BAB 2 DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data Wawancara Penulis telah melakukan wawancara dengan Ibu Farida selaku Operational Manager, 29 Februari 2012 di Griya Pijat Bersih Sehat Sarinah. Sejarah berdirinya Griya Pijat Bersih Sehat? Griya Pijat Bersih Sehat ini bermula dari hobi sang Pemilik, Ir. Hariono untuk dipijat. Namun pada tahun itu (1983), tempat pijat yang ada biasanya untuk tuna netra dan tempat pijat ++. Karena itulah sang pendiri lalu berniat untuk membangun Griya Pijat yang nyaman. Mengapa memakai nama Griya Pijat? Memakai kata Griya Pijat karena di masa berdirinya Bersih Sehat (tahun 1983) tempat pijat dengan sebutan panti pijat sering digunakan sebagai tempat berbuat negatif. Untuk menghindari persepsi tersebut, maka dipilihlah sebutan Griya Pijat. Dan pemilihan tagline awal Griya Pijat untuk Keluarga juga untuk meyakinkan costumer bahwa Griya Pijat bersih sehat ini jauh dari perbuatan negatif. Mengapa tidak memakai kata Spa? Karena spa sendiri arti sebenarnya adalah pemijatan melalui tekanan air, sedangkan di Bersih Sehat ini, pemijatan dilakukan oleh karyawan terlatih. Bisa dilihat jasa yang ditawarkan di sini sebagian besar sama dengan spa. Itu karena sekarang ini sudah jarang yang membuka jasa pijat dengan sebutan panti pijat atau griya pijat. Selain itu, sebutan spa sekarang ini telah bergeser menjadi suatu paket relaksasi. Mengapa memilih nama Bersih Sehat? Karena niat Ir. Hariono untuk mendirikan griya pijat yang benar benar bersih dan sehat, maka konsep bersih dan sehat ini diterapkan dan dijadikan budaya dalam perusahaannya. Sehat disini dijadikan komitmen, yang meliputi tempat, karyawan, dan lingkungannya. Bersih juga dimaksudkan bahwa griya pijat ini bersih dari tindakan negatif. Apa visi dan misi perusahaan? Visi: - Menjadi perusahaan terunggul - Menjadi pelopor griya pijat yang bersih dan sehat Misi: - Melestarikan budaya pemijatan tradisional - Membuka lapangan kerja - Memberi kesejahteraan bagi semua yang ada dalam perusahaan pada khususnya dan pada masyarakat Indonesia pada umumnya

2 Siapa target audience-nya? Apakah costumer sudah sesuai target? Meskipun taglinenya Massage for Family, bukan berarti target Bersih Sehat itu untuk anak anak sampai orangtua. Seperti desain ruangannya yang sederhana, Bersih Sehat melayani sistem pijat cepat. Cepat disini lebih kepada para pekerja kantoran yang lelah sehabis beraktifitas. Jadi selesai bekerja, mereka bisa langsung dipijat. Dengan kata lain, Bersih Sehat tidak sama dengan spa kecantikan dimana costumer dapat berlama lama menikmati ruangan dengan desain jawa dengan alunan musik tradisional. Awalnya, costumer yang rajin datang hanya pria saja. Karena wanita takut kalau mereka terlihat berada di sekitar griya pijat, nanti mereka akan dianggap wanita tidak benar. Namun seiring dengan berjalannya waktu dan konsistensi Bersih Sehat sebagai griya pijat yang positif, costumer wanita akhirnya berdatangan. Selain itu, karena sudah membangun kepercayaan costumernya, anak anak dari costumer terdahulu juga kini menjadi customer tetapnya. Apa arti dari logo awal? Mengapa dipilih nuansa biru? Memakai warna biru karena biru bermakna bersih. Biru juga warna netral, jadi dapat merangkul costumer pria ataupun wanita Data Kuesioner Data kuesioner dirancang oleh penulis dan telah diisi oleh 9 target audience dan 22 non-pelanggan. Berikut adalah data hasil kuesioner: - Usia: 22 orang berusia antara tahun 5 orang berusia antara tahun 2 orang berusia antara tahun 2 orang berusia 41 tahun ke atas - Gender: 19 orang wanita 12 orang pria - Pekerjaan: 71% mahasiswa 26% pekerja kantoran 3% fresh graduate - Tempat tinggal: 81% tinggal di Jakarta 6% tinggal di Bandung 13% tinggal di luar Jakarta, Bandung, dan Anyer - Apakah anda sering dipijat? 13% menjawab sering 45% menjawab sesekali 39% menjawab jarang 3% tidak menjawab

3 - Dimana anda biasa dipijat? 29% di Spa 16% di Griya Pijat 3% di Salon 3% tidak menjawab 49% memanggil jasa ke rumah * Sebagian besar yang memilih memanggil jasa ke rumah karena lebih praktis dan privacy tidak terganggu * Yang memilih Spa, Griya Pijat, dan Salon karena sudah langganan, suasananya nyaman, fasilitas lengkap, dan dekat dengan rumah - Kesan pertama mendengar kata Griya Pijat? 23% tempat pijat yang baik (dari kualitas dan jasa) 39% tempat pijat negatif 35% tempat pijat biasa 3% tidak menjawab - Pernah mencoba Griya Pijat Bersih Sehat? 19% sudah pernah 81% belum pernah * Bagi yang sudah pernah, semua merasa puas dan memberi respon baik seperti: barang barangnya bersih jadi nyaman, terjamin, pijatannya profesional, pelayanannya baik dan ramah, dan harganya sesuai dengan jasa - Pendapat tentang logo saat ini? 0% menjawab menarik 22,5% menjawab biasa saja 77,5% menjawab tidak menarik * Pendapat audience mengenai logo saat ini antara lain: logo seadanya, sisi bersih sudah ada dengan penggunaan warna biru tapi kurang meyakinkan targetnya siapa, logo tidak menarik, seperti kolam; tempat cuci baju; atau air mineral karena pemilihan penggunaan gradasi - Yang diharapkan dari logo yang baru? * Yang diharapkan adalah logo yang memperlihatkan kenyaman, bersih, terlihat sebagai tempat pijat yang profesional sesuai dengan jasanya, yang menarik, informatif, representatif, dan sesuai target 2.3. Data Referensi Buku Data berikut diperoleh dari buku Pemijatan; Terapi Sentuhan untuk Relaksasi oleh Bernie Rowen. Pemijatan adalah cara penyembuhan yang paling alami dan yang paling sering kita lakukan tanpa sadar. Apabila telapak kaki sakit, kita mungkin akan melepas sepatu dan

4 menekuk telapak kaki; dan orangtua mana yang tidak mengusapnya agar terasa lebih baik saat anak mereka terluka? Sejarah Terapi Pemijatan Di Saqqara Mesir, ditemukan lukisan dinding di beberapa makam kuno. Satu lukisan yang dibuat di tahun 2330 SM menggambarkan seorang pelayan sedang memijat kaki Firaun. Di China, metode pemijatan yang dikenal sebagai Tui Na, telah digunakan sejak tahun 2000 SM pada zaman kejayaan Kaisar Kuning. Selanjutnya metode ini terus berkembang seiring dengan perkembangan seni akupuntur. Sejarah Ayurveda, yaitu sistem pengobatan tradisional dari India sudah dicatat sejak 5000 tahun yang lalu. Antara tahun 980 dan 1037, para filosofi Arab dan tabib dari Avicenna (Abu Ali ibn Sina) membuat catatan yang sangat berharga mengenai gerakan dan pemijatan. Ia juga menjadi salah satu pionir yang memproduksi minyak esensial melalui penyulingan. Lingkungan Tepat untuk Pemijatan Lingkungan sekeliling sangatlah penting untuk melakukan pemijatan. Bukan ruangan khusus yang dibutuhkan; tetapi hanya cukup lingkungan yang nyaman hangat, dan tenang, dengan musik yang meningkatkan relaksasi. Ruangan yang kecil merefleksikan keintiman, sedangkan ruangan berukuran sedang mendorong keakraban, misalnya memijat di dekat perapian dapat dianggap akrab, tetapi memijat di kamar tidur akan dianggap intim. Hal hal penting yang harus diperhatikan adalah: - Ruangan tidak boleh berantakan - Jangan ada suara berisik atau gangguan yang dapat mengganggu suasana rileks Beberapa hal mendasar yang perlu ditambahkan: - Sebuah selimut sebagai alas - Handuk atau selimut untuk menyelimuti orang yang akan dipijat - Minyak untuk pemijatan - Musik yang lembut (tidak wajib, yang penting kenyamanan customer) - Cahaya yang lembut Teknik Pemijatan Dasar Effleurage, berupa tekanan lembut dan meluncur di atas kulit, dan dapat dianggap sebagai teknik relaksasi penting dalam pemijatan. Gerakan meluncur dari metode ini akan melancarkan sirkulasi dan menenangkan, serta dapat menjadi gerakan pemijatan yang mengisi jeda antara beberapa gerakan atau tekanan yang berbeda dalam sebuah proses pemijatan.

5 Petrissage, berupa gerakan meremas yang lembut, yang akan meningkatkan sirkulasi dan membawa darah ke pembuluh kapiler yang ada pada kulit. Ini adalah gerakan mencubit yang dilakukan oleh tangan secara bergantian, dan dilakukan di bagian tubuh yang agak tebal, seperti paha dan bokong. Petrissage juga mendorong pelepasan cairan yang berlebihan dari otot. Tapotement, adalah tekanan untuk memberi rangsangan dan harus digunakan hanya pada saat memberi pemijatan yang menyegarkan dan membangkitkan semangat. Ini bukanlah bagian dari pemijatan untuk relaksasi. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan suplai darah ke bagian tubuh yang sedang dipijat, dan dapat digunakan sebelum melakukan latihan tertentu, misalnya jenis latihan yang membutuhkan ledakan tenaga. Feathering (mengusap), adalah saat pemijat mengusapkan jari - jari di ata kulit secara lembut menggunakan kedua tangan secara bergantian, sambil menjaganya agar tetap rileks sehingga energi dalam jumlah yang sama dapat dipancarkan tanpa membutuhkan usaha yang keras. Gerakan melingkar dan menekan, teknik ini melibatkan kedua ibu jari. Gerakan melingkar dilakukan pada otot untuk mengendurkan ketegangan. Gerakan menekan berguna untuk menguraikan simpul simpul yang timbul pada otot sebagai akibat dari ketegangan otot tersebut; sangat efektif bila dilakukan di leher dan bahu. Penekanan menggunakan ibu jari yang merayap efektif dilakukan pada bagian atas dari telapak kaki. Gerakan melingkar yang lebar, melibatkan penggunaan seluruh telapak tangan dengan penekanan yang utamanya berasal dari tumit tangan dengan ditopang oleh telapak tangan dan jari jari yang bergerak membentuk lingkaran yang lebar; biasanya dilakukan pada bagian tubuh yang luas seperti punggung, dan sangat menenangkan serta terasa sangat nyaman. Wringing (gerakan memeras), berfungsi untuk membantu membuang racun ke aliran darah, yang akan membawa seluruh racun ke organ pembuangan, termasuk kulit, paru paru, ginjal, kantung kemih, dan usus.gerakan memeras ini terutama digunakan pada lengan, tungkai kaki, dan punggung. Gerakan ini tidak boleh digunakan pada persendian, apalagi pada anak anak, orangtua, atau orang yang kurus; karena dapat merusak otot yang halus. Kneading (gerakan mengaduk), gerakan penekanan dengan menggunakan kepalan tangan ini efektif pada otot di bagian tubuh yang luas seperti paha dan bokong. Gesekan yang terjadi akan menimbulkan rasa hangat yang akhirnya akan membuat otot menjadi rileks. Pemijatan pada jaringan yang dalam, umumnya digunakan oleh olahragawan, baik pria maupun wanita untuk meredakan sakit otot. Penekanan menggunakan tumit tangan, efektif untuk menggerakkan cairan pada tubuh, yang akhirnya akan mendorong terjadinya pengeringan getah bening, yang menjadi salah satu alasan penting dari pemijatan. Teknik ini juga merangsang sirkulasi

