Kyo Ki Ji Koku Sho (29)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kyo Ki Ji Koku Sho (29)"

Transkripsi

1 1 Kyo Ki Ji Koku Sho (29) Pengenalan Kyo Ki Ji Koku Sho adalah risalah diskusi pertama dari Nichiren Shonin yang membahas Lima Prinsip Dalam Penyebarluasan, sebuah ajaran dari Saddharma Pundarika Sutra untuk menyelamatkan umat manusia pada Masa Akhir Dharma. Nichiren menyatakan bahwa seseorang yang berkeinginan untuk menyebarluaskan Dharma haruslah mengerti isi dari ajaran, kemampuan umat manusia, waktu untuk mengajarkan, tempat untuk mengajar, dan urutan pengajaran. Ia kemudian menjelaskan arti dari Lima Prinsip Penyebarluasan yang berdasarkan Saddharma Pundarika Sutra sebagai Ajaran Yang Tak Tertandingi, dan terakhir menekankan pentingnya penyebarluasan Saddharma Pundarika Sutra sekalipun harus mengorbankan hidup dan sekalipun harus menghadapi musuh dari Dharma bagi mereka yang berjalan dalam Dharma. Risalah Ajaran, Kemampuan, Waktu dan Negara Oleh Nichiren Daishonin Ajaran Pertama dari semuanya, ajaran berarti mengacu pada semua sutra, doktrin dan komentar yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni dan murid-muridnya, yang berjumlah 5,048 paragraf dalam 480 kasus. Ajaran Buddha telah tersebar di India selama seribu tahun, kemudian 1,015 tahun setelah Sang Buddha moksa, ajaran ini kemudian disebarluaskan di China. Selama 664 tahun dari tahun ke-10 periode Yung-p'ing sepanjang pemeirntahan Kaisar Hsiao-ming akhir dari Han sampai tahun ke-18 dari periode K'ai-yiian sepanjang pemerintahan Kaisar Hsiian-tsung, semua naskah Buddhisme telah disebarluaskan. Diantara semua sutra-sutra itu, doktrin dan komentar, mereka adalah ajaran Hinayana dan Mahayana, Sementara dan Sesungguhnya, dan ajaran Eksoterik dan Esoteris. Ini adalah yang terbaik teringat dalam pikiran. Pengolongan ini bukanlah sebuah pendapat dari para komentator atau guru yang muncul setelah kemoksaan Sang Buddha tetapi berasal dari pengajaran Sang Buddha sendiri. Setiap orang harus menyadari ini ketika belajar Buddhisme. Oleh karena itu, seseorang yang tidak mempercayai

2 2 pengolongan ini adalah bukan soerang Buddhis. Menempatkan Sutra Agama dalam kategori ajaran Hinayana berasal dari ajaran Mahayana yang ditemukan dalam berbagai sutra seperti Sutra Hodo, Sutra Kebijaksanaan, Saddharma Pundarika Sutra dan Sutra Nirvana. Khususnya dalam Saddharma Pundarika Sutra, dinyatakan bahwa, Jika Sang Buddha tidak membabarkan Saddharma Pundarika Sutra, dan hanya membabarkan ajaran Hinayana, Ia akan terjatuh kedalam tingkat keburukan dan ketamakan. Sutra Nirvana membabarkan, Jika seseorang hanya memeluk ajaran Hinayana dan menyatakan bahwa Sang Buddha adalah tidak kekal, lidahnya akan terbakar dalam mulut karena karma-karma buruknya." Kemampuan Umat Manusia Hal kedua, mereka yang akan menyebarluaskan Buddhisme haruslah mengetahui kemampuan orang-orang untuk mengerti Dharma dan menerimanya. Yang Arya Sariputra mencoba mengajar seorang tukang besi, yakni pelaksanaan meditasi tulang belulang untuk menyadari kekotoran diri, dan seorang tukang cuci dengan pelaksanaan menghitung nafas untuk mencapai ketenangan pikiran. Para muridnya, bagaimanapun, hanya mempelajari sedikit tentang ajaran Buddha dalam 90 hari. Sehingga, mereka melatih cara pandangan yang salah dan menjadi icchantika, seseorang yang tidak mempunyai kebaikan dalam diri mereka dan oleh karena itu, tidak mungkin dapat menjadi Buddha. Kemudian Sang Buddha mengajarkan kepada tukang besi untuk melaksanakan meditasi menghitung nafas dan tukang cuci melaksanakan meditasi tulang belulang, dan mereka seketika mengerti ajaran tersebut. Bahkan Sariputra, seseorang yang dikenal sebagai orang yang bijaksana, melakukan kesalahan dalam pengajaran berdasarkan kemampuan seseorang. Terlebih lagi, hal ini tidaklah mudah bagi seorang bodoh, umat awam dan para guru yang belum tercerahkan dalam Masa Akhir Dharma ini untuk menerjemahkan kemampuan seseorang. Bagaimanapun, seorang guru biasa, tidak dapat membedakan atau melihat kemampuan seseorang, haruskah seketika mengajarkan Saddharma Pundarika Sutra kepada murid-muridnya. Pertanyaan: Bagaimana cara kita memahami pernyataan dalam Bab III, Sebuah Perumpamaan, Saddharma Pundairka Sutra, Kamu hendaknya tidak membabarkan sutra ini kepada orang-orang bodoh?

3 3 Jawab: Ini berlaku bagi para guru-guru yang bijaksana, yang dapat membedakan kemampuan orang, tidak untuk guru biasa dalam Masa Akhir Dharma. Kita juga tidak boleh semena-mena membabarkan Saddharma Pundarika Sutra kepada mereka yang memfitnah Dharma. Ini mempunyai hubungan dengan tambur beracun antara orang-orang yang tidak percaya dan Saddharma Pundarika Sutra sebagaimana yang dikatakan bahwa suara tambur beracun akan membunuh seseorng yang mendengarkannya. Ini sama seperti pelaksanaan dari Bodhisattva Sadaparibhuta yang dibabarkan dalam Bab Bodhisattva Sadaparibhuta Saddharma Pundarika Sutra. Jika seseorang yang mempunyai kemampuan sebagai orang yang bijaksana, meskipun demikian, kita harus mengajarkan kepadanya sutra Hinayana terlebih dahulu, kemudian sutra sementara Mahayana, dan terakhir sutra sesungguhnya Mahayana, Saddharma Pundarika Sutra. Jika seseorang itu adalah seorang yang bodoh, bagaimanapun, kita harus mengajarkan dia Sutra Sesungguhnya Mahayana sejak awal, sehingga ia dapat menanam benih KeBuddhaan dalam kedua-duanya, Percaya dan Pemfitnahan. Waktu Ketiga, mereka yang akan menyebarluaskan Buddhisme haruslah mengetahui waktu yang tepat. Sebagai contoh, Jika seorang petani menanam padi pada musim gugur atau dingin, ia tidak akan memperoleh panen dan mungkin ia akan mengalami kehilangan dan kerugian meskipun ia telah menabur benih yang sama pada bidang tanah yang sama dan bekerja keras seperti pada musim panas atau semi. Seorang petani yang menanami tanah seluas 900 meter persegi akan kehilangan sedikit, namun mereka yang menanami area 9000 atau meter persegi akan kehilangan banyak. Tetapi jika ia menanami padi pada musim semi atau panas, ia akan memperoleh panen sesuai dengan ukuran yang ia tanam. Hal yang sama dengan Buddhisme. Jika kita menyebarluaskan Dharma pada waktu yang salah, ia tidak hanya tidak efektif, tetapi juga akan menyebabkan kita terjatuh kedalam dunia iblis. Walaupun Sang Buddha muncul di dunia ini untuk membabarkan Saddharma Pundarika Sutra, Ia tidak membabarkannya sampai setelah empat puluh tahun atau karena waktunya belum tepat meskipun orangnya adalah sama dalam kapasitas untuk mengerti dan memeluk

4 4 Sutra ini. Oleh karena itu, dibabarkan dalam Bab Kebijaksanaan Saddharma Pundarika Sutra, Ini karena waktunya masih belum tepat untuk itu (membabarkan Saddharma Pundarika Sutra). Selama seribu tahun Masa Kebenaran Dharma setelah kemoksaan Sang Buddha, banyak orang mengamati ajaran dan sedikit yang menjalankannya. Sepanjang seribu tahun kemudian, Masa Kepalsuan Dharma, setelah Masa Kebenaran Dharma, banyak orang yang melanggar ajaran dan beberapa orang tidak menerima ajaran manapun juga. Sepanjang masa sepuluh ribu tahun Masa Akhir Dharma, terdapat beberapa orang yang melanggar ajaran, tetapi banyak orang yang tidak menerima ajaran manapun juga. Pada Masa Kebenaran Dharma, kamu tidak harus memperdulikan mereka yang melanggar ajaran atau tidak menerima ajaran manapun juga, dan membuat persembahan kepada mereka yang mengamati ajaran. Pada Masa Kepalsuan Dharma, kamu tidak harus memperdulikan mereka yang tidak menerima ajaran manapun juga dan membuat persembahan kepada mereka yang melanggar ajaran. Pada Masa Akhir Dharma, memuja-muja mereka yang tidak menerima ajaran manapun juga dan membuat persembahan keapda mereka seolaholah mereka adalah para Buddha. Pada ke-tiga masa tersebut, bagaimanapun juga, kita tidak boleh memberikan persembahan kepada mereka yang menfitnah Saddharma Pundarika Sutra dengan mengabaikan apakah mereka mengamai ajaran, melanggar atau tidak mengindahkannya. Jika kita memberikan persembahan kepada para pemfitnah Saddharma Pundarika Sutra, tiga bencana dan tujuh musibah akan menimpa negara dan orang-orang akan segera terjatuh dalam Neraka Avici. Seorang pelaksana Saddharma Pundarika Sutra mengkritik sutra-sutra sementara sama seperti seorang penguasa yang memperingatkan para pelayannya, seorang orang tua memperingatkan anaknya, atau seorang guru memperingatkan muridnya. Seorang pelaksana sutra sementara mengkritik Saddharma Pundarika Sutra, sebaliknya sama seperti seorang pelayan yang menghukum majikannya, seorang anak menghukum orangtuanya, atau seorang murid menghukum gurunya. Sekarang dua ratus tahun atau lebih sejak kita memasuki Masa Akhir Dharma. Apakah ini waktunya untuk ajaran sementara seperti nembutsu untuk tersebarluaskan, atau waktu untuk Saddharma Pundarika Sutra? Kita harus merenungkan waktunya untuk menyebarluaskan Dharma. Buddhisme dan Negara Hal ke-empat, mereka yang ingin menyebarluaskan Buddhisme haruslah

5 5 memahami negara dan masyarakatnya. Apakah mereka negara yang beriklim dingin atau panas, miskin dan kaya, yang terletak dipusat dan daerah, besar dan kecil, negara dengan banyak pencuri, pembunuh atau tanpa anak-anak. Juga apakah di negara tersebut ajaran Hinayana tersebarluas secara menyeluruh, ajaran Mahayana tersebarluas secara menyeluruh, atau kedua-dua ajaran tersebar bersamaan. Jepang adalah sebuah negara dimana ajaran Hinayana yang tersebarluas secara menyeluruh atau ajaran Mahayana atau kedua ajaran sekaligus? Kita harus dengan serius merenungkan hal tersebut. Urutan Penyebarluasan Pada bagian ke-lima, kita harus menyadari urutan penyebarluasan Dharma. Dalam sebuah negara dimana Buddhisme belum tersebar sama sekali, ada orang-orang belum pernah mendengarkan ajaran Buddha. Dalam sebuah negara dimana Buddhisme telah tersebarluas, adakah orang-orang yang percaya dalam ajaran. Kita harus sadar akan hal itu sebelum ajaran disebarluaskan, kemudian menyebarkan ajaran satu tingkat diatas itu. Jika Hinayana atau ajaran sementara Mahayana sudah diajarkan sebelumnya, ajaran Mahayana Sesungguhnya harus disebarluaskan. Jika ajaran Mahayana Sesungguhnya telah diajarkan, maka ajaran Hinayana atau Mahayana Sementara tidak harus disebarluaskan. Kita harus membuang batu atau puing-puing dan mengambil permata tulen. Jangan membuang permata tulen demi pecahan ubin atau kerikil. Ini adalah poinpoin terpenting dalam menyebarluaskan Buddhisme. Jika seseorang mengerti ke Lima Prinsip Penyebarluasan untuk menyebarkan Dharma ini, ia akan menjadi seseorang guru negara, membimbing orang-orang di Jepang ke jalan yang benar. Ia Yang Mengetahui Ajaran Ketika seseorang mengenali Saddharma Pundarika Sutra sebagai raja dari semua sutra, orang itu dapat dikatakan sebagai seseorang yang mengerti ajaran yang sebenarnya. Bagaimanapun, seperti para bhiksu Fa-yiin dari Kuil Kuang-che-ssu dan Hui-kuan dari Kuil Tao-ch'ang-ssu mengklaim bahwa Sutra Nirvana lebih unggul daripada Saddharma Pundarika Sutra. Ch'eng-kuan dari Gunung Ch'ing-liang dan Kobo dari Gunung Koya menegaskan bahwa Sutra

6 6 Karangan Bunga dan Sutra Buddha Matahari Agung lebih unggul dibandingkan Saddharma Pundarika Sutra, sedangkan Chi-tsang dari Kuil Chia-hsiang-ssu dan Guru Chi dari Kuil Tz'u-en menjaga Sutra Kebijaksanaan dan Sutra Pembabaran Rahasia dan Dalam lebih unggul dibandingkan Saddharma Pundarika Sutra. Maha Guru T'ien-t'ai, sebagai pembanding, tidak hanya menegaskan bahwa Saddharma Pundarika Sutra adalah yang paling unggul diantara semua sutra, tetapi juga menyatakan, Memprotes mereka-mereka yang mengklaim bahwa ada sutra lain yang lebih unggul dibandingkan Saddharma Pundarika Sutra. Jika mereka tidak menghentikan klaim tersebut, lidah mereka akan bernanah dalam tubuh mereka sekarang, dan mereka akan terjatuh kedalam Neraka Avici setelah kematian sebagai akibat dari karma-karma buruk pemfitnah terhadap Saddharma Pundarika Sutra. Kemudian, hanya mereka yang secara menyeluruh dapat melihat atau membedakan antara Saddharma Pundarika Sutra dan sutra-sutra lainnya dapat dikatakan telah memahami ajaran. Banyak para sarjana pada saat sekarang tidak memahami hal ini dengan baik, sehingga sedikit sekali yang terliaht benar-benar memahami ajaran. Para sarjana yang sedikit tersebut yang memahami ajaran, hanya sedikit diantara mereka yang benar-benar membaca Saddharma Pundarika Sutra. Jikta tidak terdapat seorang pun yang membaca Saddharma Pundarika Sutra, maka tidak ada seorang pun yang dapat membimbing negara ini dengan bijaksana. Jika tidak terdapat seorang pemimpin yang benar, orang-orang di negara ini tidak akan mengetahui perbedaan antara Hinayana dan Mahayana, Sementara dan Sebenarnya, dan ajaran Eksoterik dan Esoteris. Sebagai hasilnya, tidak seorang pun yang dapat melepaskan diri dari belenggu hidup dan mati, dan semua orang akan menjadi seorang pemfitnah Dharma. Banyak orang-orang sejumlah partikel debu didunia akan percaya kepada Dharma Iblis, dan jatuh kedalam Neraka Avici. Mereka yang terlepas dari ilusi hidup dan mati melalui ajaran sesungguhnya adalah sedikit bagaikan pasir yang ada diatas kuku. Betapa mengerikan! Mereka Yang Mengetahui Kemampuan Umat Manusia Selama 400 tahun, sejak pemerintahan Kaisar Kanmu, kemampuan semua orang-orang di Jepang untuk mengerti dan memeluk Saddharma Pundarika Sutra secara keseluruhan telah mencapai tahap akhir. Kemampuan mereka memahami Dharma sama seperti mereka yang mendengarkan Saddharma Pundarika Sutra yang dibabarkan oleh Buddha

7 7 Sakyamuni di Gunung Gridhrakuta selama delapan tahun. (Ini terbukti dalam tulisan Maha Guru T'ien-t'ai, Pangeran Shotoku, Yang Arya Chienchen, Maha Guru Dengyo, Yang Arya Annen dan Eshin.) mereka ini adalah orang-orang yang dengan tepat memahami kemampuan orang-orang. Para sarjana saat sekarang, bagaimanapun, menyatakan bahwa Orangorang Jepang haruslah diselamatkan dengan menyebut nama dari Buddha Hidup Abadi (Nembutsu). Ini sama seperti Sariputra, yang tidak mengetahui dan memahami kemampuan para muridnya sehingga menyebabkan mereka menjadi icchantika. Saddharma Pundarika Sutra Untuk Masa Akhir Dharma Mengenai negara Jepang pada hari ini, 2,210 tahun telah berlalu sejak Sang Buddha moksa. Kita berada dalam periode 500 tahun ke-lima atau Masa Akhir Dharma, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra sebagaimana yang dibabarkan dalam sutra. Ketahuilah bahwa Masa Akhir Dharma adalah waktu yang tepat untuk Saddharma Pundarika Sutra untuk tersebarluaskan adalah mengetahui waktu yang benar. Saat sekarang di Jepang, bagaimanapun, beberapa sarjana membuang Saddharma Pundarika Sutra dan menyebut Nembutsu secara luas, sedangkan yang lain mengajarkan ajaran Hinayana dan para bhiksubhiksu rendah di Gunung Hiei mengamati ajaran Mahayana. Sedangkan para sarjana lainnya menegakkan ajaran penyampaian khusus tanpa literatur dan makna lisan dan mengabaikan Saddharma Pundarika Sutra. Para sarjana ini tidak mengetahui bahwa Masa Akhir Dharma adalah waktu dimana orang-orang harus diselamatkan dengan Saddharma Pundarika Sutra. Sama seperti halnya Bhiksu Buddhis Shoi, yang menfitnah Bodhisattva Kikon, dan Komentator Gunaprabha, yang merendahkan Bodhisattva Maitreya, kedua-duanya tersiksa dalam Neraka Avici, maka demikian juga halnya orang-orang ini akan menderita dalam Neraka. Saddharma Pundarika Sutra Untuk Jepang Jepang adalah sebuah negara dimana Saddharma Pundarika Sutra harus tersebarluas secara menyeluruh, dalam hal yang sama dimana Kerajaan Sravasti di India adalah sebuah negara dimana ajaran Mahayana tersebar luas dimana-mana. Di India, beberapa wilayah Hinayana tersebarluas, dan daerah lain Mahayana, dan sedangkan daerah lain ajaran Hinayana dan Mahayana kedua-duanya tersebarluas. Jepang adalah sebuah negara

8 8 khusus untuk ajaran Mahayana. Ajaran Mahayana, khususnya Mahayana Sesungguhnya, Saddharma Pundarika Sutra, harus tersebarluas di Jepang (Sebagaimana yang tercatat dalam tulisan Risalah Tingkatan Pelaksanaan Yoga, Catatan Penerjemahan Saddharma Pundarika Sutra oleh Sengchao; Biografi dari Pangeran Shikoku; Maha Guru Dengyo dalam Prinsip Memahami Saddharma Pundarika Sutra dan Risalah Melindungi Negara; dan Penafsiran Menyeluruh oleh Yang Arya Annen). Demikian, memahami secara baik bahwa Jepang adalah sebuah negara dimana Saddharma Pundarika Sutra akan tersebarluaskan adalah pemahaman sesungguhnya tentang negara. Meskipun demikian, para sarjana di Jepang saat sekarang mengarahkan orang-orang secara khusus kepada ajaran Hinayana, atau mendorong mereka semata-mata untuk pelaksanaan Nembutsu. Ini sama saja meletakkan makanan basi diatas piring pusaka. (Kiasan tentang Piring Pusaka digunakan dalam Risalah Melindungi Negara oleh Maha Guru Dengyo.) Urutan Penyebarluasan Di Jepang Sepanjang pemerintahan Kaisar Kimmei, Buddhisme mulai disebarluaskan dari Paekche ke Jepang. Selama 240 tahun atau lebih, sampai pemerintahan Kaisar Kammu, hanya ajaran Hinayana dan Semi Mahayana yang tersebarluaskan di Jepang. Meskipun Saddharma Pundarika Sutra telah dibawa ke Jepang, makna sesungguhnya tidak pernah diungkapkan. Situasi yang sama terjadi di China, dimana selama 300 tahun setelah Saddharma Pundarika Sutra diterjemahkan, makna sesungguhnya tidak diungkapkan. Sepanjang pemerintahn Kaisar Kammu, Maha Guru Dengyo muncul, menyangkal ajaran Hinayana dan Semi Mahayana, dan mengungkapkan kebenaran dari Saddharma Pundarika Sutra. Setelah itu, tidak seorang pun menyangkal atau keberatan terhadapnya dan semua orang percaya dalam Saddharma Pundarika Sutra. Bahkan para sarjana dari enam sekte di Nara, yang dikenal mengambil perlindungan dalam sutra Mahayana dan Hinayana seperti Sutra Karangan Bunga, Sutra Kebijaksanaan, Sutra Pembabaran Rahasia dan Dalam, dan Sutra Agama, membuat Saddharma Pundarika Sutra sebagai inti dari seluruh ajaran Sang Buddha, demikian juga para sarjana Tendai dan Shingon. Kejadian ini sangat alami sama seperti tidak adanya batu-batu di Gunung Kun-lun atau tidak ada racun di Gunung P'eng-lai. Sepanjang 50 tahun terakhir atau sejak periode Kennin, bagaimana pun, Dainichi-bo Nonin dan Butchi-bo Kakuan menyebarluaskan Buddhisme

9 9 Zen, dan Honen dan Ryukan mendirikan Sekte Tanah Suci. Mereka meremehkan ajaran Mahayana Sesungguhnya, Saddharma Pundarika Sutra dan membabarkan ajaran sementara, atau mereka membuang semua sutra Sang Buddha, menegakkan ajaran penyampain khusus tanpa literatur dan makna lisan. Ajaran mereka bagaikan membuang sebuah permata untuk sebuah batu karang, atau meninggalkan bumi untuk terbang diangkasa. Mereka tidak menyadari urutan penyebarluasan Buddha Dharma. Sang Buddha memperingatkan kita dalam Sutra Nirvana, Berhati-hatilah, Adalah lebih baik terbunuh oleh seekor gajah liar daripada disesatkan oleh seorang teman iblis atau jahat (pemimpin) (seekor gajah hanya menghancurkan badan, tetapi teman iblis membimbing kita kepada Neraka dan menghancurkan kedua-duanya badan dan pikiran.) Tiga Jenis Musuh Saddharma Pundarika Sutra Sebagaimana telah diprediksi dalam Saddharma Pundarika Sutra, dalam Bab XIII Dorongan Untuk Menegakkan Sutra ini, bahwa 2000 tahun setelah kemoksaan Sang Buddha, pada Masa Akhir Dharma, tiga jenis musuh akan muncul melawan mereka yang menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra. Waktu yang tepat dari Masa Akhir Dharma dibabarkan dalam Saddharma Pundarika Sutra sebagai Periode 500 tahun ke-lima setelah kemoksaan Sang Buddha. Ketika Aku, Nichiren, merenungkan ada atau tidaknya bukti kata-kata Sang Buddha, tiga jenis musuh secara pasti telah ada saat sekarang. Jika Aku menyangkal keberadaan ke Tiga Jenis Musuh tersebut dan menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra sebagai sebuah cara untuk menghindari penyiksaan, Aku tidak dapat mengklaim diri sebagai pelaksana Saddharma Pundarika Sutra. Pada sisi lain, jika Aku menyebarluaskan sutra ini sedemikian sehingga Aku dianiayai oleh musuh, Aku pasti akan kehilangan hidupku. Pada bagian paragraf ke-empat Saddharma Pundarika Sutra, dalam Bab X Guru Dharma, dibabarkan, Terdapat banyak orang yang membenci sutra ini (Saddharma Pundarika Sutra) dengan penuh kedengkian bahkan pada masa hidupku. Tidak dapat dikatakan lagi, lebih banyak orang akan melakukannya setelah kemoksaanku. Pada paragraf kesembilan dalam sutra yang sama, Bab XIV Pelaksanaan Yang Tenang, dibabarkan, Aku tidak pernaha membabarkan Saddharma Pundarika Sutra ini sebelumnya sebab, jika Aku melakukannya, banyak orang di dunia akan membencinya dan sedikit yang akan percaya. Juga dinyatakan dalam Bab XIII Dorongan Untuk Menegakkan Sutra Ini, Kita tidak akan menyerahkan meskipun kehilang hidup. Pusaka kita hanyalah Penerangan Yang Tak Tertandingi. Bab XVI Jangka Waktu Hidup Sang Buddha, dibabarkan, Mereka yang berkeinginan untuk melihatku (Sang Buddha) haruslah

10 10 dengan sepenuh hati mengorbankan hidup mereka. Pada paragraf kesembilan Sutra Nirvana, dalam Bab Karakter Sang Buddha, dikatakan, Sebagai contoh, bagaikan seorang laki-laki, yang ahli dalam perdebatan dan pandai berbicara, yang diutus oleh seorang raja ke negara lain dan mempunyai misi menyampaikan pesan dari raja dengan resiko hidupnya sendiri. Orang bijaksana dalam Buddhisme adalah sama demikian halnya. Bahkan jika seorang umat biasa, janganlah menyia-nyiakan hidupnya sendiri tetapi membabarkan Mahayana, ajaran agung persamaan. Maha Guru Chang-an menafsirkan kata-kata ini sebagai, Janganlah merahasiakan ajaran Buddha meskipun jika kamu harus kehilangan hidupmu berarti bahwa hidup kita adalah tidak berarti ketika dibandingkan pada keadaan mendalam Dharma, oleh karena itu sebarluaskanlah Dharma dengan segala resiko hidup kita. Melihat pernyataan dalam naskah ini, kita tidak dapat mengatakan diri sebagai pelaksana Saddharma Pundarika Sutra sejati jika belum berhadapan pada ke-tiga jenis musuh dalam menyebarluaskan Dharma. Dia yang menyebarluaskan Jalan Dharma sehingga menyebabkan muncul ke-tiga jenis musuh adalah seorang pelaksana Saddharma Pundarika Sutra sejati. Jik ia melakukan hal itu, bagaimana pun, ia akan kehilangan hidupnya. Ia sama seperti Aryasimha, sebagai contoh, ia dipancung oleh Raja Dammira, dan Aryadeva, yang dibunuh oleh seorang bukan Buddhis. Tanggal 10 Bulan Ke-Dua Nichiren (signature)

TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251

TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251 1 TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251 PENGENALAN Ditulis pada tanggal 26 bulan enam tahun Koan Ke-1 (1278) di Gunung Minobu, naskah asli dari surat ini, dikenal sebagai "Chibyo-sho"

Lebih terperinci

SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung)

SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung) 1 SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung) Pengenalan Surat ini dikirimkan kepada Ota Jomyo, ditulis pada tanggal 8 bulan empat tahun Koan Ke-4 (1281) di Minobu. Keaslian dari surat

Lebih terperinci

MISAWA SHO (SURAT KEPADA TUAN MISAWA) MISAWA SHO

MISAWA SHO (SURAT KEPADA TUAN MISAWA) MISAWA SHO 1 MISAWA SHO Pengenalan Sebuah surat ditulis pada tahun Kenji ke-4 (1278) oleh Nichiren Shonin dari Gunung Minobu, yang dialamatkan kepada Tuan Misawa, Propinsi Suruga (Sekarang Shizuoka). Ini merupakan

Lebih terperinci

Kaimoku Sho (98) KAIMOKU SHO (98)

Kaimoku Sho (98) KAIMOKU SHO (98) 1 KAIMOKU SHO (98) PENDAHULUAN "Kaimoku-sho" ditulis pada bulan dua tahun Bun'ei ke-sembilan (1272), ketika Nichiren Shbnin berusia 50 tahun, ketika itu salju menutupi Aula Sammaido Hall di Tsukahara,

Lebih terperinci

HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO)

HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO) 1 HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO) Pengenalan Surat dari Nichiren Shonin ini dikirimkan kepada Hakii Saburo Sanenaga dari Ichinosawa di Pulau Sado pada tanggal 3 Agustus tahun

Lebih terperinci

HO ONJO SHO (RISALAH BALAS BUDI) HO ONJO SHO

HO ONJO SHO (RISALAH BALAS BUDI) HO ONJO SHO 1 HO ONJO SHO PENDAHULUAN Setelah mendengar kabar tentang kematian GuruNya, Dozen-bo, Nichiren Shonin menulis risalah ini sebagai tanda balas budi bagi guru dan mendoa jiwanya. Menurut surat pengantar

Lebih terperinci

PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO

PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO 1 PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO Oleh : Rev.Shoryo Tarabini (Kepala Kuil Nichiren Shu London Inggris ) Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association

Lebih terperinci

Penyebarluasan Ajaran dimulai dari

Penyebarluasan Ajaran dimulai dari NO.22 JULI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Penyebarluasan Ajaran dimulai dari Kamakura K etika Nichiren Shõnin memutuskan untuk memulai penyebarluasan kepercayaan dan pelaksanaan Saddharma

Lebih terperinci

TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO)

TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO) TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO) Oleh: YM.Bhiksu Shokai Kanai (Kepala Kuil Los Angeles Nichiren Shu Buddhist Temple, USA) Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website : www.pbnshi.or.id

Lebih terperinci

Sang Buddha. Vegetarian&

Sang Buddha. Vegetarian& Vegetarian& Sang Buddha T: Beberapa waktu lalu, saya mendengar seorang guru yang lain mengatakan, Sang Buddha makan sepotong kaki babi dan Ia menderita diare. Apakah ini benar? Apakah ini benar-benar tercatat

Lebih terperinci

Riwayat Buddha Niciren Daisyonin. Vihara Vimalakirti - Curug

Riwayat Buddha Niciren Daisyonin. Vihara Vimalakirti - Curug Riwayat Buddha Niciren Daisyonin Vihara Vimalakirti - Curug Nama kecil beliau adalah Zennicimaro lahir dari keluarga nelayan (Kasta Candala) pada tanggal 16 Februari 1222. Ayahnya bernama Nikuna Syigetada

Lebih terperinci

SURAT PERIHAL OBJEK PEMUJAAN (HONZON MONDO SHO) HONZON MONDO SHO

SURAT PERIHAL OBJEK PEMUJAAN (HONZON MONDO SHO) HONZON MONDO SHO 1 HONZON MONDO SHO Pengenalan Surat ini ditulis di Gunung Minobu pada bulan sembilan tahun Koan pertama (1278). Penanya adalah Joken-bo, seorang bhiksu dari Kuil Seicho-ji di Awa (Kota Awa, sekarang berada

Lebih terperinci

NAMU HON-BUTSU "BUDDHA SAKYAMUNI"

NAMU HON-BUTSU BUDDHA SAKYAMUNI NO.08 MEI 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA NAMU HON-BUTSU "BUDDHA SAKYAMUNI" Oleh: Sidin Ekaputra, SE Sejak Aku mencapai KeBuddhaan, Kalpa-kalpa yang telah Aku lalui, Adalah beribu-ribu

Lebih terperinci

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA. Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA. Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu NO.21 JUNI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Pembabaran Pertama Sang Buddha Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu S etelah Buddha Sakyamuni mencapai penerangan

Lebih terperinci

Kita sebagai penganut Nichiren

Kita sebagai penganut Nichiren NO.05 Pebruari 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Penjelasan Terperinci dari Saddharma Pundarika Sutra Akan Pencapaian Kesadaran Buddha Bagi Kaum Wanita (Dari Brosur, Pemikiran akan Hak Asasi

Lebih terperinci

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI Oleh : YM.Bhiksu Shoryo Tarabini Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website

Lebih terperinci

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa 1 Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa Sujud kepada Guruku, Manjushri yang belia! Yang melihat dan membabarkan pratityasamutpada (saling

Lebih terperinci

Daniel 8: Nubuatan 2300 Hari Disederhanakan

Daniel 8: Nubuatan 2300 Hari Disederhanakan Daniel 8: Nubuatan 2300 Hari Disederhanakan Banyak umat Adven mengatakan bahwa mereka tidak mengerti persoalan tahun 1844 dan Investigasi Penghakiman, karena itu terlalu rumit bagi mereka. Orang-orang

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #45 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih

Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih NO.01 OKTOBER 2004 Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih O Artikel Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura OO Ilustrasi Oleh: Hiroshige

Lebih terperinci

ORANG PALING BIJAKSANA

ORANG PALING BIJAKSANA NO.16 JANUARI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA ORANG PALING BIJAKSANA Oleh: YM.Bhiksu Jun ichi Nakamura K etika tahun pelajaran baru dimulai, setiap orang kelihatan bersemangat, bersinar

Lebih terperinci

Vajrachedika Prajna Paramita Sutra 普陀觀音堂

Vajrachedika Prajna Paramita Sutra 普陀觀音堂 / Sutra Intan Penerjemah : Pandita Ratna Diterbitkan oleh : Jl. Rungkut Mejoyo Selatan No.1 (Blok AM 39) Surabaya, Indonesia Website : www.guanyintemple.org Email : vhravalokitesvara@gmail.com Dana Sumbangan

Lebih terperinci

Sadhana Vajrayoga Padmakumara III

Sadhana Vajrayoga Padmakumara III Sadhana Vajrayoga Padmakumara III Sadhana Vajrayoga Padmakumara merupakan sadhana Guruyoga. Di bagian visualisasi, juga dapat membayangkan demikian: Acarya berada di angkasa di depan sadhaka, mengeluarkan

Lebih terperinci

Apakah Jati Diri Sesungguhnya Dari Nichiren Daishonin?

Apakah Jati Diri Sesungguhnya Dari Nichiren Daishonin? Apakah Jati Diri Sesungguhnya Dari Nichiren Daishonin? Oleh : H.G.Lamomt Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website : www.pbnshi.or.id email: DPN@pbnshi.or.id

Lebih terperinci

"Bodhisattva Muncul dari Bumi"

Bodhisattva Muncul dari Bumi NO.17 PEBRUARI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Nichiren Shonin Dan Semua Orang Yang Mempertahankan O daimoku Adalah "Bodhisattva Muncul dari Bumi" Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi

Lebih terperinci

Tiga Sumpah Agung. Hal 1.

Tiga Sumpah Agung. Hal 1. Tiga Sumpah Agung Banyak diantara kalian sudah mengetahui bahwa ketika saya berusia 25 tahun, saya pergi mengunjungi sebuah kuil Taoisme di Taiwan dari sanalah Maha Dewi Yao Chi Jin Mu membuka mata dewa

Lebih terperinci

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order

RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order RENUNGAN KITAB 1Timotius Oleh: Pdt. Yabes Order HARI 1 JEJAK-JEJAK PEMURIDAN DALAM SURAT 1-2 TIMOTIUS Pendahuluan Surat 1-2 Timotius dikenal sebagai bagian dari kategori Surat Penggembalaan. Latar belakang

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan yang tinggi.

Bab 5. Ringkasan. Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan yang tinggi. Bab 5 Ringkasan Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan yang tinggi. Walaupun Jepang merupakan negara yang maju tetapi masyarakatnya tetap berpegang teguh pada tradisi budaya.

Lebih terperinci

Dalam bahasa Sanskerta ajaran ini disebut Arya Vajra Chedaka Nama Prajna Paramita Mahayana Sutra.

Dalam bahasa Sanskerta ajaran ini disebut Arya Vajra Chedaka Nama Prajna Paramita Mahayana Sutra. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia oleh Tim Potowa Center Revisi: Januari 2011 1 Dalam bahasa Sanskerta ajaran ini disebut Arya Vajra Chedaka Nama Prajna Paramita Mahayana Sutra. Dalam

Lebih terperinci

Bab 5. Ringkasan. Sudah sejak berabad-abad yang lalu berbagai kebudayaan asing masuk ke Jepang,

Bab 5. Ringkasan. Sudah sejak berabad-abad yang lalu berbagai kebudayaan asing masuk ke Jepang, Bab 5 Ringkasan Sudah sejak berabad-abad yang lalu berbagai kebudayaan asing masuk ke Jepang, dan tidak ada satu pun dari kebudayaan asing tersebut ditolak oleh kerajaan Jepang. Semua kebudayaan asing

Lebih terperinci

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra

SUTRA 42 BAGIAN. B. Nyanabhadra SUTRA 42 BAGIAN [ ] B. Nyanabhadra RAJA MING DINASTI HAN Tahun 28-75 Mimpi tentang makhluk memancarkan cahaya kuning KASYAPA MATANGA & DHARMARATNA Tahun 67 dari India ke Luoyang Menerjemahkan Sutra 42

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Kehidupan Agung dan Prajna yang Tak Terbayangkan (Unfathomable Exalted Life and Transcendental Wisdom).

Kehidupan Agung dan Prajna yang Tak Terbayangkan (Unfathomable Exalted Life and Transcendental Wisdom). Sutra Panjang Umur Tse.do Inilah sutra Mahayana yang disebut Kehidupan Agung dan Prajna yang Tak Terbayangkan (Unfathomable Exalted Life and Transcendental Wisdom). Diterjemahkan ke bahasa Inggris oleh

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

D. ucapan benar E. usaha benar

D. ucapan benar E. usaha benar 1. Keyakinan yang dituntut dalam agama Buddha adalah A. keyakinan tanpa dasar terhadap seluruh ajaran Buddha B. keyakinan yang muncul dari proses pembelajaran, pengalaman, dan perenungan C. keyakinan yang

Lebih terperinci

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.

Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #5 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #5 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

NICHIREN DAIBOSATSU NAMU HONGE KOSO NO.10 JULI Oleh: Shami Josho S.Ekaputra

NICHIREN DAIBOSATSU NAMU HONGE KOSO NO.10 JULI Oleh: Shami Josho S.Ekaputra NO.10 JULI 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA NAMU HONGE KOSO NICHIREN DAIBOSATSU Oleh: Shami Josho S.Ekaputra Seluruh para Bodhisatva ini bertubuh keemasan dengan 32 tanda dan dilengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perjalanan hidup manusia tidak terlepas tanpa bimbingan agama. Agama merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran dan sebagai pembimbing rohani manusia. Agama

Lebih terperinci

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Yakobus yang menuliskan kitab ini adalah saudara Tuhan Yesus, bukan rasul Yakobus. Yakobus juga adalah saudara Yudas, penulis

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Gatha Dasar Jalan Tengah (Mulamadhyamakakarika) The Fundamental Wisdom of the Middle Way oleh Arya Nagarjuna. Pengantar

Gatha Dasar Jalan Tengah (Mulamadhyamakakarika) The Fundamental Wisdom of the Middle Way oleh Arya Nagarjuna. Pengantar 1 Gatha Dasar Jalan Tengah (Mulamadhyamakakarika) The Fundamental Wisdom of the Middle Way oleh Arya Nagarjuna Pengantar Arya Nagarjuna yang hidup di India Selatan sekitar abad kedua Masehi, tak diragukan

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Yohanes 1:1 1 1 Yohanes 1:5 Surat Yohanes yang pertama 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman * yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #29 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #29 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Disebarluaskan melalui: Website:    November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL Judul : Kisah Nabi Ibrahim Sumber : Kisah Para Nabi oleh Ibnu Katsir rahimahullah Disusun oleh : Ummu Abdillah al-buthoniyyah Disebarluaskan melalui: Website: e-mail: raudhatul.muhibbin@yahoo.co.id November,

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari...

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yohanes 12 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus Diurapi di Betania Persepakatan untuk Membunuh Lazarus Yesus Dielu-elukan di Yerusalem Beberapa Orang Yunani Mencari Yesus Yesus Memberitakan

Lebih terperinci

Pada 752 tahun yang lalu adalah waktu

Pada 752 tahun yang lalu adalah waktu NO.07 April 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA RIKKYO KAISHU NICHIREN SHU 28 APRIL 1253, dan 2 TAHUN NICHIREN SHU INDONESIA Oleh: Sidin Ekaputra,SE Pada 752 tahun yang lalu adalah waktu dimana

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

1 1 Dari Paul, hamba Allah dan rasul

1 1 Dari Paul, hamba Allah dan rasul Titus Salam 1:1-4 1 1 Dari Paul, hamba Allah dan rasul Isa Al Masih, demi iman semua orang pilihan Allah dan demi pengetahuan akan kebenaran yang memimpin kepada kesalehan. 2 Iman dan pengetahuan ini didasarkan

Lebih terperinci

Makna Esoterik Tantra Rumus Metode. Hitung Napas Vajra

Makna Esoterik Tantra Rumus Metode. Hitung Napas Vajra Makna Esoterik Tantra Rumus Metode Mahaguru leluhur Tantra aliran putih, Gambopa bersabda: Menguasai konsentrasi hati dan pikiran adalah jalan sama dimana dilalui oleh para Buddha Bodhisattva. Aku menganggap

Lebih terperinci

1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman [jemaat Efesus] a

1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman [jemaat Efesus] a Surat Paulus kepada jemaat Efesus 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman [jemaat Efesus] a yaitu kalian yang percaya penuh kepada Kristus Yesus dan yang disucikan-nya: Salam dari Paulus, rasul

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) 1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan

Lebih terperinci

Buddha Sakyamuni Diundang Ke Dalam Stupa Pusaka

Buddha Sakyamuni Diundang Ke Dalam Stupa Pusaka NO.14 NOPEMBER 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Buddha Sakyamuni Diundang Ke Dalam Stupa Pusaka Oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura P ada tulisan saya yang terdahulu, telah dijelaskan mengenai

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 26 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 26, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Hukum Taurat Atau Anugerah 1/4 Wednesday, 27 July 2011

Hukum Taurat Atau Anugerah 1/4 Wednesday, 27 July 2011 Hukum Taurat Atau Anugerah 1/4 Wednesday, 27 July 2011 Awal dan akhir dari Hukum Taurat Bab Satu Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada dibawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah

Lebih terperinci

Yesaya Melihat Masa Depan

Yesaya Melihat Masa Depan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Diterjemahkan oleh: Yohanis Mandik Disadur oleh: Mary-Anne S. Cerita 27 dari 60 www.m1914.org

Lebih terperinci

地母真經手抄文件 Penyalinan Sutra Bodhisattva Di Mu

地母真經手抄文件 Penyalinan Sutra Bodhisattva Di Mu 地母真經手抄文件 Penyalinan Sutra Bodhisattva Di Mu 满足成就佛陀智慧 一切衆生無上福田 Page 1 Maha Mula Acarya Lian Sheng Maha Guru Lian Sheng (Lu Sheng-Yen) adalah perintis Zhen Fo Zong (True Buddha School) yang dilahirkan pada

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

BUDDHA SAKYAMUNI. "Yang Telah Bangkit" Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi Oleh: Hiroshige Katsu NO.19 APRIL 2006

BUDDHA SAKYAMUNI. Yang Telah Bangkit Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi Oleh: Hiroshige Katsu NO.19 APRIL 2006 NO.19 APRIL 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA "Yang Telah Bangkit" BUDDHA SAKYAMUNI Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi Oleh: Hiroshige Katsu P ada tanggal 8 Desember adalah hari

Lebih terperinci

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya Pelajaran Kedua Yesus Adalah Juru Selamat Manusia Apabila kita bicara tentang Juru Selamat, mungkin sementara orang mengajukan pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya diselamatkan?

Lebih terperinci

PELAJARAN 1 UPACARA PEMBERIAN NAMA PANGERAN SIDDHARTA

PELAJARAN 1 UPACARA PEMBERIAN NAMA PANGERAN SIDDHARTA PELAJARAN 1 UPACARA PEMBERIAN NAMA PANGERAN SIDDHARTA 1. Raja Sudhodhana mengundang 108 pertapa/brahmana, diantara 108 pertapa itu ada 8 orang pertapa bijak 2. Salah satu orang bijak adalah Kondanya 3.

Lebih terperinci

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai.

1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 1 2 3 4 1. Siapa berjalan pada jalannya sampai. 2. Siapa bersungguh-sungguh, mendapat. 3. Siapa yang sabar beruntung. 4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya. 5. Pergaulilah orang yang punya kejujuran

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal11, Pembahasan No. 5, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pemahaman No. 5

Lebih terperinci

Risalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection)

Risalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection) Risalah tentang Kebangkitan (The Treatise on Resurrection) Anakku Rheginos 1, beberapa orang ingin menjadi terpelajar. Inilah yang menjadi tujuan hidup mereka ketika mereka memecahkan suatu masalah. Jika

Lebih terperinci

佛說出家功德經手抄文件 Penyalinan Sutra Pahala Menjadi Bhikkhu

佛說出家功德經手抄文件 Penyalinan Sutra Pahala Menjadi Bhikkhu 佛說出家功德經手抄文件 Penyalinan Sutra Pahala Menjadi Bhikkhu 满足成就佛陀智慧 一切衆生無上福田 Page 1 Maha Mula Acarya Lian Sheng Maha Guru Lian Sheng (Lu Sheng-Yen) adalah perintis Zhen Fo Zong (True Buddha School) yang dilahirkan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #14 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #14 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, )

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, ) Namo Lokesvaraya Tiga Puluh Tujuh Cara Hidup Seorang Bodhisattva: Ringkasan tentang Sepak terjang Bodhisattva (The 37 Practices of a Bodhisattva: A Summary of How an Awakening Being Behaves) oleh Tog-me

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #26 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #26 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 28 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 28, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 28 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 28, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 28 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 28, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Keimanan pada Wujud Ilahi

Keimanan pada Wujud Ilahi Keimanan pada Wujud Ilahi Hazrat Mirza Tahir Ahmad, Khalifah ke empat dari Jemaat Islam Ahmadiyah selalu memberikan kesempatan dari waktu ke waktu kepada semua orang dari segala bangsa, agama dan keyakinan

Lebih terperinci

Rp ,- Daftar Isi

Rp ,- Daftar Isi 1 Rp 38.000,- Dengan kesederhanaan yang sungguh indah, biksu Buddhis dan seorang pengungsi Vietnam, Thich Nhat Hanh memberikan alat dan nasihat untuk mentransformasi hubungan, memfokuskan energi dan menyegarkan

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 14 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 14, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 14 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 14, oleh Chris Revelation 11, Study No. 14 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 14, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan

2 Petrus. 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan 354 2 Petrus 1 1 Dari Simon Petrus, hamba dan rasul Yesus Kristus kepadamu semua yang telah menerima iman yang sama harganya dengan yang kami telah terima. Kamu menerima iman itu karena Allah dan Juruselamat

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Pdt Gerry CJ Takaria

Pdt Gerry CJ Takaria PERISTIWA-PERISTIWA PADA PERMULAAN MILENIUM Selama berlangsungnya kurun waktu milenium, 1000 tahun sebagaimana diungkapkan dalam Wahyu 20, pengaruh Setan atas dunia akan dihalangi, dan Kristus akan memerintah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #42 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

1. Dua Dokumen Perpindahan Nichiren Shoshu mengakui bahwa Nikko Shonin, salah satu dari enam murid utama

1. Dua Dokumen Perpindahan Nichiren Shoshu mengakui bahwa Nikko Shonin, salah satu dari enam murid utama Isu-Isu Mengenai Klaim Dari Nichiren Shoshu 1 1. Dua Dokumen Perpindahan Nichiren Shoshu mengakui bahwa Nikko Shonin, salah satu dari enam murid utama Nichiren Daishonin, telah ditunjuk sebagai ahli waris

Lebih terperinci

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri

Meditasi. Oleh : Taridi ( ) KTP. Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Meditasi Oleh : Taridi (0104510015) KTP Standar Kompetensi Mengembangkan meditasi untuk belajar mengendalikan diri Kompetensi Dasar Mendeskripsikan meditasi sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan.

Lebih terperinci

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal,tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.

Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #28 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #28 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa

Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa Kebenaran Yahushua: Satu-satunya Harapan Bagi Orang Berdosa Salah satu ayat yang paling serius di dalam Alkitab adalah ketika Yahushua mengucapkan: Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat

Lebih terperinci

Yesaya Melihat Masa Depan

Yesaya Melihat Masa Depan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga. Doa Azarya dan nyanyian Yahudi tiga

APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga. Doa Azarya dan nyanyian Yahudi tiga APOCRYPHA DARI ALKITAB KING JAMES 1611 www.scriptural-truth.com Doa Azarya DOA AZARYA & lagu Yahudi tiga Doa Azarya nyanyian Yahudi tiga {1:1} mereka berjalan di tengah-tengah api, memuji Allah berkat

Lebih terperinci

PENGARUH AGAMA BUDDHA PADA EKSISTENSI BONEKA DARUMA DALAM DUNIA POLITIK JEPANG

PENGARUH AGAMA BUDDHA PADA EKSISTENSI BONEKA DARUMA DALAM DUNIA POLITIK JEPANG PENGARUH AGAMA BUDDHA PADA EKSISTENSI BONEKA DARUMA DALAM DUNIA POLITIK JEPANG Skripsi Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1 Jurusan Sastra Jepang Oleh Ester Veronika

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 37 in Indonesian Langguage Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 37, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD)

21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD) 21. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha untuk Sekolah Dasar (SD) A. Latar Belakang Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama menjadi pemandu dalam upaya untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang

Bab 1. Pendahuluan. menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Jepang merupakan salah satu negara maju dan modern di kawasan Asia yang menjadi pemimpin bagi negara-negara lain di sekitarnya dalam berbagai bidang kehidupan.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yesaya Melihat Masa Depan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yesaya Melihat Masa Depan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yesaya Melihat Masa Depan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Jonathan Hay Disadur oleh: Mary-Anne S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Suluh Pada Jalan Penggugahan (The Lamp for the Path to Enlightenment) Skt: Bodhipathapradipam Tibet: Byang-chub lam-gyi sgron-ma

Suluh Pada Jalan Penggugahan (The Lamp for the Path to Enlightenment) Skt: Bodhipathapradipam Tibet: Byang-chub lam-gyi sgron-ma Bodhipathapradipam 1 Suluh Pada Jalan Penggugahan (The Lamp for the Path to Enlightenment) Skt: Bodhipathapradipam Tibet: Byang-chub lam-gyi sgron-ma oleh Atisha Dipamkarashrijnana Penghormatan kepada

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Yehezkiel: Manusia Penglihatan Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Yehezkiel: Manusia Penglihatan Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: Ruth Klassen Diterjemahkan

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (6/10)

Seri Iman Kristen (6/10) Seri Iman Kristen (6/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Manusia Kedua dari Tuhan Kode Pelajaran : DIK-P06 Pelajaran 06 - MANUSIA KEDUA DARI TUHAN DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci