BAB 6 MANIPULASI DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 6 MANIPULASI DATA"

Transkripsi

1 BAB 6 MANIPULASI DATA 6.1. PENDAHULUAN Pada bagian ini kita akan mempelajari bagaimana memanipulasi data untuk berbagai macam tujuan. Manipulasi disini bukan berarti melakukan kecurangan terhadap data melainkan menyiapkan bentuk data untuk berbagai macam keperluan. Fungsi fungsi yang disediakan oleh ACL dan akan dipelajari pada bab ini adalah Extract, Export, Sort, Index, Join, Relating,dan Merge serta Ekspresi dan Filter untuk mendukung kemampuan ACL. 6.2 MENGGUNAKAN MENU MANIPULASI DATA Untuk melakukan manipulasi data pada ACL menu yang akan dipilih adalah Menu Data seperti tampak pada tampilan di bawah ini.

2 Extract Fungsi ini bertujuan untuk melakukan pemisahan (extract) berdasarkan record atau field dari suatu file, kemudian hasil extract disimpan pada file yang lain. Hasil file ini akan menjadi input file definition. Extract berguna agar kita dapat menganalisa data yang lebih kecil dan lebih khusus. Pada fungsi extract terdapat dua pilihan yaitu extract berdasarkan record dan berdasarkan field tertentu yang dipilih. Extract berdasarkan record menghasilkan suatu file yang berisi semua field yang sama dengan file sumber apabila tidak terdapat kondisi yang mengikutinya, jika terdapat kondisi yang mengikutinya maka hasil extract adalah semua field dengan kondisi tertentu. Sedangkan extract berdasarkan field menghasilkan satu file lain yang berisi pilihan field tertentu. Sebelum menggunakan perintah Extract sebaiknya kita lakukan fungsi count dan total untuk memastikan bahwa data sebelum dan sesudah di extract sama (tidakada data yang hilang ) Extract data berdasarkan record 1). Klik [Data] dan pilih [Extract]. Maka akan muncul tampilan fungsi ekstract. Di dalam fungsi ekstract terdapat dua pilihan yaitu Record dan field. 2). Klik radio button [record] dank ilk tombol command button [if] untuk menentukan bahwa data yang diekstrak adalah yang berlokasi di 06 3). Simpan hasil ekstrak yang diisikan pada text box [to] Kasus : Extract file untuk semua record yang lokasi = 06 Modul ACL Lanjut Halaman 62

3 Maka pada jendela command log ditampilkan : Extract data berdasarkan field 1). Klik [Data ] dan pilih [Extract] Modul ACL Lanjut Halaman 63

4 2). Klik radio button [field] dan kita pilih field yang diinginkan. Dalam latihan ini kita pilih Field yang dipilih prodno, salepr dan uncost. Kemudian Klik OK. 3). Klik tombol button [if] untuk menentukan bahwa data yang diekstrak adalah yang berlokasi di 07 4). Simpan hasil ekstrak yang diisikan pada text box [to] 5). Klik [ok] Modul ACL Lanjut Halaman 64

5 Maka pada command log akan ditampilkan : 6.3 Export Export adalah sebuah fungsi yang dimiliki oleh ACL untuk merubah file menjadi suatu bentuk lain yangdapat dibaca oleh program aplikasi lainnya seperti ASCII, dbase III+/IV, Delimit,Excel, Word, Lotus,Word Perfect, untuk selanjutnya diproses atau diolah kembali Export untuk seluruh field 1. Klik [Data] dan pilih [Export]. ACL akan menampilkan gambar seperti berikut ini. (Dalam kasus ini kita menggunakan data Persediaan) Modul ACL Lanjut Halaman 65

6 2. Klik [Export Field] kemudian klik [Add All] 3. Klik [ok] maka seluruh field akan diwarnai dengan warna biru 4. Pilih jenis program aplikasi yang diinginkan pada [Export As] 5. Ketik pada text box [to] nama file dan direktori tujuannya 6. Klik [More] biarkan pada keadaan seperti gambar ini Modul ACL Lanjut Halaman 66

7 7. Radio button [first] dan [next] digunakan apabila kita akan mengexport datadari posisi record tertentu ke posisi record selanjutnya 8. Karena kita akan mengexport seluruh file maka kita pilih radio button [All] kemudian klik [ok] 9. Pada jendela command log akan ditampilkan : Export berdasarkan field tertentu 1). Klik [Data] dan pilih [Export]. (Dalam kasus ini kita menggunakan data inventory) 2). Klin [Export Field] kemudian klik field field yangdipilih pada [Selected Field]. Akan tampil : Modul ACL Lanjut Halaman 67

8 3). Klik [ok] maka seluruh field akan diwarnai dengan warna gelap (highlight) 4). Pilih jenis program aplikasi yang diinginkan pada [Export As] 5). Kerik pada text box [to] nama file dan direktori tujuannya 6). Pada jendela command log akan dihasilkan : 6.4. Sort dan Index Sort dan index yaitu mempelajari bagaimana melakukan pengurutan data dengan teknik sort dan index pada suatu file kemudian disimpan menjadi sebuah file input baru. Sebelum kita melakukan sort atau index kita lakukan terlebih dahulu fungsi Total untuk menghitung jumlah dari suatu field yanghanya bertipekan Numerik. Menggunakan peritah Sort 1). Aktifkan File Persediaan.dbf, Pilih menu [Data] dan klik submenu [Sort] 2). Klik [Sort on] untuk menentukan sort berdasarkan field yang dipilih (contoh dalam kasus ini kita gunakan sortir berdasarkan field PRODNO) 3). Isikan nama file Sort_Produk pada direktori tujuannya pada text box [to] Modul ACL Lanjut Halaman 68

9 4). Maka pada command log akan ditampilkan Menggunakan perintah Index 1). Klik [Data] dan kemudian klik [Index] 2). Klik [Index on] untuk menentukan index berdasarkan field yang tertentu (contoh dalam kasus ini kita gunakan index berdasarkan field PRODNO) 3). Simpan hasil index pada text box [to] dengan nama file Index_Persediaan pada direktori tujuannya Modul ACL Lanjut Halaman 69

10 4). Klik [ok] 5). Pada jendela command log akan ditampilkan 6.5. SUMMARIZE Perintah ini digunakan untuk menampilan ringkasan data berdasarkan field tertentu (field kunci) dan field yang mengikutinya kemudian dihitung jumlah record sesuai dengan field kuncinya. Menggunakan perintah Summarize 1. Aktifkan File Customer.dbf 2. Klik [Data] dan kemudian pilih [Summarize] 2). Klik [Summarize on] untuk menentukan field kuncinya tertentu (dalam kasus ini kita gunakan field NO sebagai kuncinya) 3). Klik [Accumulate Fields] untuk menentukan field yang mengikutinya adalah field LIMIT Modul ACL Lanjut Halaman 70

11 4) Yakinkan data sudah di sort dengan mengisi tanda pada check box presort 5). Klik [Output] untuk menentukan hasil ringkasan akan dihasilkan pada layar, file, graph atau dicetak (kita pilih screen) 6). Klik [ok] maka pada jendela command log akan ditampilkan Modul ACL Lanjut Halaman 71

12 catatan : jika kita pilih file maka ACL akan meminta nama file baru untuk hasil ringkasan tersebut. 6.6 JOIN Kita dapat menggunakan perintah Join untuk bekerja dengan dua file terbuka yang secara simultan atau menggabungkan field-field dari dua file dengan struktur yang berbeda untuk menghasilkan file ke tiga. Jika kita ingin menggabungkan lebih dari dua file, yang harus kita lakukan pertama kali tentukan primary dan secondary file-nya kemudian lakukan perintah Join dan hasil output merupakan file ke tiga. Primary dan Secondary File Pada saat kita membuka dua file, file pertama yang sedang kita gunakan adalah Primary File, file kedua yang kita buka disebut Secondary File. Kita hanya dapat memiliki satu Primary File yang sedang aktif dan juga hanya dapat memiliki satu secondary file. Primary file selalu merupakan file pertama yang dibuka dan biasanya merupakan file yang jumlah recordnya terbesar. Pilihan Output Perintah Join mempunyai lima pilihan output. Pemilihan output menentukan record yang mana yang terkandung dalam file ke tiga. 1. Matched Record Matched record dari primary file dan secondary file yang terkandung dalam file output dapat digambarkan sebagai berikut. Modul ACL Lanjut Halaman 72

13 2. Matched Records All Primary Matched record dari primary file dan secondary file yang tidak mempunyai record yang sama di kedua file tersebut. 3. Matched Record All Secondary 4. Matched Record All Primary dan Secondary 5. Unmatched Record Hanya unmatched record dalam primary file yang merupakan output file. Modul ACL Lanjut Halaman 73

14 Lakukan Sort terhadap Secondary file sebelum di lakukan perintah Join. Kita harus mengurutkan secondary file secara ascendung berdasarkan karakter kunci sebelum menggunakan peintah Join. Lebih baik lagi jika primary file terurut juga secara ascending bertdasarkan kunci tersebut. Untuk menggunakan perintah Join terhadap dua file, field yang dijadikan kunci harus mempunyai panjang yang sama di kedua file tersebut. Contoh Join Matched Record Apabila kita memilih pilihan outputnya adalah Join Matched Record maka ACL akan menampilkan record-record yang sama berdasarkan kunci field yang telah ditentukan. Pemilihan kunci field haruslah sama antara primary dan secondary file. Sehingga dengan cocoknya kunci field maka field-field yang ingin ditampilkan baik yang bersumber dari primary dan secondary dapat dilakukan. Jika tedapat lebih dari satu kunci filed yang cocok dengan secondary file, ACL hanya akan menggunakan satu field saja dari record pertama yang cocok. Jika tidak ada record yang cocok pada secondary file, ACL tidak akan menghasilkan sebuah output record. Perintah untuk menggabungkan semua record dari primary yang dicocokan (sama) dengan file kedua. Langkah-langkah yang kita lakukan : 1. Sorot data dari menu bar dan pilih Join. 2. Pilih secondary file. 3. Pilih filed yang akan menjadi primary key, pada keylist box. 4. Pilih filed yang akan menjadi secondary key, pada keylist box. 5. Pilih primary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunkan tombol control (Ctrl). 6. Pilih secondary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunkan tombol control (Ctrl). 7. Ketikkan Matched pada text box sebagai nama file yang baru. 8. Untuk meyakinkan primary field sudah terurut, cek presort checkbox. 9. Klik OK untuk memprosesnya. ACL akan menampilkan hasilnya di jendela command log. Lakukan Sort terhadap Secondary file sebelum di lakukan perintah Join. Kita harus mengurutkan secondary file secara ascendung berdasarkan karakter kunci sebelum menggunakan peintah Join. Lebih baik lagi jika primary file terurut juga secara ascending bertdasarkan kunci tersebut. Untuk menggunakan perintah Join terhadap dua file, field yang dijadikan kunci harus mempunyai panjang yang sama di kedua file tersebut. Contoh Join Matched Record Apabila kita memilih pilihan outputnya adalah Join Matched Record maka ACL akan menampilkan record-record yang sama berdasarkan kunci field yang telah Modul ACL Lanjut Halaman 74

15 ditentukan. Pemilihan kunci field haruslah sama antara primary dan secondary file. Sehingga dengan cocoknya kunci field maka field-field yang ingin ditampilkan baik yang bersumber dari primary dan secondary dapat dilakukan. Jika tedapat lebih dari satu kunci filed yang cocok dengan secondary file, ACL hanya akan menggunakan satu field saja dari record pertama yang cocok. Jika tidak ada record yang cocok pada secondary file, ACL tidak akan menghasilkan sebuah output record. Perintah untuk menggabungkan semua record dari primary yang dicocokan (sama) dengan file kedua. Langkah-langkah yang kita lakukan : 10. Buka File gaji.dbf yang kita tentukan sebagai primary file dan mas_peg.dbf sebagai secondary file 11. Lakukan Sort masing-masing file berdasarkan berdasarkan field EMPNO, bari nama Sort_gaji untuk primary file dan Sort_maspeg untuk secondary file. 12. Buka file Sort_gaji 13. Sorot data dari menu bar dan pilih Join. 14. Pilih secondary file. 15. Pilih filed EMPNO yang akan menjadi primary key, pada keylist box. 16. Pilih filed EMPNO yang akan menjadi secondary key, pada keylist box. 17. Pilih primary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunakan tombol control (Ctrl). 18. Pilih secondary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunkan tombol control (Ctrl). Modul ACL Lanjut Halaman 75

16 19. Ketikkan Matched pada text box. 20. Beri nama hasil proses join ini dengan nama file Join_gaji Modul ACL Lanjut Halaman 76

17 21. Untuk meyakinkan primary field sudah terurut, cek presort checkbox. 22. Klik OK untuk memprosesnya. ACL akan menampilkan hasilnya di jendela command log. Contoh Join Unmatched record Apabila kita memilih pilihan outputnya adalah Join Matched Record maka ACL hanya akan menampilkan record-record dari primary file yang tidak sama dengan secondary file. Langkah-langkah untuk mendapatkan pilihan output ini adalah : Modul ACL Lanjut Halaman 77

18 1. Buka File gaji.dbf yang kita tentukan sebagai primary file dan mas_peg.dbf sebagai secondary file 2. Lakukan Sort masing-masing file berdasarkan berdasarkan field EMPNO, bari nama Sort_gaji untuk primary file dan Sort_maspeg untuk secondary file. 3. Buka file Sort_gaji 4. Sorot data dari menu bar dan pilih Join. 5. Pilih secondary file. 6. Pilih filed EMPNO yang akan menjadi primary key, pada keylist box. 7. Pilih filed EMPNO yang akan menjadi secondary key, pada keylist box. 8. Pilih primary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunakan tombol control (Ctrl). 9. Pilih secondary field pada list box, jika lebih dari satu yang akan kita pilih kita gunkan tombol control (Ctrl). Modul ACL Lanjut Halaman 78

19 10. Ketikkan Unmatched Records pada text box. Modul ACL Lanjut Halaman 79

20 11. Beri nama hasil proses join ini dengan nama file Unmatch_gaji 12. Untuk meyakinkan primary field sudah terurut, cek presort checkbox. 13. Klik OK untuk memprosesnya. ACL akan menampilkan hasilnya di jendela command log. 6.7 RELATION Relation digunakan untuk menghubungkan dua file atau lebih untul berbagai macam keperluan. Field tidak perlu mempunyai judul yang sama, tetapi data dalam field tersebut yang harus sama. Modul ACL Lanjut Halaman 80

21 Merencanakan dan Menyiapkan hubungan data. Sebelum kita mulai menggunakan perintah relation, hal yang penting adalah mengerti betul field-field yang akan kita olah. Kita memerlukan perencanaan terhadap file dan field mana yang akan kita hubungkan dan bagaimana kita menghubungkannya. Sebagai contoh kita gunakan transaksi sebagai parent file dan Tabel_GL serta KodeTransaksi sebagai child files. Untuk merencanakan hubungan antara file-file ikuti langkah-langkah berikut ini : 1. Tentukan sebuah field untuk masing-masing pasangan yang akan dihubungkan. Lihat pada dua file pertama yang akan dihubungkan dan buat sebuah catatan dari field-field tersebut. Lanjutkan hingga kita mengetahui field untuk setiap pasangannya. 2. Selanjutnya, tentukan file mana yang merupakan file induk dan file yang akan dihubungkannya (child file), seperti Gambar dibawah ini. HUTANG DUE_DATE INVOICE_AM INVOICE_DA INVOICE_NO PRODNO QUANTITY UNIT COST VENDOR_NO PERSEDIAAN CSTD LOC MINQTY MKTVAL PRCDTE PRODCLS PRODDESC PRODNO PRODSTAT QTYOH QTYOO SALEPR UNCST VALUE VENDOR VENDOR_CIT VENDOR_LAS VENDOR_NAM VENDOR_NO VENDOR_REV VENDOR_STA VENDOR_STR VENDOR_ZIP 3. Field yang merupakan kunci harus diindex terlebih dahulu. Rencana Pendefinisian Pada contoh diatas File HUTANG sebagai primary file File PERSEDIAAN dan VENDOR sebagai child files. Modul ACL Lanjut Halaman 81

22 File PERSEDIAAN dan VENDOR dihubungkan dengan HUTANG. File PERSEDIAAN dan File HUTANG dihubungkan dengan field PRODNO. File VENDOR dan File HUTANG dihubungkan dengan field VENDOR_NO Lakukan index file HUTANG berdasarkan field PRODNO dan VENDOR_NO dengan nama HUTANG_dx Index pada Child Files Langkah-langkah untuk melakukan index pada child file : 1. Buka file PERSEDIAAN 2. Klik [Index] pada menu bar 3. Klik [PRODNO] pada Index on list box untuk memilih field kunci 4. Pada text box [To] ketikkan PRODNO_dx sebagai nama dari file output yang sudah diindex. 5. Klik [OK] untuk melaksanakan perintah Index. 6. Lakukan hal yang sama untuk file VENDOR dengan nama VENDORNO_dx Pendefinisian Hubungan Data Langkah-langkah yang kita lakukan : 1. Pada jendela Overview, buka file HUTANG sebagai parent file 2. Klik [Relation] pada menu bar. 3. Pada [related on list box] pilih field PRODNO sebagai kunci field. 4. Pada [related file] pilih file PERSEDIAAN sebagai child file. Pada saat akan dipilih sebuah related file, ACL akan menampilkan index untuk file-file tersebut, pada kasus ini field yang akan ditampilkan PRODNO_dx. 5. Pilih PRODNO_dx dari [Using Index list box]. 6. Klik [Related] ACL akan menampilkan [Relationship list box] 7. Klik [Done] untuk selesai. Lihat tampilan berikut ini : 8. Lakukan langkah 1 sampai 7 pada file kedua yang akan dihubungkan dalam hal ini KodeTransaksi. Berikut ini tampilan langkah Relation File HUTANG dengan file PERSEDIAAN sebagai berikut: Modul ACL Lanjut Halaman 82

23 Hasil korelasi akan ditampilan pada gambar berikut ini: Modul ACL Lanjut Halaman 83

24 Bekerja dengan File yang Terhubung Untuk menambahkan kolom dari sebuah file yang terhubung ke file HUTANG : 1. Pada jendela overview pilih HUTANG. 2. Kilk dari [Input file] dan pilih PERSEDIAAN sebagai file input. 3. Klik add columns dan pilih PRODDESC, copykan ke [selected field] akan ditampilkan gambar sebagai berikut : 4. Pilih VENDOR dari input file. 5. Lakukan hal yang sama pada VENDOR dengan memilih field VENDOR_NAM yang dicopykan ke [selected field]. 6. Untuk kembali ke parent, klik dari input file dan pilih kembali file HUTANG 7. Pada jendela [available list box], klik dua kali PRODDESC dan VENDOR_NAM dan copykan ke selcted field list box. Klik add columns akan ditampilkan : 8. Klik [OK]. Modul ACL Lanjut Halaman 84

25 6.8 MERGE Merge merupakan pilihan pemrosesan untuk banyak file. Merge mengkombinasikan (gabung) terhadap dua file yang mempunyai struktur record yang sama ke dalam sebuah file ke tiga. Kedua file harus terurut secara ascending sebelum dilakukan perintah Merge (Penggabungan). Sebagai contoh kita gunakan Merge untuk menggabungkan file berdasarkan dua waktu periode yang berbeda atau dari cabangcabang perusahaan. Langkah-langkah menggabungkan dua file data dengan struktur record yang sama ke dalam file ke tiga. Berikut ini adalah contoh bagaimana kita menggabungkan dua file saldo, misalkan saldo pada kantor pusat dan saldo1 pada kantor cabang. Langkah-langkah yang dapat kita lakukan : 1. Buka primary file PERSEDIAAN1 dari jendela overview. 2. Klik [Data] dari menu bar dan pilih [Merge]. 3. Sorot secondary file PERSEDIAAN2 4. Pada [primary key list box] sorot field PRODNO yang sudah di Sort. 5. Pada [Secondary key list box] sorot field PRODNO. 6. Untuk meyakinkan primary field sudah terurut, cek presort checkbox. 7. Ketikkan nama output file MERGE PERSEDIAAN 8. Klik [OK]. Modul ACL Lanjut Halaman 85

26 6.9 EKSPRESI Ekspresi digunakan untuk meningkatkan kemampuan ACL untuk melakukan perhitungan-perhitungan, memanipulasi data dan melakukan filter (menyaring) data dengan parameter tertentu. Ekspresi adalah untaian karakter (string) yang dapat kita ciptakan untuk digunakan oleh data field atau record untuk melakukan berbagai variasi tugas, dan untuk menguji suatu kondisi apakah benar atau salah. Jangkauan ekspresi meliputi sebuah perkalian sederhana sampai perhitungan untai yang lebih kompleks. Sebuah ekspresi dapat berupa kombinasi dari data field, field hasil perhitungan, operator, fungsi dan variabel. Ekspresi juga dapat berupa logika, bilangan atau kondisi. Kita dapat menyimpan sebuah ekspresi yang nantinya dapat digunakan lagi pada saat melakukan perintah filter (penyaringan) atau perhitungan lagi pada saat itu atau saat yang akan datang. Ekspresi yang disimpan merupakan input file definisi dan merupakan bagian dari dokumen. Tipe data dari sebuah ekspresi yang disimpan dikelompokkan kedalam jenis field computed field (field hasil dari perhitungan). Hasil dari field ini dapat ditambahkan ke dalam sebuah kolom pada jendela view. Sebuah ekspresi tidak akan berpengaruh atau merubah data asli. Membuat Ekspresi Ekspresi disimpan sebagai computed field yang sebenarnya bukan merupakan bagian dari file data melainkan hanya sebuah input file definisi. Meskipun bukan merupakan file data, kita dapat memelihara computed field ini seperti sebuah physical record. Contoh apabila kita menggunakan perintah berdasarkan computed field. Sebelum membuat ekspresi harus kita perhatikan operator-operator yang digunakan. Berikut ini adalah Tabel Operator yang terdapat pada ACL. Sama Dengan Lebih Kecil Lebih Kecil Sama Dengan Tidak sama dengan Lebih Besar Lebih Besar Sama Dengan Dan Atau Bukan Penambahan Perkalian Perpangkatan Pengurangan Pembagian Dalam Kurung Langkah-langkah membuat sebuah ekspresi : 1. Buat dokumen latihan1.acl dan buka input file Persediaan. 2. Klik [File] pada menu bar dan pilih [Input File Definisi]. 3. Klik [Edit field/expression tab] kemudian klik tombol [Add new Expression]. Modul ACL Lanjut Halaman 86

27 Add new Expression 4. Ketik nama fieldnya dengan nama MARKUP dalam kotak teks name. 5. Klik tombol (default value expression), dan masukkan rumus markup yaitu (SALEPR-UNCST)/SALEPR, yaitu markup untuk setiap itemnya. Modul ACL Lanjut Halaman 87

28 6. Klik OK untuk kembali ke kotak dialog Input File Definisi. Teks Default Value akan menampilkan expression baru tersebut. 7. Klik tombol Accept entry untuk memasukkan expression ke input file definisi. ACL akan menampilkan MARKUP dalam daftar computed fields. 8. Tutup jendela Input file definition dan kembali ke view. Modul ACL Lanjut Halaman 88

29 Memasukkan computed field ke dalam view. Setelah membuat expression dan menambahkannya ke dalam daftar field, anda dapat memasukkannya ke dalam view dan melihat persentase gross margin untuk setiap records. Berikut ini cara memasukkan MARKUP ke dalam view: 1. Dalam jendela view, klik tombol Add coloumns untuk membuka kotak dialog add coloumn. 2. Double klik MARKUP dalam kotak daftar Available fields untuk menyalinnya ke dalam kotak Selected fields. 3. Klik OK untuk kembali ke view. Field MARKUP akan tampil pada kolom paling kanan dalam view, disana akan melihat hasil perhitungan. Modul ACL Lanjut Halaman 89

30 6.10 FILTER Filter adalah sejenis ekspresi yang digunakan untuk meng-identifikasi record sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Kriteria didefinisikan dengan ekspresi yang bertipe logika. Filter yang dibuat dapat bersifat sementara atau disimpamn pada input file definisi sebagai computed field. Pada jendela ekspresi akan ditampilkan hasil filter yang telah dibuat. Ada dua buah jenis filter, yaitu : 1. Global filter yang digunakan untuk semua view pada input file definisi selama kita melaksanakan perintah dari sebuah menu atau tombol. Sebuah filter tetap pada tempatnya sampai kita menutupnya. Ketika anda menggunakan sebuah global filter, semua pemrosesan dalam input file, kecuali perintah yang anda masukkan melalui command log, akan terpengaruh. Kondisi yang akan digunakan oleh global filter tersebut akan tetap berpengaruh sampai anda mematikan filter tersebut, menggunakan filter lain, atau menggunakan input file definition yang berbeda. Anda dapat membuat dan menyimpan sejumlah filter yang berbeda, dan kemudian menggunakan salah satu diantaranya yang sesuai dengan kebutuhan. 2. Local filter Sebuah ekspresi yang digunakan sebagai filter harus mencakup sebuah kondisi logika, sehingga ACL dapat menghitung ekspresi tersebut benar atau salah. Sebuah local filter hanya digunakan pada perintah tunggal yang dilaksanakan pada satu kejadian saja. Suatu local filter dapat dikatakan sebagai satu contoh logical expression. Agar sebuah expression dapat digunakan sebagai suatu filter, maka harus mencakup suatu kondisi logika, sehingga ACL dapat mengevaluasi setiap record berdasarkan expression tersebut. Local filter digunakan ketika sebuah perintah tunggal dijalankan satu kali saja Menampilkan Penyimpangan dengan Local Filter. Kita dapat menggunakan local filter dengan perintah count untuk mempercepat pengujian kondisi-kondisi tertentu atas input file, contohnya untuk mencari item yang memeliki unit cost negatif atau nol sebagai berikut: 1. Pilih Analyze dari menu dan pilih Count untuk membuka kotak dialog Count. Modul ACL Lanjut Halaman 90

31 Klik IF untuk membuka expression builder. Semua filter yang pernah dibuat akan akan tercantum dalam kotak filter. 2. Masukkan rumus UNCST<=0 ke dalam kotak teks expression dan ketik pada kotak teks Save as dengan nama NEGCOST untuk menamai filter tersebut. 3. Klik OK untuk menutup expression builder dan kembali ke kotak dialog Count. Nama filter expression sekarang muncul dalam kotak IF. 4. Klik OK untuk menjalankan filter kepada input file dan menjalankan perintah. ACL akan melaporkan hasilnya pada jendela command log. Modul ACL Lanjut Halaman 91

32 Menampilkan Penyimpangan dengan Global Filter. Untuk memeriksa item yang teridentifikasi dengan filter LOSS yang mempunyai rumus SALEPR<UNCST jalankan filterloss sebagai global filter. Global filter akan tetap berlaku sampai anda menghapus. 1. Klik tombol Global Filter atau pilih Tools dari menu dan pilih Set Global filter untuk membuka kotak dialog Set Global Filter. Pilih New untuk membuat filter baru dengan rumus SALEPR<UNCST dan disimpan dengan nama LOSS. 2. Klik OK Modul ACL Lanjut Halaman 92

33 6.11 MEMBUAT KONFIRMASI Pada materi ini kita dapat gunakan perintah Summarize, Statistic, Sample, Join data file dan Join Matching record kemudian kita dapat lakukan export data ke sebuah file word processor. File yang digunakan adalah: AREC.DBF Langkah-langkah yang dapat kita lakukan : 1. Summarize Klik [Summarize] pada menu data Pilih field NO yang akan kita gunakan pada [Summarize on] Pilih field AMOUNT yang akan di hitung pada [accumulate fields] Klik menu tab output kemudian Isi nama file output yang baru jika akan dibuat dalam file tersendiri. Klik [OK] Tampilan langkah proses Summarize tampak pada gambar berikut: 2. Statistic Data. Klik [Statistic] pada menu analyze Klik [statistic on] pilih field Klik [OK] Tampilan Langkah summarize dengan fungsi Statistic tampak pada gambar berikut ini: Modul ACL Lanjut Halaman 93

34 3. Sampling Summarize Data. Pilih menu [Sample], Pilih MUS, Pilih fixed internal Pilih [Sample On] Dialog More untuk memasukkan parameter option lainnya Isi interval size sesuai hasil menu size pada command log Isi start secara random Simpan dengan nama baru. Modul ACL Lanjut Halaman 94

35 4. Join Data File 1. Dengan cara Sequence. Klik [Sequence] pada menu Pilih [Sequence On] Abaikan Gaps dan Duplicates Klik [OK]. 2. Dengan cara Sort Klik [Sort] pada menu Pilih [Sort On] Simpan dengan nama yang baru Klik [OK] 5. Join Matching Record Klik [Join] pada menu Klik [Secondary File] Klik Primary Key pada [Primary field] yang dibuka dan Secondary Key. Simpan dengan nama baru Klik [More] pilih All kemudian pilih Matching Record Klik [OK] 6. Exporting Result ke Merge file Klik [Export] pada menu Pilih export field Klik [Expr] untuk menampilkan kondisi yang akan di export, [OK] Ulangi langkah ke tiga untuk field lainnya. Pilih Word Merge File pada [Export As] Simpan dengan nama baru Klik [OK]. Modul ACL Lanjut Halaman 95

BAB 8 MANIPULASI DATA

BAB 8 MANIPULASI DATA BAB 8 MANIPULASI DATA 8.1. PENDAHULUAN Pada bagian ini kita akan mempelajari bagaimana memanipulasi data untuk berbagai macam tujuan. Manipulasi disini bukan berarti melakukan kecurangan terhadap data

Lebih terperinci

4.5 Menggabungkan (Joining), Menghubungkan (Relating), dan Menyatukan (Merging) Data

4.5 Menggabungkan (Joining), Menghubungkan (Relating), dan Menyatukan (Merging) Data 4.5 Menggabungkan (Joining), Menghubungkan (Relating), dan Menyatukan (Merging) Data Join, Relation, dan Merge adalah perintah-perintah yang dapat digunakan untuk mengombinasikan (combine) informasi dari

Lebih terperinci

Manipulasi Data. 4.1 Mengekstrak Data

Manipulasi Data. 4.1 Mengekstrak Data HOME DAFTAR ISI 4 Manipulasi Data Obyektif Ekstrak record tertentu atau field dari file yang sedang aktif dan meng-copy hasil ekstrak tersebut ke file baru; Membuat sebuah file yang dapat digunakan secara

Lebih terperinci

4.6. Sample, Size dan Evaluate

4.6. Sample, Size dan Evaluate 4.6. Sample, Size dan Evaluate Dalam bagian ini, Anda akan mempelajari cara menggunakan perintah Sample, Size, dan Evaluate. Perintah-perintah tersebut berguna dalam menentukan ukuran sample (sample size),

Lebih terperinci

The Indonesian Accounting Society

The Indonesian Accounting Society ACL for Windows/Halaman 42 www.akuntan.org The Indonesian Accounting Society Sort dan Index Perintah Sort dan Index digunakan untuk mereorganisasi record-record dalam file baik secara fisik maupun logika

Lebih terperinci

Classify dan Summarize

Classify dan Summarize ACL for Windows/Halaman 56 www.akuntan.org The Indonesian Accounting Society Classify dan Summarize Ada dua cara dalam meringkas atau mengkelompokkan suatu data dengan ACL, yaitu dengan Classify atau Summarize.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL i iii v viii BAB 1 KONSEP DASAR APLIKASI PERBANKAN 1 1. 1 Pendahuluan 1 1. 2 Sistem Aplikasi Perbankan 2 1. Hubungan antar Sub Sistem 2 2.

Lebih terperinci

1. Mengetahui fungsi-fungsi pada analisis data 2. Mempelajari prosedur kerja pada analisis data 3. Mengetahui hasil dari pengolahan data

1. Mengetahui fungsi-fungsi pada analisis data 2. Mempelajari prosedur kerja pada analisis data 3. Mengetahui hasil dari pengolahan data SI Perbankan HOME DAFTAR ISI 3 Obyektif 1. Mengetahui fungsi-fungsi pada analisis data 2. Mempelajari prosedur kerja pada analisis data 3. Mengetahui hasil dari pengolahan data ANALISIS DATA 3.1 Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 7 BEKERJA DENGAN MULTIPLE FILE RECORD TYPE

BAB 7 BEKERJA DENGAN MULTIPLE FILE RECORD TYPE BAB 7 BEKERJA DENGAN MULTIPLE FILE RECORD TYPE 7.1 MULTIPLE FILE RECORD Beberapa file mempunyai lebih dari satu type record. File data yang digunakan pada latihan latihan sebelum dalam buku latihan ini

Lebih terperinci

BAB 4 BEKERJA DENGAN MULTIPLE FILE RECORD TYPE

BAB 4 BEKERJA DENGAN MULTIPLE FILE RECORD TYPE BAB 4 BEKERJA DENGAN MULTIPLE FILE RECORD TYPE Beberapa file mempunyai lebih dari satu type record. File data yang digunakan pada latihan latihan sebelum dalam buku latihan ini hanya mempunyai satu type

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) SOFTWARE JURUSAN P.AKUNTANSI UNY 22 MEI 2015

MODUL PELATIHAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) SOFTWARE JURUSAN P.AKUNTANSI UNY 22 MEI 2015 MODUL PELATIHAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) SOFTWARE JURUSAN P.AKUNTANSI UNY 22 MEI 2015 ACL Membuat Proyek Baru Pengenalan ACL ACL (Audit Command Language) merupakan salah satu computer assisted audits

Lebih terperinci

Penyajian Laporan. Obyektif Format Laporan

Penyajian Laporan. Obyektif Format Laporan HOME DAFTAR ISI 6 Penyajian Laporan Obyektif Menggunakan jendela View untuk membuat sebuah laporan Melihat tampilan sebuah laporan di layar Menyimpan format view Menampilkan sebuah Histogram Membuat grafik

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN Count Total Statistics Profile Stratify Classify Histogram Age Sequence Duplicates Gaps Verify Search

BAB 5 ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN Count Total Statistics Profile Stratify Classify Histogram Age Sequence Duplicates Gaps Verify Search BAB 5 ANALISA DATA 5.1 PENDAHULUAN Pada bagian ini kita akan mempelajari fungsi-fungsi yang digunakan untuk menguji validasi dan kelengkapan data. Fungsi-fungsi tersebut meliputi : 1. Count menghitung

Lebih terperinci

The Indonesian Accounting Society Mempersiapkan Data

The Indonesian Accounting Society Mempersiapkan Data ACL for Windows/Halaman 5 www.akuntan.org The Indonesian Accounting Society Mempersiapkan Data Untuk mempersiapkan data dengan ACL maka program ini telah menyediakan modul yaitu modul Input File Definition.

Lebih terperinci

BAB 5 MEMBUAT DOKUMEN

BAB 5 MEMBUAT DOKUMEN BAB 5 MEMBUAT DOKUMEN 5.1 MEMULAI ACL DAN MEMBUAT DOKUMEN BARU ACL menyimpan semua informasi mengenai data yang digunakan kedalam sebuah file yang disebut dengan dokumen. Data yang diolah oleh komputer

Lebih terperinci

BAB 2 MEMBUAT DOKUMEN

BAB 2 MEMBUAT DOKUMEN BAB 2 MEMBUAT DOKUMEN 2.1 MEMULAI ACL DAN MEMBUAT DOKUMEN BARU ACL menyimpan semua informasi mengenai data yang digunakan kedalam sebuah file yang disebut dengan dokumen. Data yang diolah oleh komputer

Lebih terperinci

BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW

BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW BAB 3 LAYAR WINDOW 3.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap

Lebih terperinci

BAB 8 BATCH. Langkah langkah membuat Batch dari windows overview: 1. Pada window overview klik batches lalu klik icon [new]

BAB 8 BATCH. Langkah langkah membuat Batch dari windows overview: 1. Pada window overview klik batches lalu klik icon [new] BAB 8 BATCH Batch merupakan perintah untuk mempermudah kita dalam melakukan suatu pekerjaan hanya dengan sekali eksekusi semua proses perhitungan dapat kita ketahui hasilnya. Sesuai dengan namanya Bath

Lebih terperinci

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW

BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW BAB 6 LAYAR WINDOW 6.1. WINDOW VIEW View menampilkan data data input file yang sudah didefinisikan.a pada jendela ini mempunyai format seperti spredsheet. Data dapat dengan mudah diperiksa baik terhadap

Lebih terperinci

The Indonesian Accounting Society Sampling dengan ACL

The Indonesian Accounting Society Sampling dengan ACL ACL for Windows/Halaman 71 www.akuntan.org The Indonesian Accounting Society Sampling dengan ACL Topik ini akan membahas bagaimana menentukan ukuran besaran sampel (size), kemudian bagaimana menetapkan

Lebih terperinci

MODUL EDP AUDIT/TABK (TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER)

MODUL EDP AUDIT/TABK (TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER) MODUL EDP AUDIT/TABK (TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1. AUDIT PDE 4 2. PENGENALAN AUDIT COMMAND LANGUAGE (ACL) 6 3.