6 yang akan meningkatkan penyerapa oksigen. Peningkatan suplai oksigen ke sel sel tubuh akan menjernihkan tubuh dan pikiran, serta membuat penerima pemijatan merasa lebih baik. Getaran, adalah salah satu jenis gerakan yang sangat efektif untuk merangsang sistem getah bening. Gerakan ini sering dilakukan pada tulang punggung sebelum melakukan gerakan mengurut dari tulang punggung ke tubuh bagian samping. Terapi Alternatif Aromatheraphy, adalah seni penggunaan minyak esensial yang diekstrak dari tumbuh tumbuhan beraroma untuk tujuan terapi, salah satunya untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan seseorang. Selain manfaat fisik, minyak juga mempengaruhi pikiran dan emosi meskipun dampaknya tidak terlihat secara fisik. Ahli aromatheraphy mungkin harus mempunyai izin, dan berada di bawah pengawasan dan penilaian dari Departemen Kesehatan. Reiki, adalah teknik untuk mengurangi stres dan meningkatkan relaksasi. Reiki bekerja berdasarkan asumsi bahwa tenaga kehidupan mengalir dalam tubuh fisik melalui jalur jalur khusus dan pusat pusat energi yang disebut sebagai meridian (garis bujur), nadi, dan chakra. Selama perawatan reiki, pemijat harus berperan sebagai penyalur energi ke bidang energi tertentu di tubuh penerima pijatan, memenuhinya kembali dengan energi positif, dan menghancurkan berbagai energi negatif yang dapat menimbulkan penyakit atau stres. Shiatsu, berasal dari tradisi pengobatan China kuno yang telah ada sejak 5000 tahun yang lalu, dan dibawa ke Jepang pada abad ke-6. Di Jepang, shiatsu berarti penekanan jari. Pemijat shiatsu akan menggunakan seluruh jarinya, telapak tangan, dan terkadang siku dan kaki untuk menekan titik titik akupuntur. Tujuan shiatsu adalah untuk merangsang kemampuan menyembuhkan diri sendiri yang sudah ada di dalam diri orang yang menerima pijatan sejak lahir. Ini adalah alat yang sangat aman dan efektif untuk menolong tubuh dalam meredakan berbagai rasa sakit. Pijat refleksi, adalah bentuk terapi menggunakan penekanan yang terpusat pada titik titik refleks di telapak tangan dan kaki. Titik titik tersebut berhubungan dengan berbagai organ dan bagian tubuh. Pengobatan jenis ini bisa menjadi sangat efektif, khususnya pada kasus kasus dimana sakit terasa sangat kuat sehingga penekanan yang dilakukan langsung pada bagian yang sakit terasa tidak tertahankan. Pemijatan Ayurveda, Ayurveda adalah sebuah ilmu kehidupan kuno dari India sebuah cara alami untuk memperoleh kesehatan, keharmonisan, dan kebahagiaan. Pemijatan Ayurveda biasanya dilakukan sebagai bagian dari proses pembersihan

7 Ayurveda yang dikenal sebagai Pancha Karma (lima aksi). Selama proses ini, minyak herbal yang hangat akan dicurahkan ke tubuh menggunakan teknik khusus yang disesuaikan dengan kondisi tertentu. Thai Massage, prosedur terapi kuno ini berakar dari pengobatan Ayurveda India dan Yoga. Pemijatan ini berfungsi untuk merelaksasikan dan meremajakan tubuh dan pikiran. Garis energi ala Thai yang dikenal sebagai Sen, mengalir di seluruh tubuh dan tidak dikaitkan dengan organ tertentu Produk Gambar 1. Logo Awal Bersih Sehat Gambar 2. Suasana Bersih Sehat Sejarah Singkat Griya Pijat Beatrsih Sehat Nama Bersih Sehat dipakai oleh pendiri, Ir. Hariono berawal dari niat baiknya untuk mendirikan panti pijat yang benar-benar bersih dan sehat, maka konsep bersih dan sehat ini dijadikan budaya dalam perusahaannya. Bahwa bersih disini meliputi tempat, karyawan, pakaian, penampilan, pikiran, dan mental. Sehat itu meliputi pijat yang berkualitas. Setiap pemijat harus mengikuti pelatihan khusus selama tiga bulan yang kurikulumnya dikonsultasikan ke dokter spesialis olahraga. Produk dan Jasa dari Griya Pijat Bersih Sehat - Massage, waktu minimum pijat adalah 1 jam di semua cabang Bersih Sehat. - Body Scrubbing, tersedia di seluruh cabang Bersih Sehat. Waktu minimum body scrubbing 1,5 jam. Pilihan body scrubbing antara lain: susu bengkoang, temu giring, sekar melati, coffee, dan green tea.

8 - Aromatherapy, tersedia gratis di seluruh cabang Bersih Sehat. Service ini dapat diminta saat massage cream, massage oil, dan vapor. Macam macam aromatherapy yang disediakan antara lain: lavender, peppermint, dan relaxing. - Sauna, hanya tersedia di Bersih Sehat cabang Mayestik, Pondok Indah, dan Anyer. Fasilitas ini hanya tersedia pada hari Sabtu, Minggu, dan pada hari libur. - Spa, hanya tersedia di Bersih Sehat cabang Anyer. Dapat diakses gratis bagi pengunjung massage. - Beauty and Hair Salon, service ini hanya tersedia di Bersih Sehat cabang Pondok Indah dan Bintaro. Di Bersih Sehat Bintaro, beauty service yang tersedia seperti potong rambut, cuci rambut, hair blow, creambath, facial, manicure pedicure, hair treatment, dan lain lain. Sedangkan untuk Bersih Sehat cabang Pondok Indah sampai saat ini baru menyediakan service pedicure manicure saja. Sertifikat Internasional Bertumpu pada kebijakan mutu Memberikan Pelayanan Bermutu Tinggi Kepada Pelanggan, Bersih Sehat cabang Mayestik berhasil memperoleh sertifikat ISO 9002 : 1994 pada tanggal 23 Juni Kemudian pada tanggal 18 Juni 2003 seluruh cabang Bersih Sehat di Jakarta memperoleh sertifikat ISO 9001 : Disusul Bersih Sehat cabang Bandung pada tanggal 6 Maret Hal ini membuktikan komitmen dan konsistensi Bersih Sehat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pada konsumen. Hingga saat ini Bersih Sehat merupakan yang pertama dan satu-satunya griya pijat di Indonesia yang mendapat pengakuan internasional tersebut. Pada tanggal 9 Desember 2004, Bersih Sehat mendapatkan penghargaan Anugerah Adikarya Wisata 2004, dari Gubernur DKI Jakarta. Cabang Griya Pijat Bersih Sehat Griya Pijat Bersih Sehat telah berhasil menarik banyak pengunjung. Agar lebih mudah bagi para pengunjung untuk datang, maka dibuka banyak cabang Griya Pijat Bersih Sehat: - Mayestik, Jl. Tebah II No. 2, Kebayoran Baru - Pondok Indah, Jl. Metro Pondok Indah, Plaza 2 Blok B3 No Kelapa Gading, Jl. Bukit Gading Raya, Kompleks Gading Bukit Indah F10 - Puri Kencana, Kompleks Puri Kencana Blok J-1 No. 2R - Menteng, Jl. KH. Wahid Hasyim No. 106 Menteng - Hotel Sahid Jaya, Jl. Jend. Sudirman No. 86, Lantai 3 - Bintaro, Jl. Dr. Sam Ratulangi Ruko Sentra Menteng Blok MN56 Sektor 8 - Karawaci, Kompleks Ruko Villa Permata, Jl. Permata Sari Blok A-13 - Bogor, Jl. Raya Pajajaran No. 53 Babakan, Bogor - Bandung, Jl. Sultan Tirtayasa No Anyer, Jl. Raya Anyer Km. 127 Anyer, Banten

9 Gambar 3. Logo Griya Anyer dan Midori * Untuk cabang anyer, Griya Pijat Bersih Sehat bekerja sama dengan Restoran Saung Anyer. Sehingga namanya berubah menjadi Griya Anyer. Ambience di Anyer pun berbeda dari cabang lainnya karena lebih bernuansa tradisional * Karena terjalin kerjasama, setiap cabang Griya Pijat Bersih Sehat selalu bersampingan dengan Restoran Midori Brosur dan Kartu Nama Gambar 4. Brosur dan Kartu Nama Bersih Sehat Karakteristik Produk - Satu-satunya griya pijat yang memiliki sertifikat ISO 9002:1994 dan ISO 9001:2000 (berkat konsistensinya dalam menerapkan sistem manajemen mutu). - Telah membuka cabang di Jakarta, Bandung, Anyer Target Demografis Usia : Tahun Gender : Pria & Wanita SES : B

10 Psikografis Warga perkotaan yang lelah setelah beraktifitas 2.6. Kompetitor Relax Living Spa Gambar 5. Relax Living Spa Relax Living, awalnya berbasis di Plaza Pondok Indah sejak Banyak perbedaan antara cabang Pondok Indah dan Kemang. Khusus di Kemang ada penambahan Jacuzzi, whirl pool, locker room dan sauna tradisional dengan menggunakan batu bara. 65% pengunjung Relax Living adalah pria. Tentunya treatment yang dipilih utamanya massage, sauna atau facial. Relax Living menjadi salah satu kompetitor karena ambience yang diciptakan mirip dengan Griya Pijat Bersih Sehat, dengan penerangan yang agak redup tapi tidak menimbulkan kesan negatif, dan interior yang sederhana tetapi nyaman. Karena lokasinya yang berdekatan dengan Griya Pijat Bersih Sehat cabang Pondok Indah, tidak sedikit customer yang mencoba di kedua tempat tersebut. Beberapa opini perbandingan menurut customer antara lain: teknik pijat di Bersih Sehat lebih profesional sedangkan suasana di Relax Living Spa sedikit lebih nyaman.

11 Taman Sari Royal Heritage Spa Meskipun lebih fokus kepada pelayanan spa, Taman Sari Royal Heritage Spa ini menjadi salah satu kompetitor karena sebagian besar cabangnya terletak berdekatan dengan cabang Griya Pijat Bersih Sehat. Gambar 6. Brosur dan Logo Taman Sari Royal Heritage Spa Zen Family Spa & Reflexology Gambar 7. Zen Family Spa & Reflexology Selain karena harganya yang relatif sama dengan Bersih Sehat, Zen Spa juga mulai membuka beberapa cabang di Jakarta. Zen Family Spa & Reflexology menyediakan perawatan eksklusif yang tidak kalah dari perawatan yang ditawarkan hotel bintang 5 di Jakarta, dengan harga yang sangat kompetitif. Terdapat dua pilihan yakni Pijat Relaksasi ala Bali dan perawatan Foot Indulgence Bersantai tersedia untuk pria, wanita dan anak-anak di atas usia 9. Bali melakukan terapi pijat tentu saja menggunakan pengobatan holistik yang menggabungkan akupresure, aromaterapi (pil aromatik lavender, cendana melati, dan sebagainya) yang tidak hanya menenangkan dan menstimulasi sirkulasi tetapi pada saat yang sama bertujuan untuk mencapai rasa kebugaran secara keseluruhan.

