PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN SKEMA FAST-TRACK UNTUK DAYA SAING INTERNASIONAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN SKEMA FAST-TRACK UNTUK DAYA SAING INTERNASIONAL"

Transkripsi

1 PENINGKATAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN SKEMA FAST-TRACK UNTUK DAYA SAING INTERNASIONAL LATAR BELAKANG Program pendidikan arsitektur yang diakui secara internasional adalah program pendidikan 5 tahun. Berdasarkan undang-undang pendidikan di Indonesia, pendidikan tinggi hanya dibedakan atas program sarjana (4 tahun) dan magister (2 tahun), oleh karenanya pendidikan 5 tahun tersebut dipenuhi dengan menempuh program sarjana dan magister. Dari segi waktu, mahasiswa yang tidak ingin mendapatkan gelar magister terpaksa harus menempuh masa studi 6 tahun agar dapat menjadi arsitek profesional. Hal ini tentunya menurunkan minat mahasiswa yang ingin segera bekerja di dunia profesi setelah menyelesaikan pendidikannya. Program Studi Magister Arsitektur telah mendapatkan akreditasi internasional dari KAAB pada tahun 2013, yang mensyaratkan bahwa pendidikan 5 tahun tersebut harus ditempuh secara menerus, dan kegiatan pembelajaran bersifat terpadu dari tingkat 1 hingga tingkat 5. Program Studi Magister Arsitektur membuka alur desain untuk mengakomodasi kebutuhan akan pendidikan arsitektur 5 tahun tersebut dengan mengadopsi skema fast track yang dimiliki ITB. Dengan demikian persyaratan akreditasi internasional dapat dipenuhi di dalam kerangka system pendidikan yang ada di Indonesia. Mahasiswa yang memiliki indeks prestasi akademik yang baik diberikan peluang untuk dapat mengikuti program magister alur desain tanpa harus melalui seleksi agar mereka dapat segera memasuki dunia profesi setelah lulus. Namun demikian kenyataan di lapangan tidaklah semudah yang diharapkan karena metode pembelajaran studio dalam pendidikan arsitektur memiliki beban kredit yang besar (5-6 SKS) dan tidak dapat dirangkap. MK Studio Perancangan memiliki prerequisite di mana MK studio yang lebih rendah harus lulus untuk dapat mengikuti MK Studio Perancangan yang lebih tinggi. Skema fast track yang diterapkan selama ini memberikan hasil yang kurang memuaskan dan beban belajar bagi mahasiswa yang sangat tinggi karena belum sinkronnya MK program sarjana dengan MK program magister, khususnya dalam MK Studio Perancangan. Dampak nyata adalah masa studi yang tidak mungkin dipenuhi secara tepat waktu, dan belum tercapainya kompetensi pembelajaran sebagaimana yang diharapkan oleh dunia keprofesian arsitektur. Dari data empiris didapatkan bahwa jumlah mahasiswa yang berminat untuk langsung menempuh pendidikan magister melalui program fast track semakin menurun karena beban yang tinggi, dan ekspektasi masa studi dari mahasiswa magister yang mengikuti program fast track selama 5,5 tahun tidak pernah tercapai. Kinerja mahasiswa fast track di program magister mngalami penurunan yang signifikan pada MK Studio dan baru sebagian mahasiswa yang dapat menyelesaikan program magister dengan masa studi reguler.

2 No Angkatan mahasiswa Nilai rata-rata Studio sem 7 Nilai rata-rata Studio sem 8 Nilai rata-rata Studio sem 9 Nilai rata-rata Studio sem 10 Masa studi 6 tahun 1 S S (9 org) 2 S S (11 org) 3 S S (2 org) % 45% saat ini belum menyelesaikan masa studi Belum ada yang menyelesaikan masa studi Untuk itu diperlukan langkah-langkah perbaikan bagi berhasilnya program fast track dengan meninjau kembali materi dan metode pembelajaran di tingkat 4 dan tingkat 5 (tahun pertama S2) yang dapat membantu mahasiswa agar dapat menempuh pendidikan dengan baik dan tepat waktu. RASIONAL Skema fast track yang ada memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengambil MK S2 pada saat tingkat 4 dengan harapan mahasiswa pada tahun ke 5 dapat menyelesaikan 2 MK Studio Perancangan Arsitektur. Setelah kedua MK Studio berakhir mahasiswa dapat menyelesaikan tesis desain pada semester pendek berikutnya sehingga program magister dapat diselesaikan dalam 5,5 tahun. Pembelajaran Studio Perancangan yang ada menuntut mahasiswa untuk dapat bekerja mandiri, mulai dari merumuskan permasalahan desain hingga mendapatkan solusinya. Hingga saat ini silabus MK Studio Perancangan dirancang dengan meningkatkan kompleksitas dan cakupan substansi sejalan dengan bertambahnya tahun. Perubahan kurikulum yang dilaksanakan pada tahun 2013 belum berhasil mengatasi lonjakan pengetahuan dan tuntutan pembelajaran dari tahun ke 4 ke tahun ke 5 karena metode pembelajaran skema fast track terlewat dari perhatian pada saat penyusunan kurikulum Selain itu, administrasi dan mekanisme pengelolaan program yang memisahkan program sarjana dari program magister kurang mendukung keesinambungan program 5 tahun pendidikan arsitektur.

3 Berlandaskan pada Student Performance Criteria dari badan akreditasi KAAB, maka ada 3 kriteria pokok yang menjadi acuan dalam upaya meningkatkan efektifitas kesinambungan pembelajaran MK Studio S1 dan S2, yaitu kriteria: Desain, Teknologi, dan Konteks Budaya. Dua kriteria lainnya: Komunikasi dan Praktek Profesi diperkenalkan melalui interaksi dengan kegiatan perancangan oleh professional. Kompetensi desain sepenuhnya merupakan tujuan dari MK Studio perancangan, sedangkan MK Teknologi dan Konteks Budaya merupakan pendukung bagi tercapainya tujuan pembelajaran MK Studio Perancangan. Oleh karena itu, inovasi pembelajaran akan difokuskan pada MK Studio Perancangan semester yang menjadi beban berat mahasiswa ( bottle neck ) sekaligus jalur penghubung (MK Desain merupakan tulang punggung dari pembelajaran arsitektur) yang krusial bagi kesinambungan Progam Sarjana dan Magister Arsitektur. TUJUAN Usulan inovasi pembelajaran ini ditujukan untuk menyempurnakan keterpaduan penyelenggaran pendidikan yang ada melalui: sinkronisasi proses pembelajaran program sarjana dan magister, khususnya pada MK Studio Perancangan dan MK pendukung Studio Perancangan metode pembelajaran yang reponsif terhadap permasalahan global dan kompetensi internasional DESKRIPSI PROGRAM YANG DIUSULKAN I KEGIATAN 1. PENGEMBANGAN METODE DAN PROSES PEMBELAJARAN YANG TERPADU MK Studio merupakan muara dan aplikasi dari beberapa MK lain, di mana substansi dari berbagai MK perlu ditinjau dan dibahas secara komprehensif agar proses pembelajaran menjadi efektif. Permasalahan yang umum terjadi adalah Studio Perancangan yang bersifat komprehensif kurang didukung oleh MK lainnya sehingga kegiatan di Studio menjadi lambat dan tidak terjadi pengendapan pengetahuan dari tingkat-tingkat di bawahnya. Untuk mengatasi permasalah ini diperlukan langkah nyata yang dapat mengkoordinasikan berbagai pengetahuan yang dibutuhkan Studio Perancangan dan memperbaiki proses pembelajaran yang selama ini melandaskan pada kinerja individual dosen. Kerja kelompok dalam proses belajar-mengajar merupakan persoalan kunci dalam peningkatan efektifitas pembelajaran.

4 SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan efektifitas dari materi dan proses pembelajaran MK Studio Perancangan dan MK pendukungnya, agar mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan teoritis yang diajarkan pada Mata Kuliah untuk menyelesaikan persoalan praktis dan nyata dalam tugas studio. Selain itu, kegiatan ini ditujukan untuk memberikan alternatif bagi pengembangan diri mahasiswa yang sesuai dengan kemampuan dan minat pribadi. Kegiatan ini mencakup: pengembangan pilihan jalur studi bagi mahasiswa untuk langsung menyelesaikan program S2 alur desain dalam 5,5 tahun atau menyelesaikan S1 dalam 4 tahun pengembangan skema fast track yang memungkinkan mahasiswa memilih bidang minat dalam tugas studio sejak semester 7/8 sesuai dengan bidang minat KK pengembangan proses pembelajaran terpadu antara studio S1 dan S2 yang dapat memacu proses belajar merancang mahasiswa Kegiatan ini dirancang dalam beberapa workshop dosen yang melibatkan Komisi Pendidikan S1 dan S2, dan Kelompok Keahlian dalam memetakan dan menyelesaikan hambatan substansial bagi sinergi antara MK Studio dan MK pendukung, dan dalam mengarahkan pengelolaan berbagai MK agar dapat bersinergi. Peran Komisi Pendidikan diperlukan untuk dapat mengatasi permasalahan dalam pembelajaran yang meliputi berbagai Mata Kuliah dan Kelompok Keahlian. Untuk meningkatkan relevansi pendidikan bagi keprofesian maka praktisi arsitektur dan/ atau dosen universitas mancanegara akan diundang untuk membahas tantangan keprofesian dan rumusan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. KELUARAN Kegiatan workshop akan menghasilkan: 1. Strategi dan konsep pendidikan menerus 5 tahun dan skema fast track 2. Strategi dan konsep keterpaduan proses pembelajaran S1 dan S2 3. Pengembangan knowledge-based architectural design 4. Pengembangan sinergi metode pembelajaran MK Studio Perancangan dan MK pendukungnya

5 II KEGIATAN 2. PENGEMBANGAN METODE DAN PROSES PEMBELAJARAN PERANCANGAN ARSITEKTUR YANG BERBASISKAN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE-BASED ARCHITECTURAL DESIGN) Dalam perjalanan sejarahnya pendidikan arsitektur dikembangkan dari pengalaman praktek profesi seorang arsitek dan dari pelaksanaan proyek konstruksi bangunan. Dengan meningkatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kompleksitas proyek arsitektur maka pola pendidikan tersebut tidak lagi menjadi satu-satunya pendekatan. Keahlian merancang kini banyak dibangun melalui proses pembelajaran yang berbasiskan pada ilmu pengetahuan. Pendidikan arsitektur yang semula project-based dan skilled-based mendapatkan tantangan untuk dikembangkan juga sebagai knowledge-based agar dapat memanfaatkan kemajuan di bidang sains dan teknologi yang pesat. Selain itu pengembangan metode dan proses pembelajaran arsitektur yang knowledge-based akan meningkatkan kesetaraan dan daya saing dengan program studi arsitektur mancanegara yang rata-rata telah menerapkan pendekatan ini.

6 SASARAN Kegiatan ini ditujukan untuk merubah paradigm dosen dan pembimbing studio dalam mengajar, yang semula berorientasi pada skilled-based dan pengalaman pribadi menjadi pendekatan knowledge-based yang lebih objektif, agar mahasiswa dapat mengembangkan minat dan kekhasan pribadinya secara mandiri dan mengikuti perkembangan jaman. Selama ini proses belajar-mengajar perancangan arsitektur belum dirumuskan secara objektif sehingga perkembangan kemampuan merancang mahasiswa sangat dipengaruhi oleh gaya pribadi dosen yang membimbingnya. Kemampuan pribadi mahasiswa tidak mengalami perkembangan yang signifikan selama proses belajar karena kurang efektifnya proses belajar-mengajar. Mahasiswa hanya belajar melalui proses trial and error, dan masa studi yang terbatas tidak memberikan kesempatan mahasiswa mengeksplorasi kemampuan dirinya. Kegiatan ini dirancang untuk memperbaiki proses belajar-mengajar yang ada dengan membangun pengetahuan merancang mahasiswa yang konstruktif dari program sarjana ke program magister; melalui proses pembelajaran yang sistematik dan interaktif, namun tanpa mengabaikan kepekaan pribadi dan intuisi mahasiswa. Kegiatan ini mencakup: pengembangan kemampuan mahasiswa berpikir kritis dalam menyelesaikan persoalan perancangan arsitektur pengembangan ketrampilan mahasiswa merancang arsitektur dengan metodemetode yang ilmiah dan/ atau bantuan teknologi mutakhir (BIM, computational design) penerapan prinsip perancangan yang mengacu pada standar internasional HSSE (Health Safety Security Environment) dan isu kebencanaan (gempa, tsunami) untuk Indonesia Kegiatan ini dimanfaatkan pula untuk regenerasi dosen pengampu MK Studio Perancangan dalam mengikuti perkembangan proses pembelajaran yang bertaraf internasional. Kegiatan ini tidak terpisahkan dari kegiatan 1 dan tetap berada dalam koordinasi dengan Komisi Pendidikan. Kegiatan 2 terutama ditujukan untuk mengelola peralihan dari metode pembelajaran yang ada sekarang menuju metode pembelajaran baru yang lebih kolaboratif dan interaktif. KELUARAN Kegiatan ini difokuskan pada penyusunan modul dan metode pembelajaran dari: 1. MK Studio Perancangan semester (AR 4090, AR 4099, AR 5190 AR 5290) 2. MK pendukung Studio untuk aspek Teknologi dan Konteks Budaya (sinergi antara AR 5121 dan AR 5141)

7 dengan menyempurnakan silabus dan meningkatkan intensitas interaksi dosenmahasiswa dan dosen-praktisi-mahasiswa dalam MK Studio. Untuk pengkayaan dan relevansi materi ajar dengan praktek profesi maka proses penyusunan modul akan mengundang praktisi, dosen tamu, dan ahli pendidikan. 3. Pelaksanaan modul pembelajaran pada semester berjalan (Semester I dan II ). III KEGIATAN 3. PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOLABORATIF (LINTAS-DISIPLIN DAN LINTAS-BUDAYA) DALAM STUDIO PERANCANGAN, DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING INTERNASIONAL Pengetahuan untuk merancang arsitektur kini semakin meluas cakupan dan keterkaitannya dengan disiplin lain, di mana arsitek membutuhkan kerjasama dengan berbagai bidang keahlian seperti struktur, mekanikal, elektrikal, lanskap, dan perencana. Dalam mengerjakan proyek desain yang kompleks, arsitek tidak dapat lagi bekerja sendiri dan memerlukan kerja kolaborasi dengan pakar lain. Mahasiswa arsitektur memerlukan proses pembelajaran yang memperkenalkan kerja lintas disiplin ini dalam studio perancangan arsitektur, dan bekerja dalam kelompok yang menjadi karakter dari keprofesian arsitektur. Selain itu bidang keprofesian arsitektur tidak lagi dibatasi oleh batas Negara atau wilayah. Dengan semakin mudahnya konektivitas jaringan transportasi serta keberadaan teknologi informasi dan komunikasi, profesi arsitek dapat menjangkau bidang pekerjaan dan proyekproyek di luar wilayah domisilinya. Untuk itu mahasiswa arsitektur perlu dibekali pengetahuan dan kepekaan akan keragaman konteks budaya dari suatu karya desain dan metode computational design agar dapat menanggapi terbukanya pasar global. Pengetahuan tentang dampak kebencanaan bagi perancangan arsitektur perlu diberikan perhatian khusus karena hal tersebut dapat menjadi nilai unggulan dari lulusan dalam menanggapi persaingan global. SASARAN

8 Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan ketrampilan bekerja dalam kelompok di antara mahasiswa, dengan bidang disiplin lain, budaya lain melalui teknologi informasi dan komputasi. Selain itu, melalui kegiatan ini mahasiswa dilatih untuk mengenal lingkungan kerja profesional dan proses merancang yang menangani permasalahan nyata di praktek profesi. Kegiatan ini mencakup: pengembangan proses pembelajaran perancangan arsitektur melalui rekan mahasiswa (peer learning) antara mahasiswa arsitektur S1 dan S2 pengembangan kelembagaan dan mekanisme studio kolaboratif dengan universitas nasional/ internasional pengembangan kelembagaan dan mekanisme studio interaktif dengan praktisi/ konsultan arsitektur dan disiplin lain KELUARAN Kegiatan ini terdiri atas: 1. Pelaksanaan metode belajar-mengajar dari MK Studio semester (AR 4090, AR 4099, AR 5190 AR 5290) yang melibatkan kerja kelompok antara mahasiswa S1 dan S2, dosen pembimbing dan dosen tamu dari praktisi arsitektur. 2. Perintisan dan realisasi kerjasama institusional dengan Program Studi Arsitektur mancanegara untuk joint-studio 3. Perintisan dan realisasi kerjasama institusional dengan konsultan arsitektur untuk studio interaktif Rencana penggalangan kerjasama akan dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi di Australia, Asia dan ASEAN. Kerjasama dengan praktisi akan dibangun dengan beberapa konsultan arsitektur nasional dan internasional di Bandung, Jakarta dan Bali. Keterlaksanaan kegiatan ini memerlukan peningkatan sarana dan prasarana teknologi digital dan pengarsipan tugas mahasiswa, yang menjadi catatan dari KAAB untuk continuous improvement. Terkait dengan kegiatan ini adalah perlengkapan teleconference bagi penyelenggaran joint studio antar universitas mancanegara, dan perbaikan sarana pengarsipan materi ajar dan tugas maket mahasiswa yang ditandai kurang baik oleh KAAB. Keterbatasan dan ketidak-stabilan jaringan internet di ITB perlu ditingkatkan dengan prasarana di luar ITB apabila kerjasama internasional ini akan direalisasikan. Kegiatan ini tidak terpisahkan dari kegiatan 2 dan berada dalam koordinasi dengan Komisi Pendidikan. Kegiatan 3 terutama dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan keprofesian dan persaingan internasional.

9 INDIKATOR KINERJA No Indikator utama Satuan Base line Akhir 1 Nilai rata-rata mahasiswa fast track dalam MK Studio Perancangan Nilai ratarata per semester 3.0 3,5 2 Jumlah peminat fast track Org/th Masa studi mahasiswa fast track semester Prosentase peserta magister AR ITB/ AR non ITB persen Jumlah kegiatan kolaboratif internasional Kegiatan/th Jumlah keikutsertaan mahasiswa dalam sayembara desain arsitektur nasional/ internasional Entry/th 3 6

10 No Indikator tambahan Satuan Base line Akhir 1 Keterlibatan praktisi dalam MK Studio Kegiatan Keterlibatan mitra nasional/ internasional dalam MK Studio Kegiatan Prosentase mahasiswa fast track cum laude persen - 20 JADWAL PELAKSANAAN No KEGIATAN PENGEMBANGAN METODE DAN PROSES PEMBELAJARAN YANG TERPADU 1.1. Workshop Komisi Pendidikan-dosen Strategi dan konsep pendidikan menerus 5 tahun Pengembangan skema fast track Koordinasi proses belajarmengajar Pengembangan metode pembelajaran Pengelolaan MK terpadu Pengembangan kelembagaan 1.3. Workshop dosen Koordinasi materi ajar 1.4. Workshop dosen-praktisi Pengembangan materi ajar Koordinasi proses belajarmengajar 2 PENGEMBANGAN METODE DAN PROSES PEMBELAJARAN PERANCANGAN ARSITEKTUR YANG BERBASISKAN PENGETAHUAN 2.1. Pengembangan modul pembelajaran

11 AR Pengembangan modul pembelajaran AR Pengembangan modul pembelajaran AR Pengembangan modul pembelajaran AR Pengembangan sinergi materi ajar AR 5121 & AR PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN KOLABORATIF (LINTAS-DISIPLIN DAN LINTAS-BUDAYA) DALAM STUDIO PERANCANGAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA SAING INTERNASIONAL 3.1. Pelaksanaan pembelajaran AR Pelaksanaan pembelajaran AR Pelaksanaan pembelajaran AR Pelaksanaan pembelajaran AR Pengembangan dan pelaksanaan sistem studio kolaboratif & interaktif 3.6. Pengembangan infrastruktur dan sistem dokumentasi proses pembelajaran

12 PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN SUMBER DANA YANG DIBUTUHKAN No Komponen Biaya Rupiah 1 Pengembangan metode dan proses pembelajaran yang terpadu dan kolaboratif 1.1. Strategi dan konsep pembelajaran terpadu a Koordinasi metode dan proses pembelajaran & kompetensi pendidikan 5 tahun (HH) b Koordinasi & Sinergi pembelajaran (Komisi Pendidikan S1 & S2) c Pengembangan metode pembelajaran (Komisi Pendidikan S1 & S2) 1.2. Sinergi Pembelajaran AR 5141 & AR 5121 (LT) Pengembangan metode pembelajaran AR 4090 (ASW) Pengembangan metode pembelajaran AR 4099 (AW) Pengembangan metode pembelajaran AR 5190 (AI) Pengembangan metode pembelajaran AR 5290 (Fir) Pengembangan sistem studio kolaboratif dan interaktif (TY) Pengembangan sistem dokumentasi proses pembelajaran (DK) Subtotal Pelaksanaan Studio kolaboratif dan interaktif

13 2.1 Dosen tamu/ Pembimbing praktisi dosen Digitalisasi/animasi modul pembelajaran & tugas mahasiswa dan pembuatan maket tugas dengan laser cutter Honor Subtotal Peningkatan fasilitas dan infrastruktur 3.1 Sewa server di luar ITB 3 semester Renovasi ruang arsip tugas mahasiswa (R. basement) Perlengkapan (lemari) untuk pengarsipan maket studio Subtotal Pelaksanaan Workshop 4.1 Konsumsi: Honor nara sumber: Subtotal Pengembangan Kerjasama Kelembagaan 5.1 Transportasi DN/ LN: Akomodasi Uang harian Subtotal Total KEBERLANJUTAN Kekhasan dan keunikan pembelajaran arsitektur adalah pada MK Studio Perancangan Arsitektur. Perkembangan sains dan teknologi mengakibatkan proses belajar-mengajar dalam MK ini memerlukan perbaikan terus menerus yang tidak hanya mencakup substansi pembelajaran melainkan juga sumber daya. Selain pemutakhiran materi ajar, proses regenerasi dan aktualisasi diri dari dosen pengampu dan pembimbing perlu dikembangkan menjadi bagian dari agenda continuous improvement. Kegiatan hibah ini merupakan salah satu dari agenda tersebut di mana inovasi pembelajaran merupakan hasil kesepakatan dari seluruh stakeholders dari Program Studi. Kegiatan hibah menjadi pemacu dan pendorong agar proses perbaikan dapat terus berlangsung dan efektif, serta diikuti oleh seluruh staf akademik. Oleh karena itu Komisi Pendidikan dalam hal ini terlibat dalam kegiatan hibah ini agar inovasi pembelajaran yang dikembangkan sinkron dengan proses belajar-mengajar secara keseluruhan dan sejalan dengan pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan pengendalian mutu pembelajaran.

14 Inovasi pembelajaran yang dikembangkan dalam kegiatan hibah ini akan segera diterapkan pada MK terkait, dan kemudian dievaluasi efektifitasnya melalui kinerja mahasiswa peserta skema fast track. Kegiatan hibah ini akan memberikan dampak yang berkelanjutan karena rancangan kegiatan merupakan bagian dari memenuhi proses akreditasi internasional yang mensyaratkan lebih banyak mahasiswa S2 yang mengikuti proses pembelajaran menerus dari S1. Dengan semakin banyaknya peserta Program Magister Arsitektur alur desain dari lulusan S1 ITB maka dapat disarankan bahwa program ini merupakan kelanjutan program S1 dan tidak menerima mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Dengan demikian kegiatan hibah ini akan memberikan dampak positif dengan terbukanya peluang untuk pengajuan pendirian Program Studi Arsitektur 5 tahun yang mandiri sebagai pendidikan profesi, di mana seleksi mahasiswa dilakukan sejak tingkat 1. Perwujudan usulan ini akan memberikan pengakuan atas pendidikan profesi selain pendidikan akademik yang berorientasi riset, walaupun keduanya tetap berbasiskan ilmu pengetahuan. Hadirnya lulusan pendidikan profesi dengan mutu pembelajaran bertaraf internasional akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan keprofesian di Indonesia, yang hingga saat ini belum siap menghadapi persaingan global secara umum, dan pasar bebas ASEAN secara khusus.

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYEMPURNAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 545/SK/R/UI/2005 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM MAGISTER DI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April

Kode Dokumen. Versi. Kemahasiswaan. Institut Teknologi. 8 April Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi Doktor Teknik Sipil Fakultas: Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PERANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (MANUAL MAHASISWA) Bobot sks Kode Mata Kuliah Penyusun : 2 (dua) sks : HKK4003 : Dr. Indah Dwi Qurbani, S.H.,

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Arsitektur. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Arsitektur. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Arsitektur Lampiran II Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perecanaan, dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 1335 /SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional

Lebih terperinci

Prosedur Pelaksanaan Studio dan Workshop.

Prosedur Pelaksanaan Studio dan Workshop. Prosedur Pelaksanaan Studio dan Workshop http://www.ar.itb.ac.id/prosedur-tata-tertib-form/ Tujuan Ruang Lingkup Referensi Menjamin pelaksanaan studio dan workshop secara baik, tertib dan sesuai dengan

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Arsitektur. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Arsitektur Lampiran II Fakultas : Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Total Bidang Halaman Kode Akademik Dokumen

Lebih terperinci

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes

SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes SKEMA GRAND DESIGN LAM-PTKes 1 Kompetensi tenaga kesehatan yang belum sesuai dengan kebutuhan individual pasien maupun populasi; Kerja sama antar profesi yang masih rendah; Paradigma yang lebih berorientasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 22/P/SK/HT/2006 TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN KURIKULUM 2006 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK PERTAMBANGAN PERIODE JANUARI DESEMBER 2016 FAKULTAS TEKNIK PERTAMBANGAN DAN PERMINYAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 Visi : Misi : "Pendidikan Program Sarjana Teknik Pertambangan

Lebih terperinci

23 Mei 2017 Himasari Hanan Aswin Indraprastha

23 Mei 2017 Himasari Hanan Aswin Indraprastha 23 Mei 2017 Himasari Hanan Aswin Indraprastha Fasttrack 2016 (S1 angkatan 2014) Alur Desain 1. Diah Fitria Ardani 2. Freddy Tjahyadi 3. Annisa Zakira F 4. Cathrine 5. M. Indra Rhamadhan Telah mengambil

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)

Lebih terperinci

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE).

memenuhi semua Kriteria Akreditasi. Kriteria Akreditasi & Prosedur Evaluasi Akreditasi Akreditasi IABEE IABEE Pembelajaran (OBE). Kriteria Akreditasi IABEE Akreditasi IABEE IABEE mengakreditasi program studi teknik yang menerapkan sistem pendidikan berbasis Capaian Pembelajaran (OBE). Semua program studi teknik yang ingin mendapatkan

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Aktuaria

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Aktuaria Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Aktuaria Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi: Magister Rancang Kota

Dokumen Kurikulum Program Studi: Magister Rancang Kota Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi: Magister Rancang Kota Fakultas: Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015-2016 PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE 2015 2016

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 581/P/SK/HT/2010 TENTANG PANDUAN UMUM PENYUSUNAN KURIKULUM 2010 PROGRAM STUDI JENJANG SARJANA DI UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi tolak ukur kualitas dari lulusannya. Kompetensi lulusan yang baik dari lembaga pendidikan yang terpercaya

Lebih terperinci

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent)

TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII PENDIDIKAN. Lampiran halaman 1. Orientasi (Strategic Intent) TABEL: ORIENTASI, STRATEGI, KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA PER TAHAPAN RIP UII 2008-2038 PENDIDIKAN Excellent Koordinasi/ komitmen: Organisasi Spirit Peningkatan kualitas kurikulum peningkatan proses

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI UNIVERSITAS HASANUDDIN 2011-2021 DAFTAR ISI Halaman KAMPUS UNHAS TAMALANREA JL. P. KemerdekaanKm. 10, MAKASSAR, 90245 TLP/FAX. 0411-580202 i DAFTAR ISI Visi

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1. VISI Menjadi Program Studi Magister Teknik Mesin yang unggul dan menjadi rujukan dalam pembelajaran dan pengkajian Teknik

Lebih terperinci

L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi 2. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga

L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi 2. Hubungan dengan Penjaminan Mutu pada Tingkat Lembaga 106 L. Sistem Jaminan Mutu 1. Pengelolaan Mutu Secara Internal pada Tingkat Program Studi Sebagai wujud pengelolaan dan pengendalian mutu secara internal, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia melakukan langkah-langkah

Lebih terperinci

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI,

Lebih terperinci

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011

SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI SPESIFIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI 2011 1 Perguruan Tinggi : Universitas Udayana 2 Pelaksana Proses Pembelajaran Fakultas

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN 04-05 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KEUANGAN, PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN (STIE KBP ) PADANG RENCANA OPERASIONAL STIE KBP PADANG TAHUN 04-05 Dokumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (JPTE) dalam mempelajari materi kuliah pemrograman komputer adalah mampu memahami

Lebih terperinci

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN

RIP Institusi STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA RIP IAIN SULTAN AMAI GORONTALO Matriks BIDANG : PENDIDIKAN Matriks STRATEGI KEBIJAKAN DAN INDIKATOR KINERJA IAIN SULTAN AMAI GORONTALO2012-2027 BIDANG : PENDIDIKAN Komponen Orientasi (Strategic Intent) Strategi Dasar Kebijakan Dasar Indikator Kinerja 134 Tahap

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sipil

Dokumen Kurikulum Program Studi Magister Teknik Sipil Dokumen Kurikulum 201-2018 Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas : Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat di era globalisasi ini. Selain itu, dengan adanya pasar bebas AFTA dan AFLA serta APEC tentu saja telah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI Bab ini dimulai dengan sajian simpulan hasil penelitian. Selanjutnya, berdasarkan simpulan penelitian disajikan beberapa sumbangan teoretis sebagai implikasi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktik Pengaruh perkembangan era globalisasi yang semakin pesat membuat mahasiswa dituntut untuk bisa memahami banyak hal dengan mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA Rektor Universitas Indonesia, Menimbang : a. bahwa Universitas Indonesia

Lebih terperinci

Program. Kemahasiswaan. Total Halaman. Versi. Bandung Agustus 2013

Program. Kemahasiswaan. Total Halaman. Versi. Bandung Agustus 2013 Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi Magister: SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA (STJR) Fakultas : Teknik Sipil dan Lingkungann Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi

Lebih terperinci

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Teknik Fisika Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Teknik Fisika Fakultas : Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material

Dokumen Kurikulum Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Ilmu dan Teknik Material Fakultas : Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Nomor 129/SK/R/V/2013 Tentang PEDOMAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA Menimbang : a. Bahwa Statuta

Lebih terperinci

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR

PANDUAN P2M KOMPTENSI KELULUSAN PENGANTAR PENGANTAR Buku panduan kompetensi lulusan ini dibuat dengan maksud dan tujuan untuk mengukur standar kelulusan mahasiswa di STTR Cepu. Hal ini dilaksanakan agar mutu lulusan STTR Cepu memiliki kompetensi

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 9 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/03/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN

Lebih terperinci

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU PANDUAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 351/H23/DT/2009 TGL 31 AGUSTUS 2009 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang : a. Bahwa pasal 35 ayat (1) butir (c)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 RENCANA PENYELENGGARAAN PS PPI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN JOHANNES ADHIJOSO TJONDRO RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 LEGALITAS DAN LEMBAGA PENGELOLA TENAGA PENGAJAR KERJASAMA DENGAN KEMENTRIAN TERKAIT

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

',-&$ '. '. "!H~" u ~~~ I~... PROGRAM MAGI R logistik PROPOSAL. (Revisi ke-3) FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG III,..I. flii ,.

',-&$ '. '. !H~ u ~~~ I~... PROGRAM MAGI R logistik PROPOSAL. (Revisi ke-3) FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG III,..I. flii ,. PROPOSAL PROGRAM MAGI R logistik (Revisi ke3) / ',&$ I., ' "!H" u flii,.' III. III,I FAKULTAS TEKNOLOGIINDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011 r. ' Ringkasan Eksekutif Tren perkembangan industri global

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN 2007-2012 Jakarta 2007 DAFTAR ISI Hal Judul i Daftar Isi.. ii Kata Pengantar.. iii Keputusan Senat Unika Atma Jaya... iv A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas :

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pegangan untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keinginan terwujudnya pendidikan nasional yang berkualitas tertuang di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

PROGRAM FAST TRACK SKEMA MANDIRI MAGISTER TEKNIK FTUI

PROGRAM FAST TRACK SKEMA MANDIRI MAGISTER TEKNIK FTUI PROGRAM FAST TRACK SKEMA MANDIRI MAGISTER TEKNIK FTUI - 2018 I. Pendahuluan Selama lebih dari empat dekade sejak pendiriannya, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) telah mengalami perkembangan

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan

Lebih terperinci

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1

INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1 INSTRUMEN LAM AKREDITASI S1 1. STANDAR ISI 1.1. Adanya Standard Oprational Prosedure (SOP) dalam menjalankan semua Standar Isi Ada SOP, telah dijalankan dengan Surat Keputusan (SK) pimpinan perguruan,

Lebih terperinci

BORANG BARU VS BORANG LAMA

BORANG BARU VS BORANG LAMA I II III Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu Mahasiswa dan lulusan BORANG BARU VS BORANG LAMA 1 1.1.a Kejelasan

Lebih terperinci

Doktor Ekonomi, Kekhususan Manajemen Bisnis Penyelenggara Fakultas Ekonomi

Doktor Ekonomi, Kekhususan Manajemen Bisnis Penyelenggara Fakultas Ekonomi Doktor Ekonomi, Kekhususan Manajemen Bisnis Penyelenggara Fakultas Ekonomi Pengelola Program Ketua Program : Prof. Dr. Sucherly, SE., MS Sekretaris Bidang Akademik : Prof.Dr. Rina Indiastuti, MSIE Sekretaris

Lebih terperinci

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR

BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR BAB 1 PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR Tujuan pendidikan Program Doktor menurut Peraturan Rektor UI No.2200 Tahun 2013 adalah untuk menghasilkan ilmuwan dan/atau filosof yang mandiri, beretika, berbudaya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erie Syaadah, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Erie Syaadah, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemampuan berpikir siswa pada usia SMP cenderung masih berada pada tahapan kongkrit. Hal ini diungkapkan berdasarkan hasil pengamatan dalam pembelajaran IPA yang

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008

PANDUAN PENULISAN LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008 PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI PERGURUAN TINGGI PANDUAN PENULISAN LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN PHK BERBASIS INSTITUSI TEMA A, B, dan C TAHUN 2008 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen

Lebih terperinci

HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)

HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek-Pendidikan Tinggi 2016 1 Setiap Pengusul hanya boleh mengajukan 1 proposal

Lebih terperinci

PROGRAM PROFESI ARSITEKTUR (PROPOSAL)

PROGRAM PROFESI ARSITEKTUR (PROPOSAL) PROGRAM PROFESI ARSITEKTUR (PROPOSAL) Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana DISAMPAIKAN PADA PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN IAI, 22 AGUSTUS 2015 oleh: I Wayan Wiryawan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 375/H23/DT/2007 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D.

Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. Penyusunan Kurikulum S1 Teknik Informatika ITB Ayu Purwarianti, Ph. D. 1 Informatika Organisasi pada STEI STEI (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika) 5 Program Studi Sarjana Teknik Informatika Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan oleh setiap negara. Pendidikan merupakan

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 547/SK/R/UI/2005 Tentang PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N:

M E M U T U S K A N: KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 450/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN E-LEARNING DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting bagi manusia dalam menjalani kehidupan. Dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan dirinya sesuai kemajuan

Lebih terperinci

PROGRAM SARJANA. Kompetensi Lulusan

PROGRAM SARJANA. Kompetensi Lulusan PROGRAM SARJANA Kompetensi Lulusan - Mampu menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang Arsite - Mampu memecahkan permasalahan di bidang keahlian nya - Mampu menekuni kinerja

Lebih terperinci

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE

Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Pendalaman Kriteria Akreditasi IABEE Kriteria Akreditasi IABEE Terdiri dari 3 bagian: 1. Kriteria Umum (Common Criteria) 2. Panduan Kriteria (Criteria Guide) 3. Kriteria Disiplin (Discipline Criteria)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai tanggung jawab besar dalam menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas tersebut

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA

SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Lebih terperinci

Spesifikasi Jurusan Arsitektur

Spesifikasi Jurusan Arsitektur Spesifikasi Jurusan Arsitektur JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2013 Spesifikasi Jurusan Arsitektur Kode Dokumen : 00605 05002 Revisi : 06 Tanggal : 1 Agustus 2013 Diajukan oleh

Lebih terperinci

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 30 Tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Minimum Pembukaan Program Studi Program Profesi Insinyur BAN-PT INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Informatika

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Informatika Dokumen Kurikulum 03-08 Program Studi : Magister Fakultas : Sekolah Teknik Elektro & Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman Kur03-S-IF

Lebih terperinci

Renstra Prodi D4 PEK

Renstra Prodi D4 PEK Renstra Prodi D4 PEK 2017-2022 Tujuan 1: Mewujudkan pendidikan vokasi perencanaan dan pengembangan ekonomi kewilayahan yang memenuhi standar global. Sasaran:Terselenggaranya pendidikan vokasi yang memenuhi

Lebih terperinci

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI No. Butir Aspek Penilaian Bobot 1 1.1.a Kejelasan dan kerealistikan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi. 1.04 2 1.1.b Strategi pencapaian sasaran dengan rentang waktu

Lebih terperinci

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF

STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF KOLEGIUM BEDAH SARAF INDONESIA ( K.B.S.I. ) STANDAR PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH SARAF Jakarta : Februari 2007 DAFTAR SINGKATAN IPDS KBSI KPS KKI PBL PPDS RS Pendidikan RS Jejaring WFME Institusi

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN 2016-2020 --------------------------------------------------------------------- Pendahuluan Dokumen (RENOP) adalah

Lebih terperinci

Pengantar Rekayasa dan Desain I & II Workshop

Pengantar Rekayasa dan Desain I & II Workshop Pengantar Rekayasa dan Desain I & II Workshop 1 Juli 2013 Outline Pengantar Deskripsi matakuliah : tujuan, bentuk dan referensi Pengantar Rekayasa dan Desain I Diskusi Grup Penyampaian hasil diskusi dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 Halaman : 1 dari 13 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2 KATA PENGANTAR 3 BAB I PENDAHULUAN 4 BAB II ARAH KEBIJAKAN 5 Umum 5 Pendidikan 5 Penelitian

Lebih terperinci

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA

KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA KURIKULUM MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI UNIVERSITAS SURABAYA MAGISTER PSIKOLOGI PROFESI A. IDENTITAS PROGRAM STUDI Program Magister Psikologi Profesi Universitas Surabaya didirikan tahun 2004. Pendirian Program

Lebih terperinci

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar Proses Pembelajaran adalah acuan proses pembelajaran, yang merupakan kriteria minimal pelaksanaan

Lebih terperinci

Tema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN

Tema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN Tema : MENINGKATKAN KINERJA DAN SINERGI EKS-FPBS UNTUK MENGHASILKAN SDM YANG PROFESIONAL DAN BERKUALITAS DI BIDANG KEPENDIDIKAN DAN NONKEPENDIDIKAN Dadang Sunendar FPBS Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci