BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bulan Januari 2008 terjadi perubahan visi dari Organisasi Learning Center PT Telkom Tbk. yang cukup mengagetkan, yaitu visi yang berbunyi To become one of top corporate university in the world by Hal ini mengandung konsekuensi bahwa sebelum tahun 2014 Telkom sudah harus mempunyai Corporate University. Sedangkan pada saat itu kaji pemetaan bisnis telekomunikasi mengalami perubahan yang sangat cepat, tak pasti, dan turbulen baik dari sisi teknologi, regulasi, pasar maupun persaingan. Dari sisi teknologi, muncul fenomena konvergensi digital (digital convergence) yaitu bersatunya teknologi olah data, teknologi content dan multimedia serta telekomunikasi. Dari sisi regulasi muncul gelombang privatisasi dan dari sisi lingkungan persaingan terjadi hypercompetition. Visi PT Telkom menghadapi perubahan lingkungan yang cepat sehingga ia harus mengamankan bisnisnya serta memperkokoh daya saingnya. Pada waktu yang sama, PT Telkom juga memiliki visi to become a leading infocom player in the region, dengan arah menuju customer centric sebagai grand strateginya, hal ini menuntut perubahan mindset dan cara kerja seluruh karyawan Telkom dari level manapun (1) menjadi leader-driven organization dari empowerment hingga link and friendly, (2) bersaing melalui manusia: Competency Based Human Resource Management, (3) mengokohkan keunggulan bersaing melalui budaya korporat yang lebih dikenal dengan The Telkom Way 135, dan (4) mencapai performance excellence dengan Malcolm Baldrige Criteria (Kertajaya, 2004: ). Tugas dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) PT Telkom di era 1970an sampai dengan 1990an adalah memberikan pelatihan agar karyawan dapat bekerja mengatasi tugas-tugas perusahaan yang dibebankan kepadanya. Kemudian terjadi perubahan nama dari PUSDIKLAT menjadi DIVLAT (Divisi Pelatihan), dan pada awal dekade 2000-an berubah lagi menjadi Training Center (TTC), dan pada

2 2 tahun 2008 berubah menjadi Learning Center (PT.Telkom Tbk). Sejak tahun 2008 itu pula Learning Center PT.TELKOM Tbk mulai dipersiapkan secara mandatory untuk menjadi Corporate University (CU) di samping tugasnya memberikan pelatihan baik secara klasikal maupun e-learning. Pada 28 September 2012, dicanangkanlah suatu organisasi pembelajar sebagai ganti Learning Center yaitu Telkom Corporote University. Perubahan dalam organisasi sesungguhnya merupakan suatu hal yang biasa saja bahkan yang membedakan perubahan dalam organisasi dengan institusi sosial lainnya, terletak pada sifatnya, yaitu perubahan yang didesain, direncanakan dan disengaja, dalam rangka meningkatkan performance management (Rasyidi, 2011). Organisasi yang dapat beradaptasi, mengantispasi dan mengelola perubahan serta dapat mengambil tindakan strategis niscaya keberadaaanya akan selamat bahkan dapat melakukan ekspansi dalam berbagai bentuknya. Mc Namara dalam Rasyidi (2011) mengatakan bahwa perubahan organisasi dapat ditelaah secara lebih luas sebagai a strategy to accomplish some overall goal. Artinya, perubahan organisasi merupakan suatu konsep yang berkenaan dengan perubahan misi, restrukturisasi operasional, teknologi baru, merger, Total Quality Management (TQM) dan reengineering. Banyak perusahaan multinasional mengembangkan Corporate University (CU) sebagai model dalam menciptakan learning organization yang bertujuan untuk mendongkrak kinerja bisnis perusahaan, seiring dengan semakin ketatnya persaingan dan pesatnya perubahan dinamika bisnis. Arief Yahya (DirekturUtama PT.Telkom) pada acara peresmian Telkom Corporate University (Telkom CU) mencanangkan Telkom Corporate University, sebagai salah satu wahana untuk mencapai center of excellence, Telkom Corporate University adalah program untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, bukan hanya mencerdaskan individu karyawan, namun semua karyawan Telkom dan lembaganya dalam menghadapi kompetisi bisnis yang semakin kompleks. Secara umum ada tiga peranan Corporate University yang

3 3 berdampak langsung kepada kemajuan perusahaan yaitu: (1) menyediakan talenta yang tepat pada posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat, (2) mengembangkan proses belajar karyawan yang berdampak kepada peningkatan kinerja bisnis perusahaan, dan (3) mempercepat proses penyebaran dan peningkatan kompetensi karyawan sesuai dengan tuntutan lingkungan bisnis. Konsekuensinya, organisasi dituntut untuk tidak sekadar bersikap luwes dan beradaptasi dengan lingkungan yang bergerak sangat dinamis, akan tetapi juga mampu mengantisipasi berbagai bentuk perubahan dan secara proaktif menyusun berbagai program perubahan yang diperlukan (Nurhayati, 2007). Seiring dengan semakin tingginya tingkat persaingan, maka manajemen sebuah perusahaan mulai mengidentifikasikan kekuatan (sumberdaya) baru yang ada di dalam perusahaan tersebut termasuk di antaranya mutu produk yang dihasilkannya (Djam an Satori dalam Formasi no. 3 tahun 2000). Selanjutnya menurut Satori, muncul pemikiran bahwa sesungguhnya mutu tidak hanya merupakan ukuran keberhasilan akan tetapi juga merupakan sumber daya atau sarana yang dapat dipergunakan untuk memenangkan persaingan tersebut. Artinya bahwa aspek penanganan mutu secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak yang terkait mulai dari hulu sampai ke hilir, mencakup semua proses, mulai dari perencanaan sampai pengendalian harus menjadi tugas manajemen, sebagaimana dirumuskan dalam rekomendasi berikut: if quality is viewed only as a control, it will never substantially improved quality. Quality is not just a control system: quality is management function (White House Conference on Productivity dalam Satori, Formasi No.3 tahun 2000). Berdasarkan cara pandang yang didorong pula oleh kebutuhan, maka lahirlah pendekatan baru dalam manajemen mutu, yaitu Total Quality Management(TQM) atau Manajemen Mutu Menyeluruh (M-3). Berkaitan dengan pihak yang berkepentingan dalam implementasinya, TQM memberikan perhatian utama kepada mereka yang berkepentingan melalui prinsip yang disebut Customer Focus terutama

4 4 kepada pelanggan produk akhir, para karyawan dan pemegang saham. Tujuan dari prinsip ini adalah memberikan kepuasan total kepada pihak-pihak tersebut. Untuk mencapai itu semua diperlukan usaha dengan menggunakan seluruh potensi organisasi (potential participation) melalui usaha pebaikan secara berkelanjutan (continuous improvement). Steven Cohen dari Columbia University (TQM in Government dalam Yun, 1998:4) mendefinisikan TQM sebagai berikut: (1) Total menunjukkan penerapan pencarian mutu untuk setiap aspek kerja, mulai dari mengidentifikasikan kebutuhan pelanggan sampai secara agresif mengevaluasi apakah pelanggan itu puas; (2) Quality berarti memenuhi dan melampaui harapan pelanggan; (3) Management berarti mengembangkan dan memelihara kemampuan organisasi untuk terus menerus meningkatkan mutu. Transformasi dari Learning Center menjadi Corporate University merupakan langkah strategis perusahaan (PT.Telkom) untuk mengefektifkan pembelajaran bagi keluarga besar Telkom Group untuk menjadi manusia-manusia yang haus akan perubahan lewat proses ajar mengajar tanpa henti. Demikian disampaikan Priyantono Rudito (Direktur Human Capital & General Affair-HCGA) dalam sambutannya pada Prospectus Telkom Corporate University yang menyatakan bahwa konsep corporate university pada hakikatnya adalah frame work atau pendekatan untuk mengembangkan kompetensi human capital Telkom, dengan cara membuat Telkom Corporate University ini sebuah organisasi yang terus belajar atau learning organization. Ini merupakan suatu upaya untuk membuat sebuah perusahaan yang karyawannya tidak saja bekerja tetapi juga selalu belajar dalam pekerjaannya. Untuk tujuan itu, maka dalam struktur Corporate University diberikan dua pendekatan, pertama adalah sesuatu yang sifatnya virtual, semacam susunan rektor dan para dekan. Secara virtual rektor adalah CEO/Dirut dan anggota senat/dean adalah masing-masing direkturnya. Masing masing dean bertanggung jawab menentukan arah dan pengembangan kompetensi. Kedua adalah sesuatu yang sifatnya lebih fisikal yang akan menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi suatu kurikulum, menjadi materi, yang kemudian menjadi program training dan pendidikan, sehingga

5 5 terjadi match and link yang baik, antar kebutuhan bisnis dengan delivery training yang dikembangkan. Semua hal dalam konteks Corporate University pada hakikatnya berada dalam konteks training (pelatihan) dan pendidikan guna mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan. Hal ini tentu berbeda dengan apa yang dimaksudkan dengan universitas atau pendidikan tinggi sebagaimana diatur dalam Undangundang no.12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi yang pada paragrap 4 pasal 26 bahwa gelar akademik diberikan oleh Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik. Corporate University tidak memberikan gelar akademik, kendatipun stuktur organisasi secara virtual terdapat jabatan (virtual) seperti: rektor, dekan dan pimpinan akademik berbagai bidang terdapat di sana sehingga aktivitas Corporate University lebih menyerupai learning organization yang strategis di dalam perusahaan, dan yang bertanggung jawab adalah Dirut Perusahaan tersebut. Telkom Corporate University sebagai universitas perusahaan adalah setiap entitas pendidikan dan pelatihan yang merupakan alat strategis yang dirancang untuk membantu organisasi perusahaan (induk) dalam mencapai tujuannya dengan melakukan pembelajaran individu, pembelajaran organisasisional dan pengelolaan pengetahuan (knowledge management). Pada awalnya corporate university berasal dari Amerika. CU merupakan perwujudan dari visi perusahaan yang sadar akan pentingnya sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama perusahaan, dan digunakan sepenuhnya sebagai instrumen strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai sukses dalam implementasi strategi ternyata unsur-unsur teknikal yang dilandasi scientific management, tidak cukup. Berdasarkan studi empiris, faktor terbesar yang menjadi tantangan pada saat implementasi strategi adalah faktor human-social, yang berada di bawah permukaan, tidak kelihatan tetapi sangat menentukan berhasil atau tidaknya implementasi strategi. Pengetahuan transformasi perubahan perlu dimiliki oleh semua pihak yang ingin melakukan atau menciptakan kemajuan dan progresivitas. Penekanan utama

6 6 pada esensi perubahan adalah keinginan yang kuat untuk mencetak kemajuan. Tiada kemajuan tanpa melakukan perubahan, dan untuk dapat berhasil menciptakan kemajuan, maka semua pihak dalam organisasi itu seyogyanya mengetahui secara utuh berbagai aspek yang berkaitan dengan pengetahuan manajemen perubahan, atau menguasai pengetahuan tentang konsep perubahan. Beberapa hal strategis yang harus dipahami antara lain: (1) Tujuan perubahan yang akan dicapai Corporate University, (2) Kondisi objektif di dalam dan di luar Corporate University, dan (3) Identifikasi berbagai faktor yang menentukan berjalannya Corporate University. Berdasarkan uraian di atas, penulis memandang perlu dilaksanakannya penelitian mengenai implementasi rencana-rencana strategis pengelolaan Telkom Corporate University dan strategi pengembangan dalam mengantisipasi lingkungan perubahan ke depan. Hal tersebut didasarkan pada pemikiran bahwa rencana strategis pengelolaan dan pengembangan Telkom Corporate University telah dirumuskan, diresmikan dan dilaksanakan, sehingga perlu diadakan penelitian mengenai implementasi dan evaluasi terhadap pencapaian sasaran rencana strategisnya itu. Pengetahuan atas ukuran pencapaian arah pengembangan merupakan salah satu modal penting bagi Telkom Corporate University dalam mengembangkan rencanarencana strategis ke depan sehingga penelitian ini akan dipusatkan pada implementasi pengelolaan dan pengembangan TCU sebagai Learning Organization PT Telkom. Karena alasan itu, penelitian ini diberi judul Transformasi Learning Center menjadi Corporate University (Model Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Organisasi Pembelajar Telkom Corporote University). B. Fokus Masalah dan Pertanyaan Penelitian Kaji peta permasalahan yang telah dijelaskan di depan, mendorong penulis untuk meneliti secara akademik. Adapun fokus masalahnya adalah mengapa mengemuka isu misi melaksanakan transformasi dari LC menjadi TCU, serta bagaimana strategi pengelolaan proses-proses perubahan pada transformasi tersebut serta bagaimana pula strategi budaya korporat dalam pengembangan Learning

7 7 Organization TCU tersebut ke depan agar terjadi link and match dengan kebutuhan korporasi (PT.Telkom) dalam mencapai tujuan bisnis Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Service Solution (TIMES) yang digerakkannya. Untuk memberikan batasan-batasan terhadap masalah-masalah yang diteliti, dan memperoleh data dan informasi empirik yang koheren serta konsisten dengan fokus masalah tersebut, penulis menjabarkannya ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Melalui transformasi LC menjadi CU, tujuan perubahan sistem pembelajaran seperti apa yang diharapkan terjadi di lingkungan Telkom? (2) Bagaimana manajemen proses-proses perubahan pada transformasi menuju Telkom Corporate University? (3) Bagaimana sistem manajemen sistem organisasi pembelajar TCU? (4) Bagaimana peran budaya korporat dalam pengembangan Telkom Corporate University ke depan? Dari keempat fokus masalah yang akan diteliti sebagai perangkat unit analisis penelitian ini secara tentatif dimatrikkan sebagai berikut : Tabel 1.1 Fokus masalah penelitian transformasi LC menjadi CU Pertanyaan Penelitian Fokus Penelitian Unit Analisis Kategori Unit Analisis Sub kategori 1. Melalui transformasi LC menjadi CU, tujuan perubahan sistem Pembelajaran apa yang diharapkan terjadi? 1. Tujuan Perubahan Sistem Pembelajaran pada transformasi menjadi Corporate University 1.1 Manajemen Perubahan Organisasi 1.2 Sistem Pembelajaran LC dan CU Perubahan Struktur Perubahan SDM Perubahan Teknologi Perubahan Budaya Organisasi Sistem Pembelajaran di LC Sistem Pembelajaran di CU 2. Bagaimana Manajemen proses pada transformasi menjadi TCU? 2. Manajemen Proses Transformasi 2.1 Proses Transformasi Organisasi 2.2 Manajemen Proses Transformasi Proses Transformasi Organisasi Mekanisme Proses Transformasi Model dan Respon Transformasi Manajemen Proses Transformasi

8 8 3. Bagaimana sistem Manajemen Organisasi Pembelajar TCU? 3. Sistem Manajemen Organisasi Pembelajar TCU 3.1 Manajemen Pengetahuan Organisasi Pembelajar 3.2 Manajemen Strategik-Balance Scorecard TCU Transformasi menjadi Organisasi Pembelajar Manajemen Pengetahuan organisasi Pembelajar CU Manajemen strategik-balance Scorecard CU Manajemen Kinerja Ekselen CU 2 Bagaimana peran budaya korporat dalam pengembangan TCU ke depan 4. Peran Budaya Korporat dalam Pengembangan TCU 4.1 Manajemen Kompetensi, Talenta, dan spiritual 4.2 Peran Budaya Korporat dalam Pengembang Corporate University Manajemen Kompetensi Manajemen Talenta Manajemen Spiritual Budaya Korporat TCU Manajemen Budaya Korporat Peran Budaya Korporat dalam pengembangan TCU C. TUJUAN DAN MANFAAT HASIL PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian Melalui deskripsi dan analisis hasil penelitan serta pemaknaan atas temuan di lapangan penelitian ini ditujukan untuk : a) Mengetahui tujuan perubahan sistem pembelajaran yang diharapkan dari transformasi LC menjadi CU b) Mengetahui manajemen proses perubahan pada transformasi Learning Center menjadi Corporate University? c) Mengetahui sistem manajemen Organisasi Pembelajar Telkom Corporate University d) Mengetahui peran budaya korporat dalam pengembangan Organisasi Pembelajar (Learning Organization) TCU ke depan? 2. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menemukan suatu model strategi pengelolaan dan pengembangan organisasi pembelajar Corporate University.

9 9 Manfaat dari segi teoretis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah keilmuan bidang manajemen SDM, khususnya dalam bidang pengelolaan dan pengembangan organisasi pembelajar (Learning Organization) pada Corporate University. Sedangkan manfaat dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berarti bagi peningkatan pembelajaran organisasional di bidang pengelolaan perubahan organisasi dan di bidang pengelolaan strategik pengembangan kompetensi SDM maupun talent sebagai human capital dan sekaligus sebagai human energy korporasi. D. Struktur Organisasi Disertasi Struktur organisasi disertasi mengenai Transformasi Learning Center menjadi Corporate University sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan. Bab ini memaparkan hal-hal yang meliputi: latar belakang penelitian yang diawali dengan fenomena perubahan dari Telkom Learning Center menjadi Telkom Corporate University, fenomena kesenjangan yang memunculkan permasalahan dan mendasari dilakukannya penelitian, serta penjelasan singkat mengenai kedudukan masalah yang diteliti dalam ruang lingkup manajemen pembelajaran organisasional. Kedua, fokus permasalahan transformasi menjadi TCU serta pertanyaan-pertanyaan penelitian. Ketiga, tujuan dan manfaat penelitian yang menjelaskan hasil-hasil penelitian serta manfaat teoretis maupun praktis yang diharapkan. Keempat, struktur organisasi yang berisi rincian urutan penulisan disertasi ke dalam bentuk bab perbab. Bab II Kajian Teoretis dan Kerangka Pemikiran. Bab ini menjelaskan tentang landasan teoretis yang berkaitan dengan konsep transformasi perubahan sistem pembelajaran Corporate University, manajemen perubahan (change management), manajemen kinerja ekselen, organisasi pembelajar (Learning Organization), serta manajemen strategic-balance Scorecard, manajemen kompetensi, manajemen talenta dan manajemen spiritual, serta budaya kerja

10 10 perusahaan. Bagian ini dilengkapi dengan paparan singkat mengenai penelitian terdahulu pada beberapa corporate universities seperti Motorola University dan Caterpillar University. Selanjutnya diuraikan tentang premis dan kerangka pemikiran penelitian. Bab III Metode Penelitian. Bab ini menjelaskan tentang dasar pemilihan lokasi dan penentuan sampel penelitian; paradigma, metoda dan pendekatan penelitian, langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam melaksanakan penelitian, teknik pengumpulan data serta analisis data dalam upaya melaksanakan penelitian, dan menarik kesimpulan penelitian guna menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang diajukan. Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bagian ini memaparkan tentang data hasil penelitian lapangan, pembahasan mengenai hasil-hasil penelitian lapangan, dan analisa hasil penelitian, kemudian mendiskusikan temuan penelitian dengan teori dan implikasi hasil penelitian, serta mengajukan di akhir bab ini model konseptual tentang strategi pengelolaan dan pengembangan Telkom Corporate University. Model ini dikembangkan berdasarkan penyesuaian-penyesuaian teori manajemen strategik, Balance Scorecard dan Global Learning Organization pada korporasi dengan pengalaman praktis di lapangan. Pembuatan pemodelan tersebut diharapkan menjadi salah satu alternatif penerapan model strategi pengelolaan dan pengembangan Corporate University yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan ataupun organisasi bisnis maupun organisasi nonprofit yang dikelola secara korporat. Bab V. Kesimpulan dan Saran. Bab ini akan memaparkan penarikan kesimpulan oleh peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian yang dipaparkan dalam bentuk intisari padat ringkasan. Selanjutnya dikemukakan mengenai implikasi penelitian, serta rekomendasi bagi para pengambil kebijakan dan para peneliti berikutnya yang berminat dalam mengkaji masalah-masalah yang sama atau sejenis mengenai manajemen strategik pengelolaan dan pengembangan

11 11 Corporate University pada perusahaan, serta disampaikan pula keterbatasanketerbatasan hasil penelitian ini untuk dapat ditindaklanjuti dan disempurnakan dalam penelitian lebih lanjut. Dalam akhir penulisan dimuat daftar pustaka, lampiran serta riwayat hidup peneliti.

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilakukan melalui pengelolaan strategi pendidikan dan pelatihan, karena itu pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lingkungan bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang secara drastis dan sangat dinamis dan karena perkembangan tersebut diperlukan sistem manajemen yang efektif dan

Lebih terperinci

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi Direktorat HCM Telkom Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia). Telkom Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era reformasi yang sedang berjalan atau bahkan sudah memasuki pasca reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan, politik, moneter, pertahanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Divisi Telkom Regional III Jawa Barat dibentuk berdasarkan Peraturan Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, nomor PD.202.06/r02/HK200/COP-J4000000/2014

Lebih terperinci

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BKPPD Kabupaten Bengkulu Utara RENSTRA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kerangka Otonomi Daerah yang termaktub dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, Pemerintah Daerah dalam menjalankan manajemennya sehari-hari merasakan terjadinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu penetapan strategi bisnis yang tepat bagi sebuah perusahaan akan bergantung kepada posisi dimana sebuah produk berada didalam Industry Life Cycle-nya (ILC).

Lebih terperinci

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat )

SKRIPSI. ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) SKRIPSI ANALISIS PENERAPAN BALANCED SCORECARD (Studi Kasus pada PT. Telkom Divisi Consumer Service Barat ) Mahasiswa Program Strata Satu ( S-1 ) Jurusan Akuntansi Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (selanjutnya disebut Telkom Indonesia) adalah suatu perusahaan yang memberikan layanan di bidang jasa telekomunikasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Industri Teknologi Informasi di Indonesia saat ini menghadapi kondisi dan kecenderungan yang relatif memiliki kesamaan yaitu dengan semakin terbukanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, bertarung disana, dan dengan berbagai jurus berusaha keras untuk menjadi pemenang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah mempunyai strategi agar tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Selain

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : produktivitas, Malcolm Baldrige dan continuously improvement. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : produktivitas, Malcolm Baldrige dan continuously improvement. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam suasana persaingan yang semakin ketat dan aktivitas perusahaan yang semakin kompleks, setiap perusahaan dituntut untuk menghasilkan laba seoptimal mungkin agar dapat mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam

I. BAB I - PENDAHULUAN. Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam I. BAB I - PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan Logistik X (PT. X ) adalah perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyediaan jasa logistik atau pengiriman barang dari industri-industri yang terkait

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk atau yang biasa di singkat PT. Telkom merupakan Badan Usaha Milik Negara dan penyedia layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan- perubahan mendasar, baik yang terjadi secara nasional maupun gobal saat ini, akan membawa dampak terhadap kegiatan organisasi, baik secara langsung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis semakin pesat. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, munculnya pesaing, perubahan kondisi lingkungan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (Telkom) merupakan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak dalam bidang pelayanan jasa telekomunikasi. 2.1 Sejarah Singkat Telkom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Indonesian Satellite Corporation (PT Indosat), merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT Indonesian Satellite Corporation (PT Indosat), merupakan salah satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Indonesian Satellite Corporation (PT Indosat), merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi. Awal didirikannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dalam organisasi tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan organisasi/perusahaan sangat ditentukan oleh kualitas orangorang yang bekerja di dalamnya. Dalam menghadapi perubahan lingkungan yang begitu cepat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, berbagai kemajuan pesat di bidang industri mau tak mau mensyaratkan perusahaan untuk berjalan sejalan dengan kemajuan tersebut. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

ANALISA IMPLEMENTASI KRITERIA BALDRIGE

ANALISA IMPLEMENTASI KRITERIA BALDRIGE ANALISA IMPLEMENTASI KRITERIA BALDRIGE ( STUDI KASUS : PT TELKOM DIVRE IV JAWA TENGAH dan DIY ) TESIS Diajukan sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Strata 2 Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini memberikan deskripsi mengenai budaya perusahaan yang ada dalam Bahana Group. Bahana group adalah kelompok perusahaan yang bergerak di dalam industry pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para kepala sekolah, guru, warga sekolah, stakeholder sekolah atau yang

BAB I PENDAHULUAN. Para kepala sekolah, guru, warga sekolah, stakeholder sekolah atau yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam membentuk siswa menjadi manusia yang penuh optimis, berani, tampil, berperilaku kooperatif, dan kecakapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities,

BAB I PENDAHULUAN. organisasi/korporat (corporate social responsibilities ), workforce diversities, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumberdaya manusia merupakan salah satu aspek krusial yang menentukan keberhasilan misi dan visi suatu perusahaan, oleh karena itu keberadaannya mutlak dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia. Di bawah

Lebih terperinci

BAB III SOLUSI BISNIS

BAB III SOLUSI BISNIS BAB III SOLUSI BISNIS Untuk membantu perusahaan dalam mempersiapkan diri mengimplementasikan MBCfPE di dalam organisasi, maka penulis mencoba untuk membuat suatu model yang bertujuan: - Mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi

Lebih terperinci

BAB V MODEL STRATEGI PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU DIKLAT. Sistem manajemen pada organisasi yang unggul harus mampu melakukan

BAB V MODEL STRATEGI PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU DIKLAT. Sistem manajemen pada organisasi yang unggul harus mampu melakukan 233 BAB V MODEL STRATEGI PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU DIKLAT A. Premis yang Digunakan Sistem manajemen pada organisasi yang unggul harus mampu melakukan perubahan, karena pengaruh lingkungan strategis yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Visi dan misi adalah merupakan dasar terbentuknya suatu perusahaan. Hal tersebut dapat digunakan dalam pembuatan perencanaan strategis. Visi dan misi dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Sekilas tentang Telkom BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum 1.1.1. Sekilas tentang Telkom PT Telekomunikasi Indonesia, tbk atau disingkat Telkom, adalah satu-satunya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan -1- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan teknologi yang pesat, inovasi tiada henti, dan perkembangan pengetahuan menuntut perusahaanperusahaan bersaing

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi telah meningkatkan persaingan dan memicu perkembangan di segala bidang. Kondisi ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus memiliki kemampuan untuk membedakan dirinya dalam persaingan agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Lebih terperinci

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system

KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system KONSEP PERANCANGAN PTPN VII INTEGRATED management system Integrated Management System Berbagai Standar Sistem Manajemen ISO a.l: ISO 9001:2008 Manajemen Mutu, ISO 14001:2004 Manajemen Lingkungan, OHSAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian PT Akses Nusa Karya Infratek

BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian PT Akses Nusa Karya Infratek BAB I PENDAHULUAN 1.1.! Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT Akses Nusa Karya Infratek PT. Akses Nusa Karya Infratek, secara resmi didirikan pada 2 Juni 2008 adalah sebuah perusahaan Swasta Nasional

Lebih terperinci

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN

BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN BAB III MENENTUKAN & MENETAPKAN ARAH PERUSAHAAN Visi Perusahaan (strategic architecture) : - Visi adalah suatu pernyataan yang menggambarkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang - Visi merupakan

Lebih terperinci

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT : KINERJA PEGAWAI UNIT PELAYANAN PT. TELKOM DIVISI REGIONAL V JAWA TIMUR DI SURABAYA TIMUR Dalam upaya menjadi perusahaan infokom terdepan di kawasan regional melalui komitmen

Lebih terperinci

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN

STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN STRATEGI & PENGUKURAN MANAJEMEN PENGETAHUAN PENDAHULUAN Strategi KM dan kerangka kerja pengukuran sebagai tambahan siklus KM Terintegrasi Strategi KM terkait dengan business objective organisasi keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum

BAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai wujud aplikasi UUD 1945 Bab XIV tentang Kesejahteraan Sosial dan implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagaimana diatur oleh Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan global saat ini merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan dalam bisnis, ditandai dengan perubahan perubahan yang serba cepat di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dipaparkan mengenai latar belakang yang mendasari tugas akhir, rumusan masalah, tujuan, dan batasan-batasan dalam tugas akhir serta metodologi yang digunakan selama pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN

BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN BAB II GAMBARAN UMUM TEKNOLOGI INFORMASI PLN 2.1. Perusahaan Listrik Negara Sejarah ketenagalistrikan di Indonesia dimulai pada akhir abad ke-19, ketika beberapa perusahaan Belanda mendirikan pembangkit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat sekarang ini, dunia bisnis dirasa semakin berkembang pesat dan kian mendunia. Persaingan yang terjadi tidak hanya antar perusahan dalam suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kemajuan dunia informasi, teknologi, dan industri telah mendorong setiap organisasi perusahaan untuk memasuki babak baru. Persaingan yang kompleks.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi telepon bergerak adalah penurunan pendapatan usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Layanan Broadband Sebagai Sumber Pendapatan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk, yang selanjutnya disebut Telkom merupakan satu-satunya Badan Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dapat tumbuh dan berkembang tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai

Lebih terperinci

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE

Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE Chapter 6 CORPORATE UNIVERSITY BEST PRACTICE Perusahaan-perusahaan mulai menyadari bahwa aset terpenting mereka adalah SDM yang mereka miliki, dengan pengetahuan yang dimiliki oleh para pegawai. Tidaklah

Lebih terperinci

1.3.1 Sejarah Perusahaan

1.3.1 Sejarah Perusahaan BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Geladi suatu kegiatan yang dari dulu dijalankan untiversitas telkom yang programnya terus dijalankan sampai sekarang. Geladi merupakan suatu program yang dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan,

BAB I PENDAHULUAN. Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, bertarung disana, dan dengan berbagai jurus berusaha keras untuk menjadi pemenang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri telekomunikasi dan teknologi informasi, perusahaan perlu untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1 Profil Umum PT.Telekomunikasi Indonesia,Tbk merupakan satu-satunya Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Sumber: http://www.telkom.co.id/ 1.1.1. Profil Perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Profil PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM) adalah perusahaan milik Negara (BUMN) yang merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembang sedemikian rupa, hingga melewati batas-batas wilayah dan antar negara. Kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi dan sistem informasi organisasi dapat memperoleh keunggulan strategis dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Values atau nilai dianggap sebagai hal yang paling penting, karena dari sini semua hal bermula. Penerapan corporate value (nilai perusahaan) sebagai bagian dari corporate

Lebih terperinci

KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Oleh Drs. Lukmanul Hakim, M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang

KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Oleh Drs. Lukmanul Hakim, M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang 65 KERANGKA KONSEPTUAL PENDESAINAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN Oleh Drs. Lukmanul Hakim, M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang ABSTRAK Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen

Lebih terperinci

Oleh: B.C. Harganto. Cara dokter asing masuk ke Indonesia dapat melalui beberapa jalan yaitu :

Oleh: B.C. Harganto. Cara dokter asing masuk ke Indonesia dapat melalui beberapa jalan yaitu : Kemampuan SIMRS Terpadu Perdhaki dalam meningkatkan posisi tawar Rumah Sakit Dalam pelayanan penderita, pemasok, dokter praktek dan karyawan rumah sakit. Pendahuluan Oleh: B.C. Harganto Globalisasi ekonomi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Diskusi mengenai topik minggu lalu. Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi

Lebih terperinci

Definisi Taufiqur Rachman 1

Definisi Taufiqur Rachman 1 Total Quality Management By: Taufiqur Rachman Definisi Salah satu ilmu yang berorientasi pada kualitas dan merancang ulang sistem organisasi dalam mencapai tujuannya adalah Total Quality Management (TQM)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks karena meningkatnya proses globalisasi yang melanda semua Negara, termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kritis bagi kelangsungan kegiatan operasional dan beban keuangan

I. PENDAHULUAN. kritis bagi kelangsungan kegiatan operasional dan beban keuangan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jatuhnya nilai rupiah beberapa tahun belakangan ini menjadi hal kritis bagi kelangsungan kegiatan operasional dan beban keuangan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kekuatan utama yang harus dimiliki dan dipersiapkan oleh organisasi untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin canggih terletak pada sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management dengan siklus PDCA (Plan Do Check Action)

BAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management dengan siklus PDCA (Plan Do Check Action) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dan organisasi pada umumnya menginginkan kualitas terbaik bagi pelanggannya, baik itu dalam bisnis manufaktur ataupun jasa. Berbagai macam alat atau metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI

MANAJEMEN STRATEGIK KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGIK STRATEGI STRATEGI STRATEGI MANAJEMEN K Suatu Seni Menggunakan Pertempuran Untuk Memenangkan Suatu Perang Aktivitas-aktivitas Penting Yang Diperlukan Untuk Mencapai Tujuan Strategy Is A Plan, A How, A Means Of Getting From Here To

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkat pesatnya kegiatan pembangunan serta laju pertumbuhan penduduk yang tinggi, mendorong kebutuhan atas tanah yang terus meningkat, sementara luas tanah yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan tidak pernah terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di Indonesia, pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, sebuah perusahaan dihadapkan dengan banyak sekali tantangan dalam perjalanan bisnis dari sebuah perusahaan. Setiap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, batas geografis suatu wilayah bukan lagi merupakan entry barrier. Hal ini membawa suatu opportunity sekaligus threat bagi perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu kegiatan sosial perusahaan, dari tahun ke tahun semakin menjadi perbincangan. CSR merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengelola dari sumber data yang berasal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era transformasi global khususnya dalam bidang ekonomi di Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit diprediksikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan berkembang pesatnya dunia bisnis saat ini dalam skala global ataupun negara. Hal tersebut berbanding

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-xxi, para pelaku bisnis dihadapkan dengan berbagai macam tantangan sulit yang berskala global. Tantangan tersebut timbul dari proses globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Perkembangan Sentra Pendidikan BRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah dan Perkembangan Sentra Pendidikan BRI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan Sentra Pendidikan BRI Sentra Pendidikan BRI mengawali perjalanannya pada tahun 1972 merupakan suatu bagian dari Biro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia bisnis banyak mengalami perkembangan sehingga tercipta kondisi persaingan yang semakin kompetitif. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas bisnis pada era pasar persaingan sempurna saat ini semakin pesat sehingga kian meningkatnya persaingan antara perusahaan dewasa ini. Ditengah persaingan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang... DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR.... i ii iii iv v BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 20 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO

IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN INSTITUT INDONESIA KUTOHARJO Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Penyusunan Tesis Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, termasuk satuan pendidikan menengah kejuruan yang bertujuan

Lebih terperinci

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision)

SKOR Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) ASPEK KAJI BANDING I KEPEMIMPINAN 1.1. Visi dipahami oleh anggota organisasi rumah sakit (sharedvision) 1.2. Misi-misi rumah sakit dioperasionalkan 1.3. Budaya Organisasi diterapkan dalam semua aktifitas

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 95 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis dan deskripsi data hasil penelitian pada bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Peta potensi Learning Organization di BPSDM Hukum dan HAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang TelkomMetra didirikan pada tanggal 28 Mei 1997 dengan nama PT Multimedia Nusantara. TelkomMetra yang pada awalnya menjalankan bisnis penyelenggaraan TV berbayar (Pay

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen perpustakaan..., Masyrisal Miliani, FIB UI, 2010. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan semakin beranekaragamnya teknologi canggih membawa perubahan pula pada individu dan masyarakat. Perubahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara URAIAN TUGAS Direktur Utama a. Melaksanakan proses manajemen transformasi dalam rangka terwujudnya Sustainable Value dan Sustainable Growth. b. Membangun Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam dunia pendidikan saat ini, peningkatan kualitas pembelajaran baik dalam penguasaan materi maupun metode pembelajaran selalu diupayakan. Salah satu

Lebih terperinci