Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling. 1. Topik : Meningkatkan kemandirian belajar siswa. 3. Jenis Layanan : Konseling kelompok behavioral

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Satuan Layanan Bimbingan dan Konseling. 1. Topik : Meningkatkan kemandirian belajar siswa. 3. Jenis Layanan : Konseling kelompok behavioral"

Transkripsi

1 L A M P I R A N

2 Satuan Layanan Bimbingan dan nseling 1. Topik : Meningkatkan kemandirian belajar siswa. 2. Bidang Bimbingan : Pribadi dan belajar 3. Jenis Layanan : nseling kelompok behavioral 4. Fungsi Bimbingan : Pengentasan dan Pemahaman 5. Tujuan layanan : Membantu konseli mengusahakan perilaku yang dikehendaki di luar situasi konseling dan memelihara perilaku yang dikehendaki sesudah berakhirnya konseling kelompok behavioral nseli dapat memodifikasi dan mengembangkan perilaku baru 6. Sasaran Layanan : Siswa kelas VIII H (BN,FT,TF,,LW,RT,RD,VL) 7. Uraian Kegiatan : 1. Tahap Pembentukan

3 - Menerima secara terbuka dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan anggota kelompok melaksanakan kegiatan.

4 - Berdoa secara bersama, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. - Menjelaskan pengertian konseling kelompok behavioral (disesuaikan dengan kegiatan apa yang direncanakan). - Menjelaskan tujuan konseling kelompok (behavioral) - Menjelaskan cara pelaksanaan konseling kelompok behavioral Menjelaskan asas-asas bimbingan dan konseling yaitu asas kerahasiaan, kesukarelaan, kegiatan, keterbukaan, kenormatifan. - Perkenalan pada setiap anggota kelompok. 2. Tahap peralihan - nselor mendorong dan memotivasi konseli untuk mengikuti kegiatan konseling kelompok tersebut dengan baik, berupaya mengkondisikan situasi pelaksanaan layanan supaya kondusif. - nselor memberikan kesempatan kepada anggota kelompok dengan melakukan pembagian tugas dan kontrak terhadap layanan yang akan dilaksanakan, sehingga peran masing-masing anggota kelompok mengerti dengan tugasnya masing-masing. 3. Tahap kegiatan - Setiap anggota kelompok mengemukakan masalah pribadi yang perlu mendapat bantuan kelompok untuk pengentasannya. - Kelompok memilih masalah mana yang hendak dibahas dan dientaskan pertama, kedua, ketiga, dst.

5 - Klien (anggota kelompok yang masalahnya dibahas) memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai masalah yang dialaminya. - Seluruh anggota kelompok aktif membahas masalah klien melalui berbagai cara, seperti : bertanya, menjelaskan, mengkritisi, memberi contoh, mengemukakan pengalaman pribadi, menyarankan. - Klien setiap kali diberi kesempatan untuk merespon apa-apa yang ditampilkan oleh rekan-rekan anggota kelompok. 4. Tahap pengakiran - Mengemukakan bahwa kegiatan akan segera diakhiri - Pemimpin kelompok dan anggota kelompok mengemukakan kesan dan hasil-hasil kegiatan. - Membahas kegiatan lanjutan - Mengemukakan pesan dan harapan - Doa penutup 5. Tempat : Ruang BK 6. Waktu : 1X60 menit 7. Tanggal : 28 Maret 2012, 30 Maret 2012, 3 April 2012, 5 April 2012, 9 April 2012, 10 April 2012, 11 April 2012, 12 April 2012, 14 April 2012, 16 April Pihak yang disertakan : 9. Penyelenggara : Praktikan 10. Rencana penilaian :

6 Penilaian proses : Saat konseling berlangsung, anggota kelompok terlihat mengemukakan masalah yang sebenarnya dan prosesnya berjalan lancar. Penilaian hasil : Anggota kelompok dapat membantu masalah temannya yang sedang dibahas dan bisa mecarikan jalan yang terbaik. 11. Tindak Lanjut : Observasi dan mengadakan layanan lanjutan apabila siswa yang bersangkutan belum bisa berhasil menyelesaikan masalahnya. Mengetahui Salatiga, 22 Maret 2012 Guru Bk Peneliti Musthofiyatun BA Yoga Tri Atmoko

7 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Yoga Tri Atmoko KONSELI : BN, FT, TF,,, RT, RD, VL. KELAS : VIII H TANGGAL : 28 Maret 2012 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK ( ) : nselor ( Ki ) : nseli 1) Brgita Nike (BN) 2) Fifin Triana (FT ) 3) Francisca (TF ) 4) Hasana Titus () 5) Lucia Wulan () 6) Ratna Tiyas (RT) 7) Ratnasari (RD) 8) Valentino Lardo (VL) SESI I (Semua Ki ) : Assalamualaikum Wr Wb, Selamat pagi, semuanya : Waalaikumsalam Wr Wb, Selamat pagi mas : Bagaimana kabar kalian hari ini?

8 (Semua Ki) VL (Semua Ki) BN FT RD : Baik : Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kalian bersedia berkumpul pagi hari ini diruangan ini. : Mas, mau tanya kita dikumpulkan ditempat ini untuk apa sich? : Nach kita berkumpul ditempat ini untuk melakukan kegiatan konseling kelompok. Ada yang tahu tidak apa itu konseling kelompok? : tidak tahu mas. : kegiatan kayak gimana to itu mas? : Kalian pasti penasaran kan? Tenang saja nanti akan mas jelaskan apa itu konseling kelompok akan tetapi sebelum kita memulai konseling kelompok lebih baik kita berdoa terlebih dahulu. Nach, siapa yang mau pimpin doa? : RD aja mbak : ya sudah, RD tolong pimpin doa ya..! : Marilah kita berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, berdoa dimulai. Berdoa selesai. Amien. : Terimakasih RD. oiya kita tadi belum kenalan ya? kata pepatah tak sayang karna tak kenal, eh kebalik ya tak kenal maka tak sayang kenal, biar kalian sayang ma mase ini hehe, saya akan memperkenalkan diri.. nama Yoga Tri Atmoko, panggil saja mas Yoga alamat asal saya dari Bawen, saya mahasiswa UKSW yang sedang melakukan penelitian skripsi di SMP N 1 Bawen. Sekarang biar saya juga sayang sama kalian sekarang kalian memperkenalkan diri ya, mulai dari sebelah kanan saya..

9 (Semua) : nama saya BN alamat karang jati, nama saya RD alamat merak mati, nama saya FT alamat babadan, nama saya TF alamat lemah abang, nama saya alamat glodogan, nama saya alamat ambarawa, nama saya VL alamat di lemah ireng, nama saya RT alamat di bergas. : Ok terima kasih untuk perkenalannya. Nah, sebelum kita memulai konseling kelompok ini, saya akan menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu konseling kelompok. nseling kelompok adalah suatu upaya/proses layanan bimbingan konseling yang menggunakan dinamika kelompok sebagai media kegiatannya untuk membantu memecahkan permasalahan yang dialami konseli yaitu kalian. Dinamika kelompok yaitu kalian semua yang melakukan konseling kelompok agar dapat menyelesaikan masalah yang sedang kalian hadapi secara kelompok. Tiap anggota dalam kelompok mengekplorasi masalah dan perasaan-perasaannya dan dengan bantuan konselor berusaha untuk mengubah sikap dan nilai-nilai sehingga konseli memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengembangkan diri dan situasi pendidikannya. Di dalam konseling kelompok ini kalian akan mengemukakan masalah kemandirian belajar yang sedang kalian hadapi. Kalian juga berhak memberikan masukan atau sharing kepada teman untuk membantu teman kalian yang sedang menghadapi masalah. Jadi tujuan dari konseling kelompok ini adalah membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi anggota dalam kelompok. Bagaimana, jelas atau belum? : Emm mas. Aku mau tanya, kalau yang akan kita ceritakan kan masalah pribadi gimana mas? Eee maksud saya, kita kan gak ingin masalah kita diketahui oleh orang banyak. Terus gimana? (sambil memandang ke semua teman-teman).

10 TF&RT begitu Semua BN : Iya mas kalau kayak gitu gimana? kita kan malu mas kalau : Oh ya, begini adik-adik. Dalam konseling kelompok itu ada beberapa asas yang harus ditaati. Salah satunya adalah asas kerahasian. Jadi sebelum memulai konseling kelompok, diantara anggota kelompok harus punya komitmen untuk tidak membocorkan masalah yang akan dibahas dalam konseling kelompok ini. Bagaimana apakah kalian punya komitmen untuk tidak membocorkan masalah apa pun yang akan kita bahas dalam bimbingan kelompok ini? jadi kita tidak perlu takut untuk bercerita masalah kalian nanti karena dalam konseling kelompok kita akan menjaga rahasia antara kelompok karena kita berasaskan kerahasiaan dan juga keterbukaan serta kesukarelaan jadi kalian diharapkan mau terbuka menceritakan masalah kalian tanpa paksaan ya.sanggup tidak??? : Ya sanggup : Kalau bocor berarti kita delapan anggota ini mas yang patut dicurigai..he..he.. (sambil senyum-senyum dan malu-malu). : Mas, terus caranya kita mengungkapkan masalah gimana? : Jadi begini adik-adik, setiap anggota diharapkan mengungkapkan satu masalah yang sedang dihadapinya. Terserah nanti mau dimulai dari sebelah mana, kiri atau kanan atau dari tengah. Untuk kemudian kita akan secara bersama-sama memprioritaskan masalah mana yang harus segera ditangani atau diselesaikan. Semua permasalahan yang sudah diungkapkan akan dibahas secara bergantian sesuai dengan kesepakatan kita. Jadi dalam satu sesi kita bisa saja hanya membahas satu masalah bisa juga dua masalah. Bagaimana, jelas adik-adik?

11 Semua Semua Semua Semua,TF, BN Semua : Jelas!!! : Baiklah terima kasih adik-adik atas semangatnya, semua sudah memperkenalkan diri. Sebelum kita memulai konseling kelompok ini, bagaimana kalau kita sedikit adakan permainan? : Wah setuju setuju!! Biar gak tegang mas : Yang lainnya gimana setuju tidak? : setuju mas..! : Nach permainannya kita akan menyanyikan lagu lingkaran kecil lingkaran besar dan diperagakan terbalik jadi kalau lingkaran kecil diperagakan lingkaran besar dan kalau lingkaran besar diperagakan lingkaran kecil kalau ada yang salah memperagakan nanti ada hukuman dari yang memperagakan benar bagaimana? Sudah jelas? : Jelas! : Baiklah kita akan memulai pada hitungan ketiga satu..dua..tiga.. : Lingkaran kecil.. lingkaran kecil.. lingkaran besar.. dikasih lubang.. dikasih lubang.. jadi lingkaran besar.. lingkaran besar..lingkaran besar.. lingkara kecil.. : mas, BN salah mas,tadi lingkaran besar diperagake lingkaran besar haruse kan kecil dikasih hukuman apa mas.. : enggak yow, aku gak salah Cuma agak keliru sedikit hehehe : Alah, alasan tuch mas! Dikasih hukuman nyanyi bintang kecil tapi huruf vokalnya diganti O semua mas hhahaha : ayo gimana BN bisa tidak?

12 BN Semua Semua : Aach enteng itu mas ( dan akhirnya BN menyelesaikan hukumannya) : Ok terimakasih BN.. : Dalam konseling nanti kita ada kontrak waktu yang berarti kesepakatan waktu dalam kita membahas suatu permasalahan. Saya akan menawarkan kalau kegiatan kita berjalan selama 9 sesi dan setiap sesi berdurasi 60 menit. Bagaimana? : sembarang mas, manut kita mas : Ok, kita telah sepakat bahwa kita akan lakukan 9 sesi dan dengan durasi waktu 60 menit per sesinya. Ok karena waktu kita sudah habis untuk sementara waktu kita sampai di sini dan kita lanjutkan besok tanggal 30 Maret : Ok mas : Baiklah sebelum kegiatan konseling kelompok ini kita akhiri marilah kita berdoa terlebih dahulu. Berdoa dimulai.. berdoa selesai.. samapai bertemu besuk ya. (kegiatan diakhiri dengan bersalaman) VERBATIM KONSELING KELOMPOK

13 IDENTITAS KONSELOR : Yoga Tri Atmoko KONSELI : BN, FT, TF,,, RT, RD, VL. KELAS : VIII H TANGGAL : 30 Maret 2012 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK ( ) : nselor ( Ki ) : nseli 1) Brgita Nike (BN) 2) Fifin Triana (FT ) 3) Francisca (TF ) 4) Hasana Titus ( ) 5) Lucia Wulan () 6) Ratna Tiyas (RT) 7) Ratnasari ( RD) 8) Valentino Lardo ( VL) SESI II (nselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa. Dan juga anggota kelompok diajak untuk melakukan permainan telur, ulat, kepompong, kupu-kupu.) : Baiklah, jika di pertemuan pertama kita telah membicarakan mengenai apa itu konseling kelompok, tujuan dan manfaatnya. Maka sekarang kita akan melakukan konseling kelompok. Apakah kalian semua sudah siap? Are you ready??

14 Ki Ki : Yes, Im ready mas.. (serempak) : Saya akan menjelaskan pelaksanaan konseling kelompok, pertama kita satu Persatu mengungkapkan permasalahan kalian satu persatu dan kita sepakati masalah siapa yang akan dibahas terlebih dahulu jangan kuatir karena semuanya akan mendapat giliran membahas masalah kalian masing-masing, diharapkan kalian nantinya berpartisipasi dalam pemberian alternative pemecahan masalah bagi teman-teman kalian. Bagaimana bisa dimengerti? : iya mas : Baiklah saya mengingatkan lagi, kita akan membahas masalah yang kalian ungkapkan nanti secara bergantian. Tapi kalian juga harus aktif ketika membantu menyelesaikan salah satu masalah dari teman kalian. Jadi semua yang ada disini boleh menanggapi dan memberikan masukan dalam memecahkan masalah. Semua : Baik..mas BN FT TF : Karena kalian sudah siap kita mulai saja. Silahkan masingmasing dari kalian dapat menyebutkan permasalahan kalian secara bergantian. : saya takut mengajukkan pendapat saat pelajaran berlangsung mas. : kalau saya sulit belajar sendiri, jika tidak ada yang membantu saya belajar. : hem, saya mau belajar kalau disuruh sama orangtua mas, kalau tidak disuruh belajar sama orangtua, biasanya saya malah nonton tv sampai mengantuk jadi tidak belajar. : Saya tidak berani mengajukan pertanyaan jika kurang paham terhadap materi pelajaran mas.

15 RT RD VL VL VL VL BN : saya sering merasa rendah diri jika mempunyai pendapat yang berbeda dengan teman mas waktu membahas pelajaran. : saya sering mencontek pekerjaan rumah (PR) pada teman. : saya lebih suka mengobrol dibandingkan mendengarkan guru menerangkan mas. : saya cepat minder jika mendengarkan materi pelajaran yang saya anggap sulit mas. : Terima kasih ya kalian bersedia mengungkapkan beberapa persoalan yang mengganggu kalian. Dan kita akan membahas persoalan tersebut satu persatu. Sebelumnya siapa yang ingin masalahnya kita bahas lebih dahulu? : Berhubung teman-teman masih pada malu-malu, saya bersedia masalah saya dibahas terlebih dahulu mas. : Baiklah kalau begitu kita bisa mengawali dengan pengungkapan lebih jauh lagi permasalahan dari VL. Silahkan VL ceritakan lebih lanjut persoalan kamu. : Begini mas, saya itu langsung minder jika guru menjelaskan materi yang menurut saya sulit mas, saya jadi merasa takut tidak bisa mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi itu mas. : Apakah disemua mata pelajaran kamu merasa begitu ketika ada pelajaran yang kamu anggap sulit? : iya mas. : Ok, siapa diantara kalian yang mau bertanya atau menanggapi permasalahan yang sedang dialami oleh VL? : ketika kamu merasa minder tidak bisa menguasai pelajaran tersebut, tindakan apa yang selanjutnya kamu lakukan?

16 VL RT VL TF VL TF VL : saya kadang malah mencoret-coret kertas atau menggambar dan tidak mendengarkan materi tersebut. : kalau kamu tidak bisa menguasai materi tersebut, kok kamu malah tidak mendengarkan guru menerangkan? : saya merasa percuma mendengarkan guru, toh akhirnya saya tetap tidak bisa mengerjakan. : kenapa kamu berkata seperti itu, kan kamu juga belum mencobanyakan? : tapi saya merasa tidak akan bisa mengerjakannya. Walaupun saya belum mencoba mempelajarinya. : Apa salahnya kalau kamu mencoba mendengarkan dan mengerjakan, masak belum maju berperang sudah mengaku kalah, seperti yang menemukan bolam lampu pun mereka berkali-kali gagal tapi tetap percaya diri dan akhirnya impiannya tercapai kan? : iya juga sih, saya setuju dengan pendapat TF. : Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap percaya diri terhadap kemampuan yang kita punyai. VL : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan sih, Mas? : Begini VL, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu agar dapat melatih ketegasan. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri sendiri yakni sebagai orang percayadiri yang mampu mengerjakan pelajaran yang kamu anggap sulit. VL sebagai siswa yang minder dalam pelajaran sulit. Sedangkan TF sebagai guru yang mengajar pelajaran yang kamu anggap sulit.

17 Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap untuk meluapkan segala perasaan di hatimu? VL FT VL RD VL VL : baiklah kalau begitu tapi sebenarnya saya merasa takut sih. : kamu harus percaya terhadap kemampuan yang kamu miliki, tidak ada hal yang tidak bisa jika kamu mau berusaha. : Ok teman, saya akan mencobanya. : VL, kamu pasti bisa mengerjakan pelajaran itu, kalau tidak dicoba mana kita tahu iya ga? : iya saya akan mencobanya. : Bagaimana apakah kamu merasa bisa mengerjakan pelajaran yang kamu anggap sulit itu? : Ya, Insya Allah mas. RD : Apakah kamu mampu berjanji untuk berani mencoba mengerjakan pelajaran yang kamu anggap sulit itu? VL VL : Iya. Saya akan berjanji untuk mencoba mengerjakan pelajaran yang saya anggap sulit. Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk mencoba dan terus mencoba. : Apakah kamu bisa benar-benar tidak minder dalam mengerjakan pelajaran yang kamu anggap sulit itu setelah proses konseling selesai? : Iya. Saya yakin pasti bisa. : Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju? Ki : Setuju mas.

18 (konselor dan konseli bernyanyi.) Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain peran, konseli sebagai siswa yang minder tidak bisa mengerjakan pelajaran yang sulit sedangkan konseli lain sebagai guru yang mengajar pelajaran yang sulit. Tetapi di dalam bermain peran, konseli mampu mendengarkan penjelasan materi dan mencoba mengerjakan materi yang konseli anggap sulit. : Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran? VL : Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya Mas. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani dan percaya diri mengerjakan pelajaran yang selama ini saya anggap sulit. VL BN VL FT VL : Terus, bagaimana nich kesan kamu setelah kita melakukan bermain peran? : Kesan saya saat bermain peran saya senang karena saya ternyata mampu mengerjakan pelajaran yang selama ini saya hindari karena saya naggap sulit mas. : Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran ini VL? : iya saya sangat terbantu dengan adanya bermain peran ini. : kira-kira manfaat apa yang dapat kamu petik dalam bermain peran ini? : saya mengetahui bahwa saya mampu mengerjakan pelajaran yang saya anggap sulit, selama saya mau berusaha. : Nah, kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana VL apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu?

