Rancang Bangun 3D Konstruksi Kapal Berbasis Autodesk Inventor untuk Menganalisa Berat Konstruksi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun 3D Konstruksi Kapal Berbasis Autodesk Inventor untuk Menganalisa Berat Konstruksi"

Transkripsi

1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 Rancang Bangun 3D Konstruksi Kapal Berbasis Autodesk Inventor untuk Menganalisa Berat Konstruksi Saddam Jahidin dan Djauhar Manfaat Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya Indonesia dmanfaat@na.its.ac.id Abstrak Dalam merancang sebuah kapal, perhitungan berat kapal sangatlah penting untuk menentukan ukuran dan bentuk kapal yang tepat agar dapat memenuhi permintaan owner. Berat kontruksi kapal termasuk dalam bagian berat kapal yang perlu diperhitungkan saat melakukan perancangan. Perhitungan berat menggunakan pemodelan 3D merupakan salah satu metode perhitungan berat yang saat ini banyak digunakan untuk menghasilkan perhitungan berat yang akurat, pemodelan ini dilakukan pada komputer dimana setiap komponen dari konstruksi dibuat dalam bentuk 3D kemudian berat dari tiap komponen maupun secara keselurahan dari konstruksi dapat diketahui secara langsung dari output yang dihasilkan program, metode ini mulai digunakan seiring dengan berkembangnya kemampuan program-program CAD (Computer Aided Design) dalam hal pemodelan 3D. Dalam Tugas Akhir ini akan dikembangakan metode penggambaran konstruksi kapal dalam bentuk 3D menggunakan program CAD untuk menganalisis berat konstruksi. Program CAD yang digunakan adalah program Autodesk Inventor Professional (Student Version) yang merupakan program buatan Autodesk Inc. Penggambaran 3D konstruksi dilakukan pada Block 8 kapal Oil Tanker 6500 LTDW, dimana Block 8 merupakan hasil Asssembly dari Sub- Block yang dipecah berdasarkan gambar Erection block PT. Dok dan Perkapalan Surabaya. Dari hasil pemodelan 3D Block 8 kapal Oil Tanker 6500 LTDW menggunakan program Autodesk Inventor didapatkan berat konstruksi ton atau 5.23% lebih ringan dibanding perhitungan menggunakan Tribon. Pemodelan menggunakan Autodesk Inventor memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode penggambaran pada AutoCad, antara lain ukuran file master yang dihasilkan kebih kecil, proses penggabungan komponen mudah dan efektif, proses revisi dan update gambar 3D lebih cepat. Kata Kunci Autodesk Inventor, Berat Konstruksi, Computer Aided Design, Desain 3D, Konstruksi kapal I. PENDAHULUAN ata berat yang akurat merupakan hal yang sangat penting Dbagi seorang desainer kapal, karena dengan data yang akurat dapat menghasilkan rencana garis, rencana umum, rencana struktur, spesifikasi dan daftar peralatan yang baik [1]. dalam melakukan perhitungan berat konstruksi kapal banyak metode yang dapat dilakukan diantaranya menggunakan rumus pendekatan atau estimasi yang didapatkan dari hasil penelitian atau pengalaman dalam mendesain, metode ini umumnya digunakan dalam tahap awal merancang kapal. Selanjutnya metode perhitungan matematis dengan menghitung volume tiap bagian konstruksi kemudian masing-masing dikalikan dengan massa jenis material sehingga berat dapat diketahui, metode ini sering digunakan saat proses desain telah masuk ketahap perhitungan konstruksi. Terdapat pula metode perhitungan berat dengan melakukan pemodelan 3D pada komputer dimana setiap komponen dari konstruksi dibuat dalam bentuk 3D, kemudian berat dari tiap komponen maupun secara kesulurahan dari konstruksi dapat diketahui secara langsung dari output yang dihasilkan program, metode ini mulai digunakan seiring dengan berkembangnya kemampuan program-program CAD (Computer Aided Design) dalam hal pemodelan 3D. Pemodelan 3D memiliki banyak keunggulan dibanding menggunakan penggambaran secara 2D, diantaranya adalah dapat menghemat waktu dan biaya pembuatan prototipe, mengurangi tingkat kesalahan dan pengerjaan manual, serta tingkat akurasi yang tepat [2]. Perhitungan berat Pemodelan 3D dapat menghasilkan perhitungan berat yang lebih akurat dibanding perhitungan menggunakan rumus matematis karena dalam pemodelan 3D dapat merepresentasikan bentuk kapal yang nantinya akan dibangun. Selain itu dengan pemodelan 3D kesalahan dalam mendesain dapat dimimalisir, seperti joining antar pembujur tidak lurus atau terdapat bagian konstruksi yang saling berpotongan tetapi seharusnya tidak berpotongan. Perhitungan jumlah material yang dibutuhkan lebih akurat jika menggunakan pemodelan 3D sehingga dalam membuat Nesting Code jumlah material sisa dapat diminimalisir. Banyaknya keuntungan yang didapatkan dalam mendesain menggunakan pemodelan 3D mendorong banyaknya peruhasaan program yang bergerak dibidang desain untuk mengembang kemampuan program mereka dalam mengelola gambar 3D. Dalam bidang perkapalan sendiri, telah banyak program-program desain yang telah menerapkan pemodelan 3D untuk membuat konstruksi kapal seperti Tribon M3, ShipConstructor, dan AutoShip. Program-program desain tersebut dapat mempercepat waktu pengerjaan desain konstruksi kapal secara 3D dan menghasilkan desain yang berkualitas tinggi. Namun, program-program tersebut membutuhkan biaya investasi yang mahal dan terkadang tidak familiar bagi para desainer maupun drafter [3]. Desainer maupun drafter umumnya lebih familiar menggunakan program CAD yang umum untuk segala bidang

2 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 2 seperti AutoCad. AutoCad merupakan program besutan Autodesk, Inc yang dapat digunakan untuk melakukan penggambaran 2D dan 3D dengan tinggat presisi gambar yang tinggi dan program ini merupakan program sangat familiar dikalangan desainer termasuk desainer dibidang perkapalan. Program ini memiliki fasilitas penggambaran dan pengeditan yang sangat lengkap dan mudah digunakan sehingga memiliki keunggulan tersendiri dibanding program-program CAD lain. Namun, AutoCad lebih sesuai untuk melakukan penggambaran 2D walaupun saat ini pada AutoCad versi terbaru telah dilakukan pengembangan kemampuan dalam melakukan penggambaran 3D. Keterbatasan AutoCad dalam melakukan pemodelan 3D serta anilisis kekuatan pada struktur dibenahi oleh Autodesk, Inc dengan membuat program khusus untuk melakukan pemodelan 3D yakni Autodesk Inventor [4]. Autodesk Inventor merupakan sebuah program dengan kemampuan pemodelan 3D solid untuk proses pembuatan objek prototipe 3D secara visual, simulasi, dan drafting beserta dokumentasi data-datanya [5]. Dengan fitur-fitur yang memang khusus dibuat untuk merancang 3D, diharapkan penggunaan program Autodesk Inventor dapat mempermudah dalam merancang gambar 3D dari block dan mendapatkan berat dari seluruh komponen block. Dalam tugas akhir ini akan merumuskan metode dan prosedur pembuatan gambar 3D dengan menggunakan Autodesk Inventor dan menganalisis berat dari model konstruksi 3D yang telah dibuat. AUTODESK INVENTOR Autodesk Inventor merupakan sebuah program CAD (Computer Aided Design) dengan kemampuan pemodelan tiga dimensi solid untuk proses pembuatan objek prototipe 3D secara visual, simulasi dan drafting beserta dokumentasi datadatanya. Dalam Inventor, seorang desainer bisa membuat sketsa 2D produk, memodelkannya menjadi 3D untuk dilanjutkan dengan proses pembuatan prototipe visual atau bahkan yang lebih kompleks lagi, yaitu simulasi. Pengukuran tegangan daya maupun pembebanan juga dapat dilakukan dengan bantuan Assembly Stress Analysis Environment, selain itu dapat pula dilakukan pengukuran dari keefektifan, kekuatan dan daya tahan produk yang telah didesain [6]. Sebagai sebuah program pemodelan khusus pemodelan 3D, Autodesk Inventor memiliki kemampuan parametric solid modeling, yaitu kemampuan untuk melakukan design serta pengeditan dalam bentuk solid model dengan data yang telah tersimpan dalam data base. Dengan adanya kemampuan tersebut designer atau engineer dapat merevisi atau memodifikasi design yang ada tanpa harus mendesain ulang sebagian atau secara keseluruhan [7]. Tahap pemodelan menggunakan program Autodesk Inventor dibagi menjadi lima bagian yaitu sketching, 3D modelling, assembling, presenting dan drafting. Masingmasing tahap pemodelan tersebut memiliki file extension yang berbeda-beda, kecuali proses pembuatan sketsa dan pemodelan 3D sebuah part tergabunga dalam sebuah extension yang sama. Berikut adalah file extension yang digunakan pada Autodesk Inventor. Tipe file Autodesk Inventor Program Autodesk Inventor memiliki extension file yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya, berikut adalah jenis file yang terdapat pada Autodesk Inventor : 1. File part File Part (*.ipt) digunakan ketika membuat komponen atau part, yang terlebih dahulu dibuat sketch kemudian dengan memanfaatkan part tools dapat menghasilkan model 3D dari sketch yang telah dibuat. 2. File Assembly File Assembly (*.iam) merupakan suatu file yang di dalamnya terdiri dari bermacam-macam part yang digabungkan pada satu file. Penggabungan file-file referensi (part) berdasarkan constrain sehingga hubungan antar komponen sesuai dengan bentuk kapal yang sesungguhnya. Dalam bentuk file ini dapat pula dibuat komponen baru atau mengambil komponen sesuai dengan standarisasi oleh beberapa asosiasi (ISO, JIS, DIN, ANSI, dan GOST) pada library yang telah disediakan oleh Autodesk Inventor. 3. File presentation File Presentaton (*.ipn) digunakan untuk mempresentasikan assembly files yang telah dibuat sebelumnya. Pada file ini bentuk, hubungan dan perakitan antar komponen dapat ditunjukkan dengan cara : a. Membuat explode view untuk digunakan dalam drawing file. b. Membuat animasi yang dapat menunjukkan langkahlangkah penggabungan komponen konstruksi. c. Animasi yang telah dibuat dapat disimpan dalam bentuk format video (*.wmv dan *.avi). 4. File drawing File Drawing (*.idw) digunakan untuk membuat dokumentasi 2D dari suatu desain. Dalam file drawing kita bisa menambahkan dimensi, keterangan, dan pandangan yang dibutuhkan untuk manufakturing. File drawing berhubungan dengan file part dan file assembly, sehingga setiap perubahan pada file part dan assembly akan direfleksikan secara otomatis pada file tersebut. PROSES DESIGN Proses desain selalu diawali dengan design statement. Design statement digunakan untuk mendefinisikan atau memberikan gambaran tentang tujuan dan kegunaan kapal yang akan dibangun. Ini berguna sebagai arahan bagi seorang desainer kapal dalam menentukan pilihan-pilihan yang rasional ketika mendesain. Proses mendesain kapal adalah proses berulang. Seluruh perencanaan dan analisis dilakukan secara berulang demi mencapai hasil yang maksimal ketika desain tersebut dikembangkan. Desain ini digambarkan pada desain spiral [8]. Desain spiral membagi seluruh proses menjadi 4 tahapan, yaitu concept design, preliminary design, contract deign dan detail design.

3 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 3 instalasi dan detail konstruksi, sehingga para pekerja di bagian produksi bisa melaksanakan pembangunan kapal. Pada tahap ini bisa dipastikan tidak ada lagi perubahan. Meski demikian kadangkala perlu ada revisi dalam prosentase yang kecil sebagai akibat adanya ketidaksesuaian di lapangan. II. PROSES PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL Gambar 1. Proses Spiral Design [9] yang menjadi salah satu metode dalam mendesain kapal yang dikembangkan oleh Evans (1969). A. Concept design Proses desain selalu diawali dengan desain statement. Design statement digunakan untuk mendefinisikan atau memberikan gambaran tentang tujuan dan kegunaan kapal yang akan dibangun. Ini berguna sebagai arahan bagi seorang desainer kapal dalam menentukan pilihan-pilihan yang rasional ketika mendesain. Pembuatan konsep desain membutuhkan TFS (Technical Feasibility Study) dalam proses pencarian ukuran utama ataupun karakter-karakter lainnya yang bertujuan untuk memenuhi kecepatan, range (endurance), kapasitas dan deadweight. B. Preliminary design Preliminary design adalah tahap selanjutnya dari concept design. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan ulang yang terkait dengan performance kapal, Hasil dari pemeriksaan ulang diharapkan tidak banyak mengubah apa yang sudah ada pada tahap konsep desain sehingga proses desain dapat berlanjut ke tahap berikutnya. C. Contract design Sama seperti sebelumnya pada tahap contract design masih dimungkinkan terjadinya perbaikan-perbaikan hasil dari tahap preliminary design, sehingga desain yang dihasilkan menjadi lebih akurat dan teliti. Setelah selesai dengan perbaikan dan penambahan dari preliminary design, maka selanjutnya dibuat spesifikasi rencana standart kualitas dari bagian badan kapal dan peralatannya. Termasuk juga di dalamnya mengenai metode function test untuk memastikan kondisi dan performance kapal mendekati mission requirement awal. Hasil akhir dari contract design adalah dokumen kontrak pembuatan kapal. D. Detail design Detail design adalah tahap terakhir dari proses mendesain kapal. Pada tahap ini hasil dari tahapan sebelumnya dikembangkan menjadi gambar kerja yang detail. Di samping itu pada detail design diberikan pula petunjuk mengenai A. Konsep Alur Kerja Pemodelan 3D dilakukan berdasarkan data kapal yang didapatkan dari PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (PT. DPS), data-data tersebut antara lain lines plan, cargo oil tank construction, construction profile, block division, dan scantling for profil & deck. Dari data yang didapatkan kemudian dilakukan pembagian pekerjaan penggambaran konstruksi tiap block, dimana sebuah block memiliki beberapa sub-block dan sebuah sub-block terdiri atas komponen konstruksi. Tahapan penggambaran konstruksi kapal pada tugas akhir ini dimulai dengan membuat sebuah part. Part yang telah jadi kemudian digabungkan atau Assembly menjadi sub-block, kemudian sub-block digabungkan menjadi sebuah block seperti pada gambar 2. Gambar 2. Alur Penggambaran 3D Konstruksi Kapal menggunakan Autodesk Inventor. Data kapal Data ukuran utama kapal digunakan untuk menentukan panjang, lebar dan tinggi dari block yang dimodelkan dalam program Autodesk Inventor Professional (student version), berikut adalah data ukuran utama kapal yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 1. Ukuran utama kapal Oil Tanker 6500 LTDW No. UKURAN UTAMA KAPAL 1 Length overall (L oa) m 2 Length of Water Line (Lwl) m 3 Length between perpendiculars (Lpp) m 4 Breadth moulded (B mld) m 5 Depth moulded (H mld) 9.30 m 6 Draft moulded (T mld) 6.00 m 7 Service speed (Vs) knots 8 Complement 26 persons 9 Deadweight 6500 LTDW

