Prevention Mother To Child Transmission of HIV (PMTCT) dr. Femmy Tambajong,SpA Manado, 30 Maret 2011
|
|
- Farida Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prevention Mother To Child Transmission of HIV (PMTCT) dr. Femmy Tambajong,SpA Manado, 30 Maret 2011
2 PMTCT 1. Tindakan pencegahan primer terhadap HIV 2. Pencegahan terhadap kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu terinfeksi HIV 3. Pencegahan transmisi HIV dari ibu ke bayi yang dikandungnya 4. Perawatan, dukungan dan pengobatan bagi ibu, anak dan keluarga yang terinfeksi HIV
3 Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi tanpa intervensi PMTCT Periode transmisi Risiko kehamilan 5-10% persalinan 10-20% menyusui 10-15% Total 25-45%
4 KEHAMILAN: Penatalaksanaan Antenatal Asuhan antenatal seperti biasa Kurangi kadar virus (viral load) Ibu minum ARV ARV TERAPI ARV PROFILAKSIS TUJUAN MENCEGAH TIMBULNYA AIDS MENCEGAH PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI PENGGUNAAN JANGKA LAMA MASA KEHAMILAN KELAYAKAN PEMBERIAN KLINIS DAN KADAR CD4 IBU HIV YANG HAMIL
5 PERSALINAN: penatalaksanaaan Seksio sesarea elektif Risiko transmisi terkecil Mengurangi risiko penularan HIV ke bayi 50-60% Persalinan pervaginam Risiko transmisi meningkat bila terjadi proses persalinan (inpartu) dan ketuban pecah dini
6 MENYUSUI REKOMENDASI TENTANG NUTRISI BAYI ASI : makanan terbaik BAYI DARI IBU HIV Risiko penularan HIV melalui ASI sekitar 15-20% Risiko diperbesar dengan adanya lecet payudara (menjadi 63%)
7 Rekomendasi tentang nutrisi bayi Apabila Ibu memilih untuk memberikan ASI, dianjurkan ASI eksklusif selama 6 bulan Sangat tidak dianjurkan untuk menyusui campur (mix feeding) Setelah 6 bulan, bayi diberi PASI dan ASI di stop
8 Rekomendasi tentang nutrisi bayi Apabila ibu memilih memberikan susu formula Eksklusif maka harus memenuhi persyaratan AFASS: Acceptable Feasible Affordable Sustainable Safe
9 Cumulative probability of HIV among 549 children born to HIV+ women ASI eksklusif Mix-feeding Susu formula AIDS 2001, 15:379-87
10 Rekomendasi tentang nutrisi bayi Apabila ibu memilih memberikan susu formula Eksklusif maka harus memenuhi persyaratan AFASS: Acceptable Feasible Affordable Sustainable Safe
11 ARV for baby Zidovudine Drug Dose - Gestational age > 35 weeks 2 mg per kg body weight per dose given orally started as close to birth as possible (by 6-12 hours of delivery), then every 6 hours - Gestational age weeks 2 mg per kg body weight per dose given orally every 12 hours, advanced to every 8 hours at 2 weeks of age - Gestational age < 30 weeks 2 mg per kg body weight per dose given orally every 12 hours, advanced to every 8 Nevirapine hours at 4 weeks of age 2 mg per kg body weight given orally as single dose, between birth and 72 hours of age. Perinatal HIV Guidelines Working Group, 2008
12 WHO recommendation Recommended prophylactic ARV regimens for pregnant women who are not yet eligible for ART Mother Antepartum Intrapartum Postpartum Infant AZT starting at 28 weeks of pregnancy or as soon as feasible Sd-NVPb + AZT/3TC AZT/3TC 7 days Infant Sd-NVP + AZT 7 days* * If the mother receives less than four weeks of AZT during pregnancy, four weeks instead of one week of AZT is recommended US recommendation: AZT for 6 weeks WHO, 2006 Perinatal HIV Guidelines Working Group, 2008
13 Cipto Mangunkusumo Hospital protocol (2007) Single dose nevirapine + zidovudine for 6 weeks PHPT-2 protocol modification (Thai, 2004), formula feeding N Eng J Med. 2004;351:229-40
14 Vaccine WHO/UNICEF ACIP Asymptomatic Symptomatic HIV + BCG Yes (birth) No No DPT Yes ( 6,10,14 weeks) Oral Polio Yes (0,6,10,14 weeks) Measles Yes (6 & 9 months) Immunizations recommendations Yes Yes (acellular P) Yes Yes Hepatitis B Yes Yes Yes Pneumococcus - - Yes Hib - - Yes Meningococcus - - Yes No (IPV) Yes, if CD4>15% Influenza - - Yes, age > 6 mos Varicella - - Yes Yellow Fever Yes - Yes Lancet Infect Dis 2004
15
16 Jadwal kunjungan PMTCT Saat lahir 10 hr 4 mgg 6 mgg 2 bln 3 bln 4 bln 6 bln 9 bln 18 bln BB/PB Nutrisi SF SF SF SF SF SF SF SF-MP SF-MP SF-MP ARV profilaksis (sdnvp 2mg/kg; AZT 2mg/kg/x, 4x/hari** Kotrimoksazol Imunisasi Hb/Ht Imunisasi sesuai jadwal IDAI/Depkes Perhatian khusus: BCG PCR RNA/DNA AB Keterangan: BB = Berat Badan PB = Panjang Badan SF = Susu Formula MP = Makanan Padat Hb = Hemoglobin HT = Hematokrit PCR RNA/DNA = Polymerase chain reaction RNA/DNA AB = antibodi HIV ARV: antiretroviral, sdnvp: single dose nevirapin, AZT: zidovudin, **: dosis khusus untuk prematur
17 Thank you
Pemutakhiran Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Ba
Pemutakhiran Pedoman Nasional Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Ba Dr. Muh. Ilhamy, SpOG Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Ditjen Bina Kesmas, Depkes RI Pertemuan Update Pedoman Nasional PMTCT Bogor, 4
Lebih terperinciNama : Ella Khairatunnisa NIM : SR Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS
Nama : Ella Khairatunnisa NIM : SR072010031 Kelas : SI Reguler IV B Asuhan Keperawatan Klien Dengan HIV/AIDS Asuhan Keperawatan Wanita Dan Anak Dengan HIV/AIDS 1. Pencegahan Penularan HIV pada Wanita dan
Lebih terperinciPemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP
Pemberian ARV pada PMTCT Dr. Janto G. Lingga,SpP Terapi & Profilaksis ARV Terapi ARV Penggunaan obat antiretroviral jangka panjang untuk mengobati perempuan hamil HIV positif dan mencegah MTCT Profilaksis
Lebih terperinciMasalah infeksi HIV dan rantai penularannya. Evaluasi Program Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) di RSAB Harapan Kita Jakarta
Artikel Asli Evaluasi Program Prevention of Mother to Child HIV Transmission (PMTCT) di RSAB Harapan Kita Jakarta Martani Widjajanti Kelompok Kerja Alergi Imunologi SMF Anak RSAB Harapan Kita Jakarta Latar
Lebih terperinciDaftar Kontributor. 2 Pencegahan Penularan HIV/AIDS dari Ibu Ke Bayi. Prevention Mother to Child HIV/AIDS Transmission (PMTCT) i
Panduan Bagi Petugas Kesehatan Daftar Kontributor 1. Prof. DR. Dr. Sudarto Ronoatmojo, MPH 2. Dr. Pandu Riono, PhD, MPH 3. Dr. Muh. Ilhamy Setyahadi, Sp.OG 4. Dr. Yudianto Budi Saroyo, Sp.OG 5. Dr. Dina
Lebih terperinciBAGAN PENILAIAN DAN TATALAKSANA AWAL HIV
BAGAN PENILAIAN DAN TATALAKSANA AWAL HIV Anak dengan pajanan HIV Penilaian kemungkinan infeksi HIV Dengan memeriksa: Status penyakit HIV pada ibu Pajanan ibu dan bayi terhadap ARV Cara kelahiran dan laktasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan di seluruh dunia yaitu masih tingginya transmisi infeksi, angka kesakitan dan angka kematian. Secara global kasus HIV pada
Lebih terperinciMEDIA MEDIKA INDONESIANA
Cara Persalinan M dan Med Menyusui Indones MEDIA MEDIKA INDONESIANA Hak Cipta 2011 oleh Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro dan Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Jawa Tengah Persalinan Pervaginam
Lebih terperinciPEDOMAN NASIONAL PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI
PEDOMAN NASIONAL PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI QuickTime and a decompressor are needed to see this picture. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2011 Daftar Isi Daftar Isi... ii
Lebih terperinciPENCEGAHAN TRANSMISI INFEKSI HIV DARI IBU KE ANAK
Tinjauan Pustaka PENCEGAHAN TRANSMISI INFEKSI HIV DARI IBU KE ANAK Litya Ayu Kanya Anindya, Eddy Kartadjukardi, Wresti Indriatmi, Farida Zubier Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas
Lebih terperinciKeuntungan Nonkontrasepsi (cont)
Keuntungan Nonkontrasepsi (cont) UntukIbu Mengurangi perdarahan pasca persalinan dgn merangsang kontraksi rahim Mencegah subinvolusi uterus Mengurangi risiko anemia Meningkatkan hubungan psikologik ibu
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan infeksi yang berkembang pesat di dunia, begitu pula di Indonesia. Menurut
Lebih terperinciPELAKSANAAN INTERVENSI PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA) DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN
PELAKSANAAN INTERVENSI PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA) DI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2007-2011 Saputri, L. O 1, Niruri, R. 1, Kumara, K. D. 2 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan
Lebih terperincidr. Anita Rachmawati, SpOG Bagian Obstetri Ginekologi FK UNPAD/RS Hasan Sadikin Bandung
dr. Anita Rachmawati, SpOG Bagian Obstetri Ginekologi FK UNPAD/RS Hasan Sadikin Bandung Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi tanpa intervensi PMTCT Periode transmisi Risiko Kehamilan 5-10 % Persalinan
Lebih terperinciOleh : WILDA KHAIRANI DALIMUNTHE NIM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PROPORSI IBU PENDERITA HIV YANG MELAHIRKAN BAYI YANG TERINFEKSI DAN TIDAK TERINFEKSI HIV DI RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN 2008-2011 Oleh : WILDA KHAIRANI DALIMUNTHE 090100123 NIM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)
RSUD Sangatta Jl. Soekarno - Hatta Tel 0549-5523215 Sangatta PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA) 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat yang
Lebih terperinciInfeksi HIV pada Anak. Nia Kurniati
Infeksi HIV pada Anak Nia Kurniati Topik Transmisi Diagnosis Manajemen Transmisi Vertikal Kehamilan Persalinan Laktasi Horisontal Sama seperti penularan pada orang dewasa Case 1 Seorang anak perempuan,
Lebih terperinciEfikasi terhadap penyebab kematian ibu
203 Efikasi terhadap penyebab kematian ibu Intervensi Efikasi (%) Perdarahan (ante partum) PONED 90 PONEK 95 Perdarahan (post partum) Manajemen aktif kala tiga 27 PONED 65 PONEK 95 Eklamsi/pre- eklamsi
Lebih terperinciPeranan Bidan dalam Mendukung Program PMTCT Dra Ropina Tarigan, Am-Keb, MM
Peranan Bidan dalam Mendukung Program PMTCT Dra Ropina Tarigan, Am-Keb, MM Kasus HIV/AIDS di Indonesia & Jakarta Jumlah kumulatif kasus HIV / AIDS di Indonesia Tahun 1987 hingga Maret 2012: 82.870 kasus
Lebih terperinciKehamilan Dengan HIV. Isharyah Sunarno
Kehamilan Dengan HIV Isharyah Sunarno Etiology DNA-retrovirus MTC HIV-1 & HIV-2 Blood or blood products Sexual Intercourse Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian
Lebih terperinciDIAGNOSIS DAN TATALAKSANA INFEKSI HIV PADA NEONATUS
DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA INFEKSI HIV PADA NEONATUS Darmadi, Riska Habriel Ruslie TINJAUAN PUSTAKA Dokter RSUD Z.A. Pagar Alam, Way Kanan, Lampung email : t1c11@yahoo.com Abstrak Pada tahun 2009, 1,4 juta
Lebih terperinciTerapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak:
Terapi antiretroviral untuk infeksi HIV pada bayi dan anak: Menuju akses universal Oleh: WHO, 10 Juni 2010 Ringkasan eksekutif usulan. Versi awal untuk perencanaan program, 2010 Ringkasan eksekutif Ada
