Borobudur, Desember 2013
|
|
- Yuliana Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA PENGANTAR Kegiatan Survei dan Pemetaan Cagar Budaya ini merupakan salah satu usaha untuk melestarikan keberadaan dari pada Situs-situs yang tersebar di nusantara khususnya situs-situs yang ada dan belum terdokumentasikan di sekitar kawasan Borobudur. Output data dari kegiatan Survei dan Pemetaan Cagar Budaya akan sangat bermanfaat kedepannya terutama sebagai reference data dan data base untuk kegiatan pelestarian, monitoring dan penelitian-penelitan lanjutan. Borobudur, Desember 2013 Menyetujui Kepala Seksi Layanan Konservasi Mengetahui Kepala Balai Konservasi Borobudur Iskandar Mulia Siregar, S.Si Drs. Marsis Sutopo, M.Si
2
3 0 40 m S. Sileng : Titik Berdiri : Pohon : Sungai : Cungkup : Nisan Tembok : Nisan Batu : Situs (Bata) : Garis Kontur (Interval 1 m) Dusun : Gedongan Desa : Wanurejo Kecamatan : Borobudur : Garis Kontur (Interval 5 m) : Jalan Setapak SITUS GEDONGAN
4 0 50 m Ke Kalinegoro SMU NEGERI 1 MUNGKID : Pohon Dusun : Nglerep : Sawah Desa : Deyangan Ke Kota Mungkid : Situs (Yoni) Kecamatan : Mertoyudan : Jalan Raya : Median (Taman) SITUS DEYANGAN
5 Source Data Analisis : Hand Measurement Sketsa Dusun : Nglerep Desa : Deyangan Kecamatan : Mertoyudan SITUS DEYANGAN Detail Benda (Yoni) Detail Benda - Yoni
6 S.Tangsi Ke Tempuran 0 40 m PROJECT Ke Borobudur : Titik Berdiri : Area Situs (Bata) : Sungai : Jalan Setapak Dusun : Bowongan Desa : Wringin Anom Kecamatan : Tempuran : Jalan Raya : Jalan Kampung SITUS BOWONGAN
7 19 CM 33 CM 32 CM 10 CM 7 CM 33 CM 7 CM 10 CM 32 CM Source Data Analisis : Hand Measurement Sketsa 12 CM 19 CM Dusun : Bowongan Desa : Wringin Anom Kecamatan : Tempuran SITUS BOWONGAN Detail Benda (Fragmen Bata) Detail Benda - Fragmen Bata
8 0 30 m : Titik Berdiri : Situs (Batu Candi) : Saluran Irigasi : Jalan Aspal : Jalan Setapak : Sumur : Sawah : Rumah : Kolam Air/ Mata Air Dusun : Maitan Desa : Borobudur Kecamatan : Borobudur : Pohon Kelapa : Pohon Bambu Kodok SITUS MAITAN
9 0 30 m : Situs (Yoni) : Saluran Irigasi : Jalan Aspal : Jalan Setapak : Sawah : Rumah : Pohon Kelapa Dusun : Prembulan Desa : Tegal Arum Kecamatan : Borobudur : Pohon Mahoni SITUS PREMBULAN
10 Source Data Analisis : Hand Measurement 58 (Sketsa) Dusun : Prembulan Desa : Tegal Arum Kecamatan : Borobudur SITUS PREMBULAN Detail Benda (Yoni) Detail Benda - Yoni
11 230,20 Jalan Kampung 0 30 m PROJECT Rumah Rumah 229,80 230,00 Jalan Kampung 230,00 229,80 230,20 Rumah Area Situs Rumah 230,40 229,80 230,20 230,40 230,00 : Area Situs : Sungai 230,20 230,20 : Jalan Kampung Dusun : Brangkal Desa : Candi Rejo Jalan Kampung S. Progo : Rumah : Bambu : Pohon Kecamatan : Borobudur SITUS BRANGKAL
12 0 30 m : Yoni : Batas Tanah : Jalan Raya : Ladang Dusun : Brongsongan Desa : Wringin Putih Kecamatan : Borobudur : Kelapa SITUS BRONGSONGAN
13 311,00 311,00 310,00 309, m Makam 310,00 309,00 309,00 307,00 309,00 Jalan Kampung 310,00 308,00 SITUS CANDI : Area Situs : Makam : Jalan Kampung : Bambu : Pohon Dusun : Candi Desa : Wringinanom Kecamatan : Tempuran
14 16 cm 34 cm 12 cm 15 cm 19 cm 34 cm 20 cm Source Data Analisis : Hand Measurement Sketsa Dusun : Candi Desa : Wringinanom Kecamatan : Tempuran SITUS CANDI Detail Benda (Batu Candi) Detail Benda - Batu Candi
15 : Candi : Kolam : Jalan Kampung : Rumah Dusun : Mendut Kelurahan : Mendut Kecamatan : Mungkid : Pohon Beringin SITUS CANDI MENDUT
16 : Candi : Halaman Candi : Jalan Kampung Dusun : Brojonalan Desa : Wanurejo Kecamatan : Borobudur : Bangunan SITUS CANDI PAWON
17 Makam PROJECT 246, m 246,60 246,40 246,80 245,60 246,60 246,40 245,20 245,80 Jalan Setapak Dusun : Ganjuran 2 Desa : Tuksongo : Situs Bata Situs Bata Kecamatan : Borobudur : Makam : Jalan Setapak SITUS DIPAN
18 Jalan Kampung 229,40 229,20 Makam 229,00 PROJECT 0 30 m 230,20 : Makam : Jalan Kampung 230,20 229,60 229,40 229,20 229,80 230,00 Dusun : Gedongan Desa : Wanurejo Kecamatan : Borobudur Jalan Kampung 230,40 230,20 SITUS GEDONGAN
19 Makam 262,00 262, m Situs Bata Jalan Setapak Situs Bata Situs Bata 262,00 262,00 262,50 262,00 Cungkup Makam Gapura 261,50 262,50 262,00 : Situs Bata : Makam Dusun : Jambean/ Saragan Desa : Rambeanak Kecamatan : Mungkid Situs Bata : Jalan Setapak SITUS JAMBEAN/ SARAGAN
20 Jalan Setapak 0 30 m 230,40 Jalan Setapak 229,60 230,20 230,00 229,80 230,00 229,80 230,20 Makam 229,60 230,40 Dusun : Jowahan Desa : Wanurejo Jalan Kampung : Makam : Jalan Setapak Kecamatan : Borobudur SITUS JOWAHAN
21 Jalan Setapak 273,00 PROJECT 272, m 271,00 Batu Umpak Batu Umpak 270,00 Batu Umpak 270,00 : Batu Umpak : Halaman Candi : Jalan Setapak Dusun : Kedungrengit Desa : Tegalarum : Salak Kecamatan : Borobudur : Pohon Area Situs SITUS KEDUNGRENGIT
22 46 40 cm 70 cm 60 cm ( 2 ) ( 1 ) Source Data Analisis : Hand Measurement Sketsa 72 cm Dusun : Kedungrengit Desa : Tegalarum Kecamatan : Borobudur 80 cm ( 3 ) SITUS KEDUNGRENGIT Detail Benda (Batu Umpak) Detail Benda - Batu Umpak
23 Jalan Setapak PROJECT 0 30 m Sawah 295,00 295,50 294,50 Sawah 295,50 Situs : Kolam : Sawah : Jalan Kampung : Area Situs Jalan Kampung Sawah : Kelapa : Pohon Jalan Kampung 294,50 Parit 294,50 SITUS KENDAL Kolam 295,00 295,50 295,00 Parit : Jalan Setapak : Parit Dusun : Kendal Desa : Ngrajek Kecamatan : Mungkid
24 S.Elo Jalan Kampung 0 30 m Rumah 245,00 245,50 245,00 245,00 244,50 244,00 : Area Situs : Halaman Candi 244,50 : Jalan Kampung, Jalan Raya : Rumah Rumah Rumah : Kelapa : Rambutan Dusun : Mendut Kelurahan : Mendut Kecamatan : Mungkid Ke Jogjakarta : Sungai Elo Ke Borobudur : Gapura SITUS BANGUNAN KOLONIAL MENDUT
25 0 5 m : Situs (Lumpang dan Batu Candi) : Sawah : Jalan Kampung : Bangunan : Pohon Kelapa Dusun : Nariban Desa : Progowati Kecamatan : Mungkid : Pohon : Tembok SITUS NARIBAN : Jalan Setapak : Saluran
26 246, m : Sawah : Jalan Kampung : Bangunan/ Cungkup : Kolam : Pohon Kelapa : Jalan Setapak PROJECT : Saluran 246,00 245,00 244,00 244,00 245,00 244,00 243,00 243,00 243,00 243,00 Kolam 242,00 244,00 Kolam 243,00 242,00 243,00 Kolam 242,00 Kolam 244,00 243,00 243,00 243,00 244,00 245,00 246,00 : Ladang : Situs : Makam : Pohon 248,00 247,00 246,00 Sawah 244,00 245,00 245,00 246,00 251,00 250,00 247,00247,00 247,00 248,00 Ke Borobudur 249,00 Ladang 247,00 248,00 250,00 250,00 249,00 248,00 248,00 249,00 250,00 250,00 251,00 251,00 251,00 251,00 249,00 250,00 Ladang 250,00 250,00 Cungkup Cungkup Nisan 249,00 Ladang 248,00 250,00 250,00 Situs Makam Cungkup Sawah 248,00 249,00 250,00 Dusun : Paren Desa : Karangreja Kecamatan : Borobudur 247,00 246,00 245,00 244,00 244,00 245,00 246,00 247,00 Ke Giripurno SITUS PAREN KARANGREJA
27 Citra Elo Rafting PROJECT 0 30 m 230,50 Sawah 230,00 Sawah 229,50 Sawah 229,00 Pertemuan Sungai Progo dan Sungai Elo 228,50 228,00 Makam 231,00 Sawah Sawah Jalan Setapak Ke Sungai 225,00 225,50 226,00 226,50 227,00 227,50 228,00 228,50 229,00 229,50 230,00 230,50 Ladang 231,00 : Makam Jalan Setapak/ Pematang : Sawah : Jalan Setapak Dusun : Paren Desa : Progowati Kecamatan : Mungkid : Ladang : Pohon SITUS PAREN PROGOWATI
28 Jalan Kampung 0 30 m PROJECT Rumah 279,50 Jalan Kampung 279,50 279,50 280,00 280,00 279,50 Makam 280,00 279,00 279,50 Candi Bata (Terpendam) 279,50 279,50 Jalan Kampun g Rumah 279,50 Sumur : Candi Bata (Terpendam) : Makam Dusun : Samberan Desa : Karangjati Kecamatan : Tempuran Jalan Setapak Yoni Rumah SITUS SAMBERAN : Jalan Kampung : Jalan Setapak : Rumah : Bambu : Pohon : Sumur
29 67 cm 36 cm 36 cm 65 cm PROJECT 19 cm 20 cm 105 cm 100 cm YONI Source Data Analisis : Hand Measurement Sketsa 40 cm 18 cm Dusun : Samberan Desa : Karangjati Kecamatan : Tempuran 8 cm 22 cm SITUS SAMBERAN Detail Benda (Batu Candi) Detail Benda - Batu Candi
30 Ke Borobudur 0 40 m PROJECT Ke Majaksingi : Batu Candi : Ladang : Jalan Raya Dusun : Seganan Desa : Tuksongo Kecamatan : Borobudur : Rumah SITUS SEGANAN : Kelapa : Rambutan : Sengon
31 Dusun : Jligudan Desa : Borobudur Kecamatan : Borobudur : Area Situs Bata SITUS JLIGUDAN : Sungai Progo : Jalan Setapak : Jalan Raya, Jalan Kampung
32 40 cm 14 cm PROJECT 16 cm 28 cm 120 cm 93 cm 28 cm Source Data Analisis : Hand Measurement Sketsa Dusun : Jligudan Desa : Borobudur Kecamatan : Borobudur 115 cm SITUS PLANDI Detail Benda - Yoni (Top View) Detail Benda - Yoni
33 0 30 m Jalan Setapak Lokasi Situs (Penemuan) : Sawah : Jalan Kampung : Rumah : Kelapa : Jalan Setapak : Pohon Dusun : Srigentan Desa : Wringinputih Kecamatan : Borobudur SITUS SRIGENTAN
34 18 cm 18 cm 7 cm PROJECT 35 cm Source Data Analisis : Hand Measurement Sketsa Dusun : Malangan Desa : Ngargogondo Kecamatan : Borobudur 46 cm SITUS MALANGAN Detail Benda (Stupa Candi) Detail Benda - Stupa Candi
35 DATA GAMBAR As-built drawing 2D Sketsa - Hand survey SURVEY SURVEY DAN DAN PEMETAAN PEMETAAN CAGAR CAGAR BUDAYA BUDAYA DI DI KAWASAN KAWASAN BOROBUDUR BOROBUDUR
36 HERITAGE DOCUMENTATION
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.137, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAHAN. Wilayah. Nasional. Rencana Tata Ruang. Peta. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN BOROBUDUR
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN BOROBUDUR DAN SEKITARNYA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN BOROBUDUR DAN SEKITARNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan Borobudur meliputi Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon merupakan warisan budaya dunia yang dimiliki Indonesia dan telah diakui oleh UNESCO sejak tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. moyang yang sangat dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Kawasan ini merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Candi Borobudur adalah warisan budaya peninggalan nenek moyang yang sangat dibanggakan oleh bangsa Indonesia. Kawasan ini merupakan kawasan yang memiliki nilai
Lebih terperinciRILIS PERS: Rekomendasi FGD Pemasangan Kembali Chattra pada Stupa Induk Candi Borobudur, Yogyakarta, 2-3 Februari 2018
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Konservasi Borobudur RILIS PERS: Rekomendasi FGD Pemasangan Kembali Chattra pada Stupa Induk Candi Borobudur, Yogyakarta, 2-3
Lebih terperinciPemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur
Pemetaan Kawasan Strategis Nasional Borobudur Yenny Supandi dan Joni Setiyawan Balai Konservasi Borobudur Email : yny_chris@yahoo.com Abstrak: Kompleks Candi Borobudur termasuk di dalamnya Candi Mendut,
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KAWASAN / WILAYAH. 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Magelang Kondisi Administratif Kabupaten Magelang
BAB III TINJAUAN KAWASAN / WILAYAH 3.1 Tinjauan Umum Kabupaten Magelang 3.1.1 Kondisi Administratif Kabupaten Magelang Gambar 3.1: Peta Administratif Kabupaten Magelang Sumber : RTRW Kabupaten Magelang,
Lebih terperinciPELESTARIAN CANDI BOROBUDUR SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL BERBASIS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Oleh :
PELESTARIAN CANDI BOROBUDUR SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL BERBASIS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh : Fr. Dian Ekarini, S.Si Sri Sularsih, S.H I. Pendahuluan Candi Borobudur terletak di Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas, pariwisata telah menjadi bagian penting dari kebutuhan dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam arti luas, pariwisata adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk melepaskan diri dari pekerjaan rutin atau mencari suasana lain. Sebagai suatu aktivitas,
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil temuan dan analisis, penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Program KSN Borobudur dan Program Pembangunan Desa Program
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Konservasi. Borobudur. Organisasi. Tata Kerja.
No.837, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Konservasi. Borobudur. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian ini, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Selain
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Selain itu bab ini juga menjelaskan tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bentukan pada dataran banjir sungai yang berbentuk kelokan karena pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebut sebagai Meander Belt. Meander ini terbentuk apabila
Lebih terperinciLUAS LAHAN MENURUT PENGGUNAANNYA KABUPATEN PURBALINGGA 2014 No. Katalog BPS : 3311004.3303 No. Publikasi : 33033.1502 Ukuran Buku : 15 cm X 21 cm Jumlah Halaman : 19 halaman Naskah / Olah Data : Rachmat
Lebih terperinci2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR. Pasal 1 Rinci
No.1290, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Balai Konservasi Borobudur. Rincian Tugas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciPARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAMBANGKAN SARANA PRASARANA KAWASAN DESA WISTA BOROBUDUR. Deasy Mulya Sari
ISSN : 0853-2877 Partisipasi Masyarakat Dalam Mengembangkan Sarana Prasarana MODUL Kawasan Vol.15 No.2 Desa Juli Wisata desember Borobudur 2015 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENGAMBANGKAN SARANA PRASARANA
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciAspek Geografi dan Demografi
Aspek Geografi dan Demografi Topografi Datar 8.599 ha Bergelombang 44.784 ha Curam 41.037 ha Sangat curam 14.155 ha Ketinggian antara 153 3.065 m dpa PETA ADMINISTRASI LUAS : 108.573 Ha ( 1.085,73 Km²
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak obyek wisata yang tersebar di berbagai pulau di seluruh Indonesia, baik itu wisata alam, wisata kerajinan, maupun wisata
Lebih terperinciAPLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN BOROBUDUR
DEPARTEMEN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA LAPORAN HASIL KAJIAN APLIKASI GIS UNTUK PEMETAAN POLA ALIRAN AIR TANAH DI KAWASAN BOROBUDUR OLEH : Fr. Dian Ekarini, S.Si.
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis
IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Letak Geografis Kabupaten Magelang merupakan salah satu kabupaten yang berada di provinsi Jawa Tengah yang berbatasan dengan beberapa kota dan kabupaten seperti Kabupaten
Lebih terperinciKAJIAN POLA PERGERAKAN DAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR TUGAS AKHIR
KAJIAN POLA PERGERAKAN DAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR TUGAS AKHIR Oleh: OKTAFIA RACHMAWATI L2D 004 341 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PERIZINAN DAN PEMANFAATAN CANDI BOROBUDUR, CANDI MENDUT, DAN CANDI PAWON
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN STANDAR OPERASIONAL PERIZINAN DAN PEMANFAATAN CANDI BOROBUDUR, CANDI MENDUT, DAN CANDI PAWON 2015 Balai Konservasi Borobudur Jl. Badrawati
Lebih terperinciMinyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya Riyanto 4-10
1 Daftar Isi Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya Riyanto 4-10 Kajian Efektivitas Teknik dan Bahan Konservasi pada Lontar di Bali Ida Bagus Alit Sancana 11-23 Foto sampul depan:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki beberapa objek wisata lain seperti Wisata Taman Air Sumber Udel,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Blitar merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur yang terkenal dalam kancah wisata sejarah. Hal ini dikarenakan baik di Kota maupun Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mereka sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya arkeologi adalah semua bukti fisik atau sisa budaya yang ditinggalkan oleh manusia masa lampau pada bentang alam tertentu yang berguna untuk menggambarkan,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KONSERVASI BOROBUDUR
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KONSERVASI BOROBUDUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG
Konservasi Lahan Sub DAS Lesti Erni Yulianti PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG Erni Yulianti Dosen Teknik Pengairan FTSP ITN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Manusia khususnya di daerah perkotaan sibuk dengan pekerjaannya yang terlalu menyita waktu. Akibatnya mereka berusaha mencari kegiatan yang dapat melepaskan keletihan
Lebih terperinciDaftar Isi. Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Strategi Solusinya Supratikno Rahardjo 4-17
1 Daftar Isi Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Strategi Solusinya Supratikno Rahardjo 4-17 Identifikasi Kawasan Cagar Budaya Situs Kerajaan Islam Mataram di Pleret, Bantul dengan
Lebih terperinciSTUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG
STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN
Lebih terperinciSri Sularsih Balai Konservasi Borobudur
Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kawasan Strategis Nasional dan Sekitarnya sebagai Payung Hukum Konservasi Kawasan Cagar Budaya Sri Sularsih Balai Konservasi Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Opak Serang (Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 81 Tahun 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Waduk Pasuruhan merupakan sebuah waduk baru yang berada di Kabupaten Magelang yang termasuk dalam Daerah Aliran Sungai (DAS) Progo Opak Serang (Peraturan Gubernur
Lebih terperinciKONSERVASI LOGAM DENGAN BAHAN TRADISIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN LAPORAN HASIL KAJIAN KONSERVASI LOGAM DENGAN BAHAN TRADISIONAL Oleh : Ari Swastikawati, S.Si, M.A Henny Kusumawati, S.S Rony Muhammad,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi Pariwisata di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Kondisi Pariwisata di Indonesia Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan wisata di dunia. Indonesia, sebagaimana halnya negara yang sedang
Lebih terperinciPELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT
PELESTARIAN BANGUNAN MASJID TUO KAYU JAO DI SUMATERA BARAT Dion Farhan Harun, Antariksa, Abraham Mohammad Ridjal Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jl. Mayjen Haryono 167, Malang
Lebih terperinciPEMBINAAN TENAGA TEKNIS REGISTERASI CAGAR B UDAYA MUHAMMAD RAMLI
PEMBINAAN TENAGA TEKNIS REGISTERASI CAGAR B UDAYA MUHAMMAD RAMLI PENDOKUMENTASIAN CAGAR BUDAYA (Pengantar Umum) Pengertian CAGAR BUDAYA Warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan
Lebih terperinciPENYEBAB BANJIR : 1. CURAH HUJAN TINGGI : 2. BUANG SAMH SEMBARANGAN 3. SELOKAN,SUNGAI ALIRAN AIR TERBENDUNG SAMPAH 4. RESAPAN AIR KE TANAH BERKURANG
PENYEBAB BANJIR : 1. CURAH HUJAN TINGGI : 2. BUANG SAMH SEMBARANGAN 3. SELOKAN,SUNGAI ALIRAN AIR TERBENDUNG SAMPAH 4. RESAPAN AIR KE TANAH BERKURANG 3 4 5 Rumah kebanjiran di secang Agusts 2016 PENCEGAHAN
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PARIWISATA WILAYAH PALBAPANG-MENDUT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN MAGELANG
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 78~83 PENGEMBANGAN PARIWISATA WILAYAH PALBAPANG-MENDUT SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN MAGELANG Heni Widyaningsih AKPAR BSI Yogyakarta
Lebih terperinciBAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1 Deskripsi Umum Lokasi Lokasi perancangan mengacu pada PP.26 Tahun 2008, berada di kawasan strategis nasional. Berda satu kawsan dengan kawasan wisata candi. Tepatnya
Lebih terperinciPelestarian Cagar Budaya
Pelestarian Cagar Budaya KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR 2016 Sebelum kita bahas pelestarian cagar budaya, kita perlu tahu Apa itu Cagar Budaya? Pengertian
Lebih terperinciVerifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Verifikasi dan Validasi Cagar Budaya Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Daftar Isi A.
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN LOKASI
BAB III: TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Taman Wisata Prambanan 3.1.1. Profil Taman Wisata Prambanan Gagasan pendirian PT. TWCBPRB ini diawali dengan adanya Proyek Pembangunan Taman Wisata Candi Borobudur
Lebih terperinciPERSEBARAN SITUS DI KABUPATEN BANTUL DAN ANCAMAN KERUSAKANNYA 1 OLEH: RIRIN DARINI 2
PENDAHULUAN PERSEBARAN SITUS DI KABUPATEN BANTUL DAN ANCAMAN KERUSAKANNYA 1 OLEH: RIRIN DARINI 2 Indonesia merupakan negara yang kaya akan warisan budaya (cultural heritage), yang berasal dari berbagai
Lebih terperinciDaftar Isi. Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Identitas: Problematika Pelestarian Cagar Budaya di Wilayah Sulawesi Tenggara Asyhadi Mufsi Batubara 4-16
1 Daftar Isi Foto sampul depan: Lawang Sewu Kini dan Dulu Dok. BPCB Jawa Tengah ISSN : 1978-8584 Pelindung : Prof. Kacung Marijan, Ph.D. Direktur Jenderal Kebudayaan Pengarah : Dr. Harry Widianto Direktur
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 6. Perkembangan Danau Borobudur dipengaruhi oleh adanya aktivitas vulkanik, tektonik, dan manusia. Ekosistem
Lebih terperinciGambar V.8 Potongan lahan fasilitas 2
RUANG KONFERENSI DAN GALERI VIDEO REFERNSI DAN PUSAT INFORMASI GALERI PAMER TEMPORER /RUANG MULTIFUNGSI POTONGAN LAHAN SELATAN-UTARA TAMPAK BARAT Gambar V.8 Potongan lahan fasilitas 2 0 10 20 50 meter
Lebih terperinciPusat Kawasan Wisata Candi Gedongsongo BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut Salah Wahab PhD (ahli pariwisata dari Mesir), kegiatan pariwisata hendaknya sebagai suatu kegiatan dengan orientasi ekonomi. Pandangan inilah yang saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Tujuan Penelitian 1.3 Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada bulan Maret tahun 2013, di Desa Tuksono Kecamatan Sentolo Kabupaten Kulonprogo mulai dilakukan pembangunan kawasan pabrik CV Karya Hidup Sentosa. Pabrik
Lebih terperinciSTUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG
STUDI KETERKAITAN ANTAR OBYEK WISATA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN CLUSTER WISATA DI WILAYAH PENGEMBANGAN PARIWISATA (WPP) A KABUPATEN MAGELANG Tugas Akhir Penyusun : ERMAWATI DYAH PRASETYO L2D 000 421 JURUSAN
Lebih terperinciDINAS PARIWISATA KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAGELANG VISI KABUPATEN MAGELANG
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PARIWISATA KABUPATEN MAGELANG DINAS PARIWISATA KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN MAGELANG 1 VISI KABUPATEN MAGELANG TERWUJUDNYA KABUPATEN MAGELANG YANG LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN AMANAH
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATAKERJA UNIT PELAKSANA
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN WISATA CANDI PENATARAN DI BLITAR JAWA TIMUR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN KAWASAN TAMAN WISATA CANDI PENATARAN DI BLITAR JAWA TIMUR Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciWORLD HERITAGE DAY A Tribute to Borobudur Community in Conserving a World Heritage. Borobudur Magelang, Jawa Tengah, April 2012
WORLD HERITAGE DAY A Tribute to Borobudur Community in Conserving a World Heritage Borobudur Magelang, Jawa Tengah, 18-19 April 2012 Pada 18 April 1982 saat simposium ICOMOS di Tunisia, muncul usulan untuk
Lebih terperinciBAB V A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk penyusunan karya
BAB V A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk penyusunan karya ilmiah ini, diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan penelitian, akan diuraikan
Lebih terperinciINPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA. Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng
INPUT PROSES OUTPUT PERENCANAAN ARSITEKTUR FENOMENA PROBLEMATIKA Aktualita: Originalitas: Kawasan Perkampungan Budaya Betawi, terletak di srengseng Pembangunan wisata budaya betawi yang mengharuskan Perencanaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. 4.1 Penentuan Batas Wilayah Adat
BAB IV ANALISIS Dalam Bab IV ini akan disampaikan analisis data-data serta informasi yang telah didapat. Bab ini terbagi menjadi 3 sub-bab. Bab 4.1 berisi tata cara dan aturan adat dalam penentuan batas
Lebih terperinciAspek Kesejahteraan Rakyat
Aspek Kesejahteraan Rakyat 78 77 76 7 Indek Pembangunan Manusia Tahun 0 7.7 77.6 7 7 7. 7. 7 7.86 7. 7 70 69 68 Kab. Kebumen Kab. Purworwjo Kab. Wonosobo Kab. Magelang Kab. Temanggung Kota Magelang Tingkat
Lebih terperinci1.5 Ruang lingkup dan Batasan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gua Pawon dengan segala bentuk temuan prasejarah yang terkandung di dalamnya, begitu juga dengan lingkungannya bila di kaitkan dengan Undang- Undang Nomor 11 Tahun
Lebih terperinciIntegrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) G-169 Integrasi Budaya dan Alam dalam Preservasi Candi Gambarwetan Shinta Octaviana P dan Rabbani Kharismawan Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciMANAJEMEN BENCANA CANDI BOROBUDUR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Balai Konservasi Borobudur STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) MANAJEMEN BENCANA CANDI BOROBUDUR..2015.. Balai Konservasi Borobudur Jalan Badrawati, Borobudur, Magelang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PENGENDALIAN PENEBANGAN POHON DI LUAR KAWASAN HUTAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi alam yang dimiliki Indonesia, seperti tanah, air hutan dan segala kekayaan alam yang ada di dalamnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Potensi alam yang dimiliki Indonesia, seperti tanah, air hutan dan segala kekayaan alam yang ada di dalamnya dapat di kembangkan agar lebih terolah dengan baik. Potensi
Lebih terperinciKampung Wisata -> Kampung Wisata -> Konsep utama -> akomodasi + atraksi Jenis Wisatawan ---> Domestik + Mancanegara
Kampung Wisata -> suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.
Lebih terperinciPerawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja Dewi Susanti 4-11
1 Daftar Isi Perawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja Dewi Susanti 4-11 Penggunaan Jeruk Nipis sebagai Salah Satu Upaya Konservasi Secara Tradisional pada Prasasti Sukawana
Lebih terperinciDAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL
DAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL No Nama Benda Astronomis Alamat Nama Pemilik 1 Candi Ganjuran X : 425010 Y : 9123794 2 Masjid Pajimatan X : 433306 Y : 9124244 3 Kompleks Makam Imogiri
Lebih terperinciAplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Eksplorasi Situs Purbakala di Candi Deres
Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas untuk Eksplorasi Situs Purbakala di Candi Deres Nurul Priyantari 1 dan Arika F 2 Abstract: This research was carried out by using the Wenner configuration of 2D
Lebih terperinciContoh RANCANGAN PERATURAN DESA tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa LAMBANG BURUNG GARUDA
Contoh RANCANGAN PERATURAN DESA tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa LAMBANG BURUNG GARUDA (JIKA DESA TIDAK MEMPUNYAI LAMBANG TERSENDIRI) LAMBANG PEMDES
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN MAGELANG
BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN MAGELANG 3.1 Kondisi Fisik dan Non Fisik Kabupaten Magelang 3.1.1 Kondisi Fisik Kabupaten Magelang 3.1.1.1 Kondisi Geografis Gambar 3.1 Peta Wilayah Kabupaten Magelang.
Lebih terperinciBOROBUDUR: catatan restorasi candi terbesar dalam sejarah dunia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Konservasi Borobudur BOROBUDUR: catatan restorasi candi terbesar dalam sejarah dunia Panggah Ardiyansyah panggah.ardiyansyah@kemdikbud.go.id
Lebih terperinciKehutanan & Pertanian Lain. Transportasi & Pergudangan Informasi & Komunikasi Keuangan & Asuransi. Pertambangan/ Penggalian Industri Pengolahan
ANAK Rumah Tangga Dengan Rumah 1 Salaman Desa NGARGORETNO 3 1 168 - - - - 50-1 3 1 5 3 - - - 1 8-240 33 12 4 - - 199 207 406 437 7 387 419 2 Salaman Desa PARIPURNO 3 3 20 - - - - - - 26 2 - - 4 - - - -
Lebih terperinciKepala Ruta Dengan Pendidikan Di Bawah 9. Jumlah Kepala Rumah Tangga yang Bekerja Di Sektor Pertanian Arti Luas. Pertanian tanaman padi & palawija
Kepala Ruta Usia Produktif (18- Kepala Rumah Tangga yang Di Sektor Pertanian Arti Luas Anak yang Tidak Bersekolah 1 Salaman Desa NGARGORETNO 3 1 32 419 274-3 - - 13 1 291 13 31 455 11 60 84 155 2 Salaman
Lebih terperinciDATA JUMLAH RUMAH TANGGA TIDAK ADA FASILITAS TEMPAT BAB (BERDASARKAN PERHITUNGAN INDIKATOR DATA PPLS 2011) KABUPATEN MAGELANG
DATA JUMLAH RUMAH TANGGA TIDAK ADA FASILITAS TEMPAT (BERDASARKAN PERHITUNGAN INDIKATOR DATA PPLS 2011) KABUPATEN MAGELANG No Kelurahan/Desa Kelurahan/Desa 7 Salaman Desa KEBONREJO 3 1 454 1 71 Srumbung
Lebih terperinciBAB VI PROFIL TUTUPAN LAHAN
BAB VI PROFIL TUTUPAN LAHAN A. Kondisi Kekinian dan Status Kawasan Gunung Karang Citra Landsat 7 liputan tahun 2014 menunjukkan bahwa kondisi tutupan lahan Gunung Karang terdiri dari hutan, hutan tanaman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Mitra
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Mitra Kawasan perumahan di RT 3 RW 20 dengan RW 22 Desa Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember adalah suatu kawasan perumahan yang perbedaan elevasinya
Lebih terperinciPendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Pendekatan Kontekstual pada Rancangan Pusat Kajian Pekembangan Islam di Komplek Makam Siti Fatimah binti Maimun, Leran, Manyar, Gresik Firdha Ayu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Metode Penelitian Pada pendekatan penelitian ini merujuk dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh sejumlah peneliti yang memiliki beberapa kesamaan judul
Lebih terperinciCAGAR BUDAYA. Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan CAGAR BUDAYA Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Setjen, Kemendikbud Boyolali, 29 Maret 2017 1 April 2017 Daftar
Lebih terperinciPENDUDUK KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 ISBN : Katalog : No. Publikasi : Ukuran Buku Jumlah Hala
PENDUDUK KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 Katalog : 93.06.2017.33.08 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG PENDUDUK KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016 ISBN : 978-602-0916-68-2 Katalog : 93.06.2017.33.08 No.
Lebih terperinciGLOSARIUM. Anak perempuan yang berada dalam suatu garis keturunan sebuah keluarga atau semua wanita dalam sebuah kelompok masyarakat adat Kerinci.
80 GLOSARIUM anok betino ajun arah Depati dusun jirat kenduri larik/laheik luhah mendapo Ninik Mamak parit bersudut empat Anak perempuan yang berada dalam suatu garis keturunan sebuah keluarga atau semua
Lebih terperinciBUPATI BANDUNG BARAT
1 BUPATI BANDUNG BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERLINDUNGAN KAWASAN SITUS GUA PAWON DAN LINGKUNGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang
Lebih terperinciSITUS CANDI KAYEN: DATA BARU CANDI BERBAHAN BATA DI PANTAI UTARA JAWA
SITUS CANDI KAYEN: DATA BARU CANDI BERBAHAN BATA DI PANTAI UTARA JAWA Hery Priswanto Balai Arkeologi Yogyakarta priswanto.balaryk@gmail.com Abstract The discovery of Brick temple in Kayen site is a new
Lebih terperinciProfil Desa Toyomarto
GAMBARAN UMUM Desa Toyomarto merupakan salah satu desa yang termasuk dalam wilayah kecamatan Singosari kabupaten Malang dengan luas wilayah kurang lebih 905 Ha. Letak geografi desa Toyomarto berada di
Lebih terperinciPENYUSUN : TIM KONSULTAN PT ECOSITROP 1. Dr. Yaya Rayadin 2. Adi Nugraha, SP.
PENYUSUNAN PROFIL KEANEKARAGAMAN HAYATI DAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN GUNUNG PARAKASAK Dalam Rangka Konservasi dan Rehabilitasi Kerusakan Sumberdaya Alam Propinsi Banten PENYUSUN : TIM KONSULTAN PT ECOSITROP
Lebih terperinciKuliah Pengantar Surveying
Kuliah Pengantar Surveying Peta situasi adalah peta yang bertujuan menggambarkan kondisi pada area pekerjaan. Kondisi yang ditampilkan adalah detail sesuai dengan skala peta yang dibuat. Secara umum, peta
Lebih terperinciLEMBAR FAKTA Hasil Penyerapan Aspirasi Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur
LEMBAR FAKTA Hasil Penyerapan Aspirasi Warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur Forum Perempuan Peduli Pembangunan Desa (FP3D) Sidomulyo telah memetakan kebutuhan dan masalah warga di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapi.
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Obyek wisata adalah sebuah tempat pokok untuk berwisata atau darma wisata (kamus bahasa indonesia). Jadi Obyek Wisata adalah, sebuah tempat untuk rekreasi atau bisa
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. dilanjutkan dengan uraian mengenai tempat pariwisata Kabupaten Magelang.
BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN Pembahasan pada Bab II akan menjelaskan gambaran umum wilayah penelitian yang terdiri dari kondisi umum Kabupaten Magelang, profil Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga
Lebih terperinci& REVITALISASI CAGAR BUDAYA
& REVITALISASI CAGAR BUDAYA Surabaya, 10 Juni 2013 DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Penataan Ruang Pengaturan secara spasial, pemberian fungsi terhadap kawasan dan ketentuan/aturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. PENGERTIAN JUDUL Proyek yang direncanakan dalam Studio Konsep Perancangan Arsitektur (SKPA) berjudul Boyolali Historical Park sebagai Pengembangan Taman Sonokridanggo. Maksud dari
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5
DAFTAR ISI Halaman Judul... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciLalu, Ada Makam Hoo Tjien Siong
Selain peninggalan situs kuno berupa lingga yoni, ternyata di wilayah banyak ditemukan situs Arca Megalit. Untuk batu berbentuk arca ini ditemukan di Dusun Kaum, Desa Pangayan, Kecamatan Doro. Situs tersebut
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN Penerapan Tema dasar Arsitektur nusantara pada Perancangan Hotel Resort di Ngadas ini meliputi lima aspek : 1. Bentuk Atap yang Dominan 2. Penonjolan kebun daripada hunian 3. Lepas
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN PPL LOKASI UPT DISDIKPORA KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG
LAPORAN KEGIATAN PPL LOKASI UPT DISDIKPORA KECAMATAN BOROBUDUR KABUPATEN MAGELANG Judul : Analisis Angka Partisiasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai bentuk Partisipasi Anak Usia SD
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014-2034 DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciKONDISI CANDI BOROBUDUR SEBELUM PEMUGARAN II
233 KONDISI CANDI BOROBUDUR SEBELUM PEMUGARAN II Oleh : Tukidjan Wakil Kepala Sektor Tekno Arkeologi Proyek Pemugaran Candi Borobudur CCandi Borobudur merupakan warisan dunia PENDAHULUAN (World Heritage)
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang Pernyataan Masalah.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.kompleks Candi Prambanan telah tercatat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Konservasi No. 5 Tahun 1990, sumberdaya alam hayati adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam nabati (tumbuhan) dan
Lebih terperinci