TINGKAT KESESUAIAN DIMENSI KUALITAS JASA LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE MAKASSAR JAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TINGKAT KESESUAIAN DIMENSI KUALITAS JASA LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE MAKASSAR JAKARTA"

Transkripsi

1 TINGKAT KESESUAIAN DIMENSI KUALITAS JASA LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG MASKAPAI GARUDA INDONESIA RUTE MAKASSAR JAKARTA CONFORMITY DEGREE OF SERVICE QUALITY DIMENSION THROUGH GARUDA SATISFACTORY PASSENGERS OF MAKASSAR JAKARTA ROUTE Andi Alfiah 1, Cepi Pahlevi 2, Abd. Rakhman Laba 2, 1 Program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, 2 Konsentrasi Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Makassar Alamat Korespondensi: Andi Alfiah, S. Sos Komp. Griya Kisel Damai Blok B No. 1, Alauddin Makassar HP : alfia andi@yahoo.com 1

2 ABSTRAK Garuda Indonesia saat ini termasuk dalam 24 maskapai penerbangan di dunia untuk kategori bintang empat (four stars airlines). Untuk itu langkah awal yang diprioritaskan Garuda Indonesia adalah menata ulang kegiatan operasi dan manajemen Garuda agar menjadi penerbangan tepat waktu dengan kualitas pelayanan prima. Sebagai bagian dari program peningkatan layanan, Garuda memetakan 28 touch point pelayanan, mulai dari pre journey hingga post journey untuk kenyamanan penumpang. Ke-28 touch point inilah yang akan dianalisis dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kesesuaian dimensi kualitas jasa layanan terhadap kepuasan penumpang maskapai Garuda Indonesia rute Makassar Jakarta, serta menganalisis dimensi kualitas layanan Garuda yang paling memberikan kepuasan terhadap penumpang Garuda rute Makassar - Jakarta. Metode analisis yang digunakan adalah Tingkat Kesesuaian dan Diagram Kartesius. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dimensi kualitas layanan Garuda belum mampu memberikan kepuasan terhadap penumpang Garuda Indonesia rute Makassar Jakarta; 2) Diantara kelima dimensi kualitas layanan Garuda, dimensi tangible yang memiliki tingkat kesesuaian terbesar terhadap tingkat kepuasan penumpang Garuda rute Makassar Jakarta. Kata Kunci : kepuasan penumpang, persepsi, harapan ABSTRACT Garuda Indonesia is currently included in the 24 airlines in the world for the category four stars (four stars airlines). For the initial steps of prioritized Garuda Indonesia is reorganized operations and management of Garuda flight to be on time with excellent service quality. As part of the service improvement program, Garuda charted 28 service touch points, ranging from pre to post-journey journey for passenger comfort. The 28 touch points will be analyzed in this study. This study aims to analyze the suitability of the dimensions of quality services to the satisfaction of Garuda Indonesia airline passenger route Makassar - Jakarta, as well as analyze the quality dimension of the Garuda service to give satisfaction to the passengers Garuda route Makassar - Jakarta. Analytical methods used are Level Conformity and Cartesian Diagrams. The results showed that: 1) Garuda service quality dimensions have not been able to give satisfaction to the passenger routes Garuda Indonesia Makassar - Jakarta, 2) Among the five Garuda service quality dimensions, tangible dimension that has the greatest fitness levels of passenger satisfaction levels Garuda route Makassar - Jakarta. Keywords : passenger satisfaction, perception, expectation 2

3 PENDAHULUAN Garuda Indonesia saat ini termasuk dalam 24 maskapai penerbangan di dunia untuk kategori bintang empat (four stars airlines). Hingga kini hanya 7 maskapai penerbangan di dunia yang masuk kategori bintang lima ( 17 Juni 2010). Untuk itu langkah awal yang diprioritaskan Garuda Indonesia adalah menata ulang kegiatan operasi dan manajemen Garuda agar menjadi penerbangan tepat waktu dengan kualitas pelayanan prima ( 29 November 2011). Salah satu strategi yang diterapkan adalah memetakan 28 touch point pelayanan, mulai dari pre journey hingga post journey untuk kenyamanan penumpang. Ke-28 touch point ini merupakan titik-titik di mana perusahaan bersentuhan dengan pelanggannya. Mulai saat pemesanan tiket, boarding, check-in, di atas pesawat, hingga sampai tempat tujuan. Saat ini Garuda menguasai market size sebesar 30% di pasar domestik. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, selama kuartal I/2011 Garuda membukukan pendapatan Rp5,19 triliun, sedangkan tahun 2010 sebesar Rp19,53 triliun dan tahun 2009 sebesar Rp17,86 triliun. Penunjang keberhasilan Garuda karena memiliki segmen dan posisi yang jelas sebagai maskapai premium atau di level menengah-atas, bukan maskapai LCC ( 20 Desember 2011). Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) 5,51% menjadi 75,27% dari 71,34%. Tingkat ketepatan penerbangan (On Time Performance/OTP) juga meningkat menjadi 85 dari 79,40%. Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di pasar domestik menjadi 28,3% atau meningkat 5%. ( 20 Desember 2011). Beragam strategi menghantarkan Garuda memperoleh berbagai penghargaan. Khusus untuk Indonesia Best Brand Award (IBBA), Garuda berhasil menyabet penghargaan hingga 10 kali. Dari IBBA pertama tahun 2002 sampai 2011 ini, Garuda selalu bertengger di posisi teratas untuk kategori jasa penerbangan. Keberhasilan maskapai Garuda memang tak lepas dari pembenahan perusahaan, baik di sisi layanan maupun kualitas sumber daya manusia. Milestone Garuda dimulai pada ketika maskapai ini berusaha survive dari keterpurukan. Tahun dilakukan proses turnaround. Tahun 2010 hingga sekarang adalah masa pertumbuhan Garuda Indonesia, yakni dengan menciptakan inovasi dan membenahi sistem (Soelaeman, 18 Juli 2011). Meski telah meraih predikat leader dalam maskapai penerbangan, Garuda tidak lepas dari sejumlah masalah mulai dari sejumlah keluhan penumpang hingga aksi mogok yang dilakukan Asosiasi Pilot Garuda (APG). 3

