DAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL

Transkripsi

1 DAFTAR INVENTARIS BCB TAK BERGERAK DI KABUPATEN BANTUL No Nama Benda Astronomis Alamat Nama Pemilik 1 Candi Ganjuran X : Y : Masjid Pajimatan X : Y : Kompleks Makam Imogiri 4 Kompleks Makam Giriloyo 5 Masjid Banyusumurup X : Y : X : Y : X : Y : Sonopakis X : Y : Jln Panembahan Senopati, Ganjuran, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Jalan Makam, Pajimatan, Girirejo, Imogiri, Jalan Makam, Pajimatan, Wukirasari, Imogiri, Jl. Kampung Cengkehan, Cengkehan, Wukirsari, Imogiri, Banyusumurup, Girirejo, Imogiri, Sonopakis, Ngestiharjo, Kasihan, Keuskupan Agung Semarang Fungsi BCB Periodisasi Ukuran Keterangan tempat ibadah kolonial p: 7, lb : 6, L : 42 p: 18, lb: 16, L : 288 Keraton makam p: 95, lb: 176 Makam p: 50, lb: 23, p: 15, lb: 12, L : 180 Masyarakat monumen p: 26, lb: 40, L : 1040 Kompleks makam raja-raja Dinasti Mataram dari Sultan Agung samapai raja-raja Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta Makam Giriloyo merupakan peninggalan masa sekitar abad 17 M dan sampai saat ini masih dikeramatkan oleh masyarakat. Tokoh yang dimakamkan disini adalah Pangeran Juminah. Beliau adalah paman Sultan Agung. Masjid ini atapnya berbentuk limasan ditopang dengan 4 tiang

2 7 Petirtaan Banyu Temumpang X : Y : Ambarbinangun X : Y : Monumen Bibis X : Y : Gua Selarong X : Y : Situs Pertirtaan Payak X : Y : Situs Kerto X : Y : Makam Ratu Malang X : Y : Banyutemumpang, Bangunjiwo, Kasihan, Ambarbinangun, Tirtornirmolo, Kasihan, Bibis, Bangunjiwo, Kasihan, Kembangputihan, Guwosari, Pajangan, Bintaran wetan, Srimulyo, Piyungan, Kerto, Pleret, Pleret, Gunung Kelir, Gunung K Pleret, Masyarakat monumen islam p: 5, lb: 6, L : 30 Pemerintah kantor kolonial p: 40, lb: 30, L : 1200 Pemerintah monumen kolonial p: 8 lb: 8, L : 64 Pemerintah monumen islam p: 30 lb: 20 L : 600 Pemerintah Monumen Klasik p: 6.2 lb: 4.93 L : 30 Monumen p: 0.8 lb: 0.8 Dahulu sendang ini mempunyai 3 buah kolam. Adapun kolam berbentuk dengan denah seperti yoni dengan cerat berada di sebelah timur Gua ini merupakan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat perang melawan Belanda. Disekitar gua terdapat 4 buah yoni. Terdapat dua buah gua yang saat ini disebut sebagai Gua Kakung dan Gua Putri Bangunan ditemukan di dalam tanah. Bangunan yang tersisa berupa kolam yang terbuat dari batu putih.bangunan ini mempunyai peranan penting dalam upacara keagamaan di masa klasik Lahan situs ini dijadikan tempat penggalian tanah untuk industri bata dengan luas 10 meter persegi Pemerintah Makam p: 32 lb: 33 Denah makam berbentuk huruf L, antara makam Ki Panjang Mas dengan Ratu Malang berada secara terpisah.