19 VL VL Ki : Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mas. Semoga masalah saya dapat terselesaikan Mas. : Baguslah kalau begitu, semoga kamu berhasil dan tetap semangat. : Iya mas, terimakasih banyak. : Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 3 April Apakah kalian setuju? : Setuju Mas : Baiklah kalau begitu, kita akhiri sesi ini dengan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masinf-masing. Berdoa dimulai.. selesai. Sampai bertemu lagi. VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS

20 KONSELOR : Yoga Tri Atmoko KONSELI : BN, FT, TF,,, RT, RD, VL. KELAS : VIII H TANGGAL : 3 April 2012 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK ( ) : nselor ( Ki ) : nseli 1) Brgita Nike (BN) 2) Fifin Triana (FT ) 3) Francisca (TF ) 4) Hasana Titus ( ) 5) Lucia Wulan () 6) Ratna Tiyas (RT) 7) Ratnasari ( RD) 8) Valentino Lardo ( VL) SESI III (nselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) : Nach, jika di pertemuan yang lalu kita telah membantu permasalahan VL. Maka sekarang kita akan bantu satu permasalahan dari kalian. TF : Selanjutnya masalah siapa mas yang akan kita bahas? : Begini saja, saya tawarkan kepada kalian siapa yang mau masalahnya dibahas pada sesi ini?

21 BN BN BN RT BN BN BN VL : Masalah saya saja mas. : Baiklah kalau begitu kita langsung saja mempersilahkan BN untuk menceritakan masalah yang dihadapinya. Silahkan BN. : Baik mas, begini saya mempunyai masalah takut mengajukan pendapat saat pelajaran berlangsung. Padahal saya ingin sekali mengajukan pendapat mas, tapi ya takut sekali dan akhirnya tidak jadi. : Apa yang menyebabkan kamu takut mengajukkan pendapatmu BN? : Saya takut karena ketika saya berbicara pendapat saya jadi melantur kemana-mana mas. Makanya dari itu saya jadi tidak berani mengajukan pendapat lagi. : Silahkan bagi teman-teman yang lain untuk menanggapi permasalahan yang dialami BN. : Lha kok bisa BN pendapatmu jadi melantur kemana-mana? : Itu dikarenakan saya gugup, jadi apa yang sudah saya pikirkan pendapat saya tidak bisa saya utarakan dengan biasa. : Hal apa yang sudah kamu lakukan untuk mengatasi masalah mu tersebut? : Saya pernah menghapal sebelum mengajukkan pendapat. : Apa usaha yang kamu lakukan berhasil? : GATOT alias gagal total, karena yang saya hafalkan langsung lenyap kalah dengan rasa gugup saya. : Lha terus ketika yang kamu hafalkan lenyap, akhirnya kamu bilang apa tentang pendapatmu?

22 BN BN BN BN : Ya, saya hanya diam saja dan waktu yang diberikan untuk mengajukan pendapat habis. : Kenapa kamu sampai segugup itu? : Karena saya takut pendapat saya salah dan tidak diterima. : Kenapa kamu berpikiran seperti itu? : Saya takut kalau pendapat saya salah dan nanti tidak diterima. : Lho, namanya juga pendapat wajar saja jika diterima maupun tidak, lagian tidak ada pendapat yang salah Cuma mungkin kurang sesuai saja, karena setiap orang kan mempunyai sudut pandang yang berbeda. Jadi tidak usah takut pendapatmu salah. : Saya setuju dengan yang dikatakan mas. : Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap lebih percaya diri dalam mengutarakan pendapat. BN : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mas? : Begini BN, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu agar dapat melatih kepercayaan diri kamu. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri sendiri yakni sebagai orang yang mampu mengutarakan pendapat kepada guru. sebagai guru yang mendengarkan BN mengutarakan pendapat. Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap untuk meluapkan segala perasaan di hatimu?

23 BN BN VL BN RD BN BN BN Ki : Baiklah Mas..Sebenarnya saya takut untuk berbicara seperti itu Mas? : Tenang saja, coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan dalam mengutarakan pendapatmu. : Baiklah mas, akan saya coba sebisa saya. : Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan emosi yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak mampu kamu ungkapkan. : Saya akan coba untuk melakukannya. : Apakah kamu beneran bisa mengatakan pendapat kamu kepada guru dihadapan teman-temanmu? : Iya, Insya Allah saya bisa melakukannya. : Apakah kamu bisa berjanji mengatakan bahwa tidak akan gugup dalam mengajukkan pendapat. : Iya, saya berjanji akan percaya diri mengutarakan pendapat saya. : Apakah kamu bisa benar-benar mengucapkan pendapat kamu? : Iya. Saya yakin pasti bisa untuk mengutarakan pendapat saya tanpa rasa takut. : Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak kalian untuk bermain game. Telor, ayam kecil, ayam besar.. Apakah kalian setuju? : Setuju sekali mas

24 Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain peran, konseli sebagai siswa yang akan mengutarakan pendapat kepada guru. sedangkan konseli lain berperan sebagai guru yang mendengarkan pendapat konseli BN. Tetapi di dalam bermain peran, konseli mampu mengutarakan niatnya dengan tegas untuk mengutarakan pendapatnya. : Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran? BN : Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya Mas. Dengan bermain peran saya dapat melatih diri saya untuk berani mengatakan dengan tegas pendapat saya sendiri. BN FT BN BN BN : Bagaimana kesan kamu saat bermain peran? : Kesan saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan pendapat saya didepan kelas dan didepan guru. : Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran? : Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran. : Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan bermain peran? : Saya mampu memahami kemampuan dan cara berfikir saya dalam mengutarakan pendapat saya sendiri. : Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana BN apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu? : Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mas. Semoga masalah saya dapat terselesaikan Mas.

25 BN : Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil. ya : Iya Mas. Terima kasih. : Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 5 April Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mas : OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa. (Kegiatan kelompok diakhiri denga kesan-kesan)

26 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Yoga Tri Atmoko KONSELI : BN, FT, TF,,, RT, RD, VL.. KELAS : VIII C TANGGAL : 5 April 2012 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK ( ) : nselor ( Ki ) : nseli 1) Brgita Nike (BN) 2) Fifin Triana (FT ) 3) Francisca (TF ) 4) Hasana Titus ( ) 5) Lucia Wulan () 6) Ratna Tiyas (RT) 7) Ratnasari ( RD) 8) Valentino Lardo ( VL) SESI IV (nselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) Ki : Bagaimana kabar kalian semua? : Alhamdulillah sehat mas.

27 Ki VL VL VL VL : Baiklah, kita akan lanjutkan konseling kelompok kita. Apakah kalian sudah siap? : Siap mas.. : Baiklah sebelum kita melanjutkan untuk ke pembahasan masalah selanjutnya, mari kita melihat dulu kondisi VL yang beberapa sesi sebelumnya telah kita bahas. Silahkan VL bisa mengungkapkan perkembangannya setelah mengikuti konseling kelompok. : Saya sudah mencoba ketika ada pelajaran yang saya anggap sulit saya masih mendengarkan dan mengerjakannya. Walaupun awalnya masih sulit tapi sedikit demi sedikit saya sudah tidak minder lagi ketika ada pelajaran yang saya anggap sulit. : Setelah kamu melakukan semua itu apa perubahannya terhadap diri kamu? : Saya bisa dan mampu bersikap lebih percaya diri dalam mengerjakan tugas dan pelajaran yang diberikan guru baik itu mudah maupun sulit mas. : Wah, dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih baik dari kemarin. : Iya Mas. Dan saya akan terus berusaha untuk tetap melakukan tindakan yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal tersebut sangat membantu saya. : Baiklah sebelum ke masalah selanjutnya, apakah VL masih ingin mengungkapakan sesuatu? : Saya rasa tidak ada Mas.

28 FT FT : Ok, kalau begitu. Mas mempersilahnya untuk selanjutnya yang akan mengungkapkan permasalahan yang dihadapi. Silahkan jangan sungkan-sungkan. : Masalah saya saja mas. : Baiklah FT silahkan untuk menceritakan permasalahan yang kamu hadapi. : Terimakasih teman-teman atas kesempatan yang diberikan. Saya mempunyai permasalahan sulit untuk belajar sendiri tanpa ada yang membantu belajar mas. Jadi harus ada yang mendampingi saya dalam belajar saya baru bisa belajar, kalau tidak ada, pelajaran saya tidak bisa masuk dan saya tidak bisa konsentrasi. FT FT TF : Apakah sebelum-sebelumnya selalu ada yang menemani kamu belajar? : Iya mas, biasanya gantian mas, kadang bapak, ibu sama kakak saya mas. : Baiklah, silahkan bagi teman yang lain untuk bertanya dan mengutarakan pendapatnya. : Lha terus bagaimana kalau seumpaman tiba-tiba mereka ada urusan dan tidak bisa mendampingimu belajar? : Itu juga sudah pernah terjadi, jadi saya dikamar tidak belajar apa-apa Cuma tiduran saja akhirnya. : Kenapa kamu jadi tidak bisa belajar ketika tidak ada yang mendampingimu?

29 FT : Mungkin itu terjadi karena sudah kebiasaan, biasanya saya belajarnya karena mereka memberi tebakkan pada saya. RT : Sampai kapan kamu menunggu mereka selalu mendampingimu? FT FT FT RD FT RD FT : Saya tidak tahu sampai kapan saya bingung harus bagaimana? : Selama ini usaha apa yang sudah kamu lakukan untuk menghentikan kebiasaan belajar kamu yang harus didampingi keluarga? : Selama ini saya belum melakukan usaha apa-apa. : hal ini terjadi sejak kapan? : Sejak dari SD sampai sekarang. : Bagaimana kalau ketika kamu belajar, kamu membuat tebakkan bagi dirimu sendiri tapi secara acak. : Bagaimana caranya? : Begini jadi kan kita punya LKS kan, soal-soal yang ada di LKS atau di buku paket bisa kamu tulis disecarik kertas dan kamu lipat seperti arisan begitu. Setelah kamu selesai belajar, kamu kocok dan keluarkan satu persatu soalnya dan kamu jawab. Bagaimana? : Iya, saya tertarik dengan usul dari RD. saya setuju dengan cara belajar yang menarik seperti itu. Jadi walaupun tidak ada yang memberi tebakkan, saya sendiri bisa memberi tebakkan untuk diri saya sendiri. : Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap madiri dalam belajar tanpa harus ada bantuan dari orang lain ataupun keluarga.

30 FT FT FT RT FT FT FT : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mas? : Begini FT, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu agar dapat melatih kemandirian dalam kamu belajar. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri sendiri yakni sebagai orang yang mampu belajar sendiri tanpa ada yang harus mendampingi. FT sebagai siswa yang akhirnya bisa belajar mandiri. Sedangkan VL dan RD sebagai orangtua yang mengawasi anaknya belajar. Kemudian praktekan apa yang tadi kita sudah bahas sebelelumnya. Praktekkan dengan segala kemampuanmu. Bagaiamana sudah siap untuk mempraktekkannya? : Baiklah..Sebenarnya saya takut, saya tidak bisa mandiri seperti itu? : Tidak apa-apa disini kita belajar sedikit demi sedikit. : Baiklah saya akan coba. : Kamu pasti bisa. Kamu pasti mampu mempraktekkannya. : Ok, Saya akan melakukannya. : Bagaimana apa sekarang kamu bisa belajar sendiri? : Ya, Insya Allah. : Apakah kamu bisa melakukannya seterusnya tanpa bergantung pada orangtua dan saudara? : Iya saya bisa. : Apakah kamu mampu berjanji untuk selalu memprakekkan ketika kamu belajar dirumah?

31 FT FT : Iya. Saya aka berjanji untuk belajar mandiri. Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk berperilaku mandiri dalam belajar sehari-hari. : Apakah kamu benar-benar bisa mempraktekkannya meskipun konseling ini telah selesai? : Iya. Saya yakin pasti bisa. Saya sudah tidak ingin bergantung ketika saya harus melaksanakan kewajiban saya yaitu belajar. : Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju? Ki Ki : Setuju Mas. Tapi kita nyanyi apa? : Kita menyanyi naik-naik kepuncak gunung tapi dibuat setengah bahasa Indonesia, setengah bahasa jawa. Bagaimana sanggup tidak? : Sanggup mas. (konselor dan konseli bernyanyi.) Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain peran, konseli sebagai siswa yang tidak bisa mandiri dalam belajar dan harus didampingi orangtua untuk belajar. Sedangkan kedua konseli lain sebagai Orangtua yang mendampingi belajar. Kedua siswa yang sebagai orangtua awalnya mendampingi dengan memberikan tebakkan tapi setelah itu hanya diam saja. Tetapi di dalam bermain peran, konseli yang awalnya tidak mandiri mulai membuat tebakkan dari kertas sesuai dengan materi yang dipelajarinya dan dapat melakukannya dengan baik tanpa harus dibandtu oleh kedua orangtuanya. diajak oleh kedua temannya untuk membolos. : Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran?

32 FT : Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya Mas. Dengan bermain peran saya dapat melatih diri saya untuk lebih mandiri dalam belajar dan mampu belajar tanpa harus didampingi siapapun juga. FT FT RT FT FT FT : Bagaimana kesan kamu saat bermain peran? : Kesan saya saat bermain peran saya sadar bahwa mampu belajar mandiri yang selama ini tidak bisa saya lakukan, saya senang sekali. : Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran ini? : Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran. : Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan bermain peran? : Saya mampu mengetahui kekurangan yang ada pada diri saya yaitu saya tidak mampu mandiri dalam belajar. : Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana FT apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu? : Saya sudah membuat keputusan untuk akan melakukannya Mas. Semoga masalah saya dapat terselesaikan Mas. : Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil. : Iya Mas. Terima kasih. : Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 9 April Apakah kalian setuju?

33 Ki : Setuju Mas. : Ok, kalau kalian tidak ada yang keberatan maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa. Berdoa dimulai. Selesai : Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya. (setelah itu kegiatan kelompok diakhiri dengan kesan-kesan dan doa)

34 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Yoga Tri Atmoko KONSELI : BN, FT, TF,,, RT, RD, VL. KELAS : VIII H TANGGAL : 9 April 2012 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK ( ) : nselor ( Ki ) : nseli 1) Brgita Nike (BN) 2) Fifin Triana (FT ) 3) Francisca (TF ) 4) Hasana Titus ( ) 5) Lucia Wulan () 6) Ratna Tiyas (RT) 7) Ratnasari ( RD) 8) Valentino Lardo ( VL) SESI V (nselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) Ki : Kita bertemu lagi, bagaimana kabar kalian? : Baik mas.

35 Ki BN BN BN TF TF : Alhamdulillah ya sesuatu hehe.. : Baiklah, kita akan lanjutkan konseling kelompok kita. Apakah kalian sudah siap? : Siap mas. : Baiklah sebelum kita melanjutkan untuk ke pembahasan masalah selanjutnya, mari kita melihat dulu kondisi BN yang beberapa sesi sebelumnya telah kita bahas. Silahkan BN bisa mengungkapkan perkembangannya setelah mengikuti konseling kelompok. : Saya sudah mencoba mengajukkan pendapat saya mas pada waktu pelajaran berlangsung. Awalnya ya masih takut-takut sedikit, tapi sekarang sudah lumayan lancer mas. : Hebat sekali, dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih baik dari kemarin. : Iya Mas terimakasih. Dan saya akan berusaha untuk tetap melakukan tindakan yang tadi yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal tersebut sangat membantu saya. : Baguslah kalau begitu, sebelum kita kemasalah yang berikutnya, apakah BN masih ingin mengungkapakan sesuatu? : Tidak ada mas, bisa dilanjutkan. : Nah kalau begitu, kita memberikan kesempatan bagi yang belum mengutarakan permasalahannya silahkan. : Saya mau mengutarakan permasalahan saya mas. : Ok, TF silahkan dan kita akan mendengarkanya. : Saya mempunyai masalah yakni, saya baru mau melakukan belajar kalau sudah disuruh orangtua, kadang orangtua sampai

36 marah-marah dahulu baru saya mau belajar mas. Itu permasalahan saya. Terimakasih. : Baik, terimaksih TF sudah bersedia bercerita tentang permasalahannya. Baiklah terbuka kesempatan bagi siapa yang mau bertanya menanggapi maupun memberikan masukan. BN TF FT TF TF TF RT TF : saya mau Tanya, semisal ada pekerjaan rumah apa kamu tidak mengerjakan kalau tidak disuruh orantuamu? : Iya, pernah saya dihukum karena lupa mengerjakan pekerjaan rumah. : Terus selanjutnya apa kamu belajar dan mengerjakan tugas? : Tidak, kalau tidak disuruh belajar saya diam saja, pura-pura tidak ingat dan mendengarkan musik sampai tertidur. : Apakah orangtuamu tidak marah kamu melakukan seperti itu? : Ya marah sih, terutama ibu pasti akan mengomel. : Kalau ayah kamu bagaimana? Apa tidak marah? : Ya marah juga tapi kalau ayah marahnya cuma sebentar dan habis itu lupa tidak marah-marah lagi. : Kenapa kamu melakukan itu, maksudnya belajar harus disuruh dahulu? : Saya merasa belajar setiap hari disekolah sudah cukup, jadi buat apa belajar dirumah lagi. : Bagaimana ketika ada kegiatan Mid semester ataupun Semesteran? Apakah harus menunggu orangtua menyuruh baru kamu belajar?

37 TF TF VL TF TF TF : Iya mas, kemarin waktu mid semester saya diam saya dan tidak ada yang tahu mid semester, dan sedang sibuk semua tidak ada yang menyuruh saya belajar, mid semester saya hasilnya dapat nilai 4 dech. : Apakah kamu tidak merasa sayang mendapatkan nilai sepert itu? Padahal sebenarnya kamu bisa lebih dari itu? : Ya saya sedih mas, saya telah mengecewakan mereka. : Apa kamu masih mau tetap seperti itu? : TIdak, saya ingin merubahnya. : Terus kamu telah berusaha melakukan apa untuk merubahnya? : Saya juga tidak tahu, saya belum melakukan apa-apa. : Kenapa kamu tidak membuat jadwal belajarmu sendiri saja? Misalnya setiap hari kamu belajar berapa jam misalnya 1jam untuk mengerjakan pekerjaan rumah, 1jam untuk membaca pelajaran yang akan dipelajari besuk. Kamu bisa atur waktunya sesuai kebutuhan mu mulai jam berapa dan selesai jam berapa. Bagaimana? : Iya, saya setuju dengan yang diutarakan Mas. : Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat mempunyai kesadaran dalam belajar tanpa harus disuruh oleh orangtua dan bertanggungjawab melaksanakan jadwal yang telah dibuat. TF : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mas? : Begini TF, disini kamu bersama-sama dengan kita menyusun jadwal untuk kamu belajar sendiri dirumah tanpa kamu harus

38 menunggu disuruh oleh orangtuamu. Jadi jika sudah waktu belajar kamu mempunyai komitmen untuk belajar bagaimana apa sudah mengerti? TF TF : Iya mas, saya mengerti. Tapi saya merasa itu akan sulit saya lakukan. : Jangan khawatir disini kita semua belajar, jadi lakukan sedikit perubahan dan akan merubah kebiasaanmu. Jika kamu disiplin melakukan jadwalmu maka kamu tidak merasa terbebani. : Iya mas, karena belajar adalah kewajiban saya. Saya akan berusaha melakukannya mas. RT : Kita disini semua mendukungmu, kamu pasti bisa melakukannya TF. TF Ki : Terimakasih teman, saya akan berusaha melakukannya. : Nah, sebelum kita membuat jadwal bersama-sama untuk TF, kita akan melakukan permainan supaya lebih bersemangat. Bagaimana setuju semuanya? : Setuju mas. (konselor dan konseli melakukan permainan panjang dan lebar, jika panjang dipergakan lebar dan lebar diperagakan panjang.) Pada kesempatan ini, konseli dibantu teman-teman dan konselor menyusun jadwal belajar yang harus dilaksanakan konseli setiap harinya. Tanpa harus menunggu orangtua menyuruhnya belajar. Dalam penyusunan jadwal belajar konseli sangat bersemangat dan antusias serta mengutarakan niatnya dengan tegas akan melaksanakan jadwal yang telah disusun bersama-sama ini. : Bagaimana perasaan kamu TF saat menyusun jadwal belajarmu?

