BAB III SURVEI LAPANGAN
|
|
- Ida Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III SURVEI LAPANGAN III. A Rumah Cantik Citra Surabaya Surabaya adalah salah satu kota tersibuk di Tanah Air. Seperti kota lainnya, kaum wanita di Kota Buaya ini tidak sedikit yang menjalani peran multikompleks: menjadi istri, ibu, sekaligus karyawan. Dilandasi kepedulian terhadap kebutuhan perempuan itulah, Rumah Cantik Citra (RCC) mulai 28 Agustus 2009 hingga 31 Mei RCC hadir di Kota Pahlawan dianggap pilihan yang tepat. Dari sisi penjualan kota ini menempati urutan kedua setelah Jakarta. Dengan populasi 2,7 juta jiwa dan temperatur yang cukup panas, rangkaian produk pemutih Citra yang mengandung tabir surya menjadi pilihan masyarakat yang diandalkan. A. 1 Lokasi RCC Surabaya terletak di Jl. Raya Gubeng No.23 Surabaya (Gambar 3.1 Rumah Cantik Citra, Surabaya) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) 70
2 A. 2 Fasilitas Fasilitas yang ditawarkan di RCC Surabaya adalah : - Body massage, meliputi Shiatsu massage, Tuina massage, Himalayan massage, Javanese massage - Scrubbing, - Foot spa - Hand spa - Soul terapi, meliputi stres management, Taichi & Reiki, Aura healing, Hypnotherapy, Qi Gong, Anger Management dan Yoga (dilaksanakan tiap hari minggu dengan cara reservasi terlebih dulu, karena banyaknya peminat). A. 3 Data Fisik Bangunan Merupakan bangunan tunggal yang terdiri dari beberapa ruang yang bersifat non permanen. Lengkap dengan area parkir di samping bangunan. A. 4 Program ruang RCC ini terdiri dari area resepsionis, ruang tunggu, ruang pijat, kamar ganti, ruang aura healing, ruang foot & hand spa, mushola, dan ruang karyawan (Gambar 3.2 Area beauty, area foot & hand beauty) Sumber : Dokumentasi Pribadi, April
3 (Gambar 3.3 Area Massage) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) A. 5 Konsep Desain Konsep desain pada RCC ini mengarah pada tema natural, dengan menggabungkan 3 tradisi yaitu Jawa, China dan Jepang yang berangkat dari berbagai tradisi yang diusung oleh produknya. Terlihat pada desain yang berbeda pada masing-masing kamar untuk massage. A. 6 Elemen Pembentuk Ruang 6. a Dinding Karena bersifat non permanen maka dinding dan partisi lainnya terbuat dari multipleks ataupun berupa dinding gypsum board. Dengan finishing yang baik sehingga terlihat seperti dinding sungguhan. Pada ruangan tertentu menggunakan bahan batu alam sebagai penambah kesan natural. Pada kamar massage desain China dipadukan dengan penggunaan dinding kayu toengelilingi semua ruangan. Sedangkan untuk ruang bilas / ruang ganti menggunakan batu alam agar ruangan tidak berjamur. 72
4 (Gambar 3.4 Dinding berbahan gypsum board, kayu, dan batuan alam) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) 6. b Ceiling Secara keseluruhan ceiling dibuat polos berupa gypsum board dengan list profil yang sederhana serta sedikit permainan drop ceiling. Pada ruangan massage dan ruang foot spa diberi aksen berupa kain yang dibentangkan menggantung. (Gambar 3.5 Permainan drop ceiling sebagai aksen) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) 73
5 6. c Floor Seluruh lantai RCC ini menggunakan lantai parquet, dikombinasikan dengan batu koral putih sebagai aksen, selain itu untuk ruang bilas memakai material batu alam. Selain itu pada foyer ruangan massage diberi aksen berupa hiasan / aksesoris wanita china yang ditaman di lantai kaca, dan saat malam hari lampu dinyalakan mampu menambah kesan tertentu. A. 7 Interior Sistem 7. a Pencahayaan (Gambar 3.6 Dominasi parquet dengan batu koral putih) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) Karena sempitnya lahan sehingga memungkinkan mendapat pencahayaan langsung, menggunakan pencahayaan buatan, dengan direct berupa downlight dan indirect berupa hidden lamp. Serta lampu gantung untuk area tertentu. (Gambar 3.7 Pencahayaan Direct dan Indirect) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) 74
6 7. b Penghawaan Secara keseluruhan memakai penghawaan buatan untuk masing-masing ruangan, karena kondisi tata ruang yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan bukaan selain pintu masuk utama. A. 8 Elemen dekoratif Elemen dekoratif lebih mengunggulkan masing-masing dari jenis perawatan yang ditawarkan. Banyak panel dengan hidden lamp untuk memperkuat keberadaannya. A. 9 Warna RCC menggunakan beberapa warna sesuai dengan konsep penyatuan beberapa tradisi. Namun labih banyak didominasi warna putih dan coklat yang berasal dari lantai parquet. Untuk masingmasing ruangan massage tampil dengan warna yang berbeda. Untuk yang mengambil konsep China, lebih menonjolkan warna merah. Jepang dengan warna hijau yang berasal dari produk green tea, sedangkan Jawa dengan warna natural cream. A. 10 Furnitur Pemilihan furnitur pada RCC lebih bersifat modern, sehingga tidak banyak menggunakan aksen, lebih sederhana. (Gambar 3.8 Pemilihan Furnitur) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) 75
7 III. B House Of Martha Tilaar di Bandung B. 1 Lokasi Gedung Martha Tilaar : House Of Martha Tilaar ini terletak di Jl. Ciumbuleuit No. 83, Bandung. Wilayah Ciumbuleuit ini merupakan wilayah di daerah Bandung yang masih hijau, dekat dengan alam dan tenang. Eastern Garden Martha Tilaar Spa adalah salah satu spa milik dari Martha Tilaar yang berdiri di daerah Bandung. Bangunan ini bergaya modern dengan sentuhan tradisional. Suasana ruang dalam Eastern Garden Spa terasa temaram, nyaman, sejuk, penataan teratur, dan arsitektural yang modern. (Gambar 3.9 Ruang pedicure House of Martha Tilaar Bandung) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, April 2013) B. 2 Sejarah Singkat Terilhami dari konsep total spa yang dikenal dengan istilah Rupasampat Wahyabiantara yaitu sebuah paduan keseimbangan yang harmonis antara kecantikan lahiriah dan batiniah. Kecantikan lahiriah adalah keelokan wajah dan tubuh. Sedangkan kecantikan batiniah adalah keluhuran budi yang memancar keluar dari dalam tubuh/ jiwa seseorang. Dimana cantik alami seutuhnya ini tergambarkan secara tepat dalam diri Dewi 76
8 Saraswati yang kecantikannya terpancar dari empat tangan masingmasing membawa simbol-simbol kesempurnaan perempuan, yaitu tangan pertama memegang tasbih yang melambangkan kedekatan spiritual dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, tangan kedua memegang siter melambangkan tutur kata dan tingkah laku yang baik dan harmonis serta kemampuan untuk berkomunikasi, tangan ketiga memegang bunga melambangkan keperempuanan (kecantikan wajah dan tubuh) dan tangan keempat memegang daun lontar melambangkan pendidikan atau ilmu. Di samping itu, Dewi Saraswati juga digambarkan berdiri di atas bunga teratai, yang artinya seorang wanita haruslah tegar dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang buruk yang ada di sekitarnya. Istilah Spa, menurut Dr Martha Tilaar merupakan konsep Spa Indonesia, yang diambil dari kata Shui Pani Amarta, yang adalah: Shui (China) berarti air, Pani (India) berarti air dan Amarta (Indonesia) berarti hidup, sehingga Shui Pani Amarta berarti air kehidupan, karena komponen utama tubuh adalah air dan tanpa air kita tidak dapat hidup. Banyak di antara kita menggunakan air untuk melepaskan kelelahan, menyegarkan tubuh dan pikiran dan sebagainya, oleh karena itu, spa juga berarti penyembuhan melalui air. B. 3 Aktivitas Konsep aktivitas total spa yang diterapkan di Martha Tilaar Salon & Day Spa adalah konsep aktivitas perawatan lengkap baik perawatan luar maupun dalam (tubuh, jiwa dan pikiran) mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, termasuk juga tata rias wajah, rambut, tangan dan kaki. Perawatan tersebut dapat dinikmati dalam ambiance spa yang eksklusif dengan sentuhan tata arsitektur Bali dan Jawa, dimana materi interior menggunakan bahan-bahan natural seperti kayu dan bebatuan yang menghadirkan suasana yang benar-benar alami dan nyaman. Produk-produk yang 77
9 digunakan dalam perawatan merupakan produk alami yang eksklusif dan berkualitas tinggi dan diperkaya dengan bahan aktif alami yang berasal dari berbagai keanekaragaman hayati yang dibudidayakan secara organik. B. 4 Fasilitas Ruang (Gambar 3.10 Ruang Massage House of Martha Tilaar Bandung) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Maret 2013) Fasilitas Pelayanan : 1. Terapis Professional 2. Tempat bernuansa tradisional 3. Adanya fasilitas bacaan & snack Fasilitas Perawatan Tangan & Kaki : - Foot Reflexology - Manicure - Total Hand Beauty - Pedicure -Total Foot Beauty 78
10 B. 5 Struktur Organisasi Owner/Pemimpin Manager Dokter Ahli Staff Koordinator Terapis Costumer Service Kasir Cleaning service (Skema 3.1 Struktur Organisasi House of Martha Tilaar Bandung) (Sumber : Staff Koordinator House of Martha Tilaar Bandung) B. 6 Elemen Pembentuk Ruang 6.a Lantai Pada area lobby menggunakan lantai dari bahan granit, dengan kombinasi batu-batuan. Sedangkan ruang treatment pada Marta Tilaar Spa ini menggunakan teracota bernuansa calm dengan kombinasi batu-batuan pula. 6. b Dinding Dinding pada ruangan lobby dan ruang-ruang pengelola sebagian besar dicat berwarna cream dengan kombinasi cat tembok coklat tua pada kolom-kolom bangunannya. 6.c Langit-Langit Bahan yang digunakan pada langit-langit ruang lobby adalah gypsum board dengan finishing cat warna putih. Untuk ruang spa langit-langit diberi aksen berbahan kayu. 79
11 B. 7 Sirkulasi 7. a Sirkulasi Pengunjung Datang Memesan Menunggu Konsultasi Perawatan Membayar Nonton tv / membaca majalah Snack & Drink Pulang Parkir (Skema 3.2 Sirkulasi Pengunjung Marta Tilaar) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, maret 2013) 7. b Sirkulasi Pengelola Datang Absen Persiapan Menjalankan tugas Perawatan Membayar Penyimpanan Pulang Parkir (Skema 3.3 Sirkulasi Pengelola Marta Tilaar) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Maret 2013) B. 8 Warna Pada Marta Tilaar Spa ini warna yang digunakan secara umum adalah warna-warna soft. Warna yang digunakan seperti cream, coklat, dan putih. Warna ini digunakan agar tercipta warna yang dapat megesankan ketenangan dan kenyamanan bagi pengunjung. 80
12 B. 9 Faktor Keamanan Sistem keamanan yang ada terdiri dari dua jenis yaitu penangulangan dari bahaya kebakaran berupa hidran dan tabung pemadam api yang diletakkan pada daerah-daerah yang rawan terhadap bahaya kebakaran. III. C Taman Sari Royal Heritage Spa C. 1 Lokasi dan Fasilitas Alamat : Jl. Adisucipto No. 17 Solo Jam operasional : WIB Fasilitas Pelayanan : 1. Dokter ahli & terapis professional 2. Tempat bernuansa tradisional 3. Adanya fasilitas bacaan & snack Fasilitas Perawatan Tangan & Kaki : - Foot Reflexology - Total Hand Spa - Total Foot Spa - Manicure - Pedicure (Gambar 3.11 Tampak Depan Bangunan Taman Sari Royal Heritage Spa di Solo) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Maret 2013) 81
13 Organisasi Kerja : 1. Pemilik 2. Spa Koordinator 3. Costumer Service 4. Terapis (Gambar 3.12 Ruang Massage VIP Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2013) (Gambar 3.13 Ruang Salon Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2013) 82
14 C. 2 Sejarah Taman Sari berarti taman yang indah, seperti dikatakan dalam sejarah. Terletak sekitar sepuluh menit berjalan kaki dari Istana Sultan ke arah barat daya. Taman ini dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada Dia menciptakan dengan gaya baru yang merupakan campuran Jawa dan Portugis arsitektur. Oleh karena itu Istana Air Taman Sari terkenal sebagai tempat pemandian keluarga kerajaan Jawa, pangeran memiliki filosofi menyeimbangkan jiwa, raga, sukma atau tubuh. Terinspirasi oleh pesona Taman Sari, PT. Mustika Ratu menciptakan Taman Sari Royal Heritage Spa yang dibuka di Sheraton Mustika Hotel Yogyakarta, Indonesia, pada tahun Kemudian Taman Sari Royal Heritage Spa Jakarta, Indonesia, pada September Diikuti oleh yang lain, maka dikelola oleh sistem waralaba. Produk Taman Sari Royal Heritage dibuat berdasarkan resep tradisional dari Keraton (Jawa Palace) yang telah digunakan secara turun temurun dalam seratus tahun. Pendiri, Hj. BRA Mooryati Soedibyo adalah putri salah satu raja di Jawa. Berdasarkan penelitian, produk ini memberikan solusi luar biasa untuk masalah yang pengunjung miliki. Taman Sari Royal Heritage Spa menyediakan berbagai perawatan holistik dengan kombinasi terapi air, tumbuh-tumbuhan alami dan perawatan tubuh tradisional Jawa, yang telah menjadi rahasia antara anggota Jawa Royal Court untuk menjaga keindahan dan fisik kesejahteraan. Ini ritual kuno kerajaan relaksasi dan memanjakan kini bisa dinikmati di Taman Sari Royal Heritage Spa. Para tamu dapat memilih perawatan seperti Asmaragama Raras Pangantyan (pre-wedding Tretament), paket pasca-bersalin, program berat badan, empat tangan pijat Prameswari Ratu, Jawa pijat klasik, otentik Jawa Lulur body scrub. 83
15 C. 3 Struktur Organisasi Owner/Pemimpin Dokter Ahli Staff Koordinator Terapis Costumer Service Kasir Cleaning service (Skema 3.4 Struktur Organisasi Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Staff Koordinator Taman Sari Royal Heritage Spa) C. 4 Sirkulasi 4. a Sirkulasi Pengunjung Datang Memesan Menunggu Konsultasi Perawatan Membayar Nonton tv / membaca majalah Snack & Drink Pulang Parkir (Skema 3.5 Sirkulasi Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Maret 2013) 4. b Sirkulasi Pengelola Datang Absen Persiapan Menjalankan tugas Perawatan Membayar Penyimpanan Pulang Parkir (Skema 3.6 Sirkulasi Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Maret 2013) 84
16 C. 5 Konsep Desain Konsep desain pada Taman Sari Royal Heritage Spa ini mengarah pada tema tradisional Jawa. Kesan tradisional pada interior bangunan ini sangat terlihat pada desain yang menonjolkan ukiran-ukiran berbahan kayu serta penggunaan warna coklat dan krem yang diaplikasikan pada seluruh ruangan Taman Sari Royal Heritage Spa ini. C. 6 Elemen Pembentuk Ruang 6. a Lantai Pada area lobby menggunakan lantai dari bahan granit putih. Sedangkan ruang treatment pada Taman Sari Royal Heritage Spa ini menggunakan parquet kayu dan pada bagian lantai yang basah menggunakan batu batuan. 6. b Dinding Dinding pada sebagian besar ruangan menggunakan finishing berupa cat berwarna cream dan abu-abu. Karna menggunakan konsep desain tradisional Jawa, maka Taman Sari Royal Heritage Spa ini menggunakan sekat berupa ukiran kayu (gebyog) pada dinding ruangan treatment. 6. c Langit-Langit Bahan yang digunakan pada langit-langit ruang lobby adalah gypsum board dengan finishing cat warna putih. Untuk ruang spa langit-langit diberi aksen ukiran kayu. 85
17 C. 7 Interior Sistem 7. a Pencahayaan Karena sempitnya lahan sehingga memungkinkan mendapat pencahayaan langsung, menggunakan pencahayaan buatan, dengan direct berupa downlight dan indirect berupa hidden lamp. Serta lampu gantung untuk area tertentu. 7. b Penghawaan Secara keseluruhan memakai penghawaan buatan untuk masing-masing ruangan, karena kondisi tata ruang yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan bukaan selain pintu masuk. C. 8 Warna Pada Taman Sari Royal Heritage Spa ini warna yang digunakan secara umum adalah warna-warna natural. Warna yang digunakan seperti cream, emas, coklat, abu-abu dan putih. Warna ini digunakan agar tercipta kesan traditional dan megesankan ketenangan dan kenyamanan bagi pengunjung. (Gambar 3.14 Ruang Lobby Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2013) 86
18 (Gambar 3.15 Ruang Manicure & Padicure Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2013) (Gambar 3.16 Ruang tunggu Taman Sari Royal Heritage Spa) (Sumber : Dokumentasi Pribadi, Juni 2013) C. 9 Elemen dekoratif Elemen dekoratif lebih mengunggulkan kesan tradisional yang ingin ditonjolkan ditempat ini. Seperti pemilihan partisi gebyog dan furnitur yang penuh dengan ukiran-ukiran kayu sebagai hiasan. C. 10 Faktor Keamanan Sistem keamanan yang ada terdiri dari dua jenis yaitu penangulangan dari bahaya kebakaran berupa hidran dan tabung pemadam api yang diletakkan pada daerah-daerah yang rawan terhadap bahaya kebakaran. 87
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I. A Latar Belakang Masalah Pola kehidupan masyarakat kota besar /urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis. Hal- hal itu memaksa masyarakat modern harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap wanita memiliki kebutuhan untuk mempercantik diri dan untuk merilekskan pikiran dan tubuh dari kesibukan mereka sehari-hari seperti tempat salon, spa, refleksi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Padatnya aktivitas pada zaman modern ini menyebabkan banyak orang yang mengalami stress, lelah, dan jenuh. Untuk itu dibutuhkan sebuah sarana yang mampu memberikan fasilitas yang lengkap bagi pengunjungnya
Lebih terperinciPenjelasan Skema : Konsep Citra yang diangkat merupakan representasi dari filosofi kehidupan suku Asmat yang berpusat pada 3 hal yaitu : Asmat sebagai
BAB V KONSEP DESAIN 5.1 Konsep Citra Konsep merupakan solusi dari permasalahan desain yang ada. Oleh karena itu, dalam pembuatan konsep harus mempertimbangkan mengenai simbolisasi, kebutuhan pengguna,
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim) 1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan. 2. Aktivitas a. Pengunjung:
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Kerangka Berpikir Konsep Bagan 4.1 Kerangka Berpikir Konsep 105 106 Dari kerangka berpikir diatas dapat penulis memilih konsep Batik Pekalongan : The Diversity of Culture
Lebih terperinciGambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis)
101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Zen. Zen merupakan konsep yang terinspirasi dari konsep interior Jepang, yang memadukan antara
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN Dalam perancangan pusat Informasi dan kegiatan Muslim Tionghoa Lau Tze ini, banyak hal hal yang telah di jelaskan pada bab bab sebelumnya yang akan diterapkan pada perancangan.
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambar 4.1 Alternatif Zoning 1 ANALISA : Letak zona publik berada di dekat pintu masuk karena zona tersebut diperunttukan bagi pengunjung yang baru datang. Pada alternative zona
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keindahan rambut, estetika wajah, perawatan kuku, waxing, dan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep/Citra Ruang Citra atau image yang digunakan dalam mendukung karakter desain adalah modern natural with batavian etnic, dengan menggunakan bentuk bentuk yang geometris
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Taman
V.1. Konsep Gaya dan Tema BAB V KONSEP PERANCANGAN Kebutuhan : Natural Gaya yang dapat membuat nyaman pengunjung Gaya yang dapat menarik masyarakat umum Gaya yang dapat menampilkan kebudayaan Informatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Pada dasarnya dalam diri setiap orang selalu ada keinginan untuk menjadi cantik atau tampan, sehat dan bugar. Beragam cara dilakukan
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. Perpustakaan Grhatama Pustaka Berlokasi di Jl. Janti, Banguntapan Bantul, D.I. Yogyakarta. Jam layanan untuk hari Senin-Jumat : 08.00 s.d. 22.00 WIB, hari Sabtu : 08.00 s.d. 16.00
Lebih terperinciBAB.IV. KONSEP DESAIN. IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic,
BAB.IV. KONSEP DESAIN IV.1 Tema Perancangan Tema Perancangan Proyek medical spa ini adalah, Refreshing, Relaxing and Theurapetic, Refreshing, berarti tidak kaku, mampu memotivasi pengguna Relaxing, mampu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini, salon kecantikan merupakan tempat wajib terutama bagi kaum wanita untuk datang dan melakukan perawatan-perawatan untuk memperindah dan mempercantik tubuh,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kecantikan mulai menjadi sebuah tren gaya hidup di beberapa kalangan yang tidak bisa ditinggalkan baik oleh kaum wanita maupun pria. Wanita maupun pria
Lebih terperinciTEoRI DAN DeSAIN TERPILIH
TEoRI DAN DeSAIN TERPILIH ARFIEL ZAQTA SURYA 13-57 Teori dan konsep interior desain merupakan sebuah gagasan atau dasar pemikiran desainer di dalam memecahkan permasalahn atau problem desain. Konsep desain
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Gambar V.1 Aplikasi Ide (Sumber : Penulis) commit to user
digilib.uns.ac.id 101 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ide Gagasan Ide gagasan perancangan desain interior Resort ini berupa konsep Bali Style. Bali Style merupakan konsep yang sering digunakan pada bangunan
Lebih terperinciBAB IV SINTESA PEMBAHASAN. yang diusung dalam sebuah konsep desain Hotel Mulia adalah luxurious
BAB IV SINTESA PEMBAHASAN 4.1 Gaya Dan Tema Perancangan Menentukan jenis tema merupakan langkah awal dalam membangun suatu ruangan. Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada klien akan interior Hotel Mulia
Lebih terperinciKONSEP DESAIN. WARNA Warna yang digunakan adalah warna khas budaya Toraja yang terdapat pada elemen arsitektural dan motif ornamen.
BENTUK Bentuk yang digunakan dapat berupa transformasi dari bentuk Tongkonan, ragam hias tradisional Makassar dan Toraja, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan budaya Makassar dan Toraja. Untuk menciptakan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang
1.1.Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dalam kehidupan wanita sehari-hari umumnya waktu dihabiskan untuk bekerja mengurus rumah tangga, tugas sehari-hari dirumah, latihan
Lebih terperinciBAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS
BAB V. PENGOLAHAN INTERIOR DENAH KHUSUS Pengolahan interior medical spa ini berdasarkan inspirasi dari kebudayaan Sunda dan unsur spa itu sendiri yaitu air. Penggabungan unsur natural dari budaya setempat
Lebih terperinci5.2 Konsep Citra Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruang yang memberikan kesan menyegarkan, nyaman dan menonjolkan suasana alami namun teta
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Penelusuran Konsep Berdasarkan Analisa Konsep perencanaan interior yang digunakan dalam perancangan ini adalah refresh yang berarti to give new freshness or brightness to;
Lebih terperinciDesain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5, No.2, (2016) 2337-3520 (2301-928X Print) F-193 Desain Interior Restoran pada Rest Area di Kabupaten Probolinggo Berkonsep Jawa Rustik dengan Sentuhan Ikon Khas Probolinggo
Lebih terperinciKONSEP MAKRO & KONSEP MIKRO
KONSEP MAKRO & KONSEP MAKRO Pemilihan langgam Post-modern di rasa lebih sesuai pengaplikasian nya pada konsep desain interior clubhouse eastcoast residence ini, ditambah dengan nuansa natural. Konsep ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup manusia saat ini berdampak pada gaya hidup dan trend mode maka hal tersebut juga mempengaruhi perkembangan yang cukup pesat untuk layangan spa dan reflexology.
Lebih terperinciKonsep Lantai. Studio Balet. Area Lobby. Perpustakaan. Tugas Akhir. Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy
Konsep Lantai Studio Balet Lantai dengan konsep Fairy biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah Aplikasi konsep fairy tale
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN
BAB IV KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1 Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep (Sumber : Qoni ah Azrina,2015) 101 102 4.1.2 Tema Tema yang digunakan dalam perancangan ini adalah
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN BEAUTY CLINIC DAN WELLNESS CENTER. Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN DAN WELLNESS CENTER 4.1 Konsep Umum Beauty Clinic (aesthetic) Wellness Center (health) Penggabungan 2 fungsi dalam 1 bangunan Gambar 4.1 Diagram Konsep Umum Sumber : analisa penulis
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN III. A. Tinjauan Umum Lokasi proyek berada di Kota Surakarta atau biasa dikenal dengan nama Kota Solo. Dahulu "Sala" adalah dusun yang dipilih oleh Sunan Pakubuwana II dari tiga
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN
Bab 4 KONSEP PERENCANAAN DESAIN 4.1. Konsep Desain 4.1.1 Kerangka Konsep Desain Gambar 4.1 Kerangka Konsep Sumber : Analisa Pribadi 4.1.2 Tema Tema yang di gunakan dalam perancangan ini adalah bee (lebah).
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciKonsep BAB V KONSEP. 5.1 Kerangka Konsep. 5.2 Konsep Young Dynamic
BAB V KONSEP 5.1 Kerangka Konsep Konsep Sekolah Fotografi Darwis Triadi adalah sebuah sekolah fotografi yang didirikan oleh seorang fotografer profesional bernama Andreas Darwis Triadi pada tahun 2003.
Lebih terperinciDramatic Lighting. Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini.
APARTEMEN LU: 60 m² Dramatic Lighting Pencahayaan menjadi kekuatan desain pada apartemen yang terinspirasi dari gaya Jepang ini. TEKS FRANSISCA WUNGU PRASASTI FOTO ADELINE KRISANTI PROPERTI SUMARTONO TAN
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Kerangka Konsep Aktif Fashionable Berjiwa Muda Semangat Produktif Mapan Dewasa Merah Muda Organis Biru & Hijau Karakteristik Warna Bentuk Warna Wanita Urban Refresh TEA SPA
Lebih terperinciBAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING
BAB III PERMASALAHAN & DATA SURVEY PEMBANDING A. Permasalahan Umum Permasalahan umum ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan mengenai apa saja yang berkaitan dengan desain interior sebuah showroom mobil.
Lebih terperinciStudi Pembanding. Rumah Cantik Citra. Body Massage. Hand and Foot Spa
Studi Pembanding Rumah Cantik Citra Body Massage Rumah Cantik Citra yang terletak di kawasan Raya Gubeng, Surabaya ini sebagai pusat perawatan kecantikan wanita Indonesia telah memberikan sebuah ciri dari
Lebih terperinciMAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang. meningkatkan jumlah pengunjung/wisatawan
MAKASSAR merupakan salah satu kota yang mengalami perkembangan pesat dalam berbagai bidang EKONOMI SOSIAL POLITIK INDUSTRI PARIWISATA BUDAYA mengalami perkembangan mengikuti kemajuan zaman meningkatkan
Lebih terperinciStudi Antropometri TEMPAT DUDUK HAIR TREATMENT
Studi Antropometri salon TEMPAT DUDUK Terletak pada ruang tunggu area salon & spa. Gunanya untuk menunggu antrian atau sekedar menunggu teman/kerabat yang sedang ke salon HAIR TREATMENT Pada area ini dilakukan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pusat es krim merupakan fasilitas yang dirancang untuk penikmat es krim. Pusat es krim menyediakan berbagai jenis es krim dan kebutuhan mengenai es krim bagi masyarakat terutama
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bersamaan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat dan mulai bergesernya nilai-nilai gaya hidup masyarakat, bekerja adalah suatu kewajiban bagi hampir setiap golongan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Konsep Sebuah konsep desain tempat pendidikan yang ramah lingkungan dengan membawa suasana yang asri membawa kehangatan keluarga dalam sebuah wadah pendidikan. Anak anak
Lebih terperinciStudi aktifitas dan kebutuhan ruang
Studi aktifitas dan kebutuhan ruang No Pemakai Aktifitas Kebutuhan Ruang Fasilitas Dimensi Perawatan rambut 1.Mencuci rambut sebeum meakukan perawatan untuk rambut 2.Perawatan rambut (cutting/creambath/hairspal/
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Konsep pada Fitness Center, interior desain yang ditampilkan oleh Fitness Center ini bergaya Modern Retro. Tema perancangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gaya hidup sehat saat ini menjadi sorotan banyak masyarakat Indonesia, khusnya masyarakat yang tinggal di perkotaan. Bahkan disisi lain gaya hidup sehat sudah menjadi
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Gaya dan Tema Perancangan Gaya dari perancangan interior Museum permainan tradisional Jakarta ini mengarah pada gaya modern etnik. Pemilihan gaya modern etnik berdasarkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Interior Gambar 4.1 Mind Map Sumber: Penulis Konsep perancangan interior pada museum ini ingin mengubah sebuah museum yang memiliki pencitraan yang sedikit
Lebih terperinciBAB IV KONSEP DESAIN. Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan
73 BAB IV KONSEP DESAIN IV.1 Konsep Ruang (Citra Ruang) Konsep utama dari pool dan lounge yang akan dibuat adalah FUN atau menyenangkan dengan bergaya futurisctic. Konsep fun ini diartikan sebagai sesuatu
Lebih terperinciKONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER
KONSEP TUGAS AKHIR REDESAIN RESTORAN ITALIA PRONTO DENGAN KONSEP ITALIA KONTEMPORER Deloni Hanis Mareta 3408.100.082 Koor. Tugas Akhir: Anggri Indraprasti, S. Sn, M. Sn Dosen Pembimbing: Ir. Prasetyo Wahyudie,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan sektor wisata yang terdapat di alam Indonesia untuk menaikan devisa negara. Karena itu pemerintah banyak mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat memiliki aktivitas yang tinggi. Sehingga membutuhkan fasilitasfasilitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya pertumbuhan kota-kota besar di Indonesia membuat masyarakat memiliki aktivitas yang tinggi. Sehingga membutuhkan fasilitasfasilitas yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Latar Belakang Proyek
I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar Belakang Proyek BAB I PENDAHULUAN Kemajuan yang semakin maju dan berkembang banyak menuntut masyarakat untuk terus meningkatkan kinerja mereka dalam bekerja sehingga sebagian
Lebih terperinciDesain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa
G272 Desain Interior Hotel Alila dengan Langgam Modern Luxury Nuansa Budaya Jawa Timotius Disa dan R. Adi Wardoyo Departemen Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciPERANCANGAN RUANG DALAM
UNIVERSITAS UDAYANA JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK PERANCANGAN RUANG DALAM Ulasan Teori dan Konsep Perancangan Ruang Dalam Metode Studi Literatur Mahasiswa; ARFIEL ZAQTA SURYA 131925105 Teori dan konsep
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan HEPOL BUILDING HANNINE RESTO Suasana khas Korea Budaya Korea Hanok Nyaman Tenang Gedung Perkantoran Bangunan dengan konsep modern Restoran Korea
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memanjakan, merawat dan mempercantik diri merupakan kebutuhan setiap wanita. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan adanya pengaruh dari budaya luar yang masuk dan
Lebih terperinciBab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR
Bab 4 KONSEP PERANCANGAN INTERIOR 4.1 Konsep Perancangan 4.1.1 Konsep Gaya Konsep desain pada perancangan Petlove Pet Center ini menggunakan pendekatan terhadap konsep fungsi dan citra. Perancangan Petlove
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas dan rutinitas yang terjadi pada kebanyakan orang, banyak menimbulkan hal yang tidak menyenangkan dan membuat manusia menjadi rentan akan stress. Dengan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa kini pola kehidupan manusia terlebih masyarakat kota besar atau masyarakat urban semakin modern, serba cepat, serba instan, sistematis, dan mekanis.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAKSI... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR DIAGRAM... xiii BAB
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN DESAIN 5.1 KONSEP 5.1.1 Ide Dasar Perancangan Konsep Desain merupakan salah satu proses dalam tahapan mendesain. Pada Gaya yang di angkat untuk penerapan desain playgroup ini adalah
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Kebutuhan : Kekinian, penataannya simetris, dapat diartikan bercampur dengan gaya lain sebelumnya
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep perancangan Dalam perancangan spa and Fitness centre ini mengambil suatu bran lifespa fitness, dan menggunakan konsep bali kontemporer, karena produk yang digunakan
Lebih terperinciKLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin
01 02 KLINIK ULTRAMODERN Penulis : Imelda Anwar Fotografer : M. Ifran Nurdin Good design is good business. Inilah yang terwujud pada desain klinik yang berhasil mengakomodasi kegiatan konsultasi dokter
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN. 5.1 Konsep Desain
BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Desain Jakarta sebagai ibu kota negara merupakan kota tersibuk di Indonesia, banyak sekali kejadian-kejadian yang dapat membuat orang menjadi stress seperti, kemacetan,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Masjid merupakan tempat peribadatan umat muslim yang dapat kita temukan di mana-mana di seluruh dunia. Masjid selain sebgai tempat peribadatan juga telah menjadi
Lebih terperinciEksotisme & GALLERY. Vol. 13 No. 05 Mei 2012
Eksotisme KONSEP RESTO & GALLERY Penulis Qisthi Jihan Fotografer Ahkamul Hakim Berwisata kuliner di Bali, tidak sekadar mencari makanan yang nikmat, tetapi kebanyakan dari pengunjung juga mencari sebuah
Lebih terperinciGambar 5. 1 Citra ruang 1 Gambar 5. 2 Citra ruang 2 2. Lounge Lounge merupakan salah satu area dimana pengunjung dapat bersantai dan bersosialisasi de
BAB V KONSEP PERENCANAAN INTERIOR 5.1 Konsep Citra Ruang Konsep citra ruang yang ingin dicapai adalah ruangan yang memberikan suasana kondusif kepada pengguna perpustakaan. citra ruang dimana pengguna
Lebih terperinciBAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
1 BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Pengaplikasian wall treatment menggunakan bata exposed, lantai bermaterial concrete tanpa finishing Penerapan modul atau bentuk abstrak dan geometris pada furnitur dan partisi
Lebih terperinciPUSAT KECANTIKAN DI SURABAYA
TUGAS AKHIR PUSAT KECANTIKAN DI SURABAYA Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Tugas akhir (strata - 1) Oleh: INDRA YULIANI 1051010022 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1.1 Konsep Perencanaan Dan Perancangan Proyek perencanaan dan perancangan untuk interior SCOOTER OWNERS GROUP INDONESIA Club di Bandung ini mengangkat tema umum
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG
BAB III PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI BANDUNG 3.1 Tema Perancangan Tema Dalam Perancangan Interior Rumah Sakit Anak di Bandung ini adalah Wonderland (Tanah Impian). Konsep tema ini didasari oleh tinjauan
Lebih terperincib e r n u a n s a h i jau
01 TOW N H O U S E b e r n u a n s a h i jau Penulis Imelda Anwar Fotografer M. Ifran Nurdin Kawasan Kebagusan di Jakarta Selatan terkenal sebagai daerah resapan air bagi kawasan ibukota sekaligus permukiman
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR
BAB IV KONSEP PERENCANAAN INTERIOR IV.1 Gaya dan Tema Perancangan Dalam tahapan perancangan, konsep desain merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Konsep berperan penting untuk membuat sebuah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
123 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan Pusat Rehabilitasi Narkoba didasarkan pada pentingnya memberikan sebuah kenyamanan bagi pasien/residen supaya dapat mempercepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Batik merupakan kain khas masyarakat Indonesia. Batik ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang juga ditetapkan sebagai
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar
Rumah Tinggal Dengan Gaya Arsitektur Bali Modern Di Denpasar Oleh : Naya Maria Manoi nayamanoi@gmail.com Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Arsitektur tradisional Bali merupakan budaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan gaya hidup masyarakat terutama perkotaan, memberikan pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan dimasa sekarang ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang, Sumber Daya Manusia berpotensi dan berpendidikan sudah tersebar dimana- mana, dan tak heran tuntutan
Lebih terperinciDesain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Maternity Care Centre dengan Nuansa Natural Modern Atrasina Adani dan Anggra Ayu Rucitra Jurusan Desain Interior,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan masa kini yang telah modern ditandai oleh era globalisasi di dalam berbagai hal. Salag satunya dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat dan berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu pengertian dari masing-masing kata yang menyusun judul
Lebih terperinciSPA TERPADU DI KAWASAN BOROBUDUR Penekanan Desain Arsitektur Organik
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SPA TERPADU DI KAWASAN BOROBUDUR Penekanan Desain Arsitektur Organik Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) ditinggalkan baik oleh wanita maupun pria. Wanita maupun pria di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kecantikan adalah: anggapan untuk suatu objek yang molek dan lainnya tampak serasi. (Kamus Besar Bahasa Indonesia,2008, p.37) Kecantikan juga mulai menjadi
Lebih terperinciDesain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) 1 Desain Interior Restoran Seafood Layar Bukit Mas dengan Konsep Modern Country di Surabaya Astrid Intan L.W dan Ir. Susy Budi
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia 5.1.1. Gaya Perancangan Gaya arsitektur yang dipakai pada bangunan Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Setia ini direncanakan
Lebih terperinciBAB 4. Analisis dan Bahasan
BAB 4 Analisis dan Bahasan 4.1 Konsep Perancangan Makanan kini tak lagi hanya menjadi sekedar pengisi perut. Masyarakat kini menyadari makanan dengan segi kultural yang varian telah menjadi lifestyle yang
Lebih terperinciABSTRAKSI. Keywords : bunga padma, indah, natural, suci. viii
ABSTRAKSI Pernikahan merupakan hal yang alami yang terjadi di kehidupan manusia. Bagi umat beragama, pernikahan juga merupakan sesuatu yang sakaral dan suci yang hanya dilakukan sekali seumur hidup. Bulan
Lebih terperinciPerancangan Prajnaparamita Beauty s sebagai Representasi Arsitektur Taman Sari Masa Kini dengan Tema : prajnaparamita
Perancangan Prajnaparamita Beauty s Institute sebagai Representasi Arsitektur Taman Sari Masa Kini dengan Tema : prajnaparamita G-39 Prajnaparamita Nurul Kusuma Wardhani, Purwanita Setijanti Jurusan Arsitektur,
Lebih terperinciCompact House. Fotografer Ahkamul Hakim
Compact House Penulis Mufliah Nurbaiti Fotografer Ahkamul Hakim Idealnya sebuah bangunan, khususnya rumah tinggal didirikan berdasarkan kebutuhan penghuninya. Selain itu, bentuk kaveling juga turut memengaruhi
Lebih terperinciSelain itu tingkat polusi di Indonesia yang cukup tinggi, dapat membuat seseorang mudah stress dan tertekan dengan lingkungan yang ada di Indonesia. K
BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara penghasil teh ke lima terbesar di dunia, sejak tanaman teh masuk ke Indonesia dan perkebunan teh menjadi milik bangsa Indonesia, banyak masyarakat mulai menggemari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wajah bulat telur, mata bulat besar, kulit mulus dan rambut yang indah, gigi yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecantikan merupakan suatu hal yang ingin dimiliki oleh setiap manusia, baik itu cantik secara lahiriah maupun batiniah. Kecantikan lahiriah merupakan kecantikan
Lebih terperinciBAB III KAJIAN LAPANGAN
BAB III KAJIAN LAPANGAN A. OBSERVASI 1. OESMANS BARBERSHOP Salah satu Barbershop yang terletak di jantung kota Solo, tepatnya di jl. Dr. Wahidin no 3A. Nama Oesmans Barbershop di ambil dari nama kakek
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN HASIL DESAIN 5.1. Gaya dan Tema dalam Perancangan Perancangan interior Sing a Song Family Karaoke ini mengambil gaya modern dan tema Pop Art, karena ingin menciptakan suasana
Lebih terperinciPutih Abu Hitam Coklat
KONSEP PERANCANGAN RUANG DALAM Tema yang saya terapkan pada tugas Perancangan Ruang Dalam ini adalah konsep Kontemporer. Karakteristik dari konsep kontemporer adalah konsep ruang yang terkesan terbuka
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat gaya hidup manusia yang terus berubah, membuat manusia perlu memperhatikan pentingnya sebuah penampilan dan kesehatan, khususnya para wanita. Sekarang ini banyak
Lebih terperinci