3 14 Masjid Kauman X : Y : Masjid Mataram X : Kotagede Y : Komplek Makam Kota Gede X : Y : Sendang Seliran X : Y : Gapura Cendonosari X : Y : Kauman, Pleret, Pleret, Jln. Watu Gateng, Dondongan, Jagalan, Banguntapan, Jln. Watu Gateng, Dondongan, Jagalan, Banguntapan, Jln. Watu Gateng, Dondongan, Jagalan, Banguntapan, Wonocatur, Banguntapan, Makam Ratu Malang terletak pada halaman tersendiri dilengkapi dengan tembok keliling. p:50 lb: 40 L : 90 m² Seluruh halaman masjid termasuk makam dibelakangnya dikelilingi oleh pagar tembok tinggi dengan gapura berbentuk paduraksa. Arsitektur bergaya nusantara dengan atap tumpang bersusun tiga, mempunyai serambi dan terdapat tiga parit mengelilingi masjid. Makam Komplek Makam Kotagede terdiri atas beberapa makam yaitu : Makam Ki Ageng Mangir, Sultan Hb II, Ki Ageng Pamanahan, Ki Juru Mertani, Nyi Ageng Mataram, Nyi Ageng Nis, Nyi Ageng Pati, Panembahan Joyoprono, Panembahan Senopati dan Pangeran Gagak Baning Keletakan tidak insitu. Pada awalnya gapura terletak di Ring Road Yogyakarta. Untuk penyelamatan gapura di pindah ke Wonocatur yang

4 19 Panggung Krapyak X : Y : Krapyak, Panggungharjo, Sewon, 20 Gua Langse Parangtritis, Parangtritis, 21 Pesanggrahan Gua Siluman 22 Kompleks Makam Imogiri X : Y : X : Y : Bantengan, Wonocatur, Banguntapan, Kedungbuang, Wukirsari, Imogiri, berjarak sekitar 300 meter dari tempat semula. Gapura di semen dan di cat warna putih. Tinggi bangunan 10 m. Bangunan berpintu 4 buah pada masingmasing sisi, dan bertingkat dua. Bangunan ini dibangun pada masa HB I dan berfungsi sebagai sarana rekreasi yaitu untuk perburuan hewan. merupakan peninggalan masa Hindu dibuktikan adanya temuan arca Mahakala san jaladwara serta batubatu candi, disekitar gua juga terdapat 2 buah gua lain yaitu gua Tawas dan gua Penek Pesanggrahan ini yang tersisa tinggal kolam dan gua. Pesanggrahan ini pernah diteliti oleh Balai Arkeologi Yogyakarta makam Kompleks makam raja-raja di Imogiri berada di atas bukit Merak yang dipergunakan sebagai pemakaman raja-raja Mataram sejak Sultan Agung hingga raja-raja Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta

5 23 Situs Mantup X : Y : Sampangan, Baturetno, Banguntapan, 24 Pleret, 25 Petilasan Parangkusumo 26 Batu Berlubang Karangwuni X : Y : Mancingan, Parangtritis, Kretek, Karangwuni, Blawong, Trimulyo, Plered, 27 Prasasti Kauman, Plered, Plered, pemakaman Hindu Bangunan candi sudah tidak utuh, terdiri dari tiga bangunan yang berjejer ke arah utara. Candi yang paling utara terbuat dari bata, sedangkan dua lainnya dari bahan batu. Ukuran masingmasing candi 1m x 1m Wujud petilasan ini berupa susunan beberapa batu hitam (Watu Gilang) yang terletak pada tanah datar dan dikelilingi tembok setinggi 1,50 meter dengan pintu masuk menghadap ke selatan Merupakan batu besar berbentuk prisma. Pada bagian yang turun terdapat lubanglubang. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai Batu Sembrani. Di lingkungan situs terdapat aktivitas penambangan batu oleh masyarakat setempat sebagai bahan pembuatan jalan Kemungkinan bentuk semula adalah lingga semu karena pada salah satu bagian terlihat bekas patahan, bagian segi empat belum ditemukan. Bentuk

6 28 Situs Gampingan X : Y : Gampingan, Srimulyo, Piyungan, 29 Situs Gunung Lanang Gunung Kunci, Tirtohargo, Kretek, 30 Sampangan Sampangan, Banguntapan, tulisan Jawa Kuno, letak melingkar dengan jumlah satu deret. Pemerintah Klasik Bangunan ini terdiri dari tiga buah candi yaitu 1 buah candi induk, 2 buah bangunan stupa dan 1 buah struktur bangunan. Pada kegiatan penggalian tahun 1995 ditemukan 3 buah arca Buddha dari perunggu dan 1 arca Bodhisatwa serta 9 buah lempengan emas. Merupakan situs prasejarah yang pernah dilakukan BALAR dengan KITLV. Kondisi situs berupa gundukan tanah berpasir yang banyak ditumbuhi ilalang. Temuan berupa manik-manik dan temuan logam.