Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010
|
|
- Lanny Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Terhadap Program Penyediaan Fasilitas Pembiayaan Rekonstruksi Infrastruktur atau Infrastructure Reconstruction Financing Facilities (IRFF) Sektor Jalan Nasional dan Kabupaten TA pada Project Implementing Unit (PMU) IREP-IRFF BRR NAD-NIAS 1 Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Pendahuluan Bencana gempa bumi dan tsunami tanggal 26 Desember 2004 di Provinsi NAD dan gempa bumi tanggal 28 Maret 2005 di Pulau Nias, mengakibatkan kerusakan pada sebagian besar infrastruktur dan perumahan di wilayah tersebut. Sebagian besar kerusakan terjadi di wilayah pantai yang terkena dampak langsung dari bencana gempa bumi dan tsunami, akibat bencana ini diperkirakan jumlah pengungsi di wilayah Aceh sebanyak orang yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.dampak lain dari bencana ini mengakibatkan kelumpuhan aktivitas masyarakat di berbagai bidang kehidupan. Kelumpuhan fungsi infrastruktur dan banyaknya jumlah penduduk yang kehilangan rumah telah menimbulkan runtuhnya tingkat kehidupan sosial-ekonomi masyarakat, dan apabila kondisi tersebut terus berlangsung akan berimplikasi pada timbulnya berbagai krisis di dalam kehidupan masyarakat. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memperkirakan total kerugian sebesar US$4,45 miliar atau sekitar 97% Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Disamping itu bencana tersebut berdampak pada kehidupan, keluarga dan masyarakat yang tidak bisa dihitung dengan nilai uang. Dalam rangka pembangunan kembali dan percepatan proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah dan yang hancur akibat bencana tersebut, maka pemerintah membentuk Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias berdasarkan Perpu Nomor 2 Tahun 2005 tanggal 16 April 2005 yang selanjutnya dikuatkan dengan Undangundang Nomor 10 Tahun 2005 tanggal 25 Oktober 2005 tentang Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Sumatera Utara (BRR NAD-Nias). Berdasarkan undang-undang 1 Code file : BRR NAD-NIAS_ Jalan Nasional
2 tersebut, BRR NAD-Nias bertugas mengorganisasi, melaksanakan dan mengkoordinasikan penanganan bencana tsunami dan gempa bumi NAD-Nias pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. BPK telah melakukan pemeriksaan kinerja Terhadap Program Penyediaan Fasilitas Pembiayaan Rekonstruksi Infrastruktur atau Infrastructure Reconstruction Financing Facilities (IRFF) Sektor Jalan Nasional dan Kabupaten TA pada Project Implementing Unit (PMU) IREP-IRFF BRR NAD- NIAS. Tujuan pemeriksaan tersebut adalah untuk mengetahui dan menilai apakah: (1). Perencanaan program rekonstruksi yang dibiayai dana bantuan luar negeri Tahun 2007 dan 2008 telah disusun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam-Nias (BRR NAD-Nias) telah efektif; (2). Pelaksanaan program rekonstruksi, khususnya pengadaan barang dan jasa, serta pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan; dan (3). Hasil rekonstruksi telah dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pembangunannya. Hasil Pemeriksaan BPK Hasil-hasil pemeriksaan BPK adalah sebagai berikut Pertama, Desain Struktur Rekonstruksi Perkerasan Jalan Lahusa-Gomo Dan Sisasrahilioyo-Tuhemberua Senilai Rp milyar Belum Sepenuhnya Memperhatikan Struktur Perkerasan Yang Ada Dan Faktor Lingkungan, sehingga mengakibatkan (1). Pekerjaan peninggian badan jalan senilai Rp39.13 milyar merupakan pemborosan keuangan negara ; (2). Gambar desain perencanaan tidak up to date dan tidak layak untuk dijadikan sebagai dasar pelaksanaan kontrak ; (3). Pelaksanaan pekerjaan yang dipaksakan tersebut mengakibatkan penderitaan bagi masyarakat disekitarnya yaitu menjadi menjadi daerah genangan air pada waktu musim hujan, dan (4). Kelebihan pembayaran atas biaya mobilisasi sebesar Rp juta. Kondisi tersebut terjadi karena: (1). Konsultan perencana dalam hal ini DHV tidak bekerja sesuai dengan ketentuan dan (2). Kepala PMU IREP-IRFF lalai dalam melaksanakan pengendalian dan pengawasan yang menjadi tanggungjawabnya. Kedua, Beberapa Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Sesuai Rencana, Kritis dan Terancam Pemutusan Kontrak serta Pelaksanaan Mobilisasi Belum Diperhitungkan Pengurangan Pembayaran Sebesar Rp617,43 Juta dan Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp.60 Juta., sehingga (1). Pelaksanaan pekerjaan rekonstruksi jalan Gunung Sitoli-Alasa-Tumula dan jalan Keumala Geumpang beresiko tidak dapat diselesaikan tepat waktu dan terancam 2
3 putus kontrak sehingga merugikan keuangan Negara dan (2). Kelebihan pembayaran angsuran mobilisasi sebesar Rp juta yaitu kepada PT P-APR KSO sebesar Rp juta, kepada PT NK sebesar Rp juta dan kepada PT SI untuk mobilisasi Asphalt Mixing Plant (AMP) 50 ton/hour sebesar Rp60.00 juta. Kondisi terjadi akibat (1). Rekanan tidak mampu mengelola cash flow pembiayaan pekerjaan dengan baik dan tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan pekerjaan serta bekerja tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan; (2). PPK dan Konsultan Pengawas tidak menaruh perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi kontraktor; (3). Konsultan Pengawas sesuai dengan kewenangannya tidak cermat dalam memeriksa dan memberikan persetujuan atas tagihan pembayaran angsuran mobilisasi yang diajukan oleh kontraktor ; (4). PPK terlalu percaya kepada pihak kontraktor dan konsultan supervisi sehingga tidak cermat dalam mengajukan tagihan kontraktor untuk dimintakan pembayarannya kepada KPPN Khusus. Ketiga, Terdapat Kelebihan Perhitungan Pengukuran Kuantitas Pekerjaan Jalan Senilai Rp Juta dan Melebihi Ketentuan Senilai Rp1.33 milyar, yang mengakibatkan (1). Kelebihan pembayaran seluruhnya sebesar Rp juta yaitu kepada PT AK (Persero) Tbk sebesar Rp75.22 juta; PT WIKA-P KSO sebesar Rp26.42 juta; dan PT HW JO sebesar Rp1.20 juta ; (2). Penambahan biaya atas pekerjaan yang tidak perlu dilakukan seluruhnya senilai Rp1.33 milyar yaitu PT WIKA-P KSO sebesar Rp juta; PT HW JO sebesar Rp27.52 juta; PT AK sebesar Rp juta; dan PT SI sebesar Rp juta sehingga membebani keuangan Negara. Hal tersebut disebabkan oleh (1). Kontraktor mengajukan perhitungan akhir untuk pembayaran tidak cermat dan teliti dan dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan tidak memperhatikan hasil review desain yang telah disyahkan bersama; (2). Direksi Pekerjaan dalam hal ini Konsultan SMEC International Pty. Ltd tidak melakukan koreksi sebagaimana mestinya atas perhitungan akhir yang diajukan kontraktor kepadanya untuk memperoleh persetujuan dan dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan tidak memperhatikan hasil review desain yang telah disyahkan bersama ; (3). PPK tidak sungguh-sungguh melakukan pengendalian atas pelaksanaan penyusunan perhitungan akhir. Keempat, Pelaksanaan Pekerjaan Tidak Sesuai Dengan Kontrak Senilai Rp Juta dan Rusak Senilai Rp Juta, yang mengakibatkan (1). Hasil pekerjaan perkerasan dan bahu jalan pada pekerjaan pembangunan Simpang Tiga Gigien dan Padang Tiji-Reubee (JK.21.07) sebesar 3
4 Rp juta tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal dan kelebihan pembayaran atas pekerjaan AC-BC dan AC-WC pekerjaan pembangunan Trienggadeng-Pangwa dan Gigien-Iboih (JK.3) sebesar Rp juta. Hal ini terjadi karena (1). Kontraktor tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak ; (2). Konsultan supervisi dalam melaksanakan pengawasan, membuat back-up data dan menyusun sertifikat bulanan sebagai dasar pembayaran tidak berdasarkan keadaan yang sebenarnya dan (3). PPK tidak melaksanakan pengendalian dan pengawasan secara optimal. Kelima, Kenaikan Harga Satuan Pekerjaan Senilai Rp5.95 milyar Juta Tidak Dapat Dipertanggungjawabkan Sesuai Ketentuan, sehingga mengakibatkan pembayaran yang telah dilakukan sebesar Rp17.33 milyar terhadap pekerjaan tidak mencapai sasaran dan merupakan pemborosan keuangan negara jika pekerjaan cacat tersebut tidak diperbaiki dan atau diganti dengan pekerjaan yang memenuhi ketentuan spesifikasi dan gambar rencana. Hal ini terjadi karena: (1). Kontraktor telah menggunakan tenaga kerja yang tidak terampil, disiplin dan jujur ; (2). Direksi Pekerjaan dalam hal ini DHV Consultant tidak melakukan pengawasan atas pelaksanaan pekerjaan di lapangan sebagaimana mestinya dan tidak cermat meneliti hasil pengujian lapangan pekerjaan pasangan batu yang disiapkan oleh kontraktor sebagai back up data quality ; dan (3). PPK tidak dapat melakukan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan yang wewenangnya sepenuhnya menjadi tanggung jawab DHV Consultant. Rekomendasi BPK Berdasarkan hasil-hasil temuan di atas BPK RI memberikan rekomendasi kepada pertama Kepala PMU RRI NAD-Nias agar: (1). Melakukan CCO atas kontrak untuk menyesuaikannya dengan kebutuhan dilapangan; (2). Meminta pertanggungjawaban konsultan atas kegagalannya merancang desain konstruksi perkerasan jalan sesuai kondisi sebenarnya dan menanggung segala kerugian sebagai konsekuensi kesalahan desain rencana tersebut ; (3). Pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan mobilisasi senilai Rp juta tidak boleh dibayarkan dan agar diperhitungkan untuk pembayaran berikutnya. Kedua, Kepala PMU RRI NAD-Nias agar: (1). Melakukan evaluasi pekerjaan untuk menyelesaikan keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku ; (2). Menarik kembali kelebihan pembayaran angsuran mobilisasi kepada PT P-APR KSO senilai Rp juta dan memperhitungkan 4
5 pengurangan pembayaran angsuran mobilisasi kepada PT NK senilai Rp juta serta menarik kembali kelebihan pembayaran untuk angsuran pertama mobilisasi yaitu untuk mobilisasi Asphalt Mixing Plant (AMP) 50 ton/hour kepada PT SI sebesar Rp60.00 juta ; (3). Menegur secara tertulis: (a). Konsultan Pengawas atas kelalaiannya dalam memeriksa dan menyetujui pembayaran angsuran biaya mobilisasi. Selanjutnya menaruh perhatian dan mencari solusi percepatan pekerjaan serta memerintahkan kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan syarat-syarat umum kontrak ; (b). PPK agar lebih cermat dalam mengajukan tagihan kontraktor (SPP) kepada KPPN Aceh Khusus meskipun perhitungan kuantitas pekerjaan telah diperiksa dan disetujui oleh konsultan supervisi. Ketiga, Kepala PMU RRI NAD-Nias agar: (1). Memberikan sanksi kepada PPK dan Direksi Pekerjaan supaya dalam membuat koreksi sesuai ketentuan atas final quantity yang akan dijadikan sebagai dasar pembayaran ; (2). Memerintahkan PPK untuk membuat CCO untuk mengakomodir perubahan-perubahan item pekerjaan dengan kontrak ; (3). Memerintahkan PPK untuk menarik kelebihan pembayaran sebesar Rp27.63 dengan rincian PT WIKA-P KSO sebesar Rp26.42 juta; dan PT HW JO sebesar Rp1.20 juta. Selanjutnya copy bukti setor disampaikan kepada BPK ; (4). Mempertanggungjawabkan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi atau gambar rencana dan Justifikasi Teknik senilai Rp1.33 milyar dengan rincian PT WIKA-P KSO sebesar Rp juta; PT HW JO sebesar Rp27.52 juta; PT AK sebesar Rp juta; dan PT SI sebesar Rp juta sesuai ketentuan yang berlaku. Keempat, Kepala PMU RRI NAD-Nias agar memerintahkan PPK untuk mengintruksikan kontraktor supaya mempertanggungjawabkan kerusakan bahu jalan pada Pidie Roads Package senilai Rp juta dan kekurangan volume AC-BC dan AC-WC pada paket Trienggadeng- Pangwa, Gigien-Iboih senilai Rp juta untuk ditarik dan disetorkan ke Kas Negara. Selanjutnya copy bukti setor agar disampaikan kepada BPK. Kelima, Kepala PMU RRI NAD-Nias agar memerintahkan IREP 4 SMEC Consultant International Pty LTd untuk mempertanggungjawabkan perubahan volume tambah dan kenaikan harga yang disampaikan oleh kontraktor untuk dievaluasi sesuai ketentuan sehingga pembayaran pekerjaan senilai Rp5.95 milyar dan Keenam Kepala PMU RRI NAD-Nias agar memberikan sanksi kepada PPK dan DHV Consultant supaya segera meneliti hasil pengujian lapangan yang disiapkan oleh kontraktor serta memerintahkan kontraktor untuk segera memperbaiki pekerjaan tembok penahan sesuai spesifikasi. 5
6 Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan dan Rekomendasi Hasil pemeriksaan BPK pada pelaksanaan Kegiatan Program Penyediaan Fasilitas Pembiayaan Rekonstruksi Infrastruktur atau Infrastructure Reconstruction Financing Facilities (IRFF) Sektor Jalan Nasional dan Kabupaten TA pada Project Implementing Unit (PMU) IREP-IRFF BRR NAD-NIAS menunjukkan bahwa PMU RRI NAD-Nias perencanaan yang tidak baik dan sesuai kondisi lapangan, rekanan yang dipilih tidak profesional, dan masih banyak lagi permasalahan yang dihadapi sehingga menimbulkan pemborosan, penyelewengan dan bahkan kerugian terhadap keuangan negara. Membandingkan dengan hasil pemeriksaan BPK terhadap kinerja atas pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi Nanggroe Aceh Darussalam-Nias Tahun 2006 dan 2007 pada empat bidang, yaitu bidang perumahan dan permukiman, bidang agama, sosial dan budaya, bidang pendidikan dan kesehatan, serta bidang transportasi udara dan juga temuan-temuan BPK pada pemeriksaan Terhadap Bidang Infrastruktur, Lingkungan dan Pemeliharaan Tahun Anggaran 2007 dan 2008 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-NIAS ini juga menunjukkan hal yang relatif serupa. Demikian juga untuk hasil pemeriksaan terhadap Terhadap Bidang Infrastruktur, Lingkungan dan Pemeliharaan Tahun Anggaran 2007 dan 2008 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-NIAS dan hasil pemeriksaan terhadap Bidang Ekonomi dan Usaha Tahun Anggaran 2007 dan 2008 pada Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD NIAS Kabupaten/Kota Provinsi NAD dan Kepulauan Nias Oleh karena itu, selain menindak lanjuti hasil-hasil temuan BPK yang merugikan Negara maupun berpotensi menimbulkan kerugian Negara, serta berbagai rekomendasi BPK lainnya dalam rangka peningkatan kinerja, efektifitas dan efisiensi pemanfaatan anggaran pembangunan, hal-hal yang penting dan disarankan adalah : Pertama meningkatan profesionalisme dan kemampuan operasional manajemen dan administrasi dari pihak PMU IREP-IRFF BRR NAD Nias baik pada Badan Pelaksana, Tingkat Project Management Unit (PMU) IREP-IRFF maupun ditingkat perlaksanaan pada Satuan Kerja, Pejabat Pembuat Komitmen beserta seluruh jajarannya di lapangan; Kedua meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan, evaluasi dan monitoring dan pada seluruh jenis kegiatan baik fisik maupun non fisik; Ketiga mendorong pihak PMU IREP-IRFF dan Bapel BRR NAD Nias agar melakukan koordinasi, sinkronisasi dan kerjasama yang semakin erat dengan instansi terkait baik pada tingkat Pusat dan daerah dan seluruh 6
7 stakeholder lainnya; Keempat meningkatkan pengawasan dan pengendalian kegiatan menyangkut mutu pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian, pelaksanaan kegiatan sesuai spesifikasi teknis dan desain dan lain oleh Kasatker BRR NAD-Nias; Kelima memilih rekanan pelaksana maupun penyedia barang dan jasa yang professional, memiliki kualifikasi yang sesuai kebutuhan dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak dan jadwal waktu yang telah disepakati dan ditentukan; dan Keenam melakukan proses penegakan hukum sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan serta perundangan yang berlaku bagi yang melanggar tanpa pandangbulu. 7
Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010
Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Terhadap Hasil Pemeriksaan BPK pada Bidang Ekonomi dan Usaha TA 2007 dan 2008 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD NIAS Kabupaten/Kota
Lebih terperinciRapat Dewan Pengarah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah. Kepulauan Nias, Provinsi Sumut. Jakarta, 3 Mei 2005
Rapat Dewan Pengarah Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat Provinsi NAD dan Kepulauan Nias, Provinsi Sumut Jakarta, 3 Mei 2005 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman.
No.103, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Anggaran. Rehabilitasi. Rekonstruksi. Nanggroe Aceh Darussalam. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94/PMK.05/2009
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.269, 2009 DEPARTEMEN KEUANGAN. Barang Milik Negara. Eks BRR. NAD. Nias. Sumut. Pengelolaan. Pelaksanaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62/PMK.06/2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA PADA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.474, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Perlakuan. PPN. Pajak Penjualan. Barang Mewah. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.011/2012 TENTANG PERLAKUAN
Lebih terperinciNomor : 249A/KEP/BP-BRR.04/VII/2008 TENTANG PEMBENTUKAN TIM DESK PERCEPATAN PROYEK PINJAMAN HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) TAHUN 2008
SALINAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 249A/KEP/BP-BRR.04/VII/2008
Lebih terperinciPROSEDUR PENGADAAN JASA KONSTRUKSI DENGAN CARA PENUNJUKAN LANGSUNG NoDokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :
1 Tujuan Untuk menjamin bahwa pelaksanaan proses Penunjukan Langsung sesuai dengan peraturan per undang-undangan yang berlaku, harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak. Penjualan. Barang Mewah. PPn. Rehabilitasi. NAD. NIAS Hibah. Pemberlakuan.
No.186, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Pajak. Penjualan. Barang Mewah. PPn. Rehabilitasi. NAD. NIAS Hibah. Pemberlakuan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace mengubah: Keppres 80-2003 lihat: Perpres 32-2005::Perpres 8-2006 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciOleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema
Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Pada KEGIATAN PERLUASAN (PENCETAKAN) SAWAH DALAM PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN TAHUN ANGGARAN 2007-2009 Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema
Lebih terperinciButir-Butir Laporan Gubernur NAD pada Sidang Kabinet Terbatas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias, 5 Juli 2005
Butir-Butir Laporan Gubernur NAD pada Sidang Kabinet Terbatas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh dan Nias, 5 Juli 2005 Pemerintah Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Banda Aceh, 5 Juli 2005 Status
Lebih terperinci2 Utara telah diserahkan kepada unit-unit terkait di lingkungan Kementerian Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tenta
No.458, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pengelolaan. BMN. BRR NAD-Nias. Pelaksanaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN
Lebih terperinciI. Permasalahan yang Dihadapi
BAB 34 REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI DI WILAYAH PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATRA UTARA, SERTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN PROVINSI JAWA TENGAH I. Permasalahan
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 81a /PB/2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELUNCURAN PROGRAM/KEGIATAN REHABILITASI
Lebih terperinci/I; Nomor : 128KEPIBP-BRR/KPA/III/2007 TENTANG
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA REHABILITASI DAN REKONSTRUKSl WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NlAS PROVINSl SUMATERA UTARA Nomor : 128KEPIBP-BRR/KPA/III/2007
Lebih terperinci2. Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai sampai dengan Rp ,00 (seratus juta rupiah);
1 Tujuan Untuk menjamin bahwa pelaksanaan proses Pemilihan Langsung sesuai dengan peraturan per undang-undangan yang berlaku, harga yang wajar dan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan. 2 Ruang Lingkup
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA EKS BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Lebih terperinciCatatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero)
Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero) Pendahuluan Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Peningkatan produksi
Lebih terperinciCatatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Sang Hyang Seri (Persero)
Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Sang Hyang Seri (Persero) Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Pendahuluan Laju pertumbuhan produksi pangan
Lebih terperinci1 of 5 21/12/ :57
1 of 5 21/12/2015 12:57 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.06/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 134/PMK.06/2009
Lebih terperinciNomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 5/PER/BP-BRR/I/2007
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEGIATAN TANGGAP DARURAT DAN PERENCANAAN SERTA PERSIAPAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA ALAM GEMPA BUMI DAN GELOMBANG TSUNAMI
Lebih terperinciPembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh
Rilis PUPR #1 12 Juli 2017 SP.BIRKOM/VII/2017/342 Pembangunan Infrastruktur Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Aceh Jakarta - Salah satu faktor penting mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Nanggroe Aceh
Lebih terperinciTarif atas jenis PNBP ditetapkan dengan memperhatikan :
CATATAN ATAS PENGELOLAAN PNBP BERDASARKAN TEMUAN BPK PADA LKPP 2010 PENDAHULUAN PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan Tarif atas Jenis PNBP ditetapkan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1288, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Milik Negara. Eks BRR. Pengelolaan. Pelaksanaan. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.06/2012
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGAKHIRAN MASA TUGAS BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciBENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :
BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SURAT PERINTAH KERJA (SPK) SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL SURAT PERMINTAAN PENAWARAN: PAKET PEKERJAAN : NOMOR DAN TANGGAL
Lebih terperinciOleh Prof Dr Abdullah Ali
EVALUASI PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI NAD-NIAS Oleh Prof Dr Abdullah Ali Ketua Dewan Pengawas Rapat Tripartite BRR NAD-Nias Jakarta, 20 Oktober 2005 Isu dalam Pelaksanaan Rehabilitasi dan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif
Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLlK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 43/PMK.03/2007 TENTANG PERLAKUAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH ATAS PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH
Lebih terperinci1 Tujuan Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman bilamana ada perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang dan percepatan waktu.
1 Tujuan Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman bilamana ada perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah/kurang dan percepatan waktu. 2 Ruang Lingkup Prosedur ini memuat proses perubahan pekerjaan, pekerjaan
Lebih terperinciOwner (Pemilik Proyek)
Owner (Pemilik Proyek) Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor (Pelaksana Proyek PIHAK TERKAIT seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciWaktu Pelaksanaan. Target Pelaksanaan. No Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Rencana Aksi. Keterangan
Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen kontrak dan realisasi pembayaran civil works serta pemeriksaan fisik bersama dengan satker dan penyedia barang dan jasa menunjukkan adanya kekurangan volume
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGAKHIRAN MASA TUGAS BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PERPAJAKAN DALAM RANGKA PENANGANAN BENCANA ALAM DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.legalitas.org PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA INDUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciSURAT EDARAN Nomor: 08/SE/M/2006
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA Kepada Yth, Para Pejabat Eselon I di lingkungan Departemen Pekerjaan Umum di Jakarta Perihal: Pengadaan Jasa Konstruksi untuk Instansi Pemerintah Tahun Anggaran
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2007 TENTANG PEMBERIAN FASILITAS PERPAJAKAN DALAM RANGKA PENANGANAN BENCANA ALAM DI PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciII. PASAL DEMI PASAL Pasal l Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Lebih terperinciPROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN
Lebih terperinciPEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang)
PEMUTUSAN KONTRAK OLEH PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Dalam pengadaan barang/jasa pemerintah jika nilai pengadaan barang, pekerjaan konstruksi,
Lebih terperinciPENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 03/R2C3/PSJK/07/2012
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL PENGUMUMAN SELEKSI JASA KONSULTANSI 03/R2C3/PSJK/07/2012 Dalam rangka kegiatan di lingkungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR. Pokok-Pokok Pemeriksaan BPK Selama Semester II Tahun
Badan Pemeriksa Keuangan DAFTAR ISI IHPS II Tahun 2012 i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR i ii iv v vii Pokok-Pokok Pemeriksaan BPK Selama Semester II Tahun 2012 1 BAB
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESI A,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 34 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SERTA HAK KEUANGAN BADAN REHABILITASI DAN
Lebih terperinciA D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012
A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012 Untuk PENGADAAN BAHAN MAKAN TARUNA SEKOLAH TINGGI PERIKANAN TAHUN 2013 BAB I BAB II BAB
Lebih terperinciTENTANG KEPALA BADAN PELAKSANA,
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 22fKEPIBP-BRR/KPA/II/2008
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 Tahun 2014 TENTANG PENGADAAN LANGSUNG SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 Tahun 2014 TENTANG PENGADAAN LANGSUNG SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK
Lebih terperinciPROSEDUR PENANGANAN KONTRAK KRITIS, PEMUTUSAN KONTRAK (TERMINASI) No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Maret 2007 Tanggal :
1. Tujuan Prosedur ini dimaksudkan sebagai pedoman untuk melakukan pemutusan kontrak, bilamana terjadi cidera janji dari salah satu atau kedua belah pihak sesuai kontrak. 2. Ruang Lingkup Prosedur ini
Lebih terperinciC. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK
C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
Lebih terperinciPROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2005 PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2005 BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA INDUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA
Lebih terperinciKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN
SYARAT UMUM SURAT PERINTAH KERJA (SPK) 1. LINGKUP PEKERJAAN Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, spesifikasi teknis
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN
39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses
Lebih terperincib Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang
b Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya sektor transportasi di Indonesia, maka kebutuhan para pengguna jalan untuk mengakses dari dan menuju suatu daerah juga semakin meningkat.
Lebih terperinciC. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK
C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan kontrak, dan menandatangani kontrak pelaksanaan pekerjaan,
Lebih terperinciPELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI
PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 48 TAHUN 2007 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PENANGANAN PERMASALAHAN HUKUM DALAM RANGKA PELAKSANAAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI
Lebih terperinciSURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7. : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools ANTARA SKK MIGAS DENGAN
SURAT PERINTAH KERJA (SPK) NOMOR : SPK- /SPPK3000/2015/S7 TANGGAL : PEKERJAAN LOKASI NILAI KONTRAK (SPK) : Pengadaan Tambahan Lisensi IT Service Management (ITSM) Tools : SKK Migas - Jakarta : Rp876.700.000,00
Lebih terperinciDOKUMEN KONTRAK. NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG
DOKUMEN KONTRAK NOMOR SURAT PERINTAH KERJA (SPK) : SPK-19/PPK.PA-BTG/V/2016 Tanggal : 16 Mei 2016 PENGADAAN BARANG Instansi : Pengadilan Agama Bantaeng Nama Paket : Pengadaan Gorden Nilai Kontrak : Rp
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09.A TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARSIP TSUNAMI ACEH
PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09.A TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARSIP TSUNAMI ACEH KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa gempa
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan proyek konstruksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan
Lebih terperinciLEMBAR PENDUKUNG PENYERAPAN DANA (Format 5.1)
LEMBAR PENDUKUNG PENYERAPAN DANA (Format 5.1) No. DATA UMUM KETERANGAN 1 Nama Program PENGEMBANGAN INSFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) 2 Nama Paket Pekerjaan... 3 Jenis Pekerjaan... 4 Lokasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA INDUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI
Lebih terperinciPROSEDUR REVISI DISAIN
1 Tujuan Mendapatkan perubahan desain yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan yang nyata. 2 Ruang Lingkup Prosedur ini memuat proses perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah dan perpanjangan waktu,
Lebih terperinci- Laut Seram di sebelah utara - Papua Barat di sebelah timur - Laut Indonesia dan Laut Arafuru di sebelah selatan - Sulawesi di sebelah barat
H a l a m a n 1-1 BAB 1 GAMBARAN UMUM 1.1 Geografis Provinsi Maluku terletak pada 124⁰ BT - 136⁰ BT dan - 2⁰30 LS - 9⁰ LS. Luas wilayah Provinsi Maluku adalah 46.914 km 2. Provinsi Maluku terdiri dari
Lebih terperinciNOMOR: 1 7/PER/BP-BRR/IV /2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA NOMOR: 1 7/PER/BP-BRR/IV
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK
SALINAN BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PROBITY AUDIT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA DEPOK DENGAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.414, 2012 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Tata Cara. Penyelesaian. Kerugian Negara. PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN KERUGIAN
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 30 TAHUN 2005 TENTANG RENCANA INDUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE
Lebih terperinciGUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM
GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM PERATURAN GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 83 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PERKUATAN PERMODALAN BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL GUBERNUR NANGGROE
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI NASIONAL BNPB-BPBD TAHUN 2014
RAPAT KOORDINASI NASIONAL BNPB-BPBD TAHUN 2014 Jakarta, 10 Maret 2014 2 TERTIB ADMINISTRASI DAN AKUNTABILITAS DANA BENCANA OLEH : DRS. BINTANG SUSMANTO, AK, MBA INSPEKTUR UTAMA BNPB PRINSIP DAN TUJUAN
Lebih terperinciPENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL
PENGADILAN AGAMA KELAS I-A KENDAL Jl. Soekarno Hatta Km.4 Brangsong, Telp (0294) 381490 Fax (0294) 384044 Kendal-51371 Website : www.pa-kendal.go.id SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN:
Lebih terperinci1 of 9 21/12/ :39
1 of 9 21/12/2015 12:39 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN DUKUNGAN KELAYAKAN ATAS SEBAGIAN BIAYA KONSTRUKSI
Lebih terperinciBab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional
Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Bab 4: Menatap ke Depan Bab 4 Menatap ke Depan: Perubahan Konteks Operasional Sejumlah proyek baru diharapkan dapat mendorong pengembangan ekonomi berkelanjutan di Aceh
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1311, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Biaya Konstruksi. Proyek Kerja Sama. Infrastruktur. Dukungan Kelayakan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012
Lebih terperinciC. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK
C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK 1. PENANDATANGANAN KONTRAK Setelah SPPBJ diterbitkan, PPK melakukan finalisasi terhadap rancangan Kontrak, dan menandatangani Kontrak pelaksanaan pekerjaan, apabila
Lebih terperinciButir-Butir Pembahasan Sidang Kabinet Terbatas Tentang Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD Nias
Republik Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Butir-Butir Pembahasan Sidang Kabinet Terbatas Tentang Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD Nias Dewan Pengarah BRR
Lebih terperinciBAB 1 GAMBARAN UMUM. 1.1 Geografis. 1.2 Demografi
H a l a m a n 1-1 BAB 1 GAMBARAN UMUM 1.1 Geografis Provinsi Jawa Timur terletak pada 111,0⁰ BT - 114,4⁰ BT dan 7,12⁰ LS - 8,48⁰ LS. Luas wilayah Provinsi Jawa Timur adalah 47.800 km 2. Provinsi Jawa Timur
Lebih terperinci3' KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA
\ I 3' KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAKSANA BADAN REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DAN KEPULAUAN NIAS PROVINSI SUMATERA UTARA Nomor : 148/KEP/BP-BRR/KPA/IX/2007
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. roda perusahaan manajemen akan diawasi oleh fungsi satuan pengawasan internal
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Operasional perusahaan dijalankan oleh manajemen sesuai pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. Pada perusahaan milik negara, dalam menjalankan roda perusahaan
Lebih terperincixvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif
xvii Ringkasan Eksekutif Pada tanggal 30 September 2009, gempa yang berkekuatan 7.6 mengguncang Propinsi Sumatera Barat. Kerusakan yang terjadi akibat gempa ini tersebar di 13 dari 19 kabupaten/kota dan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG PELAKSANAAN NOTA KESEPAHAMAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN GERAKAN ACEH MERDEKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 69 TAHUN 2005 TENTANG PERAN SERTA LEMBAGA/PERORANGAN ASING DALAM RANGKA HIBAH UNTUK REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI WILAYAH DAN KEHIDUPAN MASYARAKAT PROVINSI NANGGROE
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP
KATA PENGANTAR Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, buku Buku Profil Penanggulangan Krisis Kesehatan Akibat Bencana Tahun 2008 ini dapat diselesaikan sebagaimana yang telah direncanakan. Buku ini menggambarkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG
Menimbang : a. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Lebih terperinciPAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR
SURAT PERINTAH KERJA (SPK) Halaman 1 dari 1 PAKET PEKERJAAN : PENGADAAN MEUBELAIR PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN NOMOR DAN TANGGAL SPK : Nomor : W5-A2/401.a/PL.08/V/2013 Tanggal 08 Mei 2013 NOMOR DAN TANGGAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengukur keberhasilan manajemen proyek (Atkinson, 1999). Selain itu,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Selama lebih dari 50 tahun terakhir, the iron triangle digunakan untuk mengukur keberhasilan manajemen proyek (Atkinson, 1999). Selain itu, Ervianto (2005: 11) juga
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A I. URAIAN PEKERJAAN 1. LOKASI PROYEK Lokasi pekerjaan terletak di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 2. SUMBER PENDANAAN Sumber dana
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 80 TAHUN 2003 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinci- 2 - MEMUTUSKAN : PERATURAN GUBERNUR TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG PERBAIKAN DARURAT PADA SAAT TRANSISI DARURAT BENCANA DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa untuk meminimalisasi
Lebih terperinci