4 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 4 Block division pada kapal Oil Tanker 6500 LTDW menggunakan sistem block yang terbagi menjadi 19 bagian. Pembagian block yang dilakukan pada Tugas Akhir ini berdasarkan data gambar block division kapal yang telah dibangun di PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (PERSERO). Dalam Tugas Akhir ini pemodelan 3D hanya sebatas pada block 8 yang dapat terlihat pada Gambar 3 dibawah ini. Block 8 berada di depan paralel middle body dan memiliki sebuah sekat kedap berbentuk corrugated bulkhead, dengan berat block ton seperti yang terlihat pada Gambar 4. BLOCK 8 Pembuatan Sketsa Pembuatan gambar 2D merupakan tahap awal untuk pemodelan 3D konstruksi kapal. Model 2D dibuat berdasarkan data kapal Oil Tanker 6500 LTDW. Autodesk Inventor memiliki beberapa cara untuk melakukan sketching atau pembuatan gambar 2D diantaranya adalah melalukan import gambar yang sudah ada dari Autocad menggunakan fitur Import file, import koordinat dari Ms. excel dan melakukan sketching manual. Pemodelan 3D Setelah sketsa selesai dibuat maka tahap selanjutnya melakukan pemodelan 3D dari sketsa tersebut. Pemodelan 3D dibuat berdasarkan ketebalan dari data konstruksi yang ada. Pendefinisian Material Perhitungan berat konstruksi menggunakan Autodesk Inventor berdasarkan pendefinisian material dari tiap komponen penyusun konstruksi. material yang digunakn pada konstruksi kapal Oil Tanker 6500 LTDW adalah baja grade A dengan massa jenis 7.85 ton/m 3. Gambar 3. Data block division kapal Oil Tanker 6500 LTDW [10]. Data utama untuk penggambaran block 8 adalah data erection block yang dihasilkan dari penggambaran menggunakan tribon, pada Gambar 4 merupakan erection block dari block 8 kapal Oil Tanker 6500 LTDW beserta keterangan berat dari tiap sub-block. Gambar 4. Data erection block 8 kapal Oil tanker 6500 LTDW [10]. B. Proses Pembuatan Part Part merupakan komponen-komponen penyusun konstruksi yang terlebih dahulu dibuat dari sketsa (sketch) kemudian, dengan memanfaatkan part tools dapat menghasilkan model 3D dari sketch yang telah dibuat. Sebuah file part baru dapat dibuat dalam konteks part centric ataupun assembly centric. Pada part centric, sebuah part baru dibuat dengan cara membuka file part (*.ipt) terlebih dahulu untuk menggambar sebuah part, sedangkan assembly centric ialah pembuatan file part baru pada lembar kerja file assembly yang sedang aktif. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Metode Penggabungan Antar part Autodesk Inventor adalah parametric modeller. Ini berarti bahwa geometri dari modelnya dikontrol oleh parameterparameter dan/atau constrain yang diterapkan. Berkebalikan dari sistem non parametric dimana dimensinya hanya merupakan representasi dari ukuran geometris dari model namun tidak bisa mengontrol bentuk dan ukuran model tersebut. Aspek penting lain dari Autodesk Inventor adalah kemampuannya untuk membuat parts/elemen yang adaptif. Adaptifitas memungkinkan untuk membuat hubungan antar elemen yang dinamis dalam suatu assembly/perakitan. Ketika satu elemen berubah, kemampuan adaptif tersebut membuat elemen-elemen lain yang berhubungan untuk meyesuaikan ukuran-ukuran yang diperlukan akibat perubahan tersebut, tanpa perlu kita membuat persamaan parametris saling silang antar elemen yang rumit. Suatu contoh, jika akan membuat sketsa 2D pada sebuah parametric modeler, hanya perlu fokus pada bentuk dari sketsa tersebut, tidak perlu menggambar garis atau lingkaran dengan ukuran yang tepat. Setelah membuat sketsa sesuai dengan geometri model yang dibuat, baru memberi dimensi yang diperlukan. Setelah memberi dimensi pada sketsa tersebut, ukuran geometri dari sketsa akan diperbaharui sesuai cerminan dari dimensi yang dimasukkan. B. Hasil Pembuatan Sub-block Block 8 memiliki panjang block 8700 mm dan dimulai dari frame sampai dengan frame Block 8 juga memiliki beberapa sub-block yang telah ditentukan sesuai dengan pengerjaan di galangan, sub-block pada block 8 berjumlah 10. Seluruh Sub-block disimpan pada folder SUB BLOCK 8 dan tiap Sub-block memiliki folder penyimpanan masing-

5 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 5 masing sesuai dengan nama sub-block. Berikut adalah file-file yang terdapat dalam folder SUB BLOCK 8. diketahui bahwa penggambaran 3D konstruksi kapal menggunakan program ini memiliki beberapa perbedaan dibanding penggambaran menggunakan program alternatif lain yang umum digunakan untuk menggambar konstruksi kapal secara 3D. Pada Tabel 2 dibawah ini merupakan perbandingan proses dan hasil penggambaran konstruki 3D menggunakan Autodesk Inventor dibanding metode yang telah ada sebelumnya. Tabel 2. Perbandingan hasil penggambaran menggunakan Autodesk Inventor dibanding metode sebelumnya [11]. Program Perbandin gan Autodesk Inventor AutoCad 3D (konvensional) X-ref AutoCad Gambar 5. File Sub-Block hasil assembly dari part Dari hasil pembuatan sub-block diketahui bahwa file assembly memiliki ukuran file lebih kecil dibanding penggambaran 3D pada AutoCad, hal ini dikarenakan penggambaran pada Autodesk Inventor dilakukan penggambaran secara terpisah pada komponen gambar konstruksi sehingga komponen gambar konstruksi pada subblock tidak menjadi satu kesatuan dengan file sub-block sedangakan penggambaran manual pada AutoCad dilakukan pada satu file utama sehingga ukuran file sub-block atau block menjadi besar. Pada Gambar 5 dapat dilihat bahwa ukuran file hasil pembuatan sub-block sangat kecil. Pemodelan yang dilakukan menggunakan Autodesk Inventor menghasilkan kapasitas file pada tiap sub-block tidak lebih dari 500 kb walaupun jumlah komponen penyusun sub-block berjumlah ratusan. Hal ini dihasilkan dari penggambaran part yang terpisah dengan file assemble dan tidak masuknya file part kedalam file assemble melainkan hanya sebagai file pinjamanan saat menampilkan file assemble. C. Hasil Pembuatan Block 8 Gambar 6. Hasil pemodelan 3D block 8 kapal Oil tanker 6500 LTDW menggunakan Autodesk Inventor. Berdasarkan dari hasil pemodelan 3D gambar konstruksi Block 8 kapal Oil Tanker 6500 LTDW, seperti yang terlihat pada Gambar 6, yang dilakukan secara bertahap menggunakan program Autodesk Inventor Professional (Student Version), Ukuran File Master Hasil perhitungan berat (frame 89) Tampilan Gambar 3D Hubungan Antar Part Proses Reattach Part Pembuatan Gambar 2D Pembuatan Gambar 3D Proses Perhitungan Berat 96.5 kb* 18 mb 347 kb* ton* ton ton Lebih nyata dan sesuai texture dengan material* Lebih terkontrol dengan fitur Assemble & Constrain* Otomatis mencari file yang hilang* Sulit untuk bagian lengkung Warna standard (RGB), tidak ada texture material Tidak ada part Tidak ada part Mudah* Warna standard (RGB), tidak ada texture material Berdasarkan koordinat Re-attach manual dengan pemanggilan 1 per 1 Mudah* Mudah* Mudah Mudah Berat dapat diketahui secara otomatis berdasarkan pendefinisian material* Ket : * menunjukkan lebih unggul Berat didapatkan Berat didapatkan dari dari perhitungan perhitungan manual manual dengan dengan mengalikan mengalikan volume volume dan massa dan massa jenis jenis Tabel perbandingan di atas menunjukan bahwa Autodesk Inventor lebih unggul dalam hal pemodelan 3D sedangkan AuoCad lebih unggul dalam hal pembuatan gambar 2D terutama untuk gambar yang melengkung (spline). Kapasitas file master yang dihasilkan menggunakan Autodesk Inventor lebih kecil dibanding file utama yang dihasilkan menggunakan metode penggambaran konvensional menggunakan AutoCad yakni pada Autodesk Inventor 96.5 kb sedangkan AutoCad Konvensional kb (18 mb), dengan kapasitas file utama yang jauh lebih kecil membuat gambar master lebih ringan saat proses perubahan view. Hasil perhitungan berat yang didapatkan menggunakan Autodesk Inventor dengan AutoCad memiliki selisih sebesar 0.01 ton atau 0.18% pada frame 89 sehingga penggunaan program Autodesk Inventor dapat dikatan akurat dan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam pemodelan

6 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 6 3D bahwa program Autodesk Inventor dapat menjadi pengganti AutoCad dalam hal pembuatan model 3D konstruksi kapal, sedangkan perbandingan perhitungan berat antara Autodesk Inventor dengan program khusus dibidang perkapalan yaitu Tribon M3 memiliki selisih berat ton atau sekitar 5.23%. IV. KESIMPULAN/RINGKASAN Dari keseluruhan proses pemodelan 3D konstruksi kapal dan pembahasannya pada tugas akhir ini, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pemodelan 3D konstruksi kapal menggunakan Autodesk Inventor memiliki keunggulan-keunggulan dibanding pemodelan 3D konvensional maupun metode X-ref AutoCad, yaitu: a. File master (file assemble) yang dihasilkan memiliki kapasitas jauh lebih kecil dibanding penggambaran langsung pada AutoCad, yakni pada Autodesk Inventor memiliki ukuran file 96.5 kb sedangkan pada penggambaran langsung (konvensional) pada AutoCad memiliki ukuran file 18 mb. b. Hubungan antar part lebih terkontrol, yaitu penggabungan antar part dapat dilakukan dengan mudah dengan adanya fitur Constrain dan Assemble. c. Pemodelan komponen secara terpisah pada AutoCad (metode X-ref) memiliki kelemahan saat dilakukan pemindahan lokasi file referensi, yaitu saat membuka file master perlu dilakukan pemanggilan (Attach) ulang setiap komponen konstruksi, sedangkan pada Autodesk Inventor pemanggilan file referensi yang hilang dapat dilakukan secara otomatis. d. Pendefinisian material saat membuat model 3D membuat gambar yang dihasilkan lebih nyata dibanding penggambaran pada AutoCad maupun Tribon M3, serta perhitungan dari berat konstruksi lebih mudah dilakukan, karena secara langsung dapat ditampilkan setelah menentukan jenis material dari tiap komponen gambar. dimulai dengan pembuatan project > pembuatan sketsa > pembuatan model 3D > Penggabungan Komponen (Subblock) > Penggambungan Sub-block menjadi Block. 4. Autodesk Inventor dapat dijadikan sebagai software alternatif untuk pemodelan dan penggambaran 3D konstruksi kapal, karena memiliki tools yang hampir sama dengan AutoCad sehingga lebih mudah digunakan oleh drafter. Selain itu, kemampuan paramteric solid modeling pada Autodesk Inventor, yaitu kemampuan untuk melakukan pengeditan dalam bentuk solid model. Dengan kemampuan tersebut designer atau engineer dapat merevisi atau memodifikasi desain yang ada tanpa harus mendesain ulang sebagaian atau secara keseluruhan. DAFTAR PUSTAKA [1] Watson, D. (1998). Practical Ship Design (Vol. 1). (R. Bhattacharyya, Ed.) Oxford: Elsevier. [2] Autodesk, Inc. (2013). Case Studies - Costumer Reviews, Testimonial for Inventor Software. Retrieved february 2013, from Autodesk: [3] Fadly, F., (2011). Pengembangan Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal Untuk production Drawing Berbasis AutoCAD, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Perkapalan-FTK-ITS, Surabaya. [4] Ngadiyono. M.Pd., Y. (2010). Modul Autodesk Inventor. Retrieved Maret 2013, from Universitas Negeri Yogyakarta: [5] Seprianto, D. (2011). Perancangan Alat Blending/Mixing Menggunakan Perangkat Lunak CAD Autodesk Inventor Professional Austent, 2. [6] Mahardika, A. P. (2011, December 8). Introducing Autodesk Inventor. Retrieved February 2013, from ISOMETRIVIEW: [7] Hidayat, N., & Shanhaji, A. (2011). Autodesk Inventor: Mastering 3D Mechanical Design. Bandung: Informatika. [8] Evans, J. H. (1959). Basic design concepts. concepts.american Society of Naval, [9] Eyres, D. J. (2001). Ship Construction (5th ed.). Oxford: Elsevier. [10] PT. Dok dan Perkapalan Surabaya (PERSERO). (2008). Data gambar kapal Oil Tanker 6500 LTDW. Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. [11] Siswanto, H. (2010). Penggambaran Metodologi Model 3D Konstruksi Kapal Berbasis AutoCAD. Surabaya: Jurusan Teknik Perkapalan-FTK- ITS. 2. Perhitungan berat menggunakan Autodesk Inventor perframe menghasilkan selisih berat 0.01 ton atau sekitar 0.18% pada frame 89, sehingga pemodelan menggunakan program Autodesk Inventor dapat menghasilkan desain yang akurat dengan selisih berat yang kecil. Sedangkan untuk analisis berat pada keseluruhan block kapal menghasilkan selisih berat sebesar ton atau sekitar 5.23 % lebih kecil dibandingkan perhitungan berat yang dihasilkan pada pemodelan sebelumnya. 3. Pemodelan 3D pada Autodesk Inventor memiliki perbedaan dengan penggambaran konvensional pada AutoCad yaitu pada Inventor penggambaran komponen dilakukan pada file yang berbeda dengan file utama, sedangkan pada pemodelan 3D AutoCad dilakukan pada file yang sama. Tahap pemodelan pada Autodesk Inventor

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI

RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI RANCANG BANGUN 3D KONSTRUKSI KAPAL BERBASIS AUTODESK INVENTOR UNTUK MENGANALISA BERAT KONSTRUKSI Oleh : Saddam Jahidin (4109100085) Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat, M.Sc., Ph.D. JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci

Pemodelan 3D konstruksi kapal berbasis Solidworks

Pemodelan 3D konstruksi kapal berbasis Solidworks Pemodelan 3D konstruksi kapal berbasis Solidworks studi kasus Grand block 09 M.T. Kamojang Teknik penggambaran dan pemodelan 3D konstruksi kapal semakin dibutuhkan dalam proses desain kapal. Metode X-ref

Lebih terperinci

PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG

PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PEMODELAN 3D KONSTRUKSI KAPAL MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK STUDI KASUS GRAND BLOCK 09 M.T. KAMOJANG Suraj Nurholi dan Djauhar

Lebih terperinci

Pengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad

Pengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad Pengembangan g Metodologi Pembuatan Model 3D Konstruksi Kapal untuk Production Drawing Berbasis AutoCad Oleh : Ferry Fadly ( 4106 100 069 ) Dosen Pembimbing : 1I 1. Ir. Wasis DwiAryawan, MS M.Sc. Ph.D

Lebih terperinci

PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD

PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD PRESENTASI SKRIPSI ANALISA PERBANDINGAN KEKUATAN KONSTRUKSI CORRUGATED WATERTIGHT BULKHEAD DENGAN TRANSVERSE PLANE WATERTIGHT BULKHEAD PADA RUANG MUAT KAPAL TANKER Oleh: STEVAN MANUKY PUTRA NRP. 4212105021

Lebih terperinci

Modul I Autodesk Inventor 2010 Introduction Basic Level

Modul I Autodesk Inventor 2010 Introduction Basic Level Modul I Autodesk Inventor 2010 Introduction Basic Level PENGENALAN PROSES PEMODELAN MENGGUNAKAN INVENTOR Modul I mempelajari : - Pengenalan Autodesk Inventor - Macam-macam file pada Autodesk INVENTOR -

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga

Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-183 Analisis Kekuatan Konstruksi Sekat Melintang Kapal Tanker dengan Metode Elemen Hingga Ardianus, Septia Hardy Sujiatanti,

Lebih terperinci

Jasa Desain Mesin Autodesk Inventor Malang

Jasa Desain Mesin Autodesk Inventor Malang Jasa Desain Mesin Autodesk Inventor Malang Autodesk Inventor adalah salah satu dari produk Autodesk Corp. yang diperuntukkan untuk engineering design and drawing. Inventor merupakan software yang bersifat

Lebih terperinci

PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER

PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PENENTUAN UKURAN UTAMA KAPAL OPTIMAL DENGAN METODE BASIS SHIP MENGGUNAKAN SISTEM KOMPUTER Robet Dwi Andrianto dan Djauhar

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL UNTUK PRODUCTION DRAWING BERBASIS AUTOCAD

PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL UNTUK PRODUCTION DRAWING BERBASIS AUTOCAD PENGEMBANGAN METODOLOGI PEMBUATAN MODEL 3D KONSTRUKSI KAPAL UNTUK PRODUCTION DRAWING BERBASIS AUTOCAD Ferry FADLY 1), Ir. Wasis dwi ARYAWAN, M.Sc, Ph.D. 2), dan Ir. SOEJITNO 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar

Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-13 Analisa Penerapan Bulbous Bow pada Kapal Katamaran untuk Meningkatkan Efisiensi Pemakaian Bahan Bakar Prasetyo Adi dan

Lebih terperinci

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR

ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR JURNAL TEKNIK SISTEM PERKAPALAN Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 ANALISA PENERAPAN BULBOUS BOW PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PEMAKAIAN BAHAN BAKAR Prasetyo Adi Dosen Pembimbing : Ir. Amiadji

Lebih terperinci

OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL TON

OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL TON OPTIMISASI UKURAN UTAMA BULK CARRIER UNTUK PERAIRAN SUNGAI DENGAN MUATAN BERSIH MAKSIMAL 10000 TON Yopi Priyo Utomo (1), Wasis Dwi Aryawan (2). Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut

Lebih terperinci

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut

Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-168 Perancangan Konstruksi Turbin Angin di Atas Hybrid Energi Gelombang Laut Musfirotul Ula, Irfan Syarief Arief, Tony Bambang

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Analisis Teknis dan Ekonomis Pemakaian Material Baja Karbon dengan Coating dan Material Duplex Tanpa Coating untuk Pembangunan

Lebih terperinci

Model Konseptual Perencanaan Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Wilayah Kepulauan (Studi Kasus: Kepulauan Kabupaten Sumenep)

Model Konseptual Perencanaan Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Wilayah Kepulauan (Studi Kasus: Kepulauan Kabupaten Sumenep) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Model Konseptual Perencanaan Transportasi Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Wilayah Kepulauan (Studi Kasus: Kepulauan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV PEMBUATAN DAN APLIKASI MODEL TEMPLATE

BAB IV PEMBUATAN DAN APLIKASI MODEL TEMPLATE 31 BAB IV PEMBUATAN DAN APLIKASI MODEL TEMPLATE Pada pembuatan template program yang digunakan adalah Microsoft Excel 2003, dan aplikasi Autodesk Inventor 2008 pada sistem operasi Microsoft Windows XP

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN PENDEKATAN B-SPLINE Deny Purwita Putra dan

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2014) ISSN: 2337 3539 (2301 9271 Print) 1 Analisis Perbandingan Perhitungan Teknis Dan Ekonomis Kapal Kayu Pelayaran Rakyat Menggunakan Regulasi BKI Dan Tradisional

Lebih terperinci

Oleh: Agus Tri Wahyu Dosen Pembimbing: Aries Sulisetyono, ST.,MASc.,Ph.D Dosen Pembimbing: Totok Yulianto. ST.,MT.

Oleh: Agus Tri Wahyu Dosen Pembimbing: Aries Sulisetyono, ST.,MASc.,Ph.D Dosen Pembimbing: Totok Yulianto. ST.,MT. 2013 Oleh: Agus Tri Wahyu Dosen Pembimbing: Aries Sulisetyono, ST.,MASc.,Ph.D. 1971 0320 1995121002 Dosen Pembimbing: Totok Yulianto. ST.,MT. 1970 0731 1995121001 PANDUAN 1. Teori Mekanika Teknik 2.

Lebih terperinci

RANCANG EDIT MAXSURF MUHAMMAD BAQI. Oleh : Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis :

RANCANG EDIT MAXSURF MUHAMMAD BAQI. Oleh : Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis : RANCANG EDIT MAXSURF Oleh : MUHAMMAD BAQI 0606077831 Saran dan kritik sangat diharapkan oleh penulis : baqi_naval06@yahoo.co.id RANCANG EDIT MAXSURF Owner Requirement : Kapal Tanker 1. Setelah mengkoreki

Lebih terperinci

Pengembangan Software Loading Manual Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT

Pengembangan Software Loading Manual Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2013) ISSN: 2301-9271 1 Pengembangan Software Loading Manual Tanker Ukuran Sampai Dengan 17.500 DWT Nur Ridwan Rulianto dan Djauhar Manfaat Jurusan Teknik Perkapalan,

Lebih terperinci

Perancangan Database Online 3D Grafis untuk Pembuatan Gambar Produksi Kapal

Perancangan Database Online 3D Grafis untuk Pembuatan Gambar Produksi Kapal JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), 2337-3520 (2301-928X Print) G 111 Perancangan Database Online 3D Grafis untuk Pembuatan Gambar Produksi Kapal Zul Harris Olivianto dan Triwilaswandio Wuruk Pribadi

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Sekat Bergelombang Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga

Analisa Kekuatan Sekat Bergelombang Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-282 Analisa Kekuatan Sekat Bergelombang Kapal Tanker Menggunakan Metode Elemen Hingga Zaki Rabbani, Achmad Zubaydi, dan Septia

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik TUGAS AKHIR ANALISIS STRUKTUR RANGKA PADA RANCANG BANGUN KURSI RODA DENGAN SISTEM HIDROLIK DAN SISTEM MOTOR PENGGERAK BEBAN 150 KG MENGGUNAKAN SOFTWARE CATIA V5R15 Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya

Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-331 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan- Galangan Kapal di Surabaya

Lebih terperinci

oleh: Rama agung Dwi Putra NRP

oleh: Rama agung Dwi Putra NRP oleh: Rama agung Dwi Putra NRP 4103 109 013 menjelaskan permasalahan teknis yang bisa terjadi dan yang menyebabkan permasalahan teknis itu terjadi, dimana dalam pembangunan sebuah kapal masih banyak permasalahan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based

Bab 1. Pendahuluan. menggunakan bantuan aplikasi CAD (Computer-Aided Design) untuk. menggunakan komputer ini disebut sebagai mesin Computer based Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi, komputer digunakan untuk berbagai keperluan, baik sebagai sarana untuk membantu pekerjaan maupun sarana hiburan. Penggunaannya

Lebih terperinci

BAB III PROSES PERANCANGAN PANEL MCC

BAB III PROSES PERANCANGAN PANEL MCC BAB III PROSES PERANCANGAN PANEL MCC DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE SOLIDWORKS 3.1 Data yang diperlukan Dalam SOP (Standart Operational Prosedur) yang berlaku di PT. Industira, sebelum membuat atau mendesain

Lebih terperinci

OLEH : Ayu Risky Amalia Rofi Atin

OLEH : Ayu Risky Amalia Rofi Atin OLEH : Ayu Risky Amalia 6407030033 Rofi Atin 6407030046 Dari uraian latar belakang dapat dirumuskan suatu permasalahan: Bagaimana merancang dan menghitung kebutuhan daya listrik untuk beban penerangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu produk dan memiliki kualitas yang baik. Pada industri manufacturing hal ini menjadi masalah

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2015), ( Print)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2015), ( Print) JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. (05), 337-3539 (30-97 Print) F5 Analisis Sistem Tenaga dan Redesign Tower Crane Potain MD 900 Intan Kumala Bestari dan I Nyoman Sutantra Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Semester IV KONSEP MENGGAMBAR 2D 200 menit RPP/MES/STM 219/01 Revisi: 00 Tgl: 1 April 2008 Hal : 1 dari 2 MATA KULIAH : CAD (Computer Aided Design) KODE MATA KULIAH : STM 219 JURUSAN/PRODI : Pendidikan

Lebih terperinci

Membuat Sketch 2D Sederhana dalam Autodesk Inventor

Membuat Sketch 2D Sederhana dalam Autodesk Inventor Membuat Sketch 2D Sederhana dalam Autodesk Inventor Gede Andrian Widya Perwira gede.andrian@raharja.info Abstrak Sketch memiliki peranan penting karena merupakan rangka dalam membuat gambar 3D Model atau

Lebih terperinci

Menggamba r Teknik & CAD

Menggamba r Teknik & CAD MODUL PERKULIAHAN Menggamba r Teknik & CAD Peralatan dan Penggunaan Alat Gambar Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri Tatap Kode MK Disusun Oleh Muka 02 MK1020 Abstract Kompetensi Modul ini meliputi

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja Terampil untuk Mendukung Peningkatan Produksi Pembangunan Kapal Baru di Galangan-galangan Kapal di Surabaya Dicky Hari Traymansah,

Lebih terperinci

Resizing Bangunan Atas Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) DWT untuk Mengurangi Biaya Produksi

Resizing Bangunan Atas Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) DWT untuk Mengurangi Biaya Produksi JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 G-378 Resizing Bangunan Atas Kapal Double Skin Bulk Carrier (DSBC) 50.000 DWT untuk Mengurangi Biaya Produksi Nurul Hidayah, Triwilaswandio W.P Jurusan

Lebih terperinci

SolidWork Model ( Templates ) SolidWork terdiri dari beberapa bagian :

SolidWork Model ( Templates ) SolidWork terdiri dari beberapa bagian : Pengenalan dasar SolidWork solidworks adalah salah satu software yang digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part pemesinan yang berupa assembling dengan tampilan 3d untuk mempresentasikan

Lebih terperinci

Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull

Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-346 Studi Eksperimental Tahanan dan Momen Melintang Kapal Trimaran Terhadap Variasi Posisi Dan Lebar Sidehull Mochamad Adhan Fathoni, Aries

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dunia industri dewasa ini, kecepatan inovasi produk baik dari segi teknologi maupun estetika dan fungsionalitasnya memegang peranan penting untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK

BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK BAB 4 HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 PERANAN PRAKTIKAN Desainer sedang membuat desain part sebelum membuat sub assembly, tampak sedang membuat lempengan plat yang sedang didesain, untuk perancangan rak small

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD

ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD ANALISIS PENGARUH PENAMBAHAN ELLIPTICAL BULB TERHADAP HAMBATAN VISKOS DAN GELOMBANG PADA KAPAL MONOHULL DENGAN PENDEKATAN CFD TUGAS AKHIR oleh : Taufik Ahmad Dahlan 4109 100 060 JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci

Analisa Kekuatan Konstruksi Corrugated Watertight Bulkhead Dengan Transverse Plane Watertight Bulkhead Pada Pemasangan Pipa di Ruang Muat Kapal Tanker

Analisa Kekuatan Konstruksi Corrugated Watertight Bulkhead Dengan Transverse Plane Watertight Bulkhead Pada Pemasangan Pipa di Ruang Muat Kapal Tanker 1 Analisa Kekuatan Konstruksi Corrugated Watertight Bulkhead Dengan Transverse Plane Watertight Bulkhead Pada Pemasangan Pipa di Ruang Muat Kapal Tanker Stevan Manuky Putra, Ir. Agoes Santoso, M.Sc., M.Phil.,

Lebih terperinci

Penggunaan Marketing Table Untuk Pengukuran Dimensi Model Uji Kapal Tipe V-Form

Penggunaan Marketing Table Untuk Pengukuran Dimensi Model Uji Kapal Tipe V-Form Penggunaan Marketing Table Untuk Pengukuran Dimensi Model Uji Kapal Tipe V-Form Meitha Soetardjo UPT. Balai Teknologi Hidrodinamika- BPPT E-mail: meithasoetardjo@gmail.com Abstrak Kapal patroli merupakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS

Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Rancang Bangun Aplikasi Kurikulum Untuk Mendukung Manajemen Mutu Belajar Mengajar Perguruan Tinggi Studi Kasus ITS Umar Hasan

Lebih terperinci

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT PAGAR LIPAT DENGAN MENGGUNAKAN 3D PARAMETRIC MODULARITY DESIGN DAN VIRTUAL REALITY

SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT PAGAR LIPAT DENGAN MENGGUNAKAN 3D PARAMETRIC MODULARITY DESIGN DAN VIRTUAL REALITY Yogyakarta, 16 Oktober 2008 SUSTAINABLE PRODUCT DEVELOPMENT PAGAR LIPAT DENGAN MENGGUNAKAN 3D PARAMETRIC MODULARITY DESIGN DAN VIRTUAL REALITY Willyanto Anggono 1), Stefanus Ongkodjojo 2), Dedrick Moejiharta

Lebih terperinci

Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan

Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan A723 Studi Perbandingan Total Station dan Terrestrial Laser Scanner dalam Penentuan Volume Obyek Beraturan dan Tidak Beraturan Reza Fajar Maulidin, Hepi Hapsari Handayani, Yusup Hendra Perkasa Jurusan

Lebih terperinci

MAKALAH PROSES PRODUKSI CAD DAN CAM PERANCANGAN MESIN BERBASIS CAM DAN CAM

MAKALAH PROSES PRODUKSI CAD DAN CAM PERANCANGAN MESIN BERBASIS CAM DAN CAM MAKALAH PROSES PRODUKSI CAD DAN CAM PERANCANGAN MESIN BERBASIS CAM DAN CAM Mata kuliah proses produksi CAM dan CAM Dosen pembimbing : Achmad Ridjanto ST.MT Disusun oleh : Muhamad Mei Handita Cholil (5.14.04.07.0.029)

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 ANALISIS PENGARUH PERCEPATAN INSTALASI HULL OUTFITTINGS DALAM PEMBANGUNAN MARINE DISASTER PREVENTION SHIP DENGAN PENERAPAN

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur Mikronya

Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur Mikronya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-42 Analisis Pengaruh Cooling Rate pada Material ASTM A36 Akibat Kebakaran Kapal Terhadap Nilai Kekuatan, Kekerasan dan Struktur

Lebih terperinci

Desain Kapal Pengangkut LPG dengan Memanfaatkan Teknologi ISO TANK Untuk Memenuhi Kebutuhan di Kepulauan Karimunjawa

Desain Kapal Pengangkut LPG dengan Memanfaatkan Teknologi ISO TANK Untuk Memenuhi Kebutuhan di Kepulauan Karimunjawa JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-256 Desain Kapal Pengangkut LPG dengan Memanfaatkan Teknologi ISO TANK Untuk Memenuhi Kebutuhan di Kepulauan Karimunjawa Kanda

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: G-340 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 G-340 Analisa Pengaruh Variasi Tanggem Pada Pengelasan Pipa Carbon Steel Dengan Metode Pengelasan SMAW dan FCAW Terhadap Deformasi dan Tegangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN LINES PLAN KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN GROSS TONNAGE KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN BATANG

PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN LINES PLAN KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN GROSS TONNAGE KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN BATANG PERANCANGAN SOFTWARE UNTUK DESAIN LINES PLAN KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN GROSS TONNAGE KAPAL PERIKANAN DI KABUPATEN BATANG Andi Trimulyono, Untung Budiarto, Nico Dwiprasti Anando Program Studi S Teknik

Lebih terperinci

APLIKASI SLIDE SOFTWARE UNTUK MENGANALISIS STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI DAERAH GUNUNG SUDO KABUPATEN GUNUNGKIDUL

APLIKASI SLIDE SOFTWARE UNTUK MENGANALISIS STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI DAERAH GUNUNG SUDO KABUPATEN GUNUNGKIDUL APLIKASI SLIDE SOFTWARE UNTUK MENGANALISIS STABILITAS LERENG PADA TAMBANG BATUGAMPING DI DAERAH GUNUNG SUDO KABUPATEN GUNUNGKIDUL R. Andy Erwin Wijaya 1) Dianto Isnawan 2) 1) Jurusan Teknik Pertambangan,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI 3D MESIN SABUT KELAPA DI PERUSAHAAN WARTONO MESIN NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI 3D MESIN SABUT KELAPA DI PERUSAHAAN WARTONO MESIN NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI 3D MESIN SABUT KELAPA DI PERUSAHAAN WARTONO MESIN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Listiana Ambarwati 12.11.5807 Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Era of Documentation Sumber: Autodesk, 2016b

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Era of Documentation Sumber: Autodesk, 2016b BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan infrastruktur (gedung, jalan, dan lainnya) dalam setiap daerah dalam rangka meningkatkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat menyebabkan pesatnya sektor pembangunan

Lebih terperinci

Analisis Sloshing 2D pada Dinding Tangki Tipe Membran Kapal LNG Akibat Gerakan Rolling di Gelombang Regular

Analisis Sloshing 2D pada Dinding Tangki Tipe Membran Kapal LNG Akibat Gerakan Rolling di Gelombang Regular G8 Analisis Sloshing 2D pada Dinding Tangki Tipe Membran Kapal LNG Akibat Gerakan Rolling di Gelombang Regular Ericson Estrada Sipayung, I Ketut Suastika, Aries Sulisetyono Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas

Lebih terperinci

DIGITAL MODEL & RENDERING

DIGITAL MODEL & RENDERING DIGITAL MODEL & RENDERING TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 1 OUTLINE Materi perkuliahan Kontrak Belajar Teori umum Gambar Teknik dan Pengantar CAD 2 Materi Perkuliahan Teori umum Gambar Teknik

Lebih terperinci

Analisis Teknis dan Ekonomis Konversi Landing Craft Tank (LCT) Menjadi Self-Propelled Oil Barge (SPOB)

Analisis Teknis dan Ekonomis Konversi Landing Craft Tank (LCT) Menjadi Self-Propelled Oil Barge (SPOB) JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (213) ISSN: 2337-3539 (231-9271 Print) G-84 Analisis Teknis dan Ekonomis Konversi Landing Craft Tank (LCT) Menjadi Self-Propelled Oil Barge (SPOB) Zainul Arifin Fatahillah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Analisa Perbandingan Penggunaan Flens JIS 10 K Dengan PN 16 Pada Sistem Pemanas Muatan yang Terdapat di Kapal Tanker 6300 DWT Menggunakan Metode Finite Element *Dyan Fatmawati Yusuf **Ir. Hari Prastowo,

Lebih terperinci

ANGGI FADLY SIREGAR ( ) Dosen Pembimbing Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST,MT Ir. Soejitno. Jurusan Teknik Perkapalan FTK - ITS

ANGGI FADLY SIREGAR ( ) Dosen Pembimbing Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST,MT Ir. Soejitno. Jurusan Teknik Perkapalan FTK - ITS ANGGI FADLY SIREGAR (4108100102) Dosen Pembimbing Sri Rejeki Wahyu Pribadi, ST,MT Ir. Soejitno Jurusan Teknik Perkapalan FTK - ITS RENCANA PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA METODOLOGI PENILITIAN

Lebih terperinci

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas)

Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Analisis Kekuatan Struktur Konstruksi Tower untuk Catwalk dan Chain Conveyor pada Silo (Studi Kasus di PT. Srikaya Putra Mas) Nur Azizah 1*, Muhamad Ari 2, Ruddianto 3 1 Program Studi Teknik Desain dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN ANALISIS CHASSIS MOBIL LISTRIK SEMUT ABANG MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR PRO 2013

PERANCANGAN DAN ANALISIS CHASSIS MOBIL LISTRIK SEMUT ABANG MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR PRO 2013 PERANCANGAN DAN ANALISIS CHASSIS MOBIL LISTRIK SEMUT ABANG MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTODESK INVENTOR PRO 2013 Bambang Setyono [1], Setyo Gunawan [2] Jurusan Teknik Mesin, [1][2] Abstrak Chassis merupakan

Lebih terperinci

Desain Trash Skimmer Amphibi-Boat di Sungai Ciliwung Jakarta

Desain Trash Skimmer Amphibi-Boat di Sungai Ciliwung Jakarta G60 Desain Trash Skimmer Amphibi-Boat di Sungai Ciliwung Jakarta Nurin Farras Adiba dan Hesty Anita Kurniawati Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna

Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-1 Alternatif Material Hood dan Side Panel Mobil Angkutan Pedesaan Multiguna Muhammad Ihsan dan I Made Londen Batan Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Menggambar Teknik & CAD

Menggambar Teknik & CAD MODUL PERKULIAHAN Menggambar Teknik & CAD Fungsi dan Sifat Gambar Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Teknik Teknik Industri 01 MK16067 Rushendra, S.Kom, M.T. Abstract Modul ini meliputi

Lebih terperinci

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di

Lebih terperinci

LEMBAR INFORMASI JAVA CAD COMPETITION Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)

LEMBAR INFORMASI JAVA CAD COMPETITION Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) LEMBAR INFORMASI JAVA CAD COMPETITION 2016 Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) I. Pelaksanaan 1. Waktu Pelaksanaan Lembar Informasi Java CAD Competition

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal

Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) G-156 Perancangan Aplikasi Berbasis Android untuk Manajemen Proyek Reparasi Kapal Marlen Jenri Hutapea, Triwilaswandio Wuruk Pribadi,

Lebih terperinci

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon

Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-423 Analisis dan Perancangan Perangkat Lunak Media Sosial untuk Berbagi Informasi Diskon Faizah Alkaff, Umi Laili Yuhana,

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRUKTUR STADION MENGGUNAKAN INTEGRASI TEKLA STRUCTURE DAN SAP2000

PERENCANAAN STRUKTUR STADION MENGGUNAKAN INTEGRASI TEKLA STRUCTURE DAN SAP2000 Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 17, No. 2, Juli 2013 PERENCANAAN STRUKTUR STADION MENGGUNAKAN INTEGRASI TEKLA STRUCTURE DAN SAP2000 Arif Nofiyanto 1, Made Sukrawa 2, dan Agung Adnyana Putera 3 1 Jurusan

Lebih terperinci

Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT

Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan DWT Pengembangan Software Loading Manual Kapal Tanker Ukuran Sampai Dengan 17500 DWT Oleh : NUR RIDWAN RULIANTO 4106100064 Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Djauhar Manfaat M. Sc., Ph.D JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan simulasi animasi teknik dasar olah raga bola voli berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut:

1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Untuk mempelajari suatu hal dalam IT banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya belajar dari sebuah aplikasi simulasi. Model pembelajaran simulasi dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses desain diperlukan pada setiap proses manufaktur dengan tujuan untuk menghasilkan produk akhir dengan biaya produksi yang optimal karena sebagian biaya produksi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 APLIKASI PEMBELAJARAN BIOLOGI TINGKAT SMA BERBASIS MOBILE DEVICE Rico Hermanto 2007250036 Anton Taurus

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah yang ingin penulis angkat dalam perancangan aplikasi simulasi perakitan laptop berbasis multimedia adalah bagaimana merancang aplikasi

Lebih terperinci

BELAJAR AUTOCAD UNTUK PEMULA

BELAJAR AUTOCAD UNTUK PEMULA BELAJAR AUTOCAD UNTUK PEMULA Alfa Ziqri alfa@hackermail.com Abstrak Seiring dengan lajunya perkembangan teknologi informasi global dewasa ini, maka otomatis tuntutan terhadap penggunaan teknologi mutlak

Lebih terperinci

IV. HASIL KERJA PRAKTEK. a. Posisi praktikan di tempat KP adalah sebagai desainer produk dan. 3D dan desain perancangan molding yaitu cetakan.

IV. HASIL KERJA PRAKTEK. a. Posisi praktikan di tempat KP adalah sebagai desainer produk dan. 3D dan desain perancangan molding yaitu cetakan. IV. HASIL KERJA PRAKTEK 4.1 Peranan Praktikan a. Posisi praktikan di tempat KP adalah sebagai desainer produk dan perancangan molding b. Praktikan ditempat kerja praktek diberi tugas untuk membuat desain

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat efisiensi dari setiap proses yang tepat akan menghasilkan tingkat produktifitas yang tinggi. Setiap perusahaan akan bersaing untuk meningkatkan tingkat efisiensi

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN.

Abstrak PENDAHULUAN. PENENTUAN BATAS PENGELOLAAN WILAYAH LAUT DAERAH ANTARA PROVINSI JAWA TIMUR DAN PROVINSI BALI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 PENENTUAN BATAS PENGELOLAAN WILAYAH LAUT DAERAH

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-41 Analisa Perbandingan Metode Halfslab dan Plat Pekerjaan Struktur Plat Lantai Proyek Pembangunan Apartement De Papilio Tamansari

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIMPLE PADA LAMBUNG KAPAL UNTUK MENGURANGI TAHANAN KAPAL Dhani Mishbah Firmanullah 1), M Wahyu Firmansyah 2), Fandhika Putera Santoso 3) Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Produk berkualitas adalah produk yang memiliki tingkat presisi tepat, melalui proses efektif dan efisien. Begitu pula dengan produk bernilai artistik tinggi juga diperlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Airfoil Sebuah airfoil atau aerofoil, dalam Bahasa Inggris merupakan sebuah bentuk profil melintang dari sebuah sayap, blade, atau turbin. Bentuk ini memanfaatkan fluida yang

Lebih terperinci

Otak. Pensil & Kertas. Traditional tool 2-D CADD Solid modeling. Gambar Kerja. Mesin Konvensional (pengoperasian manual)

Otak. Pensil & Kertas. Traditional tool 2-D CADD Solid modeling. Gambar Kerja. Mesin Konvensional (pengoperasian manual) Waktu Ide Sket ide Otak Pensil & Kertas Pembuatan gambar Manufaktur Proses Traditional tool 2-D CADD Solid modeling Gambar Kerja Interpret by operator Mesin Konvensional (pengoperasian manual) Create machine

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I PeRAN Digital didalam Rancangan Arsitektur (Materi pertemuan 9)

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I PeRAN Digital didalam Rancangan Arsitektur (Materi pertemuan 9) PERKEMBANGAN ARSITEKTUR I PeRAN Digital didalam Rancangan Arsitektur (Materi pertemuan 9) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk teks, audio, grafik, animasi, dan video.

Lebih terperinci

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL

SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL SIMAPEM MESIN PERCETAKAN DIGITAL PRINTING BERBASIS DESKTOP PADA CV. WUJUD UNGGUL Virgina Septiara 1), Awalludiyah Ambarwati 2), dan Aryo Nugroho 3) 1,2,dan 3) Program Studi Sistem Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien.pada industri yang menggunakan pipa sebagai bagian. dari sistem kerja dari alat yang akan digunakan seperti yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya suatu sistem pemipaan yang memiliki kualitas yang baik dan efisien.pada industri yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Program ini dibuat dengan menggunakan software 3D Max. Software 3D Max ini lebih berorientasi kepada pembuatan animasi 3D presentasi dan juga dapat membuat

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Perhitungan dan Optimisasi Konstruksi Profil pada Midship Kapal Berdasar Rule Biro Klasifikasi Indonesia

Perancangan Aplikasi Perhitungan dan Optimisasi Konstruksi Profil pada Midship Kapal Berdasar Rule Biro Klasifikasi Indonesia JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018), 27-520 (201-928X Print) G 12 Perancangan Aplikasi Perhitungan dan Optimisasi Konstruksi Profil pada Midship Kapal Berdasar Rule Biro Klasifikasi Indonesia Aditya

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Projection Mapping Pada Bidang Non Planar Sebagai Media Proyeksi Dengan Model Dimensi Tiga Dari Perangkat Kinect Dengan Metode Iterative Closest Point Farandi

Lebih terperinci

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga

Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) 2337-3520 (2301-928X Print) A-13 Simulasi Perpindahan Panas pada Lapisan Tengah Pelat Menggunakan Metode Elemen Hingga Vimala Rachmawati dan Kamiran Jurusan

Lebih terperinci

Pengenalan Sekolah MTsN Kutablang Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android

Pengenalan Sekolah MTsN Kutablang Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android Pengenalan Sekolah MTsN Kutablang Menggunakan Augmented Reality Berbasis Android M.RAISUL FADHA a*, YUL HENDRA a a Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Almuslim Jl. Almuslim

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG

PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG PEMODELAN SISTEM PADA SITUS FTP LAPAN BANDUNG Alhadi Saputra Peneliti Bidang Teknologi Pengamatan, Pussainsa, LAPAN e-mail : alhadi@bdg.lapan.go.id,alhadi_putra@yahoo.com RINGKASAN Model didefinisikan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-5 1 Model Perancangan Konseptual Armada untuk Mendukung Operasi Rig dan Offshore Platform (Studi Kasus : Wilayah Lepas Pantai Utara Jawa Timur) Achmad Farid,

Lebih terperinci

Analisa Perambatan Retak Pada Bagian Poros KM. Surya Tulus Akibat Torsi Dengan Metode Elemen Hingga

Analisa Perambatan Retak Pada Bagian Poros KM. Surya Tulus Akibat Torsi Dengan Metode Elemen Hingga JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, (Sept, 2012) ISSN: 2301-9271 G-109 Analisa Perambatan Retak Pada Bagian Poros KM. Surya Tulus Akibat Torsi Dengan Metode Elemen Hingga Taufiq Estu Raharjo, Soeweify dan Totok

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK SISTEM OPERASI MESIN MILLING CNC TRAINER * Mushafa Amala 1, Susilo Adi Widyanto 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Proses Pembuatan Kapal Baru Pada umumnya metode atau cara dalam proses pembuatan kapal terdiri dari dua cara yaitu cara pertama berdasarkan sistem, cara kedua berdasarkan tempat.

Lebih terperinci