PENCEMARAN LINGKUNGAN (BlO 410)
|
|
- Ratna Pranata
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BUKU AJAR PENCEMARAN LINGKUNGAN (BlO 410) OIeh: ANDHIKA PUSPITO NUGROHO PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA NOPEMBER, 2003
2 KATA PENGANTAR Buku ini merupakan buku ajar untuk mata kuliah Pencemaran Lingkungan, yang dilengkapi dengan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS). Buku Ajar Pencemaran Lingkungan berisi outline setiap tatap muka, sehingga diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam memahami materi perkuliahan Pencemaran Lingkungan. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Universitas Gadjah Mada yang telah memberikan bantuan dana dalam penyusunan buku ini. Akhirnya, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa. Yogyakarta, 22 Nopember 2003 Dosen, Andhika Puspito Nugroho, M.Si.
3 DAFTAR ISI Halaman... LEMBARPENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ii DAFTARISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTARTABEL... v RPKPS... 1 Minggu I. PENDAHULUAN... 5 Minggu II. BIQINDIKATOR Minggu III. PENCEMARAN AIR Minggu IV. PENGUKURAN KUALITAS AIR Minggu V. PENCEMARAN TANAH Minggu VI. PENCEMARAN DALAM RUANGAN Minggu VII. PENCEMARAN SUARA (KEBISINGAN) Minggu VIII. PENCEMARAN UDARA Minggu IX. HUJAN ASAM Minggu X. EFEK PENCEMAR Minggu XI. PENGUJ IAN TOKSISITAS Minggu XII. BIOMONITORING DAFTAR PUSTAKA... 52
4 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. lnteraksi pencemar dalarn lingkungan (Manahan 1994)... 9 Gambar 2. Nasib pencemar organik dalam tubuh organisme (Walker et al. 2001) 10 Gambar 3. Signifikansi ekologis dan lama respon beberapa parameter bioindikator/biomarker terhadap pencemar (Anonim 2001) Gambar4. Kondisi fisiologis organisme terhadap adanya pencemar pada tiap zona stres. lndikator dalam zona stres 1 lebih sensitif terhadap pencemar, sedangkan indikator pada zona stres 3 kurang sensitif terhadap pencemar, tetapi mempunyai relevansi ekologis lebih tinggi (Anonim 2001) Gambar 5. Efek langsung dan tidak langsung pencemar terhadap organism (Anonim200l) Gambar 6. Berbagai faktor yang mempengaruhi populasi ikan (Anonim 2001) 14 Gambar 7. Regresi konsentrasi Ba dan 226Ra dalam jaringan dengan umur bivalvia (atas) dan konsentrasi Ca dalam jaringan bivalvia (bawah), untuk V. angasi dan Corndorl dan Mudginberri billabongs in Magela Creek, Northern Territory, Australia (Jeffree et al. 1995) Gambar 8. Regresi konsentrasi Zn dan Mn dalam jaringan dengan panjang cangkang bivalvia (atas) dan konsentrasi Ca dalam jaringan bivalvia (bawah), untuk H. depressa dan V. ambiguus, dan the upper Nepean River, New South Wales, Australia (Jeffree et al. 1995) 19 Gambar 9 Indeks keanekaragaman Shanon Wienner (H ) stasiun I III di daerah hulu sungal Boyong pada bulan Agustus Oktober 2001 (Nugroho dan Nganro 2002) Gambar 10. BOD dalam sampel A, B, dan C (Peirce et al. 1998) Gambar 11. Nasib pencemar dalam tanah (Walker et al. 2001) Gambar 12. Eksistensi pencemar lipofilik persisten dalam predator di ekosistem daratan (Walker et al. 2001) Gambar 13. Perilaku partikel di udara (Manahan 1994) Gambar 14 Komponen partikel anorganik. Fly ash, asbes, dan radon juga merupakan komponen partikel anorganik (Manahan 1994) Gambar 15. Efek pencemar udara terteitu pada vegetasi (Pierce et al. 1998) Gambar 16. Mekanisme penghambatar asetilkolinesterase (Walkeret al.2001)... 45
5 Gambar 17. Respon ukuran populasi terhadap pencemar (Walker et al. 2001) Gambar 18. Efek dieldrin pada Eurytemora affinis. A. Efek pada laju mortalitas, Laju kematian, dan periode perkembangan. B. Reduksi laju Pertumbuhan populasi, r, disebabkan efek pada A (Walker et al. 2001) Gambar 19. Efek dieldrin pada life history Eurytemora affinis. A. Kurva suivi vors hip, nomor menunjukkan konsentrasi dieldrin (J.i 1.1), C menunjukkan kontrol aseton. B. Laju kelahiran terhadap umur, pada konsentrasi dieldnin 2 (atas) dan 4 (bawah) II (Walker et al. 2001) Gambar 20. Efek toksikan pada interaksi antar spesies (Stine and Brown 1996). 47 Gambar 21. Pemilihan metrik dalam biomonitoring. Metnik A merupakan Indicator yang balk untuk biomonitoning, dibandingkan metnik B (Karr and Chu 1999)... 51
6 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Tipe bioindikator/biomarker (Anonim 2001) Tabel 2. Karakteristik bioindikator dan biomarker (Anonim 2001) Tabel 3. Bioindikator dalam tiap zona stres (Anonim 2001) Tabel 4. Atribut biologis bivalvia air tawar yang relevan dalam studi polusi logam (Jeffree et al. 1995) Tabel 5. Tipe pencemaran air (Manahan 1994) Tabel 6. Trace elemen penting IaIam air (Manahan 1994) Tabel 7. Efek pencemar dalarr ruangan terhadap kesehatan (Peirce et al. 1998) 33 Tabel 8. Tingkat intensitas kebisingan (Wardhana 1995) Tabel 9. Tipe partikel udara Tabel 10. Pencemar udara gaseous, sifat penting, dan signifikansinya (Peirce et al. 1998) Tabel 11. Pencemar udara berbahaya dan efeknya Tabel 12. Efek ph pada kehidupan akuatik Tabel 13. Tipe metrik (parameter) merefleksikan multidimensi sistem biologis (Karr and Chu 1999)... 50
7 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENCEMARAN LINGKUNGAN (BlO 410) OIeh: ANDHKA PUSPITO NUGROHO PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA NOPEMBER, 2003
8 RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata : kuliah Pencemaran Lingkungan 2. Kode/SKS : B10410/ Semester : I 4. Tujuan Pembelajaran Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai: a. Konsep berbagai jenis pencemaran Iingkungan. b. Teknik analisis untuk rnengidentifikasi, menganalisis, dan memantau masalah pencemaran Iingkungan. 5. Outcome pembelajaran Setelah mengikuti. matakuliah pencemaran Iingkungan, mahasiswa mempunyal kemampuan memahami dan menjelaskan konsep berbagai jenis pencemaran Iingkungan serta dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan memantau masalah pencemaran Iingkungan. 6. Jadwal kegiatan mingguan Minggu Topik Substansi Metode Pembelajaran I Pendahuluan 1. Batasan Pencemaran Lingkungan 2. Akar permasalahan, jenis, dan sumber pencemaran Iingkungan 3. Jenis dan kiasifikasi utama pencemar 4. Rute pencemar masuk ke dalam Iingkungan/ekosistem 5. Emisi dan transpor pencemar 6. Interaksi dan nasib pencemar dalam Iingkungan II Bioindikator 1. Batasan, tipe, dan karakteristik bioindikator dan biomarker 2. Efek pencemar pada organism 3. Kriteria dan potensi penggunaanbioindikator 4. Contoh aplikasi bioindikator
9 Minggu Topik Substansi III Pencemaran Air 1. Sumber pencemaran air dan jenis pencemarnya 2. Nasib pencemar dalam ekosistem 3. Transfer pencemar melalui rantai makanan 4. Efek pencemaran pada sungai dan danau IV Pengukuran 1. Tujuan pengukuran kualitas air kualitas air 2. Tipe sampel 3. Pengukuran kualitas air secara fisik, kimiawi, dan biologis V Pencemaran 1. Sumber pencemaran tanah dan jenis Tanah pencemarnya 2. Rute pencemar masuk ke dalam tanah 3. Nasib pencemar dalam tanah 4. Transfer pencemar dalam rantai makanan VI Pencemaran 1. Batasan pencemaran dalam ruangan dalam ruangan 2. Sumber dan efek pencemaran dalam ruangan VII Pencemaran suara (kebisingan) 1. Batasan kebisingan 2. Sumber kebisingan 3. Tingkat intensitas kebisingan 4. Kontrol terhadap kebisingan 5. Efek kebisingan VIII Pencemaran 1. Jenis dan tipe pencemar udara Udara 2. Perilaku partikel di udara 3. Proses pembentukan partikel udara 4. Komposisi partikel udara anorganik 5. Efek partikel udara Metode Pembelajaran Assignment (tugas kuliah)
10 Minggu Topik Substansi 6. Pencemar udara berupa gas dan organic 7. Efek pencemar udara pada manusia dan vegetasi 8. Perubahan global atmosferik IX Hujan asam 1. Batasan hujan asam 2. Penyebab utama hujan asam 3. Efek hujan asam pada ekosistem akuatik dan daratan X Efek pencemar 1. Efek pencemar pada tingkat individu 2. Efek pencemar pada tingkat populasi komunitas XI Pengujian 1. Kriteria dan pendekatan dalam toksisitas pengujian toksisitas 2. Desain pengujian 3. Organisme uji 4. Sistem pendedahan 5. Faktor yang harus diperhatikan dalam pengujian toksisitas XII Biomonitoring 1. Konsep Biomonitoring 2. Pendekatan dalam biomonitoring XIII Diskusi kelompok Analisis berbagai kasus pencemaran lingkungan XIV,XV Presentasi Presentasi hasil diskusi kelompok kelompok mengenai berbagai kasus pencemaran lingkungan Metode Pembelajaran Assignment (tugas kuliah) Diskusi Presentasi
11 7. Penilaian Jenis evaluasi Ujian tertulis Ujian lisan Cara Evaluasi Penyusun / penyajian Makalah/ laporan Penyajian Makalah Lain lain Tuliskan (1) (2) (3) (4) (5) (6) Tugas Rumah (Assignment) Evaluasi formatif/ tengah semester Evakuasi sumatif /akhir semester Kriteria penilaian a. Ujian Akhir Semester : 40% b. Ujian Tengah Semester : 20% c. Tugas Rumah : 15% d. Presentasi/diskusi : 20% e. : 5% 8. Buku Acuan Laporan praktikum diskusi kelompok A. Anonymous Bioindicator. B. Corbitt, R.A Standart Handbook of Environmental Engineering. McGraw- Hill Publishing Company. USA C. Jeifree, R.A., S.J. Markich, and P.L. Brown Australian freshwater bivalves their applications in metal pollution studies. Australasian Journal of Ecotoxicology. Vol. 1, pp D. Karr, JR., and E.W. Chu Restoring life in running waters : better biological monitoring. Island Press. Washington. E. Leeuwen, C.J.V. and J.L.M. Hermens (eds) Risk assessment of chemicals : an introduction. Kluwer Academic Publishers. Netherlands. F. Manahan, S.E Environmental Chemistry. Sixth edition. CRC Press, Inc. USA. G. Nugroho, A.P., dan N.R. Nganro Penelaahaan biomonitoring hulu sungai studi kasus daerah hulu sungai Boyong dan Kuning Jogjakarta. Tesis S2. ITB. Bandung. H. Peirce, J.J., R.F. Weiner, and P.A. Vesilind Environmental pollution and control. Fourth edition. Butterwort - Heinemann. USA.
12 I. Sears, F.W., dan M.W. Zemansky Fisika untuk Universitas 1. Binacipta. Jakarta. J. Stine, K.E., and T.M. Brown Principles of Toxicology. CRC Press, Inc. USA. K. Wardhana, W.A Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi Offset. Yogyakarta. L. Walker, C.H., S.P. Hopkin, R.M. Sibly, and D.B. Peakall Principles of ecotoxicology. 2rd edition. Taylor & Francis, Inc. New York.
ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SKS: 2(2.0) Dosen Pengampu: Prof. Akmal Djamaan, Ph.D, Apt. Dr. Friardi, S.Si, Apt Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN SKS: 2(2.0) Dosen Pengampu: Prof. Akmal Djamaan, Ph.D, Apt. Dr. Friardi,
Lebih terperinciANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANALISIS PENCEMARAN LINGKUNGAN Kodemata kuliahpaf431- ( sks) Semester 7 Pengampu MataKuliah 1. Prof. Dr. Akmal Djamaan, Apt.. Dr. Friardi Ismed, Apt. Program Studi Farmasi
Lebih terperinciMinggu II BIOINDIKATOR
Minggu II BIOINDIKATOR Setelah mengikuti tatap muka ini, mahasiswa dapat menjelaskan 1. Batasan, tipe, dan karakteristik bioindikator dan biomarker 2. Efek pencemar pada organisme 3. Kriteria dan potensi
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH EKOTOKSIKOLOGI. DISUSUN OLEH: ANDHIKA PUSPITO NUGROHO, M.Si.