Lebih terperinciSahabat Senandika. Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha. Daftar Isi
Yayasan Spiritia No. 32, Juli 2005 Sahabat Senandika Newsletter Bulanan tentang Dukungan untuk Odha Laporan Kegiatan Pelatihan Keterampilan Kelompok Dukungan Sebaya Oleh: Siradj Okta Pada tanggal 14 sampai
Lebih terperinciHIV dan Anak. Prakata. Bagaimana bayi menjadi terinfeksi? Tes HIV untuk bayi. Tes antibodi
Prakata Dengan semakin banyak perempuan di Indonesia yang terinfeksi HIV, semakin banyak anak juga terlahir dengan HIV. Walaupun ada cara untuk mencegah penularan HIV dari ibu-ke-bayi (PMTCT), intervensi
Lebih terperinciHIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia
SERI BUKU KECIL HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan spiritia HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan Buku ini adalah terjemahan dan penyesuaian dari HIV, Pregnancy
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Prevention of Mother To Child HIV Transmission (PMTCT) ABSTRACT
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL PADA PROGRAM ANTENATAL CARE INTEGRASI TERHADAP PREVENTION OF MOTHER TO CHILD HIV TRANSMISSION ( PMTCT ) DI PUSKESMAS HALMAHERA KOTA SEMARANG THE CORRELATION
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Melakukan Tes HIV pada Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu Hamil Melakukan Tes HIV pada Layanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas A. Latar Belakang Epidemi HIV telah memasuki babak baru dengan makin banyaknya penularan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh yang menurun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sehingga menyebabkan sistem pertahanan tubuh manusia tersebut menjadi
Lebih terperinci2013, No.978 BAB I PENDAHULUAN
5 2013, No.978 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 51 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciPenatalaksanaan. Obstetri untuk Ibu Hamil dengan HIV. Modul 3a. Dr. I Wayan Artana Putra SpOG
Modul 3a Penatalaksanaan Obstetri untuk Ibu Hamil dengan HIV Modul Pelatihan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Bayi Dr. I Wayan Artana Putra SpOG Gambaran Estimasi Prevalensi HIV di Indonesia Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah dunia karena melanda di seluruh negara di dunia (Widoyono, 2005).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang mengkhawatirkan masyarakat karena disamping belum ditemukan obat dan vaksin untuk pencegahan, penyakit ini juga memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) telah menjadi masalah yang serius bagi dunia kesehatan. Menurut data World Health
Lebih terperinciPEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK
PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK QuickTime and a decompressor are needed to see this picture. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Jakarta 2011 KATA PENGANTAR Salah satu faktor risko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human immunodeficiency virus (HIV) adalah suatu jenis retrovirus yang memiliki envelope, yang mengandung RNA dan mengakibatkan gangguan sistem imun karena menginfeksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kasus HIV-AIDS di dunia saat ini berkembang terus. Data WHO (2013)
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kasus HIV-AIDS di dunia saat ini berkembang terus. Data WHO (2013) menunjukkan bahwa total jumlah orang yang hidup dengan HIV-AIDS tahun 2013 adalah 35 juta orang.
Lebih terperinciBAB II PENDAHULUANN. Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di
1 BAB II PENDAHULUANN 1.1 Latar Belakangg Humann Immunodeficiencyy Viruss (HIV) / Acquired Immuno Deficiency Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di dunia, dimana jumlah
Lebih terperinciPertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas. Update pengobatan HIV. Penyembuhan. Perkembangan obat. Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas
Pertemuan Koordinasi Kelompok Penggagas Update tentang Pengobatan HIV 1. Perkenalkan diri serta pengalaman Anda. Perkenalkan sesi ini sebagai ringkasan yang sangat singkat mengenai perkembangan dalam perawatan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada bayi dapat dicegah, namun praktek pemberian susu formula pada bayi muda. masih tinggi terutama pada kelompok ibu yang bekerja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ASI eksklusif 6 bulan sudah dianjurkan sejak 2001 agar kejadian penyakit pada bayi dapat dicegah, namun praktek pemberian susu pada bayi muda masih tinggi terutama
Lebih terperinciBerdasarkan data Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Ditjen P2PL) Kementerian Kesehatan RI (4),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala atau penyakit yang disebabkan menurunnya kekebalan tubuh akibat infeksi dari virus HIV (Human Immunodeficiency
Lebih terperinciINF N EK E S K I S H IV/AI A DS D S PAD A A A A N A A N K A K d an n P MTC T T C Rita E. Rusli 1
INFEKSI HIV/AIDS PADA ANAK dan PMTCT Rita E. Rusli 1 PENDAHULUAN HIV : - Human Immunodeficiency Virus - Virus RNA - Retrovirus subgroup lentivirus AIDS : kumpulan gejala dan infeksi pada manusia akibat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. imuno kompromis infeksius yang berbahaya, dikenal sejak tahun Pada
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan suatu penyakit imuno kompromis infeksius yang berbahaya, dikenal sejak tahun 1981. Pada tahun 1983, agen penyebab
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKAA. tertinggi dia Asia sejumlah kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKAA 2.1 Epidemiologi HIV/AIDS Secara global Indonesia menduduki peringkat ketiga dengan kasusa HIV tertinggi dia Asia sejumlah 380.000 kasus. Laporan UNAIDS, memperkirakan pada tahun
Lebih terperinciABSTRAK PROFILAKSIS KOTRIMOKSAZOL PADA BAYI TERPAJAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN
ABSTRAK PROFILAKSIS KOTRIMOKSAZOL PADA BAYI TERPAJAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS MENINGKATKAN KADAR HEMOGLOBIN Profilaksis kotrimoksazol pada bayi terpajan HIV adalah pemberian obat ini untuk mencegah
Lebih terperinciPEMERIKSAAN LABORATORIUM INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS PADA BAYI DAN ANAK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM INFEKSI HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS PADA BAYI DAN ANAK Endang Retnowati Departemen/Instalasi Patologi Klinik Tim Medik HIV FK Unair-RSUD Dr. Soetomo Surabaya, 15 16 Juli 2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang sel darah putih dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit infeksi yang hingga saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit infeksi yang hingga saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti dan memiliki insiden yang
Lebih terperinciPENCEGAHAN PENULARAN HIV PADA PEREMPUAN USIA REPRODUKSI & PENCEGAHAN KEHAMILAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN PADA PEREMPUAN DENGAN HIV
PENCEGAHAN PENULARAN HIV PADA PEREMPUAN USIA REPRODUKSI & PENCEGAHAN KEHAMILAN YANG TIDAK DIRENCANAKAN PADA PEREMPUAN DENGAN HIV Oleh: Retno Mardhiati, 1 Nanny Harmani, 1 Tellys Corliana 2 Email : retno_m74@yahoo.co.id
Lebih terperinciHIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan
SERI BUKU KECIL HIV, Kehamilan dan Kesehatan Perempuan Jl. Johar Baru Utara V No. 17, Johar Baru, Jakarta 10560 Telp: (021) 422 5163, 422 5168, Fax: (021) 4287 1866, E-mail: info@spiritia.or.id, Situs
Lebih terperincidr. Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA(K)
dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA(K) Divisi Tumbuh kembang Anak-Pedsos, FK UGM- RS DR. Sardjito, Yogyakarta Email : meisitaresmi@gmail.com Organisasi: Ketua KOMDA KIPI DIY Satgas Imunisasi, IDAI UKK TB-Pedsos
Lebih terperinciMeyakinkan Diagnosis Infeksi HIV
ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) IV. Meyakinkan Diagnosis Infeksi HIV Bagian ini merangkum usulan WHO untuk menentukan adanya infeksi HIV (i) agar memastikan
Lebih terperinciGAMBARAN PENULARAN DAN STIGMA PADA PEREMPUAN DENGAN
ABSTRAK GAMBARAN PENULARAN DAN STIGMA PADA PEREMPUAN DENGAN Human Immunodeficiency Virus / Acquired Immune Deficiency Syndrome DI KLINIK SWASTA KHUSUS KOTA BANDUNG Ardi Soeharta Chandra, 2013 Pembimbing:
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU HAMIL DI KLINIK ANTENATAL CARE RSUP DR KARIADI, PUSKESMAS NGESREP, DAN PUSKESMAS HALMAHERA TERHADAP TES HIV
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU HAMIL DI KLINIK ANTENATAL CARE RSUP DR KARIADI, PUSKESMAS NGESREP, DAN PUSKESMAS HALMAHERA TERHADAP TES HIV LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data yang diperoleh dari WHO (World Health Organization),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut data yang diperoleh dari WHO (World Health Organization), penyebab kematian terbanyak pada wanita golongan reproduktif disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat
Jurnal Kesehatan Masyarakat http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas DUKUNGAN KELUARGA, DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN, DAN PERILAKU IBU HIV DALAM PENCEGAHAN PENULARAN HIV/AIDS KE BAYI Khoiriyah Isni
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PERSALINAN KEMBAR DI RSUP Dr.KARIADI TAHUN JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA
1 KARAKTERISTIK PERSALINAN KEMBAR DI RSUP Dr.KARIADI TAHUN 2007-2011 JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian karya tulis ilmiah mahasiswa program strata-1 kedokteran umum
Lebih terperinciTata laksana Bayi dari Ibu pengidap HIV/AIDS
Sari Pediatri, Sari Vol. Pediatri, 4, No. Vol. 4, Maret 4, No. 2003: 4, Maret 180-2003 185 Tata laksana Bayi dari Ibu pengidap HIV/AIDS Rulina Suradi Sejak diidentifikasi kasus AIDS pada tahun 1981 di
Lebih terperinciApa itu HIV/AIDS? Apa itu HIV dan jenis jenis apa saja yang. Bagaimana HIV menular?
Apa itu HIV/AIDS? Apa itu HIV dan jenis jenis apa saja yang HIV berarti virus yang dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Ini adalah retrovirus, yang berarti virus yang mengunakan sel tubuhnya sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan retrovirus RNA yang dapat menyebabkan penyakit klinis, yang kita kenal sebagai Acquired Immunodeficiency
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas dalam pemeliharaan status kesehatan holistik manusia telah dimulai sejak janin, bayi, anak, remaja, dewasa, sampai usia lanjut. Dalam setiap tahapan dari siklus
Lebih terperinciLUARAN MATERNAL DAN NEONATAL PADA IBU BERSALIN DENGAN INFEKSI HIV (Analisis Faktor Jumlah Sel CD4) LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
LUARAN MATERNAL DAN NEONATAL PADA IBU BERSALIN DENGAN INFEKSI HIV (Analisis Faktor Jumlah Sel CD4) LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Lebih terperinciINFEKSI RUBELLA DAN BAHAYANYA PADA KEHAMILAN ( STUDI PUSTAKA )
ABSTRAK INFEKSI RUBELLA DAN BAHAYANYA PADA KEHAMILAN ( STUDI PUSTAKA ) Indahmora Bachtar, 00. Pembimbing I : Iwan Muljadi, dr. Pembimbing II : Slamet Santosa, dr.,mkes Latar belakang : Infeksi rubella,
Lebih terperinciPrEP: HIV Pre exposure Prophylaxis
PrEP: HIV Pre exposure Prophylaxis Yuda Hananta 29 mei 2017 Tujuan Memahami rekomendasi terbaru tentang PrEP Mengidentifikasi kelompok yang cocok mendapatkan PrEP Mempelajari bagaimana pengelolaan program
Lebih terperinciABSTRAK. HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN
ABSTRAK HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN Exaudi C.P Sipahutar, 2013 Pembimbing 1 : dr. Fenny,
Lebih terperinciV. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak
ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) V. Kapan mulai terapi antiretroviral pada bayi dan anak Proses pengambilan keputusan untuk mulai ART pada bayi dan anak
Lebih terperinciIntegrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Integrasi Program PPIA (PMTCT ) di Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Direktur Jenderal Bina Gizi dan KIA Disampaikan pada Lecture Series Pusat Penelitian HIV/AIDS UNIKA ATMAJAYA: Peranan Bidan dalam Mendukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyusui adalah cara yang paling efektif dan murah untuk menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di bawah enam bulan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber: Kemenkes, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merupakan penyebab dari timbulnya Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), masih menjadi masalah kesehatan utama secara
Lebih terperinciPENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI Harry Kurniawan Gondo Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE BAYI Harry Kurniawan Gondo Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya ABSTRAK Pelayanan PMTCT semakin menjadi perhatian dikarenakan epidemi HIV/AIDS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi HIV HIV adalah virus yang menyebabkan suatu sindrom defisiensi imun yang ditandai oleh adanya infeksi oportunistik dan atau keganasan yang tidak disebabkan oleh defisiensi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan permasalahan penyakit menular seksual termasuk Human Immunodeficiency Virus (HIV) semakin mengkhawatirkan secara kuantitatif dan kualitatif. HIV merupakan
Lebih terperinciIMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017
IMUNISASI Dr. dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA SWIM 2017 FK UII (Simposium & Workshop Imunisasi) Sabtu, 14 Oktober 2017 Di Hotel Eastparc Jl. Laksda Adisucipto Km. 6,5, Yogyakarta IMUNISASI Cara meningkatkan
Lebih terperinciDIABETES MELITUS GESTASIONAL
DIABETES MELITUS GESTASIONAL Farid Kurniawan Division of Endocrinology and Metabolism Department of Internal Medicine Faculty of Medicine Universitas Indonesia/Cipto Mangunkusumo General Hospital 1 dari
Lebih terperinciSKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar Sarjana Farmasi ( S1 )
STUDI PENGGUNAAN ANTIRETROVIRAL PADA PENDERITA HIV(Human Immunodeficiency Virus) POSITIF DI KLINIK VOLUNTARY CONSELING AND TESTING RSUD dr. SOEBANDI JEMBER Periode 1 Agustus 2007-30 September 2008 SKRIPSI
Lebih terperinciPROSES KELAHIRAN DAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR YANG KAMI INGINKAN
PROSES KELAHIRAN DAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR YANG KAMI INGINKAN PROSES KELAHIRAN NORMAL Proses Kelahiran bayi kami harap dapat dilakukan sealami mungkin. Apabila dibutuhkan Induksi, Pengguntingan, Vakum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. dari seluruh penduduk dunia adalah pembawa kronis penyakit hepatitis B (Zanetti et
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Infeksi hepatitis B merupakan masalah global, diperkirakan 6% atau 387 juta dari seluruh penduduk dunia adalah pembawa kronis penyakit hepatitis B (Zanetti et al., 2008).
Lebih terperinciFrom choice, a world of possibilities. Kesehatan maternal & neonatal saat krisis & post krisis
From choice, a world of possibilities Kesehatan maternal & neonatal saat krisis & post krisis Hasil belajar: Pada akhir sesi, anda harus dapat: 1. Mengidentifikasi issu kunci dari layanan Kesehatan maternal
Lebih terperinciHIV dan Malnutrisi: Efek pada Sistem Kekebalan Tubuh
HIV dan Malnutrisi: Efek pada Sistem Kekebalan Tubuh Abstrak Infeksi virus HIV atau human immunodeficiency virus telah berkembang dan terus meningkat seluruh dunia hanya dalam kurun waktu 25 tahun. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jumlah perempuan yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah perempuan yang terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dari tahun ke tahun semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah laki-laki yang melakukan
Lebih terperinciSANMOL 1. Paracetamol. Tablet Effervescent. Tiap tablet effervescent mengandung: Parasetamol 1000 mg
SANMOL 1 Paracetamol Tablet Effervescent Tiap tablet effervescent mengandung: Parasetamol 1000 mg FARMAKOLOGl SANMOL 1 Tablet effervescent mengandung Parasetamol yang bekerja sebagai analgesik, dengan
Lebih terperinciREKOMENDASI No.: 013/Rek/PP IDAI/IV/2016 Penggantian Vaksin Saat Kelangkaan Vaksin
REKOMENDASI No.: 013/Rek/PP IDAI/IV/2016 Penggantian Vaksin Saat Kelangkaan Vaksin Vaksin DTP acellular dan vaksin influenza dalam beberapa bulan terakhir langka di pasaran karena berbagai alasan, antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi berisiko
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Epidemi HIV/AIDS di Indonesia Epidemi HIV di Indonesia telah berlangsung selama 25 tahun dan sejak tahun 2000 sudah mencapai tahap terkonsentrasi pada beberapa sub-populasi
Lebih terperinciPENGARUH EDUKASI PENYIAPAN SUSU FORMULA YANG AMAN PADA IBU BEKERJA TERHADAP EPISODE MORBIDITAS BAYI LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
PENGARUH EDUKASI PENYIAPAN SUSU FORMULA YANG AMAN PADA IBU BEKERJA TERHADAP EPISODE MORBIDITAS BAYI LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) a. Definisi Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC
Lebih terperinciSASARAN, STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, SERTA ELEMEN PENILAIAN SASARAN I: PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI
IV PROGRAM NASIONAL PROGRAM NASIONAL GAMBARAN UMUM Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, Pemerintah menetapkan beberapa program nasional yang menjadi prioritas. Program prioritas tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasional, pertanyaan penelitian dan hipotesis serta manfaat penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, akan disajikan tentang latar belakang dari penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka konsep, definisi konseptual dan operasional, pertanyaan penelitian
Lebih terperinci88 Infeksi HIV Pada Bayi Dan Anak
88 Infeksi HIV Pada Bayi Dan Anak Waktu : Pencapaian kompetensi: Sesi di dalam kelas : 2 X 60 menit (classroom session) Sesi dengan fasilitasi Pembimbing : 5 X 60 menit (coaching session) Sesi praktik
Lebih terperinciANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA PASIEN ANAK PENDERITA HIV/AIDS DI RSUP SANGLAH DENPASAR. Kedokteran Universitas Udayana ABSTRAK
ANGKA KEJADIAN ANEMIA PADA PASIEN ANAK PENDERITA HIV/AIDS DI RSUP SANGLAH DENPASAR Cahyani M.R 1, Sunarti L.P.S.S 1, Niruri R 1, Kumara, K.D 2 1 Jurusan Farmasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciStandar pelayanan kesehatan maternal
Standar pelayanan kesehatan maternal Trisasi Lestari trisasilestari@gmail.com Metodologi penyusunan standar Perencanaan Penyusunan kriteria Penilaian jenis referensi Pemetaan referensi Diskusi panel pemilihan
Lebih terperinciHUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH
HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH Liza Salawati Abstrak. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas
Lebih terperinciABSTRAK PREDIKTOR PENINGKATAN STATUS GIZI PASIEN YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIRETROVIRAL DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI
ABSTRAK PREDIKTOR PENINGKATAN STATUS GIZI PASIEN YANG MENDAPATKAN TERAPI ANTIRETROVIRAL DI RSUP SANGLAH DENPASAR BALI Setelah ditemukannya obat antiretroviral (ARV) telah terjadi peningk atan status gizi
Lebih terperinciPeranan Laboratorium Dalam Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) HIV
REVIEW ARTICLE WMJ (Warmadewa Medical Journal), Vol.2 No.1 Mei 2017, Hal. 33-43 Peranan Laboratorium Dalam Prevention of Mother to Child Transmission (PMTCT) HIV Sri Ratna Dewi 1, Umi S. Intansari 2 1
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2013 TENTANG PUSKESMAS LAYANAN SATU ATAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciSecara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.
ABSTRACT ERNY ELVIANY SABARUDDIN. Study on Positive Deviance of Stunting Problems among Under five Children from Poor Family in Bogor City. Under direction of IKEU TANZIHA and YAYAT HERYATNO. The objectives
Lebih terperinciPERANAN NON-VIRAL LOAD SURROGATE MARKER PADA PASIEN HIV(+) YANG DIMONITOR SELAMA PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL
PERANAN NON-VIRAL LOAD SURROGATE MARKER PADA PASIEN HIV(+) YANG DIMONITOR SELAMA PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL Dr. Donna Partogi, SpKK NIP. 132 308 883 DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FK.USU/RSUP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat adalah terwujudnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan dari pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat adalah terwujudnya derajat kesehatan dan gizi masyarakat yang optimal. Sasaran yang akan dicapai, meningkatnya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA STATUS ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HALMAHERA, SEMARANG Hillary Meita Audrey 1, Aryu Candra 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Karakteristik Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Prematur Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Pada Tahun 2012.
1 KARYA TULIS ILMIAH Karakteristik Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Prematur Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Pada Tahun 2012 Oleh: GUNAWATHI SUPRAMANIAM 100100384 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan retrovirus yang menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsi. Selama infeksi berlangsung,
Lebih terperinciVI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak
ART untuk infeksi HIV pada bayi dan anak dalam rangkaian terbatas sumber daya (WHO) VI. Mulai dengan apa rejimen lini pertama yang diusulkan untuk bayi dan anak Pertimbangan untuk pengobatan dengan pendekatan
Lebih terperinci