JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER PERANCANGAN PENGENDALI KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH (DC) DENGAN PENDEKATAN TANGGAPAN FREKUENSI DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB Heru Dibyo Laksono ABSTRACT In the control of motor speed direct current (DC), the system model is nonlinear. To analyze patterns of behavior around the operating point, one of the model system is to dilinierisasi at the operating point. Of the model system transfer function is obtained dilinierisasi motor direct current (DC) and is designed controllers Proportional (P), Proportional Integral (PI), Proportional Differential (PD) and Proportional Integral Differential (PID) through a simulation using Matlab software and frequency response approach. From the simulation results obtained constant value proportional (P), Integral constant (I) and the constants Differential (D) controllers that control motor speed direct current (DC). Keywords: motor direct current (DC), proportional controller (P), proportional integral controller (PI), proportional differential controller, the controller proportional integral differential (PID, frequency response, Matlab INTISARI Dalam pengendalian kecepatan Motor arus searah (DC), model sistem bersifat nonlinier. Untuk menganalisa pola tingkah laku disekitar titik operasi, salah satu model sistem adalah dengan dilinierisasi di titik operasi. Dari model sistem yang dilinierisasi tersebut diperoleh fungsi alih motor arus searah (DC) dan dirancang pengendali Proporsional (P), Proporsional Integral (PI), Proporsional Diferensial (PD) dan Proporsional Integral Diferensial (PID) melalui suatu simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Matlab serta pendekatan tanggapan frekuensi. Dari hasil simulasi didapatkan nilai konstanta Proporsional (P), konstanta Integral (I) dan konstanta Diferensial (D) pengendali yang mengendalikan. Kata Kunci : motor arus searah (DC), pengendali proporsional (P), pengendali proporsional integral (PI), pengendali proporsional diferensial, pengendali proporsional integral diferensial (PID, tanggapan frekuensi, Matlab Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas Padang

2 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER PENDAHULUAN Motor Arus Searah (DC) telah digunakan secara luas pada banyak aplikasi yang memerlukan kecepatan yang dapat diatur di bidang industri karena mempuyai karakteristik torsi dan kecepatan yang dapat dipilih. Pengendalian kecepatan motor arus searah (DC) ini bisa dilakukan dengan berbagai metoda diantaranya, proporsional (P), Proporsional Integral (PI), Proporsional Diferensial (PD), Proporsional Integral Diferensial (PID), metoda Linear Quadractic Gausian (LQG), metoda Linear Quadractic Gaussian/Loop Transfer Recovery (LQG/LTR), Metoda H dan Metoda H. Dalam pengaturan kecepatan motor arus searah (DC), ada banyak gangguan yang mungkin akan terjadi seperti kehilangan beban secara tiba-tiba sehingga kecepatan motor arus searah (DC) menjadi lebih tinggi, perubahan nilai resistansi pada komutator motor arus searah (DC) dan sebagainya, sehingga perlu studi kestabilan dinamik di sekitar titik operasinya dan mencoba menganalisa tingkah laku kestabilan menggunakan pengendali proporsional(p), Proporsional Integral (PI), Proporsional Diferensial (PD), Proporsional Integral Diferensial (PID) dengan menggunakan pendekatan tanggapan frekuensi. Hasil studi dapat menjadi bahan-bahan perancangan pengendali untuk pengendalian kecepatan motor arus searah (DC) Dalam penelitian ini akan dibahas simulasi yang berkaitan dengan perancangan tahap mula sistem kendali linier untuk mengendalikan kecepatan motor arus searah (DC) dengan menggunakan perangkat lunak Matlab. Syarat menggunakan diatas adalah model motor arus searah (DC) harus bersifat linier. Untuk mendapatkan model linier tersebut, model sistem dilinierisasi di titik operasi tertentu Penelitian ini bertujuan melakukan simulasi memperoleh bahan informasi merancang pengendali Proporsional (P), Proporsional Integral (PI), Proporsional Diferensial (PD), Proporsional Integral Diferensial (PID) yang mengendalikan perubahan kecepatan Motor arus searah (DC) dengan pendekatan tanggapan frekuensi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi perancangan pengendali Proporsional (P), Proporsional Integral (PI), Proporsional Diferensial (PD), Proporsional Integral Diferensial (PID) yang mengendalikan kecepatan motor Dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut. Sistem dinamik motor arus searah (DC) yang akan dikendalikan adalah sistem yang bersifat linier, tak berubah waktu dan kontinu.. Gangguan dinamik yang terjadi pada motor arus seaarah (DC ) diabaikan 3. Rotor dan shaft bersifat rigid 4. Pengedali yang dirancang terdiri pengendali Proporsional (P), Proporsional Integral (PI), Proporsional Diferensial (PD) dan Pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) dengan pendekatan tanggapan frekuensi. 5. Perancangan dan analisa dilakukan dengan menggunakan perangkat Matlab 7. METODOLOGI PENELITIAN Pemodelan Matematis Gambar- Rangkaian Ekivalen Motor Arus Searah (DC) Dengan nilai parameter sebagai berikut

3 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER - Moment Inersia J =. kg.m s - Rasio Redaman b =. Nms - Konstanta Gaya Elektromotif Nm K K e K t =. amp - Resistansi (R) = ohm - Induktansi (L) =.5 H Hubungan antara torsi motor (T) dan arus armatur (i) dinyatakan pada persamaan (.) berikut T K ti (.) Hubungan antara emf (e) dan kecepatan sudut θ dinyatakan pada persamaan (.) berikut e K eθ (.) dimana K t Ke dengan Kt adalah konstanta armature dan K e adalah konstanta motor. Berdasarkan Gambar-. dapat diturunkan persamaan (.3) dan (.4) berikut J θ bθ K i (.3) di L dt R i Kθ v (.4) Dengan menggunakan transformasi Laplace, persamaan (.3) dan (.4) dapat dinyatakan dalam domain S dengan asumsi semua kondisi awal bernilai nol dan diperoleh persamaan (.5) dan (.6) berikut (.5) (.6) Js θ s bsθ s KI s LsI s RIs Vs - Ksθs dengan mengeliminasi s I pada persamaan (.5) dan (.6) diperoleh fungsi alih lingkar terbuka yang menyatakan perbandingan kecepatan sudut rotor θ sebagai keluaran dengan tegangan sumber v sebagai masukan pada persamaan (.7) dan (.8) berikut θ s K Vs Js bls R K (.7) θs K Vs JLs + JR + bl s + br + K (.8) Dengan memasukkan nilai-nilai parameter yang diketahui ke persamaan (.8) diperoleh persamaan (.9) berikut θs. = (.9) Vs.5s +.6s +. Adapun fungsi alih lingkar terbuka searah (DC) tanpa pengendali pada persamaan (.) berikut θs =. Vs.5s +.6s +. (.) Fungsi alih lingkar tertutup sistem kendali tanpa pengendali pada persamaan (.) berikut θs. = V s.5s +.6s +. (.) Akar akar persamaan karakteristik searah (DC) tanpa pengendali pada persamaan (.) dan (.3) berikut s -.6 (.) dengan faktor redaman sebesar. dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω n sebesar.6 rad/ (.3) s

4 Kecepatan Sudut Kecepatan Sudut Sumbu Imaginer JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER dengan faktor redaman sebesar. dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω n sebesar 9.74 rad/. Performansi sistem lingkar tertutup dalam domain waktu untuk sistem kendali adalah waktu naik T r sebesar.7, waktu keadaan mantap T s sebesar.8443 selain itu searah (DC) ini mempuyai tipe sistem (nol) dengan kesalahan keadaan mantap untuk masukan undak satuan adalah.99, Untuk tanggapan keluaran θ sistem kendali kecepatan kecepatan motor arus searah (DC) terhadap v sebagai masukan tegangan sumber berupa fungsi undak satuan untuk sistem lingkar terbuka dan sistem lingkar tertutup diperlihatkan pada Gambar- berikut..5 Tanggapan Sistem Lingkar Terbuka Terhadap Masukan Undak Satuan Tanggapan Sistem Lingkar Tertutup Terhadap Masukan Undak Satuan Gambar- Tanggapan Kecepatan Sistem Kendali Motor Arus Searah (DC) Tanpa Pengendali Pada Gambar- terlihat bahwa sistem bersifat redaman kritis. Tanggapan keluaran dari kecepatan motor arus searah tidak berosilasi dan akan mencapai keadaan mantap dalam waktu singkat. Pada Gambar-3 akan diperlihatkan tempat kedudukan pole zero dari sistem lingkar tertutup persamaan (.) berikut Tempat Kedudukan Pole - Zero Sumbu Real Gambar-3 Tempat Kedudukan Pole - Zero Sistem Kendali Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Tanpa Pengendali Pada Gambar-3 terlihat bahwa akar-akar persamaan karakteristik sistem lingkar tertutup bersifat nyata dengan nilai s -.6 dengan faktor redaman sebesar. dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω n sebesar.6 rad/ dan s 9.74 dengan faktor redaman sebesar. dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω n sebesar 9.74 rad/. Selain itu hasil perhitungan Matlab menunjukkan performansi sistem kendali kecepatan motor arus searah untuk domain frekuensi dengan hasil berikut - Performansi sistem lingkar terbuka dalam domain frekuensi adalah margin penguatan sebesar 3.39 db pada frekuensi sebesar NaN, margin fasa sebesar tidak terhingga pada frekuensi sebesar rad/ - Performansi sistem lingkar tertutup dalam domain frekuensi adalah lebar pita (bandwidth) sebesar.83 rad/ Selanjutnya akan diperlihatkan tanggapan frekuensi sistem kendali dengan diagram Bode pada Gambar -4 berikut ini 4

5 Phase (deg) JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER Gm = Inf db (at Inf rad/sec), Pm = Inf - 3 Gambar-4. Diagram Bode Sistem Lingkar Terbuka Sistem Kendali Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Tanpa Pengendali dan Kompensator PEMBAHASAN Perancangan Pengendali Pengendali yang dirancang terdiri dari pengendali Proporsional (P), Proporsional Integral (PI), Proporsional Derivatif (PD) dan Proporsional Integral Derivatif (PID). Pada tahap perancangan ini menggunakan perangkat lunak Matlab untuk memperoleh bahan informasi mengenai perancangan pengendali tersebut. Adapun fungsi alih untuk pengendali proporsional (P) pada persamaan (3.) berikut G c s K p (3.) Dimana K p adalah konstanta pengendali Proporsional (P). Fungsi alih untuk pengendali Proporsional Integral (PI) pada persamaan (3.) berikut KI s = Kp (3.) Dimana s K p adalah konstanta pengendali Proporsional (P) dan K I adalah konstanta pengendali Integral (I). Fungsi alih untuk pengendali Proporsional Diferensial (PD) pada persamaan (3) berikut G c s = K + K s p D (3.3) Dimana K adalah konstanta pengendali p Proporsional (P) dan K D adalah konstanta pengendali Diferensial (D). Fungsi alih untuk pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) pada persamaan (3.4) berikut G s = K + KI c P + KDs s (3.4) Dimana K p adalah konstanta pengendali Proporsional (P), KI adalah konstanta pengendali Integral dan K D adalah konstanta pengendali Diferensial (D). Selain itu dengan menggunakan pendekatan tempat kedudukan akar dengan posisi akar-akar dominan lingkar tertutup di s = s β, diperoleh persamaan (3.5) dan (3.6) berikut sin β + ψ KI cosβ Kp Msinβ s (3.5) K sin ψ K I D s Msinβ s (3.6) dimana M dan ψ adalah magnitude dan sudut phasa fungsi alih lingkar terbuka pada s = s β dengan rumusan matematis pada persamaan (3.7) berikut G s M ψ p (3.7) Adapun fungsi Matlab untuk perancangan pengendali proporsional adalah Spesifikasi Perancangan Pengendali Sebelum perancangan dimulai, perlu ditetapkan terlebih dahulu spesifikasi perancangan sistem kendali sebagai pedoman dalam proses perancangan agar diperoleh hasil akhir yang sesuai dengan kebutuhan. Demikian halnya 5

6 Kecepatan Sudut Kecepatan Sudut JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER sistem kendali yang akan dirancang ini memiliki spesifikasi sebagai berikut. Lewatan maksimum kurang dari %. Waktu keadaan mantap kurang dari 3. Waktu naik kurang Margin fasa antara 3 s/d 6 Hasil Simulasi Hasil perancangan pengendali Proporsional (P) untuk sistem kendali dengan pendekatan tanggapan frekuensi diperoleh konstanta Proporsional K p sebesar 65. dengan fungsi alih pengendali pada persamaan (5.) berikut G s = 65. c (5.) Fungsi alih lingkar terbuka sistem kendali dengan pengendali Proporsional (P) pada persamaan (5.) berikut.65 sgs =.5s +.6s +. (5. ) Fungsi alih lingkar tertutup sistem kendali dengan pengendali Proporsional (P) pada persamaan (5.3) berikut θs.65 = V s.5s +.6s +.75 (5.3) Akar akar persamaan karakteristik Proporsional (P) pada persamaan (5.4) dan (5.5) berikut s 6. j.7 (5.4) s 6. j.7 (5.5) dengan faktor redaman sebesar.49 dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω sebesar. rad/. n Selain itu performansi sistem lingkar tertutup dalam domain waktu untuk Proporsional (P) adalah o Waktu naik T r sebesar.333 o Waktu puncak T p sebesar.95 o Lewatan maksimum Mp sebesar 7.33 % o Waktu keadaan mantap Ts sebesar.665 Sistem kendali kecepatan motor arus Proporsional (P) ini mempuyai tipe sistem (nol) dengan kesalahan keadaan mantap untuk masukan undak satuan adalah.334. Untuk tanggapan keluaran kecepatan θ dari sistem kendali sebagai terhadap tegangan sumber v masukan berupa fungsi undak satuan tanpa pengendali Proporsional (P) dan dengan pengendali Proporsional (P) diperlihatkan pada Gambar-5 berikut Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Sebelum Pemasangan Pengendali Proporsional Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Setelah Pemasangan Pengendali Proporsional Gambar-5. Tanggapan Kecepatan Sistem Lingkar Tertutup Kendali Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Berdasarkan Pendekatan Tanggapan Frekuensi 6

7 Phase (deg) Phase (deg) JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER Pada Gambar-4 terlihat bahwa sistem (DC) setelah pemasangan pengendali Proporsional (P) menunjukan sistem bersifat redaman kurang. Tanggapan kecepatan motor arus searah akan berosilasi dengan amplitudo yang kecil dan searah (DC) tidak memerlukan waktu yang lama untuk kembali ke keadaan tetapnya. Secara umum pemasangan pengendali Proporsional (P) pada sistem akan menambah durasi waktu puncak p T dari. menjadi.95, mengurangi waktu naik T r dari.7 menjadi.333, menambah lewatan maksimum M p dari. % menjadi 7.33 % dan mengurangi waktu keadaan mantap T dari.8443 menjadi.665 s. Berikutnya tanggapan frekuensi sistem sebelum dan sesudah pemasangan pengendali Proporsional (P) dapat dilihat pada Gambar-5 berikut Gm = Inf db (at Inf rad/sec), Pm = Inf Gm = Inf db (at Inf rad/sec), Pm = 59. deg (at 9.3 rad/sec) -8-3 Gambar-6 Diagram Bode Sistem Kendali Kecepatan Motor Arus Searah Berdasarkan Gambar-6 performansi sistem lingkar terbuka dalam domain frekuensi setelah pemasangan pengendali Proporsional (P) diperoleh - Margin penguatan sebesar 7. db - Frekuensi margin penguatan sebesar 9.3 rad/ - Margin fasa sebesar Frekuensi margin fasa sebesar 544. rad/ Untuk performansi sistem lingkar tertutup dalam domain frekuensi setelah pemasangan pengendali Proporsional (P) diperoleh - Lebar pita (bandwidth) sebesar 5.8 rad/ - Magnitude puncak sebesar. db - Frekuensi puncak sebesar 8.95 rad/ Bertambahnya lebar pita (bandwidth) setelah pemasangan pengendali Proporsional (P) mengakibatkan lebih cepatnya waktu naik Tr dari tanggapan waktu sistem lingkar tertutup, sistem lebih peka terhadap derau dan perubahan parameter sistem sebaliknya jika lebar pita (bandwidth) bertambah kecil setelah pemasangan pengendali Proporsional (P) maka waktu naik T r dari tanggapan waktu sistem lingkar tertutup akan lebih lambat, kepekaan sistem terhadap derau tidak terlalu tinggi dan lebih kokoh terhadap perubahan parameter sistem. Hasil perancangan pengendali Proporsional Integral (PI) untuk sistem (DC) dengan pendekatan tanggapan frekuensi diperoleh konstanta Proporsional K p sebesar 5.93 dan konstanta Integral KI sebesar 76.48, fungsi alih pengendali pada persamaan (5.6) berikut s = s (5.6) Fungsi alih lingkar terbuka sistem kendali 7

