HUBUNGAN PENILAIAN SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU IPS DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI MTs AL-KHAIRAAT KWANDANG.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HUBUNGAN PENILAIAN SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU IPS DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI MTs AL-KHAIRAAT KWANDANG."

Transkripsi

1

2 HUBUNGAN PENILAIAN SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU IPS DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI DI MTs AL-KHAIRAAT KWANDANG Indra K.Suleman *,_Prof.Dr.Enos Taruh, M.Pd **,_Dr.Sunarti S.Eraku, M.Pd *** indra_suleman09@ymail.com ABSTRAK Indra K.Suleman, NIM Judul Penelitian Hubungan Penilaian Siswa Terhadap Kompetensi Guru IPS Dengan Hasil Belajar Geografi Di MTs Al- Khairaat Kwandang Dibawah bimbingan: Bapak Prof. Dr. Enos Taruh, M.Pd selaku Pembimbing I dan Ibu Dr.Sunarti S. Eraku, M.Pd selaku Pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan positif antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS dengan hasil belajar Geografi di MTs Al-Khairaat Kwandang. Pelaksanaan penelitian berlangsung selama 3 bulan, terhitung dari bulan April sampai dengan bulan Juni 2014, yang mencangkup semua langkah-langkah penelitian mulai dari persiapan sampai pelaksanaan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan dua variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas (penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS) dan variabel terikat (hasil belajar geografi). Teknik sampling diambil 20% dari seluruh jumlah populasi, sehingga responden yang terpilih berjumlah 30 siswa. Pengambilan sample dengan cara menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data diambil menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh koefisien korelasinya t hitung sebesar dan t daftar diperoleh dan ternyata t hitung lebih besar dari t daftar (1.539 > dan 1.699), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah Terdapat Hubungan Signifikan Positif Antara Penilaian Siswa Terhadap Kompetensi Guru IPS Dengan Hasil Belajar Geografi di MTs Al-Khairaat Kwandang dapat diterima. Kata Kunci : Penilaian Siswa, Kompetensi Guru IPS, Hasil Belajar Geografi 1 Indra Suleman. Mahasiswa.Jurusan Ilmu Dan Teknologi Kebumian.Universitas Negeri Gorontalo. 2 Prof.Dr.Enos Taruh, M.Pd. Dosen Geografi, Fakultas MIPA. Universitas Negeri Gorontalo. 3 Dr.Sunarti S.Eraku, S.Pd,M.Pd. Dosen Geografi, Fakultas MIPA. Universitas Negeri Gorontalo.

3 PENDAHULUAN Profesi sebagai seorang guru banyak diperbincangkan, hampir setiap hari di media massa baik elektronik maupun media cetak membahas tentang guru namun demikian media-media tersebut tidak hanya membahas tentang betapa mulianya profesi guru, tidak jarang media massa juga membahas kontrofersi pada profesi guru dan segala kejelakan guru. Banyak kalangan yang tidak menghargai profesi guru, terkadang guru menjadi seseorang yang dipersalahkan jika ada anakanak mereka yang tidak lulus ujian ataupun anak mereka tidak mencapai apa yang mereka inginkan. Citra guru dalam pandangan masyarakat semakin hari semakin menurun saja, berbeda dengan apresiasi yang diberikan masyarakat dulu terhadap eksistensi dari seorang guru. Pandangan umum masyarakat terhadap guru yang ada sekarang menurut Usman (2009:2) dalam (Yulianti 2012:109) bahwa siapa pun dapat menjadi guru asalkan ia berpengetahuan. Pandangan tersebut telah mengusik dan seolah meniadakan pengakuan bahwa guru merupakan pekerja profesi, selayaknya dokter, pilot, arsitektur dan lainnya. Padahal dalam pendidikan, gurulah pemegang kunci yang menjamin kualitas dari pendidikan, disamping faktor lainnya seperti, sarana-prasarana, biaya, kurikulum yang baik, sistem pengelolaan dan pastinya peserta didiknya sendiri. Maka upaya pemerintah dalam mewujudkan kualitas dan eksistensi guru sebagai pekerja profesional, mengaturnya dalam penetapan ketentuan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1 tentang Guru dan Dosen, yang dihimpun oleh Guza (2009:7) dalam (Yulianti 2012:110) yaitu kompetensi guru sebagaimana dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Berkaitan dengan hal itu, maka guru IPS harus mempunyai kompetensi tersebut, namun dalam kompetensi tersebut peneliti hanya meneliti 3 aspek kompetensi saja yang dimiliki guru IPS MTs Al-Khairaat Kwandang, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial, karena dengan memiliki kompetensi tersebut maka guru IPS termasuk guru yang berprofesional. Akan tetapi, kenyataan di lapangan kompetensi guru IPS masih di pertanyakan karena dilihat dari nilai smester hasil belajar siswa masih terdapat sebagian siswa mendapatkan nilai di bawah KKM (kelas VII standar KKM=75, kelas VIII standar KKM=80, kelas IX standar KKM=85) yang berarti tidak tuntas. Sehingga muncul berbagai pemikiran, apakah karena guru tidak menguasai dengan baik materi yang diajarkan sehingga proses belajar mengajarnya tidak maksimal, atau gurunya yang kurang disiplin dan bertanggung jawab dalam mengajar sehingga kurang terjalin interaksi antara guru dan siswa, ataukah dipengaruhi oleh daya serap siswa itu sendiri dalam menerima pelajaran yang diajarkan. Padahal guru IPS di MTs Al-Khairaat Kwandang adalah guru yang telah tersertifikasi yang memiliki semua kompetensi yang dimaksudkan. Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Hubungan Antara Penilaian Siswa Terhadap Kompetensi Guru IPS dengan Hasil Belajar Geografi di MTs Al-Khairaat Kwandang.

4 KAJIAN TEORI Hasil Belajar Menurut Hamilk (dalam Kidamu 2010:6), hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Menurut Soedjono (dalam Supartini 2008 :15) hasil belajar adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh belajar dalam mengikuti program belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Dari pendapat tersebut, dapat di simpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang di peroleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang di berikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian hasil belajar harus di dukung dengan kondisi lingkungan yang kondusif baik itu lingkungan fisik atau yang menyangkut lingkungan sosial. Misalnya dalam lingkungan belajar di kelas, guru berupaya atau menciptakan proses pembelajaran kondusif yang tidak membuat siswa bosan dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang semestinya. PENGERTIAN PENILAIAN Penilaian berasal dari bahasa Inggris assessment. Penilaian merupakan istilah umum dan mencakup semua metode yang biasa dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dengan cara menilai unjuk kerja baik individu atau kelompok. Atau dengan kata lain, penilaian berarti proses, cara atau perbuatan menilai. Apabila ditinjau dari sudut bahasa, penilaian diartikan sebagai proses menentukan nilai suatu objek. Black dan William (1998) dalam (Rasyid dan Mansur,2007:7) mendefinisikan penilaian sebagai semua aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa untuk menilai diri mereka sendiri, yang memberikan informasi untuk digunakan sebagai umpan balik untuk memodifikasi aktivitas belajar dan mengajar. Ign Masidjo (dalam Masikah 2012:12) mengartikan penilaian ialah kegiatan memperbandingkan hasil pengukuran (skor) sifat suatu objek dengan acuan yang relevan sedemikian rupa sehingga diperoleh suatu kualitas yang bersifat kuantitatif. Yang dimaksud dengan kuantitatif disini ialah penilaian sifat suatu objek beruapa kualitas yang diberi simbol agar lebih dipahami, simbol yang dipakai dalam penilaian untuk menyatakan nilai tersebut dapat berupa angka dan huruf. KOMPETENSI GURU kompetensi guru menurut Usman (2005:14) (dalam Inayah 2011:4) adalah kemampuan dan kewenangan guru dalam melaksanakan profesi keguruannya. Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam UU Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005, meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

5 1. Kompetensi Pedagogik Menurut peraturan pemerintah tentang Guru No.18 Tahun 2007, bahwa kompetensi pedagogik guru merupakan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: a) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan b) Pemahaman terhadap peserta didik c) Perencanaan pembelajaran d) Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis e) Pemanfaatan teknologi f) Evaluasi hasil belajar g) Pengembangan peserta didik untuk mengkualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya 2. Kompetensi Kepribadian Kepribadian menurut Theodore M. Newcomb (dalam Sarce 2010:25) diartikan sebagai organisasi sikap-sikap (prodisposotion) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku. Menurut Sudrajat (dalam Sarce 2010:25) kompetensi kepribadian harus mendapatkan perhatian yang lebih. Sebab ini berkaitan dengan idealisme dan kemampuan untuk dapat menahan diri sendiri dalam kapasitas sebagai pendidik. Mengacu kepada standar standar nasional pendidikan, kompetensi kepribadian guru meliputi: a) Memiliki kepribadian yang mantap dan stabil yang indikatornya bertindak sesuai dengan norma hukum, norma sosial, bangga sebagai pendidik, dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. b) Memiliki kepribadian dewasa dengan ciri-ciri, menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik yang memiliki ciri etos kerja. c) Memiliki kepribadian yang arif dengan tindakan yang bermanfaat bagi peserta didik, Sekolah, dan masyarakat serta menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. d) Memiliki kepribadian yang berwibawa, yaitu perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani. e) Memiliki akhlak mulia dan menjadi teladan dengan menampilkan tindakan yang sesuai dengan norma religius (iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong), dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik. 3. Kompetensi Profesional Menurut Endang Komara (dalam Sarce 2010:27) kompetensi profesional adalah kemampuan yang berhubungan dengan penyesuaian tugas-tugas keguruan. Kompetensi ini sangat penting. Sebab langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan. Oleh sebab itu, tingkat profesionalitas seorang guru dapat dilhat dari kompetensi sebagai berikut: a) Kemampuan untuk mengetahui landasan kependidikan. b) Pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan.

6 c) Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai dengan bidang studi yang diajarkan. d) Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar. e) Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar. f) Kemampuan dalam melakukan evaluasi belajar. g) Kemampuan dalam melaksanakan unsur penunjang misalnya administrasi sekolah, bimbingan dan penyuluhan. h) Kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk meningkatkan kinerja. 4. Kompetensi Sosial menurut Aristoteles (dalam Sarce 2010: 28) adalah makhluk yang senantiasa ingin hidup berkelompok. Pendapat senada menyatakan bahwa manusia adalah homo politicus. Manusia tidak dapat menyelesaikan permasalahannya sendiri. Dia membutuhkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maupun untuk menjalankan perannya selaku makhluk hidup. Kompetensi sosial dalam kegiatan belajar mengajar berkaitan dengan kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat tempat guru tinggal sehingga peranan dan cara guru berkomunikasi dimasyarakat diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit banyak berbeda dengan orang yang diluar profesi pengajar. Kompetensi sosial guru merupakan kemampuan guru untuk memahami dirinya sebagai bagian tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Lebih dalam lagi kemampuan sosial ini mencangkup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu tugasnya sebagai guru. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan seseorang berkomunikasi, bergaul, bekerjasama dan memberi kepada orang lain. Dalam standar nasional pendidikan, penjelasan pasal 28 ayat 3 butir (d) dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik dan mayarakat sekitar. Secara lebih detail kompetensi sosial guru adalah sebagai berikut: a) Berkomunikasi secara lisan, tulisan dan isyarat. b) Menggunakan teknologi komunikasi dan informarsi secara fungsional. c) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidik, dan orang tua/wali. d) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar

7 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Dalam penelitian ini data yang dideskripsikan terdiri dari 2 variabel yaitu data penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS (X) dan hasil belajar geografi (Y). Skor masing-masing data ini dideskripsikan dalam bentuk rata-rata atau (mean), median (Me), modus (Mo), standar deviasi (SD), distribusi frekuensi, dan histogram. Data Penilaian Siswa Terhadap Kompetensi Guru IPS Data penilaian kompetensi guru IPS yang dijaring melalui angket dengan 30 butir pertanyaan, diperoleh skor minimum yaitu 79 dan skor maksimum yaitu 116. Jadi, berdasarkan rentang skor maksimum dan skor minimum diperoleh ratarata teoritik sebesar Hasil angket yang diperoleh dari 31 responden secara empirik skor terendah sebesar 79, skor tertinggi sebesar 118, rata-rata skor penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS sebesar , median sebesar , modus sebesar 94 dan standar deviasi sebesar Selanjutnya, dari skor maksimum dikurangi skor minimum diperoleh range yaitu 41, panjang kelas interval 7 dan banyaknya kelas interval 6. Data Hasil Belajar Geografi MTs Al-Khairaat Kwandang Data hasil belajar siswa MTs Al-Khairaat Kwandang diperoleh melalui dokumentasi yaitu dari hasil ulangan semester ganjil. Secara teoritik skor minimum yang dicapai adalah 71 dan skor maksimum adalah 94. Berdasarkan hasil dokumentasi dari 31 siswa diperoleh rata-rata skor hasil belajar siswa yaitu , median , modus dan standar deviasi Selanjutnya, dari skor maksimum dikurangi skor minimum diperoleh range sebesar 23, panjang kelas yaitu 4 dan banyaknya kelas yaitu 6. Uji Normalitas Data Kriteria pengujiannya adalah data di terima jika L0 Ltabel dan tolak jika L0 L tabel pada taraf nyata α yang dipilih, sehingga untuk n = 31 dan L tabel = Dari hasil pengolahan data (uji normalitas) pada variabel X (penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS) diperoleh nilai L hitung = pada taraf nyata α = 0.05 dan diperoleh L tabel = Dengan demikian data tersebut berdistribusi normal. Karena L hitung < L tabel (0.137 < 0.159) maka dapat dikatakan data hasil penelitian untuk variabel X berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji normalitas data pada variabel Y (hasil belajar geografi MTs Al-Khairaat Kwandang) untuk n = 31, diperoleh nilai L hitung = pada taraf nyata α 0.05, maka diperoleh L tabel = Oleh karena L hitung < L tabel (0.115 < 0.159) maka data hasil penelitian untuk variabel Y berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Data dari kedua variabel menunjukkan bahwa L hitung < L tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal dengan α = 0,05.

8 HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS 1. Mencari Persamaan Regresi Mencari persamaan regresi digunakan rumus Ŷ = a + bx, sehingga dari hasil penelitian ( pada lampiran 8) diperoleh persamaan regresi adalah: Ŷ = X. Hal ini berarti setiap terjadi perubahan sebesar 1 (satu) unit pada variabel X akan diikuti oleh perubahan rata-rata pada variabel Y sebesar pada konstanta Maksudnya bahwa, setiap unit variabel X (penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS) akan memberikan hubungan setiap indikator yang ada pada variabel Y (hasil belajar geografi) sebesar , ini berarti setiap terjadi perubahan pada indikator penilaian kompetensi guru IPS, maka akan diikuti oleh perubahan rata-rata pada hasil belajar siswa sebesar pada konstanta Uji Lineritas dan Keberartian Persamaan Regresi Tabel. ANAVA Sumber Varians Dk JK RJK F hitung F tabel (0.05) Total Regresi (a) Regresi (b/a) Residu Tuna Cucok Kekeliruan Berdasarkan tabel tersebut diperoleh linieritas persamaan regresi, harga F hitung = 1.10 pada taraf nyata α = 0.05 dan dk pembilang = 20, dk penyebut = 31 diperoleh F (0,99) (20, 9) = Kriteria pengujian yaitu F hitung < F daftar, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa regresi linear Y atas X dengan persamaan Ŷ = X dapat diterima pada taraf nyata α = 0,05. Persamaan regresi tersebut bermakna bahwa setiap terjadi perubahan (peningkatan atau penurunan) pada penilaian kompetensi guru IPS sebesar akan diikuti perubahan ratarata sebesar hasil belajar geografi. Selanjutnya, pengujian keberartian regresi diperoleh harga F hitung = pada taraf nyata α = 0.05 dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 29, didapat F (0,99) (1.29) = Kriteria pengujian ternyata F hitung > F daftar, sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi adalah berarti dan dapat diterima. 3. Analisis Korelasional Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi sebesar = dan dari hasil tersebut, maka koefisien determinasinya adalah atau 9.6 %, yang berarti bahwa pengaruh yang ditimbulkan oleh kompetensi guru IPS terhadap hasil belajar geografi di MTs Al-Khairaat Kwandang yaitu sebesar 9.6% sedangkan sisanya sebesar 90.4% hasil belajar geografi di MTs Al-Khairaat Kwandang dipengaruhi oleh faktor lain. Kemudian untuk melakukan pengujian hipotesis, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa t hitung sebesar 2.539

9 sedangkan daftar distribusi t daftar pada taraf nyata α= 0.01 diperoleh kriteria pengujian t (1-½α) (n-2), maka t ( ) (29) = Dari hasil perhitungan, t hitung lebih besar dari t tabel, yaitu (2.539>2.462). Selanjutnya pada daftar distribusi t taraf nyata α= 0.05 diperoleh kriteria pengujian t (1-½α) (n-2), maka t (0,975) (29) = Hal ini dinyatakan sama, bahwa harga t hitung lebih besar dari t daftar (2.539 > dan 1.699), sehingga koefisien korelasinya benar-benar signifikan. PEMBAHASAN Kompetensi guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diwujudkan oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Ditampilkan melalui unjuk kerjanya dalam menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian dan sosial. Guru merupakan komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang berprofesional dan berkualitas. Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang di peroleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang di berikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Dari hasil penelitian, dengan memperhatikan pengujian hipotesis menunjukkan adanya kesimpulan bahwa koefisien korelasinya benar-benar signifikan. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang berbunyi Terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS dengan hasil belajar geografi di Mts Al-Khairaat Kwandang dapat diterima. Untuk melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu peneliti menggunakan pengujian normalitas data. Pengujian normalitas data dimaksudkan yaitu apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak, sehingga dapat digunakan ke tahap selanjutnya. Dari hasil pengujian normalitas data disimpulkan bahwa kedua variabel menunjukkan bahwa data benar-benar berdistribusi normal dan dapat diterima dengan α 0.05, dilihat dari L hitung < L tabel yaitu untuk variabel X diperoleh < dan untuk variabel Y diperoleh < Selanjutnya, melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi, persamaan regresi Ŷ = X. ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS akan diikuti oleh naiknya skor hasil belajar geografi sebesar unit pada kostanta (perhitungan disajikan pada lampiran 8) dengan kata lain makin tinggi kompetensi guru IPS, maka makin tinggi pula hasil belajar geografi. Selanjutnya, mengukur derajat hubungan antara variabel X (penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS) dan variabel Y (hasil belajar geografi) yaitu menghitung koefesien korelasi. diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar dengan korelasi determinasi r 2 = atau 9.6%, yang berarti bahwa kontribusi yang diberikan oleh kompetensi guru IPS terhadap hasil belajar siswa di MTs Al- Khairaat Kwandang yaitu sebesar 9.6% sedangkan sisanya sebesar 90.4% hasil belajar siswa di MTs Al-Khairaat Kwandang ditentukan oleh faktor lain, misalnya faktor keluarga, lingkungan, dan lain-lain. Pada dasarnya guru merupakan

10 komponen yang paling berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, upaya perbaikan apapun yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang signifikan tanpa didukung oleh guru yang berprofesional dan berkualitas. Kelebihan dalam penelitian ini adalah melihat kemampuan kompetensi yang ada pada guru IPS (kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial) setelah dilihat melalui data maka terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi guru dengan hasil belajar, ini menunjukkan bahwa guru IPS adalah seorang guru yang berprofesional. Sedangkan kekurangan dalam penelitian ini adalah guru yang tidak dapat menguasai kompetensi guru (kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial) dapat menyebabkan kegiatan pembelajaran tidak efektif dan hasil belajar siswa yang tidak memuaskan dan terjadi penurunan pada hasil belajar siswa. Namun dengan melihat hasil ulangan smester siswa/siswi MTs Al-Khairaat Kwandang masih terdapat beberapa siswa yang menunjukkan nilai smesternya di bawah standar, ini dikarenakan adanya faktor lain yang menyebabkan nilai dari siswa itu tidak mencapai standar yang telah ditentukan, karena hasil temuan dari penelitian ini mengenai kompotensi guru dan hubungannya dengan hasil belajar geografi dimana responden menilai bahwa semua indikator didominasi oleh jawaban sangat sering dan sering untuk pertanyaan positif dan jawaban sangat jarang dan tidak pernah untuk pertanyaan negatif. Jadi, dari kuesioner tersebut bisa mengungkapakan instrumen yang baik. Karena selain faktor guru yang mempengaruhi hasil belajar siswa, ada faktor lainnya yang turut mempengaruhinya antara lain faktor keluarga, lingkungan, dan lain-lain seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain itu masih minimnya fasilitas yang tersedia di MTs Al-Khairaat Kwandang. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS dengan hasil belajar Geografi di MTs Al-Khairaat Kwandang, dengan hasil uji regresi ( ). Artinya, setiap kenaikan satu skor penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS akan diikuti oleh kenaikan hasil belajar geografi sebesar pada konstanta 82.04, dengan kata lain makin tinggi penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS maka makin tinggi pula hasil belajar geografi. Demikian pula dari hasil pengujian hipotesis penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi r sebesar dengan korelasi determinasi r 2 = atau 9.6%. Sedangkan hasil uji signifikan penilaian kompetensi guru IPS dan hasil belajar geografi yang di hubungkan dengan kriteria pengujian statistik t bahwa t hitung = dan t daftar pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh sehingga t hitung lebih besar dari t daftar. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulisan yang berbunyi Terdapat hubungan yang signifikan antara penilaian siswa terhadap kompetensi guru IPS dengan hasil belajar geogrfi di MTs Al-Khairaat Kwandang dapat diterima.

11 DAFTAR PUSTAKA Inayah, Ridaul dkk. 2011/2012. Pengaruh Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Siswa, dan Fasilitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Lasem Jawa Tengah. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kidamu, Fatmah Ali Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Hubungan Antar Makhluk Hidup. Gorontalo. Fakultas Matematika Dan IPA. Universitas Negeri Gorontalo. Masikah, Iis Korelasi Antara Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Guru Fiqih Dengan Prestasi Belajar Siswa Man Pakem Sleman Yogyakarta. Fakultas Tarbiyah. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rasyid, Harun dan Mansyur Penilaian Hasil Belajar. Cv Wacana Prima. Bandung. Sarce, Wuri Sylvia Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Prestasi Siswa dalam Mata Pelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 01 Suboh-Situbondo. Jawa. Fakultas Tarbiyah Universitas Negeri Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Supartini Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Di Smk Al Hidayah I Jakarta Selatan. Jakarta. Sekolah Tinggi Keguruan & Ilmu Pendidikan ( STKIP ) Purnama Jakarta.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua 20 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian tentang Bimbingan Orang Tua Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1

Kata Kunci: Keterampilan belajar dan Hasil Belajar Mahasiswa 1 1 HUBUNGAN KETERAMPILAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA GEOGRAFI ANGKATAN 2011 DI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO. Puji Astuti, Dr. rer. nat. Mohamad Jahja, Supartin, S.Pd, M.Pd Jurusan Fisika, Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, (c) hasil pengujian hipotesis penelitian, (2) pembahasan, dan (3) keterbatasan penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) hasil pengujian analisis deskriptif data penelitian untuk memperoleh gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dilakukan berdasarkan rancangan yang terencana dan terarah berdasarkan kurikulum yang disusun oleh lembaga pendidikan. Menurut undang-undang sistem pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian tentang pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu data tentang kepemimpinan kepala sekolah (X 1 ), sikap guru terhadap pekerjaan (X 2

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik

BAB l PENDAHULUAN. kinerja guru. Dengan adanya setifikasi guru, kinerja guru menjadi lebih baik BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sertifikasi guru banyak dibicarakan oleh masyarakat Indonesia saat ini, banyak yang menulis tentang bagaimana pengaruh sertifikasi guru terhadap kinerja guru.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik inferesial BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskripti dan statistik infernsial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan distribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menyatakan distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N. 1 KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.

KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N. 1 KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T. KORELASI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA N. 1 KUALUH LEIDONG KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA T.P 2015/ 2016 Nurdiana Nasution, Cicik Suriani Program Studi Pendidikan Biologi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi Psikologis Keluarga di SMP Negeri 2 Telaga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang Kecerdasan Spiritual Siswa dan Kondisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jurusan Pendidikan Sejarah dari semester II, IV, dan VI, (b) hasil pengujian analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan berturut-turut (1) hasil penelitian yang meliputi (a) deskripsi latar, digunakan untuk menggambarkan jumlah keseluruhan mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terletak di Jalan Arif Rahman Hakim Kecamatan Kota Utara Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) HUBUNGAN KARAKTERISTIK SISWA DENGAN MOTIVASI BELAJAR (Suatu Penelitian di SMA Negeri I Tibawa) Oleh: Fitriyanti K. Dja far, Trisnowaty Tuahunse*, Resmiyati Yunus** Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian

Lebih terperinci

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip

PERSETUJUAN ARTIKEL. Oleh: Indriyani Nalole Jurusan Pendidikan Ekonomi. Nip Nip PERSETUJUAN ARTIKEL Artikel yang berjudul Pengaruh Keterampilan Mengajar Guru Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kabila Kecamatan Kabila Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing di deskripsikan dalam bentuk rata rata atau Mean (M), Median BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri : Prestasi Belajar Kimia Dasar (Y) dan Epistemologi Sains (X1), dan Motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Suwawa berdiri pertama kalinya/dimulainya pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Di sini akan dikemukakan deskripsi data dari masing-masing variabel dalam penelitian ini. Data yang dimaksud adalah data kemampuan menulis teks negosiasi (Y),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.2 Deskripsi tentang persepsi siwa terhadap pemberian tugas fisika Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito)

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL DENGAN PRESTASI BELAJAR ( Suatu Penelitian di SMP Negeri 3 Satap Lemito) Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu sosial Universitas Negeri Gorontalo. 2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bagian akan disajikan hasil penelitian dan pembahasannya, yang meliputi (1) deskripsi data, (2) pengujian persyaratan analisis dan (3)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013)

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN. digunakan 3 bulan ( april, mei, juni 2013) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di sekolah SMA Negeri sekota Gorontalo yakni: SMAN 1 kota Gorontalo, SMAN 2 Kota Gorontalo, SMAN 3 kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU

PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 5 PROSEDUR DAN MEKANISME SERTIFIKASI GURU 1. Bagaimana mekanisme pelaksanaan sertifikasi guru? Ada dua macam pelaksanaan sertifikasi guru, yaitu: a. melalui penilaian portofolio bagi guru dalam jabatan,

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pancasakti Tegal

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pancasakti Tegal PENGARUH PENERAPAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KURIKULUM 2013 TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Hawin Falachi 1, Tri Jaka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian Sekolan Menengah Atas Tridharma Gorontalo dibangun di atas tanah seluas 4.180,00M 2.

Lebih terperinci

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang Pengaruh Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills) terhadap Perhatian Siswa pada Kegiatan Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Rawamangun 01 Jakarta Timur Kusmajid 1*, Lanjar Pratiwi 2, Dita Prihatna

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Karakteristik Siswa) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di SMA

Lebih terperinci

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan

BAB 1V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. variabel (Y). Data penelitian kedua variabel yang diperoleh dari 52 responden disajikan BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. Deskripsi Data Data penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis meliputi : () data efektivitas pembelajaran sebagai (X) dan () data hasil belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data pendidikan shalat dalam keluarga dan akhlak siswa kelas VIII di MTs Fatahillah Semarang diperoleh dari hasil angket yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Bongomeme beralamat di Desa Dungaliyo Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian M², SMA Negeri 1 Suwawa adalah sekolah yang dikelilingi oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Suwawa didirikan pada tahun 1991 dengan luas 10.812 M², SMA Negeri 1 Suwawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA

PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 TOLINGGULA Yolandra Pongoliwu, Imran R. Hambali, Badriyyah Djula 1 Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Peranan Pengertian peranan menurut Soejono Soekanto (2002;234) adalah sebagai berikut: Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Variabel X (Kemampuan Mengajar Guru) Data yang dikumpul dari penyebaran angket kepada responden yang berada di

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian Ibu Ulpa Pagau, S.Pd BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian SDN 1 Paguyaman didirikan pada tahun 1947, dengan pimpinan atau kepala sekolah pada saat itu adalah Bapak Wahab Moha. Kemudian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. distribusi frekuensi skor responden untuk masing-masing variabel dan pengolahan statistik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan proses pengolahan data dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan statistik deskriptif digunakan untuk menyatakan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERADU DI KELAS VII SMP NEGERI 2 SUWAWA Surayya, Meyko Panigoro, Agil Bachsoan Jurusan Pendidikan Ekonomi Abstrak

Lebih terperinci

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1

PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PENGARUH KONSENTRASI BELAJAR DAN KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/1014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pembelajaran Akidah Akhlak dengan Menggunakan Jurisprudential Inquiry Model di MTs N 2 Kudus Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan hasil dokumentasi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh: Rizal 2

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh: Rizal 2 SELAMI IPS Edisi Nomor 34 Volume 1 Tahun XVI Desember 011 ISSN 1410-33 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI UJIAN DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAHA 1 Oleh:

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi. PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 GIRIMARTO TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Permendiknas No. 16 Tahun 2007, guru harus memiliki empat kompetensi yaitu pertama kompetensi paedagogik yaitu menguasai karakteristik peserta didik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini dikemukakan beberapa hal berkaitan dengan metode penelitian sebagai pedoman dan cara-cara (metode) berkaitan dengan kegiatan penelitian hingga dapat di peroleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian terdiri dari deskripsi hasil penelitian uji analisis validitas dan reliabilitas angket variabel X, uji analisis validitas dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah self confidence siswa siswa A. Jenis Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu: Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh dari variabel bebas dan variabel terikat sehingga didapatkan data

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 2 GORONTALO Oleh: FIFIATI NIM : 451 411 069 Telah Diperiksa

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Mizan Ibnu Khajar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA

PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA PERSEPSI GURU PEMBIMBING TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA PRAKTIK KKN-PPL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 Oleh: Niken Ayu Larasati 10502247004 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Jln. Brigjen Piola Isa Kel. Wongkaditi Kecamatan Kota Utara Kota BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.I. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dimana memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMA Negeri 4 Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu

BAB III KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu BAB III KERANGKA PENELITIAN 3.1 Kerangka Konseptual Kerangka konsep adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lain dari masalah yang diteliti (Notoadmodjo, 2002). Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah berdasarkan hipotesis penelitian dengan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berbentuk skor yang diperoleh dari alat ukur berupa angket tentang hubungan minat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, uji prasyarat analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan pembahasan

Lebih terperinci

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014 ARTIKEL PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri Gorontalo SMA Negeri Gorontalo adalah Sekolah Menengah Atas yang pertama berdiri di Grorontalo.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian pada variabel Lingkungan Sosial untuk nilai tengah dari rangkaian data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Tentang Lingkungan Sosial Data yang dikumpulkan dari jawaban responden terhadap hasil sebaran angket penelitian pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. nama SMEA Negeri Gorontalo dengan status swasta. Kemudian 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat SMK Negeri 1 Gorontalo SMK Negeri 1 Gorontalo secara resmi didirikan tahun 1954 dengan nama SMEA Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELETIAN

BAB III METODE PENELETIAN BAB III METODE PENELETIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di SMK Negeri 12 Bandung, Jl. Pajajaran No. 24 Bandung. 1. Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sebelum proses analisis data, penelitian ini terlebih dahulu akan mendiskripsikan pengaruh keaktivan anggota kelompok kerja guru (KKG), pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sekarang

III. METODE PENELITIAN. menggambarkan fakta, variabel, dan fenomena-fenomena yang terjadi sekarang III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI

PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI PENGARUH KREATIVITAS MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TAPA ROSNAWATY BURUDJI Pembimbing 1 : Dr. H. Walidun Husain, M.Si Pembimbing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Data yang diambil dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN

Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman ISSN JURNAL BENCHMARKING Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 1. No 1. Januari - Juni 2017 Halaman 91 98 ISSN. 3459-2461 HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN REWARD DENGAN KINERJA GURU DI SD HIKMATUL FADHILLAH MEDAN

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGARUH INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

Halid Nento, Muhammad Yusuf *, Ahmad Zainuri **

Halid Nento, Muhammad Yusuf *, Ahmad Zainuri ** 1 HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 PINOLOSIAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN. Halid Nento, Muhammad Yusuf *, Ahmad Zainuri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kuantitatif (correlational studies). Penelitian korelasional

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1. Jadwal Penelitian 31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendahuluan Bab berikut akan menjelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, strategi penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, analisa data serta populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survai. Penelitian survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Ronny Kountur (Wiwid, 2006:48) Penelitian deskriftif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data persepsi siswa tentang keharmonisan keluarga terhadap akhlak siswa di MTs Al Hikmah Pasir Mijen Demak diperoleh dari hasil angket yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil 1. Deskripsi Data Profil Sekolah Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian ini yaitu SMP Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa

BAB III METODE PENELITIAN. persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat korelasional karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Limboto sebelumnya bernama Sekolah Menengah Ekonomi Tingkat Atas (SMEA)

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode 31 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode Data yang dikumpulkan berdasarkan data yang ada di tempat penelitian sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di MTS Negeri Bongkudai pada siswa kelas VIII tahun pelajaran 01-013. 3.1. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Suharsimi Arikunto dalam S. Vianita Zulyan (2014: 80) menjelaskan bahwa Metode

Lebih terperinci

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan

Distribusi Rata-rata Kualitas Catatan Rata-rata 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini terdiri dari kualitas catatan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci