Misdi Hamzah *) Rois Arifin **) M. Samsun Subagyo ***)
|
|
- Sugiarto Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Tingkat Brand Loyality Pada Produk Handphone Merek Nokia Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia Universitas Kanjuruhan Malang. Misdi Hamzah *) Rois Arifin **) M. Samsun Subagyo ***) Abstract This research is a descriptive research with a survey approach. The purpose of this study was to analyze the level of brand loyality Nokia brand mobile products that include variables Switcher, Habitual buyer, Satisfied buyer, liking of the brand, and Commited buyer at Teacher Training Faculty of Education Language and Literature Indonesia Kanjuruhan University of Malang. The number of sample of 97 respondents. Independent variables consist of the Switcher (X1), Habitual Buyer (X2), Satisfied Buyer (X3), liking Of The Brand (X4), Commited Buyer (X5) and Brand Loyalty is the dependent variable (Y). Methods of data analysis using instrumental testing with the steps of: testing the validity of the reliability test, descriptive analysis, and crosstab analysis (Cross Tabulation) The results of this research indicated that the percentage of each attribute of brand loyalty formation of Nokia brand mobile products are as follows: For Buyer Switcher variable percentage rate of 31%, for a variable percentage rate Habitual Buyer of 27.67%, for variable rate Satisfied Buyer percentage of 39%, for liking of The Brand variable percentage rate of 37%, and for a variable percentage rate is Commited Buyer of 54.33%. Key Word: Brand loyalty, Switcher, Habitual buyer, Satisfied buyer, Liking of the brand, dan Commited buyer PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dunia bisnis dari hari ke hari intensitas persaingannya makin tinggi. Persaingan itu terjadi hampir di semua sektor bisnis, termasuk pada bisnis handphone. Bisnis handphone di Indonesia, memiliki persaingan pasar yang begitu pesat ditunjukan dengan banyaknya merekmerek handphone yang ada di Indonesia. Sedikitnya terdapat tujuh merek handphone yang di kenal secara luas di pasar Indonesia, yaitu; handphone merek Nokia, Siemens, Samsung, Sony Ericsson, Motorola, Panasonic, LG. Selain itu juga masih ada lagi merek-merek handphone China yang sekarang ini banyak masuk di pasar handphone Indonesia, beberapa merek handphone China itu antara lain ialah; handphone merek Nexian, Blueberry, Mito, HT, Venera, ZTE, SPC, dll. 151
2 Produk handphone dengan merek tertentu mempunyai segmen dan pangsa pasar yang konsumennya fanatik, disebabkan adanya kecocokan kualitas dan harga handphone dengan selera yang dimiliki. Konsumen handphone yang fanatik tidak akan bersedia ganti merek handphone yang lain. Konsumen menjadi setia dengan merek handphone yang mampu memberikan kepuasan terhadap keinginan yang diharapkan. Kesetiaan konsumen terhadap merek handphone pilihannya disebut brand loyality, yaitu hakiki dalam membeli ulang sebuah merek yang istimewa (Peter & Olson, 2003) Sebagai inovasi produk, handphone Nokia selalu menciptakan produk-produk baru yang lebih baik dan canggih lagi dari produk yang sudah ada sebelumnya. Melalui produk baru, inovasi baru, dan tekhnologi baru ada beberapa inovasi produk yang diberikan Nokia kepada pelanggannya, antara lain; Nokia Express Music, merupakan salah satu produk Nokia yang sangat cocok buat pengemar musik, karena dilengkapi dengan tombol satu kali tekan yang langsung menuju ke menu pemutar musik. Nokia Keypad Querty, ditengah banyaknya merek handphone lain yang mengeluarkan produk dengan keypad querty, dan semakin banyak pula konsumen yang menyukai handphone dengan keypad qwerty, maka untuk mempertahankan konsumen, Nokia juga menciptakan produk dengan keypad bentuk qwerty. Nokia With GPS, program GPS atau pencari dan penunjuk jalan yang selama ini ada di mobil-mobil, sekarang sudah dapat dinikmati oleh konsumen Nokia pada produk terbarunya, sehingga dimanapun berada bisa mendapatkan info penunjuk jalan dari handphone yang dimiliki. Dalam pemasaran dikenal istilah segmentasi pasar yang berarti usaha untuk membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang dapat dibedakan satu sama lain dalam hal kebutuhan, karakter atau perilaku yang mungkin akan memerlukan produk dan strategi pemasaran tertentu untuk menjangkaunya (Kotler, 2002:68). Pelanggan yang mengkonsumsi dan menjadi loyal pada handphone merek Nokia memiliki pertimbangan tertentu, misalnya, kenyamanan dalam pemakaian dan kesesuaian produk dengan minat konsumen. Pelanggan yang loyal terhadap merek produk tertentu tidak akan mudah berganti pada merek lain. Sebaliknya, pelanggan yang tidak loyal akan mudah berganti pada merek lain, yang dimungkinkan pada faktor karateristik produk, harga, dan 152
3 kenyamanan pemakaian merek produk alternative. Aaker (1991) loyalitas sejumlah pelanggan terhadap merek, tentunya tidak akan dapat dipisahkan dari variabel-variabel yang membentuknya, yaitu habitual behavior, switching cost, statisfaction, liking of the brand, dan commitment. Ditengah persaingan produk handphone yang tajam serta peluang pasar yang masih besar, untuk menempatkan posisi produk diperlukan segmentasi pasar yang kuat. Dengan memerlukan segmentasi pasar, pada akhirnya handphone Nokia dapat menyusun suatu strategi segmentasi pasarnya dengan tepat. Peneliti memilih lokasi penelitian di Universitas Kanjuruhan kerena dilihat dari segi ekonomi, tingkat ekonomi mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang rata-rata sudah berada pada tingkat menengah sampai menengah atas, sehingga dalam penggunaan handphone, mereka cenderung loyal pada satu merek saja. Pada beberapa pengalaman membuktikan bahwa konsumen yang tingkat ekonominya berada pada tingkat menengah ke atas, mereka tidak mau menggunakan produk handphone lain karena mereka tidak mengerti kualitas yang dimiliki oleh produk lainnya. Berdasarkan pengetahuan peneliti, mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang tingkat ekonominya termasuk dalam tingkat menengah sampai menengah atas, sehingga mereka akan cenderung loyal terhadap satu merek dalam penggunaan handphone. Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini berjudul Analisis Tingkat Brand Loyality Pada Produk Handphone Merek Nokia Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia Universitas Kanjuruhan Malang. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan ialah: Bagaimanakah tingkat Brand Loyality produk handphone merek Nokia yang meliputi variabel Switcher, Habitual buyer, Satisfied buyer, Liking of the brand, Commited buyer pada mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kanjuruhan Malang. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 153
4 Untuk menganalisis tingkat brand loyality produk handphone merek Nokia yang meliputi variabel Switcher, Habitual buyer, Satisfied buyer, Liking of the brand, dan Commited buyer pada mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kanjuruhan Malang. Manfaat Penelitian a. Bagi pihak perusahaan, hasil dari penelitian ini diharapkan bisa digunakan bahan pertimbangan untuk menjalankan kebijakan manajemen di masa yang akan datang. b. Bagi pihak lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menjadi referensi penelitian di masa yang akan datang berkaitan dengan brand loyalty. TINJAUAN TEORI, HIPOTESIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL Merek (brand) a. Sejarah Singkat Merek Praktik pemberian merek bisa dilacak jejaknya dari sejarah perniagaan kuno. Kata brand itu sendiri besar kemungkinan bersumber dari kata kuno Norwegia brandr, yaitu praktik pencantuman tanda kepemilikan pada hewan ternak. Bangsa Viking yang pernah menduduki Inggris cukup lama menjadikannya sebagai bahasa sehari-hari. b. Pengertian Merek Merek menurut Kotler (2002:460) adalah suatu nama, simbol, tanda, atau desain atau kombinasi diantaranya, dan ditujukan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok c. Manfaat dan Fungsi Merek Merek memiliki beberapa fungsi sebagai berikut, yakni : 1) Sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum dengan produksi orang lain; 2) Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut mereknya; 3) Sebagai jaminan atas mutu barangnya; 154
5 4) Menunjukkan asal barang/jasa yang dihasilkan. d. Sifat Merek Menurut Keller dan Kotler (2007:358) Penentuan merek bagi semua perusahaan mencerminkan jumlah dan sifat dari unsur-unsur merek yang sama dan terbedakan yang berlaku untuk produk-produk berbeda yang dijual perusahaan. Dengan kata lain, menentukan strategi penentuan merek, termasuk memutuskan sifat unsur merek baru dan yang sudah ada untuk dikenakan pada produk baru dan produk yang sudah ada. e. Ekuitas Merek (Brand Equity) Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek berbasis-pelanggan (customer-based brand equity) adalah pengaruh diferensial yang dimiliki pengetahuan merek atas respons konsumen terhadap pemasaran merek tersebut. Brand Loyality (Loyalitas Merek) Menurut Fournier (1998) dalam Tjiptono (2011:14) Mengemukakan bahwa loyalitas merek adalah prespektif berorientasi terhadap interaksi antara pelanggan dan merek yang diyakini secara positif, dibentuk secara sukarela bersifat jangka panjang dan kuat secara afektif. Fungsi Brand Loyality (loyalitas merek) Menurut Durianto dkk (2001:127) dalam Marthin dan Semuel (2007:91) Beberapa potensi yang dapat diberikan oleh brand loyalty kepada perusahaan, yaitu reduced marketing costs, trade leverage, attracting new customers, dan provide time to respond to competitive threats a. Reduced Marketing cost (mengurangi biaya pemasaran) Adanya brand loyalty kaitan dengan biaya pemasaran. Biaya pemasaran akan lebih murah terutama dalam mempertahankan pelanggan dibandingkan dengan upaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Jadi, biaya pemasaran akan menjadi kecil jika brand loyalty meningkat. b. Trade Leverage (meningkatkan perdagangan) Loyalitas yang kuat terhadap suatu merek akan menghasilkan peningkatan perdagangan dan memperkuat keyakinan perantara pemasaran. Semakin biasa konsumen membeli suatu produk, maka semakin tinggi frekuensi pembelian konsumen tersebut, yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan. 155
6 c. Attracting new customer ( Menarik pelanggan baru) Banyaknya pelanggan yang merasa puas dan suka pada merek tertentu, maka akan menimbulkan perasaan yakin atau percaya pada calon pelanggan lain untuk mengkonsumsi merek tertentu tersebut Di samping itu, pelanggan yang puas umumnya akan merekomendasikan merek yang pernah/sedang dikonsumsi kepada teman/kerabat dekatnya, sehingga akan menarik pelanggan baru. d. Provide time to respond to competitive threats (Memberi waktu untuk merespon ancaman pesaing). Brand loyalty akan memberikan waktu pada perusahaan untuk merespon gerakan pesaing. Jika salah satu pesaing mengembangkan produk baru dan unggul, maka pelanggan yang loyal akan memberikan waktu pada perusahaan untuk memperbaruhi produk yang dihasilkan dengancara menyesuaikan atau mengadakan inovasi untuk dapat mengunguli produk baru pesaing. Tingkat Brand Loyality Dalam pengelolaan dan eksploitasinya tiap tingkat brand loyality mewakili tantangan pemasaran yang berbeda juga mewakili tipe asset yang berbeda. Untuk tingkat brand loyality yang ada yaitu mulai switcher (tingkat yang paling rendah dengan porsi yang paling besar), habitual buyer, satisfiedfied buyer, liking of the brand, hingga commited buyer (tingkat paling tinggi dengan porsi yang paling besar) Kesetiaan Merek Menurut Tjiptono (2011:13) Loyalitas merek ialah sesuatu yang mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek tertentu. Kesetiaan pada merek (brand loyality) adalah preferensi konsistensi pada suatu merek melebihi merek yang lain. Kerangka Konseptual Berdasarkan tinjauan teori dan hasil penelitian terdahulu maka kerangka konseptualnya dapat digambarkan sebagai berikut: Brand loyality 156