8 Kecepatan Sudut Kecepatan Sudut JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER dengan pengendali Proporsional Integral (PI) pada persamaan (5.7) berikut.593s sgs = 3.5s +.6s +.s (5.7) Fungsi alih lingkar tertutup sistem kendali dengan pengendali Proporsional Integral (PI) pada persamaan (5.8) berikut θs.593s = V 3 s.5s +.6s +.694s (5.8) Akar akar persamaan karakteristik Proporsional Integral (PI) pada persamaan (5.9) s/d (5.) berikut s.4 (5.9) dengan faktor redaman sebesar. dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω sebesar.4 rad/. n s 5.3 j9. (5.) s3 5. j9. (5.) dengan faktor redaman sebesar.58 dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ωn sebesar.4 rad/. Selain itu performansi sistem lingkar tertutup dalam domain waktu untuk Proporsional Integral (PI) adalah o Waktu naik T r sebesar.79 o Waktu puncak T p sebesar.359 o Lewatan maksimum Mp sebesar.535 % o Waktu keadaan mantap Ts sebesar.889 Sistem kendali kecepatan motor arus Proporsional Integral (PI) ini mempuyai tipe sistem (satu) dengan kesalahan keadaan mantap untuk masukan undak satuan adalah.35. Untuk tanggapan θ dari sistem keluaran kecepatan (DC) terhadap tegangan sumber v sebagai masukan berupa fungsi undak satuan tanpa pengendali Proporsional Integral (PI) dan dengan pengendali Proporsional Integral (PI) diperlihatkan pada Gambar-7 berikut Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Sebelum Pemasangan Pengendali Proporsional Integral Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Setelah Pemasangan Pengendali Proporsional Integral Gambar-7. Tanggapan Kecepatan Sistem Lingkar Tertutup Kendali Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Berdasarkan Pendekatan Tanggapan Frekuensi Pada Gambar-6 terlihat bahwa sistem (DC) setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral (PI) menunjukan sistem bersifat redaman kurang dan orde sistem lingkar tertutup berubah dari orde (dua) menjadi orde 3 (tiga). Secara umum pemasangan pengendali Proporsional Integral (PI) pada sistem (DC) akan menambah durasi waktu puncak T p dari. menjadi 8

9 Phase (deg) Phase (deg) JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER.359, mengurangi waktu naik T r dari.7 menjadi.79, menambah lewatan maksimum M dari. % menjadi.535 % p dan menambah waktu keadaan mantap T dari.8443 menjadi.889 s. Berikutnya tanggapan frekuensi sistem sebelum dan sesudah pemasangan pengendali Proporsional Integral (PI) dapat dilihat pada Gambar-7 berikut Gm = Inf db (at Inf rad/sec), Pm = Inf Gm = Inf db (at Inf rad/sec), Pm = 55 deg (at 8 rad/sec) -8-3 Gambar-8 Diagram Bode Sistem Kendali Kecepatan Motor Arus Searah Berdasarkan Gambar-8 performansi sistem lingkar terbuka dalam domain frekuensi pada pengendalian kecepatan motor arus setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral (PI) diperoleh - Margin penguatan sebesar 85. db - Frekuensi margin penguatan sebesar 8. rad/ - Margin fasa sebesar Frekuensi margin fasa sebesar 544. rad/ Untuk performansi sistem lingkar tertutup dalam domain frekuensi pada pengendalian kecepatan motor arus searah setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral (PI) mengalami perubahan dari o Lebar pita (bandwidth) sebesar.83 rad/ Menjadi o Lebar pita (bandwidth) sebesar.8 rad/ o Magnitude puncak sebesar.9 db o Frekuensi puncak sebesar 7. rad/ Bertambahnya lebar pita (bandwidth) setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral (PI) mengakibatkan T dari lebih cepatnya waktu naik r tanggapan waktu sistem lingkar tertutup, sistem lebih peka terhadap derau dan perubahan parameter sistem sebaliknya jika lebar pita (bandwidth) bertambah kecil setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral (PI) maka waktu naik T r dari tanggapan waktu sistem lingkar tertutup akan lebih lambat, kepekaan sistem terhadap derau tidak terlalu tinggi dan lebih kokoh terhadap perubahan parameter sistem. Hasil perancangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) untuk searah (DC) dengan pendekatan tanggapan frekuensi diperoleh konstanta Proporsional K p sebesar 3.5 dan sebesar konstanta Diferensial KD.555 dengan fungsi alih pengendali pada persamaan (5.) berikut s = s (5.) Fungsi alih lingkar terbuka sistem kendali dengan pengendali Proporsional Diferensial (PD) pada persamaan (5.3) berikut.6s +.35 sgs =.5s +.6s +.s (5.3) Fungsi alih lingkar tertutup sistem kendali dengan pengendali Proporsional 9

10 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER Diferensial (PD) pada persamaan (5.4) berikut θs.6s +.35 = (5.4) Vs.5s +.86s +.45 Akar akar persamaan karakteristik Proporsional Diferensial (PD) pada persamaan (5.5) dan (5.6) berikut s 8.6 j4.8 (5.5) s 8.6 j4.8 (5.6) dengan faktor redaman sebesar.483 dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω n sebesar 6.9 rad/. Selain itu performansi sistem lingkar tertutup dalam domain waktu untuk Proporsional Diferensial (PD) adalah o Waktu naik T r sebesar.895 o Waktu puncak T p sebesar.937 o Lewatan maksimum Mp sebesar % o Waktu keadaan mantap Ts sebesar.4696 Sistem kendali kecepatan motor arus Proporsional Diferensial (PD) ini mempuyai tipe sistem (nol) dengan kesalahan keadaan mantap untuk masukan undak satuan adalah.7. Untuk tanggapan keluaran kecepatan θ dari sistem kendali kecepatan motor arus searah (DC) terhadap tegangan v sebagai masukan berupa sumber fungsi undak satuan tanpa pengendali Proporsional Diferensial (PD) dan dengan pengendali Proporsional Diferensial (PD) diperlihatkan pada Gambar-8 berikut Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Sebelum Pemasangan Pengendali Proporsional Diferensial Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Setelah Pemasangan Pengendali Proporsional Diferensial Gambar-9. Tanggapan Kecepatan Sistem Lingkar Tertutup Kendali Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Berdasarkan Pendekatan Tanggapan Frekuensi Pada Gambar-9 terlihat bahwa sistem (DC) setelah pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) menunjukan sistem bersifat redaman kurang. Secara umum pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) pada sistem kendali kecepatan motor arus searah (DC) akan menambah durasi waktu puncak T p dari. menjadi.937, mengurangi waktu naik T r dari.7 menjadi.895, menambah lewatan maksimum M p dari. % menjadi % dan menambah waktu keadaan mantap Ts dari.8443 menjadi Berikutnya tanggapan frekuensi sistem sebelum dan sesudah pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) dapat dilihat pada Gambar-9 berikut

11 Phase (deg) Phase (deg) JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER Gm = Inf db (at Inf rad/sec), Pm = Inf Gm = Inf, Pm = 55 deg (at 5 rad/sec) -8-3 Gambar- Diagram Bode Sistem Kendali Kecepatan Motor Arus Searah Berdasarkan Gambar- performansi sistem lingkar terbuka dalam domain frekuensi pada pengendalian kecepatan motor arus setelah pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) diperoleh - Margin penguatan sebesar tidak terhingga - Frekuensi margin penguatan sebesar 5. rad/ - Margin fasa sebesar Frekuensi margin fasa sebesar NaN Untuk performansi sistem lingkar tertutup dalam domain frekuensi pada pengendalian kecepatan motor arus searah setelah pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) mengalami perubahan dari o Lebar pita (bandwidth) sebesar.83 rad/ Menjadi o Lebar pita (bandwidth) sebesar.6 rad/ o Magnitude puncak sebesar. db o Frekuensi puncak sebesar.7 rad/ Bertambahnya lebar pita (bandwidth) setelah pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) mengakibatkan lebih cepatnya waktu naik T r dari tanggapan waktu sistem lingkar tertutup, sistem lebih peka terhadap derau dan perubahan parameter sistem sebaliknya jika lebar pita (bandwidth) bertambah kecil setelah pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) maka waktu naik T r dari tanggapan waktu sistem lingkar tertutup akan lebih lambat, kepekaan sistem terhadap derau tidak terlalu tinggi dan lebih kokoh terhadap perubahan parameter sistem. Hasil perancangan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) untuk sistem kendali kecepatan motor arus searah (DC) dengan pendekatan tanggapan frekuensi diperoleh konstanta Proporsional p K sebesar 3.5, konstanta Integral KI sebesar. dan konstanta Diferensial K D sebesar.559 dengan fungsi alih pengendali pada persamaan (5.7) berikut. s = s s (5.7) Fungsi alih lingkar terbuka sistem kendali dengan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) pada persamaan (5.8) berikut.6s +.35s +. sgs = 3.5s +.6s +.s (5.8) Fungsi alih lingkar tertutup sistem kendali dengan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) pada persamaan (5.9) berikut θs.6s +.35s +. = 3 Vs.5s +.86s +.45s +. (5.9) Akar akar persamaan karakteristik Proporsional Integral Diferensial (PID) pada persamaan (5.) s/d (5.) berikut

12 Kecepatan Sudut Kecepatan Sudut JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER -4 s -7. x (5.) dengan faktor redaman sebesar. dan nilai frekuensi alamiah tidak -4 ω n sebesar 7. x teredam rad/. s 8.6 j4.8 (5.) s3 8.6 j4.8 (5.) dengan faktor redaman sebesar.483 dan nilai frekuensi alamiah tidak teredam ω n sebesar 6.9 rad/. Selain itu performansi sistem lingkar tertutup dalam domain waktu untuk Proporsional Integral Diferensial (PID) adalah o Waktu naik T r sebesar.993 o Waktu puncak T p sebesar.937 o Lewatan maksimum Mp sebesar.467 % o Waktu keadaan mantap Ts sebesar.49 Sistem kendali kecepatan motor arus Proporsional Integral Diferensial (PID) ini mempuyai tipe sistem (dua) dengan kesalahan keadaan mantap untuk masukan parabolik satuan adalah.. Untuk tanggapan keluaran kecepatan θ dari sistem kendali v sebagai terhadap tegangan sumber masukan berupa fungsi undak satuan tanpa pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) dan dengan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) diperlihatkan pada Gambar-9 berikut Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Sebelum Pemasangan Pengendali Proporsional Integral Diferensial Tanggapan Sistem Terhadap Masukan Undak Satuan Setelah Pemasangan Pengendali Proporsional Integral Diferensial Gambar-. Tanggapan Kecepatan Sistem Lingkar Tertutup Kendali Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Berdasarkan Pendekatan Tanggapan Frekuensi Pada Gambar- terlihat bahwa sistem (DC)setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) menunjukan sistem bersifat redaman kurang. Secara umum pemasangan pengendali Proporsional Integtal Diferensial (PID) pada sistem kendali akan menambah durasi waktu puncak T p dari. menjadi.937, mengurangi waktu naik T r dari.7 menjadi.993, menambah lewatan maksimum M p dari. % menjadi.467 % dan mengurangi waktu keadaan mantap Ts dari.8443 menjadi.49. Berikutnya tanggapan frekuensi sistem sebelum dan sesudah pemasangan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) dapat dilihat pada Gambar- berikut

13 Phase (deg) Phase (deg) JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER Gm = Inf db (at Inf rad/sec), Pm = Inf Gm = Inf, Pm = 55 deg (at 5 rad/sec) -4 - Gambar-. Diagram Bode Sistem Kendali Kecepatan Motor Arus Searah Berdasarkan Gambar- performansi sistem lingkar terbuka dalam domain frekuensi pada pengendalian kecepatan motor arus setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) diperoleh - Margin penguatan sebesar tidak terhingga - Frekuensi margin penguatan sebesar 5. rad/ - Margin fasa sebesar Frekuensi margin fasa sebesar NaN Untuk performansi sistem lingkar tertutup dalam domain frekuensi pada pengendalian kecepatan motor arus searah setelah pemasangan pengendali Proporsional Diferensial (PD) mengalami perubahan dari o Lebar pita (bandwidth) sebesar.83 rad/ Menjadi o Lebar pita (bandwidth) sebesar.6 rad/ o Magnitude puncak sebesar. db Bertambahnya lebar pita (bandwidth) setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) mengakibatkan lebih cepatnya waktu naik T r dari tanggapan waktu sistem lingkar tertutup, sistem lebih peka terhadap derau dan perubahan parameter sistem sebaliknya jika lebar pita (bandwidth) bertambah kecil setelah pemasangan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID) maka waktu naik T r dari tanggapan waktu sistem lingkar tertutup akan lebih lambat, kepekaan sistem terhadap derau tidak terlalu tinggi dan lebih kokoh terhadap perubahan parameter sistem. KESIMPULAN Hasil perancangan pengendali dengan menggunakan pendekatan tanggapan frekuensi dapat dilihat pada Tabel - berikut Tabel-. Perbandingan Hasil Perancangan Pengendali Dengan Pendekatan Tanggapan Frekuensi Pengend ali Proporsi onal (P) Proporsi onal Integral (PI) Proporsi onal Diferensi al (PD) Proporsi onal Integral Diferensi al (PID) Wak tu Naik (deti k) Waktu Kead aan Manta p () Lewat an Maksi mum (%) Margi n Fasa (derjat ) Pada Tabel- terlihat bahwa pengendali yang dapat digunakan untuk pengendalian kecepatan motor arus searah adalah pengendali Proporsional (P), pengedali proporsional Integral (PI), pengendali Proporsional Diferensial (PD) 3

14 JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. SEPTEMBER dan pengendali Proporsional Integral Diferensial (PID). DAFTAR PUSTAKA [] R. Dorf dan B. Robert, Modern Control System, Ninth Edition, Prentice Hall, New Jersey, 995 [] S.Bahram dan Hassul Michael, Control System Design Using Matlab, Prentice Hall, New Jersey, 995 [3] B. C. Kuo dan H. C. Duane, Matlab Tools For Control System And Design, Prentice Hall, New Jersey, 995 [4] K. Ogata, Modern Control System, Third edition, Prentice Hall, New Jersey, 995 [5] H.D Laksono, Simulasi Pola Tingkah Laku Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Di Titik Operasi Mempergunakan Metoda Linear Quadratic Regulator (LQR), Teknika, Vol, No. 9, Tahun XV, April 8 [6] H.D Laksono, Simulasi Pola Tingkah Laku Kecepatan Motor Arus Searah (DC) Di Titik Operasi Mempergunakan Metoda Penempatan Pole, Teknika, Vol, No. 3, Tahun XVI, November 9 Pada bagian ini akan diperlihatkan salah fungsi Matlab untuk perancangan pengendali proporsional (P) berikut function [numopen,denopen,dencl] = Pengendali_P_RF(num,den) % r=abs(roots(den)); i=find(r>); rp=r(i); rmx=max(rp); rmn=min(rp); wst=.*round(rmn); wf=*round(rmx);;dw=wf/8; w=wst:dw:wf; [mag,phase]=bode(num,den,w); [Gm, Pm, wpc, wgc]= margin(mag, phase, w); fprintf('sistem Sebelum Pemasangan Pengendali Proporsional \n') fprintf('gain Margin = %7.3g',Gm),fprintf(' Gain crossover w = %7.3g\n',wgc) fprintf('phase Margin = %7.3g',Pm),fprintf(' Phase crossover w = %7.3g\n',wpc) fprintf('\n') Kp=input('Konstanta Kp -> '); numopen=kp*num; denopen=den; [magp,phasep]=bode(numopen,denopen, w); [Gm, Pm, wpc, wgc]= margin(magp, phasep, w); fprintf('gain Margin dan Phase Margins Setelah Pemasangan Pengendali Proporsional \n') fprintf('gain Margin = %7.3g',Gm),fprintf(' Gain crossover w = %7.3g\n',wgc) fprintf('phase Margin = %7.3g',Pm),fprintf(' Phase crossover w = %7.3g\n',wpc) fprintf('\n') % m=length(num); n=length(den); if n > m o=zeros(,n-m); mk=[o,]; num=conv(num,mk); else, num=num; end numopen=conv(kp,num); dencl=denopen+numopen; [M,ph]=bode(numopen,dencl,w); frqspec(w,m) % % disp('akar - Akar Persamaan Karakteristik Setelah Pemasangan Pengendali P') sys_cl = tf(numopen,dencl); damp(sys_cl) BIODATA Heru Dibyo Laksono ST, MT, Lahir di Sawah Lunto, 7 Januari 977, Menamatkan S di Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas (Unand) Padang tahun bidang Teknik Tenaga Listrik. Pendidikan S bidang Kendali dan Sistem diselesaikan di Institute Teknologi Bandung (ITB) tahun 4. Masuk sebagai dosen Teknik Elektro Universitas Andalas sejak tahun 5. 4

Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel

Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel Vol. 21 No. 3 Oktober 214 ISSN : 854-8471 Perancangan dan Analisa Kendali Sistem Eksitasi Generator Tipe Arus Searah dengan Pidtool Model Paralel Heru Dibyo Laksono 1,*), M. Revan 1) 1 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator

Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator Vol. 2 No. Maret 24 ISSN : 854-847 Pemodelan dan Analisa Sistem Eksitasi Generator Heru Dibyo Laksono,*), M. Revan ), Azano Rabirahim ) ) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangkitan tenaga listrik, kestabilan tegangan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

Lebih terperinci

Vol: 4, No.1, Maret 2015 ISSN: ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER

Vol: 4, No.1, Maret 2015 ISSN: ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER Vol: 4, No.1, Maret 215 ISSN: 232-2949 ANALISA PERFORMANSI TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER Heru Dibyo Laksono 1, Adry Febrianda 2 1 Staff Pengajar Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU

PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU PERILAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB DALAM DOMAIN WAKTU Heru Dibyo Laksono 1, Noris Fredi Yulianto 2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Andalas Email : heru_dl@ft.unand.ac.id

Lebih terperinci

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos 1. TUJUAN PERCOBAAN Praktikan dapat menguasai pemodelan sistem, analisa sistem dan desain kontrol sistem dengan software simulasi Scilab dan Scicos.

Lebih terperinci

EVALUASI POLA TINGKAH LAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB MENGGUNAKAN ALGORITMA BASS - GURA

EVALUASI POLA TINGKAH LAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB MENGGUNAKAN ALGORITMA BASS - GURA ol: 2 No.2 September 213 ISSN: 232-2949 EALUASI POLA TINGKAH LAKU TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR DENGAN METODA PENEMPATAN KUTUB MENGGUNAKAN ALGORITMA BASS - GURA Heru Dibyo Laksono, Noris Fredi Yulianto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangkit tenaga listrik, kestabilan tegangan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi sistem tegangan. Ketidakstabilan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015 ANALISA KESTABILAN TANGGAPAN TEGANGAN SISTEM EKSITASI GENERATOR TERHADAP PERUBAHAN PARAMETER DENGAN BANTUAN PERANGKAT LUNAK MATLAB Heru Dibyo Laksono 1 Doohan Haliman 2 Aidil Danas 3 ABSTRACT This journal

Lebih terperinci

Vol: 4, No. 2, September 2015 ISSN:

Vol: 4, No. 2, September 2015 ISSN: Vol: 4, No. 2, September 215 ISSN: 232-2949 ANALISA KEKOKOHAN ANGGAPAN EGANGAN SISEM EKSIASI GENERAOR IPE ARUS SEARAH DENGAN BERBAGAI PENGENDALI Heru Dibyo Laksono (1), Doohan Haliman (2), Aidil Danas

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam I. Tujuan 1. Mampu melakukan analisis kinerja sistem pengaturan posisi motor arus searah.. Mampu menerangkan pengaruh kecepatan

Lebih terperinci

Analisa Performansi Single Machine Infinite Bus(SMIB) dengan Metoda Linear Quadratic Regulator (LQR) (Studi Kasus : PLTA Singkarak)

Analisa Performansi Single Machine Infinite Bus(SMIB) dengan Metoda Linear Quadratic Regulator (LQR) (Studi Kasus : PLTA Singkarak) Vol. 2 No. 2 November 213 ISSN : 854-8471 Analisa Performansi Single Machine Infinite Bus(SMIB) dengan Metoda Linear Quadratic Regulator (LQR) (Studi Kasus : PLTA Singkarak) Heru Dibyo Laksono (1,*), Ichsan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Generator merupakan peralatan utama dalam proses pembangkitan tenaga listrik. Poin penting dalam menyuplai daya ke suatu sistem (beban). Proses pembangkitan tenaga

Lebih terperinci

EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK )

EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK ) Vol. 2 No. 1 April 213 ISSN : 854-8471 EVALUASI KESTABILAN DAN KEKOKOHAN SINGLE MACHINE INFINITE BUS (SMIB) DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) ( STUDI KASUS : PLTA SINGKARAK ) Heru Dibyo Laksono

Lebih terperinci

METODA TANGGAPAN FREKUENSI

METODA TANGGAPAN FREKUENSI METODA TANGGAPAN FREKUENSI 1. Pendahuluan Tanggapan frekuensi adalah tanggapan keadaan mantap suatu sistem terhadap masukan sinusoidal. Dalam metoda tanggapan frekuensi, frekuensi sinyal masukan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN 3.1 TahapanPenelitian berikut ini: Secara umum tahapan penelitian digambarkan seperti pada Gambar 3.1 diagram alir Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Agar dapat mencapai tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi listrik telah menjadi kebutuhan utama bagi industri hingga kebutuhan rumah tangga. Karena itu diperlukan suatu pembangkit tenaga listrik yang kontinu

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGENDALI LAG, LEAD, DAN LAG-LEAD POSISI MOTOR DC SECARA DISKRIT MENGGUNAKAN MATLAB

PERANCANGAN PENGENDALI LAG, LEAD, DAN LAG-LEAD POSISI MOTOR DC SECARA DISKRIT MENGGUNAKAN MATLAB Jurnal Ilmiah Poli Rekayasa Volume1, Nomor, Maret 006 ISSN : 1858-3709 PERANCANGAN PENGENDALI LAG, LEAD, DAN LAG-LEAD POSISI MOTOR DC SECARA DISKRIT MENGGUNAKAN MATLAB Oleh : Yulastri Zulharbi Suar Julsam

Lebih terperinci

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Poppy Dewi Lestari 1, Abdul Hadi 2 Jurusan Teknik Elektro UIN Sultan Syarif Kasim Riau JL.HR Soebrantas km 15

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER Nursalim Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana Jl. Adisucipto-Penfui Kupang,

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI, oleh Heru Dibyo Laksono, M.T. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ;

SISTEM KENDALI, oleh Heru Dibyo Laksono, M.T. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp: ; SISTEM KENDALI, oleh Heru Dibyo Laksono, M.T. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-4462135; 0274-882262; Fax: 0274-4462136 E-mail: info@grahailmu.co.id Hak

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm

Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm A512 Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm Danu Wisnu, Arif Wahjudi, dan Hendro Nurhadi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri, Institut

Lebih terperinci

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU TUGAS PAPER ANALISA DISAIN SISTEM PENGATURAN Oleh: FAHMIZAL(2209 05 00) Teknik Sistem Pengaturan, Teknik Elektro ITS Surabaya Identifikasi plant Identifikasi

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM KENDALI FREKUENSI TENAGA LISTRIK DENGAN METODAH~ DENGAN PENDEKATAN MIXED SENSITIVITY

ANALISA SISTEM KENDALI FREKUENSI TENAGA LISTRIK DENGAN METODAH~ DENGAN PENDEKATAN MIXED SENSITIVITY Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol., No., Juni 4, pp. - 3 ISSN 693-39 print/issn 47-939 online ANALISA SISTEM KENDALI FREKUENSI TENAGA LISTRIK DENGAN METODAH~ DENGAN PENDEKATAN MIXED SENSITIVITY

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang pemodelan perancangan sistem, hal ini dilakukan untuk menunjukkan data dan literatur dari rancangan yang akan diteliti. Selain itu, perancangan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI

DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI DESAIN SISTEM KENDALI MELALUI TANGGAPAN FREKUENSI Pendahuluan Tahap Awal Desain Kompensasi Lead Kompensasi Lag Kompensasi Lag-Lead Kontroler P, PI, PD dan PID Hubungan antara Kompensator Lead, Lag & Lag-Lead

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini hampir seluruh komponen elektronik memerlukan catu daya DC. Kebutuhan catu daya DC ini mulai dari skala tegangan rendah seperti yang digunakan pada mikroprosesor

Lebih terperinci

Perancangan Modul Pembelajaran Sistem Kontrol dengan Menggunakan Matlab dan Simulink

Perancangan Modul Pembelajaran Sistem Kontrol dengan Menggunakan Matlab dan Simulink Perancangan Modul Pembelajaran Sistem Kontrol dengan Menggunakan Matlab dan Simulink Khairul Hadi, Artono Dwijo Sutomo, dan Darmanto Program Studi Fisika, Fakultas MIPA, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM KENDALI

ANALISIS SISTEM KENDALI ANALISIS SISTEM KENDALI PENDAHULUAN ANALISIS WAKTU ALIH Tanggapan Waktu Alih Orde 1 Tanggapan Waktu Alih Orde Spesifikasi Tanggapan Waktu Alih Penurunan Rumus Spesifikasi Tanggapan Waktu Alih Orde Tinggi

Lebih terperinci

Studi Metoda Kendali Linear Quadratic Regulator (LQR) dan Aplikasinya pada Sistem Automatic Voltage Regulator (AVR)

Studi Metoda Kendali Linear Quadratic Regulator (LQR) dan Aplikasinya pada Sistem Automatic Voltage Regulator (AVR) Studi endali Linear Quadratic egulator () dan Aplikasinya pada Sistem Automatic oltage egulator (A) Olivia Fernaza Program Studi Teknik lektro, Fakultas teknik Universitas Andalas oliviafernaza@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS KESTABILAN ROUTH HURWITZ DAN ROOT LOCUS

ANALISIS KESTABILAN ROUTH HURWITZ DAN ROOT LOCUS Materi VI ANALISIS KESTABILAN ROUTH HURWITZ DAN ROOT LOCUS Kestabilan merupakan hal terpenting dalam sistem kendali linear. Kestabilan sebuah sistem ditentukan oleh tanggapannya terhadap masukan atau gangguan.

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL DENGAN APLIKASI MATLAB

PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL DENGAN APLIKASI MATLAB Jurnal Teknika ISSN : 85-859 Fakultas Teknik Universitas Islam Lamongan Volume No. Tahun PEMBELAJARAN SISTEM KONTROL DENGAN APLIKASI MATLAB Affan Bachri ) Dosen Fakultas Teknik Prodi Elektro Universitas

Lebih terperinci

Analisa Pengendalian Kecepatan Motor DC Menggunakan Pengendali Hybrid SMC dan Pid dengan Metode Heuristik

Analisa Pengendalian Kecepatan Motor DC Menggunakan Pengendali Hybrid SMC dan Pid dengan Metode Heuristik Jurnal Sains, Teknologi dan Industri, Vol. 14, No. 1, Desember 216, pp.32-36 Analisa an Kecepatan Motor DC Menggunakan Hybrid dan Pid dengan Metode Heuristik Dian Mursyitah. 1, Adril 2 1,2 Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA Untuk menguji hasil rancangan pengendalian motor induksi tiga fasa metode kendali torsi langsung dan duty ratio yang telah dibahas pada bab sebelumnya dilakukan simulasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan kebutuhan berbagai industri hingga kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan suatu pembangkit tenaga listrik yang kontinu pelayanannya

Lebih terperinci

Studi Metoda Kendali Linear Quadratic Regulator (LQR) dan Aplikasinya pada Sistem Automatic Voltage Regulator (AVR)

Studi Metoda Kendali Linear Quadratic Regulator (LQR) dan Aplikasinya pada Sistem Automatic Voltage Regulator (AVR) Studi endali Linear Quadratic egulator () dan plikasinya pada Sistem utomatic oltage egulator () Olivia Fernaza Program Studi Teknik lektro, Fakultas teknik Universitas ndalas Olivia_Fernaza@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS

PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS Oleh : Agus Nuwolo (1), Adhi Kusmantoro (2) agusnuwolo15461@gmail.com, adhiteknik@gmail.com Fakultas Teknik / Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

TANGGAPAN FREKUENSI. Analisis Tanggapan Frekuensi. Penggambaran Bode Plot. Polar Plot / Nyquist Plot. Log Magnitude vs Phase Plot / Nichols

TANGGAPAN FREKUENSI. Analisis Tanggapan Frekuensi. Penggambaran Bode Plot. Polar Plot / Nyquist Plot. Log Magnitude vs Phase Plot / Nichols TANGGAPAN FREKUENSI Analisis Tanggapan Frekuensi Penggambaran Bode Plot Polar Plot / Nyquist Plot Log Magnitude vs Phase Plot / Nichols Plot Kriteria Kestabilan Nyquist Beberapa Contoh Analisis Kestabilan

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini SISTEM KENDALI; Disertai Contoh Soal dan Penyelesaian, oleh Made Santo Gitakarma, S.T., M.T. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057;

Lebih terperinci

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN Konverter dc-dc 4-kuadran merupakan konverter dc-dc yang dapat bekerja secara bidirectional baik arus maupun tegangan kerjanya, sehingga sangat cocok untuk aplikasi

Lebih terperinci

Desain Sistem Kendali Rotary Pendulum Dengan Sliding-PID

Desain Sistem Kendali Rotary Pendulum Dengan Sliding-PID 1 Desain Sistem Kendali Rotary Pendulum Dengan Sliding-PID Muntari, Hendro Nurhadi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( S A P ) STRATEGI PEMBELAJARAN. LCD dengan mata kuliah lainnya serta tujuan dari pembelajaran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( S A P ) STRATEGI PEMBELAJARAN. LCD dengan mata kuliah lainnya serta tujuan dari pembelajaran Mata kuliah TEKNIK KENDALI Kode Mata Kuliah/SKS EES 4353/ 3 SKS 3 Waktu Pertemuan 3 X 50 menit = 50 menit 4 Pertemuan-ke ( satu) Mahasiswa dapat memahami sejarah, keperluan dan aplikasi sistem kedali pada

Lebih terperinci

Perancangan Pengendali Proportional-Integral Anti-Windup (Pi-Aw) pada Simulator Mobil Listrik untuk Kendali Kecepatan dan Torsi

Perancangan Pengendali Proportional-Integral Anti-Windup (Pi-Aw) pada Simulator Mobil Listrik untuk Kendali Kecepatan dan Torsi Perancangan Pengendali Proportional-Integral Anti-Windup (Pi-Aw) pada Simulator Mobil Listrik untuk Kendali Kecepatan dan Torsi Adnan Rafi Al Tahtawi Program Studi Teknik Komputer Politeknik Sukabumi Jl.

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013 PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM FISIS MENGGUNAKAN SIMULINK Hastuti 1 ABSTRACT Physical systems can be analyzed its performance through experiments and model of the physical systems. The physical systems

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA Bab 4 berisikan simulasi serta analisa dari hasil perancangan dan simulasi pada bab sebelumnya. Hasil perancangan dan simulasi dibagi menjadi empat sub bab dengan menggunakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A MATRIKS LEMMA

LAMPIRAN A MATRIKS LEMMA LAMPIRAN A MATRIKS LEMMA Dengan menganggap menjadi sebuah matriks dengan dimensi, dan adalah vektor dari dimensi, maka didapatkan persamaan: (A.1) Dengan menggunakan persamaan (2.32) dan (2.38), didapatkan

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR 2105100166 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Control system : keluaran (output) dari sistem sesuai dengan referensi yang diinginkan Non linear

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kendali frekuensi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menjaga fluktuasi frekuensi yang ditimbulkan oleh perubahan beban. Sistem kendali frekuensi pada

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Perangkat Ajar Dalam perancangan dan pembuatan perangkat ajar ini membutuhkan perangkat pendukung yang berupa piranti lunak dan perangkat keras. Adapun

Lebih terperinci

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa, Pengendalian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontrol Fuzzy Logic Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa, email: fikrihamzahahlul@gmail.com Subuh Isnur Haryudo Jurusan Tehnik

Lebih terperinci

Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST ( )

Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST ( ) Komparasi Sistem Kontrol Satelit (ADCS) dengan Metode Kontrol PID dan Sliding-PID NUR IMROATUL UST (218 1 165) Latar Belakang Indonesia memiliki bentangan wilayah yang luas. Satelit tersusun atas beberapa

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Analisis Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kontrol PID (Proportional Integral Derivative)

Analisis Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kontrol PID (Proportional Integral Derivative) Vol. 2, 2017 Analisis Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kontrol PID (Proportional Integral Derivative) Rosalina *, Ibnu Qosim, Mohammad Mujirudin Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Materi Presentasi: Pendahuluan Tinjauan Pustaka Perancangan Hasil Simulasi Kesimpulan

Materi Presentasi: Pendahuluan Tinjauan Pustaka Perancangan Hasil Simulasi Kesimpulan Judul Tugas Akhir Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Moch. Rameli Ir. Rusdhianto Effendi A.K, M.T Perancangan dan Simulasi Direct Torque Control (DTC) pada Motor Induksi Menggunakan Teknik Space Vector Pulse Width

Lebih terperinci

PERANCANGAN MODEL PREDICTIVE TORQUE CONTROL (MPTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN ROBUST STATOR FLUX OBSERVER

PERANCANGAN MODEL PREDICTIVE TORQUE CONTROL (MPTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN ROBUST STATOR FLUX OBSERVER PERANCANGAN MODEL PREDICTIVE TORQUE CONTROL (MPTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN ROBUST STATOR FLUX OBSERVER Halim Mudia 1), Mochammad Rameli 2), dan Rusdhianto Efendi 3) 1),

Lebih terperinci

Tanggapan Frekuensi Pendahuluan

Tanggapan Frekuensi Pendahuluan Tanggapan Frekuensi 46 3 Tanggapan Frekuensi 3.. Pendahuluan Dalam bab 3, kita telah membahas karakteritik suatu sistem dalam lingkup waktu dengan masukan-masukan berupa fungsi step, fungsi ramp, fungsi

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Energi listrik merupakan kebutuhan berbagai industri hingga kebutuhan rumah tangga. Oleh karena itu diperlukan suatu pembangkit tenaga listrik yang kontiniu

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PERANCANGAN SISTEM KONTROL PID DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

PEMBELAJARAN PERANCANGAN SISTEM KONTROL PID DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB ISSN : 1978-6603 PEMBELAJARAN PERANCANGAN SISTEM KONTROL PID DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB Ahmad Yani STT HARAPAN MEDAN E-mail : ahmad_yn9671@yahoo.com Abstrak Abstrak Pembelajaran sistem kontrol

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI DASAR RESPON WAKTU DAN RESPON FREKUENSI. Fatchul Arifin.

SISTEM KENDALI DASAR RESPON WAKTU DAN RESPON FREKUENSI. Fatchul Arifin. SISTEM KENDALI DASAR RESPON WAKTU DAN RESPON FREKUENSI Fatchul Arifin fatchul@uny.ac.id PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem

Lebih terperinci

SIMULASI PENGENDALI P. I. D. FUZZY PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH

SIMULASI PENGENDALI P. I. D. FUZZY PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH SIMULASI PENGENDALI P. I. D. FUZZY PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH Bambang Widodo ABSTRACT Controller in a control system is important, the controller has function to tune the system

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011 PERANCANGAN DAN PENALAAN PENGENDALI PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIF MENGGUNAKAN SIMULINK Hastuti 1 ABSTRACT This paper describes how to design and to adjust parameters of the PID Controller in order to

Lebih terperinci

PERENCANAAN KONTROL PID PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MATLAB SIMULINK

PERENCANAAN KONTROL PID PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MATLAB SIMULINK PERENCANAAN KONTROL PID PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MATLAB SIMULINK Andi Kurniawan N 1, Hery Hariyanto 2 1 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Semarang Jl. Sukarno-Hatta, Tlogosari, Semarang,

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR) Indar Chaerah Gunadin Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Hasanuddin Abstrak Perubahan daya reaktif yang disuplai ke beban

Lebih terperinci

Lampiran. Defenisi dan persamaan untuk penurunan kestabilan longitudinal. Simbol Defenisi Origin Persamaan Harga Khas C. Variasi dari hambatan (drag)

Lampiran. Defenisi dan persamaan untuk penurunan kestabilan longitudinal. Simbol Defenisi Origin Persamaan Harga Khas C. Variasi dari hambatan (drag) Lampiran Tabel 1 Defenisi dan persamaan untuk penurunan kestabilan longitudinal Simbol Defenisi Origin Persamaan Harga Khas C x u U F Variasi dari hambatan (drag) x C -0.05 D Sq u dan dorongan terhadap

Lebih terperinci

Pengaturan Kecepatan pada Motor DC Shunt Menggunakan Successive Sliding Mode Control

Pengaturan Kecepatan pada Motor DC Shunt Menggunakan Successive Sliding Mode Control Pengaturan Kecepatan pada Motor DC Shunt Menggunakan Successive Sliding Mode Control Danu Bhrama Putra 6..75 Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 6, e-mail : danubrahma@gmail.com Penggunaan motor DC pada

Lebih terperinci

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183. Beban studi: 3 (tiga) sks RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) TEKNIK KENDALI ES4183 Beban studi: 3 (tiga) sks PROGRAM STUDI STRATA SATU (S-1) TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Perancangan sistem kontrol dengan root locus (lanjutan) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 12

Perancangan sistem kontrol dengan root locus (lanjutan) Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 12 Perancangan sistem kontrol dengan root locus (lanjutan) Meningkatkan respons transien dengan kompensasi bertingkat Tujuan : merancang respons sistem kontrol dengan %OS yang diinginkan serta settling time

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik Bahasan : Pengenalan Konsep-Konsep Dan Karakteristik Umum Sistem Kendali Tujuan Pembelajaran Umum : Mahasiswa Dapat Mendesign Dan Membangun Diagram Blok Sistem Kendali Secara Umum. Jumlah : 1 (satu)

Lebih terperinci

Analisis Penalaan Kontroller PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor DC

Analisis Penalaan Kontroller PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor DC Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Oktober 2013 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional TeknikElektro Itenas Vol.1 No.4 Analisis Penalaan Kontroller PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor DC ADITYA

Lebih terperinci

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH.,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 20 HP DENGAN PERBANDINGAN KONTROL PI DAN PID

ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 20 HP DENGAN PERBANDINGAN KONTROL PI DAN PID ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 20 HP DENGAN PERBANDINGAN KONTROL PI DAN PID SKRIPSI oleh DIMAS DHARMAWAN NIM 071910201041 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Lebih terperinci

Bambang Siswanto Pasca Sarjana Teknik Pengaturan

Bambang Siswanto Pasca Sarjana Teknik Pengaturan Bambang Siswanto 2208202004 Pasca Sarjana Teknik Pengaturan Latar Belakang Motor DC banyak dipakai pada proses industri Penggunaan kontroler PID pada motor industri Penggunaan metode Algoritma Genetik

Lebih terperinci

Respons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4

Respons Sistem dalam Domain Waktu. Dasar Sistem Kontrol, Kuliah 4 Respons Sistem dalam Domain Waktu Respons sistem dinamik Respons alami Respons output sistem dinamik + Respons paksa = Respons sistem Zero dan Pole Sistem Dinamik Pole suatu sistem dinamik : akar-akar

Lebih terperinci

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) Generator Sinkron Ahmad Qurthobi, MT. Teknik Fisika Telkom University Ahmad Qurthobi, MT. (Teknik Fisika Telkom University) Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2) 1 / 35 Outline 1

Lebih terperinci

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

PRAKTIKUM I PENGENDALI PID

PRAKTIKUM I PENGENDALI PID PRAKTIKUM I PENGENDALI PID TUJUAN - Mahasiswa mampu mengenal Pengendali PID - Mahasiswa dapat memahami karakteristik Pengendali PID - Mahasiswa mampu menggunakan pengendali PID dalam pengendalian sistem

Lebih terperinci

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL

BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL BAB 4 SIMULASI MODEL MATEMATIS CSTR BIODIESEL Pada Bab ini akan dilakukan simulasi model matematis yang didapat di dari Bab sebelumnya. Simulasi akan dilakukan pada model CSTR yang lengkap dan model CSTR

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON Indra Adi Permana 1, I Nengah Suweden 2, Wayan Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI. Sistem Pendulum Terbalik Dalam penelitian ini diperhatikan sistem pendulum terbalik seperti pada Gambar di mana sebuah pendulum terbalik dimuat dalam motor yang bisa digerakkan.

Lebih terperinci

METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR. Pendahuluan Karakteristik dasar tanggapan peralihan suatu sistem lingkar tertutup ditentukan oleh pole-pole lingkar tertutup. Jadi dalam persoalan analisis, perlu ditentukan

Lebih terperinci

Vol: 2 No.2 September 2013 ISSN:

Vol: 2 No.2 September 2013 ISSN: PERBAIKAN KESTABILAN DINAMIK SISTEM TENAGA LISTRIK MULTIMESIN DENGAN METODA LINEAR QUADRATIC REGULATOR (STUDI KASUS : PT. PLN SUMBAR-RIAU) Aidil Danas, Heru Dibyo Laksono dan Syafii Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3ø dengan Kontrol PID melalui Metode Field Oriented Control (FOC) ( Rectifier, Inverter, Sensor arus dan Sensor tegangan) Denny Septa Ferdiansyah 1, Gigih Prabowo 2,

Lebih terperinci

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Erwin Susanto Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Telkom Bandung Email: ews@ittelkom.ac.id ABSTRACT

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PID PADA SUBSISTEM AKTUATOR ROBOT MOBIL TIPE SINKRON

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PID PADA SUBSISTEM AKTUATOR ROBOT MOBIL TIPE SINKRON PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI PID PADA SUBSISTEM AKTUATOR ROBOT MOBIL TIPE SINKRON Muhammad Ilhamdi Rusydi Jurusan Teknik Elektro, Universitas Andalas Padang, Kampus Limau Manis, Padang, Sumatera

Lebih terperinci

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK ISSN: 1693-6930 41 SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK Ikhsan Hidayat Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

Optimasi Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan FLC (Fuzzy Logic Controller)

Optimasi Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan FLC (Fuzzy Logic Controller) ISSN Cetak: 2087-4286; ISSN On Line: 2580-6017 Optimasi Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan FLC (Fuzzy Logic Controller) Oleh : Alamsyah Ahmad, alamsyahachmad6392@gmail.com Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software dan hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Proporsional Integral Derivative (PID) Didalam suatu sistem kontrol kita mengenal adanya beberapa macam aksi kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK

PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK Oleh : AHMAD ADHIM 2107100703 Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl.-Ing., Ph.D. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebanyakan

Lebih terperinci

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-47

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: ( Print) B-47 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (214) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) B-47 Swing-Up menggunakan Energy Control Method dan Stabilisasi Menggunakan Fuzzy-LQR pada Pendulum Cart System Agus Lesmana,

Lebih terperinci

ANALISA KESTABILAN. Fatchul Arifin. Numerator dan denominator pada fungsi NALISArasional juga mempunyai nilai nol.

ANALISA KESTABILAN. Fatchul Arifin. Numerator dan denominator pada fungsi NALISArasional juga mempunyai nilai nol. ANALISA KESTABILAN Fatchul Arifin (fatchul@uny.ac.id) Pole, Zero dan Pole-Zero Plot Numerator dan denominator pada fungsi NALISArasional juga mempunyai nilai nol. Nilai nol dari numerator disebut ZERO

Lebih terperinci

PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC

PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC Perancangan Trainer PID Analog untuk Mengatur Kecepatan (Subchan Mauludin dan Andi Kurniawan) PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC M. Subchan Mauludin 1*, Andi Kurniawan

Lebih terperinci

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane E. Merry Sartika 1), Hardi Sumali 2) Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kontrol PID untuk Pengendali Sumbu Elevasi Gun pada Turretgun Kaliber 20 Milimeter

Perancangan Sistem Kontrol PID untuk Pengendali Sumbu Elevasi Gun pada Turretgun Kaliber 20 Milimeter Perancangan Sistem Kontrol PID untuk Pengendali Sumbu Elevasi Gun pada Turretgun Kaliber 20 Milimeter Dimas Kunto, Arif Wahjudi,dan Hendro Nurhadi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut

Lebih terperinci

DESAIN PENGATURAN PUTARAN MESIN DC MENGGUNAKAN PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE) DENGAN METODE ZIEGLER-NICHOLS

DESAIN PENGATURAN PUTARAN MESIN DC MENGGUNAKAN PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE) DENGAN METODE ZIEGLER-NICHOLS Desain Pengaturan Putaran Mesin DC Menggunakan PID-ZN..(M. Agil Haikal) DESAIN PENGATURAN PUTARAN MESIN DC MENGGUNAKAN PID (PROPORTIONAL INTEGRAL DERIVATIVE) DENGAN METODE ZIEGLER-NICHOLS Oleh : M. AGIL

Lebih terperinci

TE Dasar Sistem Pengaturan

TE Dasar Sistem Pengaturan TE4345 Dasar Sistem Pengaturan Model Matematik Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.593237 Email: pramudijanto@gmail.com Objektif: Penyajian Model Matematik Model

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Rancang Bangun Kontrol Logika Fuzzy-PID Pada Plant Pengendalian ph (Studi Kasus : Asam Lemah dan Basa Kuat) Oleh : Fista Rachma Danianta 24 08 100 068 Dosen Pembimbing Hendra Cordova ST, MT. JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci