RILIS PERS: Rekomendasi FGD Pemasangan Kembali Chattra pada Stupa Induk Candi Borobudur, Yogyakarta, 2-3 Februari 2018
|
|
- Ida Hartono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Konservasi Borobudur RILIS PERS: Rekomendasi FGD Pemasangan Kembali Chattra pada Stupa Induk Candi Borobudur, Yogyakarta, 2-3 Februari Rekomendasi 1) Keberadaan chattra di Candi Borobudur sejak awal pemugaran telah menimbulkan keragu-raguan, terbukti dengan proses pemasangan dan pembongkaran berkali-kali. Dipasang dalam pemugaran tahun , dan direncanakan dipasang lagi tahun 1940-an. 2) Candi Borobudur adalah warisan bangsa Indonesia dan juga berstatus warisan dunia, karena itu pemugaran yang dilakukan harus mengikuti kaidah perundangan-undangan di Indonesia dan piagam-piagam dunia, yang menekankan perlunya memenuhi keutuhan dan keaslian bahan yang didasari pada sumber informasi yang benar dan dapat dipercaya. 3) Mengingat status Candi Borobudur sebagai warisan dunia, pemasangan chattra di Candi Borobudur tidak hanya mempertaruhkan nama bangsa Indonesia, tetapi juga harus dapat dipertanggungjawabkan kepada dunia internasional 4) Pemasangan chattra pada Candi Borobudur harus mengikuti metode pemugaran yang tepat, antara lain dengan cara anastilosis yang membutuhkan identifikasi unsur-unsur bahan dan bentuk asli serta teknologi pengerjaaan (workmanship), tata letak, dan kesejarahannya. 5) Masih harus dilakukan kajian-kajian yang lebih mendalam secara intensif. Untuk itu, perlu dibentuk tim khusus yang memiliki kepakaran dan keterampilan pemugaran.
2 2. Latar Belakang Bentuk puncak Candi Borobudur sampai hari ini masih menjadi pertanyaan berbagai kalangan. Hal ini terkait dengan keberadaan struktur chattra (Figur 1), yang kemungkinan terletak di atas stupa induk. Struktur ini pernah dicoba untuk direka ulang pada waktu pemugaran Candi Borobudur oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun Pada waktu itu, Theodoor van Erp, seorang insinyur Belanda yang ditugaskan memimpin proyek pemugaran, melakukan rekonstrusi berdasarkan analisisnya terhadap blok batu yang masih dapat ditemukan dan kemungkinan merupakan bagian dari stuktur penyusun chattra. Akan tetapi, setelah direkonstuksi dan dipasang di atas stupa induk (Figur 2), struktur ini segera diturunkan karena masih menjadi perdebatan. Perdebatan yang terjadi mempertanyakan apakah benar Candi Borobudur aslinya memiliki stuktur chattra, dan apabila asumsi itu benar, bentuk asli chattra nya seperti apa. Adapun chattra hasil rekonstruksi van Erp saat ini masih disimpan di Museum Borobudur, yang terletak di dalam kompleks taman wisata Candi Borobudur. Menanggapi perdebatan yang masih berlangsung sampai saat ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, pada tanggal 30 Desember 2017, disela kunjungannya ke Museum Borobudur, menyatakan bahwa pemasangan chattra di Candi Borobudur mendesak untuk dilakukan karena dorongan dari masyarakat Buddha, baik di Indonesia maupun di dunia. Namun, masih menurut beliau, pemasangan ini harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan berbagai pihak yang mengenal chattra dan Candi Borobudur dengan baik. Menindaklanjuti pernyataan tersebut, Balai Konservasi Borobudur akan menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terarah, dengan harapan dapat mengumpulkan pendapat dan rekomendasi dari berbagai pihak, serta menyamakan visi mengenai pemasangan chattra ini. Figur 1. Rekonstruksi chattra oleh pemerintah Hindia Belanda yang saat ini ditampilkan di Museum Borobudur 1
3 Figur 2. Rekonstruksi chattra dipasang di stupa induk Candi Borobudur setelah pemugaran oleh Hindia Belanda pada tahun Figur 3. Stupa induk Candi Borobudur pada masa sekarang, dimana struktur chattra telah diturunkan segera setelah didokumentasi oleh pemerintah Hindia Belanda. 3. Jadwal Hari, tanggal Waktu (WIB) Kegiatan Jumat, 2 Februari Pembukaan Diskusi Panel 1 1. Hilmar Farid, Ph.D. (Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemdikbud) 2. Dr. Harry Widianto (Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Kemdikbud) Moderator: Drs. Tri Hartono, M.Hum. (Kepala Balai Konservasi Borobudur) 2
4 Sabtu, 3 Februari Doorstop interview oleh rekan-rekan media, kepada Dirjen Kebudayaan dan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Diskusi Panel 2 1. Hari Setyawan, S.S., M.T. (Arkeolog, Balai Konservasi Borobudur) 2. Dr. Supratikno Rahardjo (Arkeolog, Universitas Indonesia) 3. Dr. Agus Widiatmoko (Kepala Subdirektorat Geografi Sejarah, Direktorat Sejarah, Kemdikbud) Moderator: Drs. Sugeng Rianto, M.A. (Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta) Istirahat Diskusi Panel 3 1. Prof. Dr. Mundarjito (Arkeolog, Universitas Indonesia) 2. Daud Aris Tanudirjo (Arkeolog, Universitas Gadjah Mada) 3. Lono Lastoro Simatupang, Ph.D. (Antropolog, Universitas Gadjah Mada) Moderator: Drs. Surya Helmi (Ketua Tim Ahli Cagar Budaya) Diskusi perumusan rekomendasi Moderator: Drs. Surya Helmi (Ketua Tim Ahli Cagar Budaya) Penutupan 4. Peserta 1) UNESCO Office Jakarta 2) Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Kemdikbud 3) PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko 4) Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia Komisariat Daerah DIY-Jateng 5) Departemen Arkeologi, Universitas Gadjah Mada 6) Departemen Teknik Arsitektur, Universitas Gadjah Mada 7) Wali Umat Buddha Indonesia (WALUBI) 8) Konferensi Agung Sanggha Indonesia (KASI) 9) Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran 10) Balai Arkeologi Yogyakarta 11) Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta 12) Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah 13) Museum Benteng Vredeburg 14) Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta 15) Camat Borobudur 3
5 16) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang 17) Prof. Dr. Timbul Haryono (Arkeolog, Universitas Gadjah Mada) 18) Prof. Dr. Inajati Adrisijanti (Arkeolog, Universitas Gadjah Mada 19) Prof. Dr. Totok Roesmanto (Arsitek, Universitas Diponegoro) 20) Dr. IGN Anom (Arkeolog senior) 21) Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D. (Ahli Teknik Sipil, Universitas Gadjah Mada) 22) Dr. Niken Wirasanti (Arkeolog, Jogja Heritage Society) 23) Drs. Marsis Sutopo, M.Si. (Konservator senior) 24) Wiwit Kasiyati, MA (Arkeolog, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta) 25) Drs. Dukut Santoso (kemiko-arkeologi, Proyek Pemugaran Candi Borobudur ) 26) Ismijono (tekno-arkeologi, Proyek Pemugaran Candi Borobudur ) 27) Mulyono (tekno-arkeologi, Proyek Pemugaran Candi Borobudur ) 28) Werdi (tekno-arkeologi, Proyek Pemugaran Candi Borobudur ) 29) Dwi Prasetyo Budi Santosa (Pemerhati Heritage Yogyakarta) 5. Nara Hubung a. Iskandar M. Siregar, S.Si. (Kepala Seksi Konservasi, Balai Konservasi Borobudur) b. Panggah Ardiyanyah (Staf Publikasi, Balai Konservasi Borobudur)
Daftar Isi. Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Strategi Solusinya Supratikno Rahardjo 4-17
1 Daftar Isi Beberapa Permasalahan Pelestarian Kawasan Cagar Budaya dan Strategi Solusinya Supratikno Rahardjo 4-17 Identifikasi Kawasan Cagar Budaya Situs Kerajaan Islam Mataram di Pleret, Bantul dengan
Lebih terperinciMinyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya Riyanto 4-10
1 Daftar Isi Minyak Atsiri sebagai Bahan Aktif Konservasi Benda Cagar Budaya Riyanto 4-10 Kajian Efektivitas Teknik dan Bahan Konservasi pada Lontar di Bali Ida Bagus Alit Sancana 11-23 Foto sampul depan:
Lebih terperinciPerawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja Dewi Susanti 4-11
1 Daftar Isi Perawatan Kayu Secara Tradisional pada Masyarakat Bugis-Makassar dan Toraja Dewi Susanti 4-11 Penggunaan Jeruk Nipis sebagai Salah Satu Upaya Konservasi Secara Tradisional pada Prasasti Sukawana
Lebih terperinciDaftar Isi. Menjadi Modern Tanpa Kehilangan Identitas: Problematika Pelestarian Cagar Budaya di Wilayah Sulawesi Tenggara Asyhadi Mufsi Batubara 4-16
1 Daftar Isi Foto sampul depan: Lawang Sewu Kini dan Dulu Dok. BPCB Jawa Tengah ISSN : 1978-8584 Pelindung : Prof. Kacung Marijan, Ph.D. Direktur Jenderal Kebudayaan Pengarah : Dr. Harry Widianto Direktur
Lebih terperinciPersepsi Masyarakat Sekitar Terhadap Pemanfaatan dan Kelestarian Candi Borobudur
Persepsi Masyarakat Sekitar Terhadap Pemanfaatan dan Kelestarian Candi Borobudur Oleh : Panggah Ardiyansyah, S.S Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Pendahuluan Semenjak diresmikannya pada tanggal 23
Lebih terperinciKONSERVASI LOGAM DENGAN BAHAN TRADISIONAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN LAPORAN HASIL KAJIAN KONSERVASI LOGAM DENGAN BAHAN TRADISIONAL Oleh : Ari Swastikawati, S.Si, M.A Henny Kusumawati, S.S Rony Muhammad,
Lebih terperinciBOROBUDUR: catatan restorasi candi terbesar dalam sejarah dunia
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Balai Konservasi Borobudur BOROBUDUR: catatan restorasi candi terbesar dalam sejarah dunia Panggah Ardiyansyah panggah.ardiyansyah@kemdikbud.go.id
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Konservasi. Borobudur. Organisasi. Tata Kerja.
No.837, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Konservasi. Borobudur. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wisatawan menuju daerah tujuan wisata. Terdapat dua fungsi dari atraksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Atraksi wisata merupakan salah satu komponen penting dalam pariwisata. Atraksi merupakan salah satu faktor inti tarikan pergerakan wisatawan menuju daerah tujuan wisata.
Lebih terperinci2016, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR. Pasal 1 Rinci
No.1290, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Balai Konservasi Borobudur. Rincian Tugas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KONSERVASI BOROBUDUR
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KONSERVASI BOROBUDUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029 / P /2013 TENTANG TIM AHLI NASIONAL CAGAR BUDAYA
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 029 / P /2013 TENTANG TIM AHLI NASIONAL CAGAR BUDAYA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
Lebih terperinciBAB 3: TINJAUAN LOKASI
BAB 3: TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Kantor PT. Taman Wisata Candi Prambanan Borobudur dan Ratu Boko Yogyakarta 2.1.1 Profil Kantor PT. Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko PT. Taman Wisata
Lebih terperinciCermin Retak Pengelolaan Benda Cagar Budaya
Cermin Retak Pengelolaan Benda Cagar Budaya Oleh: Jajang Agus Sonjaya, M.Hum. (Dosen Arkeologi FIB UGM dan Staf Peneliti Sosial Budaya PSAP UGM) Tanggal 19 Februari 2005 Pusat Studi Asia Pasifik (PSAP)
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PERIZINAN DAN PEMANFAATAN CANDI BOROBUDUR, CANDI MENDUT, DAN CANDI PAWON
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN STANDAR OPERASIONAL PERIZINAN DAN PEMANFAATAN CANDI BOROBUDUR, CANDI MENDUT, DAN CANDI PAWON 2015 Balai Konservasi Borobudur Jl. Badrawati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Budaya, salah satu bentuk pemanfaatan cagar budaya yang diperbolehkan adalah untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya, salah satu bentuk pemanfaatan cagar budaya yang diperbolehkan adalah untuk kepentingan
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Proyek Kawasan Candi Prambanan dan sekitarnya adalah salah satu cagar budaya di Indonesia yang merupakan situs warisan budaya dunia yang telah
Lebih terperinciMateri Pertemuan 5th International Experts Meeting on Borobudur pembicara 5 pembicara luar negeri dan 15 pembicara dalam negeri 7 sesi panel
Materi Pertemuan Dalam setiap pertemuan, permasalahan terkini yang dihadapi oleh Candi Borobudur dibahas dan didiskusikan untuk kemudian menghasilkan rekomendasi bagi pelestarian Candi Borobudur kedepannya.
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang Pernyataan Masalah.
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Candi Prambanan atau Candi Rara Jonggrang adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi.kompleks Candi Prambanan telah tercatat
Lebih terperinciKONDISI CANDI BOROBUDUR SEBELUM PEMUGARAN II
233 KONDISI CANDI BOROBUDUR SEBELUM PEMUGARAN II Oleh : Tukidjan Wakil Kepala Sektor Tekno Arkeologi Proyek Pemugaran Candi Borobudur CCandi Borobudur merupakan warisan dunia PENDAHULUAN (World Heritage)
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 048/P/2016 TENTANG KELOMPOK KERJA IMPLEMENTASI PERATURAN PRESIDEN NOMOR 58 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN BOROBUDUR DAN SEKITARNYA
Lebih terperinciSALINAN KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.70/UM.001/MP/2016 TENTANG PENETAPAN OBYEK VITAL NASIONAL DI SEKTOR PARIWISATA
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA MOR KM.70/UM.001/MP/2016 TENTANG PENETAPAN OBYEK DI SEKTOR PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB V A. KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk penyusunan karya
BAB V A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan untuk penyusunan karya ilmiah ini, diperoleh beberapa kesimpulan yang dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan penelitian, akan diuraikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menjadi salah satu daftar warisan budaya dunia (world heritage list) dibawah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kompleks Candi Prambanan merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang menjadi salah satu daftar warisan budaya dunia (world heritage list) dibawah UNESCO sejak
Lebih terperinciSeri Terbitan Candi Borobudur - 5. TINJAUAN KEMBALI REKONSTRUKSI CANDI BOROBUDUR Sektor Tekno Arkeologi Proyek Pemugaran Candi Borobudur
ii Seri Terbitan Candi Borobudur - 5 TINJAUAN KEMBALI REKONSTRUKSI CANDI BOROBUDUR Sektor Tekno Arkeologi Proyek Pemugaran Candi Borobudur 1973-1983 Diterbitkan oleh : Balai Konservasi Borobudur Jalan
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sesuai dengan PP No.26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasioanl (RTRWN) bahwa pemerintah telah menetapkan Kawasan Candi Prambanan sebagai Kawasan Strategis
Lebih terperinciAllah SWT semata. Untuk itu, manusia harus mengagungkan asma Allah, dengan
1 Manusia lahir, hidup, dan akhirnya meninggalkan dunia hanya atas kehendak Allah SWT semata. Untuk itu, manusia harus mengagungkan asma Allah, dengan mengakui bahwa dunia beserta segala isinya dan seluruh
Lebih terperinciBAB I: PENDAHULUAN Latar Belakang Latar Belakang Proyek
BAB I: PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Proyek Sesuai dengan PP No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) bahwa Pemerintah telah menetapkan Kawasan Candi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tinggi dari tahun sebelumnya. Angka itu diatas pertumbuhan ekonomi nasional
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan industri terbesar dan terkuat dalam pembiayaan ekonomi global. Industri pariwisata terbukti kebal dari krisis global. Saat perekonomian
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PASAR SENI DI KAWASAN TAMAN PURBAKALA RATU BOKO Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik DIAJUKAN OLEH :
Lebih terperinci'; Soekanto Soerjono, Prof, Dr, SH, MA, Sosiologi Suatu Ppngantar, CV Rajawali, Jakarta, 1982.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Indonesia mempunyai sejarah kebudayaan yang telah tua, berawal dari masa prasejarah (masa sebelum ada tulisan), masa sejarah (setelah mengenal tulisan)
Lebih terperinciLAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR : 494/F.FI/KP/2014 TANGGAL : 25 April 2014 NO. NAMA PANGKAT, GOLONGAN JABATAN LAMA JABATAN BARU ESELON 1 Drs. Abdul Rojak Penata Tk.I, III/d Kasubbag
Lebih terperinciUNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL KONVENSI DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN TUGAS AKHIR MARGARETHA MICHELLE FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR
UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL KONVENSI DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN TUGAS AKHIR MARGARETHA MICHELLE 21020112130102 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR SEMARANG JUNI 2016 UNIVERSITAS DIPONEGORO HOTEL KONVENSI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG NAMA JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara yang sejarah kebudayaannya
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara yang sejarah kebudayaannya dipengaruhi oleh kebudayaan India. Salah satu pengaruh kebudayaan India ialah dalam aspek religi, yakni
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperincibiasa dari khalayak eropa. Sukses ini mendorong pemerintah kolonial Belanda untuk menggiatkan lagi komisi yang dulu. J.L.A. Brandes ditunjuk untuk
11 Salah satu warisan lembaga ini adalah Museum Sono Budoyo di dekat Kraton Yogyakarta. 8 Tahun 1900, benda-benda warisan budaya Indonesia dipamerkan dalam Pameran Kolonial Internasional di Paris dan mendapat
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATAKERJA UNIT PELAKSANA
Lebih terperinciPEMBAGIAN KUOTA PELAKSANAAN ASESMEN ONLINE PEGAWAI KEMENDIKBUD TAHUN 2017
Catatan: 1. Jumlah peserta asesmen pada tabel berikut tidak termasuk JFU peserta asesmen yang ditunjuk menjadi Petugas Pendamping. 2. JFU peserta asesmen yang ditunjuk sebagai Petugas Pendamping Utama,
Lebih terperinciBalai Konservasi Peninggalan Borobudur
ISBN 978-979 - 19227-5 - 3 100 TAHUN PASCAPEMUGARAN CANDI BOROBUDUR Trilogi I Menyelamatkan Kembali Candi Borobudur Balai Konservasi Peninggalan Borobudur 100 TAHUN PASCAPEMUGARAN CANDI BOROBUDUR Trilogi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan serta menggalakan dunia kepariwisataan kini semakin giat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengembangan terhadap dunia kepariwisataan di Indonesia menjadi salah satu komoditas dan sumber pendapatan devisa negara yang cukup besar dan usaha untuk mengembangkan
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI KONSERVASI BOROBUDUR DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPelestarian Cagar Budaya
Pelestarian Cagar Budaya KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA JAWA TIMUR 2016 Sebelum kita bahas pelestarian cagar budaya, kita perlu tahu Apa itu Cagar Budaya? Pengertian
Lebih terperinciKEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016
DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016 Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah
Lebih terperinciBERITA NEGARA. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
No.215, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Tata Naskah Dinas. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 486/A/2016 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 486/A/2016 TENTANG SALINAN TIM PROYEK PERUBAHAN TATA KELOLA ORGANISASI PENGEMBANGAN MUSEUM NASIONAL SEJARAH ALAM DAN KEHIDUPAN MANUSIA KEPALA LEMBAGA
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2018 Direktur Pelestarian Cagara Budaya dan Permuseuman. Harry Widianto
i KATA PENGANTAR Segala puji dan puja, serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhana Wa Ta ala, dengan kasih sayang dan petunjuk-nya, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman dapat menunaikan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1992 TENTANG PENGELOLAAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR DAN TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN SERTA PENGENDALIAN LINGKUNGAN KAWASANNYA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciRembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2014
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2014 Evaluasi Kinerja Kemdikbud Tahun 2010-2014 dan Penuntasan Implementasi Kurikulum 2013 Hasil Sidang Komisi VII: Kebijakan Pengembangan Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Situs Sangiran (Sangiran Early Man Site) adalah salah satu Kawasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situs Sangiran (Sangiran Early Man Site) adalah salah satu Kawasan Warisan Budaya Dunia yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1996 dengan nomor register C.593. Kawasan
Lebih terperinciLANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SOBOKARTTI SEBAGAI JAVA HERITAGE CENTER
TUGAS AKHIR 111 PERIODE APRIL SEPTEMBER 2010 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN SOBOKARTTI SEBAGAI JAVA HERITAGE CENTER OLEH : RAGIL RINAWATI NIM : L2B 006 067 DOSEN PEMBIMBING
Lebih terperinciBorobudur, Desember 2013
KATA PENGANTAR Kegiatan Survei dan Pemetaan Cagar Budaya ini merupakan salah satu usaha untuk melestarikan keberadaan dari pada Situs-situs yang tersebar di nusantara khususnya situs-situs yang ada dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang memiliki keanekaragaman suku bangsa, budaya, dan keindahan alam yang mempesona. Keindahan alam yang dimiliki oleh Indonesia menyimpan banyak
Lebih terperinciPELESTARIAN CANDI BOROBUDUR SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL BERBASIS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT. Oleh :
PELESTARIAN CANDI BOROBUDUR SEBAGAI KAWASAN STRATEGIS NASIONAL BERBASIS PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Oleh : Fr. Dian Ekarini, S.Si Sri Sularsih, S.H I. Pendahuluan Candi Borobudur terletak di Desa
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 1992 TENTANG PENGELOLAAN TAMAN WISATA CANDI BOROBUDUR DAN TAMAN WISATA CANDI PRAMBANAN SERTA PENGENDALIAN LINGKUNGAN KAWASANNYA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa candi-candi
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 074/P/2015 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA MOR 074/P/2015 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PANITIA PENYELENGGARA OLIMPIADE ASTROMI DAN ASTROFISIKA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL OLYMPIAD
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A.
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar
Lebih terperinciKEBIJAKAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN DI INDONESIA. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman 2013
KEBIJAKAN PELESTARIAN CAGAR BUDAYA DAN PERMUSEUMAN DI INDONESIA Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman 2013 Perubahan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Menjadi Kementerian Pendidikan dan
Lebih terperinciSTUDI EVALUASI METODE PENGUKURAN STABILITAS CANDI BOROBUDUR DAN BUKIT
STUDI EVALUASI METODE PENGUKURAN STABILITAS CANDI BOROBUDUR DAN BUKIT Oleh Joni Setyawan, S.T. Balai Konservasi Peninggalan Borobudur ABSTRAK Candi Borobudur sebagai sebuah peninggalan bersejarah bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mereka sebagai bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya arkeologi adalah semua bukti fisik atau sisa budaya yang ditinggalkan oleh manusia masa lampau pada bentang alam tertentu yang berguna untuk menggambarkan,
Lebih terperinciKEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,
SALINAN KEPUTUSAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 34/A/2016 TENTANG KOMISI NASIONAL UNTUK PROGRAM MAN AND BIOSPHERE (MAB) UNITED NATIONS EDUCATIONAL SCIENTIFIC AND CULTURAL ORGANIZATION
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN
Lebih terperinciRUMUSAN DAN REKOMENDASI KOMISI III
RUMUSAN DAN REKOMENDASI KOMISI III Setelah mendengarkan pengarahan dar i: 1. Prof. Dr. Wiendu Nuryanti, Wamenbud Kemdikbud 2. Prof. Dr. Kacung Marijan, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Paparan dari : 1. Walikota
Lebih terperinciDATA STATISTIK BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA BATUSANGKAR 2015
DATA STATISTIK BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA BATUSANGKAR 215 A. ORGANISASI Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 52 Tahun 212 Tanggal 2 Juli 212 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 16 November 1972 adalah warisan dari masa lampau, yang dinikmati saat ini dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Warisan budaya atau cultural haritage berdasarkan Konvensi UNESCO 16 November 1972 adalah warisan dari masa lampau, yang dinikmati saat ini dan akan diteruskan kepada
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 ayat (1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan keanekaragaman budaya dan kesenian yang berbeda-beda di masing-masing
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keindahan luar biasa dengan keanekaragaman budaya dan kesenian yang berbeda-beda di masing-masing daerah
Lebih terperinciKEGIATAN TAHUN 2015 & RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA KEGIATAN TAHUN 2015 & RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016 Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Rakor Pusat dan Daerah Ditjen Kebudayaan Jakarta,
Lebih terperinciYosua Adrian Pasaribu Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Permasalahan Pendaftaran dan Penetapan Cagar Budaya di Tingkat Pemerintah Daerah; Kinerja Program Pendukungan Pendaftaran dan Penetapan Cagar Budaya Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman
Lebih terperinciPERAN AKTIF KEMENKEU DALAM MELESTARIKAN CAGAR BUDAYA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PRA-LOKAKARYA PEMUGARAN GEDUNG CAGAR BUDAYA A.A. MARAMIS I KEMENTERIAN KEUANGAN Jakarta, Senin 30 Januari 2012 Pre-workshop on the Restoration of A. A. Maramis I
Lebih terperinciDINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG
DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA TANJUNGPINANG Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,
WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 64 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa sesuai
Lebih terperinciBAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI
BAB III: GAMBARAN UMUM LOKASI STUDI 3.1 Deskripsi Umum Lokasi Lokasi perancangan mengacu pada PP.26 Tahun 2008, berada di kawasan strategis nasional. Berda satu kawsan dengan kawasan wisata candi. Tepatnya
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KAMPANYE PARIWISATA MUSEUM SANGIRAN DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI
IMPLEMENTASI KAMPANYE PARIWISATA MUSEUM SANGIRAN DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Ilmu komunikasi Diajukan Oleh : Nur Hidayah L100070114
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kraton Yogyakarta merupakan kompleks bangunan terdiri dari gugusan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kraton Yogyakarta merupakan kompleks bangunan terdiri dari gugusan sejumlah bangunan antara lain; Alun alun Utara, Pagelaran, Sitihinggil Utara, Cepuri, Keputren, Keputran,
Lebih terperinciDirektorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan 2014
Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan 2014 Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN LOKASI
BAB III: TINJAUAN LOKASI 3.1. Tinjauan Taman Wisata Prambanan 3.1.1. Profil Taman Wisata Prambanan Gagasan pendirian PT. TWCBPRB ini diawali dengan adanya Proyek Pembangunan Taman Wisata Candi Borobudur
Lebih terperinciMANAJEMEN BENCANA CANDI BOROBUDUR
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Balai Konservasi Borobudur STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) MANAJEMEN BENCANA CANDI BOROBUDUR..2015.. Balai Konservasi Borobudur Jalan Badrawati, Borobudur, Magelang
Lebih terperinciKERANCUAN ATURAN PENATAAN BANGUNAN SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA DEGRADASI KUALITAS KAWASAN CAGAR BUDAYA KAWASAN KRATON YOGYAKARTA
KERANCUAN ATURAN PENATAAN BANGUNAN SEBAGAI PENYEBAB TERJADINYA DEGRADASI KUALITAS KAWASAN CAGAR BUDAYA KAWASAN KRATON YOGYAKARTA Oleh: Rully Abstraksi Pada umumnya kawasan yang berpotensi di Indonesia
Lebih terperinciBab-4 PELAKSANA STUDI
Bab-4 PELAKSANA STUDI 4.1. IDENTITAS PEMRAKARSA DAN PENYUSUN AMDAL 4.1.1. Pemrakarsa A. Nama Perusahaan Nama Perusahaan: PT. PERTAMINA EP - Proyek Pengembangan Gas Matindok Alamat Kantor : Gedung Pertamina,
Lebih terperinciPAPARAN BADAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PADA RAKORBANGPUS DI BAPPENAS TGL SEPTEMBER 2002
PAPARAN BADAN PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PADA RAKORBANGPUS DI BAPPENAS TGL 16 17 SEPTEMBER 2002 Sabagai acuan yang digunakan oleh BP BUDPAR dalam mengajukan usul program tahunan adalah Propenas
Lebih terperinciMuseum Sejarah dan Budaya UNAIR Resmi Dibuka
Museum Sejarah dan Budaya UNAIR Resmi Dibuka UNAIR NEWS Museum Sejarah & Budaya UNAIR secara resmi dibuka Kamis (1/12). Diresmikannya Museum Sejarah & Budaya UNAIR ini menambah daftar museum yang ada di
Lebih terperinciLAPORAN PANITIA TEMU ILMIAH NASIONAL PENELITI TAHUN 2015 Oleh : Kapuslitbang Aptika dan IKP
A. Latar Belakang LAPORAN PANITIA TEMU ILMIAH NASIONAL PENELITI TAHUN 2015 Oleh : Kapuslitbang Aptika dan IKP Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai enabler Pertumbuhan Industri Dalam Negeri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak peninggalan budaya yang bernilai sejarah tinggi. Peninggalan budaya tersebut masih dapat dirasakan hingga sekarang
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id Menimbang
Lebih terperinci2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
No.229, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Perwakilan Kementerian Pertahanan di Daerah. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PERWAKILAN KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian ini, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Selain
1 BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang permasalahan yang melatarbelakangi penelitian ini, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Selain itu bab ini juga menjelaskan tentang
Lebih terperinciWORLD HERITAGE DAY A Tribute to Borobudur Community in Conserving a World Heritage. Borobudur Magelang, Jawa Tengah, April 2012
WORLD HERITAGE DAY A Tribute to Borobudur Community in Conserving a World Heritage Borobudur Magelang, Jawa Tengah, 18-19 April 2012 Pada 18 April 1982 saat simposium ICOMOS di Tunisia, muncul usulan untuk
Lebih terperinciKAJIAN POLA PERGERAKAN DAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR TUGAS AKHIR
KAJIAN POLA PERGERAKAN DAN PENYEDIAAN RUANG PEJALAN KAKI DI KAWASAN WISATA CANDI BOROBUDUR TUGAS AKHIR Oleh: OKTAFIA RACHMAWATI L2D 004 341 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciKEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA,
KEPUTUSAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN PENUNJUKAN PENGELOLA Menimbang : a. bahwa dengan Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nomor 16 Tahun
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS BALAI PELESTARIAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 058 / P/ 2015 TENTANG PANITIA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN TAHUN 2015
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 058 / P/ 2015 TENTANG PANITIA ACARA PUNCAK PERINGATAN HARI PENDIDIKAN TAHUN 2015 NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciTERJADINYA DEGRADASI KUALITAS KAWASAN CAGAR BUDAYA KRATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT AKIBAT KERANCUAN ATURAN PENATAAN BANGUNAN
TERJADINYA DEGRADASI KUALITAS KAWASAN CAGAR BUDAYA KRATON KASUNANAN SURAKARTA HADININGRAT AKIBAT KERANCUAN ATURAN PENATAAN BANGUNAN Rully Abstrak Pada umumnya kawasan yang berpotensi di Indonesia belum
Lebih terperinciOleh: Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan, MA, Ph.D.
Oleh: Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Kacung Marijan, MA, Ph.D. DISAMPAIKAN DALAM RAPAT KOORDINASI PUSAT DAN DAERAH BIDANG KEBUDAYAAN TAHUN 2014 1. 2. 3. EVALUASI KINERJA DITJEN KEBUDAYAAN 2010-2013
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA LAPORAN HASIL KAJIAN
KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DIREKTORAT JENDERAL SEJARAH DAN PURBAKALA LAPORAN HASIL KAJIAN KAJIAN PERILAKU PENGUNJUNG DI ZONA I CANDI BOROBUDUR Oleh: PANGGAH ARDIYANSYAH, S.S. RIYANTO P. LAMBANG
Lebih terperinciMENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 025/P/2016 TENTANG GUGUS TUGAS GERAKAN NASIONAL REVOLUSI MENTAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MENTERI PENDIDIKAN DAN
Lebih terperinci