Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie ABSTRACT"

Transkripsi

1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kabupaten Pidie Mujiburrahmad Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ABSTRACT Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dan menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena untuk menentukan seberapa besar keuntungan yang akan mereka peroleh maka harus dengan menentukan harga jual yang sesuai dengan produk yang mereka produksi untuk dijual. Untuk menentukan harga jual yang sesuai untuk bumbu masak di maka sebaiknya harus diketahui apa saja yang dapat mempengaruhi penjualan tersebut. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pidie. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil atau penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Objek penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Metode dalam pengambilan sampelnya adalah non probability sampling yaitu setiap anggota populasinya tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang pernah menggunakan salah satu produk Bumbu Masak Kabupaten Pidie, sedangkan sampelnya akan diambil 50 orang yang diharapkan mampu mewakili keseluruhan jumlah populasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor harga, kualitas dan lokasi penjualan berpengaruh signifikasi terhadap Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel, maka variabel bebas (independen) secara bersama-sama berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variabel terikat (dependen). PENDAHULUAN Perkembangan dunia usaha saat ini membawa para pelaku dunia usaha pada persaingan yang semakin ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui peningkatan sarana dan prasarana berfasilitas teknologi tinggi maupun dengan pengembangan sumber daya manusia. Persaingan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen telah menempatkan konsumen sebagai pengambil keputusan. Semakin banyaknya perusahaan sejenis yang beroperasi dengan berbagai produk/jasa yang ditawarkan, membuat masyarakat dapat menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhannya. Pada zaman modern sekarang ini, kehidupan masyarakat semakin berkembang, berbagai kebutuhan terus meningkat dan semakin kompleks, begitu juga dengan kebutuhan pangan. Setiap manusia pasti membutuhkan makan untuk kelangsungan hidupnya. Namun dengan pola hidup yang modern sekarang ini permintaan terhadap makanan pun juga semakin berubah dan berkembang. Banyak permintaan akan makanan berkembang Agrisep Vol (17) No. 2,

2 mulai dari bentuk beragam makanan serta rasa dari makanan tersebut, tentu saja makanan yang enak dan lezatlah yang menjadi pilihan bagi banyak orang. Berbagai macam makanan hadir dan produsen makanan berlomba untuk menyajikan makanan yang enak dan lezat untuk memenuhi kebutuhan selera para konsumennya (Daniel, 2004). Dengan adanya persaingan menciptakan makanan yang enak, maka para produsen mulai berpikir bagaimana menciptakan bumbu masak yang praktis. Kemudian terciptalah bumbu-bumbu makanan yang membuat olahan makanan menjadi lebih praktis dan mudah. Bumbubumbu masak awalnya diciptakan secara alami dari bahan ketumbar, kunyit dan cabe yang diolah kemudian dikemas dengan baik. Maka lahirlah produk bumbu masak. Di Aceh, bumbu masak telah dijual selama kurang lebih 6 tahun dan telah menjadi bumbu masak andalan di dapur Ibu-Ibu. Keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari jumlah konsumen yang berhasil diperoleh, namun juga bagaimana mempertahankan konsumen dan membuat konsumen merasa puas yang akhirnya mendorong konsumen tersebut melakukan pembelian ulang. Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan nyata yang dipengaruhi oleh faktor-faktor kejiwaan dan faktor luar lainnya yang mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang/jasa yang diinginkannya., penjualan bumbu masak bervariasi. Menurut Kotler (1992), harga jual di tetapkan oleh pembeli dan penjual dalam suatu proses tawar menawar, penjual akan meminta harga jual yang lebih tinggi diharapkan akan diterima, sedangkan pembeli akan menawar lebih rendah dari yang di harapkan akan dibayarnya dengan tawar menawar dan mereka akan sampai pada suatu kesepakatan tentang harga. Menetapkan harga jual terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh industri. Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dan menjadi salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan, karena untuk menentukan seberapa besar keuntungan yang akan mereka peroleh maka harus dengan menentukan harga jual yang sesuai dengan produk yang mereka produksi untuk dijual. Untuk menentukan harga jual yang sesuai untuk bumbu masak di maka sebaiknya harus diketahui apa saja yang dapat mempengaruhi penjualan tersebut. Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Faktor faktor apa saja yang mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie?. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie. METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie. Lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil atau penjualan Bumbu Masak Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Mei Populasi dan Sampel Metode dalam pengambilan sampelnya adalah non probability sampling yaitu Agrisep Vol (17) No. 2,

3 setiap anggota populasinya tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang pernah menggunakan salah satu produk Bumbu Masak Kabupaten Pidie, sedangkan sampelnya akan diambil 50 orang saja yang diharapkan mampu mewakili keseluruhan jumlah populasi. Dengan menggunakan Purposive Sampling yaitu metode yang sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian, banyaknya sampel dan siapa saja responden ditentukan oleh peneliti. Sehingga sampel yang terpilih tersebut dapat memberikan informasi/data sesuai dengan tujuan penelitian Metode Analisis Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda (Sugiono,1999) sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e Di mana : Y = Penjualan (Rp/bungkus) X1= Harga Jual (Rp) X 2 = Kualitas X 3 = Lokasi penjualan b 1, b 2, b 3 = koefisien regresi variable X1, X2, X3 a = kostanta e = standar error Pengujian Hipotesis secara Serempak (Uji F) Pengujian serempak ini mengunakanuji F. Uji F bertujuan untuk menguji pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependent secara bersama-sama. Menghitung nilai F hitung sebagai berikut : F= /( ) ( )/( ) Dimana : R² = Koefisien determinasi k = Jumlah variabel independent n = Jumlah sampel Keputusan untuk menerima atau menolak H 0 didasarkan pada perbandingan Fhitung>Ftabel, maka Ho ditolak dan Hi diterima Fhitung>Ftabel, maka Ho diterima dan Hi ditolak Pengujian Hipotesis secara Parsial (Uji t) Pengujian parsial ini digunakan uji t yang merupakan uji pengaruh secara signifikan terhadap variabel independen dan variabel dependen. Dimana uji signifikasi adalah prosedur dimana hasil sampel digunkan untuk menerima atau menolak H0 berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data. Rumus menghitung uji t sebagai berikut : t hitung= ( ) Dimana : bi = Koefisien bebas ke-i b = Nilai hipotesis nol Sb = simpangan baku (standar deviasi) dari variabel bebas ke-i) Keputusan untuk menerima atau menolak H0didasarkan pada perbandingan thitungdanttabel, (Nilai kritis). Jika thitung> ttabelmaka Ho ditolak dan Hi diterima Jika t hitung< t tabelmaka Ho diterima dan Hi ditolak HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik umum Responden dalam penelitian ini dilihat dari usia konsumen, pendidikan formal terakhir atau yang sedang ditempuh konsumen, pekerjaan dan pengeluaran konsumen per bulan. Karakteristik responden berdasarkan usia konsumen dapat dilihat pada tabel 1. Agrisep Vol (17) No. 2,

4 Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur No Umur Jumlah Konsumen (Orang) Persentase (%) tahun 4 8, tahun 17 34, tahun 16 32, tahun 13 26,0 Total ,0 Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat konsumen bumbu masak gunung salju Kabupaten Pidie didominasi oleh konsumen yang berusia tahun, yaitu sebanyak 34,00 persen. Persentase terbesar kedua berada pada selang usia tahun sebanyak 32,0 persen. Persentase terkecil berada pada selang tahun sebanyak 8 persen. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No Pendidikan Jumlah Konsumen (Orang) Persentase (%) 1 SMA 5 10,0 2 Sarjana 35 70,0 3 Diploma 6 12,0 4 Pasca Sarjana 4 8,0 Total ,0 Tingkat pendidikan dari konsumen Bumbu Masak Gunung Salju Kabupaten Pidie didominasi oleh konsumen yang mengecap pendidikan sarjana sebanyak 70,0 persen. Berikutnya adalah. konsumen dengan tingkat pendidikan diploma sebanyak 12,0 sebanyak 10,0 persen konsumen mengeyam pendidikan SMA dan sebanyak 8,0 persen konsumen yang berpendidikan pasca sarjana Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan konsumen dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan No Pekerjaan Jumlah Konsumen (Orang) Persentase (%) 1 PNS 22 44,0 2 Wiraswata 11 22,0 3 IRT 17 34,0 Total ,0 Bila dilihat dari pekerjaan, konsumen lebih banyak bekerja sebagai pekerja PNS, yaitu sebanyak 44,0 persen, diikuti oleh konsumen yang bekerja sebagai wiraswata sebanyak 22,0 persen, konsumen yang bekerja sebagai ibu rumah tangga sebanyak 34,0 persen. Sebagian besar konsumen dalam penelitian ini bekerja sebagai PNS, hal ini dapat dimaklumi karena memang pada pekerjaan PNS rata-rata adalah konsumen yang menggunakan Bumbu Masak Gunung Salju Kabupaten Pidie. Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran dapat dilihat pada Tabel 4. Agrisep Vol (17) No. 2,

5 Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran No Pengeluaran Jumlah Konsumen (Orang) Persentase (%) 1 < , , ,0 Total ,0 Selanjutnya karakteristik konsumen berdasarkan jumlah uang yang dikeluarkan setiap bulan untuk biaya hidup sehari-hari. Persentase konsumen dengan pengeluaran per bulan lebih kecil dari Rp Rp ,00 Rp , Rp Rp masingmasing adalah 12,0 persen, 22,0 persen dan 66,0 persen. Keadaan ini dapat dipahami karena sebagian besar konsumen masih berstatus PNS dan pekerja dimana konsumen memiliki penghasilan sendiri sehingga biaya hidup lebih besar. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli tidak muncul begitu saja tetapi melalui suatu proses yang terdiri dari tahapan harga, kualitas dan lokasi penjualan bumbu masak. Harga Berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan kepada responden, maka jawaban responden atas variabel harga dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Tanggapan Responden Mengenai Harga No Uraian Variabel STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5) F % F % F % F % F % 1 Harga Bumbu Masak Kabupaten Pidie sesuai kualitas 2 Harga Bumbu Masak Kabupaten Pidie yang ditawarkan terjangkau 3 Harga Bumbu Masak Kabupaten Pidie mempengaruhi daya beli 4 Harga Bumbu Masak Kabupaten Pidie dapat diterima oleh semua kalangan 5 Harga Bumbu Masak Kabupaten Pidie dapat mempengaruhi cita rasa Ratarata 2 4,0 6 12, , ,0 6 12,0 3,40 2 4,0 5 10, , ,0 7 14,0 3,60 4 8,0 7 14,0 8 16, , ,0 3, ,0 9 18, , ,0 3,86 2 4,0 4 8, , ,0 6 12,0 3,48 Rata-rata 3,58 Agrisep Vol (17) No. 2,

6 Pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa sebanyak 3,58 persen konsumen termotivasi mengkonsumsi Bumbu Masak Gunung Salju Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie karena harga sesuai dengan kualitas, harga yang terjangkau, harga yang mempengaruhi daya beli, harga dapat diterima oleh semua kalangan dan harga sesuai dengan cita rasa. Keadaan sebenarnya yang dihadapi konsumen biasanya memotivasi konsumen tersebut untuk mengkonsumsi suatu produk agar masalahnya dapat diatasi. Begitu pula dengan konsumen yang memiliki masalah dengan kebutuhan rumah tangga, terdorong mengambil manfaat dari Bumbu Masak Gunung Salju Kabupaten Pidie agar masalah yang sedang dihadapi dapat diatasi. Kualitas Berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan kepada responden, maka jawaban responden atas variabel kualitas dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Tanggapan Responden Mengenai Kualitas No Uraian Variabel STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5) Ratarata F % F % F % F % F % 1 Desain kemasan Bumbu Masak Gunung yang baik 1 2,0 7 14, , ,0 2 4,0 3,34 2 Kualitas Bumbu Masak Gunung Salju yang baik 1 2,0 3 6, , ,0 3 6,0 3,56 3 Bumbu Masak Gunung Salju di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie Memiliki citra rasa yang tinggi 1 2,0 6 12, , ,0 7 14,0 3,55 4 Citra rasa Bumbu Masak , , ,0 9 18,0 3,66 Kabupaten Pidie dapat diterima oleh masyarakat 5 Citra rasa Bumbu Masak Kabupaten Pidie 1 2,0 2 4, , ,0 9 18,0 3,78 mempengaruhi minat pembeli Rata-rata 3,57 Pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa sebesar 3,57 yang bermakna bahwa responden menyatakan setuju konsumen termotivasi mengkonsumsi Bumbu Masak Gunung Salju Kabupaten Pidie karena desain kemasan yang baik, kualitas bumbu yang baik, memiliki cita rasa yang tinggi, cita rasa yang dapat diterima oleh masyarakat, dan cita rasa memiliki minat pembeli. Keadaan sebenarnya yang dihadapi konsumen adalah dapat dirasakan manfaat khusus dari Bumbu Masak Gunung Salju yang tidak didapatkan dari bumbu masak biasa. Konsumen yang mengkonsumsi Bumbu Masak Gunung Salju dan memperoleh hasil yang memuaskan akan mendorong konsumen untuk melakukan hal yang sama yaitu mengkonsumsi Bumbu Masak Gunung Salju tersebut. Agrisep Vol (17) No. 2,

7 Lokasi Penjualan Berdasarkan hasil kuisioner yang diberikan kepada konsumen responden, maka jawaban responden atas variabel lokasi penjualan dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Tanggapan Responden Mengenai Lokasi Penjualan No Uraian Variabel STS (1) TS (2) KS (3) S (4) SS (5) Ratarata F % F % F % F % F % 1 Produk Bumbu Masak Beureunuen Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie tersedia di banyak tempat 1 2,0 2 4, , ,0 8 16,0 3,64 2 Produk Bumbu Masak , , ,0 3 6,0 3,52 Kabupaten Pidie tersedia setiap saat 3 Lokasi penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie , , ,0 4 8,0 3,60 mempengaruhi tingkat harga 4 Promosi Bumbu Masak , , ,62 Kabupaten Pidie dilakukan kreatif 5 Ada diskon promosi Bumbu Masak Gunung Salju di Kecamatan , , ,0 5 10,0 3,54 Mutiara Kabupaten Pidie Rata-rata 3,58 Berdasarkan lokasi penjualan yang dialokasikan konsumen untuk melakukan pencarian tempat pembelian Bumbu Masak Gunung Salju, sebagian besar konsumen, yaitu sebesar 3,58 yang bermakna bahwa responden menyatakan setuju melakukan pencarian lokasi pembelian secara khusus untuk memutuskan pembelian suatu Bumbu Masak Gunung Salju. Pencarian lokasi pembelian dilakukan oleh konsumen umumnya dilakukan secara tidak sengaja. Hal ini dapat dimaklumi karena Bumbu Masak Gunung Salju sudah dianggap oleh konsumen sebagai kebutuhan sehari-hari yang produknya sangat mudah dijumpai dan telah dikenal masyarakat luas. Analisis Regresi Dalam penelitian ini menggunakan tiga variabel bebas, Harga jual (X 1), kualitas (X2) dan lokasi (X3) terhadap penjualan Bumbu Masak Gunung Salju (Y) di Kabupaten Pidie. Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel tersebut dilakukan dengan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan analisis regresi linear berganda, faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan Bumbu Masak lihat pada Tabel 8. Agrisep Vol (17) No. 2,

8 Tabel 8. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi penjualan Bumbu Masak Gunung Salju. Variabel Bebas Konstanta Harga Jual (X1) Kualitas (X2) Lokasi (X 3) Variabel terikat Penjualan (Y) Koefisien Regresi (B) 4,115 4,146 3,032 3,042 R R 2 FHitung THitung Sig ,668 3,688 2,274 2,151,000,008,000.,020 T tabel = 1,679 F tabel = 2,579 Sumber : Data primer yang telah diolah, (2015). Hasil perhitungan yang ditunjukkan pada Tabel 8 maka dapat diketahui koefisien regresi masing-masing variable bebas (independen) dan nilai kostanta sehingga dapat dibentuk suatu persamaan sebagai berikut: Y = 4, ,146X1 + 3,032X2 + 3,042 + e Dari persamaan regresi linear berganda diperoleh nilai koefisien regresi yaitu untuk variabel Harga jual (X 1), kualitas (X 2) dan lokasi (X 3) memiliki pengaruh positif terhadap penjualan. Artinya setiap kenaikan Harga jual (X 1), kualitas (X2) dan lokasi (X3) maka akan menyebabkan kenaikan penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Adapun nilai kostanta sebesar 4,115 menunjukkan pada saat nilai variabel bebas yaitu, Harga jual (X 1), kualitas (X 2) dan lokasi (X 3) sama dengan nol, maka Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie (Y) akan bernilai 4,115. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie sebagai berikut dengan melihat variabel bebas yaitu Harga jual (X 1) dengan nilai 4.146, kualitas (X 2) dengan nilai dan lokasi penjualan (X 3) dengan nilai adapun variabel terikat yaitu Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju di Kabupaten Pidie (Y) dengan nilai 4,115. Uji Hipotesis Uji F Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen) secara bersamasama (simultan) maka dilakukan uji F, dalam analisa ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel, pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05. Jika nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel, maka dengan demikian variabel bebas (independen) secara bersama-sama berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variable terikat (dependen). Dari hasil perhitungan diperoleh F Hitung sebesar sedangkan nilai F tabel 2,579, berarti F Hitung lebih besar dari F Tabel (4.150>2.579) hal ini menunjukkan bahwa variabel Harga jual (X 1), kualitas (X 2) dan lokasi Agrisep Vol (17) No. 2,

9 penjualan (X 3) berpengaruh signifikan terhadap Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Nilai R menunjukkan Korelasi berganda, yaitu korelasi antara variable independen terhadap variable dependen. Niali R berkisar antara 0-1, jika mendekati 1 maka hubungan semakin erat sebaliknya jika mendekati 0, maka hubungannya semakin lemah. Angka R yang didapatkan 0.625, artinya korelasi antara variabel independen Harga jual (X1), kualitas (X2) dan lokasi penjualan (X3) terhadap Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju di Kabupaten Pidie sebesar hal ini berarti terjadi hubungan yang erat karena mendekati 1. Nilai R square (R 2 ) atau kuadrat R menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini diubah kebentuk persen artinya persentase sumbangan pengaruh independen (biaya produksi, konsumen/pembeli, lokasi, jumlah produksi) terhadap variable dependen (Penjualan) sebesar 55,6 sedangkan sisanya sebesar 45,4 % dipengaruhi oleh variable lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. Uji t Setelah melakukan uji F, maka untuk mengetahui pengaruh variable bebas terhadap Variabel terikat secara sendiri-sendiri maka dilakukan uji t, pada uji t diakukan dengan membandingkan antara nilai t hitung dengan nilai t tabel pada taraf kepercayaan 95% atau α = 0,05 jika t hitung lebih besar daripada t tabel, maka variable bebas secara indifidu berpengaruh nyata terhadap variabel terikat. Adapun hasil pengujian variable terikat secara individu adalah sebagai berikut : Pengaruh Harga Jual (X1) terhadap Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju. Dari hasil analisa data diperoleh nilai t hitung variabel biaya (X 1) sebesar 3,688 sedangkan t tabel sebesar ini menjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3,688>1.679) maka berarti variable harga jual berpengaruhnyata (signifikan) terhadap Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju di Kabupaten Pidie. Nilai koefisien regresi variabel harga jual (X1) 4.146, artinya setiap pertambahan harga jual maka akan menaikan Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie sebesar dengan asumsi variable lain tetap. Pengaruh Kualitas (X2) terhadap Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju. Dari hasil analisa data diperoleh nilai t hitung variabel jumlah pembeli (X2) sebesar sedangkan t tabel sebesar ini menjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3.032 >1.679) maka berarti variabel kualitas berpengaruh nyata (signifikan) terhadap Bumbu Masak Gunung Salju di Kabupaten Pidie. Nilai koefisien regresi variabel kualitas (X2) artinya setiap pertambahan kualitas maka akan menaikan Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie sebesar dengan asumsi variabel lain tetap. Pengaruh Lokasi (X3) terhadap Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju. Dari hasil analisa data diperoleh nilai t hitung variable lokasi penjualan (X3) sebesar sedangkan t tabel sebesar ini menjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (3.042 <1.679) maka berarti variabel lokasi penjualan berpengaruh Agrisep Vol (17) No. 2,

10 nyata (signifikan) terhadap Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Nilai koefisien regresi variable lokasi penjualan (X3) 3.042, artinya setiap pertambahan jumlah pembeli maka akan menaikan Penjualan Bumbu Masak Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie sebesar dengan asumsi variable lain tetap. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah Faktor harga, kualitas dan lokasi penjualan berpengaruh signifikasi terhadap Penjualan Bumbu Masak Kabupaten Pidie. Nilai F hitung lebih besar dari pada F tabel, maka variabel bebas (independen) secara bersamasama berpengaruh nyata (signifikan) terhadap variabel terikat (dependen). DAFTAR PUSTAKA Adji, Faktor faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran. Erlangga. Jakarta Basuki, N Tingkat Penawaran Ternak Kambing Rakyat Pada Tingkat Petani- Peternak di Kecamatan Bontomatene Kabupaten Wajo. Skripsi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Bilas, Teori Ekonomi Mikro. Erlangga. Jakarta Daniel, Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta. Fitrianto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Membeli Produk Vetsin (Studi Kasus : Ajinomoto, Masako, & Royco). Skripsi. Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Kotler, Manajemen Pemasaran. Cetakan Ke V. Erlangga, Jakarta. Lutfi, Hubungan Biaya Produksi dan Harga Jual. (Kasus Pada PD Balong Indah Mebel). om/2012/06/vbehaviorurldefaultvmlo.html. di akses pada tanggal 20 Juni Maddy, Pengertian Pembeli. Id.shvoong. com /businessmanagement /entrepreneurship/ pengertian-pembeli. Diakses pada tanggal 20 Juni Permana, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga jual. dle/ /25495 Yulianti, 200. Analisis Faktor Kemasan Bumbu Masak Racik Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen Di Bandung. Skripsi. Departemen Ilmu- Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. IPB. Sugiono, 1999.Statistik Untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung. Sugiarto, dkk, Ekonomi Mikro : Sebuah Kajian Komprehensif. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Sugeng, Pengaruh Dinamika Penawaran dan Permintaan Valas terhadap Nilai Tukar Rupiah dan Kinerja Perekonomian Indonesia. Erlangga. Jakarta Agrisep Vol (17) No. 2,

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI Nama : FITRI WULANDHARI NPM : 13212013 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE.MM Latar Belakang Perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai objek penelitian oleh peneliti adalah konsumen yang sudah menggunakan sepatu Converse. Peneliti memilih

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN WARDAH COSMETIC Nama : Lucyani Sutanty NPM : 15213040 Pembimbing : Hendri Rahmayani Asri, SE., MM. Latar Belakang Masalah Persaingan

Lebih terperinci

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015 Yuniar Amalia S 17212961 Manajemen Ekonomi 2015 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH SIAP MINUM DALAM KEMASAN MEREK TEH BOTOL SOSRO. LATAR BELAKANG MASALAH

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan jawaban responden yang telah diklasifikasikan menurut jenis kelamin, umur, pendidikan, jenis pekerjaan, dan pengeluaran dalam satu bulan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Diperoleh persamaan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPERCAYAAN, PELAYANAN, DAN FASILITAS BANK TERHADAP PERILAKU MENABUNG (STUDI PADA NASABAH BANK PURWOREJO)

PENGARUH KEPERCAYAAN, PELAYANAN, DAN FASILITAS BANK TERHADAP PERILAKU MENABUNG (STUDI PADA NASABAH BANK PURWOREJO) 0 PENGARUH KEPERCAYAAN, PELAYANAN, DAN FASILITAS BANK TERHADAP PERILAKU MENABUNG (STUDI PADA NASABAH BANK PURWOREJO) Oleh : Aisya Wardani Manajemen n_chamutz@yahoo.com ABSTRAK Aisya Wardani. Pengaruh Kepercayaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Umar (2003) objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kota Gorontalo Kecamatan Kota Timur Kelurahaan Ipilo dan Heledulaa Utara selama 2 bulan yaitu bulan Mei sampai Juni tahun

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Kecamatan Johan Pahlawan terletak antara 04 1 0 lintang utara serta antara 96 04 0 dan 96 09 0 bujur timur dengan luas 44,91 km².

Lebih terperinci

Tuti Damayati

Tuti Damayati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus KCP PT. BNI Jagakarsa, Jakarta Selatan) Tuti Damayati 15209471 Latar Belakang PENDAHULUAN Kualitas pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Wonosari, Gunung Kidul yang mengetahui, membeli, dan menggunakan produk Tupperware. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen Zakiah Jamal 18212005/4EA03 Manajemen Prof.Dr.Ir.Euphrasia Susy Suhendra, M.S. Pengaruh Bauran Pemasaran 4P Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada Konsumen Produk Merek Enzoro Toko

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki berbagai kebutuhan baik itu berupa barang maupun jasa. Berdasarkan intensitasnya, kebutuhan utama manusia adalah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Gambaran Subyek Penelitian Pembahasan dalam uraian ini adalah tentang gambaran subyek penelitian, dimana subyek penelitian ini menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif (quantitative). Adapun tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN

FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN Rusli dan Sitti Zubaidah Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh dacha.aceh@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG

PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG PENGARUH CITRA MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA RAMAI SWALAYAN PETERONGAN SEMARANG Dessy Amelia Fristiana Abstract Beragam faktor dapat mempengaruhi konsumen dalam mempercayakan tempat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia usaha saat ini, persaingan antar perusahaan telah menjadi semakin ketat sehingga menyebabkan setiap perusahaan harus memperbaiki kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan. Hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS A. PENGUJIAN HIPOTESIS BAB IV ANALISIS DATA Sebelum menjabarkan tentang analisis data dalam bentuk perhitungan, penulis membuat hipotesis sebagaimana yang telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PROPERTI PADA PERUMAHAN CITRARAYA CIKUPA-TANGERANG

PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PROPERTI PADA PERUMAHAN CITRARAYA CIKUPA-TANGERANG PENGARUH PROMOTION MIX TERHADAP TINGKAT PENJUALAN PROPERTI PADA PERUMAHAN CITRARAYA CIKUPA-TANGERANG Disusun Oleh: Syifa Fadilah Rahmah 18213760 3EA11 Dosen Pembimbing: Drs. Tri Budiarta, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian,

BAB III. Metode Penelitian. QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari subyek penelitian, BAB III Metode Penelitian 3.1. Ruang lingkup penelitian 3.1.1. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2016 di Salon QUEEN jln. Gajah mada, Ponorogo. 3.2. Populasi dan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH. Oleh : Mawardati *) ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH. Oleh : Mawardati *) ABSTRAK Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 7 (1) Desember 2015 ISSN : 0216-7530 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN KERIPIK PISANG DI KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH Oleh : Mawardati *) ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA Dra. Hj. Istiatin, SE. MM istiatinumi@gmail.com Hj. Sudarwati, SE. MM sudarwatiuniba@gmail.com (Dosen Fakultas Ekonomi Manajemen UNIBA)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode survey untuk mengetahui pengaruh antara citra merek, harga dan kualitas produk speedy

Lebih terperinci

: Putri Noviawati NPM : Pembimbing : Rofi ah,se.,mm

: Putri Noviawati NPM : Pembimbing : Rofi ah,se.,mm PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMERA DIGITAL SLR MEREK CANON (STUDI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN ANGKATAN 2013) Nama :

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPI BAR MARGONDA DEPOK Nama : Yunita Eriyanti NPM : 17212971 Jurusan Pembimbing : Manajemen : Dessy Hutajulu, SE.,MM

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pekanbaru. Ada lima variabel dalam penelitian ini yaitu : Variabel Dependen (Y) BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan dibahas variabel penelitian. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mie Jogja Pak Karso

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh

Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha pada PT. Alfa Scorpii Lambaro Banda Aceh Petunjuk Sitasi: Bachtiar, Syukriah, & Khairanita. (2017). Analisis Pengaruh Marketing Mix terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. G54-60). Malang: Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah daerah tempat akan diadakannya penelitian yang mendukung dalam penulisan penelitian itu sendiri. Dalam hal ini yang akan dijadikan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI GAMPONG PANTE GAJAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI GAMPONG PANTE GAJAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Jurnal S. Pertanian 1 (1) : 88 96 (2017) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN TAHU DI GAMPONG PANTE GAJAH KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN (Studi Kasus Konsumen Tahu Pada Agroindustri Bapak

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX (PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DISTRIBUSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BATIK DI SURABAYA

PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX (PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DISTRIBUSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BATIK DI SURABAYA PENGARUH STRATEGI MARKETING MIX (PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN DISTRIBUSI) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN BATIK DI SURABAYA 1 M Anang Firmansyah,, 2 Budi W. Mahardhika Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan tentang karaketeristik responden sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN

PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN PENGARUH HARGA BAWANG MERAH IMPOR TERHADAP PERMINTAAN IMPOR BAWANG MERAH DI INDONESIA TAHUN 2002-2012 Julika Rahma Siagian Program Studi Ilmu Ekonomi, Pasca Sarjana, Medan Sumatera Utara Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT MERDI MANDIRI

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT MERDI MANDIRI PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT MERDI MANDIRI Nama : Dita Priyanti Npm : 13214210 Jurusan : Manajemen Pembimbing :Supriyo Hartadi W SE.MM Latar Belakang Seringnya menunda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Lokasi dalam penelitian ini adalah Arena Futsal Score Purwokerto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian 1. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis penelitian dalam bentuk survey. Penelitian yang dapat menghasilkan sebuah deskripsi tentang apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN 1. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah rumah makan Bakso Idola di Klaten. Bakso Idola adalah salah satu

Lebih terperinci

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN MIE INSTAN MEREK INDOMIE ( Studi pada anak kos yang tinggal di wilayah Kota Lamongan ) Noer Rafikah Zulyanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 2, Edisi Juni 2014 (ISSN : )

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO 2, Edisi Juni 2014 (ISSN : ) JURNAL STIE SEMARANG, VOL 6, NO, Edisi Juni 04 (ISSN : 5 786) PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK DAN POTONGAN TUNAI TERHADAP VOLUME PENJUALAN INDUSTRI KECIL KONFEKSI DI KECAMATAN SEMARANG BARAT Siti Rochmah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dan verifikatif. Sugiyono (2009:206) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MIE INSTAN INDOMIE Nama : Atikah Rahmawati NPM : 11210214 Jurusan Pembimbing : Manajemen : Nenik Diah Hartanti, SE, MM LATAR BELAKANG Sektor industry

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian, perumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2008). Subyek dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek adalah target populasi yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengikuti trend yang berkembang di pasar. Oleh karena itu, para pemasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sifat manusia cenderung konsumtif, yang berarti bahwa konsumen selalu mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini muncul selain dikarenakan

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. TELKOM Tbk Bandung. Dan objek penelitiannya biaya total yang terdiri dari

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM.

Nama : Ayu Agustina NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Dr. Herry Sussanto, SE., MM. Analisis Pengaruh Promosi, Kepercayaan, Keamanan, dan Kepuasan Terhadap Minat Beli Konsumen Online Shop Tokopedia.com ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma) Nama : Ayu Agustina

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01

Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : Kelas : 3EA01 Analisis Pengaruh Keragaman Menu, Promosi, dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen McDonald s (Survey pada 100 Responden Mahasiswa Universitas Gunadarma Depok) Nama : Marissa Marla Matulandi NPM : 14211307

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir). 34 BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada dealer, dan bengkel di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (bulan) bulan (jadwal penelitian terlampir).

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL JAKARTA KECAMATAN SUKAMAJU

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL JAKARTA KECAMATAN SUKAMAJU ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL JAKARTA KECAMATAN SUKAMAJU Salju 1, Hadrah 2, Risa Melati 3 1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Prodi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Objek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang mencoba mencari deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir,

BAB III METODE PENELITIAN. lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku (Natsir, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilimiah serta aturan aturan yang berlaku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut harus mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut harus mampu 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan dalam mendapatkan konsumen potensial antar perusahaan semakin ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut harus mampu menghasilkan produk

Lebih terperinci

Regresi Linier Berganda

Regresi Linier Berganda Regresi Linier Berganda Regresi Berganda Contoh Menguji hubungan linier antara variabel dependen (y) dan atau lebih variabel independen (x n ) Hubungan antara suhu warehouse dan viskositas cat dengan jumlah

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN Mohamad Rizal Nur Irawan Universitas Islam Lamongan ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi,

BAB III METODE PENELITIAN. (time series data). Dalam penelitiaan ini digunakan data perkembangan pertumbuhan ekonomi, BAB III 3.1. Jenis dan Sumber Data METODE PENELITIAN 3.1.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang digunakan adalah data yang dicatat secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016 sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek dari penelitian yang dilakukan penulis pada skripsi ini adalah wisatawan domestik dan mancanegara pada objek wisata halal di Aceh. Penelitian

Lebih terperinci

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Andry Wirawan 10210772 Manajemen Ekonomi 2013 Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet. Latar Belakang Sebagai studi kasus tentang produk dan harga,

Lebih terperinci

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI.

Dwy Tsalimah M. Sari Edy Prihantoro, SS,. MMSI. ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN POPOK BAYI MAMY POKO DI KALIMALANG BEKASI Dwy Tsalimah M. Sari 18211144 Edy Prihantoro, SS,. MMSI. PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Contoh Kasus Regresi sederhana

Contoh Kasus Regresi sederhana Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dunia usaha saat ini membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang semakin ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai cara dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54)

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian. dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono (2009: 54) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka jenis penelitian termasuk dalam penelitian varifikatif dan deskriptif. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RITA PASARAYA WONOSOBO Adhina Nugraheni Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo a_dhina_muach@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk 44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian, 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian adalah para konsumen yang membeli produk seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas masyarakat saat ini yang semakin tinggi menyebabkan pola konsumsi pangan masyarakat berubah. Perubahan pola atau gaya hidup masyarakat yang sudah semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya. dalam industri ini demi mencapai tujuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis makanan berkembang dengan semakin banyaknya tempat-tempat makan dengan berbagai macam konsep. Sejalan dengan perkembangan ini, para pelaku

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK ABSTRAK Eptarina Rosanti email: eptarina.rosanti89@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Kartu Indosat merupakan produk dari PT Indosat, pada Februari 2013 perusahaan Qatar yang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Regresi Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan (prediction).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Sumatera Utara dimana penelitian ini dilakukan pada 26 maret 15april 2014. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Hotel Natama Padangsidempuan berlokasi di Jl. Sisinga Mangaraja No. 26 Padangsidimpuan Kabupaten Tapanuli Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI. Amelia Anggraeni

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI. Amelia Anggraeni FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN KARTU PRABRAYAR SIMPATI Amelia Anggraeni 10210603 LATAR BELAKANG Seiring dengan derasnya arus globalisasi dan perkembangan di bidang informasi, membuat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen. Analisis ini untuk mengetahui arah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY Nama : Nila Indrasari NPM : 16213436 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah Kusumaningtyas, SE.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), Jalan Sei Batanghari, Medan, Sumatera Utara. Waktu penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA

PENGARUH BIAYA PROMOSI GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP PENUALAN PT. GUDANG GARAM. TBK JEKSON TUA 19210137 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang ini dipenuhi dengan semakin ketatnya persaingan usaha, membuat para pelaku usaha,

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian

BAB III. Metode Penelitian BAB III Metode Penelitian A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek yang digunakan adalah kartu pra bayar IM3 Indosat. Subyek yang digunakan adalah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang beralamat,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas adalah

Lebih terperinci

Pengaruh Pembagian Kerja dan Wewenang Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Pada Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam

Pengaruh Pembagian Kerja dan Wewenang Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Pada Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 155-160 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Pengaruh Pembagian Kerja dan Wewenang

Lebih terperinci