7 Switcher Habitual Buyer Satisfied Buyer Liking of The Brand Commited Buyer Keterangan: Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti untuk melihat tingkat brand loyality yang dimiliki konsumen terhadap suatu merek produk yaitu meliputi variabel Switcher, Habitual Buyer, Satisfied Buyer, Liking of The Brand, dan Commited Buyer. Hipotesis Bahwa Brand Loyalty produk handphone merek Nokia yang meliputi variabel Switcher, Habitual buyer, Satisfied buyer, Liking of the brand, Commited buyer pada mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kanjuruhan Malang. METODOLOGI PENELITIAN Jenis, Waktu dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksud untuk meyelidiki keadaan, kondisi, atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian (Arikunto.,2010:3). Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2012 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini yaitu dilakukan di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kanjuruhan Jl. S. Supriadi No 48 Sukun Malang. Populasi dan Sampel Populasi 157
8 Menurut Arikunto (2010:173) Populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa daan Sastra Indonesia Universitas Kanjuruhan Malang yang sudah melakukan herregistrasi pada semester genap, yaitu sejumlah 425 mahasiswa. Sampel Menurut Indriantoro dan Supomo (2002:116) Sampel ialah sebagian dari elemenelemen populasi. Anggota sampel disebut dengan subyek. Variabel Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah: 1) Loyalitas Merek (Brand Loyalty) 2) Beralih (Switcher) 3) Kebiasaan (Habitual Buyer) 4) Kepuasan (Satisfied Buyer) 5) Kegemaran Merek (Liking Of The Brand) 6) Komitmen (Committed buyer) Devinisi Operasional Variabel a. Brand Loyality ialah tingkatan tertinggi dalam piramida loyalitas merek, yang mana pada tingkat ini pelanggan telah benar-benar loyal terhadap merek yang biasa digunakan. Pelanggan jenis ini akan sulit atau bahkan tidak mau berpindah ke merek yang lainnya ketika akan membeli barang, tingkat kepuasan terhadap suatu merek yang telah dimiliki oleh pelanggan ini telah sangat tinggi. b. Switcher ialah konsumen yang suka berpindah-pindah, pelanggan yang berada pada tingkat paling dasar dari piramida brand loyalty pada umumnya. Pelanggan dengan switcher loyalty memiliki perilaku sering berpindah-pindah merek, sama sekali tidak loyal atau tidak tertarik pada merek-merek yang dikonsumsi. c. Habitual Buyer ialah konsumen yang membeli karena kebiasaan, aktivitas rutin konsumen dalam membeli suatu merek produk, meliputi proses pengambilan keputusan pembelian dan kesukaan terhadap merek produk tersebut. Pelanggan yang berada dalam tingkatan 158
9 habitual buyer dapat dikategorikan sebagai pelanggan yang puas dengan merek produk yang dikonsumsi. d. Satisfied Buyer ialah konsumen yang puas dengan pembelian yang dilakukan. Pada tingkatan satisfied buyer, konsumen suatu merek masuk dalam kategori puas bila konsumen mengkonsumsi merek tersebut, meskipun demikian mungkin saja konsumen memindahkan pembelian ke merek lain dengan menanggung switching cost (biaya peralihan). e. Liking of the brand ialah menyukai merek, pelanggan yang masuk dalam kategori liking of the brand merupakan pelanggan yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Rasa suka pelanggan bisa saja didasari oleh asosiasi yang terkait dengan simbol, rangkaian pengalaman dalam penggunaan sebelumnya, baik yang dialami pribadi maupun oleh kerabat atau pun disebabkan oleh perceived quality yang tinggi. f. Committed Buyer ialah konsumen yang komitmen terhadap merek produk yang dibeli. Pada tahapan loyalitas committed buyer pelanggan merupakan pelanggan setia (loyal). Pelanggan memiliki suatu kebanggaan sebagai pengguna suatu merek dan bahkan merek tersebut menjadi sangat penting bagi pelanggan dipandang dari segi fungsi maupun sebagai suatu ekspresi mengenai siapa sebenarnya diri pelanggan. Sumber Data dan Metode Pengumpulan Data Sumber Data Sumber data yang digunakan adalah data primer. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002:147) Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara). Metode Pengumpulan Data a. Wawancara Menurut Moleong (2007:186) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. b. Kuisioner Menurut Bakri (2009:135) Kuesioner merupakan daftar pertanyaan bagi pengumpul data dalam penelitian. Teknik pengumpulan datanya atau cara mengajukan pertanyaan tersebut pada responden bisa dilakukan baik secara lisan atau secara tertulis. 159
10 Metode Analisis Data Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis Deskriptif dengan tekhnik prosentase, adapun langkah analisisnya ialah sebagai berikut: Uji Instrumental a. Uji Validitas Menurut Jogiyanto (2008:53) uji validitas adalah menunjukan bahwa suatu pengujian benarbenar mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas merupakan suatu keadaan apabila suatu instrumen evaluasi dapat mengukur apa yang sebenarnya harus diukur secara tepat. b. Uji Reliabilitas Menurut Jogiyanto (2008:41) Reliabilitas adalah tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten. Reliabilitas menyangkut ketepatan alat ukur. Analisis Deskriptif Merupakan analisis data yang bertujuan untuk mengungkapkan karakteristik sampel melalui ukuran-ukuran statistik dengan menggunakan statistik deskriptif dari seperangkat data indikator sehingga dapat disajikan menjadi gambaran yang lebih bermakna, sederhana, dan mudah dimengerti. a. Crosstab (Tabulasi Silang) Crosstab ialah sebuah tabel silang yang terdiri atas satu baris atau lebih dan satu kolom atau lebih (Santoso, 2002) dalam Marthin dan Semuel (2007:95) Croostab menghasilkan gabungan dari dua atau lebih variabel yang mencerminkan distribusi tabel dengan jumlah variabel dengan jumlah kategori atau nilai pembeda yang terbatas. b. Prosentase (%) Prosentase dapat dihitung berdasarkan jumlah responden yang menjawab kuisioner dengan skor 4 dan 5 dibagi dengan jumlah responden penelitian secara kumulatif (3x100 jawaban). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 160