4 Di Kawasan Indonesia Timur, Makassar ditetapkan menjadi hub (pusat distribusi) Garuda. Penetapan ini merupakan bagian dari program pengembangan jaringan (network) dan rute pengembangan Garuda khususnya di Wilayah Indonesia Timur. Rute Garuda dari Makassar (UPG) ke Jakarta (CGK) sebanyak 8 kali sehari. Kesemua rute penerbangan tersebut rata-rata tingkat isian kursi atau seat load factor mencapai 80 hingga 90% dari total seat yang disiapkan sebanyak seat. Semua strategi Garuda diatas sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Kotler (2003 : 148) yang menyatakan bahwa dalam kondisi di mana tingkat persaingan semakin ketat, hanya perusahaan yang berwawasan pelanggan yang akan hidup, karena mereka lebih ingin menyampaikan nilai yang lebih unggul dibanding saingannya. Karena itu, dalam merumuskan strategi dan program pelayanan, perusahaan harus berorientasi pada kepentingan pelanggan dengan memperhatikan komponen kualitas layanan. Tujuan yang dicapai dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kesesuaian dimensi kualitas jasa layanan terhadap kepuasan penumpang maskapai Garuda Indonesia rute Makassar Jakarta, Menganalisis dimensi kualitas layanan Garuda yang paling memberikan kepuasan terhadap penumpang Garuda rute Makassar - Jakarta. BAHAN DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Garuda Cabang Makassar dengan waktu penelitian hingga pembuatan laporan selama tiga bulan, yaitu dari Januari hingga April Jenis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah mendapatkan pelayanan di Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia untuk rute penerbangan Makassar Jakarta. Jumlah populasi dalam penelitian sebanyak sampai orang dengan asumsi jumlah tersebut adalah jumlah penumpang selama 7 hari jangka waktu penelitian. Pengambilan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan sebesar 8% sehingga jumlah sampel 150 orang. Teknik pengambilan 150 penumpang sebagai sampel melalui simple random sampling dengan kriteria anggota GFF dan telah menggunakan maskapai Garuda Rute Makassar Jakarta lebih dari sekali dalam tiga bulan terakhir. 4

5 Pengumpulan Data Data yang dgunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer berasal dari kuesioner, sementara data sekunder berasal dari berbagai sumber, seperti dari Garuda Indonesia, internet, jurnal, dan sumber lainnya. Data primer yang diperoleh selanjutnya diolah menggunakan analisis Tingkat Kesesuaian dan Diagram Kartesius. HASIL Deskripsi Responden Penelitian Deksripsi responden terbagi menjadi delapan (8) bagian (lihat lampiran gambar 1. Deskripsi Responden). Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan melalui dua cara, yaitu dengan menggunakan tingkat kesesuaian dan diagram Kartesius. Tingkat Kesesuaian Tingkat kesesuaian adalah hasil perbandingan skor persepsi dengan skor yang diharapkan. Tingkat kesesuaian inilah yang akan menentukan urutan prioritas jasa layanan penerbangan PT. Garuda Indonesia Airlines Cabang Makassar mulai dari urutan yang sangat sesuai hingga tidak sesuai. Tingkat kesesuaian ini digunakan untuk menguji hipotesis pertama dan kedua. Terdapat dua hal yang dapat terjadi dalam tingkat kesesuaian; (1) Apabila kinerja (persepsi) di bawah harapan maka pelanggan akan kecewa dan tidak puas (Supranto, 2006). Dari nilai di atas diperinci 0% 32% pelanggan sangat tidak puas, 33% 65% pelanggan tidak puas, dan 66%- 99% pelanggan kurang puas. (2) Apabila kinerja (persepsi) sesuai dengan harapan maka pelanggan akan puas, sedangkan bila kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan sangat puas (Supranto, 2006). Jika tingkat kesesuaian = 100 berarti pelanggan telah puas, dan jika tingkat kesesuaian > 100 berarti pelanggan sangat puas. Dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. Dari tabel 1. Tingkat Kesesuaian seluruh Indikator Lima Dimensi Layanan terlihat bahwa seluruh indikator menunjukkan tingkat kesesuaian di bawah 100%. Hal ini juga dapat dilihat perhitungan total lima dimensi layanan di mana terlihat bahwa rata-rata tingkat kesesuaian seluruh dimensi layanan berada pada nilai 93,5%. Ini membuktikan bahwa pelanggan kurang puas. Dengan demikian hipotesis pertama ditolak kebenarannya. Untuk menguji hipotesis kedua, maka akan dilihat total tingkat kesesuaian setiap dimensi kualitas layanan. tabel 1. Tingkat Kesesuaian seluruh Indikator Lima Dimensi 5

6 Layanan terlihat bahwa dari lima dimensi kualitas layanan, dimensi tangible yang paling memberikan kepuasan terhadap penumpang Garuda rute Makassar - Jakarta. Dengan demikian hipotesis kedua ditolak kebenarannya. Diagram Kartesius Diagram kartesius berguna untuk mengetahui posisi tiap indikator agar dapat membuat skala prioritas terhadap indikator dalam membenahi kualitas jasa layanan PT. Garuda Indonesia Airlines Kantor Cabang Makassar. Nilai rata-rata seluruh dimensi layanan pada Tabel 1 digunakan sebagai batas untuk menentukan kuadran 1, 2, 3, dan 4. Nilai rata-ratanya adalah 614 ; 656. Dapat dilihat pada lampiran Gambar 2. Kuadran 1 Ini adalah wilayah yang memuat indikator-indikator yang dianggap penting oleh pelanggan jasa penerbangan Garuda Indonesia Rute Makassar-Jakarta tetapi pada kenyataannya indikator-indikator ini belum sesuai seperti yang diharapkan (tingkat kepuasan yang diperoleh masih rendah). Indikator-indikator yang masuk pada kuadran ini adalah 2, 7, 9, 14, dan 16, dan berada pada tiga dimensi kualitas layanan yang berbeda, yaitu reability, responsiveness, dan assurance. Kuadran 2 Ini adalah wilayah yang memuat indikator-indikator yang dianggap penting oleh pelanggan dan indikator-indikator ini sudah sesuai seperti yang diharapkan (tingkat kepuasan relative lebih tinggi). Indikator-indikator ini menjadikan dimensi kualitas layanan jasa penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar-Jakarta unggul di mata pelanggan. Indikatorindikator yang masuk pada kuadran ini adalah atribut 1, 3, 4, 5, 10, 18, 19, 20, 21, dan 25. Ke-10 indikator inilah yang menjadi poin utama jasa layanan penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar-Jakarta. Ke-10 indikator di atas tersebar pada empat dimensi kualitas layanan yang meliputi reability, empathy, assurance, dan tangible. Dari ke-10 indikator tersebut indikator yang memiliki tingkat kesesuaian tertinggi adalah cabin condition (ambience & cleanliness). Kuadran 3 Ini adalah wilayah yang memuat indikator-indikator yang dianggap kurang penting oleh pelanggan jasa layanan penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar-Jakarta dan pada kenyataannya persepsinya tidak terlalu istimewa. Indikator-indikator yan masuk pada kuadran ini adalah atribut 8, 11, 12, 13, 17, 23, dan 24. Ke-7 indikator tersebut tersebar dalam empat dimensi kualitas layanan jasa penerbangan, yaitu responsiveness, empathy, assurance, dan tangible. 6

7 Kuadran 4 Ini adalah wilayah yang memuat indikator-indikator yang dianggap kurang penting oleh pelanggan jasa penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar-Jakarta dan dirasakan terlalu berlebihan. Indikator yang masuk pada kuadran ini adalah atribut 6, 15, dan 22. Ke-3 indikator tersebut tersebar dalam tiga dimensi kualitas layanan, meliputi responsiveness, assurance, dan tangible. Diagram Kartesius memiliki beberapa kelemahan dan untuk mengatasi kelemahan itu, kita dapat menggunakan metode garis lurus (Simamora : 2001). Prinsipnya, persepsi harus sama dengan harapan. Dalam Diagram Kartesius, persepsi ada pada sumbu X dan harapan ada pada sumbu Y. Hasil yang didasarkan pada perhitungan persepsi seharusnya berdasarkan harapan menunjukkan persepsi seluruh indikator perlu ditingkatkan. Semakin besar selisih negatif, semakin tinggi prioritas atribut. Jadi yang perlu diprioritaskan kenaikannya secara berturutturut adalah indikator 14, 5, 16, 4, 8, 7, 1, 9, 18, 2, 23, 3, 12, 13, 25, 6, 11, 10, 20, 15, 24, 21, 19, 22, dan 17. PEMBAHASAN Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan uji hipotesis 1maupun uji hipotesis 2 ditolak. Hal ini terlihat dari hasil analisis hipotesis 1 yang menemukan bahwa ternyata pelanggan jasa penerbangan masih kurang puas dengan kualitas jasa penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar-Jakarta. Kekurangpuasan responden tersebut terlihat dari tingkat kesesuaian seluruh indikator yang masih berada di bawah 100%. Ini berarti juga menjawab persoalan mengapa Garuda Indonesia Cabang Makassar mendapat predikat layanan terjelek diantara seluruh cabang Garuda Indonesia lainnya. Responden masih merasa kurang puas dengan layanan penerbangan Garuda Indonesia paling tidak disebabkan karena tiga hal sebagai berikut; (1) Kekurangpuasan penumpang Garuda Indonesia rute Makassar Jakarta tidak terlepas dari berbagai prestasi dan penghargaan yang diterima Garuda. Prestasi-prestasi tersebut membuat harapan responden terhadap Garuda Indonesia menjadi lebih tinggi (harapan tertinggi mereka terletak pada self service check-in, on time performance, dan sales office service) sehingga pada saat mereka mendapati kenyataan bahwa persepsi yang mereka terima atau mereka dengar lebih rendah dari harapan, mereka menjadi kecewa dan kurang puas. (2) Garuda Indonesia adalah pesawat non LCC (Low Cost Carrier) sehingga merupakan hal yang wajar jika penumpang menuntut pelayanan dan kondisi fisik yang jauh lebih baik di banding dengan pesawat yang LCC. (3) 7

8 Penumpang yang bekerja di sektor BUMN, pemerintahan, dan swasta mayoritas lebih banyak menggunakan Garuda untuk rute Makassar Jakarta. Umumnya mereka yang berangkat dengan tujuan perjalanan dinas tidak sensitive terhadap harga karena perjalanan mereka dibiayai oleh perusahaan. Karena tidak sensitive dengan harga, mereka menuntut pelayanan yang lebih berkualitas. Hipotesis 2 juga ditolak kebenarannya. Dari lima dimensi pelayanan, dimensi tangible yang memiliki tingkat kesesuaian yang paling mendekati tingkat kesesuaian ideal para pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar Jakarta. Penelitian ini bermakna bahwa bagi 150 orang responden secara umum bukti-bukti fisik yang ada dalam kabin pesawat Garuda Indonesia seperti kenyamanan dan kebersihan kabin, kenyamanan tempat duduk, kepedulian staf udara terhadap anak kecil, keramahan staf, kebersihan kabin, kebersihan dan fungsi toilet, kualitas dan kuantitas makan-minum, sarana hiburan, material bacaan, pelengkap kenyamanan dalam kabin masih unggul dibanding keempat dimensi lainnya. Berdasarkan Diagram Kartesius yang dihitung dari nilai rata-rata persepsi (X) dan harapan (Y), terlihat bahwa terdapat 10 indikator yang memuat indikator-indikator yang dianggap penting oleh pelanggan jasa layanan penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar- Jakarta dan indikator-indikator ini sudah sesuai seperti yang diharapkan (tingkat kepuasan relative lebih tinggi). Indikator-indikator ini menjadikan dimensi kualitas layanan jasa penerbangan Garuda Indonesia rute Makassar-Jakarta unggul di mata pelanggan. Hasil akhir yang ditawarkan dalam penelitian ini adalah menyamakan persepsi berdasarkan harapan dengan pertimbangan kepentingan dan harapan idealnya ada pada satu garis. Dari hasil akhir ini terlihat bahwa untuk menyamakan persepsi dengan harapan maka seluruh indikator perlu ditingkatkan mulai dari prioritas pertama sampai terakhir. Indikator pertama yang perlu ditingkatkan terlebih dahulu adalah service recovery (complain handling), sementara indikator terakhir yang perlu ditingkatkan adalah In Flight Sales Service. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil perhitungan persepsi dan harapan penumpang terhadap dimensi kualitas layanan Garuda Indonesia menunjukkan ketidaksesuaian harapan dengan persepsi mereka. Dengan demikian dimensi kualitas layanan Garuda belum mampu memberikan kepuasan terhadap penumpang Garuda Indonesia Rute Makassar Jakarta. Diantara kelima dimensi kualitas layanan Garuda, dimensi tangible yang memiliki tingkat kesesuaian terbesar terhadap tingkat kepuasan penumpang Garuda. Dari sisi Diagram Kartesius, Diagram Kartesius menunjukkan 8

9 terdapat 5 atribut yang masuk dalam Kuadran 1, 10 atribut dalam Kuadran 2, 7 atribut dalam kuadran 3, dan 3 atribut dalam Kuadran 4. Atribut yang ideal terletak pada Kuadran 2. Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat disampaikan adalah : (1) Tingkat kesesuaian yang berada dibawah 100% dapat diperbaiki melalui metode garis lurus, yang mempersepsikan besar persepsi seharusnya sama dengan harapan. (2) Manajemen PT. Garuda Indonesia Cabang Makassar dapat melihat dan mencari program atau kebijakan agar persepsi pelanggan dapat sesuai dengan harapan mereka. (3) Jika manajemen akan melakukan perbaikan layanan berdasarkan Diagram Kartesius maka pertama-tama manajemen sebaiknya menfokuskan diri untuk meningkatkan pelayanan kelima atribut yang masuk dalam kuadran 1, dan (4) Prioritas perbaikan layanan baik berdasarkan Diagram Kartesius maupun metode garis lurus dapat digunakan oleh manajemen Garuda Indonesia baik secara terpisah maupun bersamaan. DAFTAR PUSTAKA Anonim. Garuda Indonesia Training Center Muara Menuju Maskapai Penerbangan Bintang Lima. (Online), ( diakses tanggal 4 Januari 2012) (2011). Bintang Lima, Garuda Optimistis Kantongi Laba Rp3 Triliun.(Online), ( diakses tanggal 4 Januari 2012) (2011). Hingga November, Garuda Bukukan Kenaikan Laba 124%. (Online), ( diakses tanggal 6 Januari 2012) Rangkuti, Freddy Measuring Customer Satisfaction, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta:..., Sevilla, Consuelo g. (alih bahasa Alimuddin) Pengantar Metode Penelitian. Universitas Indonesia. Jakarta. Soelaeman, Henni T Garuda Indonesia: Pembenahan dan Inovasi Tanpa Jeda. (Online), ( diakses tanggal 4 Januari 2012) Supranto, J Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar. Cetakan Ketiga. Rineka Cipta. Jakarta. Supranto, J. dan Nandan Limakrisna Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran untuk Memenangkan Persaingan Bisnis. Mitra Wacana Media. Jakarta. Yulandari, Ariefah Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Garuda Indonesia Airways terhadap Kepuasan Konsumen di Kota Surakarta. Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan, Vol 2 No. 3 April 2009: Zeithaml, Valarie A, dan Bitner, Mary Jo Service Marketing: Integrating Customer Focus Across The Firm. McGraw-Hill Companies Inc. USA. 9

10 Gambar 1. Deskripsi Responden Kuadran 1 Prioritas Utama (X < 614 dan Y > 656) Kuadran 2 Pertahankan (X > 614 dan Y > 656) H A R A P A N 656 Atribut no : 2, 7, 9, 14, 16 (5 indikator) Kuadran 3 Prioritas Rendah (X < 614 dan Y < 656) Atribut no : 1, 3, 4, 5, 10, 18, 19, 20, 21, 25 (10 indikator) Kuadran 4 Berlebihan (X > 614 dan Y < 656) Atribut no : 8, 11, 12, 13, 17, 23, 24 Atribut no : 6, 15, 22 (7 indikator) (3 indikator) 614 PERSEPSI Gambar 2. Diagram Kartesius Kepuasan Pelanggan Jasa Penerbangan Garuda Indonesia Airlines berdasarkan Lima Dimensi Kualitas Layanan 10

11 Pertanyaan Harapan Persepsi A. Reability (kehandalan) 1 Website Service ( indonesia.com) Loyalty Program (Frequent Flyer Program) anggota GFF bagi Ticketing Service at Airport Self Service Check-in Sales Office Service 670 Total Tingkat Kesesuaian Reability (kehandalan) 3,337 B. Responsiveness (daya tanggap Call Centre Service Check-in Service Baggage Service Customer Service , TK (%) (Persepsi/H arapan) * 100%) Total Tingkat Kesesuaian Responsiveness (daya tanggap) 2,623 2, C. Empathy (kemampupahaman) 10 Cabin Crew Service 11 Arrival Assistance & Transfer Service Desk 12 Overall Staff Greeting & Announcement 13 Boarding Management Total Tingkat Kesesuaian Empathy (kemampupahaman) 2,598 2, D. Assurance (jaminan) Service Recovery (Complain Handling) Delay Management (if any delay) Baggage safety In Flight Sales Service On Time Performance Total Tingkat Kesesuaian Assurance (jaminan) 3,267 3, E. Tangible (bukti fisik) 19 Cabin Condition (Ambience & Cleanliness) 20 Seat Comfort 21 Lavatory (Cleanliness & Function) 22 Food & Beverage (quality & quantity) 23 In Flight Entertainment (Audio Video) 24 Reading Material Cabin Amenity (Blanket, Towel, Pillow, Toilet Kit) Total Tingkat Kesesuaian Tangible (bukti fisik) 4,583 4, Total Tingkat Kesesuaian Seluruh Dimensi Layanan 16,408 15, Nilai Rata-Rata Seluruh Dimensi Layanan Tabel 1. Tingkat Kesesuaian seluruh Indikator Lima Dimensi Layanan 11

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang.

ABSTRAK Analisis Kualitas Pelayanan PT Garuda Indonesia Terhadap Tingkat Kepuasan Penumpang Sektor Semarang. ABSTRAK Semakin banyaknya perusahaan penerbangan yang beroperasi di Indonesia baik itu perusahaan domestik maupun perusahaan mancanegara tentunya akan membuat persaingan semakin ketat untuk memperebutkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap tingkat kepuasan pelanggan / penumpang Garuda Indonesia dengan responden adalah anggota Garuda Frequent Flyer (GFF)

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN WISATAWAN DOMESTIK TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TICKETING PADA PT. INDONESIA AIR ASIA CABANG DENPASAR Putu Ayu Nugraheni I Made Sendra I GPB. Sasrawan Mananda Email : nugraheni_ayu@ymail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang sangat ketat dalam berbagai bidang, setiap perusahaan tentunya ingin terus maju dan tetap eksis serta mampu bersaing dengan para kompetitornya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN & SARAN

BAB 5 SIMPULAN & SARAN BAB 5 SIMPULAN & SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dibuat simpulan dari hasil penelitian sebagai berikut : Berdasarkan penghitungan gap servqual dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang kurang lebih dari 240 juta jiwa dan termasuk negara yang memiliki banyak pulau.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery

BAB V PENUTUP. melihat pengaruh pengaruh dari airlines service quality dan service recovery BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang dikumpulkan langsung dengan menyebar kuesioner. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pengaruh dari airlines

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan mencapai

BAB I PENDAHULUAN. melakukan inovasi yang berguna untuk meningkatkan penjualan dan mencapai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman telah mendorong manusia untuk terus berkembang, tidak terkecuali dengan dunia penerbangan. Pertumbuhan penduduk yang tergolong cepat dan diringi dengan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PADA TOKO BUKU ANGGREK PALEMBANG Dibyantoro, Heri Setiawan, Nashirah Tamimi Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya e-mail:

Lebih terperinci

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135

Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135 Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135 EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA YOGYAKARTA EVALUATION OF COSTUMER SATISFACTION WITH PHARMACEUTICAL

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004)

Sumber: BPS, 2004 Gambar 1. Grafik Data Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta (Jan-Nov 2004) I. PENDAHULUAN Latar Belakang Penumpang angkutan udara dari waktu ke waktu cenderung meningkat, hal ini terlihat dari pengguna Bandara Soekarno-Hatta seperti terlihat dari Gambar 1. orang 1000000 900000

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 2, 75 82 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN KLAIM BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN NASABAH DI PT. AJC MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Program Studi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan PT. AirAsia Indonesia Bisnis penerbangan di Indonesia semakin terlihat menjanjikan. Pengguna jasa penerbangan di negara kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat meningkatkan kemampulabaannya. Strategi bersaing suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat meningkatkan kemampulabaannya. Strategi bersaing suatu perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era pasar bebas yang sangat kompetitif pada saat ini, banyak cara perusahaan melakukan berbagai strategi dalam upaya memenangkan kompetisi agar dapat meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN I. LATAR BELAKANG: Dalam industri jasa, peran pemasaran menjadi salah satu hal yang sangat penting dikarenakan pada industri jasa suksesnya pemasaran ditentukan oleh proses pemuasan keinginan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dampak globalisasi yang sangat besar, secara tidak langsung membuat masyarakat Indonesia lebih memilih segala sesuatunya serba instan dan praktis (mulai dari

Lebih terperinci

Kris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang

Kris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang Kris Setyaningsih 33 ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN RADEN FATAH PALEMBANG Kris Setyaningsih Program

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA KESEHATAN (STUDI PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM YARSI PONTIANAK) Desi Fantri, Achmadi, M.Basri Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UNTAN Email : desifantri@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis terus meningkat setiap tahunnya, perusahaan dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis terus meningkat setiap tahunnya, perusahaan dihadapkan pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis terus meningkat setiap tahunnya, perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat, baik perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur. Dalam

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA

UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA C.18 UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA Handito Kusumaning Gutama *, Narto, Indung Sudarso Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sifat dari jasa atau pelayanan adalah diproduksi dan dikonsumsi pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil produksi dapat

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain penelitian Tujuan Jenis Penelitian Unit Analisis T-1 Deskriptif Siswi GITC T-2 Deskriptif Siswi GITC T-3 TFN-Komparatif Persepsi-Harapan

Lebih terperinci

Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Layanan Maskapai Penerbangan PT. Lion Air Rute Mamuju Jakarta

Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Layanan Maskapai Penerbangan PT. Lion Air Rute Mamuju Jakarta WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Layanan Maskapai Penerbangan PT. Lion Air Rute Mamuju Jakarta Satisfaction Level of Passengers Towards Indonesian Airlines on Mamuju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan perusahaan penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Peranan pesawat terbang sebagai sarana

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. pembenahan mulai dari armada pesawat baru dan pelayanan. Berdasarkan pada

BAB IV PENUTUP. pembenahan mulai dari armada pesawat baru dan pelayanan. Berdasarkan pada BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Di era globalisasi saat ini, industri penerbangan mengalami peningkatan yang cukup pesat. Transportasi penerbangan saat ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dalam melakukan

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ABSTRACT The purpose of this study is to seek service

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini terdapat banyak perusahaan yang saling bersaing secara ketat dan saling merebutkan pangsa pasar yang sangat potensial bagi masing-masing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri penerbangan melonjak tajam dalam satu dekade terakhir di Indonesia. Sejumlah armada bersaing ketat merebut pasar domestik dan regional. Pemerintah

Lebih terperinci

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti

Sandriana Marina Andi Darmawati Indra Setiawan STMT Trisakti STMT Trisakti STMT Trisakti ISSN 2355-4721 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Perusahaan Penerbangan Full Service Airlines Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan pada Perusahaan Penerbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masroulina, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Masroulina, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kontribusi sektor pariwisata pada Pendapatan Domestik Bruto dunia sebesar 9,5 % (World Travel and Tourism Council, 2014:1). Pariwisata merupakan bentuk nyata

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan.

I. PENDAHULUAN. Daya tarik (attractiveness) industri penerbangan cukup besar dan menjanjikan. ` I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat dari ketatnya persaingan pelayanan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran kehidupan. Transportasi menjadi bagian penting atas perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kelancaran kehidupan. Transportasi menjadi bagian penting atas perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman, transportasi di Indonesia semakin diperlukan bagi semua kalangan. Keberadaan sebuah sarana transportasi dalam kehidupan manusia menjadi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI A. Simpulan 1. Pengembangan layanan yang dilakukan di dalam implementasi strategi diferensiasi Quantum Leap 2011-2015 antara lain adalah: a. Penciptaan Produk

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY

USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Dwi Novirani 1), Hendang Setyo R 2), Ali Muchtar 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA

ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA Moh Nur Irfanuddin Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma E-mail : tsharto@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan internet yang didukung oleh kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi telah berkembang dan bertransformasi dengan sangat cepat. Banyak sekali peluang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. maskapai dengan sistem penerbangan full service carrier. kenyamanan dan pelayanan diberikan secara maksimal..

BAB III LANDASAN TEORI. maskapai dengan sistem penerbangan full service carrier. kenyamanan dan pelayanan diberikan secara maksimal.. BAB III LANDASAN TEORI Kebutuhan masyarakat akan transportasi udara yang semakin meningkat mengakibatkan bukan hanya masyarakat kelas atas saja yang membutuhkan transportasi jenis ini. Pasca penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kepuasan pengguna yang menjadi tujuan dari perusahaan dituangkan dalam strategi dan rencana kerja yang diimplementasikan dalam kegiatan pemasaran dan pelayanan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MENGENAI KUALITAS LAYANAN FIRST MEDIA DI BANDUNG MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS ANALYSIS OF CUSTOMERS SATISFACTION REGARDING THE SERVICE QUALITY OF FIRST

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2014, Hal

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2014, Hal ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN DILIHAT DARI DIMENSI KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA PT. GARUDA INDONESIA AIRLINES (PERSERO), TBK KANTOR CABANG SEMARANG Endah Purnama Sari 1, Apriatni E.P. 2, Widayanto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dahulu, sarana transportasi laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat menengah ke

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dahulu, sarana transportasi laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat menengah ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Indonesia adalah Negara kepulauan, maka membutuhkan banyak sarana transportasi untuk menunjang proses perdagangan, bisnis, dan segala transaksi maupun urusan antar

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata Subandi Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak Pos 6199/SMS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger

BAB I PENDAHULUAN. industri penerbangan LCC (Low Cost Carrier) seperti airasia, lion air, tiger BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nama Garuda Indonesia bukanlah nama baru di dunia industri penerbangan domestik dan international. Di penerbangan lokal, nama Garuda Indonesia termasuk di golongan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Tingkat Kualitas Layanan Pada bab ini akan dilakukan analisis hasil pengolahan data, analisis terdiri dari analisis kualitas pelayanan dengan model servqual dan analisis preferensi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini desain yang dipergunakan adalah riset deskriptif sesuai dengan tujuan penelitian untuk menguraikan sifat-sifat dari suatu keadaan.

Lebih terperinci

upaya peningkatan kemampuan dan profesional petugas sehingga yang lemah dapat ditingkatkan. Kata Kunci: Kualitas Layanan, Statistik Deskriptif, Intern

upaya peningkatan kemampuan dan profesional petugas sehingga yang lemah dapat ditingkatkan. Kata Kunci: Kualitas Layanan, Statistik Deskriptif, Intern Pengaruh Kualitas Jasa Internet Banking Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus PT. Bank NISP Tbk). Helza Vebrika, ST Hibrida 8 BE3 No.14 021 8641815 helza_vebrika@yahoo.com Pondok Kelapa Jakarta Timur

Lebih terperinci

Jakarta, November Eni & Widy

Jakarta, November Eni & Widy KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan YME atas berkat rahmat dan karunianya, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan penulisan thesis ini tepat pada waktunya. Selama proses penyusunan thesis ini, kami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Maskapai Garuda 7,665,390 8,398,017 9,993,272 13,701,879 15,304,472

BAB I PENDAHULUAN. Maskapai Garuda 7,665,390 8,398,017 9,993,272 13,701,879 15,304,472 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kebutuhan mobilitas jarak jauh penduduk Indonesia akan membuat industri penerbangan kembali bertumbuh pesat pada tahun 2013. Pertumbuhan jumlah penumpang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2,

I. PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai negara kepulauan terluas di dunia dengan total luas 1,9 juta km 2, Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi perpindahan barang dan orang terbesar di

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TENTANG KUALITAS LAYANAN CALL CENTER PT GARUDA INDONESIA

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TENTANG KUALITAS LAYANAN CALL CENTER PT GARUDA INDONESIA 1 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TENTANG KUALITAS LAYANAN CALL CENTER PT GARUDA INDONESIA Nidia Ardina, Eva Andayani Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengatur transportasi udara pada tahun Deregulasi yang dilakukan salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengatur transportasi udara pada tahun Deregulasi yang dilakukan salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri jasa penerbangan di Indonesia, khususnya untuk penerbangan niaga berjadwal semakin marak sejak dikeluarkannya deregulasi yang mengatur

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU 1 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS PELAYANAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. CABANG PEKANBARU Harmelina 1,Henny Indrawati 2,Rina Selva Johan 3 Email : nanaharmelina@gmail.com, pku_henny@yahoo.com

Lebih terperinci

WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara

WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara WARTA ARDHIA Jurnal Perhubungan Udara Analisis Pelayanan Maskapai Penerbangan PT X Rute Jakarta-Batam Berdasarkan Persepsi Penumpang Analysis Services of PT "X" Airline Jakarta-Batam Route Based on Passenger

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis sangat ketat khususnya pada bisnis jasa penerbangan. Hal ini menuntut setiap perusahaan menempatkan orientasi purchase decision pelanggan sebagai

Lebih terperinci

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * ** B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong timbulnya persaingan yang sangat kompetitif dalam segala bidang usaha. Keberhasilan kompetisi ini sangat ditentukan oleh antisipasi pasar

Lebih terperinci

Hubungan Antara Pelayanan Customer Service PT. KAI (Persero) dengan Kepuasan Penumpang Commuter Line di Stasiun Depok

Hubungan Antara Pelayanan Customer Service PT. KAI (Persero) dengan Kepuasan Penumpang Commuter Line di Stasiun Depok Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan Antara Pelayanan Customer Service PT. KAI (Persero) dengan Kepuasan Penumpang Commuter Line di Stasiun Depok 1 Juliana Gianti, 2 M. Husen Fahmi 1,2

Lebih terperinci

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SKRIPSI Disusun Oleh : DEDY DOUGLAS HARIANJA J 2 E 0 0 8 0 1 6 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Nasution,2004:47) Parasuraman, et al . (dalam Purnama,2006: 19)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Nasution,2004:47) Parasuraman, et al . (dalam Purnama,2006: 19) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industry jasa, di sisi lain meningkatnya keperluan masyarakat

Lebih terperinci

Ratna Kencana Ekasari LOGO.

Ratna Kencana Ekasari LOGO. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan pada Plasa Telkom Sidoarjo dengan Menggunakan Integrasi Metode Service Quality dan Quality Function Deployment (QFD) Ratna Kencana Ekasari 9110 201 504 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi

Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi Petunjuk Sitasi: Suhartini, & Prayogo, S. B. (2017). Peningkatkan Kualitas Layanan 4G LTE Telkomsel Berdasarkan Servqual dan Quality Function Deployment yang Terintegrasi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA Juni Trisnowati Surakarta ABSTRACT This research aimed to analyze the influence of tangibles, reliability

Lebih terperinci

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis menjadi sangat tajam. Hanya perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa pada dasarnya merupakan suatu bisnis yang tidak berwujud, yang

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa pada dasarnya merupakan suatu bisnis yang tidak berwujud, yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bisnis jasa pada dasarnya merupakan suatu bisnis yang tidak berwujud, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Komponen utama bisnis penerbangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Banyaknya perusahaan jasa pengiriman, menyebabkan persaingan diantara perusahaan tersebut semakin meningkat. Hal ini didasari semakin dibutuhkan jasa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN BANK X DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL Lithrone Laricha Salomon 1, Iphov Kumala Sriwana 2 dan Nurlia Delila 1 1 Program Studi Teknik Industri Universitas Tarumanagara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan untuk masuk berkompetisi di industri penerbangan Indonesia. Data BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di industri penerbangan Indonesia semakin meningkat, ditunjukkan dengan semakin banyak pemain maskapai penerbangan yang masuk ke pasar Indonesia,

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh :

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh : ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN ATAS KUALITAS PELAYANAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DI KECAMATAN BENGKALIS Oleh : SASVIANA MURSAHA NOSA Dibawah bimbingan: Henny Indrawati dan Riadi Armas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada masa sekarang ini, kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh suatu produk merupakan hal yang sangat dicari dan dibutuhkan oleh setiap pelanggan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pertumbuhan sektor jasa di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari laju pertumbuhan kumulatif PDB tahun 2010 pada sektor perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang pelayanan/ jasa dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang pelayanan/ jasa dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa saat ini memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu Negara. Ditengah persaingan global yang semakin tinggi, perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN:

Prosiding SNATIF Ke -4 Tahun 2017 ISBN: ANALISIS KUALITAS JASA PADA MASKAPAI PENERBANGAN RUTE DOMESTIK TARIF MENENGAH KEBAWAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN METODE IMPORTANCE AND PERFORMANCE ANALYSIS Hendy Tannady 1*, Billy Andrea 1,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan

PENDAHULUAN. yang mendorong semua sektor usaha untuk menambahkan jasa atau pelayanan 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan persaingan dalam pengelolaan kegiatan usaha dari lingkup organisasi bisnis pada masa mendatang dipastikan akan semakin ketat. Perkembangan inilah yang mendorong

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Vol. 10, No. 2, Desember 2011 ISSN 1412-6869 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA BAGIAN TATA USAHA BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA Pendahuluan Muzakiyah 1, Siti Husna

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisa atribut kualitas pelayanan yang perlu diperbaiki oleh PT Sari Burger Indonesia berdasarkan

Lebih terperinci

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 2017 Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 1a Oktober 017 ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (Studi Kasus di Kantor

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN EFEKTIVITAS PEMBELIAN BUKU MATERI POKOK (MODUL) UT MELALUI TOKO BUKU ONLINE (TBO) ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN Irmawaty 1, Yun Iswanto 2 dan Gunoro Nupikso 3 1 Email: irmawaty@ecampus.ut.ac.id 2 Email:

Lebih terperinci

KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur

KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur Jurnal Liquidity Vol. 2, No. 2, Juli-Desember 2013, hlm. 127-136 KESENJANGAN (GAP) PELAYANAN DAN KEPUASAN KONSUMEN Studi Kasus Minimarket X di Jakarta Timur Irma Sari Permata Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun

BAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun banyak restoran yang gulung tikar. Sebab, hanya restoran yang dikelola secara profesional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Salah satu perusahaan jasa

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Salah satu perusahaan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan kualitas pelayanan perusahaan jasa dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Salah satu perusahaan jasa yang tak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Beberapa tahun belakangan, industri penerbangan nasional berkembang dengan cukup pesat. Harga tiket penerbangan untuk berbagai rute domestik secara rata-rata

Lebih terperinci

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN Volume 4 Nomor 4 Tahun 2015 Halaman 775-784 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berisi tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa penerbangan terhadap kepuasan penumpang pesawat udara. Selain itu, akan di implikasikan pada penumpang pesawat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. BMI, Tbk memiliki visi, menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual dan dikagumi di pasar rasional. Visi tersebut harus

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai

BAB I. PENDAHULUAN. Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai BAB I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Keberhasilan fenomenal Southwest Airlines di Amerika Serikat sebagai maskapai Low Cost Carrier (LCC) dapat dilihat dari keuntungan yang diperoleh setiap tahunnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilhat dari ketatnya persaingan

Lebih terperinci

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013

Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Bengkel dan Cuci Mobil dengan Menggunakan Metode

Lebih terperinci

ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri)

ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri) ANALISIS KESENJANGAN ANTARA EKSPEKTASI KONSUMEN TERHADAP PERSEPSI JASA PELAYANAN (Studi Kasus pada Bengkel Cat dan Las Mobil Warna Indah di Kediri) Gandung Satriyono Universitas Kadiri - Kota Kediri gandungsatriyono@unik-kediri.ac.id

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 3 METODOLOGI Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 3 METODOLOGI 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Desain Penelitan Dalam bidang industri jasa daya jual ditentukan oleh kualitas dari jasa layanan yang dirasakan oleh pelanggan,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Struktur Organisasi Niaga pada PT. Garuda Indonesia Struktur organisasi pada PT. Garuda Indonesia sangatlah luas, oleh karena

Lebih terperinci

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK

Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo ABSTRAK Volume 8, Nomor 1, Pebruari 010 Analisa Kepuasan Penumpang Angkutan Kota terhadap Sistem Pelayanan Angkutan Kota di Kota Sidoarjo Ibnu Sholichin Staff Pengajar Jurusan Teknik Sipil FTSP UPN Veteran Jatim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi tersebut bisa membantu setiap aktivitas yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi tersebut bisa membantu setiap aktivitas yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Layanan sarana transportasi bagi masyarakat telah menjadi suatu kebutuhan yang utama. Kebutuhan yang dimaksud adalah bagaimana sebuah alat transportasi tersebut bisa

Lebih terperinci