BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan, yaitu berupa perhitungan statistik data yang diperoleh dari hasil penyebaran instrumen penelitian kepada responden. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan dengan pengolahan data, baik secara data hasil uji coba instrumen maupun data hasil penelitian sesungguhnya, maka hasil pengolahan data ini digunakan untuk membuktikan diterima atau ditolaknya hipotesis dalam penelitian ini. 4.1 Pengujian Instrumen Uji Coba Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari : a. Data Variabel X, yaitu data untuk mengungkapkan bagaimana partisipasi mahasiswa JPTS FPTK-UPI dalam organisasi kemahasiswaan. b. Data Variabel Y, yaitu data untuk mengungkapkan prestasi belajar mahasiswa yaitu nilai IPK mahasiswa JPTS FPTK-UPI. Data penelitian ini diperoleh dari responden yaitu mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI angkatan 2006, 2007, 2008, dan Alat ukur yang digunakan untuk pengumpulan data variabel X yaitu menggunakan instrumen angket sedangkan variabel Y diperoleh dengan menggunakan instrumen dokumentasi. Data yang diperoleh harus valid dan reliabel, sehingga diperlukan pengujian terhadap instrumen penelitian. Instrumen yang diuji validitas dan reliabilitasnya dalam penelitian ini adalah angket. Sedangkan data yang berupa 56

2 57 dokumentasi diasumsikan telah tervaliditaskan dan tereliabilitas oleh Jurusan masing-masing responden. Sebanyak 50 item pertanyaan angket yang diuji cobakan kepada 16 responden yang masih dalam populasi penelitian. Untuk hasil uji coba angket diperoleh 45 item pertanyaan valid dari 50 item pertanyaan. Walaupun terdapat item yang tidak valid, tetapi pada setiap indikator masih terdapat item pertanyaan yang valid. Sehingga walaupun item yang tidak valid tersebut dibuang, masih terdapat item pertanyaan yang valid yang dapat digunakan untuk mengukur setiap indikator dari penelitian ini. Dibawah ini akan dideskripsikan pengujiannya Hasil Uji Validitas Angket Uji Coba Untuk mengetahui validitas instrumen umumnya digunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Pengujian validitas instrumen penelitian yang dilakukan menggunakan program Microsoft Excel. Data-data yang terkumpul dari hasil pengisian angket sebelum diolah diteliti terlebih dahulu, dengan maksud memperoleh hasil jawaban yang sah dalam arti lengkap tidaknya jawaban pada tiap-tiap butir item. Kriteria pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 95% dan dk = n 1, dalam hal ini ditentukan nilai t table = 1,753 (didapat dari tabel ditribusi t). Item soal dikatakan valid dan signifikan jika t hitung > dari t tabel.. Tingkat validitas item ditentukan dengan rumus koefisien korelasi (r) dengan menggunakan teknik dari Pearson yang dikenal dengan rumus Product Momen. Sebagai contoh data hasil penelitian untuk angket item No.1 diperoleh r = 0,45, setelah itu r disubstitusikan ke dalam rumus uji t dengan taraf signifikan α

3 58 = 0,05 untuk uji satu pihak (one tail test), dari data hasil penelitian diperoleh t hitung = 1,916. Ternyata t hitung > t tabel dengan demikian harga tersebut signifikan pada tingkat kepercayaan 95%, sehingga item No.1 dapat dinyatakan valid. Selanjutnya nomor item lainnya dihitung dengan cara yang sama dengan cara tabelaris yang terlampir pada lampiran. Hasil perhitungan menunjukan dari 50 item angket hanya 45 item yang valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Nomor item yang tidak valid dapat dilihat pada lampiran Hasil Uji Reliabilitas Angket Uji Coba Untuk uji reliabilitas angket menggunakan rumus alpha. Sejalan dengan Arikunto (2006 : 186) rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 0 dan 1, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Dengan mengambil contoh item soal No.1, diperoleh data dari angket penelitian dengan r = 0,952. Untuk harga r 11 yang diperoleh dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika harga r 11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel, sebaliknya jika r 11 < r tabel maka instrumen tersebut tidak reliabel. Dari hasil perhitungan uji reliabilitas didapat nilai koefisien reliabiltas sebesar r 11 = 0,952 > r tabel = 0,514. Hal ini berarti instrumen angket reliabel pada taraf kepercayaan 95%. Selanjutnya nilai r 11 di atas dikonsultasikan dengan pedoman kriteria penafsiran menurut Sugiyono (2009 : 216). Setelah dikonsultasikan ternyata diketahui bahwa nilai r 11 di atas berada pada indeks korelasi antara 0,80 1,00 termasuk dalam kategori derajat kepercayaan sangat tinggi.

