Oleh: Ade Cahyaningsih Guru SMP N 1 Cirebon

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Ade Cahyaningsih Guru SMP N 1 Cirebon"

Transkripsi

1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Oleh: Ade Cahyaningsih Guru SMP N 1 Cirebon ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah bahwa aktivitas belajar siswa kurang kondusif dan proses pembelajaran yang diberikan belum berorientasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga siswa kesulitan menganalisis informasi yang ada, cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang tertulis dalam buku, dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan, mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, mengetahui hubungan antara aktivitas belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis, serta untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi. Aktivitas belajar siswa dinilai dengan menggunakan lembar observasi, kemampuan berpikir kritis siswa diukur dengan menggunakan tes dalam bentuk pilihan ganda, dan respon siswa dinilai dengan menggunakan lembar angket respon. Hasil penelitian menunjukan (1) keterlaksanaan penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash memilki kriteria sedang, (2) peningkatan aktivitas belajar siswa memiliki kriteria sangat baik, (3) penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, (4) terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan multimedia berbasis macromedia flash, (5) respon siswa terhadap penggunaan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi memiliki kriteria sangat baik. Kata kunci: Multimedia berbasis Macromedia Flash, Sistem ekskresi, aktivitas belajar, berpikir kritis PENDAHULUAN Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Cirebon melalui wawancara dengan guru IPA Biologi dan pengamatan langsung dalam proses pembelajaran, menunjukkan aktivitas belajar siswa yang kurang kondusif dan proses pembelajaran yang diberikan belum berorientasi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa, sehingga siswa kurang dilatih untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Hal ini mengakibatkan rendahnya aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa. Siswa kesulitan menganalisis informasi yang ada, cenderung menerima apa adanya informasi yang disampaikan maupun yang tertulis dalam buku, dan pasif dalam mengajukan pertanyaan maupun menjawab pertanyaan dari permasalahan yang diajukan guru, serta mengemukakan ide ataupun gagasan penyelesaian masalah. Multimedia merupakan kombinasi dari berbagai media seperti, audio, video, grafis, dan lain sebagainya. Kelebihan dari multimedia adalah memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar secara individual maupun secara kelompok. Selain memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi, media komputer juga memberikan rangsangan yang cukup besar dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa (Kustandi, & Sutjipto, 2011: 78). 44

2 Berdasarkan hasil penelitian Yarden (2006), Danton (2007), dan Mayer (2002) pembelajaran pada materi biologi dengan menggunakan media animasi membantu siswa menyimpan informasi dalam ingatan jangka panjang, dan penggunaan animasi interaktif lebih efektif dan disukai siswa daripada animasi statis dalam mempelajari metode PCR (Polymerase Chain Reaction), serta penggunaan prediksi dengan animasi meningkatkan interaktivitas animasi selama proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian mengenai aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penggunaan multimedia berbasis macromedia flash dengan judul Efektivitas Penggunaan Multimedia berbasis Macromedia Flash pada Pokok Bahasan Sistem Ekskresi untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keterlaksanaan penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash, untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa, untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, untuk mengetahui hubungan antara aktivitas belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan multimedia berbasis Macromedia Flash, untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan metode eksperimen. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah permasalahan asosiatif yaitu suatu pernyataan yang bersifat menghubungkan dua variabel atau lebih. Hubungan yang terjadi adalah hubungan kausal yaitu hubungan sebab akibat, ada variabel independen (yang memepengaruhi) dan variabel dependen (yang dipengaruhi). Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experimental, menurut Creswell (2010: 242) desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-Experimental Design dengan Randomized control-group Pretest-Postest. Alur penelitian terdiri dari tahap studi literasi, studi lapangan, perumsan masalah, validasi soal, pretest, pelaksanaan pembelajaran dengan diterapkannya multimedia bebrasis macromedia flash dan observasi aktivitas belajar, posttest, analisis data, hasil penelitian, dan kesimpulan Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Cirebon. Pelaksanaan penelitian dijadwalkan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini diambil secara acak (Cluster random sampling) sebanyak 2 kelas dengan jumlah 80 siswa. Satu kelas digunakan sebagai kelas eksperimen yaitu pembelajaran biologi menggunakan multimedia berbasis macromedia flash, sedangkan satu kelas yang lainnya digunakan sebagai kelas kontrol yaitu pembelajaran biologi dengan menggunakan media charta. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar obeservasi, tes, dan angket respon. Data yang diperoleh pada penelitian ini terdiri dari data kualitatif yaitu hasil observasi aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan angket respon siswa terhadap penerapan multimedia berbasis macromedia flash, dan data kuantitatif yaitu tes hasil kemampuan berpikir kritis siswa. data kualitatif dianalisis menggunakan format analisis konsep, dan analisis deskriptif menggunakan rubrik, sedangkan data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik inferensi untuk menguji hipotesis. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian berupa keterlaksanaan penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi, peningkatan aktivitas belajar siswa, peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa, hubungan antara aktivitas belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa, dan respon siswa terhadap penggunaan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi. 45

3 Keterlaksanaan proses pembelajaran dikelas eksperimen maupun kontrol sama-sama menggunakan metode reciprocal learning, diskusi, dan tanya jawab, tetapi yang membedakan adalah pada kelas eksperimen menggunakan multimedia berbasis macromedia flash sedangkan kelas kontrol menggunakan media charta. Uji N-Gain dipergunakan untuk memperoleh nilai pengaruh penggunaan multimedia berbasis macromedia flash pada kelas eksperimen dan nilai pengaruh penggunaan media charta pada kelas kontrol, seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Descriptive Statistics N-Gain N Gain eksperimen N Gain kontrol N Minimum Maximum Mean Berdasarkan hasil analisis data, kelas eksperimen memiliki nilai minimum N-Gain 0,31, nilai maksimum N-Gain 0,77, dan nilai rata-rata N-Gain 0,61 dengan kriteria sedang, yang artinya pengaruh penggunaan multimedia berbasis macromedia flash dalam pembelajaran sistem ekskresi memiliki kriteria sedang, sementara pada kelas kontrol memiliki nilai minimum N-Gain 0,00, nilai maksimum N-Gain 0,40, dan nilai rata-rata N-Gain 0,10 dengan kriteria rendah, yang artinya pengaruh penggunaan media charta dalam pembelajaran sistem ekskresi memiliki kriteria rendah. Keterlaksanaan kegitan belajar dengan penerapan multimedia berbasis macromedia flash dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar.1. Siswa sedang menyimak dan berdiskusi (sumber: dokumen penelitian) Keterlaksanaan penggunaan multimedia berbasis macromedia flash pada kelas eksperimen lebih baik daripada keterlaksanaan penggunaan media charta pada kelas kontrol, karena keterlaksanaan penggunaan multimedia berbasis macromedia flash pada kelas eksperimen lebih baik daripada keterlaksanaan penggunaan media charta pada kelas kontrol, karena multimedia berbasis macromemdia flash dapat menirukan objek asli organ ekskresi manusia serta keseluruhan proses yang terjadi pada sistem ekskresi, sehingga siswa lebih gampang dalam memahami materi tersebut. Seperti dikatakan oleh Ramadianto (2008: 9), bahwa Macromedia Flash adalah sebuah program multimedia dan animasi untuk berkreasi membuat aplikasi-aplikasi unik, animasi-animasi interaktif pada halaman web, film animasi kartun, presentasi bisnis maupun kegiatan belajar mengajar. Hal ini juga dapat diperkuat oleh penelitian sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Yarden (2006), Danton (2007), dan Mayer (2002), bahwa pembelajaran pada materi biologi dengan menggunakan media animasi membantu siswa menyimpan informasi 46

4 Persentase (%) ISSN Vol.VII No. 3A Jan 2016 dalam ingatan jangka panjang, dan penggunaan animasi interaktif lebih efektif dan disukai siswa daripada animasi statis dalam mempelajari metode PCR (Polymerase Chain Reaction), serta penggunaan prediksi dengan animasi meningkatkan interaktivitas animasi selama proses pembelajaran. Aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada setiap pertemuan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, maka dilakukan analisis data aktivitas belajar siswa pada pertemuan terakhir yang dapat dilihat pada Lampiran 9. Rata-rata skor dan persentase tiap aspek indikator keaktifan dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rata-rata Skor dan Persentase Tiap Indikator Aktivitas Belajar Siswa Kode Rata-rata Indikator Skor % Kriteria Baik Baik Baik Baik Baik Keterangan Indikator: 1. Bekerjasama dengan teman satu kelompok 2. Bertanya dan menyampaikan pendapat padasaat kegiatan belajar 3. Bertukar pendapat antara teman kelompok 4. Bertanggung jawab mengerjakan tugas yang diberikan guru 5. Berprilaku jujur pada saat mengerjakan tugas Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 4.3 menunjukkan indikator bekerjasama dengan teman satu kelompok memiliki rata-rata skor 3,24 dengan kriteria baik, indikator bertanya dan menyampaikan pendapat pada saat kegiatan belajar memiliki rata-rata skor 3,29 dengan kriteria baik, indikator bertukar pendapat dengan teman kelompok memiliki rata-rata skor 3,11 dengan kriteria baik, indikator bertanggung jawab mengejrjakan tugas yang diberikan guru memiliki rata-rata skor 3,26 dengan kriteria baik, indikator berprilaku jujur pada saat mengerjakan tugas memiliki rata-rata skor 3,11 dengan kriteria baik. Maka keseluruhan rata-rata skor tiap indikator aktivitas belajar siswa setelah penerapan multimedia berbasis macromedia flash memiliki kriteria baik. 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 0,00 0,00 Sangat Kurang (SK) Kurang (K) 5,26 Cukup (C) 63,16 31,58 Baik (B) Sangat Baik (SB) Kriteria Gambar. 2. Persentase Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh pada Gambar 4.4 menunjukkan bahwa skor total keaktifan siswa yang belajar sistem ekskxeresi dengan menggunakan multimedia 47

5 berbasis macromedia flash mencapai kriteria baik dan sangat baik sebesar 94,74%, sedangkan indikator keberhasilan minimum dalam penelitian ini adalah sebesar 70% mencapai kriteria baik atau sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa multimedia berbasis macromedia flash dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, sebagaimana dikatakan oleh Kustandi & Sutjipto ( 2011: 78), bahwa kelebihan dari multimedia adalah memberikan kemudahan kepada siswa untuk belajar secara individual maupun secara kelompok. Selain memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan materi, media komputer juga memberikan rangsangan yang cukup besar dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini juga dapat diperkuat oleh penelitian sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Yusup (2010), bahwa siswa yang diberi perlakuan pembelajaran menggunakan pembelajaran berbantuan komputer, baik secara individu maupun kelompok menunjukkan aktivitas belajar yang lebih baik daripada siswa yang tidak diberi perlakuan pembelajaran berbantuan komputer atau kelas dengan sistem pembelajaran konvensional. Hasil penelitian Sugianto (2013) menunjukan bahwa pengembangan multimedia pembelajaran sistem reproduksi manusia dpat meningkatkan minat belajar, motivasi belajar, aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa Data kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem ekskresi didapat dari hasil pre test di awal, post tes diakhir pertemuan, dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil analisis kategori persentase skor kemampuan berpikir kritis siswa per indikator dapat disajikan pada Tabel 4.6. Tabel. 3. Persentase kemampuan berpikir kritis siswa per aspek indikator Aspek Indikator Control Eksperimen Ratarata % Kategori Rata-rata % Kategori Kurang baik Kurang Cukup Kurang Cukup Kurang Baik Kurang Cukup Keterangan Apek Indikator: 1. Memberikan penjelasan sederhana 2. Membangun keterampilan dasar 3. Menyimpulkan 4. Memberikan penjelasan lanjut 5. Mengatur srtategi dan taktik Berdasarkan Tabel 3, semua aspek indikator kemampuan berpikir kritis siswa kelas kontrol memiliki skor 52% dengan kategori kurang, sementara pada kelas ekperimen aspek indikator memberikan penjelasan sederhana memiliki skor 76,6% dengan kriterian baik, aspek indikator membangun keterampilan dasar memiliki skor 74,2% dengan kategori cukup, aspek indikator menyimpulkan memiliki skor 74,61% dengan kategori cukup, aspek indikator memberikan penjelasan lanjut memiliki skor 75,66% dengan kategori baik, dan aspek indikator mengatur strategi dan taktik memiliki skor 74,3% dengan kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan multimedia berbasis macromedia flash lebih baik dari pada kelas yang menggunakan media charta. Untuk menguji hipotesis perbedaan peningkatan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa yang menerapkan multimedia berbasis macromedia flash dan kelas yang 48

6 tidak menerapkan multimedia berbasis macromedia flash, menggunakan Uji independent samples T test SPSS 20 for windows. Ringkasan hasil uji independent samples T test dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Independent samples T test Independent Samples Test VARIABEL PENELITIAN Equal variances assumed Equal variances not assumed Levene's Test f or Equality of Variances F Sig. t df Sig. (2-tailed) t-test for Equality of Means Mean Dif f erence 95% Confidence Interv al of the Std. Error Dif f erence Dif f erence Lower Upper Berdasarkan hasil uji pada Tabel tampak bahwa t hitung adalah 11,987 sedangkan t table (0,05; 93) adalah 1,663, maka dapat disimpulkan t hitung lebih besar daripada t tabel. Hal ini menunjukan terdapat perbedaan signifikan antara kelas yang menerapkan multimedia berbasis macromedia flash dengan kelas yang menerapkan media charta. Ini menunjukkan bahwa penggunaan multimedia berbasis macromedia flash lebih baik daripada menggunakan media charta. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas yang menggunakan multimedia berbasis macromedia flash lebih baik dari pada kelas yang menggunakan media charta, hal ini terjadi karena multimedia berbasis macromedia flash memiliki konten yang lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan materi sistem eskskresi seperti video, game dan animasi organ ekskresi manusia serta proses ekskresi manusia, sehingga siswa dapat terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dari tayangan multimedia tersebut. Gambar tayangan video, animasi, dan game dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Tayangan video, animasi, dan game Hal ini dapat diperkuat oleh penelitian sebelumnya, seperti penelitian yang dilakukan oleh Weay dan Masood (2014) penggunaan multimedia dapat meningkatkan kemampuan dalam penalaran sejarah dan berpikir kritis mahasiswa, sedangkan menurut Eman dan Hasna 49

7 (2014) penggunakan cerita digital berbasis multimedia dan instruksi Weblogs efektif dalam meningkatkan penulisan narasi EFL dan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan multimedia berbasis macromedia flash diuji dengan uji korelasi. Tabel 5. Uji Korelasi Correlations Kendall's tau_b Spearman's rho Aktiv itas belajar Kemampuan berpikir kritis Aktiv itas belajar Kemampuan berpikir kritis Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coef ficient Sig. (2-tailed) **. Correlation is significant at the lev el (2-tailed). N Aktiv itas Kemampuan belajar berpikir kritis ** ** ** ** Pada korelasi Kendall s diperoleh rk = 0,906 dan Sig. 0,000 sedangkan pada korelasi Spearmen rs= 0,954 dan Sig. 0,000, karena semuan nilai P-value/Sig. < 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan kemampuan berpikir kritis siswa. koefesien determinasi (r) sebesar 0,95, hal ini menunjukan 95% kemampuan berpikir kritis siswa dipengaruhi oleh aktivitas belajar siswa setelah penerapan multimedia berbasis macromedia flash. Data respon siswa terhadap penggunaan multimedia berbasis macromedia flash diperoleh dengan menggunakan angket respon siswa. Adapun persentase respon siswa per indikator ditunjukkan pada table 6. Tabel. 6 Persentase Respon Siswa Per Indikator Persentase Respon Siswa Perindikator Kriteria sangat setuju Setuju kurang setuju tidak setuju Keterangan Indikator Respon Siswa: 1. Respon terhadap pembelajaran sistem ekskresi dengan menggunakan multimedia berbasis macromedia flash 2. Aktivitas kegiatan belajar 3. Manfaat gambar animasi 4. Efektifitas waktu dalam pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis macromedia flash 5. Media dalam pembelajaran biologi 6. Pemahaman materi 7. Kemampuan berpikir kritis siswa 8. Mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari 50

8 Persentase (%) ISSN Vol.VII No. 3A Jan 2016 Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis macromedia flash pada materi sistem ekskresi. Hal ini ditunjukkan dari data jumlah siswa yang menyatakan sangat setuju pada tiap item sebesar 70%, setuju sebesar 28,77%, dan kurang setuju sebesar 1,05%. Total skor dari seluruh item respon sebesar 2280, sedangkan total skor tertinggi sebesar 2101, yang artinya data tersebut memiliki kriteria sangat baik. Hasil tersebut menunjukan bahwa respon siswa sangat baik terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis macromedia flash pada materi sistem ekskresi. Dapat dilihat pada Gambar ,00 50,00 0,00 70,00 sangat setuju 28,77 setuju 1,05 0,18 kurang setuju tidak setuju Kriteria Gambar. 4. Persentase Respon Siswa Menurut siswa melalui angket respon menyatakan bahwa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan multimedia berbasis macromedia flash, mereka merasa lebih memahami materi pelajaran biologi khususnya sistem ekskresi manusia, dapat memotivasi semangat belajar, suasana kelas menjadi menyenangkan, waktu yang digunakan cukup dan efektif, konsep sistem ekskresi menjadi lebih mudah dikuasai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan gambar animasi dapat menghilangkan kejenuhan dalam kegiatan belajar mereka, hal ini juga ditunjukan oleh hasil penelitian Yarden (2006) bahwa penggunaan animasi interaktif lebih efektif dan disukai siswa daripada animasi statis. KESIMPULAN Simpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa keterlaksanaan penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi memilki kriteria sedang, peningkatan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi memiliki kriteria sangat baik dan skor tiap indikator aktivitas belajar siswa memiliki kriteria baik, penerapan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan rata-rata skor lebih tinggi yaitu 75 sedangkan kelas yang tidak menggunakan multimedia berbasis Macromedia Flash memiliki rata-rata skor lebih rendah yaitu 52, terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas belajar siswa dengan kemampuan berpikir kritis siswa setelah diterapkan multimedia berbasis macromedia flash, dengan koefesien determinasi (r) sebesar 0,95, respon siswa terhadap penggunaan multimedia berbasis Macromedia Flash dalam pembelajaran sistem ekskresi memiliki kriteria sangat baik, dengan total skor tertinggi sebesar DAFTAR PUSTAKA Danton Animated Cell Biology: A Quick and Easy Method for Making Effective, High- Quality Teaching Animations (Versi Elektronik). Life Sciences Education. 5:

9 The Value of Animations in Biology Teaching: A Study of Long-Term Memory Retention (Versi Elektronik). Life Sciences Education. 6: Hal Kustandi, C. & Sutjipto, B Media Pembelajaran Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia Mayer, Richard E Animation as an Aid to Multimedia Learning (Versi Elektronik). Educational Psychology Review. Vol. 14 Sadiman, et al Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatan. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada Sugianto Pengembangan Media Pembelajaran Sistem reproduksi Manusia Berbasis Multimedia. Tesis Universitas Negeri Semarang. Creswell, Jhon W Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Putaka Pelajar Weay & Masood The Potential Benefits of Multimedia Information Representation in Enhancing Students Critical Thinking and History Reasoning. World Academy of Science, Engineering and Technology. 8, (12), Yarden, A., Supporting Learning Biotechnological Methods using Interactive and Task Included Animations. Department of Science Teaching, Weizmann Institute of Science. Hal Yusup, M.O Effects Of Computer Assisted Instruction (CAI) on Secondary School Students Performance In Biology. The Turkish Online Journal of Educational Technology. 9, (1),

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING. Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING. Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra ISSN 1693-7945 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING ABSTRAK Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra Proses pembelajaran biologi menggunakan

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia

Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia Wacana Didaktika Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia Oleh Sugianto ABSTRAK Salah satu faktor yang penghambat proses belajar mengajar adalah adanya hambatan psikologis,

Lebih terperinci

PENERAPAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH

PENERAPAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH PENERAPAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH PADA KONSEP BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPA 3 SMAN 6 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Wawan Trisnawan SMAN 6 Cirebon, Jawa Barat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RAMBAH

EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RAMBAH Novi Tri Lestari. Analisis Kemampuan Kognitif, Menalar dan Sikap Siswa SMP pada Materi Ekosistem Dikaitkan dengan Gender EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah siswa kelas VIII G dan VIII H SMP NEGERI 3 SALATIGA tahun pelajaran

Lebih terperinci

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH MX PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 KARANGWARENG KABUPATEN CIREBON

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH MX PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 KARANGWARENG KABUPATEN CIREBON EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH MX PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMAN 1 KARANGWARENG KABUPATEN CIREBON Oleh: Sugianto FKIP Universitas Wiralodra Indramayu,

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 88 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN 1. Penyajian dan Analisis Data A. Penyajian data tentang hasil evaluasi siswa ketika menggunakan media flash dan evaluasi secara tulis. Table 4.1 Hasil nilai siswa saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2.

ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM. Saya selalu hadir tepat waktu ketika pelajaran Tarikh Islam di mulai. 2. ANGKET MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN TARIKH ISLAM Nama : Kelas : Keterangan Pilihan Jawaban SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju No Pernyataan. Saya

Lebih terperinci

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN:

PROSIDING Kajian Ilmiah Dosen Sulbar ISBN: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP HASIL BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG 1 Fitrah Razak, 2 Rezki Amaliyah AR 1,2 Universitas Sulawesi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Pengaruh Penggunaan WhatsApp Messenger Sebagai Mobile Learning Terintegrasi Metode Group Investigation Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Sulistyaning Kartikawati, Hendrik Pratama Universitas PGRI Madiun

Lebih terperinci

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN

KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA SLIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 15 BANJARMASIN Husnul Hatimah, Zainuddin, Andi Ichsan Mahardika Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Laporan keuangan triwulan periode tahun 2009-2011 maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA

PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA PENGARUH PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP SIKAP PADA MATEMATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS SISWA IX SMP PANGUDI LUHUR SALATIGA Caesar Listya Mahendra; Kriswandani; Erlina Prihatnani Email

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Biologi

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Biologi PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I SEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP

PENGARUH PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP PENGARUH PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP (1) Dianita Eka Putri, (2) Ach. Fatchan, (3) Yuswanti Ariani Wirahayu Universitas Negeri Malang This study is aimed

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kristen 1 Salatiga. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Kristen 1 Salatiga Tahun Ajaran

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Pendidikan Biologi OLEH :

ARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Pendidikan Biologi OLEH : Perbandingan Model Pembelajaran Think Talk Write dan STAD (Student Team Achievement Divisions) Berbantuan Media Video Terhadap Hasil Belajar dan Komunikasi Ilmiah Siswa Materi Sistem Peredaran Darah Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Gedangan 01 yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 4 SDN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksanakanya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran tutor sebaya berbantuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Kedungwaru pada tanggal 14 sampai 22 Januari 2016. Dengan rincian jadwal sebagai berikut. Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM PADA MATERI PEMANFAATAN LINGKUNGAN

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM PADA MATERI PEMANFAATAN LINGKUNGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN SIMPOSIUM PADA MATERI PEMANFAATAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. observasi digunakan oleh peneliti untuk mengamati kondisi sekolah meliputi BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Data dalam penelitian ini diperoleh peneliti melalui beberapa metode, yaitu metode interview, metode tes, dan metode dokumentasi. Metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Setdjonegoro yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo. Adapun

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL Abidin 1), Moh. Salam ) 1) Alumni Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen jenis quasi experimental. Quasi experiment atau eksperimen semu merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : PENGARUH MODEL ARTIKULASI DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN PERISTIWA YANG PERNAH DIALAMI, DILIHAT, ATAU DIDENGAR PADA SISWA KELAS III SDN KAMPUNGBARU 1 KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Eksperimen Kontrol Jumlah Seluruhnya 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Mulyoharjo dan SD Negeri 5 Mulyoharjo Jepara Kecamatan Jepara Semester 2 Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash MX Terhadap Komunikasi Matematika

Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash MX Terhadap Komunikasi Matematika SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Penggunaan Media Pembelajaran Matematika dengan Macromedia Flash MX Terhadap Komunikasi Matematika Anton Nasrullah 1, Mira Marlina 2 1 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA OPEN ACCESS MES (Journal of Mathematics Education and Science) ISSN: 2579-6550 (online) 2528-4363 (print) Vol. 3, No. 1. Oktober 2017 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Serjana Pendidikan. Pada Program Studi Pendidikan Biologi OLEH: PENGARUH PEMBERIAN MODEL WORD SQUARE DENGAN MODEL CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI DAMPAK PENCEMARAN BAGI KEHIDUPAN PADA SISWA KELAS VII SMPN 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016? SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Isola dan SD Laboratorium-Percontohan UPI berlokasi di kelurahan Isola Kecamatan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN PETA KONSEP TERHADAP BERPIKIR KRITIS DAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I SEMEN KEDIRI PADA POKOK BAHASAN

Lebih terperinci

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG PENGARUH CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 GETASAN KABUPATEN SEMARANG Retno Nursanti, Kriswandani, Tri Nova Hasti Yunianta Progam Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN MAKE A MATCH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRAMBON TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Oleh : YUYUN MASRURIN NPM : 11.1.01.06.0104

Lebih terperinci

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian

BAB I I METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen true. Dikatakan true experimental (eksperimen yang betul-betul) karena

Lebih terperinci

PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN E-LEARNING DAN KONVENSIONAL

PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN E-LEARNING DAN KONVENSIONAL Bioedusiana Vol. 02, No. 01, Sep 2017 ISSN 2477 5193 PERBEDAAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN E-LEARNING DAN KONVENSIONAL Liah Badriah 1), Dani Ramdani

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol dan kelompok

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA

PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA PENGARUH PENERAPAN CHALLENGE BASED LEARNING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 09 SALATIGA Yudo Ardiantoro 1, Tri Nova Hasti Yunianta 2, Inawati Budiono 3 Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Watuagung 01 dan 02, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI)

Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI) 1 Perancangan Multimedia Pembelajaran IPA Biologi Materi Sistem Ekskresi untuk Siswa SMP dengan Computer Assisted Instruction (CAI) Nurmala Novitasari 1, Hengky Anra 2, Anggi Srimurdianti Sukamto 3 1,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI PENGARUH MODEL TALKING STICK DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA SUMBER DAYA ALAM DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN KENDALBULUR KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 7 Subjek Penelitian No Kelas / Sekolah Kelompok model 4.1 Deskripsi Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada SD yang ada di Mlowokarangtalun, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Gugus Mlowokarangtalun terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dan deskriptif. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan penguasaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Bringin dan SDN 02 karanggeneng yang terletak di desa Bringin dan Desa karanggeneng kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*) THE IMPLEMENTATION COOPERATIVE TEACHING MODEL TYPE OF GIVING GREETING AND QUESTIONS IN ORGANIZATIONAL LIFE CONCEPT IN 7 th GRADE OF 12 th PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anisa Nur Utami*) Purwati

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua

Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua Prosiding Seminar Nasional Fisika 2010 ISBN : 978 979 98010 6 7 Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Terhadap Pencapaian Matematika Siswa di SMP Negeri 1 Cisarua Abstrak

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SMP N 10 Salatiga yaitu kelas VII D dan kelas VII E. Kelas VIID diberi perlakuan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV ini membahas hasil penelitian yang terdiri dari pertama tentang gambaran pelaksanaan penelitian pada kelas ekperimen yang diberikan perlakuan model learning

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui pemahaman konsep dan kemampuan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JIRAK TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 9 SEMARANG

PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JIRAK TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 9 SEMARANG PEMBELAJARAN DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL JIRAK TERMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 9 SEMARANG Sugiyanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMAN 4 Bandung, yang berlokasi di Jl. Gardujati No. 20 Bandung. Waktu penelitian dilakukan selama berlangsungnya pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian Gambaran Umum Subjek penelitian 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sawit dan siswa kelas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERIMENDESKRIPSIKAN TERJADINYA PERUBAHAN WUJUD BENDA DENGAN MEDIA VISUAL DAN AUDIO VISUAL DALAM MODEL INKUIRI SISWA KELAS IV SD TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah

Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah 56 Uji perbedaan yang dilakukan adalah menguji rata-rata N-Gain hasil belajar ranah kognitif masing-masing kelas yang telah dilakukan pembelajaran dengan media pembelajaran berbasis TIK Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PYTHAGORAS, 6(2): 94-99 Oktober 2017 ISSN Cetak: 2301-5314 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Andy Sapta Dosen Matematika, STMIK Royal, Kisaran, Sumatera

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan proses sains siswa pada pembelajaran

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test

LAMPIRAN. Uji Perbedaan. Group Statistics. Independent Samples Test Lampiran 1 LAMPIRAN Uji Perbedaan Group Statistics Perusahaan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean ROA AQUA 3 7,9500,56000,32332 INDF 3 3,6967 1,28442,74156 Independent Samples Test Levene's Test for

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI Disusun oleh: Dewi Putri Lestari 12416244021 JURUSAN

Lebih terperinci