PUTUSAN Nomor 28/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor 28/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding dalam sidang musyawarah majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PEMBANDING, umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Jeneponto, semula Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi I sekarang pembanding I. TERBANDING, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kabupaten Jeneponto, semula Tergugat Konvensi II/Penggugat Rekonvensi II sekarang Pembanding II. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Bohari bin Yeba, berdasarkan surat kuasa Insidentil tanggal 22 April 2010, Nomor 7/SK/2010/PA Jp. melawan TERBANDING, umur 54 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Makassar semula Penggugat Konvensi I/Tergugat Rekonvensi I sekarang terbanding I. TERBANDING II umur 49 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Pokobulo, Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, semula Penggugat Konvensi II/Tergugat Rekonvensi II sekarang Terbanding II. TERBANDING III, umur 40 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Kabupaten Jeneponto, semula Penggugat Konvensi III/ Tergugat Rekonvensi III sekarang Terbanding III. PEMBANDING IV, umur 37 tahun, agama Islam, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Sungguminasa, Gowa,

2 2 semula Penggugat Konvensi IV/Tergugat Rekonvensi IV, sekarang Terbanding IV. Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya Subair Baso Joga, S.H., Advokat/ Penasehat Hukum, yang berkantor di Lembaga Bantuan Hukum dan Konsultan Hukum Pelita Keadilan yang berkedudukan di jl. Lanto Dg. Pasewang No.31 Jeneponto sesuai Surat kuasa khusus tanggal 12 Januari 2010, Nomor 5/SK/2010/PA.Jp. Pengadilan Tinggi Agama tersebut; Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini. TENTANG DUDUK PERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam putusan Pengadilan Agama Jeneponto Nomor 37/Pdt.G/2010/PA Jp tanggal 9 Desember 2010 M, bertepatan dengan tanggal 3 Muharram 1432 H yang amarnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Konvensi 1. Mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian 2. Menetapkan pewaris adalah Beyang bin Supu dan Bola binti Jassa. 3. Menetapkan ahli waris dari Beyang dan Bola adalah : a. Yeba bin Beyang; b. Rahimi bin Beyang; c. Malolo bin Beyang; d. Almarhum Hammado bin Beyang yang diterima oleh 3 orang anaknya yang bernama Drs. Suardi bin Hammado, Sukimin S.Sos bin Hammado dan Sudirman, S.Pd bin Hammado ( ketiganya ahli waris Pengganti). 4. Menyatakan harta waris dari pewaris adalah : a. Satu petak sawah seluas ± 20 are, yang terletak di Salasaka, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batasbatas : - Sebelah Utara : sawah H.Zainuddin; - Sebelah Timur : sawah Hatta; - Sebelah Selatan : sawah Dg Naro; - Sebelah Barat : sawah Baha.

3 3 b. 1 (satu) petak sawah seluas ± 20 are, yang terletak di Bonto-Bontoa, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto dengan batasbatas : - Sebelah utara : sawah Borra; - Sebelah Timur : sawah Yasang; - Sebelah Selatan : sawah Yeba/Rahimi; - Sebelah Barat : sawah Tiro. c. 1 (satu) petak kebun seluas ± 20 are, yang terletak di Bonto-Bontoa, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batasbatas ; - Sebelah Utara : sawah Rahimi. - Sebelah Timur : sawah Hj. Bollo; - Sebelah Selatan : sawah Abd. Latif; - Sebelah Barat : sawah Paki. d. 1 (satu) petak sawah seluas ± 3 are, yang terletak di Lompo Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batas batas: - Sebelah utara : sawah Saripah; - Sebelah Timur : sawah Mangngu ; - Sebelah Selatan : sawah Subu/Johari; - Sebelah Barat : sawah Rikong. e. 1 (satu) petak kebun seluas ± 4 are, yang terletak di Pa bulaengan, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto dengan batasbatas: - Sebelah Utara : kebun Dg. Nompo; - Sebelah Timur : kebun Nurdin Limpo; - Sebelah Selatan : sawah Ramang;. - Sebelah Barat : Saluran Pengairan. f. 1 (satu) petak sawah seluas ± 20 are, yang terletak di Padeng-Padeng, Desa Bontoramba, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batasbatas; - Sebelah Utara : sawah Yaha; - Sebelah Timur : sawah Karim; - Sebelah Selatan : sawah Mane;

4 4 - Sebelah Barat : sawah Jalanan. 5. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris adalah sebagai berikut : a. Yeba mendapat ¼ bagian. b. Rahimi mendapat ¼ bagian. c. Malolo mendapat ¼ bagian. d. Untuk bagian almarhum Hammado yang juga mendapat ¼ bagian diberikan kepada ketiga orang anaknya, yaitu Drs. Suardi, Sukimin,S.Sos., dan Sudirman, S Pd. 6. Menyatakan sita ditangguhkan. 7. Menghukum kepada para tergugat atau siapa saja yang menguasai atau mendapatkan hasil dari budel waris tersebut untuk menyerahkan kepada para ahli waris dan ahli waris pengganti dari Hammado sesuai dengan bagian masing-masing. 8. Menyatakan apabila tidak dapat dibagi secara natura, maka akan dijual lelang dan hasilnya dibagi sesuai dengan bagian masing-masing ahli waris. 9. Tidak menerima gugatan penggugat untuk selain dan selebihnya. Dalam rekonvensi Menyatakan gugatan penggugat rekonvensi tidak dapat diterima. Dalam Konvensi dan Rekonvensi Menghukum kepada penggugat dan tergugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini diperhitungkan sebanyak Rp ,- (tiga juta tujuh ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) secara tanggung renteng. Membaca Akta permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Agama Jeneponto pada hari Selasa tanggal 21 Desember 2010 telah mengajukan permohonan banding atas putusan Pengadilan Agama Jeneponto, Nomor 37/Pdt.G/2010/PA Jp. Tanggal 9 Desember 2010 M., bertepatan dengan tanggal 3 Muharram 1432 H., permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak terbanding pada hari Selasa tanggal 4 Januari 2011 dan hari Rabu tanggal 12 Januari Bahwa pembanding telah menyerahkan memori banding tanggal 18 Januari 2010 dan terhadap memori banding tersebut, tergugat telah mengajukan kontra memori banding tanggal 28 Februari 2011 dan masing-masing memori dan kontra memori banding telah disampaikan kepada pembanding dan terbanding.

5 5 Bahwa kepada pembanding dan terbanding telah diberi kesempatan untuk memeriksa berkas ( inzage ) oleh Panitera Pengadilan Agama Jeneponto sesuai dengan Relaas pemberitahuan memeriksa berkas pada hari Senin tanggal 14 Februari 2011 namun pihak pembanding tidak datang, sementara terbanding datang memeriksa berkas pada hari Senin tanggal 28 Februari 2011 sesuai Surat Keterangan Panitera Pengadilan Agama Jeneponto. TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding pembanding telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat sebagaimana yang ditentukan menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku, karenanya permohonan banding tersebut harus dinyatakan dapat diterima. Dalam Konvensi Menimbang, bahwa pembanding dalam memori bandingnya mengajukan keberatan pada pokoknya sebagai berikut : 1. Hakim tingkat pertama keliru dalam menilai alat bukti tertulis P1 P12 (SPPT- PBB) dengan alasan bukan akta otentik dan tidak termasuk bukti kepemilikan, pada hal bukti SPPT-PBB tersebut dibuat oleh pejabat yang berwenang dan merupakan bukti awal kepemilikan suatu tanah. 2. Hakim tingkat pertama keliru dalam menetapkan sawah di Salasaka (obyek pertama ) sebagai harta waris, karena obyek tersebut telah digadaikan oleh Bola binti Jassa kepada Yeba bin Beyang, kemudian dibeli oleh Rahimi bin Beyang. 3. Hakim tingkat pertama tidak konsisten dalam pertimbangannya menetapkan harta waris hal ini terlihat pada sawah di Bangkala Loe (obyek ketujuh) ditetapkan sebagai harta waris sementara rumah peninggalan pewaris (obyek kedua belas) diberikan kepada Yeba bin Beyang dengan alasan adat kebiasaan masyarakat setempat. 4. Hakim tingkat pertama tidak cermat dalam menetapkan sawah di Padeng- Padeng (obyek kesembilan) sebagai harta waris, karena sawah tersebut adalah tukaran satu ekor kuda milik Yeba untuk diberikan kepada Kadir sebagai upah mengembala kerbaunya Bola selama tiga tahun.

6 6 Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari berkas perkara yang dimohonkan banding, alasan dan dasar hukum pertimbangan hukum tingkat pertama, dan telah memperhatikan keberatan-keberatan pembanding dan kontra memori banding, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa atas dasar apa yang telah diputuskan oleh tingkat pertama yang menyangkut pewaris, ahli waris dan harta waris kecuali obyek kedua belas (rumah), sudah tepat dan benar dan Pengadilan Tinggi Agama mengambil alih pertimbangannya menjadi pertimbangan sendiri dan mengenai keberatan-keberatan pembanding Pengadilan Tinggi Agama akan mempertimbangkan sebagai berikut : Menimbang, bahwa keberatan pembanding pada point satu diatas tentang penolakan bukti tertulis P1-P12 (SPPT-PBB) oleh hakim tingkat pertama adalah tidak beralasan, karena memang benar bukti tertulis berupa SPPT-PBB bukan merupakan bukti kepemilikan (alas hak) tetapi hanya sebagai bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan terhadap orang yang menduduki / menguasai obyek pajak tersebut. Menimbang, bahwa demikian pula keberatan pembanding pada point dua menyangkut obyek pertama (sawah) di Salasaka yang ditetapkan sebagai harta waris juga tidak berdasar hukum, karena kedua belah pihak mengakui bahwa obyek tersebut berasal dari Bola bin Jassa dan adapun terjadinya peralihan secara gadai dari Bola ke Yeba dan dari Yeba ke Rahimi, para saksi hanya mengetahui pada malam musyawarah keluarga, dan bukan pengetahuan dengan jalan melihat dan mendengar secara langsung terjadinya gadai (testimoniom de auditu), sehingga dengan demikian terjadinya gadai (pengakuan berklausula) pembanding tidak dapat dibuktikan. Menimbang, bahwa terhadap keberatan pembanding pada point tiga tentang harta waris berupa rumah (obyek kedua belas), oleh hakim tingkat pertama memberikan secara langsung kepada Yeba dengan alasan pertimbangan adat kebiasaan masyarakat setempat.. Bahwa keberatan pembanding tersebut dapat dibenarkan dan Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan pertimbangan hakim tingkat pertama tersebut sebab walaupun adat kebiasaan masyarakat setempat namun masalah ini tidak terungkap dalam musyawarah keluarga pada malam ketiga pada hari sebelum meninggalnya pewaris Bola binti

7 7 Jassa, sehingga dengan demikian, rumah peninggalan pewaris tersebut harus ditetapkan sebagai harta waris yang harus dibagi untuk semua ahli waris. Menimbang, bahwa mengenai keberatan pembanding dalam point empat tentang sawah di Padeng-Padeng (obyek kesembilan) yang telah ditetapkan sebagai harta waris adalah tidak beralasan, karena pembanding tidak dapat membuktikan bahwa sawah milik Bola yang dikuasai oleh Yeba atas dasar tukaran kuda, sehingga dengan demikian obyek tersebut harus ditetapkan sebagai harta waris Beyang dan Bola binti Jassa. Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan hakim tingkat pertama tentang bagian Hammado (1/4 bagian) diberikan kepada anaknya sebagai ahli waris pengganti adalah kurang tepat karena pewaris lebih dahulu meningal dari pada Hammado yang berarti anak-anaknya Hammado bukan ahli waris pengganti hanya mengambil bagian ayahnya ( Hammado). Menimbang, bahwa berhubung Hammado telah meninggal dunia pada tanggal 2 Agustus 1996 dan isterinya yang bernama Hj.Zuhriah, juga telah meninggal dunia, maka dengan demikian bagian Hammado jatuh kepada ketiga anaknya yaitu Suardi (terbanding II), Sukimin (terbanding III) dan Sudirman ( terbanding IV) dan masing-masing mendapat 1/3 bagian.. Menimbang, bahwa mengenai pertimbangan hakim tingkat pertama tentang permohonan sita jaminan penggugat/terbanding yang ditangguhkan dengan alasan tidak ada gejala-gejala memindah tangankan obyek yang disengketakan oleh tergugat/pembanding adalah tidak tepat dan Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa karena permohonan sita tersebut tidak beralasan dan tidak terbukti, maka harus dinyatakan ditolak. Menimbang, bahwa mengenai tuntutan penggugat/terbanding atas pembagian hasil panen sawah milik dari Beyang bin Supu sebagaimana dalam petitum point 8 (delapan) dimana masalah ini tidak dipertimbangkan hakim tingkat pertama, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa berhubung tuntutan tersebut tidak didukung dengan posita, maka dengan demikian tuntutan tersebut tidak jelas (obscuur libel) dan harus dinyatakan tidak dapat diterima. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, maka majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar dapat menguatkan putusan hakim tingkat pertama dengan menambah dan memperbaiki

8 8 amar putusan tingkat pertama, sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan ini. Dalam Rekonvensi. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama setelah mempelajari gugatan rekonvensi dan jawaban atas gugatan rekonvensi, alasan dan dasar hukum pertimbangan hakim tingkat pertama, Pengadilan Tinggi Agama berpendapat bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh hakim tingkat pertama adalah sudah tepat dan benar, karenanya pertimbangan tingkat pertama diambil alih menjadi pertimbangan sendiri oleh Pengadilan Tinggi Agama. Menimbang, bahwa dengan demikian putusan tingkat pertama yang tidak menerima gugatan dalam rekonvensi cukup beralasan bagi Pengadilan Tinggi Agama untuk menguatkan. Dalam Konvensi dan Rekonvensi. Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi Agama tidak sependapat dengan hakim tingkat pertama dalam pembebanan biaya perkara secara tanggung renteng kepada kedua belah pihak, karena dalam perkara ini penggugat rekonvensi/pembanding adalah pihak yang kalah, maka berdasarkan Pasal 192 ayat (1) RBg., kepada pihak yang kalah harus dibebankan biaya perkara. Memperhatikan Pasal-pasal dari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini. MENGADILI - Menyatakan permohonan banding pembanding dapat diterima. Dalam Konvensi - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Jeneponto Nomor 37/Pdt.G/2010/ PA Jp. tanggal 9 Desember 2010 M, bertepatan dengan tanggal 3 Muharram 1432 H. dengan penambahan dan perbaikan amar, sehingga selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian. 2. Menetapkan pewaris adalah Beyang bin Supu dan Bola binti Jassa. 3. Menetapkan ahli waris dari Beyang bin Supu dan Bola binti Jassa adalah : a. Hammado bin Beyang.

9 9 b. Yeba bin Beyang. c. Rahimi bin Beyang. d. Malolo bin Beyang. 4. Menyatakan Hammado bin Beyang telah meninggal dunia pada tanggal 2 Agustus 1996, dengan meninggalkan 3 (tiga) orang anak sebagai ahli waris, yaitu : a. Drs.Suardi bin Hammado. b. Sukimin S.Sos bin Hammado c. Sudirman, S.Pd bin Hammado 5. Menetapkan harta waris dari pewaris adalah : a. Satu petak sawah seluas ± 20 are, yang terletak di Salasaka, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batas-batas : - Sebelah Utara : sawah H. Zainuddin; - Sebelah Timur : sawah Hatta; - Sebelah Selatan : sawah Dg Naro; - Sebelah Barat : sawah Baha. b. 1 (satu) petak sawah seluas ± 20 are, yang terletak di Bonto-Bontoa, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto dengan batas-batas : - Sebelah utara : sawah Borra; - Sebelah Timur : sawah Yasang; - Sebelah Selatan : sawah Yeba/Rahimi; - Sebelah Barat ; sawah Tiro. c. 1 (satu) petak kebun seluas ± 20 are, yang terletak di Bonto-Bontoa, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batas-batas ; - Sebelah Utara : sawah Rahimi. - Sebelah Timur : sawah Hj. Bollo; - Sebelah Selatan : sawah Abd. Latif; - Sebelah Barat : sawah Paki. d. 1 (satu) petak sawah seluas ± 3 are, yang terletak di Lompo Bangkala Loe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batas batas:

10 10 - Sebelah Utara : sawah Saripah; - Sebelah Timur : sawah Mangngu ; - Sebelah Selatan : sawah Subu/Johari; - Sebelah Barat : sawah Rikong. e. 1 (satu) petak kebun seluas ± 4 are, yang terletak di Pa bulaengan, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto dengan batas-batas: - Sebelah Utara : kebun Dg. Nompo; - Sebelah Timur : kebun Nurdin Limpo. - Sebelah Selatan : sawah Ramang. - Sebelah Barat : Saluran Pengairan. f. 1 (satu) petak sawah seluas ± 20 are, yang terletak di Padeng-Padeng, Desa Bontoramba, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, dengan batas-batas; - Sebelah Utara : sawah Yaha; - Sebelah Timur : sawah Karim; - Sebelah Selatan : sawah Mane; - Sebelah Barat : Jalanan. g. 1 (satu) buah rumah seluas 7 x 10 m diatas tanah 10 x 15 m, yang terletak di Kampung Pa rasangan Beru, Desa Balumbungan, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto dengan batas-batas : - Sebelah Utara tanah milik Mustafa bin Sahu. - Sebelah Timur tanah milik Bulu. - Sebelah Selatan Jalanan. - Sebelah Barat tanah milik Sapo 6. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris terhadap harta warisan tersebut diatas adalah sebagai berikut : a. Hammado bin Beyang mendapat ¼ bagian. b. Yeba bin Beyang mendapat ¼ bagian. c. Rahimi bin Beyang mendapat ¼ bagian. d. Malolo bin Beyang mendapat ¼ bagian. 7. Menetapkan bagian ahli waris almarhum Hammado bin Beyang, sebagai berikut :

11 11 a. Drs. Suardi bin Hammado mendapat 1/3 dari ¼ bagian. b. Sukimin, S.Sos bin Hammado mendapat 1/3 dari ¼ bagian. c. Sudirman, S.Pd bin Hammado mendapat 1/3 dari ¼ bagian. 8. Menghukum kepada para tergugat/pembanding atau siapa saja yang menguasai harta waris tersebut untuk menyerahkan kepada ahli waris sesuai dengan bagiannya masing-masing dan kalau tidak dapat dibagi secara natura/riil, maka dijual lelang dan hasilnya dibagi sesuai dengan bagian masing-masing ahli waris. 9. Menyatakan menolak dan tidak menerima gugatan penggugat untuk selainnya. Dalam Rekonvensi - Menguatkan putusan Pengadilan Agama Jeneponto Nomor 37/Pdt.G/2010/PA Jp. Tanggal 9 Desember 2010 M., bertepatan dengan tanggal 3 Muharram 1432 H. Dalam Konvensi dan Rekonvensi - Menghukum kepada pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama dan tingkat banding, dan untuk tingkat banding sejumlah Rp ,- ( seratus lima puluh ribu rupiah). Demikianlah putusan ini dijatuhkan oleh majelis hakim Pengadilan Tinggi Agama Makassar pada hari Senin tanggal 2 Mei 2011 M. bertepatan dengan tanggal 28 Jumadil awal 1432 H., yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Drs. M. Alwi Mallo, M.H sebagai ketua majelis, Dr. Hj. Aisyah Ismail, S.H., M.H... dan Drs. H. Amiruddin Tjiama, S.H. masing-masing selaku hakim anggota yang ditunjuk berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Makassar tanggal 11 Maret 2011 didampingi oleh Dra. Hj. Bungaliah sebagai panitera pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak yang berperkara. Hakim Anggota, Ketua Majelis, ttd, Dr. Hj.Aisyah Ismail, S.H, M.H. ttd, Drs. M. Alwi Mallo, M.H. ttd, Drs. H. Amiruddin Tjiama, S.H

12 12 Panitera Pengganti, ttd, Dra. Hj. Bungaliah. Perincian Biaya - Redaksi Rp 5.000,00 - Meterai Rp 6.000,00 - Proses penyelesaian perkara Rp ,00 J u m l a h Rp ,00 Untuk Salinan Panitera Pengadilan Tinggi Agama Makassar Drs. Agus Zainal Mutaqien, S.H.