PERANAN ISTRI PETANI TERNAK AYAM BURAS DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI KABUPATEN BULUKUMBA
|
|
- Shinta Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANAN ISTRI PETANI TERNAK AYAM BURAS DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DI KABUPATEN BULUKUMBA (Role of Farmer s Wife in Improving Family Income from Raising Native Chicken in Bulukamba District) AGUSTINA ABDULLAH dan A. AMRAWATI Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Kampus UNHAS Tamalanrea, Makassar ABSTRACT The objective of this study was to evaluate the role of farmers' wives and contribution in improving family income from raising native chicken and the influencing factors in District Gangking Bulukumba District. This study was done by uses a survey method in the women's groups that raise chicken, using the questionnaire (question list) include the characteristics of respondents/individual, age, education level, the amount of income, number of family members, and the flow of time in domestic poultry. Data were analyzed through qualitative and quantitative descriptive. Farmer s wife contribution in family income was determined by calculating the ratio of wife s income over family income in one month that was 13.17%, where the average of family income was /month (Rp. 35,000 Rp. 450,000/month). The factors that affected the income level of the wife in domestic poultry was analyzed using multiple linier regression model with dependent variable was the variable income, and the independent variable were age, education, number of family members, and the flow of time. Results showed that education, age, time of contribution, number of family was simultaneously gave effect to the real level of income of the wife raising domestic poultry. Correlation coefficient values obtained on the relationship variables of dependent variables and independent was 0.904, so the relationship of education, age, time of contribution, and the number of members of the family income with his wife was very close (high). The amount of value coefficients is means simultaneously the dependent variables contributed as much as 81.8%. Key Words: Income, Native Chicken, Bulukumba ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan istri petani dalam memberikan kontribusi dan peningkatkan pendapatan keluarga dalam usaha tani ternak ayam buras dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Nopember 2008 di Kecamatan Gangking Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode survai pada kelompok wanita tani ayam buras, menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan) mencakup karakteristik responden/individu yaitu umur, tingkat pendidikan, jumlah pendapatan, jumlah anggota keluarga, serta curahan waktu dalam usaha ayam buras. Analisis data untuk mengetahui karakteristik responden dilakukan melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Untuk mengetahui kontribusi pendapatan istri petani ternak yang diperoleh dari usaha ayam buras, diperoleh dengan menghitung ratio pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga yang diterima selama satu bulan yang dinyatakan dalam persen. Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pendapatan istri dalam usaha ayam buras digunakan model regresi linier berganda dengan variabel tak bebas adalah pendapatan istri dan variabel tak bebas adalah umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, serta curahan waktu. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pendapatan yang diperoleh responden rata-rata Rp /bulan (kisaran Rp Rp /bulan) dan pendapatan yang diperoleh istri petani dalam memelihara ayam buras dapat memberikan sumbangan atau kontribusi pendapatan terhadap pendapatan keluarga sebesar 13,17%. Pendidikan, umur, curahan waktu, serta jumlah anggota keluarga secara simultan memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan istri dengan usaha ayam buras. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh atas hubungan variabel bebas dan variabel tak bebas sebesar 0,904, sehingga hubungan pendidikan, umur, curahan waktu, serta jumlah anggota keluarga dengan pendapatan istri sangat erat (tinggi). Besarnya nilai koefisien determinasinya (R 2 ) adalah 0,818 artinya secara simultan variabel-variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 81,8% terhadap tingkat pendapatan istri. Kata Kunci: Wanita Tani, Pendapatan, Ayam Buras, Bulukumba 711
2 PENDAHULUAN Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dan kontribusi perempuan pedesaan dalam kegiatan pertanian dan non pertanian yang berdampak sangat signifikan terhadap ketahanan ekonomi keluarga. Selain keterlibatan aktif dalam kegiatan dari sub sistem budidaya, keterlibatan perempuan pedesaan pada sistem agribisnis terutama dalam kegiatan-kegiatan pada sub sistem pengolahan hasil pertanian/agroindustri dan subsistem pemasaran hasil pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui pengembangan agribisnis tidak hanya akan memacu perkembangan agribisnis di pedesaan, akan tetapi juga akan berdampak ganda pada peningkatan ketahanan ekonomi keluarga dan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Kegiatan usaha produktif sub-sektor peternakan senantiasa melibatkan gender wanita dalam pelaksanaan usahatani, terutama usahatani keluarga. Upaya melibatkan gender wanita dalam kegiatan usahatani-ternak merupakan salah satu upaya peningkatan keamanan ekonomi keluarga dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya lokal serta meningkatkan status gender wanita dalam kegiatan sektoral. Keterlibatan kaum wanita dalam kegiatan usahatani-ternak merupakan upaya meningkatkan kekuatan nilai input yang disumbangkan dalam proses produksi dan proses pengambilan keputusan. Salah satu kegiatan pembangunan agribisnis di pedesaan yang dapat dikembangkan dengan mengedepankan perempuan sebagai pelaksana seluruh kegiatan adalah dengan melalui pengembangan ayam buras di pedesaan. Strategi pembangunan peternakan harus diarahkan kepada peternak-kelompok tani/ masyarakat yang memiliki ciri dimana semua kegiatan dapat dikerjakan oleh semua anggota keluarga, kebutuhan keterampilan yang tidak begitu tinggi dan dengan sarana/prasarana yang sederhana. Keikutsertaan gender wanita dalam kegiatan usahatani-ternak ayam buras dari berbagai studi mampu memberikan sumbangan finansial dalam bentuk peningkatan pendapatan keluarga. Sebagai anggota keluarga, gender wanita juga mampu mengontrol aset produksi. Keadaan seperti ini sangat berbeda dengan partisipasi kaum wanita dalam kegiatan pertanian