4 59 Berdasarkan uji validitas dan reliabiltas menghasilkan 45 item angket memenuhi kriteria valid dan reliabel. Secara keseluruhan hasil pengujian instrumen angket dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Uji Coba Jumlah item angket uji coba Item Valid (v) Item Tidak Valid (Tv) 50 Item 45 Item 5 Item lampiran. t tabel (95%)(15) Reliabilitas Reliabilitas Sangat Tinggi Proses uji validitas dan reliabilitas angket uji coba dapat dilihat pada 4.2 Konversi Z-Skor dan T-Skor Untuk melakukan analisis data terlebih dahulu dilakukan konversi data. Hal ini diakibatkan jenis dan skala data berbeda, misalnya yang satu menggunakan nilai standar sepuluh dan yang satu lagi menggunakan nilai standar seratus. Penelitian ini menggunakan konversi Z-Skor dan T-Skor untuk membandingkan dua sebaran skor yang berbeda, dengan membuat transformasi kedua skor mentah ke dalam skor baku. Untuk rincian proses konversi dapat dilihat pada lampiran dan untuk hasilnya diperoleh data sebagai berikut : a. Variabel X (Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan) Skor tertinggi : 186 Skor rata-rata : 157,56 Skor terendah : 111 Simpangan Baku : 17,85 Jumlah skor : 5042

5 60 b. Variabel Y (Prestasi belajar/nilai IPK ) Skor tertinggi : 3,65 Skor rata-rata : 3,27 Skor terendah : 2,68 Simpangan Baku : 0,23 Jumlah skor : 105 Untuk lebih lengkap dapat dilihat pada tabel konversi Z-Skor dan T-Skor sebagai berikut : Tabel 4.2 Hasil Konversi Z-Skor dan T-Skor Data Mentah Data Z - Skor Data T - Skor No Nama X Y X Y X Y 1 Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Resp Jumlah X rata-rata SD

6 Uji Kecenderungan Setelah data dikonversikan tahap selanjutnya adalah mendeskripsikan data dengan menggunakan uji kecenderungan. Uji kecenderungan dimaksudkan untuk menghitung kecenderungan umum dari setiap variabel sehingga dapat diperoleh gambaran dari masing-masing variabel yang akan diteliti. Berdasarkan data yang didapat untuk kedua variabel penelitian, diperoleh : Hasil Uji Kecenderungan Variabel X Data variabel X merupakan gambaran umum mengenai partisipasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan. Jumalah responden : 32 orang X rata-rata = 50,10 Skor maksimum : 65,93 SD = 9,91 Skor minimum : 23,92 No Tabel 4.3 Gambaran Umum Variabel X Skala Skor Mentah Nilai Matang Tabel Konversi Kriteria F % 1 Xrata-rata SD x> Sangat Baik Xrata-rata SD < x Baik Xrata-rata SD < x Cukup Baik Xrata-rata SD < x Kurang Baik x< Tidak Baik Jumlah

7 62 Gambar 4.1 Distribusi Data Variabel X Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran umum partisipasi mahasiswa JPTS FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan terkonsentrasi sangat baik sebanyak 1 responden, baik sebanyak 21 responden, cukup baik sebanyak 0 responden, kurang baik 8 responden dan tidak baik 2 responden. Untuk rincian uji kecenderungan variabel X dapat dilihat pada lampiran uji kecenderungan dan untuk hasilnya secara grafis dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Gambar 4.2 Persentase Uji Kecenderungan Variabel X

8 Hasil Uji Kecenderungan Variabel Y Data variabel Y adalah gambaran umum tentang prestasi belajar/nilai IPK masing-masing responden. Jumalah responden : 32 orang X rata-rata = 50,45 Skor maksimum : 66,27 SD = 10,04 Skor minimum : 24,87 No Skala Skor Mentah Tabel 4.4 Gambaran Umum Variabel Y Nilai Matang Tabel Konversi Kriteria F % 1 Xrata-rata SD x> Sangat Baik Xrata-rata SD < x Baik Xrata-rata SD < x Cukup Baik Xrata-rata SD < x Kurang Baik x< Tidak Baik Jumlah Gambar 4.3 Distribusi Data Variabel Y

9 64 Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh gambaran umum tentang prestasi, sangat baik sebanyak 1 responden, baik sebanyak 9 responden, cukup baik sebanyak 15 responden, kurang baik 4 responden dan tidak baik 3 responden. Untuk rincian uji kecenderungan variabel Y dapat dilihat pada lampiran uji kecenderungan dan untuk hasilnya secara grafis dapat dilihat pada gambar sebagai berikut : Gambar 4.4 Persentase Uji Kecenderungan Variabel Y 4.4 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini akan menentukan penggunaan rumus statistik yang digunakan pada analisis selanjutnya. Jika data berdistribusi normal maka perhitungan selanjutnya menggunakan statistik parametis dan jika data tidak berditribusi normal maka digunakan statistik non-parametris. Berikut dibawah ini hasil pengujian normalitas untuk kedua variabel penelitian.

10 Hasil Uji Normalitas Variabel X Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat pada variabel X didapat harga Chi-kuadrat (χ 2 ) = 2,53 kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel χ 2, dengan dk = k 1 = 6 1 = 5. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ 2 diperoleh χ 2 (0,95) (5) = 11,070 ternyata χ 2 hitung < χ 2 tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data variabel partisipasi mahasiswa JPTS FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan (X) tersebut berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 5. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan uji normalitas variabel X. Grafik 4.1 Penyebaran Skor Variabel X Hasil Uji Normalitas Variabel Y Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat pada variabel Y didapat harga Chi-kuadrat (χ 2 ) = 10,30 kemudian dikonsultasikan ke dalam tabel χ 2, dengan dk = k 1 = 6 1 = 5. Setelah dikonsultasikan pada tabel χ 2 diperoleh χ 2 (0,95) (5) = 11,070 ternyata χ 2 hitung > χ 2 tabel, maka dapat disimpulkan bahwa data variabel prestasi belajar/nilai IPK (Y)

11 66 tersebut berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95% dengan derajat kebebasan (dk) = 5. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan uji normalitas variabel Y. Grafik 4.2 Penyebaran Skor Variabel Y 4.5 Uji Koefisien Korelasi Variabel X - Y Berdasarkan pengujian normalitas terhadap kedua variabel yang diteliti ternyata semuanya berdistribusi normal dan homogen maka untuk data berdistribusi normal dapat menggunakan perhitungan statistik parametris dengan mencari nilai koefisien korelasi, pada penelitian ini digunakan rumus korelasi Product Moment. Secara umum antara variabel X dan Y dapat dilihat korelasinya seperti gambar dibawah ini. X r XY = 0,077 Y Keterangan : X = Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan Y = Prestasi / Nilai IPK mahasiswa Gambar 4.5 Hubungan Korelasi antara Variabel X dan Y

12 67 Dari hasil pengolahan data pada lampiran perhitungan koefisien korelasi didapat harga r xy = 0,077. Berdasarkan pada kriteria penafsiran koefesien korelasi dari Sugiyono (2009 : 257) bahwa nilai pada rentang 0,00 0,199 tingkat korelasinya Sangat Rendah. Dengan demikian besarnya korelasi r xy = 0,077 dapat ditafsirkan sebagai berikut : a. Arah korelasi positif, artinya hubungan antar variabel menunjukkan arah yang sama. b. Ada hubungan antara variabel X dan variabel Y. c. Hubungan antara variabel X dan variabel Y dikategorikan sangat rendah. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran perhitungan koefisien korelasi. 4.6 Uji Regresi Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen apabila nilai variabel independen dimanipulasi (dirubah-rubah) (Sugiyono, 2010: 261). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui seberapa besar peningkatan pada prestasi belajar mahasiswa apabila partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan meningkat. Dari hasil perhitungan regresi dapat dibuktikan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan memiliki hubungan yang fungsional terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini terlihat dari adanya persamaan regresi linier sederhana yang didapat yaitu : Ŷ = 46,170 +0,077X

13 68 Grafik kelinieran regresi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini: Grafik 4.3 Regresi Linier Variabel X dan Variabel Y Sebagai contoh kita masukan nilai X max pada rumus diatas, misalkan X max = 65,93, maka nilai Y = 46,170 + (0,077 x 65,93) = 51,220. Hal ini berarti apabila partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan ditingkatkan sampai nilai maksimum 65,93, maka prestasi belajar mahasiswa akan meningkat menjadi 51,220. Dari persamaan regresi tersebut, kemudian dilakukan pengujian terhadap kelinieran regresi dan keberartian arah regresi dengan menggunakan tabel analisis varians (ANAVA). Berdasarkan perhitungan analisis varians (dapat dilihat pada lampiran), diperoleh data untuk pengujian linieritas regresi dan keberartian arah regresi sebagai berikut :

14 69 Tabel 4.5 Analisis Varians Model Regresi (ANAVA) Sumber Variasi dk JK RJK F hitung Total Regresi (a) Regresi (b/a) Residu/Sisa Tuna Cocok Kekeliruan/Galat Uji Linieritas Regresi Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 0,477, hasil tersebut kemudian dibandingkan pada tabel distribusi F, sehingga diperoleh harga F tabel yaitu F (0,95)(27,3) = 8,626. Ternyata F hitung < dari F tabel maka dapat disimpulkan bahwa regresi linier diterima pada tarap kepercayaan 95%, dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 27 dan penyebut Uji Keberartian Regresi Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 0,177, hasil tersebut kemudian dibandingkan pada tabel distribusi F, sehingga diperoleh harga F tabel yaitu F (0,95)(1,30) = 4,171. Ternyata F hitung < dari F tabel maka dapat disimpulkan bahwa regresi nonlinier dengan derajat kebebasan (dk) pembilang 1 dan penyebut Uji Hipotesis Variabel X - Y Terdapat dua macam hipotesis penelitian yang akan diuji yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis kerja dengan simbol H a yang dinyatakan dengan kalimat positif dan untuk hipotesis nol dengan simbol H 0 yang dinyatakan dengan kalimat negatif, ini diterapkan sebagai berikut :

15 70 H o: ρ = 0 Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI H a: ρ 0 Partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK-UPI Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya teknik analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dengan pendekatan statistik inferensial (sering juga disebut statistik induktif atau statistik probabilitas). Berdasarkan penggunaannya setelah data dianalisis maka hasilnya dapat diberlakukan untuk populasi, sehingga penggunaan metode ini menuntut untuk di uji taraf signifikansi. Pengujian taraf signifikansi didasarkan pada tabel sesuai teknik analisis yang digunakan. Berdasarkan pengujian diperoleh t hitung = 0,421 kemudian dikonsultasikan kedalam tabel konsultasi untuk distribusi t diperoleh t tabel = 2,042 dengan taraf kepercayaan 95% dan dk = n 2 = 32 2 = 30. Ternyata harga t hitung lebih kecil daripada t tabel (0,421 < 2,042) sehingga H a ditolak. Hal ini berarti bahwa hubungan antara partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dengan prestasi belajar mahasiswa JPTS FPTK UPI dengan koefisien korelasi sebesar 0,077 tidak dapat digeneralisasikan atau tidak dapat berlaku pada populasi dimana sampel diambil dengan kata lain dapat dikatakan tidak signifikan artinya hipotesis H a ditolak dan H o diterima.

16 71 Dari hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI atau dengan kata lain hipotesis ditolak. 4.8 Uji Koefisien Determinasi Untuk mengetahui besarnya pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh signifikan terhadap prestasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dapat ditentukan dengan menggunakan rumus koefisien determinasi. Melalui pengujian didapat koefisien determinasi sebesar 0,587 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh sebesar % terhadap prestasi mahasiswa JPTS FPTK UPI, sedangkan 99,413 % dipengaruhi oleh faktor diluar partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan. 4.9 Pembahasan Hasil Penelitian Beranjak dari hasil analisis data dan kajian pustaka yang mendukung, pembahasan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara kompherensif, jelas dan terarah tentang hasil penelitian yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan statistik parametrik dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang positif antara partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi balajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

17 72 Berdasarkan deskripsi dan analisis data yang dilakukan, maka dalam penelitian ini diperoleh temuan-temuan yang perlu dikaji sebagai bahan pemikiran selanjutnya. Adapun kajian atau bahasan dari temuan tersebut adalah : Partisipasi Mahasiswa dalam Organisasi kemahasiswaan (X) Berdasarkan hasil analisis data pada penelitian ini, partisipasi mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI dalam organisasi kemahasiswaan terkonsentrasi pada kategori yang cenderung baik dan berdistribusi normal. Hal ini mengartikan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan semestinya mampu memberikan pengaruh yang baik untuk prestasi belajarnya dibidang akademik dan diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa yang aktif, kreatif dan melatih daya kritis mahasiswa dan bentuk-bentuk kemajuan lain sesuai dengan tujuan dan fungsi dari kegiatan yang ditekuninya sebagai bekal penunjang dalam peranannya bersosialisasi di masyarakat. Hal ini sesuai dengan keputusan menteri yang menyatakan bahwa : Organisasi kemahasiswaan intra-perguruan tinggi adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. (Kepmendikbud No. 155/U/1998). Dengan demikian, menurut analisa temuan dan kajian teori yang disampaikan diatas, penulis dapat menyatakan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa dalam melatih kreatifitas dan daya kritis mereka guna meningkatkan kemampuan dan perluasan wawasan dalam menunjang peranannya, baik untuk kegiatan akademis dan kegiatan bersosialisasi dimasyarakat.

18 Prestasi Belajar / Nilai IPK Mahasiswa JPTS FPTK UPI (Y) Berdasarkan hasil analisis data, prestasi belajar atau nilai IPK mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI yang mengikuti organisasi kemahasiswaan cenderung cukup baik dan berdistribusi normal. Hal ini mengartikan bahwa prestasi belajar mahasiswa yang mengikuti organisasi kemahasiswaan ini dapat menjadi cerminan keberhasilan belajar mahasiswa dalam mempelajari materi perkuliahan yang dipadukan dengan pengetahuan atau pengalaman yang mahasiswa dapatkan dalam organisaasi kemahasiswaan yang ditekuni. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Makmun (2000 : 7) menyatakan bahwa : Prestasi belajar merupakan indikator dari perubahan dan perkembangan perilaku dalam retm-term pengetahuan (penalaran), sikap (penghayatan) dan keterampilan (pengalaman). Perubahan dalam perkembangan ini mempunyai arah yang positif/negatif, dan kualifikasinya pun akan terbagibagi, seperti : tinggi, sedang, rendah, berhasil/tidak berhasil, dan lulus/tidak lulus. Kriteria tersebut akan bergantung pada diri siswa itu sendiri. Dengan demikian, menurut analisa temuan dan kajian teori yang disampaikan diatas, penulis dapat menyatakan bahwa prestasi belajar mahasiswa merupakan perubahan dan perkembangan perilaku yang terdapat dalam diri mahasiswa yang dimanifestasikan kedalam pola tingkah laku perbedaan skill berdasarkan penalaran, penghayatan dan pengalaman yang didapatkan mahasiswa dalam proses belajarnya.

19 Pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi belajar mahasiswa JPTS FPTK UPI Pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan terhadap prestasi belajar/nilai IPK dihitung dengan menggunakan korelasi Product Moment dan Regresi Linier Sederhana. Hasil dari analisa data menyatakan bahwa partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan berpengaruh sangat rendah terhadap prestasi belajar mahasiswa dengan hubungan antar variabel menunjukkan arah yang positif. Mohammad Ali, dkk. yang dikutip Nurcahya (2006 : 34) mengatakan bahwa : seseorang dikatakan telah belajar, bila ia dapat melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan sebelumnya. Perilaku tersebut mengandung pengertian yang sangat luas. Mencakup pengetahuan, kemampuan berpikir, keterampilan, penghargaan terhadap sesuatu, sikap, minat dan semacamnya. Dengan demikian, menurut temuan dan kajian teori diatas, selayaknya partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan dapat mempengaruhi prestasi belajarnya ke arah yang positif. Banyak hal yang mahasiswa dapatkan dalam partisipasinya dikegiatan kemahasiswaan dalam menunjang prestasi belajar dan kesiapannya bersosialisasi dimasyarakat. Selain itu, tentunya banyak faktor lain yang menjadikan prestasi belajar mahasiswa itu baik atau tidaknya diluar partisipasi mereka dalam organisasi kemahasiswaan, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Abu Ahmadi yang dikutip oleh Nurgaeni (2003 : 41) mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terdiri atas dua bagian :

20 75 1. Faktor intern, yang meliputi : a. Fisiologis - Kesehatan tubuh - Kelengkapan organ tubuh b. Psikologis - Intelejensi - Bakat - Minat - Motivasi - Karakteristik keadaan 2. Faktor ekstern, yang meliputi : a. Sosial - Iklim kehidupan keluarga - Iklim kehidupan sekolah - Iklim kehidupan masyarakat sekitar b. Non-sosial - Kurikulum - Alat bantu belajar - Prasarana c. Ekonomi Kemudian, ada juga pendapat menurut Sukihat dalam Tomi Supriyadi (2003: 55) mengemukakan beberapa faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang, antara lain : a. Faktor intelegensia b. Faktor kepribadian c. Faktor motivasi d. Faktor lingkungan keluarga e. Faktor lingkungan sekolah f. Faktor lingkungan teman, dsb. Dengan demikian, baik atau buruknya prestasi belajar mahasiswa tidak hanya dipengaruhi oleh partisipasi mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan semata, melainkan dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor dari dalam maupun faktor dari luar mahasiswa itu sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Pengujian Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji coba tentang interaksi belajar mengajar guru dan siswa (variabel X) yang disebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang 66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan membahas hasil dan pembahasan penelitian tentang Pengaruh Hasil Belajar Dasar Patiseri Terhadap Minat Usaha Patiseri Pada Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini berlokasi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi No.229,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh 76 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pada Bab ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang Pengaruh hasil belajar Tata Hidang terhadap minat siswa sebagai Waiter/Waitress di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian kali ini yaitu di SMK Negeri 6 Bandung kelas X Jurusan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode. Sehubungan dengan itu, Sudjana (008 : 5) mengemukakan bahwa Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan seberapa besar hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dapat disumbangkan untuk Gizi Dalam Daur Kehidupan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian mengenai Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Mata Kuliah PSBT Pada Mahasiswa JPTS FPTK UPI ini digunakan instrumen berupa angket (kuesioner). Tahap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data 50 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti supaya dapat mempermudah proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi No. 207 Bandung. 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Teknik Arsitektur yang beralamatkan di Jln. Setiabudhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Sumber data penelitian didapat dari siswa SMKN 6 Bandung, oleh karena itu tempat penelitian akan dilakukan di lingkungan sekolah SMKN 6 Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jalan Dr. Setiabudi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dengan judul Kontribusi Penguasaan Materi Mata Diklat Gambar Bangunan Gedung II terhadap Kesiapan Siswa SMK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Tempat penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden.

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggembarkan hasil data kuantitatif dari instrumen yang telah diberikan berupa angket tentang pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk memperoleh jawaban atau rumusan hipotesis tersebut, maka diperlukan suatu metode penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006;160). Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman 8 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMKN Garut yang berlokasi di Jl. Suherman No. 90 kotak pos 103, Telp./Fax. (06) 33141 Garut. 3. Metode Penelitian Metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban atas masalah yang ada pada saat ini. Penelitian ini dimaksud untuk mengungkapkan tentang kontribusi hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO HUBUNGAN KESULITAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Desrianty Abdullah, Surya Kobi*, Yusni Pakaya** Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian a. Lokasi dan subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di FPTK UPI. Alasan penulis melakukan penelitian di fakultas pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, untuk mengungkapkan gejala-gejala serta hubungan antar variable

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Dalam menyusun penelitian skripsi, metode atau metodologi penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau metodologi penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Sugiyono (1999:7) Berdasarkan 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data valid yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk menjawab beberapa rumusan masalah yang telah disebutkan dalam Bab I halaman 6-7, dibutuhkan data-data terkait penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan pada bab sebelumnya, maka lokasi penelitian akan dilaksanakan pada Kantor Pengadilan Tinggi Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas masalah yang ada saat ini. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoreh pemecahan terhadap berbagai pemasalahan penelitian. Pada metode penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu suatu metode yang menggambarkan secara sistematis dan obyektif tentang hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggambarkan kondisi saat ini dan bertujuan untuk membuat gambaran secara sistematik, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian 4.2.1 Deskripsi tentang Pola Asuh Orangtua Dari hasil pengolahan data berdasarkan hasil pengisian angket tentang pola asuh orangtua

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 014 di SMKN 1 Bojong Picung Tahun Ajaran 014/015. B. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan gambaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua macam,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara yang digunakan untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang sedang diteliti. Sehubungan dengan hal ini, Suharsimi Arikunto (00:136)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang . Lokasi dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Peneliti mengambil lokasi penelitian di Badan Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Peneliti memilih lokasi ini guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng

BAB III METODE PENELITIAN. Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 5 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Gambar Bangunan yang terletak di jalan Bojongkoneng No.37A Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey verifikatif. Menurut Fathoni (2006:96-97) menyatakan bahwa : Penelitian survey yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penulis dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik. Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan adanya metode penelitian, metode penelitian ini berfungsi sebagai pendekatan dalam mendapatkan data dari penelitiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai: Suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan yaitu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan pendapatnya Hadjar (1996 : 3) yang mengatakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 32 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting. Penggunaan metode ini untuk menentukan data penelitian, menguji kebenaran, menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Populasi Penelitian 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Kota Sukabumi yang berlokasi di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah tergantung pada tujuan dari penelitian itu sendiri, mendesain berarti menyusun perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian, karena metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan teoritis pada Bab II, maka langkah berikutnya pada Bab III ini adalah menguji

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat non eksperimental. Penelitian kuantitatif yang digunakan menggunakan rumusan masalah asosiatif,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, diperlukan metode penelitian yang baik dan dapat dipercaya. Cara mengolah data - data tersebut menjadi kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi. Variabel 69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan prosedur penelitian deskriptif inferensial dengan membedakan variabel ke dalam variabel bebas yaitu variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar A. Pemaparan Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengolahan data hasil tes dan angket mengenai Kontribusi Hasil Belajar Membuat Kriya Tekstil dengan Teknik Makrame Terhadap Kesiapan Kerja di Kriya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penyelidikan. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Syaodih Sukmadinata, N (2005:52) metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsi dasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu layanan akademik, kesiapan industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut dikelompokkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 2 Gadingrejo pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 4 kelas, terdiri dari kelas

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Penelitian tentang Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Lingkungan Pendidikan di Rumah terhadap Prestasi Belajar di Kelas V MIN Kalibalik, Kec. Banyuputih, Kab. Batang Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah data dihimpun dan dilanjutkan pada pengolahan data, maka didapatkan suatu hasil penelitian. Dalam bab ini dibahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan kategori eksperimental. 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Penelitian Pembuatan (Research and Development). Penelitian pembuatan sebagai suatu proses untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey dengan mengukur besar pengaruh tingkat modalitas belajar terhadap prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi lokasi,populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, pendekatan dan metode penelitian, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rangkaian sistematis dari penjelasan secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian mulai dari perumusan masalah, tujuan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai hasil pengolahan data yang didapat dari dua variabel dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian serta maksud

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh antara beberapa 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Disain Penelitian. 3.. Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional karena penelitian berusaha menyelidiki pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Zainal Arifin (2011:29) mengemukakan, Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan hal penting yang diperlukan dalam penelitian, serta salah satu cara sistematik yang digunakan dalam penelitian. Berhasil tidaknya penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan metode penelitian. Seperti yang sudah Penulis paparkan pada bab satu, metode penelitian yang digunakan adalah

Lebih terperinci