BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 0955/Pdt.G/2015/PA.Sit BISMILLAHIRROHMANIRROHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, umur 42 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon ; melawan TERMOHON, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kecamatan Bahnyuputih Kabupaten Situbondo, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan para saksi di persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 08 Juni 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 0955/Pdt.G/2015/PA.Sit telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 11 Juni 2014, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dengan Akta Nikah Nomor 0159/25/VI/2014 tanggal 11 Juni 2014 dengan status Pemohon duda cerai dan Termohon janda mati; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 10 bulan dan

2 terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'dad dukhul) tidak mempunyai anak ;; 3. Bahwa sejak 5 bulan yang lalu rumah tangga PemohonTermohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan : a. Termohon sering curiga dan cemburu kepada mantan isteri Pemohon sebelumnya tanpa alasan yang jelas ; b. Termohon sering membanding-bandingkan Pemohon dengan mantan suami yang meninggal ; 4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah sendiri yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; 5. Bahwa percekcokan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Pemohon sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Termohon; 6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Pemohon telah menderita lahir dan bathin, Pemohon tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Termohon, dan oleh karenanya Pemohon memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini; 7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Membebankan biaya perkara sesuai peraturan yang berlaku; SUBSIDER:

3 Apabila Pengadilan Agama Situbondo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan pihak Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim mendamaikan kedua belah pihak rukun kembali layaknya suami istri, akan tetapi tidak berhasil, maka Majelis Hakim memerintahkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalahnya melalui lembaga mediasi dengan menunjuk S.AGUS SETIAWAN, S.H. sebagai mediator, akan tetapi tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak sebagaimana laporan mediator tertanggal 14 Juli 2015; Menimbang bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon. Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut pihak Termohon menjawab secara lisan yang pada pokoknya Termohon membenarkan dalil tentang antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengakaran, namun tentang penyebabnya Termohon membatahnya, bahwa tidak benar jika Termohon suka cemburu dan membanding-bandingkan Pemohon dengan mantan suami Termohon. Termohon keberatan untuk bercerai dengan Pemohon, namun jika Pemohon tetap besikeras untuk bercerai, Termohon menuntut keadilan ada Pengadilan. Bahwa atas jawaban Termohon tersebut, dalam replik secara lesan Pemohon menyatakan tetap pada permohonannya. Sedangkan terhadap tuntutan Termohon tersebut, dalam jawabannya PEmohon menerima jawaban dari Termohon dan Pemohon akan member kepada Termohon nafkah iddah sebesar Rp ,- (delapan ratus ribu rupiah) dan mut ah sebesar Rp ,- (satu juta rupiah). Bahwa atas jawaban dalam tuntutan balik Pemohon tersebut, dalam repliknya Termohon menerima atas ksanggupan Pemohon tersebut. Menimbang bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti berupa :

4 A. Fotokopi kutipan Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo Nomor 0159/25/VI/2014 Tanggal 11 Juni 2014, bukti tersebut telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.1); B. Saksi-Saksi: 1. SAKSI, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan P3N, tempat kediaman di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut; Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon; Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 10 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, tidak mempunyai anak ; Bahwa sejak 5 bulan rumah tangga selalu cekcok dan tidak harmonis disebabkan Termohon sering membandingkan dengan mantan suaminya yang dahulu; Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah sendiri yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; 2. SAKSI, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan kepala dusun, tempat kediaman di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon ; Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 10 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, tidak mempunyai anak ;

5 Bahwa sejak 5 bulan rumah tangga kedua belah pihak tidak harmonis dan terjadi percekcokan disebabkan Termohon sering membandingkan dengan mantan suaminya yang dahulu; Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah sendiri yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; 3. SAKSI, umur 19 tahun, agama Islam, belum bekerja, tempat kediaman di Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon ; Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 10 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, tidak mempunyai anak ; Bahwa sejak 5 bulan rumah tangga kedua belah pihak tidak harmonis dan terjadi percekcokan disebabkan Termohon sering cemburu tanpa alasan yang jelas seperti misalnya sewaktu Pemohon menelepon teman kerjanya, maka Pemohon dituduh oleh Termohon menelpon mantan isterinya; Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah sendiri yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa untuk menguatkan dalil jawabannya, Termohon telah menghadirkan saksi-saksi sebeagai berikut.

6 1. SAKSI, umur 22 tahun, agama Islam, mahasiswa, tempat kediaman di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon ; Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 10 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, tidak mempunyai anak ; Bahwa sejak 5 bulan rumah tangga kedua belah pihak tidak harmonis dan terjadi percekcokan disebabkan Pemohon sering pergi keluar pada malam hari setelah maghrib dan baru pulang pada subuh sehingga Termohon cemburu; Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah sendiri yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; 2. SAKSI, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah adik Termohon ; Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 10 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, tidak mempunyai anak ; Bahwa sejak 5 bulan rumah tangga kedua belah pihak tidak harmonis dan terjadi percekcokan disebabkan Pemohon sering pergi keluar pada

7 malam hari setelah maghrib dan baru pulang pada pagi hari sehingga Termohon cemburu; Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah sendiri yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyatakan tidak akan mengajukan bukti apapun lagi dan memberikan kesimpulan tetap pada permohonan dan jawaban masing-masing serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan; Menimbang bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal ihwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud pasal 130 HlR, majelis hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon dengan Termohon di depan sidang, bahkan Pemohon dan Termohon telah menempuh proses mediasi sesuai ketentuan PERMA No. 1 Tahun 2008 namun upaya damai tersebut tidak berhasil. Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut pihak Termohon menjawab secara lisan di dalam persidangan yang pada pokoknya sepanjang tentang antara Pemohon dan Termohon telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, Termohon mengakuinya, namun tentang penyebabnya Termohon membantahnya, dan Termohon keberatan jika dicerai oleh Pemohon. Menimbang, bahwa meskipun sebagian dalil Permohonan Pemohon telah diakui oleh Termohon, namun oeh karena perkara aquo adalah

8 perceraian, maka sesuai Pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, maka Pemohon tetap dibebani bukti saksi dari keluarga atau orang-orang terdekat. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil permohonannnya angka 1, Pemohon telah mengajukan bukti P.1 (Fotokopi Kutipan Akta Nikah) yang merupakan akta otentik dan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 21 Maret 2013 tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, bukti tersebut tidak dibantah oleh Termohon, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, serta mempunyai kekuatan yang sempurna dan mengikat. Menimbang, bahwa selain bukti surat, Pemohon telah mengajukan saksisaksi Pemohon bernama SAKSI, SAKSI dan Thoriq Bin Abd. Asis, telah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3e HIR. Menimbang, bahwa keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut telah sama-sama menerangkan yang pada pokoknya sejak 5 bulan yang lalu kedua pihak telah terjadi percekcokan dan pertengkaran yang berakibat kedua pihak berpisah tempat tinggal bersama selama 2 bulan, dan selama itu hubungan kedua pihak telah putus, dan kedua pihak saling meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing, dan telah diupayakan damai oleh pihak keluarga namun tidak berhasil. Tentang penyebabnya, saksi Thoriq Bin Abd. Asis menerangkan yang pada pokoknya Termohon cemburu tanpa alasan yang jelas seperti misalnya sewaktu Pemohon menelepon teman kerjanya, maka Pemohon dituduh oleh Termohon menelpon mantan isterinya, sedangkan menurut saksi SAKSI, SAKSI telah menerangkan yang pada pokoknya Termohon membanding-bandingkan Pemohon dengan mantan suaminya. Keterangan tersebut adalah fakta yang dilihat sendiri dan telah bersesuaian antara satu dengan yang lain sehingga relevan dengan dalil yang harus dibuktikan oleh Pemohon, oleh karena itu keterangan saksi-saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil sebagaimana telah diatur dalam Pasal 171 HIR

9 sehingga keterangan saksi tersebut memiliki kekuatan pembuktian dan dapat diterima sebagai alat bukti. Menimbang, bahwa untuk membuktikan bantahannya, Termohon telah mengajukan 2 orang saksi masing-masing bernama Yunida Bin Moh. Akbar SAKSI, telah dewasa dan disumpah oleh karenanya telah memenuhi syarat formal. Saksi-saksi tersebut telah menerangkan yang pada pokoknya sejak 5 bulan lalu Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon sering pergi keluar pada malam hari setelah maghrib dan baru pulang pada pagi hari sehingga Termohon cemburu. Keterangan tersebut antara satu dengan yang lain saling bersesuaian sehingga telah memenuhi syarat materiil bukti (pasal 172 HIR) Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan tersebut di atas, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa berdasar bukti Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah pada Tanggal 11 juni 2014 di hadapan Pejabat kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo; Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 10 bulan dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, tidak mempunyai anak ; Bahwa sejak 5 bulan yang lalu antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan rumah tangga disebabkan Termohon membanding-bandingkan Pemohon dengan mantan suaminya, dan cemburu karena Pemohon sering pergi keluar malam hari; Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah sendiri yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Menimbang bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri sering terjadi perselisihan dan pertengkaran lalu telah pisah selama 5 bulan dan telah saling meninggalkan kewajibannya, dan selama berpisah tersebut tak ada

10 yang berusaha untuk rukun lagi atau walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim telah merupakan petunjuk rumah tangga yang sudah tidak harmonis lagi, dan telah tidak tercapai tujuan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 / 1974 jo Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 21, karenanya Majelis Hakim berpendapat lebih baik diputuskan ikatan perkawinannya agar masing-masing suami istri terbebas dari penderitaan dan tekanan bathin dalam rumah tangga yang berkepanjangan. Menimbang bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut telah merupakan bukti bahwa rumah tangga/hubungan suami isteri antara Pemohon dan Termohon telah pecah, dan sendi-sendi rumah tangga telah rapuh dan sulit untuk ditegakkan kembali, sehingga telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Menimbang bahwa dalam perkara ini relevan dengan Firman Allah dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi: Artinya: Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, Maka Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan tersebut di atas, Pemohon telah dapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya, sedangkan permohonan Pemohon tidak melawan hukum, oleh sebab itu permohonan Pemohon haruslah dikabulkan. Menimbang, bahwa sebagaimana dalil jawaban Tergugat, yang pada pokoknya apabila Pemohon tetap berkeinginan untuk menceraikan Termohon, maka Termohon mohon keadilan pada Pengadilan. Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, dalam repliknya Pemohon telah memberikan kesanggupan berupa nafkah iddah Rp ,- (satu juta delapan ratus rupiah) dan Mut ah sebesar Rp ,- (satu juta rupiah). Menimbang, bahwa atas kesanggupan Pemohon tersebut, dalam dupliknya Termohon menyatakan menerima kesanggupan tersebut.

11 Menimbang, bahwa oleh karena Termohon telah menyatakan menerima kesanggupan Pemohon tersebut, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa kesangupan Pemohon tersebut merupakan kewajiban bagi Pemohon untuk memberikan nafkah dan mut ah kepada Termohon sebagai akibat diijinkannya Pemohon menjatuhkan talaknya kepada Termohon. Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut telah sesuai dengan Pasal 41 huruf (c) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 juncto Pasal 149 huruf (a) dan (b) Kompilasi Hukum islam, yang menyebutkan bahwa akibat putusnya perkawinan karena perceraian ialah Pengadilan dapat mewajibkan kepda bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan sesuatu kewajiban bagi bekas isteri. Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas telah sesuai pula dengan pendapat dalam kitab Al Muhadzdzab juz II halaman 176, yang kemudian diambil alih sebagai pendapat Majelis Hakim sebagai berikut : Artinya : Apabila suami mencerai istri sesudah dukhul dengan talak raj i, maka istri berhak mendapat tempat tinggal dan nafkah semasa iddah. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut dia atas, maka dihukum kepada Pemohon untuk membayar nafkah Iddah sebesar Rp ,- (satu juta rupiah) dan Mut ah sebesar Rp ,- (satu juta rupiah). Menimbang bahwa guna memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, meskipun Pemohon tidak minta perceraiannnya dicatatkan, akan tetapi demi tertib administrasi, Majelis Hakim karena jabatan dapat memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan yang mewilayahi tempat kediaman kedua belah pihak atau tempat didaftarkannya perkawinan mereka itu guna dicatat dalam register yang tersedia untuk itu. Menimbang bahwa Permohonan termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, yang kemudian dirubah

12 lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon. Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Menghukum kepada Pemohon untuk membayar kepada Termohon berupa : 3.1 Nafkah Nafkah iddah sebesar Rp ,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) 3.2 Mut ah sebesar Rp ,- (satu juta rupiah); 4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo (di tempat kediaman Pemohon dan Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo tempat kediaman Termohon) dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo (di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan) untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 5. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp (tujuh ratus enam belas ribu rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan di Situbondo pada hari Selasa tanggal 25 Agustus 2015 M bertepatan dengan tanggal 11 Zulkaidah 1436 H, oleh kami Majlis Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang terdiri dari Drs. PURNOMO, M.Hum. sebagai Hakim Ketua, Drs. SAYUTI, MH. serta MAWARDI,S.Ag.,M.Hum. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh SURIA

13 AKBAR, SH. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; Hakim Anggota I Hakim Ketua Drs. SAYUTI, MH. Drs. PURNOMO, M.Hum. Hakim Anggota II MAWARDI,S.Ag.,M.Hum. Panitera Pengganti, SURIA AKBAR, S.H. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya ATK Perkara : Rp ,- 3. Biaya Panggilan : Rp ,- 4. Redaksi : Rp 5.000,- 5. Materai : Rp 6.000,- Jumlah Rp ,-