PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERKEMBANGAN INFLASI ACEH"

Transkripsi

1 PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

2 Inflasi Aceh masih berada pada tren penurunan yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu. Pada periode laporan, laju inflasi Aceh adalah 0,22% (yoy) jauh lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 4,3%. Faktor utama penyebab menurunnya laju inflasi Aceh berasal dari cukup terkendalinya inflasi kelompok harga pangan yang bergejolak (volatile foods), yakni komoditas ikan segar, beras, cabe merah dan bawang merah. Secara tahunan, perlambatan inflasi komoditas tersebut disebabkan oleh lebih rendahnya kenaikan harga dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (baseeffect). Sementara itu, tekanan dari sisi inflasi inti dan administered price relatif minimal. Seluruh kota penyumbang inflasi di Aceh memiliki angka inflasi yang jauh lebih rendah dari nasional, yaitu kota Banda Aceh dengan inflasi tahunan sebesar 0,06% dan kota Lhokseumawe sebesar 0,39% (yoy). KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

3 2.1. PERKEMBANGAN INFLASI MENURUT KELOMPOK BARANG DAN JASA PERKEMBANGAN INFLASI BULANAN ACEH Pasca Idul Fitri, inflasi bulanan Aceh terus mengalami deflasi, namun kemudian melonjak naik di akhir tahun. Inflasi bulanan Aceh dalam tiga bulan terakhir adalah berturut-turut sebesar minus 0,51% (mtm), minus 0,85%, dan 0,50%. Meski mengalami lonjakan inflasi di akhir tahun, namun bila dibandingkan dengan nasional, rata-rata laju inflasi bulanan Aceh dalam tiga bulan terakhir jauh lebih rendah. Meningkatnya laju inflasi bulanan di Desember 2012adalah akibat kenaikan harga beberapa bahan pangan seperti ikan segar (cumi-cumi, kembung, rambe, dencis, tongkol dan udang basah), daging ayam ras dan daging ayam kampung, beras, bawang merah dan cabe merah akibat keterbatasan pasokan. Realisasi inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pola musimannya dalam empat tahun terakhir dimana pada triwulan IV secara rata-rata sebesar 0,7% (mtm). Gambar 2.1. Inflasi Bulanan Aceh dan Nasional (mtm) 1,50 mtm,% Aceh Nasional 1,00 0,50 0,00-0,50-1, Aceh 0,50-0,31 0,48 0,03-0,74 1,27 0,16 0,59-0,87-0,51-0,85 0,50 Nasional 0,76 0,05 0,07 0,21 0,07 0,62 0,70 0,95 0,01 0,16 0,07 0,54 Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah Meningkatnya laju inflasi Aceh secara bulanan terutama disumbangkan oleh kelompok bahan makanan mengingat kelompok tersebut memiliki bobot IHK yang terbesar. Meski mengalami deflasi dari bulan September hingga November 2012, namun inflasi bahan makanan meningkat di akhir tahun. Selain disumbang oleh kelompok bahan makanan, dari sisi kelompok non bahan makanan, kenaikan harga sub kelompok perlengkapan rumah tangga, perlengkapan pendidikan dan rekreasi turut menyumbang terjadinya inflasi di Aceh. Bila ditelaah lebih lanjut, komoditas yang turut menyumbang inflasi dari kelompok tersebut adalah kursi, magic com, mesin cuci, setrika, buku pelajaran SD, sepeda anak, dan televisi. 32 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

4 Tabel 2.1. Inflasi Bulanan Menurut Kelompok Barang dan Jasa (mtm,%) 2012 Kelompok UMUM 0,50-0,31 0,48 0,03-0,73 1,27 0,16 0,58-0,87-0,51-0,85 0,50 Bahan Makanan 1,50-1,56 1,29-0,12-2,33 3,38-0,15 1,20-3,55-2,06-2,95 1,60 Makanan jadi 0,23 0,17 0,26 0,29 0,29 0,43 0,49 0,08 0,41-0,06 0,12 0,11 Perumahan -0,22 0,27 0,17 0,16-0,07 0,01 0,09 0,16 0,02 0,23 0,40 0,14 Sandang -0,08 0,67-0,13-0,46-0,46 0,77 0,19 1,20 1,65 0,52-0,63-0,19 Kesehatan 0,08 0,04-0,01 0,05 0,08 0,51-0,03-0,04 0,31 0,41 0,11 0,08 Pendidikan 0,28 0,10 0,00-0,02 0,26 0,03 1,90 0,09 0,02 0,21-0,02 0,12 Transportasi 0,11 0,18 0,03 0,02 0,01 0,05 0,04 0,43 0,17 0,18 0,00 0,01 Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah PERKEMBANGAN INFLASI TRIWULANAN (QTQ) Gambar 2.2. Inflasi Triwulanan Aceh dan Nasional (qtq) 5,00 qtq,% Aceh Nasional 4,00 3,00 2,00 1,00 0,00-1,00-2, Aceh 0,19 0,39 0,79 4,43 0,44-0,30 2,31 0,96 0,67 0,56-0,13-0,86 Nasional 0,99 1,41 2,79 1,59 0,70 0,36 1,89 0,79 0,88 0,90 1,68 0,77 Sama dengan pola musimannya, laju inflasi Aceh secara triwulanan tercatat menurun, yaitu dari minus 0,13% (qtq) pada triwulan III-2012 menjadi minus 0,86%. Dalam tiga tahun pantauan terakhir, memang tercatat bahwa di akhir tahun, laju inflasi triwulanan seluruh kelompok barang dan jasa cenderung mengalami penurunan. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan seluruh kelompok barang dan jasa, kecuali kelompok perumahan dan kesehatan yang tercatat meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

5 Pada triwulan laporan, penyebab utama turunnya laju inflasi tersebut terutama berasal dari penurunan laju inflasi kelompok bahan makanan, yakni dari minus 2,54% pada periode triwulan III-2012 menjadi minus 3,43%. Penurunan laju inflasi triwulanan terjadi di hampir seluruh barang dan jasa, kecuali perumahan dan kesehatan yang justru meningkat berturut-turut menjadi 0,77% dan 0,6%. Tabel 2.2. Inflasi Triwulanan Menurut Kelompok Barang dan Jasa (qtq,%) Kelompok UMUM 0,19 0,39 0,79 4,43 0,44-0,30 2,31 0,96 0,67 0,56-0,14-0,86 Bahan Makanan -0,18 0,38-0,37 12,55-0,37-2,85 4,17 2,30 1,21 0,85-2,54-3,43 Makanan Jadi 1,48-0,56 1,91 0,76 0,38 0,85 1,12 0,64 0,66 1,00 0,99 0,17 Perumahan 0,22 0,19 1,25 1,07 0,34 1,38 0,21 0,94 0,22 0,10 0,27 0,77 Sandang -1,46 3,35 1,46 3,13 0,81 1,33 6,99-1,02 0,46-0,15 3,06-0,29 Kesehatan 0,88-0,40 0,51 0,06 6,88 0,48 0,40 0,39 0,11 0,64 0,24 0,60 Pendidikan 0,12 0,28 3,66-0,06 0,11-0,40 2,95 0,25 0,38 0,26 2,01 0,32 Transportasi 0,17-0,12 0,17 0,13 0,31 0,08 0,32-0,02 0,32 0,08 0,64 0, PERKEMBANGAN INFLASI TAHUNAN (YOY) Gambar 2.3. Inflasi Tahunan Provinsi Aceh dan Nasional (yoy) 8,00 yoy,% 7,00 Aceh Nasional 6,00 5,00 4,00 3,00 2,00 1,00 0, Aceh 4,00 4,51 1,05 5,86 6,12 5,40 6,99 3,43 3,67 4,56 2,06 0,22 Nasional 3,43 5,05 5,80 6,96 6,65 5,54 4,61 3,79 3,97 4,53 4,31 4,30 Meski secara bulanan, tekanan inflasi Aceh cukup tinggi, namun secara tahunan laju inflasi Aceh berada pada tren yang menurun. Hingga akhir tahun 2012, laju inflasi tahunan Aceh hanya sebesar 0,22% (yoy) atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 2,06%. Faktor utama penyebab turunnya laju inflasi terutama berasal dari penurunan kelompok bahan makanan, yakni dari 1,75% pada periode triwulan III-2012 menjadi minus 3,94% 34 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

6 pada periode laporan serta kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dari 3,33% menjadi 2,84%. Hal ini disebabkan oleh lebih rendahnya kenaikan laju inflasi pada periode laporan dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Di lain pihak, penurunan laju inflasi tertahan terutama oleh meningkatnya inflasi kelompok sandang, kesehatan, pendidikan dan kelompok transportasi. Tabel 2.3. Inflasi Tahunan Menurut Kelompok Barang dan Jasa (yoy,%) Kelompok UMUM 4,00 4,51 1,05 5,86 6,12 5,40 6,99 3,43 3,67 4,56 2,06 0,22 Bahan Makanan 6,08 7,75-3,12 12,37 12,16 8,54 13,48 3,14 4,77 8,76 1,75-3,94 Makanan Jadi 5,60 4,33 3,21 3,63 2,51 3,96 3,15 3,03 3,31 3,47 3,33 2,84 Perumahan 2,22 1,99 2,54 2,76 2,88 4,10 3,03 2,90 2,78 1,47 1,53 1,36 Sandang 1,84 5,85 5,54 6,56 9,02 6,89 12,72 8,19 7,81 6,23 2,32 3,07 Kesehatan 3,94 2,14 1,89 1,05 7,06 8,01 7,90 8,25 1,40 1,55 1,38 1,59 Pendidikan 5,83 5,97 4,57 4,02 4,01 3,31 2,60 2,92 3,19 3,87 2,92 2,99 Transportasi 0,63 0,49 0,24 0,35 0,49 0,70 0,85 0,69 0,71 0,71 1,03 1,24 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

7 INBOX 1 KAJIAN STUDI KELAYAKAN PUSAT INFORMASI HARGA PANGAN STRATEGIS (PIHPS) PROVINSI ACEH 1 Untuk mendukung implementasi Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) secara nasional, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh (KPw BI Aceh) perlu menyusun suatu Studi Kelayakan (Feasibility Study). Studi Kelayakan akan difokuskan pada aspek survey dan kajian. Survey yang dimaksud merupakan survey proses manajemen pendataan dan efektivitas diseminasi informasi. Sedangkan kajian diharapkan dapat menjawab efektivitas dari pengembangan PIHPS disamping rekomendasi terkait strategi serta proses (pentahapan) dalam mengimplementasikan PIHPS. Hal lain yang juga terkait adalah melakukan telaah komoditas bahan pangan strategis yang berperan penting dalam pembentukan inflasi di wilayah Aceh. Ketersediaan informasi yang up-to date dan mudah di akses oleh masyarakat merupakan suatu keharusan dalam kebijakan yang berkaitan dengan laju tingkat harga umum (inflasi) dan ketahanan pangan. Ketersediaan data yang mencerminkan kondisi ketahanan pangan, volatilitas harga dengan demikian merupakan suatu keharusan yang akan menunjang stabilitas harga dan ketahanan pangan, terlebih lagi pada saat krisis bahan pangan melanda ekonomi, seperti pengalaman yang terjadi pada tahun 2008 yang lalu. Kajian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah penilaian narasumber mengenai manfaat dan biaya media diseminasi PIHPS. Data ini diperoleh dari wawancara mendalam (indepth interview) dan pengisian kuesioner. Nara sumber tersebut terdiri dari para pengambil keputusan di bidang moneter, pertanian, perdagangan, perbankan dan pemerintahan pada umumnya terkait dengan penerapan PIHPS. Data primer lainnya, berupa preferensi pedagang dan konsumen diperoleh melalui survei lapangan yang melibatkan 106 pedagang dan 104 konsumen di tiga pasar utama di Banda Aceh. Adapun pedagang yang diwawancarai adalah pedagang ikan dan hasil laut lainnya, sembako (beras, minyak goreng, gula, telur dll), daging sapi dan ayam potong. Serupa dengan pedagang, konsumen yang diwawancarai pun adalah konsumen yang membeli komoditas-komoditas tersebut. Sementara itu data sekunder diperoleh dari periodical ilmiah dan publikasi yang disediakan oleh Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh, Dinas Pertanian Provinsi Aceh, Dinas Perdagangan Provinsi Aceh serta publikasi lembaga internasional seperti Bank Dunia (the World Bank). Data dan informasi sekunder didapatkan melalui desk study dan kajian pustaka berbagai penelitian yang terkait. Metode Analitic Hierarchy Process (AHP) digunakan sebagai alat analisis utama dalam menentukan keputusan media apakah yang paling efektif bagi penyebarluasan informasi di PIHPS Aceh. Alat tersebut tidak hanya sekedar untuk pengambilan keputusan seperti yang kita ketahui secara umum, namun dalam prosesnya dimodifikasi dengan analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis). Alat analisis kualitatif juga digunakan sebagai pelengkap kajian. Untuk mengetahui lebih lanjut dampak perubahan yang terjadi pada sektor komoditas pangan tertentu, terhadap ekonomi Aceh akan dilakukan simulasi dengan menggunakan Analisis Input-Output. Dari hasil analisis tersebut diatas terdapat dua pilihan alat diseminasi yang tergolong layak, yaitu koran dan website. Namun, pilihan koran masih lebih layak atau efisien dibandingkan dengan website, meskipun hanya mempunyai sedikit selisih perbedaan angka rasio. Kondisi tersebut didukung hasil wawancara terhadap berbagai responden, baik responden AHP maupun responden konsumen dan pedagang. Dukungan tersebut sebagian besar responden mengatakan memang meski website bisa lebih cepat dalam penyediaan informasi, namun untuk sebagian wilayah masih banyak yang belum tersentuh 1 Penelitian KPw BI Aceh bersama PPPM STEKPI, KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

8 jaringan internet, ataupun belum sempurnanya jaringan internet tersebut. Oleh karena itu, pilihan Koran ini menjadi alternatif pilihan utama alat diseminasi harga pangan. Berdasarkan analisis Input-Output, diperoleh perbandingan pengaruh perubahan harga dalam sektor-sektor yang mengandung komoditas pangan utama di Aceh terhadap pembentukan inflasi. Sektor Padi Sawah dll, yang di dalamnya termasuk beras, memiliki tingkat pengaruh yang paling tinggi dibandingkan tiga sektor lainnya. Sebagai contoh, apabila harga komoditas dalam sektor Padi Sawah dll meningkat 10 persen, maka hal ini akan meningkatkan inflasi sebesar 0,339 persen. Kemudian, dengan peningkatan harga yang sama, masing-masing sektor akan menghasilkan inflasi tambahan sebesar 0,022, 0,021 dan 0,003 persen. Dengan demikian, perubahan harga komoditas pada sektor Padi Sawah memberikan kontribusi yang relatif besar dalam pembentukan inflasi di Aceh. KODE SEKTOR Tabel. Simulasi Perubahan harga komoditas dan Inflasi Aceh SEKTOR/KOMODITAS PERUBAHAN HARGA (SHOCK ; %) PERKIRAAN INFLASI (%) 1 Padi Sawah, Padigogo/ladang Ternak dan hasilnya Unggas dan hasilnya, peternakan PerikananLaut Untuk menterjemahkan kebijakan tersebut diperlukan bisnis proses yaitu suatu sistem manajemen data yang menggunakan teknologi informasi dari tahapan pengumpulan, pelaporan, kompilasi data hingga diseminasi. Gambar berikut menunjukkan alur proses bisnis PIHPS. Terdapat tiga blok dalam alur proses bisnis, yaitu blok input, proses dan output. Blok input menunjukkan tahapan awal dalam melakukan proses bisnis untuk memperoleh data mentah (raw data). Blok proses menunjukkan bagaimana data diolah. Sedangkan Blok Output menunjukkan diseminasi pada media informasi. KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

9 Instansi yang diusulkan dalam membantu proses diseminasi ini berjalan ialah D i n a s P e r i n d u s t r i a n, P e r d a g a n g a n, K o p e r a s i d a n Usaha Kecil Mikro (Disperindagkop dan UKM) serta Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo). Lebih spesifiknya dinas tersebut disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dinas tersebut. Disperindagkop dan UKM hanya fokus pada Bidang Perdagangan-Seksi Perlindungan Konsumen khusus untuk blok input, sedangkan Dishubkominfo fokus pada Bidang Komunikasi dan Telekomunikasi-Seksi Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi untuk blok proses dan blok output yang fokus pada diseminasi melalui website PERKEMBANGAN INFLASI MENURUT KOTA (YOY) Grafik 2.4. Inflasi Tahunan Provinsi Aceh Menurut Kota 10 yoy,% Aceh Nasional Banda Aceh Lhokseumawe Aceh 4,00 4,51 1,05 5,86 6,12 5,40 6,99 3,43 3,67 4,56 2,06 0,22 Nasional 3,43 5,05 5,80 6,96 6,65 5,54 4,61 3,79 3,97 4,53 4,31 4,30 Banda Aceh 3,60 3,11 0,49 4,64 4,45 4,64 5,22 3,32 3,22 3,28 1,67 0,06 Lhokseumawe 4,44 6,05 1,66 7,19 7,95 6,21 8,93 3,55 4,15 5,92 2,47 0,39 Tabel 2.4. Inflasi Perkota Menurut Kelompok Barang dan Jasa (yoy,%) Kelompok Lhokseumawe Banda Aceh Aceh UMUM 0,39 0,06 0,22 Bahan Makanan -3,64-4,24-3,94 Makanan Jadi 3,26 2,46 2,84 Perumahan 2,49 0,26 1,36 Sandang 2,79 3,28 3,07 Kesehatan 1,21 1,88 1,59 Pendidikan 3,25 2,73 2,99 Transportasi 0,35 2,06 1,24 38 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

10 Kedua kota penyumbang inflasi di Aceh mengalami penurunan laju inflasi secara tahunan, bahkan merupakan realisasi inflasi akhir tahun yang terendah dalam sepuluh tahun pantauan terakhir dan jauh lebih rendah dari titik tengah sasaran nasional 2012 yang sebesar 4,5%. Jika dibandingkan, inflasi kota Lhokseumawe tercatat lebih tinggi dari inflasi kota Banda Aceh. Lebih tingginya inflasi Kota Lhokseumawe terutama disebabkan oleh level inflasi kelompok bahan makanan dan makanan jadi di kota tersebut yang lebih tinggi dibandingkan kota Lhokseumawe PERKEMBANGAN INFLASI KOTA BANDA ACEH (YOY) Laju inflasi kota Banda Aceh yang hanya 0,06% (yoy) merupakan realisasi inflasi yang terendah secara nasional pada periode laporan. Penurunan laju inflasi kota Banda Aceh terutama berasal dari inflasi volatile foods sebagaimana tercermin dari inflasi kelompok bahan makanan yang menurun tajam dari 0,34% menjadi minus 4,24% pada triwulan IV Penurunan juga terjadi pada inflasi administered price yang bersumber dari penurunan bahan bakar rumah tangga. Sementara inflasi inti cenderung tercatat stabil %,yoy Grafik 2.5. Disagregasi Inflasi Kota Banda Aceh Inflasi IHK Core Volatile Adm Price Tajamnya penurunan inflasi tahunan kelompok bahan makanan terutama akibat koreksi harga berbagai ikan segar (bandeng, kembung, tongkol, rambe, udang basah dan mujair), cabe merah dan cabe rawit serta sayur-sayuran seperti tomat sayur, kacang panjang dan cabe hijau dibandingkan periode yang sama tahun lalu (base-effect). KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

11 Tabel 2.5. Inflasi Tahunan Kota Banda Aceh Menurut Kelompok Barang dan Jasa (yoy,%) Kelompok UMUM 3,60 3,11 0,49 4,64 4,45 4,64 5,21 3,32 3,22 3,28 1,67 0,06 Bahan Makanan 4,53 3,17-3,77 11,20 8,54 8,43 9,60 2,58 4,21 5,98 0,34-4,24 Makanan Jadi 5,55 4,55 1,79 2,11 1,22 2,20 2,41 3,37 3,72 3,24 3,45 2,46 Perumahan 3,01 2,21 2,10 2,13 2,17 2,96 1,95 2,91 2,33 1,37 1,57 0,26 Sandang 2,47 6,93 6,19 6,25 8,88 6,49 13,08 8,99 8,58 6,93 2,44 3,28 Kesehatan 5,14 2,56 1,59 0,37 10,11 11,36 11,19 11,86 0,83 0,88 1,31 1,88 Pendidikan 3,18 3,42 3,39 2,93 2,77 1,87 0,85 0,68 0,81 1,80 2,58 2,73 Transportasi 0,78 0,47-0,11 0,25 0,64 1,02 0,28-0,08-0,19-0,10 1,63 2, PERKEMBANGAN INFLASI KOTA LHOKSEUMAWE (YOY) Grafik 2.6. Disagregasi Inflasi Kota Lhokseumawe 25 %,yoy Inflasi IHK (yoy) Adm Price Core Volatile Foods Inflasi Kota Lhokseumawe menurun dari 2,47% pada triwulan III-2012 menjadi 0,39% pada triwulan IV-2012 didorong oleh penurunan inflasi volatile food, sementara inflasi inti dan administered price tercatat moderat. Berdasarkan kelompok barang dan jasa, empat kelompok mengalami penurunan. Penurunan inflasi terbesar berasal dari kelompok bahan makanan setelah pada triwulan sebelumnya sebesar 3,23% terkoreksi menjadi minus 3,64% pada periode laporan. Sementara itu kelompok perumahan tercatat mengalami peningkatan paling besar yaitu dari 1,49% menjadi 2,49% yang bersumber dari kenaikan harga biaya tempat tinggal (besi beton, kayu balok, kontrak rumah, semen dan tukang bukan mandor), kenaikan bahan bakar rumah 40 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

12 tangga, serta kenaikan upah pembantu rumah tangga. Selain kelompok perumahan, kelompok sandang juga mengalami peningkatan inflasi yang bersumber dari kenaikan harga emas perhiasan. Tabel 2.6. Inflasi Tahunan Kota Lhokseumawe Menurut Kelompok Barang dan Jasa (yoy,%) Kelompok UMUM 4,44 6,05 1,66 7,19 7,95 6,21 8,93 3,55 4,15 5,92 2,47 0,39 Bahan Makanan 7,85 13,03-2,39 13,63 16,14 8,66 17,84 3,74 5,35 11,67 3,23-3,64 Makanan Jadi 5,65 4,09 4,80 5,32 3,94 5,92 3,97 2,66 2,88 3,71 3,21 3,26 Perumahan 1,42 1,77 3,00 3,41 3,62 5,28 4,14 2,88 3,24 1,58 1,49 2,49 Sandang 1,05 4,50 4,70 6,97 9,20 7,41 12,25 7,18 6,81 5,33 2,17 2,79 Kesehatan 2,43 1,61 2,28 1,91 3,11 3,70 3,70 3,66 2,18 2,48 1,48 1,21 Pendidikan 8,82 8,82 5,84 5,18 5,33 4,85 4,44 5,27 5,67 6,01 3,27 3,25 Transportasi 0,46 0,52 0,63 0,47 0,32 0,34 1,47 1,55 1,70 1,60 0,37 0,35 INBOX 2 KAJIAN KETAHANAN PANGAN STRATEGIS ANALISA KETERSEDIAAN, PERDAGANGAN ANTAR DAERAH, DISPARITAS HARGA DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 2 Ketahanan pangan merupakan salah satu isu paling strategis dalam pembangunan nasional karena terkait erat dengan ketahanan sosial, stabilitas politik, ketahanan nasional, serta stabilitas ekonomi. Aspek fundamental dalam membangun ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas yang memadai khususnya melalui perbaikan manajemen cadangan pangan. Kondisi tersebut merupakan salah satu faktor penting bagi pemerintah guna melakukan kebijakan stabilisasi suplai/stok bahan pangan dan selanjutnya, stabilitas perekonomian dalam negeri. Bagi Bank Indonesia, tercapainya ketahanan pangan juga berperan sangat penting khususnya dalam rangka pencapaian targetnya, yaitu pengendalian inflasi (harga) secara umum. Dalam konteks ketahanan pangan tersebut, cadangan pangan berfungsi utama sebagai sumber pasokan untuk mengisi kesenjangan antara produksi dan kebutuhan masyarakat, khususnya untuk mengantisipasi masalah rawan pangan, seperti kekurangan pangan dan keadaan darurat. Pengelolaan cadangan pangan yang baik menjadi sangat penting dalam upaya mewujudkan ketersediaan pangan yang cukup bagi seluruh penduduk dan mengupayakan agar setiap rumah tangga mampu mengakses pangan sesuai kebutuhannya 3. Cadangan pangan harus dapat terukur secara baik, sehingga dapat memudahkan untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan program ketahanan pangan. Namun, realitasnya, data/ informasi mengenai cadangan pangan nasional dan/daerah secara umum belum tersedia dengan baik, dan bahkan cenderung mengalami bias/polemik karena ketidaktersediaan data stok yang relative akurat. Ketidakpastian data/informasi ini dapat menimbulkan ekses yang negatif, seperti: penimbunan, atau tindakan spekulasi lainnya, yang pada gilirannya berdampak pada kenaikan harga yang cenderung berlebihan (eksesif). 2 Kantor Pewakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Sumber: Departemen Pertanian (2005) KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

13 Terdapat tiga metode pendekatan yang digunakan dalam studi ini, yaitu: a. Analisa Ketahanan Pangan Daerah (Surplus Defisit) Analisa ini digunakan untuk mengetahui peta status/kondisi pangan di wilayah Provinsi Aceh untuk tiap-tiap komoditas yang menjadi objek penelitian ini. b. Pola Perdagangan antar Daerah Untuk menganalisa pola perdagangan antar daerah di daerah obyek penelitian, metode utama yang digunakan adalah menggunakan survei lapangan. c. Disparitas Harga Antar Daerah Menggunakan pendekatan model ekonometrik yang berdasarkan pada konsep/teori law of one price (LOP) yang meyatakan bahwa pada pasar yang efisien dan sempurna, barang yang sama harus memiliki kesamaan harga di seluruh area, sedangkan perbedaan harga hanya disebabkan oleh biaya transportasi. Dari hasil temuan empiris dan kajian menggunakan metodologi tersebut diatas, terdapat beberapa hal yang dapat ditarik menjadi kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Secara umum, provinsi Aceh mengalami kondisi surplus untuk komoditas beras. Berdasarkan analisis surplus-defisit menggunakan pendekatan neraca pangan sederhana, terlihat bahwa daerah perkotaan dan pesisir cenderung mengalami defisit. Hal ini berbeda dengan hasil analisa surplus-defisit menggunakan pendekatan harga, dimana ketersediaan ditentukan oleh harga sebagai magnet untuk menarik pasokan. Seperti kota Banda Aceh dan Lhokseumawe yang terlihat selalu mengalami surplus beras meskipun bukan daerah penghasil. Selain harga, jarak dengan daerah penghasil diperkirakan juga mempengaruhi. Banda Aceh dekat dengan Aceh Besar dan Pidie yang merupakan sentra penghasil beras, sementara Lhokseumawe dekat dengan Aceh Utara dan Bireuen yang juga merupakan sentra penghasil beras. 2. Terdapat hubungan spasial antar wilayah yang mempengaruhi pembentukan harga lima komoditas di masing-masing daerah yang ditunjukkan oleh koefisien spatial weight matrix yang bernilai positif. Hal ini berarti bahwa interaksi antar wilayah turut mempengaruhi harga disuatu daerah tidak hanya variabel di daerah tersebut saja. Interaksi ini juga menyebakan daerah surplus akan mendorong surplus pada daerah sekitar, sehingga ketersediaan pangan suatu daerah akan mempengaruhi ketersedian pangan daerah yang berdekatan. 3. Pola perdagangan lima komoditas di daerah penelitian mengikuti rantai distribusi pada umumnya yaitu : petani pengepul pedagang besar pedagang grosir pengecer konsumen dengan berbagai variasi interaksi antar tingkatan pedagang. Pada komoditas bawang merah, semua tingkatan pedagang mempunyai akses langsung terhadap produsen. Sementara untuk komoditas yang lainnya, khususnya hasil industri seperti minyak goreng dan gula pasir mengikuti rantai distribusi yang sudah baku. 4. Dari hasil survei, hampir semua komoditas diperoleh dan dipasarkan pada daerah setempat. 5. Mengenai sistem logistik, hanya sebagian kecil pedagang maupun petani yang memanfaatkan fasilitas pergudangan, karena barang-barang hasil panen maupun dagangan langsung dijual. Kemudian persepsi responden terhadap kualitas infrastruktur di daerah penelitian adalah cukup baik. 6. Jarak ekonomi (proksi biaya transportasi) dan kondisi infrastruktur (jalan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disparitas harga antar daerah. Selain itu, variabel lain seperti pendapatan perkapita, biaya input, stok (produksi) dan produktivitas secara signifikan juga mempengaruhi disparitas harga antar daerah. 42 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

14 Beranjak dari kesimpulan studi ini terdapat beberapa hal yang kiranya dapat diambil sebagai rekomendasi kebijakan terkait topik ini: a) Terkait dengan kondisi surplus-defisit pangan di daerah penelitian, dari hasil studi ini kondisi ketahanan pangan Aceh menunjukkan posisi yang aman. Namun demikian, untuk mendukung studi lebih lanjut mengenai hal ini serta sebagai alat untuk menentukan kebijakan pangan di daerah hendaknya pemerintah daerah dapat menyusun neraca pangan yang komprehensif sehingga kondisi surplus defisit pangan dapat dimonitor setiap waktu. b) Mengingat signifikannya pengaruh hubungan spasial antar wilayah dalam model, berimplikasi pada perlunya koordinasi antar pemerintah daerah khususnya antara daerah perkotaan yang membutuhkan pasokan dengan daerah kabupaten yang menjadi pemasok atau penyangga ketersediaan pangan dalam rangka menjamin ketersedian stok pangan serta kestabilan harga komoditas. Peran ini juga dapat dilakukan melalui penguatan koordinasi kelembagaan TPID Provinsi Aceh, TPID kota Banda Aceh dan TPID Lhokseumawe dengan pemerintah daerah setempat. c) Kondisi kualitas infrastruktur (jalan) dan biaya transportasi terbukti mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kondisi surplus-defisit serta disparitas harga antar daerah. Untuk itu pemerintah hendaknya melakukan percepatan pembenahan infrastruktur sehingga memperlancar konektivitas antar daerah yang berujung pada penurunan biaya transportasi secara relatif dan disparitas harga antar daerah. d) Berdasarkan temuan hasil survei, hanya sedikit yang responden yang memanfaatkan fasilitas pergudangan untuk menyimpan hasil panen maupun barang dagangan. Untuk itu perlunya digalakkan pemanfaatan sistem resi gudang yang murah, transparan dan mudah diakses oleh petani atau pedagang untuk menjamin ketersediaan pangan dan menjaga kestabilan harga. KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH TRIWULAN

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH PERKEMBANGAN INFLASI ACEH BAB 2 Inflasi Aceh yang dihitung berdasarkan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) di dua kota yaitu Banda Aceh dan Lhokseumawe pada triwulan III tahun 2012 tercatat sebesar 2,07%

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH PERKEMBANGAN INFLASI ACEH Pada Desember 2011, inflasi 1 tahunan Aceh tercapai di angka 3,43% (yoy), jauh lebih rendah dibanding inflasi Desember 2010 yang sebesar 5,86% (yoy). Penurunan tekanan inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH PERKEMBANGAN INFLASI ACEH Selama triwulan III-2011, inflasi 1 tahunan Aceh kembali melonjak. Menurut Berita Resmi Statistik (BRS) inflasi yang dirilis oleh BPS Aceh, inflasi tahunan Aceh berturut-turut

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH PERKEMBANGAN INFLASI ACEH Perkembangan inflasi tahunan Provinsi Aceh pada triwulan I-2012 bergerak searah dengan tren inflasi nasional yang kembali menanjak yaitu mencapai 3,67% (yoy), naik dari sebelumnya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH PERKEMBANGAN INFLASI ACEH Inflasi Aceh pada triwulan I tahun 2013 tercatat sebesar 2,68% (qtq), jauh meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang minus 0,86% (qtq). Secara tahunan, realisasi inflasi

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2017

RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2017 RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2017 TPI dan Pokjanas TPID INFLASI IHK Inflasi 2017 Terkendali Dan Berada Pada Sasaran Inflasi Inflasi IHK sampai dengan Desember 2017 terkendali dan masuk dalam kisaran sasaran

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI FEBRUARI 2017

RELEASE NOTE INFLASI FEBRUARI 2017 RELEASE NOTE INFLASI FEBRUARI 217 TPI dan Pokjanas TPID INFLASI IHK Inflasi Bulan Februari 217 Terkendali Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat,23% (mtm) di bulan Februari. Inflasi di bulan ini

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI JULI 2016

RELEASE NOTE INFLASI JULI 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI JULI 2016 Inflasi Lebaran 2016 Cukup Terkendali INFLASI IHK Mtm

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2016

RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2016 Tekanan Inflasi di Bulan Oktober 2016 Cukup Terkendali

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH PERKEMBANGAN INFLASI ACEH Hingga pertengahan tahun 2013, inflasi tahunan Aceh berada pada tren yang meningkat. Realisasi inflasi tahunan Aceh pada triwulan laporan sebesar 3,45% (yoy) dengan inflasi triwulanan

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI MEI 2016

RELEASE NOTE INFLASI MEI 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter - Bank Indonesia, Pusat Kebijakan Ekonomi

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2016

RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2016 Koreksi Harga Paska Idul Fitri Dorong Deflasi Agustus

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI NOVEMBER 2016

RELEASE NOTE INFLASI NOVEMBER 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI NOVEMBER 2016 Inflasi Bulan November 2016 Didorong Harga Pangan

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2016

RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI DESEMBER 2016 Inflasi 2016 Cukup Rendah dan Berada dalam Batas

Lebih terperinci

TPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1

TPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1 Penurunan Harga Pangan dan Komoditas Energi Dorong Deflasi IHK Bulan Februari Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan Februari 2016 mengalami deflasi. Deflasi IHK pada bulan ini mencapai -0,09% (mtm). Realisasi

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2016

RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2016 Inflasi Ramadhan 2016 Cukup Terkendali INFLASI IHK Mtm

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH

PERKEMBANGAN INFLASI ACEH PERKEMBANGAN INFLASI ACEH Inflasi tahunan Aceh yang dihitung berdasarkan kenaikan indeks harga di 2 kota pada Juni tahun 212 tercatat sebesar 4,56% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017

RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017 RELEASE NOTE INFLASI AGUSTUS 2017 Koreksi Harga Pangan dan Faktor Musiman Dorong Deflasi Agustus INFLASI IHK Inflasi Agustus 2017 terkendali sehingga masih mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017 sebesar

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER 2016

RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER 2016 Tekanan Inflasi di Bulan September 2016 Cukup Terkendali

Lebih terperinci

BOKS 1 PENELITIAN PERSISTENSI INFLASI SULAWESI TENGGARA

BOKS 1 PENELITIAN PERSISTENSI INFLASI SULAWESI TENGGARA 1 PENELITIAN PERSISTENSI INFLASI SULAWESI TENGGARA 1. Overview Inflasi Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga-harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus (Korteweg, 1973; Auckley, 1978, Boediono,

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER

RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER RELEASE NOTE INFLASI SEPTEMBER INFLASI IHK Inflasi September 2017 Terkendali Inflasi IHK sampai dengan September 2017 terkendali dan mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017. Pada bulan September inflasi

Lebih terperinci

2007 No

2007 No LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : DESEMBER 200 2007 No.20.11.2.12.07 A. INFLASI BULAN DESEMBER 2007 I. Inflasi bulan Desember sebesar 1,10% (m-t-m), sumbangan terbesar berasal dari inflasi kelompok bahan makanan

Lebih terperinci

Inflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia

Inflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia Inflasi IHK 2015 Berada dalam Sasaran Inflasi Bank Indonesia Inflasi di bulan Desember menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan bulan lalu dan lebih tinggi dari historisnya. Inflasi

Lebih terperinci

TPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1. Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali

TPI dan Pokjanas TPID. Analisis Inflasi. Analisis Inflasi Januari 2016 TPI dan Pokjanas TPID 1. Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali Inflasi Januari 2016 Melambat dan Terkendali Inflasi pada awal tahun 2016 mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan lalu. Pada Januari 2016, inflasi IHK tercatat sebesar 0,51% (mtm), lebih rendah

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : JANUARI 2008

LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : JANUARI 2008 LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : JANUARI 2008 No.20.11.2.01.08 A. INFLASI BULAN JANUARI 2008 I. Inflasi bulan Januari 2008 sebesar 1,77% (m-t-m), sumbangan terbesar berasal dari inflasi kelompok bahan makanan

Lebih terperinci

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm -0,68% yoy 2,28% ytd -0,94% avg yoy 1 6,41% Beras.

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm -0,68% yoy 2,28% ytd -0,94% avg yoy 1 6,41% Beras. Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara mtm -0,68% yoy 2,28% ytd -0,94% avg yoy 1 6,41% Inflasi Komoditas Utama Beras Minyak Goreng Daging Ayam Ras Cabai Rawit Bawang Merah Tomat Sayur Cakalang Inflasi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pencerminan tingkat inflasi merupakan persentasi kecepatan naiknya harga-harga

BAB I PENDAHULUAN. Pencerminan tingkat inflasi merupakan persentasi kecepatan naiknya harga-harga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara dapat ditinjau dari variabelvariabel makroekonomi yang mampu melihat perekonomian dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Variabelvariabel

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2017

RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2017 RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2017 TPI dan Pokjanas TPID INFLASI IHK Inflasi April 2017 Terkendali Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi 0,09% (mtm) di bulan April (Tabel 1). Inflasi IHK

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI MEI 2017

RELEASE NOTE INFLASI MEI 2017 RELEASE NOTE INFLASI MEI 2017 INFLASI IHK Inflasi Mei 2017 Terkendali Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi 0,39% (mtm) di bulan Mei (Tabel 1). Inflasi IHK bulan ini meningkat dibanding

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 15/04/TH.XIX, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,26 persen, Kota Lhokseumawe deflasi sebesar 0,19 persen, dan

Lebih terperinci

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm -1,52% yoy 0,35% ytd 0,35% avg yoy 1 7,11% Beras.

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm -1,52% yoy 0,35% ytd 0,35% avg yoy 1 7,11% Beras. Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara mtm -1,52% yoy 0,35% ytd 0,35% avg yoy 1 7,11% Inflasi Komoditas Utama Beras Minyak Goreng Daging Ayam Ras Cabai Rawit Bawang Merah Tomat Sayur Cakalang Inflasi Sulawesi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN No.09/08/3311/Th.III, 15 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN Bulan Juli 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 0,65 persen

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017

RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI JANUARI 2017 Inflasi Bulan Januari 2017 Meningkat, Namun Masih

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2016

RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) RELEASE NOTE INFLASI APRIL 2016 Penurunan Harga BBM dan Panen Raya Dorong Deflasi Bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 47/11/TH.XIX, 1 Nopember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,02 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,22 persen

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI JULI 2017

RELEASE NOTE INFLASI JULI 2017 RELEASE NOTE INFLASI JULI 2017 INFLASI IHK Inflasi Juli 2017 Terkendali Inflasi Juli 2017 terkendali sehingga masih mendukung pencapaian sasaran inflasi 2017 sebesar 4,0±1%. Inflasi Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

2008 No

2008 No LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : FEBRUARI 2008 2008 No.20.11.2.02.08 I. Inflasi bulan Februari 2008 sebesar 0,65% (m-t-m), sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,41% Perkembangan

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI MARET 2017

RELEASE NOTE INFLASI MARET 2017 RELEASE NOTE INFLASI MARET 2017 TPI dan Pokjanas TPID INFLASI IHK Panen Dorong Deflasi Maret 2017 Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami deflasi 0,02% (mtm) di bulan Maret (Tabel 1). Deflasi bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TOBOALI (KABUPATEN BANGKA SELATAN) BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,28 PERSEN Pada Desember 2016 Kabupaten Bangka Selatan mengalami inflasi sebesar 0,28 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 18/05/TH.XIX, 2 Mei PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 1,09 persen, Kota Lhokseumawe deflasi sebesar 0,39 persen, dan

Lebih terperinci

Pola Inflasi Ramadhan. Risiko Inflasi s.d Akhir Tracking bulan Juni Respon Kebijakan

Pola Inflasi Ramadhan. Risiko Inflasi s.d Akhir Tracking bulan Juni Respon Kebijakan Pola Inflasi Ramadhan 1 Tracking bulan Juni 2014 2 Risiko Inflasi s.d Akhir 2014 3 Respon Kebijakan 4 Pola Inflasi Ramadhan Bila mengamati pola historis inflasi selama periode Ramadhan-Idul Fitri, umumnya

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN No.40/12/3311/Th.II, 15 Desember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN NOVEMBER 2015 INFLASI 0,27 PERSEN Bulan November 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Juni 2016 INFLASI 0,38 Persen Bulan Juni 2016 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

Lebih terperinci

Inflasi: perubahan secara umum atas harga-harga barang dan jasa pada rentang waktu tertentu. Inflasi berdampak dan menjadi dasar dalam pengambilan

Inflasi: perubahan secara umum atas harga-harga barang dan jasa pada rentang waktu tertentu. Inflasi berdampak dan menjadi dasar dalam pengambilan Kajian Komoditi Pemicu Inflasi dan Program Unggulan Penanggulangan Inflasi di Kota Jambi Dr. Junaidi, SE, M.Si Dr. Tona Aurora Lubis, SE, MM Seminar: Komoditi Pemicu Inflasi Kota Jambi Bappeda Kota Jambi,

Lebih terperinci

Perkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan

Perkembangan Perekonomian Terkini. Peluang Pengembangan Perekonomian. Proyeksi Perekonomian Ke depan 01 02 03 Perkembangan Perekonomian Terkini Peluang Pengembangan Perekonomian Proyeksi Perekonomian Ke depan 2 Produk Domestik Regional Bruto Nasional Balikpapan Kaltim Industri Konstruksi Transportasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI NOPEMBER 2014 INFLASI 1,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI NOPEMBER 2014 INFLASI 1,22 PERSEN BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 11//3510/Th.I, 01 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI NOPEMBER INFLASI 1,22 PERSEN Pada bulan Banyuwangi mengalami Inflasi sebesar 1,22 persen lebih

Lebih terperinci

2008 No

2008 No LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : MARET 2008 2008 No.20.11.2.03.08 I. Inflasi bulan Maret 2008 sebesar 0,95% (m-t-m), sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,38% Perkembangan harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 44/10/TH.XIX, 3 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 0,78 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 1,44 persen

Lebih terperinci

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN MAGELANG BULAN MEI 2017 TERJADI INFLASI 0,61 PERSEN No.01/06/33.08/Th. IV, 5 Juni 2017 di Kabupaten Magelang

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/08/3327/2014. 5 Agustus 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juli 2014 Inflasi 0,77 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 09/3373/4/05/17/Th.IX, 4 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN APRIL 2017 INFLASI 0,22 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,46 PERSEN No.30/07/3311/Th.II, 10 Juli 2015 Bulan Juni 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,46 persen

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2017

RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2017 RELEASE NOTE INFLASI OKTOBER 2017 TPI dan Pokjanas TPID Harga Pangan Dorong Inflasi Oktober 2017 Tetap Rendah INFLASI IHK Inflasi IHK sampai dengan Oktober 2017 terkendali dan mendukung pencapaian sasaran

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 05/3373/4/03/17/Th.IX, 2 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,43 Bulan di Kota Salatiga terjadi inflasi sebesar 0,43 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2015 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2015 INFLASI 0,90 PERSEN No.32/08/3311/Th.II, 13 Agustus 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2015 INFLASI 0,90 PERSEN Bulan Juli 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,90 persen

Lebih terperinci

ANALISIS INFLASI MARET 2016

ANALISIS INFLASI MARET 2016 Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi (TPI) Kelompok Kerja Nasional Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Pokjanas TPID) ANALISIS INFLASI MARET 2016 Komoditas Pangan Dorong Inflasi IHK Maret INFLASI IHK Mtm

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN 22/04/73/Th. XIX, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI MARET PROVINSI SULAWESI SELATAN INFLASI 0,50 PERSEN Pada et, Provinsi Sulawesi Selatan terjadi inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 11/03/TH.XIX, 1 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 0,02 persen, Kota Lhokseumawe deflasi sebesar 0,13 persen, dan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 07/1107/TH.III, 1 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI INFLASI 0,41 PERSEN Pada bulan Juli di Kota Meulaboh terjadi inflasi sebesar 0,41 persen, di Kota Banda Aceh terjadi inflasi

Lebih terperinci

Grafik 1. Perkembangan Inflasi Secara Bulanan di Pekanbaru dan Nasional. Nasional (data mulai tahun 2005)

Grafik 1. Perkembangan Inflasi Secara Bulanan di Pekanbaru dan Nasional. Nasional (data mulai tahun 2005) Boks 2 PERKEMBANGAN INFLASI DI PROVINSI RIAU 1 Perkembangan inflasi di kota Pekanbaru menunjukkan kecenderungan lebih tinggi dibandingkan dengan nasional. Hal ini antara lain disebabkan karena kelompok

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2014 INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI 2014 INFLASI 0,24 PERSEN BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 07/Juli/3510/Th.I, 04 Agustus PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI JULI INFLASI 0,24 PERSEN Pada bulan Juli mengalami inflasi sebesar 0,24 persen lebih rendah

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN NOPEMBER 2016

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN NOPEMBER 2016 BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 11//3510/Th.III, 02 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN BANYUWANGI BULAN NOPEMBER 2016 IINFLASI 0,25 PERSEN Pada bulan 2016 Banyuwangi mengalami inflasi

Lebih terperinci

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 2,86% yoy 3,67% ytd 1,90% avg yoy 1 6,51% Beras.

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 2,86% yoy 3,67% ytd 1,90% avg yoy 1 6,51% Beras. Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara mtm 2,86% yoy 3,67% ytd 1,90% avg yoy 1 6,51% Inflasi Komoditas Utama Beras Minyak Goreng Daging Ayam Ras Cabai Rawit Bawang Merah Tomat Sayur Cakalang Inflasi Sulawesi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.13/03/16/Th.XIX, 01 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Kota Palembang Pada Bulan Mengalami Inflasi Sebesar (0,09 persen) Inflasi tahun kalender kumulatif

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 03/3373/4/02/17/Th.IX, 3 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,09 Bulan di Kota Salatiga terjadi inflasi sebesar 1,09 persen dengan

Lebih terperinci

No. 12/12/Th.II, 5 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,93 PERSEN Pada Desember 2015 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan April 2017 INFLASI 0,16 Persen Bulan April 2017 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi

Lebih terperinci

PERSIAPAN MENJELANG BULAN RAMADHAN & HARI RAYA IDUL FITRI

PERSIAPAN MENJELANG BULAN RAMADHAN & HARI RAYA IDUL FITRI HIGH LEVEL MEETING PERSIAPAN MENJELANG BULAN RAMADHAN & HARI RAYA IDUL FITRI Denpasar, 18 Mei 2017 PERKEMBANGAN INFLASI NASIONAL 2 PERKEMBANGAN INFLASI NASIONAL 3 9.00 8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 Inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 01/3373/4/01/17/Th.IX, 5 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,20 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

No. 10/10/Th.II, 3 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,11 PERSEN Pada Oktober 2015 di Kudus terjadi deflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2016 TERJADI INFLASI SEBESAR 0,37 PERSEN Desember 2016 IHK Karawang mengalami kenaikan indeks. IHK dari 128,32 di Bulan November 2016 menjadi 128,80

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Komoditas bahan pangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Komoditas bahan pangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditas bahan pangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam aspek ekonomi, sosial, dan politik (Prabowo, 2014). Harga komoditas bahan pangan sendiri sangat dipengaruhi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 30 / V / 1 Juli 2002 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI BULAN JUNI 2002 SEBESAR 0,36 PERSEN Pada bulan Juni 2002 terjadi inflasi 0,36 persen. Dari 43 kota IHK tercatat 33 kota mengalami

Lebih terperinci

I. Inflasi bulan Oktober sebesar 0,79%, sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,44%, dan kelompok sandang sebesar 0,11%.

I. Inflasi bulan Oktober sebesar 0,79%, sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,44%, dan kelompok sandang sebesar 0,11%. LAPORAN PERKEMBANGAN HARGA : OKTOBER 200 2007 No.20.11.2.10.07 I. Inflasi bulan Oktober sebesar 0,79%, sumbangan terbesar berasal dari kelompok bahan makanan sebesar 0,44%, dan kelompok sandang sebesar

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN BPS KOTA TEGAL 03 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 0,01% yoy 0,78% ytd -0,93% avg yoy 1 6,83% Beras.

Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara. Inflasi Komoditas Utama. Periode. mtm 0,01% yoy 0,78% ytd -0,93% avg yoy 1 6,83% Beras. Inflasi IHK Provinsi Sulawesi Utara mtm 0,01% yoy 0,78% ytd -0,93% avg yoy 1 6,83% Inflasi Komoditas Utama Beras Minyak Goreng Daging Ayam Ras Cabai Rawit Bawang Merah Tomat Sayur Cakalang Inflasi Sulawesi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN No.01/01/16/Th.XIX, 03 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Kota Palembang Pada Bulan Mengalami Inflasi Sebesar (0,67 persen) Inflasi kumulatif tahun dan/atau

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN No.24/04/3311/Th.II, 10 April 2015 Bulan Maret 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,14 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No.35/07/16/Th.XIX, 03 Juli Kota Palembang Pada Bulan Mengalami Sebesar (0,86 persen) tahun kalender (kumulatif) Kota Palembang

Lebih terperinci

RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2017

RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2017 RELEASE NOTE INFLASI JUNI 2017 INFLASI IHK Inflasi Juni 2017 Terkendali Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat mengalami inflasi 0,69% (mtm) di bulan Juni (Tabel 1). Inflasi IHK pada periode puasa dan lebaran

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI 0,25 PERSEN No.34/09/3311/Th.II, 15 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN AGUSTUS 2015 INFLASI 0,25 PERSEN Bulan Agustus 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,25

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 23/05/76/Th. VIII, 2 Mei 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2014 MAMUJU INFLASI 0,10 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET DEFLASI 0,06 PERSEN Pada bulan Maret di Kota Meulaboh terjadi deflasi sebesar 0,06 persen, di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,15 persen dan di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 40/09/TH.XIX, 1 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,35 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,49 persen,

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN SIMALUNGUN No.04/10 /1209/Th.XI, 19 Oktober Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun dengan didorong oleh keinginan dari konsumen data baik Pemerintah Kabupaten Simalungun,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 29/07/TH.XIX, 1 Juli PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 1,10 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,79 persen, dan

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Juli 2016 INFLASI 1,03 Persen Bulan Juli 2016 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN No. 11/Desember/3375/Tahun V, 7 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BULAN NOVEMBER KOTA PEKALONGAN INFLASI 0,49 PERSEN Pada November 2016,

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.04/09/3327/2014. 5 September 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Agustus 2014 Inflasi 0,43 persen Pada, Kabupaten

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BAHAN MAKANAN MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN BERITA RESMI STATISTIK

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.04/XI/17. April 2017 BULAN MARET 2017 KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI DEFLASI 0,08 PERSEN Pada bulan Maret 2017 Banjarnegara terjadi deflasi sebesar 0,08 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN Bulan Oktober 2015 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi 0,18 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI BULAN MARET 2014

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI BULAN MARET 2014 BPS KABUPATEN BANYUWANGI No. 03/Mar/3510/Th.I, 02 April 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BANYUWANGI BULAN MARET 2014 Bulan Maret 2014 Banyuwangi mengalami Inflasi sebesar 0,2 persen Pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH. 01/01/TH.XIX, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 0,54 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 1,31 persen,

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG No.01/05/33.08/Th. II, 10 Mei 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN MAGELANG BULAN APRIL 2015 INFLASI 0,27 PERSEN Bulan April 2015 di Kabupaten

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN No.07/06/3311/Th.III, 15 Juni 2016 Bulan Mei 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 DEFLASI 1,08 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 DEFLASI 1,08 PERSEN No. 036/63/09 Th. III, 02 November 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2016 DEFLASI 1,08 PERSEN Di kota Tanjung, pada bulan Oktober 2016 mengalami deflasi sebesar 1,08 persen. Laju

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN No. 4/April/3375/Tahun IV, 5 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BULAN MARET KOTA PEKALONGAN INFLASI 0,28 PERSEN Pada Maret 2016, Kota Pekalongan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.02/07/3327/2015. 5 Juli 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juni 2015 Inflasi 0,62 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Deflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Maret 2017 DEFLASI 0,43 Persen Bulan Maret 2017 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi

Lebih terperinci