39 TF TF FT TF TF TF TF : Saya senang sekali mas, dengan menyusun jadwal belajar jadi saya tahu yang akan saya lakukan ketika belajar dan bersemangat untuk belajar tanpa disuruh orangtua saya. : Bagaimana kesan kamu saat melakukan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral ini? : Kesan saya saat melakukan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral ini saya jadi mempunyai kesadaran untuk belajar demi kebaikan saya sendiri tanpa orangtua menyuruh saya. : Apakah kamu terbantu dengan penyusunan jadwal belajarmu ini? : Jelas saya sangat terbantu sekali, saya belum pernah terpikir sampai diadakan kegiatan ini. : Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan kegiatan konseling kelompok dengan pendekatan behavioral ini? : Saya mampu mengetahui kekurangan pada diri saya yaitu kurangnya kesadaran akan belajar sendiri dan mengatur waktu yang sesuai untuk belajar mas. : Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana TF apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu? : Saya sudah memutuskan untuk rutin melakukannya Mas. Semoga saya cepat menyesuaikan diri dan terbiasa dengan jadwal belajar saya dan masalah saya dapat terselesaikan Mas. : Baguslah kalau begitu. Semoga kamu berhasil. : Siap mas, Terimakasih.

40 Ki : Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 10 April Apakah kalian setuju? : Setuju mas. : OK. Kalau kalian setuju maka pada sesi ini kita tutup dengan berdoa. (setelah itu kegiatan kelompok diakhiri dengan kesan-kesan dan doa)

41 VERBATIM KONSELING KELOMPOK IDENTITAS KONSELOR : Yoga Tri Atmoko KONSELI : BN, FT, TF,,, RT, RD, VL. KELAS : VIII H TANGGAL : 10 April 2012 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK ( ) : nselor ( Ki ) : nseli 1) Brgita Nike (BN) 2) Fifin Triana (FT ) 3) Francisca (TF ) 4) Hasana Titus ( ) 5) Lucia Wulan () 6) Ratna Tiyas (RT) 7) Ratnasari ( RD) 8) Valentino Lardo ( VL) SESI VI (nselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) : Kita akan lanjutkan konseling kelompok kita. Apakah kalian sudah siap?

42 Ki : Siap Mas. : Baiklah sebelum kita melanjutkan untuk ke pembahasan masalah selanjutnya, mari kita melihat dulu kondisi FT yang beberapa sesi sebelumnya telah kita bahas. Silahkan FT bisa mengungkapkan perkembangannya setelah mengikuti konseling kelompok. FT : Saya sudah mencoba belajar sendiri dengan kocokan kertas tebakan mas dan hasilnya saya tidak perlu harus didampingi waktu belajar. Saya sudah bisa belajar sendiri mas. : Setelah kamu melakukan semua itu apa perubahannya terhadap diri kamu? FT : Saya bisa dan mampu bersikap mandiri dalam belajar mas, tanpa harus bergantung pada keluarga untuk menemani saya belajar. : Wah..Wah.. Dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih baik dari kemarin. FT : Iya Mas. Dan saya akan berusaha untuk tetap melakukan tindakan yang tadi yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal tersebut sangat membantu saya. : Baiklah sebelum kita melanjutkan ke masalah selanjutnya, apa masih ada yang mau FT katakana? FT : Saya rasa tidak ada Mas. : Baiklah kalau begitu, kita akan go ke masalah selanjutnya. Kirakira siapa yang mau mengutarakan masalah pada hari ini? : Saya mas, Saya mau mengutarakan masalah saya hari ini.

43 : Ok silahkan mengutarakan masalahmu kita akan mendengarkan. : Saya tidak berani mengajukan pertanyaan jika kurang paham terhadap materi pelajaran mas. Ketika ada yang tidak paham biasanya saya hanya diam saja mas, saya ingin berani mengutarakan pertanyaan ketika ada yang saya tidak paham mas, sehingga saya bisa menguasai pelajaran tersebut. Begitu masalah saya mas. : Apakah setiap kali tidak paham, kamu hanya diam? Tidak pernahkah bertanya satu kali pun? : Iya mas. : Apa yang kamu lakukan supaya paham padahal kamu tidak bertanya? : Kadang saya bertanya pada teman setelah pelajaran selesai tapi kadang juga tidak bertanya pada siapa-siapa mas. : Bagaimana perasaan kamu ketika kamu tidak paham dan tidak bertanya pada bapak atau ibu guru? : Ya saya menyesal Mas, karena akhirnya saya tidak paham akan pelajaran tersebut. : Ayo, bagi teman-teman yang lain yang mau bertanya atau memberi masukan dan pendapat? : Usaha apa yang telah kamu lakukan untuk memberanikan diri bertanya ketika kamu tidak paham?

44 : Ehm.. Belum ada, karena setiap kali mau bertanya saya keringat dingin dan akhirnya tidak berani. RT : Sampai kapan kamu mau seperti ini terus? : Saya ingin berubah secepat mungkin akan tetapi saya tidak tahu harus bagaimana. RD : Kenapa kamu tidak bersikap percaya diri dan bertanya saja kepada guru ketika kamu tidak paham? VL : Tapi saya takut untuk mencobanya. : Jangan takut untuk mencoba bertanya, guru pasti akan menerangkan ketika kamu bertanya. RT : Tapi saya malu nanti saya dikira bodoh karena tidak paham. : Kita kan belajar dari tidak tahu menjadi tahu, jadi tidak masalah kalau kamu tidak paham, kalau sudah paham semuanya buat apa sekolah iya tidak, kan dari sekolah kita belajar dari yang tidak paham menjadi paham. : Iya saya rasa benar juga pendapat RT, saya setuju dengan pendapatnya RT. : Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap berani dan mampu mengajukkan pertanyaan ketika tidak paham. : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mas?

45 : Begini, saya akan mengajak kamu untuk melakukan role playing (bermain peran). Tujuan dari permainan ini adalah untuk melatih kamu agar dapat melatih keberanian. Kamu diminta untuk berperan sebagai diri sendiri yakni sebagai orang yang mampu berperilaku berani dalam mengajukan pertanyaan jika kurang paham. sebagai siswa yang kurang paham pada suatu pelajaran. Sedangkan RT sebagai Guru yang mengajar. Kemudian ungkaplah segala emosi, perasaan yang mengganjal di hatimu. Bagaiamana sudah siap untuk meluapkan segala perasaan di hatimu? RM : Baiklah, tapi sebenarnya saya tidak berani tidak bisa ngomong seperti itu. : Tidak apa-apa tidak usah takut, Coba kamu keluarkan segala perasaan yang ingin kamu sampaikan kepada guru bahwa kamu kurang paham dengan materi yang disampaikan. : Baiklah saya akan coba. : Kamu pasti bisa. Kamu mampu mengeluarkan segala perasaan emosi yang ada di hati kamu. Perasaan yang kamu alami tapi tidak mampu kamu ungkapkan. BN : Saya akan coba untuk melakukannya. : Bagaimana apa sekarang kamu bisa bertanya kepada guru jika ada yang tidak jelas? : Ya, Insya Allah.

46 : Apakah kamu mampu berjanji untuk mengucapkan untuk berani bertanya jika tidak paham kepada guru? : Iya. Saya akan berjanji untuk bertanya apabila ada materi pelajaran yang saya tidak paham. Saya akan berjanji bahwa saya sanggup dan mampu untuk berperilaku berani dalam bertanya. RD : Apakah kamu bisa benar-benar mengajukan pertanyaan jika ada yang kurang jelas pada suatu materi pelajaran setelah proses konseling selesai? : Iya. Saya yakin pasti bisa. : Sebelum kita mempraktikkan bermain peran, saya akan mengajak kalian untuk bernyanyi. Apakah kalian setuju? Ki : Setuju Mas. (konselor dan konseli bernyanyi.) Pada kesempatan ini, konseli melakukan bermain peran. Dimana dalam bermain peran, konseli sebagai siswa yang tidak paham akan materi pelajaran yang telah diajarkan. sedangkan konseli lain sebagai guru yang mengajar pelajaran. Tetapi di dalam bermain peran, konseli mampu mengutarakan pertanyaan dengan berani tentang suatu materi yang konseli belum jelas. : Bagaimana perasaan kamu saat melakukan bermain peran? : Perasaan saya saat melakukan bermain peran, saya menikmatinya Mas. Dengan bermain peran saya dapat melatih saya untuk berani mengatakan dengan tegas dan berani mengajukkan pertanyaan yang saya tidak mengerti.

47 : Bagaimana kesan kamu saat bermain peran? : Kesan saya saat bermain peran saya mampu mengutarakan pertanyaan saya untuk lebih memahami materi yang saya tidak mengerti. RT FT : Apakah kamu terbantu dengan adanya bermain peran? : Sangat terbantu sekali dengan adanya bermain peran. : Manfaat apakah yang dapat kamu petik setelah kamu melakukan bermain peran? : Saya mampu mengetahui kekurangan yang ada pada diri saya yaitu saya tidak berani mengungkapan pertanyaan kepada guru ketika ada materi pelajaran yang saya tidak mengerti dan saya menjadi lebih tenang dalam mengajukkan pertanyaan. : Kalau kita ingin masalah kita selesai kita harus berusaha menyelesaikannya dan mempunyai komitmen. Bagaimana apa kamu sudah dapat mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah kamu? : Saya sudah memutuskan untuk akan melakukannya Mas. Semoga masalah saya dapat terselesaikan Mas. : Baguslah kalau begitu. Semoga kamu sukses menyelesaikan masalahmu. : Iya Mas. Terima kasih. : Sebelum kita akhiri pada pertemuan kali ini, sesi berikutnya akan dilanjutkan pada tanggal 11 April Apakah kalian setuju?

48 Ki : Setuju Mas. : Ok baiklah kalau kalian setuju, kita akan tutup kegiatan konseling kelompok ini dengan berdoa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. Berdoa mulai. Selesai. (setelah itu kegiatan kelompok diakhiri dengan kesan-kesan dan doa) VERBATIM KONSELING KELOMPOK

49 IDENTITAS KONSELOR : Yoga Tri Atmoko KONSELI : BN, FT, TF,,, RT, RD, VL. KELAS : VIII H TANGGAL : 11 April 2012 WAKTU : WIB TEMPAT : RUANG BK ( ) : nselor ( Ki ) : nseli 1) Brgita Nike (BN) 2) Fifin Triana (FT ) 3) Francisca (TF ) 4) Hasana Titus ( ) 5) Lucia Wulan () 6) Ratna Tiyas (RT) 7) Ratnasari ( RD) 8) Valentino Lardo ( VL) SESI VII (nselor bertindak pemimpin kelompok, membuka pertemuan memberikan salam dan doa.) Ki : Kita akan lanjutkan konseling kelompok kita. Apakah kalian sudah siap? : Siap Mas.

50 : Baiklah sebelum kita melanjutkan untuk ke pembahasan masalah selanjutnya, mari kita melihat dulu kondisi TF yang beberapa sesi sebelumnya telah kita bahas. Silahkan TF bisa mengungkapkan perkembangannya setelah mengikuti konseling kelompok. TF TF : Saya sudah mencoba menerapkan jadwal belajar saya dan saya sudah melaksanakanya walaupun masih belum terbiasa tapi saya bertekad akan terus mencoba agar saya bisa menjadi mandiri dalam belajar mas. : Setelah kamu melakukan semua itu apa perubahannya terhadap diri kamu? : Saya bisa dan mampu bersikap mandiri dengan belajar sesuai jadwal walaupun orangtua tidak menyuruh saya untuk belajar saya bisa belajar sendiri dan orangtua bangga atas yang saya lakukan Mas. : Dari apa yang telah kamu katakan, nampaknya kamu sudah lebih baik dari kemarin. TF TF : Iya Mas. Dan saya akan berusaha untuk tetap melakukan tindakan yang tadi yang sudah saya utarakan tadi. Karena saya merasa hal tersebut sangat membantu saya. : Baik baguslah kalau begitu, sebelum ke masalah selanjutnya, apakah TF masih ingin mengungkapkan sesuatu? : Saya rasa tidak ada Mas. : Baiklah kalau begitu, kita akan lanjut ke masalah selanjutnya. Yang belum mengungkapkan masalah masih ada, RT dan RD. Ayo siapa yang mau mengungkapkan masalahnya lebih dulu? : Kalau begitu, saya saja dulu Mas.

51 VL RD BN TF : OK sip, silahkan menceritakan permasalahan yang sedang kamu alami saat ini. : Masalah saya itu, saya merasa rendah diri mas apabila pendapat saya itu berbeda dengan pendapat teman-teman. : Dengan kata lain kamu tidak percaya diri dengan pendapatmu begitu? : Iya Mas, betul begitu. : Ayo teman-teman silahkan memberi masukan, pendapat dan menanggapi permasalahan yang di alami. : Kenapa kamu kok tidak percaya diri dengan pendapatmu sendiri? : Saya takut kalau pendapat saya dianggap aneh oleh temanteman dan pendapat saya itu salah saya takut seperti itu. : Tapi apa semua pendapat mu itu salah? : Ya, kadang malah benar pendapat saya dibandingkan pendapat teman sih. : Lha terus kenapa kamu malah tidak percaya diri dengan pendapatmu sendiri? : Saya merasa kalau pendapat saya berbeda dengan teman-teman saya tidak mendapat dukung dan tidak bisa masuk dalam kelompok teman-teman yang lain. : Tapi kenyataannya apa terjadi? : Saya tidak tahu, karena saya selalu menyeragamkan pendapat saya sama dengan teman yang lainnya.

52 FT RD BN FT : Kau sudah pernah melakukan usaha apa untuk percaya diri terhadap pendapatmu? : Saya belum melakukan apa-apa karena tidak tahu apa yang harus saya lakukan. : Apa kamu tidak menyesal jika ternyata malah pendapatmu yang benar dari pendapat teman-teman yang kamu ikuti pendapatnya? : Ya sejujurnya saya merasa menyesal, kenapa saya tidak memakai pendapat saya ketika itu malah memakai pendapat orang lain begitu. : Sampai kapan, kamu mau seperti ini terus? : Saya juga tidak tahu. : Sampai kapan kamu mau bersikap tidak percaya diri terhadap pendapatmu ini? Padahal pendapatmu sering sekali benar tapi malah kamu menyia-nyiakan kemampuanmu itu. Kalau tidak kita coba mana kita tahu kan hasilnya. Kan pengalaman adalah guru yang paling berharga. : Iya saya setuju dengan yang dikatakan FT. : Baiklah sekarang kita coba menggunakan pendekatan behavioristik dengan teknik asertif yang bertujuan untuk mendorong kita agar dapat bersikap percaya diri dan mampu memegang teguh pendapat diri sendiri apapun itu hasilnya. : Baiklah, tapi apa yang harus saya lakukan, Mas?

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I

SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I SATUAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK SIKLUS I 1. Topik Permasalahan : Tidak mampu menolak ajakan teman 2. Bidang Bimbingan : Pribadi 3. Kompetensi Dasar : Siswa dapat menemukan masalah yang dihadapi dan belajar

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian pada tanggal 3 Maret 2012 penulis terlebih dahulu meminta surat ijin penelitian dari Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Selamat Mengerjakan!!!

Selamat Mengerjakan!!! 55 ANGKET Nama Siswa : Kelas : Petunjuk Pengisian 1. Bacalah dan pahami setiap pernyataan dengan teliti. 2. Jawaban Anda tidak akan mempengaruhi nilai akademis Anda maupun hubungan Anda dengan orang lain.

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) A. Teknik Latihan Asertif Latihan asertif atau sering dikenal dengan latihan

Lebih terperinci

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL A. Identitas Konseli Nama : E Umur : 16 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Domisili : Yogyakarta B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan Konseli adalah anak tunggalketiga

Lebih terperinci

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN KEDUA (dari 5 episode) 19 Februari 2010 jam 17:03

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN KEDUA (dari 5 episode) 19 Februari 2010 jam 17:03 MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN KEDUA (dari 5 episode) 19 Februari 2010 jam 17:03 Ass. Wr. Wb. Bisa dilanjutkan diskusi hari ini mas? Ya- pak. Silahkan. Oww- ya, bukankah dik Devi minta dipanggil dulu pak?

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian Subyek diteliti oleh penulis berjumlah 3 (tiga) siswa yaitu MD, FL dan BS. Ketiga siswa ini mempunyai nilai rata-rata cukup baik. Ketiga

Lebih terperinci

MODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142

MODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142 MODEL KONSELING (Untuk Peer-Counseling) PLPG Rayon 142 Oleh: Hartono Dosen Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya I. Identitas : Nama : Endang (nama samaran) Kelas : XII IPA.4 Sekolah

Lebih terperinci

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran.

Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. LAMPIRAN 95 96 Lampiran 1 Instrumen tes pemecahan masalah open-ended materi lingkaran Mari belajar keliling dan Luas Lingkaran. Nama : Kelas/ No urut : Petunjuk Pengisian: 1. Berdoalah terlebih dahulu

Lebih terperinci

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE

MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE Lampiran 8 MODUL STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN DENGAN HALUSINASI DENGAR OLEH ANNISETYA ROBERTHA M. BATE 2009.33.032 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ke empat ini peneliti akan menguraikan analisis dari data penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa observasi dan wawancara

Lebih terperinci

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi Bad Day Kring Kring Kring! Aduh berisik banget sih! Aku kan masih ngantuk nih! Aku mengeluh kesal pada diriku sendiri. Ya, rasanya tidurku semalam masih belum puas banget, butuh sekitar dua atau tiga jam

Lebih terperinci

Hasil observasi peneliti terhadap subjek penelitian sebelum diadakan treatment. bimbingan kelompok. Ruang multimedia SMA 1 Mejobo.

Hasil observasi peneliti terhadap subjek penelitian sebelum diadakan treatment. bimbingan kelompok. Ruang multimedia SMA 1 Mejobo. 147 Hasil observasi peneliti terhadap subjek penelitian sebelum diadakan treatment bimbingan Kelas XI IPS 4 Tempat Waktu Observer Aspek yang diobservasi Ruang multimedia SMA 1 Mejobo 35 Menit Hendri Setiawan

Lebih terperinci

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA

ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA 107 ANGKET KEPERCAYAAN DIRI SISWA Asalamualaikum wr. Wb. Pada kesempatan ini saya ingin melakukan penelitian tentang kepercayaan diri siswa. Untuk itu saya mohon bantuan dan partisipasinya untuk mengisi

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21

MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21 MENUJU SHOLAT KHUSYUK BAGIAN PERTAMA (dari 5 episode) 18 Februari 2010 jam 16:21 Ass. Wr. Wb. Walaikum salam, pak. Bisa dilanjutkan pak pembahasan kita? Boleh. Oww-ya karena pembahasan kali ini cukup penting

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 46 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA YANG ANAKNYA DIRAWAT DI RUANG ICU RSUD DR PIRNGADI MEDAN PENELITI : MUHAMMAD ADIUL

Lebih terperinci

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan

BAB IV DESKRPSI DAN ANALISIS DATA. sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan BAB IV DESKRSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Sehubungan dengan pertanyaan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan pembahasan dalam bentuk

Lebih terperinci

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA

SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA SEKENARIO BIMBINGAN DAN KONSELING KELUARGA Pemeran Ibu Fitri () (Ibu ) (Bapak ) (Adik ) : Trivia Safitri G : Sifa Fauziah : Wina Artiantini : Meiriska Rusnia F : Leni Aelani M SINOPSIS adalah seorang siswi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dari ke empat kasus

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dari ke empat kasus 84 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan dari ke empat kasus siswa yang memiliki kesulitan belajar siswa SD pada mata pelajaran IPA, maka dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24 Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/2014 11:41:24 2 Buku BI 3 (12 des).indd 2 16/12/2014 11:41:25 Bintang berkunjung ke rumah Tante Menik, adik ibunya. Tante Menik seorang wartawati. Rumah Tante Menik kecil,

Lebih terperinci

Kisah Dua Tukang Sol Kamis, 07 Juli :23. Kisah Dua Tukang Sol

Kisah Dua Tukang Sol Kamis, 07 Juli :23. Kisah Dua Tukang Sol Kisah Dua Tukang Sol Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Hasil Pra Bimbingan Kelompok

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Hasil Pra Bimbingan Kelompok BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Hasil Pra Bimbingan Kelompok Pelaksanaan penelitian penggunaan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dilaksanakan

Lebih terperinci

SKALA SIKAP KONSEP DIRI

SKALA SIKAP KONSEP DIRI LAMPIRAN LAMPIRAN III SKALA SIKAP KONSEP DIRI Nama : Jenis Kelamin : Kelas : Petunjuk Ada 80 soal dalam angket ini, dengan 2 kemungkinan jawaban Ya dan Tidak. Bila dalam soal mendekati atau sebagian

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Tahap Identifikasi Masalah Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Budhi Karya Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB. Huwaaah...rasanya masih ngantuk banget, hampir lupa hari ini akan diadakan UTS ( Ulangan Tengah Semester) di Sekolah. Aku tergesa-gesa segera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas II SD Kutowinangun 08. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar

Lebih terperinci

VERBATIM WAWANCARA KONSELING

VERBATIM WAWANCARA KONSELING VERBATIM WAWANCARA KONSELING Nama konselor Nama konseli Masalah : I Putu Edi Sutarjo : Prema : Tidak bisa berkonsentrasi belajar di kos Pendekatan yang digunakan : Client Centered Narasi : Prema (siswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung:

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA. Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Hasil penelitian melalui wawancara dengan tiga keluarga di RT 14 Kelurahan Way Halim Bandar Lampung: 1. Komunikasi Keluarga a. Keluarga Bapak Rubai (48 tahun) Peneliti : Bagaimana

Lebih terperinci

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7? 7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato

Lebih terperinci

Hasil Wawancara dengan Siswa. 1. Bagaimanakah cara mengajar guru PKn anda pada saat pembelajaran dikelas?

Hasil Wawancara dengan Siswa. 1. Bagaimanakah cara mengajar guru PKn anda pada saat pembelajaran dikelas? Hasil Wawancara dengan Siswa Nama : Kendy Mayo Kelas : XI IPS 2 1. Bagaimanakah cara mengajar guru PKn anda pada saat pembelajaran dikelas? Jawab : menerangkan dengan menggunakan LCD, ada tanya jawab.

Lebih terperinci

Kecakapan Antar Personal

Kecakapan Antar Personal Kecakapan Antar Personal Essay Sopan santun dalam Komunikasi Oleh : Andrian Ramadhan Febriana 10512318 Sistem Informasi 8 Berkomunikasi merupakan salah satu faktor penting dalam melaksanakan kehidupan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS a. Satuan Pendidikan SMP Bina Dharma 2 Bandung b. Tahun Ajaran 2015-2016, Semester 1 c. Sasaran Layanan Seluruh Kelas VIII d. Pelaksana Annisa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id

LAMPIRAN. repository.unisba.ac.id LAMPIRAN LAMPIRAN Correlations DukunganSosial Resiliensi Correlation Coefficient 1,000,723 * Dukungan Sosial Sig. (2-tailed).,004 Spearman's rho Resiliensi Correlation Coefficient,723 * 1,000 Sig. (2-tailed),004.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa wawancara dan

BAB IV ANALISIS DATA. Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa wawancara dan BAB IV ANALISIS DATA Setelah data diperoleh dari lapangan yang berupa wawancara dan observasi yang disajikan pada awal bab, adapun data yang di analisis sesuai dengan fokus penelitian yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Di Unduh dari : Bukupaket.com bab 5 kejujuran gambar 5.1 tesa sedang berkumpul dengan teman temannya lihatlah gambar di atas tesa sedang berkumpul dengan teman temannya tentu kalian juga sering melakukannya setiap hari kita bergaul

Lebih terperinci

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA MINGKIAJA HANYA KAMU BAB 1 AMANDA Hanya dengan memandangi fhotomu membuat hatiku damai, tetapi hanya sebatas itu yang dapat aku lakukan. Saat ini dirimu menjadi milik lelaki lain, lelaki yang sebenarnya

Lebih terperinci

TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment. Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang

TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment. Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang TABEL IV Hasil Observasi Awal Perilaku Datang Terlambat Sekolah Sebelum Treatment Sebelum Treatment Nama Tanggal Waktu Datang II MF MR HN S Senin 25 Januari 2016 Selasa 26 Januari 2016 7:32 Rabu 27 Januari

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN

INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENELITIAN PROFIL PROAKTIVITAS PESERTA DIDIK SMP Identitas Diri Nama : Tanggal : Jenis Kelamin : L / P Kelas : PETUNJUK PENGISIAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Angket ini bukan suatu tes, tidak ada

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS

ANGKET SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS SS S TS STS ANGKET 1. Bila orangtua mendahulukan kepentingan kakak/ adik saya, saya akan marah. 2. Jika saya tidak setuju dengan pendapat orangtua, saya akan mengatakan tidak setuju. 3. Menceritakan kebodohan kakak/adik

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang..

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti. S : Subjek. Subjek HK. P : Assalamu alaikum de, selamat siang. S : Wa alaikum salam, siang.. LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek HK P : Assalamu alaikum de, selamat siang S : Wa alaikum salam, siang.. P : Ade, boleh tidak kaka minta waktu ade sebentar saja. Kaka

Lebih terperinci

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari Namaku nanda, lengkapnya Nanda Prastika. Aku tinggal di sebuah desa bersama seorang wanita paruhbaya yang biasa aku panggil dengan sebutan emak ijah. Hidup

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN LAMPIRAN 68 LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN Kecemasan 1. Bagaimana perasaan anda menghadapi tindakan pemasangan WSD? 2. Apa yang anda cemaskan menghadapi tindakan pemasangan WSD? instrumental 1. Bagaimana

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SEKOLAH : MIN KUMAI HILIR MATA PELAJARAN : PKn KELAS/SEMESTER : I /I ALOKASI WAKTU : STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR : : Membiasakan tertib di rumah

Lebih terperinci

It s a long story Part I

It s a long story Part I It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA

LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA 53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu untuk satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanaan di SMP Negeri 2 Ambarawa Kabupaten Semarang. Lokasi penelitian tersebut berada di Jl.

Lebih terperinci

Alifia atau Alisa (2)

Alifia atau Alisa (2) Alifia atau Alisa (2) Dari suratku yang satu ke surat yang lainnya, dari pesan melalui media yang terhubung kepadanya semua sia-sia. Hingga lebih dua bulan aku menanti, tapi sepertinya perempuan ini bagaikan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PLAN OF ACTION. Nama : Ratna Connie N. NIM :

Lampiran 1 PLAN OF ACTION. Nama : Ratna Connie N. NIM : Lampiran 1 PLAN OF ACTION NO. KEGIATAN PENELITIAN DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Tahap Persiapan A. Penentuan Judul

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 77 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Data dan Analisis Data 1. Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar peserta didik mata pelajaran Matematika pada materi pembagian peserta didik kelas III MI Darussalam

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN A. Autistic Social Skill Profile (ASSP) Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN A Autistic Social Skill Profile (ASSP) RAHASIA No. SKALA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013/2014 Dengan Hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng

BAB IV ANALISIS DATA. A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng BAB IV ANALISIS DATA A. Faktor-Faktor Penyebab Anak Terkena Epilepsi di Gubeng Klingsingan Surabaya Faktor penyebab klien terkena epilepsi terjadi karena faktor eksternal. Yaitu faktor yang terjadi bukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

Si Fero yang Tinggi Hati

Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Si Fero yang Tinggi Hati Sore itu cuaca sangat cerah. Para penghuni desa Metaloa banyak yang menghabiskan waktunya di Taman Lantana. Ada yang hanya duduk-duduk di bangku, bermain

Lebih terperinci

TILL DEATH DO US PART

TILL DEATH DO US PART TILL DEATH DO US PART Adit. Bening Anggadita. Nama yang aneh kan? ga usah permasalahkan nama, besok juga kalau mau ganti bisa kok. Ada yang menarik dari dirinya. Wajah dan postur tubuhnya biasa-biasa saja.

Lebih terperinci

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku

Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Aku, Sekolah, dan Cita-citaku Melisa Putri Saya tinggal di Desa Kedang Murung bersama kedua orang tua saya. Saya memiliki adik yang bernama Muhammad Hidayat. Saya sekolah di SMP N 1 Kota Bangun, sedangkan

Lebih terperinci

"ne..cheonmaneyo" jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk.

ne..cheonmaneyo jawab Yunho mewakili DBSK sambil sedikit membungkuk. "Ok pemotretan selesai..gomawo" Ujar Photographer pada DBSK yang sudah terlihat lelah karena seharian berpose dan dipotret untuk memenuhi gambar semua halaman di sebuah majalah remaja "ne..cheonmaneyo"

Lebih terperinci

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A.

LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. LAMPIRAN A LEMBAR KEGIATAN SISWA DAN EVALUASI A. Sistem Persamaan Linier 2 variabel atau 2 Peubah 1. Pengertian Sistem persamaan linear adalah persamaan yang variabel atau peubahnya memiliki pangkat tertinggi

Lebih terperinci

BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH

BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH BAB IV UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGANI STRES SEKOLAH A. Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Menangani Stres Sekolah Seperti telah diketahui bahwa stress adalah fenomena umum yang

Lebih terperinci

Sang Pangeran. Kinanti 1

Sang Pangeran. Kinanti 1 Sang Pangeran Langkah Rara terhenti mendengar percakapan dari ruang tamu. Suara seseorang yang sangat dikenalnya. Suara tawa yang terdengar khas itu semakin memperkuat dugaannya, membuat jantung Rara berpacu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Membolos 1. Pengertian Membolos Menurut Gunarsa (1981) membolos adalah pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah. Membolos sering terjadi tidak hanya saat ingin

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Siswi Sebagai Informan Tambahan Nama : Kelas : Pertanyaan 1. Menurut Adik penting tidak rasa percaya diri saat berpidato? Alasannya?

Pedoman Wawancara Siswi Sebagai Informan Tambahan Nama : Kelas : Pertanyaan 1. Menurut Adik penting tidak rasa percaya diri saat berpidato? Alasannya? 1. Apa tugas Adik sebagai pembimbing? 2. Materi-materi apa saja yang Adik berikan saat membimbing kegiatan public 3. Metode seperti apa yang Adik gunakan dalam membimbing kegiatan public 4. Upaya apa yang

Lebih terperinci

KUNCI JAWABAN. 1. 2x-y = 4 dan 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik 2x-y = 4 2x + 3y = 12 x 0 2 x 0 6 y -4 0 y 4 0

KUNCI JAWABAN. 1. 2x-y = 4 dan 2x + 3y = 12 a. Metode Grafik 2x-y = 4 2x + 3y = 12 x 0 2 x 0 6 y -4 0 y 4 0 Nama : Kelas : No : SOAL! 1. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x y = 4 dan 2x + 3y = 12, dengan menggunakan a. Metode Grafik b. Metode Eliminasi c. Metode Subtitusi d. Metode Gabungan

Lebih terperinci

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE

BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE BAB V POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA PARTISIPAN INDONESIA DALAM PERSEKUTUAN DOA SOLAFIDE Komunikasi menjadi bagian terpenting dalam kehidupan manusia, setiap hari manusia menghabiskan sebagian besar

Lebih terperinci

IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin :

IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin : 69 IDENTITAS Nomor : / G. 40 / 07 (Diisi oleh peneliti) Usia : Jenis kelamin : PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas sosial anda. Anda

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Lampiran 1 INSTRUMEN PENCATAT DATA No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Pelaksanaan program BK berkenaan dengan layanan terhadap siswa Observasi Wawancara Dokumentasi

Lebih terperinci

Negeri Peri Di Tengah Hutan

Negeri Peri Di Tengah Hutan Negeri Peri Di Tengah Hutan EXT. Desa Terpencil. Pagi Hari Disebuah desa hiduplah seorang anak perempuan yang lugu, yang bernama. Ia senang sekali bermain ditepi hutan. Namun ibunya sebenarnya melarangnya.

Lebih terperinci

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu

MENGUNGKAPKAN PERASAANMU (Semuanya, Sekitar Naik, Turun), 15 Desember B. Apa yang dikatakan tentang Mengungkapkan Perasaanmu Pelajaran 11 MENGUNGKAPKAN PERASAANMU Semuanya Sekitar, Naik, Turun 15 Desember 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 7:12 Yohanes 15:11 2 Samuel 6:14 Efesus 4:26-32 Yohanes 2:13-15 Matius 26:38 Mazmur 6:6,7

Lebih terperinci

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh

NEGERI PRAYOGI. Sudah dua hari aku libur semester ganjil. Tidak sampai enam bulan lagi aku akan menempuh NEGERI PRAYOGI Namaku Tita. Aku siswa kelas duabelas di salah satu SMA di Yogyakarta. Aku senang menggambar. Entahlah, aku merasa lebih mudah berbicara lewat gambar daripada bicara langsung. Setidaknya,

Lebih terperinci

PERANCANGAN FILM KARTUN

PERANCANGAN FILM KARTUN PERANCANGAN FILM KARTUN NASKAH KISAH ANAK JALANAN Oleh YUS HARIADI 08.11.2104 S1 TEKNIK INFORMATIKA S1 5D Kisah Anak Jalanan Wrriten by Yus Hariadi 04 November 2010 Anak jalanan Mataram, NTB Blackscreen

Lebih terperinci

Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok Konselor Volume 2 Number 4 December 2013 ISSN: Print 1412-9760 Received October 11, 2013; Revised Nopember 11, 2013; Accepted December 30, 2013 Pendapat Siswa Tentang Pelaksanaan Layanan Konseling Kelompok

Lebih terperinci

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya. Keberanian Pagi itu di pedesan Kaliurang udara tampak sejuk dan embun pagi mulai pupus. Pada hari pahlawan 10 November tahun dimana kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Ibu Malino sedang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kisi-kisi Pre Test Menulis Kalimat Sederhana Siswa Kelas II A SD Negeri Sinduadi 1 Mlati. 2. Menulis kembali kalimat. dan tanda titik.

Lampiran 1. Kisi-kisi Pre Test Menulis Kalimat Sederhana Siswa Kelas II A SD Negeri Sinduadi 1 Mlati. 2. Menulis kembali kalimat. dan tanda titik. Lampiran 1. Kisi-kisi Pre Test Menulis Kalimat Sederhana Siswa Kelas II A SD Negeri Sinduadi 1 Mlati No Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Item 1 Menulis kalimat 2. Menulis kembali kalimat Uraian 1

Lebih terperinci

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang

KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang KARENA KASIH Sebuah fragmen berdasarkan perumpamaan Anak Yang Hilang Para Lakon: 1. Bapak :... 2. Sulung :... 3. Peternak :... 4. Bungsu :... Adegan 1. Seorang bapak setengah baya nampak sedang berbincang-bincang

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA Transkip Wawancara a. VP Manager department HR & GPA P: Selamat Pagi Bapak Budi, terimakasih sebelumnya saya ucapkan karena Bapak telah bersedia untuk melakukan wawancara dengan saya sehubungan dengan

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN Naskah Film Dan Sinopsis Ber Ibu Seekor KUCING DISUSUN OLEH : INDRA SUDRAJAT 09.12.3831 09-S1SI-05 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 30 PADANG

ANGKET UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 30 PADANG ANGKET UJI COBA PENELITIAN HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 30 PADANG A. PENGANTAR Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. terlebih dahulu ibu mendo akan ananda

Lebih terperinci

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai

Konsep Diri Rendah di SMP Khadijah Surabaya. baik di sekolah. Konseli mempunyai kebiasaan mengompol sejak kecil sampai BAB IV ANALISIS ISLAMIC COGNITIVE RESTRUCTURING DALAM MENANGANI KONSEP DIRI RENDAH SEORANG SISWA KELAS VIII DI SMP KHADIJAH SURABAYA A. Analisis Faktor-Faktor Penyebab Seorang Siswa Kelas VIII Mengalami

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak

LAMPIRAN A. Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory (A-2) Skala Penerimaan Teman Sebaya (A-3) Skala Komunikasi Orangtua-Anak LAMPIRAN A Skala Penelitian (A-1) Beck Depression Inventory No : Usia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda beda, oleh karena itu. batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda beda, oleh karena itu. batasan lain apabila dibandingkan dengan ahli lainnya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Disiplinan Belajar 2.1.1. Pengertian Disiplinan Belajar Disiplin mempunyai makna yang luas dan berbeda beda, oleh karena itu disiplin mempunyai berbagai macam pengertian. Pengertian

Lebih terperinci

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius

YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius YANG TERHILANG Oleh: Yung Darius ADEGAN 1. RUANG TAMU. SORE HARI. DUA ORANG (L/P) SEDANG BERCAKAP-CAKAP. 001. Orang 1 : Kayaknya akhir-akhir ini aku jarang melihat kamu ke gereja 002. Orang 2 : Jarang..!??

Lebih terperinci

MUHAMMAD AJIB. 20 Rahasia Mudah Hilangkan GUGUP DAN GEMETAR saat BERBICARA DIDEPAN Banyak Orang. Penerbit PLONG

MUHAMMAD AJIB. 20 Rahasia Mudah Hilangkan GUGUP DAN GEMETAR saat BERBICARA DIDEPAN Banyak Orang. Penerbit PLONG MUHAMMAD AJIB 20 Rahasia Mudah Hilangkan GUGUP DAN GEMETAR saat BERBICARA DIDEPAN Banyak Orang Penerbit PLONG 20 Rahasia Mudah Hilangkan GUGUP DAN GEMETAR saat BERBICARA DIDEPAN Banyak Orang Oleh : Muhammad

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Berdasarkan pertanyaan penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya, maka akan dilakukan pembahasan dalam bentuk paparan dan analisis faktor-faktor penyebab kesalahan

Lebih terperinci

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca Puzzle-Puzzle Fiksi Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan menginspirasi pembaca JULIE 2 Akhirnya Buku Ini Milikku Aku tidak menghiraukan panasnya matahari di siang hari ini. Aku tetap berlari

Lebih terperinci