12 2.7. Analisa SWOT Stength - Memiliki sertifikat ISO 9002:1994 dan ISO 9001: Berhasil menarik pengunjung orang asing khususnya Jepang, Korea, Singapura, China, dan Eropa; karena banyak situs wisata yang mengulas tentang Bersih Sehat dengan ulasan positif dari wisatawan sebelumnya - Memiliki banyak cabang, sehingga mudah dicapai oleh pengunjung - Suasana tenang dan nyaman dengan penggunaan lilin aromatherapy Weakness - Griya pijat di Indonesia masih dianggap sebagai tempat yang negatif, karena sebutan griya pijat sendiri sering dijadikan topeng untuk tempat berlaku negatif - Pemilihan novelty font dengan ujung tumpul (rounded) yang memberi kesan kekanakan pada logo dengan warna gradasi menyerupai air tidak sesuai dengan target audience yang pada umumnya pekerja kantoran Opportunity Griya Pijat Bersih Sehat berkesempatan menjadi yang lebih baik lagi dengan menambah tingkat pelayanan mereka, dan membangun image sebagai Griya Pijat yang jauh dari kegiatan yang negatif Threads Mulai bermunculan Griya Pijat/Spa lain di Jakarta.

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat Griya Pijat Bersih Sehat Dari kecilnya Ir. Hariono pemilik Griya Pijat Bersih Sehat memiliki kegemaran untuk dipijat. Namun ketika beliau pindah ke Jakarta,

Lebih terperinci

DAFTAR KUESIONER. Analisis efektivitas..., Suparyanti, FE UI, 2008

DAFTAR KUESIONER. Analisis efektivitas..., Suparyanti, FE UI, 2008 L1 DAFTAR KUESIONER Saya Suparyanti, mahasiswi MMUI Salemba. Saat ini saya sedang menyelesaikan karya akhir yang berjudul: Analisis efektivitas implementasi ISO 9001:2000 sebagai sistem manajemen kualitas

Lebih terperinci

PENGURUTAN (MASSAGE)

PENGURUTAN (MASSAGE) PENGURUTAN (MASSAGE) Massage merupakan salah satu cara perawatan tubuh paling tua dan paling bermanfaat dalam perawatan fisik (badan) Massage mengarahkan penerapan manipulasi (penanganan) perawatan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup manusia saat ini berdampak pada gaya hidup dan trend mode maka hal tersebut juga mempengaruhi perkembangan yang cukup pesat untuk layangan spa dan reflexology.

Lebih terperinci

Sunday, January 20, Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan. Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan

Sunday, January 20, Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan. Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Sunday, January 20, 2013 Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Totok atau Pijat Wajah Untuk Kesehatan Tubuh sehat merupakan aset yang tak ternilai. Beragam cara akan kita tempuh demi mendapatkan tubuh

Lebih terperinci

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Medi Day Spa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan manusia akan kenyamanan sudah disadari jauh sejak dulu. Banyak catatan kuno yang menerangkan mengenai usaha-usaha manusia masa lampau untuk menjawab peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat

BAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap wanita memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri dan untuk merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat salon, spa, refleksi,

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI GRIYA SPA DI KOTA KUPANG

BAB III TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI GRIYA SPA DI KOTA KUPANG BAB III TINJAUAN HAKIKAT OBYEK STUDI GRIYA SPA DI KOTA KUPANG 3.1. Pengertian dan Defenisi Judul dari penulisan ini adalah Griya Spa di Kota Kupang. Dalam judul ini Griya Spa di Kota Kupang mengandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gaya hidup sehat saat ini menjadi sorotan banyak masyarakat Indonesia, khusnya masyarakat yang tinggal di perkotaan. Bahkan disisi lain gaya hidup sehat sudah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang, Sumber Daya Manusia berpotensi dan berpendidikan sudah tersebar dimana- mana, dan tak heran tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu pengertian dari masing-masing kata yang menyusun judul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di

BAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kecantikan adalah: anggapan untuk suatu objek yang molek dan lainnya tampak serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) Kecantikan juga mulai menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan

Lebih terperinci

Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama)

Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama) Kelompok 6 (adri, diah, yuyun, irfan, rama) Masase (massage) berasal dari bahasa Arab mash yang artinya menekan dengan lembut atau dari kata Yunani massien yang berarti memijat atau melulut. Tetapi istilah

Lebih terperinci

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN

BAB IV. KONSEP PERANCANGAN BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Faktor atau atribut jasa yang dianggap penting oleh pelanggan jasa Salon Amor adalah : Adanya pelayanan pengguntingan rambut yang ditawarkan oleh pihak Adanya

Lebih terperinci

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI

Dilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat gaya hidup manusia yang terus berubah, membuat manusia perlu memperhatikan pentingnya sebuah penampilan dan kesehatan, khususnya para wanita. Sekarang ini banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang dengan pesat dalam dunia modern saat ini. Perkembangan sektor bisnis bidang jasa dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus

Lebih terperinci

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan

Seorang wanita juga akan memiliki pancaran aura kecantikan yang kuat, bila kecantikan Setiap wanita pasti ingin selalu terlihat cantik, baik cantik secara fisik maupun cantik dari dalam. Nah untuk tampil cantik, para wanita seringkali melakukan berbagai cara, mulai dari yang sederhana sampai

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS PARAMADINA 2013

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS PARAMADINA 2013 TINGKAT KUALITAS PELAYANAN PRIMA PADA RESTORAN JEPANG MIDORI (Survey Konsumen Restoran Jepang Midori Bintaro Jakarta Selatan) KARYA ILMIAH Oleh: Dwi Swastika 205000069 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memanjakan, merawat dan mempercantik diri merupakan kebutuhan setiap wanita. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan adanya pengaruh dari budaya luar yang masuk dan

Lebih terperinci

BAB VI MASSAGE (PENGURUTAN)

BAB VI MASSAGE (PENGURUTAN) 63 BAB VI MASSAGE (PENGURUTAN) Massage merupakan salah satu di antara cara-cara perawatan tubuh yang paling tua dan paling bermanfaat dalam perawatan fisik (badan). Dalam ilmu tata rias, massage dapat

Lebih terperinci

STANDAR USAHA SPA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Perawatan

STANDAR USAHA SPA. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Perawatan LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA SPA STANDAR USAHA SPA A. Spa Tirta 3 I. PRODUK A. Ruang Perawatan B. Perawatan, Terapi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis efektivitas..., Suparyanti, FE UI, 2008

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Analisis efektivitas..., Suparyanti, FE UI, 2008 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai cara kuno yang bebas efek samping, pijat tidak hanya berkhasiat untuk menghilangkan lelah dan stres, tetapi juga dapat dipercaya untuk menjaga kebugaran tubuh.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara duduk atau berdiri, ditambah dengan daya tarik gravitasi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan cara duduk atau berdiri, ditambah dengan daya tarik gravitasi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di zaman modern ini, banyak kegiatan dan aktivitas kerja yang dilakukan dengan cara duduk atau berdiri, ditambah dengan daya tarik gravitasi telah menyebabkan racun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Latar Belakang Proyek

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Latar Belakang Proyek I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Proyek BAB I PENDAHULUAN Kemajuan yang semakin maju dan berkembang banyak menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja sehingga sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam sektor jasa saat ini terus berkembang pesat. Seiring dengan era globalisasi saat ini, perusahaan jasa terus melakukan peningkatan

Lebih terperinci

Studi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa

Studi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa Studi Pembanding Rumah Cantik Citra Body Massage Rumah Cantik Citra yang terletak di kawasan Raya Gubeng, Surabaya ini sebagai pusat perawatan kecantikan wanita Indonesia telah memberikan sebuah ciri dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pada dasarnya dalam diri setiap orang selalu ada keinginan untuk menjadi cantik atau tampan, sehat dan bugar. Beragam cara dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tempat kebugaran dan perawatan menjadi kebutuhan masyarakat kota Bandung pada umumnya. Khususnya kalangan remaja, eksekutif muda, dan dewasa yang membutuhkan

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka

II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Pustaka II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Perawatan tubuh adalah suatu hal yang tidak terpisahkan dari penampilan seseorang. Badan yang tidak terawat akan menghasilkan penampilan yang kurang baik. Masalah

Lebih terperinci

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc

PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekitarnya. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekitarnya. Hal tersebut menjadi dasar pemikiran para pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang 1.1.Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dalam kehidupan wanita sehari-hari umumnya waktu dihabiskan untuk bekerja mengurus rumah tangga, tugas sehari-hari dirumah, latihan

Lebih terperinci

BAB III SURVEI LAPANGAN

BAB III SURVEI LAPANGAN BAB III SURVEI LAPANGAN III. A Rumah Cantik Citra Surabaya Surabaya adalah salah satu kota tersibuk di Tanah Air. Seperti kota lainnya, kaum wanita di Kota Buaya ini tidak sedikit yang menjalani peran

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Padatnya aktivitas pada zaman modern ini menyebabkan banyak orang yang mengalami stress, lelah, dan jenuh. Untuk itu dibutuhkan sebuah sarana yang mampu memberikan fasilitas yang lengkap bagi pengunjungnya

Lebih terperinci

BAB II DATA UMUM Klinik Kecantikan Pengertian Klinik

BAB II DATA UMUM Klinik Kecantikan Pengertian Klinik BAB II DATA UMUM 2.1. Klinik Kecantikan 2.1.1 Pengertian Klinik (bagian) rumah sakit atau lembaga kesehatan tempat orang berobat dan memperoleh advis medis serta tempat mahasiswa kedokteran melakukan pengamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam Indonesia untuk menaikan devisa negara. Karena itu pemerintah banyak mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan orang tua dalam melakukan perawatan terhadap anak-anaknya terutama yang masih bayi (0-5 tahun) memang telah menjadi hal yang utama. Dalam perawatan rambut

Lebih terperinci

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Lampiran 1 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN Efektivitas Masase Kaki dengan Minyak Esensial Lavender terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi di Dusun XI Desa Buntu Bedimbar

Lebih terperinci

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan

Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Terapi Komplementer Massage Punggung untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Makalah Ini Digunakan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Holistik II Disusun oleh : Dahlia Budi Utami (22020112120004)

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DI BIDANG KESEHATAN

PENJELASAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DI BIDANG KESEHATAN PENJELASAN ATAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DI BIDANG KESEHATAN I. Penjelasan Umum. Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signifikan. Pembangunan infrastruktur yang terkait dengan sarana dan prasarana penunjang perekonomian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Obyek. Pulau Bali merupakan salah satu pulau pariwisata di Indonesia yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Obyek. Pulau Bali merupakan salah satu pulau pariwisata di Indonesia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Pulau Bali merupakan salah satu pulau pariwisata di Indonesia yang meningkatkan devisa negara karena memiliki keindahan alam dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.277, 2014 KEMENKES. SPA. Pelayanan Kesehatan. Tradisional. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2015

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2015 RAHASIA REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA SPA TAHUN 2015 V-SPA15 Tujuan: Mendapatkan data mengenai karakteristik yang terkait dengan perusahaan/usaha spa. Obyek Survei:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti ditingkatkan melalui sikap respontif dan efektif dalam melakukan suatu tindakan untuk memberi kenyamanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang dapat diklasifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Hotel merupakan salah satu akomodasi yang dapat diklasifikasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata yang tumbuh di Indonesia berkembang cukup pesat. Wisatawan yang melakukan wisata bukan hanya dari dalam negeri melainkan juga dari mancanegara. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan masa kini yang telah modern ditandai oleh era globalisasi di dalam berbagai hal. Salag satunya dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan berkembang

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tinggal di kota besar seperti Jakarta dengan segala aktifitasnya, tentu cukup melelahkan. Aktifitas padat dengan ditambah lagi keadaan jalanan yang ramai sangat menyita

Lebih terperinci

Nah, bagi Anda yang ingin mengintip, seperti apa sih pijat bayi itu, berikut kami beberkan langkah-langkahnya, disertai dengan gambar.

Nah, bagi Anda yang ingin mengintip, seperti apa sih pijat bayi itu, berikut kami beberkan langkah-langkahnya, disertai dengan gambar. Pijat bayi sebenarnya tidak hanya bermanfaat untuk fisik si kecil, tetapi juga bisa menjadi sarana dimana Anda dan bayi Anda bisa berduaan dalam suasana rileks dan menyenangkan. Bahkan, bagi para ibu baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut orang-orang mengambil peluang untuk membuka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan hal tersebut orang-orang mengambil peluang untuk membuka 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini banyak orang yang semakin peduli dengan penampilannya. Seiring dengan hal tersebut orang-orang mengambil peluang untuk membuka usaha jasa kecantikan

Lebih terperinci

PUSAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL BERGAYA JEPANG DI YOGYAKARTA

PUSAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL BERGAYA JEPANG DI YOGYAKARTA LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN TRADISIONAL BERGAYA JEPANG DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI

Lebih terperinci

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara

Cara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Saat ini wanita selalu ingin terlihat cantik, glamour, modis dan modern. Tak dapat dipungkiri setiap wanita selalu mendambakan kecantikan fisik tersebut dengan

Lebih terperinci

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari

BAB 2. DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari 3 BAB 2. DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut : 1. Literatur Data mengenai produk teh didapatkan

Lebih terperinci

Minyak Esensial PETUNJUK PENGGUNAAN DAN 10 CARA Untuk menggunakan minyak esensial

Minyak Esensial PETUNJUK PENGGUNAAN DAN 10 CARA Untuk menggunakan minyak esensial Minyak Esensial PETUNJUK PENGGUNAAN DAN 10 CARA Untuk menggunakan minyak esensial Semua Tentang Minyak Esensial Apa Itu Minyak Esensial? Tanaman tertentu mengandung zat yang kompleks dan kuat yang dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wisata minat khusus adalah jenis wisata baru yang sedang dikembangkan di Indonesia. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan yang terjadi di dunia usaha dan industri saat ini berkembang semakin ketat. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan. semakin beranekaragamnya penyakit dan faktor-faktor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Patut diakui bahwa teknologi kedokteran yang ada saat ini belum sepenuhnya mampu mengatasi setiap masalah kesehatan, terlebih dengan semakin beranekaragamnya penyakit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Spa Bayi. Surabaya sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia dengan populasi penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Lingkungan Eksternal Spa Bayi. Surabaya sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia dengan populasi penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Spa Bayi Surabaya sebagai kota terbesar ke-2 di Indonesia dengan populasi penduduk mencapai sekitar 3, 110,187 orang di tahun 2012 merupakan kota yang mampu beradaptasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita lihat gaya hidup masyarakat kota yang semakin bervariasi. Sudah merupakan gaya hidup mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa kini pola kehidupan manusia terlebih masyarakat kota besar atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Umum Mirota Batik Yogyakarta Sebelum memasuki gerai Mirota Batik, pengunjung akan melihat lapaklapak pedagang kerajinan, batik, dan makanan di bagian depannya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No 198 Semarang. Mom me Organic Baby And Kids Spa memiliki dua

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. No 198 Semarang. Mom me Organic Baby And Kids Spa memiliki dua 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Mom me Organic Baby And Kids Spa beralamatkan di Jalan Dr. Cipto No 198 Semarang. Mom me Organic Baby And Kids Spa memiliki dua swimtab untuk baby swim serta

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain

BAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,

Lebih terperinci

BAB III AWAL MEMBUKA USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA

BAB III AWAL MEMBUKA USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA BAB III AWAL MEMBUKA USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA 3.1. Awal Membuka Usaha 3.1.1 Hari-hari Pertama Bersih Sehat Persepsi mengenai pijat yang negatif, menyebabkan masyarakat menyamakan pijat dengan prostistusi.

Lebih terperinci

SPORT MASSAGE SURYA ADHITYA

SPORT MASSAGE SURYA ADHITYA SPORT MASSAGE SURYA ADHITYA B.Pengertian Sport Massage Sport Massage merupakan teknik memijat / melulut dengan tangan (manipulasi) pada bagian tubuh yang lunak dengan prosedur manual ataupun mekanik yang

Lebih terperinci

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit.

BAHAN AJAR : c. Pigmentasi: terjadinya perubahan warna kulit akibat terganggunya melanin pada sel melanosit. BAHAN AJAR : 1. Tujuan dan manfaat Perawatan Kulit Wajah : a. Mempertahankan kondisi kulit dari keriput dan noda-noda pada kulit b. Meremajakan jaringan otot dan sel-sel kulit c. Menanggulangi kelainan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR-37 PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI SEMARANG PENEKANAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR BAB I PENDAHULUAN

TUGAS AKHIR-37 PUSAT KECANTIKAN DAN KEBUGARAN DI SEMARANG PENEKANAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaya hidup manusia terus berubah. Kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan penampilan telah melahirkan gaya hidup cantik, sehat dan bugar. Kesadaran demikian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Kehidupan masa kini adalah kehidupan era supermodern yang ditandai oleh globalisasi di berbagai hal. Informasi secara cepat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA EKSISTING. Gambar 3. 1 Logo Esther HoB

BAB III ANALISA EKSISTING. Gambar 3. 1 Logo Esther HoB BAB III ANALISA EKSISTING 3.1 Kondisi Subyek Saat ini (Esther House of Beauty) 3.1.1 Logo Esther House of Beauty Logo yang ada saat ini mengacu pada aspek aspek feminin dilihat dari warnanya, dan bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Massage adalah suatu cara penyembuhan yang menggunakan gerakan tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan memperbaiki sirkulasi,

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SPA THERAPIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bagi sebagian besar wanita penampilan fisiknya merupakan hal yang sangat penting. Seorang wanita kecantikan fisik adalah hal yang wajib untuk diperhatikan. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan dimana semakin mudahnya mobilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan dimana semakin mudahnya mobilitas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berkembanganya teknologi, dari tahun ke tahun, dunia mengalami banyak perubahan dimana semakin mudahnya mobilitas yang terjadi antar daerah, kota, provinsi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

BAB II KAJIAN PUSTAKA... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAKSI... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR DIAGRAM... xiii BAB

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di abaikan. Bahkan sangat menentukan, baik dalam berbagai aktifitas seperti

I. PENDAHULUAN. di abaikan. Bahkan sangat menentukan, baik dalam berbagai aktifitas seperti I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern seperti sekarang ini peranan dan aktifitas perempuan tidak bisa di abaikan. Bahkan sangat menentukan, baik dalam berbagai aktifitas seperti pekerjaan kantor,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Variabel -variabel yang dianggap tidak puas oleh konsumen terhadap produk dan jasa di Auraku Skin Solution. Dari hasil uji hipotesis ketidakpuasan terdapat

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan Konsumen Dalam Memilih Salon Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa faktor-faktor yang dipentingkan

Lebih terperinci

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun oleh: DENY SETIAWAN J

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya

BAB 1 PENDAHULUAN. dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang nya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan sektor pariwisata di Indonesia berkembang sangat pesat, terlihat dari banyak nya wisatawan asing yang datang ke Indonesia. Dengan berkembang

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN KELUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PANDAI BESI DITINJAU DARI SIKAP KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KUALA BEGUMIT KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan mulai bergesernya nilai-nilai gaya hidup masyarakat, bekerja adalah suatu kewajiban bagi hampir setiap golongan

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia, khususnya perusahaan jasa sangat meningkat pesat, hal ini dibuktikan seperti banyaknya jasa biro-biro perjalanan pariwisata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yogyakarta adalah kota dengan berbagai predikat, banyak julukan yang dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan daerah

Lebih terperinci

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA

LAMPIRAN SUKHASANA SHAVASANA 55 LAMPIRAN TEKNIK PELAKSANAAN LATIHAN HATHA YOGA PERSIAPAN LATIHAN Partisipan menggunakan pakaian yang bersih dan longgar. Partisipan tidak memakai alas kaki selama latihan. Karena latihan yoga harus

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. penelitian, dan laporan seminar. 3. Pengamatan langsung di lapangan.

BAB 2 DATA DAN ANALISA. penelitian, dan laporan seminar. 3. Pengamatan langsung di lapangan. 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: 1. Literatur : buku, artikel elektronik maupun non elektronik,

Lebih terperinci

Studi Aktivitas, Furnitur dan Rasio

Studi Aktivitas, Furnitur dan Rasio Salon & Spa 4. Duduk menunggu di r.tunggu, membaca majalah. R tunggu tengah -3 sofa -Rak buku dan majalah -Estetis tanaman 60 x 200 = 12000 45 x 200 = 9000 60 x 600 = 36000 Jumlah = 5.7 M 2 170 x 170 =

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan hal sakral dan istimewa yang dilakukan oleh sepasang manusia sejak jaman dulu hingga sekarang untuk mengikrarkan kasih mereka selama hidupnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pusat pertokoan (mall) di Indonesia semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian. Setiap pembangunan mall dapat meningkatkan pendapatan negara

Lebih terperinci

Maria Dewi Christiyawati

Maria Dewi Christiyawati ABSTRAK Pemberdayaan Keluarga Untuk Stimulasi Tumbuh Kembang & Kecerdasan Anak TK Usia 4 6 Tahun Di TK Islam Bakti Sobokerto Maria Dewi Christiyawati Latar belakang:desa Sobokerto adalah salah satu desa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sheldon Cohen, psikolog sekaligus direktur Carnegie Mellon University, Pittsburgh menganalisis data lebih dari 6.300 orang, bahwa sebagian besar masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dismenorheayaitu nyeri di perut bagian bawah ataupun di punggung bagian bawah

BAB I PENDAHULUAN. Dismenorheayaitu nyeri di perut bagian bawah ataupun di punggung bagian bawah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dismenorheayaitu nyeri di perut bagian bawah ataupun di punggung bagian bawah akibat dari gerakan rahim yang meremas remas (kontraksi) dalam usaha untuk mengeluarkan

Lebih terperinci