BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak 20 dari 33 siswa tidak tuntas (KKM 75) dengan rata-rata kelas

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak 20 dari 33 siswa tidak tuntas (KKM 75) dengan rata-rata kelas"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Pra Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan salah satu cara dalam perbaikan peningkatan kualitas dalam belajar dan pembelajaran. Sebelum penelitian ini dilaksanakan, ditemukan permasalahan pembelajaran yaitu rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani yaitu sebanyak 20 dari 33 siswa tidak tuntas (KKM 75) dengan rata-rata kelas rendah yaitu 67,58. Setelah melalui pengamatan dan diskusi dengan guru kelas, dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani diakibatkan oleh ketidaktepatan pemilihan metode pembelajaran yaitu metode ceramah. Metode ceramah yang berpusat pada guru (teacher centered) tidak menimbulkan motivasi dan kreatifitas belajar pada siswa yang berimbas pada rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu, maka dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan prestasi belajar siswa melalui metode game puzzle dalam mata pelajaran pendidikan Kewarganegaraan materi Budaya Demokrasi menuju Masyarakat Madani kelas XI B di SMK PGRI 2 Salatiga ini merupakan upaya untuk memperbaikinya. Metode game puzzle merupakan metode yang berpusat pada siswa (student centered) dan merupakan sebuah metode yang dapat memotivasi diri 42

2 secara nyata dan menjadi penarik yang kuat untuk belajar (Adenan 1989:9). Dengan munculmnya motivasi belajar pada siswa, diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn di SMK PGRI 2 kelas XI B materi Budaya Demokrasi Menuju Masyarakat Madani. Dalam penelitian ini dilaksanakan dengan 2 siklus pembelajaran dan tiap siklusnya terdiri dari 2 kali tatap muka yaitu siklus 1 dan siklus 2. Namun sebelum beranjak ke siklus 1 maka dilakukan pra penelitian atau pra siklus. Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan valid maka berkolaborasi dengan guru kelas. Data prestasi belajar yang diperoleh dari pra siklus adalah sebagai berikut : Tabel 1 DAFTAR NILAI PRA SIKLUS Tanggal, 2 Januari 2012 No Nama Nilai Predikat 1. AK 65 Belum Tuntas 2. AS 55 Belum tuntas 3. AM 60 Belum tuntas 4. DL 60 Belum tuntas 5. DS 75 Tuntas 6. DD 50 Belum Tuntas 7. DP 75 Tuntas 8. ES 65 Belum tuntas 9. EZ 65 Belum tuntas 10 ER 80 Tuntas 11. IM 65 Belum Tuntas 12. IK 65 Belum Tuntas 13. IS 55 Belum Tuntas 14. JP 55 Belum Tuntas 15. KW 55 Belum tuntas 16. KT 75 Tuntas 17. MD 65 Belum Tuntas 18. MN 75 Tuntas 19. NA 85 Tuntas 20. NL 70 Belum tuntas 21. NW 70 Belum tuntas 22. PN 55 Belum Tuntas 43

3 23. PW 75 Tuntas 24. PY 75 Tuntas 25. RA 70 Belum tuntas 26. RB 80 Tuntas 27. SR 75 Tuntas 28. SL 55 Belum Tuntas 29. SY 75 Tuntas 30. TB 65 Belum tuntas 31. WY 75 Tuntas 32. YP 80 Tuntas 33. YA 70 Belum tuntas Nilai rata-rata 67,58 90 Grafik 1 GRAFIK NILAI PRA SIKLUS Tanggal, 2 Januari

4 Grafik 2 GRAFIK KETUNTASAN PRA SIKLUS Tanggal, 2 Januari tuntas belum tuntas Dari data grafik ketuntasan tersebut dapat dilihat bahwa dari 33 siswa yang melaksanakan post tes pada pra siklus didapat hasil : Siswa yang tuntas sebanyak 13 siswa = 39,39 %, dan Siswa yang belum tuntas 20 siswa = 60,60 % Hasil pra siklus ditinjau dari: 1. Aktivitas belajar siswa Dari hasil pengamatan terlihat bahwa dengan penggunaan metode ceramah kegiatan belajar dan mengajar lebih berpusat pada guru dan siswa kurang berperan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pra siklus yang terjadi adalah belum menunjukkan adanya aktivitas dan kreativitas siswa yang baik, karena dalam kegiatan ini siswa cenderung pasif. Sementara siswa yang aktif ada 4 siswa dari 33 siswa atau 12,1%. 45

5 2. Prestasi belajar Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian pra siklus, yaitu selain keaktifan dan kreativitas belajar siswa juga didapat data dari prestasi belajar siswa. Didalam pra siklus menghasilkan data nilai dari jumlah 33 siswa,menjunjukkan bahwa siswa yang tuntas dalam pencapaian nilai KKM ada 13 siswa (39,39%) sedang siswa yang belum tuntas dalam pencapaian nilai KKM ada 20 siswa (60,60%). Secara keseluruhan hasil rata-rata nilainya adalah 67,58. Dari data tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tuntas KKM maupun ratarata prestasi belajarnya masih rendah. 3. Jadwal Perbaikan Pembelajaran Dari hasil observasi dan tes prestasi belajar pra siklus menunjukkan bahwa perlunya diadakan tindakan perbaikan dengan menerapkan metode Game Puzzle ke siklus 1 karena dengan metode ceramah prestasi belajar siswa belum memuaskan. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian No Hari/ Tanggal Kegiatan 1. Rabu, 15 Februari 2012 Pelaksanaan siklus 1 pertemuan 1 dan refleksi 2. Rabu, 22 Februari 2012 Pelaksanaan siklus 1 pertemuan ke 2, akhir dan refleksi 3. Rabu, 29 Februari 2012 Pelaksanaan siklus 2 pertemuan ke 1 dan refleksi 4. Rabu, 5 Maret 2012 Pelaksanaan siklus 2 pertemuan ke 2 dan post tes 46

6 4.2 Hasil Penelitian Tindakan Kelas Perbaikan pembelajaran meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI B SMK PGRI 2 Salatiga dalam mata pelajaran Kewarganegaraan materi Budaya demokrasi menuju masyarakat madani melalui metode game puzzle adalah sebagai berikut: Siklus 1 a. Pertemuan 1 Perencanaan Guru membuat rencana pembelajaran untuk tindakan perbaikan dengan menggunakan metode game puzzle sebagai berikut : 1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir) 2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode game puzzle; 3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton, potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok; dan daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh setiap siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema; 4) Membuat lembar observasi siklus I pertemuan 1 Pelaksanaan Dalam proses pembelajaran siklus 1 pertemuan 1, guru menerapkan metode pembelajaran game puzzle dengan langkahlangkah yang dilaksanakan yaitu : 47

7 1) Guru melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan apa yang kalian ketahui tentang demokrasi? dan absensi. 2) Guru membagikan materi budaya demokrasi menuju masyarakat madani dalam bentuk handout sebagai acuan awal dalam pembelajaran. 3) Guru membentuk 6 kelompok. 4) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru dengan bantuan hand out. 5) Guru membagikan puzzle yang berada dalam amplop pada tiap kelompok. 6) Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk menyelesaikan puzzle dengan tepat. Observasi Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: kurangnya kekompakan dalam kelompok dan kurangnya keberanian siswa dalam bertanya maupun berpendapat. Selain itu, sedikitnya perhatian siswa ketika guru menjelaskan aturan metode game puzzle membuat metode ini belum berjalan secara maksimal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari table di bawah ini: 48

8 Tabel 2 Aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 1 kelompok Aktivitas siswa Jumlah persentase 69% 75% 27% 48% 84% 84% 48% 75% Keterangan aktivitas siswa: 1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran 2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok 3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain 4 = siswa berpendapat dalam kelompok 5 = Siswa antusias dalam pembelajaran 6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi 7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru 8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa Refleksi Dari hasil yang dilakukan di siklus 1 tatap muka masih terdapat beberapa persoalan yaitu: 1) 3I% atau l0 orang siswa tidak mendengarkan penjelasan dari guru karena menganggap penjelasan dari guru tidak penting. 2) 25 % atau 8 orang siswa terlihat acuh tak acuh dan pasif dalam kelompok 3) Hanya 27 % atau 9 orang siswa yang aktif bertanya. 4) Hanya 48% atau 16 orang siswa yang aktif dalam'kelompok. Keaktifan ini tidak merata dalam kelompok. 49

9 Upaya perbaikan 1) Guru memberikan nasehat, arahan, dan teguran kepada siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran; 2) Guru memberikan nasehat kepada ketua kelompok agar tidak mendominasi diskusi dan mengatur agar setiap anggota mendapat tugas yang seimbang dalam kelompok. 3) Untuk pertemuan selanjutnya yaitu siklus 1 pertemuan 2 siswa akan dilibatkan secara aktif melalui kegiatan presentasi dan tanya jawab dengan kelompok lain. b. Pertemuan ke 2 Perencanaan Guru membuat rencana pembelajaran untuk tindakan perbaikan dengan menggunakan metode game puzzle sebagai berikut : 1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir) 2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode game puzzle; 3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton, potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok; dan daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh setiap siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema; 4) Membuat lembar observasi siklus I pertemuan 1 5) Membuat tes prestasi belajar siklus 1 50

10 Pelaksanaan Pelaksanaan siklus 1 pertemuan 2 yang berlangsung 2 x 45 menit, penerapan model pembelajaran game puzzle dengan siswa melakukan diskusi untuk menjelaskan puzzle yang disusunnya. Perbaikan yang dilakukan dari pertemuan sebelumnya yaitu dengan menambah penjelasan pada puzzle dan mempresentasikannya. 1) Guru memberikan arahan mengenai penggunaan penerapan metode game puzzle dan nasehat agar siswa mengikuti dengan baik dan selalu aktif dalam pembelajaran. 2) Siswa dipersilahkan menjabarkan puzzle yang telah disusun ke dalam kalimat kalimat penjelas 3) Tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas, kemudian menjawab pertanyaan dari kelompok lain. 4) Guru memberikan penguatan kepada siswa yang aktif dan kreatif bertanya dan berpendapat supaya siswa dapat memfokuskan pada konsep materi yang sedang didiskusikan. 5) Guru dan siswa mereview pembelajaran yang telah disampaikan 6) Guru mengadakan evaluasi. Observasi Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: terjadi peningkatan kegiatan diskusi dalam kelompok, masih rendahnya kemampuan siswa untuk bertanya dan menyampaikan pendapatnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari table berikut: 51

11 . Tabel 3 Aktivitas siswa siklus 1 pertemuan 2 kelompok Aktivitas siswa Jumlah persentase 90% 90% 45% 63% 90% 90% 90% 90% Keterangan aktivitas siswa: 1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran 2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok 3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain 4 = siswa berpendapat dalam kelompok 5 = Siswa antusias dalam pembelajaran 6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi 7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru 8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa Refleksi Dari hasil penelitian siklus 1 pertemuan 2 masih terdapat permasalahan pada kegiatan 3 (45%) dan 4 (63%). Disini terlihat bahwa aktivitas siswa dalam bertanya dan berpendapat masih rendah. Sementara itu, jika dilihat dari tiap kelompok maka kelompok 1 sampai 3 sudah sangat aktif dan kelompok 4 sampai 5 masih kurang keaktifannya. Dari hasil diskusi dengan observer, maka dapat diambil kesimpulan bahwa rendahnya aktivitas siswa dalam bertanya dan berpendapat diakibatkan oleh tidak meratanya kemampuan tiap kelompok. Terdapat kelompok yang anggotanya berkemampuan di atas rata-rata dan ada kelompok yang anggotanya berkemampuan di bawah rata-rata. Selain itu juga belum meratanya pembagian tugas 52

12 dalam kelompok, sehingga terdapat anggota kelompok yang hanya sekedar ikut-ikutan tanpa mendapat bagian tugas. Upaya perbaikan 1) Guru memberikan nasehat, arahan, dan teguran kepada siswa yang tidak fokus dalam pembelajaran; 2) Guru memberikan motivasi agar siswa aktif dalam kelompok dan bimbingan terhadap kelompok yang kegiatan belajarnya masih rendah. 3) Untuk siklus 2, guru akan membagi kelompok dengan pemerataan kemampuan belajarnya sehingga tiap kelompok terdapat keseimbangan jumlah antara yang berkemampuan di atas dan di bawah rata-rata. 4) Tiap ketua kelompok membagi secara merata tugas tiap anggotanya yang tercantum dalam daftar pembagian tugas anggota kelompok. 5) Perbaikan yang akan dilakukan di siklus 2 pertemuan 1 adalah penyediaan daftar tugas bagi tiap anggota kelompok untuk pemerataan tugas tiap kelompok serta perubahan anggota kelompok yang akan disusun dan ditentukan oleh guru sehingga kemampuan tiap kelompok hampir sama. 53

13 4.2.2 Prestasi belajar siklus 1 Dalam siklus 1 didapat data adanya peningkatan prestasi belajar siswa dari data sebelumnya pada pra siklus. Hal tersebut dapat terbukti dari prestasi belajar siswa yang mengalami peningkatan dan proses pembelajaran berlangsung lebih atraktif. Setelah peneliti (guru) melaksanakan pembelajaran dengan metode tersebut, ternyata penguasaan materi siswa meningkat, walapun belum semuanya mencapai target KKM, namun peningkatan ini menunjukkan bahwa siswa memiliki motivasi belajar guna peningkatan prestasi belajarnya. Peningkatan prestasi belajar siswa tersebut dapat dilihat dari akhir yang dilakukan guru dengan hasil dibawah ini : Tabel 4 DAFTAR NILAI SIKLUS 1 Tanggal, 22 Februari 2012 No Nama Nilai Predikat 1. AK 75 Tuntas 2. AS 70 Belum Tuntas 3. AM 75 Tuntas 4. DL 70 Belum tuntas 5. DS 80 Tuntas 6. DD 75 Tuntas 7. DP 90 Tuntas 8. ES 70 Belum Tuntas 9. EZ 70 Belum Tuntas 10 ER 85 Tuntas 11. IM 75 Tuntas 12. IM 75 Tuntas 13. IK 90 Tuntas 14. IS 75 Tuntas 15. JP 65 Belum Tuntas 16. KW 75 Tuntas 54

14 17. KT 65 Belum Tuntas 18. MD 90 Tuntas 19. MN 90 Tuntas 20. NA 75 Tuntas 21. NL 70 Belum tuntas 22. NW 70 Belum Tuntas 23. PN 80 Tuntas 24. PW 80 Tuntas 25. PY 85 Tuntas 26. RA 90 Tuntas 27. RB 75 Tuntas 28. SR 65 Belum Tuntas 29. SL 80 Tuntas 30. SY 75 Tuntas 31. TB 70 Belum Tuntas 32. WY 85 Tuntas 33. YP 65 Belum Tuntas Nilai rata-rata 75, Grafik 3 GRAFIK NILAI SIKLUS 1 Tanggal, 22 Februari

15 Grafik 4 GRAFIK KETUNTASAN SIKLUS 1 Tanggal, 22 Februari tuntas belum tuntas Series1 Persentase siswa yang tuntas dengan belum tuntas adalah sebagai berikut : a. Tuntas = 22/33 x 100 % = 66,67 % b. Belum tuntas = 11/33 x 100% = 33,33 % Dari data prestasi belajar di siklus 1 menunjukkan bahwa metode game puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar. Ada peningkatan yang ditunjukkan jika dibandingkan dengan prestasi belajar di pra siklus 56

16 4.2.3 Siklus 2 a. Pertemuan 1 Perencanaan Guru membuat rencana pembelajaran untuk tindakan perbaikan siklus 2 untuk mencapai target ketuntasan 85%. Adapun tindakan perbaikan yang dilakukan masih menggunakan metode game puzzle sebagai berikut: 1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir) 2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode game puzzle; 3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton, potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok; dan daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh setiap siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema; 4) Menyediakan daftar tugas tiap anggota kelompok agar terjadi pembagian tugas yang merata dalam kelompok 5) Membuat lembar observasi siklus 2 pertemuan 1 Pelaksanaan Pelaksanaan siklus 2 pertemuan 1 berlangsung 2 x 45 menit. Perbaikan dari siklus 1 yang dilakukan adalah dengan menyediakan daftar tugas tiap kelompok dan perubahan susunan anggota tiap 57

17 kelompok sehingga merata antara anggota yang berkemampuan di atas rata-rata dan di bawah rata-rata. 1) Guru memberikan arahan mengenai penggunaan penerapan metode game puzzle dengan dilengkapi daftar tugas tiap kelompok 2) Guru menasehati dan memotivasi siswa yang jarang berpendapat dan bertanya dengan cara akan memberikan nilai tambahan untuk siswa yang aktif bertanya dan berpendapat 3) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, kelompok 1 sampai 3 terdiri dari 6 anggota dan kelompok 4 sampai 6 terdiri dari 5 anggota. 4) Tiap kelompok terdiri dari 2 atau 3 anggota berkemampuan di atas rata-rata dan 3 anggota berkemampuan sedang. 5) Guru membagikan amplop berisi puzzle. 6) Siswa mengerjakan puzzle dengan diskusi disertai bimbingan dari guru. 7) Tiap kelompok menuliskan tugas tiap anggotanya sebagai lampiran hasil pekerjaannya. 8) Tiap kelompok mempresentasikan hasilnya di depan kelas disertai tanya jawab dengan kelompok lain. 9) Siswa dengan bimbingan guru mengambil kesimpulan pembelajaran 58

18 Observasi Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: aktivitas siswa meningkat selain dari diskusi, siswa juga telah mampu mengemukakan pendapatnya dengan baik, akan tetapi kemampuan siswa untuk bertanya masih rendah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel di bawah ini:. Tabel 5 Aktivitas siswa siklus 2 pertemuan 1 kelompok Aktivitas siswa Jumlah persentase 93% 96% 45% 78% 90% 93% 90% 96% Keterangan aktivitas siswa: 1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran 2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok 3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain 4 = siswa berpendapat dalam kelompok 5 = Siswa antusias dalam pembelajaran 6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi 7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru 8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa Refleksi Dari hasil observasi di atas kegiatan siswa dalam pembelajaran telah baik. Dan Kegiatan siswa dalam kelompok telah merata, hal ini terlihat dari kegiatan 2 dan 4 yang kegiatannya mencapai 96% dan 78%. Akan tetapi masih terdapat permasalahan yaitu keaktifan siwa 59

19 dalam bertanya yang hanya 45% atau l5 siswa. Dari hasil diskusi dengan observer, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penyebab rendahnya keinginan siswa bertanya antara lain merasa takut untuk bertanya, malu untuk bertanya, dan tidak mau dianggap teman lain berlagak pintar atau hebat. Upaya perbaikannya 1) Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk berani bertanya. Karena dengan bertanya kita akan tahu kesalahan yang terdapat dalam diri kita dan akan lebih memahami materi yang disampaikan. 2) Guru memberikan nasehat bahwa bertanya atau berpendapat itu bukan untuk menunjukkan kehebatan dan kepintaran kita, akan tetapi untuk menuangkan idea tau gagasan yang terdapat dalam pikiran kita. 3) Untuk pertemuan ke 2 siklus 2, akan diberikan daftar pertanyaan untuk diisi tiap anggota kelompok. Tiap anggota kelompok minimal menuliskan sebuah perytanyaan. Bagi anggota kelompok yang tidak bertanya akan mendapat sanksi atau hukuman. b. Pertemuan 2 Perencanaan 1) Menyusun Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan materi pokok budaya demokrasi menuju masyarakat madani melalui metode game puzzle; (RPP terlampir) 60

20 2) Memberi penjelasan kepada siswa mengenai penerapan metode game puzzle; 3) Menyediakan media bantu yang dibutuhkan, yaitu: kertas karton, potongan puzzle, dan amplop untuk masing-masing kelompok; dan daftar pertanyaan atau instruksi yang harus lakukan oleh setiap siswa berkaitan dengan tema/sub tema tema; 4) Menyediakan daftar tugas tiap anggota kelompok agar terjadi pembagian tugas yang merata dalam kelompok 5) Menyediakan daftar pertanyaan tiap anggota kelompok. 6) Membuat lembar observasi siklus 2 pertemuan 2 7) Membuat tes prestasi belajar siklus 2 Pelaksanaan Pelaksanaan siklus 2 pertemuan 2 berlangsung 2 x 45 menit. Perbaikan dari siklus 2 pertemuan 1 yang dilakukan adalah dengan menyediakan daftar pertanyaan tiap kelompok, sehingga tiap siswa minimal akan bertanya satu kali. 1) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya Apakah negara kita termasuk negara demokrasi? Menurut kalian apakah demokrasi itu? 2) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, kelompok 1 sampai 3 terdiri dari 6 anggota dan kelompok 4 sampai 6 terdiri dari 5 anggota. 3) Tiap kelompok terdiri dari 2 atau 3 anggota berkemampuan di atas rata-rata dan 3 anggota berkemampuan sedang. 61

21 4) Guru menyampaikan langkah langkah dalam presentasi agar berjalan dengan baik dan teratur 5) Siswa mengerjakan puzzle dengan menuliskan penjelasannya. 6) Guru mengontrol pekerjaan siswa agar mengetahui kesiapan tiap kelompok sebelum mempresentasikannya di depan kelas. 7) Kelompok dipersilahkan untuk mempresentasikan di depan kelas secara bergiliran dan kelompok lain menanggapinya. 8) Kelompok yang menyajikan materi berkewajiban menjawab dan menyanggah pertanyaan dan pernyataan dari kelompok lain. 9) Selama presentasi berlangsung, guru memberikan penguatan dan arahan sehingga kegiatan Tanya jawab tetap fokus pada materi yang dipelajari. 10) Tiap kelompok menuliskan tugas dan pertanyaan tiap anggotanya sebagai lampiran hasil pekerjaannya. 11) Guru dan siswa melakukan refleksi setelah presentasi berakhir. 12) Guru membahas pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab secara sempurna dan memberikan penguatan materi. Observasi Dari hasil pengamatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung maka didapatkan beberapa hasil yaitu: aktivitas siswa dalam pembelajaran sudah baik. Dalam diskusi, menyampaikan pendapat, dan bertanya sudah meningkat jika dibandingkan dengan pertemuan pertemuan sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari table di bawah ini: 62

22 . Tabel 6 Aktivitas siswa siklus 2 pertemuan 2 kelompok Aktivitas siswa Jumlah persentase 93% 96% 100% 90% 90% 96% 96% 96% Keterangan aktivitas siswa: 1 = Siswa mendengarkan penjelasan guru pada saat pembelajaran 2 = Siswa berdiskusi dalam kelompok 3 = Siswa bertanya kepada guru atau kelompok lain 4 = siswa berpendapat dalam kelompok 5 = Siswa antusias dalam pembelajaran 6 = Siswa berani mempresentasikan hasil diskusi 7 = siswa melakukan aktivitas pembelajaran sesuai petunjuk guru 8 = siswa membuat catatan rapi selama proses pembelajran Kelompok 1-3 terdiri dari 6 siswa, kelompok 3-6 terdiri dari 5 siswa. Refleksi Siswa telah mengikuti pelajaran dengan baik. Tugas tugas dari guru dilaksanakan dengan baik. Tiap siswa telah berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, baik dalam diskusi maupun mengajukan pertanyaan dan pendapat Prestasi belajar siklus 2 Dari hasil pengamatan selama siklus 2 di dapat data bahwa terdapatnya peningkatan prestasi belajar siswa yang di dibandingkan berdasarkan siklus sebelumnya yaitu pra siklus maupun siklus 1. Komunikasi antara guru dengan murid pun berlangsung lebih lancar dibandingkan dengan pra siklus dan siklus 1. 63

23 Dari siklus yang terakhir ini dilakukan akhir yang dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus 1 ke siklus 2, yaitu sebagai berikut: Tabel 7 DAFTAR NILAI SIKLUS 2 Tanggal, 5 Maret 2012 No Nama Nilai Predikat 1. IK 80 Tuntas 2. IS 80 Tuntas 3. JP 85 Tuntas 4. KW 85 Tuntas 5. KT 90 Tuntas 6. MD 90 Tuntas 7. MN 100 Tuntas 8. NA 80 Tuntas 9. NL 85 Tuntas 10 NW 100 Tuntas 11. PN 85 Tuntas 12. PW 85 Tuntas 13. PY 90 Tuntas 14. RA 80 Tuntas 15. RB 70 Belum Tuntas 16. SR 80 Tuntas 17. SL 65 Belum Tuntas 18. SY 95 Tuntas 19. TB 100 Tuntas 20. WY 85 Tuntas 21. YP 90 tuntas 22. YA 90 Tuntas 23. IK 85 Tuntas 24. IS 80 Tuntas 25. JP 85 Tuntas 26. KW 90 Tuntas 27. KT 85 Tuntas 28. MD 70 Belum Tuntas 29. MN 80 Tuntas 30. NA 80 Tuntas 31. NL 85 Tuntas 32. NW 100 Tuntas 33. PN 75 Tuntas Nilai rata-rata 85 64

24 120 Grafik 5 GRAFIK NILAI SIKLUS 2 Tanggal, 5 Maret Grafik 6 GRAFIK KETUNTASAN SIKLUS 2 Tanggal, 5 Maret tuntas belum tuntas Persentase ketuntasan siswa a. Tuntas = 30/33 x 100% = 90,9 % b. Belum tuntas = 3/33 x 100% = 9,1 % Dari 33 siswa kelas XI yang belum tuntas 3 siswa, penyebabnya adalah sering ikut dalam kegiatan kesiswaan yaitu kegiatan pramuka, dan kurang 65

25 konsentrasi dalam kegiatan pembelajaran sehingga mengakibatkan ketinggalan pelajaran sekolah. Siklus 2 adalah siklus yang terakhir dalam penelitian ini. Dalam siklus ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar. Keberhasilan dalam siklus ini diantaranya prestasi belajar siswa lebih baik dari siklus 1. Siswa yang lulus KKM mencapai 90,9% melebihi target penelitian yaitu 85%. 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Dalam kegiatan pembelajaran di kelas inovasi haruslah sangat diperlukan. Untuk itu guru harus menemukan metode-metode pembelajaran baru dalam mengajar di kelas. Metode yang dipilih haruslah menumbuhkan keaktifan maupun kreativitas siswa yang berimbas pada peningkatan prestasi belajar siswa Pada kegiatan pembelajaran pra siklus guru menggunakan metode pembelajaran ceramah/konvensional yang membuat siswa cenderung pasif dan belum menumbuhkan kreativitas belajar siswa. Ini dikarenakan sifat metode ceramah yang berpusat pada guru (teacher centered) bukan pada siswa (student centered). Karena berpusat pada guru maka dapat mematikan kreativitas dan peran aktif siswa dalam pembelajaran. Menurut Winarno Surahmad, M.Ed (2005:37) metode ceramah adalah penuturan dan penerangan secara lisan oleh guru terhadap siswa, sementara peranan siswa mendengarkan secara teliti dan mencatat pokok materi yang diajarkan. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penerapan metode ceramah, siswa dianggap sebagai wadah kosong sementara guru berkewajiban 66

26 mengisi wadah tersebut. Keberhasilan sangat ditentukan oleh kemampuan guru, ketika guru salah mengisi atau memberikan materi kepada siswa, maka kesalahan konsep akan melekat pada diri anak dan akan sulit untuk diperbaiki. Metode ceramah merupakan komunikasi satu arah dari guru kepada siswa, oleh karena itu selain faktor guru maka dibutuhkan kesamaan atau kesesuaian antara guru dan siswa mengenai deskripsi materi yang diajarkan. Tiap individu seringkali memiliki pemahamn berbeda terhadap suatu hal atau materi pembelajaran, oleh karena itu penggunaan metode ceramah seringkali menimbulkan salah tafsir oleh siswa dari materi yang disampaikan guru. Sesuai dengan pendapat Gistrap dan Martin (1975:15) yang menyatakan bahwa penggunaan metode ceramah sering menimbulkan salah tafsir pada siswa yang berakibat pada tidak tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini terlihat dari prestasi belajar siswa pada kegiatan pra siklus ketika diterapkannya metode ceramah yaitu 20 dari 33 siswa (60,6 %) tidak lulus KKM (<75) dengan rata rata kelas 67,58. Namun dengan penggunaan metode game puzzle di sklus 1 dan 2 maka terjadi peningkatan prestasi belajar siswa yang cukup signifikan. Berbeda dari metode ceramah, metode game puzzle merupakan metode yang berpusat pada siswa (student centered). Menurut De Potter (2005:153) metode game puzzle adalah metode dimana siswa mencatat dan menyimpulkan fakta maupun konsep yang dituangkan dalam organisasi konsep melalui citra visual, simbol, warna, dan melibatkan imajinasi. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode game puzzle menempatkan siswa sebagai makhluk hidup yang memiliki akal untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan dapat memecahkan 67

27 permasalahan yang dihadapinya secara mandiri. Siswa berperan aktif dalam pembelajaran, sementara itu guru sebagai pembimbing dan pengarah ketika siswa membutuhkan dan bukan sebagai pusat segalanya. Siswa terpacu untuk berperan aktif karena kemasan metode ini seperti sebuah permainan. Hal ini sesuai dengan pendapat Adenan (1989:9) yang menyatakan bahwa metode game puzzle dapat memotivasi diri siswa secara nyata dan menjadi daya penarik yang kuat untuk belajar. Hal ini terbukti dari prestasi belajar yang terus meningkat di siklus 1 dan 2. Di siklus 1 terdapat 13 dari 33 siswa (33,3 %) tidak lulus KKM (<75) dengan rata rata kelas meningkat menjadi 76,51. Di siklus 2 hanya 3 dari 33 siswa (9,1 %) tidak lulus KKM (<75) dengan rata rata kelas meningkat menjadi 85. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari tabel dan grafik di bawah ini: Tabel 8 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA NILAI NO NAMA PRA SIKLUS SIKLUS 1 SIKLUS 2 1. IK IS JP KW KT MD MN NA NL NW PN PW PY RA RB SR SL SY

28 19. TB WY YP YA IK IS JP KW KT MD MN NA NL NW PN NILAI RATA-RATA 67,58 76, Grafik 7 GRAFIK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA pra siklus siklus 1 siklus

29 Dari tabel dan grafik di atas terlihat peningkatan nilai tiap anak dari pra siklus (rata-rata 67,58) siklus 1 (rata-rata 76,51) dan siklus 2 (rata-rata 85). Hal ini menunjukkan bahwa dengan penerapan metode game puzzle meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Sheal, Pater (1989) dalam Depdiknas (2004:23) yang menyatakan bahwa kita akan 90% mengingat dan memahami dari apa yang kita katakan dan lakukan. Hal ini ternyata relevan dengan hipotesis bahwa penggunaan metode game puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Grafik 8 GRAFIK KETUNTASAN MINIMAL (KKM) tuntas belum tuntas 5 0 pra siklus siklus 1 siklus 2 Dari grafik di atas terjadi peningkatan jumlah siswa yang lulus KKM yaitu pra siklus ( 11 siswa) siklus 1 (20 siswa) dan siklus 2 (30 siswa) Dari hasil analisa di atas maka target penelitian telah tercapai yaitu: 1. Pada siklus 1, siswa yang tuntas 66,67% dari target 65% 2. Pada siklus 2, siswa yang tuntas 90,9% dari target 85% 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui metode pembelajaran kooperatif Think Pair Share yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melalui metode pembelajaran kooperatif Think Pair Share yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Pra Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Tindakan Kelas adalah merupakan salah satu cara dalam perbaikan peningkatan kualitas dalam belajar dan pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa

Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Pra Siklus No Aspek yang Diamati Kategori Kemunculan Jumlah Siswa 26 dapat dilihat dari hasil observasi yang penulis laksanakan terhadap aktivitas belajar siswa seperti yang disajikan dalam tabel 4.1 di halaman berikut. Tabel 4.1 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 ayat 1 UU sisdiknas No. 20 tahun 2003). pendidik dan sarana serta prasarana yang berkualitas. Peringkat pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 ayat 1 UU sisdiknas No. 20 tahun 2003). pendidik dan sarana serta prasarana yang berkualitas. Peringkat pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini merupakan kerja kolaborasi antara observer dan peneliti yang juga sebagai guru mata pelajaran yang terlibat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian 1. Pra siklus Pada tahap pra siklus ini yang dilakukan oleh peneliti berupa pendokumentasian daftar nama, daftar nilai peserta didik, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus dilakukan 3 kali pertemuan dengan memanfaatkan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Binangun 0 berlokasi di Desa Binangun, Kecamatan Bandar, kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah. Subyek dalam

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN : P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal (Pra Siklus) Sebelum melaksanakan penelitian pada siklus I, terlebih dahulu peneliti mencari data awal nilai keterampilan berbicara pada pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Pelaksanaan Tindakan Pada bagian pelaksanaan tindakan, akan diuraikan empat subbab yaitu kondisi awal, siklus 1, siklus 2 dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SDN Tambakboyo 02 pada tanggal 5-16 Maret

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil observasi awal yang dilakukan di kelas X.3 Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Kristen Salatiga, peneliti berhasil mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Siklus I dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu pada tanggal 2 September 2014 dilaksanakan observasi awal dan tanggal 4 September

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang meliputi temuan-temuan dari seluruh kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di kelas I SDN Tingkir Lor 1 Salatiga. Sebelum dilaksanakannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan PTK, guru mengajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional atau hanya ceramah. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Pelaksanaan Tindakan Siklus I A. Tahap Perencanaan Setelah diperoleh informasi pada waktu observasi, maka peneliti melakukan diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan keutuhan NKRI dengan menggunakan metode Mind Mapping pada mata pelajaran PKn kelas V di MI Nurul Islam

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung pada kelas X 1

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung pada kelas X 1 IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 10 Bandar Lampung pada kelas X 1 dengan jumlah siswa 33 orang mulai tanggal 18 Oktober 2010 sampai 15 November

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal 1. Observasi Sebelum melaksanakan proses penelitian, dilakukan observasi pengambilan dan pengumpulan data dan informasi tentang subjek penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil A. Paparan Data Pra Tindakan Observasi awal dilakukan pada hari Senin, 18 Januari 2010. Tindakan tersebut dengan mengadakan pertemuan dengan wakil kepala sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan

Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning. NO Indikator Keterangan 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Deskripsi Kondisi awal Sebelum pelaksanaan penelitian dengan Pendekatan Kooperatif Learning Tipe STAD diketahui ketuntasan hasil belajar IPA semester I kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi Prasiklus/kondisi awal, deskripsi siklus I, dan deskripsi siklus II. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Dalam pelaksanaan tindakan ini, deskripsi yang akan diuraikan adalah: (1) kondisi awal, (2) siklus I, dan (3) siklus II. 4.1.1 Deskripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran guru yang sesungguhnya adalah membuat siswa mau dan tahu bagaimana cara belajar. Bukan hanya memberi sebanyak mungkin informasi melainkan mencari cara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meningkatan hasil belajar bagi siswa yang kurang mampu dalam memahami mata pelajaran biologi merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan pelaksanaannya

Lebih terperinci

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK

PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK PENERAPAN DISKUSI KELOMPOK DISERTAI TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS ORAL DAN KEMANDIRIAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-J SMA NEGERI 1 KARTASURA SKRIPSI Oleh : ANI SUGIHARTI NIM. K 4305002 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Klaten Utara. Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian berkenaan dengan pembelajran yang telah dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus II. Setelah penyajian hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Penelitian dilakukan di kelas 4 SD Negeri Ujung-Ujung 03 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang pada semester II tahun pelajaran 2012/2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di SMK 2 Mei Bandar Lampung, mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata

I. PENDAHULUAN. Di SMK 2 Mei Bandar Lampung, mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di SMK 2 Mei Bandar Lampung, mata pelajaran kimia merupakan salah satu mata pelajaran pada progam adaptif yang berfungsi membentuk peserta didik sebagai individu yang memiliki

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2

HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2 F4 HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) SIKLUS 2 A. Tindakan Kedua (Siklus II) a. Tahap Perencanaan Kegiatan pada rancangan tindakan kedua berdasarkan atas refleksi pada siklus pertama, maka yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kewarganegaraan (PKn). Dari observasi awal yang telah dilakukan, 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian 1. Deskripsi Awal Sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu dilakukan observasi terhadap guru mata pelajaran Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Kondisi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan proses pembelajaran sebelum diterapkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal A. Aktivitas Pembelajaran Ekonomi Dalam kegiatan belajar mengajar maupun dalam penugasan, siswa cenderung pasif kurang termotivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memaparkan uraian masing-masing siklus, mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ` BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Awal Pra Siklus Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan di SMP Negeri 8 Salatiga pada kelas VIII B Semester II Tahun Ajaran 2011/2012. Kelas yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menerapkan pendekatan keterampilan proses melalui praktikum pada materi pemisahan campuran peserta didik kelas VII B NU Nurul Huda Mangkang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini akan dibahas tentang hasil penelitian meliputi deskripsi kondisi awal, deskripsi hasil siklus I, deskripsi hasil perbaikan pada siklus II, pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Umum SD Negeri Sunggingsari SD Negeri Sunggingsari terletak di Desa Sunggingsari Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Berdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Sungai Bilu 2 Banjarmasin Timur, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah terletak di Desa Batu Tangga Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Observasi Awal. Sebelum penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka peneliti mengadakan observasi dan pengumpulan data dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan. tahap perencanaan antara lain: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. 1. Siklus I. a. Tahap Perencanaan. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan masing-masing pertemuan dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 8 Februari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Two Stay Two Stray dalam Mata Pelajaran PKn Organisasi Pemerintahan Pusat 1. Hasil Penelitian Siklus I Siklus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Pelaksanaan Tindakan Penelitian dilakukan di SD Negeri Dukuh 03 Salatiga. Subjek penelitian siswa kelas 1 SD dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 15 siswa

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran meliputi kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi Awal Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti melakukan observasi awal di kelas IX MTs Ma arif NU 1 Karanglewas Kabupaten Banyumas. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya 1 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemerintah telah berusaha meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya dengan melakukan perubahan kurikulum pendidikan yaitu dari Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA), Kurikulum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data 1. Pra Siklus Hasil dokumentasi peneliti pada tahun pelajaran 2013/2014 menunjukkan bahwa proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika di MI AN-NUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan awal sebelum dilakukan tindakan diketahui bahwa pembelajaran pemahaman membaca dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Diskripsi Kondisi Awal Berdasarkan pada hasil pengamatan yang diperoleh pada pembelajaran matematika pada siswa kelas IV, ditemukan bahwa pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Blotongan 2 Salatiga dengan jumlah 39 peserta didik pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran langsung dengan permainan balok pecahan pada mata pelajaran matematika materi pecahan ini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR

BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA PERSIKLUS DAN ANALISIS DATA AKHIR A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum MTs NU Demak MTs NU Demak terletak di Jalan Raya Demak kota Kecamatan demak Kabupaten Demak. Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MIN Ilung yang beralamat di Jalan H. Damanhuri Ilung Kecamatan Batang Alai Utara Kabupaten Hulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Pra Siklus Pada SMK Telekomunikasi Tunas Harapan terdapat tiga orang pengajar yang mengajar pada kosentrasi TKJ (Teknik Koputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Mongunsari 05 salatiga dengan jumlah siswa 21 pada pembelajaran IPA pokok

Lebih terperinci

jumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas.

jumlah siswa sebanyak 423, maka jumlah kelas terbagi menjadi 12 kelas. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Candimulyo Magelang yang terletak di JL. Candimulyo, KM. 4, Candimulyo, Magelang. SMA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di M.Ts. Tarbiyatul Islamiyah (Taris) Lengkong yang letaknya di Desa Lengkong, Batangan, Pati, Jawa Tengah. M.Ts. ini berstatus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari

BAB IV HASIL PENELITIAN. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data 1. Paparan Data Pra Tindakan Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengurus surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 5 SD Kristen 04 Salatiga. Jumlah siswa adalah 15 siswa, dimana siswa laki-laki adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa di kelas 4 SD Negeri Kauman Lor 01 tergolong rendah. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 23

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Kondisi awal hasil observasi penelitian diketahui bahwa hasil belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Batiombo 02 masih rendah. Hal tersebut

Lebih terperinci

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah

Kategori Frekuensi Persentase (%) 1. < 65 Tidak Tuntas 6 23, Tuntas 20 76,92 Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan tahap-tahap penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Zuraidah Guru IPS SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : zuraidahida867@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Data Pratindakan Peneliti terlebih dahulu melakukan tahap pratindakan sebelum melaksanakan proses penelitian. Tujuannya adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri atas pelaksanaan siklus 1 dan pelaksanaan siklus 2. Pelaksanaan siklus 1 dan siklus 2 meliputi perencanaan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan oleh peneliti yang menggunakan rancangan penelitian model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan di kelas V yang berjumlah 29 siswa di SDN Lemahireng 2 Kecamatan Bawen tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian SMK PGRI 2 Salatiga terletak di Jalan Nakula Sadewa I Kembang Arum kecamatan Sidomukti kota Salatiga, suasana SMK PGRI 2 Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri 2 Tlogorejo Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan sebelum diadakan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Bagian ini, akan menguraikan tiga sub judul yaitu deskripsi prasiklus, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II. Deskripsi pra siklus membahas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Tempat penelitian ini adalah MI Cepiring yang beralamatkan Desa Cepiring RT 10/RW 04 Cepiring Kabupaten Kendal. Ditinjau dari tenaga pengajarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 93 A. Hasil Penelitian 1. Refleksi Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VA SDN 25 Kota Bengkulu. Subyek penelitian ini yaitu guru dan seluruh siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil angket dan observasi pada kondisi awal sebelum diadakan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran power point

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu yang termasuk mata pelajaran yang wajib diajarkan di Sekolah Dasar. Terdapat berbagai aspek dalam ruang lingkup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen, dan Tingkat Kesukaran 1. Instrumen soal Uji coba instrumen soal dilakukan pada 45 responden di SD Negeri

Lebih terperinci