Waktu Pelaksanaan. Target Pelaksanaan. No Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Rencana Aksi. Keterangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Waktu Pelaksanaan. Target Pelaksanaan. No Temuan Pemeriksaan Rekomendasi Rencana Aksi. Keterangan"

Transkripsi

1 Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen kontrak dan realisasi pembayaran civil works serta pemeriksaan fisik bersama dengan satker dan penyedia barang dan jasa menunjukkan adanya kekurangan volume pekerjaan sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp ,36 pada empat paket pekerjaan konstruksi dengan rincian sebagai berikut. 1 Paket 01 KRUI - BIHA uraian pekerjaan : Lapis Pondasi Agregat Kelas B terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp ,71, Asphalt Concrete Base (AC-Base) (Fine/Course) terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp ,36 dan Asphalt Cement terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp ,33. TOTAL Jumlah kelebihan pembayaran sebesar Rp ,41 BPK merekomendasikan kepada Dirjen Bina Marga selaku Executing Agency menginstruksikan Kepala Satker PJN Wilayah II Provinsi Lampung supaya memerintahkan PPK untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp ,41 dan memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan kepada Kepala Satker PJN Wilayah II Lampung, PPK, Pengawas Lapangan dan Konsultan Pengawas agar lebih cermat dalam menguji kewajaran tagihan yang diajukan kontraktor. Satker Jalan Nasional Wilayah II Provinsi Lampung menyatakan bahwa akan memerintahkan Konsultan untuk menangguhkan pembayaran sebesar kelebihan pembayaran Rp ,41 pada pembayaran IPe No 16 (April 2015) yang akan diajukan kontraktor, sampai Kontraktor memperbaiki pekerjaan AC-Base yang tidak sesuai dan penambahan lebar Aggregate Kelas B sampai dinding saluran. pembayaran di MS No 19 sebesar Rp. 439,452,678.41

2 2 Paket 02 PADANG SAWAH - Sp.EMPAT uraian pekerjaan : Galian biasa terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp ,00 HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN BPK merekomendasikan kepada Dirjen Bina Marga Satker Jalan NasionaI Wilayah I selaku Executing Agency menginstruksikan Kepala Provinsi Sumatera Barat menyatakan sependapat Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat dengan temuan BPK dan akan melakukan koreksi supaya memerintahkan PPK untuk kernbali seluruh back up data yang menjadi dasar mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran pembayaran dan hasil koreksi tersebut akan sebesar Rp ,00 dan memberikan sanksi diperhitungkan pada proses pembayaran MS sesuai peraturan perundang-undangan kepada berikutnya. Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, PPK, Pengawas Lapangan dan Konsultan Pengawas agar lebih cermat dalam menguji kewajaran tagihan yang diajukan kontraktor. pembayaran di MS No 19 dan MS 20 sebesar Rp. 29,046,607.00

3 3 Paket 03 MANGGOPOH - PADANG SAWAH Pada backupdata quantity sebagai dasar pembayaran terhadap pencapaian progress pekerjaan galian biasa, untuk MS 06 menunjukkan volume galian terakhir sampai bulan Juni sebesar ,32 m3. Sedangkan pada backup data quantity MS 07 menunjukkan volume galian sampai bulan sebelumnya telah mencapai ,60 m3, terhadap perubahan volume tersebut terdapat selisih volume galian yang ditagihkan tanpa dasar sebesar ,28m3 atau senilai Rp ,48(Rp31.039,75/m3x ,28m). Total kelebihanpembayaran adalahsebesar Rp (Rp ,81 + Rp ,48) HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN BPK merekomendasikan kepada Dirjen Bina Marga selaku Executing Agency menginstruksikan Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat supaya memerintahkan PPK untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp dan memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan kepada Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Sumatera Barat, PPK, Pengawas Lapangan dan Konsultan Pengawas agar lebih cermat dalam menguji kewajaran tagihan yang diajukan kontraktor. Satker Jalan NasionaI Wilayah I Provinsi Sumatera Barat menyatakan sependapat dengan temuan BPK dan akan melakukan koreksi kernbali seluruh back up data yang menjadi dasar pembayaran dan hasil koreksi tersebut akan diperhitungkan pada proses pembayaran MS berikutnya. pembayaran di MS No 19 dan MS 20 sebesar Rp. 655,759,299.30

4 4 Paket 04 IPUH - BANTAL uraian pekerjaan : Divisi V Lapis Pondasi Aggregat Kelas B (Shoulder) Divisi VI 6.3.5a AC-WC, a AC-BC, a AC- Base, a Asphalt Cement, Anti Strpping Agent, a Filter Added Portland Cement Divisi VII StructuralConcrete Class K250, StructuralConcrete Class K125, BPK merekomendasikan kepada Dirjen Bina Marga selaku Executing Agency menginstruksikan Kepala Satker PJN Wilayah I Provinsi Bengkulu supaya memerintahkan PPK untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp ,65 dan memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan Satker Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Bengkulu belum memberikan tanggapan. Reinforcing Steel Plain Round Bars BJTP 24. Jumlah kepada Kepala Satker PJN Wilayah II Lampung, total kelebihan pembayaran sebesar Rp ,65 ( Rincian pada Tabel hal 23 Compliance Report BPK - WINRIP LOAN 8043-ID PPK, Pengawas Lapangan dan Konsultan Pengawas agar lebih cermat dalam menguji kewajaran tagihan yang diajukan kontraktor. tahun 2014) pembayaran di IPC No 06 MS sebesar Rp. 539,843,693.65

5 KONSULTAN CTC dan DSC 1 CTC - Terdapat Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp ,00 dan Potensi Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp ,00 Karena Bukti Pertanggungjawaban yang Tidak Valid atas Item Sewa Kendaraan dan Rumah pada Kontrak CTC. Menginstruksikan kepala Satker untuk memerintahkan PPK supaya Satker Pembinaan Administrasi dan Pengendalian PHLN menyatakan tidak sependapat mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran dengan BPK RI, memang benar bahwa biaya sewa sebesar Rp ,00 dan potensi kelebihan pembayaran Rp ,00 dan melakukan perubahan kontrak atas item reimbursable expenses sesuai dengan biaya sewa yang sebenarnya; dan memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan kepada Kepala Satker dan PPK supaya lebih cermat dalam menguji kewajaran tagihan belanja yang diajukan konsultan, rumah adalah sebesar Rp ,00/bulan namun biaya tersebut belum termasuk alat pendingin (AC), penambahan daya listrik, penambahan partisi serta biaya permeliharaan rumah yang menjadi tanggung jawab penyewa. Sehingga apabila biaya tersebut diperhitungkan maka terdapat penambahan biaya rumah sebesar Rp ,00 atau secara total sebesar Rp ,00/bulan sama dengan nilai dalam bukti pertanggungjawaban. Untuk sewa kendaraan, Satker Pembinaan Administrasi dan Pengendalian PHLN menjelaskan bahwa yang bertanggungjawab penuh dan rnenandatangani kontrak adalah Sdr. BIS sebagai Direktur Zero Rent Car dengan nilai kontrak sebesar Rp ,00 per bulan. Sdr BIS juga membuat pernyataan dan menjelaskan bahwa kendaraan dengan Nomor Polisi B 1149 SRK merupakan objek yang disewakan selama 9,53 bulan dan kemudian digantikan dengan kendaraan lain dengan nomor polisi B 1910 TKK. Sudah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi BPK TA 2014 LHP BPK RI No.17.C/LHP/XVII/06/2015, dengan pembayaran invoice PT. Perentjana Djaja No.31 B bulan Mei sebesar Rp dengan perincian : Kelebihan pembayaran sebesar Rp yang terdiri dari sewa kendaraan sebesar Rp dan sewa kantor Rp Sedangkan perhitungan potensi kelebihan pembayaran berdasarkan temuan BPK sudah ditindaklanjuti dengan pengembalian berdasarkan invoice yang sudah direalisasikan di Bulan Mei sd Agustus 2014 sebesar Rp yang terdiri dari potensi kelebihan pembayaran sewa kendaraan sebesar Rp dan sewa rumah sebesar Rp ,-. Selanjutnya Satker telah memerintahkan konsultan Perentjana Djaja untuk melakukan perubahan sewa kontrak rumah dan sewa kendaraan sesuai rekomendasi BPK.

6 2 DSC - Terdapat Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp ,00 dan Potensi Kelebihan Pembayaran Sebesar Rp ,00, Karena Bukti Pendukung yang Tidak Valid atas Pembayaran Reimbursable Expenses pada Kontrak Design Supervision Consultant (DSC) BPK merekomendasikan kepada Dirjen Bina Marga selaku Executing Agency agar menginstruksikan Kepala Balai Besar Jalan Nasional II supaya memerintahkan PPK untuk mempertanggungjawabkan kelebihan pembayaran sebesar Rp ,00 dan potensi kelebihan pembayaran Rp ,00 dan memberikan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan kepada Kepala Balai Besar JaJan Nasional II dan PPK agar lebih cermat dalam menguji kewajaran tagihan belanja yang diajukan konsultan. KepaJa Balai Besar Jalan Nasional II melalui Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Perencanaan menjelaskan bahwa pihak satker sependapat dengan temuan BPK atas biaya sewa kantor dan rumah, sewa kendaraan dan biaya operasionai dan perawatan kendaraan dan akan mengkoreksi pad a pembayaran berikutnya. Sedangkan atas kelebihan pembayaran sewa peralatan total station dan dynamic cone penetromotor pihak DSC menyampaikan kuitansi pembayaran sewa total station sebesar Rp ,00 dan sewa dynamic cone penetromotor sebesar Rp ,00 sebagai kuitansi yang sebenarnya. rekomendasi temuan audit BPK Tahun Anggaran 2014 LHP No 17.A/LHP/XVIII/06/2015, dengan pembayaran RENARDET SA sebesar Rp ,- pada pembayaran tagihan invoice bulan Maret - Juli 2015, dengan perincian ( kelebihan pembayaran Rp dan Rp kelebihan bayar dari potensi sebesar Rp terdapat bukti kuitansi valid sebesar Rp ).

BAHAN RAPAT MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA RAPAT KERJA DENGAN KOMISI V DPR-RI Jakarta, 11 Februari 2014

BAHAN RAPAT MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA RAPAT KERJA DENGAN KOMISI V DPR-RI Jakarta, 11 Februari 2014 OPINI BPK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PU TAHUN 2012 BAHAN RAPAT MENTERI PEKERJAAN UMUM PADA RAPAT KERJA DENGAN KOMISI V DPR-RI Jakarta, 11 Februari 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM OPINI BPK TERHADAP

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/36

R e p o r t N o : 14-06/36 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN INTERVIEW PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 16: SEBLAT IPUH PROVINSI BENGKULU

Lebih terperinci

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Terhadap Program Penyediaan Fasilitas Pembiayaan Rekonstruksi Infrastruktur atau Infrastructure Reconstruction Financing Facilities

Lebih terperinci

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO)

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) DRAFT BERKAS SERAH TERIMA AKHIR PEKERJAAN (FHO) Dinas Bina Marga Provinsi Lampung 2014 DAFTAR SIMAK KEGIATAN SERAH TERIMA AKHIR HASIL PEKERJAAN (FHO) NO DAFTAR SURAT

Lebih terperinci

R e p ort No: 14-06/16

R e p ort No: 14-06/16 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 02 (PADANG SAWAH SIMPANG EMPAT) DAN PAKET 03 (MANGGOPOH PADANG SAWAH)

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSPEKTORAT JENDERAL LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2016 KEMENRISTEKDIKTI INTEGRITAS, PROFESIONAL, SEJAHTERA

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Mataram, 25 Mei 2012 Nomor Lampiran Perihal 138/S/XIX.MTR/05/2012 1 (satu) berkas Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tahun

Lebih terperinci

PENYELESAIAN TAGIHAN ATAS BEBAN APBN

PENYELESAIAN TAGIHAN ATAS BEBAN APBN Badan Kepegawaian Negara National Civil Service Agency PENYELESAIAN TAGIHAN ATAS BEBAN APBN Badan Kepegawaian Negara Tahun Anggaran 2015 Oleh Bagian Verifikasi BIRO KEUANGAN BKN Dasar Hukum 1. Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan prasarana yang sangat penting dalam aksessibilitas untuk melakukan pergerakan atau mobilisasi baik orang maupun barang, selain itu jalan raya berperan

Lebih terperinci

B.1. Bagan Alir Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting)

B.1. Bagan Alir Rapat Persiapan Pelaksanaan (Pre Construction Meeting) B.1. Bagan Alir Rapat Persiapan (Pre Construction Meeting) Konsultan Kontraktor Pinbagpro Pinpro Prov. Pinpro Induk Mengadakan PCM Persiapan Materi PCM - Daftar Personil - Jadwal - Project Quality Plan

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lampiran I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA INSTRUKSIMENTERIPERHUBUNGAN KEMENTEmANPERHUBUNGAN NOMOR : 1M 4 TAHUN 2013 TENTANG TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN BPKATASLAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/37

R e p o r t N o : 14-06/37 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN INTERVIEW PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 08: BTS. PARIAMAN MANGGOPOH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR x DAFTAR LAMPIRAN xi ABSTRAK xii ABSTRACT xiii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA

METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA METODE PELAKSANAAN PADA PELEBARAN JALAN BARUS BATAS KOTA SIBOLGA LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma III oleh: CHANDRA P I SIBURIAN NIM: 1105022072

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor:

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU Nomor: PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENDUKUNG PENYERAPAN DANA (Format 5.1)

LEMBAR PENDUKUNG PENYERAPAN DANA (Format 5.1) LEMBAR PENDUKUNG PENYERAPAN DANA (Format 5.1) No. DATA UMUM KETERANGAN 1 Nama Program PENGEMBANGAN INSFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) 2 Nama Paket Pekerjaan... 3 Jenis Pekerjaan... 4 Lokasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PENYELESAIAN TINDAK LANJUT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN INTERNAL DAN EKSTERNAL DI LEMBAGA SANDI NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 BAB I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan infrastruktur transportasi darat yang berperan sangat penting dalam perkembangan suatu wilayah. Jalan berfungsi untuk mendukung kegiatan

Lebih terperinci

Prinsip-prinsip Laporan Hasil Audit Pengkomunikasian Laporan Hasil Audit Tindak Lanjut Audit. tedi last 11/16

Prinsip-prinsip Laporan Hasil Audit Pengkomunikasian Laporan Hasil Audit Tindak Lanjut Audit. tedi last 11/16 Prinsip-prinsip Laporan Hasil Audit Pengkomunikasian Laporan Hasil Audit Tindak Lanjut Audit tedi last 11/16 PRINSIP PRINSIP LAPORAN HASIL AUDIT Manajemen Audit BPK-RI (2008) Laporan audit tertulis berfungsi

Lebih terperinci

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU

PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PEMERINTAH KOTA PEKANBARU DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN Jl. DT. SETIAMAHARAJA NO.2 KECAMATAN BUKIT RAYA TELP.(0761) 7873955 PEKANBARU - 28281 PROSEDUR PENGENDALIAN KEGIATAN DI DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

Tabel 12 Rincian Aset lancar per 31 Desember 2014 dan 2013

Tabel 12 Rincian Aset lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 Laporan Keuangan Kode Satker 076.01.657605.KD Tahun Anggaran 2014 Unaudited C. PENJELASAN ATAS POSPOS NERACA C.1. Aset Lancar Aset Lancar 811.729.108 Nilai Aset Lancar per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah telah berupaya menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerbitkan serangkaian Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam berbisnis yang dapat mengikuti perkembangan jaman (up to date).

BAB I PENDAHULUAN. strategi dalam berbisnis yang dapat mengikuti perkembangan jaman (up to date). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini dimana perkembangan ilmu dan teknologi telah berkembang pesat, persaingan dalam perdaganganpun semakin ketat sehingga perusahaan

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/32

R e p o r t N o : 14-06/32 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket 17 (Sp. Gn. Kemala Pugung Tampak) R e p o r t N o : 14-06/32 L A M

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara

BAB 1. PENDAHULUAN. Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara BAB 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak diantara lapisan tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi,

Lebih terperinci

TANGGAL : 22 MEI 2012 NOMOR : 22/V/2/PK 2-ULP/2012

TANGGAL : 22 MEI 2012 NOMOR : 22/V/2/PK 2-ULP/2012 LAMPIRAN : BERITA ACARA PENJELASAN / AANWIJZING DOKUMEN PENGADAAN KONTRAK HARGA SATUAN KEGIATAN : PEMBUATAN BOX CULVERT DEPAN PASAR MAMBAL MENUJU MUNDUK CUNGKUB SUBAK MAMBAL DI KECAMATAN ABIANSEMAL (ulang)

Lebih terperinci

ANALISA TERHADAP OPINI DISCLAIMER BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP) TAHUN 2007

ANALISA TERHADAP OPINI DISCLAIMER BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP) TAHUN 2007 ANALISA TERHADAP OPINI DISCLAIMER BPK-RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT (LKPP) TAHUN 2007 Abstrak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kembali memberikan opini disclaimer atas Laporan Keuangan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cuaca di Indonesia akhir-akhir ini sulit diprediksi, pada saat musim kemarau suhu udara begitu tinggi, sedangkan pada musim hujan memiliki curah hujan sangat tinggi,

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 5341 KEUANGAN NEGARA. Pertanggungjawaban. APBN 2011. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 178) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

"'I ~i~\l; ~t~ BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan, yaitu:

'I ~i~\l; ~t~ BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan, yaitu: - "'I ~i~\l; ~t~ ~; BADAN PEMERIKSAAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JI. HOS Cokroaminoto No.52 Yogyakarta 55244 Telp. (0274) 563635 Fax. (0274) 588736 Yogyakarta,

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/17

R e p o r t N o : 14-06/17 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 04 (IPUH BANTAL) R e p o r t N o : 1406/17 B E N G K U L U, 7 8 J U

Lebih terperinci

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan BPK Semester I Tahun Anggaran 2010 Terhadap Hasil Pemeriksaan BPK pada Bidang Ekonomi dan Usaha TA 2007 dan 2008 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD NIAS Kabupaten/Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah moda. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting

Lebih terperinci

PEKERJAAN TANAH Galian Tanah Berbatu Menggunakan Buruh (Bongkaran Beton) Jumlah Devisi 3 Devisi (2) 5.1.(2)

PEKERJAAN TANAH Galian Tanah Berbatu Menggunakan Buruh (Bongkaran Beton) Jumlah Devisi 3 Devisi (2) 5.1.(2) LAMPIRAN B PEKERJAAN LOKASI KONTRAKTOR NOMOR KONTRAK TANGGAL KONTRAK Peningkatan Jalan Sayati Palasari (Sukamenak) Kecamatan Margahayu 602.1/54/KTR/RJ.B.18/DBM/VII/2015 08 Juli 2015 NO. MATA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan No.611, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Penggunaan Dana Badan Usaha Terlebih Dahulu. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

Temuan BPK RI tentang Pengadaan Barang & Jasa, Keuangan, dan Aset

Temuan BPK RI tentang Pengadaan Barang & Jasa, Keuangan, dan Aset Temuan BPK RI tentang Pengadaan Barang & Jasa, Keuangan, dan Aset Workshop Sosialisasi Integrasi Sistem Pengadaan Barang/Jasa SIMABEKA- SIMKEU-SIMP2L Tahun 2017 Magelang, 17 Februari 2017 Audit BPK RI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akuntansi sektor publik merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen maupun alat informasi bagi publik. Informasi akuntansi digunakan dalam

Lebih terperinci

Jakarta, Oktober 2017 Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DRS. HELMIZAR NIP

Jakarta, Oktober 2017 Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DRS. HELMIZAR NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan dan penyajian buku Ringkasan dan Telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan

Lebih terperinci

3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaikan beberapa hal diantaranya sebagai berikut:

3. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyampaikan beberapa hal diantaranya sebagai berikut: TERBATAS (Untuk Kalangan Sendiri) LAPORAN SINGKAT KOMISI II DPR RI (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria)

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM

METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM METODE PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN MUTU PADA PELEBARAN JALAN SIDIKALANG BTS. NANGGROE ACEH DARUSSALAM LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI

LAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI LAPORAN SINGKAT KOMISI XI DPR RI (BERMITRA DENGAN KEMENTERIAN KEUANGAN, KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BAPPENAS, BANK INDONESIA, PERBANKAN DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (LKBB), BADAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

AUDIT PROGRAM NUSP-2 BPK RI. Disampaikan dalam rangka Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan

AUDIT PROGRAM NUSP-2 BPK RI. Disampaikan dalam rangka Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan AUDIT PROGRAM NUSP-2 BPK RI Disampaikan dalam rangka Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan 1 Badan Pemeriksa Keuangan 2 BPK MELAKUKAN PEMERIKSAAN ATAS PENGELOLAAN DAN TANGGUNGJAWAB KEUANGAN NEGARA PEMERIKSAAN

Lebih terperinci

KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KEPATUHAN PADA PERUNDANG-UNDANGAN DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Disampaikan oleh : Inspektorat Provinsi Jawa Timur Dinas Peternakan DASAR HUKUM UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, PP No.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan... iii Prakata... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... vii Daftar Gambar/Grafik... viii Daftar Lampiran... ix Daftar Singkatan... x Intisari...

Lebih terperinci

FUNGSI BAWAS KONSULTAN PENCEGAHAN PENINDAKAN

FUNGSI BAWAS KONSULTAN PENCEGAHAN PENINDAKAN FUNGSI BAWAS FUNGSI BAWAS PERAN PENTING AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN UANG TITIPAN PIHAK KETIGA DALAM RANGKA MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI EMPAT LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR

PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR PENERAPAN MANAJEMEN MATERIAL PADA PROYEK PELEBARAN JALAN JAMIN GINTING MEDAN TUGAS AKHIR Ditulis sebagai syarat menyelesaikan Mata kuliah Tugas Akhir Semester VIII Pendidikan Program Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/25

R e p o r t N o : 14-06/25 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELATIHAN PEMBEKALAN THIRD PARTY MONITORING (TPM) Paket 11 (Bantal Mukomuko) dan Paket 13 (Sp. Rukis Tj. Kemuning) R e p o

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2015 Komplek Pasar Wisata Kedensari Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar

Lebih terperinci

BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT

BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT BPK Memberikan Opini WDP untuk LKPD TA 2014 Pemprov NTT www.timorexpress.com Kupang, beritalima Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menghargai berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi NTT dalam

Lebih terperinci

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN. oleh :

QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN. oleh : QUALITY CONTROL PERKERASAN LENTUR LAPIS AC-BC PADA PROYEK PELEBARAN RUAS JALAN SIDIKALANG BATAS KOTA BULUH LAPORAN Ditulis untuk Menyelesaikan Mata Kuliah Tugas Akhir Semester VI Pendidikan Program Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka meningkatakan pelayanan terhadap penggunaan jalan raya terutama yang berkaitan dengan kualitas permukaan jalan sesuai dengan standar operasi pelayanan

Lebih terperinci

DEPDIKNAS: MENATA AKSI MENUJU OPINI WTP 1. Oleh: Sapto Amal Damandari 2

DEPDIKNAS: MENATA AKSI MENUJU OPINI WTP 1. Oleh: Sapto Amal Damandari 2 DEPDIKNAS: MENATA AKSI MENUJU OPINI WTP 1 Oleh: Sapto Amal Damandari 2 PENDAHULUAN Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku pemeriksa keuangan negara telah melakukan berbagai jenis pemeriksaan di entitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. audit, hal ini tercantum pada bagian keempat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I di dalam penelitian ini berisi tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, motivasi penelitian, kontribusi penelitian, ruang

Lebih terperinci

LAPORAN JUMPA PERS TERKAIT PENYERAHAN LHP ATAS PEMERIKSAAN TRIWULAN III TAHUN 2016 Selasa, 6 Desember 2016

LAPORAN JUMPA PERS TERKAIT PENYERAHAN LHP ATAS PEMERIKSAAN TRIWULAN III TAHUN 2016 Selasa, 6 Desember 2016 LAPORAN JUMPA PERS TERKAIT PENYERAHAN LHP ATAS PEMERIKSAAN TRIWULAN III TAHUN 2016 Selasa, 6 Desember 2016 Pada hari Selasa, tanggal 6 Desember 2016 bertempat di Ruang Pers BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua

Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua SAMBUTAN DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TOLIKARA, KABUPATEN SUPIORI DAN KABUPATEN MIMIKA

Lebih terperinci

I. UMUM. Saldo...

I. UMUM. Saldo... PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2010 I. UMUM Dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

Kepada yang terhormat, Wakil Ketua DPRD dan Bupati Biak Numfor dan Undangan yang kami hormati

Kepada yang terhormat, Wakil Ketua DPRD dan Bupati Biak Numfor dan Undangan yang kami hormati SAMBUTAN DALAM RANGKA PENYAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPADA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BIAK NUMFOR TANGGAL 8 SEPTEMBER 2009 Kepada yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Pada bagian ini penulis akan menguraikan penyajian dan analisis data mengenai pelaksanaan Reviu Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri

Lebih terperinci

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016 MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016 Oleh Kepala Bagian Keuangan Setditjen Politik dan Pemerintahan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR. Pokok-Pokok Pemeriksaan BPK Selama Semester II Tahun

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR. Pokok-Pokok Pemeriksaan BPK Selama Semester II Tahun Badan Pemeriksa Keuangan DAFTAR ISI IHPS II Tahun 2012 i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN KATA PENGANTAR i ii iv v vii Pokok-Pokok Pemeriksaan BPK Selama Semester II Tahun 2012 1 BAB

Lebih terperinci

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON. Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton PENERAPAN SPESIFIKASI TEKNIK UNTUK PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN BETON Disampaikan dalam Pelatihan : Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton 4.1. PENGERTIAN UMUM 4.1.1. Pendahuluan Empat elemen kompetensi

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 04, 2016 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 155/PMK.02/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA PENYELENGGARAAN KEWAJIBAN PELAYANAN UMUM POS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENAWARAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

LAMPIRAN 1 PENAWARAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN LAMPIRAN 1 Lampiran Penawaran 2012 NAMA PAKET KEGIATAN No Divisi PENAWARAN JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN : : : Urai an Nilai Pekerjaan ( % ) Bulan 1 Minggu 1 2 3 4 2 >>> >>> 1 Umum 2 3 4 5 6 7 Drainase.

Lebih terperinci

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA)

METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) METODA PELAKSANAAN PEKERJAAN PAKET 34 (JALAN SERUNAI MALAM II, JALAN SERUNAI MALAM I, JALAN BERSAMA) A. MOBILISASI & MANAGEMEN KESELAMATAN LALU LINTAS Mobilisasi adalah kegiatan yang diperlukan dalam kontrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk menunjang dan menggerakkan bidang bidang kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk menunjang dan menggerakkan bidang bidang kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan salah satu prasarana transportasi darat yang sangat dibutuhkan untuk menunjang dan menggerakkan bidang bidang kehidupan lainnya, terutama bidang perekonomian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Jalan merupakan sarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan dan diperuntukkan bagi lalu lintas. Pertumbuhan kendaraan yang cukup pesat berdampak pada

Lebih terperinci

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Hot Maria Angelina, ST Nama Paket : 06, Pasar Pedati Kerkap

WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT (WPM) Nama WPM : Hot Maria Angelina, ST Nama Paket : 06, Pasar Pedati Kerkap ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PEMANTAUAN KEGIATAN PRE-BID MEETING DAN SITE VISIT PENGADAAN JASA PEKERJAAN KONSTRUKSI Oleh: WAKIL PENGAMAT DARI MASYARAKAT

Lebih terperinci

Exit Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Ruang Rapat Graha Shawala Jum at, 20 Mei 2016

Exit Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun Ruang Rapat Graha Shawala Jum at, 20 Mei 2016 Exit Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2015 Ruang Rapat Graha Shawala Jum at, 20 Mei 2016 TujuanPemeriksaan Menilai kewajaran penyajian Laporan Keuangan(LK)

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/KMK.06/2002 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAYARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/KMK.06/2002 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAYARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 274/KMK.06/2002 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAYARAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) Menimbang : MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT

BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT BAB IV ANALISIS PERBEDAAN DASAR PENGENAAN PPH PASAL 23 DAN DASAR PENGENAAN PPN ATAS EPC PROJECT A. Analisis Perbedaan Dasar Pengenaan PPh Pasal 23 dan PPN atas EPC Project Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya

Lebih terperinci

RI N GK A SA N L A P ORA N K EU A N GA N

RI N GK A SA N L A P ORA N K EU A N GA N Laporan Keuangan Tingkat Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 Jalan Ipda Tut Harsono No. 47 Yogyakarta 55165 RI N GK A SA N L A P ORA N K EU A N GA

Lebih terperinci

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP)

PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) I. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah wujud dari pengelolaan keuangan negara yang merupakan instrumen bagi Pemerintah untuk mengatur

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan. No.213, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. Pelayanan Umum. Angkutan Laut. Penumpang. Ekonomi. Pertanggung Jawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini ditandai oleh adanya tuntutan dari masyarakat akan menunjang terciptanya

BAB I PENDAHULUAN. ini ditandai oleh adanya tuntutan dari masyarakat akan menunjang terciptanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tuntutan dari pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini memang wajar, Hal

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 166 PK/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara pidana khusus pada pemeriksaan peninjauan kembali

Lebih terperinci

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero)

Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero) Catatan Kritis Atas Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Terhadap Subsidi Pemerintah Pada PT Pertani (Persero) Pendahuluan Oleh: Tim Analisa BPK Biro Analisa APBN & Iman Sugema Peningkatan produksi

Lebih terperinci

PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Pengadaan jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp50.000.000,- (lima puluh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pekerjaan tanah dalam suatu proyek jalan merupakan salah satu bagian yang sangat vital. Pekerjaan tanah di sini meliputi pekerjaan galian, timbunan, pengangkutan,

Lebih terperinci

NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya

NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya NTT Raih WTP, Ini Untuk Pertama Kalinya www.beritalima.com Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akhirnya meraih predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk pertama kalinya bagi Pemerintah Provinsi

Lebih terperinci

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) Kegiatan : PENINGKATAN JALAN Pekerjaan Nama Paket Kabupaten Sumber Dana : APBD Tahun Anggaran : 2012 Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah) 1 Umum - 2 Drainase

Lebih terperinci

Jakarta, Oktober Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DRS. HELMIZAR NIP iii

Jakarta, Oktober Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara DRS. HELMIZAR NIP iii KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-nya, sehingga penyusunan dan penyajian buku Ringkasan dan Telaahan terhadap Hasil Pemeriksaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ke beberapa propinsi lain di Sumatera jelas sangat membutuhkan prasarana

BAB 1 PENDAHULUAN. ke beberapa propinsi lain di Sumatera jelas sangat membutuhkan prasarana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Propinsi Lampung sebagai pintu masuk transportasi darat dari Selat Sunda ke beberapa propinsi lain di Sumatera jelas sangat membutuhkan prasarana transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Good governance merupakan function of governing, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Good governance merupakan function of governing, salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Good governance merupakan function of governing, salah satunya mengandung prinsip untuk memberikan pelayanan masyarakat yang baik oleh jajaran pemerintah

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 32 /PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DANA HIBAH NO. TF-056263 IDF GRANT

Lebih terperinci

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI Laporan Keuangan Audited Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 Jalan Purnawarman Nomor 99, Kebayoran Baru Jakarta DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA MENTERIPERHUBUNGAN REPUBUK INDONESIA INSTRUKSIMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR 1M4 TAHUN2014 TENTANG TINDAKLANJUTHASIL PEMERIKSAAN BADANPEMERIKSA KEUANGANREPUBLIKINDONESIAATAS LAPORANKEUANGANKEMENTERIANPERHUBUNGANTAHUN2013

Lebih terperinci

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016

RAPAT KOORDINASI MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016 RAPAT MONITORING PELAKSANAAN ANGGARAN TAHUN 2016 Ruang Rapat Menko Jumat, 29 Juli 2016 Agenda Pagu dan Realisasi s.d. 29 Juli 2016 Upaya pengoptimalan Capaian Realisasi Anggaran dan Kinerja Tahun 2016

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 23/PID.SUS.K/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 23/PID.SUS.K/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 23/PID.SUS.K/2013/PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara Tindak Pidana Korupsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsep penelitian ini adalah untuk mendapatkan tebal lapis perkerasan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Konsep penelitian ini adalah untuk mendapatkan tebal lapis perkerasan dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Konsep Penelitian Konsep penelitian ini adalah untuk mendapatkan tebal lapis perkerasan dengan kondisi existing lebar jalan 4,5 meter direncanakan pelebaran jalan 2,5

Lebih terperinci

ANALISIS PEMENUHAN DAN PEMANFAATAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN JALAN

ANALISIS PEMENUHAN DAN PEMANFAATAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN JALAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 ANALISIS PEMENUHAN DAN PEMANFAATAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN JALAN Ni Luh Putu Shinta 1 dan Widodo Kushartomo 2 1 Program

Lebih terperinci

PENGGUNAAN RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT

PENGGUNAAN RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT PENGGUNAAN RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT (RAP) SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF CAMPURAN LAPIS PONDASI ATAS / CEMENT TREATED BASE (CTB) DENGAN PERBANDINGAN PERSENTASE SEMEN Nama: Gery Perdana Putra Pesambe NIM: 03112060

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN

DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN UMUM PERSYARATAN 4.1.1 UMUM DIVISI 4 PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN SEKSI 4.1 PELEBARAN PERKERASAN 1) Uraian a) Yang dimaksud dengan Pelebaran Perkerasan adalah pekerjaan menambah lebar perkerasan pada jalan lama

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 17/PMK.03/2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa ketentuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Ketersediaan jalan adalah

I. PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan. Ketersediaan jalan adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda perekonomian nasional dan daerah, mengingat penting dan strategisnya fungsi jalan untuk mendorong

Lebih terperinci

R e p o r t N o : 14-06/39

R e p o r t N o : 14-06/39 ANTI CORRUPTION ACTION PLAN (ACAP) RENCANA TINDAK ANTI KORUPSI (RTAK) LAPORAN PELAKSANAAN INTERVIEW PEMILIHAN PEMANTAU PIHAK KETIGA (PP3)/ THIRD PARTY MONITORING (TPM) PAKET 20: LUBUK ALUNG SICINCIN DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda

BAB I PENDAHULUAN. Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jalan merupakan infrastruktur dasar dan utama dalam menggerakkan roda perekonomian nasional dan daerah. Kerusakan jalan di Indonesia umumnya disebabkan oleh pembebanan

Lebih terperinci