Buddha Sakyamuni Diundang Ke Dalam Stupa Pusaka

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Buddha Sakyamuni Diundang Ke Dalam Stupa Pusaka"

Transkripsi

1 NO.14 NOPEMBER 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Buddha Sakyamuni Diundang Ke Dalam Stupa Pusaka Oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura P ada tulisan saya yang terdahulu, telah dijelaskan mengenai Odaimoku, Namu Myoho Renge Kyo sebagai inti dari Maha Mandala. Sekarang, coba kita lihat nama para Buddha dimasing-masing sisi dari Odaimoku di Maha Mandala yakni; Namu Sakamuni Butsu atau Yang Dimuliakan Sakyamuni Buddha dan Namu Taho-Nyorai atau Yang Dimuliakan Buddha Segala Pusaka. Ketika kita berkunjung ke kuil Nichiren Shu, mungkin kamu pernah bingung melihat kedua Buddha itu Buddha Sakyamuni dan Buddha Prabhutaratna, kenapa mereka duduk berdampingan diatas altar? Sekte agama Buddha lainnya hanya menempatkan satu rupang Buddha saja. Tetapi banyak kuil Nichiren Shu yang menempatkan rupang Dua Buddha, ditengah-tengah terdapat stupa Odaimoku. Bentuk dari altar seperti ini disebut Itto Ryoson, atau Satu Stupa dengan Dua Buddha. Terdapat juga bentuk lain yang disebut Isson Shishi atau Satu Buddha dengan Empat "Itto Ryoson, atau Satu Stupa dengan Dua Buddha" adalah salah satu Honzon yang diungkapkan dalam Saddharma Pundarika Sutra Bab.XI "Munculnya Sebuah Stupa Pusaka" 1

2 Bodhisattva. Untuk mempelajari hal ini lebih lanjut, silahkan baca catatan dalam sutra. Buddha Sakyamuni membabarkan hal ini dalam Saddharma Pundarika Sutra dari Bab I Pengenalan dan sampai Bab XI Munculnya Stupa Pusaka, ketika tiba-tiba sebuah stupa pusaka yang dihiasi berbagai permata muncul diangkasa dari dalam bumi dan terdengar suara yang merdu dari dalam stupa; Bagus, bagus! Engkau, Sakyamuni, Yang Dimuliakan Dunia, telah menjelaskan Saddharma Pundarika Sutra, Dharma Yang Luar Biasa dalam pesamuan agung ini, Ajaran Tanpa Perbedaan, Maha Bijaksana, Dharma untuk Para Bodhisattva. Oleh karena itu, Apa yang Engkau, Sakyamuni, Yang Dimuliakan Dunia, babarkan adalah benar adanya. Kutipan ini dari Bab XI, Munculknya Sebuah Stupa Pusaka sering dibaca dalam upacara. Tahukah kamu siapa yang mengucapkan kata-kata ini? Dia adalah Buddha Segala Pusaka atau Buddha Prabhutaratna. Berdasarkan yang dibabarkan dalam Saddharma Pundarika Sutra, Buddha Segala Pusaka datang dari sebuah Dunia yang disebut Tanah Pusaka Murni yang bertempat jauh dibagian timur dunia saha ini. Kenapa Buddha ini datang kedunia saha ini? Beliau muncul karena Ia ingin membuktikan kebenaran dari Saddharma Pundarika Sutra yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni bahwa apa yang dibabarkan adalah pengajaran yang paling sempurna dari semua ajaran. Oleh karena itu, kita menyebut Beliau dengan Namu Shomyo Hokke Taho Nyorai, atau Yang Dimuliakan Buddha Segala Pusaka, Yang membuktikan Kebenaran dari Saddharma Pundarika Sutra. Kenapa dunia dari Buddha Segala Pusaka terletak di bagian timur? Orang-orang jaman dulu di India percaya bahwa dunia masa lalu terletak dibagian timur dan dunia masa depan dibagian barat. Buddha Amida berjanji untuk menyelamatkan orang-orang setelah kematian dari dunia ini dan dipercaya dunianya terletak di sebuah dunia yang disebut Gokuraku Jodo, atau Surga Tanah Suci, terletak dibagian barat. Orang pada masa lalu percaya dan mengharapkan sesuatu yang lebih baik dari dunia ini dan mereka pecaya bahwa hal itu sangat jauh sekali letaknya. Bagaimanapun, untuk mendapatkan kebahagian pada masa mendatang, hal terpenting adalah melakukan segala sesuatu dengan benar pada hari ini dan juga melihat kemasa lalu. Ketika Buddha Sakyamuni membabarkan ajaran luar biasa ini Saddharma Pundarika Sutra, Buddha Segala Pusaka muncul diantara para peserta pesamuan agung. Pada masa lampau, Buddha Segala Pusaka berjanji bahwa ketika Saddharma Pundarika Sutra dibabarkan dimanapun dialam "Bagus, bagus! Engkau, Sakyamuni, Yang Dimuliakan Dunia, telah menjelaskan Saddharma Pundarika Sutra, Dharma Yang Luar Biasa dalam pesamuan agung ini, Ajaran Tanpa Perbedaan, Maha Bijaksana, Dharma untuk Para Bodhisattva. Oleh karena itu, Apa yang Engkau, Sakyamuni, Yang Dimuliakan Dunia, babarkan adalah benar adanya. Ket.Gbr: Honzon "Satu Stupa, Dua Buddha atau Itto Ryuson" semesta ini atau disepuluh penjuru dunia, Ia akan muncul bersama semua Buddha dan Bodhisattva untuk mendengarkan Sutra itu. Sekarang Buddha Segala Pusaka mengundang Buddha Sakyamuni untuk masuk kedalam Stupa yang melayang diangkasa. Berada diangkasa adalah tingkatan terpenting untuk membabarkan bagian pokok dari Saddharma Pundarika Sutra dibandingkan berada di Gunung Gridrakuta, didunia saha. Saddharma Pundarika Sutra mengambarkan hal ini sebagai berikut; Kemudian Buddha Segala Pusaka didalam Stupa menawarkan sebagian dari tempat duduknya untuk Buddha Sakyamuni dengan berkata, Buddha Sakyamuni, silahkan duduk disini! Menjawab permintaan itu, Buddha Sakyamuni masuk kedalam stupa, segera duduk disebelah kanan dari Buddha Taho. Ingat Kanan, Buddha Taho berada disebelah kiri ketika menghadap ke altar atau mandala. Buddha Sakyamuni adalah sebelah kiri kita dan Buddha Segala 2

3 Tidaklah baik jika hanya mendengarkan Dharma saja. Ketika kamu mendengarkan, kamu harusnya berusaha untuk menyebarluaskan Dharma kepada orang lain. Pusaka sebelah kanan. Terakhir, setelah semua keadaan telah siap untuk membabarkan Dharma Sesungguhnya. Apa kata-kata yang diucapkan oleh Buddha? Ia berkata, Siapa yang akan membabarkan Saddharma Pundarika Sutra, Dharma Yang Luar Biasa ini di Dunia Saha? Kamu mungkin bingung, kenapa Buddha bertanya siapa yang akan membabarkan Sutra. Bukankah pembabar adalah Sang Buddha dan yang mendengarkan adalah para peserta pesamuan. Bagaimanapun, Buddha berpikir, Tidaklah baik jika hanya mendengarkan Dharma saja. Ketika kamu mendengarkan, kamu harusnya berusaha untuk menyebarluaskan Dharma kepada orang lain. Beliau mulai berkata, Sekarang adalah waktu yang tepat. Aku akan segera memasuki Nirvana. Kemudian, Buddha Segala Pusaka mengangguk tanda setuju. Kita harus menyadari bahwa pembabaran Dharma di Stupa Pusaka di angkasa adalah untuk ke Tiga Masa, masa lampau, sekarang dan akan datang, oleh karena itu Saddharma Pundarika Sutra dibabarkan oleh Sang Buddha untuk kita saat sekarang, orang yang hidup pada Masa Akhir Dharma (Mappo). Gassho. Catatan: Itto-Ryoson & Isson-Shishi Itto-Ryoson berarti Satu Stupa dan Dua Buddha. Didalam Stupa terdapat Buddha Sakyamuni dan Buddha Prabhutaratna duduk dimasing-masing sisi dari Odaimoku Namu Myoho Renge Kyo. Ini adalah salah satu bentuk dari objek pemujaan atau Honzon (Yang Patut Dimuliakan). Isson-Shishi berarti Satu Buddha dan Empat Maha Bodhisattva. Ini adalah bentuk lain dari Honzon. Rupang Buddha Sakyamuni berdiri ditengah dan Empat Maha Bodhisattva; Jogyo atau Pelaksana Unggul, Muhengyo atau Pelaksana Tak Terbatas, Jogyo atau Pelaksana Murni, dan Anryugyo atau Pelaksana Teguh berdiri disamping Sang Buddha. Empat Maha Bodhisattva adalah pemimpin dari para Bodhisattva Muncul dari Bumi. Mereka menjawab permintaan dari Buddha Sakyamuni. Ini digambarkan dalam Bab.XV, Bodhisattva Muncul Dari Bumi dalam Saddharma Pundarika Sutra. Semua Bodhisattva ini dikategorikan sebagai Bodhisattva Honge. Honge berarti murid-murid dari Buddha Pokok / Abadi yang muncul pada Bagian Pokok dari Saddharma Pundarika Sutra dan mereka mencapai Penerangan oleh Sang Buddha pada Masa Lampau. Bentuk Isson-Shishi, Satu Buddha dan Empat Maha Bodhisattva, melambangkan Odaimoku, Namu Myoho Renge Kyo, dimana Sang Buddha yang mencapai Jalan Penerangan sebagai akibat kebajikan dari pelaksanaannya, selanjutnya diteruskan kepada kita, seluruh mahluk hidup yang hidup pada Masa Akhir Dharma, oleh Empat Maha Bodhisattva yang mempunyai tugas untuk menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra pada Masa Akhir Dharma. Nichiren Shonin mengajarkan kita untuk dengan sungguh hati mempersembahkan diri kita pada Honzon, Yang Patut Dimuliakan, Bagian Pokok dari Saddharma Pundarika Sutra sebagai inti dari Buddhisme. Menurut ajaran Nichiren Shonin, kedua bentuk Honzon ini adalah didasarkan pada prinsip yang sama tetapi berbeda aspeknya. Ket.Gbr: Honzon "Isson-Shishi atau Satu Buddha, Empat Maha Bodhisattva." 3

4 Bimbingan Oleh: YM.Bhiksuni Myosho Obata (Bhiksuni Pembimbing Indonesia) "Aku Menghormati Mu" A ku Menghormat Mu, Ini adalah bagian kalimat dari Saddharma Pundarika Sutra, Bab.XX "Bodhisattva Sadaparibhuta". Sebelum saya memberikan ceramah tentang hal itu, Saya ingin mengjelaskan tentang Shobo, Zobo, dan Mappo, adalah Tiga Jangka Waktu atau priode dari ajaran Buddha yang membahas sekitar pandangan tentang kemunculan seorang Buddha dalam dunia. Shobo adalah Hukum Yang Benar, ini adalah waktu atau periode pertama dari Buddha Dharma, dimana dalam periode ini ajaran Buddha, pelaksanaan dan pencapaian Penerangan dapat dengan mudah terwujud. Menurut pandangan dari Nichiren Shonin, periode ini berlangsung selama 1000 tahun. Zobo adalah Hukum Yang Palsu. Pada jaman ini, dimana ajaran dan pelaksanaan masih ada, tetapi Penerangan Sesungguhnya sangat sulit tercapai. Hanya sedikit yang mampu mencapai tingkatan tersebut. Dimana ajaran pada periode ini sepertinya menyerupai Dharma Yang Benar, tetapi sesungguhnya hanya kulitnya saja atau kebohongan semata. Periode ini juga berlangsung selama 1000 tahun. Mappo adalah Masa Akhir Dharma. Pada jaman ini, dimana ajaran masih ada, tetapi hanya sedikit yang melaksanakan dan tidak ada Pencapaian Penerangan. Mappo dapat diartikan sebagai Masa Akhir Dharma. Nichiren Shonin selalu mengingatkan kita bahwa masa ini adalah waktu pemanenan dan masa untuk memberikan persembahan bagi kebaikan yang kita peroleh dari masa lalu. Periode ini akan berlangsung selama tahun atau lebih. Masyarakat modern menyebutnya Periode Mappo. H a r i i n i, A k u a k a n memberikan ceramah tentang Bodhisattva Sadaparibhuta. Buddha Sakyamuni mengajarkan kepada kita bahwa pikiran kita secara terus menerus selalu berubah-ubah, dan ini mencakup kedua-duanya baik sunyata maupun nyata. Inilah alasan, Beliau membabarkan ajaran kenapa kita meletakkan dasar untuk membahagiakan orang lain melalui "Pelaksanaan dari cinta kasih", "Simpati terhadap penderitaan orang lain", "Memberikan manfaat kepada orang lain", "Berdoa untuk kebahagiaan orang lain dan menyelamatkan orang lain." Bagaimana cara agar orang-orang dapat melihat Sang Buddha setelah kemoksaannya? Saddharma Pundarika Sutra memberikan jawaban atas pertanyaan ini. Keunikan dari Saddharma Pundarika Sutra adalah ia dibabarkan khusus untuk masa setelah kemoksaan Sang Buddha. Pada Bab XX Saddharma Pundarika Sutra, yakni Bab Bodhisattva Sadaparibhuta, memberikan gambaran cerita tentang 4

5 seorang Bodhisattva. Pada masa lampau yang jauh, hiduplah seorang Buddha yang disebut Bhismagargitasuararaca, Yang Maha Sempurna. Selama masa Zobo, millennium kedua setelah kemoksaan Sang Buddha, para Bhiksu-bhiksuni sombong menjadi kuat dan berpengaruh. Kemudian muncullah seorang Bodhisattva yang disebut Bodhisattva Sadaparibhuta. Kapan saja, jika Bodhisattva ini bertemu dengan orang-orang, Ia akan memuja mereka dengan perkataan, Aku sungguh menghormati mu. Aku tidak berani meremehkan mu. Kenapa? karena pada suatu masa setelah kamu melaksanakan jalan kebodhisattvaan dan akan menjadi Buddha. Tanpa belajar sutra apapun, Bodhisattva Sadaparibhuta hanya menghormati orang lain, membungkuk kearah mereka, dan berdoa untuk mereka. Orang-orang menjadi marah dan mengatakan bahwa ia seorang pendusta, karena memberikan jaminan palsu tentang pencapaian Kebuddhaan mereka. Beberapa diantara mereka memukul dengan tongkat dan melemparkan batu kepadanya, tetapi Boddhisattva Sadaparibhuta tidak menghindar dan terus mengulangi perkataannya, beliau terus menghormati dan berdoa. Ketika Bodhisattva Sadaparibhuta itu meninggal dunia, Ia mendengarkan suara dari langit yang membabarkan Saddharma Pundarika Sutra dan segera badan dan pikirannya menjadi suci. Sebagai hasilnya ia diperpanjang umurnya sampai waktu yang tak terhingga dan mengajarkan sutra ini kepada orang lain. Berterima kasih atas ajarannya, beberapa bhiksu-bhiksuni yang sombong yang sebelumnya telah menganiayai beliau, datang dan percaya kepada Saddharma Pundarika Sutra. Dan kemudian Sang Buddha Sakyamuni berkata kepada Bodhisattva Mahastanaprapta. Bagaimana pendapatmu? Bodhisattva Sadaparibhuta pada masa itu tidak lain adalah diriku sendiri. "Jika Aku tidak menerima, membaca atau memelihara Sutra ini serta membabarkan Sutra itu kepada orang lain dalam kehidupan masa lampauku, Maka Aku tidak akan mencapai Anukutara-sammyakusambodai, Penerangan Agung dengan segera. Karena Aku telah menerima, membaca, memelihara Sutra ini, dan membabarkannya kepada orang lain dibawah para Buddha masa lampau, Aku mencapai Anukatara-sammyaku-sambodai." Cerita dari Boddhisattva Sadaparibhuta ini menunjukkan kepada kita semangat dari hormat menghormati sesama mahluk hidup. Selanjutnya, Nichiren Shonin yang dikenal sebagai pelaksana Saddharma Pundarika Sutra, karena ia mengikuti contoh dari Bodhisattva Sadaparibhuta dan akhirnya mendapatkan banyak penganiayaan sebagaimana yang dibabarkan dalam Saddharma Pundarika Sutra. Sejarah manusia selalu berusaha mencari seorang manusia yang ideal dan masyarakat yang ideal. Dalam masyarakat seperti apapun kita tinggal, saya berpikir bahwa kita tidak akan dapat melakukan hal itu tanpa kita saling menghormati satu sama lainnya. Gassho. Kata-Kata Mutiara Oleh: Shami Josho S.Ekaputra "Kekuatan air yang lembut, mampu menghancurkan kekerasan karang dilautan, Demikian halnya dengan Hati Kepercayaan yang Kuat, mampu memusnahkan segala rintangan dan tantangan" ~~~ "Berharga atau tidaknya sebuah Pusaka tergantung pada orang yang memilikinya" ~~~ "Kebebasan dapat dicapai ketika Keterikatan musnah. Keterikatan musnah, jika Hawa Nafsu dapat ditaklukan" ~~~ "Seekor lalat yang mempunyai Prajna dapat terbang jauh, namun seekor burung yang dungu tidak mampu melakukannya, demikian halnya orang yang berprajna dapat melakukan segala sesuatu diluar kemampuannya, namun orang yang dungu tidak bisa berbuat banyak dengan kemampuan yang dimilikinya" ~~~ Orang yang bijaksana mencari Sang Buddha dalam diri, hati dan pikirannya, tetapi orang yang tersesat mencari Sang Buddha dalam keterikatan doktrin-doktrin yang semu" 5

6 KONSEP TRI KAYA & PANCA DHYANI BUDDHA ( BAGIAN. ii) Lima Dhayani Buddha : Buddha Ratnasambhava, Buddha Bhaisajyaguru, Buddha Vairocana, Buddha Amitabha, Buddha Amitayus. Panca Dhyani Buddha B u d d h i s m e M a h a y a n a menerapkan suatu metode yang mudah dimengerti oleh para umat awam, sehingga pemahaman Ajaran Sang Buddha dapat dijalankan sesuai dengan kesanggupan dan kecocokan seseorang [upayakausalya], melakukan berbagai pemujaan terhadap Dhyani Buddha, Dhyani Bodhisattva, dan Manussi Buddha yang masing-masing berjumlah lima, dimana erat kaitannya atau merupakan realisasi dalam bentuk pemujaan dengan konsep Tri-Kaya. Panca Dhyani Buddha yang merupakan perwujudan dari Dharma- Kaya, dan Panca Dhyani Bodhisattva yang merupakan perwujudan dari Sambhoga-Kaya, dan Panca Manussi Buddha yang merupakan perwujudan dari Nirmana-Kaya dipercayai senantiasa bertugas secara berpasangan dalam suatu kurun waktu tertentu [kalpa]. Untuk era kehidupan saat ini, adalah Buddha Amitabha sebagai Dhyani Buddha [Dharma-Kaya], Bodhisattva Avalokitesvara sebagai Dhyani Bodhisattva [Sambhoga-Kaya], dan Buddha Sakyamuni (Gautama) sebagai Manussi-Buddha [Nirmana- Kaya]. Dhyani Buddha sesuai dengan esensi, tugas dan fungsinya sebagai Dharma-Kaya dapat memancarkan energinya membentuk tubuh yang lebih aktif, yaitu Dhyani Bodhisattva sebagai perwujudan dari Sambhoga- Kaya dimana Dhyani Bodhisattva inilah yang berperan dalam dunia ini. Demikian juga Dhyani Bodhisattva bisa mengambil wujud manusia [Nirmana-Kaya] untuk menyebarkan Dharma, seperti Siddharta Gautama. Konsep Tri-Kaya dan manifestasinya dalam bentuk Dhyani Buddha, Dhyani Bodhisattva, dan Manussi Buddha dapat juga ditemui dalam naskah Guna Karanda Vyuha Sutra. Sebagai pengikut Ajaran Sang Buddha, kita tidaklah harus terperangkap dalam perwujudan bentuk dan sifat Sang Buddha tersebut yang mana seharusnya kita hayati juga sebagai suatu hubungan sebab akibat [PatticcaSamuppada], dimana yang satu ada maka yang lain ada. Sang Buddha bersabda Kebenaran yang sebenarnya adalah Hukum Sebab Akibat. Tanpa menyadari kebenaran pokok tersebut, maka orang akan menjadi rumit seperti sebuah bola benang yang kusut, tidak mampu untuk menghentikan penderitaan dan kelahiran kembali. Kita haruslah mampu melihat bahwa Buddha yang sejati adalah Penerangan Sempurna sehingga janganlah dilihat dari perwujudan dan sifatnya semata-mata. Dan sesungguhnya Buddha sejati tersebut tidak mempunyai bentuk 6

7 dan sifat, namun Sang Buddha dapat menciptakan dirinya dalam segala bentuk dan sifat yang serba luhur. Nichiren Shu Buddhisme, mengupas kesejatian Buddha ini lebih jauh yang didasarkan pada pembabaran Buddha Sakyamuni dalam Saddharma Pundarika Sutra, bahwa Buddha Abadi itu tidak pernah moksa atau terlahirkan. Segala bentuk perwujudan dari Buddha Abadi hanya bersifat sementara dengan tujuan untuk membimbing manusia pada Jalan Penerangan. Penghormatan pada bentuk Dhyani Buddha, Bodhisattva atau Manussi adalah sebuah simbol penghargaan dan penghormatan, namun nilai esensial dari itu adalah Sifat KeBuddhaan itu sendiri pada hakikinya terdapat dalam diri setiap orang lain. Oleh karena itu pencapaian KeBuddhaan bagi setiap mahluk hidup dimungkin tanpa kecuali. Nichiren Shu Buddhisme melakukan pemujaan kepada Buddha Abadi yang dilambangkan dengan sosok manussi Buddha yakni Sakyamuni. Meskipun sesungguh Buddha Abadi itu tidak berwujud, tidak terbatas oleh ruang dan waktu dan selalu hidup dalam Dharma. Nichiren Shonin mengajarkan kita untuk hidup dalam pengabdian kepada Dharma yakni O'daimoku "Namu Myoho Renge Kyo", dimana keseluruhan O'daimoku telah mencakupi secara utuh Tubuh dari Sang Buddha Abadi dan perwujudannya. Ketika kita menyebut O'Daimoku sesungguhnya kita telah memberikan persembahan bagi Trikaya Sang Buddha dan seluruh Buddha dari sepuluh penjuru dunia. Buddha Gautama bersabda: Sekarang Aku ingat, Ananda, ketika Aku masuk ke dalam kumpulan orang-orang penting, orang-orang religius, perumahtangga, orangorang dari kepercayaan lain, dan beragam dewa; sebelum Aku duduk dan berbicara kepada mereka, Aku mengubah diriku sendiri menjadi seperti mereka, berbicara seperti mereka. Tatkala Aku telah selesai membabarkan Ajaran, mereka sangat gembira. Namun, mereka tidak mengetahui siapa Aku, bahkan setelah Aku tiada! (Mahaparinibbanasutta). Gassho - Selesai. BUDDHA AMITABHA BODHISATTVA AVALOKITESVARA BUDDHA MAITREYA Panca Dhyani Buddha Panca Dhyana Bodhisattva Panca Manussi Buddha 1. Vairocana 1. Samantabhadra 1. Kakusandha 2. Aksobhya 2. Vajrapani 2. Kanogammana 3. Ratnasambhava 3. Ratnapani 3. Kassapa 4. Amitabha 4. Avalokitesvara 4. Sakyamuni 5. Amobhasiddhi 5. Visvapani 5. Maitreya 7

8 Buku "Writing Of Nichiren Shonin" Doctrine 3 Edited by Jay Sakashita, Compiled by Kyotsu Hori Terbitan : Nichiren Shu Overseas Propagation Promotion Association, Tokyo - Japan Diterjemahkan oleh Shami Josho S.Ekaputra Ho onjo Sho (Risalah Balas Budi ) Redaksi : Ho'onjo Sho tidak dimuat secara keseluruhan dalam buletin ini, karena risalah ini sangat panjang, sehingga dalam edisi ini kita hanya menampilkan topik penting saja. LATAR BELAKANG S etelah mendengar kabar tentang kematian GuruNya, Dozen-bo, Nichiren Shonin menulis risalah ini sebagai tanda balas budi bagi guru dan mendoa jiwanya. Menurut surat pengantar risalah ini, Nichiren mengirimkan seorang utusan dan agar dibacakan didepan makam gurunya. Dalam tulisan ini, Nichiren membongkar segala kepalsuan sekte lain dan melimpahkan kebajikan yang diperoleh dari hati kepercayaan kepada Saddharma Pundarika Sutra seumur hidupnya untuk gurunya. Nichiren juga secara jelas mengungkapkan gagasannya tentang balas budi. Sebagai wujud balas budinya yang tak terbatas, Ia berkata adalah melalui pencapaian KeBuddhaan dengan ajaran Saddharma Pundarika Sutra. Ia juga menjelaskan konsep tentang balas budi yang sesuai dengan Buddha Dharma yang melebihi segala hal keduniawian. Nichiren juga berdiskusi tentang sejarah Buddhisme di tiga daratan yakni India, China, dan Jepang; Saddharma Pundarika Sutra sebagai Ajaran Dharma Sesungguhnya dari Sang Buddha; dan penyebarluasan dari Saddharma Pundarika Sutra. Terakhir, Beliau mengungkapkan tentang Tiga Hukum Rahasia Agung untuk manusia pada Masa Akhir Dharma. Inti Pokok dari Saddharma Pundarika Sutra Pertanyaan: Apakah inti pokok dari dua puluh delapan bab, delapan jilid dari Saddharma Pundarika Sutra? Jawab: Baik, inti pokok dari Sutra Karangan Bunga (Kegon-kyo) adalah Daihokobutsu kegongyo; Sutra Agama (Agon-gyo) adalah Bussetsu chuagongyo; Sutra Rakit Besar (Daijik-kyo) adalah Daihodo daijikkyo; Sutra Kebijaksanaan (Hannya-kyo) adalah Makahannya haramitsukyo; Sutra Buddha Hidup Tanpa Batas (muryoju-kyo) adalah Bussetsu muryojukyo; Sutra Meditasi Buddha Hidup Tanpa Batas (Kan-muryoju-kyo) adalah Bussetsu kammuryojukyo; Sutra Tanah Suci (Amida-kyo) adalah Bussetsu amidakyo; dan Sutra Nirvana (Nehan-gyo) adalah Daihatsu nehangyo. Semua sutra Buddhis dimulai dengan kalimat, Demikianlah Yang Aku Dengar. Judul sutra diatas adalah intisari dari masing-masing sutra. D e n g a n m e n g a b a i k a n jumlah isi dari masing-masing sutra, judul adalah intisari dari sutra yang bersangkutan. Ini juga berlaku bagi Sutra Buddha Matahari Agung (Dainichi-kyo), Sutra Puncak Intan (Kongocho-kyo), dan Sutra Pelaksana Sempurna (Soshitsuji-kyo). Nama dari para Buddha juga, adalah lambang dari kebajikan masing-masing Buddha seperti Buddha Matahari Agung (Dainichi Nyorai), Buddha Sinar Matahari Bulan, Buddha Cahaya Terang, Buddha Kebijaksanaan Universal (Daitsuchi-sho Butsu) dan Buddha Guntur Awan. Sekarang, hal yang sama dapat dikatakan mengenai Saddharma Pundarika Sutra. Lima Aksara dalam karakter China Myo-Ho-Ren-Ge- Kyo juga muncul dengan kalimat pembuka, Demikianlah Yang Aku Dengar adalah inti dari satu jilid dari 8 paragraf, inti dari semua sutra, dan Dharma Luar Biasa untuk semua para Buddha, Bodhisattva, manusia Lima Aksara dalam karakter China Myo-Ho-Ren-Ge-Kyo juga muncul dengan kalimat pembuka, Demikianlah Yang Aku Dengar adalah inti dari Saddharma Pundarika Sutra. 8

9 dari Dua Kendaraan (sravaka and pratyekabuddha), mahluk surgawi, manusia, iblis asura, dan dewa naga. K e b a j i k a n d a r i M e n y e b u t O Daimoku P e r t a n y a a n : A d a k a h perbedaan antara menyebut Namu Myoho Rengekyo (Saya meletakkan hati kepercayaan dalam Saddharma Pundarika Sutra) dengan menyebut Namu Daihokobutsu Kegongyo (Saya meletakkan hati kepercayaan kepada Sutra Karangan Bunga (Kegon-kyo) tanpa mengetahui jiwa dari sutra tersebut? Adakah juga terdapat perbedaan kebajikan diantara mereka? Jawab: Jelas terdapat perbedaan. Sebuah sungai kecil menghimpun air dari hujan, embun, sumur dan danau, tetapi tidak dari sungai besar. Sebuah sungai besar dapat menghimpun air dari hujan, dan sungai kecil lainnya tetapi tidak dari lautan. Sutra Agama sama seperti sebuah sungai kecil dimana mendapatkan air dari hujan, embun, sumur dan danau. Sutra Hodo, Sutra Amitabha (Amida-kyo), Sutra Buddha Matahari Agung (Dainichi-kyo) dan Sutra Karangan Bunga (Kegon-kyo) adalah sebuah sungai besar yang mendapatkan air dari sungai kecil. Saddharma Pundarika Sutra adalah lautan dan samudera, mendapatkan segala macam jenis air seperti hujan, embun, sumur, danau, sungai kecil dan sungai besar. Sebagai contoh, mereka yang menderita demam dapat menjadi dingin ketika mendapatkan air yang dingin, tetapi mereka akan terus menderita jika mereka tidak mendapatkan air dingin lagi. Sama halnya, mereka yang menderita karena Lima Besar Karma Buruk dan Karma Buruk dari Pemfitnahan Dharma terhadap Ajaran Sesungguhnya dan mereka yang tidak mempunyai hati Sutra-sutra lain adalah seperti sebuah sungai kecil atau sungai besar sedangkan, Saddharma Pundarika Sutra adalah lautan dan samudera, mendapatkan segala macam jenis air termasuk air dari sungai kecil dan sungai besar. kepercayaan dalam Buddhisme tidak dapat mendingin badan yang panas hanya dengan merendam badan mereka pada sedikit air dingin, semua ini sama seperti Sutra Agama (Agon-gyo), Sutra Karangan Bunga (Kegon-kyo), Sutra Meditasi Buddha Hidup Tanpa Batas (Kan-Muryojukyo) dan Sutra Buddha Matahari Agung (Dainichi-kyo). Jika mereka semua berada di gunung Saddharma Pundarika Sutra yang ditutupi oleh salju, mereka akan menjadi dingin dari Deman Lima Karma Buruk dan Karma Buruk dari Pemfitnahan Dharma, dan Karma dari mereka yang tidak mempunyai hati kepercayaan dalam Buddhisme. Oleh karena itu, perlu segera percaya dalam Saddharma Pundarika Sutra. Sangatlah mudah menyebut judul dari semua sutra. Meski demikian terdapat perbedaan kebajikan dari penyebutan oleh orang bodoh dan bijaksana bagaikan perbedaan langit dan bumi. Sebagai contoh; sebuah tali yang besar tidak dapat dipotong oleh seorang lakilaki yang mempunyai kekuatan besar, tetapi sangat mudah dipotong oleh seorang laki-laki kecil yang mengunakan pedang kecil. Atau, sebuah pohon yang kuat tidak akan tumbang oleh seorang laki-laki yang kuat dengan pedang yang tumpul, tetapi sangat mudah bagi seorang lakilaki kecil dengan pedang yang tajam. Sebuah obat dapat menyembuhkan seorang pasien tanpa perlu pasien itu mengetahui isinya, tetapi makanan biasa tidak dapat menyembuhkan sakit. Sebuah obat rahasia dapat memperpanjang hidup orang yang akan meninggal, tetapi obat biasa tidak dapat melakukannya, meskipun mungkin menyembuhkan sakitnya. Namu Myohorengekyo, adalah Inti Pokok dari Ajaran Teragung Pertanyaan: Apakah inti pokok dari dua puluh delapan bab dari Saddharma Pundarika Sutra? Jawab: Beberapa orang mungkin mengatakan setiap dari dua puluh delapan bab itu adalah inti pokok, yang lain mengatakan bab 2 dan 16 adalah inti pokok. Beberapa lagi mengatakan bab.2 Kebijaksanaan / Upaya Kausalya adalah inti pokok, tetapi yang lain lagi mengatakan bab 15 Jangka Waktu Hidup Sang Tathagata sebagai intinya. Meskipun demikian, orang mengatakan bahwa Membuka, Menunjukkan, Menerima dan Memasuki kalimat dari bab 2 menjelaskan kenapa Sang Buddha muncul di dunia ini, atau kalimat dalam bab yang sama mengatakan semua fenomena adalah kenyataan tak terbatas adalah inti pokoknya. Pertanyaan: Apakah yang kamu pikirkan tentang hal ini? Jawab: Inti Pokok dari Saddharma Pundarika Sutra adalah Namu Myohorengekyo. Pertanyaan: Apakah kamu mempunyai bukti mengenai hal ini? Jawab: Ini dibuktikan oleh fakta bahwa YA. Ananda, Bodhisattva Manjusri dan lainnya menulis Myohorengekyo dan berkata, Demikianlah Yang Saya Dengar. Pertanyaan: Apakah yang mereka maksudkan dengan hal ini? Jawab: YA.Ananda dan Bodhisattva Manjusri mendengarkan setiap kata dari Ajaran Luar Biasa, Saddharma Pundarika Sutra selama delapan tahun dan ikut berkumpul 9

10 Ketika Aku, Nichiren, menerima Namu Myohorengekyo, fungsi dari Namu Amidabutsu lenyap bagaikan bulan yang menyusut, air surut, musim gugur dan musim dingin dan es yang meleleh dibawah matahari." dalam pesamuan untuk mengumpulkan seluruh sutra setelah kemoksaan Sang Buddha, sembilan ratus sembilan puluh sembilan arahat hadir untuk menulis semua itu. Mereka memulai dengan Myo, ho, ren, ge dan kyo dan berkata, Demikianlah Yang Aku Dengar. Bukankah ini sebagai bukti bahwa kelima aksara China Myo, ho, ren, ge and kyo adalah inti pokok dari Saddharma Pundarika Sutra yang terdiri dari dua puluh delapan bab dalam delapan jilid? Bhiksu Fa-yun dari Kuil Kuang-che-ssu, yang dikatakan telah menjaga ajaran dari Saddharma Pundarika Sutra sejak masa dari Buddha Matahari Bulan pada masa lampau, berkata, Kata dari Demikianlah digunakan untuk menunjukkan inti pokok dari Saddharma Pundarika Sutra. Ini ditempatkan dibagian paling depan (didepan dari judul: daimoku) dalam rangka untuk memberitahukan apa yang mereka dengar dari Sang Buddha. Maha Guru T ien-t ai, yang dikatakan mendengarkan secara langsung pembabaran dari Sang Buddha di Gunung Gridhrakuta, brekata dalam Kata-kata dan Wejangan dari Saddharma Pundairka Sutra (Hokke Mongu), bahwa Kata Demikianlah digunakan untuk menunjukkan inti pokok dari Dharma yang mereka dengar dari Sang Buddha. Maha Guru Changan, yang mendengarkan pembabaran dari Maha Guru T ien-t ai tentang Saddharma Pundarika Sutra dan mencatatnya dalam Maksud dan Arti dari Saddharma Pundarika Sutra (Hokke Gengi). Ia menyatakan, Kata pengantar yang ditulis oleh Maha Guru T ien-t ai menyatakan pikiran mendalam dari Saddharma Pundarika Sutra dan pikiran mendalam ini tidak lain adalah jiwa dari Sutra ini. Apa yang dikatakan sebagai Jiwa dari sutra ini adalah judul (Daimoku) itu sendiri. Maha Guru Miao-le berkata dalam Komentar atas Makna dan Arti dari Saddharma Pundarika Sutra (Hokke Gengi Shakusen) bahwa, Semua ajaran Sang Buddha tercermin dari (daimoku) yang merupakan jiwa semua huruf dalam Saddharma Pundarika Sutra. Terdapat tujuh puluh negara di India, semua itu sudah tercakup dalam nama India. Enam puluh enam propinsi di Jepang, semua tercakup dalam nama Jepang. Nama dari India meliputi tujuh puluh negara di India dan semua yang terdapat didalamnya seperti orang, istana, dan kekayaan. Nama dari Jepang meliputi enam puluh enam propinsi, sayap burung elang yang disumbangkan oleh Dewa Propinsi, emas galian di propinsi Mutsu dan semua kekayaan, manusia, istana termasuk semua kuilkuil Buddhis dan tempat suci Shinto. Melalui Mata Surgawi kita dapat melihat dalam Dua Aksara China untuk nama Jepang terdapat enam puluh enam propinsi, harta kekayaan termasuk manusia dan istana. Melalui Mata Dharma kita dapat melihat keduanya baik manusia dan lembu, terlahirkan dan mati disana sini. Sama halnya kita mengenali seseorang ketika mendengar suaranya, ukuran seekor gajah dari jejak kakinya, ukuran dari sebuah pot menunjukkan ukuran dari Bunga Teratai yang terdapat didalamnya, ukuran dari seekor naga ketika melihat besar kecilnya hujan, suatu bagian meliputi keseluruhan bagian. Judul dari Sutra Agama memperlihatkan isi dari keseluruhan didalamnya, tetapi itu hanya mempunyai seorang Buddha Sakyamuni dalam Buddhisme Hinayana dan tidak ada Buddha lainnya. Demikian juga judul sutra seperti Sutra Karangan Bunga (Kegon-kyo), Sutra Meditasi Buddha Tanpa Batas, dan Sutra Buddha Matahari (Dainichi-kyo), semua memperlihatkan isinya, tetapi mereka semua tidak mempunyai Buddha Sakyamuni Abadi yang mencapai Penerangan Agung pada Masa Lampau yang jauh, dan ajaran tentang Dua Kendaraan (sravaka dan pratyekabuddha) mencapai KeBuddhaan. Semua sutra ini seperti bunga tanpa buah, guntur tanpa hujan, drum tanpa suara, mata tanpa cahaya, wanita tanpa anak-anak, dan laki-laki tanpa semangat hidup. Hal yang sama dapat dikatakan mengenai mantra dari Buddha Agung Matahari, Buddha Raja Obat, Buddha Hidup Tanpa Batas, dan Bodhisattva Avalokitesvara. Mantra- mantra ini kelihatannya seperti seorang raja agung, Gunung Semeru, Matahari dan Bulan, Obat Manjur, Permata Pengabur Keinginan, dan pedang yang baik didalam masing-masing sutra. Bila dibandingkan dengan daimoku (judul) dari Saddharma Pundarika Sutra, bagaimanapun mereka tidak hanya lebih rendah, tetapi mereka juga kehilangan semua fungsi-fungsinya. Ini sama seperti sinar dari semua bintang akan lenyap ketika sinar matahari muncul; potongan besi yang tertarik oleh magnit; sebuah pedang baik yang tidak berguna ketika terpangang oleh api; susu dari sapi dan keledai akan menjadi air ketika dibandingkan dengan susu dari ratu singa; rubah akan kehilangan kekuatan gaibnya ketika mereka melihat seekor anjing; dan ketika 10

11 seekor anjing akan ketakutan ketika melihat seekor anak harimau M e n y e b u t N a m u Myohorengekyo akan melenyapkan fungsi dari Namu Amidabutsu (Buddha Hidup Tanpa Batas), Namu Dainichi shingon (Mantra Buddha Matahari Agung), dan Namu Kanzeon bosatsu (Bodhisattva Avalokitesvara) sebagaimana halnya semua para Buddha, sutra, dan Bodhisattva. Semua ini menjadi tidak berguna tanpa fungsi dari Saddharma Pundarika Sutra. Ini dapat dilihat oleh semua orang, karena telah dibabarkan kepada semuanya. Ketika Aku, Nichiren, menerima Namu Myohorengekyo, fungsi dari Namu Amidabutsu (Buddha Hidup Tanpa Batas) lenyap bagaikan bulan yang menyusut, air surut, musim gugur dan musim dingin dan es yang meleleh dibawah matahari. Tiga Dharma Rahasia Agung Pertanyaan: Adakah Dharma dari T ien-t ai dan Dengyo yang belum disebarluaskan? Jawab: Ya, ada. Pertanyaan: Apakah itu Dharma Sesungguhnya? Jawab: Mereka ada Tiga. Mereka adalah apa yang Sang Buddha wariskan kepada mereka yang ada pada Masa Akhir Dharma, dinamakan Dharma Sesungguhnya oleh para guru seperti Kasyapa, Ananda, Asvaghosa, Nagarjuna, T ien-t ai, dan Dengyo, tetapi tidak tersebarluaskan. Pertanyaan: Apa saja mereka itu? Jawab: Pertama, adalah Yang Patut Dimuliakan (honzon). Seluruh orang-orang di Jepang dan seluruh dunia hendaknya hanya memuliakan Buddha Sakyamuni dari bagian pokok Saddharma Pundarika Sutra sebagai Yang Patut Dimuliakan. Ini dapat dikatakan bahwa, Yang Patut Dimuliakan, adalah Buddha Sakyamuni Abadi dan Buddha Prabhutaratna dalam Stupa Pusaka. Para Buddha lainnya berdiri diluar dari stupa dan Empat Bodhisattva seperti Bodhisattva Visistakaritra bertindak sebagai penjaga mereka. Kedua, adalah Ajaran yang didasarkan pada ajaran bagian pokok dari Saddharma Pundarika Sutra. Ketiga, adalah daimoku (judul) dari Saddharma Pundarika Sutra. Seluruh orang di Jepang, China dan semua orang didunia, tidak masalah apakah ia bijaksana atau tidak, harus menyebut, Namu Myohorengekyo secara ikhlas dan tulus dengan melupakan segalanya selain ini. Daimoku akan Tersebarluaskan pada Masa Akhir Dharma Penyebutan Daimoku ini belum tersebarluas di dunia. Selama 2,225 tahun setelah kemoksaan Sang Buddha, tidak seorang pun yang menyebut hal ini. Aku, Nichiren, seorang diri yang menyebut Namu Myohorengekyo, Namu Myohorengekyo tanpa mengenal lelah. Sebagaimana yang kamu ketahui, besarnya ombak tergantung pada kekuatan angin, tingginya api tergantung pada kayu bakarnya, ukuran Bunga Teratai tergantung pada luasnya kolam, besarnya hujan tergantung dari sang naga; dalamnya akar sebuah pohon tergantung pada banyaknya dahan yang tumbh; dan jauhnya air sungai mengalir tergantung pada panjang sungai. Dinasti Chou bertahan selama tujuh ratus tahun karena Raja Wen memberikan perhatian kepada kebenaran dan kepada orang tuanya. Kehancuran dari Dinasti Ch in karena kekejaman dari kaisar pertamanya. Dengan welas asih dari Nichiren, Namu Myohorengekyo akan terdengar selamanya bahkan melampau periode sepuluh ribu tahun. Kebajikan dari hal ini akan menyembuhkan kebutaan dari semua orang di Jepang, dan mereka yang menghalanginya akan jatuh dalam neraka. Kebajikan ini lebih unggul dari kebajikan Dengyo, T ient ai, Nagarjuna, dan Kasyapa. Para pelaksana ratusan tahun dari Tanah Suci tidaklah sebanding dengan kebajikan dari penyebutan daimoku meskipun hanya sehari didalam Masa Akhir Dharma ini. Penyebarluasan daimoku dalam periode dua ribu tahun setelah kemoksaan Sang Buddha tidak sebanding dengan daimoku meskipun untuk waktu yang singkat pada Masa Akhir Dharma. Ini bukan berasal dari kebijaksanaanku; ini tidak berkaitan dengan masa ketika Aku hidup. Pada musim semi, bunga bunga bermekaran; pada musim gugur, buah menjadi masak; pada musim panas adalah panas, dan musim dingin adalah dingin; mereka semua mengikuti hukum dari alam. Bukti dari Sutra Pada bab 23, Saddharma Pundarika Sutra dikatakan, Sebarluaskanlah sutra ini keseluruh dunia pada period lima ratus tahun kelima setelah kemoksaanku agar tidak sirna, dan semua iblis beserta pengikut-pengikutnya, seluruh mahluk surgawi, naga, yaksa dan kumbhanda dapat mengambil keuntungan darinya. Tiga Dharma Agung adalah Pertama, "Honzon" Buddha Sakyamuni Abadi dan Buddha Prabhutaratna dalam Stupa Pusaka; kedua, Ajaran yang didasarkan pada ajaran pokok Saddharma Pundarika Sutra; ketiga, Judul dari Saddharma Pundarika Sutra (Daimoku) Namu Myoho Renge Kyo 11

12 Jika kata-kata sutra ini tidak membuktikan apa-apa, YA. Sariputra tidak akan menjadi Buddha Bunga Cahaya, sebagaimana dinyatakan dalam Saddharma Pundarika Sutra. Demikian juga, YA Kasyapa tidak akan menjadi Buddha Cahaya, YA.Maudgalyayana tidak akan menjadi Buddha Keharuman Tamalapatra-candana, Ananda tidak akan menjadi Buddha Kekuatan Gaib Kebijaksanaan Gunung Lautan, Bhiksuni Maha-Prajapati tidak akan menjadi Terlihat Gembira oleh para Buddha, dan Yasodhara tidak akan Diwarisi dengan sepuluh juta tanda Buddha. Ajaran 3,000 Kalpa Koti yang dibabarkan dalam Perumpamaan Kota Ajaib menjadi diskusi yang tidak ada gunanya, dan ajaran 500 (juta) kalpa koti dalam bab Panjang Usia Sang Tathagata menjadi sebuah kebohongan. Mungkin, Sang Buddha Sakyamuni akan terjatuh dalam Neraka Penderitaan Yang Tak Terputusputus, Buddha Prabhutaratna juga terbakar dalam api Neraka Avici; para Buddha perwujudan diseluruh alam semesta juga terjatuh dalam Delapan Neraka Yang Mengerikan; dan seluruh Bodhisattva akan tersiksa oleh 136 siksaan. Bagaimana semua hal ini bisa terjadi? Semua hal itu tidak akan terjadi, karena Aku pastikan bahwa seluruh orang di Jepang akan datang dan menyebut Namu Myohorengekyo. Perlimpahan Seluruh Kebajikan Bunga akan kembali ke akarnya. Rasa buah ditentukan oleh tanah tempat dia tumbuh. Kepada GuruKu, Dozen-bo, Aku melimpahkan seluruh jasa kebajikan yang Aku peroleh dari penyebarluasan D h a r m a S e s u n g g u h n y a. Namu Myohorengekyo, Namu Myohorengekyo. Tanggal 21 bulan 7 tahun Kenji ke-2 (1276) Nichiren Yang terhormat Bhiksu Joken dan Gijo di Gunung Kiyosumi, Tojo, Propinsi Awa dari Gunung Minobu, Perkampungan Hakiri, Propinsi Kai. Pelaksanaan Ajaran Nichiren Shu S eluruh ajaran Buddha telah tercakup dalam dasar ajaran Nichiren Shu. Saddharma Pundarika Sutra adalah kunci utama dari Buddhisme, bahkan ajaran Theravada pun dapat digunakan dengan mendapatkan sinar dari Saddharma Pundarika Sutra, semua ini belum menandakan kita adalah seorang Buddhis. Satu hal yang kurang adalah bagaimana mewujudnyatakan semua ajaran ini kedalam prilaku kehidupan kita sehari-hari. Hati kepercayaan dalam Nichiren Buddhisme dan Saddharma Pundarika Sutra dimulai dari pikiran kita. Tetapi jika kita benar-benar hidup sebagai seorang Buddhis Nichiren, bukan hanya sekedar katakata saja, maka hati kepercayaan itu harus tercermin dalam segala tingkah laku kita dalam berinteraksi dengan masyarakat. Kita tidak hanya menyebut Odaimoku saja untuk menunjukkan hati kepercayaan kita. Hati kepercayaan kita harus tercemin dalam Tiga Tindakan : Tubuh, Ucapan dan Mental. Dengan kata lain, kita tidak hanya memuji Sutra dengan mulut kita saja dengan menyebut Odaimoku Namu Myoho Renge Kyo, tetapi kita harus melaksanakan sutra ini dengan badan dan pikiran kita. Kita bisa lihat hal itu dalam pelaksanaan dari Nichiren Shonin; Ia mengikuti cara hidup Bodhisattva yang dicontohkan dalam Saddharma Pundarika Sutra. Dasar utama dari Hati Kepercayaan dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan dalam Tiang Utama Nichiren Shu, antara lain : 1. Dasar hidup kita, harus mengikuti contoh dalam Saddharma Pundarika Sutra, sebagaimana pelaksanaan yang dilakukan oleh Nichiren Shonin. 2. Kita meletakkan hati kepercayaan kepada Buddha Abadi Sakyamuni, guru sejati kebijaksanaan dan welas asih kepada semua orang. 3. Kita melatih diri kita untuk mencapai KeBuddhaan dengan mempertahankan Namu Myoho Renge Kyo, baik dalam pelaksanaan maupun jiwa. 4. Guru kita adalah Nichiren Shonin, yang telah berjanji untuk memunculkan Bibit KeBuddhaan semua orang dan menciptakan 12

13 Tanah Buddha didunia ini. Kita juga harus berjanji untuk bekerja mencapai tujuan tersebut. 5. Kita semua adalah anak-anak dari Buddha, dan kita harus tinggal bersama dalam kedamaian dengan semua orang dalam usaha mencari KeBenaran. Sebagai seorang Buddhis Nichiren Shu, kita harus mengikuti seluruh aturan diatas dengan Tiga Tindakan. Selain itu terus melaksanakan hati kepercayaan kita secara konsisten dan mengikuti acara keagamaan khusus, Buddhisme mengajarkan agar kita mewujudkan semua ajaran dalam kehidupan keluarga, pekerjaan, dan pergaulan. Nichiren Shu menganjurkan agar prinsip kebenaran diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari pelaksanaan. Oleh karena itu kita harus hidup mengikuti segala aturan-aturan yang ada dimasyarakat tanpa melukai hati kepercayaan kita sendiri. K a r e n a s e m u a o r a n g mempunyai Bibit Kebuddhaan untuk Penerangan sebagaimana yang dijelaskan dalam Ichinen Sanzen, maka perlakukanlah semua orang seperti kamu memperlakukan dirimu sendiri. Kita harus mengingat ajaran dari Boddhisattva Sadaparibhuta dalam Bab.20, Saddharma Pundarika Sutra; yang menghormati setiap orang yang ditemuinya karena pada masa mendatang mereka semua akan menjadi Buddha. Hal terpenting adalah jangan memandang seseorang dari penampilannya, kekayaan dan ketenaran, tetapi hormatilah semua orang karena welas asih, dermawan dan hidup yang mencerminkan ajaran Buddha. Setiap orang pasti mengalami kegembiraan dan penderitaan dalam hidupnya, jadi kita harus welas asih kepada orang lain. Hal yang mudah bagi kita untuk mengatakan turut berbahagia atas kesuksesan seseorang atau ikut bersedih atas kemalangannya, tetapi perasaan itu tidak boleh hanya dalam mulut saja, tetapi harus keluar dari hati kita. Ketika kita benar-benar memunculkan welas asih yang sesungguhnya, kata-kata dan prilaku kita akan menyebabkan orang menjadi gembira dan terhibur. Jika hal ini dapat diwujudkan maka, Tanah Buddha, telah kita wujudkan. Jika kita dapat berwelas asih kepada orang lain karena kebahagiaan dan penderitaannya, kita juga harus bisa berwelas asih kepada diri kita sendiri dengan terus bekerja keras dan penuh perhatian atas kebahagiaan dan penderitaan. Kebahagiaan dan penderitaan kedua-duanya adalah kenyataan dalam kehidupan dan semua itu adalah sementara. Tidak ada sesuatu yang akan kita dapatkan baik dari kegembiraan dan penderitaan, karena keduanya tidak kekal dan akan musnah sejalan dengan waktu. Pusat kehidupan semua orang adalah keluarga mereka. Bagaimanapun perlu adanya perhatian khusus dengan welas asih dan kepercayaan diantara anggota keluarga. Karena adanya kesulitan untuk terus menjalin hubungan antar anggota keluarga, kadang-kadang orang menjadi lupa dan tidak perduli dengan keluarga mereka. Kita harus menghormati, jujur dan welas asih terhadap anggota keluarga dan juga hal yang sama terhadap keluarga-keluarga lainnya. Majulah dengan bersemangat, ini adalah kata-kata terakhir dari Sang Buddha. Sebagai seorang Buddhis, kita harus berjuang untuk kemajuan hati kepercayaan, pelaksanaan dan prilaku kita setiap hari. Hari esok harus lebih baik dari hari ini. Kita harus memastikan segala kesalahan pada masa lalu kita tidak terulang kembali, dan juga segala keberuntungan yang hilang akan kembali menjadi bagian dari kehidupan kita. Semangat ini harus diterapkan dalam diri kita, antara anggota keluarga dan teman, dan juga dalam pekerjaan. Kita harus bekerja dengan penuh kejujuran, welas asih tak terbatas, dan rasa penghormatan terhadap segala hal. Tujuan utama dari segala kepercayaan adalah pengembangan diri dan seluruh dunia. Sebagai sebuah kelompok Buddhis, Nichiren Shu dan seluruh pelaksananya harus bekerja keras untuk perdamaian, kebahagiaan, dan penerangan bagi seluruh mahluk hidup. Hidup manusia dan lingkungan harus dijaga dan dilindungi, dan masyarakat harus bergerak kearah perdamaian dan kebahagiaan. Bagaimanapun, Nichiren Shu menentang dengan keras segala bentuk peperangan, pengunaan senjata nuklir, dan berusaha mewujudkan keadilan dan perdamaian dalam masyarakat. Sebagai langkah untuk mencapai nilai-nilai ini dalam masyarakat, kita percaya akan ajaran Sang Buddha dalam Saddharma Pundarika Sutra dan mengikuti ajaran dari Nichiren Shonin, kita dapat mewujudkan nilainilai tersebut secara alami. Kita juga harus menyebarluaskan perdamaian dan kebahagiaan melalui ajaran Buddha. Ini adalah garis besar dari ajaran Nichiren Shu. Ajaran ini sangat dalam dan sulit. Inilah kenapa kita memerlukan Sangha, atau sebuah komunitas yang mengikuti ajaran Sang Buddha. Dalam Sangha, kita tumbuh dan menolong satu sama lain dalam pelaksanaan dan pembelajaran. Kita sudah mempunyai dasar yang baik, tetapi hal terpenting dalam Buddhisme adalah pelaksanaan. Kamu dapat membaca segala macam ajaran Buddhisme, tetapi tanpa pelaksanaan, kamu tidak akan pernah mengerti. Selain itu, meskipun kamu tidak belajar atau tidak dapat mengingat ajaran Sang Buddha dengan baik, tetapi hanya menyebut Odaimoku, maka kamu pasti akan mencapai Penerangan. Gassho. Sumber: "Awakening to The Lotus," terbitan Nichiren Buddhist International Center 13

14 Legenda Nichiren Shonin Oleh YM.Bhiksu. Gyokai Sekido Sumber: Nichiren Shu News, terbitan Nichiren Shu Headquaters dan Kaigai Fukyo Koenkai LEGENDA (BAG.3) NICHIREN SHONIN Catatan :Riwayat hidup Nichiren Shonin yang tepat dapat kita baca dari berbagai macam surat dan catatan masa lalu dan penelitian sejarah lainnya. Tetapi disini terdapat berbagai macam cerita legenda sehubungan dengan kehidupan Nichiren Shonin, dan akan Saya tuangkan dalam tulisan ini. BELAJAR DI KAMAKURA R encho, yang berbakat (Bunga Teratai Abadi, nama pertama dari Nichiren sebagai seorang bhiksu) menjadi sangat terkenal dan merasa bahwa tidak ada lagi yang dapat dipelajari di Kuil Seichoji. Kemudian pada tahun 1238, ketika berusia 17, Rencho pergi ke Kamakura untuk belajar Buddhisme. Pada waktu itu, Kamakura adalah pusat Politk dan Budaya dari Keshogunan Kamakura. Rencho kembali ke Kuil Seichoji pada tahun 1242, dan menulis risalah Kaitai Sokushin Jobutsu-gi. Tetapi, karena kekurangan catatan yang tepat mengenai kehidupan Beliau di Kamakura sehingga beberapa tahun yang terjadi tidak kita ketahui. Pada waktu itu, Hojo Yasutoki adalah pemimpin defakto dari pemerintahan militer Kamakura, yang memerintah sebagai Bupati dari Shogun. Menurut legenda, Yasutoki adalah seorang yang sangat pintar, yang terkenal akan penghormatannya atas nilai-nilai modernisasi. Ia bertugas sebagai pengurus administrasi pemerintahan yang dikenal menetapkan kode dasar pemerintahan (Goseibai Shikimoku). Terdapat sebuah cerita tentang betapa seriusnya Yasutoki bekerja dalam urusan pemerintahan. Suatu hari ketika ia meninggalkan kantor, ia mencatat bahwa angin meniup dan menjatuhkan daun-daunan pohon ditaman. Musim bunga segera akan berakhir ketika ia masih sibuk dengan urusan pemerintahannya. Untuk mengambarkan Rencho bertemu dengan Guru Shumpan, Kamakura hal ini, ia menulis sebuah puisi yang mengambarkan semua hal tersebut. Konon, katanya Kamakura yang padat dan makmur karena dibawah manajemen pribadi Yasutoki. Fakta sejarah mengatakan bahwa Rencho mempelajari ajaran Tanah Suci di Kuil Seichoji. Tetapi, Ia mulai merasa ragu-ragu terhadap ajaran itu dan mulai mencari kebenaran dari Buddhisme ketika ia mengalami sebuah kejadian misterius. Berdasarkan sebuah legenda, Rencho tertarik akan ajaran dari Sekte Tanah Suci ketika Ia belajar di Kamakura. Pada suatu hari, Nen a Shonin yang merupakan lambang dari Buddhisme Tanah Suci di Kamakura. Rencho ingin pergi menemuinya, dan belajar ajaran darinya. Diantara bhiksu Tanah Suci yang terkenal adalah Daia di Kamakura. Tetapi ketika Rencho mendengar tentang kematian tragis dari Daia, ia telah memutuskan diri dari ajaran Tanah Suci. Berdasarkan cerita para murid-murid Daia, Daia sangat menderita karena sebuah penyakit dan sakit yang tak tertahankan sampai ajal menjemputnya. Daia berguling-guling dikediamannya 14

15 dan menanggis ketika hembusan nafas terakhir. Tubuhnya menyusut seukuran anak kecil dan berwarna hitam legam seperti tinta. Para bhiksu Tanah Suci yang terlatih dan berpikiran moderat, melihat kematian tragis dari Daia ini, bagaimanapun Rencho dan bhiksu lainnya merasa bahwa Daia telah jatuh dalam neraka. Pada waktu itu, dikatakan, Rencho merencanakan untuk mempelajari ajaran Buddha dari awal lagi. Rencho, yang sedang belajar di Kamakura, memutuskan untuk kembali kerumah sebentar. Ia kembali ke Kuil Seicho-ji pada tahun 1242 dan melaporkan hasil pembelajarannya. Kemudian, ia memutuskan untuk pergi ke Kyoto untuk belajar lebih lanjut. Kita tahu bahwa Ia belajar di Gunung Hiei, Gunung Koya dan juga di dalam daerah Kyoto. Tetapi, karena kurangnya catatan kehidupannya disana, maka kita tidak terlalu mengetahui semuanya. BELAJAR DI KYOTO R encho menghabiskan waktu lima tahun di Kamakura dan bersiap untuk pulang kerumah. Ketika itu tiga sinar warna merah dan cahaya putih terang meleset di angkasa bagian barat jam 8 p.m. tanggal 4 pebruari. Dua sinar itu kemudian menyatu menjadi satu cahaya. Sinar cahaya itu bagaikan sebuah tiang diatas Kuil Enryakuji, Kyoto angkasa, menerangi seluruh kota. Pihak kerajaan segera memanggil tukang ramal untuk memprediksi gejala tersebut. Dikatakan bahwa kejadian yang sama pernah terjadi disuatu tempat pada Era Koho ( ). Orang-orang menjadi ketakutan bahwa sesuatu yang buruk akan menimpa mereka. Meskipun demikian, Rencho tetap melanjutkan perjalanan pulang kerumahnya. Pada pagi hari tanggal 7, ketika awan menutupi langit dan mulai datangnya angin serta hujan, sebuah gempa bumi terjadi di Kamakura pada jam 10 a.m. Semua bangunan seperti Kuil-kuil Buddhis roboh dan debu beterbangan membuat kota menjadi gelap gulita seperti malam hari. Kebakaran terjadi dimana-mana, dan suara pria dan wanita yang menangis terdengar pilu. Rencho mendengar kejadian itu ketika dalam pertengahan perjalanan pulang kerumah. Hasil dari pencariannya di Kamakura dilaporkan kepada gurunya, Dozen-bo, dan para murid-murid senior di kuil Seichoji. Kemudian, Rencho menulis risalah pertamanya, Kaitai sokushin jobutsu- gi, yang didasarkan pada hasil penelitian di Kamakura. Semua bhiksu di Kuil Seicho-ji memuji hasil dari risalahnya, tetapi Ia masih tidak puas. Pusat dari Buddhisme dan budaya ada di kota Kyoto pada waktu itu, dua hari perjalanan dari Kamakura, dan merupakan salah satu kota terbesar di Jepang. Rencho ingin pergi ke Kyoto untuk belajar. Kuil Pusat semua sekte Buddhis Jepang terletak di Kyoto dan Nara. Ia berkunjung k e b e b e r a p a k u i l t e r s e b u t d a n m e n d a l a m i p e n e l i t i a n n y a tentang ajaran semua sekte, tetapi Rencho menetapkan kuil Enryaku-ji sebagai dasar dari penelitian. Ia dengan cepat menjadi pusat perhatian dari para bhiksu di Kuil Enryaku-ji. Tetapi, pertanyaan Beliau berdasarkan pada keunggulan masing-masing ajaran sekte semakin mendalam. Pada masa itu, para bhiksu berkumpul disebuah aula dan disana dibabarkan ceramah. Terdapat seorang instruktur bertanya kepada para peserta tentang perbandingan keunggulan antara Saddharma Pundarika Sutra dan Sutra Vairocana. Rencho ikut bergabung dan menjawab bahwa Saddharma Pundarika Sutra adalah yang utama dari semua ajaran rahasia. Karena itu, Ia menyatakan, Saddharma Pundarika Sutra adalah lebih unggul dibandingkan semua ajaran dari Buddha. Ia berkata bahwa perbandingan antara Saddharma Pundarika Sutra dan Sutra Vairocana adalah bagaikan seorang alih sumo dan seorang anak kecil. Mendengar hal itu, semua peserta terdiam, dan ketenarannya makin berkembang dari hari ke hari. Pada waktu itu, seorang bupati bernama Kujo Michiie membangun Kuil Tofuku-ji. Ini adalah salah satu dari lima kuil Zen di Kyoto. Karena hubungan persahabatannya dengan kuil ini, Rencho menyumbangkan sebuah tiang besar, yang kemudian dikenal sebagai Tiang Nichiren. Dikatakan bahwa banyak orang mengusap tiang ini karena dipercaya akan memberikan segala kebajikan yang melimpah. Hal yang sama juga kita temukan ketika kita berkunjung ke Kuil Ikegami, disana terdapat sebuah tiang tempat bersandar Nichiren Shonin ketika memberikan ceramah "Rissho Ankoku Ron" yang terakhir sebelum Beliau meninggal. Banyak orang yang berkunjung berkeinginan untuk menyentuhnya. Gassho. Bersambung 15

HO ONJO SHO (RISALAH BALAS BUDI) HO ONJO SHO

HO ONJO SHO (RISALAH BALAS BUDI) HO ONJO SHO 1 HO ONJO SHO PENDAHULUAN Setelah mendengar kabar tentang kematian GuruNya, Dozen-bo, Nichiren Shonin menulis risalah ini sebagai tanda balas budi bagi guru dan mendoa jiwanya. Menurut surat pengantar

Lebih terperinci

SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung)

SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung) 1 SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung) Pengenalan Surat ini dikirimkan kepada Ota Jomyo, ditulis pada tanggal 8 bulan empat tahun Koan Ke-4 (1281) di Minobu. Keaslian dari surat

Lebih terperinci

TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO)

TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO) TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO) Oleh: YM.Bhiksu Shokai Kanai (Kepala Kuil Los Angeles Nichiren Shu Buddhist Temple, USA) Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website : www.pbnshi.or.id

Lebih terperinci

PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO

PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO 1 PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO Oleh : Rev.Shoryo Tarabini (Kepala Kuil Nichiren Shu London Inggris ) Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association

Lebih terperinci

MISAWA SHO (SURAT KEPADA TUAN MISAWA) MISAWA SHO

MISAWA SHO (SURAT KEPADA TUAN MISAWA) MISAWA SHO 1 MISAWA SHO Pengenalan Sebuah surat ditulis pada tahun Kenji ke-4 (1278) oleh Nichiren Shonin dari Gunung Minobu, yang dialamatkan kepada Tuan Misawa, Propinsi Suruga (Sekarang Shizuoka). Ini merupakan

Lebih terperinci

Kyo Ki Ji Koku Sho (29)

Kyo Ki Ji Koku Sho (29) 1 Kyo Ki Ji Koku Sho (29) Pengenalan Kyo Ki Ji Koku Sho adalah risalah diskusi pertama dari Nichiren Shonin yang membahas Lima Prinsip Dalam Penyebarluasan, sebuah ajaran dari Saddharma Pundarika Sutra

Lebih terperinci

Riwayat Buddha Niciren Daisyonin. Vihara Vimalakirti - Curug

Riwayat Buddha Niciren Daisyonin. Vihara Vimalakirti - Curug Riwayat Buddha Niciren Daisyonin Vihara Vimalakirti - Curug Nama kecil beliau adalah Zennicimaro lahir dari keluarga nelayan (Kasta Candala) pada tanggal 16 Februari 1222. Ayahnya bernama Nikuna Syigetada

Lebih terperinci

TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251

TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251 1 TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251 PENGENALAN Ditulis pada tanggal 26 bulan enam tahun Koan Ke-1 (1278) di Gunung Minobu, naskah asli dari surat ini, dikenal sebagai "Chibyo-sho"

Lebih terperinci

Kaimoku Sho (98) KAIMOKU SHO (98)

Kaimoku Sho (98) KAIMOKU SHO (98) 1 KAIMOKU SHO (98) PENDAHULUAN "Kaimoku-sho" ditulis pada bulan dua tahun Bun'ei ke-sembilan (1272), ketika Nichiren Shbnin berusia 50 tahun, ketika itu salju menutupi Aula Sammaido Hall di Tsukahara,

Lebih terperinci

Kita sebagai penganut Nichiren

Kita sebagai penganut Nichiren NO.05 Pebruari 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Penjelasan Terperinci dari Saddharma Pundarika Sutra Akan Pencapaian Kesadaran Buddha Bagi Kaum Wanita (Dari Brosur, Pemikiran akan Hak Asasi

Lebih terperinci

HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO)

HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO) 1 HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO) Pengenalan Surat dari Nichiren Shonin ini dikirimkan kepada Hakii Saburo Sanenaga dari Ichinosawa di Pulau Sado pada tanggal 3 Agustus tahun

Lebih terperinci

Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih

Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih NO.01 OKTOBER 2004 Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih O Artikel Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura OO Ilustrasi Oleh: Hiroshige

Lebih terperinci

"Bodhisattva Muncul dari Bumi"

Bodhisattva Muncul dari Bumi NO.17 PEBRUARI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Nichiren Shonin Dan Semua Orang Yang Mempertahankan O daimoku Adalah "Bodhisattva Muncul dari Bumi" Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi

Lebih terperinci

Apakah Jati Diri Sesungguhnya Dari Nichiren Daishonin?

Apakah Jati Diri Sesungguhnya Dari Nichiren Daishonin? Apakah Jati Diri Sesungguhnya Dari Nichiren Daishonin? Oleh : H.G.Lamomt Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website : www.pbnshi.or.id email: DPN@pbnshi.or.id

Lebih terperinci

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI Oleh : YM.Bhiksu Shoryo Tarabini Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

ORANG PALING BIJAKSANA

ORANG PALING BIJAKSANA NO.16 JANUARI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA ORANG PALING BIJAKSANA Oleh: YM.Bhiksu Jun ichi Nakamura K etika tahun pelajaran baru dimulai, setiap orang kelihatan bersemangat, bersinar

Lebih terperinci

Tiga Sumpah Agung. Hal 1.

Tiga Sumpah Agung. Hal 1. Tiga Sumpah Agung Banyak diantara kalian sudah mengetahui bahwa ketika saya berusia 25 tahun, saya pergi mengunjungi sebuah kuil Taoisme di Taiwan dari sanalah Maha Dewi Yao Chi Jin Mu membuka mata dewa

Lebih terperinci

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa 1 Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa Sujud kepada Guruku, Manjushri yang belia! Yang melihat dan membabarkan pratityasamutpada (saling

Lebih terperinci

SURAT PERIHAL OBJEK PEMUJAAN (HONZON MONDO SHO) HONZON MONDO SHO

SURAT PERIHAL OBJEK PEMUJAAN (HONZON MONDO SHO) HONZON MONDO SHO 1 HONZON MONDO SHO Pengenalan Surat ini ditulis di Gunung Minobu pada bulan sembilan tahun Koan pertama (1278). Penanya adalah Joken-bo, seorang bhiksu dari Kuil Seicho-ji di Awa (Kota Awa, sekarang berada

Lebih terperinci

NAMU HON-BUTSU "BUDDHA SAKYAMUNI"

NAMU HON-BUTSU BUDDHA SAKYAMUNI NO.08 MEI 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA NAMU HON-BUTSU "BUDDHA SAKYAMUNI" Oleh: Sidin Ekaputra, SE Sejak Aku mencapai KeBuddhaan, Kalpa-kalpa yang telah Aku lalui, Adalah beribu-ribu

Lebih terperinci

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42

Lebih terperinci

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA. Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA. Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu NO.21 JUNI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Pembabaran Pertama Sang Buddha Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu S etelah Buddha Sakyamuni mencapai penerangan

Lebih terperinci

Kura-kura dan Sepasang Itik

Kura-kura dan Sepasang Itik Kura-kura dan Sepasang Itik Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha.

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

KEDAMAIAN DALAM BUDDHISME

KEDAMAIAN DALAM BUDDHISME NO.15 DESEMBER 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA KEDAMAIAN DALAM BUDDHISME Oleh: Shami Josho S.Ekaputra B eberapa tahun belakangan ini, kehidupan bangsa dan negara kita mengalami ketidakpastian

Lebih terperinci

MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus

MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus (Sumber bacaaan: Injil Yohanes,16:12-15) Betapa mengagumkan! Allah Bapa adalah Pencipta kita, Allah Putra adalah Penebus

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website :

Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website : PENJELASAN MENGENAI GOHONZON Oleh : Y.M.Bhikku Senchu Murano Nichiren Buddhist International Centre, 1997 Y.M.Bhikku Senchu Murano Lahir pada tahun 1908 Kepala Bhikku di Kuil Myochoji, Kamakura, provinsi

Lebih terperinci

Artikel Oleh YM.Bhiksu Junichi Nakamura Ilustrasi oleh: Hiroshige Katsu

Artikel Oleh YM.Bhiksu Junichi Nakamura Ilustrasi oleh: Hiroshige Katsu NO.23 AGUSTUS 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA SADDHARMA PUNDARIKA SUTRA MENERANGI DUNIA Artikel Oleh YM.Bhiksu Junichi Nakamura Ilustrasi oleh: Hiroshige Katsu d unia ini dipenuhi dengan

Lebih terperinci

Surat Petrus yang kedua

Surat Petrus yang kedua 1 Surat Petrus yang kedua Kepada yang kekasih Saudara-saudari saya seiman yaitu kalian yang sudah diberkati Allah sehingga kalian percaya penuh kepada Kristus Yesus sama seperti kami. Dan oleh karena percaya

Lebih terperinci

1. Dua Dokumen Perpindahan Nichiren Shoshu mengakui bahwa Nikko Shonin, salah satu dari enam murid utama

1. Dua Dokumen Perpindahan Nichiren Shoshu mengakui bahwa Nikko Shonin, salah satu dari enam murid utama Isu-Isu Mengenai Klaim Dari Nichiren Shoshu 1 1. Dua Dokumen Perpindahan Nichiren Shoshu mengakui bahwa Nikko Shonin, salah satu dari enam murid utama Nichiren Daishonin, telah ditunjuk sebagai ahli waris

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #37 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #37 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga. Doa Azarya dan nyanyian Yahudi tiga

APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga. Doa Azarya dan nyanyian Yahudi tiga APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES 1611 www.scriptural-truth.com Doa Azarya DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga Doa Azarya nyanyian Yahudi tiga {1:1} mereka berjalan di tengah-tengah api, memuji Allah berkat

Lebih terperinci

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Mata Cinta Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira Tangan ini beralirkan anugerah kuasa-mu Sederhana bagi-mu Hanya kamilah merasa

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (3/10)

Seri Iman Kristen (3/10) Seri Iman Kristen (3/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : S e t a n Kode Pelajaran : DIK-P03 Pelajaran 03 - S E T A N DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci 1. Asal usul Setan 2. Dosa

Lebih terperinci

Ajaran Buddha. Mempertahankan NO.20 MEI Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Illustrasi oleh: Hiroshige Katsu

Ajaran Buddha. Mempertahankan NO.20 MEI Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Illustrasi oleh: Hiroshige Katsu NO.20 MEI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Mempertahankan Ajaran Buddha Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Illustrasi oleh: Hiroshige Katsu j uji berarti hidup dalam kehidupan ini, dengan

Lebih terperinci

Sang Buddha. Vegetarian&

Sang Buddha. Vegetarian& Vegetarian& Sang Buddha T: Beberapa waktu lalu, saya mendengar seorang guru yang lain mengatakan, Sang Buddha makan sepotong kaki babi dan Ia menderita diare. Apakah ini benar? Apakah ini benar-benar tercatat

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS. 5.1.2 Penciptaan Manusia Allah berkehendak menciptakan Adam dan keturunannya untuk menghuni bumi dan memakmurkannya. Allah menyampaikan kabar kepada para Malaikat bahwa Dia akan menciptakan makhluk lain

Lebih terperinci

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan 354 2 Petrus 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus kepadamu semua yang telah menerima iman yang sama harganya dengan yang kami telah terima. Kamu menerima iman itu karena Allah dan Juruselamat

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Yang Mencinta dalam Diam

Yang Mencinta dalam Diam Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,

Lebih terperinci

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, )

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, ) Namo Lokesvaraya Tiga Puluh Tujuh Cara Hidup Seorang Bodhisattva: Ringkasan tentang Sepak terjang Bodhisattva (The 37 Practices of a Bodhisattva: A Summary of How an Awakening Being Behaves) oleh Tog-me

Lebih terperinci

Chapter I. Saudaraku,

Chapter I. Saudaraku, Chapter I Michael sedang berbicara dengan para malaikat yang lain. Rupanya di surga, tempat yang kudus, tenang, dan dipenuhi oleh sungai-sungai yang dialiri susu, telah terjadi kejadian yang menggemparkan,

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 41 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 41, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 41 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 41, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 41 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu, Pembahasan No. 41, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam

Lebih terperinci

Vajrachedika Prajna Paramita Sutra 普陀觀音堂

Vajrachedika Prajna Paramita Sutra 普陀觀音堂 / Sutra Intan Penerjemah : Pandita Ratna Diterbitkan oleh : Jl. Rungkut Mejoyo Selatan No.1 (Blok AM 39) Surabaya, Indonesia Website : www.guanyintemple.org Email : vhravalokitesvara@gmail.com Dana Sumbangan

Lebih terperinci

Pada 752 tahun yang lalu adalah waktu

Pada 752 tahun yang lalu adalah waktu NO.07 April 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA RIKKYO KAISHU NICHIREN SHU 28 APRIL 1253, dan 2 TAHUN NICHIREN SHU INDONESIA Oleh: Sidin Ekaputra,SE Pada 752 tahun yang lalu adalah waktu dimana

Lebih terperinci

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary) Injil Maria Magdalena (The Gospel of Mary) Para Murid Berbincang-bincang dengan Guru Mereka, Sang Juruselamat Apakah segala sesuatu akan hancur? Sang Juruselamat berkata, Segenap alam, segala hal yang

Lebih terperinci

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) 1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR As-Saffat 37:107 Assalamu alaikum! Kitab Suci Al-Qur an memberikan deskripsi ilustrasi mengenai kepatuhan kepada Firman dari Allah di dalam hidup Ibrahim. Kita harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan)

3. Laklak Debata Bulan (Kitab Debata Bulan) MERAH Menyala Bulan adalah cerminan kekuatan Allah. Kitab ini berisi kekuatan manusia dalam menjalani hidup termasuk bumi dan seni bela diri batak dalam menjalani hidup sehari-hari. 3. Laklak Debata Bulan

Lebih terperinci

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman jemaat Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus. Salam

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Angsa Keemasan Pada suatu waktu, zaman dahulu kala, Bodhisattva terlahir sebagai raja dari kawanan angsa. Ia adalah pemimpin sekelompok besar hewan dan tinggal

Lebih terperinci

Mahapuja Satyabuddha

Mahapuja Satyabuddha Mahapuja Satyabuddha Seorang sadhaka Tantrayana, setiap kali bersadhana, harus memberikan persembahan. Dalam Catur Prayoga, merupakan Persembahan Mandala. Saya pernah berkata, Manusia di dunia ini, kalau

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Kehidupan Agung dan Prajna yang Tak Terbayangkan (Unfathomable Exalted Life and Transcendental Wisdom).

Kehidupan Agung dan Prajna yang Tak Terbayangkan (Unfathomable Exalted Life and Transcendental Wisdom). Sutra Panjang Umur Tse.do Inilah sutra Mahayana yang disebut Kehidupan Agung dan Prajna yang Tak Terbayangkan (Unfathomable Exalted Life and Transcendental Wisdom). Diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #36 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #36 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Jadwal Kagyu Monlam ke 30 21 December 2012 01 January, 2013

Jadwal Kagyu Monlam ke 30 21 December 2012 01 January, 2013 Jadwal Kagyu Monlam ke 30 21 December 2012 01 January, 2013 Sebagai program utama harian Monlam, His Holiness Gyalwang Karmapa dan para tulku senior lainnya dan para lama akan memimpin persamuan dari ribuan

Lebih terperinci

TATSUNOKUCHI PENGANIAYA AN. Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura NO.12 SEPTEMBER 2005 :: BODHISATTVA HACHIMAN SEBAGAI DEWA PELINDUNG ::

TATSUNOKUCHI PENGANIAYA AN. Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura NO.12 SEPTEMBER 2005 :: BODHISATTVA HACHIMAN SEBAGAI DEWA PELINDUNG :: NO.12 SEPTEMBER 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA PENGANIAYA AN TATSUNOKUCHI Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura :: BODHISATTVA HACHIMAN SEBAGAI DEWA PELINDUNG :: N ichiren Shõnin memuja Dewa

Lebih terperinci

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU Dan biarkan aku memujamu, menulis syair terindah,melafatkan mantra sakti mandra guna, atau sekedar puisi tanpa makna @dhekamora 2 Cinta adalah satu kata yang enak untuk

Lebih terperinci

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Suatu hari, Tuhan menunjukkan visi mengenai masa depan kepada seorang anak kecil yang bernama Sa-rang di Korea, suatu negara kecil di Asia. [Tambahan

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara

Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Mempertimbangkan Pendekatan Saudara Di negara saya ada pepatah yang berbunyi, "Dengan satu tongkat orang dapat menggembalakan 100 ekor domba, tetapi untuk memimpin 100 orang dibutuhkan 100 tongkat." Semua

Lebih terperinci

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 2 Tesalonika 1:1 1 2 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman jemaat Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat. -Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #42 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

Sadhana Vajrayoga Padmakumara III

Sadhana Vajrayoga Padmakumara III Sadhana Vajrayoga Padmakumara III Sadhana Vajrayoga Padmakumara merupakan sadhana Guruyoga. Di bagian visualisasi, juga dapat membayangkan demikian: Acarya berada di angkasa di depan sadhaka, mengeluarkan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau

Lebih terperinci

Sila-sila Zhen Fo Zong

Sila-sila Zhen Fo Zong Sila-sila Zhen Fo Zong Jumlah siswa Zhen Fo Zong sampai saat ini telah mencapai 4 juta siswa berdasarkan jumlah sertifikat sarana yang telah diterbitkan. Setiap hari banyak orang yang bercatur sarana dalam

Lebih terperinci

Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kesalehan Ayub (Ayub 1-2) Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kesalehan menjadi sesuatu yang langka di zaman kita. Barang langka cenderung menjadi mahal atau dianggap aneh. Seorang yang saleh itu dapat menjadi aneh

Lebih terperinci

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur.

Mari berbuat karma baik dengan mendanai cetak ulang buku ini sebagai derma Dharma kepada sesama dan pelimpahan jasa kepada leluhur. book Bakti Kepada Bakti Kepada Orangtua merupakan paduan ajaran klasik Buddha yang inspiratif dengan tampilan modern yang atraktif, sehingga merupakan sarana efektif untuk: membelajarkan sifat luhur sejak

Lebih terperinci

Sukacita atas ciptaan Allah

Sukacita atas ciptaan Allah Sukacita atas ciptaan Allah Maka Allah melihat segala yang dijadikan- Nya itu, sungguh amat baik. (Kej. 1:31) Allah tetap dan terus-menerus berkarya melalui ciptaan-nya, melalui pelestarian alam jagat

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018

PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018 PERTENTANGAN KOSMIS Lesson 1 for April 7, 2018 Kita hidup di tengahtengah pertentangan kosmik yang berdampak pada kehidupan kita sehari-hari. Bagaimana kejahatan muncul? Bagaimana kita terkontaminasi olehnya?

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015 Dhamma Inside Vol. 23 - Oktober 2015 Bersikap Ramah Standar Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri Bersikap Ramah Oleh : Bhikkhu Santacitto Pada umumnya, ramah dipahami sebagai sikap positif yang

Lebih terperinci

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN

KUMPULAN PUISI KAHLIL GIBRAN A.Nggier FKIP Universitas Muhammadiyah Malang Persahabatan Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan. Dan dia menjawab: Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi. Dialah

Lebih terperinci

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam 290 Filipi Salam 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Kristus Yesus kepada semua umat Allah dalam Kristus Yesus yang tinggal di Filipi, termasuk semua penatua a dan pelayan khusus* jemaat. 2Semoga Allah,

Lebih terperinci

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH. Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini FIRMAN ALLAH Ujian Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos Nilai Lipat pada garis-garis ini 16 1 FIRMAN ALLAH Ujian 1 Dalam ujian ini ada sepuluh pernyataan. Beberapa diantaranya menyatakan kebenaran, namun ada

Lebih terperinci

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini

FIRMAN ALLAH Ujian. Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos. Nilai. Lipat pada garis-garis ini FIRMAN ALLAH Ujian Nama Alamat Kota Bangsa Kode Pos Nilai Lipat pada garis-garis ini FIRMAN ALLAH Ujian 1 Dalam ujian ini ada sepuluh pernyataan. Beberapa diantaranya menyatakan kebenaran, namun ada juga

Lebih terperinci

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10

Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10 1 Thn A Hari Minggu Adven III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Yes. 35 : 1-6a. 10 Tuhan sendiri datang menyelamatkan kamu. Bacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya: Padang gurun dan padang kering akan bergirang,

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Suluh Pada Jalan Penggugahan (The Lamp for the Path to Enlightenment) Skt: Bodhipathapradipam Tibet: Byang-chub lam-gyi sgron-ma

Suluh Pada Jalan Penggugahan (The Lamp for the Path to Enlightenment) Skt: Bodhipathapradipam Tibet: Byang-chub lam-gyi sgron-ma Bodhipathapradipam 1 Suluh Pada Jalan Penggugahan (The Lamp for the Path to Enlightenment) Skt: Bodhipathapradipam Tibet: Byang-chub lam-gyi sgron-ma oleh Atisha Dipamkarashrijnana Penghormatan kepada

Lebih terperinci

CHARLES KUMAR. Fakir Sang Pencari

CHARLES KUMAR. Fakir Sang Pencari CHARLES KUMAR Fakir Sang Pencari My Love my Shakti, my Manura Laxmi, this novel is for you and our children Prisha Vajra Valli And Ganadhakshya Kabir Valli 2 Aku laksana seekor anjing yang menunggu tuan

Lebih terperinci

Penyebarluasan Ajaran dimulai dari

Penyebarluasan Ajaran dimulai dari NO.22 JULI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Penyebarluasan Ajaran dimulai dari Kamakura K etika Nichiren Shõnin memutuskan untuk memulai penyebarluasan kepercayaan dan pelaksanaan Saddharma

Lebih terperinci

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita:

Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING. Intro. Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Akhir Jaman Menurut Ajaran Gereja Katolik (Bagian Ke-2): THE SECOND COMING Intro Kita mendoakannya setiap hari Minggu dalam Syahadat kita: Ia akan kembali dengan mulia, mengadili orang yang hidup dan yang

Lebih terperinci