PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING. Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra
|
|
- Handoko Irawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ISSN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS TEKNOLOGI DAN INFORMASI MELALUI MODEL JOYFUL LEARNING ABSTRAK Oleh: Sugianto Universitas Wiralodra Proses pembelajaran biologi menggunakan metode ceramah yang monoton merupakan penyebab suasana belajar yang membosankan dan tidak menarik. Penerapan media pembelajaran berbasis TIK melalui model joyful learning dibutuhkan untuk menyalurkan pesan sehingga dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi media, menghasilkan media, mengevaluasi validitas, efektivitas, dan kepraktisan media pembelajaran biologi berbasis TIK melalui model joyful learning. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (R & D). Desain penelitian menggunakan metode true experimental design dengan pretest-posttest control group design. Sampel diambil menggunakan teknik cluster random sample, yang terpilih yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol. Hasil menunjukan bahwa media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui model joyful learning sangat dibutuhkan siswa, memiliki karakteristik konten yang beragam, dinyatakan valid, efektif, dan memiliki kriteria nilai kepraktisan yang sangat tinggi. Kata Kunci: Pengembangan Media Pembelajaran, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Joyful Learning. PENDAHULUAN Hasil wawancara dengan beberapa orang guru biologi di kota Cirebon dan observasi ketika proses pembelajaran berlangsung di SMA Negeri 6 Cirebon, didapatkan temuan bahwa ketika guru menayangkan slide-slide presentasi, aktifitas siswa sangat kurang, mereka hanya mendengarkan dan melihat tayangan presentasi tersebut. Di lain pihak, guru akhirnya lebih dominan dalam pembelajaran tersebut (teacher centered) dengan metode ceramah yang diselingi tayangan slide presentasi. Siswa merasa kurang dilibatkan dalam proses pembelajaran sehingga menimbulkan kejenuhan dan kebosanan pada diri mereka. Kejenuhan siswa berdampak pada kurangnya motivasi mereka dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat pada sikap dan perilaku mereka selama mengikuti presentasi dari guru. Beragam sikap dan perilaku mereka tunjukkan seperti terlihat malas untuk mendengarkan, pandangan mata yang tidak terfokus ke tayangan presentasi, menggambar kartun kesukaan, dan mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Hal inilah yang juga mengakibatkan hasil belajar mereka kurang maksimal, yang terlihat dari nilai ulangan harian dan ulangan semester yang relatif masih rendah. Suatu terobosan baru berupa pengembangan media pembelajaran berbasis TIK yang dapat mengatasi kejenuhan siswa diperlukan agar prestasi belajar mereka meningkat secara signifikan. Hasil observasi tersebut dijadikan dasar pengembangan suatu media pembelajaran berbasis TIK yang mengandung unsur joyful / kegembiraan dengan menambahkan video lagu biologi buatan mereka sendiri sehingga diharapkan dapat mengatasi kejenuhan dalam pembelajaran, meningkatkan motivasi, keaktifan, kreatifitas, dan prestasi belajar siswa. Sebagaimana dalam penelitian Chopra (2013), menyatakan bahwa pikiran, hati, dan jiwa menempatkan lebih banyak sukacita ke dalam pengalaman siswa di sekolah jika model joyful learning diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian Yarden (2006), Danton (2007) pembelajaran pada materi biologi dengan menggunakan media animasi membantu siswa menyimpan informasi dalam ingatan jangka panjang, dan penggunaan animasi interaktif lebih efektif dan disukai siswa daripada animasi statis 1
2 GEMA WIRALODRA VOL.VII No.1 JUNI 2015 dalam mempelajari metode PCR (Polymerase Chain Reaction), serta penggunaan prediksi dengan animasi meningkatkan interaktivitas animasi selama proses pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, perlu untuk melakukan penelitian dengan mengembangkan media pembelajaran biologi berbasis TIK melalui model joyful learning. Dengan diterapkannya media pembelajaran ini diharapkan siswa lebih tertarik dalam mempelajari materi biologi pokok bahasan sistem reproduksi manusia dan lebih semangat dalam belajar di kelas, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi media pembelajaran biologi yang paling dibutuhkan siswa di SMA Negeri 6 Cirebon, menghasilkan media pembelajaran biologi berbasis TIK, dan mengevaluasi kevalidan, keefektifan, serta kepraktisan media pembelajaran biologi berbasis TIK melalui model joyful learning METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R & D) yang dilakukan untuk mengembangkan media pembelajaran sistem reproduksi manusia berbasis multimedia pada siswa kelas XI IPA di SMA N 6 Cirebon.. Prosedur penelitian yang digunakan mengacu pada prosedur penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Sugiyono (2010) dengan beberapa modifikasi kondisional. Prosedur penelitian tersebut terdiri dari tahap studi pendahuluan dan tahap studi pengembangan. Tahap studi pendahuluan terdiri dari studi literatul, studi lapangan, dan analisis temuan. Tahap studi pengembangan terdiri dari pengembangan draf desain media, penyusunan media, validasi, uji coba terbatas, evaluasi dan perbaikan, uji coba skala luas, evaluasi dan penyempurnaan. Desain penelitian menggunakan metode true eksperimental design dengan pretes-posttes kontrol group design (Sugiyono, 2010). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Cirebon. Pelaksanaan penelitian dijadwalkan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013, tepatnya pada bulan Maret sampai dengan April Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 (eksperimen) dan kelas XI IPA 4 (kontrol) sebagai kelas uji coba luas, sedangkan siswa kelas XI IPA 2 sebagai kelas uji coba terbatas. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sample. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, lembar soal tes, dan lembar angket respon siswa. Hal tersebut dapat disimpulkan berupa jenis data, metode dan instrumen pengumpulan data, serta teknik analisis data sebagaimana tercantum pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis, metode dan instrument Pengumpulan Data, serta Teknik Analisis Data Jenis data Metode Instrumen Teknik pengumpulan data pengumpulan data analisis data Validasi Media Deskriptif Validasi pakar Lembar Validasi Pembelajaran persentase Kebutuhan Media Respon siswa Lembar angket Deskriptif Angket Respon Siswa Respon siswa kelas Deskriptif Lembar angket Kelas terbatas terbatas persentase Efektivitas Media Uji banding Tes Lembar tes pembelajaran dua sampel Kepraktisan Media pembelajaran Observasi dan respon siswa Lembar observasi dan angket Deskriptif persentase HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil wawancara kondisi awal pembelajaran di SMAN 6 kota Cirebon, bahwa pada dasarnya siswa menyukai pelajaran biologi karena sesungguhnya biologi sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari mereka, namun mereka menjadi merasa jenuh dan bosan ketika proses pembelajaran biologi sangat monoton tanpa menggunakan media yang dapat mewakili sebuah objek kajian biologi yang dipelajari. Ketika siswa merasa bosan dan jenuh terhadap proses 2
3 ISSN pembelajaran biologi, maka minat belajar pun menjadi menurun dan menyebabkan siswa merasa kesulitan dalam memahami konsep biologi khususnya sistem reproduksi manusia. Berdasarkan angket survey kebutuhan media yang diperoleh kemudian diterapkan dalam penelitian. Hasil angket terungkap bahwa media yang paling dibutuhkan siswa adalah media berbasis TIK, video, dan media audio. Ketiga jenis media inilah yang akan diterapkan dalam penelitian dan pengembangan sebagaimana tercantum dalam Tabel 2. Tabel. 2 Hasil Survai Media yang Dibutuhkan Siswa Peringkat Media yang dibutuhkan Jumlah siswa yang memilih 1. Media berbasis TIK Video Media Audio 6 4. Media proyeksi 4 5. Film 3 6. Gambar / Charta 2 7. Torso 1 8. Foto 0 9. Alat peraga 0 Produk hasil pengembangan yaitu media pembelajaran biologi berbasis TIK melalui model joyful learning memiliki konten media yaitu: 1) flash animasi, 2) video pendukung materi, 3) quiz creator, dan 4) video lagu biologi yang semuanya dikombinasikan menjadi satu menggunakan power point. Produk hasil pengembangan dapat dilihat pada Gambar. Hasil desain media pembelajaran sistem reproduksi manusia berbasis multimedia memiliki beberapa menu utama yaitu beranda, SKKD, materi, evaluasi, bantuan, kamus, dan tampilan pertama Frame diawali dengan intro masuk. Hasil desain dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Produk Media Pembelajaran 3
4 GEMA WIRALODRA VOL.VII No.1 JUNI 2015 Sebelum digunakan dalam pembelajaran nyata, media pembelajaran biologi berbasis TIK dilakukan validasi oleh pakar, yang terdiri dari validasi media pembelajaran berbasis TIK, dan validasi materi bahan ajar sistem reproduksi manusia. Hasil validasi media oleh pakar menghasilkan kriteria valid dan sangat valid untuk semua aspek media pembelajaran maupun isi materinya. Berdasarkan hasil validasi tersebut, maka media layak digunakan pada kelas simulasi atau uji coba terbatas guna mengetahui keterbacaan media dalam bentuk respon siswa. Selain itu, para observer juga memberikan masukan untuk perbaikan media yang telah dibuat. Selanjutnya, data dan informasi yang diperoleh pada tahap pengembangan ini digunakan untuk perbaikan, sehingga dihasilkan media pembelajaran yang dapat diujikan pada kelas eksperimen. Uji coba skala terbatas juga bertujuan untuk memperoleh media pembelajaran yang lebih baik sebelum diaplikasikan pada uji coba skala luas (kelas eksperimen). Hasil uji coba skala terbatas keterbacaan media pembelajaran dari 12 siswa menunjukkan rata-rata kriteria baik sebanyak 79,58%. Hasil uji coba skala luas dapat dilihat dari aspek efektivitas belajar siswa dan kepraktisan media. Efektivitas penerapan pembelajaran yang menggunakan media berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui model joyful learning dapat dilihat berdasarkan hasil belajar kognitif siswa. ketuntasan hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel. 3 Ketuntasan Hasil Belajar Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Rataan Nilai 77,23 63,36 Nilai Maksimal Nilai Minimal Jumlah Siswa Tuntas 25 0 % Ketuntasan 75,76 0 Berdasarkan Tabel 3 diperoleh banyaknya siswa kelas eksperimen yang mencapai ketuntasan belajar minimal 77 adalah 75,76%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa mampu memahami materi sistem reproduksi manusia dengan menggunakan media pembelajaran biologi berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui model joyful learning, sedangkan semua siswa kelas kontrol yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal 77 adalah 100%. Hasil uji banding dua sampel diketahui bahwa rerata kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak sama dengan tingkat kesalahan kurang dari 5%, yaitu 0% dan diketahui rerata N-gain kelas eksperimen 0,65 lebih tinggi dari pada kelas kontrol 0,28. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Rustono (2010), bahwa media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunkasi dapat meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar biologi siswa. Hal senada juga dikemukakan oleh Adeyemo (2010) bahwa teknologi informasi dan komunkasi memberikan pengaruh yang besar pada kegiatan belajar mengajar dan juga membuat pembelajaran menjadi begitu menarik bagi siswa. Data hasil kepraktisan media pembelajaran ini diperoleh dengan menggunakan observasi aktivitas siswa dan angket respon siswa. Besarnya persentase keaktifan yang dicapai siswa dapat dilihat pada Gambar 2. 0% Persentase (%) 12% 15% 67% 6% Sangat Rendah (SR) Rendah (R) Sedang (S) Tinggi (T) 4
5 ISSN Gambar 2. Persentase Keaktifan Siswa Berdasarkan Gambar 2 diperoleh bahwa Skor total keaktifan siswa yang belajar dengan menggunakan media pembelajaran biologi berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui model joyful learning mencapai kriteria tinggi dan sangat tinggi sebesar 72,73%, sedangkan indikator keberhasilan minimum dalam penelitian ini adalah sebesar 70% mencapai kriteria tinggi atau sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa indikator keberhasilan telah tercapai. Sebagaimana terungkap dalam penelitian Breithaupt (2002) yang mempertegas hal tersebut dengan menyatakan bahwa ketersediaan dan stimulus dari video atau gambar telah nyata memberikan keuntungan yang besar terhadap pembelajaran sains. Sementara persentase tiap indikator aspek keaktifan dapat dilihat pada Gambar ,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0,00 91,67 70,45 94,70 65,15 87,88 82,58 73,48 65,15 % Gambar 3. Persentase Tiap Indikator Keaktifan Siswa Hasil pengamatan pada proses pembelajaaran menunjukkan bahwa pencapaian seluruh indikator aspek keaktifan siswa sudah lebih dari 60%. Hampir seluruh siswa mengikuti pelajaran dan mencatat penjelasan. Demikian juga siswa yang menjawab pertanyaan, percaya diri, mengemukakan pendapat, dan disiplin tergolong cukup banyak. Hasil angket kepraktisan siswa dapat ditunjukan pada Gambar 4. persentase (%) sangat setuju setuju kurang setuju tidak setuju 3% 0% 38% 59% Gambar 4. Persentase Kepraktisan Media Pembelajaran 5
6 GEMA WIRALODRA VOL.VII No.1 JUNI 2015 Hasil angket kepraktisan media pembelajaran menunjukkan bahwa pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran biologi berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui model joyful learning. Cacah siswa yang kurang setuju hanya sedikit sedangkan yang tidak setuju tidak ada. Total skor dari seluruh item respon sebesar 924, sedangkan total skor tertinggi sebesar 821, yang artinya data tersebut memiliki kriteria sangat tinggi, maka diperoleh media pembelajaran biologi berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui model joyful learning praktis digunakan dalam pembelajaran biologi. Sebagaimana dalam penelitian Yarden (2006) & Danton (2007) mengemukakan bahwa pembelajaran pada materi biologi dengan menggunakan media animasi membantu siswa menyimpan informasi dalam ingatan jangka panjang, dan penggunaan animasi interaktif lebih efektif dan disukai siswa daripada animasi statis dalam mempelajari metode PCR (Polymerase Chain Reaction), serta penggunaan prediksi dengan animasi meningkatkan interaktivitas animasi selama proses pembelajaran. SIMPULAN Simpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa media pembelajaran yang paling dibutuhkan siswa adalah media pembelajaran biologi berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Karakteristik media pembelajaran biologi berbasis TIK yang dikembangkan terdiri atas flash animasi, video pendukung materi, dan video lagu biologi yang dikombinasikan dalam power point. Media pembelajaran biologi berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi melalui model joyful learning yang dikembangkan dinyatakan valid, efektif, dan memiliki kriteria nilai kepraktisan yang sangat tinggi, karena media tersebut dapat membantu siswa dalam memahami konsep secara mandiri. DAFTAR PUSTAKA Adeyemo, A. S The Impact of Information Communication and Technology on Teaching and Learning of Physics. International Journal of Educational Research and Technology. Vol.1(2) Breithaupt, H Movies for Teaching Sciences The First Public Database of Scientific Films and Images for Educational Use Went Online This Year. European Molecular Biology Organization Reports. Vol3. No.10. Chopra, panita Digantar In India: A Case Study For Joyful Learning.Unschooling and Alternative Learning. Vol. 7. No. 13. Danton, Animated Cell Biology: A Quick and Easy Method for Making Effective, High- Quality Teaching Animations (Versi Elektronik). Life Sciences Education. 5: Danton, The Value of Animations in Biology Teaching: A Study of Long-Term Memory Retention (Versi Elektronik). Life Sciences Education. 6: Hal Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Yarden, A., Supporting Learning Biotechnological Methods using Interactive and Task Included Animations. Department of Science Teaching, Weizmann Institute of Science. Hal
Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia
Wacana Didaktika Pengembangan Media Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia Berbasis Multimedia Oleh Sugianto ABSTRAK Salah satu faktor yang penghambat proses belajar mengajar adalah adanya hambatan psikologis,
Lebih terperinciPENERAPAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH
PENERAPAN MULTIMEDIA BERBASIS FLASH PADA KONSEP BIOTEKNOLOGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII IPA 3 SMAN 6 CIREBON TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Wawan Trisnawan SMAN 6 Cirebon, Jawa Barat
Lebih terperinciOleh: Ade Cahyaningsih Guru SMP N 1 Cirebon
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Oleh: Ade Cahyaningsih Guru SMP N
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RAMBAH
Novi Tri Lestari. Analisis Kemampuan Kognitif, Menalar dan Sikap Siswa SMP pada Materi Ekosistem Dikaitkan dengan Gender EFEKTIVITAS PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PEMBELAHAN SEL DENGAN MENGGUNAKAN MACROMEDIA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS VII SMP AMANAH MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar
Lebih terperinciSurakarta. Keperluan korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING
Lebih terperinciJURNAL SAINTIFIK VOL 3 NO.1, JANUARI 2017
JURNAL SAINTIFIK VOL 3 NO.1, JANUARI 2017 Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Biologi Siswa Melalui Penggunaan Media Interaktif Berbasis ICT (Information And Communication Technology) Siswa Kelas XI
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Henry Ayu Kartikasari, 2) Sri Wahyuni, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2) Dosen
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERVISI SETS PADA KOMPETENSI KEPENDUDUKAN DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN. Oleh:
ISSN 1693-7945 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI BERVISI SETS PADA KOMPETENSI KEPENDUDUKAN DAN PERMASALAHAN LINGKUNGAN ABSTRAK Oleh: Abdur Rasyid Universitas Majalengka Pembelajaran IPA pada
Lebih terperinci(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO-VISUAL DENGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI EKOLOGI (Studi Eksperimen di Semester Genap Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Tasikmalaya
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEBAK KATA TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen Di kelas XI IPA SMA Negeri 4 Tasikmalaya)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development
III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tipe penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development ). Menurut Borg and Gall (1979:626), penelitian dan pengembangan pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Lebih terperinciJIPFRI: Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah
JIPFRI, Vol. 1 No. 2 Halaman: 83-87 November 2017 JIPFRI: Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) BERBANTUAN MULTIMEDIA UNTUK
Lebih terperinciIII. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development
III. METODE PENGEMBANGAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan media
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Adapun desain yang dipilih adalah pre-experimental designs (nondesign). Desain
23 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
Lebih terperinciFian Totiana*, Elfi Susanti VH 2, Tri Redjeki 2. Dosen Pendidikan Kimia PMIPA, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING Handy Darmawan Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA dan Teknologi, IKIP-PGRI
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 3 Tahun 015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 5-30 ISSN 337-5 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciIlham Baharuddin Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar. Abstrak
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO TUTORIAL SEBAGAI PENDUKUNG PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 BAJO KABUPATEN LUWU SULAWESI SELATAN Ilham Baharuddin Jurusan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan
35 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan pengembangan. Pengembangan yang dimaksud adalah pembuatan media pembelajaran
Lebih terperinciAnggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )
IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN HUMAN EXCRETION SYSTEM CONCEPT IN 11 th GRADE SCIENCE CLASS OF 8 th PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anggarini Puspitasari*
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan terhadap variabel yang dipandang paling dominan (Sukmadinata,
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Experimental atau disebut juga eksperimen semu. Penelitian ini menggunakan kelas kontrol/pembanding,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM DISERTAI TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 JATEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciSkripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K
PENAMBAHAN MEDIA BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 7 SURAKARTA Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K4303038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciDevelopment of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN UNGGAS DAGING DAN SEAFOOD DI SMKN 3 WONOSARI Penulis 1 : Sofia Imtikhana (11511247016) Penulis 2 : Marwanti, M.Pd Kampus : Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap individu bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang diperhitungkan kedudukan
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DISERTAI DENGAN KEGIATAN DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASAM, BASA, DAN GARAM
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 2 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament)
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH DENGAN TAMPILAN SLIDE POWERPOINT PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA Rafiqah Sari Neli 1, Erman Har 1, Azrita 2 Program
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khususnya
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam
Lebih terperinciEFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA Nurbani 1, Herminarto Sofyan 2 1 Prodi Pendidikan Teknologi Iinformsi dan Komputer, IKIP
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen
Persentase % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Data hasil pengolahan tiab butir soal Data yang dikumpulkan berasal dari jawaban siswa terhadap hasil belajar siswa untuk
Lebih terperinciPengembangan Media Pembelajaran Interaktif
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMK RADEN PATAH MOJOKERTO Doni Antoko S1 Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL
PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciRipal Sobandi, Edi Hernawan ABSTRACT
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dengan Bantuan Media Kartu Domino Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Sub Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Tasikmalaya
Lebih terperinci(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DIBANTU DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Di Kelas X Semester 2 SMA Negeri 4 Tasikmalaya
Lebih terperinciWardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember
PENGARUH MODEL INQUIRY TRAINING DISERTAI MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA (FISIKA) DI MTs 1) Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1)
Lebih terperinciPengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang
Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi
Lebih terperinciCici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT
The Application of Cooperative Learning Model Type of Group Project on Enviroment Pollution Concept (Experiment Study at 10 th Grade Students of Madrasah Aliyah Public School Tasikmalaya 2012/2013) Cici
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH SEBAGAI SUMBER BELAJAR MANDIRI PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA DAN MA
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 3 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebenarnya (Suryabrata, 2005 : 38). Dalam penelitian ini peneliti ingin
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen yang bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu perlakuan tertentu sebagai variabel bebas, terhadap hal yang lain sebagai variabel terikat. Variabel
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI BERMEDIA LABORATORIUM RIIL DAN VIRTUAL KELAS XI POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 1 Tahun 01 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 71-77 ISSN 337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciKeperluan korespondensi, HP : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION
Lebih terperinciInfluence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing
Influence of Cooperative Learning Type Snowball Throwing of Learning Outcomes of Students to Content Ecosystem in Class VII SMP Negeri 15 Tasikmalaya City School Year 2015/2016 Ade Rijal Sumarwan, Edi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang membahas mengenai segala sesuatu tentang alam secara sistematis, bukan hanya penguasaan
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38 SURABAYA
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal 10 20 PENGGUNAAN MODEL PEMBELEJARAN BLENDED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VIII DI SMPN 38
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena melalui pendidikan akan terlahir generasi-generasi yang berkualitas yang mampu membangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi ironisnya sampai sekarang pelajaran
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menunjang kemajuan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciWiji Winarni, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN POSTER DAN POWER POINT (Studi Eksperimen pada Sub Konsep
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hasil penelitian ini meliputi: bagaimana cara mengembangkan multimedia interaktif, kevalidan multimedia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap tujuan penelitian ini, perlu dijelaskan definisi operasional dibawah ini : 1. Pembelajaran kooperatif
Lebih terperinciHARIO WIJAYANTO A
DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinci[November 2012] JURNAL SCIENTIAE EDUCATIA VOLUME 1 EDISI 2
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP, BERPIKIR KRITIS, DAN RETENSI KONSEP SISTEM REPRODUKSI MANUSIA PADA SISWA SMA IPIN ARIPIN ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciMODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DISERTAI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL Oleh: Mila Rahmadani NIM.
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS WEB INTERAKTIF DENGAN APLIKASI E-LEARNING MOODLE PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA 1) Arif Harimukti Hidayatulah, 2) Yushardi, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciOLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP THE DEVELOPMENT OF INTERACTIVE LEARNING MULTIMEDIA IN SCIENCE FOR EIGHTH GRADE STUDENT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research
23 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Produk yang dikembangkan adalah LKS berbasis inkuiri. Pengembangan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Discovery learning, Image Media, and Learning Outcomes
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Yola Setria Nengsih 1, Nurhadi 2, Diana
Lebih terperinciDevi Alvia H. Endang Surahman Suharsono
THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL OF INSIDE- OUTSIDE CIRCLE TYPE TO STUDENTS ECHIEVEMENT ON SUB CONCEPT OF DIGESTION SYSTEM OF HUMAN AT ELEVENTH GRADE SCIENCE OF SMA NEGERI 3 TASIKMALAYA CITY
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI FLASH PLAYER PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMK NEGERI 1 BANDA ACEH. Oleh: Cut Azhar Fuady
PENGEMBANGAN MEDIA ANIMASI FLASH PLAYER PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMK NEGERI 1 BANDA ACEH Oleh: Cut Azhar Fuady Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang pengembangan media animasi flash player pada
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR INTERAKTIF BERBASIS IT POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP 1) Sri Kurniawati, 2) A. Djoko Lesmono, 2) Sri Wahyuni 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA NEGERI 3 PONOROGO
BIOEDUKASI Volume 6, Nomor 2 Halaman 58-75 ISSN:1693-2654 Agustus 2013 PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS POEI (PREDIKSI, OBSERVASI, EKSPERIMEN, INTERPRETASI) PADA MATERI SISTEM INDERA KELAS XI SMA
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 KOTO XI TARUSAN Artikel Ilmiah YASSIR RUFADILLA NIM. 11010217 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciUlpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA YANG SEBENARNYA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (Studi Eksperimen pada Sub Konsep Mikroskop
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN
Pengembangan Media Pembelajaran (Iswara Yudha Pratama) 463 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN ADOBE FLASH PADA MATA PELAJARAN LAS SMAW DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN DEVELOPMENT OF LEARNING MEDIA USING ADOBE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan siswa dalam pembelajaran semakin meningkat. Siswa membutuhkan akses terhadap guru profesional,
Lebih terperinciKata Kunci: Model Pembelajaran Inkuiri, Hidrolisis Garam
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN: 2541-0849 e-issn: 2548-1398 Vol. 2, No 8 Agustus 2017 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN HIDROLISIS GARAM DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARWINANGUN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ferry Anggriawan Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development) yang meliputi tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang seiring dengan terjadinya globalisasi. Perkembangan teknologi komputer telah memberikan kontribusi
Lebih terperinciPEMANFAATAN MUSEUM ISDIMAN AMBARAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
Vol. 3 No. 2 tahun 2014 [ISSN 2252-6641] Hlm. 17-21 PEMANFAATAN MUSEUM ISDIMAN AMBARAWA SEBAGAI SUMBER BELAJAR Aninda Dratriarawati Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang historiaunnes@gmailcom
Lebih terperinciISSN Indikhiro Awalani Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI
ISSN 1979-946 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TIK Heri Sutarno heriupi@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA SMA N 2 KARANGANYAR SKRIPSI Oleh: ASRI NAFI A DEWI X4307018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG
PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG Sholehatul Novia 1, Widjianto 2, Sutarman 3 1 Mahasiswa Fisika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam sebuah negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang terintegrasi dengan pembangunan. Proses pendidikan tidak dapat dipisahakan dari proses pembangunan itu sendiri. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan manusia melalui interaksi dengan alam atau lingkungan untuk memperoleh perubahan tingkah laku,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekedar memberikan pengetahuan atau nilai-nilai atau melatihkan keterampilan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensial
Lebih terperinciEma Susanti Purwati Kuswarini Suprapto
The Effect of Model Cooperative Learning Type of Take and Give in the Students Learning Result on The Depends Each Other in Ecosystem Concept in 7 th Grade of the 16 th Public Junior High School at Tasikmalaya
Lebih terperinciPENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA
Pengaruh CD Interaktif... (Sholeh Ismail Wais Kurniawan) 189 PENGARUH CD INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPA EFFECT ON CD INTERACTIVE LEARNING OUTCOMES CLASS IV SUBJECT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan batasan istilah yang dimaksudkan untuk menjelaskan mengenai pokok-pokok penting dalam suatu penelitian. Oleh karena
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG Zariasman 1), Gusmaweti 2), dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciIkeu Dwi Astuti*) Purwati Kuswarini Suprapto*)
Application of Cooperative Learning Model Type of Question Student Have on The Human Body Excretion System Concept (Experimental Studies at II th Grade Science of the 1 st Public Senior High School Singaparna
Lebih terperinciRizky Puspitadewi 1,*, Agung Nugroho Catur Saputro 2 dan Ashadi 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS, Surakarta, Indonesia
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 5 No. 4 Tahun 216 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 114-119 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau
24 III. METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Metode penelitian yang digunakan, yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg, Gall, &
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciThe Influences of Science Technology Society (STS) Model Learning to Student Result Learning on Pollution Environment Material
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE TECHNOLOGY SOCIETY (STS) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Negeri 10 Tasikmalaya) The Influences
Lebih terperinciNur Fitriyana dan Marfuatun, M. Si. Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta
EFEKTIVITAS PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SISTEMIK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PESERTA DIDIK KELAS XI SEMESTER II SMA N 1 PENGASIH TAHUN AJARAN 2015/2016 THE EFFECTIVENESS
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA
345 EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA Woro Sumarni, Soeprodjo, Krida Puji Rahayu Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Kampus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini, media pembelajaran mengalami kemajuan yang sangat pesat
1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini, media pembelajaran mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi. Berbagai media telah digunakan dalam proses belajar mengajar (PBM)
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh MADE DEWI LESTARI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Artikel) Oleh MADE DEWI LESTARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DAN SIMULASI KOMPUTER TERHADAP HUBUNGAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN GAYA BELAJAR
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI DAN SIMULASI KOMPUTER TERHADAP HUBUNGAN FISIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA DAN GAYA BELAJAR Henny Puspitasari 1, Sarwanto 2, Mohammad Masykuri 3 1 Prodi Magister
Lebih terperinci*Keperluan Korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com STUDI KOMPARASI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM
Lebih terperinciD035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK
D035 PENGGUNAAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT MELALUI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN
Lebih terperinci