11 Gambaran Umum Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang. Universitas Kanjuruhan merupakan proses pengembangan merger antara IKIP PGRI Malang dengan Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STIBA) Kanjuruhan Malang yang bernaung di bawah bendera Yayasan Pembina Lembaga Perguruan Tinggi PGRI. Dengan demikian, berdirinya Universitas Kanjuruhan Malang merupakan proses pengembangan perguruan tinggi PGRI dengan SK Mendiknas nomor 106/D/0/2001. Karakteristik Responden a. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) 1 Perempuan Laki-laki Total b. Berdasarkan Lama Pemakaian Handphone Tabel 4.2 Lama Pemakaian Handphone No Lama Pemakaian Handphone Frekuensi Persentase (%) 1 1,5 tahun >1,5-2 tahun >2-2,5 tahun >2,5-3 tahun >3-3,5 tahun ,5 tahun Total
12 c. Distribusi Jawaban Responden Pada bagian ini akan diketahui distribusi item-item dari variabel Beralih (Switcher) (X 1 ), Kebiasaan (Habitual Buyer) (X 2 ), Kepuasan (Satisfied Buyer) (X 3 ), Kegemaran Merek (Liking Of The Brand) (X 4 ) dan Komitmen (Committed buyer) (X 5 ) secara keseluruhan. Tabel 4.3 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Beralih (Switcher) (X 1 ) Indikator Sangat % % Cukup % Tidak % Sangat % Tidak X X X Ket: X1.1 = Indikator berpindah ke merek handphone lain karena faktor harga. X1.2 = Indikator berpindah ke merek handphone lain karena faktor model atau bentuk. X1.3 = Indikator berpindah ke merek handphone lain karena faktor tidak tersedia di toko atau counter. Tabel 4.4 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kebutuhan (Habitual Buyer) (X 2 ) Indikator Sangat % % Cukup % Tidak % Sangat % Tidak X X X Ket: X2.1 = Indikator menggunakan handphone merek Nokia karena banyak orang yang menggunakan handphone tersebut. 162
13 X2.2 = Indikator menggunakan handphone merek Nokia hanya karena masalah kebiasaan. X2.3 = Indikator telah puas menggunakan handphone merek Nokia sehingga tidak ingin menggunakan handphone merek lain. Tabel 4.5 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kepuasan (Satisfied Buyer) (X 3 ) Indikator Sangat % % Cukup % Tidak % Sangat % Tidak X X X Ket: X3.1 = Indikator responden merasa puas atas kemampuan handphone merek Nokia dalam mengatasi problematika sambungan telekomunikasi. X3.2 = Indikator responden merasa puas atas fasilitas yang dimiliki handphone merek Nokia. X3.3 = Indikator responden merasa puas atas layanan yang dimiliki handphone merek Nokia. Tabel 4.6 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Kegemaran Merek ( Liking of the Brand ) (X 4 ) Indikator Sangat % % Cukup % Tidak % Sangat % Tidak X X X Ket: X4.1 = Indikator responden menyukai handphone merek Nokia karena kualitas yang dimiliki. 163
14 X4.2 = Indikator responden menyukai handphone merek Nokia karena banyak orang yang menggunakannya. X4.3 = Indikator responden menyukai handphone merek Nokia karena mencerminkan merek yang berkelas. Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Komitmen (Comitted Buyer) (X5) Indikator Sangat % % Cukup % Tidak % Sangat % Tidak X X X Ket: X5.1 = Indikator responden akan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli handphone merek Nokia. X5.2 = Indikator responden merasa bangga ketika menggunakan handphone merek Nokia. X5.3 = Indikator responden merasa percaya diri ketika menggunakan handphone merek Nokia. 164
15 Analisis Crosstab ( Tabulasi Silang ) a. Tabulasi silang banyaknya responden berdasarkan jenis kelamin pada masing-masing item dari masing-masing variabel Jenis Kelamin Item Variable Laki-laki Perempuan Total Pernyataan SS S CS TS STS SS S CS TS STS Beralih (Switcher) Kebiasaan (Habitual Buyer) Kepuasan (Satisfied Buyer) Kegemaran Merek (Liking Of The Brand) Komitmen (Committed buyer)
16 b. Tabulasi silang antara lama pemakaian dengan masing-masing item dari masing-masing variabel Lama Pemakaian 1,5 tahun >1,5 2 tahun >2-2,5 tahun Beralih (Switcher) Kebiasaan (Habitual Buyer) Kepuasan (Satisfied Kegemaran Merek (Liking Komitmen (Committed Buyer) Of The Brand) buyer) Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item STS TS CS S SS STS TS CS S SS STS TS CS S SS
17 STS >2,5-3 tahun TS CS S SS Lanjutan Tabel Lama Pemakaian >3-3,5 tahun 3,5 tahum Beralih (Switcher) Kebiasaan (Habitual Buyer) Kepuasan (Satisfied Kegemaran Merek (Liking Komitmen (Committed Buyer) Of The Brand) buyer) Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item 3 Item 1 Item 2 Item STS TS CS S SS STS TS CS S
18 SS Total Ket: SS : Sangat S CS TS STS : : Cukup : Tidak : Sangat Tidak 132
19 Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Item Korfisien Korelasi p-value Keterangan 1 0,836 0,000 valid Beralih (Switcher) 2 0,871 0,000 valid 3 0,638 0,000 valid 1 0,858 0,000 valid Kebiasaan 2 0,694 0,000 valid (Habitual Buyer) 3 0,762 0,000 valid 1 0,917 0,000 valid Kepuasan (Satisfied 2 0,938 0,000 valid Buyer) 3 0,941 0,000 valid Kegemaran Merek 1 0,865 0,000 valid (Liking Of The 2 0,830 0,000 valid Brand) 3 0,864 0,000 valid 1 0,915 0,000 valid Komitmen 2 0,858 0,000 valid (Committed buyer) 3 0,900 0,000 valid b. Uji Reliabilitas Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Alpha Cronbach Keterangan Beralih (Switcher) 0,693 Reliabel Kebiasaan (Habitual Buyer) 0,656 Reliabel Kepuasan (Satisfied Buyer) 0,920 Reliabel Kegemaran Merek (Liking Of The Brand) Komitmen (Committed buyer) 0,806 Reliabel 0,870 Reliabel 129
20 Pembahasan Deskripsi Jawaban Responden a. Beralih (Switcher) (X 1 ) Tabel 4.10 Hasil Kumulatif Variabel Switcher Buyer Skor Jawaban Variabel Jawaban Frekuensi % STS 37 12,3 TS ,3 Switcher Buyer (X 1) CS 55 18,31 S 75 24,97 SS 18 5,94 Total b. Kebutuhan (Habitual Buyer) (X 2 ) Tabel 4.11 Hasil Kumulatif Variabel Habitual Buyer Skor Jawaban Variabel Jawaban Frekuensi % STS 29 9,67 TS ,95 Habitual Buyer (X 2 ) CS 47 15,65 S 75 24,97 SS 8 2,64 Total c. Kepuasan (Satisfied Buyer) (X 3 ) 130
21 Tabel 4.12 Hasil Kumulatif Variabel Satisfied Buyer Skor Jawaban Variabel Jawaban Frekuensi % STS 8 2,64 TS 87 28,97 Satisfied Buyer (X 3 ) CS 88 29,3 S 81 26,97 SS 36 11,9 Total d. Kegemaran Merek (Liking of The Brand) (X 4 ) Tabel 4.13 Hasil Kumulatif Variabel Liking of The Brand Skor Jawaban Variabel Jawaban Frekuensi % STS 29 9,67 TS ,67 Liking of The Brand CS 50 16,67 (X 4 ) S 75 24,9 SS 36 11,9 Total e. Komitmen (Commited Buyer) (X 5 ) Tabel 4.14 Hasil Kumulatif Variabel Commited Buyer Skor Jawaban Variabel Jawaban Frekuensi % STS 0 0 TS 0 0 Commited Buyer CS ,67 (X 5 ) S ,67 SS 41 13,67 131
22 Total f. Loyalitas Merek (Brand Loyality) Tabel 4.15 Tanggapan Responden Terhadap Atribut Pembentukan Brand Loyalty Produk Handphone Nokia Atribut Kumulasi Skor Jawaban Responden Total Switcher Buyer Habitual Buyer Satisfied Buyer Liking Of The Brand Commited Buyer Berdasarkan tabel 4.15 maka dapat diketahui tingkat prosentase masing-masing atribut pembentukan brand loyalty dari produk handphone merek Nokia adalah sebagai berikut: a. Switcher Buyer = (75+18)/300x100% =31% b. Habitual Buyer =(75+8)/300x100% =27,67% c. Satisfied Buyer =(81+36)/300x100% =39% d. Liking Of The Brand =(75+36)/300x100% =37% e. Commited Buyer =(122+41)/300x100% =54,33% Implementasi Hasil Penelitian 132
23 Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis crosstab (Tabulasi Silang) adapun uji signifikansi yang digunakan ialah uji validitas dan uji reliabilitas. Dimana diketahui bahwa variabel yang berpengaruh dominan yaitu variabel commited buyer (X5). Untuk variabel Commited Buyer usaha yang harus dilakukan oleh perusahaan Nokia agar konsumen dapat komitmen terhadap handphone Nokia adalah sebagai berikut: Nokia harus menciptakan suatu produk yang dapat menumbuhkan rasa komitmen konsumen terhadap handphone tersebut. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat prosentase masing-masing atribut pembentukan brand loyalty dari produk handphone merek Nokia adalah sebagai berikut: Untuk variabel Switcher Buyer tingkat prosentasenya sebesar 31%, untuk variabel Habitual Buyer tingkat prosentasenya sebesar 27,67%, untuk variabel Satisfied Buyer tingkat prosentasenya sebesar 39%, untuk variabel Liking Of The Brand tingkat prosentasenya sebesar 37%, dan untuk variabel Commited Buyer tingkat prosentasenya ialah sebesar 54,33 %. SARAN Setelah mempelajari, menganalisa dan menyimpulkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan beberapa saran antara lain: a. Diharapkan perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan jaminan atas kualitas produk yang ditawarkan kepada konsumen, dengan harapan mampu menciptakan loyalitas konsumen terhadap produk. b. Diharapkan perusahaan selalu berupaya untuk memberikan berbagai fasilitas yang ditawarkan kepada konsumen, termasuk dalam kebijakan harga yang ditawarkan keapada konsumen. c. Diharapkan perusahaan juga memberikan jaminan atas ketersediaan produk yang ditawarkan, diharapkan para konsumen dapat dengan mudah mendapatkan produk. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta Azizah Analisis Brand Loyalty Pada Nasabah Bank BCA Cabang Jambi. Artikel. Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari Jambi Bakri, Masykuri Metode Penelitian Kualitatif Tinjauan Teoritis & Praktis. Edisi Revisi. Cetakan Ketiga. Visipress Media. Surabaya Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Manajemen dan Akuntansi. BPFE. Yogyakarta J. Supranto Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Keenam. Penerbit Erlangga. Jakarta 133
24 Jogiyanto Pedoman Survei Kuesioner: Mengembangkan Kuesioner, Mengatasi Bias dan Mengatasi Responden. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM. Yogyakarta Jonathan, Sarwono Analisis Jalur Untuk Riset Bisnis Dengan SPSS. Penerbit ANDI. Yogyakarta Keller, Kevin Lane dan Philip Kotler Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1. Indeks. Jakarta Koentjaraningrat Metode Metode Penelitian Masyarakat. Penerbit Gramedia. Jakarta Komputer, Tim Wahana Pengolahan Data Statistik Dengan SPSS Edisi Pertama. Salemba Infotek. Jakarta Komputer, Wahana Model Penelitian dan Pengolahannya dengan SPSS Penerbit ANDI. Yogyakarta Kotler, Philip Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium 2. Indeks. Jakarta Kotler, Philip dan AB. Susanto Manajemen Pemasaran Indonesia. Buku 2. Salemba Empat, Jakarta Kuncoro, Mudrajad Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Penerbit Erlangga. Jakarta Malo, Manase dkk Materi Pokok Metode Penelitian Sosial. Penerbit Karunika Universitas Terbuka. Jakarta Mardani, Ronny Malavia Petunjuk Praktis Operasional SPSS. Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Malang Marthin, Johannes dan Hatane Semuel Analisis Tingkat Brand Loyalty Pada Produk Shampoo Merek Head & Shoulders. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol 2, No 2, Oktober 2007: Mberu, Fitri Mustika Sari Analisis Brand Loyalty Pada Konsumen Produk Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Studi Pada Konsumen Di Kelurahan Tlogomas Kota Malang. Artikel. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang Moeleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Cetakan keduapuluh empat. Remaja Rosdakarya. Bandung Mulyono, Agung dan Fendi Ahmadi Analisi Brand Loyalty Terhadap Merek Deterjen Rinso, Attack, Dan Daia. Artikel. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Jember Nazir, Moh Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta Pasaribu, Amudi Pengantar Statistik. Ghalia Indonesia. Jakarta Santosa, Purbayu Budi dan Muliawan Hamdani Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Penerbit Erlangga. Jakarta Sugiono, Statistika Non Parametric Untuk Penelitian. Alfabeta. Jakarta Tjiptono, Fandy. 2011a. Pemasaran Jasa. Bayu Media. Sleman Tjiptono, Fandy. 2011b. Seri Manajemen Merek 01 Manajemen & Strategi Merek. Andi Offset. Yogyakarta Wibowo, Tony Ariadi Analisis Tingkat Brand Loyalty Pada Produk Shampoo Merek Clear Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Malang. Skripsi. Universitas Islam Malang
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Loyalitas Merek Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam strategi pemasaran. Keberadaan konsumen
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Kotler (1997) mengemukakan bahwa definisi merek adalah nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari ketiganya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Merek (Brand) Sebagian besar produk konsumen dan industrial memiliki merek. Merek-merek dibubuhkan pada produk yang dijual untuk memberikan identifikasi khusus pada suatu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Tjiptono (2006: 2), pemasaran memiliki definisi :
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Tjiptono (2006: 2), pemasaran memiliki definisi : suatu proses sosial dan manajerial dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis detergen di Indonesia, mempunyai pesaing pasar yang begitu pesat ditunjukkan dengan gencarnya penayangan iklan di media televisi, keadaan ini akan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK...iv KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...v DAFTAR ISI...vii DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN...
ABSTRAK Persaingan di pasar ponsel yang semakin ketat membuat setiap produsen ponsel untuk memiliki strategi dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Demikian pula dengan Samsung yang harus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Model Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu, kelompok atau organsasi yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan teori 1. Ekuitas Merek Kotler dan Keller (2007), mendefinisikan ekuitas merek sebagai nilai tambah yang diberikan kepada produk dan jasa. Nilai ini bisa dicerminkan
Lebih terperinciPENGUKURAN LOYALITAS MEREK
PENGUKURAN LOYALITAS MEREK TIU: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan pengukuran loyalitas konsumen POKOK BAHASAN I. FUNGSI BRAND LOYALTY II. TINGKATAN BRAND LOYALTY III. PENGUKURAN BRAND
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Penelitian dengan judul Pengaruh Penerapan Program Corporate Social
38 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu 1) Penelitian dengan judul Pengaruh Penerapan Program Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Brand Loyalty Sabun Mandi Lifebouy pada Kecamatan Panjang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer
BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler di dalam buku Subagyo marketing in business (2010:2) Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pangsa Pasar (Market Share) Pangsa pasar ( Market Share ) dapat diartikan sebagai bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan, atau prosentasi penjualan suatu perusahaan terhadap
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY PADA PRODUK SHAMPOO MEREK HEAD & SHOULDERS
ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY PADA PRODUK SHAMPOO MEREK HEAD & SHOULDERS Johannes Marthin Praktisi Pemasaran di Surabaya Hatane Semuel Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra, Surabaya Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Merek (brand) diyakini mempunyai kekuatan yang dahsyat untuk memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra yang ditampilkan serasa menyihir
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan (Kotler dan Keller, 2012).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Ekuitas Merek Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berfikir, merasa, dan
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR
PENGARUH KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP TINGKAT BRAND LOYALTY MOTOR MEREK SUZUKI PADA CV TURANGGA MAS MOTOR Anis Rahayu Damayanti Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : PRADANA BAGUS R
ANALISIS BRAND LOYALTY PADA PRODUK SEPEDA MOTOR MEREK HONDA SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi Oleh : PRADANA BAGUS R 201010160311112 JURUSAN MANAGEMEN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
79 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan desain penelitian deskriptif, di mana tujuan penelitian adalah untuk menguraikan sifat
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Perilaku Konsumen Di Indonesia menurut Saragih (1998), pada awal Orde Baru, kegiatan ekonomi berbasis sumber daya hayati praktis hanya dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi memaksa pelanggan untuk membeli produk mereka, perusahaan akan kesulitan mengelola
Lebih terperinciAnalisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang
Analisis Preferensi, Kepuasan Dan Loyalitas Konsumen Terhadap Hidangan Steak Di Waroeng Steak And Shake Cabang Jatinangor Kabupaten Sumedang Mega Ariani, Taslim, dan Anita Fitriani Jurusan Sosial Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa konsumen untuk
Lebih terperinciMoech Nasir Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK
ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN BERDASARKAN COMMITED BUYER, LIKE THE BRAND, SATISFIED BUYER, HABITUAL BUYER, DAN SWITCHER (Studi Pada Surat Kabar Solopos di Wilayah Surakarta) Moech Nasir Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. anteseden brand heritage, brand loyalty, fungsi dari sebuah brand loyalty, tingkatan
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 PENGANTAR Bab ini berisi teori-teori yang mencakup definisi tentang brand heritage, anteseden brand heritage, brand loyalty, fungsi dari sebuah brand
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.
ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. ALADIN MAHENDRA ARIEF SETIAWAN E12.2009.00387 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data
35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti menggunakan metode penelitian survei, penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
Lebih terperinciVII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION
VII. ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP ATRIBUT PRODUK DAN LOYALITAS KONSUMEN MOCI KASWARI LAMPION 7.1 Analisis Tingkat Kepuasan 7.1.1 Indeks Kepuasan Konsumen Pengukuran terhadap kepuasan konsumen
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Perilaku Konsumen Menurut Engel et al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang terlibat langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu hingga era globalisasi ini persaingan bisnis baik yang bergerak di bidang jasa dan non jasa semakin ketat dan meningkat. Persaingan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH Karina Nidia Nandi Atmay Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Merek 1. Definisi Merek Menurut American Marketing Association, merek sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari halhal tersebut, yang dimaksudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pergantian merek dalam satu produk yang mempunyai spesifikasi manfaat yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam dunia pemasaran seperti zaman ini. Konsumen sering melakukan pergantian merek dalam satu produk yang mempunyai spesifikasi manfaat yang sama, hal itu
Lebih terperinciBAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Profil Perusahaan PT. Hutchison 3 Indonesia (H3I) adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang sangat penuh persaingan seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode
28 BAB III Metode Penelitian 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Metode Dasar Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK
NASKAH PUBLIKASI JURNAL ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK BENIH JAGUNG HIBRIDA MEREK DK979 DI DESA TRAYANG, KECAMATAN NGRONGGOT, KABUPATEN NGANJUK BRAND LOYALTY ANALYSIS OF DK979 HYBRID CORN SEED IN TRAYANG
Lebih terperinciANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY
ANALISIS KARAKTERISTIK PRIBADI DAN EVALUASI KONSUMEN TERHADAP PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY (Studi Kasus Pada Mahasiswa Kampus Sarolangun Universitas Jambi) DAHMIRI Staf Pengajar Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola pelanggan mereka. Selain itu teknologi informasi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat bergerak menuju the era of choice, perusahaan tidak mampu lagi memaksa pelanggan untuk membeli produk mereka, perusahaan akan kesulitan mengelola
Lebih terperinciANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Brand Loyalty Pada Produk Sabun Mandi Merek Lifebuoy di Kota Pekanbaru
Analisis Tingkat Brand Loyalty Pada Produk Sabun Mandi Merek Lifebuoy di Kota Pekanbaru Rahmi Oktaviani 1) ; Sri Restuti 2) ; Deny Danar Rahayu 2) 1) Mahasiswa Laboratorium Pemasaran Jursan Manajemen Fakultas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Merek Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam sektor industri minuman semakin mengembangkan potensinya untuk dapat bersaing dan merebut market
Lebih terperinciBisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK
PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK Stevanni Christin Email: stevanni.christine@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan
II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran pada umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain.
Lebih terperinciF o c u s. On Marketing. The Way to Boost Your Marketing Performance. Marketing Quotient Community. Dheni Haryanto
B R A N D E Q U I T Y The Way to Boost Your Marketing Performance Dheni Haryanto dheni_mqc@yahoo.com Marketing Quotient Community http://www.mqc.cjb.net F o c u s On Marketing Hakekat suatu bisnis industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. pasar membuat konsumen menjadi semakin kritis dan teliti dalam membeli sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang sangat penuh persaingan seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian latar belakang dan landasan teori pada bab sebelumnya, penelitian ini menggunakan kerangka berpikir sebagai berikut: BRAND AWARENESS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April sampai dengan september 2015.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan April 2015 sampai dengan september 2015. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, NILAI, DAN KEPUASAN NASABAH (Studi di PT Panin Bank Cabang Pembantu Boyolali)
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK, NILAI, DAN KEPUASAN NASABAH (Studi di PT Panin Bank Cabang Pembantu Boyolali) Sutarno Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT This study aims to examine
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat. apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesuksesan persaingan dalam dunia usaha akan dapat terpenuhi apabila perusahaan bisa menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Tjiptono, 1997:19) dalam (Setya
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS Alfian Raharjo Alfianraharjo89@yahoo.co.id Abstrak Perkembangan telekomunikasi saat ini semakin
Lebih terperinciBAB 2 STUDI PUSTAKA. dapat diterima atau di mengerti oleh si penerima pesan. Komunikasi
BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana seseorang menyampaikan sesuatu kepada orang lain, baik berupa pesan, ide,
Lebih terperinciANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)
ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidup untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Dimensi Kualitas Pelayanan Menurut Lupiyoadi (2001: 148 149), dimensi kualitas pelayanan ada 5 (lima) dimensi yaitu : 1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan usaha yang terjadi sekarang ini menjadikan perusahaan selalu berusaha untuk memberikan jaminan bahwa produk yang ditawarkan mampu memberikan dukungan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era hiperkompetitif seperti sekarang ini dunia usaha sedang bergerak menuju kebebasan dalam memilih, perusahaan sudah tidak mampu lagi memaksa konsumen untuk
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Rineka Cipta, Jakarta. Ghozali, Imam, 2002; Analisis Multi Variate Dengan SPSS, Badan Penerbit Undip, Semarang.
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Definisi Merek Merek adalah suatu nama, istilah simbol, desain (rancangan), atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA PERBANDINGAN ANTARA PENJUALAN KONVENSIONAL DENGAN PENJUALAN SECARA ONLINE Megawaty 1) Informatika, Universitas Bina Darma Jl. Jend A. Yani No. 3 Plaju Palembang email:
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
49 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang telah dilakukan maka pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian yaitu sebagai berikut: 1.
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya)
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Kasus pada PT. Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Daya) H. Gunawan Bata Ilyas STIE AMKOP Makassar email: fadelgun@yahoo.co.id
Lebih terperinciPengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember
1 Syahrial et al., Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen... Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember The Influence Of Product Quality
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN EKUITAS MEREK OJEK BERBASIS ONLINE GO-JEK DAN GRABBIKE DI KOTA BEKASI
ANALISIS PERBANDINGAN EKUITAS MEREK OJEK BERBASIS ONLINE GO-JEK DAN GRABBIKE DI KOTA BEKASI Disusun Oleh: Nama : Indra Dirgantara Npm : 13212690 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Ir. Budiman, MS. Latar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Perusahaan merupakan hal yang penting dalam upaya untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. Dalam setiap perusahaan, aktivitas dibidang pemasaran
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan analisis jalur (path
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan analisis jalur (path analysis) pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulannya: 1. Dari penelitian yang telah dilakukan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. tanggap, jaminan, dan empati secara bersama-sama terhadap kepuasan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan baik secara deskriptif maupun statistik dengan regresi linear berganda melalui program SPSS 16.0 maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK (Survei Pada Pengguna Sepatu Casual Merek Adidas Di Kota Malang)
ANALISIS TINGKAT LOYALITAS MEREK (Survei Pada Pengguna Sepatu Casual Merek Adidas Di Kota Malang) Fikri Kurnia Setyadi Suharyono Aniesa Samira Bafadhal Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama memasuki abad 21 ini, menuntut setiap perusahaan untuk selalu inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Lebih terperinciPengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:
Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2010, 2011, 2012 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK
PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK Yulisa Gardenia Email : yulisa_gardenia@yahoo.com Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Niat Beli
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Niat Beli Niat beli dapat didefinisikan sebagai niat seseorang untuk membeli merek tertentu yang telah mereka pilih untuk diri mereka sendiri setelah mengevaluasi. Kita dapat
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Loyalitas Konsumen Terhadap Susu Formula Laktogen merupakan penelitian yang dilaksanakan di kota Bogor. Penelitian ini
Lebih terperinciKUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH
PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK dan PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BEDAK WARDAH (Studi Kasus Mahasiswi STKIP PGRI Sumatera Barat Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi) JURNAL Oleh:
Lebih terperinciVolume II No. 2, Juni 2016 ISSN :
PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU NIKE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN *( Luluk Nur Azizah Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. mengambil hati para konsumen untuk memperlancar jalannya produksi.
14 II. LANDASAN TEORI 2.1. Produk 2.1.1. Pengertian Produk Dalam mengembangkan sebuah program untuk mencapai pasar yang diinginkan, sebuah perusahaan harus memulai dengan produk atau jasa yang dirancang
Lebih terperinciPENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY
PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pengguna Blackberry di Universitas Muhammadiyah Malang) SKRIPSI Disusun oleh : FIRSTYARINI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat saji hingga restoran yang menyediakan full course menu. Jumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis restoran di Indonesia selalu di dominasi oleh pangsa pasar asing. Tanpa melihat jauh, pusat-pusat keramaian seperti mall misalnya, saat ini dipadati oleh restoran-restoran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini peneliti akan membahas metode penelitian, yang meliputi objek dan subjek penelitian, teknik pengambilan sampel, jenis data, teknik pengumpulan data, definisi operasional
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY PADA PRODUK PEMBERSIH WAJAH MEREK PONDS
MODUS Vol. 25 (1): 41-55, 2013 ISSN 0852-1875 ANALISIS TINGKAT BRAND LOYALTY PADA PRODUK PEMBERSIH WAJAH MEREK PONDS Linanita Oktarina Effendi Alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan utama yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai
Lebih terperinciPENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, SALURAN DISTRIBUSI, DAN PROSES TERHADAP KEPUTUSAN BRAND SWITCHING PADA KARTU TELEPON SELULER SKRIPSI
PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, SALURAN DISTRIBUSI, DAN PROSES TERHADAP KEPUTUSAN BRAND SWITCHING PADA KARTU TELEPON SELULER SKRIPSI Oleh: M. Fauzul Adzim 09610326 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH RELATIONSHIP QUALITY
PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY PADA LOYALITAS NASABAH (SURVEI PADA PD. BPR BANK PURWOREJO) Oleh Sumaryatun Universitas Muhammadiyah Purworejo Sumaryatun19@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO
ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciDengan semakin majunya tingkat pendidikan dewasa ini, maka masalah kesehatan
ANALISIS PENGARUH MUTU, HARGA, KEBIASAAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PASTA GIGI MERK PEPSODENT (Studi Kasus Warga Mageru Kelurahan Sragen Tengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen ) Oleh : Noor Assifah,
Lebih terperinciPENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo
PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA Gesit Sukma Arif Wibowo www.ubur2@gmail.com ABSTRAK Pengaruh Elemen-Elemen Brand Equity Terhadap Keputusan Pembelian Notebook
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu 2.1.1 Landasan Teori 2.1.1.1 Teori Tahapan Evolusi Pemasaran Teori-teori dalam pemasaran terus berkembang dan menurut Barnes (2003), perkembangan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis secara keseluruhan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisis data
Lebih terperinciFAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA
FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI
PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI KARYA ILMIAH Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciBAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1
1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui
Lebih terperinciANALISIS TINGKATAN BRAND LOYALTY PADA PEMAKAI MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA PEKANBARU. Gatot Wijayanto 1 Syahdanur 2
1 ANALISIS TINGKATAN BRAND LOYALTY PADA PEMAKAI MINYAK GORENG MEREK BIMOLI DI KOTA PEKANBARU Gatot Wijayanto 1 Syahdanur 2 Abstract : This research was conducted in the mother households using cooking
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. permasalahan yang akan diteliti. Penelitian yang akan dilakukan yaitu jenis
BAB III METODE PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma sebuah penelitian menjelaskan bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria penulisan sebagai landasan untuk menjawab permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang berkembang dengan pesat membuat setiap individu terdorong untuk memiliki sebuah alat yang mampu memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis di antara perusahaan-perusahaan semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan bisnis di antara perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini menyebabkan perlunya suatu kebijaksanaan tertentu dari perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian ini. Diantaranya penelitian pertama adalah Erfan Severi & Kwek Choon Ling yang berjudul
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Bogor, yang merupakan salah satu wilayah pemasaran dari produk chewy candy rasa buah. Responden yang digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
2.1 Landasan Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian terdahulu yang digunakan acuan dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Judul
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
49 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Studi deskriptif merupakan penelitian terhadap fenomena atau populasi
Lebih terperinci