subsisten dimana mereka berperan semata-mata sebagai tenaga kerja pada lahan yang sepenuhnya dikuasai kepala keluarga pria. Tambahan penghasilan dari wanita dalam ekonomi rumah tangga sangat penting dalam menunjang ekonomi keluarga disebabkan karena pendapatan rata-rata suami tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ikut sertanya anggota keluarga dalam kegiatan mencari nafkah merupakan upaya peningkatan pendapatan guna mengatasi masalah kebutuhan rumah tangga petani ternak Profil kedudukan dan peran wanita di Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa angkatan kerja wanita dipedesaan lebih besar 14,85% dibandingkan dengan diperkotaan yaitu 12,61% (NURLAND, 1998). Ini menunjukkan bahwa di pedesaan, dalam kegiatan usahatani, keberadaan wanita tani sangat menentukan dibandingkan dengan perkotaan lebih-lebih dalam kegiatan panen dan pasca panen. Menurut SAENONG dan GINTING (1995), peranan wanita dalam kegiatan usahatani, khususnya dalam aktifitas panen dan pascapanen, sangat besar yaitu 70% pada daerah yang kurang produktif dan 30% pada daerah produktif. Berdasarkan gambaran tersebut diatas besarnya potensi wanita tani dalam kegiatan usahatani jelas tidak dapat diabaikan dalam membangun ekonomi kerakyatan pada masa kini dan masa depan. Berdasarkan paparan di atas, maka dilakukan penelitian untuk melihat sejauh mana peranan istri petani ternak dalam meningkatkan pendapatan keluarga dalam usaha tani ternak ayam buras dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Nopember 2008 di Kecamatan Gangking Kabupaten Bulukumba. Populasi pengamatan adalah seluruh wanita tani adalah istri dari kepala keluarga/petani peternak yang tergabung dalam kelompok wanita tani (KWT) ayam buras di Kecamatan Gangking. Sampel penelitian dipilih secara sengaja (purposive) pada dua kelompok wanita tani ayam buras yaitu KWT Wiccang dan KWT Sipatokkong. Kedua kelompok tersebut mewakili 712
3 karakteristik yang berbeda dalam sistem pemeliharaan ayam buras. Penentuan responden dilaksanakan secara acak sederhana, dan dipilih sebanyak responden sebanyak 45 orang. Penelitian ini menggunakan metode survai yaitu penelitian lapangan yang menggunakan kuesioner (daftar pertanyaan) sebagai alat pengumpul data. Data yag dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh langsung dari obyek penelitian di lapangan, mencakup karakteristik responden/individu yaitu umur, tingkat pendidikan, jumlah pendapatan, jumlah anggota keluarga, serta curahan waktu dalam usaha ayam buras. Analisis data untuk mengetahui karakteristik responden dilakukan melalui pendekatan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Parameter yang digunakan meliputi frekuensi, persentase, nilai rata-rata, nilai minimum dan maksimum, serta standar deviasi. Karakteristik responden dikelompokkan dalam tiga kategori yaitu : (1) kelompok rendah, skor yang dicapai kurang dari skor rata-rata minus standar deviasi (< rata-rata SD), (2) kelompok sedang, skor yang dicapai berada pada kisaran antara skor rata-rata minus standar deviasi sampai skor rata-rata plus standar deviasi (rata-rata SD sampai rata-rata + SD), (3) kelompok tinggi, skor yang dicapai lebih tinggi dari skor ratarata plus standar deviasi (> rata-rata + SD). Untuk mengetahui kontribusi pendapatan istri petani ternak yang diperoleh dari usaha ayam buras, diperoleh dengan menghitung ratio pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga yang diterima selama satu bulan yang dinyatakan dalam persen dengan rumus: Kontribusi pendapatan istri = pendapatan istri x 100% pendapatan keluarga Analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pendapatan istri dalam usaha ayam buras digunakan model regresi linier berganda (MATTJIK dan SUMERTAJAYA, 2000), dengan variabel terikat adalah pendapatan istri dan variabel bebas adalah umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, serta curahan waktu. Untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas yang digunakan dalam model secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat digunakan uji F. HASIL DAN PEMBAHASAN Beberapa variabel karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini yang diduga berpengaruh terhadap peranan istri terhadap pendapatan keluarga peternak ayam buras mencakup umur, tingkat pendidikan, jumlah pendapatan, jumlah anggota keluarga, serta curahan waktu dalam usaha ayam buras seperti disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Karakteristik responden peternak ayam buras Variabel Klasifikasi Kategori Persentase (%) Rata-rata > 60,33 Tua 4,44 Umur (tahun) 34,47 60,33 Sedang 75,56 47,40 < 34,47 Muda 20,00 > 4,5 Tinggi 24,44 Pendidikan 1,5 4,5 Sedang 66,67 3,09 < 1,5 Rendah 8,89 > ,83 Tinggi 20,00 Pendapatan istri (Rp/bulan) , ,83 Sedang 73, < ,17 Rendah 6,67 > 5.56 Tinggi 22,22 Jumlah keluarga (jiwa) Sedang 68,89 4,16 < 2,76 Rendah 8,89 > 171,69 Tinggi 28,89 Curahan waktu (menit/hari) 122,60 171,69 Sedang 17, < 122,60 Rendah 53,33 713
4 Rata-rata umur responden adalah 47,40 tahun dengan kisaran tahun. Berdasarkan pengelompokan umur, dapat dijelaskan bahwa jumlah responden berusia tua yaitu sebesar 4.44%, sedangkan yang berusia sedang/muda sebesar 95.56%. Dengan demikian, bila dikaji dari karakteristik umur di atas, sebagian besar peternak dalam kategori usia yang produktif. Faktor umur biasanya lebih diidentikkan dengan produktivitas kerja, dan jika seseorang masih tergolong usia produktif ada kecenderungan produktivitasnya juga tinggi. CHAMDI (2003) mengemukakan, semakin muda usia peternak (usia produktif tahun) umumnya rasa keingintahuan terhadap sesuatu semakin tinggi dan minat untuk mengadopsi terhadap introduksi teknologi semakin tinggi. Jumlah anggota keluarga responden rata-rata 4 orang dengan kisaran 2 7 orang/kepala keluarga. Dengan komposisi anggota keluarga yang demikian memberikan indikasi bahwa anggota keluarga tersebut (anak/keluarga lainnya) dapat membantu delam mengelola usaha ternak ayam buras. Namun demikian, berdasarkan wawancara dengan responden diperoleh bahwa sebagian besar anggota keluarga tersebut kurang membantu dalam pemeliharaan ternak karena masih dalam usia sekolah (anak), sehingga pemeliharaan ayam buras lebih banyak dolakukan sendiri oleh ibu rumah tangga karena kepala keluarga (suami) lebih mencurahkan waktu dalam usaha tani tanaman pangan (padi). Sementara itu, ditinjau dari tingkat pendidikan formal terdapat variasi dari yang terendah tidak tamat sekolah dasar dan tertinggi tamat perguruan tinggi. Tingkat pendidikan peternak didominasi oleh tidak tamat hingga tamat sekolah lanjutan tingkat pertama (75,56%), selebihnya tamat sekolah lanjutan atas dan perguruan tinggi (24,44%). Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang ditempuh peternak relatif masih rendah, sehingga dapat menyebabkan tingkat pengetahuan, keterampilan serta penerimaan terhadap inovasi teknologi peternakan yang dapat diserap oleh peternak tidak maksimal. SYAFAAT et al. (1995) menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan peternak maka akan semakin tinggi kualitas sumberdaya manusia, yang pada gilirannya akan semakin tinggi pula produktivitas kerja yang dilakukannya. Oleh karena itu, dengan semakin tingginya pendidikan peternak maka diharapkan kinerja usaha peternakan akan semakin berkembang. CHAMDI (2003) menyatakan bahwa dengan tingkat pendidikan akan menambah pengetahuan dan keterampilan sehingga akan meningkatkan produktivitas kerja dan akan menentukan keberhasilan usaha ternak. Berkaitan dengan curahan waktu responden terhadap pemeliharaan ayam buras menunjukkan bahwa proporsi curahan waktu kerja responden dalam melakukan usahatani ternak ayam buras relatif kurang karena dianggap sebagai usaha sampingan yaitu ratarata 124 menit per hari dengan kisaran menit per hari. Sebanyak 53,33% responden dalam kategori rendah (< 122 menit/hari) yang mencurahkan waktunya untuk mengelola atau memelihara ternak ayam buras, dilain pihak sebanyak 46,67% mencurahkan waktu sehari dalam mengelola ternak ayam buras diatas 122 menit per hari (Tabel 1). Curahan waktu kerja adalah pengalokasian waktu untuk mengerjakan suatu kegiatan yang diukur dengan satuan waktu, terkait dengan jenis kegiatan yang dilakukan. Volume curahan waktu kerja yang menunjukkan pekerjaan itu dianggap lebih utama dari pada jenis pekerjaan lainnya. Volume curahan waktu kerja itu dapat berhubungan positif dengan perolehan tingkat pendapatan. Secara umum curahan waktu kerja petani ternak terbagi atas curahan waktu kerja untuk usahatani (on farm), luar usahatani (off farm) dan bukan usahatani (non farm). Dalam usaha ayam buras, tingkat pendapatan yang diperoleh responden rata-rata Rp /bulan dengan kisaran sangat lebar yaitu Rp Rp /bulan. Jika jumlah pendapatan yang diperoleh responden dikelompokkan dalam kategori pendapatan tinggi, sedang, rendah (Tabel 1), maka diperoleh hanya 6,67% responden dalam kategori pendapatan rendah, dilain pihak sebanyak 73,33% (Rp ,17 Rp ,83) dalam ketegori sedang, dan selebihnya 20,00% dalam kategori pendapatan tinggi. Dengan demikian, pendapatan yang diperoleh istri petani dalam memelihara ayam buras dapat memberikan sumbangan atau kontribusi pendapatan yang relatif tinggi terhadap pendapatan keluarga. 714
5 Tabel 2. Rata-rata pendapatan istri, pendapatan keluarga serta kontribusi pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga Uraian Rata-rata Pendapatan istri (Rp/bulan) Pendapatan keluarga (Rp/bulan) Kontribusi pendapatan istri (%) 13,17 Rata-rata pendapatan istri, pendapatan keluarga serta kontribusi pendapatan istri terhadap pendapatan keluarga seperti terlihat pada Tabel 2. Rata-rata pendapatan istri sebesar Rp /bulan, dan rata-rata pendapatan keluarga Rp /bulan. Dengan demikian diperoleh kontribusi pendapatan istri dari usaha peternakan ayam buras terhadap pendapatan keluarga sebesar 13,17%. Kontribusi pendapatan istri bersumber dari hasil penjualan telur, ayam bibit, serta ayam dewasa setelah dikeluarkan biaya-biaya produksi seperti pembelian dedak, jagung giling, serta obat-obatan. Namun demikian, hasil penerimaan lebih banyak diperoleh dari hasil penjualan telur yaitu sekitar 60% produksi telur dijual dan selebihnya untuk konsumsi rumah tangga. Pendapatan yang diperoleh dari penjualan ayam dewasa hanya dilakukan jika kondisi ayam tersebut produksi telurnya telah menurun. Dengan jumlah kontribusi pendapatan istri sebesar 13,17% dapat dikatakan masih belum memadai, dan memberikan indikasi bahwa sistem pemeliharaan ternak ayam buras belum intensif dan masih dianggap sebagai usaha sambilan. Ditingkat peternak perlu dilakukan upaya untuk lebih menjadikan peternakan ayam buras sebagai usaha pokok untuk dapat memberikan kontribusi pendapatan yang lebih besar dan sebagai bentuk diversifikasi usaha ekonomi rumah tangga. SUDRAJAT (2002) menyatakan bahwa salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pendapatan keluarga petani ternak adalah dengan memberi kesempatan kepada istri ternak untuk berusaha atau tampil sebagai tenaga kerja, karena istri petani ternak juga merupakan sumber tenaga kerja yang potensial. Dengan melibatkan istri petani ternak dalam berbagai kegiatan sebagai upaya meningkatkan pendapatan keluarga merupakan tindakan yang bijaksana, mengingat dalam usaha diperlukan adanya efisiensi tenaga kerja. Sehingga upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga petani ternak dapat terwujud. Hasil estimasi pengaruh variabel-variabel bebas terhadap tingkat pendapatan istri dari usaha peternakan ayam buras (variabel terikat) dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dapat dilihat pada Tabel 3. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel-variabel bebas yaitu pendidikan, umur, curahan waktu, serta jumlah anggota keluarga tersebut di atas secara simultan memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan istri dengan usaha ayam buras. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh atas hubungan variabel bebas dan variabel tak bebas sebesar 0,904, sehingga hubungan pendidikan, umur, curahan waktu, serta jumlah anggota keluarga dengan pendapatan istri sangat erat (tinggi). Besarnya nilai koefisien determinasinya (R 2 ) adalah 0,818 artinya secara simultan variabel-variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 81,8% terhadap tingkat pendapatan istri, sedangkan sisanya dipengaruhi variabel-variabel lain yang tidak dianalisa dalam model ini. Tabel 3. Estimasi variabel-variabel yang mempengaruhi pendapatan istri dalam usaha pemeliharaan ayam buras Variabel bebas Koefisien regresi Standar error Significant Kostanta Pendidikan istri Umur istri Curahan waktu Jumlah anggota keluarga
6 Koefisien regresi variabel pendidikan istri nilainya sebesar dan berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan istri. Artinya tinggi rendahnya tingkat pendidikan mempunyai pengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan istri. Hasil penelitian sebelumnya menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan akan menyebabkan petani lebih responsif terhadap teknologi pertanian, dan sebaliknya tingkat pendidikan yang rendah akan menjadi kendala dalam proses adopsi teknologi pertanian (ROGERS dan SHOEMAKER, 1971). Hasil estimasi variabel umur responden menghasilkan koefisien regresi sebesar , dan secara nyata mempengaruhi tingkat pendapatan istri. Artinya jika umur responden dalam kondisi produktif maka akan semakin tinggi tingkat pendapatan yang diperoleh. Umur peternak selaku tenaga kerja pada usaha tani di pedesaan sering menjadi penentu besar kecilnya penerimaan. Variabel curahan waktu dalam mengelola uasaha ayam buras menghasilkan koefisien regresi sebesar , sehingga ada kecenderungan semakin tinggi curahan waktu peternak semakin tinggi tingkat pendapatan istri yang diperoleh dari pemeliharaan ternak ayam buras. Uji statistik menunjukkan bahwa curahan waktu berpengaruh nyata terhadap tingkat pendapatn istri. Semakin lama waktu dicurahkan oleh responden dalam mengelola usaha peterenakan ayam buras maka akan lebih baik manajemen pemeliharaan yang dilakukan sehingga produktivitas (produksi telur, ayam) ayam buras semakin meningkat, yang pada gilirannnya akan meningkatkan pendapatan istri. Menurut SOEKARTAWI (1996) jumlah tanggungan keluarga berpengaruh pada tingkat adopsi. Tingginya jumlah tanggungan keluarga akan memberikan motivasi bagi petani untuk meningkatkan pendapatannya melalui pengadopsian berbagai teknologi pertanian. Namun demikian, dalam penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan istri. Artinya, dapat diduga bahwa dalam mengelola usaha ayam buras, istri tidak melibatkan anggota keluarga (anak-anak), yang kemungkinan usia anak masih rendah (usia sekolah). KESIMPULAN DAN SARAN Karakteristik responden peternak ayam buras adalah umur dengan rata-rata 47,40 tahun dengan kisaran tahun dan masih tergolong usia produktif ada kecenderungan produktivitasnya juga tinggi. Jumlah anggota keluarga responden rata-rata 4 orang dengan kisaran 2 7 orang/kepala keluarga, tingkat pendidikan formal terdapat variasi dari yang terendah tidak tamat sekolah dasar dan tertinggi tamat perguruan tinggi. Tingkat pendidikan peternak didominasi oleh tidak tamat hingga tamat sekolah lanjutan tingkat pertama (75,56%), selebihnya tamat sekolah lanjutan atas dan perguruan tinggi (24,44%). Berkaitan dengan curahan waktu responden terhadap pemeliharaan ayam buras menunjukkan relatif kurang karena dianggap sebagai usaha sampingan yaitu rata-rata 124 menit per hari dengan kisaran menit per hari. 1. Tingkat pendapatan yang diperoleh responden rata-rata Rp /bulan (kisaran Rp Rp /bulan) dan pendapatan yang diperoleh istri petani dalam memelihara ayam buras dapat memberikan sumbangan atau kontribusi pendapatan terhadap pendapatan keluarga sebesar 13,17%. 2. Pendidikan, umur, curahan waktu, serta jumlah anggota keluarga secara simultan memberikan pengaruh nyata terhadap tingkat pendapatan istri dengan usaha ayam buras. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh atas hubungan variabel bebas dan variabel tak bebas sebesar 0,904, sehingga hubungan pendidikan, umur, curahan waktu, serta jumlah anggota keluarga dengan pendapatan istri sangat erat (tinggi). Besarnya nilai koefisien determinasinya (R 2 ) adalah 0,818 artinya secara simultan variabel-variabel bebas memberikan kontribusi sebesar 81,8% terhadap tingkat pendapatan istri. Disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji variabel-variabel lainnya yang terkait dengan aspek teknik pemeliharaan ayam buras seperti jumlah kepemilikan ternak, manajemen pemeliharaan ternak, serta aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diduga berpengaruh 716
7 terhadap pendapatan istri dalam usaha peternakan ayam buras. DAFTAR PUSTAKA CHAMDI, A.N Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Kambing Di Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan. Pros. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Bogor, September Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm MATTJIK, A.A. dan M. SUMERTAJAYA Perancangan Percobaan. Jilid I. IPB Press, Bogor. NURLAND, F Profil Kedudukan dan Peranan Wanita di Sulawesi Selatan, Pusat Studi Wanita Universitas Hasanuddin, Makassar. ROGER, E.M. and F.F. SHOEMAKER Communication of Innovation: A Cross Cultural Approach. The Free Press, New York. SAENONG, S. and E. GINTING The Role of Women in Upland Agriculture Development in Indonesia With A Focus on Cgprt Crop Based Farming System. The Cgprt Centre. Indonesia. SOEKARTAWI Agribisnis Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. SYAFAAT, N., A. AGUSTIAN, T. PRANADJI, M. ARIANI, I. SETIADJIE dan WIRAWAN Studi Kajian SDM dalam Menunjang Pembangunan Pertanian Rakyat Terpadu di KTI. Puslit Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. SUDRAJAT, I Membangkitkan Kekuatan Ekonomi Nelayan. Bina Aksara, Jakarta. 717
Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari
Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Widya Lestari 1, Syafril Hadi 2 dan Nahri Idris 2 Intisari Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KAPASITAS PETERNAK DALAM ADOPSI TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN SAPI POTONG YANG TERINTEGRASI DENGAN PADI* ABSTRAK
IDENTIFIKASI KAPASITAS PETERNAK DALAM ADOPSI TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN SAPI POTONG YANG TERINTEGRASI DENGAN PADI* Agustina Abdullah, M.Aminawar, A.Hamid Hoddi, Hikmah M.Ali, Jasmal A.Syamsu Fakultas
Lebih terperinciKontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)
Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani) KONTRIBUSI PENDAPATAN BURUH TANI PEREMPUAN TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA BABAKANMULYA KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT
Lebih terperinciPengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong
Pengaruh Harga Jual dan Volume Penjualan Terhadap Pendapatan Pedagang Pengumpul Ayam Potong Tanrigiling Rasyid 1, Sofyan Nurdin Kasim 1, Muh. Erik Kurniawan 2 1 Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciI. Pendahuluan. Yunilas 1
Yunilas: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Tenaga Kerja Wanita... Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Curahan Waktu Tenaga Kerja Wanita dalam Pemeliharaan Ternak Sapi di Kecamatan Hamparan Perak
Lebih terperinciHUBUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG (STUDI KASUS DI DESA PUNGKOL KECAMATA TATAPAAN, KABUPATEN MINAHASA SELATAN)
HUBUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM KAMPUNG (STUDI KASUS DI DESA PUNGKOL KECAMATA TATAPAAN, KABUPATEN MINAHASA SELATAN) Panius Penggu; Nansi M. Santa*, Anie Makalew*, Poulla O.
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI
PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI Pandu Sumarna 1, Neneng Sri Mulyati 2 1 Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Jl. Ir. H. Juanda Km 3 Indrmayu, sumarnapandu@gmail.com 2 Fakultas
Lebih terperinciPENDAPATAN TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN
M. Handayani, dkk Pendapatan Tenaga Kerja... PENDAPATAN TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN FAMILY LABOUR INCOME ON CATTLE FARMING IN TOROH SUBDISTRICT
Lebih terperinciPARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP) DI KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO Riska Yulianti, Agung Wibowo, Arip Wijianto Program Studi
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA. Mawardati*
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI PINANG KECAMATAN SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA Mawardati* ABSTRACT This research was conducted at the betel palm farming in Sawang subdistrict,
Lebih terperinciDAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH
DAMPAK PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH (Studi Kasus : Desa Pematang Setrak, Kec Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai) Ikram Anggita Nasution
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT
E-Jurnal EP Unud, 2 [5] :269-276 ISSN: 2303-0178 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN IBU RUMAH TANGGA YANG BEKERJA PADA SEKTOR INFORMAL DI KELURAHAN DAUH PURI KAUH, DENPASAR BARAT I Made Adi Wijaya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH
HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH (Suatu Kasus pada Gapoktan Tahan Jaya di Desa Buahdua Kecamatan Buahdua Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR SOSIAL TERHADAP CURAHAN WAKTU KERJA KELOMPOK WANITA TANI PADI DI DESA BANJARAN KECAMATAN BANGSRI KABUPATEN JEPARA Rosalina Berliani, Dyah Mardiningsih, Siwi Gayatri Program Studi
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA
e-j. Agrotekbis 4 (4) : 456-460, Agustus 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA Income Analysis of Corn Farming Systemin Labuan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) Muhammad Febri Anggian Siregar, Iskandarini, Hasman Hasyim Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN BIAYA DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TANI TEMBAKAU KASTURI, PADI DAN JAGUNG TRHADAP TOTAL PENDAPATAN USAHA TANI KELUARGA ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME
Lebih terperinciVII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN AGRIBISNIS PADA KOPERASI BAYTUL IKHTIAR
VII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN AGRIBISNIS PADA KOPERASI BAYTUL IKHTIAR 7.1. Karakteristik Umum Responden Responden penelitian ini adalah anggota Koperasi Baytul Ikhtiar yang sedang memperoleh
Lebih terperinciKERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
36 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Kerangka Berpikir Pembangunan sebagai upaya terencana untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan penduduk khususnya di negara-negara berkembang senantiasa mencurahkan
Lebih terperinciTINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT NASABAH UPKD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma)
TINGKAT PENGEMBALIAN KREDIT NASABAH UPKD DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi di Desa Pagar Agung Kecamatan Seluma Barat Kabupaten Seluma) Maryono Abstract This research aimed to know the rate
Lebih terperinciHubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal (The Relationship of Social
Lebih terperinciHubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten Bogor
Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Juli 2009, Vol. 07, No. 2 Hubungan Karakteristik Petani dengan Jasa Pelayanan dan Efektivitas Komunikasi Klinik Agribisnis di Prima Tani Leuwi Sadeng Kabupaten
Lebih terperinciOleh: Sundari, Endang Sriningsih, dan Adwi Herry K.E. Jurusan Sosek Fakultas Pertanian Unsoed (Diterima: 30 Maret 2005, disetujui: 6 Oktober 2005)
ALOKASI WAKTU KERJA WANITA DAN SUMBANGANNYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN BATURRADEN, KABUPATEN BANYUMAS ALLOCATION OF WOMAN WORK TIME AND ITS CONTRIBUTION ON FARMER S HOUSEHOLD
Lebih terperinciAnalisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang. (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang)
Jurnal Ilmu Peternakan, Juni 8, hal. 51 57 ISSN 197 2821 Vol. 3 No.2 Analisis Pendapatan Peternak Kambing di Kota Malang (Income Analyzing Of Goat Farmer at Malang) Stepanus Pakage Staf Pengajar Jurusan
Lebih terperinciKONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR
KONSUMSI RUMAH TANGGA PADA KELUARGA SEJAHTERA DAN PRA SEJAHTERA DI KECAMATAN COLOMADU KABUPATEN KARANGANYAR Nurul Annisa Prias Kusuma Wardani, Suprapti Supardi, Wiwit Rahayu Program Studi Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG
Jurnal Galung Tropika, 4 (3) Desember 2015, hlmn. 137-143 ISSN Online 2407-6279 ISSN Cetak 2302-4178 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG Analysis
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. pelaksanaan, dan hasil terhadap dampak keberhasilan FMA agribisnis kakao di
63 BAB VI PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil analisis kesesuaian, pengaruh proses pelaksanaan, dan hasil terhadap dampak keberhasilan FMA agribisnis kakao di Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende dapat dibahas
Lebih terperinciV. DESKRIPSI RUMAHTANGGA PETANI TANAMAN PANGAN. Pada bagian ini akan disajikan secara singkat deskripsi statistik kondisi
153 V. DESKRIPSI RUMAHTANGGA PETANI TANAMAN PANGAN Pada bagian ini akan disajikan secara singkat deskripsi statistik kondisi rumahtangga pertanian yang menjadi objek penelitian ini. Variabel-variabel yang
Lebih terperinciHubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Pendapatan Petani Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang
Hubungan Faktor Sosial Ekonomi dan Fisik Wilayah dengan Pendapatan Petani Tanaman Pangan di Kabupaten Jombang HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DAN FISIK WILAYAH DENGAN PENDAPATAN PETANI TANAMAN PANGAN DI
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT
ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT ( Studi Kasus : Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu ) Cindi Melani
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN ACEH UTARA TESIS. Oleh ZURIANI
ANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN ACEH UTARA TESIS Oleh ZURIANI 107039001 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 Judul : Analisis Produksi
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ANALISIS PERSEPSI DAN SIKAP SERTA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PETANI UNTUK MENGGUNAKAN SUMBER PEMBIAYAAN FORMAL USAHA TANI DI KABUPATEN ASAHAN TESIS Oleh SITI AISYAH NIM. 107039008 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciEFEKTIVITAS KOMUNIKASI KLINIK AGRIBISNIS PADA PRIMA TANI
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KLINIK AGRIBISNIS PADA PRIMA TANI Amiruddin Saleh 1, Nia Rachmawati 2, Sutisna Riyanto 16 ABSTRACT The objectives of this research are: (1) to understand the communication process
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability
ABSTRACT The purpose of this research to identify, describe and explain the influence of Performance Audit Application on Local Government Performance Accountability. This research uses descriptive method
Lebih terperinciLAHAN PERTANIAN, TENAGA KERJA DAN SUMBER PENDAPATAN DI BEBERAPA PEDESAAN JAWA BARAT
LAHAN PERTANIAN, TENAGA KERJA DAN SUMBER PENDAPATAN DI BEBERAPA PEDESAAN JAWA BARAT Oleh: Memed Gunawan dan Ikin Sadikin Abstrak Belakangan ini struktur perekonomian masyarakat pedesaan Jawa Barat telah
Lebih terperinciAgrium, Oktober 2011 Volume 17 No 1
Agrium, Oktober 2011 Volume 17 No 1 PERANAN WANITA TANI TERHADAP PENERAPAN PROGRAM PENYULUH PERTANIAN Sasmitha Siregar dan Yudha Andriansyah Putra Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciANALISIS FINANSIAL PETERNAK SAPI PESERTA KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKPE) DAN MANDIRI DI KABUPATEN MAGELANG
ANALISIS FINANSIAL PETERNAK SAPI PESERTA KREDIT KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI (KKPE) DAN MANDIRI DI KABUPATEN MAGELANG Financial analysis from participants cattle ranchers of credit security food and energy
Lebih terperinciANALISIS EFISIENSI USAHA DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN PETERNAK KELINCI DI KABUPATEN BANYUMAS
ANALISIS EFISIENSI USAHA DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN PETERNAK KELINCI DI KABUPATEN BANYUMAS (ANALYSIS OF BUSINESS EFFICIENCY AND INCOME CONTRIBUTION OF RABBITS FARMS IN BANYUMAS DISTRICT) Denny Wibowo, Krismiwati
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
ANALISIS PENGARUH INPUT PRODUKSI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI UBI KAYU DI DESA SUKASARI KECAMATAN PEGAJAHAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI ANALYSIS EFFECT OF INPUT PRODUCTION FOR CASSAVA FARMING IN SUKASARI
Lebih terperinciPengembangan pertanian organik (kasus penerapan pupuk organik pada padi sawah di kecamatan arga makmur; Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu)
Universitas Indonesia Library >> UI - Tesis (Membership) Pengembangan pertanian organik (kasus penerapan pupuk organik pada padi sawah di kecamatan arga makmur; Kabupaten Bengkulu Utara, Propinsi Bengkulu)
Lebih terperinciPERAN WANITA DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAWADA KECAMATAN SAWERIGADI KABUPATEN MUNA BARAT. Oleh : Nur Rahmah dan Erni Wati ABSTRAK PENDAHULUAN
PERAN WANITA DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAWADA KECAMATAN SAWERIGADI KABUPATEN MUNA BARAT Oleh : Nur Rahmah dan Erni Wati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan alokasi waktu
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
e-j. Agrotekbis 2 (3) : 332-336, Juni 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Analysis of income and feasibility farming
Lebih terperinciALOKASI TENAGA KERJA WANITA PADA USAHATANI PADI UNGGUL VARIETAS CIHERANG DI LAHAN LEBAK KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
ALOKASI TENAGA KERJA WANITA PADA USAHATANI PADI UNGGUL VARIETAS CIHERANG DI LAHAN LEBAK KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Suslinawati 1) 1 Dosen Fak. Pertanian Universitas Islam Kalimantan
Lebih terperinciAnalisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Abstract
Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas Abstract This research aimed to determine the risk of production and income in a group of farmers who use local seeds and farmers
Lebih terperinciPENGARUH PARTISIPASI KELOMPOK WANITA TANI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANGGOTA
PENGARUH PARTISIPASI KELOMPOK WANITA TANI TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS HIDUP ANGGOTA (Studi Pada Program Kawasan Rumah Pangan Lestari Di Kelompok Wanita Tani Sakinah) Robby Falentino, SP.,MM. * dan Denden
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciVI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH
59 VI. ALOKASI WAKTU KERJA, KONTRIBUSI PENDAPATAN, DAN POLA PENGELUARAN RUMAHTANGGA PETANI LAHAN SAWAH 6.1. Curahan Tenaga Kerja Rumahtangga Petani Lahan Sawah Alokasi waktu kerja dalam kegiatan ekonomi
Lebih terperinciANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) ABSTRAK
ANALISIS USAHATANI UBI KAYU (Manihot esculenta) Studi Kasus : Desa Marihat Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun Bill Clinton Siregar*), Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si**), Ir. M. Jufri, M.Si**)
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Kakao merupakan komoditas unggulan nasional dan daerah, karena merupakan komoditas ekspor non migas yang berfungsi ganda yaitu sebagai sumber devisa negara dan menunjang Pendapatan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENYULUHAN DAN POS KESEHATAN HEWAN WILAYAH CISARUA KABUPATEN BOGOR
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PENYULUHAN DAN POS KESEHATAN HEWAN WILAYAH CISARUA KABUPATEN BOGOR SKRIPSI ERLI YUNEKANTARI PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANGSA PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PANGSA PENGELUARAN PANGAN RUMAH TANGGA PETANI DI KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Oleh MALINDA APTIKA RACHMAH PROGRAM STUDI S1 AGRIBISNIS FAKULTAS PETERNAKAN
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH
ANALISIS PERBANDINGAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH (Capsiccum Annum L.) DENGAN CABAI RAWIT (Capsiccum Frutescens L.) (Studi Kasus : Desa Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun) Agri Mandasari
Lebih terperinciSOCIETA IV - 2 : 62 66, Desember 2015 ISSN
MOTIVASI TENAGA KERJA WANITA DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN KELUARGA MELALUI USAHATANI NENAS (Ananas comusus L. Merr) DI DESA LUBUK KARET KECAMATAN BETUNG KABUPATEN BANYUASIN Motivation Labor Women In Increasing
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA JAMBI
Volume 11, Nomor 1, Hal. 31-37 ISSN 0852-8349 Januari - Juni 2009 HUBUNGAN PERILAKU KOMUNIKASI IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INOVASI PENGGEMUKAN SAPI POTONG DI KECAMATAN DANAU TELUK KOTA
Lebih terperinciABSTRAK. Diarsi Eka Yani Pepi Rospina Pertiwi Argadatta Sigit Program Studi Agribisnis, Jurusan Biologi FMIPA-UT ABSTRACT
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM MENGANALISIS DATA KEADAAN PADA USAHATANI SAYURAN (Kelompok tani sayuran di Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung) Diarsi Eka Yani (diarsi@ut.ac.id)
Lebih terperinciANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
e-j. Agrotekbis 2 (5) : 533-538, Oktober 2014 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Analysis of
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI CIHERANG DI DESA SUNGAI DURAIT TENGAH KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
219 ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI CIHERANG DI DESA SUNGAI DURAIT TENGAH KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA (Analysis Of Socioeconomic Factors On The Income Of
Lebih terperinciHUBUNGAN SEJUMLAH KARAKTERISTIK PETANI METE DENGAN PENGETAHUAN MEREKA DALAM USAHATANI METE DI KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA
JURNAL P ENYULUHAN ISSN: 1858-2664 Juni 2006, Vol. 2, No. 2 HUBUNGAN SEJUMLAH KARAKTERISTIK PETANI METE DENGAN PENGETAHUAN MEREKA DALAM USAHATANI METE DI KABUPATEN BOMBANA, SULAWESI TENGGARA (THE RELATIONSHIP
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian menjadi dasar dalam pemenuhan kebutuhan pokok nasional. Disamping produk pangan, produk pertanian lainnya seperti produk komoditas sayuran, sayuran, perikanan,
Lebih terperinciPENGARUH MODAL, LUAS KOLAM, DAN PENGALAMAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR DI NAGARI TARUANG- TARUANG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN JURNAL
PENGARUH MODAL, LUAS KOLAM, DAN PENGALAMAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI IKAN AIR TAWAR DI NAGARI TARUANG- TARUANG KECAMATAN RAO KABUPATEN PASAMAN JURNAL Oleh : SISKA JULISA NPM. 11090056 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciFaidah, Umi., dkk. Faktor-faktor Yang...
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) (Studi Kasus Pada Gapoktan Nusa Bhakti Desa Adinuso Kecamatan Reban Kabupaten Batang) Umi Faidah, Endah Subekti, Shofia
Lebih terperinciPenggunaan Tenaga Kerja Keluarga Petani Peternak Itik pada Pola Usahatani Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci
Penggunaan Tenaga Kerja Keluarga Petani Peternak Itik pada Pola Usahatani Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Air Hangat Kabupaten Kerinci Fatati 1 Intisari Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA DARI TANAMAN KELAPA DI DESA REBO KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA
Enviagro, Jurnal Pertanian dan Lingkungan ISSN 1978-1644 8 ANALISIS PENDAPATAN RUMAH TANGGA DARI TANAMAN KELAPA DI DESA REBO KECAMATAN SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA Analysis of Household Income from Coconut
Lebih terperinciKAJIAN PROFIL SOSIAL EKONOMI USAHA KAMBING DI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN
KAJIAN PROFIL SOSIAL EKONOMI USAHA KAMBING DI KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN ACHMAD NUR CHAMDI Jurusan/Program Studi Produksi Ternak Fakultas Pertanian UNS Jl. Ir. Sutami No. 36A Telp./Fax. (0271)
Lebih terperinciHubungan Karateristik Sosial Ekonomi Padi Sawah dengan...(welson Marthen Wangke)
Hubungan Karateristik Sosial Ekonomi Padi Sawah dengan...(welson Marthen Wangke) HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI PADI SAWAH DENGAN KEI- KUTSERTAAN DALAM PENYULUHAN PERTANIAN DI DESA KAMANGA
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI
HUBUNGAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) MELATI (Studi Kasus Pada Kelompok Wanita Tani Melati di Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis)
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA INTERNET SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBERDAYAAN PETANI DI DESA PONCOKUSUMO KECAMATAN PONCOKUSUMO
PEMAFAATA MEDIA ITERET SEBAGAI MEDIA IFORMASI DA KOMUIKASI DALAM PEMBERDAYAA PETAI DI DESA POCOKUSUMO KECAMATA POCOKUSUMO Use Of The Internet As A Media Information And Communication In The Empowerment
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PETANI PENERIMA METODE SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) PADI DI KECAMATAN CIAWI BOGOR.
KARAKTERISTIK PETANI PENERIMA METODE SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) PADI DI KECAMATAN CIAWI BOGOR Diarsi Eka Yani 1 Pepi Rospina Pertiwi 2 Program Studi Agribisnis, Fakultas MIPA, Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN
Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 214-221 ISSN 1411-0172 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN ANALYSIS OF LIVESTOCK REVENUE AND FEASIBILITY BROILER CHICKENS
Lebih terperinciANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG
ANALISIS POTENSI TENAGA KERJA DALAM KELUARGA UNTUK PENGEMBANGAN USAHATERNAK SAPI PERAH DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG SKRIPSI AYU PRIHARDHINI SEPTIANINGRUM PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN
Lebih terperinciSeminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2001
KONTRIBUSI USAHATANI TERNAK RUMINANSIA KECIL TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA DAN PROSPEK PENGEMBANGANNYA DALAM MEMANFAATKAN PELUANG PASAR PADA MASA MENDATANG (KAJIAN DI KABUPATEN DELI SERDANG SUMATERA
Lebih terperinciANALSIS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI KOTA PEKANBARU
ANALSIS PENDAPATAN DAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA PADA KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI KOTA PEKANBARU ANALYSIS OF HOUSEHOLD INCOME AND EXPENDITURE IN HOME SUSTAINABLE FOODS HOUSE FARMER AREA (KRPL)
Lebih terperinciKETEPATAN ADOPSI INOVASI PETERNAK TERHADAP TEKNOLOGI FERMENTASI JERAMI PADI DI KABUPATEN BULUKUMBA. Agustina Abdullah ABSTRAK
KETEPATAN ADOPSI INOVASI PETERNAK TERHADAP TEKNOLOGI FERMENTASI JERAMI PADI DI KABUPATEN BULUKUMBA Agustina Abdullah Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Abdullah_ina@yahoo.com
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI POLA TANAM PADI
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI POLA TANAM PADI (Oryza sativa L) JAJAR LEGOWO 4 : 1 (Studi Kasus pada Kelompoktani Gunung Harja di Desa Kalijaya Kecamatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Teknik Pemilihan Responden
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari objek dalam satu waktu tertentu, tidak berkesinambungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kuantitas maupun kualitasnya. Keberhasilan pembangunan sub sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sub sektor peternakan merupakan bagian integral bidang pertanian, bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat petani pada umumnya dengan melalui
Lebih terperinciI.M. Mulyawati, * D. Mardiningsih,** S. Satmoko **
PENGARUH UMUR, PENDIDIKAN, PENGALAMAN DAN JUMLAH TERNAK PETERNAK KAMBING TERHADAP PERILAKU SAPTA USAHA BETERNAK KAMBING DI DESA WONOSARI KECAMATAN PATEBON (The Effect Of Age, Education, Experience And
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 5 No. 2, MEI 2017
POLA KONSUMSI PANGAN PADA RUMAH TANGGA PETANI DI DESA RUGUK KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (Food Consumption Patterns of Farmers Household at Ruguk Village Ketapang Sub District South Lampung
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI NAGARI TANJUNG KABUPATEN SIJUNJUNG E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) Oleh : YULIA
Lebih terperinciFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU
JURNAL Motivasi Pembudidaya Dalam Usaha Pembenihan Ikan Mas (Cyprinus carpio) di Jorong Rambahan Nagari Tanjung Betung Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat OLEH RAFIKAH NIM:
Lebih terperinciROLE OF VEGETABLE TRADERS WOMEN ON THE HOUSEHOLD INCOME PERANAN WANITA PEDAGANG SAYUR TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA
Agrium ISSN 0852-1077 (Print) ISSN 2442-7306 (Online) Oktober 2015 Volume 19. 3 ROLE OF VEGETABLE TRADERS WOMEN ON THE HOUSEHOLD INCOME PERANAN WANITA PEDAGANG SAYUR TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA Sasmita
Lebih terperinciReza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT
ISSN -4-8837 ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH PENGGUNA BENIH BERSERTIFIKAT DAN BENIH NON SERTIFIKAT DI KELURAHAN KEMUMU KECAMATAN ARMA JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA Comparation Analysis Of Paddy
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG
PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG Richie A. F. Osak*,V.V.J. Paneleween**, J. Pandey**, I. D.R. Lumenta** Fakultas Peternakan
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM MEMILIH WAKTU PANEN JAGUNG (Kasus Pada Petani Jagung di Kabupaten Serang Provinsi Banten)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM MEMILIH WAKTU PANEN JAGUNG (Kasus Pada Petani Jagung di Kabupaten Serang Provinsi Banten) Oleh: DIAN ANGGRAENI Fakultas Pertanian UNTIRTA Email: dian.1452yahoo.c.id
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciKELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN ABSTRAK
KELAYAKAN DAN ANALISIS USAHATANI JERUK SIAM (Citrus Nobilis Lour Var. Microcarpa Hassk) BARU MENGHASILKAN DAN SUDAH LAMA MENGHASILKAN (Studi Kasus : Desa Kubu Simbelang, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI BERAS DI DESA SENTRA PRODUKSI PADI
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI BERAS DI DESA SENTRA PRODUKSI PADI (Studi Kasus: Desa Dua Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang) 1) Haga Prana P. Bangun, 2) Salmiah, 3)
Lebih terperinciJurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: ISSN :
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 3, September 2012: 127-136 ISSN : 2088-3137 KONTRIBUSI EKONOMI PRODUKTIF WANITA NELAYAN TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI PANGANDARAN, KABUPATEN CIAMIS Trie
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie ABSTRACT
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kabupaten Pidie Mujiburrahmad Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ABSTRACT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit
47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Usaha ternak ayam adalah usaha yang membudidayakan ayam ras pedaging probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran
Lebih terperinciANALISIS PRODUKSI DAN KELAYAKAN USAHATANI KAKAO DI KABUPATEN MADIUN
digilib.uns.ac.id ANALISIS PRODUKSI DAN KELAYAKAN USAHATANI KAKAO DI KABUPATEN MADIUN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI MELON DI KABUPATEN NGAWI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN USAHATANI MELON DI KABUPATEN NGAWI TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Ekonomi dan Studi Pembangunan
Lebih terperinciKontribusi Usahatani Padi dan Usaha Sapi Potong Terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah
Kontribusi Usahatani Padi dan Usaha Sapi Potong Terhadap Pendapatan Keluarga Petani di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah Albina Br Ginting ABSTRACT This study aims to: 1). to
Lebih terperinciVIII. DAMPAK PERUBAHAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI
VIII. DAMPAK PERUBAHAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP EKONOMI RUMAHTANGGA PETANI Bagian ini akan menganalisis hasil melakukan simulasi, yaitu melakukan perubahan-perubahan pada satu atau beberapa
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TERHADAP KELESTARIAN KAWASAN HUTAN DI HULU DAS POLEANG. Oleh : Alamsyah Flamin 1)
130 ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT TERHADAP KELESTARIAN KAWASAN HUTAN DI HULU DAS POLEANG Oleh : Alamsyah Flamin 1) ABSTRACT Forests are renewable resources and have
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN KELOMPOKTANI DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN BIOFARMAKA
PEMBERDAYAAN KELOMPOKTANI DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN BIOFARMAKA Oleh Wida Pradiana Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor Corr : wpradiana@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH TANGGA PADA USAHA TANI KAKAO DI DESA PADANG KAMBURI, KECAMATAN BUTON, KABUPATEN LUWU
pissn: 23550538 Vol.01, Nomor 02 Desember, 2016 FAKTORFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI IBU RUMAH TANGGA PADA USAHA TANI KAKAO DI DESA PADANG KAMBURI, KECAMATAN BUTON, KABUPATEN LUWU Sri Hastuty Universitas
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN PADI SAWAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI (Studi Kasus: Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat) Ade Rezkika Nasution*),
Lebih terperinciVI. PERILAKU PRODUKSI RUMAHTANGGA PETANI PADI DI SULAWESI TENGGARA
VI. PERILAKU PRODUKSI RUMAHTANGGA PETANI PADI DI SULAWESI TENGGARA Penelitian ini membagi responden berdasarkan jenis lahan, yaitu lahan sawah irigasi dan tadah hujan, serta keikutsertaan petani dalam
Lebih terperinci