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH EKOTOKSIKOLOGI DISUSUN OLEH: ANDHIKA PUSPITO NUGROHO, M.Si. FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA JULI 2004 Nama Matakuliah : Ektksiklgi
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER BIMNITRING BI 03 (3 sks) Semester V PENGAMPU MATA KULIAH : Dr. Jabang Nurdin, M.Si Dr. Chairul, MS Dra. Izmiarti, MS Drs. Zuhri Syam, MP PRGRAM STUDI BILGI FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciBUKU AJAR PENCEMARAN LINGKUNGAN (BlO 410) OIeh: ANDHIKA PUSPITO NUGROHO
BUKU AJAR PENCEMARAN LINGKUNGAN (BlO 410) OIeh: ANDHIKA PUSPITO NUGROHO PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA NOPEMBER, 2003 Minggu I PENDAHULUAN Setelah mengikuti tatap muka ini
Lebih terperinciMATA KULIAH TOKSIKOLOGI KLINIK
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH TOKSIKOLOGI KLINIK Oleh : Dra Nurlaila, M.Si., Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2008 A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama mata kuliah
Lebih terperinciNama matakuliah : Klimatologi Kota Kode/SKS : GEF 3604/2 Prasarat : Meteorologi-Klimatologi dan Hidrometeorologi Status Matakuliah : Pilihan
Nama matakuliah : Klimatologi Kota Kode/SKS : GEF 3604/2 Prasarat : Meteorologi-Klimatologi dan Hidrometeorologi Status Matakuliah : Pilihan Deskripsi Singkat Matakuliah Mata kuliah ini berisi tentang
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER dan BAHAN AJAR ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR. Oleh Indratiningsih
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER dan BAHAN AJAR ILMU DAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN TELUR Oleh Indratiningsih FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2003 BAB I RENCANA PROGRAM DAN
Lebih terperinciRPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) Penginderaan Jauh Non-Fotografi Fakultas Geografi UGM
RPKPS (Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester) Penginderaan Jauh Non-Fotografi Fakultas Geografi UGM 1. NAMA MATA KULIAH Penginderaan Jauh Non Fotografi 2. KODE/SKS GKP 2204 / 2 SKS 3. PRASYARAT
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Waduk adalah genangan air besar yang sengaja dibuat dengan membendung aliran sungai, sehingga dasar sungai tersebut yang menjadi bagian terdalam dari sebuah waduk. Waduk
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH BIOMONITORING. Kode MK: PAB 510. Program Magister Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro
KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH BIOMONITORING Kode MK: PAB 510 Program Magister Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Pengajar : Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, M. AppSc.
Lebih terperinciMATA KULIAH ZAT WARNA ALAMI
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH ZAT WARNA ALAMI Oleh : Andayana Puspitasari M.Si, Apt Dr. rer.nat. Triana Hertiani, M.Si., Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA 2008 A.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air
TINJAUAN PUSTAKA Sungai Sungai merupakan suatu bentuk ekositem aquatik yang mempunyai peran penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area) bagi daerah di sekitarnya,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Math Kuliah : Ekotoksikologi dan Pengendalian Pencemaran Perairan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Math Kuliah : Ekotoksikologi dan Pengendalian Pencemaran Perairan 2. Kode / SKS : PIM 3105 / 2-1 3. Prasyarat : Ekologi Perairan 4. Status
Lebih terperinciRENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014
RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014 A. Identitas Matakuliah 1. Matakuliah : Limnologi 2. Sandi : NBIO640 3. SKS/JS : 3 sks/4 js 4.
Lebih terperinciNama Matakuliah : Ilmu Lingkungan Kode / SKS : TKS 1108 / 2 Prasyarat : Status Matakuliah : Wajib
Nama Matakuliah : Ilmu Lingkungan Kode / SKS : TKS 1108 / 2 Prasyarat : Status Matakuliah : Wajib Deskripsi Singkat Matakuliah Pada dasarnya setiap kegiatan menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Untuk
Lebih terperinci` SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah : Ekologi Umum Nomor Kode : BI 308 Sifat Mata Kuliah : M K Wajib Program Studi : Pendidikan Biologi dan Biologi Jumlah SKS : 3 sks Semester : 6 MK Prasyarat : Biologi Umum Dosen : Drs.
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
1 GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP GBPP 10.04.03 209 Revisi ke Tanggal Dikaji Ulang Oleh Dikendalikan Oleh Disetujui Oleh Ketua Program Magister Biologi GPM Program
Lebih terperinciRPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) KIMIA ANALISIS (TKK- 2248) 3 sks
RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER) KIMIA ANALISIS (TKK- 2248) 3 sks PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA M A L A N G 2014 1 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
Lebih terperinciRencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS)
Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) Fakultas : Teknik Jurusan : Teknik Sipil Nama matakuliah : HIDROLOGI Kode/SKS : TKS 1202 /2 SKS Prasyarat : - Status : Wajib Deskripsi singkat
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN
SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Ekologi Umum Nomor Kode : BI 308 Sifat Mata Kuliah : M K Wajib Program Studi : Pendidikan Biologi dan Biologi Jumlah SKS : 3 sks Semester : 6 MK Prasyarat :
