PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
|
|
- Suryadi Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Materi 7 Operasi Morfologi M. Miftakul Amin, M. Eng. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2 TUJUAN Istilah morfologi mengadopsi istilah yang ada dalam bidang ilmu Biologi cabang ilmu biologi yang memelajari bentuk dan struktur hewan dan tumbuhtumbuhan. Morfologi bertujuan mengubah struktur bentuk objek yang terkandung dalam citra. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai kegunaan morphologi matematika dalam pengolahan citra, konsep dasar morphology (himpunan dan operasi logika), serta operasi-operasi dasar morphology pada citra biner (dilasi, erosi, opening, closing, dan transformasi hit-or-miss).
3 MANFAAT Memisahkan objek yang saling berhimpitan. Memperoleh skeleton (rangka) sebuah objek. Memperoleh struktur bentuk objek. Tulang daun dapat dianggap sebagai bagian dari daun Daun-daun yang saling berimpitan dapat dipisahkan
4 KOMPONEN OPERASI MORFOLOGI Operasi morfologi melibatkan 2 larik pixel, yaitu citra dan structuring element (elemen penstruktur) Elemen penstruktur Operasi strel terhadap citra
5 TEORI HIMPUNAN Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan. Morphologi matematika adalah alat untuk mengekstrak komponen citra yang berguna untuk representasi dan deskripsi bentuk region, seperti boundaries, skeletons, dan convex hull. Morphologi juga digunakan untuk prapemrosesan dan paska-pemrosesan, seperti filtering, thinning, dan pruning.
6 TEORI HIMPUNAN Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan. Misal A dalah himpunan dalam Z 2. Jika a=(a 1,a 2 ) adalah elemen dari A, maka dituliskan a A. Jika a bukan elemen A, dituliskan a A. Himpunan dispesifikasikan dengan tanda kurung {.} yang didalamnya berisi elemenelemen himpunan. Elemen himpunan adalah koodinat piksel yang merepresentasikan objek atau fitur lain dalam citra. Pada citra biner, himpunan adalah anggota dari ruang integer Z 2 2-D, dimana setiap elemen dari himpunan adalah tuple (vektor 2- D ) berupa koordinat (x,y) dari titik hitam (atau putih, tergantung konvensi yang digunakan) dalam citra.
7 TEORI HIMPUNAN Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan. Citra digital gray-scale dinyatakan sebagai himpunan yang komponen-komponennya berada dalam Z 3. Dua komponen menyatakan koordinat piksel, dan komponen ketiga menyatakan tingkat keabuan. Jika tiap elemen dari himpunan A adalah juga elemen dari himpunan B, maka A adalah subset dari B, dan dituliskan A B. Union himpunan A dan B, dinyatakan dengan C=A B, adalah himpunan dari semua elemen anggota A, B, atau keduanya. Irisan A dan B, dinyatakan dengan D=A B, adalah himpunan dari semua elemen yang merupakan anggota A dan B.
8 TEORI HIMPUNAN Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan. Dua himpunan A dan B disebut disjoint atau mutually exclusive jika kedua himpunan tersebut tidak memiliki elemen bersama. Dalam kasus ini, A B=. Complement himpunan A adalah elemen yang bukan anggota A : himpunan A c ={w w A}. Selisih dua himpunan A dan dengan A-B, memiliki definisi : B, dinyatakan A-B = {w w A, w B} = A B c. Refleksi dari himpunan B, dinyatakan dengan denoted, memiliki definisi : Bˆ = { w w = b, for b B } Translasi dari himpunan A dengan titik z=(z 1, z 2 ), dinyatakan dengan (A) z, memiliki definisi : (A) z ={c c=a+z,fora A}
9 TEORI HIMPUNAN Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
10 TEORI HIMPUNAN Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
11 OPERASI UNION PADA CITRA BINER Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
12 OPERASI INTERSEKSI PADA CITRA BINER Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
13 OPERASI KOMPLEMEN PADA CITRA BINER Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
14 OPERASI SELISIH PADA CITRA BINER Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
15 OPERASI REFLEKSI PADA CITRA BINER Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
16 OPERASI TRANSLASI PADA CITRA BINER Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
17 OPERASI LOGIKA PADA CITRA BINER Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan. OperasiAND dan OR Operasi NOT Operasi XOR dan NAND
18 OPERASI LOGIKA PADA HIMPUNAN Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan.
19 LATIHAN 1 Untuk memahami operasi morfologi, pemahaman himpunan seperti interseksi dan gabungan mutlak diperlukan. Selain itu, pemahaman logika, seperti atau dan dan juga diperlukan. Gambarlah bentuk citranya!
20 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Proses dalam dilasi adalah penumbuhan atau penebalan dalam citra biner. Jika A dan B adalah anggota Z 2, dilasi antara A dan B dinyatakan A B dan didefinisikan dengan: ) A B = { z ( B) A φ} Persamaan ini didasarkan pada perefleksian B terhadap originnya, dan penggeseran refleksi oleh z. Dilasi A oleh B adalah himpunan semua displacement z, sebagaimana B dan A overlap oleh paling sedikit satu elemen. Dilasi ini sangat berguna ketika diterapkan dalam obyek-obyek yang terputus dikarenakan hasil pengambilan citra yang terganggu oleh noise, kerusakan obyek fisik yang dijadikan citra digital, atau disebabkan resolusi yang jelek, misalnya teks pada kertas yang sudah agak rusak sehingga bentuk hurufnya terputus, dan sebagainya z
21 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Dilasi A dengan B didefinisikan : A B = { z ( Bˆ) A } Dan bisa ditulis dengan : A B = { z [( B ˆ) z A] A} z Himpunan B disebut structuring element dalam dilasi. Definisi dilasi di atas memiliki keuntungan dibanding definisi dilasi yang lain, karena lebih intuitif pada saat structuring element B dipandang sebagai convolution mask. Meskipun dilasii didasarkan pada operasi himpunan, sementara konvolusi didasarkan pada operasi aritmetika, proses dasar flipping B di sekitar titik pusat dan menggerakkan B sehingg menelusuri pinggiran dari himpunan A, adalah analog dengan proses konvolusi.
22 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1
23 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1
24 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Toolbox MATLAB untuk membuat strel: SE = strel(tipestrel, parameter) Tipe Format fungsi Arbitrary SE = strel( arbitrary, NHOOD) Diamond SE = strel('diamond',r) Disk SE = strel('disk',r,n) Line SE = strel('line',len,deg) Octagon SE = strel('octagon',r) pair SE = strel('pair',offset) periodicline SE = strel('periodicline',p,v) rectangle SE = strel('rectangle',mn) square SE = strel('square',w) Cara pembuatan strel >> SE1 = [0 1 0; 1 1 1; 0 1 0]; >> SE2 = [1 0 1; 0 1 0; 1 0 1]; >> SE3 = [1 1 1; 1 1 1; 1 1 1]; Dilasi citra f dengan strel SE1 >> j = imdilate(f,se1); Dilasi citra f dengan strel SE2 >> j = imdilate(f,se2); Dilasi citra f dengan strel SE3 >> j = imdilate(f,se3); (a) Himpunan obyek; (b) Strel +; (c) Dilasi a oleh b; (d) Strel vertikal; (e) Dilasi a oleh d
25 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Arbitrary Octagon Diamond Pair
26 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Line Disk Square
27 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Citra asli Hasil dilasi dengan strel:
28 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Hasil dilasi dengan strel: Hasil dilasi dengan strel:
29 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1
30 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Efek dilasi dengan hotspot vertikal
31 OPERASI DILASI Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1 Efek dilasi dengan hotspot vertikal
32 LATIHAN 2 Buktikan bahwa dilasi memiliki sifat komutatif dan asosiatif Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai 1
33 LATIHAN 3 Perhatikan citra dan strel berikut Operasi dilasi biasa dipakai i untuk mendapatkan efek pelebaran terhadap piksel yang bernilai Perlihatkan hasilnya jika dikenai operasi dilasi dengan elemen penstruktur seperti berikut? 1 1 Dalam hal ini, yang diarsir adalah hotspot.
34 PERTANYAAN DAN JAWABAN
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Materi 15 Morfologi (Lanjutan) M. Miftakul Amin, M. Eng. JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA TINJAUAN MATEMTIKA EROSI Operasi erosi dirumuskan sebagai berikut:
Lebih terperinci10/11/2014. CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BAB 10. Morphological Image Processing. Pemrosesan citra secara morfologis.
CIG4E3 / Pengolahan Citra Digital BB 10. Morphological Image Processing Intelligent Computing and Multimedia (ICM) Pemrosesan citra secara morfologis Perbedaan antara pemrosesan citra secara morfologis
Lebih terperinciDEKOMPOSISI MORFOLOGI BENTUK BINER DUA DIMENSI MENJADI POLIGON KONVEKS DENGAN PENDEKATAN HEURISTIK
DEKOMPOSISI MORFOLOGI BENTUK BINER DUA DIMENSI MENJADI POLIGON KONVEKS DENGAN PENDEKATAN HEURISTIK Nanik Suciati, Rosdiana Rahmawati Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi
Lebih terperinciBy Emy. 2 of By Emy
2 1 3 Kompetensi Mampu menjelaskan dan operasi morfologi Mampu menerapkan konsep morfologi untuk memperoleh informasi yang menyatakan deskripsi dari suatu benda pada citra mampu membangun aplikasi untuk
Lebih terperinci10/13/2009 MORFOLOGI CITRA SET CITRA DAN OPERASINYA PEMROSESAN CITRA SECARA MORFOLOGIS PEMROSESAN CITRA SECARA MORFOLOGIS
PEMROEN CITR ECR MORFOLOGI Kuliah ke 8 Program 1 Reguler, DTE FTUI 2009 MORFOLOGI CITR Perbedaan antara pemrosesan citra secara morfologis dengan pemrosesan biasa (yang telah dipelajari): Dulu sebuah citra
Lebih terperinciGLOSARIUM Adaptive thresholding Peng-ambangan adaptif Additive noise Derau tambahan Algoritma Moore Array Binary image Citra biner Brightness
753 GLOSARIUM Adaptive thresholding (lihat Peng-ambangan adaptif). Additive noise (lihat Derau tambahan). Algoritma Moore : Algoritma untuk memperoleh kontur internal. Array. Suatu wadah yang dapat digunakan
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 10 Mathematical Morphology. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 10 Mathematical Morphology Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu
Lebih terperinciMorphological Image Processing
Morphological Image Processing Muhammad Kusban Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstrak -- Proses morphologi terutama digunakan untuk menghilangkan ketidaksempurnaan bentuk yang ada dalam
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN CITRA. Kuliah 11 Mathematical Morphology. Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
TEKNIK PENGOLAHAN CITRA Kuliah 11 Mathematical Morphology Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Informatika/Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Lebih terperinciOleh: Riza Prasetya Wicaksana
Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya
Lebih terperinciMorfologi untuk Pengolahan Citra
BAB 7 Morfologi untuk Pengolahan Citra Setelah bab ini berakhir, diharapkan pembaca memahami berbagai hal berikut dan mampu mempraktikkannya. Pengertian operasi morfologi Matematika yang melatarbelakangi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA PADA CITRA FUNDUS MATA BERWARNA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MORFOLOGI ADAPTIF
IMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH DARAH RETINA PADA CITRA FUNDUS MATA BERWARNA MENGGUNAKAN PENDEKATAN MORFOLOGI ADAPTIF Dini Nuzulia Rahmah 1, Handayani Tjandrasa 2, Anny Yuniarti 3 Teknik Informatika,
Lebih terperinciImplementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra
Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
Lebih terperinciOperasi-Operasi Dasar pada Pengolahan Citra. Bertalya Universitas Gunadarma
Operasi-Operasi Dasar pada Pengolahan Citra Bertalya Universitas Gunadarma 1 Operasi2 Dasar Merupakan manipulasi elemen matriks : elemen tunggal (piksel), sekumpulan elemen yang berdekatan, keseluruhan
Lebih terperinciREVIEW PROPERTI OPERATOR MATEMATIKA MORPHOLOGI DALAM PEMROSESAN CITRA
Prosiding Semirata 2015 bidang Teknologi Informasi dan Multi Disiplin Universitas Tanjungpura Pontianak Hal 134-141 REVIEW PROPERTI OPERATOR MATEMATIKA MORPHOLOGI DALAM PEMROSESAN CITRA Zaiful Bahri Jurusan
Lebih terperinciBatra Yudha Pratama m111511006@students.jtk.polban.ac.id
Operasi Morfologi Pada Citra Biner Batra Yudha Pratama m111511006@students.jtk.polban.ac.id Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dilakukan oleh para peneliti, berbagai metode baik ekstraksi fitur maupun metode
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian mengenai pengenalan tulisan tangan telah banyak dilakukan oleh para peneliti, berbagai metode baik ekstraksi fitur
Lebih terperinciKOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL
KOMBINASI METODE MORPHOLOGICAL GRADIENT DAN TRANSFORMASI WATERSHED PADA PROSES SEGMENTASI CITRA DIGITAL Rudy Adipranata Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya. Telp. (031) 8439040
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN HASIL TESIS... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv PERSEMBAHAN... v MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii SARI...
Lebih terperinciAPLIKASI OPERASI HIMPUNAN DAN MATEMATIKA MORFOLOGI PADA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Desember 2016 Volume 10 Nomor 2 Hal. 83 96 APLIKASI OPERASI HIMPUNAN DAN MATEMATIKA MORFOLOGI PADA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL V. Y. I. Ilwaru 1, Y. A. Lesnussa 2, E. M.
Lebih terperinciPERBANDINGAN PERFORMA SEGMENTASI CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI METODE SOBEL DENGAN METODE CANNY
PERBANDINGAN PERFORMA SEGMENTASI CITRA SIDIK JARI MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI METODE SOBEL DENGAN METODE CANNY Sila abdullah syakry 1, Muhammad Syahronir 2, Mulyadi 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK (FT) PROGRAM TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
DETEKSI KEMUNCULAN BULAN SABIT MENGGUNAKAN METODE CIRCULAR HOUGH TRANSFORM ARTIKEL Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program
Lebih terperinciPENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI DENGAN OPERASI DILASI, FILLING HOLES, DAN OPENING
PENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI DENGAN OPERASI DILASI, FILLING HOLES, DAN OPENING Arini 1, Feri Fahrianto 2, Andre Agusta 3, Asep Taufik Muharam 1,2,3,4 Teknik Informatika,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan sistem pendeteksi orang tergeletak mulai dari : pembentukan citra digital, background subtraction, binerisasi, median filtering,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY
PENGEMBANGAN APLIKASI PERHITUNGAN JUMLAH OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATHEMATICAL MORPHOLOGY DAN TEKNIK CONNECTED COMPONENT LABELING Oleh I Komang Deny Supanji, NIM 0815051052 Jurusan
Lebih terperinciSegmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi
Segmentasi Dan Pelabelan Pada Citra Panoramik Gigi Nur Nafi iyah 1, Yuliana Melita, S.Kom, M.Kom 2 Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Teknik Surabaya Email: nafik_unisla26@yahoo.co.id 1, ymp@stts.edu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH RETINA DENGAN METODE MULTI- SCALE LINE TRACKING
IMPLEMENTASI SEGMENTASI PEMBULUH RETINA DENGAN METODE MULTI- SCALE LINE TRACKING Syarifatun Nadhiroh Qomariyah 1, Handayani Tjandrasa 2, Nanik Suciati 3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi,
Lebih terperinciOperasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital
Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital Pendahuluan Citra digital direpresentasikan dengan matriks. Operasi pada citra digital pada dasarnya adalah memanipulasi elemen- elemen matriks. Elemen matriks
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Malaria Malaria adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh parasit dari genus plasmodium. Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles dengan gambaran penyakit
Lebih terperinciApa yang bisa dilakukan oleh morfologi citra? Operasi morfologi :
Morfologi Citra 2 Morfologi Citra Apa yang bisa dilakukan oleh morfologi citra? Operasi morfologi : Fit dan Hit Erosi (Erosion) Dilasi (Dilation) Operasi Gabungan (Compound Operations) 3 Kegunaan Morfologi
Lebih terperinciRika Oktaviani
Operasi Operasi Dasar Pengolahan Citra Digital Rika Oktaviani rika.jtk11@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
Lebih terperinciINF-104 Matematika Diskrit
Jurusan Informatika FMIPA Unsyiah February 13, 2012 Apakah Matematika Diskrit Itu? Matematika diskrit: cabang matematika yang mengkaji objek-objek diskrit. Apa yang dimaksud dengan kata diskrit (discrete)?
Lebih terperinciLOGIKA MATEMATIKA PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN. TITI RATNASARI, SSi., MSi. Modul ke: Fakultas ILKOM
LOGIKA MATEMATIKA Modul ke: PENGERTIAN HIMPUNAN DAN OPERASI OPERASI DALAM HIMPUNAN Fakultas ILKOM TITI RATNASARI, SSi., MSi Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Pengertian Himpunan Definisi
Lebih terperinciModifikasi Histogram
Modifikasi Histogram Ekualisasi histogram Nilai-nilai intensitas di dalam citra diubah sehingga penyebarannya seragam Tujuannya untuk memperoleh penyebaran histogram yang merata sehingga setiap derajat
Lebih terperinciBAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM
BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini akan membahas mengenai proses implementasi dari metode pendeteksian paranodus yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini terbagai menjadi empat bagian, bagian 3.1 menjelaskan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu system perekaman data dapat bersifat optik berupa foto,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
23 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Dalam pengertian umum, citra adalah gambar. Dalam pengertian yang lebih khusus citra adalah gambaran visual mengenai suatu objek atau beberapa objek. Wujud citra dapat
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. 2.1 Citra Digital Pengertian Citra Digital
LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital 2.1.1 Pengertian Citra Digital Citra dapat didefinisikan sebagai sebuah fungsi dua dimensi, f(x,y) dimana x dan y merupakan koordinat bidang datar, dan harga fungsi f disetiap
Lebih terperinciPemanfaatan Himpunan Dalam Seleksi Citra Digital
Pemanfaatan Himpunan Dalam Seleksi Citra Digital Edwin Zaniar Putra - 13507066 Program Studi Teknik Informatika, STEI, ITB, Bandung, email: edwin@zaniar.web.id Abstrak Dalam makalah ini dibahas tentang
Lebih terperinciAnalisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital
Analisa Hasil Perbandingan Metode Low-Pass Filter Dengan Median Filter Untuk Optimalisasi Kualitas Citra Digital Nurul Fuad 1, Yuliana Melita 2 Magister Teknologi Informasi Institut Saint Terapan & Teknologi
Lebih terperinciMILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Thinning atau penipisan citra adalah suatu operasi untuk mereduksi citra biner dalam suatu objek menjadi rangka (skeleton) yang menghampiri sumbu objek.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (disingkat TNKB) atau sering. disebut plat nomor atau nomor polisi (disingkat nopol) adalah plat
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (disingkat TNKB) atau sering disebut plat nomor atau nomor polisi (disingkat nopol) adalah plat aluminium tanda
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Computer Vision Computer vision dapat diartikan sebagai suatu proses pengenalan objek-objek berdasarkan ciri khas dari sebuah gambar dan dapat juga digambarkan sebagai suatu deduksi
Lebih terperinciDefinisi Aljabar Boolean
1 UNTUK DOWNLOAD LEBIH BANYAK EBOOKS TENTANG KOMPUTER KUNJUNGI http://wirednotes.blogspot.com Definisi Aljabar Boolean Misalkan terdapat - Dua operator biner: + dan - Sebuah operator uner: - B : himpunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat dan logos yang artinya ilmu merupakan cabang matematika yang bersangkutan dengan
Lebih terperinciPENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENGARUH PEMAKAIAN EDGE DETECTION PADA SISTEM PENGENALAN HURUF KAPITAL TULISAN TANGAN (The Influence of Edge Detection Use on Capital Letter Hand Writing Recognition System)
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SEL DARAH BERBENTUK SABIT PADA CITRA SEL DARAH PENDERITA ANEMIA
IDENTIFIKASI SEL DARAH BERBENTUK SABIT PADA CITRA SEL DARAH PENDERITA ANEMIA IMAM SUBEKTI 2209106021 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST, MT. Latar
Lebih terperincicorak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kain batik merupakan ciri khas dari bangsa I
Pembuatan Perangkat Lunak Untuk Menampilkan Deskripsi Mengenai Batik dan Pola Citra Batik Berdasarkan Segmentasi Objek Maulana Sutrisna, maulanasutrisna@gmail.com Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPertemuan 2 Representasi Citra
/29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Citra RGB Suatu citra biasanya mengacu ke citra RGB. Citra (image) merupakan suatu yang menggambarkan objek dan biasanya dua dimensi. Citra merupakan suatu representasi, kemiripan
Lebih terperinciPengolahan Citra Digital untuk Menghitung Luas Daerah Bekas Penambangan Timah
Pengolahan Citra Digital untuk Menghitung Luas Daerah Bekas Penambangan Timah Rika Favoria Gusa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bangka Belitung email: rika_favoria@yahoo.com
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP ) Mata Kuliah : Pengolahan Citra Digital Kode : IES 6323 Semester : VI Waktu : 1 x 3x 50 Menit Pertemuan : 6 A. Kompetensi 1. Utama Mahasiswa dapat memahami tentang sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah citra, sangat dimungkinkan terdapat berbagai macam objek. Objek yang ada pun bisa terdiri dari berbagai bentuk dan ukuran. Salah satu objek yang mungkin
Lebih terperinciRepresentasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma
Representasi Citra Bertalya Universitas Gunadarma 2005 Pengertian Citra Digital Ada 2 citra, yakni : citra kontinu dan citra diskrit (citra digital) Citra kontinu diperoleh dari sistem optik yg menerima
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Warna Dengan menggunakan 3 buah reseptor manusia dapat membedakan banyak warna. Warna tricromatic RGB dalam sistem grafis umumnya menggunakan 3 byte (2 8 ) 3,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Citra Citra (image) atau istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia yang memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Meskipun
Lebih terperinciBAB III HIMPUNAN. 2) Mahasiswa dapat menyebutkan relasi antara dua himpunan. 3) Mahasiswa dapat menentukan hasil operasi dari dua himpunan
BAB III HIMPUNAN Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa memahami pengertian himpunan, relasi antara himpunan, operasi himpunan, aljabar himpunan, pergandaan himpunan, serta himpunan kuasa. Tujuan Instruksional
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menggunakan komputer atau laptop merupakan citra digital, dapat juga diartikan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Digital Citra atau Gambar (Image) adalah sebuah informasi yang memiliki bentuk visual. Suatu citra yang diperoleh dari hasil kamera dan dapat diolah menggunakan
Lebih terperinciPENGIDENTIFIKASIAN CACAT KELURUSAN SISI DAN KESIKUAN PADA UBIN KERAMIK MENGGUNAKAN TEKNIK MORFOLOGI. Kurniawan Teknik Informartika
PENGIDENTIFIKASIAN CACAT KELURUSAN SISI DAN KESIKUAN PADA UBIN KERAMIK MENGGUNAKAN TEKNIK MORFOLOGI Kurniawan 50408503 Teknik Informartika Latar Belakang Permasalahan Kebutuhan perusahaan industri manufaktur
Lebih terperinciMATEMATIKA BISNIS. Himpunan. Muhammad Kahfi, MSM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen.
MATEMATIKA BISNIS Modul ke: Himpunan Fakultas Ekonomi Bisnis Muhammad Kahfi, MSM Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Konsep Konsep Himpunan merupakan suatu konsep yang paling mendasar bagi
Lebih terperinciCreated with Print2PDF. To remove this line, buy a license at:
BAB IV. Analisis Pada bab ini dibahas mengenai analisis terhadap citra aproksimasi dan hasil ekstraksi jalan pada citra aproksimasi tersebut untuk mendapatkan gambaran mengenai keterkaitan antara proses
Lebih terperinciGRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Konsep Dasar Pengolahan Citra Pengertian Citra Analog/Continue dan Digital. Elemen-elemen Citra
Lebih terperinciImplementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6. Intan Nur Lestari
Implementasi Metode Hough Transform Pada Citra Skeletonisasi Dengan Menggunakan MATLAB 7.6 Intan Nur Lestari Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya, 100, Pondok Cina, Depok
Lebih terperinciHIMPUNAN MEMBAHAS TENTANG:
Modul ke: HIMPUNAN MEMBAHAS TENTANG: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN HIMPUNAN, PENYAJIAN HIMPUNAN, HIMPUNAN UNIVERSAL DAN HIMPUNAN KOSONG, OPERASI HIMPUNAN,
Lebih terperinci2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Secara umum penelitian pengenalan plat nomor kendaraan terdiri dari tiga tahapan [1][7][11], yaitu deteksi plat nomor kendaraan, segmentasi karakter,
Lebih terperinciAbstrak. Kata kunci : deteksi tepi, morfologi gradien, representasi bentuk, structuring element, shape matrix
METODE SHAPE DESCRIPTOR BERBASIS SHAPE MATRIX UNTUK ESTIMASI BENTUK STRUCTURING ELEMENT Sri Huning Anwariningsih 1), Agus Zainal Arifin 1), Anny Yuniarti 1) 1) Program Magister Teknik Informatika, Jurusan
Lebih terperinciDefinisi Aljabar Boolean
Aljabar Boolean 1 Definisi Aljabar Boolean Aljabar boolean merupakan aljabar yang berhubungan dengan variabel-variabel biner dan operasi-operasi logik. Variabel-variabel diperlihatkan dengan huruf-huruf
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai sumber makanan pokok masyarakat Asia. Terdapat 25 spesies Oryza, dan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi (Oryza sativa) Padi adalah tanaman pangan berupa rumput berumpun, yang digunakan sebagai sumber makanan pokok masyarakat Asia. Terdapat 25 spesies Oryza, dan yang
Lebih terperinciESTIMASI BENTUK STRUCTURING ELEMENT BERDASAR REPRESENTASI OBYEK
Vol. 5, No. 3, Januari 200 ISSN 026-0544 ESTIMASI BENTUK STRUCTURING ELEMENT BERDASAR REPRESENTASI OBYEK * Sri Huning Anwariningsih, ** Agus Zainal Arifin, *** Anny Yuniarti Program Magister Teknik Informatika,
Lebih terperinciPENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI MATEMATIKA
PENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI MATEMATIKA Nanang Trisnadik *), Achmad Hidayatno dan R. Rizal Isnanto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Pro
Lebih terperinciALGORITMA IMAGE THINNING
ALGORITMA IMAGE THINNING Oleh Zurnawita dan Zulharbi Suar Staf Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Padang ABSTRACT Using image thinning algorithm, various example of application is processing image
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian citra Secara umum pengertian citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data
Lebih terperinciHIMPUNAN MATEMATIKA. Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma
HIMPUNAN MATEMATIKA Program Studi Agroteknologi Universitas Gunadarma Ruang Lingkup Pengertian Himpunan Notasi Himpunan Cara menyatakan Himpunan Macam Himpunan Diagram Venn Operasi Himpunan dan Sifat-sifatnya
Lebih terperinciHimpunan dapat dikomposisikan satu sama lain. Komposisi yang menyangkut dua himpunan disebut operasi biner, seperti Gabungan (union),
Lecture 1: ALGEBRA OF SETS Himpunan dapat dikomposisikan satu sama lain. Komposisi yang menyangkut dua himpunan disebut operasi biner, seperti Gabungan (union), A B = {x x A x B} Irisan (intersection),
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL 2.1 Citra Secara harafiah, citra adalah representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi pada bidang dari suatu objek. Ditinjau dari sudut pandang matematis,
Lebih terperinciPENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI MATEMATIKA
PENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI MATEMATIKA Nanang Trisnadik *), Achmad Hidayatno, and R. Rizal Isnanto Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl.
Lebih terperinciIdentifikasi Bakteri pada Citra Dahak Penderita Tubercolusis (TBC) Menggunakan Metode Watershed
Identifikasi Bakteri pada Citra Dahak Penderita Tubercolusis (TBC) Menggunakan Metode Watershed Dirvi Eko Juliando Sudirman Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun, PNM Madiun, Indonesia dirvi@pnm.ac.id
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. analisa citra bioinformatika ini dalah sebagai berikut:
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Spesifikasi Sistem Perangkat analisis citra bioinformatika ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang sama untuk semua pengujian. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Digital Citra digital dapat didefinisikan sebagai fungsi dua variabel, f(x,y), dimana x dan y adalah koordinat spasial dan nilai f(x,y) yang merupakan intensitas citra
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Citra Digital Istilah citra biasanya digunakan dalam bidang pengolahan citra yang berarti gambar. Suatu citra dapat didefinisikan sebagai fungsi dua dimensi, di mana dan adalah
Lebih terperinci2.Landasan Teori. 2.1 Konsep Pemetaan Gambar dan Pengambilan Data.
6 2.Landasan Teori 2.1 Konsep Pemetaan Gambar dan Pengambilan Data. Informasi Multi Media pada database diproses untuk mengekstraksi fitur dan gambar.pada proses pengambilan, fitur dan juga atribut atribut
Lebih terperinciProgram Magister Bidang Keahlian Telematika Jurusan Teknik Elektro FTI ITS
Dosen Pembimbing Dr. I Ketut Eddy Purnama, S. T., M. T. Moch Hariadi S.T, MSc, PhD Program Magister Bidang Keahlian Telematika Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Masih banyaknya penderita TBC di Indonesia
Lebih terperinciAljabar Boolean. Adri Priadana
Aljabar Boolean Adri Priadana Pengantar Aljabar Boolean ditemukan oleh George Boole, pada tahun 854. Boole melihat bahwa himpunan dan logika proposisi mempunyai sifat-sifat yang serupa (kemiripan hukum-hukum
Lebih terperinciIDENTIFIKASI INDIVIDU BERDASARKAN CITRA SILUET BERJALAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN JARAK KONTUR TERHADAP CENTROID ABSTRAK
IDENTIFIKASI INDIVIDU BERDASARKAN CITRA SILUET BERJALAN MENGGUNAKAN PENGUKURAN JARAK KONTUR TERHADAP CENTROID Disusun Oleh : Robin Yosafat Saragih (1022076) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciGambar 2.1. Citra Apusan Tepi Sel Darah Merah Normal
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sel Darah Merah Normal Sel darah merah, yang juga disebut sebagai eritrosit, bertugas mengangkut oksigen dari paru ke semua sel di seluruh tubuh. Sel darah merah normal berbentuk
Lebih terperinciDeteksi Obyek Manusia Pada Basis Data Video Menggunakan Metode Background Subtraction Dan Operasi Morfologi
Deteksi Obyek Manusia Pada Basis Data Video Menggunakan Metode Background Subtraction Dan Operasi Morfologi Khairul Umam 1, Benny Sukma Negara 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Jl.
Lebih terperinciAlgoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner
Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.9, No.2, Agustus 2015 ISSN: 0852-730X Algoritma Kohonen dalam Mengubah Citra Graylevel Menjadi Citra Biner Nur Nafi'iyah Prodi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) atau yang secara umum disebut gambar merupakan representasi spasial dari suatu objek yang sebenarnya dalam bidang dua dimensi yang biasanya ditulis dalam
Lebih terperinci(IMAGE ENHANCEMENT) Peningkatan kualitas citra di bagi menjadi dua kategori yaitu :
(IMAGE ENHANCEMENT) Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagi cara. Tujuannya adalah untuk memproses citra yang dihasilkan lebih baik daripada
Lebih terperinciPEMANFAATAN OPERASI MORPHOLOGI UNTUK PROSES PENDETEKSIAN SISI PADA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PEMANFAATAN OPERASI MORPHOLOGI UNTUK PROSES PENDETEKSIAN SISI PADA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Tjokorda Agung Budi Wirayuda, ST Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung cok@stttelkom.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. citra keluaran dengan informasi yang siap digunakan. meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta meminimalisasi kesalahan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada bidang kedokteran cukup pesat. Dalam bidang pencitraan biologis, penggunaan kardiologi dan mammografi telah diaplikasikan secara luas di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dalam kurun waktu enam bulan terhitung mulai februari 2012 sampai juli 2012. Tempat yang digunakan
Lebih terperinciProbabilitas dan Proses Stokastik
Probabilitas dan Proses Stokastik Tim ProStok Jurusan Teknik Elektro - FTI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, 2014 O U T L I N E 1. Capaian Pembelajaran 2. Pengantar dan 3. Contoh 4. Ringkasan
Lebih terperinciPenggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah
Vol. 14, No. 1, 61-68, Juli 2017 Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah La Surimi, Hendra, Diaraya Abstrak Jaringan syaraf tiruan (JST) telah banyak diaplikasikan
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI ANALISIS DISTRIBUSI UKURAN OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MORPHOLOGI MATEMATIKA GRANULOMETRY
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI ANALISIS DISTRIBUSI UKURAN OBJEK PADA CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MORPHOLOGI MATEMATIKA GRANULOMETRY Oleh I Putu Gede Abdi Sudiatmika,0815051064 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB II TI JAUA PUSTAKA
BAB II TI JAUA PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang menunjang tugas akhir ini. Antara lain yaitu pengertian citra, pengertian dari impulse noise, dan pengertian dari reduksi noise.
Lebih terperinciIdentifikasi Sel Darah Berbentuk Sabit Pada Citra Sel Darah Penderita Anemia
Identifikasi Sel Darah Berbentuk Sabit Pada Citra Sel Darah Penderita Anemia Imam Subekti, I Ketut Eddy Purnama, Mauridhi Hery Purnomo. Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Penelitian ini mengidentifikasi
Lebih terperinciDETEKSI TEPI MENGGUNAKAN METODE CANNY DENGAN MATLAB UNTUK MEMBEDAKAN UANG ASLI DAN UANG PALSU ABSTRAKSI
DETEKSI TEPI MENGGUNAKAN METODE CANNY DENGAN MATLAB UNTUK MEMBEDAKAN UANG ASLI DAN UANG PALSU ABSTRAKSI Peredaran uang palsu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Peningkatan ini dikarena mudahnya
Lebih terperinci