching Untuk Identifikasi Kecacatan Pada PCB, SNATI Jogjakarta,

9

ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA DAUN

ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA DAUN ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA DAUN Subchan Ajie Ari Bowo 1, Achmad Hidayatno, R. Rizal Isnanto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro In our life, we often see

Lebih terperinci

ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA DAUN

ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA DAUN ANALISIS DETEKSI TEPI UNTUK MENGIDENTIFIKASI POLA DAUN Subchan Ajie Ari Bowo, Achmad Hidaatno, R. Rizal Isnanto Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro In our life, we often see plants

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PENDETEKSI TEPI STUDI KASUS : CITRA USG JANIN

PERBANDINGAN METODE PENDETEKSI TEPI STUDI KASUS : CITRA USG JANIN PERBANDINGAN METODE PENDETEKSI TEPI STUDI KASUS : CITRA USG JANIN 1) Merly Indira 2) Eva Yuliana 3) Wahyu Suprihatin 4) Bertalya Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma Jl.

Lebih terperinci

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson

Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Deteksi Tepi pada Citra Digital menggunakan Metode Kirsch dan Robinson Veronica Lusiana Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank email: verolusiana@yahoo.com Abstrak Segmentasi citra sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar

Lebih terperinci

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt

Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Ardi Satrya Afandi Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Depok, Indonesia art_dhi@yahoo.com Prihandoko,

Lebih terperinci

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I

corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Menampilkan Deskripsi Mengenai Batik dan Pola Citra Batik Berdasarkan Segmentasi Objek Maulana Sutrisna, maulanasutrisna@gmail.com Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGENALAN UANG KERTAS DOLLAR AMERIKA DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGENALAN UANG KERTAS DOLLAR AMERIKA DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PENGENALAN UANG KERTAS DOLLAR AMERIKA DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING MEITA SETIAWAN / 0700709224

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN (GBPP) Mata Kuliah: Pengolahan dan Pengenalan Pola; Kode/Bobot : TSK 713/ 2 sks; Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah ini berisi konsep teori, teknik-teknik dan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Digital Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dua dimensi. Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi kontinu dari intensitas cahaya

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL

PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL Pitrawati, S.Kom., M.Pd Program Studi Komputerisasi Akuntansi AMIK Dian Cipta Cendikia, Bandar Lampung Abstrak Pengolahan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL. Lia Amelia (1) Rini Marwati (2) ABSTRAK

PERBANDINGAN METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL. Lia Amelia (1) Rini Marwati (2) ABSTRAK PERBANDINGAN METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL Lia Amelia (1) Rini Marwati (2) ABSTRAK Pengolahan citra digital merupakan proses yang bertujuan untuk memanipulasi dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi fitur yang terdapat pada karakter citra digital menggunakan metode diagonal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan pemrosesan data untuk sistem pendeteksi senyum pada skripsi ini, meliputi metode Viola Jones, konversi citra RGB ke grayscale,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN METODE PREWIT DAN ROBERTS UNTUK KEAKURATAN MENDETEKSI TEPI PADA SEBUAH GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN VB.6

PERBANDINGAN METODE PREWIT DAN ROBERTS UNTUK KEAKURATAN MENDETEKSI TEPI PADA SEBUAH GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN VB.6 PERBANDINGAN METODE PREWIT DAN ROBERTS UNTUK KEAKURATAN MENDETEKSI TEPI PADA SEBUAH GAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN VB.6 Siti Mujilahwati 1, Yuliana Melita Pranoto 2 1 Mahasiswa Magister Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE TEMPLATE MATCHING UNTUK MENDETEKSI CACAT PADA PRODUKSI PELURU

PENGGUNAAN METODE TEMPLATE MATCHING UNTUK MENDETEKSI CACAT PADA PRODUKSI PELURU PENGGUNAAN METODE TEMPLATE MATCHING UNTUK MENDETEKSI CACAT PADA PRODUKSI PELURU Oleh: Amilia Khoiro Masruri 1210 100 029 Dosen Pembimbing: Dr. Budi Setiyono, S.Si, MT JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana

Oleh: Riza Prasetya Wicaksana Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

FAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 DETEKSI KEMUNCULAN BULAN SABIT MENGGUNAKAN METODE CIRCULAR HOUGH TRANSFORM ARTIKEL Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 44 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa yang dilakukan terdiri dari : a. Analisa terhadap permasalahan yang ada. b. Analisa pemecahan masalah. 3.1.1 Analisa Permasalahan Pengenalan uang kertas

Lebih terperinci

Konvolusi. Esther Wibowo Erick Kurniawan

Konvolusi. Esther Wibowo Erick Kurniawan Konvolusi Esther Wibowo esther.visual@gmail.com Erick Kurniawan erick.kurniawan@gmail.com Filter / Penapis Digunakan untuk proses pengolahan citra: Perbaikan kualitas citra (image enhancement) Penghilangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis citra menggunakan bantuan komputer yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis citra menggunakan bantuan komputer yang bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Citra (gambar) adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek (Annisa, 2010). Citra mengandung informasi tentang objek yang direpresentasikan. Sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR

ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR Gibtha Fitri Laxmi 1, Puspa Eosina 2, Fety Fatimah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan. 2. Tinjauan Pustaka 1. Pendahuluan Plat mobil merupakan nomor identitas dari setiap mobil yang ada. Tentunya setiap mobil yang ada mempunyai plat nomor yang berbeda untuk masing-masing menunjukkan identitas kendaraan tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Gambar analog dibagi

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 4, No. 2, Hal ISSN : x

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 4, No. 2, Hal ISSN : x PENGENALAN MOTIF BATIK INDONESIA MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI CANNY DAN TEMPLATE MATCHING [1] Fera Flaurensia, [2] Tedy Rismawan, [3] Rahmi Hidayati [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas

Lebih terperinci

ALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR

ALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR Pengolahan citra digital by Jans Hry / S2 TE UGM 09 ALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR Edge atau tepi merupakan representasi dari batas objek dalam citra. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisa Perbandingan Aplikasi Sebelumnya Gambar 3.1 Gambar Tampilan GeoSeg Versi 1.0.0.0 (Sumber Charles:2012) Pada aplikasi GeoSeg versi

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran SILABUS MATAKULIAH Revisi : - Tanggal Berlaku : September 2014 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A11. 54521 / Pengolahan Citra Digital 2. Program Studi : Teknik Informatika-S1 3. Fakultas : Ilmu Komputer

Lebih terperinci

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter

Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Penentuan Stadium Kanker Payudara dengan Metode Canny dan Global Feature Diameter Metha Riandini 1) DR. Ing. Farid Thalib 2) 1) Laboratorium Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Iris mata merupakan salah satu organ internal yang dapat di lihat dari luar. Selaput ini berbentuk cincin yang mengelilingi pupil dan memberikan pola warna pada mata

Lebih terperinci

SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT

SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT SISTEM PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE LOG DAN PREWITT Ardi Satrya Afandi art_dhi@yahoo.com Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA

IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA Hal : -29 IMPLEMENTASI METODE CANNY DAN SOBEL UNTUK MENDETEKSI TEPI CITRA Asmardi Zalukhu Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan ABSTRAK Deteksi

Lebih terperinci

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt

Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Romindo Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal romindo4@gmail.com Nurul Khairina Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 4 Neighborhood Processing. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 4 Neighborhood Processing. Indah Susilawati, S.T., M.Eng. TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 4 Neighborhood Processing Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci

PENDETEKSIAN TEPI OBJEK MENGGUNAKAN METODE GRADIEN

PENDETEKSIAN TEPI OBJEK MENGGUNAKAN METODE GRADIEN PENDETEKSIAN TEPI OBJEK MENGGUNAKAN METODE GRADIEN Dolly Indra dolly.indra@umi.ac.id Teknik Informatika Universitas Muslim Indonesia Abstrak Pada tahap melakukan ekstraksi ciri (feature extraction) faktor

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN DETEKSI TEPI DAN KOEFISIEN KORELASI

IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN DETEKSI TEPI DAN KOEFISIEN KORELASI IDENTIFIKASI TANDA TANGAN DENGAN DETEKSI TEPI DAN KOEFISIEN KORELASI Harry Santoso Program Studi Teknik Informatika, Unika Soegijapranata Semarang harrysantoso888@gmail.com Abstract Signature is a proof

Lebih terperinci

Batra Yudha Pratama

Batra Yudha Pratama Pendeteksian Tepi Pengolahan Citra Digital Batra Yudha Pratama m111511006@students.jtk.polban.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan sebuah fungsi intensitas cahaya, dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi f tersebut pada setiap titik merupakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL

IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL IMPLEMENTASI METODE HARMONIC MEAN FILTERDAN CANNY UNTUK MEREDUKSI NOISEPADA CITRA DIGITAL Ahmad Yunus Nasution 1, Garuda Ginting 2 1 Mahasiswa Teknik Informatika STMIK Budi Darma 2 Dosen Tetap STMIK Budi

Lebih terperinci

BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini akan membahas mengenai proses implementasi dari metode pendeteksian paranodus yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini terbagai menjadi empat bagian, bagian 3.1 menjelaskan

Lebih terperinci

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL

DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL Muhammad Affandes* 1, Afdi Ramadani 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kontak Person : Muhammad

Lebih terperinci

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 5 Neighboorhood Processing. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.

TEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 5 Neighboorhood Processing. Indah Susilawati, S.T., M.Eng. TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 5 Neighboorhood Processing Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Informatika/Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. 1 Tinjauan Studi Berbagai penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan betapa pentingnya suatu edge detection dalam perkembangan pengolahan suatu citra, berikut

Lebih terperinci

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel

Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel Implementasi Edge Detection Pada Citra Grayscale dengan Metode Operator Prewitt dan Operator Sobel Sri Enggal Indraani, Ira Dhani Jumaddina, Sabrina Ridha Sari Sinaga (enggal24@gmail.com, Ira.dhani5393@gmail.com,

Lebih terperinci

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY

PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY PENDETEKSI TEMPAT PARKIR MOBIL KOSONG MENGGUNAKAN METODE CANNY Minati Yulianti 1, Cucu Suhery 2, Ikhwan Ruslianto 3 [1] [2] [3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof.

Lebih terperinci

MENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET

MENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET MENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET Purnomo Adi Setiyono Program Studi Teknik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan komputer dan alat pengambilan gambar secara digital yang semakin berkembang saat ini, sehingga menghasilkan banyak fasilitas untuk melakukan proses

Lebih terperinci

Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra

Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank

Lebih terperinci

Implementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi

Implementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 11 NOMOR 1 FEBRUARI 2015 Implementasi Deteksi Tepi Canny pada Citra Mammografi Nurhasanah 1, *) dan Okto Ivansyah 2 1 Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Indonesia

Lebih terperinci

Pengenalan Pola Menggunakan Persamaan Diferensial Ujung Deteksi

Pengenalan Pola Menggunakan Persamaan Diferensial Ujung Deteksi Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Pengenalan Pola Menggunakan Persamaan Diferensial Ujung Deteksi Rahmat H. Kiswanto 1), Harrizki Arie Pradana 2), Rosiyati

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA SIDIK JARI

PENGENALAN POLA SIDIK JARI TUGAS SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGENALAN POLA SIDIK JARI Disusun oleh : FAHMIATI NPM : 08.57201.000502 PROGRAM STUDI STRATA SATU (S1) SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DARWAN ALI SAMPIT

Lebih terperinci

Aspek Penerapan Video Segmentasi Sebagai Sistem Pendeteksi Pelanggaran Lalu Lintas

Aspek Penerapan Video Segmentasi Sebagai Sistem Pendeteksi Pelanggaran Lalu Lintas Aspek Penerapan Video Segmentasi Sebagai Sistem Pendeteksi Pelanggaran Lalu Lintas Christian Desamta. S*, Indra Yasri** *Alumni Tenik Elektro Universitas Riau**Jurusan Teknik Elektro Universitas Riau Kampus

Lebih terperinci

PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom, MM, DSER.

PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom, MM, DSER. PROSES PENYARINGAN PENGOLAHAN CITRA DENGAN MENGGUNAKAN METODE GAUSSIAN, LOW PASS FILTERING DAN HIGH PASS FILTERING NAMA : DWI PUTRI ANGGRAINI NPM : 12112301 PEMBIMBING : Dr. Cut Maisyarah Karyati, SKom,

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT

APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT APLIKASI PENGENALAN RAMBU BERBENTUK BELAH KETUPAT Andhika Pratama, Izzati Muhimmah Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Lebih terperinci

GLOSARIUM Adaptive thresholding Peng-ambangan adaptif Additive noise Derau tambahan Algoritma Moore Array Binary image Citra biner Brightness

GLOSARIUM Adaptive thresholding Peng-ambangan adaptif Additive noise Derau tambahan Algoritma Moore Array Binary image Citra biner Brightness 753 GLOSARIUM Adaptive thresholding (lihat Peng-ambangan adaptif). Additive noise (lihat Derau tambahan). Algoritma Moore : Algoritma untuk memperoleh kontur internal. Array. Suatu wadah yang dapat digunakan

Lebih terperinci

PENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR

PENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR PENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR Eko Subiyantoro, Yan Permana Agung Putra Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer

Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer Pengolahan Citra / Image Processing : Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain, contoh

Lebih terperinci

Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi

Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi Nur Nafi iyah 1, Yuliana Melita, S.Kom, M.Kom 2 Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: nafik_unisla26@yahoo.co.id 1, ymp@stts.edu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Pengolahan citra (image processing) merupakan proses untuk mengolah pixel-pixel dalam citra digital untuk tujuan tertentu. Beberapa alasan dilakukan pengolahan

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Template Matching Untuk Mendeteksi Cacat Pada Produksi Peluru.

Penggunaan Metode Template Matching Untuk Mendeteksi Cacat Pada Produksi Peluru. 1 Penggunaan Metode Template Matching Untuk Mendeteksi Cacat Pada Produksi Peluru. Amilia Khoiro Masruri dan Budi Setiyono Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Marka Jalan Marka jalan merupakan suatu penanda bagi para pengguna jalan untuk membantu kelancaran jalan dan menghindari adanya kecelakaan. Pada umumnya marka jalan

Lebih terperinci

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD

SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD SEGMENTASI CITRA MEDIK MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING) MENGGUNAKAN METODE REGION THRESHOLD Murinto, Resa Fitria Rahmawati Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA

IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA IMPLEMENTASI METODE RETINEX UNTUK PENCERAHAN CITRA Murinto 1), Eko Aribowo, Elena Yustina Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : murintokusno@yahoo.com

Lebih terperinci

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma

Representasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma Representasi Citra Bertalya Universitas Gunadarma 2005 Pengertian Citra Digital Ada 2 citra, yakni : citra kontinu dan citra diskrit (citra digital) Citra kontinu diperoleh dari sistem optik yg menerima

Lebih terperinci

KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL

KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL Rudy Adipranata Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya. Telp. (031) 8439040

Lebih terperinci

BAB II Tinjauan Pustaka

BAB II Tinjauan Pustaka BAB II Tinjauan Pustaka Pada bab ini dibahas mengenai konsep-konsep yang mendasari ekstraksi unsur jalan pada citra inderaja. Uraian mengenai konsep tersebut dimulai dari ekstraksi jalan, deteksi tepi,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital

Lebih terperinci

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital

Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital Nurul Fuad 1, Yuliana Melita 2 Magister Teknologi Informasi Institut Saint Terapan & Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem Sistem yang akan dibangun dalam penelitian ini adalah Implementasi Algoritma Template Matching dan Feature Extraction untuk Pengenalan Pola Angka Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL

BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL BAB III METODE ROBERTS DAN SOBEL DALAM MENDETEKSI TEPI SUATU CITRA DIGITAL 3.1 Tepi Objek Pertemuan antara bagian obyek dan bagian latar belakang disebut tepi obyek. Dalam pengolahan citra, tepi obyek

Lebih terperinci

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION

APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION Hamsina 1, Evanita V Manullang 1, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen,

Lebih terperinci

Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6. Intan Nur Lestari

Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6. Intan Nur Lestari Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6 Intan Nur Lestari Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina, Depok

Lebih terperinci

APPLICATION OF X-RAY IMAGE PROCESSING ORGANS OF THE BODY: IMPROVING THE QUALITY AND SEGMENTATION USING JAVA AND MYSQL

APPLICATION OF X-RAY IMAGE PROCESSING ORGANS OF THE BODY: IMPROVING THE QUALITY AND SEGMENTATION USING JAVA AND MYSQL APPLICATION OF X-RAY IMAGE PROCESSING ORGANS OF THE BODY: IMPROVING THE QUALITY AND SEGMENTATION USING JAVA AND MYSQL Denni Dwi Kristanto, Dr. Bertalya, SKom., DEA. Undergraduate Program, Faculty of Industrial

Lebih terperinci

Dielektrika, ISSN Vol. 1, No. 2 : , Agustus 2014

Dielektrika, ISSN Vol. 1, No. 2 : , Agustus 2014 Dielektrika, ISSN 2086-9487 131 Vol. 1, No. 2 : 131-135, Agustus 2014 ANALISA PERUBAHAN GARIS PANTAI SENGGIGI MENGGUNAKAN PENGOLAHAN (GIS) CITRA SATELIT PADA MATLAB [Analysis of Shoreline Changing Using

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam kurun waktu enam bulan terhitung mulai februari 2012 sampai juli 2012. Tempat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanda Tangan Tanda tangan atau dalam bahasa Inggris disebut signature berasal dari latin signare yang berarti tanda atau tulisan tangan, dan biasanya diberikan gaya tulisan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Dua operasi matematis penting dalam pengolahan citra :

Pendahuluan. Dua operasi matematis penting dalam pengolahan citra : KONVOLUSI Budi S Pendahuluan Dua operasi matematis penting dalam pengolahan citra : Operasi Konvolusi (Spatial Filter/Discret Convolution Filter) Transformasi Fourier Teori Konvolusi Konvolusi 2 buah fungsi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B

IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN ANALISIS DETEKSI TEPI PADA ARM 11 OK6410B Heri Setiawan, Iwan Setyawan, Saptadi Nugroho IMPLEMENTASI PENTERJEMAH KODE ISYARAT TANGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI I. PENDAHULUAN

II. LANDASAN TEORI I. PENDAHULUAN MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI CACAT PADA KEPING PCB MENGGUNAKAN PENCOCOKAN MODEL (TEMPLATE MATCHING) Kris Adhy Nugroho*, R. Rizal Isnanto **, Achmad Hidayatno ** Abstrak Inspeksi secara automatis

Lebih terperinci

Operasi Bertetangga KONVOLUSI. Informatics Eng. - UNIJOYO log.i. Citra kualitas baik: mencerminkan kondisi sesungguhnya dari obyek yang dicitrakan

Operasi Bertetangga KONVOLUSI. Informatics Eng. - UNIJOYO log.i. Citra kualitas baik: mencerminkan kondisi sesungguhnya dari obyek yang dicitrakan KONVOLUSI Informatics Eng. - UNIJOYO log.i Citra kualitas baik: mencerminkan kondisi sesungguhnya dari obyek yang dicitrakan Citra ideal: korespondensi satu-satu sebuah titik pada obyek yang dicitrakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH

IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH Fitri Afriani Lubis 1, Hery Sunandar 2, Guidio Leonarde Ginting 3, Lince Tomoria Sianturi 4 1 Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Budi Darma

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A11. 54521 / Pengolahan Citra Digital Revisi - Satuan Kredit Semester : 3 SKS Tgl revisi : - Jml Jam kuliah dalam seminggu

Lebih terperinci

ANALISIS PENELUSURAN TEPI CITRA MENGGUNAKAN DETEKTOR TEPI SOBEL DAN CANNY

ANALISIS PENELUSURAN TEPI CITRA MENGGUNAKAN DETEKTOR TEPI SOBEL DAN CANNY Proceeding, Seminar Ilmiah Nasional Komputer dan Sistem Intelijen (KOMMIT 28) Auditorium Universitas Gunadarma, Depok, 2-21 Agustus 28 ISSN : 1411-6286 ANALISIS PENELUSURAN TEPI CITRA MENGGUNAKAN DETEKTOR

Lebih terperinci

PENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN

PENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN (The Influence of Edge Detection Use on Capital Letter Hand Writing Recognition System)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased).

BAB 1 PENDAHULUAN. ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi obyek pada citra dapat dilakukan dengan tiga metode yaitu ambang batas (thresholding), berbasis tepi (edge-base) dan berbasis region (regionbased). Metode

Lebih terperinci

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI

DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI DETEKSI NOMINAL MATA UANG DENGAN JARAK EUCLIDEAN DAN KOEFISIEN KORELASI Marina Gracecia1, ShintaEstriWahyuningrum2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Katolik Soegijapranata 1 esthergracecia@gmail.com,

Lebih terperinci

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini

Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini Program Aplikasi Komputer Pengenalan Angka Dengan Pose Jari Tangan Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Anak Usia Dini Wawan Kurniawan Jurusan PMIPA, FKIP Universitas Jambi wwnkurnia79@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Tahapan analisis merupakan tahapan untuk mengetahui tahapan awal didalam sebuah sistem pendeteksian filter sobel. Didalam aplikasi filter sobel ini

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN Bidang perindustrian merupakan salah satu bidang yang juga banyak menggunakan kecanggihan teknologi, walaupun pada beberapa bagian, mas

1. PENDAHULUAN Bidang perindustrian merupakan salah satu bidang yang juga banyak menggunakan kecanggihan teknologi, walaupun pada beberapa bagian, mas PENGKLASIFIKASIAN KUALITAS KERAMIK BERDASARKAN EKSTRAKSI FITUR TEKSTUR STATISTIK Yogi Febrianto yoefanto@gmail.com Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. analisa citra bioinformatika ini dalah sebagai berikut:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. analisa citra bioinformatika ini dalah sebagai berikut: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Spesifikasi Sistem Perangkat analisis citra bioinformatika ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDESAIN KARTU UCAPAN Rudy Adipranata 1, Liliana 2, Gunawan Iteh Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

APLIKASI TRANSFORMASI HOUGH UNTUK EKSTRAKSI FITUR IRIS MATA MANUSIA

APLIKASI TRANSFORMASI HOUGH UNTUK EKSTRAKSI FITUR IRIS MATA MANUSIA Seminar Nasional Teknologi Informasi 2007 1 APLIKASI TRANSFORMASI HOUGH UNTUK EKSTRAKSI FITUR IRIS MATA MANUSIA Murinto 1) Rusydi Umar 2) Burhanuddin 3) 1,2,3) Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan sistem pendeteksi orang tergeletak mulai dari : pembentukan citra digital, background subtraction, binerisasi, median filtering,

Lebih terperinci

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS

OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS OPTIMASI ALGORITMA IDENTIFIKASI STRABISMUS PADA MATA MANUSIA BERBASIS IMAGE PROCESSING DENGAN EUCLIDEAN DISTANCE PADA SISTEM MEKANIKAL AUTOMATED OPTICAL INSPECTION (AOI) AHMAD RIFA I RIF AN NRP. 2106 100

Lebih terperinci

pola-pola yang terdapat pada suatu daerah bagian citra. Tekstur juga dapat membedakan permukaan dari beberapa kelas.

pola-pola yang terdapat pada suatu daerah bagian citra. Tekstur juga dapat membedakan permukaan dari beberapa kelas. Ruang Lingkup Penelitian Ruang Lingkup penelitian ini adalah: 1. Objek citra adalah data citra daun tumbuhan obat dan citra pohon tanaman hias di Indonesia. 2. Dalam penelitian ini operator MBLBP yang

Lebih terperinci

DETEKSI TEPI KANKER ORGAN REPRODUKSI WANITA MENGGUNAKAN OPERARTOR PREWITT

DETEKSI TEPI KANKER ORGAN REPRODUKSI WANITA MENGGUNAKAN OPERARTOR PREWITT DETEKSI TEPI KANKER ORGAN REPRODUKSI WANITA MENGGUNAKAN OPERARTOR PREWITT Murinto, Wahyu Pujiyono, Hadijah Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta rintokusno@yahoo.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Perbaikan Kualitas Citra Menggunakan Metode Contrast Stretching (Improvement of image quality using a method Contrast Stretching)

Perbaikan Kualitas Citra Menggunakan Metode Contrast Stretching (Improvement of image quality using a method Contrast Stretching) Perbaikan Kualitas Citra Menggunakan Metode Contrast Stretching (Improvement of image quality using a method Contrast Stretching) Nur Wakhidah Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang

Lebih terperinci

Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial

Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial Pengolahan Citra Digital: Peningkatan Mutu Citra Pada Domain Spasial Dr. Aniati Murni (R.1202) Dina Chahyati, M.Kom (R.1226) Universitas Indonesia DC - OKT 2003 1 Tujuan Peningkatan Mutu Citra Sumber Pustaka:

Lebih terperinci

PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto

PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto Media Informatika Vol. 14 No.3 (2015) Abstrak PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda

Lebih terperinci