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN : TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH Ir Moh Sholichin, MT., Ph.D Mata kuliah : TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH Kode Matakuliah : TKP4224 Semester : 6 Beban studi : 2 Sifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sidoarjo dan 6 kota yaitu Batu, Malang, Blitar, Kediri, Mojokerto, dan Surabaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai Brantas adalah sungai terpanjang yang ada di provinsi Jawa Timur. Panjangnya yaitu mencapai sekitar 320 km, dengan daerah aliran seluas sekitar 12.000 km 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi pemenuhan kebutuhan hidup manusia sehingga kualitas airnya harus tetap terjaga. Menurut Widianto
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA
ANALISIS KUALITAS AIR SUNGAI KONAWEHA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Umar Ode Hasani Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan UHO Email : umarodehasani@gmail.com Ecogreen Vol. 2 No. 2, Oktober
Lebih terperinciGARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBBP)
GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBBP) Mata Kuliah : PENCEMARAN LINGKUNGAN Kode/Bobot : PAB 335 Deskripsi Singkat : Mata kuliah Pencemaran Lingkungan ini memberi bekal pada mahasiswa biologi, pengetahuan
Lebih terperinciKIMIA DASAR LINGKUNGAN TPE 4161 / 3 SKS (2-1)
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENYUSUNAN RPKPS ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN MATA KULIAH KIMIA DASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Habitat air tawar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perairan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Habitat air tawar dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu perairan mengalir (lotik) dan perairan menggenang (lentik). Perairan mengalir bergerak terus menerus kearah
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN. Prasyarat : 1. Deteksi Dan Pengukuran Radiasi 2. Fisika Atom Dan Inti
RENCANA PROGRAM KEGIATAN Nama Matakuliah : Proteksi Radiasi Dan Keselamatan Kerja Kode/sks : TKN 364/3 sks Prasyarat : 1. Deteksi Dan Pengukuran Radiasi 2. Fisika Atom Dan Inti Status kuliah : Wajib DESKRIPSI
Lebih terperinciSILABUS MK. MORFOLOGI RESORT (MR 209) PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
SILABUS MK. MORFOLOGI RESORT (MR 209) PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA MR209 Morfologi Resort: S1, 2 sks, semester 2 1. Deskripsi Mata Kuliah Morfologi Resort
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Waduk Mulur Sukoharjo merupakan objek wisata alam yang terletak di provinsi Jawa Tengah.Tepatnya berada di daerah Kabupaten Sukoharjo, Kecamatan Bendosari, Kelurahan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN 3 (2,1) SKS
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN 3 (2,1) SKS Dosen Pengasuh: Dr.phil.nat. Periadnadi Dr. Fuji Astuti Febria, MSi Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS AIR 3
ANALISIS KUALITAS AIR 3 Program Studi Nama Mata Kuliah Teknik Lingkungan Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum Jumlah SKS 3 Pengajar Sasaran Belajar Mata Kuliah Prasyarat Deskripsi Mata Kuliah 1. Prof.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Ditemukan ada 16 jenis zooplankton di perairan Telaga Jongge yaitu
68 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Ditemukan ada 16 jenis zooplankton di perairan Telaga Jongge yaitu Arcella gibosa, Paramecium caudatum, Nauplius cyclops, Cyclopoid copepodite, Tropocyclops prasinus,
Lebih terperinciMATA KULIAH PATOLOGI KLINIK
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH PATOLOGI KLINIK Oleh : Woro Harjaningsih, S.Si., Apt, SpFRS Dra Nurlaila, M.Si., Apt Nanang Munif Yasin, M Pharm., Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciEstimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan Yogyakarta
Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak Bayan Yogyakarta Andhika Rakhmanda 1) 10/300646/PN/12074 Manajamen Sumberdaya Perikanan INTISARI Makrozoobentos merupakan salah satu kelompok terpenting dalam
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA PRAKTIKUM FARMAKOKINETIKA
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA PRAKTIKUM FARMAKOKINETIKA Oleh : Arief Rahman Hakim, M.Si., Apt. (Koordinator) Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt. Dr. Djoko Wahyono, SU., Apt. Purwantiningsih,
Lebih terperinciLAJU POLUTAN DALAM EKOSISTEM LAUT
Oseana, Volume XXXII, Nomor 2, Tahun 2007 : 21-28 ISSN 0216-1877 LAJU POLUTAN DALAM EKOSISTEM LAUT Oleh Rachma Puspitasari 1) ABSTRACT POLLUTANT FATE IN MARINE ECOSYSTEM. A toxic pollutant which enters
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah terjadi perubahan-perubahan dalam tatanan lingkungan sehingga tidak sama lagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pencemaran atau polusi adalah suatu kondisi yang telah berubah dari bentuk asal pada keadaan yang lebih buruk. Suatu lingkungan dikatakan tercemar apabila telah terjadi
Lebih terperinciJurnal KELAUTAN, Volume 2, No.1 April 2009 ISSN :
KAJIAN UJI HAYATI AIR LIMBAH HASIL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DR. RAMELAN SURABAYA Candra Putra Prokoso 1 Agus Romadhon 2 Apri Arisandi 2 1 Alumni Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo
Lebih terperinciV. SIMPULAN DAN SARAN. terhadap ikan nila hitam (Oreochromis niloticus Trewavas).
V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Air lindi Tempat Pembuangan Akhir Piyungan Bantul bersifat toksik terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber irigasi, sumber air minum, sarana rekreasi, dsb. Telaga Jongge ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telaga merupakan wilayah tampungan air yang sangat vital bagi kelestarian lingkungan. Telaga merupakan salah satu penyedia sumber air bagi kehidupan organisme atau makhluk
Lebih terperinciDESKRIPSI MATA KULIAH
DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah ILMU LINGKUNGAN SKS 2 (2 0) Kode MPA 014 Prasyarat Kompetensi Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: Menjelaskan dan menganalisis permasalahan lingkungan yang
Lebih terperincisedangkan sisanya berupa massa air daratan ( air payau dan air tawar ). sehingga sinar matahari dapat menembus kedalam air.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perairan merupakan ekosistem yang memiliki peran sangat penting bagi kehidupan. Perairan memiliki fungsi baik secara ekologis, ekonomis, estetika, politis,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi air tawar yang kaya akan mineral dengan ph sekitar 6. Kondisi permukaan air tidak selalu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai
TINJAUAN PUSTAKA Sungai Sungai merupakan suatu bentuk ekosistem akuatik yang mempunyai peranan penting dalam daur hidrologi dan berfungsi sebagai daerah tangkapan air (catchment area) bagi daerah disekitarnya,
Lebih terperinciMinggu VIII PENCEMARAN UDARA
Minggu VIII PENCEMARAN UDARA Setelah mengikuti tatap muka ini, mahasiswa dapat menjelaskan 1. Jenis dan tipe pencemar udara 2. Perilaku partikel di udaia 3. Proses pembentukan partikel udara 4. Komposisi
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MIPA SILABI
I. Identitas Mata Kuliah: A. Matakuliah : KEPENDUDUKAN DAN LINGKUNGAN HIDUP B. Kode/SKS : BIC281 C. Semester : 7 D. MK. Prasyarat : Ekologi E. Dosen : Sudjoko, MS.; Dr. Tien Aminatun, M,Si. II. Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batubara yang cukup banyak. Sumber daya alam yang melimpah dapat dijadikan alternatif sebagai pemanfaatan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) UNIVERSITAS DIPONEGORO
UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI- UNDIP SAP.4.3 9 Revisi ke Tanggal 6 September 12 Dikaji Ulang Oleh Ketua Program Magister Biologi Dikendalikan Oleh GPM Program Magister Biologi Disetujui Oleh Fakultas Sains
Lebih terperinci2.2. Parameter Fisika dan Kimia Tempat Hidup Kualitas air terdiri dari keseluruhan faktor fisika, kimia, dan biologi yang mempengaruhi pemanfaatan
4 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Chironomida Organisme akuatik yang seringkali mendominasi dan banyak ditemukan di lingkungan perairan adalah larva serangga air. Salah satu larva serangga air yang dapat ditemukan
Lebih terperinciFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: (0341) 562-180 Laman: www.um.ac.id
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Sungai Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Oleh karena itu, sumber air sangat dibutuhkan untuk dapat menyediakan air yang baik dari segi kuantitas
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak IF1203
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak IF1203 SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG 2010 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Yogyakarta, 15 Mei Penyusun.
KATA PENGANTAR Proses pembelajaran dewasa ini menuntut adanya peningkatan mutu pendidikan yang dapat ditunjang dengan berbagai sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai, termasuk penciptaan atmosfir
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER 1. Nama Mata Kuliah : RADIOKIMIA 2. Kode / SKS : TKN 3. Prasyarat : Kimia Dasar, Fisika Dasar, Fisika Atom dan Inti 4. Status Matakuliah : Wajib 5. Deskripsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Estuari oleh sejumlah peneliti disebut-kan sebagai area paling produktif,
TINJAUAN PUSTAKA Ekosistem Estuari Estuari oleh sejumlah peneliti disebut-kan sebagai area paling produktif, karena area ini merupakan area ekoton daerah pertemuan dua ekosistem berbeda (tawar dan laut)
Lebih terperinciMATA KULIAH FARMAKOEKONOMI (FAK 4911)
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH FARMAKOEKONOMI (FAK 4911) Oleh : Dra Tri Murti Andayani, Apt., SpFRS Nanang Munif Yasin, Ssi., Apt., Mpharm FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh aktivitas antropogenik terhadap ekosistem sungai telah mendorong berkembangnya konsep indikator biologi guna mengetahui status kesehatan dari sebuah ekosistem
Lebih terperinciGARIS GARIS BERAS PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)
GARIS GARIS BERAS PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP) Judul Mata Kuliah : Ekologi Perairan(Team Teaching: 12 x pertemuan) Kode Mata Kuliah : PAB317 Deskripsi singkat : Mata kuliah Ekologi Perairan membahas pokokpokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perairan telah menjadi permasalahan kesehatan lingkungan hampir semua negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam beberapa dekade terakhir, pencemaran logam berat pada ekosistem perairan telah menjadi permasalahan kesehatan lingkungan hampir semua negara di dunia (Almeide
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mengalami perkembangan sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mengalami perkembangan sangat pesat. Perkembangan pariwisata di suatu lingkungan tertentu dapat berpotensi menurunkan
Lebih terperinciKode/SKS : FAK Prasyarat : Toksikologi (FAK 3701) Deskripsi Matakuliah
Nama Matakuliah : Toksikologi Klinik Kode/SKS : FAK 3731 Prasyarat : Toksikologi (FAK 3701) Status Matakuliah : Wajib Program Studi Deskripsi Matakuliah Mata kuliah toksikologi klinik ini termasuk mata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Air mempunyai peranan penting dalam kehidupan organisme. Apabila
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Air mempunyai peranan penting dalam kehidupan organisme. Apabila kualitas air menurun dapat mempengaruhi kehidupan organisme didalamnya. Air yang tercemar
Lebih terperinciIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Hasil 3.1.1 Kadar Oksigen Terlarut Hasil pengukuran konsentrasi oksigen terlarut pada kolam pemeliharaan ikan nila Oreochromis sp dapat dilihat pada Gambar 2. Dari gambar
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FTSP - ITS
Teknik Lingkungan FTSP-ITS MATA KULIAH KODE BOBOT SEMESTER Tujuan Pembelajaran Kompetensi (KU1,KU3,KU7, KU8,KP2,KP3,KL3) Materi : Pencemaran Udara : RE091304 : 3 SKS : III RANCANGAN PEMBELAJARAN JURUSAN
Lebih terperincibentos (Anwar, dkk., 1980).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keanekaragaman jenis adalah keanekaragaman yang ditemukan di antara makhluk hidup yang berbeda jenis. Di dalam suatu daerah terdapat bermacam jenis makhluk hidup baik tumbuhan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnnya yang tersebar luas dari Sabang sampai Merauke. Menurut Ummi (2007)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati nomor dua di dunia yang memiliki keanekaragaman flora, fauna, dan berbagai kekayaan alam lainnnya yang tersebar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan lentik. Jadi daerah aliran sungai adalah semakin ke hulu daerahnya pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sungai Sungai sebagai perairan umum yang berlokasi di darat dan merupakan suatu ekosistem terbuka yang berhubungan erat dengan sistem - sistem terestorial dan lentik. Jadi
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Dari pembahasan yang telah dilakukan serta tujuan dari tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Tingkat konsentrasi partikulat Maksimum pada hari Senin untuk
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR FISIKA HAYATI. Oleh : Tri Sudyastuti
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER DAN BAHAN AJAR FISIKA HAYATI Oleh : Tri Sudyastuti Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada 2003/2004 RPKPS RENCANA
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR ALAT INDUSTRI KIMIA Disusun OIeh: Agus Prasetya Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Juni 2004 Nama Matakuliah : Alat Industri Kimia
Lebih terperinciDeskripsi Mata Kuliah
Materi #1 Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah ini membahas hal-hal yang wajib diketahui oleh seorang sarjana teknik industri, mengenai prinsipprinsip, dasar-dasar, dan isu-isu yang sedang berkembang mengenai
Lebih terperinciLAMPIRAN 2. GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
LAMPIRAN 2. JUDUL MATAKULIAH KODE/SKS DESKRIPSI SINGKAT GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) : EKOLOGI TUMBUHAN : POB 364 /3 SKS : Matakuliah ini akan membahas ekologi tumbuhan yang meliputi : sejarah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan unsur penting bagi kehidupan makhluk hidup baik manusia,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan unsur penting bagi kehidupan makhluk hidup baik manusia, flora, fauna maupun makhluk hidup yang lain. Makhluk hidup memerlukan air tidak hanya sebagai
Lebih terperinciPokok Bahasan XI PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI
Pokok Bahasan XI PENANGANAN LIMBAH INDUSTRI Deskripsi singkat Setiap proses industri yang menghasilkan produk dan limbah baik dalam bentuk padat dan cair. Limbah pabrik dapat berupa senyawa organik dan
Lebih terperinciMATA KULIAH FARMAKOKINETIKA
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH FARMAKOKINETIKA Oleh: Prof. Dr. Lukman Hakim, M.Sc., Apt. Dr. Djoko Wahyono, SU., Apt. Arief Rahman Hakim, M.Si., Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FISIOLOGI KEDOKTERAN
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) FISIOLOGI KEDOKTERAN Prof.dr. Rahmatina B.Herman, PhD, AIF dr. Sofina Rusdan, Cert.Med, AIF dr. Erkadius, MSc, AIF Dr.dr. Afriwardi, SpKO, AIF dr.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sungai merupakan suatu badan perairan tawar yang memiliki karakter air mengalir yang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sungai merupakan suatu badan perairan tawar yang memiliki karakter air mengalir yang alirannya bergerak dari daerah yang topografi tinggi ke daerah topografi yang rendah.
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN 1. Nama Mata Kuliah : Lingkungan dan Sumberdaya 1 2. Kode/SKS : MKK/2 SKS/2-0 3. Semester : Ganjil 4. Status Mata Kuliah : Wajib Program Studi 5. Latar Belakang Perhatian terhadap
Lebih terperinciPengertian, Ruang Lingkup Ekologi, dan Ekosistem Energi dalam Ekosistem Siklus Biogeokimiawi
ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Ekologi memberikan dasar pengetahuan tentang ekologi melalui pembahasan antara lain: pengertian dan ruang lingkup ekologi, pengertian dan konsep ekosistem, penyusun
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KODE MATA KULIAH : NAK K 421 SEMESTER : MATA KULIAH : LINGKUNGAN TERNAK PROGRAM : DIPLOMA IV SKS : 2 SKS (1-1) DOSEN : Dr. drh. Endang Endrakasih, MS TIU : Mahasiswa memahami
Lebih terperinciAPLIKASI INTEGRAL DALAM MENGHITUNG BANYAK POLUTAN YANG MASUK KE DALAM EKOSISTEM
APLIKASI INTEGRAL DALAM MENGHITUNG BANYAK POLUTAN YANG MASUK KE DALAM EKOSISTEM KALKULUS I Oleh Reyka Bella Desvandai 121810101080 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGENDALIAN SEDIMEN DAN EROSI A. Institusi : Program Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Sipil B. Tahun Akademik : 2006/2007 C. Semester : Tujuh (7)
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kalkulus I Kode / SKS : FTI2001 / 3 : Ir. Caecilia Pujiastuti, MT Ir. Nurul Widji Triana, MT
KONTRAK PERKULIAHAN Mata Kuliah : Kalkulus I Kode / SKS : FTI2001 / 3 Dosen : Ir. Caecilia Pujiastuti, MT Ir. Nurul Widji Triana, MT Semester : I ( Satu ) Hari Pertemuan / pukul : Selasa, pukul 07.30-10.00
Lebih terperinciMATEMATIKA TEKNIK KIMIA 3
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATEMATIKA TEKNIK KIMIA 3 DOSEN PENGAMPU: IR. MOH. FAHRURROZI, M.SC, PH.D. JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UINVERSITAS GADJAH MADA 2003 Nama Mata kuliah
Lebih terperinciMANAJEMEN PERAPOTIKAN
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN PERAPOTIKAN Oleh: 1. Dr. Satibi, M.Si., Apt. 2. M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt. 3. Bondan Ardiningtyas, M.Sc., Apt. 4. Hardika Aditama,
Lebih terperinciKONTRAK PEMBELAJARAN (KP)
KONTRAK PEMBELAJARAN (KP) MATA KULIAH SISTEM EKOLOGI KODE MK: PAB 524 Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Pengajar Dr. Dra. Nanik Heru Suprapti, MSi Semester gasal
Lebih terperinciMATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH REKAYASA FARMASETIKA (FAS 4421) Oleh : Prof. Dr. Marchaban, DESS., Apt. Prof. Dr. Achmad Fudholi, DEA., Apt FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan kebutuhan utama bagi proses kehidupan di bumi ini. Tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi ini tidak ada air. Air relatif bersih sangat didambakan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S.
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MIKROBIOLOGI HASIL PERIKANAN (PIT 3208) Disusun oleh: Ir. Sri Wedhastri, M.S. PROGRAM STUDI MIKROBIOLOGI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan 178 juta ton pulp, 278 juta ton kertas dan karton, dan menghabiskan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri kertas merupakan salah satu jenis industri terbesar di dunia dengan menghasilkan 178 juta ton pulp, 278 juta ton kertas dan karton, dan menghabiskan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR A. Institusi : Program Sarjana Teknik, Jurusan Teknik Sipil B. Tahun Akademik : 2006/2007 C. Semester : Enam (7)
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ILMU LINGKUNGAN. OLEH Prof. Dr. Shalihuddin DjalaI Tandjung, M.Sc.
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) ILMU LINGKUNGAN OLEH Prof. Dr. Shalihuddin DjalaI Tandjung, M.Sc. LABORATORIUM EKOLOGI FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA JOGJAKARTA 2004 Nama
Lebih terperinciAnalisis dan Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Zona Pendidikan (Studi Kasus : Wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi)
Analisis dan Pemetaan Tingkat Polusi Udara di Zona Pendidikan (Studi Kasus : Wilayah IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan Universitas Jambi) Vandri Ahmad Isnaini 1, Indrawata Wardhana 2, Rahmi Putri
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini, data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Penyajian grafik dilakukan berdasarkan variabel konsentrasi terhadap kedalaman dan disajikan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kondisi tersebut. Penurunan kualitas air sungai dapat disebabkan oleh masuknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sungai memiliki berbagai komponen abiotik dan biotik yang saling berinteraksi membentuk sebuah jaringan kehidupan yang saling mempengaruhi. Sungai merupakan ekosistem
Lebih terperinci