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text)

Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) Menggunakan Microsoft Access (perhatikan untuk red text) 1. Membuat Database dan Tabel Materi ini akan menjelaskan bagaimana membangun database, tabel dan field. Akan dijelaskan pula mengenai format dan

Lebih terperinci

MODUL AUDIT DENGAN ACL

MODUL AUDIT DENGAN ACL MODUL AUDIT DENGAN ACL ACL merupakan salah satu jenis audit software yang termasuk dalam kategori Generalized Audit Software (GAS). Seperti halnya program GAS yang lainnya, ACL hanya dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY

BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY BAB-3 MEMBUAT DAN MENGATUR QUERY Query adalah sarana untuk mengatur data yang disimpan dalam tabel, sehingga hanya data-data tertentu yang akan dimunculkan dalam tabel. Secara fisik, query berupa tabel

Lebih terperinci

BAB XI BEKERJA DENGAN QUERY

BAB XI BEKERJA DENGAN QUERY DIKTAT MATA KULIAH SOFTWARE TERAPAN II BAB XI BEKERJA DENGAN QUERY IF Query Query merupakan objek database yang dapat digunakan untuk memasukkan data yang berupa rumus. Selain itu, kita juga dapat melakukan

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL II : QUERY Pengertian Query Query artinya pertanyaan atau penyelidikan. Dalam database, query adalah permintaan akan kumpulan data tertentu. Jenis-jenis query 1. Select query Select query digunakan

Lebih terperinci

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch

Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch HOME DAFTAR ISI 5 Obyektif Membuat Aplikasi Memahami bagaimana membuat aplikasi Mengetahui apa yang dimaksud dengan Batch Mengenal langkah-langkah membuat Batch 5.1 Batch Batch merupakan salah satu seri

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Mengetahui langkah-langkah awal penggunaan software ACL Membuat data field baik dengan Wizard maupun tanpa Wizard

Mengetahui langkah-langkah awal penggunaan software ACL Membuat data field baik dengan Wizard maupun tanpa Wizard HOME DAFTAR ISI 2 Membuat Dokumen Obyektif Mengetahui langkah-langkah awal penggunaan software ACL Membuat data field baik dengan Wizard maupun tanpa Wizard 2.1 Memulai ACL dan Membuat Bokumen Baru ACL

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

MEMBUAT MAIL MERGE. dengan Microsoft Word. UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun.

MEMBUAT MAIL MERGE. dengan Microsoft Word. UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun. MEMBUAT MAIL MERGE dengan Microsoft Word UNTUK KALANGAN SENDIRI Dilarang menyalin sebagian atau seluruh bagian modul ini tanpa ijin dari penyusun. Modul Workshop : Membuat Mail Merge 1 Pengertian Mail

Lebih terperinci

The Indonesian Accounting Society IS Auditing ACL for Windows Sasongko Budi, M.Si.,BAP.,CPMA

The Indonesian Accounting Society IS Auditing ACL for Windows Sasongko Budi, M.Si.,BAP.,CPMA www.akuntan.org The Indonesian Accounting Society IS Auditing & ACL for Windows Sasongko Budi, M.Si.,BAP.,CPMA http://www.theakuntan.com ACL for Windows/Halaman 2 PERHATIAN E-Book untuk IS Audit + ACL

Lebih terperinci

Bab 16 Mengekspor Data, Mengambil Data dari Luar dan Menggunakan Password

Bab 16 Mengekspor Data, Mengambil Data dari Luar dan Menggunakan Password Bab 16 Mengekspor Data, Mengambil Data dari Luar dan Menggunakan Password Pokok Bahasan Menyalin atau Membuat Duplikat Objek-objek Database ke Database Lain Mengambil Data dari Luar (Import Data) Menggunakan

Lebih terperinci

BAB-II OPERASI TABEL

BAB-II OPERASI TABEL BAB-II OPERASI TABEL 2.1. Modifikasi Tabel Terkadang Anda perlu mengatur field yang sudah ditempatkan pada tabel, kemudian suatu saat struktur tabel tersebut ingin kita rubah, misalnya mengganti field,

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika Modul ke: Aplikasi Komputer Bekerja Dengan Microsoft Excel Access (1) Fakultas ILMU KOMPUTER Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Pengenalan MS. Access 2010 Aplikasi

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 144 hlm Harga: Rp 19.800 Terbit pertama: Juni 2005 Sinopsis singkat: Membahas teknik pembuatan aplikasi database menggunakan Microsoft Access Project 2003 dan SQL Server

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA Microsoft Access 2007 Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...2

Lebih terperinci

MODUL 3 DASAR-DASAR MICROSOFT WORD 2007

MODUL 3 DASAR-DASAR MICROSOFT WORD 2007 MODUL 3 DASAR-DASAR MICROSOFT WORD 2007 Microsoft Office 2007 mempunyai tampilan user interface (UI) baru yang mengganti menu, toolbars dan sebagian besar task panes yang ada di Microsoft Office sebelumnya

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 5 Query

Modul Praktikum Basis Data 5 Query Modul Praktikum Basis Data 5 Query Pokok Bahasan : - Membuat query - Menjalankan query - Memberikan criteria query - Menghapus query - Studi Kasus query Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat query pada database

Lebih terperinci

BAB VII. Ringkasan Modul:

BAB VII. Ringkasan Modul: BAB VII MENAMPILKAN DATA SPASIAL Ringkasan Modul: Menampilkan Data Berdasarkan Kategori Data Attribut Menampilkan Data dalam Semua Kategori Menampilkan Data Berdasarkan Kategori yang Diinginkan Membuat

Lebih terperinci

a. Menyiapkan database

a. Menyiapkan database Membuat Label dan Kartu Pernahkan kita melihat label yang tertempel pada undangan? Bagaimana cara membuatnya? Tentunya kita bisa saja membuatnya secara manual dengan mengetik satu per satu, kemudian posisinya

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007

MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007 MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007 Cakupan Panduan : Dasar-dasar Microsoft Access : Pengenalan software berbasis data, Memulai Microsoft Access Pengoerasian Microsoft Access : Menyiapkan table, mengisi table,

Lebih terperinci

Microsoft Word

Microsoft Word Microsoft Word 2010-2 Modul ke: Fakultas Teknik Banyak fitur-fitur dalam Microsoft Word 2010 yang belum di ketahui oleh para pengguna. Pada modul kali ini, berisi tentang berbagai fungsi/fitur yang ada

Lebih terperinci

BAB-XI MEMBUAT SUBFORM

BAB-XI MEMBUAT SUBFORM BAB-XI MEMBUAT SUBFORM 1. Buatlah file Database dengan nama MODUL-10 2. Buat 3 (tiga) buah file Tabel, dengan struktur sebagai berikut : a. Tabel-1 : TABEL NOFAK b. Tabel-2 : TABEL DETAIL c. Tabel-3 :

Lebih terperinci

Penggunaan Komponen Combo Box

Penggunaan Komponen Combo Box Praktikum 7 Penggunaan Komponen Combo Box A. TUJUAN Penambahan Combo Box pada Form Pengisian properti Combo Box Combo Box berdasar tabel yang lain Penyembunyian Key Fields pada Combo Box Perubahan urutan

Lebih terperinci

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database)

Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) 2011 LSP TELEMATIKA Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data (Database) Modul KKPI 3 Mengoperasikan Dasar-Dasar Basis Data - (20110523-R1) 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I Mempersiapkan Piranti Lunak Basis

Lebih terperinci

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel

Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Bab 2 Entri dan Modifikasi Sel Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL

PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL PERTEMUAN 4 MENYISIPKAN TABEL 4.1 Menyisipkan Tabel Baru Microsoft Office Word 2007 juga dapat menyisipkan objek berbentuk tabel ke dalam dokumen dengan cara: Klik tab insert lalu klik icon table pada

Lebih terperinci

MATERI KULIAH APLIKASI KOMPUTER I WORD PROCESSOR (LIBREOFFICE WRITER)

MATERI KULIAH APLIKASI KOMPUTER I WORD PROCESSOR (LIBREOFFICE WRITER) MATERI KULIAH APLIKASI KOMPUTER I WORD PROCESSOR (LIBREOFFICE WRITER) Oleh Supatman Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahun 2012 I. MEMULAI LIBREOFFICE 1. Untuk mulai menggunakan

Lebih terperinci

Entri dan Modifikasi Sel

Entri dan Modifikasi Sel BAB Entri dan Modifikasi Sel 6 Pada Bab ini anda akan mempelajari cara: Memasukkan teks dan angka pada spreadsheet secara manual Menyimpan file spreadsheet Menggunakan fasilitas cepat Fill Series Memotong,

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

TUGAS 1 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 LAPORAN PRAKTIK SISTEM BASIS DATA

TUGAS 1 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 LAPORAN PRAKTIK SISTEM BASIS DATA TUGAS 1 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 LAPORAN PRAKTIK SISTEM BASIS DATA Disusun oleh : NAMA : Ema Setiyaningrum (NIM : 141051109) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT SAINS

Lebih terperinci

E-Trik Visual C++ 6.0

E-Trik Visual C++ 6.0 DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS 1.1. Sekilat tentang Database Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari data. Misalnya saja data tentang mahasiswa, dosen, akademik,

Lebih terperinci

Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 Microsoft Access 2007 Alam Santosa 2011 MENGENAL QUERY Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia Jl. Dipatiukur 114 Bandung 1 Query Query adalah permintaan untuk menampilkan informasi dari database.

Lebih terperinci

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah.

2. Masukan detail barang secara lengkap lalu tekan tombol add ujung kiri bawah. 1 SAP Business Process Berikut ini merupakan gambaran mengenai proses bisnis yang ada di Purchasing 1.1 Create Item Master Data Inventory Item Master Data pilih tombol add. 2. Masukan detail barang secara

Lebih terperinci

Langkah Awal Menggunakan Software ACL

Langkah Awal Menggunakan Software ACL Langkah Awal Menggunakan Software ACL Tampilan saat pertama kali membuka software ACL Muncul perintah Edit ACL Preferences. Isi Start of Century : 40, lalu klik ok Setelah itu, klik File, pilih New Document.

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER. Microsoft Access. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER. Microsoft Access. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN APLIKASI KOMPUTER Microsoft Access Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 13 MK10230 Abstract Kompetensi Microsoft Access 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

Bab 11 Membuat Field Entri Data Khusus dan Command Button pada Form

Bab 11 Membuat Field Entri Data Khusus dan Command Button pada Form Bab 11 Membuat Field Entri Data Khusus dan Command Button pada Form Pokok Bahasan Membuat Sebuah Field Entri Data Berbentuk List Box Membuat Sebuah Field Entri Data Berbentuk Combo Box Membuat Sebuah Field

Lebih terperinci

Untuk membuat Form pada halaman web, dapat dilakukan dengan cara menyisipkan terlebih dahulu area Form-nya dengan cara klik menu Insert Form Form.

Untuk membuat Form pada halaman web, dapat dilakukan dengan cara menyisipkan terlebih dahulu area Form-nya dengan cara klik menu Insert Form Form. MEMBUAT FORM Untuk membuat Form pada halaman web, dapat dilakukan dengan cara menyisipkan terlebih dahulu area Form-nya dengan cara klik menu Insert Form Form. Secara otomatis Ms. Frontpage akan menyisipkan

Lebih terperinci

Langkah Awal Menggunakan Software ACL

Langkah Awal Menggunakan Software ACL Langkah Awal Menggunakan Software ACL Tampilan saat pertama kali membuka software ACL Muncul perintah Edit ACL Preferences. Isi Start of Century : 40, lalu klik ok Setelah itu, klik File, pilih New Document.

Lebih terperinci

MAIL MERGE DI MICROSOFT 2003

MAIL MERGE DI MICROSOFT 2003 MAIL MERGE DI MICROSOFT 2003 Mail Merge merupakan fasilitas dari Microsoft Word yang berfungsi untuk membuat suatu dokumen yang dapat dicetak dalam jumlah yang banyak dengan format yang sama namun ada

Lebih terperinci

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011

Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Ahmad Zidni, S.T. SMK Gondang 2011 Buka aplikasi Microsoft Access Klik File New Pilih Blank Database Create nama file database Buat tabel dengan create table in design view klik 2 x sehingga terbuka jendela

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL I : TABEL Microsoft Access adalah perangkat lunak database management system (DBMS). Database dalam Microsoft Access dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro, dan

Lebih terperinci

Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan. dengan MS Access

Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan. dengan MS Access Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan dengan MS Access Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan dengan MS Access Jubilee Enterprise PENERBIT PT ELEX MEDIA KOMPUTINDO Membuat Aplikasi Hotel dan Penginapan

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN SUB FORM. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM

MENGGUNAKAN SUB FORM. Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM MENGGUNAKAN SUB FORM Adi Rachmanto, S.Kom., M.Kom Program Studi Akuntansi FEB UNIKOM KONSEP FORM TRANSAKSI Dalam membuat form transaksi, kita melibatkan ke-4 tabel yang telah kita buat. Ketika menyimpan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 7 Membuat Form Lebih Lanjut

Modul Praktikum Basis Data 7 Membuat Form Lebih Lanjut Modul Praktikum Basis Data 7 Membuat Form Lebih Lanjut Pokok Bahasan : - Membuat sebuah Field Entri Data berbentuk List Box - Membuat sebuah Field Entri Data berbentuk Combo Box - Membuat sebuah Field

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close. MICROSOFT ACCESS Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang akan

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 12 Import dan Eksport Data

Modul Praktikum Basis Data 12 Import dan Eksport Data Modul Praktikum Basis Data 12 Import dan Eksport Data Pokok Bahasan : - Menyalin atau membuat duplikat objek-objek database ke database lain - Mengambil data dari luar (import data) Tujuan : - Mahasiswa

Lebih terperinci

Membuat Form. Oleh: Toni Heryana,S.Pd, MM

Membuat Form. Oleh: Toni Heryana,S.Pd, MM Membuat Form Oleh: Toni Heryana,S.Pd, MM Kasus!!! Buatlah tampilan input untuk data persediaan PT. AMD dengan menggunakan form beserta menu tambahan untuk memudahkan dalam mengedit data pada tabel seperti

Lebih terperinci

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS)

PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) MODUL 8 PENGENALAN APLIKASI STATISTICAL PRODUCT AND SERVICE SOLUTIONS (SPSS) Tujuan Praktikum : Mahasiswa mengenal aplikasi pengolah data statistik yaitu SPSS Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi SPSS

Lebih terperinci

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP Database Dalam Delphi Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengolah database. Berbagai format database dapat diolah dengan Delphi. Format data base yang dapat

Lebih terperinci

Dalam Microsoft Acces ada beberapa jenis Query yang bisa kita gunakan untuk mengolah data, yaitu :

Dalam Microsoft Acces ada beberapa jenis Query yang bisa kita gunakan untuk mengolah data, yaitu : 27 BAB 3 MEMBUAT QUERY Query adalah objek database yang berfungsi untuk memanipulasi data. Pada query kita dapat memasukan rumus rumus aritmatika, logika, melakukan penyortiran data berdasar kriteria tertentu,

Lebih terperinci

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Pokok Bahasan Membuat dan Menggunakan Switchboard Membuat Menu Navigasi Berupa Form Untuk memudahkan navigasi semua obyek pada file database

Lebih terperinci

Pengenalan. Microsoft Access. TI3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi III. Perancangan Basis Data

Pengenalan. Microsoft Access. TI3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi III. Perancangan Basis Data Pengenalan Microsoft Access TI3007 Praktikum Perancangan Sistem Terintegrasi III Perancangan Basis Data PENDAHULUAN Microsoft Access adalah sebuah program aplikasi untuk mengolah database (basis data)

Lebih terperinci

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI LAMPIRAN MODUL 3 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TI3205 PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 2 PENGENALAN MICROSOFT ACCESS 2007 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2011 LAMPIRAN : PENGENALAN MICROSOFT

Lebih terperinci

Microsoft Access 2010

Microsoft Access 2010 Modul ke: Microsoft Access 2010 Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access 2010 Fakultas Ilmu Komunikasi Grace Gata, M.Kom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Microsoft Access 2010

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 9,10 Membuat Report

Modul Praktikum Basis Data 9,10 Membuat Report Modul Praktikum Basis Data 9,10 Membuat Report Pokok Bahasan : - Membuat Report - Menutup dan Menyimpan Report - Memodifikasi Rancangan Report - Menyaring Data pada Report - Mengelompokkan dan Mengurutkan

Lebih terperinci

BAB 6 MEMBUAT DAN MEMODIFIKASI LAPORAN (REPORT)

BAB 6 MEMBUAT DAN MEMODIFIKASI LAPORAN (REPORT) BAB 6 MEMBUAT DAN MEMODIFIKASI LAPORAN (REPORT) 6.1 Membuat Laporan dengan Fasilitas Report Wizard Untuk membuat sebuah laporan dengan fasilitas Creater report by using wizard, ikuti langkah berikut ini.

Lebih terperinci

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe Epi Info Instalasi File Installer Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe File installer versi terbaru dapat diperoleh melalui situs

Lebih terperinci

MENGENAL QUERY CONTOH QUERY

MENGENAL QUERY CONTOH QUERY MENGENAL QUERY 1. SELECK QUERY : jenis query yg paling umum. Select query mengambil data dr satu table atau lebih dg menggunkan suatu kreteia tertentu. 2. PARAMETER QUERY : jenis query yg dijalankan menampilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PEMBUATAN REPORT

BAB 1 PEMBUATAN REPORT BAB 1 PEMBUATAN REPORT Pada bab ini akan dibahas cara pembuatan Report pada Oracle. Oracle Report Builder memungkinkan developer untuk membuat report dalam berbagai macam layout dan berisi banyak fitur

Lebih terperinci

Data tabel digunakan secara luas dalam Minescape untuk beberapa tujuan. Misalnya :

Data tabel digunakan secara luas dalam Minescape untuk beberapa tujuan. Misalnya : 1 Table File Tabel digunakan untuk menyimpan data tabular atau tabel-tabel, dan menyediakan mekanisme yang baik untuk menyimpan data yang tidak spatial dan tidak beraturan seperti data kualitas batu bara

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Pokok Bahasan : - Membuat dan menggunakan switchboard - Membuat Menu Navigasi Berupa Form Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan switchboard

Lebih terperinci

Lembar kerja access Title bar merupakan judul dari jendela program atau nama file yang sedang aktif Tombol office merupakan tombol yang menampung

Lembar kerja access Title bar merupakan judul dari jendela program atau nama file yang sedang aktif Tombol office merupakan tombol yang menampung Lembar kerja access Title bar merupakan judul dari jendela program atau nama file yang sedang aktif Tombol office merupakan tombol yang menampung perintah perintah menu yang sering digunakan dalam access

Lebih terperinci

4.2. Jenis-Jenis Relationship Seperti yang pernah dibahas pada teori database, terdapat tiga jenis relationship, yaitu: 1. 1 : 1 : One-to-One Setiap r

4.2. Jenis-Jenis Relationship Seperti yang pernah dibahas pada teori database, terdapat tiga jenis relationship, yaitu: 1. 1 : 1 : One-to-One Setiap r Bab 4 Relationship A. T U J U A N 1. Dapat membuat hubungan relasi antar table. 2. Menambahkan tabel baru pada jendela kerja relationship. 3. Mengatur hubungan antar tabel. 4. Menyaring data pada tabel

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar Ms. Access 2010 Fakultas 13TEKNIK Lanjutan Hendri, ST. MT. Program Studi Operasi Dasar Ms. Access Getting Started Tampilan Ms. Access Tipe Data Modul-Modul pada Ms.

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Database Relationship. Basis Data Relationship Database and Query - Teknik Informatika UNSIL Page 1

MICROSOFT ACCESS. Database Relationship. Basis Data Relationship Database and Query - Teknik Informatika UNSIL Page 1 Basis Data Relationship Database and Query - Teknik Informatika UNSIL Page 1 MICROSOFT ACCESS Database Relationship Database relationship adalah relasi atau hubungan antara beberapa tabel dalam database

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Editor vi

Pertemuan 2. Editor vi Pertemuan 2 Editor vi Objektif: 1. Praktikan menguasai apa yang dimaksud dengan editor vi. 2. Praktikan mengetahui apa saja yang termasuk dalam utilitas aritmatika. 3. Praktikan mengetahui perintah-perintah

Lebih terperinci

Microsoft Access 2007

Microsoft Access 2007 Praktikum Pengantar Komputer dan Internet Microsoft Access 2007 Database Relationships dan Query Tim Asisten 2009 2010 MICROSOFT ACCESS 2007 Database Relationship Database relationship adalah relasi atau

Lebih terperinci

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik) SCREEN DIGITIZING Screen digitizing merupakan proses digitasi yang dilakukan di atas layar monitor dengan bantuan mouse. Screen digitizing atau sering disebut juga dengan digitasi on screen dapat digunakan

Lebih terperinci

Pengenalan Database. Informasi adalah Data yang sudah diolah dan berguna bagi si pemakainya. NPM Nama Alamat Aris Bekasi Budi Depok

Pengenalan Database. Informasi adalah Data yang sudah diolah dan berguna bagi si pemakainya. NPM Nama Alamat Aris Bekasi Budi Depok Pengenalan Database I. PENGENALAN DATABASE Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan,

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 68 hlm Harga: Rp 14.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Buku ini berisi tip dan trik tentang pemrograman aplikasi database dengan Microsoft Access 2000,

Lebih terperinci

BAB VIII MEMBUAT MENU DENGAN SWITCHBOARD MANAGER DAN PEMBUATAN STARTUP

BAB VIII MEMBUAT MENU DENGAN SWITCHBOARD MANAGER DAN PEMBUATAN STARTUP BAB VIII MEMBUAT MENU DENGAN SWITCHBOARD MANAGER DAN PEMBUATAN STARTUP Sebelum Anda membuat menu dengan menggunakan fasilitas Switchboard Manager, terlebih dulu buat file-file berikut : 1. Buat 3 (tiga)

Lebih terperinci

Bab 1 BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN MYOB ACCOUNTING PLUS V.13

Bab 1 BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN MYOB ACCOUNTING PLUS V.13 Bab 1 BEKERJA DENGAN MENGGUNAKAN MYOB ACCOUNTING PLUS V.13 A. MENJALANKAN PROGRAM MYOB ACCOUNTING Setelah yakin komputer Saudara dipasang dan diinstal Software MYOB Accounting Plus versi 13, maka ada 2

Lebih terperinci

Import Word Document, Mail Merge di Publisher 2003

Import Word Document, Mail Merge di Publisher 2003 Import Word Document, Mail Merge di Publisher 2003 Import Word Document Untuk membuat sebuah publikasi di Publisher 2003 kita dapat langsung menuliskannya, namun apabila kita menginginkan sebuah naskah

Lebih terperinci

Microsoft Office ACCESS 2007

Microsoft Office ACCESS 2007 MODUL Microsoft Office ACCESS 2007 Materi Dasar Metode Belajar Cepat Menguasai Access 2007 Tutorial dan Lembar kerja MATERI DASAR MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007 PENDAHULUAN Microsoft Access merupakan program

Lebih terperinci

KOMPUTER APLIKASI BISNIS

KOMPUTER APLIKASI BISNIS PANDUAN PERKULIAHAN KOMPUTER APLIKASI BISNIS Dengan Menggunakan Microsoft Access 2007 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STIE SEBELAS APRIL SUMEDANG MEMBUAT APLIKASI PENJUALAN SEDERHANA DENGAN MICROSOFT ACCESS

Lebih terperinci