ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I"

Transkripsi

1 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket : 01, Krui Biha Provinsi : Lampung

2 Western Indonesia National Road Improvement Project DAFTAR ISI BAGIAN Halaman I PENDAHULUAN 1 II TUJUAN DAN SASARAN 2 III PELAKSANAAN PEMANTAUAN LAPANGAN 4 IV HASIL PEMANTAUAN TPM TAHAP I 5 1. Pemantauan Aspek Manajemen 5 2. Pemantauan Aspek Teknis 7 3. Pemantauan Aspek Lingkungan dan Sosial 9 V SARAN DAN REKOMENDASI 11 LAMPIRAN 1 Hasil Pemantauan Lapangan dan Dokumentasi 2 Surat Keputusan Pembentukan TPM dari Ketua PMU 3 Surat Perjanjian Kerjasama antara TPM dan CTC WINRIP (PT. Perentjana Djaja Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha i

3 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) I. PENDAHULUAN Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia telah menandatangani Naskah Perjanjian Pinjaman (Loan Agreement) untuk Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP), IBRD Loan No ID senilai USD 250 juta pada tanggal 14 Desember Porsi Loan IBRD dan Government of Indonesia (GOI) adalah USD 100 juta (70 : 30), atau total nilai proyek ini sebesar USD 350 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendukung penguatan pembangunan berkelanjutan Sistem Jaringan Jalan Nasional di koridor strategis di pantai Barat Pulau Sumatera yaitu untuk penanganan konstruksi 21 paket jalan dan jembatan. Sesuai dengan Schedule 2 Section IC Naskah Perjanjian Pinjaman atau Loan Agreement tersebut di atas, dan Bab 11 Project Management Manual (PMM) WINRIP, Pemerintah Indonesia dan Bank Dunia menyepakati penerapan Anti-Corruption Action Plan (ACAP) atau Rencana Tindak Anti Korupsi (RTAK) dalam pelaksanaan proyek. Penerapannya ACAP atau RTAK pada pelaksanaan WINRIP dikelompokkan menjadi empat kegiatan pokok yaitu: Pelibatan Wakil Pengamat dari Masyarakat (WPM) / Community Representative Observers (CROs) dalam mengamati Proses Pengadaan (Procurement). Pelibatan Pemantau Pihak Ketiga / Third Party Monitoring (TPM) pada pemantauan pelaksanaan tahap konstruksi. Penyebarluasan informasi kepada publik / Public Disclosure. Penanganan pengaduan dari masyarakat dan pengelolaannya / Complaint Handling System (CHS). Pemantau Pihak Ketiga / Third Party Monitoring (TPM) untuk Paket 01 (Krui Biha) telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) oleh Direktur Bina Program, Direktorat Jenderal Bina Marga selaku Ketua Project Management Unit (PMU) WINRIP No. 0694/Bp.11/KPTS/2014 tanggal 01 September Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) adalah program peningkatan kapasitas dan status jalan di koridor pantai barat Sumatera, diprogramkan sebanyak 21 paket meliputi empat provinsi di bagian barat pulau Sumatera yaitu: Sumatera Utara 2 paket, Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 1

4 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Sumatera Barat 9 paket, Bengkulu 7 paket, dan Lampung 3 paket. Salah satu paket yang berada di provinsi Lampung adalan paket 01: Krui Biha. Berdasarkan undangan dari Project Management Unit (PMU) WINRIP, Direktorat Jenderal Bina Marga No. HL.0202/Bp-11/ 0074/ 2014 tanggal 29 Januari 2014 maka Tim TPM dari Universitas Bandar Lampung (UBL) ikut berpartisi pasi sebagaai Third Party Monitoring (TPM) pada Paket 01: Krui Biha, yang disahkan dengan Surat Keputusan Direktur Bina Program Ditjen. Bina Marga selaku Ketua PMU No. 0694/Bp.11/KPTS/2014 tanggal 01 September 2014, tentang Pembentukan Tim TPM untuk Paket 01, 03, dan 04. II. TUJUAN DAN SASARAN Keikutsertaan Third Party Monitoring (TPM) sebagai perwakilan dari masyarakat sekitar proyek diperlukan untuk ikut melakukan pemantauan pelaksanaan konstruksi jalan dan jembatan pada paket-paket WINRIP bertujuan untuk: Mendapatkan suatu kajian objektif secara makro dari hasil pemantauan yang independen tanpa intervensi dari pihak-pihak lain berkenaan dengan aspek manajemen pengelolaan proyek, aspek teknis pelaksanaan pekerjaan, dan aspek dampak lingkungan akibat kegiatan proyek, untuk mngantisipasi kesalahan prosedur pelaksanaan konstruksi termasuk kesesuaian spesifikasi dan ketercapai mutu pekerjaan agar tidak menimbulkan kerugian. Membangun semangat kebersamaan untuk melaksanakan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan konstruksi, sehingga terbangun kepercayaan antara pihak-pihak yang terlibat pada plaksanaan proyek (Satker/PPK, Konsultan Supervisi, Kontraktor) dan masyarakat sekitar proyek. Memberikan rekomendasi atau umpan balik positif dan konstruktif tentang pelaksanaan anti korupsi kepada PMU WINRIP. Pemantau oleh Pihak Ketiga/Third Party Monitoring (TPM) juga dimaksudkan untuk memantau pelaksanaan pekerjaan konstruksi di lapangan termasuk hubungan antara tiga komponen (Satker/PPK, Kontraktor dan Konsultan Supervise) serta hubungan antara ketiganya dengan masyarakat. TPM juga menampung/ mencari tahu informasi dan keluhan dari masyarakat selama pekerjaan konstruksi berlangsung. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 2

5 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) 1. Diskripsi Proyek Yang Dipantau Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Lampung. Nama Kepala Satuan Kerja: Adri Saputra, ST, MM, MT. Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional, Batas Provinsi Bengkulu Pugung Tampak Biha (PPK) 08. Nama PPK: Joko Wisargo, ST, MT. No/Nama Paket: 01 / Krui Biha 2. Pelaksana Pekerjaan / Penyedia Jasa Nama Kontraktor : PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. Alamat Kontraktor : Perkantoran Taman Bintaro Jaya, Gedung B Jl. Bintaro Raya Jakarta Selatan Telephone : Fax : info@jayakonstruksi.com Website : General Superintendence: Ir. Erwin Triyana 3. Konsultan Supervisi / Enjinir (Field Team DSC) Konsultan Supervisi: Renardet, S.A, in joint venture with PT. Cipta Strada, PT. Daya Creasi Mitrayasa, PT. Seecons, dan PT. Yodya Karya (Persero). Alamat Konsultan : Jl. Raya Biha Krui, Pekon Padang Haluan, STA winrip01bihakrui@gmail.com Site Supervision Engineer: Ir. Syafri Hedianto Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 3

6 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) III. PELAKANAAN PEMANTAUAN LAPANGAN 1. Tanggal dan Lokasi Pemantauan Tahap I Pemantauan Tahap I dilakukan dalam dua kali kunjungan ke lapangan oleh masing-masing anggota Tim TPM. Kunjungan pertama dilaksanakan pada bulan April 2015 dengan lama kunjungan selama tiga (3) hari. Kujungan kedua dilakukan pada bulan Agustus 2015 juga selama tiga (3) hari. Jadwal kunjungan lapangan sebagai berikut: No Nama TPM Status TPM 1 Dr. Ir. Hery Riyanto, MT TPM Utama 2 Ir. Juniardi, MT TPM Anggota 3 Ir. Sugito, MT TPM Anggota Jadwal Aspek Pemantauan Kunjungan April 2015 Manajemen Teknis Pekerjaan Agust Lingkungan/keluhan masyarakat April 2015 Manajemen Teknis Pekerjaan Agust Lingkungan/keluhan masyarakat April 2015 Manajemen Teknis Pekerjaan Agust Lingkungan/keluhan masyarakat 2. Subjek Yang Dipantau Pemantauan pada kunjungan pertama belum semua item pekerjaan dikerjakan dan juga pada saat itu kontraktor mengalami kesulitan dalam bekerja dikarenakan adanya konflik dengan warga dan pemerintah daerah setempat berhubungan dengan ijin quarry dan base camp. Komponen yang dipantau pada kunjungan pertama bulan April 2015 terbatas pada item pekerjaan pemeliharaan jalan existing berupa patching dan leveling, pekerjaan tanah (galian pelebaran dan bahu jalan), pekerjaan berbutiran base A dan B, pekerjaan drainase dan pasangan batu. Pada kunjungan kedua, hampir seluruh item pekerjaan sudah mulai berjalan walaupun pengerjaannya terkesan tidak menerus atau ada lokasi tertentu yang belum dikerjakan dengan berbagai alasan. Aspek yang dipantau pada kunjungan kedua ini meliputi: 1.1. Aspek Manajemen Pelaksanaan Kontrak 1.2. Aspek Teknis /Jenis Pekerjaan yang dipantau Pekerjaan Umum antara lain: Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 4

7 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Base Camp dan kelengkapannya (AMP, Laboratorium, Batching Plan, Stone Crusher, dll) Ringkasan pekerjaan Jadwal pelaksanaan Pekerjaan Drainase Pekerjaan Tanah (Galian dan Timbunan) Pekerjaan Berbutir (Base A dan B) Pekerjaan Pelebaran Jalan dan Bahu Jalan Pekerjaan Aspal Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor Pekerjaan Harian 1.3. Aspek lingkungan dan sosial IV. HASIL PEMANTAUAN TPM TAHAP I 1. Pemantauan Aspek Manajemen Yang dimaksud aspek manajemen adalah penerapan syarat umum kontrak atau geral condition of contract (GCC) berdasarkan Multilateral Development Banks (MDB) Harmonised Edition 2005 (amanded 2006), dimana MDB hampir mendekati Buku Merah FIDIC, yang telah dimodifikasi. Menyangkut hubungan kerja antara tiga komponen pengelola proyek yaitu Pengguna Jasa (PPK 08, Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional, Batas Provinsi Bengkulu Pugung Tampak Biha) dengan Penyedia Jasa (Kontraktor PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk) serta Enjinir (Konsultan Supervisi / Field Team DSC, Renardet, S.A, in joint venture with PT. Cipta Strada, PT. Daya Creasi Mitrayasa, PT. Seecons, dan PT. Yodya Karya (Persero). Organisasi dalam pelaksanaan paket 01 (Krui Biha) ini telah memenuhi kaidah struktur organisasi pelaksanaan proyek berdasarkan FIDIC dimana pelaksanaan teknis konstruksi kontraktor diawasi oleh konsultan supervisi, dimana pengendalian secara umum dilakukan oleh PPK 08 Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Jembatan Nasional Batas Provinsi Bengkulu Pugung Tampak Biha. Beberapa hal yang mengemuka tentang pengelolaan manajemen proyek pada paket 01 adalah sebagai berikut: Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 5

8 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Terjadi kesalahpahaman antara kontraktor dan masyarakat (supplier) tentang penambangan quarry dan transport pengangkutan material ke lokasi pekerjaan melewati jalan desa. Penambangan quarry dan lokasi Base Camp dan kelengkapannya (AMP, Laboratorium, Batching Plan, Stone Crusher, dll) belum memiliki ijin dari pemerintah daerah setempat sehingga menghambat pelaksanaan pekerjaan yang cukup lama. Koordinasi internal kontraktor masih kurang. Terjadi perubahan / review design dan justifikasi teknisnya memakan waktu yang lama hingga menghambat pelaksanaan pekerjaan. Kontraktor menganggap peran konsultan masih lemah, sehubungan dengan kurangnya personil konsultan. Konsultan Supervisi menganggap kontraktor tidak sepenuhnya mengikuti saran atau instruksi konsultan. Akibat dari persoalan diatas mengakibatkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Progress pekerjaan fisik pada bulan April 2015 baru mencapai sekitar 26%, dan pada bulan Agustus progressnya mencapai sekitar 49%, padahal closing date kontrak Oktober Ada wacana kontraktor akan mengajukan addendum waktu pelaksanaan. Kontraktor kurang memahami adanya TPM, sepengetahuan kontraktor bahwa TPM hanya memantau masalah lingkungan, sehuingga pada saat akan melakukan pemantauan masalah teknis pihak kontraktor keberatan karena masalah teknis sudah dikontrol oleh konsultan supervise, sehingga untuk masalah teknis TPM berkoodinasi dengan konsultan supervise. Berdasarkan keluhan kontraktor bahwa di beberapa lokasi tertentu (misalnya pada se kitar STA 10+ ) terjadi kesalahpahaman, dimana menurut warga lokasinya belum bebas (belum ada ganti rugi) sehingga kontraktor tidak boleh mengerjakan lokasi tersebut. Kontraktor sendiri tidak memiliki data tentang pembebasan lahan sehingga kesulitan untuk melakukan konfirmasi. Yang memiliki data tentag pembebasan lahan hanya pihak PPK. Tim TPM telah menyampaikan informasi tersebut kepada pihak PPK secara lisan, selanjutnya perlu komunikasi yang intensif antara kontraktor dengan konsultan supervisi dan PPK untuk menyelesaikan hal-hal yang terjadi di lapangan. Diharapkan pihak PPK lebih proaktif dalam pengelolaan proyek terutama untuk urusan koordinasi dengan instansi-instansi pemerintahan setempat ataupun pihak lain yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan konstruksi proyek. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 6

9 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) 2. Pemantauan Aspek Teknis 2.1. Umum Base Camp PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama, Tbk yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini berada di dua lokasi yaitu: Base Camp di Tenumbang (STA ) untuk lokasi Aspahlt Mixing Plan (AMP) dan Stone Crusher serta Laboratorium. Base Camp kedua berada di Kampung Mandiri (STA ) untuk stock file material beton dan produksi beton. Dari hasil pengamatan dan interview dilapangan AMP dan Stone Crusher dapat melakukan aktivitas produksi dengan baik. Kelengkapan Laboratorium sudah cukup baik dan memadai untuk pengujian yang bersifat umum dalam menunjang pekerjaan quqlity control pada proyek tersebut. Kedua base camp tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar setelah sebelumnya diblokir oleh warga dikarenakan belum ada ijin lokasi dan melewati jalan pedesaan. Setelah jalan diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya serta tuntutan warga untuk dibangunkan masjid terpenuhi, maka persoalan dengan masyarakat sudah teratasi Pekerjaan Drainase Pekerjaan drainase sedang dalam tahap pelaksanaan, beberapa catatan dari hasil pemantauan tim TPM adalah sebagai berikut: Pelaksanaan pekerjaan drainase saluran samping dan gorong-gorong dikerjakan oleh beberapa sub kontraktor, tetapi tidak terkoordinir dengan baik sehingga kualitas hasil pekerjaannya tidak standar. Jenis konstruksi saluran samping ada beberapa yaitu pasangan batu, U-Ditches dan gorong-gorong yang dicor insitu. Hasil pekerjaannya kurang rapi (permukaannya tidak rata). Saluran samping ada yang tidak ada saluran untuk mengalirkan air dari badan jalan ke saluran tepi atau lubang suling (weep hole), di beberapa lokasi tersedia lubang suling dengan ukuran kecil dan jarak yang bervariasi, serta ada yang tertimbun timbunan bahu jalan sehingga tidak berfungsi. Pemasangan saluran samping tidak di leveling sehingga sehingga air tergenang, tidak jelas air akan mengalir kemana, seperti di STA setelah dibuatkan drainase air hujan tidak mengalir melalui gorong-gorong tetapi mengalir ke saluran tepi jalan karena Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 7

10 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) saluran drainase tepi lebih rendah dari gorong-gorong, akibatnya air luber ke pemukiman warga. Ada beberapa titik dimana tulangan untuk U-Ditches sudah dipasang lama tetapi tidak segera dilakukan pengecoran sehingga tulangan sudah berkarat bahkan sebagian ada yang tertimbun tanah. Saluran U-Ditches sebagian besar berupa saluran terbuka sehingga menghambat akses kendaraan masyarakat ke jalan raya, seperti pada STA (Desa Sukajadi). Kontraktor tidak membuat penutup / jembatan diatasnya (karena tidak ada dalam gambar design), sehingga masyarakat membuat sendiri jembatan untuk akses ke halaman rumahnya. Dibeberapa lokasi belum dikerjakan drainasenya dikarenakan belum ada persetujuan dari warga terkena dampak proyek yang belum menerima ganti rugi atas tanahnya Pekerjaan Tanah Pekerjaan galian tanah untuk drainase dan pelebaran jalan kurang memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan akses warga sekitar lokasi pekerjaan. Galian tanah dilakukan di lapangan dibiarkan terbuka dalam waktu yang cukup lama tanpa adanya rambu-rambu dan pagar pengaman dapat membahayakan penduduk sekitar dan pengguna jalan. Galian menggunakan baby excavator, dan pemadatan timbunan menggunakan baby Roller, hasilnya kurang optimum Pekerjaan Pelebaran Jalan dan Berbutiran Pekerjaan pelebaran dan bahu jalan dengan penggalian tanah permukaan atau top soil sedalam sekitar 45 cm dan dibiarkan dalam waktu yang cukup lama, mengganggu akses pemilik rumah sekitar proyek terhadap jalan raya. Selain itu juga mengganggu keselamatan warga dan pengguna jalan. Sebaiknya penggalian dilakukan secara bertahap kemudian langsung ditimbun dan dipadatkan. Metode pekerjaan tidak konsisten dalam penerapan holding point atau titik tunggu sehingga terkesan pelaksanaan pekerjaan tidak beraturan. Seharusnya konsultan supervisi tegas menerapkan holding point dimana kontraktor tidak boleh melakukan pekerjaan berikutnya apabila pekerjaan sebelumnya belum dinyatakan memenuhi persyaratan metode dan mutu oleh konsultan supervisi. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 8

11 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Material untuk Base A dan B banyak ditumpuk di badan jalan tidak segera dilakukan penghamparan, sehingga mengganggu pengguna jalan dan kelancaran transportasi, apalagi tidak diberi rambu-rambu lalu-lintas dan pengamanan. Pekerjaan penghamparan Base B dan A dengan pemadatan menggunakan baby Roller tidak memenuhi spesifikasi teknis, konsultan supervisi terkesan membiarkan tanpa instruksi atau peringatan. Setelah penghamparan dan pemadatan base A dibiarkan cukup lama dengan jarak yang cukup panjang, hal ini menimbulkan polusi udara karena debu. Kontraktor tidak melakukan penyiraman pada lokasi yang jarang penduduknya, sedang pada lokasi yang padat hanya dilakukan dengan intensi yang jarang, sebagian masyarakat melakukan penyiraman sendiri Pekerjaan Asphalt Pelaksanaan pekerjaan pengaspalan selalu dikontrol oleh konsultan supervisi dan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang memadai. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kurang diperhatikan, para pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai, mereka hanya menggunakan sandal jepit, hal ini membahayakan keselamatan para pekerja, padahal mereka bekerja material asphalt dengan suhu yang tinggi. 3. Pemantauan Aspek Lingkungan dan Sosial 3.1. Aspek Lingkungan Kontraktor telah menyusun Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan (RKPPL) tetapi belum diimplementasikan di lapangan. Secara umum kontraktor belum mengakomodir masalah lingkungan yang menjadi keluhan masyarakat, seperti: Penyiraman jalan yang menimbulkan pencemaran udara berupa debu, frekuensi dan intensitasnya rendah / jarang sehingga tidak menanggulangi masalah debu. Tidak memberikan akses bagi masyarakat terhadap jalan raya, akibat penggalian pelebaran dan drainase. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 9

12 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Perbaikan jalan desa yang digunakan untuk lalu-lintas angkutan material kontraktor sudah diperbaiki sehingga dapat mengurangi penolakan dari masyarakat. Dampak lingkungan seperti Lalu-lintas, Base Camp, Stockpile, Quarry, Limbah, Erosi/sedimentasi, Vetrasi, Utilitas, secara visual belum menimbulkan dampak negative yang signifikan, kecuali mutu udara akibat debu, tetapi kontraktor belum melakukan pengujian terhadap pencemaran udara, pencemaran / kualitas air, kebisingan, dan kerusakan lingkungan (flora dan Fauna) Aspek Sosial Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di sekitar lokasi pekerjaan dapat disimpulkan tidak terjadi kecemburuan sosial terkait adanya tenaga kerja dari luar daerah, bahkan mereka saling membantu. Dari hasil pengamatan dan wawancara dengan masyarakat sekitar proyek bahwa tenaga kerja lokal yang bekerja di proyek awalnya cukup banyak tetapi akhir-akhir ini tinggal sedikit < 10%, hal ini dikarenakan upah yang diberikan relative kecil, itupun sering terlambat dan tidak dibayar seluruhnya. Berdasarkan informasi dari kontraktor bahwa tenaga kerja lokal yang bekerja di proyek sekitar 30%, terutama untuk pekerjaan non-skilled. Pada umumnya warga sangat mengapresiasi proyek ini dengan harapan juga pada proses pelaksanaannya tidak mengganggu aktivitas warga serta masyarakat setempat dapat ikut berpartisipasi dan berkontribusi sebagai tenaga kerja. Masyarakat menolak kontraktor yang akan mengerjakan pekerjaan saluran drainase di lokasi depan rumahnya karena mereka merasa belum dibayar misalnya di STA 16 ada sekitar 4 rumah; di STA 2+1; dan pada satu (1) km menjelang titik akhir proyek. Meskipun proses pembayaran LARAP untuk Paket 01 tersebut sudah selesai, masyarakat mengaku kepada kontraktor belum menerima uangnya. Menurut kontraktor, kemungkinan permasalahannya ada di bank penerima, dan beberapa masyarakat mengaku masih awam dalam hal ini. Beberapa pemilik rumah menolak penggalian di depan rumahnya karena penggalian tersebut akan mengenai pagar rumahnya. Mereka mengaku pembayaran uang ganti rugi hanya untuk tanahnya saja, tidak termasuk penggantian pagarnya sehingga mereka meminta pembayaran lagi untuk penggantian pagar. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 10

13 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Ada warga yang melarang pohon tanamannya ditebang, karena menurutnya pohon tersebut belum dibayar ganti ruginya, dan apabila kontraktor mau menebang maka harus membayar tanaman tersebut. V. SARAN DAN REKOMENDASI Kontraktor hendaknya selalu memasang rambu-rambu keselamatan (Manajemen Lalu - lintas) disepanjang lokasi pekerjaan dan menghindari penumpukan material di badan jalan yang mengakibatkan terhambatnya lalu-lintas. Pekerjaan penggalian pelebaran sebaiknya dilakukan bertahap dengan panjang tertentu dan langsung dilakukan penimbunan dan pemadatan sehingga tidak mengganggu akses masyarakat terhdap jalan, demikian juga galian drainase hendaknya langsung dilakukan pekerjaan pasangan ataupun pengecoran beton pada drainase U-Ditch sehingga galian tidak dibiarkan terbuka terlalu lama yang akan mengganggu kenyamanan, keamanan, dan ketenangan masyarakat. Sebaiknya juga diadakan dialog dengan masyarakat tentang jembatan di atas saluran drainase agar memudahkan masyarakat mengakses jalan raya. Kontraktor sebaiknya konsisten mengajukan rencana kerja kepada Konsultan Supervisi sebelum melaksanakan pekerjaan berikutinya, dan Konsultan sebaiknya konsisten menerapkan holding point (titik tunggu) yang memas tikan pekerjaan sebelumnya telah memenuhi spesifikasi dan standar mutu, sebelum merekomendasikan pelaksanaan pekerjaan berikutnya. Konsultan Supervisi disarankan agar lebih proaktif dan mengoptimalkan perannya dalam melakukan tugas pengawasan sehingga terjamin hubungan kerja yang harmonis antara kontraktor dan konsultan sesuai dengan tanggung-jawabnya masing-masing. Selama ini kontraktor merasa arahan dari konsultan masing kurang optimum dan permasalah lebih banyak diselesaikan oleh pihak PPK. Kontraktor masih kurang dalam penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lapangan, hal ini diperlukan dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan kerja. Sebaiknya kontraktor lebih mengawasi dan mengkoodir para sub-kontrak dalam melaksanakan pekerjaan agar hasilnya sesuai spesifikasi dan terjamin mutu hasil kerjanya. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 11

14 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Kontraktor disarankan untuk melakukan penyiraman secara rutin untuk meminimalkan polusi debu yang berdampak pada kesehatan masyarakat. Kontraktor juga sebaiknya lebih peka terhadap keluhanan masyarakat dan mengakomodir sejauh keluhan itu logis dengan memberdayakan masyarakat sekitar proyek untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanaan pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian khusus / non-skilled, dengan memberikan imbalan upah yang memadai sesuai dengan standar setempat. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 12

15 Western Indonesia National Road Improvement Project DAFTAR LAMPIRAN 1 Hasil Pemantauan Lapangan dan Dokumentasi 2 Surat Keputusan Pembentukan TPM dari Ketua PMU 3 Surat Perjanjian Kerjasama antara TPM dan CTC WINRIP (PT. PERENTJANA DJAJA) Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Lampung Province

16 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) 1. Pekerjaan Saluran Air / Drainase LAMPIRAN 1: HASIL PEMANTAUAN LAPANGAN OLEH TPM Penggalian drainase dilakukan terpotong-potong karena kendala penolakan masyarakat terkait ganti rugi seperti dijelaskan diatas. Saluran drainase baik U-Ditches ataupun pasangan batu pengerjaannya kurang rapi (tidak rata permukaannya), terkesan asal jadi, dibanyak tempat tidak ada lubang saluran air dari badan jalan ke saluran drainase, sebagian ada lubang 2 3 inch dengan jarak cukup jauh dan tertimbun bahu jalan, hal ini menyebabkan badan jalan tergenang bila hujan. Pengerjaan drainase tidak di leveling sehingga air tergenang, tidak jelas air akan mengalir kemana, seperti di STA setelah dibuatkan drainase air hujan tidak menalir melalui gorong-gorong tetapi mengalir ke saluran tepi jalan / drainase karena saluran drainase lebih rendah dari goronggorong, akibatnya air luber ke pemukiman warga. Saluran drainase tepi jalan (U -Ditches) berupa saluran terbuka dan tidak dibuatkan penutup / jembatan oleh kontraktor, karena tidak ada dalam gambar design, sehingga menghambat akses masyarakat ke jalan raya, seperti pada STA (Desa Sukajadi), masyarakat membuat sendiri jembatan untuk akses ke rumahnya, karena setelah adanya saluran drainase, kendaraan pribadi mereka tidak dapat masuk ke halaman rumah. Pada STA 15/125, tim TPM bertemu dengan pekerja (Sub- Kontraktor) yang sedang mengerjakan saluran drainase. Pekerja mengaku mengerjakan saluran drainase secara sepotong-sepotong karena pada tempat-tempat tertentu khususnya pada akses-akses jalan masuk (gang), kebanyakan akses jalan masuk tersebut tanahnya padat atau malah sudah terbuat dari beton sementara mereka diminta menggali secara manual. Tidak tersedia saluran pembuangan akhir, karena tidak ada dalam design, hal ini berpotensi menimbulkan genangan yang cukup luas. Untuk membuat saluran pembuangan akhir perlu lahan yang cukup luas diluar daerah milik jalan dan tentunya perlu dana yang besar, tetapi bila tidak disediakan maka akan merusak struktur jalan dan juga potensi banjir bagi warga sekitar. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 1

17 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Tim TPM mengkonfirmasi pekerjaan saluran drainase yang permukaannya terlihat sangat tidak rapi. Kontraktor mengatakan bahwa untuk STA 21/ nantinya permukaannya akan ditutup, dan untuk saluran yang terbuka akan dilakukan finishing lagi seluruhnya agar permukaannya rata dan rapi. 2. Utilitas Untuk masalah pemindahan tiang listrik, Kontraktor sudah berdiskusi dengan pihak PLN, namun pihak PLN belum ada anggaran untuk memindahkan tiang listrik saat ini (membutuhkan proses pengajuan anggaran yang akan memakan waktu) sehingga kontraktor memutuskan untuk menanggung biaya pemindahan tersebut agar pekerjaan tidak semakin mundur dari target penyelesaian. Kontraktor juga mengaku ada masalah dengan pipa air bersih (STA ) di saluran drainase. Kontraktor mengaku bingung untuk memindahkan/membongkar pipa tersebut karena masyarakat/pemerintah setempat juga tidak dapat memberikan informasi yang jelas terkait pemilik pipa tersebut. Kemungkinan adanya utilitas lain (kabel listrik, pipa air minum, kabel Telkom, dll) di area sekitar kota Krui yang sampai sekarang belum dikerjakan. 3. Permasalahan Lingkungan dan Sosial Masyarakat. Dibeberapa tempat warga mengaku belum terima ganti rugi lahan, seperti di STA 16/50, masyarakat belum biasa transaksi melalui rekening Bank. Masyarakat diminta untuk membuka rekening Bank dengan saldo Rp. 0,- dengan jangka waktu setahun, tetapi setelah jangka waktu setahun habis ada yang tidak memperbaharui rekeningnya sehingga menyluitkan transaksi. Kontraktor memang belum mengerjakan pekerjaan saluran drainase di beberapa titik (STA 16 sekitar 4 rumah; STA 2+1; dan 1 km menjelang titik akhir proyek) karena masyarakat menolak pekerjaan tersebut karena mereka merasa belum dibayar. Meskipun proses pembayaran LARAP untuk Paket 01 tersebut sudah selesai, masyarakat mengaku kepada kontraktor belum menerima uangnya. Menurut kontraktor, kemungkinan permasalahannya ada di bank penerima, dan beberapa masyarakat mengaku masih awam dalam hal ini. Terkait dengan pembebasan lahan, Kontraktor mengatakan bahwa beberapa pemil ik rumah menolak penggalian didepan rumahnya karena penggalian tersebut akan mengenai pagar rumahnya. Pemilik rumah mengaku Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 2

18 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) pembayaran uang ganti rugi hanya untuk tanahnya saja, tidak termasuk penggantian pagarnya sehingga mereka meminta pembayaran lagi untuk penggantian pagar. Ada juga beberapa warga yang melarang pohon tanamannya ditebang, karena menurut mereka pohon tersebut belum dibayar ganti ruginya, dan apabila kontraktor mau menebang maka harus membayar tanaman tersebut. Untuk masalah pembangunan masjid sesuai tuntutan warga di desa tempat basecamp berada, kontraktor mengaku sudah tidak ada masalah lagi karena sudah meberikan bantuan berupa uang tunai. Semula kontraktor ingin membangun masjid tersebut sampai selesai tetapi masyarakat setempat menolak, karena mereka hanya menagihkan uang untuk pembelian bahan-bahan bangunan dan ingin membangun sendiri masjid tersebut walaupun sampai sekarang belum selesai. Kontraktor mengaku melakukan penyiraman di lokasi sekitar basecamp, sesuai tuntutan warga. Penyiraman di lokasi pekerjaan dan di lokasi proyek lainnya tidak melakukan karena menurut kontraktor item tersebut tidak ada didalam spesifikasi sehingga tidak dapat ditagihkan. Jika memang harus dilaksanakan penyiraman kontraktor berpendapat perlu ada instruksi tertulis dari Engineer atau dari Pemberi pekerjaan /owner, agar bisa ditagihkan pembayarannya. Catatan: penyiraman tersebut termasuk dalam RKPPL yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor. Pekerjaan penambangan pada Quarry ditutup pada pukul WIB atas klaim masyarakat sekitar, karena menurut masyarakat setelah jam WIB, sungai tersebut akan digunakan masyarakat, hal ini menggangu pasokan ketersediaan material yang siap digunakan sebagai aggregate pondasi A / B, dan juga bahan Asphalt Concrete Ada informasi dari kontraktor bahwa pada 1 km menjelang akhir proyek (Tugu Ikan Krui) akan banyak ditemui permasalahan dengan warga dikarenakan pemukiman perkotaan yang kompleks. Tim TPM menanyakan apakah untuk pengerjaan di nantinya akan diadakan sosialisasi ke masyarakat mengingat banyaknya masalah yang akan dihadapi?. Kontraktor merasa tidak perlu ada sosialisasi lagi karena pada awal pekerjaan kemarin sudah pernah ada sosialisasi. Tim TPM WINRIP menyarankan agar Kontraktor membawa dokumen status pembebasan lahan (dapat diminta kepada PPK), sehingga jelas lokasi mana saja yang sudah dibayarkan atau belum dibayarkan penggantiannya dan untuk item apa saja (tanah, bangunan/pagar, tanaman, dll). Pada STA ada sebuah masjid yang temboknya terlalu mepet jalan sehingga tidak dimungkinkan untuk penggalian saluran drainase. Alternatif solusi adalah as jalan digeser sedikit atau saluran drainase dibuat di bahu jalan kemudian ditutup. Menurut informasi dari kontraktor tenaga kerja yang dipakai sekitar 35% dari luar daerah, sedangkan sisanya warga setempat terutama untuk pekerjaan non-skilled. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 3

19 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) 4. Pekerjaan Teknis dan K3 Hasil pemantauan tim TPM di lapangan tentang pekerjaan teknis dan K3 Di sepanjang lokasi pekerjaan, rambu-rambu peringatan sangat sedikit, (manajemen lalu-lintas). Ketika melakukan pemantauan, tim TPM kesulitan untuk membandingkan kualitas pekerjaan dengan spesifikasi yang disyaratkan. Tim TPM tidak diberikan akses informasi mengenai kualitas pekerjaan karena Kontraktor berpikir tim TPM hanya memantau aspek lingkungan saja. Menurut pemantauan pelaksanaan, K3 para pekerja sangat diabaikan. Pekerja hanya memakai sandal pada saat melakukan pekerjaan dan tidak ada seragam/rompi lapangan. Tim TPM menemui keluhan masyarakat berupa sangat sedikitnya tenaga kerja local yang dilibatkan, setelah dikonfirmasi ternyata masyarakat setempat yang menolak bekerja pada proyek ini karena sering kurang bayar (kerja selama 9 hari tetapi dibayar hanya 6 hari). Jarak pekerjaan penggalian ke pekerjaan selanjutnya sangat lama, yang dapat membahayakan pengguna jalan maupun masyarakat sekitar (holding point tidak dilakukan dengan benar). Jembatan untuk akses ke rumah warga tidak disediakan, malah beberapa masyarakat mengaku diminta bayaran jika menginginkan jembatan ke rumahnya. Namun, saat dikonfirmasi ke Kontraktor, kontraktor mengaku tidak pernah menerima uang tersebut. Penyiraman di sepanjang lokasi tidak dilakukan (Pelaksanaan RKPPL). Di beberapa titik, belum ada pekerjaan sama sekali, karena Masyarakat mengaku pembayaran pembebasan lahan belum dilakukan. Alat berat yang dilakukan untuk pekerjaan penggalian tidak sesuai spesifikasi (terlalu kecil). Pada STA 14/ pemasangan saluran terbalik, air akan mengalir dari gorong-gorong ke saluran, bukan sebaliknya, (leveling tidak dilakukan dengan benar). Pekerjaan penambangan pada Quarry ditutup pada pukul WIB sore atas klaim masyarakat sekitar, karena menurut masyarakat setelah jam WIB sore, sungai tersebut akan digunakan masyarakat, hal ini terjadi karena kontraktor kurang melakukan pendekatan ke tokoh-tokoh masyarakat setempat, karena menurut pengamatan kontraktor, pekerjaan di lokasi quarry tidak akan mempengaruhi kualitas air yang akan digunakan masyarakat. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 4

20 Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Pekerjaan AC Base Course digambar adalah 6 cm sedangkan di spesifikasi 7,5 cm mana yang akan diikuti. 5. Informasi lainnya Untuk papan informasi proyek hanya terpasang pada titik awal proyek dengan informasi yang sangat sederhana (lihat gambar pada lampiran) tidak informasi tentang alamat pengaduan, sedangkan di titik akhir dan di depan kantor proyek tidak terpasang. Kontraktor berjanji nantinya akan diperbaiki dan dilengkapi lagi. Kontraktor merasa peran Engineer (Konsultan Suvervisi) DSC/Field Team kurang membantu memberikan arahan dikarenakan kekurangan personil. Sewaktu test case terakhir, Site Engineer (SE) tidak hadir, dan selama ini masalah di lapangan diselesaikan langsung oleh owner. Amendment Variation Order memakan waktu lebih dari 6 bulan (selesai Januari 2015), oleh karenanya kontraktor mengajukan addendum selama 6 bulan. GS dari kontraktor juga beberapa kali ganti personil. Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 5

21 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT BINA PROGRAM JI. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru-Jakarta 12110, Telp.(021) , , Fax. (021) SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR BINA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA NOMOR: 00~4 (~~.If (~Tr- (~f4 TENTANG PElMBENTUKAN PEMANTAU PlHAK KETIGAffHIRD I?ARTY MONITORING (TPM) PADA PAKET-PAKET AWP-l (PAKET 01; PAKET 03; PAKET 04) PROGRAM WINRIP LOAN mrd No ID TAHUN ANGGARAN 2014 MENIMBANG: a. Bahwa pada kegiatan Pelaksanaan Program Western Indonesia National Roads Improvement Project (WINRIP) Loan IBRD No ID, sesuai dengan Loan Agreement, terdapat kesepakatan untuk memerangi kemungkinan adanya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) melalui komponen Rencana Tindak Anti Korupsi atau Anti-Corruption Action Plan (ACAP) melalui peningkatan transparansi dan meningkatkan peran serta masyarakat. b. Bahwa untuk maksud tersebut di atas perlu dibentuk Pemantau Pihak Ketiga/Third Party Monitoring (TPM) sebagai Pemantau dalam proses pelaksanaan konstruksi. c. Bahwa Tim TPM yang namanya tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini dipandang cakap dan memenuhi syarat untuk diserahi tugas tersebut. d. Bahwa untuk maksud tersebut, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Bina Program, Direktorat lenderal Bina Marga. MENGINGAT: 1. Keputusan Presiden RI Nomor 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 2. Peraturan Presiden Nornor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan lasa Pemerintah; 3. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 72IPMK.02/2013 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2014; 4. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 418/KPTS/M12011 tanggal 23 Desember 2011 tentang Pengangkatan Atasan/Atasan langsung Kepala Satuan Kerja dan Pejabat Inti Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum; 5. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 419IKPTS/M/2010 tanggal 21 Juli 2010 tentang Perubahan Keputusan Menteri Pekerjaan Umurn Nomor 418IKPTS/M/2011 dan Nomor 86/KPTS/M/20 12; 6. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Urnum Nomor 261KPTS/M/2014 tanggal 3 Februari 2014 tentang Perubahan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nornor 418/KPTS/M/2011; 7. Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 08.a1KPTSlDb/2014 tanggal 27 Maret 2014 tentang PenunjukanIPengangkatan PejabatlPegawai Project Management Unit (PMU) Western Indonesia National Road Improvement Project (WINRIP); 8. Loan Agreement program WINRIP antara Pemerintah Indonesia dengan Bank Dunia 14 Desember 2011.

22 Menetapkan: Pertama Kedua Ketiga Keempat Memutuskan: Membentuk Tim TPM untuk masing-masing Paket AWP-1 Program WINRIP: Paket 01; Paket 03; dan Paket 04. Rincian Tugas Tim TPM ada1ah: - Sebelum melaksanakan tugasnya, Tim TPM (pemantau Utama dan Pemantau Anggota) telah mengikuti training pembekalan yang dilakukan oleh PMU dibantu oleh CTC WINRIP. - Menyediakan waktunya untuk mengikuti kegiatan pelaksanaan konstruksi selama masa pelaksanaan proyek. - Menghadiri setiap rapat koordinasi sesuai dengan undangan dari SatkerlPPK terkait. - Mengamati pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan tidak diperkenankan memberi perintah kepada Pelaksana Lapangan. - Mencatat dengan rinci dan jelas apabila ada hal-hal yang menyimpang dari yang ditetapkan dalam Dokumen Teknis. - Membuat laporan hasil rapat dan Pemantauan kemudian menyampaikannya kepada PMU dengan tembusan kepada Balai Besar..Pelaksanaan Jalan NasionaVSatkerlPPK terkait. Segala biaya akibat dikeluarkannya Surat Keputusan ini dibebankan kepada Contract for Consulting Services for Technical Assistance for Core Team Consultants (CTC WINRIP) No: 06-20ICTCrrAiLN/ , tanggal5 November 2012, sesuai dengan Hasil Evaluasi dan Negosiasi RAB dalam Perjanjian Kerja yang telah disetujui. Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. DITETAPKAN DI PADA TANGGAL JAKARTA o{ )e~~~",r?.(j r~ DIREJ(TUR KETUA BINA PROGRAM/ PMU WINRIP Tembusan disampaikan kepada yth:. 1. Bapak Direktur Jenderal Bina Marga (sebagai Iaporan). 2. Bapak Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah I, Ditjen. Bina Marga. 3. Kepa1a Ba1aiBesar Pe1aksanaanJa1anNasiona1 II Padang. 4. Kepa1a Ba1aiBesar Pe1aksanaanJa1anNasiona1 III Pa1embang.. 5. Kasubdit Pembiayaan dan Kerjasama Luar Negeri, Dit. Bina Program. 6. Kasubdit Sistem Pengendalian Wi1ayahI Dit. Binlak I/Ketua Pelaksana Harian PMU WINRIP. 7. Kasatker Pembinaan Administrasi dan P2PHLN, Dit. Bina Program. 8. PMUWINRIP. 9. etc WINRIP. 10.Tim TPM Paket 01, Paket 03, Paket File.

23 C<:l C<:l C<:l C<:l s.s C<:l 0 0 C<:l 0 0 ~ s en en S en en S en en C<:l en en C<:l en en C<:l en... ~ ;:::J ~ ~ ::5 ~ ~ ::5 ~ ~ ~ ::s ::s ::s ::s til ::s til ::s ::s... C<:l C<:l C<:l C<:l C<:l C<:l.s ~ ~ s:: s:: ~ s:: ~ s:: s:: C<:l C<:l C<:l S S S S S S S S C<:l S ro ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~, t-< t-< t-< ~ ~" ~ ui'.2 ~ t-< 6 t-<... V1 V1 <r: s:: CI:l ~" ro ~ N ::s ::s ~ 6 ~» ~ t-< t-< ~.,..., C<:l V1 ~ ~ Z C<:l... ~ ro...d' S ~» 0 o: "0 6 ~ S ] ~ ~ ::r::.,...,... ~ Z ro ~ If! ~ en N rji C<:l en ~ ::s ]... ::s ~ V1 =< Q Q ~,.::i ~... ~,.::i ~ ::r::. ] i en ::s <r: s:: en t-< ::s s:: ] C<:l 0 "0 en S C<:l s:: ~ C<:l ~ ~ ~ p:) en s:: ::s S C<:l....2 C<:l j ::r:: ~... en en V1... s:: ;:::J s:: ~ ~ ::s p:) t: s:: p:) ro v: r/:) t-< C<:l z r/:) V1 p:) ro.-<;::.-<;:: r/:) r/:) C<:l.-<;:: ij ij ;> 8 5 r/:) ;>.,..., ij ;> 8 ~,..q ro ~ ro V1 ~ ~ C<:l ~ c;j t-< ~ ro "0 "E IJ.l p:) ro ro - I '"" ~..q-p:) 0 0 I 0 I ~ s,..q..., g 0 '3 fr..9< '-' en ~ ro ~'--' 0 N Z - '""

24

25 ~~~""""""\MINISTRY OF PUBLIC WORKS DIRECTORATE GEi'~ERAL OF HIGHWAYS DIRECTORATE OF PLANNING Core Team Consultant for Western Indonesia National RoadsImprovement Project (WINRIP) IBRD Loan No ID Perentjana Djaja SURAT PERJANJIAN KERJA PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM WINRIP PAKET 01: KRUI- BIHA, PROVINSI LAMPUNG NO: 4b<oA /5k"/pl)/1-1i1/20li( Pada hari ini, Selasa tanggal Sebelas November tahun Dua Ribu Empat Belas, yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Ir. Bambang H. Wikanta, MM.,MT 2. Dr. Ir. Hery Riyanto, MT Direktur Utama PT Perentjana Djaja yang berdomisili di Jalan Letjen. MT. Haryono Kav. 17 Wisma Pede, Jakarta Selatan, bertindak sebagai Core Team Consultants (CTC) WINRIP selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Dekan Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung yang berdomisili di Jalan Z.A. Pagar Alarn No. 26 Bandar Lampung, sebagai Pemantau dad Pihak Ketigo (PP3) I Third Party Monitoring (TPM}..Paket 01: Krui - Biha, Provinsi Lampung selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Dengan ini, kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk saling mengikat diri dalam suatu perjanjian kerja dimana PIHAK KEDUA mewakili masyarakat akan melakukan tugas pemantauan pelaksanaan pekerjaan konstruksi Paket 01: Krui - Biha dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 LlNGKUP PEMANTAUAN 1. Lingkup pemantauan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA meliputi: pelaksanaan manajemen proyek, pelaksanaan teknis pekerjaan konstruksi, dan pemantauan aspek lingkungan serta aspek sosial terhadap masyarakat sekitar lokasi proyek. 2. Pemantauan oleh PIHAK KEDUA dilakukan secara independen, sukarela dan bersifat makro dengan cara mengamati (Observe),rnencatat (record), dan melaporkan (report). 3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberi perintah, penolakan, dan menyatakan pendapat atas hasil kerja kontraktor sehingga mengakibatkan gangguan kelancaran pelaksanaan pekerjaan. 4. PIHAK KEDUA dapat meminta waktu untuk wawancara dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) / Pengguna Jasa terkait, Konsultan Supervisi (Engineer/Asisten Engineer), dan Kontraktor (Penyedia Jasa) apabila ada hal-hal yang perlu ditanyakan atau diklarifikasikan, tanpa harus menghentikan produktititas pekerjaan. 5. PIHAK KEDUA dapat rner.yampaikan hasil analisa pengamatan jika ada l:lisur-unsur penyimpangan dalam pelaksanaan peke.jaan kepada PMU dan ata'..1 Pejabat Pembuai Komitmen (PPK) untuk diklaritikasi dan dilakukan penanganan segera. Pasal2 DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN 1. Surat Ketua Pelaksana Harian PMU WINRIP Nomor: UM.0206/BLlI WINRIP/027 tertanggal 3 Juni 2014 peri hal hasil wawancara pemilihan Pemantau Pihak Ketiga (PP~)I Third Party Monitoring (TPM). 2. Surat Dekan Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung No. 25/U/FT-UBL/V11/2014 tanggal 15 Juli > 2014 tentang persetujuan hasil wawancara dan evaluasi proposal biaya operasional TPM serta kesediaannya sebagai WPM pada paket 01: Krui - Biha. 3. Surat Keputusan Direktur Bina Program Di.ektorat Jenderal Bina Ma~ga selaku Ketua PMU VVINRIP dengan Namor 0694/BP.1 :t<:pts/2014. tertanggal 'I Septenn r,er 2014, tentanq Pembentut'an TPM Paket 01, 03, dan Surat Mobilisasi dari PT Perentjana Djaja sebagai Core Team Consultants (CTC) WINRIP. 121 PT, Perentjana Djaja in associated with ~ Yongma Engineering Co. Ltd and E'PL Epadascon Permata Engineering Consultants CTCOffice: Jl. Ciniru VII No. 25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12180, Phone IFax: (021)

26 Pasal3 DURASI DAN TAHAP PELAKSANAAN PEMANTAUAN 1. Durasi pemantauan yang dilakukan PIHAK KEDUA adalah sepanjang masa kontrak pelaksanaan konstruksi proyek. 2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan pemantauan secara langsung ke lapangan se!ama 12 (dua belas) hari per anggota Tim TPM. yang dibagi dalam 3 (tiga) tahap kegiatan, masing-masing tahap kegiatan maksimum 4 (empat) hari. 3. PIHAK KEDUA menentukan sendiri jadwal waktu pelaksanaan pemantauan lapangan disesuaikan dengan kondisi dan tahapan pelaksanaan dalam periode waktu pelaksanaan pekerjaan dengan terlebih dahulu menyampaikan jadwal rencana pemantauan kepada PMU WINRIP dengan tembusan kepada CTC WINRIP dan kepada PPK terkait. 4. Apabila PIHAK KEDUA melaksanakan kegiatan melebihi durasi sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 3 (ayat 2), maka PIHAK KEDUA tidak berhak untuk menagihkan tambahan biaya di luar nilai yang tertuang dalam perjanjian kerja ini. Pasal4 TENAGA PEMANTAU 1. Tenaga pemantau yang akan melakukan tugas pemantauan terdiri dari 3 (tiga) orang sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 (ayat 2) terdiri dari 1 (satu) orang Pemantau Utama dan 2 (dua) orang Pemantau Anggota. 2. Dalam menjalankan tugas sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1, PIHAK KEDUA yang disetujui oleh Direktorat Bina Program, Ditjen Bina Marga sebagaimana disebutkan dalam Pasal 2 (ayat 3) tidak diperkenankan untuk mengalihkan tugas pemantauan kepada Pihak Ketiga/Lembaga lainnya. 3. Apabila dalam keadaan darurat (force majeure) pemantau harus diganti, maka PIHAK KEDUA terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada PMU WINRIP, apabila calon yang diusulkan memenuhi kriteria yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja TPM diwajibkan untuk mengikuti wawancara yang akan dilakukan oleh PMU WINRIP dibantu oleh CTC WINRIP dan resiko akibat kejadlan tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. PasalS NILAI PEKERJAAN. Kedua belah pihak sepakat dengan nilai anggaran biaya operasional pemantauan pekerjaan oleh PIHAK KEDUA sebesar Rp ,00 (Tujuh puluh satujuta delapan ratus tujuh belas sembi/an ratus rupiah). Pasal6 TATA CARA PEMBAYARAN DAN PELAPORAN 1. Biaya operasional pemantauan yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA pada setiap tahap kegiatan menggunakan dana sendiri dengan jumlah yang tidak melebihi nilai yang tercantum dalam anggaran biaya operasional pemantauan yang telah disetujui dan kemudian ditagihkan (reimburse) kepada PIHAK PERTAMA. 2. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA pada setiap tahapan pemantauan (tahap pertama, kedua, dan ketiga), dengan syarat laporan hasil pemantauan (termasuk back-up data) pada tahapan tersebut sudah diterima oleh PIHAK PERTAMA. 3. Besarnya biaya yang ditagihkan harus sesuai dengan jumlah biaya yang telah dikeluarkan disertai buktibukti pengeluaran/kwitansi yang asli. 4. Laporan hasil pemantauan oleh PIHAK KEDUA yang dikirimkan kepada PIHAK PERTAMA merupakan copy-an dari Laporan TPM kepada PMU WINRIP. Pasal 7 KELENGKAPAN PERSYARATAN TAGIHAN (REIMBURSEMENT) 1. Setiap tahap pemantauan ke lapangan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA harus dilengkapi dengan Surat Perlntah Tuqas (SPT) dari Dekan Fakultas Universitas atau jabatan setara pada institusi TPM, dan wajib membawa Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dari Dekan Fakultas serta disetujui oleh Team Leader etc WINRIP. filj PT. Perentjana Ojaja in associated with ~ Yongma Engineering Co. Ltd and ilpt. Epadascon Permata Engineering Consultants CTCOffice: Jl. Ciniru VII No. 25, KebayoranBaru, Jakarta Selatan, 12180, Phone IFax: (021)

27 2. SPPD adalah salah satu kelengkapan untuk mengajukan penggantian biaya operasional (reimburse) dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA yang dlsampalkan bersamaan dengan laporan hasil pemantauan. PASAL 8 LAIN-LAIN Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam suatu perjanjian tambahan yang merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat di Jakarta pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas, dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama. PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA A'Jr. Bambang H. Wikanta. MM..MT (j Direktur Utama /' PT. Perentjana Djaja Dekan Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung MENGETAHUI I2J PT. Perentjana Ojaja in associated with p.:\ Yongrna Engineering Co. ltd and ii1pt. Epadascon Permata Engineering Consultants CTCOffice: JI. Ciniru VIINo. 25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12180, Phone IFax: (021) 72198n

28 ~~~""""""\MINISTRY OF PUBLIC WORKS DIRECTORATE GEi'~ERAL OF HIGHWAYS DIRECTORATE OF PLANNING Core Team Consultant for Western Indonesia National RoadsImprovement Project (WINRIP) IBRD Loan No ID Perentjana Djaja SURAT PERJANJIAN KERJA PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM WINRIP PAKET 01: KRUI- BIHA, PROVINSI LAMPUNG NO: 4b<oA /5k"/pl)/1-1i1/20li( Pada hari ini, Selasa tanggal Sebelas November tahun Dua Ribu Empat Belas, yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Ir. Bambang H. Wikanta, MM.,MT 2. Dr. Ir. Hery Riyanto, MT Direktur Utama PT Perentjana Djaja yang berdomisili di Jalan Letjen. MT. Haryono Kav. 17 Wisma Pede, Jakarta Selatan, bertindak sebagai Core Team Consultants (CTC) WINRIP selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Dekan Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung yang berdomisili di Jalan Z.A. Pagar Alarn No. 26 Bandar Lampung, sebagai Pemantau dad Pihak Ketigo (PP3) I Third Party Monitoring (TPM}..Paket 01: Krui - Biha, Provinsi Lampung selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Dengan ini, kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk saling mengikat diri dalam suatu perjanjian kerja dimana PIHAK KEDUA mewakili masyarakat akan melakukan tugas pemantauan pelaksanaan pekerjaan konstruksi Paket 01: Krui - Biha dengan ketentuan sebagai berikut: Pasal 1 LlNGKUP PEMANTAUAN 1. Lingkup pemantauan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA meliputi: pelaksanaan manajemen proyek, pelaksanaan teknis pekerjaan konstruksi, dan pemantauan aspek lingkungan serta aspek sosial terhadap masyarakat sekitar lokasi proyek. 2. Pemantauan oleh PIHAK KEDUA dilakukan secara independen, sukarela dan bersifat makro dengan cara mengamati (Observe),rnencatat (record), dan melaporkan (report). 3. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan memberi perintah, penolakan, dan menyatakan pendapat atas hasil kerja kontraktor sehingga mengakibatkan gangguan kelancaran pelaksanaan pekerjaan. 4. PIHAK KEDUA dapat meminta waktu untuk wawancara dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) / Pengguna Jasa terkait, Konsultan Supervisi (Engineer/Asisten Engineer), dan Kontraktor (Penyedia Jasa) apabila ada hal-hal yang perlu ditanyakan atau diklarifikasikan, tanpa harus menghentikan produktititas pekerjaan. 5. PIHAK KEDUA dapat rner.yampaikan hasil analisa pengamatan jika ada l:lisur-unsur penyimpangan dalam pelaksanaan peke.jaan kepada PMU dan ata'..1 Pejabat Pembuai Komitmen (PPK) untuk diklaritikasi dan dilakukan penanganan segera. Pasal2 DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN 1. Surat Ketua Pelaksana Harian PMU WINRIP Nomor: UM.0206/BLlI WINRIP/027 tertanggal 3 Juni 2014 peri hal hasil wawancara pemilihan Pemantau Pihak Ketiga (PP~)I Third Party Monitoring (TPM). 2. Surat Dekan Fakultas Teknik Universitas Bandar Lampung No. 25/U/FT-UBL/V11/2014 tanggal 15 Juli > 2014 tentang persetujuan hasil wawancara dan evaluasi proposal biaya operasional TPM serta kesediaannya sebagai WPM pada paket 01: Krui - Biha. 3. Surat Keputusan Direktur Bina Program Di.ektorat Jenderal Bina Ma~ga selaku Ketua PMU VVINRIP dengan Namor 0694/BP.1 :t<:pts/2014. tertanggal 'I Septenn r,er 2014, tentanq Pembentut'an TPM Paket 01, 03, dan Surat Mobilisasi dari PT Perentjana Djaja sebagai Core Team Consultants (CTC) WINRIP. 121 PT, Perentjana Djaja in associated with ~ Yongma Engineering Co. Ltd and E'PL Epadascon Permata Engineering Consultants CTCOffice: Jl. Ciniru VII No. 25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12180, Phone IFax: (021)

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP III Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP III Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP III Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari UNIVERSITAS BENGKULU (UNIB) Paket : 04, Ipuh Bantal Provinsi :

Lebih terperinci

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP II Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari UNIVERSITAS

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP II Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari UNIVERSITAS ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP II Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari UNIVERSITAS BENGKULU (UNIB) Paket : 04, Ipuh Bantal Provinsi :

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/36

R e p o r t N o : 14-06/36 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN INTERVIEW PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 16: SEBLAT IPUH PROVINSI BENGKULU

Lebih terperinci

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket : 04, Ipuh Bantal Provinsi : Bengkulu Third Party Monitoring (TPM)

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/37

R e p o r t N o : 14-06/37 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN INTERVIEW PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 08: BTS. PARIAMAN MANGGOPOH

Lebih terperinci

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket : 03, Manggopoh Padang Sawah Provinsi : Sumatera Barat Western

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/34

R e p o r t N o : 14-06/34 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN PEMILIHAN DAN TRAINING WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) PAKET 14 : PAINAN KAMBANG, PAKET 20: LUBUK ALUNG SICINCIN

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Hot Maria Angelina, ST Nama Paket : 06, Pasar Pedati Kerkap

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Hot Maria Angelina, ST Nama Paket : 06, Pasar Pedati Kerkap ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PRE-BID MEETING DAN SITE VISIT PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/18

R e p o r t N o : 14-06/18 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN PEMILIHAN DAN TRAINING WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) PAKET 17 : SIMPANG GUNUNG KEMALA PUGUNG TAMPAK PROVINSI

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Ir. Alzahri, MT Nama Paket : 14, Painan Kambang Provinsi : Sumatera Barat

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Ir. Alzahri, MT Nama Paket : 14, Painan Kambang Provinsi : Sumatera Barat ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PRE BID MEETING DAN SITE VISIT PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT

Lebih terperinci

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket : 02, Padang Sawah Simpang Empat Provinsi : Sumatera Barat Third

Lebih terperinci

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari UNIVERSITAS

ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari UNIVERSITAS ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP I Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) dari UNIVERSITAS BENGKULU (UNIB) Paket : 06, Pasar Pedati Kerkap Provinsi

Lebih terperinci

LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP II

LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP II ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN TAHAP II Oleh: THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket : 03, Manggopoh Padang Sawah Provinsi: Sumatera Barat OKTOBER

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/39

R e p o r t N o : 14-06/39 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN INTERVIEW PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 20: LUBUK ALUNG SICINCIN DAN

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/25

R e p o r t N o : 14-06/25 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning) R e p o

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/32

R e p o r t N o : 14-06/32 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket 17 (Sp. Gn. Kemala Pugung Tampak) R e p o r t N o : 14-06/32 L A M

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Jafril Tanjung, DR., Eng Nama Paket : 21, Lubuk Alung Kuraitaji Provinsi : Sumatera Barat

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Jafril Tanjung, DR., Eng Nama Paket : 21, Lubuk Alung Kuraitaji Provinsi : Sumatera Barat ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PRE BID MEETING DAN SITE VISIT PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/19

R e p o r t N o : 14-06/19 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN PEMILIHAN DAN TRAINING WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) PAKET 05 : SIMPANG RAMPA PORIAHA PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

R e p ort No: 14-06/16

R e p ort No: 14-06/16 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 02 (PADANG SAWAH SIMPANG EMPAT) DAN PAKET 03 (MANGGOPOH PADANG SAWAH)

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Ir. Riswandi, M.Si Nama Paket : 20, Lubuk Alung - Sicincin Provinsi : Sumatera Barat

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Ir. Riswandi, M.Si Nama Paket : 20, Lubuk Alung - Sicincin Provinsi : Sumatera Barat ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PRE BID MEETING DAN SITE VISIT PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT

Lebih terperinci

Waktu Pelaksanaan. Target Pelaksanaan. No Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Rencana Aksi. Keterangan

Waktu Pelaksanaan. Target Pelaksanaan. No Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Rencana Aksi. Keterangan Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen kontrak dan realisasi pembayaran civil works serta pemeriksaan fisik bersama dengan satker dan penyedia barang dan jasa menunjukkan adanya kekurangan volume

Lebih terperinci

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan No.611, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Penggunaan Dana Badan Usaha Terlebih Dahulu. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/38

R e p o r t N o : 14-06/38 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN SOSIALISASI PERSIAPAN PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 14: PAINAN KAMBANG, PAKET 20:

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Ir. M. Koster Silaen, MT Nama Paket : 15, Sibolga Bts. Tapsel Provinsi : Sumatera Utara

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Ir. M. Koster Silaen, MT Nama Paket : 15, Sibolga Bts. Tapsel Provinsi : Sumatera Utara ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PEMBUKAAN PENAWARAN PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Medis Sejahtera Surbakti, ST.,MT Nama Paket : 05, Simpang Rampa - Poriaha Provinsi : Sumatera Utara

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Medis Sejahtera Surbakti, ST.,MT Nama Paket : 05, Simpang Rampa - Poriaha Provinsi : Sumatera Utara ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PEMBUKAAN PENAWARAN PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang

2 sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu membangun bendungan; d. bahwa untuk membangun bendungan sebagaimana dimaksud pada huruf c, yang No.771, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Bendungan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2015 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Tinjauan Umum Kontraktor memerlukan strategi agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Hasil yang diharapkan yaitu berupa kualitas konstruksi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG BENDUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menyimpan air yang berlebih pada

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangatlah kompleks. Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan infrastruktur transportasi darat yang berperan sangat penting dalam perkembangan suatu wilayah. Jalan berfungsi untuk mendukung kegiatan

Lebih terperinci

: Daftar Hadir Terlampir

: Daftar Hadir Terlampir BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 02/ PJN-WIL.IV /PPK.IV.1/PRWPT/APBN/2017 1. Pada hari ini Senin tanggal Dua puluh tujuh bulan Februari tahun Dua ribu Tujuh belas Pokja Satker Pelaksanaan

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO)

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 2014 DAFTAR SIMAK KEGIATAN SERAH TERIMA AKHIR HASIL PEKERJAAN (FHO) NO DAFTAR SURAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULUNGAGUNG, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Syaiful Amri, SST., MT Nama Paket : 12, Kambang Indrapura Provinsi : Sumatera Barat

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Syaiful Amri, SST., MT Nama Paket : 12, Kambang Indrapura Provinsi : Sumatera Barat ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PEMBUKAAN PENAWARAN PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN NOMOR : 32/PAN/BM-LEG/APBD/V/2011

BERITA ACARA PENJELASAN DOKUMEN PEMILIHAN NOMOR : 32/PAN/BM-LEG/APBD/V/2011 PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEKERJAAN PEMBUATAN LEGER JALAN PROVINSI SKPD DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BIDANG BINA MARGA TAHUN ANGGARAN 2011 Jalan Pulau Bangka Kompleks

Lebih terperinci

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I MEDAN II Jl. K. L.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 20/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 20/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 20/PRT/M/2010 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih,

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih, Malili, 15 Agustus 2013 No : 021 / ART-Justek/ LT / VIII/ 2013 Lampiran : 1 (Satu) Berkas Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen Lanjutan Pembangunan Jalan Beton Pongkeru - Malili Dinas Pekerjaan Umum Kab.

Lebih terperinci

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Terhadap Program Penyediaan Fasilitas Pembiayaan Rekonstruksi Infrastruktur atau Infrastructure Reconstruction Financing Facilities

Lebih terperinci

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

ARDYCHA PRAYUDHA NRP TUGAS AKHIR ESTIMASI BIAYA DAN WAKTU PEKERJAAN PERKERASAAN RIGID PAVEMENT TOL SURABAYA- MOJOKERTO STA 37+000 42+000 JAWATIMUR ARDYCHA PRAYUDHA NRP. 3111040612 PROGRAM STUDI DIPLOMA 4 TEKNIK SIPIL Fakultas

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN digilibunsacid BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 41 Pembangunan Jalan Tol Solo-Semarang (Bawen Solo Seksi II) 411 Data Umum Proyek Proyek yang dijadikan studi kasus dalam skripsi ini adalah Proyek Pembangunan

Lebih terperinci

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT.

Implementation study. Asep Sundara. BSCE, MT. Implementation study TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PERKERASAN BADAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA PEMBANGUNAN JALAN CILEUNYI - JATINANGOR Asep Sundara. BSCE, MT. Penjelasan

Lebih terperinci

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan

Lebih terperinci

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN LAPORAN KUNJUNGAN LAPANGAN Kepada Yth. : Ir. Somba Tambing (Kasubdit Perkotaan/Dit PSPAM Wil. 2) Tembusan : Ir. Iryanto Susatyo M.Eng (Kasi Wil 2A) Sudarmadi, BE (Korwil Bali,NTB, NTT) D a r i : KPT Wil

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL

PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL Jl. Soekarno Hatta Km.4 Brangsong, Telp (0294) 381490 Fax (0294) 384044 Kendal-51371 Website : www.pa-kendal.go.id SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN:

Lebih terperinci

PT. DARMA BAKTI SULTRA SEJAHTERA CV.MALINO KARYA

PT. DARMA BAKTI SULTRA SEJAHTERA CV.MALINO KARYA ANTARA PT. DARMA BAKTI SULTRA SEJAHTERA Dengan CV.MALINO KARYA untuk : JOINT OPERATION PEMBANGUNAN BTS XL AREA SULAWESI Nomor : 01/JO/DBSS-MK/KDI/II/09 Pada hari ini, Senin tanggal dua puluh tiga bulan

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/29

R e p o r t N o : 14-06/29 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket 06 (Ps. Pedati Kerkap) dan Paket 19 (Lais Bintunan) R e p o r t N o

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO

REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA WILAYAH PROYEK :. :. :. PAKET :. SERAH TERIMA SEMENTARA PEKERJAAN PHO KONTRAKTOR PELAKSANA P.T... Jalan.. KONSULTAN

Lebih terperinci

ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR

ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR PRESENTASI TUGAS AKHIR ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM 186+940- KM 191+940 PROVINSI JAWA TIMUR Oleh : Junaidi Abdillah NRP : 31120404505 Dosen

Lebih terperinci

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN

SPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN

Lebih terperinci

PRECAST TALI AIR TROTOAR

PRECAST TALI AIR TROTOAR FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 JUDUL KARYA : PRECAST TALI AIR TROTOAR PROYEK PENINGKATAN JALAN SOEKARNO HATTA BANDUNG KATEGORI KARYA : METODE KONSTRUKSI DIAJUKAN

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/17

R e p o r t N o : 14-06/17 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 04 (IPUH BANTAL) R e p o r t N o : 1406/17 B E N G K U L U, 7 8 J U

Lebih terperinci

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) A. MOBILISASI & MANAGEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS Mobilisasi adalah kegiatan yang diperlukan dalam kontrak

Lebih terperinci

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DAERAH

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DAERAH BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN BAGIAN JALAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEPARA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN www.bpkp.go.id DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

: Daftar Hadir Terlampir

: Daftar Hadir Terlampir BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 02 / PJN-WIL.IV /PPK.21/PREPW/APBN/2017 1. Pada hari ini Jum at tanggal Dua puluh bulan Januari tahun Dua ribu Tujuh belas bertempat di Kantor Satuan Kerja

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 166 PK/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana khusus pada pemeriksaan peninjauan kembali

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM DENGAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 14/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DANA HIBAH NOMOR TF-053814 JAPAN SOCIAL

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PANITIA PENGADAAN BARANG, JASA DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JL. 17 AGUSTUS NO.74, TELP. (0431) 851380, FAX. (0431) 863204, PO-BOX 147

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI, Menimbang : a. bahwa jalan sebagai bagian sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV Hasil dan analisis BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Deskripsi proyek Nama proyek : Rukan Palladium blok A. Project Island Golf Island Lokasi Developer Konsultan Kontraktor No.SPK Sifat SPK. : Pantai

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/12

R e p o r t N o : 14-06/12 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN INTERVIEW PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 01: KRUI BIHA PROVINSI LAMPUNG

Lebih terperinci

3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang

Lebih terperinci

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN(AANWIJZING) Nomor : B.12/Proy/IX/2011 Tanggal : 21 September 2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN(AANWIJZING) Nomor : B.12/Proy/IX/2011 Tanggal : 21 September 2011 BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN(AANWIJZING) Nomor : B.12/Proy/IX/ Tanggal : 21 September Pada hari ini : Rabu, tanggal : Dua Puluh Satu; bulan : September; tahun : Dua Ribu Sebelas, dengan

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor: PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER - 17 /PB/2005 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA GRANT

Lebih terperinci

Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur

Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Perencanaan Ulang Jalan Raya MERR II C Menggunakan Perkerasan Kaku STA 3+500 6+450 Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Oleh : SHEILA MARTIKA N. (NRP 3109030070) VERONIKA NURKAHFY (NRP 3109030094) Pembimbing

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

: Daftar Hadir Terlampir

: Daftar Hadir Terlampir BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 02 / SAT-PJN-IV /PPK.22/BB-M/APBN/2016 1. Pada hari ini Selasa tanggal Tiga bulan November tahun Dua ribu lima belas bertempat di Kantor Satuan Kerja Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2011 Sekretariat : Jl. Indragiri No. 03 Padang Harapan Bengkulu Telp. 341212 BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

Lebih terperinci

ULP KABUPATEN PESISIR SELATAN

ULP KABUPATEN PESISIR SELATAN PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN POKJA VII ULP KABUPATEN PESISIR SELATAN Jl. H. Agus Salim Painan 25611 Telp. (0756) 22293 Pokok-pokok penjelasan dan perubahan serta penambahan yang telah dilaksanakan

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM

METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN

BAB III METODE PELAKSANAAN BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Pekerjaan Persiapan dan pengumpulan Data 3.1.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan yang harus dipersiapkan guna memperlancar jalannya pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Teknis dan

Lebih terperinci

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL.

SURABAYA SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK : 027/15121/301/XI/2016, TGL. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO JL. Mayjen. Prof. Dr. Moestopo 6 8, Telp. 031-5501011-1013, Fax. 031-5022068, 5028735. SURABAYA - 60286 SATUAN KERJA : RSUD Dr.SOETOMO

Lebih terperinci

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09

PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : PERJANJIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI RUMAH TINGGAL KAVLING No TYPE.. M 2 DI PERUMAHAN PURI SYAILENDRA Nomor : /SBP/SPKK/ -09 Dalam hal ini bertindak untuk dan atas

Lebih terperinci

D I N A S B I N A M A R G A

D I N A S B I N A M A R G A P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B A N D U N G D I N A S B I N A M A R G A Panitia Pengadaan Barang/Jasa (Pokja ULP) Bidang Jalan T.A. 2012 Jl. Raya Soreang-Banjaran KM. 3 Telp. (022) 5892773 Fax.

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011

SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 36 TAHUN 2011 TANGGAL 23 AGUSTUS 2011 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2011 UNTUK PENINGKATAN

Lebih terperinci

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6, Pasal 7,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2006 TENTANG JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6, Pasal 7,

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK PEMELIHARAAN BERKALA JALAN PRACIMANTORO-GEDANGKLUTUK KABUPATEN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2016 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN DAN PENGGUNAAN BAGIAN-BAGIAN JALAN DI KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K)

STANDAR LATIHAN KERJA (S L K) STANDAR LATIHAN (S L K) Bidang Ketrampilan Nama Jabatan Kode SKKNI : Pengawasan Jalan : Inspektor Lapangan Pekerjaan Jalan (Site Inspector of Roads) : INA.5211.322.05 DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang SEKRETARIAT DPRD PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN REHAB RUANG PARIPURNA GEDUNG DPRD PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci