Willy Riyadi Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok Jambi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Willy Riyadi Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok Jambi"

Transkripsi

1 ANALISIS RISIKO SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DENGAN CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY (COBIT) FRAMEWORK (STUDI KASUS : CV. AGUNG BARU SEJAHTERA JAMBI) Willy Riyadi Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok Jambi wriyadi5@gmail.com ABSTRAK Informasi yang berkualitas dari suatu sistem informasi diperlukan tiga aspek yaitu: masukan (input), proses, dan keluaran (output). Apabila salah satu dari ketiga aspek tersebut tidak dijalankan dengan benar maka informasi yang dihasilkan akan menyimpang dan tidak akan sesuai dengan kebutuhan pihak manajemen perusahaan serta menimbulkan risiko dalam sistem informasi perusahaan. CV. Agung Baru Sejahtera Jambi merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan sistem informasi dalam menunjang proses bisnis yang dilakukannya guna menyimpan dan mengelola data tentang persediaan barang, data pelanggan, data pembelian, data penjualan, data keuangan dan pajak. Selama ini, kegiatan perusahaan beberapa kali mengalami kendala/masalah pada sistem informasi perusahaan yang sangat menggangu kegiatan dan proses bisnis perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengukur risiko Sistem Informasi (SI) perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera (ABS) Jambi dengan memanfaatkan COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) framework dan kuesioner maturity level serta gap analysis guna mengidentifikasi risiko, analisa risiko, respon risiko dan evaluasi risiko. Kata Kunci : Analisis Risiko, Sistem Informasi, COBIT Framework, Maturity Model, Gap Analysis ABSTRACT Information quality from an information system required three aspects : input, process, and output. If any of these three aspects is not executed correctly then the resulting information will be distorted and will not fit the needs of the management company as well as pose a risk in the enterprise information system. CV. Agung Baru Sejahtera Jambi is one company that utilizes information systems to support business processes in order to do store and manage data about inventory, customer data, purchasing data, sales data, financial data and taxes. Now a days, the activities of the company several times experienced problems / issues in the enterprise information system greatly disrupt the company's business activities and processes. Therefore, this research aims to measure Information Systems (IS) risk at CV. Agung Baru Sejahtera Jambi (ABS) by utilizing the COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) framework and questionnaire as well as the maturity level gap analysis to identify risk, risk analysis, risk response and risk evaluation. Keywords : Risk Analysis, Information Systems, COBIT Framework, Maturity Model, Gap Analysis 1. PENDAHULUAN Sistem informasi merupakan aset yang sangat penting bagi sebagian besar perusahaan agar dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan usaha saat ini dan menjadi faktor penunjang keberhasilan pihak manajemen perusahaan dalam mendukung proses bisnis yang dilakukannya, dalam membuat keputusan, operasi pengendalian, menganalisis masalah, dan menciptakan produk atau jasa baru. Laudon & Laudon (2010) mengemukakan bahwa Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait guna mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kontrol dalam sebuah organisasi. Selain mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kontrol, sistem Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

2 informasi juga dapat membantu manajer dan pekerja menganalisis masalah, memvisualisasikan subjek yang kompleks, dan menciptakan produk baru. Selain itu Rainer Jr & Cegielski (2011) berpendapat Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas dari suatu sistem informasi diperlukan tiga aspek yaitu: masukan (input), proses, dan keluaran (output). Apabila salah satu dari ketiga aspek tersebut tidak dijalankan dengan benar maka informasi yang dihasilkan akan menyimpang dan tidak akan sesuai dengan kebutuhan pihak manajemen perusahaan serta menimbulkan risiko dalam sistem informasi perusahaan. Risiko sendiri merupakan probabilitas dari sebuah ancaman yang berdampak pada sumber daya informasi. Sedangkan Maulana & Supangkat (2006) menjabarkan Risiko yang timbul akibat penerapan sistem informasi yang salah menyebabkan proses bisnis yang tidak optimal, kerugian finansial, menurunnya reputasi perusahaan, atau bahkan hancurnya bisnis perusahaan. CV. Agung Baru Sejahtera merupakan perkembangan dari toko besi Agung Baru yang berdiri sejak tahun 1991, dimana pada awalnya toko ini menjual bahan-bahan bangunan dalam skala kecil dan terus berkembang menjadi distributor beberapa produk bahan bangunan seperti cat tembok, pipa dan semen. Kemudian pada tanggal 09 Agustus 2000 Bapak Feryanto selaku pemilik toko besi Agung Baru mendirikan CV. Agung Baru Sejahtera yang beralamat di Jalan Yunus Sanis No. 22 RT. 004 Kebun Handil, Kota Jambi. Perusahaan ini bergerak di bidang distributor (penyalur) bahan bangunan yang pertama di kota Jambi untuk toko bangunan, retail, dan proyek, dengan beberapa produk unggulan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat seperti pipa wavin, fitting rucika, sanitary and plumbing onda, water heater solahart, dan lain-lain. CV. Agung Baru Sejahtera saat ini masih menggunakan software bernama N.I.S (NiagaSoft Information System) yang dikembangkan oleh Metro Consultant guna mendukung kegiatan perusahaan berupa aplikasi penjualan, keuangan, dan persediaan barang yang tetap dipakai hingga kini. Selama ini, kegiatan perusahaan beberapa kali mengalami kendala/masalah pada sistem informasi perusahaan yang sangat menggangu kegiatan dan proses bisnis perusahaan. Seperti informasi yang tidak akurat atau selisih stok antara data pada program dengan fisik persediaan barang, maupun kesalahan dalam memasukkan data penjualan, dan program penjualan yang beberapa kali terjadi kerusakan yang berakibat konsumen mengeluh atas lambannya proses pembelian dan pengantaran barang. Oleh karena itu, penulis mencoba melakukan suatu pengukuran terhadap risiko Sistem Informasi (SI) perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera (ABS) Jambi dengan memanfaatkan COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) framework versi 4.1 dengan memanfaatkan kuesioner maturity level dan gap analysis guna mengidentifikasi risiko (sumber risiko, kejadian risiko, dampak risiko), analisa risiko (tingkat kecenderungan dan besarnya dampak risiko), respon risiko (hilangkan risiko, kurangi risiko, cegah risiko atau transfer risiko) dan evaluasi risiko (adakah sisa risiko atau risiko baru). 2. METODE PENELITIAN Dalam penelitan ini penulis melakukan urutan langkah-langkah yang harus dilakukan seperti pada gambar 1 berikut : Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

3 Gambar 1: Metode Penelitian a. Studi Literatur Pada studi ini dilakukan penelusuran terhadap literatur-literatur yang berkaitan dan berpengaruh terhadap tema penelitian tentang analisis risiko sistem informasi agar sesuai dengan standar COBIT Framework versi 4.1 domain pengawasan (monitor) dan evaluasi (evaluate) IT Performance (ME1). b. Pengumpulan Data Pengumpulan data penulis lakukan dengan metode wawancara guna mengetahui kinerja pengolahan data pada sistem informasi perusahaan saat ini serta metode kuesioner Maturity Level dan Gap Analysis untuk mengukur tingkat kematangan TI perusahaan saat ini sesuai dengan proses kontrol COBIT Framework dan melakukan dokumentasi proses pengolahan data yang terjadi pada CV. Agung Baru Sejahtera Jambi. c. Analisis Data Analisis data menggunakan kuesioner Gap Analysis untuk mengidentifikasi tingkat kesenjangan (gap) antara pencapaian kondisi saat ini (as is) dengan kondisi yang diharapkan (to be) TI perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera Jambi saat ini dan yang diharapkan berupa 6 aspek yaitu Awareness and Communication (AC), Policies, Plans and Procedures (PPP), Tools and Automation (TA), Skills and Expertise (SE), Responsibilities and Accountabilities (RA), Goal Setting and Measurement (GSM). d. Analisis Risiko Sistem Informasi Perusahaan Analisis risiko sistem informasi perusahaan dilakukan guna mengetahui dan mengukur sejauh mana pihak manajemen perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera Jambi mampu mengatasi risiko pada sistem informasinya saat ini dan kemungkinan timbulnya risiko baru dimasa yang akan datang. e. Rekomendasi Perbaikan Setelah dilakukannya analisis risiko sistem informasi maka bisa ditentukan rekomendasi perbaikan terhadap proses yang perlu diperbaiki guna meningkatkan kinerja perusahaan. 3. PEMBAHASAN 3.1 Sistem Informasi Perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera Jambi Sistem informasi pada CV. Agung Baru Sejahtera Jambi dimanfaatkan guna mendukung proses bisnis perusahaan. Tujuan pemanfaatan sistem informasi perusahaan yaitu : a. Efisiensi media dan ruang yang digunakan untuk menyimpan data/arsip. Efisiensi ini meliputi pengurangan jumlah kertas yang digunakan serta pemakaian ruang tempat penyimpanan dokumen berupa data-data pembelian, penjualan, keuangan, dan pajak. b. Meningkatkan kecepatan dan efisiensi pelayanan bisnis kepada kosumen. Efisiensi yang dimaksud yaitu pengecekan stok persediaan barang, dan pengecekan harga barang. c. Meningkatkan kemampuan pengelolaan data perusahaan. Pengelolaan yang dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data, kerahasiaan data, cara pemasukan dan pengambilan data, dan sebagainya. d. Kemudahan dalam pengelolaan dan pemanfaatan data. Dengan penerapan sistem informasi yang baik dan tepat, maka pengelolaan data-data perusahaan seperti penjualan, pembelian, keuangan, dan pajak dapat menjadi sangat mudah tanpa harus meninggalkan faktor keamanannya. Dengan cara ini pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang terhadap data bisa langsung login ke sistem dari perangkat komputernya sesuai dengan hak akses yang diberikan dan mengelola data tersebut. Data-data yang diolah pada sistem informasi perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera (ABS) Jambi adalah sebagai berikut: a. Data penjualan b. Data pembelian c. Data keuangan d. Data persedian barang Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

4 Keluaran yang dihasilkan dari sistem informasi perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera (ABS) Jambi adalah sebagai berikut: a. Informasi stok persediaan barang b. Informasi transaksi penjualan c. Informasi transaksi pembelian d. Informasi laporan keuangan e. Data pelanggan/konsumen 3.2 Analisis Control Objective pada proses monitor dan evaluate IT Performance (ME1) Penelitian ini lebih memfokuskan pada kerangka kerja COBIT domain ME (Monitor and Evaluate) proses ME1 (Monitor and Evaluate IT Performance). Proses ME1 (Memantau dan Mengevaluasi performa TI), secara umum dipersyaratkan bahwa untuk manajemen kinerja TI yang efektif membutuhkan proses pengawasan (monitor). Proses ini termasuk menetapkan indikator kinerja yang relevan, pelaporan yang sistematis dan tepat waktu kinerja, dan cepat bertindak atas penyimpangan. Pengawasan (monitor) diperlukan untuk memastikan bahwa halhal yang benar dilakukan dan sejalan dengan arah dan kebijakan ditetapkan. Adapun 6 buah control objective pada ME1 (Monitor and Evaluate IT Performance) COBIT 4.1 yang menjadi dasar dalam pembuatan kuesioner Maturity Level dan Gap Analysis adalah sebagai berikut : a. ME1.1: Pendekatan Pengawasan (Monitoring Approach) Membentuk kerangka pengawasan (monitor) umum dan pendekatan untuk menentukan ruang lingkup, metodologi dan proses yang harus diikuti untuk mengukur solusi dan layanan pengiriman TI, dan memantau kontribusi bisnis TI serta mengintegrasikan kerangka tersebut dengan sistem manajemen kinerja perusahaan. b. ME1.2: Definisi dan Pengumpulan Data Pengawasan (Definition and Collection of Monitoring Data) Menentukan tolok ukur yang dapat digunakan untuk membandingkan sasaran, dan mengidentifikasi data yang tersedia yang dikumpulkan untuk mengukur target. Menetapkan proses untuk mengumpulkan data yang tepat waktu dan akurat untuk melaporkan kemajuan terhadap target. c. ME1.3: Metode Pengawasan (Monitoring Method) Memembuat metode pengawasan kinerja (misalnya: balanced score card) yang mencatat target, guna menghasilkan nilai pengukuran, memberikan ringkasan hasil, pengawasan kinerja TI secara keseluruhan, dan sesuai dengan sistem pengawasan perusahaan saat ini. d. ME1.4: Penilaian Kinerja Berkala (Performance Assessment) Meninjau kinerja terhadap target, menganalisis penyebab penyimpangan, dan memulai tindakan perbaikan untuk mengatasi penyebab utamanya dengan melakukan analisis pada sumber penyebab semua penyimpangan. e. ME1.5: Dewan Eksekutif dan Pelaporan (Board and Executive Reporting) Membuat laporan sejauh mana tujuan yang direncanakan telah dicapai, sumber daya yang dianggarkan digunakan, target kinerja yang telah ditetapkan dan risiko yang teridentifikasi yang dimitigasi. Mengantisipasi dengan menyarankan tindakan perbaikan untuk penyimpangan yang besar. Memberikan laporan kepada manajemen senior, dan mengumpulkan umpan balik dari tinjauan manajemen. f. ME1.6: Tindakan Remedial (Remedial Actions) Mengidentifikasi dan melakukan tindakan perbaikan berdasarkan Pengawasan (monitor) kinerja, penilaian dan pelaporan. Ini termasuk tindak lanjut dari semua Pengawasan (monitor), pelaporan dan penilaian melalui: a) Review, negosiasi dan pembentukan tanggapan manajemen. b) Penugasan tanggung jawab untuk perbaikan. c) Pelacakan hasil tindakan yang dilakukan. Untuk mengetahui kondisi tingkat pengawasan (monitor) dan evaluasi (evaluate) yang berjalan saat ini maka dilakukan proses wawancara untuk mengumpulkan informasi-informasi yang terkait dengan proses pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) IT performance (ME1). Wawancara yang dilakukan melibatkan pimpinan CV. Agung Baru Sejahtera Jambi yaitu bapak Feryanto karena beliau yang berwenang dalam pengelolaan sistem informasi yang ada di CV. Agung Baru Sejahtera Jambi. Pertanyaan dalam wawancara disusun berdasarkan kebutuhan Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

5 proses ME1 (Monitor and Evaluate IT Performance). Berdasarkan hasil wawancara dapat diketahui hasil temuan sebagai berikut : a. Sistem informasi memberikan kontribusi dalam mempermudah dan mendukung proses bisnis yang dilakukan serta membantu dalam meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan/konsumen. b. Sistem informasi dimanfaatkan dalam mengolah data penjualan, data pembelian, data keuangan, data persedian barang c. Keluaran (output) yang dihasilkan yaitu informasi stok persediaan barang, informasi transaksi penjualan, informasi transaksi pembelian, informasi laporan keuangan, dan informasi data pelanggan/konsumen. d. Ada standar prosedur pengawasan (monitor) oleh bagian manajemen TI agar sistem informasi dapat berjalan dengan baik. e. Proses pengawasan (monitor) yang dilakukan pihak manajemen sudah cukup efektif dan efisien. Apabila terjadi kendala pada sistem informasi langsung dikoordinasikan dan melakukan evaluasi (evaluate) dengan pihak pengembang aplikasi (outsourcing) agar secepatnya dilakukan perbaikan pada sistem tersebut. f. Proses pendokumentasian data dilakukan secara rutin pada sistem dan dicetak (print) sesuai dengan kebutuhan bisnis yang dilakukan. Seperti surat jalan, faktur penjualan, faktur pajak, laporan keuangan, dan lain-lain. g. Risiko yang umumnya timbul pada sistem informasi CV. Agung Baru Sejahtera umumnya berupa kegagalan sistem pada kerusakan komponen pada sistem komputer (hardware), kerusakan/kehilangan data dan ketidak-akuratan informasi (software), maupun sumber daya manusia yang mengelola dan memakai sistem informasi tersebut (human error). h. Pihak manajemen telah menyadari akan pentingnya penanganan yang tepat atas risiko yang timbul. Untuk itu, pihak manajemen CV. Agung Baru Sejahtera terus melakukan kontrol dan pengawasan rutin sebagai tindakan pencegahan pada sistem informasi kami. Sehingga, dapat meminimalisir dampak risiko tersebut. i. Pihak manajemen selalu melakukan proses penyalinan (back-up) data secara berkala sebagai tindakan pencegahan. j. Sistem Informasi yang digunakan saat ini sudah sangat memadai. Walau terkadang sistem mengalami kendala (down). k. Sistem informasi CV. Agung Baru Sejahtera perlu dilakukan pengembangan sesuai dengan kebutuhan yang ada Penghitungan Kuesioner Maturity Level Setelah pembuatan kuesioner selesai dan telah diisi oleh responden masing-masing Maturity Level akan memiliki sekumpulan pernyataan masing-masing dengan nilai compliance 0, 0.33, 0.66 atau 1 (Pederiva, 2003). Hasil rekapitulasi kuesiner maturity level untuk proses Monitor and Evaluate IT Performance (ME1) yang disertai dengan nilai compliance untuk masing-masing pernyataan. Dengan mengasumsikan bahwa setiap atribut mempunyai nilai kontribusi atau pembobotan seperti pada tabel 1 terhadap tingkat kematangan proses ME1 sebagai berikut : Tabel 1: Skor Jawaban Agreement With Statement Compliance Value Not at all 0 A little 0,33 Quite a lot 0,66 Completely 1 Untuk Penghitungan tingkat compliance Maturity Level dapat dihitung dengan rumus : sebagai ilustrasi hasil perhitungan Kuesioner maturity level 0 didapatkan dari total nilai complience dibagi dengan jumlah pertanyaan sehingga diperoleh 0,99/4 = 0,248. Demikian pula untuk maturity level dari 1 sampai 5 menggunakan cara perhitungan yang sama untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2: Perhitungan tingkat compliance Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

6 Level Nilai Compliance (A) Jumlah Pernyataan (B) Tingkat Compliance (A/B) 0 0,99 4 0, ,32 5 0, ,96 4 1,49 3 2,98 8 0, ,98 7 0, ,66 5 0,132 Setelah nilai compliance masing-masing level telah diperoleh langkah selanjutnya adalah melakukan normalisasi tingkat compliance dengan rumus sebagai ilustrasi pada tabel 3 terlihat bahwa tingkat compliance pada maturity level 0 yang bernilai 0,248 dibagi dengan total seluruh tingkat compliance yaitu 2,789 sehingga diperoleh nilai Compliance ternormalisasi yaitu 0, Demikian pula untuk maturity level dari 1 sampai 5 menggunakan cara perhitungan yang sama untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3: Normalisasi tingkat compliance Level Tingkat Compliance (A) Compliance Ternormalisasi (A / Total (A)) 0 0,248 0, ,264 0, ,49 0, ,373 0, ,283 0, ,132 0,04733 Total 2,789 1 Setelah nilai compliance masing-masing level telah dinormalisiasi, maka langkah terakhir dalam perhitungan nilai maturity level adalah menghitung kontribusi masing-masing level kemudian menjumlahkannya dengan rumus Hasil penjumlahan itulah yang menjadi nilai maturity level. Sebagai Ilustrasi pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa nilai kontribusi dari level 2 adalah sebesar 1,069. Nilai tersebut diperoleh dari perkalian antara level (A) = 2 dengan nilai compliance yang telah dinormalisasi (B) = 0, Tabel 4: Perhitungan Maturity Level Level(A) Compliance Ternormalisasi (B) Kontribusi (A * B) 0 0, , , , , , , , , , ,237 Total Maturity Level 2,206 Setelah nilai kontribusi masing-masing level diperoleh dan dijumlahkan, maka didapatkan bahwa nilai Maturity Level = 2,206. Nilai tersebut menggambarkan bagaimana kondisi kematangan pada proses Monitor and Evaluate IT Performance (ME1) pada CV. Agung Baru Sejahtera Jambi. Untuk menentukan tingkat kematangan dari nilai Maturity level tersebut dapat dilihat pada tabel 5 berikut : Tabel 5: Tingkat Kematangan Nilai Maturity Level No. Nilai Kematangan Tingkat Kematangan 1. 0,00-0,49 0 Non-existent Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

7 2. 0,50-1,49 1 Initial / Ad hoc 3. 1,50-2,49 2 Repeatable but Intuitive 4. 2,50-3,49 3 Defined Process 5. 3,50-4,49 4 Managed and Measurable 6. 4,50-5,00 5 Optimised Dari tabel tingkat kematangan nilai maturity level diatas dapat disimpulkan bahwa nilai Maturity Level = 2,206 berada pada level 2 (repeatable but intuitive) Penghitungan Kuesioner Gap Analysis Dari hasil kuesioner Gap Analysis, jawaban responden tersebut selanjutnya dibuat suatu rekapitulasi, yang secara garis besar memberikan gambar tingkat kesenjangan (Gap) antara kondisi saat ini (As is) dengan kondisi yang diharapkan (To be). Hasil rekapitulasi distribusi jawaban kuesioner tingkat kematangan diperoleh dengan menggunakan rumus. Ilustrasi hasil perhitungan distribusi jawaban untuk Atribut AC pada status As Is pada kolom D (%) diperoleh dari jumlah responden yang menjawab D ada 4 orang dibagi dengan jumlah responden yakni 9 orang hasilnya dikali dengan 100%. Dengan cara yang sama semua nilai distribusi jawaban untuk masing-masing jawaban dihitung. Sehingga diperoleh hasil rekapitulasi pada tabel 6 berikut : Tabel 6: Rekapitulasi Distribusi Jawaban Kuesioner Gap Analysis No. Atribut Status Distribusi Jawaban A (%) B (%) C (%) D (%) E (%) F (%) 1 AC As is To be PPP As is To be TA As is To be SE As is To be RA As is To be GSM As is To be Dari hasil rekapitulasi kuesioner pada tabel 6 dapat disimpulkan bahwa : 1. Pada aspek Awareness and Communication (AC), mayoritas responden yaitu sebesar 44,4% memberikan jawaban D untuk kondisi saat ini (as is) dan mayoritas responden memberikan jawaban F sebesar 44,4% untuk kondisi yang diharapkan (to be). 2. Pada aspek Policies, Plans and Procedures (PPP), mayoritas responden yaitu sebesar 44,4% memberikan jawaban C untuk kondisi saat ini (as is) dan mayoritas responden memberikan jawaban E sebesar 55,6% untuk kondisi yang diharapkan (to be). 3. Pada aspek Tools and Automation (TA), mayoritas responden yaitu sebesar 44,4% memberikan jawaban C untuk kondisi saat ini (as is) dan mayoritas responden memberikan jawaban D sebesar 44,4% untuk kondisi yang diharapkan (to be). 4. Pada aspek Skills and Expertise (SE), mayoritas responden yaitu sebesar 44,4% memberikan jawaban C untuk kondisi saat ini (as is) dan mayoritas responden memberikan jawaban E sebesar 55,6% untuk kondisi yang diharapkan (to be). 5. Pada aspek Responsibilities and Accountabilities (RA), mayoritas responden yaitu sebesar 44,4% memberikan jawaban D untuk kondisi saat ini (as is) dan mayoritas responden memberikan jawaban E sebesar 44,4% untuk kondisi yang diharapkan (to be). 6. Pada aspek Goal Setting and Measurement (GSM), mayoritas responden yaitu sebesar 55,6% memberikan jawaban C untuk kondisi saat ini (as is) dan mayoritas responden memberikan jawaban F sebesar 44,4% untuk kondisi yang diharapkan (to be). Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

8 Tingkat Kesenjangan Dari hasil rekapitulasi distribusi jawaban kuesioner gap analysis untuk menggambarkan tingkat kesenjangan antara kondisi saat ini (As is) dengan kondisi yang diharapkan (To be) dapat dilakukan dengan cara merubah jawaban dari yang semula berbentuk huruf A,B,C,D,E,F menjadi deretan angka 0,1,2,3,4,5 sehingga diperoleh hasil yaitu: A=0, B=1, C=2, D=3, E=4, F=5. Langkah selanjutnya membuat grafik tingkat kesenjangan (gap) dan diagram rising star untuk kondisi saat ini (As is) dengan kondisi yang diharapkan (To be) perlu dibuat seperti tabel 7 sebagai berikut: Tabel 7: Tingkat Kesenjangan (Gap) antara As is dengan To be No. Atribut Tingkat Kesenjangan (Gap) As is To be 1. AC PPP TA SE RA GSM 2 5 Rata-rata 2 4 Pada Tabel 7 Tingkat kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini (As is) dan kondisi yang diharapkan (To be) diperoleh dari hasil jawaban responden terbanyak yang mengacu pada tabel 7, maka diperoleh informasi bahwa : 1. Kondisi saat ini (as is), pada proses ME1 (Monitor and Evaluate IT Performance) secara keseluruhan berada pada tingkat 2 atau Repeatable but Intuitive. 2. Kondisi yang diharapkan (to be) pada proses ME1 (Monitor and Evaluate IT Performance) secara keseluruhan berada pada tingkat 4 atau Managed and Measurable. Untuk itu perlu dilakukan upaya yang dilakukan secara terus menerus dan bertahap untuk memperkecil jarak tersebut. Sedangkan grafik tingkat kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini (As is) dan kondisi yang diharapkan (To be) pada proses pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) IT performance (ME1) dapat dilihat pada gambar 2 berikut : GSM AC PPP TO BE AS IS RA TA SE Gambar 2: Grafik Tingkat Kesenjangan (Gap) Pada Proses ME1 Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terhadap tingkat kematangan yang sekarang maupun yang diharapkan, dan upaya menutup kesenjangan yang ada, dapat dibuat sebuah diagram rising star, seperti pada gambar 3 berikut : AC PPP TA SE RA GSM Atribut Kesenjangan Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

9 Gambar 3: Diagram Rising Star 3.5. Analisis Risiko Sistem Informasi CV. Agung Baru Sejahtera Berdasarkan hasil wawancara serta hasil gap analysis dan maturity level dengan COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) framework pada CV. Agung Baru Sejahtera diketahui bahwa penanganan risiko yang dilakukan oleh pihak manajemen belum optimal dikarenakan belum adanya penanganan dan pengontrolan yang tepat terhadap risiko yang timbul sesuai dengan Risk Control Strategy Terminology serta pencapaian tingkat kematangan (maturity level) dan gap analysis saat ini (as is) belum sesuai dengan kondisi yang diharapkan (to be). Tahapan analisis risiko yang peneliti lakukan yaitu : 1. Mengidentifikasi risiko (sumber risiko, kejadian risiko, dampak risiko). Dari hasil identifikasi terhadap risiko pada sistem informasi perusahaan dapat diketahui bahwa : a. Risiko bersumber dari sumber daya manusia yang mengoperasikan serta memanfaatkan sistem informasi tersebut (human error), dan kegagalan sistem baik secara software maupun hardware. b. Waktu kejadian risiko sangat bervariasi dan tidak dapat diukur secara pasti (uncertainty) dan hanya dapat diprediksi (predictable). c. Dampak yang timbul dari risiko tersebut yaitu terganggunya kegiatan bisnis (bussiness process) mulai dari kegiatan transaksi bisnis hingga keterlambatan dalam pengantaran barang yang mengakibatkan kerugian (losses) yang cukup besar dari segi waktu maupun finansial. 2. Analisa risiko (tingkat kecenderungan dan besarnya dampak risiko). Dari hasil analisa risiko diketahui bahwa besarnya tingkat risiko diukur dengan melakukan kontrol rutin terhadap sistem informasi tersebut. Kecenderungan timbulnya risiko umumnya berasal dari virus, manajemen keamanan sistem informasi yang kurang memadai dan tata kelola sistem (hardware, software dan teknologi) yang belum optimal serta kurangnya kualitas Sumber Daya Manusia yang memanfaatkan dan mengelola sistem informasi tersebut. 3. Respon risiko (hilangkan risiko, kurangi risiko, cegah risiko atau transfer risiko). Dari hasil analisis terhadap respon risiko diketahui bahwa tindakan yang dilakukan ketika terjadi risiko pada sistem informasi dengan, mempertahankan (defend) yaitu meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko tersebut dengan pengawasan dan kontrol yang rutin. Akan lebih baik lagi jika pihak manajemen juga melakukan langkah mengurangi (mitigate) risiko sehingga dapat meminimalkan kerusakan yang timbul agar tidak terlalu parah dan mitigasi risiko juga berperan dalam meminimalkan biaya (cost) perbaikan pada sistem tersebut. 4. Evaluasi risiko (adakah sisa risiko atau risiko baru). Dari hasil analisis terhadap evaluasi risiko diketahui bahwa risiko yang timbul tidak dapat sepenuhnya dihilangkan namun dapat di perkecil persentase kemungkinan timbulnya risikorisiko baru dikemudian hari dan tingkat kerusakannya dapat diperkecil dengan kontrol secara rutin Rekomendasi Solusi Untuk Tindakan Perbaikan Dalam rangka mengoptimalkan kebutuhan penggunaan sistem informasi perusahaan dan memastikan agar informasi yang diperlukan senantiasa tersedia secara lebih efektif maka proses pengawasan (monitor) dan evaluasi (evaluate) IT performance (ME1) harus dilakukan dengan cermat dan dikembangkan secara berkelanjutan guna meningkatan mutu untuk memperbarui standar Pengawasan (monitor) dan memenuhi proses kematangan seperti yang diharapkan. Untuk itu, diperlukan perancangan solusi atas berbagai permasalahan dan kelemahan yang menjadi kendala dalam proses pengawasan (monitor) dan evaluasi (evaluate) IT performance (ME1) dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pendefinisian dan pengontrolan terhadap risiko sistem informasi. 2. Pendefinisian indikator kinerja dan target tingkat kinerja Pendefinisian Dan Pengontrolan Terhadap Risiko Sistem Informasi Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

10 Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa rata-rata tingkat kematangan (maturity level) as is adalah 2 dan tingkat kematangan to be adalah 4, disini terlihat adanya gap yang cukup jauh. Untuk mencapai tingkat 4, maka diperlukan upaya pencapaian secara bertahap, dimulai dari upaya pencapaian maturity tingkat 3 terlebih dahulu setelah itu pencapaian maturity tingkat 4. Untuk itu diperlukan dua tahapan guna mencapai tingkatan yang diharapkan sebagai berikut : Tahap 1: Upaya Pencapaian Maturity Tingkat 3 Pada tahap ini, upaya perbaikan dilakukan terhadap beberapa atribut maturity proses ME1 yang berada pada tingkat 2 yaitu: Awareness and Communication (AC), Policies, Plans and Procedures (PPP), Tools and Automation (TA), Skills and Expertise (SE), Responsibility and Accountability (RA), dan Goal Setting and Measurement (GSM). Berikut ini adalah tindakan yang diperlukan untuk masing-masing atribut maturity untuk pencapaian maturity tingkat 3 : 1. Awareness and Communication (AC) a. Melakukan sosialisasi tentang analisis risiko pada sistem informasi perusahaan guna meminimalisir terjadinya risiko dan dampak dari risiko tersebut. b. Melakukan sosialisasi akan pentingnya prosedur pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) pada sistem informasi perusahaan. c. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan sistem informasi perusahaan guna penerapan prosedur pengamanan dan kontrol sistem informasi. 2. Policies, Plans and Procedures (PPP) Mendefinisikan dan melaksanakan kebijakan, perencanaan, dan prosedur tentang pengawasan dan evaluasi sistem informasi, yang meliputi : a. Prosedur untuk pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi. b. Prosedur untuk pengamanan dan kontrol sistem informasi. c. Prosedur untuk analisis risiko sistem informasi. d. Prosedur back-up dan restorasi sistem, data dan dokumentasi. 3. Tools and Automation (TA) Memanfaatkan tools yang sesuai guna mendukung prosedur pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi yang mencakup : a. Tools untuk back-up dan restorasi sistem, data dan dokumentasi. b. Tools untuk pengamanan dan kontrol sistem informasi. c. Tools guna mendukung analisis sistem informasi. 4. Skills and Expertise (SE) Menjalankan pelatihan yang disesuai dengan kebutuhan pihak manajemen dalam mendukung prosedur-prosedur pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi yang mencakup : a. Pemahaman pada proses maupun prosedur yang berkaitan dengan pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi. b. Pemanfaatan dan mendayagunakan tools untuk proses pengamanan dan kontrol sistem informasi. c. Pemahaman akan prosedur back-up dan restorasi sistem, data dan dokumentasi. d. Pemahaman prosedur tentang analisis risiko sistem informasi. 5. Responsibility and Accountability (RA) Melakukan prosedur-prosedur pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi guna mencapai sasaran tujuan perusahaan yang mencakup : a. Melaksanaan kewajiban Back-up dan restore data secara berkala serta melaksanakan prosedur pengamanan data perusahaan. b. Mengidentifikasi risiko yang timbul, analisa tingkat kecenderungan dan besarnya dampak risiko, dan respon risiko guna meminimalisir dampak risiko tersebut pada sistem informasi perusahaan. 6. Goal Setting and Measurement (GSM) Melakukan prosedur-prosedur pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi guna mencapai sasaran tujuan perusahaan yang mencakup : a. Pelaksanaan prosedur pengamanan dan kontrol sistem informasi. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

11 b. Pelaksanaan dan pengelolaan prosedur back-up dan restorasi sistem, data dan dokumentasi secara berkala. c. Pelaksanaan prosedur yang telah ditetapkan guna analisis risiko sistem informasi. Tahap 2: Upaya Pencapaian Maturity Tingkat 4 Tahap ini merupakan tahap lanjutan guna mencapai maturity tingkat 4 proses ME1. Tindakan yang diperlukan untuk masing-masing atribut Policies, Plans and Procedures (PPP), Tools and Automation (TA), Skills and Expertise (SE), dan Goal Setting and Measurement (GSM) yaitu : 1. Awareness and Communication (AC) a. Melakukan sosialisasi dan komunikasi pada hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi, sehingga segala tindakan yang diperlukan dapat diterima secara luas pada seluruh staff dan manajemen perusahaan. b. Melakukan komunikasi dan sosialisasi pada hal-hal yang berkaitan dengan analisis dan manajemen risiko sistem informasi sehingga risiko yang timbul dapat dengan cepat dilakukan recovery terhadap sistem. 2. Policies, Plans and Procedures (PPP) a. Menjalankan prosedur yang telah diterima dan disepakati oleh semua pihak yang terlibat untuk kebutuhan pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) risiko pada sistem informasi. b. Melakukan knowledge sharing dengan memanfaatkan media seperti intranet guna memperluas cakupan area pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) risiko pada sistem informasi perusahaan oleh pihak manajemen. 3. Tools and Automation (TA) Memanfaatkan tools terkini yang dikembangkan dan disesuaikan dengan tujuan bisnis perusahaan guna mempermudah dalam melakukan pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) risiko pada sistem informasi secara rutin. 4. Skills and Expertise (SE) Menjalankan pelatihan yang berkaitan pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi secara rutin dan berkala sesuai dengan kebutuhan bagi para staff bagian keuangan dan penjualan guna meminimalisir maupun memperkecil terjadinya risiko akibat human error. 5. Responsibility and Accountability (RA) a. Proses back-up dan restore data dikembangkan secara berkelanjutan guna meningkatkan mutu untuk memperbarui standar pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi. b. Semua proses manajemen risiko dioptimalkan dan dikembangkan guna mendukung tujuan organisasi serta dilakukan pengukuran kinerja rutin yang terintegrasi ke dalam kerangka penilaian strategis. c. Meningoptimalkan tingkat keamanan data pada sistem informasi perusahaan. 6. Goal Setting and Measurement (GSM) Mengoptimalkan dan pengembangan prosedur pengawasan (monitoring) dan evaluasi (evaluate) sistem informasi guna mencapai sasaran tujuan perusahaan yang mencakup : a. Prosedur tentang analisis risiko sistem informasi. b. Prosedur back-up dan restorasi sistem, data dan dokumentasi secara berkala. c. Prosedur tentang keamanan data pada sistem informasi perusahaan Pendefinisian Indikator dan Target Tingkat Kinerja Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

12 Sebagai tindak lanjut dari pendefinisian tindakan perbaikan, maka pada tahap evaluasi terhadap proses perbaikan, perlu dilakukan suatu pengawasan dalam bentuk penilaian dan pengukuran. Penilaian dan pengukuran dilakukan baik pada proses pelaksanaannya maupun pencapaiannya. Untuk itu perlu didefinisikan beberapa indikator pengukuran yaitu Performance Indicator dan Outcome Measures. Berdasarkan proses ME1, untuk mengetahui hubungan dari pencapaian sasaran aktivitas (activity goals), sasaran proses (process goal), dan sasaran TI (IT goals) dapat dilihat pada gambar 3 berikut: Gambar 3: Indikator Pengukuran Dan Evaluasi Perbaikan Pada ME1 Indikator (Performance Indicator dan Outcome Measures) yang didefinisikan dalam proses ME1, dalam hal ini perlu disertai dengan target yang diharapkan akan tercapai sebagai indikasi pencapaian pada sasaran. Untuk lebih jelasnya tentang usulan target pencapaian yang harus dilakukan oleh pihak manajemen CV. Agung Baru Sejahtera guna mencapai tingkat maturity yang diharapkan yaitu pada level 4 sedangkan kondisi saat ini yang baru mencapai level 2, yaitu dengan melakukan perubahan dan perbaikan secara bertahap yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan saat ini memanfaatkan tata kelola manajemen risiko sistem informasi dengan standar COBIT Framework. Untuk lebih memudahkan dalam mencapai target tingkat kinerja tersebut perlu pertimbangan sebagai berikut : 1. Frekuensi pelaksanaan prosedur pengawasan (monitor) dan evaluasi (evaluate) pada sistem informasi perusahaan harus dilakukan secara rutin setiap harinya. 2. Persentase keberhasilan dalam manajemen risiko sistem informasi harus diatas 80%. 3. Banyaknya insiden down-time, atau insiden yang berkaitan dengan integritas data pada sistem informasi akibat terjadinya kerusakan hardware maupun software harus seminimal mungkin persentase kemungkinannya. 4. Frekuensi back-up harus dilakukan sesering mungkin guna menhindari hal-hal yang tidak diinginkan minimal 1x sehari dan proses restorasi data diperlukan jika ada data yang hilang maupun ada data yang rusak. 5. Jadwal pelatihan bagi sumber daya manusia (user) yang memanfaatkan dan memakai sistem informasi tersebut harus dilakukan secara rutin dan terjadwal minimal 1 tahun sekali. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

13 4. PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : 1. Berdasarkan hasil analisis maturity level diketahui bahwa CV. Agung Baru Sejahtera berada pada level 2 sedangkan dari hasil gap analysis pada sistem informasi CV. Agung Baru Sejahtera domain pemantauan (monitor) dan evaluasi (evaluate) IT Performance (ME1) pada aspek Awareness and communication (AC), policies, plans and procedures (PPP), Tools and automation (TA), Skills and expertise (SE), Responsibility dan accountability (RA), Goal setting and measurement (GSM) diketahui bahwa kondisi saat ini (as is) berada pada level 2, sedangkan kondisi yang diharapkan (to be) berada pada level Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada perusahaan CV. Agung Baru Sejahtera berupa wawancara, rekapitulasi kuesioner maturity level dan kuesioner Gap Analysis diketahui bahwa penanganan risiko yang dilakukan oleh pihak manajemen belum optimal dikarenakan belum adanya penanganan dan pengontrolan yang tepat terhadap risiko yang timbul sesuai dengan Risk Control Strategy Terminology SARAN Saran-saran yang akan diberikan dari hasil penelitian tesis ini adalah sebagai berikut: 1. Dengan adanya kesenjangan (gap) pada kondisi saat ini (as is) adalah 2 dan kondisi yang diharapkan (to be) adalah 4, memerlukan upaya peningkatan yang dilakukan secara bertahap pada masing-masing atribut Gap Analysis. Pada kondisi yang ada saat ini disarankan untuk mencapai level 3 terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan pencapaian level 4, karena perubahan yang dilakukan harus dilakukan secara bertahap dan memerlukan waktu. 2. Hasil dari penelitian tesis ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pihak manajemen CV. Agung Baru Sejahtera (ABS) dalam menganalisis risiko serta menanggulangi risiko yang timbul pada sistem informasinya sesuai dengan Risk Control Strategy Terminology dan tata kelola COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) Framework. 3. Pengkajian yang dilakukan baru sebatas pada analisis risiko sistem informasi, yang terdapat pada domain pemantauan (monitor) dan evaluasi (evaluate) IT Performance ME1 sedangkan domain tersebut masih terdapat proses-proses TI lainnya yang bisa dilakukan pengkajian. Pengkajian proses-proses TI yang lain dapat dilanjutkan sesuai dengan prinsip-prinsip analisis dengan COBIT Framework agar upaya perbaikan dan analisis risiko sistem informasi dapat berjalan secara terus-menerus dan berkelanjutan. DAFTAR PUSTAKA [1] Campbell, P. L., A COBIT Primer. United States of America: Sandia National. [2] Hampton, J. J., Fundamentals Of Enterprise Risk Management : How Top Companies Assess Risk, Manage Exposures, and Seize Opportunities. United States of America : American Management Association. [3] IT Governance Institute, COBIT 4.1. United States of America : ITGI. [4] ITSMF International, IT Governance based on COBIT 4.1 A Management Guide. Netherlands: Van Hareen Publishing. [5] Laudon, K. C. & Laudon, J. P., Management Information Systems : Managing The Digital Firm. 12 th ed. New Jersey: Pearson Education. [6] Mcleod, R. & Schell, G. P., Management Information Systems. 10th ed. New Jersey: Pearson Education. [7] Pederiva, A., The COBIT Maturity Model in a Vendor Evaluation Case. Past-Issues/2003/Volume-3/Documents/jpdf033- COBITMaturityModel.pdf. Diakses tanggal 10 Desember [8] Rainer Jr, R. K. & Cegielski, C. G., Introduction to Information Systems : Supporting and Transforrning Business. 4th ed. United States of America: John Wiley & Sons. [9] Stair, R. M. & Reynolds, G. W., Information Systems. 10th ed. United States of America: Cengage Learning. [10] Whitman, M. E. & Mattord, H. J., Principles of Information Security. 4th ed. United States of America: Cengage Learning. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

14 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BIMBINGAN TESIS ONLINE (STUDI KASUS : PASCASARJANA UNIVERSITAS JAMBI) Andik Rodiansyah Putra 1, Eriya 2, Maitri Rahmadani 3 Program Studi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok Jambi 1 rodiansyahandik@gmail.com, 2 eriya@stikom-db.ac.id, 3 rahmadhani@yahoo.com ABSTRAK Pascasarjana Universitas Jambi merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang ada di Provinsi Jambi. Pada saat ini, proses bimbingan tesis yang ada pada pascasarjana universitas jambi belum menggunakan sistem informasi khusus ataupun secara online, dimana mahasiswa harus datang kekampus untuk melakukan bimbingan tesis. Kendala yang dihadapi adalah sulitnya menemui dosen pembimbing dikarenakan kurangnya kecocokan waktu antara mahasiswa dan pembimbing sehingga menyebabkan terbengkalainya waktu bimbingan. Untuk menghindari masalah tersebut diperlukan suatu sistem informasi bimbingan tesis secara online. Adapun tujuan dari penilitian ini adalah untuk membuat sebuah sistem informasi bimbingan tesis online, yang mana sistem informasi ini dapat digunakan untuk membantu mempermudah dalam kegiatan bimbingan tesis. Sistem informasi ini dirancang berbasis web, dengan menggunakan metode pengembangan sistem yaitu metode waterfall, dan sebagai permodelan sistem menggunakan UML (Unified Modeling Language), serta untuk perancangan aplikasinya dengan menggunakan Database MySQL dan bahasa pemrograman PHP. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi bimbingan tesis online yang dapat mempermudah mahasiswa dalam melakukan bimbingan tesis dan mengurangi terbengkalainya waktu bimbingan serta dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu bimbingan. Sistem informasi ini nantinya diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut untuk membuat sistem bimbingan online yang dilengkapi dengan fitur video conference serta menggunakan sistem keamanan khusus terhadap pengiriman data agar tidak terjadi pencurian data. Kata kunci : Sistem Informasi, Bimbingan Tesis, Online, Web. ABSTRACT Jambi University is one of the universities in the province of Jambi. At this time, the thesis that there is guidance on university graduate jambi not use specialized information systems or online, in which students must come to campus to do a thesis guidance. Constraints faced is the difficulty to meet the supervisor due to lack of match time between students and tutors, causing the abandonment of the guidance period. To avoid these problems a thesis guidance information system online is required. The objectives of this research is to create an online thesis guidance information system, which system information can be used to help facilitate the guidance of theses activities. The system is designed webbased information, using the method of system development is the waterfall method, and as the system modeling using UML (Unified Modeling Language), as well as to design applications using a Database MySQL and programming languages PHP. The study produced a thesis guidance online information system that could facilitate students to conduct thesis guidance and reduce the abandonment of a guidance and can help improve time efficiency guidance. This information system is expected to be developed further to create an online tutoring system which is equipped with video conferencing and using special security systems for data transmission to prevent data theft. Keywords : system information, guidance, online, web 1. PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, peranan teknologi informasi sangat penting untuk mendukung kinerjamanusia agar dapat mengoptimalkan waktu denganlebih baik dan dapat menangani pengolahan data dengan baik, yaitu salah satunya dengan menggunakan sistem informasi. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

15 Sistem informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi. Pada bidang pendidikan seperti Universitas maupun Perguruan Tinggi, sistem informasi juga dibutuhkan dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan terhadap proses pendidikan. Sistem informasi juga berperan dalam membantu pengolahan data serta memberikan informasi, antara lain informasi seputar perkuliahan, informasi nilai hingga informasi prosedur pengerjaan tugas akhir bagi mahasiswa yang sedang melakukan tugas akhir (tesis). Tesis merupakan salah satu bentuk karya ilmiah tertulis yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan hasil penelitian yang dijadikan sebagai bahan kajian akademis. Proses menulis tesis adalah tahap akhir yang harus ditempuh oleh mahasiswa pascasarjana yang pada prosesnya dibimbing oleh dua orang dosen pembimbing. Dalam prakteknya, aktifitas ini dilakukan dengan diskusi, tanya jawab, pemberian masukan dan aktifitas lainnya. Proses ini sering disebut juga dengan bimbingan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, bimbingan memiliki arti sebagai petunjuk (penjelasan) cara mengerjakan sesuatu, tuntunan atau pimpinan. Sedangkan kata online berasal dari bahasa inggris yang dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang sedang menggunakan jaringan, terhubung dalam jaringan, satu perangkat dengan perangkat lainnya yang terhubung sehingga bisa saling berkomunikasi. Dalam proses pembuatannya, seorang mahasiswa tentu tidak akan berjalan sendiri. Fakultas atau Program Studi secara bijak akan mempercayakan mahasiswa tersebut pada dosen yang akan bertindak sebagai pembimbing dalam pengerjaan tesis, sehingga diharapkan hasil akhir yang dicapai dapat memenuhi ekspektasi semua pihak dan membuktikan bahwa mahasiswa yang bersangkutan layak untuk wisuda. Kendala yang dihadapi dalam proses bimbingan yaitu seringkali mahasiswa dan dosen pembimbing sangat sulit bertemu dikarenakan tidak adanya kecocokan waktu atau availability time schedule antara kedua belah pihak maupun ketidaktahuan mahasiswa tentang jadwal dosen pembimbing. Pascasarjana Universitas Jambi mengalami kendala yang sama dalam proses bimbingan tesis, yaitu sulitnya mahasiswa menemui dosen pembimbing dikarenakan kesibukan yang dialami dosen pembimbing, maupun mahasiswa yang mayoritas pekerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dibutuhkan sistem pendukung bimbingan tesis online, yang dapat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam proses bimbingan saat ini dengan menerapkan teknologi informasi sehingga dapat bekerja layaknya bimbingan secara tatap muka dengan perantara sistem, namun tidak meniadakan bimbingan langsung (tatap muka). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian kemudian menuangkannya ke dalam skripsi dengan judul Perancang Sistem Informasi Bimbingan Tesis Online (Studi Kasus : Pascasarjana Universitas Jambi) 2. METODE PENELITIAN Dalam penyusunan suatu penelitian diperlukan kerangka kerja yang jelas. Kerangka kerja penelitian yang diterapkan oleh penulis dapat dilihat pada bagan di bawah ini : Identifikasi Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Pengembangan sistem Gambar 1. Kerangka Kerja Penelitian Berdasarkan langkah-langkah penelitian pada gambar 3.1, maka tahapan penelitian yang dilakukan pada tiap langkah adalah sebagai berikut : 2.1. Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini. Pada tahap mengidentifikasi masalah dimaksudkan agar dapat memahami masalah yang akan diteliti, sehingga dalam tahap analisis dan perancangan tidak keluar dari permasalahan yang diteliti. Hasil Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

16 Output dari identifikasi masalah adalah daftar masalah yang memerlukan solusi Studi Literatur Pada langkah ini penulis mempelajari topik dan permasalahan yang berhubungan dengan sistem informasi serta pencarian landasan-landasan teori yang diperoleh dari berbagai buku dan juga internet untuk melengkapi pembendaharaan konsep dan teori sehingga memiliki landasan dan keilmuan yang baik. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tentang konsep perancangan sistem informasi bimbingan tesis online pada pascasarjana Universitas Jambi. Output dari studi literatur ini adalah pemahaman tentang teori dan konsep 2.3. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan tahapan dalam proses yang penting, karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan berlangsung sampai peneliti mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang sudah ditetapkan. Data yang dicari harus sesuai dengan tujuan penelitian. Beberapateknikyang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk melakukan pengamatan dan analisa tahapan proses bimbingan yang ada Pada pascasarjana Universitas Jambi,sehingga mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti Pengembangan Sistem Pada tahap ini di lakukan pengembangan sistem dengan menggunakan model waterfall (air terjun) atau yang dapat disebut juga dengan siklus hidup klasik Pembuatan Laporan Hasil Penelitian Pada tahapan ini yaitu terdapat hasil dari rancangan yang sudah dibuat dan diimplementasikan beserta hasil dari pengujian yang dilakukan. Desain penelitian ini termasuk pada penelitian kualitatif khususnya penelitian tindakan (Action Research). Penelitian tindakan (action research) merupakan yang merupakan penelitian yang berfokus langsung pada tindakan sosial. Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian yang berorientasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada suatu kelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan beberapa metode yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi. Pada kegiatan observasi dilakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan dan proses bimbingan yang ada. Hal ini bertujuan untuk melihat kondisi dan juga mengamati bagaimana bentuk proses bimbingan yang berjalan pada pascasarjana Universitas Jambi. Pada tahap wawancara, penulis melakukan wawancara kepada beberapa dosen pascasarjana Universitas Jambi selaku dosen pembimbing dan beberapa mahasiswa pascasarjana Universitas Jambi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi atau penjelasan langsung tentang bagaimana kegiatan dan proses bimbingan yang berjalan di pascasarjana Universitas Jambi selama ini.pada tahap dokumentasi ini penulismelakukan pengumpulan dokumentasi kelengkapan data, dan mempelajari dokumen-dokumen yang telah berhasil didapat untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Dokumen tersebut meliputi laporan hasil bimbingan, kartu absen bimbingan mahasiswa, data mahasiswa beserta data dosen pascasarjana Universitas Jambi, serta dokumen-dokumen lain yang bersangkutan dengan proses bimbingan yang diperoleh dari pascasarjana Universitas Jambi. Tahap pertama dalam pengembangan sistem yaitu menganalisa sistem yang sedang berjalan. Pada analisa ini diharapkan dapat menghasilkan analisa permasalahan, diantaranya yaitu mengidentifikasi masalah, memahami kerja dari proses bimbingan yang ada, mempelajari secara terinci bagaimana sistem bimbingan tesis yang ada di Pascasarjana Universitas Jambi, dan menganalisis hasil penelitian. Dalam perancangan sistem hal-hal yang akan dilakukan antara lain adalah Perancangan Model Yang merupakan gambaran dari solusi yang akan dihasilkan, sehingga dari model yang ada dapat mengetahui dan menggambarkan apa yang akan dihasilkan dari proses yang dilakukan nantinya. Model dirancang dengan menggunakan model waterfall. Tahapan pada model waterfalladalahanalisis kebutuhan yaitu pada tahap ini dilakukan analisis kebutuhan dari sistem yang akan dirancang, meliputi analisis kebutuhan data, proses input dan output, desain sistem yaitu pada tahap ini dilakukan perancangan sistem yang bertujuan untuk memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan oleh aplikasi denganmetode berorientasi objek menggunakan tools UML meliputi Use Case Diagram untuk mendefinisikan fungsi dari sistem, Class Diagram untuk menunjukkan class-class dan hubungan salam sistem, Activity Diagram untuk menggambarkan prilaku objek dalam proses bisnis. Selain itu juga, menjelaskan bagaimana tampilannya, meliputi rancangan Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

17 output, rancangan input, rancangan struktur data yang digunakan, dan rancangan struktur aplikasi. Kemudian implementasi dan pengujian unit yaitu tahap pembuatan aplikasi berdasarkan rancangan pada tahap sebelumnya dengan menggunakan bahasa pemrograman PHPdan DBMSMySQL kemudian dilakukan pengujian dari tiap unit / modul yang telah selesai, pengujian sistem uaitu tahap dilakukan pengujian keseluruhan dari sistem yang telah dibangun. Pengujian sistem menggunakan Metode Black Box Testingdengan mengintegrasikan unit-unit program tersebut sehingga menjadi sebuah sistem yang lengkap. Selanjutnya maintanace atau perawatan belum dilakukan. 3. PEMBAHASAN 3.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir yaitu penelitian tesis di Pascasarjana Universitas Jambi tentunya ada kegiatan bimbingan antara mahasiswa dan dosen pembimbing. Pada saat ini kegiatan bimbingan tersebut masih dilakukan secara tatap muka (face to face) yaitu : mahasiswa masih menemui dosen pembimbing setiap kali ada jadwal bimbingan, hal tersebut terkadang banyak mengalami kendala misalnya dosen pembimbing yang sering dinas keluar kota, atau sebaliknya mahasiswa yang tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan bimbingan dikarenakan faktor pekerjaan dan faktor domisili mahasiswa yang berada diluar daerah. Untuk itu peneliti ingin membuat suatu sistem informasi bimbingan online berbasis web, dimana kegiatan bimbingan bisa dilakukan secara online.sehingga dosen pembimbing dan mahasiswa dapat melakukan kegiatan bimbingan dimana saja dan kapan saja sesuai dengan jadwal yang dibuat. Akan tetapi sistem bimbingan online yang dibangun tidak mengurangi bimbingan tatap muka. Bimbingan online ini dibangun agar meningkatkan kualitas dari penelitian yang dilakukan mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan terhadap sistem yang berjalan, maka terdapat beberapa kelemahan sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : 1. Sebagian mahasiswa berdomisili diluar kota Jambi, Sehingga waktu bimbingan sulit terpenuhi. 2. Dosen yang sulit ditemui kerena sering pergi dinas keluar kota 3. Bimbingan yang tidak efektif dan efesien karena mayoritas mahasiswa pascasarjana sudah memiliki pekerjaan Alternatif Pemecahan Masalah Dengan adanya kelemahan pada sistem berjalan maka perlu dihasilkan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dalam pemecahan masalah yang dihadapi. Penulis membuat alternatif pemecahan masalah dalam mengatasi kelemahan tersebut yaitu merancang sebuah sistem informasi bimbingan online sehingga mahasiswa bisa melakukan bimbingan kapan pun dan dimana pun. Akan tetapi sistem informasi bimbingan online ini tidak menghilangkan bimbingan tatap muka melainkan menambah waktu bimbimngan diluar tatap muka Analisa Kebutuhan Sistem 3.4. Kebutuhan Fungsional Sistem Adapun kebutuhan fungsional sistem adalah : 1. Fungsi mengelola data prodi 2. Fungsi mengelola data mahasiswa 3. Fungsi mengelola data dosen 4. Fungsi menetapkan dosen pembimbing 5. Fungsi mengubah info untuk prodi 6. Fungsi cetak kartu bimbingan 7. Fungsi mengubah info untuk dosen dan mahasiswa 8. Fungsi melihat daftar mahasiswa bimbingan 9. Fungsi member saran ke mahasiswa 10. Fungsi melihat daftar dosen pembimbing 11. Fungsi mengajukan laporan 12. Fungsi melihat laporan 3.5. Kebutuhan Non-Fungsional Sistem Adapun kebutuhan non-fungsional sistem adalah : 1. File yang diperbolehkan diunggah adalah file yang berekstensi pdf, docx dan doc. 2. File yang diunggah tidak boleh lebih dari 25 MB. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

18 3. Desain Sistem UC_02 Mengelola Data Prodi UC_03 Mengelola Data Mahasiswa <include> Prodi UC_04 Mengelola Data Dosen Pembimbing UC_05 MeNetapkan Dosen Pembimbing <include> <include> <include> <include> UC_01 Login <extend> UC_06 Cetak Kartu Bimbingan <include> <include> Admin UC_07 Mengubah Info Ke Prodi UC_08 Mengubah Info Ke Dosen&Mahasiswa <include> <include> <include> <include> UC_14 Logout UC_09 Melihat Daftar Mhs Bimbingan <include> UC_10 Memberikan Saran Dosen Pembimbing UC_11 Melihat Daftar Dosen Pembimbing UC_12 Mengajukan Laporan Mahasiswa UC_13 Melihat Laporan Gambar 2. Use Case Diagram Nama No Id Use Case Aktor Deskripsi Exception Pre Condition Tabel 1. Deskripsi Use Case login Login UC-01 Admin, Prodi, Dosen Pembimbing dan Mahasiswa Dilakukan oleh aktor untuk masuk kedalam sistem informasi bimbingan online Login gagal Username dan password sudah harus tersimpan dalam database Aktor Scenario Normal 1. Aktor melakukan login dengan mengisi username dan password Sistem 4. Login berhasil, aktor memasuki menu utama sesuai dengan level Scenario Alternatif (login gagal) 3a: Validasi gagal, Sistem akan mengeluarkan peringatan 3b: Sistem memberi kesempatan untuk melakukan login kembali Post Condition Aktor berhasil melakukan login 2. Membuka koneksi ke database 3. Melakukan validasi nama user dan password Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

19 Nama No Id Use Case Aktor Deskripsi Exception Precondition Aktor Skenario Normal 1. Aktor menekan tombol Ajukan Laporan 3. Mengisi pembahasan dan upload file laporan 4. Tekan Tombol Kirim Sekenario Alternatif 1. Aktor menekan tombol Ajukan Laporan 3. Mengisi pembahasan dan upload file laporan 4. Tekan Tombol Kirim Post Condition Tabel 2. Deskripsi Use Casemengajukan laporan Mengajukan Laporan UC-12 Mahasiswa Proses yang dilakukan oleh aktor untuk mengajukan laporan untuk dibimbing Pengajuan laporan gagal Aktor telah melihat daftar dosen pembimbing Sistem 2. Sistem menampilkan form input pengajuan laporan 5. Sistem menyimpan ke database 2. Sistem menampilkan form input pengajuan laporan 5. Sistem menyimpan data pada database. Jika gagal menyimpan data 6. Sistem menampilkan pesan error Aktor telah mengajukan laporan Tabel 3. Deskripsi Use Case melihat daftar mahasiswa bimbingan Nama Melihat Daftar Mahasiswa Bimbingan No Id Use Case UC-09 Aktor Dosen Pembimbing Deskripsi Proses yang dilakukan oleh aktor untuk melihat mahasiswa yang sedang bimbingan dengan dosen tersebut Exception - Precondition Aktor login kedalam sistem Aktor Sistem Skenario Normal 1. Aktor menekam menu Bimbingan 2. Sistem menampilkan form dafar mahasiswa bimbingan Post Condition Aktor telah melihat daftar mahasiswa bimbingan Tabel 4. Deskripsi Use Case memberikan saran Nama No Id Use Case Aktor Deskripsi Exception Precondition Aktor Memberikan Saran UC-10 Dosen Pembimbing Proses yang dilakukan oleh aktor untuk menanggapi laporan yang diajukan mahasiswa Gagal memberikan saran Aktor telah melihat daftar mahasiswa bimbingan Sistem Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

20 Skenario Normal 1. Aktor menekan tombol Beri Saran pada record pengajuan laporan 3. Mengisi saran, lampiran file dan kesimpulan 4. Tekan Tombol Kirim Sekenario Alternatif 1. Aktor menekan tombol Beri Saran pada record pengajuan laporan 3. Mengisi saran, lampiran file dan kesimpulan 4. Tekan Tombol Kirim Post Condition 2. Sistem menampilkan form input saran 5. Sistem menyimpan ke database 2. Sistem menampilkan form input saran 1. Sistem menyimpan data pada database. Jika gagal menyimpan data 2. Sistem menampilkan pesan error Aktor telah memberikan saran Aktor Sistem Melakukan Login Menginputkan Username Dan Password Membuka koneksi ke database Meng-Klik Tombol Login Validasi Username dan Password Tidak Valid Tampil Pesan Valid Menampilkan Halaman Utama Sesuai Level Gambar 3. Activity Diagram login Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

21 Aktor Sistem Menekan tombol Ajukan Laporan Menampilkan Halaman Ajukan Laporan Aktor Memasukan pembahasan dan file Tampilkan Pesan Error Klik kirim Menyimpan data pada Database Gagal Berhasil Gambar 4. Activity Diagram Mengajukan laporan Aktor Sistem Memilih Menu Bimbingan Menampilkan Daftara Mahasiswa Bimbingan Gambar 5. Activity Diagram Melihat daftar mahasiswa bimbingan Aktor Sistem Menekan tombol Beri Saran pada recoird bimbingan Menampilkan Halaman Beri Saran Aktor Memasukan saran, file dan kesimpulan Tampilkan Pesan Error Klik kirim Menyimpan data pada Database Gagal Berhasil Gambar 6. Activity Diagram Memberikan saran Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

22 Kartu Bimbingan -Kop UNJA -Nama -NIM -Topik -Pembimbing -TanggalBimbinga -Autorisasi +Cetak() * -ID -Info Mengubah Info Umum * 1 Mencetak 1 Admin -KodeAdmin -Nama -Username -Password +Login() +Logout() +Input() +Hapus() +Ubah() Mengelola * 1 Mengelola 1 Mengelola * Mahasiswa -NIM -Nama -TempatLahir -TanggalLahir -JenisKelamin -TahungAnggkatan -Judul -Username -Password -KodeProdi +Input() +Ubah() +Hapus() +Login() +Logout() 0..* Memiliki 1 Melakukan 1 * Dibimbing Pembimbing Mahasiswa -NIP -NIM +Input() +Hapus() * Bimbingan -KodeBimbingan -TglBimbingan -NIP -NIM -Pembahasan -Lampiran_Mhs -Lampiran_Dosen -Saran -Kesimpulan +Input() * +Ubah() Prodi -KodeProdi -NamaProdi -Username -Password 1..1 Dosen -NIP -NamaDosen -Username -Passowrd Membimbing * +Input() +Ubah() +Hapus() +Login() +Logout() +Input() +Ubah() +Hapus() +Login() +Logout() 1 1 Memberikan Info Prodi -Id -Info -KodeProdi +Ubah() * 1 Mengubah 3.6. Hasil Implementasi Rancangan Output Gambar 7.Class Diagram Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

23 Gambar 8. Tampilan Halaman Login Gambar 9. Tampilan halaman ajukan laporan Gambar 10. Tampilan Halaman melihat mahasiswa bimbingan Gambar 11. Tampilan Halaman memberikan saran Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

24 Tabel 5. Pengujian Modul login Modul yang diuji Prosedur pengujian Masukan Keluaran yang diharapkan Hasil yang didapat Kesimpulan Login (berhasil) Login (gagal) - Masukkan username dan password admin secara benar - Masukkan username dan password admin yang salah dan belum terdaftar dalam database - Username dan password yang sesuai dengan database - Username dan Password yang tidak sesuai dengan database - berhasil login - masuk ke dalam sistem - Sistem memberikan informasi bahwa username ataupun password yang di masukan salah - Sistem kembali di menu login - berhasil login - Admin masuk ke dalam sistem - Sistem memberikan informasi bahwa username ataupun password yang di masukan salah - Sistem kembali di menu login Baik Baik 4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Penelitian ini menghasilkan Sistem informasi bimbingan tesis online agar dapat mengurangi terbengkalainya waktu bimbingan dikarenakan kurangnya kecocokan waktu antara mahasiswa dan pembimbing. 2. Dengan adanya sistem informasi bimbingan online ini dapat membantu meningkatkan efisiensi waktu bimbingan. 3. Sistem informasi bimbingan online ini tidak mengubah sistem bimbingan konvensional. Dengan adanya sistem informasi bimbingan online ini dapat meningkatkan kualitas dari sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswa Saran Adapun saran yang dapat peneliti berikan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem informasi ini diharapkan dapat diimplementasikan secara nyata dalam proses bimbingan tesis pada Pascasarjana Universitas Jambi. 2. Sebaiknya ada sistem keamanan khusus terhadap pengiriman data agar tidak terjadinya pencurian data. 3. Diharapkan agar dapat dikembangkan lebih lanjut untuk membuat sistem bimbingan online yang dilengkapi dengan fitur video conference. DAFTAR PUSTAKA [1] Adi Nugroho, 2007, Pemrograman JAVA untuk Aplikasi Basis Data dengan Teknik XP Menggunakan IDE Eclipe, Yogyakarta : Andi. [2] Agus, M. (2009). Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [3] Andri Wicaksono, 2014, Menulis Kreatif Sastra dan Beberapa Model Pembelajarannya. Jakarta : Garudhawaca. [4] Bambang Hariyanto Rekayasa Sistem Berorientasi Objek. Bandung : Informatika Bandung. [5] Bonnie S., Richardo. P. W., Fransisca. L., 2010, Membangun Sistem Informasi UMKM Dagang dengan MS Access. Jakarta : Elek Media Komputindo. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

25 [6] Dennis, Alan, Barbara Haley Wixom, & David Tagarden System Analysis and Design with UML Version 2.0 An Boject-Orented Approach Second Edition. United States of America : John Wiley & Sons Inc. [7] Diar Puji Oktavian, 2010, Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta : Media Kom. [8] Farid Azis, 2005, Object Oriented Programmin Dengan PHP5. Jakarta : Elek Media Komputindo. [9] Hakr3w., dan Smitdev Community., 2009, Teknik Hacking dan Overlay Frienster. Jakarta: Elek Media Komputindo. [10] Imam Robandi, 2010, Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek. Bandung : CV. Muara Indah. [11] Janner Simarmata, 2006, Aplikasi Mobile Commerce Menggunakan PHP & MySQL. Yogyakarta : ANDI. [12] Jogiyanto, 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan, Terstruktur, Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : ANDI. [13] Joseph Mansueto, 2005, Pengurusan Teknologi : Universty Teknologi Malaysia. [14] Jubilee Enterprise, 2010, 88 Cara Inspiratif Berburu Ide Untuk Blog. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. [15] Kusrini., dan Andri Koniyo, 2007, Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta : ANDI. [16] M Suyanto, 2005, Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Yogyakarta : Andi. [17] Miftakhul Muhammad ImanSyah, 2010, Membangun Toko Online Dengan Wordpress, Jakarta : Elek Media Komputindo. [18] Prabowo pudjo widodo, 2011, menggunakan UML. Bandung : Informatika Bandung [19] Pratama Indra Prayitno, 2010, Kupas Tuntas Malware. Jakarta : Elek Media Komputindo. [20] Rahmat Hidayat, 2010, Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. [21] Roger S. Pressman, 2012, Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Andi. [22] Rosa A.S dan M. Shalahuddin, 2010, Modul Pembelajaran Pemrograman Berorientasi Objek. Bandung : Modula. [23] Soetam Rizky, 2011, Konsep Dasar Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya. [24] Sutarman, 2009, Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : PT. Bumi Aksara. [25] Yahya Kurniawan, 2008, Ngeblog Dengan Wordpress Itu Gampang, Jakarta: Elek Media Komputindo. [26] Yogi Wicaksono Smitdev Community, 2008, Membangun Bisnis Online Dengan Mambo, Jakarta: Elek Media Komputindo. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

26 PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) LOKASI MINIMARKET DI KOTA JAMBI BERBASIS ANDROID Deddy Ackbar Rianto, Setiawan Assegaf 2,Erik Fernando 3 Program Studi Teknik Informatika, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok - Jambi deddy_ackbar@yahoo.com 1, setiawanassegaff@stikom-db.ac.id 2, erick.fernando_88@yahoo.com 3 ABSTRAK Seiring dengan tingkat perubahan perilaku masyarakat yang sangat cepat, frekuensi aktifitas manusia pun bertambah secara signifikan, sehingga pemenuhan kebutuhan pun meluas. Pelaku usaha retail sangat memperhatikan dua faktor penting yang mempengaruhi bisnis mereka yaitu bagaimana cara menarik konsumen dan bagaimana mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan usaha. oleh karna itu dapat dikatakan bahwa kesempatan untuk mendapatkan profit sebesar-besarnya yang ditentukan oleh pemilihan lokasi. Masalah pemilihan lokasi merupakan aspek penting yang harus dipertimbangkan dengan matang dalam mendirikan minimarket. Pemanfaatan SIG telah menjadi tren saat ini aplikasi berbasis SIG terbukti memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial. Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisa dan menghasilkan data bereferensi geografis atau geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Penelitian ini mengembangkan SIG aplikasi untuk membantu pencarian dan penentuan lokasi Minimarket yang bertujuan untuk mempermudah investor mengetahui dan menentukan lokasi yang potensial dan memenuhi syarat untuk dibangun fasilitas minimarket khusus nya di Kota Jambi. dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan sistem operasi android dipadukan dengan google maps yang merupakan layanan peta dunia virtual berbasis web yang disediakan oleh Google. Aplikasi ini memiliki fitur antara lain lokasi minimarket, peta minimarket, saran lokasi, tentang minimarket, petunjuk aplikasi Kata Kunci : Perancangan, SIG, Minimarket, Android ABSTRACT Along with the rate of change in people's behavior very quickly, the frequency of human activity was increased significantly, thus meeting the needs of any widespread. Retail business actors to consider two very important factors affecting their business, namely how to attract customers and how to get the opportunity to develop the business. by because it can be said that the chance to get maximum profit is determined by the choice of location. Problem of site selection is an important aspect that must be carefully considered in setting up minimarket. Utilization of GIS has become the current trend of GIS-based applications shown to contribute significantly to economic and social development. Geographic Information System is an information system that is used to enter, store, retrieve, manipulate, analyze and output geographically referenced data or geospatial, to support decision making in the planning. This study developed a GIS application to assist search and mapping the location determination Minimarket which aims to facilitate investors to know and determine the location of potential and qualified for her special minibuilt facility in the city of Jambi. in the development of these applications uses the android operating system combined with google maps is a map service that is web-based virtual world provided by Google. This application features include the location of the minimarket, minimarket maps, location suggestions, about the minimarket, application instructions. Keywords : Design, GIS, Mini Market, Android 1. PENDAHULUAN Perangkat internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia terhadap informasi yang meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut, para pengembang perangkat mobile dan internet pun semakin gencar dalam menghasilkan produk yang dapat menghasilkan informasi sesuai dengan kebutuhan user. Produk yang diciptakan tersebut berupa hardware yang dapat berupa Handphone, Smartphone, GPS dan sebagainya. Saat ini banyak aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang dapat dikombinasikan dengan smartphone karena pada umumnya perangkat smartphone keluaran baru sudah memiliki fitur GPS sehingga informasi bisa didapat dimana saja dan kapan saja. perangkat smartphone yang digunakan yaitu perangkat Android. Alasannya adalah sistem operasi mobile ini bersifat Open Source sehingga memudahkan dalam pengembangan aplikasi. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

27 Perkembangan teknologi sangatlah mempengaruhi kesegala aspek, salah satunya di bidang pembangunan. disetiap kota-kota besar dapat dikatakan menjadi sasaran untuk pengembangan pembangunan tempat usaha seperti Mall, Supermarket, dan Minimarket. Dalam ikut sertanya, Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran mulai memanfaatkan daerahdaerah untuk mengembangkan ruang lingkup maupun penanaman modal dengan cara menambah beberapa anak cabang di berbagai wilayah, Kota Jambi yang merupakan salah satu kota yang memiliki potensi menjadi sasaran empuk dari perusahaan-perusahaan asing untuk mengembangkan perusahaan tersebut. Dalam melakukan observasi hampir diseluruh 8 kecamatan yang berada di kota jambi terdapat anak cabang dari berbagai minimarket, namun hanya terpusat dibeberapa wilayah tertentu sehingga mengakibatkan penumpukan. sulitnya mendapatkan suatu informasi menyebebkan mekanisme pencarian lokasi butuh waktu yang lama. suatu hal yang tidak seimbang hanya untuk mendapatkan lokasi namun menghabiskan waktu berkeliling di lahan seluas ± km 2. ada baiknya bila menjadikan informasi yang menyajikan sejumlah informasi terkait pencarian lokasi, menentukan letak, dan dapat membandingkan beberapa minimarket yang berada di lokasi yang sama. diharapkan dapat membantu investor dalam pencarian lokasi maupun pemerintah kota jambi dalam hal penataan ruang lingkup. 2. LANDASAN TEORI Perancangan merupakan tahap persiapan untuk rancang bangun implementasi suatu sistem yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh. Definisi perancangan menurut Jack Febrian (2004 : 142) mendefinisikan : Rancangan adalah merupakan tahap penerjemahan dan keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user), ada tiga atribut yang penting dalam proses perancangan yaitu struktur data, arsitektur perangkat lunak dan prosedur rinci. Menurut Soetam Rizky (2011 : 140) mendefinisikan : Perancangan adalah sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta didalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya. Menurut Bambang Hariyanto (2004 : 405) mendefinisikan: Perancangan merupakan penghubung antara kebutuhan dan implementasinya. Jadi perancangan dapat diartikan perencanaan dari pembuatan suatu sistem yang menyangkut berbagai komponen sehingga akan menghasilkan sistem yang sesuai dengan hasil dari tahap analisa sistem. 3. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Kerja Penelitian Untuk membantu dalam penyusunan penelitian ini, maka perlu adanya susunan kerangka kerja yang jelas tahapan-tahapannya. Kerangka kerja ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian masalah yang akan dibahas. Adapun kerangka kerja dari penelitian ini terdiri dari prosesproses seperti yang terlihat pada gambar 1 dibawah ini : Identifikasi Studi Pustaka Pengumpulan Pengembangan Implementasi Penyusunan Gambar 1 Kerangka kerja penelitian Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

28 Berdasarkan kerangka kerja penelitian yang telah digambarkan di atas, maka dapat diuraikan pembahasan masing-masing tahap dalam penelitian adalah sebagai berikut : 1. Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah tahap awal dari penyusunan penelitian ini masalah yang di identifikasi adalah lokasi pemetaan minimarket. 2. Studi Pustaka Studi Pustaka dilakukan untuk melengkapi pengetahuan dasar yang dimiliki, sehingga hasil penelitian sesuai dengan luaran yang diharapkan. 3. Pengumpulan Data Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan informasi yang berkaitan dengan aplikasi pencarian lokasi Minimarket Kota Jambi. 4. Pengembangan Sistem Pada tahap ini ini dilakukan pengembangan sistem dengan menggunakan model air terjun (waterfall) Data-data dan informasi mengenai pencarian lokasi Minimarket pada sistem yang akan dibangun, dimasukan kedalam form aplikasi smartphone berbasis android. 5. Implementasi dan testing Pada tahap ini program aplikasi yang telah dirancang akan diimplementasikan dan dilakukan testing untuk menguji apakah program aplikasi yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik. 6. Penyusunan Laporan Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari semua tahapan kerja penelitian untuk dapat digunakan pada waktu yang akan datang dan untuk tahapan pengembangan aplikasi selanjutnya. 2.2 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah model Waterfall. Metode Waterfall adalah metode yang menyarankan sebuah pendekatan yang sistematis dan sekuensial melalui tahapan-tahapan yang ada pada SDLC untuk membangun sebuah perangkat lunak. Penulis menggunakan model Waterfall, dikarenakan metode ini menekankan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Metode Waterfall adalah sebuah metode yang tepat untuk membangun sebuah perangkat lunak yang tidak terlalu besar dan sumber daya manusia yang terlibat dalam jumlah yang terbatas. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut : Analisis Kebutuhan Desain Sistem Implementasi & Pengujian Unit Pengujian Sistem Gambar 2 Tahapan Model Waterfall(Agus Mulyanto, 2009) Maintenace/ Perawatan 1. Analisis Kebutuhan Analisa kebutuhan dilakukan dengan tujuan mengelompokkan data-data yang telah dikumpulkan, sehingga memudahkan penulis untuk melakukan analisa berikutnya. Sesuai dengan judul penelitian ini yang merancang aplikasi website sistem pendukung keputusan di toko Digital untuk mempermudah pembeli dalam memilih kamera, maka perlu dilakukan analisa terhadap data-data yang diperlukan, sehingga diperoleh kesimpulan yang valid dan relevan. 2. Desain Sistem Adapun aktivitas-aktivitas penulis yang melingkupi model Waterfall adalah sebagai berikut : 1. Analisis Kebutuhan Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

29 Langkah ini merupakan tahapan dimana penulis menganalisa kebutuhan sistem. Pada tahap ini juga penulis mengumpulkan data yang diperlukan dalam membangun sistem berupa penelitian dan study literature sehingga pada tahapan ini penulis dapat menghasilkan dokumen kebutuhan user (user requirement), dengan kata lain data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem.dan kemudian dokumen ini akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan kedalam bahasa pemrograman. 2. Desain Sistem Pada proses design penulis akan menterjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya. 3. Implementasi Sistem Implementasi, merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer atau kode-kode dengan menggunakan action script 2.0. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dimengerti oleh mesin (komputer). Kemudian dilakukan pengujian terhadap unit-unit yang dihasilkan. Tahapan selanjutnya yang dilakukan penulis setelah melakukan perancangan sistem adalah melakukan implementasi dari sistem yang telah dirancang. Pada implementasi sistem ini penulis akan menggunakan spesifiksi yang ada dalam pembuatan aplikasi pencarian lokasi minimarket ini dengan menggunakan komputer pribadi yang sudah dirancang dengan menggunakan program bantu yaitu eclipse dan spesifikasi pendukung lainnya. 4. Pengujian Sistem Setelah pengkodean selesai maka penulis akan melakukan pengujian (testing) terhadap sistem yang telah dibangun, dengan tujuan menemukan kesalahan dalam pembuatan sistem dan selanjutnya akan diperbaiki sampai sistem tidak terjadi kesalahan. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada saat ini kebutuhan user terhadap informasi sangat beragam, tergantung pada tujuan informasi itu digunakan. kota jambi semakin dipadati pembangunan perumahan maupun pembangunan pusat perbelanjaan seperti minimarket (Indomaret dan Alfamart) yang saat telah beroperasi kurang lebih 119 gerai di berbagai wilayah (menurut pendataan BPMPPT Kota Jambi terdapat 50 gerai Indomaret dan 69 gerai Alfamart) ditambah minimarket lokal yaitu sekitar 9 gerai (dalam pendataan tahun 2013/2014 oleh BPMPPT Kota Jambi) kecil kemungkinan untuk mendapatkan lokasi yang mempunyai potensi dalam tingkat penjualan yang tinggi. Kurangnya informasi menjadikan mekanisme pencarian lahan selama ini membutuhkan waktu yang lama karena dilakukan secara manual, dibutuhkan tingkat ketelitian dalam hal memilih maupun menentukan. sebagai contoh user ingin mencari lokasi yang cocok untuk pembangunan minimarket dan membandingkan beberapa minimarket yang berada di lokasi yang sama dengan meninjau kepadatan penduduk di lokasi tersebut. Berdasarkan pemikiran ini maka penulis membuat aplikasi yang dapat menyediakan pencarian lokasi Minimarket tersebut. Perkembangan teknologi dalam bidang telekomunikasi membuat informasi seperti itu dengan mudah bisa didapatkan. Apalagi hal ini didukung dengan lahirnya perangkat pintar Smartphone sebagai alat komunikasi yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja. Penulis memilih sistem operasi Android sebagai tempat dimana aplikasi ini dikembangkan. Alasan pemilihan Android adalah karena sistem operasi ini sedang popular dan juga sistem operasi ini besifat Open Source yang memudahkan pengembangan aplikasi ini Analisisa Kebutuhan Sistem Berdasarkan beberapa permasalahan yang ada, penulis merekomendasikan suatu aplikasi SIG Lokasi Minimarket di Kota Jambi yang berjalan di sistem operasi android. Dalam membangun aplikasi SIG Lokasi Minimarket di Kota Jambi, kebutuhan dalam perancangannya ialah sebagai berikut: Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

30 1. Fungsi untuk mengetahui lokasi Minimarket yang ada di Kota Jambi. 2. Fungsi untuk mengetahui posisi user (pengguna) yang di tampilkan di peta Kota Jambi. 3. Fungsi untuk mengetahui informasi mengenai saran lokasi pembangunan Minimarket yang ada di Kota Jambi Perancangan Sistem 1. Use Case Diagram Perancangan Use Case Diagram pada aplikasi SIG Lokasi Pemetaan Minimarket menggambarkan interaksi antara pengguna (user) dengan kasus (use case) yang digunakan oleh penulis, dapat dilihat pada Gambar 4 System Memilih Menu Lokasi Minimarket User Memilih Menu Peta Minimarket Memilih Menu Saran Lokasi Memilih Menu Tentang Minimarket Memilih Menu Petunjuk Aplikasi Memilih Menu Keluar Gambar 3 Use Case Diagram 2. Activity Diagram Pengguna Sistem Memilih Menu Lokasi Minimarket Menampilkan daftar kecamatan Memilih salah satu nama kecamatan Menampilkan daftar minimarket berdasarkan kecamatan yang terpilih Memilih salah satu minimarket Mengklik Titik kordinat Minimarket Di Peta Menampilkan Peta Google Maps yang menampilkan posisi pengguna dan titik kordinat minimarket Menampilkan Informasi Nama Minimarket, alamat, dan menampilkan Jalur navigasi dari posisi pengguna ke Lokasi Minimarket pada Google Maps Gambar 4 Activity Diagram Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

31 Activity diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika procedural dan aliran kerja aplikasi yang akan dirancang. Pada gambar 5 merupakan diagram prosuder tentang pengguna yang bisa memilih lokasi minimarket berdasarkan pilihan pengguna. 3. Flowchart Mulai Tampilkan Menu Utama Pilih Menu Klik Menu Lokasi Minimarket Y Tampil Menu Lokasi Minimarket T Klik Menu Peta Minimarket Y Tampil Menu Peta Minimarket T Klik T Menu Saran Lokasi Y Tampil Menu Saran Lokasi T Klik Menu Tentang Minimarket T Y Tampil Menu Tentang Minimarket Klik Menu Petunjuk Aplikasi Y Tampil Menu Petunjuk Aplikasi T Klik Menu Keluar Y Selesai Gambar 5 Flowchart Menu Utama Fungsi flowchart yaitu menunjukkan alur logika suatu program (Budi Sutedjo, 2004), maka pada rancangan flowchartdi gambar 6 memperlihatkan arus logika tentang menu utama didalam aplikasi GIS minimarket ini Implementasi Program dan Pengujian Sistem Berikut merupakan implementasi program untuk perbandingan pengguna dan hasil output perbandingan 1. Halaman Utama Pada gambar 7, merupakan implementasi program halaman utama aplikasi GIS lokasi minimarket. Pada halaman utama ini terdapat 6 tombol yang bisa dipilih pengguna untuk menuju masing-masing menu. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

32 Gambar 6 Tampilan Halaman Utama 2. Halaman Menu Lokasi Minimarket Pada gambar 8 merupakan halaman lokasi minimarket. Disini terdapat daftar kecamatan yang ada di kota Jambi. Pengguna bisa menampilkan daftar minimarket berdasarkan hasil pilihan kecamatan di menu ini. Gambar 7 Tampilan Halaman Menu Lokasi Minimarket 3. Tampilan Halaman Daftar Minimarket Berdasarkan Kecamatan Pada gambar 9 merupakan halaman daftar kecamatan berdasarkan kecamatan yang terpilih oleh pengguna. Disini terdapat daftar nama minimarket beserta nama alamatnya Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

33 Gambar 8 Tampilan Halaman Daftar Minimarket Berdasarkan Kecamatan 4. Halaman Lokasi Minimarket di Google Map Pada gambar 10 merupakan halaman lokasi minimarket di google map. Disini pengguna bisa mengetahui lokasi minimarket berdasarkan hasil pilihan minimarket oleh pengguna di halaman daftar minimarket. Pada halaman ini terdapat pinpoint beserta info nama minimarket dan alamatnya Gambar 9 Halaman Lokasi Minimarket di Google Map Untuk pengujian sistem, terutama pengujian pada aplikasi GIS lokasi minimarket yang dilakukan oleh pengguna, bisa dilihat pada tabel 1. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

34 Tabel 1 Tabel Pengujian Aplikasi Identifikasi Menu Utama Menu Lokasi Minimarket Deskripsi Pengujian pada Menu Utama Pengujian pada Menu Lokasi Minimark et Prosedur Pengujian Buka ke Menu Utama Buka Menu Lokasi Minimarke t Masukkan Klik pada Menu Lokasi Minimarket/ Peta Minimarket/ Saran Lokasi/ Tentang Minimarket/ Petunjuk Aplikasi/ Keluar Klik salah satu nama Kecamatan di Kota Jambi Keluaran Yang Diharapkan Menuju ke halaman Menu Lokasi Minimarket/ Peta Minimarket/ Saran Lokasi/ Tentang Minimarket/ Petunjuk Aplikasi/ Keluar Menuju ke halaman dari salah satu nama Kecamatan di Kota Jambi yang di klik Hasil Yang didapat Menuju ke halaman Menu Lokasi Minimarket/ Peta Minimarket/ Saran Lokasi/ Tentang Minimarket/ Petunjuk Aplikasi/ Keluar Menuju ke halaman dari salah satu nama Kecamatan di Kota Jambi yang di klik Kesim pulan Selesai Selesai Lokasi Minimarket Berdasarka n Kecamatan Navigasi Lokasi Minimarket di Google Map Pengujian pada Lokasi Minimark et Berdasark an Kecamata n Pengujian pada Navigasi Lokasi Minimark et di Google Map Buka Salah satu Nama Kecamatan yang ada di dalam Menu Lokasi Minimarke t Buka Navigasi Lokasi Minimarke t di Google Map Klik icon marker di Google Map Klik icon marker di Google Map Menuju Navigasi Lokasi Minimarket di Google Map Menu halaman Navigasi Lokasi Minimarket di Google Map. Menuju Navigasi Lokasi Minimarket di Google Map Menu halaman Navigasi Lokasi Minimarket di Google Map. Selesai Selesai 5. PENUTUP 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisa dan perancangan yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini adalah aplikasi Mobile GIS untuk pencarian lokasi Minimarket di Kota Jambi yang bersifat interaktif, dapat memudahkan dalam mencari informasi tentang pemetaan lokasi dari Minimarket di Kota Jambi dengan tampilan yang menarik dan mudah digunakan. 2. Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah user (pengguna) dalam melakukan pencarian dalam pemetaan lokasi dari Minimarket yang ada di Kota Jambi dengan cepat dan tepat serta dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

35 3. Interface atau tampilan aplikasi user friendly (bersahabat dengan pengguna) akan sangat membantu penggunaan untuk melakukan navigasi di dalam smartphone yang bersistem operasi android Saran Penulis menyadari terhadap kekurangan dalam aplikasi yang telah penulis rancang ini. Untuk itu dalam kesempatan ini dapat dijabarkan beberapa saran untuk perbaikan aplikasi dimasa mendatang agar aplikasi ini tetap terus dapat digunakan. 1. Untuk pengembangan tahap berikutnya aplikasi ini bukan hanya mencangkup untuk pemetaan Minimarket, tetapi juga menentukan jarak antar Minimarket. 2. Diharapkan pengembangan aplikasi ini meliputi seluruh kabupaten di provinsi Jambi sehingga dapat berfungsi sebagai aplikasi informasi geografis berskala besar untuk Provinsi Jambi. 3. Kepada para pembaca dan para mahasiswa yang berhubungan dengan program studi ini agar dapat mengembangkan aplikasi ini kearah yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA [1] Agus Mulyanto, 2009, Sistem Informasi Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. [2] Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2006, Perancangan Pembangunan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi. [3] Eddy Prahasta, 2005, Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung : CV. Informatika. [4] JambiKota.BPS.go.id/index.php?hal=tabel&id=4:Sumber BPS Kota Jambi [5] Jogiyanto Hartono, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisni. Yogyakarta : Andi. [6] Nazaruddin Safaat H, 2005, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Bandung : Informatika. [7] Riyanto., Prinali EP., Hendi Indelarko., 2009, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta : Gava Media. [8] Rosa A.S., dan M.Shalahuddin., 2011, Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung : Modula. [9] Sholiq., dan Imam Robandi., 2010, Analisis dan Perancangan Berorientasi Obyek Bandung : Muara Indah. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

36 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DOSEN Akwan Sunoto Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jenderal Sudirman Thehok-Jambi akwan@stikom-db.ac.id ABSTRAK Dosen merupakan salah satu elemen penting bagi perguruan tinggi untuk menjaga eksistensi, peringkat akreditasi serta kualitas dari lulusannya. Untuk itu perguruan tinggi harus merumuskan kebijakan tepat terhadap pengembangan karir dosen sehingga nantinya juga akan memberikan implikasi baik terhadap institusi. Untuk merumuskan kebijakan yang tepat tentu harus ditunjang oleh informasi yang valid melalui kegiatan monitoring dan evaluasi. Proses monitoring dan evaluasi terhadap dosen yang ada di STIKOM Dinamika Bangsa belum berjalan optimal kerena terbatasnya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akademik yang ada pada saat ini, oleh karena itu perlu dibuat rancang bangun sistem informasi tentang biodata dan aktivitas akademik dosen sehingga pihak manajemen mendapatkan informasi valid untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan karir dosen dan institusi. Kata Kunci : Rancang Bangun; Sistem Informasi Akademik; aktivitas akademik; ABSTRACT Lecturer is one of the essential elements for universities to maintain the existence, accreditation ratings and the quality of its graduates. For that universities must formulate appropriate policies for career development that will provide a good implications for the institution. Monitoring and evaluation activities necessary to obtain valid information as a basis for formulating appropriate policies. The process of monitoring and evaluation of the lecturer in STIKOM Dinamika Bangsa not worked optimally because the information generated by the current "academic information system" is not currently adequate, therefore, information systems of lecturer personal data and academic activities needs to design for the management in order to get valid information to determine policies that related to career development and institution. Keywords: Software Engineering; Academic Information System; academic activities; 1. PENDAHULUAN Dosen memegang perananan penting terhadap eksistensi, peringkat akreditasi dan kualitas dari suatu perguruan tinggi, oleh karena itu keberadaan data-data dosen harus di kelola dengan baik untuk mendapatkan informasi yang valid sehingga akan memudahkan pihak manajemen di perguruan tinggi untuk merumuskan kebijakan-kebijakan yang berkaitan pembinaan dan pengembangan karir dosen sebagai salah wujud usaha pengembangan institusi kearah yang lebih baik. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa merupakan salah perguruan tinggi yang pengelolaan data akademik belum berjalan optimal khususnya di pengelolaan data akademik dosen. Informasi mengenai biodata dan aktivitas akademik dosen yang ada di sistem informasi akademik sangat terbatas, yaitu hanya berupa biodata umum seperti Nomor Induk Karyawan (NIK),Nama, Jenis atau Status Ikatan Kerja, Alamat, Nomor Telepon dan . Sementara kebutuhan data dan informasi untuk kegiatan monitoring dan evaluasi serta kegiatan akreditasi lebih komplek sehingga pihak manajemen sering kesulitan untuk melakukan pendataan yang tentu berdampak pada kebijakan yang akan diambil. Adapun contoh kebutuhan informasi tentang dosen dan kegiatan akademiknya yang belum bisa di akomodir oleh sistem informasi yang sudah ada yaitu biodata dan jumlah dosen dari masing-masing homebase (Program Studi), Sebaran jenjang pendidikan akhir, jabatan fungsional, golongan dan kepangkatan, serta sertifikasi dosen dimasing-masing Program Studi. berikutnya tentang riwayat pendidikan, fungsional, golongan, penelitian dan publikasi, pengabdian masyarakat serta informasi dosen yang sedang studi lanjut di masing-masing program studi. Melihatnya banyaknya informasi yang belum bisa di akomodir oleh sistem yang ada maka perlu dirancang suatu sistem informasi yang mampu mengelola biodata dan aktivitas akademik dosen seperti Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

37 yang diuraikan di atas sehingga pihak manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Dinamika Bangsa Jambi bisa mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat untuk pembinaan dan pengembangan karir dosen dalam rangka pengembangan institusi. Sistem informasi menjadi dasar untuk melakukan bisnis saat ini. Dalam banyak industri, kelangsungan hidup dan kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis strategis akan terasa sulit jika tidak menggunakan teknologi informasi yang ekstensif. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional; produk baru, layanan, dan model bisnis; keintiman pelanggan / pemasok; ketepatan pengambilan keputusan; keunggulan kompetitif; keberlangsungan hidup (Laudon,2012). Sebuah sistem informasi akademik merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah perguruan tinggi. Hal tersebut membuat sistem yang dibangun harus memiliki usability yang baik karena bukan hanya harus dapat digunakan oleh hampir semua pengguna di perguruan tinggi (mahasiswa, dosen, pimpinan dan staf) tetapi juga sistem tersebut harus dengan mudah dapat membantu menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang ada di perguruan tinggi (R. Sandhika Galih,2013). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mempelajari kebutuhan informasi mengenai biodata, sebaran jenjang pendidikan, jabatan fungsional, kepangkatan, sertfikasi serta aktivitas akademik dosen bagi unsur-unsur manajemen untuk kegiatan manajerial serta menghasilkan rancang bangun sistem informasi akademik dosen yang sesuai dengan kebutuhan institusi sehingga STIKOM Dinamika Bangsa atau bagian pengembang aplikasi memiliki referensi tentang pengembangan sistem informasi akademik di STIKOM Dinamika Bangsa Jambi khususnya di pengolahan data Dosen sebagai sub sistem dari sistem informasi akademik. 2. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah sebagi berikut: a. Studi Pendahuluan Studi pendahuluan ini merupakan awal dari kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah-masalah yang terjadi pada proses pengolahan data dosen serta mencari masukan-masukan yang diperlukan untuk membuat rancang bangun sistem informasi akademik dosen. b. Studi literatur Studi literatur ini penulis lakukan untuk mempelajari dan memahami tentang konsep-konsep sistem informasi dan pengelolaan data akademik dosen dari literatur-literatur terkait sehingga rancang bangun sistem informasi akademik Dosen yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi. c. Pengumpulan data Pengumpumpulan data penulis lakukan dengan mengumpulkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan data dosen serta mengamati proses pendataan data dosen baik yang ada di pangkalan data perguruan tinggi, Borang Akreditasi dan Kuesioner Monitoring dari kopertis. d. Analisa Kebutuhan sistem Analisa kebutuhan sistem ini penulis lakukan dengan mempelajari dan menganalisa dokumendokumen yang telah di kumpulkan serta proses yang sedang berlangsung. e. Membuat rancang bangun perankat lunak. Pada rancang bangun perangkat lunak ini hal pertama yang penulis lakukan adalah mendeskripsikan serangkaian interaksi yang terjadi antara pengguna dan sistem kemudian menjabarkan proses bisnis dari tiap-tiap aktivitas yang terjadi, merancang databasesnya, merancang prototype untuk input data dan membuat rancangan output dari sistem. 3. PEMBAHASAN 3.1. Analisa Sistem Dosen memegang peranan yang sangat esensial terhadap eksistensi, peringkat akreditasi serta kualitas dari lulusan Perguruan Tinggi. Mengingat pentingnya keberadaan dosen ini maka data-data dosen harus di kelola dengan baik agar menghasilkan informasi yang valid sehingga informasinya dapat digunakan oleh pihak manajemen di perguruan tinggi untuk merumuskan dan mengambil kebijakankebijakan yang tepat untuk pengembangan karir dosen dan pengembangan perguruan tinggi kearah yang lebih baik. Berdasarkan undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen dijelaskan bahwa dosen selaku pendidik propesional dan ilmuwan tugas utamanya adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi yaitu Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

38 pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan. Pelaksanaan tridharma ini merupakan syarat yang harus di penuhi oleh para Dosen untuk mengurus jabatan fungsional dosen dan jabatan fungsional dosen ini merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki dosen agar bisa mengikuti sertifikasi dosen yang dilaksanakan oleh dikti yang sekarang berubah menjadi ristekdikti. Semakin banyak dosen yang tersertikasi, idealnya rasio dosen terhadap mahasiswa dan meningkatnya kualifikasi pendidikan dosen akan memberikan dampak terhadap nilai akreditasi dan kualitas proses belajar mengajar di perguruan tinggi. Melihat banyaknya data-data aktivitas dosen yang harus direkam dan dilaporkan maka solusi paling efektif adalah dengan membangun atau memgembangan sistem informasi. Dengan adanya sistem informasi semua data aktivitas dosen tersimpan dalam database sehingga ketika tersebut di butuhkan data dapat ditampilkan saat itu juga. Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa merupakan salah satu Perguruan Tinggi yang sudah mengunakan sistem informasi untuk pendataan data dosen nya. Pendataan data dosen include kedalam sistem informasi akademik, tetapi informasi dosen yang dihasilkan hanya berupa biodata umum seperti NIK, Nama, Status atau jenis ikat kerja,alamat, nomor telepon dan . Dengan informasi yang terbatas tentu akan membuat pihak manajemen STIKOM Dinamika bangsa kesulitan untuk menentukan kebijakan-kebijakan yang akan diambil Analisa Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan sistem merupakan tahapan penting dalam rancang bangun sistem informasi yang bertujuan untuk memetakan kebutuhan dari sistem yang akan dibangun agar sistem yang di rancang sesuai dengan kebutuhan organisasi. Analisa kebutuhan sistem dikelompokan menjadi dua yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nanti akan dilakukan oleh sistem. Berikut adalah kebutuhan fungsional dari sistem yang akan dibangun:. 1. Sistem mampu merekam dan menampilkan biodata dosen. a. User (Unit PDPT) bisa memasukan biodata dosen seperti NIDN, NIK, Nama, Gelar Depan, Gelar Belakang, Homebase dari dosen, tanggal lahir, tempat lahir, jenis kelamin, nomor KTP, alamat, no telepon, , jabatan fungsional akademik, golongan, pendidikan tertinggi, ikatan kerja, status aktivitas, TMT dosen, nomor sertfikasi. b. User (Dosen) bisa mengupdate biodata jika terjadi perubahan, data yang dapat dirubah yaitu alamat, nomor telepon dan . c. User (Pimpinan) bisa mencari biodata dosen berdasarkan kategori tertentu. d. User (Pimpinan) bisa mengetahui jumlah dosen di masing-masing homebase (Program Studi). e. User (Pimpinan) bisa mengetahui sebaran jenjang pendidikan dosen di masing-masing program studi. f. User (Pimpinan) bisa mengetahui sebaran jenjang fungsional dosen di masing-masing program studi. g. User (Pimpinan) bisa mengetahui dosen-dosen yang sudah sertikasi di masing-masing prodi. h. User (pimpinan) bisa mengetahui dosen-dosen yang belum memiliki jabatan fungsional. 2. Sistem mampu merekam dan menampilkan riwayat pendidikan dosen. a. User (Unit PDPT) bisa memasukan riwayat pendidikan dari masing-masing dosen. b. User (Pimpinan) bisa mengetahui riwayat pendidikan masing-masing dosen. 3. Sistem mampu merekam dan menampilkan riwayat kepangkatan dosen. a. User (Unit PDPT) bisa memasukan riwayat kepangkatan dari masing-masing dosen. b. User (Pimpinan) bisa mengetahui riwayat kepangkatan dari masing-masing dosen. 4. Sistem mampu merekam dan menampilkan data penelitian dosen. a. User (LPPM) Bisa memasukan data penelitian dosen persemester. b. User (Pimpinan) bisa mengetahui riwayat penelitian dari masing-masing dosen persemester. 5. Sistem mampu merekam dan menampilkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari masing-masing dosen. a. User (LPPM) bisa memasukan data pengabdian masyarakat dari masing-masin dosen persemester. b. User (Pimpinan) bisa mengetahui riwayat pengabdian masyarakat dari masing-masing dosen tiap semester. 6. Sistem mampu merekam dan menampilkan data dosen yang sedang studi lanjut. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

39 a. User (Unit PDPT) bisa memasukan data dosen yang sedang studi lanjut b. User (Pimpinan) bisa mengetahui data dosen yang sedang studi lanjut. 7. Sistem mampu merekam data dan menampilkan informasi aktivitas mengajar Dosen. a. User (BAAK) bisa memasukan aktivitas mengajar dosen tiap semester. b. User (Pimpinan) bisa melihat informasi aktivitas mengajar Dosen tiap semester. Sedangkan kebutuhan non fungsional sistemnya adalah: 1. Security a. Sistem harus dapat menjamin bahwa data yang terdapat dalam sistem terlindung dari akses yang tidak berwenang. b. Hak akses sesuai dengan level masing-masing user. 2. Flexibility a. Kemudahan data dalam mencari data yang dibutuhkan dikarenakan pengorganisasian data yang baik. b. Kemudahan setiap akan melakukan pencetakan laporan yang sudah terintegrasi dengan baik Use case Diagram Use case Diagram digunakan untuk mengambarkan kelakuan sistem yang akan dibuat serta mendeskripsikan interaksi antara actor dengan sistem. Adapun actor yang terdapat didalam sistem ini yaitu, Unit PDPT, Dosen, LPPM, BAAK, dan Pimpinan. Use case diagram pada rancang bangun sistem informasi akademik dosen ini dapat dilihat pada gambar berikut. Pendataan Badan Hukum dan Identitas PT Extend Pendataan Pimpinan PT Pendataan Master Prodi Extend Unit PDPT Pendataan Semua Perguruan Tinggi Pendataan Semua Perguruan Tinggi Pendataan Pimpinan Prodi Include Pendataan Riwayat Pendidikan Extend Mengolah Biodata Dosen Extend Extend Extend Extend Include Include Include Include Pendataan Riwayat Fungsional Pendataan Riwayat Kepangkatan Pendataan Riwayat Sertifikasi Pendataan Dosen Studi Lanjut Dosen include View Biodata Include Login Update Biodata Include include Pendataan Penelitian dan Publikasi Dosen Include Extend LPPM Pendataan Pengabdian Masyarakat Dosen Include Logout BAAK Pendataan Aktivitas Mengajar Dosen Print Laporan data Dosen Extend Melihat Penelitian dan publikasi Pimpinan Melihat Laporan data Dosen Melihat Pengabdian Masyarakat Melihat Biodata Dosen Melihat Aktivitas Mengajar Melihat data Dosen Perprodi Melihat Sebaran Jenjang Pendidikan Melihat Sebaran Jabatan Fungsional Melihat Sebaran Serfifikasi Dosen Melihat Sebaran Dosen Studi Lanjut Melihat Sebaran Dosen Keluar Gambar 1 Use Case Diagram 3.4. Rancangan Database Berikut adalah hasil rancangan database untuk mengelola biodata dan aktivitas akademik dari dosen. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

40 MSPTI KODE_PTI NAMA_PTI TGL_BERDIRI ALAMAT KOTA_PT KODE_POS NO_TELEPON NO_FAX WEBSITE NO_SK TGL_SK SK_PT AKREDITASI PRODI KODE_PTI KODE_PRODI NAMA_PRODI JENJANG TGL_BERDIRI SKS_LULUS GELAR NO_TELEPON NO_FAX NO_SK TGL_SK TGL_BATAS_SK SK_PRODI AKREDITASI PIMPINAN_PRODI KODE_PRODI JABATAN NIDN NO_SK_PENUGASAN TGL_SK_PENUGASAN TGL_BATAS_SK USER Nama_user Password Kode_level PIMPINAN_PTI KODE_PTI JABATAN NIDN NO_SK_JABATAN TGL_SK TGL_BATAS_SK SK_JABATAN RIWAYAT_PENDIDIKAN NIDN KODE_PT_A KODE_PRODI_A JENJANG BIDANG_ILMU GELAR TAHUN_MASUK TGL_LULUS IJAZAH NO_IJAZAH TRANSKRIP RIWAYAT_FUNGSIONAL NIDN JABATAN_FUNGSIONAL NO_SK TMT_SK SK_FUNGSIONAL Dosen NIDN NIK NAMA GELAR_DEPAN GELAR_BELAKANG KODE_PRODI TEMPAT_LHR TGL_LHR JENIS_KELAMIN NO_KTP ALAMAT NO_TELEPON JABATAN_AKADEMIK GOLONGAN PEND_TERTINGGI IKATAN_KERJA STATUS_AKTIVITAS NO_SK_DOSEN TMT_DOSEN FILE_SK PHOTO AKTIVITAS_MENGAJAR THN_SMS_AKADEMIK NIDN KODE_MK KELAS RENCANA REALISISASI ABSENSI_BAP LEVEL_USER Kode_level Nama_level KURIKULUM KODE_PRODI KODE_MK NAMA_MK SKS_MK SKS_TTP_MUKA SKS_PRATIKUM SKS_PRAK_LAP SMS SIFAT_MK NIDN SILABUS SAP DIKTAT BAHAN_AJAR RIWAYAT_KEPANGKATAN NIDN GOLONGAN NO_SK TGL_SK TMT_SK SK_KEPANGKATAN RIWAYAT_SERTIFIKASI NIDN NO_REGISTRASI JENIS_SERTIFIKASI BIDANG_ILMU NO_PTPS TAHUN_SERTIFIKASI SERTIFIKAT STUDI_LANJUT NIDN KODE_PT_A KODE_PRODI_A BIDANG_ILMU TGL_MASUK SURAT_IJIN PENELITIAN_DOSEN THN_SMS_AKADEMIK NIDN NO JENIS_KARYA_ILMIAH PUBLIKASI PELAKSANAAN SEBAGAI JENIS_PEMBIAYAAN BESAR_BIAYA TGL_PUBLIKASI JUDUL PENGABDIAN THN_SMS_AKADEMIK NIDN NO NAMA_KEGIATAN LAMA_KEGIATAN MTR_ALL_PT KODE_PT_A NAMA_PT_A KOTA_PT_A MTR_ALL_PRODI KODE_PRODI_A NAMA_PRODI_A Gambar 2 Rancangan Database Sistem Informasi Akademik Dosen Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

41 3.5. Rancangan Prototype Untuk memudahkan pengembangan aplikasi maka pada tahap berikut ini dirancang prototype aplikasi sehingga programmer dapat membuat interface sesuai yang sesuai dengan kebutuhan dari sistem. 1. Prototype Form Dosen Form ini berfungsi untuk mendata dosen-dosen yang ada di STIKOM Dinamika sehingga informasi tentang homebase, jenjang pendidikan, jabatan fungsional, golongan, status ikatan kerja dari masing-masing dosen dapat selalu diupdate dan diketahui dengan cepat. Gambar 3 Prototype Form Dosen 2. Prototype Form Riwayat Pendidikan Dosen Form digunakan untuk mendata riwayat pendidikan dosen sesuai dengan jenjang pendidikan akhirnya. Jika jenjang pendidikan akhirnya S3 maka riwayat pendidikan yang didata yaitu S1,S2 dan S3 nya. Pendataan ini penting dilakukan untuk mengetahui bidang ke ilmuan dari masingmasing dosen. Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

42 Gambar 4 Prototype Form Riwayat Pendidikan Dosen 3. Prototype Form riwayat fungsional Form ini digunakan untuk mendata riwayat fungsional dari masing-masing dosen, dimulai jabatan fungsional awal sampai jabatan fungsional saat ini. Jabatan fungsional dosen tersebut antara lain dosen, asisten ahli, lektor, lektor kepala, dan propesor. Dengan adanya form ini maka informasi mengenai riwayat fungsional dosen dapat diperoleh dengan cepat. Gambar 5 Prototype Form Riwayat Fungsional Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

43 4. Prototype Riwayat Golongan dan Kepangkatan Form ini diguakan untuk mendata riwayat golongan dan kepangkatan dari masing-masing dosen di mulai dari golongan awal sampai ke kejenjang golongannya saat ini. Gambar 6 Prototype Form Riwayat Golongan dan Kepangkatan 5. Prototype Form Riwayat Sertifikasi Dosen Form ini digunakan untuk mendata dosen yang sudah sertifikasi dan jenis sertifikasi apa saja yang sudah diperoleh oleh dosen. Pendataan ini bertujuan agar pimpinan bisa mendapatkan informasi akurat tentang sertifikasi yang diperoleh dosen dan dapat merumuskan kebijakan tentang sertifikasi dosen. Gambar 7 Prototype Form Riwayat Sertifikasi Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

44 6. Prototype form studi lanjut Form ini digunakan untuk mendata siapa dosen yang sedang studi lanjut dimasing-masing program studi. Melalui form ini dapat didata nama perguruan tinggi, program studi, bidang ilmu, jenjang serta sumber dana dari dosen yang sedang melanjutkan studi. Gambar 8 Prototype Form Studi Lanjut 7. Prototype form aktivitas mengajar dosen Form ini digunakan untuk mendata aktivitas mengajar dosen tiap semester, adapun aktivitas yang di data disini adalah nama dosen, mata kuliah, kelas, rencana pertemuan dan realisasi pertemuan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui realisasi pertemuan perkuliahan yang dilakukan oleh para dosen. Gambar 9 Prototype form aktivitas mengajar dosen Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

45 8. Prototype Form Penelitian dan Publikasi Form ini digunakan untuk mendata kegiatan penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh para dosen pada tiap semester akademik. dengan adanya form ini maka kegiatan penelitian dan publikasi yang dilakukan oleh dosen bisa terdomentasi dengan baik. Gambar 10 Prototype form penelitian dan publikasi 9. Prototype form pengabdian masyarakat Form ini digunakan untuk mendata kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen pada tiap semester akademik. pengabdian masyarakat menrupakan salah satu tridharma perguruan tinggi yang mesti dilakukan oleh dosen. Gambar 11 Prototype form pengabdian kepada masyarakat Jurnal Ilmiah Media SISFO Vol.9 No.2 Oktober 2015 ISSN

Willy Riyadi Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok Jambi

Willy Riyadi Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok Jambi ANALISIS RISIKO SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN DENGAN CONTROL OBJECTIVES FOR INFORMATION AND RELATED TECHNOLOGY (COBIT) FRAMEWORK (STUDI KASUS : CV. AGUNG BARU SEJAHTERA JAMBI) Willy Riyadi Program Studi

Lebih terperinci

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI) Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI) Latar Belakang Permasalahan Teknologi Informasi Kurangnya

Lebih terperinci

PENERAPAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PENGELOLAAN DATA DI STIKOM DINAMIKA BANGSA. Hendri, S.Kom, M.S.I

PENERAPAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PENGELOLAAN DATA DI STIKOM DINAMIKA BANGSA. Hendri, S.Kom, M.S.I PENERAPAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PENGELOLAAN DATA DI STIKOM DINAMIKA BANGSA Hendri, S.Kom, M.S.I Dosen Tetap STIKOM Dinamika Bangsa Jambi Email: hendri@stikom-db.ac.id Abstrak Data

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai audit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung yang menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM) Ingwang Diwang Katon 1 dan R. V. Hari Ginardi 2 Magister

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Persoalan tata kelola TI menyangkut beberapa hal yang perlu dipahami agar dapat membantu analisis dan pengembangan solusi. Beberapa hal yang akan mendasari untuk membantu pencapaian

Lebih terperinci

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI 355 Model Pemetaan dan Analisis Tata Kelola Single Identification Number ( SIN / E-Ktp Nasional ) Bagi Dinas Kependudukan Indonesia Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 4.1 K. Emi Trimiati* ), Jutono G. **

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES Dafid Sistem Informasi, STMIK GI MDP Jl Rajawali No.14 Palembang dafid@stmik-mdp.net Abstrak Layanan penjualan

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Setelah membuat metode penelitian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan ditampilkan hasil dari analisis yang dilakukan pada RSUD kota Salatiga. 4.1 Analisis Maturity Level

Lebih terperinci

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 Adinda Rahmanisa, Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) TEKNOLOGI INFORMASI PADA PUSTAKA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Angga Pratama Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh Jl. Cot Tengku Nie Reuleut Muara Batu, Aceh

Lebih terperinci

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ini bersifat evaluatif dengan pendekatan melihat efektifitas dan efisiensi tata kelola IT yang dilaksanakan di Perpustakaan Nasional.

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE Aullya Rachmawati1), Asro Nasiri2) 1,2) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

Bab V Pengembangan Solusi

Bab V Pengembangan Solusi Bab V Pengembangan Solusi Dalam upaya pengembangan solusi, hal pertama yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi persoalan atau hal-hal yang mempengaruhi pada upaya perbaikan proses pengelolaan data.

Lebih terperinci

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X Bayu Endrasasana 1) dan Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna Rini Astuti Unit Sumber Dya Informasi Institut Teknologi Bandung riniastuti2001@yahoo.com

Lebih terperinci

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness DAFTAR PUSTAKA 1. Guldentops, E. (2003), Maturity Measurement - First the Purpose, Then the Method, Information Systems Control Journal Volume 4, 2003, Information Systems Audit and Control Association.

Lebih terperinci

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT Ellysa Tjandra Universitas Surabaya ellysa@staff.ubaya.ac.id Abstrak. Universitas X adalah universitas yang telah menerapkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN ANALISA KESENJANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PROSES PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN COBIT (STUDI KASUS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA) Indra Dwi Hartanto, Aries Tjahyanto Program

Lebih terperinci

Journal of Information System

Journal of Information System 11 Analisis Proses Monitoring, Evaluasi dan Penilaian Pengendalian Internal (MEA02) Tata KelolaTeknologi Informasi Berdasarkan Kerangka Kerja COBIT 5 Pada PT. Telkom Johar Semarang Analysis Of Process

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:58-64 Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing

Lebih terperinci

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources Oleh : Ariyan Zubaidi 23509025 MAGISTER INFORMATIKA SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) Agus Rianto 1) dan R.V. Hari Ginardi 2) 1) Program Studi Magister Manajemen Teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen

Lebih terperinci

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang Bahrul Ikhsan A12.2010.03931 Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Keywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance

Keywords: IT Governance Analysis, COBIT 5, MEA02, Capability Level, Operation and Maintenance ANALISIS PROSES MONITORING, EVALUASI DAN PENILAIAN PENGENDALIAN INTERNAL (MEA02) TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 5 PADA PT. TELKOM JOHAR SEMARANG Anisa Asri Meilinda 1,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

ANALISA TATA KELOLA SISTEM INFORMASI PELAYANAN NASABAH MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 DOMAIN DS3 (Studi Kasus: BMT PETA Cabang Blora)

ANALISA TATA KELOLA SISTEM INFORMASI PELAYANAN NASABAH MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 DOMAIN DS3 (Studi Kasus: BMT PETA Cabang Blora) ANALISA TATA KELOLA SISTEM INFORMASI PELAYANAN NASABAH MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.0 DOMAIN DS3 (Studi Kasus: BMT PETA Cabang Blora) Ria Hikma Kurniasih Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat

1 BAB I PENDAHULUAN. penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi hampir semua organisasi perusahaan karena dipercaya dapat membantu meningkatkan

Lebih terperinci

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE Muthmainnah, S.Kom., M.Kom Dosen Teknik Informatika Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Damar Rivaldi Zulkarnaen 1, Rizki Wahyudi 2, dan Andik Wijanarko 3 Program Studi Sistem Informasi 1,2 Program

Lebih terperinci

Rizki Amalia Nirmala DOSEN PEMBIMBING I : Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom DOSEN PEMBIMBING II : Andre Parvian Aristio, S.Kom

Rizki Amalia Nirmala DOSEN PEMBIMBING I : Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom DOSEN PEMBIMBING II : Andre Parvian Aristio, S.Kom PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERDASARKAN PRINSIP KINERJA ISO 38500:2008 STUDI KASUS CORE BUSSINESS DIVISION PT. ANTA EXPRESS TOUR&TRAVEL Tbk Rizki Amalia Nirmala 5206100022 DOSEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0 AUDIT SISTEM INFORMASI PADA DIGILIB UNIVERSITAS XYZ MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0 1 Juliandarini (07018215), 2 Sri Handayaningsih (0530077701) 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 18 19 September 2015 Penerapan It Human Resource Menggunakan PER02/MBU/2013 dan Cobit 4.1 untuk Mendukung Good Corporate Governance (GCG)

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA AKADEMIS AMIK ASM LAKSI 31 Inayatulloh Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur *

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur * KINETIK, Vol.1, No.2, Agustus 2016, Hal. 101-106 ISSN : 2503-2259, E-ISSN : 2503-2267 101 Analisis Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka Kerja COBIT 4.1 (Studi Kasus: Unit Pelaksana

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI KEGIATAN PERWALIAN MENGGUNAKAN MATURITY LEVEL COBIT 4.1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN

MONITORING DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI KEGIATAN PERWALIAN MENGGUNAKAN MATURITY LEVEL COBIT 4.1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN MONITORING DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI KEGIATAN PERWALIAN MENGGUNAKAN MATURITY LEVEL COBIT 4.1 DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program

Lebih terperinci

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Juli 2011 MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT Victor Julian Lipesik 1

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012 PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 DAN ITIL v3 (STUDI KASUS PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PERUSAHAAN RETAIL ELEKTRONIK) Yahya Cahyono

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT.

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PO (PLAN AND ORGANIZE) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS DI RENTAL MOBIL PT. INDO BISMAR) Ronggo Alit 1, Okky Dewinta 2, Mohammad Idhom 3 Email: ronggoa@gmail.com

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT Hendra Purnama dan Febriliyan Samopa Program Studi Magister Manajemen Teknologi Informasi Bidang

Lebih terperinci

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA Imam Rosyadi 1) dan Febriliyan Samopa 2) 1)Program Studi Magister Manajemen

Lebih terperinci

AUDIT PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN DATA(DS11) PADA TATA KELOLA IT MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 BERBASIS VISUAL BASIC.

AUDIT PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN DATA(DS11) PADA TATA KELOLA IT MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 BERBASIS VISUAL BASIC. AUDIT PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN DATA(DS11) PADA TATA KELOLA IT MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 BERBASIS VISUAL BASIC.NET Ridho Bayu Hanifan. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Teknik

Lebih terperinci

MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya)

MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya) MENGUKUR TINGKAT KESELARASAN TI BERDASARKAN PERSPEKTIF KEUANGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus: PT. Bess Finance Surabaya) Mirza Mahdi Sulton 1, Awalludiyah Ambarwati 2, Indri Sudanawati

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ Hendra Alianto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat telah berdampak pada banyak aspek, termasuk di dalamnya adalah Institusi Pendidikan. Dimana setiap

Lebih terperinci

Penerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi

Penerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA KETERSEDIAAN LAYANAN TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA BPK-RI LUKMAN HADI DWI PURNOMO NRP 9108205809 BAB 1 -PENDAHULUAN Latar Belakang Penerapan Teknologi Informasi pada

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA)

PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA) PENERAPAN COBIT FRAMEWORK UNTUK MENILAI PENGELOLAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN TINGKAT KEPUASAN PELAYANAN (STUDI KASUS PADA KLINIK XYZ YOGYAKARTA) Sugeng Winardi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi

Lebih terperinci

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1 Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1 Weny Sisio Wiyandri a, Syopiansyah Jaya Putra b, Fitroh c Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT) Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN: METODE ANALISIS KESENJANGAN TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA PROYEK PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (Studi Kasus: Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Surya Kusuma Wisnuwardhana

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah seperangkat praktik terbaik (kerangka) untuk teknologi informasi

Lebih terperinci

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT

SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG ABSTRACT SALES REPOT MONITORING SECARA REAL TIME BERBASIS WEBSITE APPLICATION DI PERTAMINA AVIATION DPPU AHMAD YANI SEMARANG Rakhmat Punjung Basuki Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan urutan langkah-langkah yang dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang jelas dan mudah untuk menyelesaikan permasalahan.

Lebih terperinci

Audit SI/TI Berbasis Cobit

Audit SI/TI Berbasis Cobit Audit SI/TI Berbasis Cobit Pertemuan ke 11 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Cobit Maturity Model (Tahap 1) Outline : Definisi Cobit Maturity Model Cobit Maturity

Lebih terperinci

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG Endah Dian Afani(endah_afani@yahoo.co.id),Reni Marlina(renny_adinta@yahoo.com) Dafid(dafid@mdp_ac.id)

Lebih terperinci

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP) 56 ISSN : 2407-4322 Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP) Desy Iba Ricoida STMIK Global Informatika MDP;Jl.Rajawali

Lebih terperinci

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) telah menjadi bagian penting dalam organisasi, terutama bagi organisasi yang bisnisnya berorientasi profit. Penerapan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang bermutu dan berdayaguna.

Lebih terperinci

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1.

Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan Cobit 4.1. Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Audit Sistem Informasi Layanan di Biro Administrasi Akademik pada Institut Informatika & Bisnis Darmajaya Menggunakan

Lebih terperinci

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017

Jurnal Sistem Informasi Dan Bisnis Cerdas (SIBC) Vol. 10, No. 2. Agustus 2017 ANALISA TINGKAT KEMATANGAN SYSTEM APPLICATION AND PRODUCT MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK.1 BERFOKUS PADA DOMAIN PO 8, DS, DAN ME 1 (STUDI KASUS PTPN X SURABAYA) Faisal Muttaqin 1) Henni Endah Wahanani 2)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY. Visi yang dimiliki oleh BSI UMY adalah menjadi Biro yang mampu meningkatkan posisi UMY sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan sistem informasi telah melewati 3 era evolusi model yang membawa perubahan bagi keselarasan antara strategi bisnis dengan strategi SI/TI, untuk setiap organisasi

Lebih terperinci

) Sistem Informasi, STMIK KHARISMA, Makassar 1, 2, 3

) Sistem Informasi, STMIK KHARISMA, Makassar 1, 2, 3 JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 55~66 ISSN: 2355-3677 IDENTIFIKASI TATA KELOLA TI PADA PROSES MENINGKATKAN ORIENTASI PELANGGAN DAN TINGKAT LAYANAN BERDASARKAN COBIT 4.1 STUDI KASUS : STMIK KHARISMA

Lebih terperinci

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA

PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENILAIAN KESELARASAN ANTARA TUJUAN BISNIS DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PT SARANA LUAS MAJU KIMIA (Assessment of Alignment between Business Objective and Information Technology

Lebih terperinci

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto BEST PRACTICES ITG di Perusahaan Titien S. Sukamto Beberapa Best Practices Guideline untuk Tata Kelola TI 1. ITIL (The Infrastructure Library) ITIL dikembangkan oleh The Office of Government Commerce (OGC),

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Teknologi informasi (TI) berkembang dengan cepat, dan hal ini memberi peluang pemanfaatannya.. Perkembangan tersebut dapat memberi peluang akan inovasi produk atau

Lebih terperinci

COBIT 5: ENABLING PROCESSES

COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: ENABLING PROCESSES COBIT 5: Enabling Processes (cont.) Source: COBIT 5, figure 29. 2012 ISACA All rights reserved. 2 Enabling Process COBIT 5 cont... Stakeholder : tiap proses memiliki stakeholder

Lebih terperinci

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul

yang buruk bisa berasal dari proses untuk membuat keputusan, seperti alternatif yang digambarkan dengan tidak jelas, kebenaran informasi yang dikumpul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan teknologi yang memiliki cakupan sangat luas. Dimana internet terhubung secara online tanpa mengenal batasan waktu dan tempat. Di era globalisasi

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus : Kementerian Agama Kantor Kota Pekanbaru)

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus : Kementerian Agama Kantor Kota Pekanbaru) EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPEGAWAIAN (SIMPEG) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (Studi Kasus : Kementerian Agama Kantor Kota Pekanbaru) 1 Arrofik Zulkarnaen, 2 Anggraini 1,2 Jurusan Sistem Informasi,

Lebih terperinci

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu)

Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu) Analisa Nilai Maturitas Dan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Model COBIT Versi 4.1 (Studi Kasus BOB PT.Bumi Siak Pusako- Pertamina Hulu) Novriyanto 1, Nuraisyah Idham 2 Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime Customer Request/Complaint Send jobs by SMS Technical Spv Monitoring worktime CE Confirmasi Solve by SMS 1 2 Bagaimana melakukan penilaian pengelolaan tata kelola call center 500345 dengan mengunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 Weny Sisio Wiyandri 1, Syopiansyah Jaya Putra 2, Fitroh 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI

ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN TATAKELOLA TI BERBASIS DELIVERY AND SUPPORT DI PERGURUAN TINGGI Muthmainnah (1), Misbahul Jannah (2) 1) Program Studi Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh 2) Jurusan

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU) EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU) Idria Maita 1, Nika Fitriani 2 Program Studi S1 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5 Instianti Elyana Program Studi Akademi Sekretaris dan Manajemen, ASM BSI Jakarta Jl. Jatiwaringin Raya No.18,

Lebih terperinci

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak EVALUASI PERAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOPERASI SWADHARMA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MATURITY LEVEL PADA KERANGKA KERJA COBIT PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE RAHMADINI DARWAS Program Magister Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Gambaran Umum Perusahaan Studi Pustaka Analisa Data Identifikasi Masalah Pengumpulan data : 1. Wawancara 2. Kuisioner 3. Observasi Fokus Proyek Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Tujuan umum perusahaan adalah berusaha untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini akan tercipta apabila perusahaan dapat mengatur proses penjualan secara efektif dan efisiensi,

Lebih terperinci

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN Munirul Ula, Muhammad Sadli Dosen Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan. dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini operasional bisnis dijalankan dengan dukungan teknologi informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi yang ada membuat setiap organisasi

Lebih terperinci

Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN

Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN Analisis Maturity Level Business Goals 8 Menggunakan COBIT Pada PT. APLIN 1 Awalludiyah Ambarwati, 2 Ade Putra Habibi 1,2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Narotama 1,2

Lebih terperinci

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1 Dewi Lusiana 1) 1,2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember

Lebih terperinci

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI Reza Pahlava reza.pahlava@gmail.com :: http://rezapahlava.com Abstrak Penelitian yang dilakukan MIT (Massachusetts Institute of Technology) menyimpulkan bahwa

Lebih terperinci

Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi

Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi Tingkat Kapabilitas Tata Kelola TI Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Sam Ratulangi Wella 1, Anasthasia Tampi 2 Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Informatika, Universitas Multimedia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Pembahasan dalam bab ini adalah latar belakang diadakannya penelitian mengenai audit ini, rumusan masalah yang terjadi dalam penelitian, batasan masalah yang digunakan sebagai titik pusat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan UIR telah mengaplikasikan Software Senayan untuk mendukung pekerjaannya seperti dalam proses peminjaman dan pengembalian buku. Senayan merupakan perangkat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2) 1) Kabag PM, Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2)

Lebih terperinci

Abstrak PENDAHULUAN. Kata kunci: E-Learning, COBIT 4.1, Maturity level. Abstract

Abstrak PENDAHULUAN. Kata kunci: E-Learning, COBIT 4.1, Maturity level. Abstract 1 ANALISIS TINGKAT KEMATANGAN (MATURITY LEVEL) PENGGUNAAN E-LEARNING DI SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA ANALYSIS OF MATURITY LEVEL OF E-LEARNING USE IN SMK MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA Oleh : Santhi Tri Utami,

Lebih terperinci

Irfan AP Program Studi Sistem Informasi, STMIK KHARISMA Makassar ABSTRAK

Irfan AP Program Studi Sistem Informasi, STMIK KHARISMA Makassar   ABSTRAK Rumusan Indikator Perbaikan Tata Kelola TI pada Proses Memastikan Layanan TI Tersedia Sesuai dengan yang di harapkan Berdasarkan Framework CobIT 4.1 Studi Kasus : Hotel Coklat Makassar. Irfan AP Program

Lebih terperinci

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT PADA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG BERDASARKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.0 SYUKHRI PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sistem informasi sekarang ini sangat pesat, hampir semua kegiatan menggunakan sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, salah satunya adalah

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL

PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL PERANCANGAN SISTEM INFOR- MASI REKRUTMEN DAN SELEK- SI KARYAWAN BERBASIS WEB DI PT. QWORDS COMPANY INTER- NATIONAL Wulan Ayu & Ilham Perdana JURNAL ABSTRAK Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci