# 6 Manajemen Tanaman Perkebunan Analisis Investasi dan Studi Proyek Perencanaan Perkebunan. L. Setyobudi TIK:

Transkripsi

1 # 6 Manajemen Tanaman Perkebunan Analisis Investasi dan Studi Proyek Perencanaan Perkebunan L. Setyobudi 2014 TIK: Latihan membuat analisis investasi dan studi perencanaan proyek perkebunan 1

2 TEKNOLOGI PRODUKSI Konsep Dasar Komponen Produksi Tanaman PEMBIBITAN & PEMULIAAN BUDIDAYA PASCA PANEN & PEMASARAN Hortikultura PTB KOMPONEN DAN FAKTOR DALAM SISTEM PRODUKSI BUAH (Setyobudi, 1990) PERBANYAKAN BATANG ATAS PEREMAJAAN PENGGANTIAN TANAMAN SELEKSI POHON INDUK DAN PERBAIKAN VARITAS PERBANYAKAN DAN PENYEDIAAN BIBIT PEMBUKAAN/ PENGADAAN KEBUN PENGELOLAAN PRODUKSI DISPOSISI HASIL TRANSPORTASI DISTRIBUSI PERBANYAKAN BATANG BAWAH Faktor Pengelolaan Tetap Lokasi geografis Kultivar lokal Skala kebun dan jarak tanam Batang bawah Fumigasi sebelum tanam dan lainnya Faktor Pengelolaan Musiman/Tahunan Pengelolaan tanah Pengairan Pemupukan Pemangkasan Arsitektur pohon Zat pengatur tumbuh Penyerbukan Penjarangan buah Pengendalian HPT Panen dan lainnya Pengolahan Pasar buah segar Penyimpanan Pasar lokal Kios tepi jalan Agrowisata dan lainnya PEMULIAAN DAN PEMBIBITAN BUDIDAYA TANAMAN PASCA PANEN DAN PEMASARAN 10/03/2009 L. Setyobudi 4 2

3 Kriteria Kelayakan Investasi 1. Net Present Value (NPV) 2. Benefit Cost Ratio (BCR) 3. Internal Rate of Return (IRR) 4. Analisis Sensitivitas 1.Aspek Pasar 2.Aspek Teknis 3.Aspek Kelayakan Investasi 4.Aspek Kelembagaan Assignment Diskusi Kelompok 1. Identifikasi dan analisis kesesuaian aspek Teknis Usaha Perkebunan sesuai dengan komoditas pilihan saudara 2. Identifikasi Kelayakan Lahan, Teknis Budidaya, Panen dan Pengolahan Hasil usaha perkebunan pilihan saudara 3. Identifikasi kelayakan Transportasi dan Sumberdaya manusia 3

4 Aspek Pasar 1. Permintaan (Demand) 2. Penawaran atau Persediaan (Supply) 3. Kebijakan dan komitmen pemerintah Aspek Teknis 1. Lahan 2. Teknis Budidaya 3. Panen dan Pengolahan Hasil 4. Transportasi 5. Sumberdaya Manusia 4

5 Aspek Kelayakan Investasi 1. Biaya Investasi 2. Biaya Operasi 3. Proyeksi Arus Kas (Net Cash Flow) 4. Analisis Investasi 5. Analisis Sensitivitas Aspek Kelembagaan 1. Tugas dan Kewajiban Petani 2. Tugas dan Kewajiban Kelompok Tani 3. Tugas dan Kewajiban Koperasi Unit Usaha 4. Tugas dan Kewajiban Pemerintah (Daerah) 5. Tugas dan Kewajiban Perusahaan 6. Tugas dan Kewajiban Perbankan 5

6 KARAKTERISTIK USAHA INDUSTRI PERKEBUNAN Kegiatan industri perkebunan pada umumnya dapat digolongkan menjadi: 1. Pembibitan dan penanaman, yaitu proses pengelolaan bibit tanaman agar siap untuk ditanam dan diikuti dengan proses penanaman. 2. Pemeliharaan, berupa pemeliharaan tanaman melalui proses pertumbuhan dan pemupukan hingga dapat menghasilkan produk. 3. Pemungutan hasil, yaitu proses pengambilan atau panen atas produksi tanaman untuk kemudian dijual atau dibibitkan kembali. 4. Pengemasan dan pemasaran, yaitu proses lebih lanjut yang dibutuhkan agar produk tersebut siap dijual. SAMPAI MINGGU DEPAN Topik bahasan: Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan Perkebunan TIK: Membahas manajemen sumberdaya manusia usaha (tanaman) perkebunan mulai dari struktur organisasi, rancangan tugas (Tupoksi) perencanaan SDM, pekerja bulanan, Harian atau Borongan, upah dan kompensasi lain. Termasuk dalam hal ini keselamatan kerja dan undang-undang tenaga kerja. 6

7 PEMBIBITAN 7

8 8

9 9

10 10

11 28. INTRAPRENEURSHIP DEVELOPMENT PROGRAM UNTUK MANAJER PERKEBUNAN Deskripsi Perubahan lingkungan bisnis yang turbulen, terus-menerus secara cepat dan multidimensi menuntut seluruh manajer untuk bisa kreatif dalam memanfaatkan segala peluang yang ada. Dengan semangat kreatifitas dalam organisasi (intrapreneurship) maka manajer akan mampu membalikkan semua ancaman menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan semangat intrapreneurship yang kuat maka perusahaan dipastikan mampu melihat segala permasalahan yang ada dalam kacamata positif, penuh percaya diri, sehingga mampu menghasilkan berbagai terobosan. Program ini didisain untuk meningkatkan keterampilan para manajer perkebunan agar mampu meningkatkan kreativitas, ketajaman dalam menganalisis permasalahan, serta berfikir lebih komprehensif. Program ini juga membantu peserta berpikir di luar kebiasaan (think out of box), berpikir komprehensif serta tajam dalam analisis. Pelatihan akan membantu peserta mengantisipasi perubahan bisnis yang cepat dan tidak terduga serta membangun budaya yang kreatif dan produktif. Program diselenggarakan dengan metode dan standar pelatihan international CEFE (Competency Based Economies Throungh Formation Enterprises) yang lebih menekankan pada dinamika proses dengan suasana belajar menarik dan menyenangkan. 4/3/ L. SETYOBUDI, PhD. 11

12 4/3/ L. SETYOBUDI, PhD. Sunkist adalah nama koperasi petani buah khususnya jeruk di California 4/3/ L. SETYOBUDI, PhD. 12

13 4/3/ L. SETYOBUDI, PhD. 4/3/ L. SETYOBUDI, PhD. 13

14 JERUK JERUK POWDER 14

15 4/3/2014 LEMONEN OIL 4/3/2014 LEMON OIL TANGERIN OIL LIME OIL 30 LEMONEN L. SETYOBUDI, PhD. 15

16 Perkebunan Teh Tie Guan Yin Teh seharusnya memberikan rasa kesegaran, bukan sesuatu yang pekat dan kental seperti kopi. Begitulah kata orang Cina, jadi agak berbeda dengan filosofi teh orang Jawa yaitu Nasgitel (Panas, Legi, Kentel). Jenis teh yang paling populer dikenal sebagai Chinese Tea adalah Tie Guan Yin, teh hijau kering yang memberikan warna keemasan jika diseduh. Namun jika diteliti lebih lanjut terdapat banyak ragamnya. Mulai dari harga beberapa ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Paling mahal yang pernah saya coba adalah teh seharga 4.5 juta rupiah per stoples (sekitar 500 gram) hasil mencuri dari meja bos Cina. Teh ini benar-benar dijamin dari 3 pucuk teratas dan hanya hasil petikan di bulan April, saat terbaik memetik teh. Rasanya?? tetap saja rasa teh lah. 16

17 Kopi Luwak 17

18 KOPI GAJAH 18

19 Perkebunan Karet 19

20 Perkebunan Kelapa 20

21 Perkebunan Cengkeh Perkebunan Alpokat 21

22 Great Giant Pineapple 22

23 Perkebunanan Pisang 4/3/2014 PISANG 23

24 24

25 25

26 26

27 27