Lampiran 1 : Data Colletion DATA COLLECTION. : M. Erwin Pranowo ( Petugas Arsip) Waktu wawancara : Rabu, 4 Juni 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1 : Data Colletion DATA COLLECTION. : M. Erwin Pranowo ( Petugas Arsip) Waktu wawancara : Rabu, 4 Juni 2014"

Transkripsi

1 Lampiran 1 : Data Colletion DATA COLLECTION Nama Responden : M. Erwin Pranowo ( Petugas Arsip) Waktu wawancara : Rabu, 4 Juni Kalau boleh tau jenis apasaja mas yang disimpan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? yang kami simpan disini adalah tekstual ( keuangan, sospol dan umum) dan non tekstual ( foto, video, casset) 2. Bagaimana tempat penyimpan yang terdapat di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Tempat penyimpanan ada dua. Ruangnya tersendiri, tidak semua orang yang tidak berwenang dapat masuk. 3. Alat apasajakah yang digunakan untuk menyimpan inaktif yang terletak di Kantor Perpstakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Rak opact, boks dan rak dan almari audio visual. 4. Apakah alat tersebut bisa menjamin keselamatan yang disimpan dari bahaya? Kalau iya, apa alasanya? Bisa, karena terbuat dari baja tahan api untuk roll opact. 5. Sistem apasajakah yang digunakan oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung untuk menyimpan tersebut? ada dua sistem, Untuk aktif menggunakan sistem klasifikasi dan inaktif menggunakan sistem pokok masalah. 6. Mengapa mengunakan sistem tersebut, untuk menyimpan? karena sesuai dengan ketentuan dari Kemendagri dan ANRI. 7. Dengan menggunakan sistem tersebut, apakah yang diselenggarakan sudah efektif dan efiseien? Sudah, karena mudah dalam penemuan kembali 8. Apa kelemahan dan kelebihan menggunakan sistem tersebut? Untuk kelebihanya sendiri adalah mudah dalam pencarian kembali dan penyusustanya. 9. Hal apasajakah yang menjadi hambatan dalam penggunaan sistem tersebut? Pengetahuan user belum memadai. Karena tidak semua pengguna mengetahuinya. 10. Berapa lama waktu yang dugunakan untuk menyimpan sesuai dengan hukum administrasi? Jika tidak sesuai dengan hukum apa resikonya? Berbeda-beda jangka waktu penyimpanan sesuai dengan JRA ( Jadwal Retesi Arsip) untuk resikonya sendiri adalah dapat dituntut dengan undang-undang kean karena menghilangkan Negara.

2 11. Dalam menyipan, apakah Sudah sesuai dengan prosedur penyimpanan atau belum? Jika beleum mengapa? Sudah sesuai dengan prosedur penyimpan. 12. Azaz apa yang digunakan untuk menyipan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Untuk azaznya sendiri kami menggunakan Azaz sentralisasi atau terpusat. 13. Bagaimana prosedur pengendalian surat msuk dan surat keluar di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Dengan sistem kartu kendali. 14. Hal apa yang dilakukan oleh pegawai untuk mengatur pengendalian surat masuk dan surat keluar di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Mencatat dalam kartu kendali 15. Apasajakah syarat yang diperlukan untuk melindungi inaktif di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Syaratnya kami sesuaikan dengan ketentuan Undang-undang. 16. Berapakali dalam seminggu tersebut harus dibersihkan? 1 kali dalam satu minggu. 17. Kendala apasajakah yang dihadapi petugas saat mengadakan pemeliharaan asrip supaya tidak rusak? Suhu dan kelembaban selain itu juga ada serangga. 18. Bagaimana cara mengatasi kendala dalam proses pemeliharaan? caranya dengan pengadaan AC dan fumigasi. 19. Alat apasaja yang digunakan petugas kerasipan untuk membersihkan? vacum cleaner dan alcohol. 20. Bagaimana kondisi lingkungan sekitar yang digunakan untuk menyimpan, apakah sudah sesuai dengan prosedur atau belum? Jika belum mengapa? Belum, karena dekat dengan jalan raya. 21. Bagaimana dengan pengaturan ruangan yang digunakan untuk menyimpan dinamis inaktif? apakah sudah sesuai dengan prosedur penyimpana atau belum? Jika belum mengapa? Kalau saoal ruangnya masih belum sesuai dengan prosedur karena ruangan nya sempit dan yang disimpan banyak sehingga terjadi ooverload, selain itu juga masih sering bocor. 22. Siapa saja yang sering meminjam dinamis inaktif, dan apasajakah yang dipinjam oleh pihak terkait? Ada instasi Pemerintah, mahasiswa, Umum. 23. Mengetahui jumlah yang semakin lama semakin bertambah, setrategi apa yang dilakukan oleh pihak pengelola untuk mengatasi hal tersebut? Melakukan penyusutan.

3 24. Bagaimana dengan proses penemuan kembali atau dokumen yang telah disimpan? Apakah mengalami kendala atau tidak? Jika iya apa sebabnya? Tidak 25. Bagaimana cara mengatasi kendala atau masalah pada saat proses penemuan kembali dinamis inaktif yang telah disimpan? Arsip harus disimpan sesuai dengan kode klasifikasi agar mudah dalam mencarinya. 26. Pada saat melakukan pemusnahan yang sudah jatuh tempo, alat apa saja yang digunakan untuk memusnahkan tersebut? Menggunakan alat pencacah kertas. 27. Pada saat proses pemusnahan hal apasajakah yang harus dilakukan oleh pengawai? melakukan pengecekan yang akan dimusnahkan, sedah sesuai dengan daftar pemusnahan atau tidak. 28. Syarat apasajakah yang haru dipenuhi untuk menjadi seorang pegawai kerasipan? Memiliki pengetahuan dan kopetensi di bidang selain itu jujur dan teliti. 29. Berapa hari dalam satu minggu petugas kean berada di kantor untuk melayani pihak yang membutuhkan? 1 minggu 5 hari kerja. 30. Berapa hari dalam satu minggu, jam kerja pegawai kerasipan di Kantor Perpustakaan dan Dokumetasi daerah Kota Temanggung? 37 jam dalam satu minggu. Nama Responden : Arupi Nuryani ( Petugas Arsip) Waktu wawancara : Rabu, 4 Juni Jenis apasajakah yang disimpan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Arsip tekstual dan non tekstual ( foto, video dan kaset) 2. Bagaimana tempat yang digunakan untuk menyimpan yang terdapat di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Ada dua tempat yang digunakan untuk menyimpan. di unit pengelolaan dan depo 3. Alat apasajakah yang digunakan untuk menyimpan inaktif yang terletak di Kantor Perpstakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Kami menggunakan rak kayu, rak besi, roll opact dan lemari audio visual. 4. Apakah alat tersebut bisa menjamin keselamatan yang disimpan dari bahaya? Kalu iya, apa alasanya? Bisa iya dan juga bisa tidak, untuk roll opact bisa

4 karena lemari baja bisa menjamin dari bahaya api dan hewan tetapi tidak untuk air karena masih bisa masuk. 5. Sistem apasajakah yang digunakan oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung untuk menyimpan tersebut? Menurut kode klasifikasi 6. Mengapa mengunakan sistem tersebut, untuk menyimpan? lebih mudah untuk mencari yang diperlukan. 7. Dengan menggunakan sistem tersebut, apakah yang diselenggarakan sudah efektif dan efiseien? Sudah. 8. Apa kelemahan dan kelebihan menggunakan sistem tersebut? Mudah dalam pencarian kembali karena berdasar pokok masalah. 9. Dalam menyimpan, apakah Sudah sesuai dengan prosedur penyimpanan atau belum? Jika beleum mengapa? Sudah sesuai dengan prosedur. 10. Alat apasaja yang digunakan petugas kerasipan untuk membersihkan? menggunakan vacuum cleaner dan kemoceng. 11. Bagaimana kondisi lingkungan sekitar yang digunakan untuk menyimpan, apakah sudah sesuai dengan prosedur atau belum? Belum, lembab, terletak dipinggir jalan utama sehingga banyak debu dan kotoran ( asap kendaraan bermotor) 12. Bagaimana dengan pengaturan ruangan yang digunakan untuk menyimpan dinamis inaktif? apakah sudah sesuai dengan prosedur penyimpana atau belum? Jika belum mengapa? Belum sesuai, depo yang digunakan untuk menyimpan belum sesuai dengan standar. Tempatnya berjauhan dengan pengolahan, bangunanya tidak standar masih sering bocor dan bocor dan lembab. 13. Siapa saja yang sering meminjam dinamis inaktif, dan apasajakah yang dipinjam oleh pihak terkait? Mahasiswa untuk penelitian, masyarakat umum, instasi terkait yang menyimpan. 14. Bagaimana dengan proses penemuan kembali atau dokumen yang telah disimpan? Apakah mengalami kendala atau tidak? Jika iya apa sebabnya? Tidak ada masalah 15. Berapa hari dalam satu minggu petugas kean berada di kantor untuk melayani pihak yang membutuhkan? 5 hari kerja dalam satu minggu. 16. Berapa hari dalam satu minggu, jam kerja pegawai kerasipan di Kantor Perpustakaan dan Dokumetasi daerah Kota Temanggung? 5 hari kerja. Untuk senin sampai kamis jam untuk hari jumat jam

5 Nama Responden : Rosid, Mahasiswa UNDIP ( Peminjam Arsip) Waktu wawancara : jumat, 29 Agustus Jenis apa yang dipinjam di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Jenis yang saya pinjam disana adalah umum, seperti peta dan foto-foto; 2. Bagaimana prosedur peminjaman di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung sudah sesuai dengan prosedur atau belum, jika belum mengapa? Sudah sesui dengan prosedur yang berlaku, peminjam menemui petugas di unit kerja, kemudian piminjam megajukan permohonan untuk meminjam, kemudian petugas kean memberikan kartu peminjam. 3. Untuk prosedur peminjamanya, petugas mengalami hambatan apa tidak? Jika iya, apa hambatanya? Hambatanya tidak ada, melainkan lama waktu penemuan tersebut. Terkadang yang kita butuhkan tidak ada di dalam Kantor tersebut. 4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh petugas kean dalam proses penemuan kembali? Sekitar 20 sampai 25 menit, karena jarak yang digunakan untuk menyimpan jauh dengan unit kerja. 5. Dengan waktu tersebut menurut anda sudah efektif dan efisien belum, jika belum mengapa? Menurut saya kurang, karena biasanya waktu yang digunakan utuk proses penemuan kemnali sekitar 5 sampai dengan 10 menit. 6. Bagaimana pelayanan yang diberikan petugas kepada pinjam? untuk pelayananya sendiri bagus, sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku di Kantor. Untuk pelayanan peminjaman akan dilayani setiap hari senin sampai dengan hari jumaat. 7. Apakah ada pembatasan waktu untuk peminjaman tersebut? ada pembatasannya maksimal 5 hari. Kerja 8. Untuk jumlahnya sendiri, ada atau tidak tentang kententuan jumlah peminjaman? Sepertinya disesuaikan dengan kebutuhan.

6 9. Apakah ada sanksi dari petugas jika yang di pinjam hilang, dan sanksi apa yang diberikan? Ada, karean kita diangap menghilangkan dokumen. Sanksi yang diberikan bias berupa denda dan kurungan. 10. Untuk kegiatan apasaja tersebut dipinjam? Saya meminjam untuk menyusun sekripsi yang berkaitan dengan topik sekripsi saya Nama Responden : Pantes Anita Sari, Mahasiwa ( Peminjam Arsip) Waktu Wawancara : Sabtu, 30 Agustus Jenis apa yang dipinjam di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung? Jenis yang saya pinjam di kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung adalah umum 2. Bagaimana prosedur peminjaman di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung sudah sesuai dengan prosedur atau belum, jika belum mengapa? Sudah sesuai dengan prosedur. Peminjam harus mengajukan permohonan kepada petugas kean, kemudian petugas memberikan kartu peminjam. 3. Untuk prosedur peminjamanya, petugas mengalami hambatan apa tidak? Hambatanya seperti proses penemuan kembali yang lama karena tersebut disimpan di dua tempat, di unit kerja dan di depo. 4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh petugas kean dalam proses penemuan kembali? sekitar 25menitan, karena petugas harus pergi ke depo jika yang dibutuhkan tidak ada di unit kerja. 5. Dengan waktu tersebut menurut anda sudah efektif dan efisien belum, jika belum mengapa? Menurut saya belum, apabila tersebut akan segera dibutuhkan atau bersifat darurat maka waktu yang digunakan untuk mencari tidak efektif. Petugas harus pergi ke depo jika tersebut tidak terdapat di unit kerja.

7 6. Bagaimana pelayanan yang diberikan petugas kepada pinjam? pelayananya bagus, peminjam bisa dilayani di hari jam kerja, setiap hari senin sampai dengan hari jumat, dari pukul sampai dengan pukul Apakah ada pembatasan waktu untuk peminjaman tersebut? untuk pembatasanya sendiri ada, maksimal sesuai dengan jam kerja atau 5 hari. 8. Untuk jumlahnya sendiri, ada atau tidak tentang kententuan jumlah peminjaman? tidak ada, biasanya diseuaikan dengan kebutuhan. 9. Apakah ada sanksi dari petugas jika yang di pinjam hilang, dan sanksi apa yang diberikan? Ada, sanksi tersebut tergantung dengan nilai. sanksi tersebut bisa berupa teguran, denda bahkan dengan kurungan. 10. Untuk kegiatan apasaja tersebut dipinjam? Untuk kegiatan pembelajaran.

8 Lampiran 2 Waktu Wawancara Rabu, 4 Juni 2014 Penciptaan DATA REDUKSI Hasil wawancara 1. Jenis yang disimpan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung tekstual ( Keuangan, sosial pilitik dan umum) non tekstual. ( Erwin) - Jenis yang disimpan tekstual ( umum, keuangan) dan nontekstual ( Arupi) Kata kunci Jenis yang disimpan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah Kota Temanggung, keuangan, sosial politik dan umum Arsip non tekstual Pemeliharaan Penataan 1. Tempat penyimpanan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentaso Daerah Kota Temanggung ada dua tempat. Tempat tersebut merupakan tempat khusus dan hanya orang tertentu saja yang bisa masuk keruangan tersebut. ( Erwin) - Ada dua tempat yang dugunakan untuk menyimpan. Di unit pengelolaan dan Depo. ( Arupi) 2. Pengaturan ruangan yang digunakan untuk menyimpan masih belum sesuai dengan prosedur, tempat yang tidak memadai, ruangannya sempit sehingga tidak tersimpan semuanya. ( Erwin) - Untuk penyimpanan di depo, belum sesuai dengan stndar, atap masih serin bocor dan lembab. ( Arupi) 1. Ada dua sitem penyipanan untuk aktif menggunakan sistem klasifikasi sedangkan untuk inaktif menggunakan sistem pokok masalah ( Erwin) Tempat yang digunakan untuk menyimpan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung memiliki 2 tempat. Ruangan yang digunakan untuk menyimpan masih belum sesuai dengan prosedur penyimpanan yang berlaku. Terdapat 2 sistem penyimpanan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung yaitu, sistem

9 - ada dua sistem penyimpanan yaitu: sistem klasifikasi dan sistem pokok masalah. ( Arupi) klasifikasi dan sistem pokok masalah. Peralatan kean 1. Alat yang kami gunakan ada almari, rak dan roll opact. ( Erwin) - Ada roll opact, rak kayu, rak besi, alamari audio visual. ( Arupi) 2. peralatan yang kami miliki ada 82 pealatan yang terdiri dari : 11 roll opact, 50 rak kayu, 20 rak besi dan 1 almari audio visual ( Erwin) - 82 peralatan : 11 roll opact, 50 rak kayu, 20 rak besi dan 1 almari audio visual. ( Arupi) Pealatam yang digunakan, roll opact, rak kayu, rak besi dan alamari audio visual. Jumlah peralatan yang digunakan 82. Terdiri dari 11 roll opact, 50 rak kayu, 20 rak besi dan 1 almari audio visual Perlindungan 1. Untuk perawatan kami membersihkan 1kali dalam satu minggu dengan menggunakan alkohol dan vacum cleaner. Untuk serangga kami melakukan fumigasi 1 tahun setiap 3 bulan 1 kali ( Erwin) - Untuk perawatanya kami lakukan 1 minggu 1 kali, menggunakan kemoceng dan vacumm cleaner untuk membersihkan debu.( Arupi) Perawatan dilakukan 1 kali dalam satu minggu, untuk fumigasi 1 tahun dengan intensistas 3 bulan sekali. Penyusutan 1. proses pemusnahan dari aktif ke inaktif disesuaikan dengan JRA berapa tahun masanya. Setelah habis masanya maka dilakukanya pemusnahan. Akan tetapi Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung belum sama sekali melakukan pemusnahan. ( Erwin) - petugas kean mencari deskripsi yang akan dimusnahkan di daftar pertelaan, setelah itu dicari masa aktifnya sesuai dengan JRA jika tersebut telah habis masanya Arsip yang sudah ajtuh tempo akan dilakukanya pemusnahan. Pemusnahan tersebut sesuai dengan jadwal retesi.

10 maka petugas melakukan pemusnahan. Jumat-sabtu, Agustus 2014 Pengunaan 1. Jenis yang saya pinjam disana adalah umum, seperti peta dan foto-foto ( Rosid) - Jenis yang saya pinjam di kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung adalah umum ( Anita ) 2. Sudah sesui dengan prosedur yang berlaku, peminjam menemui petugas di unit kerja, kemudian piminjam megajukan permohonan untuk meminjam, kemudian petugas kean memberikan kartu peminjam. ( Rosid) - Sudah sesuai dengan prosedur. Peminjam harus mengajukan permohonan kepada petugas kean, kemudian petugas memberikan kartu peminjam. ( Anita ) 3. Hambatanya tidak ada, melainkan lama waktu penemuan tersebut. Terkadang yang kita butuhkan tidak ada di dalam Kantor tersebut. ( Rosid) - Hambatanya seperti proses penemuan kembali yang lama karena tersebut disimpan di dua tempat, di unit kerja dan di depo.? ( Anita) 4. Sekitar 20 sampai 25 menit, karena jarak yang digunakan untuk menyimpan jauh dengan unit kerja ( Rosid) - sekitar 25menitan, karena petugas harus pergi ke depo jika yang dibutuhkan tidak ada di unit kerja. ( Anita ) Prosedur peminjaman sudah sesuai. Lama waktu yang digunakan untuk menemukan kembali menjadi salah satu hambatan petugas kean. Waktu yang digunakan untuk menemukan kembali lama, karena faktor jarak penyimpanan.

11 5. ada pembatasannya maksimal 5 hari. Kerja ( Rosid) - untuk pembatasanya sendiri ada, maksimal sesuai dengan jam kerja atau 5 hari. ( Anita) Batasan waktu yang diberikan petugas kepada pengguna yaitu maksimal 5 hari kerja. 6. Ada, karean kita diangap menghilangkan dokumen. Sanksi yang diberikan bias berupa denda dan kurungan ( Rosid) - Ada, sanksi tersebut tergantung dengan nilai. sanksi tersebut bisa berupa teguran, denda bahkan dengan kurungan. ( Anita ) Sanksi yang diberikan kepada peminjam yang menghilangkan berupa teguran denda dan kurungan Keterangan : 1. Erwin ( Petugas kean) 2. Arupi ( Petugas kean) 3. Rosid ( Pengguna ) 4. Anita ( Pengguna )

12 Lampiran 3 DATA DISPLAY Sistem pengelolaan dinamis Penciptaan Penggunaan Arsip Pemeliharaan Penyusutan Pebuatan Penerimaan Penataan Penyimpanan Sistem klasifikasi Sistem pokok masalah Pemindahan Pemusnahan Penyerahaan

13 KETERANGAN DATA DISPLAY SISTEM PENGELOLAAN ARSIP Penciptaan Pelaksanaan tugas, fungsi dan tanggung jawab Arsip dibuat untuk kegiatan perkantoran Arsip diserahkan untuk dijaga Makna : Arsip diciptakan guna untuk melaksanakan tugas dan fungsi dalam kegiatan perkantoran seperti perencanaan. Arsip diciptakan guna untuk memenuhi tanggung jawab dan pengambilan keputusan dalam kegiatan perkantoran. Arsip diserahkan kepada pihak intasi yang mengelola untuk disimpan dan dijaga kelangsungan hidupnya. Penggunaan Arsip Tata cara yang digunakan untuk meminjam Proses penemuan kembali Jangka waktu peminjaman Makna : Peminjam yang igin menggunakan untuk keperluanya wajib untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Cepat dan tidaknya proses penemuan kembali tergantung dengan sewaktu melakukan proses penyimpan. Waktu yang telah ditentukan oleh pihak terkait, selama peminjaman tersebut berlangsung. Pemeliharaan Penataan Tata cara yang digunakan untuk masalah kean

14 Kegiatan dalam penyelenggaraan kean Makna : Sususan yang digunakan untuk proses penerimaan, pengawasan dan penyimpanan. Kegiatan yang dilakukan dalam menyelenggarakan kegiatan perkantoran baik secara langsung dan tidak secara langsung. Penyimpanan Arsip Penataan berkas sesuai dengan sistem penyimpanan Peralatan dan perlengkapan kean Makna : Tata cara yang digunakan oleh petugas kean sewaktu melakukan penyimpanan. sistem yang digunakan adalah sistem klasifikasi, sistem nomor, sistem abjad, sistem pokok masalah dan sistem wilayah. Sarana dan prasarana yang digunakan untuk menyimpan. Peralatan yang digunakan untuk menyipan yaitu, almari, rak dan lain-lain. Penyusutan Arsip Pemindahan inaktif ke unit Kegiatan menghancurkan Makna : Arsip inaktif dipindahkan dari unit kerja, unit pengelola ke dopo atau pusat penyimpanan. Informasi yang terkandung didalam akan dimusnahkan dengan alat pemusnah.

15 Lampiran 4 Dokumentasi peneliti tanggal 4 juni sampai dengan 30 Agustus 2014 Hasil wawancara dan observasi No Tanggal Hasil Wawancara Open coding Coding wawancara ( pengkodean terbuka) 1. 4 juni sampai dengan 30 Agustus 2014 Penciptaan Peneliti melakukan wawancara kepada seorang pegawai kean yang bekerja di bagian pengelolaan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung mengenai pengelolaan dari proses penyerahan sampai dengan pemusnahan. Peneliti menemukan beberapa fenomena mengenai pengelolan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung diantaranya adalah : a. Pegawai kean di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung mendapatkan yang masih kacau balau dari pihak penyerah, sehingga petugas perlu melakukan pemilahan. b. Peralatan yang digunakan untuk menyimpan masih kurang sehingga di perlukan pengadaan peralatan. c. Jumlah yang semakin banyak, sehingga tempat penyimpanan memungkinkan tidak tersimpan semua. d. Untuk mengurangi jumlah, perlu diadakanya pemusnahan, akan tetapi pegawai masih belum berani melakukan pemusnahan. Peneliti melakukan wawancara kepada peminjaman. Arsip dipijamkan kepada pengguna berdasarkan prosedur yang Penyampaian informasi ( informasi passing) Arsip yang diterima oleh kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah kota Temanggung berupa kacau sehingga perlu diadakan pengolahan Penyerahan ( PA)

16 berlaku di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung. 2. Penggunaan Proses penggunaan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku disetiap pihak instasi yang terkait. Peminjam mengajukan permohonan kepada petugas kean untuk meminjam. Jumlah yang dipinjam dapat disesuaikan dengan kebutuhan peminjam. Batas waktu peminjaman paling lama 5 hari kerja. Prosedur yang dibelakukan untuk pengguna, supaya yang dipinjamkan terjaga dan terhindar dari kehilangan. Prosedur peminjaman ( PP) 3. Pemeliharaan Arsip Pemeliharaan merupakan usaha yang dilakukan oleh petugas kean guna menjaga kelangsungan hidup. Usaha ini dilakukan supaya informasi yang terkandung didalam tersebut terjaga dari faktor-faktor yang menyebabkan hilangnya. Peralatan Peralatan merupakan sarana dan prasarana yang menunjang guna terciptanya penyimpanan yang jauh dari bahaya yang dapat menyebabkan rusaknya. Peralatan diadakan untuk mengaja yang disimpan terhindar dari bahaya. Selain itu juga merupakan sarana dan prasarana yang mendukung terselenggaranya kean. Sarana dan prasarana ( SDP) Penyimpanan Penyimpanan merupakan tindak lanjut dari pemeliharaan, supaya yang disimpan terjaga kelangsungan hidupnya. Penyimpanan dilakukan menggunakan sistem penyimpanan, supaya sewaktu melakukan proses pencarian kembali, petugas tidak mengalami hambatan. Penyimpanan ini dilakukan guna mendapatkan kemudahan pencarian kembali, apabila tersebut akan dipergunakan. Sistem penyimpanan ( SP) 4. Penyusutan Penyusutan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petugas kean guna mengurai jumlah yang disimpan. Hal ini dikarenakan jumlah yang semakin lama semakin Volume yang semakin

17 berkembang sehingga tempat dan peralatan tidak cukup untuk menyimpan bertambah ( VASB) Pemusnahan Kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak instansi terkait untuk menghncurkan informasi yang terkandung didalam tersebut. Kegiatan ini dilakukan guna untuk mengurangi jumlah yang tersimpan, karena retesi dudah jatuh tempo dan tersebut tidak memiliki nilai guna lagi. Jadwal retesi. ( JRA) Pemindahan Pemindahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh petugas kean untuk meindahkan inaktif dari unit kerja ke depo. Kegiatan ini dilakukan supaya inaktif yang terletak di unit kerja tidak tercampur dengan aktif, sehingga perlu dilakukanya pemindahan. Pencampuran aktif dan inaktif (

18 Axial coding ( Pengodean Berporos), model hubungan kategori. Penyebab ketidak efektifan sistem penyimpanan yang diselenggarakan merupakan penyebab sistem pengelolaan belum terselenggara dengan baik dan benar. Penyebab ketidak efektif sistem penyimpanan Arsip yang diterima oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung merupakan kacau Sistem penyimpanan yang diselenggarakan di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah kota Temanggung mempengaruhi pengelolaaan yang meliputi : penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan penyusutan Lama waktu penemuan kembali merupakan hambatan yang dialami oleh petugas kean Penataan dan penyimpanan disesuaikan dengan prosedur yang berlaku Pemeliharaan yang terdiri dari penataan dan penyimpanaan belum terselenggara dengan baik karena faktor jarak dan tempat Usaha untuk menjaga kelangsungan hidup dengan mengadakan perawatan dan pemeliharan

19 Selective coding ( pengkodean selktif) Urutan kategori khusus Arsip yang diterima oleh Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi daerah kota Temanggung Merupakan kacau Arsip kacau merupakan yang masih bercampur antara aktif dan yang ingin diaktifkan sehingga perlu dilakukanya proses pemilahan Sistem pengelolaan yang meliputi : penciptaan, penggunaan, pemeliharaan dan penyusutan merupakan serangkaian kegiatan agar terselenggaranya sistem pengelolaan yang baik dan benar Kegiatan ini dilakukan guna menyelenggarakan sistem kean yang baik dan benar sesuai dengan tujuan pengelolaanya adalah kemudahan dalam penemuan kembali Pemeliharaan dan perawatan dilakukan guna memberikan kemudahan pencarian serta menjaga isi dan nilai yang terkandung didalam Usaha yang dilakukan oleh petugas kean guna memelihara dilakukan dengan cara melakukan kegiatan penyimpanan yang sesuai dengan prosedur Tempat yang digunakan untuk menyimpan belum sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan sehingga tidak efektif Sistem penyimpanan yang dilakukan harus memperhatikan tempat yang digunakan untuk menyimpan

20 Lampiran 5 Strategi Pengawasan Resiko Ruangan yang digunakan untuk menyimpan belum sesuai dengan prosedur penyimpanan Pealatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan masih perlu diadakanya perbaikan secara kualitas dan kuantitas Jangka waktu yang digunakan untuk menemukan kembali lama, karena faktor tempat penyimpanan yang jauh dati unit kerja Fonemona yang menyebabkan sistem pengelolaan belum terselenggara dengan baik Tidak sesuai dengan prosedur Kemudahan dalam penemuan kembali merupakan tujuan dari sistem pengelolaan dan tujuan tersebut belum tercapai. Sesuai prosedur Belum sesuai dengan prosedur Teori penyimpanan yang dikemukan oleh Zulkifli Amsyah Sistem penyimpanan yang diselenggarakan sesuai dengan prosedur akan memberikan kemudahan dalam proses penemuan kembali

PEDOMAN WAWANCARA. 2. Bagaimana langkah-langkah penciptaan arsip? Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga?

PEDOMAN WAWANCARA. 2. Bagaimana langkah-langkah penciptaan arsip? Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga? Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA 1. Arsip dinamis apa saja yang disimpan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga? 2. Bagaimana langkah-langkah penciptaan arsip? 3. Sistem penyimpanan apakah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Selanjutnya hasil dari penelitian akan diuraikan sebagai berikut :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN. Selanjutnya hasil dari penelitian akan diuraikan sebagai berikut : BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN Setelah dilakukanya penelitian di Kantor Perpustakaan dan Dokumentasi Daerah Kota Temanggung peneliti memperoleh sejumlah data yang kemudian data tersebut dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat 1 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Tahap-Tahap Kearsipan Dalam melaksanakan tugas pekerjaan suatu instansi khususnya bagian yang menangani kearsipan harus

Lebih terperinci

Diklat Penyusutan Arsip

Diklat Penyusutan Arsip Diklat Penyusutan Arsip DIKLAT PENYUSUTAN DAN PEMUSNAHAN ARSIP Berikut adalah catatan saya ketika mengikuti Diklat Penyusutan dan Pemusnahan Arsip yang diadakan oleh Unit Arsip IPB pada hari selasa 4 November

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. kearsipan adalah pekerjaan yang meliputi, pencatatan, pengendalian,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. kearsipan adalah pekerjaan yang meliputi, pencatatan, pengendalian, BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Di setiap kegiatan atau aktivitas suatu lembaga saat ini banyak organisasi yang belum mampu mengelola arsipnya dengan baik. Oleh karena itu, penting

Lebih terperinci

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENANGANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF TIDAK TERATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi dewasakini sangat berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi dewasakini sangat berkembang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi di era globalisasi dewasakini sangat berkembang pesat sehingga berpengaruh terhadap bisnis di lemabaga pemerintah maupun

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA KO T A P R A D J A JO J G A TA R A K LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor 42 Tahun 2006 Seri D PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh pada saat melakukan penelitian di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga, selanjutnya dilakukan analisis untuk menjawab

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1499, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Arsip. Penyusutan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM.94 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam Laporan Tugas Akhir yang berjdul Pengelolaan Arsip Dinamis

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dalam Laporan Tugas Akhir yang berjdul Pengelolaan Arsip Dinamis 51 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam Laporan Tugas Akhir yang berjdul Pengelolaan Arsip Dinamis Aktif di Sekretariat Desa Pemerintah Desa Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Arsip 1. Pengertian Arsip Arsip sebagai naskah dinas yang dibuat dan diterima oleh pimpinan unit kerja dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok

Lebih terperinci

PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG PANJANG NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG WALIKOTA PADANG PANJANG, Menimbang : Mengingat

Lebih terperinci

PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR

PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR Emi Jumiyati Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN ABSTRAK PENYUSUTAN ARSIP DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR. Penyusutan Arsip Di Pusat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Arsip BAB II TINJAUAN TEORITIS Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau tata usaha yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha pemerintah maupun swasta. Kearsipan menyangkut

Lebih terperinci

PENYUSUTAN ARSIP. Burhanuddin DR

PENYUSUTAN ARSIP. Burhanuddin DR PENYUSUTAN ARSIP Burhanuddin DR PENDAHULUAN Arsip merupakan salah satu sumber informasi manajemen. Oleh karena itu arsip merupakan sesuatu yang penting dalam kegiatan administrasi maupun pelaksanaan tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Perusahaan adalah menjalankan atau menyelenggarakan pekerjaan suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan

Lebih terperinci

2017, No Republik Indonesia Nomor 5286); 3. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Penilaian Kriteria d

2017, No Republik Indonesia Nomor 5286); 3. Peraturan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2011 tentang Penilaian Kriteria d No.600, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Penyusutan Arsip. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN ARSIP

Lebih terperinci

BAB III PENGURUSAN ARSIP

BAB III PENGURUSAN ARSIP BAB III PENGURUSAN ARSIP A. Pengertian Pengurusan Arsip adalah rangkaian kegiatan teknis kearsipan yang sistematis meliputi: penelitian, pengolahan, penyimpanan, pelayanan, pemeliharaan, dan penyusutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. tercipta sebagai hasil dari proses kegiatan administrasi. Kedua bidang ini sangat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN. tercipta sebagai hasil dari proses kegiatan administrasi. Kedua bidang ini sangat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Sepanjang organisasi masih melaksanakan tugas dan fungsinya, arsip akan tercipta sebagai hasil dari proses kegiatan administrasi. Kedua bidang ini sangat

Lebih terperinci

TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG

TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG TATA RUANG ARSIP DI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG PANJANG Radifan Surya 1, Malta Nelisa 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP KARTOGRAFI DAN KEARSITEKTURAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. memerlukan penyimpanan dan pemeliharaan secara terpusat seperti Records Center.

BAB IV PENUTUP. memerlukan penyimpanan dan pemeliharaan secara terpusat seperti Records Center. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Arsip dinamis inaktif merupakan arsip yang frekuensi penggunaannya bagi penyelenggaraan organisasi sudah menurun. Arsip tersebut sudah tidak lagi disimpan pada masing- masing

Lebih terperinci

Oleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani

Oleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani KEWAJIBAN PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DI PEMERINTAH DAERAH Oleh : Dra. Anna Nunuk Nuryani ( Arsiparis Madya BPAD DIY) Pendahuluan Arsip dinamis merupakan rekaman informasi yang masih digunakan sebagai berkas

Lebih terperinci

MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (AKTIF & IN AKTIF)

MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (AKTIF & IN AKTIF) MANAJEMEN ARSIP DINAMIS (AKTIF & IN AKTIF) Disampaikan Pada Pelatihan Kearsipan bagi Dosen dan Tenaga Administrasi PTS di Lingkungan KOPERTIS Wilayah IV Peran Aparatur dalam Kearsipan PENGGUNA PENCIPTA

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP AKUISISI ARSIP

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP AKUISISI ARSIP NOMOR POB: 05/UA/2014 Uraian Nama Jabatan Tanda Tangan Disusun oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Kabid Akuisisi dan Pengolahan Arsip Kabid Layanan Arsip dan Pembinaan Kearsipan Kepala Unit Arsip Institut

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM -2- MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Komisi Pemilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal.2. 1 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005,

BAB I PENDAHULUAN. hal.2. 1 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kantor besar maupun kecil, swasta maupun instansi pemerintah mempunyai record dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Record itu disebut arsip. Arsip sebagai

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 85 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA SALINAN NOMOR : TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.894, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Arsip. Dokumentasi. Informasi Publik. Pengelola. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

PENTINGNYA JADWAL RETENSI ARSIP DALAM MANAJEMEN KEARSIPAN

PENTINGNYA JADWAL RETENSI ARSIP DALAM MANAJEMEN KEARSIPAN PENTINGNYA JADWAL RETENSI ARSIP DALAM MANAJEMEN KEARSIPAN Oleh Rusidi* A. PENDAHULUAN Permasalahan yang dihadapi oleh pencipta arsip baik di tingkat badan, dinas, kantor, rumah sakit, unit pelaksana teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, Pasal 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Suatu instansi, organisasi merupakan sebuah wadah, alat untuk mencapai tujuan yang didalamnya terdapat sekumpulan orang, visi misi tujuan organisasi

Lebih terperinci

TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP

TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP TEKNIS PENYUSUTAN ARSIP PERSIAPAN Perlu dipersiapkan sarana penunjang untuk kelancaran penyusutan arsip berupa perencanaan kegiatan. Perencanaan kegiatan penyusutan arsip tersebut mencakup kesiapan organisasi,

Lebih terperinci

Dari segi administrasi, tujuan penyusutan arsip ialah:

Dari segi administrasi, tujuan penyusutan arsip ialah: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Penyusutan Arsip Menurut Arsip Nasional RI penyusutan dan penghapusan arsip berarti pemindahan arsip-arsip dari file aktif ke file inaktif atau pemindahan arsip-arsip

Lebih terperinci

PENANGANAN ARSIP INAKTIF TIDAK TERATUR

PENANGANAN ARSIP INAKTIF TIDAK TERATUR PENANGANAN ARSIP INAKTIF TIDAK TERATUR Rusidi Arsiparis Kantor Arsip Daerah Provinsi DIY I. PENDAHULUAN Masalah kearsipan khususnya tentang pengelolaan arsip dinamis inaktif yang sering dihadapi oleh organisasi

Lebih terperinci

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TANGGAMUS NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN DAN KODE SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB II SARANA DAN PEMELIHARAAN FILE KEPEGAWAIAN

BAB I PENDAHULUAN BAB II SARANA DAN PEMELIHARAAN FILE KEPEGAWAIAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan managemen pegawai dilingkungan Rumah Sakit Islam Namira diperlukan pengelolaan arsip pegawai berdasarkan pada suatu pola penataan dan penyusunan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN TEGAL. 4.1 Sejarah Singkat Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Tegal

BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN TEGAL. 4.1 Sejarah Singkat Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Tegal BAB IV GAMBARAN UMUM KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN TEGAL 4.1 Sejarah Singkat Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Tegal Keberadaan Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kabupaten Tegal sangat diperlukan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.426, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KPU. Arsip. Dinamis. Pengelolaan. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS KOMISI PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB VI PENYUSUTAN ARSIP AUDIO-VISUAL

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB VI PENYUSUTAN ARSIP AUDIO-VISUAL - 26 - BAB VI PENYUSUTAN ARSIP AUDIO-VISUAL A. Tujuan Penyusutan Arsip Audio-Visual Tujuan penyusutan arsip audio-visual adalah untuk: 1. mengurangi jumlah arsip audio-visual yang ada di Unit Pengolah

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP ALIH MEDIA ARSIP

INSTITUT PERTANIAN BOGOR UNIT ARSIP ALIH MEDIA ARSIP NOMOR POB 06/UA/2014 Uraian Nama Jabatan Tanda Tangan Disusun oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh Kabid Akuisisi dan Pengolahan Arsip Kabid Layanan Arsip dan Pembinaan Kearsipan Kepala Unit Arsip Institut

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP INAKTIF DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1873); 4. Peraturan Kepala A

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1873); 4. Peraturan Kepala A No.1319, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Retensi Arsip. Urusan PEMILU. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

2017, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksana

2017, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksana No.104, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. JRA. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

Lebih terperinci

Keputusan Kepala ANRi No. 9 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan Peraturan Kepala

Keputusan Kepala ANRi No. 9 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusutan Arsip pada Lembaga-lembaga Negara dan Badan-badan Pemerintahan Peraturan Kepala DASAR HUKUM : Undang-undang No. 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-undang No. 43 Tahun 2009 Keputusan Kepala ANRi No. 9 Tahun 2000 tentang

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON PROGO,

Lebih terperinci

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG,

WALI KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BANDUNG, SALINAN WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BANDUNG NOMOR 1299 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN UNIT KEARSIPAN PADA PERANGKAT DAERAH, BADAN USAHA MILIK DAERAH DAN LEMBAGA

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta

2017, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Ta No.1401, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAKER. Tata Kearsipan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ' KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA ' KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI, BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR 09y TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA KEARSIPAN BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI SERTA INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUTAN ARSIP

PROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUTAN ARSIP PROSEDUR DAN TEKNIK PENYUSUTAN ARSIP Rusidi Arsiparis Kantor Arsip Daerah Provinsi DIY A. PENDAHULUAN Arsip merupakan rekaman kegiatan instansi. Sebagai rekaman kegiatan maka volumenya akan selalu bertambah

Lebih terperinci

2016, No Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh at

2016, No Kementerian sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh at BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1245, 2016 ANRI. Retensi Arsip. Badan Usaha bidang Perbankan. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN BUPATI PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN BUPATI TENTANG PENANGANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF TIDAK TERATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Menimbang : a. Bahwa pada Instansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul banyak terdapat

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011

LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011 LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 51/Menhut-II/2011 TANGGAL : 30 Juni 2011 PENYELENGGARAAN TATA KEARSIPAN KEMENTERIAN KEHUTANAN BAB I PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN NASKAH

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI UNIT KEARSIPAN PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT

GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi arsipnya sendiri. Arsip yang tercipta menyesuaikan tugas pokok dan

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi arsipnya sendiri. Arsip yang tercipta menyesuaikan tugas pokok dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip merupakan bagian penting dari seluruh kegiatan dan aktivitas yang berjalan pada lembaga pemerintahan maupun swasta. Seluruh instansi memproduksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Betty R.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Permasalahan. menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Betty R. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang dapat diakses dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Betty R. Ricks arsip

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. saat ini memiliki 1028 siswa. Untuk menunjang proses pembelajaran, MA ini

PENDAHULUAN. saat ini memiliki 1028 siswa. Untuk menunjang proses pembelajaran, MA ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Madrasah Aliyah (MA) Tarbiyatut Tholabah merupakan sekolah sederajat dengan SMA yang terletak di Jl. KH Musthofa Kranji Paciran 62264 Lamongan. MA saat ini memiliki

Lebih terperinci

PENGANTAR KEARSIPAN. 1. Pendahuluan

PENGANTAR KEARSIPAN. 1. Pendahuluan PENGANTAR KEARSIPAN Drs. M. Qosim 1. Pendahuluan Kehidupan suatus organisasi, lebih-lebih organisasi pemerintah semakin tidak dapat dipisahkan dari arsip. Arsip sebagai alat komunikasi dan sekaligus merupakan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.505, 2014 BNN. Kearsipan. Dinamis. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN KEARSIPAN DINAMIS BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN KEUANGAN NEGARA

SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN KEUANGAN NEGARA SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN KEUANGAN NEGARA 5 Menjelaskan Tanggungjawab atas Dokumen Keuangan Negara Menjabarkan Jenis Arsip Negara Menjelaskan Prinsip-Prinsip Pengelolaan Arsip Menjabarkan Ketentuan Sanki

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1560, 2014 KEMENPOLHUKAM. Retensi Arsip. Kepegawaian. Jadwal. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Garibaldi Sujatmiko

KATA PENGANTAR. Sekretaris Dewan Pertimbangan Presiden, Garibaldi Sujatmiko KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden, disebutkan bahwa dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, tugas pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini menuntut organisasi selalu menyajikan bukti

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini menuntut organisasi selalu menyajikan bukti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Kemajuan teknologi saat ini menuntut organisasi selalu menyajikan bukti dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Salah satu bukti tersebut bisa didapatkan

Lebih terperinci

SARANA DAN PRASARANA KEARSIPAN DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR BATAN

SARANA DAN PRASARANA KEARSIPAN DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR BATAN No. 07 / Tahun IV April 2011 ISSN 1979-2409 SARANA DAN PRASARANA KEARSIPAN DI PUSAT TEKNOLOGI BAHAN BAKAR NUKLIR BATAN Emi Jumiyati Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir - BATAN Kawasan PUSPIPTEK, Serpong,

Lebih terperinci

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi

PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi I. PENDAHULUAN Arsip sangat penting sehingga dikatakan sebagai minyak pelumas organisasi. Pada saat dinamis arsip adalah salah satu data yang berfungsi sebagai

Lebih terperinci

DATA COLLECTION. Tabel 6.1 Kegiatan Peneliti di PD BPR Bank Solo Bagian Administrasi Kredit

DATA COLLECTION. Tabel 6.1 Kegiatan Peneliti di PD BPR Bank Solo Bagian Administrasi Kredit DATA COLLECTION Tabel 6.1 Kegiatan Peneliti di PD BPR Bank Solo Bagian Administrasi Kredit No Hari / Tanggal Catatan Penting 1 Jumat / 29 Maret 2013 Peneliti melakukan wawancara kepada seorang pegawai

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2000

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2000 GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2000 TENTANG PENANGANAN ARSIP DINAMIS INAKTIF TIDAK TERATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEARSIPAN

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEARSIPAN SALINAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BNN NOMOR 7 TAHUN 2014 TANGGAL 28 MARET 2014 I. PENGURUSAN DAN PENGENDALIAN NASKAH DINAS BNN A. Naskah Dinas Masuk 1. Pada Unit Pengolah

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa Tata

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2006 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang terpercaya dan

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang terpercaya dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Arsip merupakan salah satu sumber informasi yang terpercaya dan akurat. Keakuratan informasi yang terkandung di dalamnya dapat digunakan sebagai bahan

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian No.1561, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPOLHUKAM. Retensi Arsip. Keuangan. Jadwal. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut Archief, sedang dalam bahasa Inggris disebut Archieve, kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Arche

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Organisasi dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya. Organisasi dalam melaksanakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Dewasa ini, perkembangan globalisasi yang pesat menuntut setiap organisasi dalam mencapai tujuannya membutuhkan sikap profesionalisme dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Arsip BAB II TINJAUAN TEORITIS Kearsipan menyangkut pekerjaan yang berhubungan dengan penyimpana surat-surat atau dokumen kantor lainnya. Kearsipan sebenarnya sudah ada sejak adanya sejarah

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1787, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Penyusutan Arsip. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP FOTO DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.252, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL. Arsip Kepegawaian. Arsip Nasional RI. Jadwal Retensi. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG JADWAL

Lebih terperinci

2016, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No

2016, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No No.195, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Retensi Arsip. Kepemudaan dan Olahraga. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara adalah:

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara adalah: LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Adapun pedoman wawancara yang akan peneliti tanyakan kepada bagian Tata Usaha Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara adalah: 1. Apa saja macam arsip yang berada di ruangan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.876, 2015 ANRI. Retensi Arsip. Urusan Pendidikan dan Pelatihan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tanpa disadari

BAB I PENDAHULUAN. Arsip merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tanpa disadari BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang dan Permasalahan Arsip merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia, tanpa disadari kegiatan yang dilakukan manusia tidak lepas dari terciptanya arsip. Arsip mempunyai

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.551, 2015 ANRI. Retensi Arsip. Urusan Kearsipan. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Dinamis Arsip dinamis adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEARSIPAN. Anna Riasmiati, S.E. : Manajemen Kearsipan : Drs. Sularso Mulyono, dkk. Cetakan : I, 2011

MANAJEMEN KEARSIPAN. Anna Riasmiati, S.E. : Manajemen Kearsipan : Drs. Sularso Mulyono, dkk. Cetakan : I, 2011 RESENSI MANAJEMEN KEARSIPAN 1 Anna Riasmiati, S.E. Judul Penulis Cetakan : I, 2011 Penerbit : Manajemen Kearsipan : Drs. Sularso Mulyono, dkk. : UNNES Press Semarang ISBN : 978-602-8467-57-5 Halaman :

Lebih terperinci

2016, No. -2- Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Kep

2016, No. -2- Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh atas Kep BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 319, 2016 ANRI. Retensi Arsip. Urusan Pengadaan. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN

Lebih terperinci

SKRIPSI EFEKTIVITAS PENATAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI SEKRETARIAT DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN SRI NURMALA SARI E

SKRIPSI EFEKTIVITAS PENATAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI SEKRETARIAT DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN SRI NURMALA SARI E SKRIPSI EFEKTIVITAS PENATAAN ARSIP DINAMIS AKTIF DI SEKRETARIAT DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN SRI NURMALA SARI E211 13 725 PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI FAKULTAS

Lebih terperinci

RETENSI BERKAS BEKAS ALIH MEDIA Oleh : Ubudiyah Setiawati

RETENSI BERKAS BEKAS ALIH MEDIA Oleh : Ubudiyah Setiawati RETENSI BERKAS BEKAS ALIH MEDIA Oleh : Ubudiyah Setiawati Pendahuluan Periode alih media di Indonesia sedang dijalankan, khususnya berkaitan dengan dokumentasi dan koleksi. Tuntuntan ini seiring dengan

Lebih terperinci