PRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT PERMA-FOIL Lembaran Grafit
|
|
- Agus Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT Lembaran Grafit (1) (2) (3) (1) Produk=produk gulung (2) Sampel Produk yang Diproses Pelubangan (3) Sampel Produk yang Diproses Pelubangan
2 Fitur-Fitur adalah istilah umum untuk lembaran grafit lentur yang dikembangkan Toyo Tanso melalui teknologi pengolahan kreasi asli kami. Produk grafit lembaran yang dibentuk grafit alami yang diolah asam, kemudian dipampatkan setelah melalui pemuaian suhu tinggi. Hanya grafit alami yang digunakan sebagai bahan bakunya, sehingga menghasilkan karbon yang sangat lentur resistensi panas dan resistensi kimia yang luar biasa. Fitur-fitur lain termasuk tingkat pemulihan kompresibilitas tinggi, kekedapan udara yang sangat baik, dan konduktivitas panas yang tinggi. Pelumasan-Diri yang Luar Biasa dapat melumasi diri secara otomatis karena struktur kristalnya yang berlapis, menjadikannya cocok untuk pemakaian pada atmosfer bersuhu-tinggi dan di bidang-bidang yang tidak bisa menggunakan cairan dan oli. Khususnya, koefisien geseknya pada kondisi tak-berpelumas sangat rendah dibandingkan bahan lain, sehingga perekatan tidak mudah terjadi. Stabil dalam berbagai kondisi suhu Karena dibuat hanya dari grafit alami tanpa pengikat, sehingga stabil dalam berbagai kondisi suhu (atmosfer lembam -2 C hingga 32 C) menjadikannya dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi. Fleksibilitas, kompresibilitas, properti pemulihan Lembaran grafit ini memiliki fleksibilitas dan pulihan yang tinggi dari tekanan yang menghimpit, yang sebelumnya tidak dapat diperoleh dari produk-produk grafit yang ada. Mudah disesuaikan bahan-bahan pasangan sehingga menjadikannya sangat ideal untuk digunakan sebagai bahan penyegel. Resistensi Kimia yang Prima memiliki resistensi kimia yang sangat bagus (asam, basa) dan stabil secara kimia. Konduktivitas Listrik dan Panas yang Prima Konduktivitas panas dan listrik sama baiknya, dan sangat baik sebagai materi pelepas panas dan sebagai penghantar panas. * Nomor Paten Kemurnian yang Luar Biasa Produk kemurnian tinggi yang telah melalui perlakuan suhu tinggi gas halogen yang memiliki kemurnian yang sangat tinggi. Karena memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi, bahan ini sangat baik untuk komponen semikonduktor, IT, dan aplikasi industri energi nuklir. * Nomor Paten Struktur kristal grafit Silikon Kaca Aluminium Besi Tembaga Perak Emas Tungsten x c =,678 nm a =,2461 nm z y,1421 nm 1 2 Kerapatan Curah [Mg/m 3 ] Sangat luar biasa ringan dibandingkan logam yang lain. Silikon Kaca Aluminum Besi Tembaga Perak Emas Tungsten (Sublimasi) Titik leleh [ C] Memiliki resistensi panas yang luar biasa. 23 Informasi dalam katalog dilarang untuk digunakan atau diproduksi ulang sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis dari pihak Toyo Tanso.
3 Proses Pembuatan Grafit Diolah Asam (Grafit diolah asam adalah grafit alami yang telah mengalami perlakuan asam) Grafit Muai 5 µm Perlakuan Pemuaian Grafit Muai Melalui perlakuan panas, grafit yang diolah asam menjadi grafit muai. Pra-pembentukan Penggulungan Pengeringan Gulungan Besar Pemeriksaan Informasi dalam katalog tidak diperbolehkan digunakan atau diproduksi ulang sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis dari pihak Toyo Tanso. 24
4 Kelas dan Aplikasi memiliki properti segel yang sangat bagus, sangat awet, dan sangat mudah dibentuk sesuai kebutuhan mesin. Produk-produk kami yang memiliki kemurnian tinggi telah melalui proses pemurnian yang unik dan sangat unggul sebagai komponen industri energi nuklir, sebagai pembuat jarak dan pengemasan yang digunakan dalam industri semikonduktor, sebagai piring radiator yang digunakan dalam industri elektronik, dan sebagai komponen-komponen lain semacam ini. Tingkatan/kelas dibuat untuk semua jenis aplikasi termasuk: gasket otomotif, pengemasan industri secara umum, suku cadang perlengkapan semi konduktor, segel anti korosi, aplikasi industri IT, dan berbagai jenis aplikasi lainnya. Kami memproduksi produk ini dalam berbagai ukuran dan bentuk termasuk gulungan, lembaran potong, dan bentuk-bentuk yang dirancang khusus untuk kebutuhan pelanggan. Tingkat Karakteristik Aplikasi Bentuk-bentuk Cadangan PF Produk produk standar PF-R2 Resistensi panas meningkatkan versi produk-produk standar Gasket otomotif Pengemasan Industri umum PF-HP PF-G3 Produk-produk kandungan abu rendah Tahan panas korosi dan tahan panas mengembangkan versi produk-produk R2 Gasket tahan panas Pengemasan Produk-produk gulungan Produk-produk potongan PF-UHP, UHPU, UHPL Produk-Produk Kemurnian Tinggi Suku cadang untuk tanur kemurnian tinggi untuk aplikasi semi konduktor dan nuklir. Bahan konduksi panas Penyebar panas. PF-A Produk-produk terikat (Ketebalan 1,5 mm) Bahan penyekat panas Pengemasan industri umum PF-SUS, AL Produk-produk Laminasi Foil SUS, AL Gasket otomotif Pengemasan industri umum Lembaran Himpun S Lembaran himpun pita perekat Gasket flensa Bubuk PF 4, 8F Produk-produk grafit muai giling Pengemasan industri umum Suku cadang baterai Bubuk * Untuk semua dimensi yang ada, silahkan hubungi bagian penjualan kami. 25 Informasi dalam katalog dilarang untuk digunakan atau diproduksi ulang sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis dari pihak Toyo Tanso.
5 Data Properti Properti Umum Barang Satuan Tingkat PF PF-R2 PF-HP PF-G3 PF-UHPL PF-UHP, UHPU Suhu Operasi C -2 hingga 32 Ketebalan mm,2 hingga 1,,2 hingga 1,5,5 hingga 1,,2 hingga 1,,38,1 hingga 1,5 Kerapatan Curah Mg/m 3,5 hingga 1,1,5 hingga 1,1,5 hingga 2,2,5 hingga 1,1 1, 1,,,9 Kehilangan Akibat Oksidasi Massa % Suhu Oksidasi Awal C Daya Regang MPa 4,9 5,2 4,9 5,1 6,3 6,3 Kandungan sulfur massa ppm <1 <1 Kandungan klorin massa ppm <1 <1 <1 <1 <3 <3 Tingkat pampatan % 47 Tingkat pulihan % 15 Tingkat pelepasan tegangan % 1, Kandungan Abu Massa %,5,5,1,5 <2 massa ppm <1 massa ppm ph - 5,1 5,1 5,1 5,1 7, 7, Permeabilitas Gas (Nitrogen, Tekanan Diferensial,1MPa) Koefisien Muai Panas Konduktivitas Panas (25 C) Resistivitas Listrik (25 C) Sejajar Tegak lurus Sejajar Tegak lurus Sejajar Tegak lurus m 2 /s 1,3 x 1-1 1/K W/(m K) μω m 5 x x Keterbakaran - Setara UL94 V- * Angka-angka di atas merupakan nilai normal, dan tidak dijamin selalu berlaku untuk semua produk. * Data properti kerapatan 1, Mg/m 3. * Kehilangan akibat oksidasi adalah hasil pengukuran untuk 1 jam pada suhu 67 C. * Suhu oksidasi awal menujukkan suhu pertama penurunan massa dari hasil pengukuran keseimbangan panas dalam atmosfer udara. * Rentang suhu pengukuran untuk koefisien muai panas adalah 3 hingga 4 C. * Terdapat ukuran standar untuk tiap kelas, ketebalan, atau kerapatan curah. * Terdapat batas ukuran tergantung pada ukuran, ketebalan, dan kerapatan curah. Sebelum benar-benar menggunakan salah satu produk kami, pastikan Anda menghubungi bagian penjualan untuk berkonsultasi tentang tingkat yang paling sesuai. Suhu Oksidasi Awal Hubungan Antara Kerapatan dan Daya Regang Tingkat Penurunan Massa [% massa] 5 1 PF-5 PF-5R2 PF-5G3 Contoh Pengukuran Suhu [ C] Daya Regang [MPa] PF (Tipe Standar) 6 4 2, Kami memliki beberapa kelas yang sesuai kebutuhan resistensi panas pengguna. Produk-produk kerapatan tinggi memiliki kekuatan yang tinggi pula. Informasi dalam katalog tidak diperbolehkan digunakan atau diproduksi ulang sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis dari pihak Toyo Tanso. 26
6 Data Properti Hubungan Antara Kerapatan dan Tekanan Pampatan selama Pampatan dan Lepasan (PF-5) 3, 2,5 2, 1,5 1, Menentukan kerapatan pampatan/ pemulihan melalui ketebalan yang telah berubah oleh tegangan. * Dihitung metode pengukuran JIS R3453. Selama Pampatan Selama Pelepasan, Tegangan Pampatan [MPa] Kompresibilitas/pemulihan yang luar biasa. Hubungan Antara Tekanan Tekanan Pengapit dan Jumlah Bocoran (PF-5) Jumlah Bocoran [1-6 m 3 /s],5,4,3,2 Dimensi sampel: cincin ø65 x ø5 (mm),1 Tekanan Pengapit 3 MPa,1, Properti penyegelan yang tinggi Tekanan Dalam Nitrogen [MPa] Tekanan Pengapit 1 MPa Tekanan Pengapit 2 MPa Hubungan Antara Kerapatan dan Konduktivitas Panas (25 C) <Sejajar > 5 Konduktivitas Panas [W/(m K)] Konduktivitas panas tidak terpengaruh oleh ketebalan dan kelas lembar karbon.,5 1, 1,5 Konduktivitas panas yang sejajar sangat bagus. Hubungan Antara Kerapatan dan Resistivitas Listrik (25 C) <Sejajar > 2 Resistivitas Listrik [μω m] Resistivitas listrik tidak terpengaruh oleh ketebalan dan kelas lembar karbon.,5 1, 1,5 Resistivitas listrik yang sejajar nilainya rendah. Konduktivitas Panas [W/(m k)] <Tegak lurus > Konduktivitas panas tidak terpengaruh oleh ketebalan dan kelas lembar karbon.,5 1, 1,5 Properti penyekatan yang tegak lurus sangat bagus. (D=2,) Tembaga Aluminium Besi Timah Hitam Baja Anti-karat (D=1,) Konduktivitas Panas [W/(m K)] Produk-produk kerapatan tinggi memiliki konduktivitas panas sangat tinggi. Resistivitas Listrik [μω m] Resistivitas listrik tidak terpengaruh oleh ketebalan dan kelas lembar karbon. <Tegak lurus >,5 1, 1,5 Resistivitas listrik yang tegak lurus nilainya tinggi. 27 Informasi dalam katalog dilarang untuk digunakan atau diproduksi ulang sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis dari pihak Toyo Tanso.
7 Spektrum Desorpsi Panas (TDS) Total Tekanan [Pa/g] PF-38 PF-38UHP Tingkat penambahan suhu: 2 C/min Suhu meningkat: 1 C Tingkat vakum dalam kamar sebelum mengatur alat uji: 1-6 Pa 5 1 Suhu [ C] Memiliki jumlah gas buang yang sangat rendah. Emisivitas Emisivitas [%] Suhu [ C] PF-1UHP Resistensi Kimia Substansi Kimia Asam sulfur Asam Nitrat Asam Belerang + Asam Nitrat = 9:1 Konsentrasi (massa %) Suhu kamar (Paparan 3 Hari) Penambahan ketebalan Penambahan berat Penampakan 5 C (Paparan 3 Hari) Penambahan ketebalan Penambahan berat Penampakan 85 C (Paparan 6 Jam) Penambahan ketebalan Penambahan berat Asam Hidroklorik 36 Asam Posfor 85 Asam Hidroflorik 46 Air Amoniak 28 Natrium Hidroksida 25 Metanol 1 Aseton 1 Gasolin 1 * Tidak Berubah * Sedikit Berubah * Berubah Signifikan * Resistensi kimia tidak terpengaruh oleh ketebalan dan kelas lembaran. Suhu Reaksi Awal Dengan Berbagai Substansi * Disarikan dari publikasi lain Reaktan Suhu Reaksi Awal Senyawa Reaksi Silikon dioksida 125 C CO, Si, SiC Tembaga Tidak ada Reaksi Magnesium Tidak ada Reaksi Besi 6 hingga 8 C Fe3C Kobal 218 C CoC, Co3C Timah Hitam Tidak ada Reaksi Aluminium Oksida 128 C CO, Al, Al4C3 Magneisum Oksida Zirkonikum Oksida 135 C CO, Mg 13 C CO, Zr, ZrC Penampakan Karakteristik Perisai Elektromagnetik (PF-5) Keefektivan Perisai [dbμv/m] * Diukur berdasarkan kaidah Kansai Electronic Industry Development Center (KEC) Frekuensi [MHz] Karakteristik perisai elektromagnetik yang tinggi. Contoh Analisis Cemaran Unsur Produk-produk Reguler Unsur Unit: massa ppm Produk-produk Kemurnian Tinggi Li <,1 <,1 Na 46 <,5 K 1,9 <,1 Cu 1, <,8 Be <,2 <,2 Mg,7 <,2 Ca 4 <,4 Zn <,1 <,1 Al 9 <,8 V,7 <,7 S 1 <1, Fe 16 <,4 Ni <,1 <,1 Toyo Tanso memiliki rentang tingkat karbon dan grafit yang luas tersedia untuk memenuhi kebutuhan Anda. Sebelum benar-benar menggunakan salah satu produk kami, pastikan Anda menghubungi bagian penjualan untuk berkonsultasi tentang tingkat yang paling sesuai. Informasi dalam katalog tidak diperbolehkan digunakan atau diproduksi ulang sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis dari pihak Toyo Tanso. 28
8 Konduksi panas yang luar biasa dan efekefek perataan tekanan Efek konduksi panas memiliki konduktivitas panas yang tinggi dalam arah muka yang sejajar, dan memiliki fleksibiltas yang memungkinkannya untuk menempel lebih rekat bahan lain, yang meningkatkan transmisi panas dari sumber panas ke baskom panas. Fluktuasi Panas Tembaga atau Aluminium foil Fluktuasi Panas Perbandingan Konduktivitas Panas Konduktivitas (T1-T) ( C) Minyak Silikon Karet Silikon Aluminium foil Bahan konduksi panas Tembaga foil Tidak ada bahan konduksi panas T Hasil-hasil pengukuran suhu T1 Disipator panas (penampung panas) Bahan konduksi panas Elemen pemanas Efek-efek perataan tekanan memiliki properti bantalan yang tinggi sehingga memungkinkan aplikasi tekanan pada substrat dalam cetak panas dan aplikasi ikatan panas. Tekanan Tanpa Dengan Pembuat jarak Kerja Pembuat jarak Aplikasi-Aplikasi Contoh Komponen perlengkapan fabrikasi semikonduktor Aplikasi transfer panas pada perlengkapan elektronik Gasket otomotif Materi pengemas untuk pabrik kimia Materi penyekat untuk interior tanur Komponen kemurnian tinggi untuk digunakan pada interior tanur 29 Informasi dalam katalog dilarang untuk digunakan atau diproduksi ulang sebagian atau seluruhnya tanpa izin tertulis dari pihak Toyo Tanso.
PRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT Komposit C/C
PRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT Gambar: diperoleh dari JAXA Digambar oleh Akihiro Ikeshita Fitur-Fitur Produk (Komposit Karbon Diperkuat Serat Karbon) adalah materi komposit karbon-karbon yang diperkaya dengan
Lebih terperinciPRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT Grafit Khusus
PRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT (1) Perlengkapan pembuatan silikon kristal tunggal (2) Perlengkapan pengujian plasma penting (JT-6) * Foto diperoleh dari Badan Energi Atom Jepang (1) (2) Fitur-Fitur Produk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Baja Baja merupakan paduan yang terdiri dari unsur utama besi (Fe) dan karbon (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang tersusun dalam
Lebih terperinciNo. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI
No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap pergeseran cermin untuk menentukan faktor konversi, dan grafik
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab yang keempat ini mengulas tentang hasil penelitian yang telah dilakukan beserta analisa pembahasannya. Hasil penelitian ini nantinya akan dipaparkan olahan data berupa grafik
Lebih terperinciPenghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim
KONDUKTOR Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim digunakan adalah aluminium dan tembaga. Aluminium
Lebih terperinciKIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )
KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik
Lebih terperinciPRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT Produk-Produk Karbon untuk aplikasi Mekanis
PRODUK-PRODUK KARBON-GRAFIT Produk-Produk (2) (1) (6) (5) (4) (3) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (1) Pengemasan Batang (2) Segel Labirin (3) Bearing Radial (4) Bearing Pendorong (5) Shoe (6) Peluncur
Lebih terperinciKIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelasan adalah suatu proses penggabungan logam dimana logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan selain digunakan untuk memproduksi suatu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan energi panas bumi. Potensi panas bumi di Indonesia mencapai 27.000 MWe yang tersebar di Sumatera bagian
Lebih terperinciHubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan
STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan
Lebih terperinciLOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar
LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,
Lebih terperinciBAB VI L O G A M 6.1. PRODUKSI LOGAM
BAB VI L O G A M Baja banyak di gunakan dalam pembuatan struktur atau rangka bangunan dalam bentuk baja profil, baja tulangan beton biasa, anyaman kawat, atau pada akhir-akhir ini di pakai juga dalam bentuk
Lebih terperinciKULIAH III KEMASAN GELAS. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan.
KULIAH III KEMASAN GELAS Tujuan Instruksional Khusus (TIK) pada pertemuan ini adalah : - mampu menjelaskan aplikasi kemasan gelas pada bahan pangan. SEJARAH PERKEMBANGAN Asal : pelaut Venezia membuat tungku
Lebih terperinciILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6. Pengantar
ILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6 Pengantar Bahan listrik dalam sistem tanaga listrik merupakan salah satu elemen penting yang akan menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri. Bahan listrik
Lebih terperinciPROSES PRODUKSI I METALURGI SERBUK BY ASYARI DARYUS UNIVERSITAS DARMA PERSADA
PROSES PRODUKSI I BY ASYARI DARYUS UNIVERSITAS DARMA PERSADA OBJECTIVE Mahasiswa dapat menerangkan konsep dasar teknologi dan proses metalurgi serbuk AGENDA Definisi Karakterisasi metalurgi serbuk Metode
Lebih terperinciSKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )
SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia
Lebih terperinciSudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)
Sudaryatno Sudirham ing Utari Mengenal Sifat-Sifat Material (1) 16-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) BAB 16 Oksidasi dan Korosi Dalam reaksi kimia di mana oksigen tertambahkan
Lebih terperinciKIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN POLIMER A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali Logam alkali adalah kelompok unsur yang sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,
Lebih terperinciMATERIAL TEKNIK LOGAM
MATERIAL TEKNIK LOGAM LOGAM Logam adalah Jenis material teknik yang dipakai secara luas,dan menjadi teknologi modern yaitu material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan mempunyai beberapa karakteristik.
Lebih terperinciUJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.
Lebih terperinciANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS
TUGAS AKHIR ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS Disusun : SUDARMAN NIM : D.200.02.0196 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS
Lebih terperinciSouvia Rahimah 21 Februari 2010
Souvia Rahimah 21 Februari 2010 Jurusan Teknologi Industri Pangan FTIP UnivesitasPadjadjaran Container performance requirements Syarat penggunaan kemasan logam: Mengawetkan dan melindungi bahan yang dikemas
Lebih terperinciSIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA
SIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA Oleh kelompok 7 AYU ANDRIA SOLIHAT (20130110066) SEPTIYA WIDIYASTUTY (20130110077) BELLA LUTFIANI A.Z. (20130110080) M.R.ERNADI RAMADHANI (20130110100) Pengertian Baja Baja
Lebih terperinciOksidasi dan Reduksi
Oksidasi dan Reduksi Reaksi kimia dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara antara lain reduksi-oksidasi (redoks) Reaksi : selalu terjadi bersama-sama. Zat yang teroksidasi = reduktor Zat yang tereduksi
Lebih terperinciMODUL 10 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA
MODUL 10 DI KLAT PRODUKTI F MULOK I I BAHAN KERJA () TINGKAT : XII PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 0 Umum Logam Campuran atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perindustrian di Indonesia semakin berkembang, salah satunya adalah industri elektroplating. Beragam barang perhiasan, peralatan rumah tangga, komponen
Lebih terperinciSoal dan jawaban tentang Kimia Unsur
Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur 1. Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah. A. perubahan warna B. perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen. yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam membuat suatu produk, bahan teknik merupakan komponen yang penting disamping komponen lainnya. Para perancang, para pengambil keputusan dan para ahli produksi
Lebih terperinciBahan Listrik. Sifat Listrik Bahan
Bahan Listrik Sifat Listrik Bahan Jenis Bahan / Material: 1.Murni unsur - logam (Fe, Hg) - nonlogam [C (grafit, intan), Si, S] 2.Senyawa - oksida / keramik (tanah liat, SiO 2 ) - polimer (kayu, karet,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian ilmu logam bagian yaitu: Didasarkan pada komposisi logam dan paduan dapat dibagi menjadi dua - Logam-logam besi (Ferrous) - Logam-logam bukan besi (non ferrous)
Lebih terperinciMATERI DAN PERUBAHANNYA. Kimia Kesehatan Kelas X semester 1
MATERI DAN PERUBAHANNYA Kimia Kelas X semester 1 SKKD STANDAR KOMPETENSI Memahami konsep penulisan lambang unsur dan persamaan reaksi. KOMPETENSI DASAR Mengelompokkan sifat materi Mengelompokkan perubahan
Lebih terperinciANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL TROMOL REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CHROMIUM TRIOXIDE ANHYDROUS (CrO 3 )
Nama : Gilang Adythia NPM : 23409095 Jurusan : Teknik Mesin Pembimbing: Ir. Tri Mulyanto, MT ANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL TROMOL REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CHROMIUM TRIOXIDE ANHYDROUS
Lebih terperinciBAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON
BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON Air merupakan salah satu bahan pokok dalam proses pembuatan beton, peranan air sebagai bahan untuk membuat beton dapat menentukan mutu campuran beton. 4.1 Persyaratan
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN
Laporan Tugas Akhir PENGARUH PENAMBAHAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN ALUMINIUM-SILIKON (Al-Si) MELALUI PROSES PENGECORAN Nama Mahasiswa : I Made Pasek Kimiartha NRP
Lebih terperinciT P = T C+10 = 8 10 T C +10 = 4 5 T C+10. Pembahasan Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X. Contoh soal kalibrasi termometer
Soal Suhu dan Kalor Fisika SMA Kelas X Contoh soal kalibrasi termometer 1. Pipa kaca tak berskala berisi alkohol hendak dijadikan termometer. Tinggi kolom alkohol ketika ujung bawah pipa kaca dimasukkan
Lebih terperinciPemakaian Pelumas. Rekomendasi penggunaan pelumas hingga kilometer. Peningkatan rekomendasi pemakaian pelumas hingga
Pemakaian Pelumas Rekomendasi penggunaan pelumas hingga 2.500 kilometer. Peningkatan rekomendasi pemakaian pelumas hingga 15 ribu kilometer. Pelumas : campuran base oil (bahan dasar pelumas) p ( p ) dan
Lebih terperinci02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM
02 03 : CACAT KRISTAL LOGAM 2.1. Cacat Kristal Diperlukan berjuta-juta atom untuk membentuk satu kristal. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila terdapat cacat atau ketidakteraturan dalam tubuh kristal.
Lebih terperinciIII. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.
III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Korosi merupakan salah satu permasalahan penting yang harus dihadapi oleh berbagai macam sektor industri di Indonesia terutama industri perkapalan. Tidak sedikit
Lebih terperinciMengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif
TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi
Lebih terperinci14. Magnesium dan Paduannya (Mg and its alloys)
14. Magnesium dan Paduannya (Mg and its alloys) Magnesium adalah logam ringan dan banyak digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan massa jenis yang ringan. Karakteristik : - Memiliki struktur HCP (Hexagonal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Paduan Fe-Al merupakan material yang sangat baik untuk digunakan dalam berbagai aplikasi terutama untuk perlindungan korosi pada temperatur tinggi [1]. Paduan ini
Lebih terperinciSMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1
1. perhatikan data di bawah ini! 1. NaCl 2. Na 3. KOH 4. Fe 5. NH 3 Unsur ditunjukan oleh nomor... SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1 1 dan 2 2 dan 3 3 dan 5 4 dan
Lebih terperinciDan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang
Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan sesungguhnya kami benar-benar berkuasa. Dan bumi itu kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami). Dan segala sesuatu kami ciptakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
21 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengamatan Umum Hasil pemeriksaan SSA sampel (limbah fixer) memiliki kadar Ag sebesar 6000.365 ppm. Kadar Ag tersebut apabila dikonversi setara dengan 0.6% (Khunprasert et al. 2004).
Lebih terperinciPENGETAHUAN BAHAN TEKNIK
PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK A. Diagram Material Teknik Secara garis besar material teknik dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu 1. Logam (metal) dan 2. bukan logam (non metal). Logam (Metal) Logam besi (ferro)
Lebih terperinciUH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A
UH : ELEKTROLISIS & KOROSI KODE SOAL : A Selesaikan dengan cara!!! 1. Reduksi 1 mol ion SO 4 2- menjadi H 2S, memerlukan muatan listrik sebanyak A. 4 F D. 6 F B. 8F E. 16 F C. 20 F 2. Proses elektrolisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sampai 10 atom karbon yang diperoleh dari minyak bumi. Sebagian diperoleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Premium Premium terutama terdiri atas senyawa-senyawa hidrokarbon dengan 5 sampai 10 atom karbon yang diperoleh dari minyak bumi. Sebagian diperoleh langsung dari hasil penyulingan
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram alir penelitian
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Peralatan Penelitian Bahan-bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini antara lain bubuk magnesium oksida dari Merck, bubuk hidromagnesit hasil sintesis penelitian
Lebih terperinciKRIYA LOGAM. Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KRIYA LOGAM Oleh: B Muria Zuhdi JURUSAN PENDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PERALATAN DAN BAHAN BAHAN 1. Aluminium 2. Baja 3. Besi 4. Emas 5. Kuningan/Loyang 6. Monel
Lebih terperinciVARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK
VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK Bambang Suharnadi Program Diploma Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM suharnadi@ugm.ac.id Nugroho Santoso Program
Lebih terperinciBESI COR. 4.1 Struktur besi cor
BESI COR Pendahuluan Besi cor adalah bahan yang sangat penting dan dipergunakan sebagai bahan coran lebih dari 80%. Besi cor merupakan paduan besi dan karbon dengan kadar 2 %s/d 4,1% dan sejumlah kecil
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Hujan Asam Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu dan tempat. Hujan adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciJurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :
PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN PADUAN AL-SI (SERI 4032) TERHADAP HASIL PENGECORAN Ir. Drs Budiyanto Dosen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Malang ABSTRAK Proses produksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Korosi dapat didefinisikan sebagai penurunan mutu suatu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya, yang melibatkan pergerakan ion logam ke dalam larutan
Lebih terperinci30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.
30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis energi yang terjadi secara global sekarang disebabkan oleh ketimpangan antara konsumsi dan sumber energi yang tersedia. Sumber energi fosil yang semakin langka
Lebih terperinciBAB III TABEL PERIODIK
BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak
Lebih terperinciTES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)
TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Konstruksi dari beton banyak memiliki keuntungan yakni beton termasuk tahan aus dan tahan terhadap kebakaran, beton sangat kokoh dan kuat terhadap beban gempa bumi, getaran,
Lebih terperinciMENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI
MENGELOMPOKKAN SIFAT-SIFAT MATERI Materi ( zat ) adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Batu, kayu, daun, padi, nasi, air, udara merupakan beberapa contoh materi. Sifat Ekstensif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah memiliki berat jenis yang ringan, ketahanan terhadap korosi,
Lebih terperinciPENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER
PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Oleh Denni Alfiansyah 1031210146-3A JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2012 PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER Air yang digunakan pada proses pengolahan
Lebih terperinciMATERI 1.1 Pengertian Materi Sebagai contoh : Hukum Kekekalan Materi 1.2 Sifat Dan Perubahan Materi Sifat Materi
BAB I MATERI 1.1 Pengertian Materi Dalam Ilmu Kimia kita mempelajari bangun (struktur) materi dan perubahan yang dialami materi, baik dalam proses-proses alamiah maupun dalam eksperimen yang direncanakan.
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2
Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl
Lebih terperinciHasil Penelitian dan Pembahasan
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan
Lebih terperinciFrekuensi yang digunakan berkisar antara 10 hingga 500 khz, dan elektrode dikontakkan dengan benda kerja sehingga dihasilkan sambungan la
Pengelasan upset, hampir sama dengan pengelasan nyala, hanya saja permukaan kontak disatukan dengan tekanan yang lebih tinggi sehingga diantara kedua permukaan kontak tersebut tidak terdapat celah. Dalam
Lebih terperinciPRAKTIKUM KIMIA DASAR I
PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014
Lebih terperinciReview II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2
KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. II.1. Electrorefining
BAB II PEMBAHASAN II.1. Electrorefining Electrorefining adalah proses pemurnian secara elektrolisis dimana logam yangingin ditingkatkan kadarnya (logam yang masih cukup banyak mengandung pengotor)digunakan
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendirian Pabrik Indonesia merupakan suatu negara yang sangat subur dan kaya akan hasil pertanian serta perikanannya, selain hal tersebut Indonesia memiliki aset
Lebih terperinciNAMA : KELOMPOK : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit.
NAMA : KELOMPOK : 90 Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi Pokok : Sifat dan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat
Lebih terperinciKemasan Alumunium dan Alumunium Foil
Kemasan Alumunium dan Alumunium Foil Souvia Rahimah Pengemasan Bahan Pangan ALUMUNIUM Alumunium adalah logam 1. Lebih ringan daripada baja 2. Daya korosif oleh atmosfir rendah 3. Mudah dilekukkan 4. Tidak
Lebih terperinciREAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Reaksi Kimia bisa terjadi di manapun di sekitar kita, bukan hanya di laboratorium. Materi berinteraksi untuk membentuk produk baru melalui proses yang disebut reaksi
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN SEMESTER
LATIHAN ULANGAN SEMESTER A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling benar! 1. Besaran pokok beserta Satuan Internasional yang benar adalah. a. massa ons b. panjang
Lebih terperinciLOGAM BUKAN BESI (NONOFERROUS)
LOGAM BUKAN BESI (NONOFERROUS) LOGAM BUKAN - BESI ( NONFERROUS ) Kurang lebih 20% dari logam yang diolah menjadi produk industri merupakan logam bukan besi. Indonesia merupakan negara penghasil bukan besi
Lebih terperinciPERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam
PERCOBAAN VI A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam B. TUJUAN PERCOBAAN : 1. Mengetahui sifat bahan kimia terutama logam Cu dan logam Mg terhadap asam sitrat. 2. Mengamati reaksi-reaksi yang terjadi
Lebih terperinciBAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8
BAB 8 BAB 8. ELEKTROKIMIA 8.1 REAKSI REDUKSI OKSIDASI 8.2 SEL ELEKTROKIMIA 8.3 POTENSIAL SEL, ENERGI BEBAS, DAN KESETIMBANGAN 8.4 PERSAMAAN NERNST 8.5 SEL ACCU DAN BAHAN BAKAR 8.6 KOROSI DAN PENCEGAHANNYA
Lebih terperinciRingkasan Sifat-Sifat Kimia/Fisik Unsur-unsur Periode 3 Berupa kristal logam raksasa: Na, Mg dan Al Berupa kristal kovalen raksasa ; Si Berupa
Ringkasan Sifat-Sifat Kimia/Fisik Unsur-unsur Periode 3 Berupa kristal logam raksasa: Na, Mg dan Al Berupa kristal kovalen raksasa ; Si Berupa kristal molekul sederhana: P 4, S 8 Berupa gas diatomik: Cl
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Biogas Biogas adalah gas yang terbentuk melalui proses fermentasi bahan-bahan limbah organik, seperti kotoran ternak dan sampah organik oleh bakteri anaerob ( bakteri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sama yaitu isolator. Struktur amorf pada gelas juga disebut dengan istilah keteraturan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Material Amorf Salah satu jenis material ini adalah gelas atau kaca. Berbeda dengan jenis atau ragam material seperti keramik, yang juga dikelompokan dalam satu definisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Aluminium merupakan jenis logam yang banyak digunakan dalam industri maupun rumah tangga. Aluminium banyak dimanfaatkan dikarenakan memiliki kelebihan diantaranya
Lebih terperinciTIN107 - Material Teknik #10 - Metal Alloys (2) METAL ALLOYS (2) TIN107 Material Teknik
1 METAL ALLOYS (2) TIN107 Material Teknik Tool Steel (Baja Perkakas) 2 W Pengerasan dengan air (Water hardening) Pengerjaan Dingin (Cold Work) O Pengerasan dengan oli (Oil hardening) A Pengerasan dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan bahan dasar velg racing sepeda motor bekas kemudian velg tersebut diremelting dan diberikan penambahan Si sebesar 2%,4%,6%, dan 8%. Pengujian yang
Lebih terperinciBAHAN-BAHAN LISTRIK Dedi Nurcipto, MT.
BAHAN-BAHAN LISTRIK Dedi Nurcipto, MT. BAHAN-BAHAN LISTRI Tujuan Mata Kuliah : Memahami tentang jenis - jenis bahan elektronika dan contoh penggunaannya dalam bidang elektronika. Materi Perkuliahan : Struktur
Lebih terperinciPembahasan Materi #11
1 TIN107 Material Teknik Pembahasan 2 Tool Steel Sidat dan Jenis Stainless Steel Cast Iron Jenis, Sifat, dan Keterbatasan Non-Ferrous Alloys Logam Tahan Panas 1 Tool Steel (Baja Perkakas) 3 W Pengerasan
Lebih terperinciSOLUSI PR ONLINE MATA UJIAN: KIMIA (KODE: A06)
SLUSI PR NLINE MATA UJIAN: KIMIA (KDE: A06) 1. Jawaban: D 60 P : [Ar] 27 4s2 3d 7 60 3 27 P : [Ar] 3d 6 2. Jawaban: B 63 29 Cu : [Ar] 4s1 3d 10 Periode 4 Golongan I B 3. Jawaban: C Senyawa Ionik Titik
Lebih terperinci1. Pengertian Perubahan Materi
1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa
Lebih terperinciHUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2
HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum
Lebih terperinciSMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal Tokoh yang menemukan bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama adalah...
SMP kelas 7 - KIMIA BAB 1. MATERI Latihan Soal 1.1 1. Setiap materi memiliki masssa dan berat. Massa dan berat berbeda karena... Selalu sama dimanapun Ukuran jumlah materi Dipengaruhi gaya gravitasi Tidak
Lebih terperinci4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat
NP 4006 Sintesis etil 2-(3-oksobutil)siklopentanon-2-karboksilat CEt + FeCl 3 x 6 H 2 CEt C 8 H 12 3 C 4 H 6 C 12 H 18 4 (156.2) (70.2) (270.3) (226.3) Klasifikasi Tipe reaksi dan penggolongan bahan Adisi
Lebih terperinciArus Listrik dan Resistansi
TOPIK 5 Arus Listrik dan Resistansi Kuliah Fisika Dasar II TIP,TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. Jurusan Fisika FMIPA UGM ikhsan_s@ugm.ac.id Arus Listrik (Electric Current) Lambang : i atau I. Yaitu:
Lebih terperinciPENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI
PENENTUAN SIFAT LISTRIK AIR PADA WADAH ALUMINIUM DAN BESI BERDASARKAN PENGARUH RADIASI MATAHARI Yusuf Syetiawan, Sugianto, Riad Syech Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciSoal-soal Redoks dan elektrokimia
1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi
Lebih terperinciSILABUS. - Mengidentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompokkannya dalam besaran pokok dan turunan.
Sekolah : SMP... Kelas : VII (Tujuh) Semester : 1 (Satu) Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam SILABUS Standar Kompetensi : 1. Memahami ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan
Lebih terperinciUJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)
KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 22 Oktober
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sehingga dapat menghasilkan data yang akurat.
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Proses pengujian panas yang dihasilkan dari pembakaran gas HHO diperlukan perencanaan yang cermat dalam perhitungan dan ukuran. Teori-teori yang berhubungan dengan pengujian yang
Lebih terperinci