Penyebarluasan Ajaran dimulai dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penyebarluasan Ajaran dimulai dari"

Transkripsi

1 NO.22 JULI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Penyebarluasan Ajaran dimulai dari Kamakura K etika Nichiren Shõnin memutuskan untuk memulai penyebarluasan kepercayaan dan pelaksanaan Saddharma Pundarika Sutra, Ia memilih memulai dari Kota Kamakura, pusat pemerintahan negara pada masa itu. Kamakura pada masa itu sama seperti ibukota Tokyo, Jepang pada saat sekarang. Disana terdapat sejumlah sekte dan gerakan Buddhis baru pada masa itu, yang pada akhirnya semua itu dikenal dengan sebutan Buddhisme Kamakura. Bagaimana pun, tidak terdapat seorang tokoh pun selain Nichiren Shonin yang mengunakan Kota Kamakura sebagai langkah awal untuk memperkenalkan ajaran kepada orang awam secara langsung atau langsung kepada pemerintah. Jika kita berkunjung ke Kamakura hari ini, kita dapat menemukan sebuah batu yang ditulis dengan kaligrafi, yang disebut Nichiren Daishi Tsuji Seppo no Reiseki (Tempat Jalan Pembabaran Dari Maha Bodhisattva Nichiren), batu ini sebagai petanda dimana Nichiren Shonin berdiri di jalan tersebut dan membabarkan Dharma kepada mereka yang lewat, mengatakan kepada orangorang, Kembalilah kepada Buddha Sakyamuni, dan bukalah mata mu Artikel Oleh YM.Bhiksu Junichi Nakamura Ilustrasi oleh: Hiroshige Katsu 1

2 kepada Ajaran Sesungguhnya dari Sang Buddha!, dan juga menyatakan bahwa Diantara semua sutra, Saddharma Pundarika Sutra tidak ada bandingannya. Nichiren Shõnin pada awalnya dipaksa melarikan diri dari kampung halamannya. Bagaimana pun, bila melihat peristiwa masa lalu, bukankah dengan meninggalkan kampung halaman dan tidak melihat kebelakang, metode penyebaran Nichiren Shonin pun berkembang lebih luas? Namun tidak terdapat acuan yang nyata dalam tulisan-tulisan Nichiren Shonin tentang pembabaran jalanannya di daerah Komachigatsuji, Kamakura, dimana Ia menyatakan tentang perasaan mengenai keyakinan kepada Sang Buddha, ketika Ia memohon agar setiap orang yang Ia temui untuk memeluk keyakinan kepada Buddha Sakyamuni, tidak terlihat dampak yang luar biasa kepada hati masyarakat pada masa itu. Gerakan Buddhis pada waktu, kebanyakan adalah kepercayaan kepada Tanah Suci Nembutsu yang sangat terkenal, disusul oleh Zen, Shingon dan Ritsu, semua dari sektesekte ini saling berebut pengaruh atas pemerintah Kamakura. Dibawah kondisi yang demikian, kata-kata dari Nichiren Shõnin tentu saja tidak bisa begitu saja diacuhkan, tetapi banyak juga yang ingin melakukan pembalasan. Reaksi awal dari mereka yang mendengarkan adalah kemarahan, kadang-kadang dipendam, tidak sedikit juga mereka tunjukkan kepada Nichiren Shonin. Bahkan setelah 750 tahun setelah Nichiren Shonin meninggal pun, masih terdapat orangorang pada masa sekarang yang mengatakan bahwa, Tidak ada kata ampunan bagi Nichiren, yang hanya senang menjelek-jelekkan sekte lain! dan tidak ingin mendengarkan apa yang coba kita sampaikan tentang Buddhisme kepada mereka. Buddha Sakyamuni mengajar dengan niat untuk membangkitkan semua orang kepada kebenaran sehingga mereka dapat merasakan makna dari kehidupan. Kyoke berarti bahwa semua mahluk menjadi sadar dan menjadi anak-anak Buddha, dengan membebaskan mereka dari ilusi duniawi dan membimbing mereka kepada Jalan KeBuddhaan. Bagaimana pun, jika orang-orang ini tidak ingin mendengarkan katakata Nichiren Shonin, tentu saja ini sangat sulit, dan sangat mustahil bagi mereka untuk mengetahui dan mengerti tentang Saddharma Pundarika Sutra. Ini sebuah keadaan yang sangat tidak menyenangkan. Tentu masa itu adalah waktu yang sangat sulit bagi Nichiren Shonin, karena orang-orang menolak untuk mendengarkan tentang Buddhisme, ajaran Saddharma Pundarika Sutra atau Nichiren Shonin, sehingga sulit untuk mencapai kemajuan. Mungkin jika kita dalam situasi demikian, sudah menyerah. Bagaimana pun, hal yang sama bagi Nichiren Shonin pada awal perjuangannya, Ia harus bekerja keras untuk menjelaskan ajaran Buddha kepada orang-orang dalam rangka memberikan kebahagiaan kepada mereka. Hal yang sama juga terjadi ketika era Buddha Sakyamuni, dan juga ketika Ia berusaha menjelaskan tentang ajaran terpentingnya. Kami tidak mau mendengarkan ajaran ini! seru lima ribu murid-murid Sang Buddha dan umat awam, mereka pun berjalan keluar dari persamuan dan pergi. Hal ini dinyatakan ketika Sang Buddha sedang membabarkan ajaran Hoben (Kebijaksanaan) atau Bab II, Saddharma Pundarika Sutra. Menjawab tentang peristiwa ini, Sang Buddha menyatakan, Orang-orang angkuh seperti ini akan meninggalkan tempat ini. Dan kemudian Sang Buddha menunggu semua peserta pesamuan duduk kembali. Satu poin utama yang ingin saya sampaikan kepada kalian bahwa, meskipun Buddha Sakyamuni atau Nichiren Shonin, kedua-duanya sangat mengerti akan semua hal tersebut, mereka berusaha membuka hati orang-orang tersebut, agar dapat mendengarkan ajaran dari mereka. Pada masa yunani kuno, hal yang sama juga terjadi, filsuf Socrates mencoba melalui debat methodologi untuk membantu para muridnya mengenali ketidaktahuan mereka. Ia berusaha membantu mereka untuk menemukan kebenaran melalui diri mereka sendiri, Ia membandingkan metodologi ini seperti prosedur waktu seorang ibu melahirkan bayinya. Dalam terminologi Buddhis, proses ini disebut Kyoke, atau mengajarkan Dharma. Adapun cara dalam pengajaran Kyoke adalah membangkitkan kesadaran pikiran para pendengar dengan membabarkan ajaran. Tetapi ini tidak sama dengan mengendalikan pikiran atau mencuci otak. Buddha Sakyamuni mengajar dengan niat untuk membangkitkan semua orang kepada kebenaran sehingga mereka dapat merasakan makna dari kehidupan. Dalam Bab III, Saddharma Pundarika Sutra, Sang Buddha mengatakan, Semua Mahluk adalah anak-anakku. Kyoke berarti bahwa semua mahluk menjadi sadar dan menjadi anakanak Buddha, dengan membebaskan mereka dari ilusi duniawi dan 2

3 membimbing mereka kepada Jalan KeBuddhaan. Karena harapan seperti inilah, Nichiren Shonin berusaha terus menerus memberitahukan orang-orang, Percayalah kepada Saddharma Pundarika Sutra. Sebutlah O daimoku, di perempatan jalan Kamakura hari demi hari. Sama seperti bel yang dipukul, maka beberapa orang pun menjawab pernyataannya. Diantara mereka adalah Nissho, ia kemudian menjadi pemimpin diantara murid-murid Nichiren Shonin, dan Nichiro, yang dijuluki paling setia kepada gurunya, dan seorang pendekar samurai Hyoei Nanjo atau Kingo Shijo. Ini adalah waktunya ketika secara nyata berdirinya pengajaran ajaran dimulai. Nichiren Shõnin, kedepannya menjadi seorang pemimpin religius, dari belajar menjadi mengajarkan orang lain dan kemudian melakukan tindakan positif untuk Dharma. Ketika aku mempelajari kehidupan Beliau, aku teringat akan tiga tingkatan kehidupan yang disampaikan oleh Friedrich Wilhelm Nietzsche. Tiga tingkatan itu adalah unta, singa dan bayi. Unta adalah melambangkan tingkatan belajar. Nietzsche mengatakan bahwa seekor unta berjalan di padang pasir dengan membawa beban yang sangat berat, demikian juga kita yang belajar segala pengetahuan. Pada saat yang sama, kita harus melatih jiwa kita untuk mengkritisi apa saja yang baru kita terima. Disamping itu, kebudayaan tidak ada kemajuan. Nietzsche membandingkan tingkatan ini dengan seekor singa. Aku ingat Nichiren Shonin mengatakan, Seseorang yang mempunyai pikiran seperti seekor singa pasti akan mencapai Kesadaran Buddha. Sebagai contoh, ini sama seperti diriku, Nichiren. (Sado Gosho) Terlebih lagi, Nietzsche menyimpulkan bahwa penciptaan kehidupan baru tidak akan tercapai tanpa kesabaran dari seorang bayi. Ini mengingatkan aku sebuah kutipan kalimat dari Bab.XVI, Saddharma Pundarika Sutra, (Ketika mereka) menjadi tulus, teguh dan sabar. Analogi bayi dari Nietzsche mungkin sama dengan ide Buddhis bahwa kita harus menjadi sadar sebagai anakanak Buddha. Aku percaya bahwa Nichiren Shõnin hidup sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Sang Buddha. Saya juga menemukan teori ajaran dari Nietzsche dalam buku Ceramah dari Takeshi Umehara Tentang Buddhisme. Sebagai seorang filsuf Jepang, Dr. Umehara berkata dalam bukunya, Kejahatan generasi muda sedang terjadi, dan saya mencurigai bahwa salah satu alasan terjadinya kejahatan adalah karena pendidikan moral tidak diberikan kepada kaum muda. Ia juga mengatakan, Saya ingin melaksanakan kelas agama pada beberapa sekolah taman kanakkanak atau sekolah menengah. Keinginannya pun terwujud dan ia memberikan ceramah dua kali dalam sekolah menengah swasta di Kyoto. Catatan tentang ceramah beliau dikumpulkan dalam buku ini. Pada masa lampau ketika pelajaran agama dilarang di sekolah umum, ceramah Dr.Umehara menantang masyarakat modern sama seperti pembabaran Nichiren Shonin di jalanan menantang masyarakat pada waktu itu. Dr. Umehara berkata, Saya bahkan sering gugup ketika memberikan ceramah diperguruan tinggi. Ia juga mengatakan, Meskipun para murid sedikit bingung akan ceramah dari sarjana tua ini, tetapi mereka mendengarkan dengan serius. Selalu pada akhir sesi ceramahnya, ia mengatakan kepada para muridnya, Sekarang adalah waktunya ketika Buddhisme dibutuhkan. Dr. Umehara menyimpulkan ceramahnya, Aku harap kalian semua menjadi orangorang luhur dengan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Saya selalu menemukan katakata Buddhisme dalam setiap katakatanya.gassho (Sumber: The Bridge No.39 / 2003, Spring) Catatan: Takeshi Umehara (1925~) Dr. Umehara dilahirkan di Daerah Administrasi Miyagi dan ia adalah seorang filsuf. Ia lulusan dari Universitas Kyoto. Ia bekerja pada International Japan Culture Research Center sebagai direktur pertama. Ia juga menulis banyak penjelasan dan komentar tentang Kebudayaan Jepang dengan sejumlah kajian tentang budaya, agama dan sejarah Jepang dari periode Jomon sampai Edo. Nichiren Shonin mengatakan, Percayalah kepada Saddharma Pundarika Sutra. Sebutlah O daimoku, Seseorang yang mempunyai pikiran seperti seekor singa pasti akan mencapai Kesadaran Buddha. Sebagai contoh, ini sama seperti diriku, Nichiren. (Sado Gosho) 3

4 KUON JITSUJO "Buddha Abadi" K uon Jitsujo adalah istilah yang digunakan oleh Nichiren Shu Buddhis untuk mengambarkan tentang kesejatian atau Penerangan Sejati yang dicapai oleh Sang Buddha pada masa lampau yang jauh. Pada Bab.XVI, Buddha Sakyamuni menjelaskan hal ini pada waktu upacara antariksa bahwa waktu yang tak terhingga atau tidak terhitung jumlahnya telah dilewati ketika Ia mencapai KeBuddhaan. Ia menjelaskan, Semua orang didunia, bahkan para dewa dewi di surga dan setan, berpikir bahwa Aku dilahirkan di istana dari Suku Sakya, meninggalkan dunia, duduk ditempat meditasi dekat kota Gaya, mencapai Penerangan yang tak terhingga, dan menjadi Buddha. Bagaimana pun, pada kenyataannya pada masa yang tanpa batas, masa seratus ribu juta milyar asamkhya koti, sejak itu Aku telah menjadi Buddha. Selama masa ini, Aku tinggal di dalam Dunia Abadi; YM.Bhiksu Shinko Matsuda membabarkan dan mengajarkan Dharma disana." Nichiren Shonin juga menulis tentang Kuon Jitsujo ini dalam tulisan Beliau di Kaimoku Sho Membuka Mata Terhadap Saddharma Pundarika Sutra yang menjelaskan hubungan antara Ichinen Sanzen, Tiga Ribu Gejala dalam Sekejap Pikiran, dengan KeAbadian Buddha. Ia juga menjelaskan dalam Kaimoku Sho bahwa Ichinen Sanzen hanya dapat diterima oleh mereka yang mempunyai hati kepercayaan dan menjaga Saddharma Pundarika Sutra dan Odaimoku. Dalam risalah yang sama, Nichiren Shonin, menuliskan, Memasuki bagian pokok dari Saddharma Pundarika Sutra, yang mengungkapkan bahwa Sang Buddha telah mencapai Penerangan Agung pada masa lampau yang abadi, pernyataan itu sendiri telah mementahkan anggapan bahwa ia mencapai KeBuddhaan untuk pertama kalinya di dunia ini. Kemudian, ajaran Buddha Abadi menghancurkan KeBuddhaan yang dicapai dari hasil Empat Ajaran. KeBuddhaan sebagai hasil dari empat ajaran menjadi tidak dapat dipertahankan, dan empat ajaran itu telah terbukti tidak berlaku lagi. Kemudian ajaran sepuluh dunia yang dibabarkan dalam sutra-sutra sebelum Saddharma Pundarika Sutra dan bagian teori dari Saddharma Pundarika Sutra semua telah dihancurkan dan hubungan sebab akibat antara sepuluh dunia yang abadi telah ditegakkan dalam bagian pokok Saddharma Pundarika Sutra. Ini adalah ajaran sesungguhnya sebab dan akibat. Dalam hubungan ini, Sembilan Dunia, semuanya tercakup dalam Dunia Buddha Abadi, dan Dunia Abadi Buddha terdapat dalam sembilan dunia abadi. Ini adalah sungguh-sungguh Karakteristik yang saling mencakupi dalam sepuluh dunia, 100 dunia masingmasing mengandung sepuluh faktor keberadaan dan 3,000 gejala dalam sekejap pikiran. GASSHO 4

5 Mencapai KeBuddhaan s addharma Pundarika Sutra dimulai dengan gambaran berkumpulnya orang-orang tidak terhingga jumlahnya disekitar Sang Buddha untuk mendengarkan pembabaran Beliau. Namun, Sang Buddha memberitahukan kepada mereka bahwa Ia tidak akan membabarkan Dharma tersebut karena terlalu sulit bagi mereka untuk mengerti Kebijaksanaan Sang Buddha. Banyak diantara mereka yang berkumpul, adalah mereka yang berusaha mencoba mencapai pencerahan baik melalui mendengar ajaran maupun melalui usaha mereka sendiri. Bagaimana pun, mereka terikat oleh penerangan mereka sendiri dan berpikir bahwa mereka berbeda dengan orang lain ketika mereka telah berhasil menjaga ajaran dengan keras dan melaksanakan berbagai pelaksanaan. Mereka tertutup oleh penerangan mereka sendiri sehingga tidak mempedulikan orang lain. Jalan yang mereka tempuh telah berbeda dengan apa yang diajarkan oleh Sang Buddha, sehingga mereka dianggap tidak mampu untuk mencapai penerangan dalam sutra-sutra yang dibabarkan sebelum Saddharma Pundarika Sutra. Dengan segala sikap demikian, ajaran sebenarnya dari Sang Buddha akan sangat sulit untuk dimengerti, sehingga Sang Buddha berusaha untuk memperbaiki cara berpikir mereka. Inilah kenapa Sang Buddha berkata bahwa Ia tidak akan membabarkannya. Meskipun demikian, diantara yang dihadir dipesamuan tersebut, terdapat seorang murid bernama Sariputra, yang berusaha memohon kepada Sang Buddha, Buddha, tolong ajarkan kepada kami! Ia mengulang permintaan ini sebanyak tiga kali. Terakhir, Sang Buddha berkata, Kamu telah meminta Aku untuk membabarkan Dharma sebanyak tiga kali. Sekarang, Aku akan menjawab permintaanmu. Dengarkanlah dengan seksama. Kemudian, Sang Buddha mengungkapkan alasan kenapa Ia muncul di dunia ini. Sang Buddha muncul didunia ini dalam rangka untuk: YM.Bhiksu Shoyo Tamura Membuka pintu kebijaksanaan, Menunjukkan kebijaksanaan, Mengajarkan kebijaksanaan, Membimbing manusia untuk masuk dalam jalan kebijaksanaannya. Berarti, Ia muncul di dunia ini dalam rangka untuk membuat semua orang mencapai Penerangan. Ini adalah sebuah kesetaraan yang sama untuk semua manusia, semua orang adalah sama dan dapat mencapai penerangan. Sang Buddha kembali melanjutkan, Sariputra, semua pelaksanaan para Buddha adalah menunjukkan kepada seluruh orang-orang jalan untuk mencapai KeBuddhaan. Ini adalah inti pokok ajaran Buddha. Mendengar hal tersebut, Sariputra pun menyadari kekeliruannya dan keterikatan atas jalan penerangan untuk dirinya sendiri. Kemudian Sang Buddha meramalkan bahwa Sariputra akan menjadi Buddha Cahaya Bunga pada masa mendatang. Seluruh peserta pesamuan yang mendengarkan ramalan Sang Buddha menjadi sangat gembira, mengetahui bahwa mereka juga akan dapat mencapai penerangan pada masa mendatang. Mencapai KeBuddhaan berarti kita berusaha untuk mengikuti ajaran Buddha, yang telah menunjukkan jalan penerangan, yang telah mencapai kesadaran pada masa lampau. Saddharma Pundarika Sutra menyatakan bahwa semua orang akan dapat mencapai KeBuddhaan. Sehingga kita, yang telah melaksanakan jalan Bodhisattva setiap hari adalah dalam rangka untuk mencapai KeBuddhaan. GASSHO. 5

6 Gunung Minobu Adalah Gunung Gridhrakuta egera setelah tiba di Gunung S Minobu, Nichiren Shonin menulis sebuah surat kepada Tuan Toki, Setelah semuanya, Aku sekarang sendirian, setelah mengembara keseluruh negeri Jepang. Aku ingin mengirimkan beberapa bhiksu untuk mendukungmu dan tinggal Aku sendiri. Ia kelihatan sangat kecewa atas kegagalan dari peringatan yang Ia sampaikan kepada pemerintah. Ia menulis surat kepada Tuan Ueno, Tolong bayangkan mengenai tempat tinggalku yang sederhana ini. Ini seperti hidup dibawah pohon dengan pepohonan sebagai lantainya. Kita dapat bayangkan bagaimana tempat tinggal Beliau waktu itu. Bagaimana pun, tahun berikutnya, tahun Kenji ke-1 (1275), Ia mengambarkan Gunung Minobu terlihat sangat tenang dan permai. Ia menuliskan kepada Bhiksuni Nii-ama, Disebelah timur terdapat Gunung Tenshi; selatan, Gunung Takatori, sebelah barat Gunung Shichimen, dan disebelah utara Gunung Minobu, YM.Bhiksu Zuigaku Kodachi dari atas, kita dapat melihat hutan lebat yang menutupi semuanya, dan dibawahnya terdapat lembah yang melingkarinya. Tempat pertapaan Tujuh Orang Suci di Hutan Bamboo pasti terlihat seperti ini. Pada tahun Koan ke-1 (1278), setelah mengambarkan pergunungan dan sungai Minobu, Ia menuliskan, Di dalam pergunungan, suara jangkrik terdengar berirama, dan di lembah, terdengar gema suara monyet. Pepohonan tumbuh subur seperti ilalang ditepi sungai, dan rumput yang tumbuh bagaikan turunya hujan. Sekitar tahun Koan ke- 2 (1279), Nichiren Shonin mulai melihat Gunung Minobu sebagai Gunung Gridhrakuta. Ia menulis surat kepada Tuan Matsuno, Aku dengan penuh hormat membaca Saddharma Pundarika Sutra siang dan malam, membabarkan risalah Pengertian dan Konsentrasi Yang Mendalam dari Maha Guru T ien T ai pagi dan sore. Sehingga, Gunung Minobu terlihat sama seperti Tanah Suci Gunung Gridhrakuta, dan sama dengan Gunung T ien-t ai. Dalam surat kepada Tuan Ueno, Ia menuliskan, Ini adalah tempat kediaman yang sangat bagus bagi seorang pelaksana Saddharma Pundarika Sutra, sehingga jadi kenapa harus lebih rendah dari Gunung Gridhrakuta? Ini dapat dikatakan bahwa Dharma adalah sangat agung, sehingga mereka yang menjaganya pun akan menjadi agung, dan demikian juga tempat kediaman mereka menjadi terhormat. Membandingkan Gunung Minobu dengan Gunung Gridhrakuta, Ia menulis, Murid-murid dan pengikutku haruslah membuat dan melakukan jiarah yang utama ke Gunung Minobu. Ini adalah Gunung Gridhrakuta. Saya baru saja memilih tulisan dari Nichiren Shonin, yang menunjukkan bahwa Gunung Minobu adalah sangat suci sebagai perwujudan nyata Buddha Sakyamuni di Gunung Gridhrakuta. GASSHO. 6

7 Seri Pelajaran Mahayana Sumber: Berbagai bahan dan buku-buku Mahayana Penerjemah dan rangkuman oleh : Josho S.Ekaputra 31 ALAM KEHIDUPAN ( BAGIAN. IV - SELESAI) IV. Enam Belas Alam Brahma Berbentuk (rûpabhûmi) R ûpabhûmi merupakan suatu alam tempat kemunculan rûpâvacaravipâkacitta atau kesadaran akibat yang lazim berkelana dalam alam brahma berbentuk. Dengan perkataan lain, rûpabhûmi adalah suatu alam tempat kelahiran jasmaniah serta batiniah para brahma berbentuk. Yang dimaksud dengan brahma ialah mahluk hidup yang memiliki kebajikan khusus yaitu berhasil mencapai pencerapan Jhâna yang luhur. Jhâna dihasilkan dari pengembangan Samatha Karmaööhâna meditasi pemusatan batin pada satu objek demi tercapainya ketenangan. Alam brahma terdiri atas 16 alam, yakni: 1. Tiga alam bagi peraih Jhâna pertama (paöhama), 2. Tiga alam bagi peraih Jhâna kedua (dutiya), 3. Tiga alam bagi peraih Jhâna ketiga (tatiya), 4. Dua alam bagi peraih Jhâna keempat(catuttha), 5. Dan lima alam Suddhâvâsa. Pathamajhânabhûmi, Tiga alam bagi peraih Jhâna pertama ialah: 1. Pârisajjâ: alam ke-hidupan bagi brahma pengikut, yang tidak memiliki kekuasaan khusus, 2. Purohitâ: alam kehidupan bagi brahma penasihat, yang berkedudukan tinggi sebagai pemimpin dalam kegiatankegiatan, 3. Mahâbrahmâ: alam kehidupan bagi brahma yang memiliki kebajikan khusus yang besar. Dutiyajhânabhûmi, Tiga alam kehidupan bagi peraih Jhâna kedua atau Jhâna ketiga ialah 1. Parittâbhâ: alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya lebih sedikit daripada brahma yang berada di atasnya, 2. Appamâóâ: alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya cemerlang nirbatas, 3. Âbhassarâ: alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya menyebar luas dari tubuhnya. Tatiyajhânabhûmi, Tiga alam bagi peraih Jhâna keempat ialah: 1. Parittasubhâ: alam kehidupan 7

8 bagi brahma yang bercahaya indah tapi lebih sedikit daripada brahma yang berada di atasnya, 2. Appamâóasubhâ: alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah nirbatas, 3. Subhakióhâ: alam kehidupan bagi brahma yang bercahaya indah di sekujur tubuhnya. Catutthajhânabhûmi, Dua alam bagi peraih Jhâna kelima ialah: 1. Vehapphalâ: alam kehidupan bagi brahma yang berpahala sempurna, yang terbebas dari segala bahaya, 2. A saññasatta: alam kehidupan bagi brahma yang bertumimbal lahir dalam wujud materi berasal dari perbuatan saja(karmajarûpa). Dalam alam ini sama sekali tidak ada unsur batiniah. Kelahiran di alam brahma ini terjadi karena pengembangan perenungan yang fokus terhadap unsur batiniah yang menjijikkan sehingga tak menghasratinya (saññâvirâgabhâvanâ). Karena tidak dilengkapi dengan unsurunsur batiniah, di alam ini sama sekali tidak ada kesempatan untuk mengembangkan kebajikan. Mahluk-mahluk yang terlahirkan secara jasmaniah hanya sekadar menghabiskan akibat perbuatan lampaunya. Delapan jenis suciwan tidak akan terlahirkan dalam alam ini. Suddhâvâsabhûmi adalah suatu alam kehidupan bagi mereka yang telah terbebas dari nafsu birahi (kâmarâga) dan sebagainya, yaitu para Anâgâmî yang berhasil meraih pencerapan Jhâna kelima. Mahlukmahluk lain yang belum mencapai kesucian tingkat Anâgâmî, meskipun berhasil meraih pencerapan Jhâna kelima, tidak akan terlahirkan di alam ini. Di sinilah para Anâgâmî akan meraih kesucian tingkat Arahatta. Para Bodhisattva tidaklah pernah terlahirkan di alam ini sebab mahlukmahluk yang terlahirkan di alam ini tidak akan terlahirkan kembali di alam-alam lain yang lebih rendah. Kadangkala, ketika tidak ada Buddha yang muncul dalam kurun waktu yang lama, alam ini kosong melompong tanpa penghuni. Alam ini terbagi menjadi lima tingkat, yaitu: 1. Avihâ: alam kehidupan bagi brahma yang tidak meninggalkan tempat tinggalnya hingga habisnya usia, 2. Atappâ: alam kehidupan bagi brahma yang senantiasa berada dalam ketenangan yang menyejukkan, 3. Sudassâ: alam kehidupan bagi brahma yang tubuhnya bercahaya sangat indah menawan hati, 4. Sudassî: alam kehidupan yang lebih sempurna dalam penglihatan daripada alam Sudassâ, 5. Akanitthâ: alam kehidupan bagi brahma yang terlengkapi dengan harta surgawi serta kebahagiaan yang tak tertandingi oleh alam mana pun. Ini merupakan alam tertinggi bagi para suciwan. Para Anâgâmî yang berkemampuan menonjol dalam bidang keyakinan (saddhindrîya) niscaya terlahirkan kembali di alam Avihâ; semangat (viriyindrîya) di alam Atappâ; penyadaran jeli (satindrîya) di alam Sudassâ; pemusatan (samâdhindrîya) di alam Sudassî; kebijaksanaan (paññindrîya) di alam Akanitthâ. V. Empat Alam Brahma Nirbentuk (arûpabhûmi) Arûpabhûmi merupakan suatu alam tempat kemunculan empat unsur batiniah yakni kesadaran akibat yang lazim berkelana dalam alam brahma nirbentuk (arûpâvac aravipâkacitta). Dengan perkataan lain, arûpabhûmi adalah suatu alam tempat kelahiran batiniah para brahma nirbentuk. Meskipun disebut sebagai suatu alam yang mengacu pada tempat atau bentuk, di sini sesungguhnya sama sekali tidak ada unsur jasmaniah sehalus apa pun dan dalam wujud apa pun. Sebutan ini terpaksa dipakai untuk dapat mengacu pada kemunculan serta keberadaan unsur-unsur batiniah tersebut. Kelahiran di alam brahma nirbentuk ini terjadi karena pengembangan perenungan yang mendalam terhadap unsur jasmaniah yang menjijikkan sehingga tak menghasratinya (rûpavirâgabhâvanâ). Arûpabhûmi terbagi menjadi empat alam, yakni: 1. Âkâsânañcâyatanabhûmi: alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil meraih meditasi tingkat pathama-arûpajhâna yang berobjek pada angkasa yang nirbatas, 2. Viññânañcâyatanabhûmi: alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil meraih meditasi tingkat dutiya-arûpajhâna yang berobjek pada kesadaran yang nirbatas, 3. Âkiñcaññâyatanabhûmi: alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil meraih meditasi tingkat tatiya-arûpajhâna yang berobjek pada kehampaan, 4. Nevasaññânasaññâyatana bhûmi: alam kehidupan bagi brahma nirbentuk yang berhasil meraih meditasi tingkat catutthaarûpajhâna yang berobjek pada bukan ingatan bukan pula tanpaingatan. SELESAI 8

9 Writing of Nichiren Shonin Doctrine 3 Terbitan : Nichiren Shu Overseas Propagation Promotion Association Distributed by University of Hawai'i Press Edited by Jay Sakashita Compiled by Kyotsu Hori Diterjemahkan oleh Josho S.Ekaputra KYO KI JI KOKU SHO Risalah Tentang Ajaran, Kemampuan, Waktu, dan Negara Catatan Redaksi: Risalah ini dimuat dalam dua bagian karena keterbatasan media. Risalah ini terdiri atas 11 pokok pembahasan. Pada edisi bulan juli ini, adalah sambungan dari bulan lalu, dan semua isi risalah telah dimuat dan selesai. Ia Yang Mengetahui Ajaran "Ketika seseorang mengenali Saddharma Pundarika Sutra sebagai raja dari semua sutra, orang itu dapat dikatakan sebagai seseorang yang mengerti ajaran yang sebenarnya." K etika seseorang mengenali Saddharma Pundarika Sutra sebagai raja dari semua sutra, orang itu dapat dikatakan sebagai seseorang yang mengerti ajaran yang sebenarnya. Bagaimanapun, seperti para Bhiksu Fa-yiin dari Kuil Kuangche-ssu dan Hui-kuan dari Kuil Tao-ch ang-ssu mengklaim bahwa Sutra Nirvana lebih unggul daripada Saddharma Pundarika Sutra. Ch engkuan dari Gunung Ch ing-liang dan Kobo dari Gunung Koya menegaskan bahwa Sutra Karangan Bunga dan Sutra Buddha Matahari Agung lebih unggul dibandingkan Saddharma Pundarika Sutra, sedangkan Chitsang dari Kuil Chia-hsiang-ssu dan Guru Chi dari Kuil Tz u-en menjaga Sutra Kebijaksanaan dan Sutra Pembabaran Rahasia dan Dalam lebih unggul dibandingkan Saddharma Pundarika Sutra. Maha Guru T ien-t ai, sebagai pembanding, tidak hanya menegaskan bahwa Saddharma Pundarika Sutra adalah yang paling unggul diantara semua sutra, tetapi juga menyatakan, Memprotes mereka-mereka yang mengklaim bahwa ada sutra lain yang lebih unggul dibandingkan Saddharma Pundarika Sutra. Jika mereka tidak menghentikan klaim tersebut, lidah mereka akan bernanah dalam tubuh mereka sekarang, dan mereka akan terjatuh kedalam Neraka Avici setelah kematian sebagai akibat dari karma-karma buruk pemfi tnah terhadap Saddharma Pundarika Sutra. Kemudian, hanya mereka yang secara menyeluruh dapat melihat atau membedakan antara Saddharma Pundarika Sutra dan sutra-sutra lainnya dapat dikatakan telah memahami ajaran. Banyak para sarjana pada saat sekarang tidak memahami hal ini dengan baik, sehingga sedikit sekali yang terlihat benar-benar memahami ajaran. Para sarjana yang sedikit tersebut yang memahami ajaran, hanya sedikit diantara mereka yang benar-benar membaca Saddharma Pundarika Sutra. Jika tidak terdapat seorang pun yang membaca Saddharma Pundarika Sutra, maka tidak ada seorang pun yang dapat membimbing negara ini dengan bijaksana. Jika tidak terdapat seorang pemimpin yang benar, orang-orang di negara ini tidak akan mengetahui perbedaan antara Hinayana dan Mahayana, Sementara dan Sebenarnya, dan ajaran Eksoterik dan Esoteris. Sebagai hasilnya, tidak seorang pun yang dapat melepaskan diri dari belenggu hidup dan mati, dan semua orang akan menjadi seorang pemfitnah Dharma. Banyak orangorang sejumlah partikel debu didunia akan percaya kepada Dharma Iblis, dan jatuh kedalam Neraka Avici. Mereka yang terlepas dari ilusi hidup 9

10 "Kita berada dalam periode 500 tahun ke-lima atau Masa Akhir Dharma, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra sebagaimana yang dibabarkan dalam sutra. Masa Akhir Dharma adalah waktu yang tepat untuk Saddharma Pundarika Sutra untuk tersebarluaskan adalah mengetahui waktu yang benar. dan mati melalui ajaran sesungguhnya adalah sedikit bagaikan pasir yang ada diatas kuku. Betapa mengerikan! Mereka Yang Mengetahui Kemampuan Umat Manusia S elama 400 tahun, sejak pemerintahan Kaisar Kanmu, kemampuan semua orang-orang di Jepang untuk mengerti dan memeluk Saddharma Pundarika Sutra secara keseluruhan telah mencapai tahap akhir. Kemampuan mereka memahami Dharma sama seperti mereka yang mendengarkan Saddharma Pundarika Sutra yang dibabarkan oleh Buddha Sakyamuni di Gunung Gridhrakuta selama delapan tahun. (Ini terbukti dalam tulisan Maha Guru T ien-t ai, Pangeran Shotoku, Yang Arya Chien-chen, Maha Guru Dengyo, Yang Arya Annen dan Eshin.) mereka ini adalah orangorang yang dengan tepat memahami kemampuan orang-orang. Para sarjana saat sekarang, bagaimanapun, menyatakan bahwa Orang-orang Jepang haruslah diselamatkan dengan menyebut nama dari Buddha Hidup Abadi (Nembutsu). Ini sama seperti Sariputra, yang tidak mengetahui dan memahami kemampuan para muridnya sehingga menyebabkan mereka menjadi icchantika. Saddharma Pundarika Sutra Untuk Masa Akhir Dharma M engenai negara Jepang pada hari ini, 2,210 tahun telah berlalu sejak Sang Buddha moksa. Kita berada dalam periode 500 tahun ke-lima atau Masa Akhir Dharma, dan ini adalah waktu yang tepat untuk menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra sebagaimana yang dibabarkan dalam sutra. Ketahuilah bahwa Masa Akhir Dharma adalah waktu yang tepat untuk Saddharma Pundarika Sutra untuk tersebarluaskan adalah mengetahui waktu yang benar. Saat sekarang di Jepang, bagaimanapun, beberapa sarjana membuang Saddharma Pundarika Sutra dan menyebut Nembutsu secara luas, sedangkan yang lain mengajarkan ajaran Hinayana dan para bhiksu-bhiksu rendah di Gunung Hiei mengamati ajaran Mahayana. Sedangkan para sarjana lainnya menegakkan ajaran penyampaian khusus tanpa literatur dan makna lisan dan mengabaikan Saddharma Pundarika Sutra. Para sarjana ini tidak mengetahui bahwa Masa Akhir Dharma adalah waktu dimana orangorang harus diselamatkan dengan Saddharma Pundarika Sutra. Sama seperti halnya Bhiksu Buddhis Shoi, yang menfitnah Bodhisattva Kikon, dan Komentator Gunaprabha, yang merendahkan Bodhisattva Maitreya, kedua-duanya tersiksa dalam Neraka Avici, maka demikian juga halnya orang-orang ini akan menderita dalam Neraka. Saddharma Pundarika Sutra Untuk Jepang J epang adalah sebuah negara dimana Saddharma Pundarika Sutra harus tersebarluas secara menyeluruh, dalam hal yang sama dimana Kerajaan Sravasti di India adalah sebuah negara dimana ajaran Mahayana tersebar luas dimanamana. Di India, beberapa wilayah Hinayana tersebarluas, dan daerah lain Mahayana, dan sedangkan daerah lain ajaran Hinayana dan Mahayana kedua-duanya tersebarluas. Jepang adalah sebuah negara khusus untuk ajaran Mahayana. Ajaran Mahayana, khususnya Mahayana Sesungguhnya, Saddharma Pundarika Sutra, harus tersebarluas di Jepang (Sebagaimana yang tercatat dalam tulisan Risalah Tingkatan Pelaksanaan Yoga, Catatan Penerjemahan Saddharma Pundarika Sutra oleh Seng-chao; Biografi dari Pangeran Shikoku; Maha Guru Dengyo dalam Prinsip Memahami Saddharma Pundarika Sutra dan Risalah Melindungi Negara; dan Penafsiran Menyeluruh oleh Yang Arya Annen). Demikian, memahami secara baik bahwa Jepang adalah sebuah negara dimana Saddharma Pundarika Sutra akan tersebarluaskan adalah pemahaman sesungguhnya tentang negara. Meskipun demikian, para sarjana di Jepang saat sekarang mengarahkan orang-orang secara khusus kepada ajaran Hinayana, atau mendorong mereka sematamata untuk pelaksanaan Nembutsu. Ini sama saja meletakkan makanan basi diatas piring pusaka. (Kiasan tentang Piring Pusaka digunakan dalam Risalah Melindungi Negara oleh Maha Guru Dengyo.) Urutan Penyebarluasan Di Jepang 10

11 S epanjang pemerintahan Kaisar Kimmei, Buddhisme mulai disebarluaskan dari Paekche ke Jepang. Selama 240 tahun atau lebih, sampai pemerintahan Kaisar Kammu, hanya ajaran Hinayana dan Semi Mahayana yang tersebarluaskan di Jepang. Meskipun Saddharma Pundarika Sutra telah dibawa ke Jepang, makna sesungguhnya tidak pernah diungkapkan. Situasi yang sama terjadi di China, dimana selama 300 tahun setelah Saddharma Pundarika Sutra diterjemahkan, makna sesungguhnya tidak diungkapkan. Sepanjang pemerintahan Kaisar Kammu, Maha Guru Dengyo muncul, menyangkal ajaran Hinayana dan Semi Mahayana, dan mengungkapkan kebenaran dari Saddharma Pundarika Sutra. Setelah itu, tidak seorang pun menyangkal atau keberatan terhadapnya dan semua orang percaya dalam Saddharma Pundarika Sutra. Bahkan para sarjana dari enam sekte di Nara, yang dikenal mengambil perlindungan dalam sutra Mahayana dan Hinayana seperti Sutra Karangan Bunga, Sutra Kebijaksanaan, Sutra Pembabaran Rahasia dan Dalam, dan Sutra Agama, membuat Saddharma Pundarika Sutra sebagai inti dari seluruh ajaran Sang Buddha, demikian juga para sarjana Tendai dan Shingon. Kejadian ini sangat alami sama seperti tidak adanya batu-batu di Gunung Kunlun atau tidak ada racun di Gunung P eng-lai. Sepanjang 50 tahun terakhir atau sejak periode Kennin, bagaimana pun, Dainichi-bo Nonin dan Butchibo Kakuan menyebarluaskan Buddhisme Zen, dan Honen dan Ryukan mendirikan Sekte Tanah Suci. Mereka meremehkan ajaran Mahayana Sesungguhnya, Saddharma Pundarika Sutra dan membabarkan ajaran sementara, atau mereka membuang semua sutra Sang Buddha, menegakkan ajaran penyampain khusus tanpa literatur dan makna lisan. Ajaran mereka bagaikan membuang sebuah permata untuk sebuah batu karang, atau meninggalkan bumi untuk terbang diangkasa. Mereka tidak menyadari urutan penyebarluasan Buddha Dharma. Sang Buddha memperingatkan kita dalam Sutra Nirvana, Berhati-hatilah, Adalah lebih baik terbunuh oleh seekor gajah liar daripada disesatkan oleh seorang teman iblis atau jahat (pemimpin) (seekor gajah hanya menghancurkan badan, tetapi teman iblis membimbing kita kepada Neraka dan menghancurkan keduaduanya badan dan pikiran.) Tiga Jenis Musuh Saddharma Pundarika Sutra S ebagaimana telah diprediksi dalam Saddharma Pundarika Sutra, dalam Bab XIII Dorongan Untuk Menegakkan Sutra ini, bahwa 2000 tahun setelah kemoksaan Sang Buddha, pada Masa Akhir Dharma, tiga jenis musuh akan muncul melawan mereka yang menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra." Waktu yang tepat dari Masa Akhir Dharma dibabarkan dalam Saddharma Pundarika Sutra sebagai Periode 500 tahun ke-lima setelah kemoksaan Sang Buddha. Ketika Aku, Nichiren, merenungkan ada atau tidaknya bukti kata-kata Sang Buddha, tiga jenis musuh secara pasti telah ada saat sekarang. Jika Aku menyangkal keberadaan ke Tiga Jenis Musuh tersebut dan menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra sebagai sebuah cara untuk menghindari penyiksaan, Aku tidak dapat mengklaim diri sebagai pelaksana Saddharma Pundarika Sutra. Pada sisi lain, jika Aku menyebarluaskan sutra ini sedemikian sehingga Aku dianiayai oleh musuh, Aku pasti akan kehilangan hidupku. Pada bagian paragraf keempat Saddharma Pundarika Sutra, dalam Bab X Guru Dharma, dibabarkan, Terdapat banyak orang yang membenci sutra ini (Saddharma Pundarika Sutra) dengan penuh kedengkian bahkan pada masa hidupku. Tidak dapat dikatakan lagi, lebih banyak orang akan melakukannya setelah kemoksaanku. Pada paragraf kesembilan dalam sutra yang sama, Bab XIV Pelaksanaan Yang Tenang, dibabarkan, Aku tidak pernah membabarkan Saddharma Pundarika Sutra ini sebelumnya sebab, jika Aku melakukannya, banyak orang di dunia akan membencinya dan sedikit yang akan percaya. Juga dinyatakan dalam Bab XIII Dorongan Untuk Menegakkan Sutra Ini, Kita tidak akan menyerah meskipun kehilangan hidup. Pusaka kita hanyalah Penerangan Yang Tak Tertandingi. Bab XVI Jangka Waktu Hidup Sang Buddha, dibabarkan, Mereka yang berkeinginan untuk melihatku (Sang Buddha) haruslah dengan sepenuh Sutra Nirvana mengatakan, Berhati-hatilah, Adalah lebih baik terbunuh oleh seekor gajah liar daripada disesatkan oleh seorang teman iblis atau jahat (pemimpin) (seekor gajah hanya menghancurkan badan, tetapi teman iblis membimbing kita kepada Neraka dan menghancurkan kedua-duanya badan dan pikiran.) 11

12 hati mengorbankan hidup mereka. Pada paragraf kesembilan Sutra Nirvana, dalam Bab Karakter Sang Buddha, dikatakan, Sebagai contoh, bagaikan seorang laki-laki, yang ahli dalam perdebatan dan pandai berbicara, yang diutus oleh seorang raja ke negara lain dan mempunyai misi menyampaikan pesan dari raja dengan resiko hidupnya sendiri. Orang bijaksana dalam Buddhisme adalah sama demikian halnya. Bahkan jika seorang umat biasa, janganlah menyianyiakan hidupnya sendiri tetapi membabarkan Mahayana, ajaran agung persamaan. Maha Guru Chang-an menafsirkan kata-kata ini sebagai, Janganlah merahasiakan ajaran Buddha meskipun jika kamu harus kehilangan hidupmu berarti bahwa hidup kita adalah tidak berarti ketika dibandingkan pada keadaan mendalam Dharma, oleh karena itu sebarluaskanlah Dharma dengan segala resiko hidup kita. Melihat pernyataan dalam naskah ini, kita tidak dapat mengatakan diri sebagai pelaksana Saddharma Pundarika Sutra sejati jika belum berhadapan pada ke-tiga jenis musuh dalam menyebarluaskan Dharma. Dia yang menyebarluaskan Jalan Dharma sehingga menyebabkan muncul ke-tiga jenis musuh adalah seorang pelaksana Saddharma Pundarika Sutra sejati. Jika ia melakukan hal itu, bagaimana pun, ia akan kehilangan hidupnya. Ia sama seperti Aryasimha, sebagai contoh, ia dipancung oleh Raja Dammira, dan Aryadeva, yang dibunuh oleh seorang bukan Buddhis. Tanggal 10 Bulan Ke-Dua Nichiren (tanda tangan) A Collection of Nichiren Wisdom, Volume 1 Terbitan: Nichiren Buddhist International Center Diterjemahkan oleh: Josho S.Ekaputra Mencapai KeBuddhaan Dengan Tiga Ribu Gejala Dalam Sekejap Pikiran Adalah Sebuah Permata Sejati Banyak cara yang diajarkan mengakui dapat membimbing seseorang mencapai KeBuddhaan, Seperti Satu Pikiran dari Sekte Shingon, Jalan Tengah Delapan Pelaksanaan dari ajaran Sanron, Kesadaran Tunggal dari ajaran Sekte Hosso, dan Lima Roda dari sekte Shingon. Bagaimana pun tidak ada satu dari cara-cara diatas sesuai dengan kenyataan atau terbukti secara nyata. Hanya ada satu cara yang dapat membimbing kita untuk mencapai Jalan KeBuddhaan yaitu Tiga Ribu Gejala Dalam Sekejap Pikiran ajaran dari Maha Guru T ien T ai. Bagaimana pun kita sedang berada dalam Masa Akhir Dharma, tidak menguasai pengetahuan yang cukup untuk memahami hal tersebut. Meskipun demikian, jika seseorang menyakini hal tersebut dengan hati kepercayaan yang seutuhnya akan dapat mencapai KeBuddhaan. Diantara semua sutra yang dibabarkan oleh Sang Buddha semasa hidupnya, hanya Saddharma Pundarika Sutra yang mencakup permata dari ajaran Tiga Ribu Gejala Dalam Sekejap Pikiran. Ajaran dari sutra lain kelihatan seperti sebuah permata, tetapi pada kenyataannya, mereka adalah batu kuning yang tidak ada harganya. Hal ini sama seperti, bagaimana pun kerasnya kamu memeras pasir tidak akan ada minyak yang keluar darinya, atau seperti wanita mandul tidak akan mampu mempunyai seorang anak, bahkan meskipun seorang yang bijaksana tidak akan dapat mencapai KeBuddhaan dengan pemahaman dari sutra-sutra lainnya. Sebaliknya bagi Saddharma Pundarika Sutra, bahkan orang-orang bodoh akan dapat menanam bibit KeBuddhaan. Kuitpan ini dari Sutra Nirvana menyatakan, Orang-orang seperti itu akan mampu mencapai kebuddhaan, semua pencapaian KeBuddhaan ini melalui pemahaman terhadap Saddharma Pundarika Sutra. Tidak hanya, Aku, Nichiren, tetapi juga seluruh murid-muridku akan dapat mencapai Tanah Buddha sesegera mungkin, asalkan kita tetap teguh dalam mempertahankan keyakinan tidak peduli kesulitan apa pun yang menimpa kita. Aku selalu memberitahu para pengikutku agar jangan pernah ragu atau bimbang oleh karena tidak adanya perlindungan dari langit dan meratapi ketidak adanya kedamaian di dunia ini. Aku khawatir, bagaimanapun bahwa mereka semua mempunyai keraguan tentang hal ini dan tidak ingin mendengarkanku lagi. Hal ini kelihatan sangat alami, bahwa manusia biasa akan lupa apa yang telah mereka janjikan, khususnya ketika menghadapi kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Merasa kasihan terhadap keluarga mereka, pengikut awamku harus terpisah dari istri dan anak mereka didunia ini. Bagaimanapun, mereka telah pernah terpisah dari keluarga tercinta dengan penuh duka cita sepanjang kehidupan masa lampau mereka? Apakah mereka pernah terpisah karena demi Buddhisme? Hal ini pasti mengandung kesedihan yang sama. Sekiranya, seseorang harus terpisah dari keluarganya, maka ia harus terus menegakkan Saddharma Pundarika Sutra dan mencapai KeBuddhaan dalam Tanah Buddha Yang Abadi, sehingga mereka bisa kembali ke dunia ini untuk menyelamatkan anak dan istri mereka. Kaimoku Sho Membuka Mata Terhadap Saddharma Pundarika Sutra (Latar Belakang: Pebruari 1272, di Tsukahara, Pulau Sado, Showa Teihon) 12

13 Legenda Nichiren Shonin Oleh YM.Bhiksu. Gyokai Sekido Sumber: Nichiren Shu News, terbitan Nichiren Shu Headquaters dan Kaigai Fukyo Koenkai Dirangkum dan diterjemahkan oleh Josho S.Ekaputra LEGENDA (BAG.11) NICHIREN SHONIN Catatan :Riwayat hidup Nichiren Shonin yang tepat dapat kita baca dari berbagai macam surat dan catatan masa lalu dan penelitian sejarah lainnya. Tetapi disini terdapat berbagai macam cerita legenda sehubungan dengan kehidupan Nichiren Shonin, dan akan Saya tuangkan dalam tulisan ini. Penganiayaan Tatsunokuchi (1) S etelah dikalahkan oleh Nichiren Shonin dalam kontes menurunkan hujan, Ninsho menfitnah Nichiren Shonin dihadapan tokoh terkemuka KeShogunan Kamakura. Seiringan dengan datangnya ancaman serangan dari Mongol, pemerintahan militer tidak dapat membiarkan semakin tumbuhnya ketenaran dari Nichiren Shonin. Sekitar jam 4 sore pada tanggal 12 bulan sembilan tahun 1271, Hei-no-Saemon, seorang perwira tinggi Shogun, bersama sejumlah tentara, menyerang ke gubuk tempat tinggal Nichiren dan menangkap Beliau. Diikat dengan sebuah tali diatas kuda, Nichiren dibawah ke tempat hukuman mati sebagai seorang kriminal. Ketika rombongan tersebut mendekat tempat suci Hachimangu, Kamakura, Nichiren Shonin meminta kepada pemimpin tentara dan mengijinkan dia untuk turun dari kuda. Menghadap ke tempat suci tersebut, Nichiren meneriakan, Aku telah ditangkap hanya karena Aku telah melakukan yang terbaik untuk menyebarluaskan Saddharma Pundarika Sutra. Engkau, Maha Bodhisattva Hachiman! Engkau telah bersumpah untuk melindungi para penganut Saddharma Pundarika Sutra. Kenapa Engkau tidak melindungiku?. Kemudian Ia pun kembali keatas kuda. Lapangan pelaksanaan hukuman itu berlokasi di tepi laut Tatsunokuchi, daerah pinggiran Kamakura, menghadap ke pulau Enoshima. Pelaksanaan hukuman telah dijadualkan akan dilaksanakan sekitar jam 1 pagi pada tanggal 13. Pengadilan telah memutuskan memberikan hukuman pembuangan ke Pulau Sado kepada Nichiren. Bagaimanapun, pelaksanaan hukuman mati secara diam-diam ini harus segera dilaksanakan pada tengah malam itu juga. Pada saat pemenggalan kepala akan dilaksanakan, kejadian yang tidak biasanya pun terjadi sehingga hukuman itu tidak terjadi. Kemudian, hukuman pemenggalan itu pun dibatalkan, dan peristiwa ini dapat dihindarkan karena petisi dari para murid dan pengikutnya. Dan 13

14 kemudian Nichiren dibawa ke Echi (Sekarang kota Atsugi) untuk dibuang ke Pulau Sado. Berdasarkan legenda, Nichren Shonin memperingatkan Maha Bodhisattva Hachiman ketika ia berada didepan tempat suci Hachiman-gu Kamakura, sekarang dekat daerah Akahashi. Hal ini tercatat dengan jelas dalam sejarah. Kemudian, rombongan membawa Nichiren melewati daerah Hase dan tiba dihadapan tempat suci Goryo. Menerima sebuah pesan dari Nichiren, Shijo Kingo (? 1296), yang tinggal didaerah tersebut, bergegas pergi untuk menemui Nichiren Shonin. Ia memeluk kuda yang membawa Nichiren dan ingin mengikuti Beliau menuju kematian. Rombongan kemudian melewati jurang didekat kuil Gokuraku-ji dan tiba di pantai Shichiri-ga-hama. Ketika mereka mendekati Inamurayama, Nichiren menanggalkan jubah Beliau dan mengantungkannya diatas pohon kayu, Ia tidak ingin kalau jubahnya nanti akan dikotori oleh darah ketika pemenggalan terjadi. Sekarang, masih tersisa kayu tempat Nichiren menaruh jubahnya. Rombongan pun tiba di Tsumura, dimana tinggal seorang ibu tua, berumur 70 tahun, yang telah menjadi seorang penganut yang taat kepada Saddharma Pundarika Sutra setelah bertemu dengan Nichiren Shonin di Kamakura. Ia menyebut Odaimoku setiap hari sejak saat itu. Merasa simpati yang mendalam kepada Nichiren Shonin, dalam keadaan tergesa-gesa ia membuat sebuah kue beras, yang diatasnya ditaruh biji wijen dan kemudian mempersembahkannya kepada Nichiren dan Nichiren pun memakan kue beras tersebut. Sejak Nichiren Shonin terbebas dari hukuman pemenggalan kepala, orang-orang pun menyebut kue beras ini sebagai Kue Beras Leher Nichiren. Karenanya, sejak itu kue beras dengan wijen selalu disajikan dalam upacara peringatan kematian Nichiren dalam Nichiren Shu. Legenda lain mengatakan bahwa ketika ia berusaha memberikan kue beras itu kepada Nichiren, kue beras terjatuh ke tanah dan terbungkus oleh pasir. Menghormati kebaikan hati ibu tersebut, Nichiren Shonin memakan kue beras tersebut, dan berkata, rasa biji wijen sangat enak bila ditaburi diatas kue beras. Kuil Ryukoji (bisa dibaca di Buletin Lotus, Edisi ke-10 Juli 2005) sekarang berdiri di lokasi tempat pemenggalan kepala tersebut. Upacara peringatan kepada Nichiren Shonin, selalu disediakan kue beras dengan dilapisi biji wijen. Berbagai macam jenis kue dari biji wijen seperti kue-kue kering juga tersedia dikuil ini ketika perayaan. :: BERSAMBUNG :: 14

15 Seri Penjelasan Saddharma Pundarika Sutra Oleh: YM.Bhiksu Shokai Kanai Sumber Acuan: Buku "The Lotus Sutra" By Senchu Murano Diterjemahkan oleh: Josho S.Ekaputra BAB XVII BERBAGAI MACAM JASA KEBAJIKAN KESIMPULAN D i dalam bab-bab yang terdahulu, Buddha Sakyamuni Yang Abadi telah dibabarkan untuk pertama kalinya, hal ini tidak pernah sama sekali diungkapkan dalam sutrasutra lain. Dalam tiga bab, Sang Buddha menjelaskan secara terperinci jasa kebajikan yang diperoleh bagi mereka yang percaya kepada Buddha Abadi dan melaksanakan ajaran dari Buddha Abadi. Untuk dapat menerima seluruh kebajikan tersebut, terdapat empat langkah yang harus dilaksanakan ketika Buddha masih hidup dan lima langkah setelah kemoksaan Beliau. Ke-empat langkah ketika Buddha masih hidup adalah: Mengerti dan percaya seketika ketika mendengar bahwa Hidup Buddha adalah Abadi, Memahami maksud dan artinya, Menyebarluaskannya kepada orang lain, Memasuki hati kepercayaan yang mendalam. Sebagai tambahan, untuk dapat menerima seluruh jasa kebajikan setelah kemokshaan Sang Buddha, harus mengikuti kelima langkah berikut: 15

16 Kegembiraan Membaca dan menerima, Membabarkannya kepada orang lain, Melaksanakan Enam Paramita, dan Menguasai ke Enam Paramita. Melalui pelaksanaan langkahlangkah ini, kita akan dapat menerima berbagai jasa kebajikan. PENJELASAN Setelah semua mahluk yang jumlahnya tak terhingga dalam persamuan agung itu mendengarkan tentang Jangka Waktu Hidup Sang Buddha berkalpa-kalpa lamanya yang dinyatakan dalam bab sebelumnya, semuanya mendapatkan manfaat yang besar. (p.250, L.3.): M anfaat besar yang diperoleh adalah bahwa kita semua juga adalah Abadi seperti Sang Buddha. Bab ini menjelaskan berbagai jasa kebajikan yang akan kita peroleh. Antara lain sebagai berikut: Memperoleh Kebenaran Tanpa Kelahiran. (P.250, L.11.): Tanpa kelahiran disini berarti bahwa kita akan berada dalam tingkatan pikiran satu bukan dua, didalam kita melihat tentang sebuah kelahiran atau kematian, kemenangan atau kekalahan, untung atau tidak, kemakmuran atau kemunduran, dan sebagainya. Memperoleh Dharani. (P. 250, L.13.): Dharani adalah kata-kata mistik yang mempunyai kekuatan untuk menghancurkan kejahatan dan mendapatkan keberuntungan. Kekuatan itu adalah kemampuan mengingat ratusan bahkan ribuan pengulangan ajaran. Mendapatkan Kemampuan Berbicara Tanpa Rintangan. (P. 250, L.16.): Seseorang yang telah mendengarkan tentang Jangka Waktu Hidup Sang Buddha adalah Abadi akan memperoleh kemampuan mengkhotbahkannya dengan fasih dan lancar meskipun ia mendapatkan serangan dan penganiayaan. Sesungguhnya ia menikmati kebahagiaan ketika membabarkannya kepada orang lain. Memperoleh Kemampuan Memutar Roda Dharma Tanpa Henti. (P.250, L.21): Memutar Roda Dharma berarti membabarkan ajaran Sang Buddha. Ajaran itu dibabarkan dari satu ke yang lainnya, kemudian kepada yang lainnya seperti putaran roda dan ini dapat tersebar kemana pun. Dalam hal ini, Dharma ini akan tersebar ke seluruh dunia. Ketika kita ingin mengajarkan kebajikan, pasti akan mendapatkan rintangan dari banyak orang. Bagaimanapun, orang yang mendengar tentang Jangka Waktu Hidup Sang Buddha Abadi akan mampu memikul dan menahan semua rintangan ini. Memperoleh Kemampuan Memutar Roda Dharma Yang Murni. (P.250. L.23.): Ia akan mampu membabarkan Saddharma Pundarika Sutra dengan hati yang tulus dan bersih, tanpa mengharapkan penghargaan apapun juga. "Memperoleh Kemampuan Mencapai Anuttarasamyak-sambodhi Setelah Delapan Kelahiran. (P.250, L.26.): Semua orang yang mendengarkan tentang Jangka Waktu Hidup Buddha Abadi akan dapat mencapai KeBuddhaan setelah delapan kali kelahiran, setelah empat kali kelahiran atau dua kelahiran, atau segera setelah hidup ini. Untuk mencapai Penerangan Agung tergantung dari hati kepercayaan dan pelaksanaan seseorang. Ini seperti kita memperoleh karcis untuk mencapai Penerangan. Sebagai contoh, beberapa memperoleh tiket kereta api untuk pergi ke New York dari Los Angeles. Jika mereka tidak mendapatkan kereta api, mereka tidak akan pernah mencapai New York. Seseorang mungkin pergi langsung ke New York tetapi yang lain mungkin berhenti di perjalanannya. Untuk mencapai New York cepat atau lambat tergantung orang yang melakukannya. Saddharma Pundarika Sutra mengajarkan bahwa kita harus mempunyai hati kepercayaan yang kuat dan melaksanakan ajaran dari Buddha Abadi untuk mencapai Penerangan. Putera puteri Ku yang baik, yang tidak berbicara buruk tentang sutra ini tetapi menjadi gembira mendengarkannya setelah kemoksaanku, telah dipastikan mengerti tentang Jangka Waktu HidupKu dengan kekuatan kepercayaan. (P.258, L.11.): Ini adalah sangat penting untuk penuh kegembiraan mendengarkan ajaran Sang Buddha. Kegembiraan adalah langkah pertama untuk mempertahankan hati kepercayaan yang kuat. Kenji Miyazawa ( ) yang menulis buku Kereta Api Malam Galaxy gembira setelah beliau mendengarkan Saddharma Pundarika Sutra. Kenji baru berusia 18 tahun ketika ia pertama kali menemukan buku sutra dari koleksi buku ayahnya. Ketika ia membaca 16

17 sutra ini, ia tidak dapat menghentikan goncangan emosi dalam dirinya. Sejak saat itu, seluruh hidupnya didasarkan pada Sutra ini. Beliau selalu berdoa untuk kebahagiaan orang lain. Dalam sebuah puisinya dikatakan tidak terkalahkan oleh hujan, tidak terkalahkan oleh angin, tidak terkalahkan oleh salju atau panasnya musim panas..semua hal dalam hidupku adalah untuk semua, tanpa memikirkan diri sendiri. Siapapun yang menyimpan, membaca atau menerima Sutra ini, membabarkannya kepada orang lain, menyalin, membuat orang lain menyalinnya, atau membuat persembahan sebuah salinan dari Sutra ini setelah kemokshaanku, yang ia juga memberikan dana, memahami ajaran, pelaksanaan kesabaran, bersemangat, konsentrasi pada pikiran, mencari kebijaksanaan, akan memperoleh karunia kebajikan yang tak terhingga jumlahnya. Kebajikannya tanpa batas bagaikan langit. (P.259, L 9.): Setelah kemokshaan Sang Buddha Sakyamuni, pelaksanaan kita dimulai dari kegembiraan mendengar tentang Jangka Waktu Hidup Tathagata yang Abadi. Kemudian memelihara, membaca, menerima, menyalin dan membabarkan kepada orang lain sutra tersebut. Lagi pula sebagai seorang Bodhisattva, melaksanakan Enam Paramita (Enam jenis pelaksanaan seorang Bodhisattva untuk mencapai Penerangan). Ke- Enam Paramita itu adalah Dana Paramita, memelihara ajaran, ketekunan, daya tahan, meditasi dan kebijaksanaan. Mereka tidak perlu membangun sebuat stupa atau kuil untuk menghormatiku. (P.258, L.16) Ajita, bangunlah sebuah stupa ditempat dimana ia duduk, berdiri, atau berjalan! Semua dewa dan manusia harus membuat persembahan kepada Stupa Buddha itu. (P. 259, baris terakhir.): Kedua kalimat diatas terlihat seperti saling bertentangan; bagaimanapun, ini adalah pandangan seorang Buddha. Ia mengatakan tidak perlu membangun sebuah kuil untuknya. Ia sangat rendah hati. Ia menyarankan membangun sebuah kuil bagi mereka yang memelihara, membaca, dan menerima Saddharma Pundarika Sutra. Dalam pandangan kita, kita harus membangun sebuah stupa sebagai rasa hormat, penghormatan dan penghargaan kepada Buddha. Sebagai contoh, jika seseorang menyelamatkan seorang anak dari banjir, mereka mungkin berkata, Saya hanya melakukan apa yang bisa saya lakukan. Ini bukanlah sesuatu yang istimewa. Kamu tidak perlu menghargai aku. Tetapi orang tua anak merasa mempunyai kewajiban untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka. Jadi, ini adalah sama bagi kita untuk membangun sebuah stupa untuk Buddha. GASSHO. Kata-Kata Mutiara Oleh: Josho S.Ekaputra Bicara tentang dharma berarti kita bicara tentang angin yang bertiup, sungai yang mengalir, pepohonan yang menghijau, matahari yang bersinar, canda tawa, suka cita dan duka o-o Kita rela melakukan apa saja demi hal-hal kesenangan dan kebahagiaan diri sendiri serta berkorban untuknya, tetapi pernahkah kita berpikir untuk melakukan hal yang sama untuk Dharma? o-o Seorang manusia biasa memandang dharma berbedabeda dan terkotak-kotak, tetapi Buddha meilhat Dharma adalah satu. o-o Dharma yang sejati terdapat dalam tubuh kita, dalam darah kita, dalam pikiran kita, dan dalam hati kita. Oleh karena itu kenapa kita masih mencari-cari dharma diluar diri kita dan bergembira akan kepalsuan! 17

18 Buku "Penjelasan Shutei Gohonzon Nichiren Shonin" (Gohonzon ini ditulis Bulan Ketiga Tahun Koan Ketiga, 1280 dan digunakan oleh seluruh umat Nichiren Shu). Penyusun Oleh: Josho S.Ekaputra "NAMU MIROKU BOSATSU" Bodhisattva Maitreya B odhisattva Maitreya adalah Buddha di masa mendatang untuk dunia saha, yang saat ini bertempat tinggal di Surga Tushita. Kamus Istilah-Istilah dan Konsep Buddhis menyertakan informasi berikut tentangnya: Seorang bodhisattva yang diramalkan akan menggantikan Sakyamuni sebagai Buddha di masa mendatang. Juga disebut dengan Ajita, yang berarti Tak Terkalahkan.". Beberapa tulisan memandangnya sebagai tokoh sejarah terkemuka yang telah wafat mendahului Buddha. Dikatakan bahwa ia terlahir kembali di Surga Tushita dimana sekarang ia membabarkan Dharma kepada mahluk-mahluk surgawi di sana. Dikatakan bahwa ia akan muncul kembali di dunia, juta tahun setelah kemokshaan Buddha Sakyamuni, mencapai kebuddhaan, dan menyelamatkan orangorang sebagai pengganti Buddha Sakyamuni. Untuk alasan inilah ia juga kadang dipanggil dengan Buddha Miroku. Kepercayaan terhadap Miroku muncul di India pada sekitar awal abad I Masehi, dan menyebar ke China dan Jepang. Di abad IV, seorang Bhiksu bernama 18

19 Maitreya ( ) menjadi terkenal sebagai pelajar di Sekte Kesadaran-Tunggal, dan belakangan diidentikkan dengan bodhisattva ini. Bodhisattva Maitreya adalah satu-satunya bodhisattva yang dipuja baik oleh kaum Buddhis Theravada maupun Mahayana (disamping Siddharta Gautama dan kehidupan lampaunya sebagai bodhisattva). Kedatangannya diramalkan dalam rangkaian sutra Pali juga dalam sutra-sutra Mahayana. Sebagai tambahan dari guru legendaris pada abad ke-empat dengan nama yang sama, Bodhisattva Maitreya telah banyak muncul dalam sejarah. Yang paling terkenal adalah Bhiksu yang periang dan gembira yang patungnya sering disalah kenali, sebagai Sang Buddha. Taigen Daniel Leighton menyertakan keterangan berikut tentang tokoh yang terkenal namun sering disalahartikan ini: Di China, Maitreya hampir disamakan dengan inkarnasinya sebagai tokoh sejarah pada abad kesepuluh yakni seorang Bhiksu Zen China Budai, yang nama bhs.jepangnya Hotei, mungkin lebih populer di Barat. Gambar dan lukisan Bangsa China tentang Budai, atau Hotei, sering diberi nama sebagai Maitreya (bhs. China: Milo) sebab dalam anggapan masyarakat China, mereka berdua adalah sama. Hotei adalah seorang pertapa pengembara dengan kekuatan supernatural yang menghabiskan waktunya lebih banyak di jalanan pedesaan dibanding di kawasan kuil. Gambarannya dikenali dengan ciri-ciri berpakaian kusut, gendut, Buddha Tertawa periang yang patung-patungnya terlihat banyak di restoran-restoran China dan disemua kuil Buddhis China. Nama Hotei berarti tas kain, sebab ia selalu membawa sekantung penuh permen dan mainan untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak, yang sering kali ia digambarkan bermain-main dengan mereka. Sinterklas Buddhis dengan pakaiannya yang kumal ini memperluas pandangan kita tentang kehangatan dan sifat welas-asih dari Maitreya. Perutnya yang gendut dan kecocokannya dengan anakanak mencerminkan aspek lain dari Maitreya dalam kepercayaan masyarakat populer, yakni sebagai dewa pemberi anak. Maitreya kadang didoakan oleh mereka yang ingin memiliki anak, terutama di negeri Korea. Bodhisattva Maitreya memainkan peran besar dalam Saddharma Pundarika Sutra. Dalam bab pertama, ia yang bertanya kepada Bodhisattva Manjushri tentang alasan penampakan pertanda yang luar biasa menakjubkannya yang ditampilkan oleh Sang Buddha. Taigen Daniel Leighton merangkum dan memberi pendapat dalam bab ini sebagai berikut: Dalam Bab.I, Saddharma Pundarika Sutra, Buddha Sakyamuni memancarkan seberkas sinar dari antara kedua alisnya sehingga membingungkan Maitreya, dan ia pun bertanya kepada Manjushri. Manjushri mengingatkan Maitreya bahwa di tanah Buddha pada masa lampau yang tak terhingga jauhnya mereka telah menyaksikan cahaya yang serupa dipancarkan oleh Buddha sebelumnya, seberkas cahaya yang menyambut pembabaran Saddharma Pundarika Sutra atas nama Buddha tersebut oleh seorang bodhisattva bergelar Varaprabha, yang tak lain adalah Manjushri sendiri. Diantara kedelapan ratus murid-murid bodhisattva tersebut, salah satunya bernama Bodhisattva Yasaskama yang sesungguhnya adalah Maitreya dalam kehidupannya yang lampau. Ia diberi nama demikian karena ia selalu membutuhkan keuntungan dan perolehan pribadi; meski ia membaca dan menghafalkan berbagai macam sutra, ia tidak memperoleh manfaat dan segera saja melupakan hampir semuanya. Meski Maitreya, atau setidaknya kehidupan lampaunya, karena alasan tersebut tidak dihormati oleh bekas gurunya Manjushri, bodhisattva kebijaksanaan itu melanjutkan dengan berkata bahwa Yasaskama juga telah berbuat banyak jasa-jasa baik. Inilah yang memungkinkannya berlatih di bawah bimbingan berbagai Buddha selama banyak periode kehidupan, hingga ia kini akhirnya menjadi Bodhisattva Maitreya, ditakdirkan untuk menjadi Buddha yang berikutnya. Bodhisattva Maitreya juga turut memegang peranan penting dalam Upacara di Angkasa. Ia lah yang menanyakan asal muasal dari para Bodhisattva Muncul dari Bumi dalam Bab.XV. Ia pula yang bertanya bagaimana mungkin Buddha Sakyamuni bisa mengajari mereka sedangkan, Ia baru saja mencapai penerangan 40 tahun yang lalu sebelum kemunculan mereka. Pertanyaan kedua inilah yang memulai pengungkapan dari pencapaian penerangan Kebuddhaan semenjak masa lampau tak terbatas dalam Bab.XVI. Dalam bab ini, Bodhisattva Maitreya yang memimpin peserta pesamuan untuk menyatakan bahwa mereka akan menerima jawaban Sang Buddha dengan penuh kepercayaan. Dalam Bab.XVII dan XVIII adalah Bodhisattva Maitreya, yang disebut oleh Sang Buddha ketika Ia menjelaskan jasa-jasa baik tak terbatas bagi mereka yang menerima ajaran tentang sifat sejati Sang Buddha yang tak terlahirkan dan tak termusnahkan dengan penuh hati kepercayaan. Bab penutup dari Saddharma Pundarika Sutra memberikan keterangan dengan citra yang lebih baik tentang Bodhisattva 19

20 Maitreya dibandingkan dengan bab pertama. Taigen Daniel Leighton menjelaskan: Meski Saddharma Pundarika Sutra dimulai dengan pandangan Manjushri yang agak suram tentang kehidupan masa lampau Maitreya, bab terakhir Saddharma Pundarika Sutra dalam menggambarkan perlindungan Samantabhadara terhadap muridmurid sutra ini, memberikan pandangan yang lebih positif tentang Maitreya dan masa depannya. Samantabhadra meyakinkan bahwa siapa saja yang membaca Saddharma Pundarika Sutra dan memahami makna pentingnya akan terlahir kembali di Surga Tushita, Maitreya. Samantabhadra melukiskan alam ini sebagai alam yang penuh kebajikan dan keberuntungan, dikarenakan Maitreya yang berdiam di sana telah memiliki tanda-tanda KeBuddhaan, juga disertai oleh serombongan bodhisattva dan dewa-dewi. Lambang: Bodhisattva yang mengenakan sebuah mahkota berujung tiga dengan postur merenung, pergelangan kaki kanan diletakkan di atas lutut kiri, kaki kiri menggantung dari sebuah tempat duduk bunga teratai, tangan kanan menyentuh pipi dengan hanya dua jari, dan tangan kanan diletakkan di atas pergelangan kaki kanan. GASSHO. Suara Teman Dharma Oleh: Ronald Petrov Seorang umat Kuil Nichiren Buddhist, Los Angeles, USA B anyak orang yang berkunjung ke Gunung Minobu karena mereka adalah umat Nichiren Shu. Dalam kasus saya, saya menjadi umat Nichiren Buddhisme karena saya berkunjung ke Gunung Minobu. Saya tinggal di Jepang dari tahun 1990 sampai Ketika berkunjung ke Air Panas Shimobe di Daerah Administrasi Yamanashi, saya mendapatkan sebuah brosur turis yang memberikan gambaran dan promosi tentang Kuonji, Kuil Pusat Nichiren Shu. Gambar Kuil Kuonji terlihat sangat memikat dan sehingga pada akhir pekan, saya pergi dengan menaiki kereta api selama satu hari sampai ke lokasi dimana dapat melihat Gunung Minobu. Saya menaiki kereta api dari kota Fuji, dan terlihat Gunung Fuji begitu indah berselimutkan salju putih, angin bertiup lembut melewati hutan pengunungan, dan sungai disisinya. Dari stasiun Minobu, saya naik bus, dan kemudian setibanya di Gunung Minobu menaiki tangga yang terdiri dari dua ratus delapan puluh tujuh anak tangga batu. Langkah Penerangan menuju Kuil Kuon Ji. Aku sampai di puncak dengan terengah-engah dan jantung yang berdegup. Dihadapan ku berdiri dengan agung Aula Utama, dan disebelah kanan terdapat pohon Cherry yang sedang berbunga bagaikan salju. Saya merasa telah tiba di Tanah Suci Buddha. Gunung Minobu menjadi tujuan favorit saya, dan kapan pun ketika seorang teman atau keluarga datang berkunjung, saya selalu memberitahukan tentang keajaiban Minobu kepada mereka. Ayah saya telah pergi melihatnya ketika musim dingin, adik, keponakan, dan kakak pergi ke Minobu ketika musim gugur, dan teman wanita dari Meksiko dan seorang teman warga negara Inggris telah pergi kesana pada musim panas. Karena terinspirasi oleh 20

21 Gunung Minobu, aku mulai menyebut Namu Myoho Renge Kyo, dengan menyeberangi pegunungan dan pemandian air panas dari Kyushu ke Tokyo. Sekarang sudah tidak ada alasan untuk berhenti, khususnya setelah aku menemukan sebuah kuil Nichiren Shu di Los Angeles setelah berkunjung ke Minobu. Ketika aku menyebut Odaimoku, aku merasa menjadi Gunung Minobu dan merasakan kembali keagungan, dan keabadian serta keindahan tempat tersebut dimana Hati Nichiren Shonin Berada Selama-lamanya. Gassho (The Bridge No.39, 2003 / Spring) Ket. (Atas-Sebelah); Aula Utama Kuil Kuon Ji, (Atas-Kiri); Tangga Penerangan menuju Kuil Kuon Ji, (Atas-kanan) Aula Peringatan Nichiren Shonin. SEMINAR BUDDHIS KE-1 NICHIREN SHU ASIA TENGGARA 21 S/D 22 Oktober 2006, Penang Malaysia Acara: Sabtu 21 Oktober 2006 ( pm) Diskusi Buddhisme Minggu, 22 Oktober 2006 ( pm) -Ceramah Buddhisme Oleh Para Bhiksu dari Nichiren Shu Jepang -SHAKYO (Pelaksanaan Penulisan Kaligrafi O'daimoku) -SHODAIKYO (Meditasi) -Tanya Jawab Pendaftaran terakhir: 31 Agustus

22 ANEKA PERISTIWA NICHIREN SHU DAN BUDDHISME (Liputan Aneka Berita Nichiren Shu Indonesia, Luar Negeri dan berita Buddhis lainnya) Sumber: Nichiren Shu News, The Bridge, Maillist dan Website Perangkum oleh: Josho S.Ekaputra Konferensi Rutin Misionaris Luar Negeri K YM.Bhiksu Dairyo Tomikawa onferensi Rutin Misionaris Luar Negeri yang disponsori oleh Departemen Misionaris Nichiren Shu Pusat, telah dilaksanakan dari tanggal 23 sampai 25 mei 2006, bertempat di Kantor Pusat Nichiren Shu, Tokyo Jepang. Sembilan belas misionaris luar negeri dari Amerika Utara, Hawaii, Korea, Malaysia, Inggris, Italia, dan Brasil, termasuk juga tujuh bhiksu dari Amerika Serika dan Jerman berkumpul untuk saling bertukar informasi terbaru dan berdiskusi tentang strategi untuk penyebarluasan secara Internasional pada masa mendatang. Berikut beberapa poin penting dari diskusi tersebut. YM.Bhiksu Kancho Kajiyama, Direktur Departemen Misionaris, menjelaskan tentang Kampanye Rissho Ankoku Odaimoku Kechien. Ia mengatakan bahwa Rissho Ankoku berarti menyebarkan perdamaian keseluruh negara dengan menegakkan Dharma Sejati, dan Odaimoku Kechien berarti menyebarluaskan bibit Odaimoku dengan menyebutnya. YM.Bhiksu Kajiyama menekan pentingnya mencapai tujuan kampanye ini dengan berkata, Mari kita bangun pondasi perdamaian diseluruh dunia dengan mempromosikan kerjasama dengan organisasi Buddhis lain di Asia, dan seluruh dunia, dan melakukan dialog dengan kelompok Buddhis lainnya. YM.Bhiksu Shokei Stephanes, Kuil Daiseionji, Jerman, menyampaikan tentang dialog yang mereka lakukan dengan agama lain. Sangatlah sulit bagi agama lain kecuali kristen untuk melakukan penyebarluasan ajaran di Jerman. Bagaimana pun, dengan kegiatan dialog yang kami lakukan, kami telah mendapat kepercayaan dari masyarakat dan orang-orang kristen dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari pemerintah. Jika seseorang benar-benar yakin pada sebuah agama yang dianutnya, maka perlu dilakukan dialog dimana pun juga. Saya sangat mengharapkan Nichiren Shu Pusat akan melakukan promosi dan diskusi dengan kelompok agama lain, kata YM.Bhiksu Stephenes. YM.Bhiksu Kenno Fukushima dari Kuil Hokekyoji di Brasil, menjelaskan metode yang mereka gunakan untuk penyebarluasan yang sangat berguna sesuai dengan pengalaman yang telah mereka peroleh. Ia berkata, Bekerja untuk sebuah perusahaan, kita selalu dinilai prestasinya. Pertama, kita harus memutuskan sebuah tujuan dan selalu mengevaluasi tujuan tersebut. Kemudian, kita harus mencek selalu 22

23 setiap langkah yang telah kita tentukan, apakah telah tercapai atau belum. Kita mestinya tidak berusaha untuk menemukan 100 alasan untuk tidak mencapai tujuan yang telah ditetapkan, tetapi berpikirlah metode apa untuk mencapai semua itu. Selama konferensi berlangsung, YM.Bhiksu Eiyu Ishii, Ketua Komite Bagian Internasional di Kantor Pusat Shumuin, menyampaikan sebuah rencana komite dengan melakukan sebuah perubahan sistem misionaris luar negeri. Merubah nama dari misionaris luar negeri dari KAIKYOSHI (misionari luar negeri) menjadi KOKUSAI FUKYOSHI (Penyebarluasan Internasional), dengan demikian banyak bhiksu misionaris akan terlibat secara aktif daln tugas penyebarluasan luar negeri. Sebagai contoh, seorang bhiksu yang lahir di Jepang, atau seorang bhiksu yang berkerja diperusahaan internasional, semua akan menjadi bagian dari KOKUSAI FUKYOSHI. Kata YM.Bhiksu. Ishii. Pada saat upacara penutupan, YM.Bhiksu Ryuji Ito, Direktur Eksekutif, Misionaris Luar Negeri, Nichiren Shu Pusat, mempersembahkan sebuah pujian dan dorongan semangat kepada para bhiksu misionaris dan penghargaan atas segala kerja keras mereka dalam menyebarluaskan O daimoku meskipun menemui berbagai macam kesulitan. Gassho (sumber: Nichiren Shu News, edisi 154) y YM.Bhiksu Nichiji Sakai Ditetapkan Sebagai Bhiksu Tertinggi ke-51 M.Bhiksu. Nichiji Sakai, 87, Kepala Bhiksu Kuil Honmonji, Ikegami, telah dipilih sebagai Kanco ke-51 (Bhiksu Tertinggi) Nichiren Shu dalam sebuah upacara yang dilaksanakan di kantor pusat Shumuin pada tanggal 9 Mei. Ia mengantikan YM.Bhiksu Nichiko Fujii, Kepala Bhiksu Kuil Minobusan Kuonji, yang telah mengundurkan diri dari tugas karena alasan kesehatan. Aspek kehidupan masyarakat saat sekarang ini tidak dapat diabaikan. Tugas ini sangatlah berat, karenanya Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mewujudkan cita-cita Nichiren Shonin menyebarluaskan perdamaian keseluruh negara melalui penegakkan Dharma Sejati, hal ini disampaikan oleh Beliau pada pidato pengukuhannya. Bhiksu Tertinggi (Kancho) ke-1, Nichiren Shu adalah YM.Bhiksu Nissatsu Arai, Kepala Bhiksu ke-65 kuil Minobusan Kuonji yang bertugas pada tahun Gassho (sumber: Nichiren Shu News, Edisi 154) 23

24 Arca Bodhisattva Avalokitesvara Terbesar Di Dunia Diresmikan R upang Bodhisattva Avalokitesvara di Propinsi Hai Nan, Kota Sonya di China telah diresmikan dalam upacara ritual beberapa waktu yang lalu. Rupang setinggi 108 M adalah rupang Bodhisattva Avalokitesvara terbesar di dunia, menghabiskan dana sebesar US$ ,- dan menarik perhatian pimpinan agama Buddha dari Taiwan, China, AS dan Macau serta an umat Buddha mengikuti upacara peresmian ini. Tempat ini sekarang menjadi pusat pariwisata juga lokasi jiarah Buddhis. Upacara dipimpin oleh Ven.I Chen sebagai ketua organisasi Buddhis China, Ven.Cie Kuang sebagai ketua organisasi Hongkong-China, Ven.Xin Yin sebagai pendiri Fo Wei San, Ven.Cing Sin sebagai ketua agama Buddha Taiwan-China, serta ratusan bhiksu yang hadir dari negaranegara Asia, Korea dan China sendiri. Hari perdamaian ini dipilih oleh pimpinan Vihara Nung Sang di Kota Sonya bertepatan dengan hari jati Maha Bodhisattva Avalokitesvara. Keseluruhan konstruksi ini terdiri dari rupang Bodhisattva, Ruang Dharmasala Kuan Yin, Jembatan Phu Ci, Dharmasala yang dianggap paling megah di dunia. Konstruksi ini dimulai pada tahun 1999 dan konsep pembangunan disesuaikan dengan simbol-simbol dari kitab sutra. Diharapkan semangat Bodhisattva dengan kebudayaan serta ajaran Buddha dapat disalurkan melalui perwujudan konstruksi yang megah ini. Gassho. (Sumber: Majalah Buddhis Indonesia, edisi ke-2 tahun ) 24

25 Seri Pengenalan Kuil-Kuil Nichiren Shu (Menjelajahi Kuil-Kuil Nichiren Shu, Tempat Bersejarah Lainnya di seluruh Jepang dan Dunia) Oleh: Josho S.Ekaputra Kuil Myoken Ji, Texas - USA Nama Resmi : Kuil Myoken Ji, Nichiren Buddhist Sangha of Texas. Tahun Berdiri : 21 April 2002 di Houston, Texas. Bhiksu Pembina : YM.Bhiksu Ryuoh Faulcanor (Portland- Oregon) Organisasi Pembina: NONA (Nichiren Order of North America) Calon Bhiksuni Kuil: Shami Myokei Caine Barrett Alamat Surat: PO.Box , Houston TX , USA. Telepon: Riwayat Singkat N ichiren Buddhist Sangha of Texas secara resmi berdiri pada tanggal 21 April 2002 di Houston, Texas, bertempat di Ruang Konferensi Cullen Oaks dalam kampus Universitas Houston. YM. Bhiksu Ryuoh Faulconer datang dari Portland Oregon, dimana ia bertempat sebagai Bhiksu Kuil, melaksanakan upacara pendirian ini. Sangha ini secara resmi dibawah koordinasi dari NONA NONA (Nichiren Order of North Ket. Kuil Myoken Ji America) dan menjadi sebuah kuil dari NONA pada pertengahan tahun Pada tanggal 9 juni 2005 secara resmi diadakan upacara peresmian kuil oleh Bhiksu Tinggi NONA, Shokai Kanai. Pada waktu itu juga diberikan nama kuil sebagai Myoken Ji atau Kuil Myoken. Myoken adalah bintang kutub atau bintang pembimbing. Ia disemayamkan dibagian kiri dari altar kuil. YM.Bhiksu Ryuoh Faulconer ditetapkan sebagai bhiksu pembina dari Sangha, dan sekaligus ia tetap menjalankan tugasnya sebagai Kepala Kuil Portland di Oregon sehingga secara hukum dan aturan di NONA ia tidak boleh menjabat sebagai Kepala Kuil di Texas dan hanya bertindak sebagai pembina. Murid YM.Bhiksu Faulconer yakni Shami Myokei Caine-Barrett menangani upacara harian di kuil jika gurunya tidak ada ditempat. 25

26 Pertemuan rutin Sangha di Kuil selalu diisi dengan acara meditasi, membaca Sutra, dan Belajar Buddhisme. GASSHO

27 Keterangan Gambar: 1. Altar Kuil Myoken Ji. Bagian tengah; O'mandala Gohonzon,.Kanan; Dewi Hariti (Kishimojin), pelindung kuil dari Bab.XXVI, Saddharma Pundarika Sutra. Kiri; Bintang Kutub atau Bintang Pelindung Kuil dan sekaligus menjadi nama dari kuil. 2. Suasana ketika peresmian dan pembentukan Sangha Nichiren Shu Texas di Cullen Oaks pada bulan April YM.Bhiksu Ryuoh Faulconer, pembina Kuil Myoken Ji 4. Shami Myokei Caine-Barrett, murid dari YM.Bhiksu Ryuoh Faulconer. 5. Upacara Peresmian Kuil pada bulan juni 2005, oleh YM.Bhiksu Tinggi Shokai Kanai dibantu oleh YM.Bhiksu Faulconer dan Shami Myokei. 6. Foto Bersama para Bhiksu dan 7. umat. YM.Bhiksu Faulconer menyerahkan O'mandala kepada umat. 8. Suasana ketika sesi pembelajaran Buddhisme. 9. dan 10. Sangha Texas mengikuti pameran perdamaian dan juga melakukan doa untuk perdamaian dunia. 27

Kyo Ki Ji Koku Sho (29)

Kyo Ki Ji Koku Sho (29) 1 Kyo Ki Ji Koku Sho (29) Pengenalan Kyo Ki Ji Koku Sho adalah risalah diskusi pertama dari Nichiren Shonin yang membahas Lima Prinsip Dalam Penyebarluasan, sebuah ajaran dari Saddharma Pundarika Sutra

Lebih terperinci

SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung)

SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung) 1 SANDAI HIHO HONJO-JI (Surat Perihal Tiga Hukum Rahasia Agung) Pengenalan Surat ini dikirimkan kepada Ota Jomyo, ditulis pada tanggal 8 bulan empat tahun Koan Ke-4 (1281) di Minobu. Keaslian dari surat

Lebih terperinci

MISAWA SHO (SURAT KEPADA TUAN MISAWA) MISAWA SHO

MISAWA SHO (SURAT KEPADA TUAN MISAWA) MISAWA SHO 1 MISAWA SHO Pengenalan Sebuah surat ditulis pada tahun Kenji ke-4 (1278) oleh Nichiren Shonin dari Gunung Minobu, yang dialamatkan kepada Tuan Misawa, Propinsi Suruga (Sekarang Shizuoka). Ini merupakan

Lebih terperinci

TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251

TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251 1 TOKI NYUDO DONO GO-HENJI CHIBYO-SHO WNS Doct.2 Hal.251 PENGENALAN Ditulis pada tanggal 26 bulan enam tahun Koan Ke-1 (1278) di Gunung Minobu, naskah asli dari surat ini, dikenal sebagai "Chibyo-sho"

Lebih terperinci

PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO

PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO 1 PENJELASAN DARI ODAIMOKU NAMU MYOHO RENGE KYO Oleh : Rev.Shoryo Tarabini (Kepala Kuil Nichiren Shu London Inggris ) Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association

Lebih terperinci

TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO)

TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO) TIGA HUKUM RAHASIA AGUNG (SAN DAI HI HO) Oleh: YM.Bhiksu Shokai Kanai (Kepala Kuil Los Angeles Nichiren Shu Buddhist Temple, USA) Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website : www.pbnshi.or.id

Lebih terperinci

Kaimoku Sho (98) KAIMOKU SHO (98)

Kaimoku Sho (98) KAIMOKU SHO (98) 1 KAIMOKU SHO (98) PENDAHULUAN "Kaimoku-sho" ditulis pada bulan dua tahun Bun'ei ke-sembilan (1272), ketika Nichiren Shbnin berusia 50 tahun, ketika itu salju menutupi Aula Sammaido Hall di Tsukahara,

Lebih terperinci

Riwayat Buddha Niciren Daisyonin. Vihara Vimalakirti - Curug

Riwayat Buddha Niciren Daisyonin. Vihara Vimalakirti - Curug Riwayat Buddha Niciren Daisyonin Vihara Vimalakirti - Curug Nama kecil beliau adalah Zennicimaro lahir dari keluarga nelayan (Kasta Candala) pada tanggal 16 Februari 1222. Ayahnya bernama Nikuna Syigetada

Lebih terperinci

HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO)

HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO) 1 HAKII SABURO-DONO GO-HENJI (SURAT BALASAN KEPADA SABURO-DONO) Pengenalan Surat dari Nichiren Shonin ini dikirimkan kepada Hakii Saburo Sanenaga dari Ichinosawa di Pulau Sado pada tanggal 3 Agustus tahun

Lebih terperinci

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian Tidak Ada Ajahn Chan Kelahiran dan Kematian Latihan yang baik adalah bertanya kepada diri Anda sendiri dengan sungguh-sungguh, "Mengapa saya dilahirkan?" Tanyakan diri Anda sendiri dengan pertanyaan ini

Lebih terperinci

HO ONJO SHO (RISALAH BALAS BUDI) HO ONJO SHO

HO ONJO SHO (RISALAH BALAS BUDI) HO ONJO SHO 1 HO ONJO SHO PENDAHULUAN Setelah mendengar kabar tentang kematian GuruNya, Dozen-bo, Nichiren Shonin menulis risalah ini sebagai tanda balas budi bagi guru dan mendoa jiwanya. Menurut surat pengantar

Lebih terperinci

Tiga Sumpah Agung. Hal 1.

Tiga Sumpah Agung. Hal 1. Tiga Sumpah Agung Banyak diantara kalian sudah mengetahui bahwa ketika saya berusia 25 tahun, saya pergi mengunjungi sebuah kuil Taoisme di Taiwan dari sanalah Maha Dewi Yao Chi Jin Mu membuka mata dewa

Lebih terperinci

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa

Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa 1 Pratityasamutpada: Sebuah Pujian Buddha (Dependent Arising: A Praise of the Buddha) oleh Je Tsongkhapa Sujud kepada Guruku, Manjushri yang belia! Yang melihat dan membabarkan pratityasamutpada (saling

Lebih terperinci

Kita sebagai penganut Nichiren

Kita sebagai penganut Nichiren NO.05 Pebruari 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Penjelasan Terperinci dari Saddharma Pundarika Sutra Akan Pencapaian Kesadaran Buddha Bagi Kaum Wanita (Dari Brosur, Pemikiran akan Hak Asasi

Lebih terperinci

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA NICHIREN SHU, NICHIREN SHOSHU DAN SOKA GAKKAI Oleh : YM.Bhiksu Shoryo Tarabini Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Nichiren Shu Indonesia Buddhist Association website

Lebih terperinci

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA. Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu

PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA. Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu NO.21 JUNI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Pembabaran Pertama Sang Buddha Artikel oleh YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi oleh Hiroshige Katsu S etelah Buddha Sakyamuni mencapai penerangan

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS. 5.1.2 Penciptaan Manusia Allah berkehendak menciptakan Adam dan keturunannya untuk menghuni bumi dan memakmurkannya. Allah menyampaikan kabar kepada para Malaikat bahwa Dia akan menciptakan makhluk lain

Lebih terperinci

NAMU HON-BUTSU "BUDDHA SAKYAMUNI"

NAMU HON-BUTSU BUDDHA SAKYAMUNI NO.08 MEI 2005 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA NAMU HON-BUTSU "BUDDHA SAKYAMUNI" Oleh: Sidin Ekaputra, SE Sejak Aku mencapai KeBuddhaan, Kalpa-kalpa yang telah Aku lalui, Adalah beribu-ribu

Lebih terperinci

Sang Buddha. Vegetarian&

Sang Buddha. Vegetarian& Vegetarian& Sang Buddha T: Beberapa waktu lalu, saya mendengar seorang guru yang lain mengatakan, Sang Buddha makan sepotong kaki babi dan Ia menderita diare. Apakah ini benar? Apakah ini benar-benar tercatat

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih

Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih NO.01 OKTOBER 2004 Perhimpunan Buddhis Nichiren Shu Indonesia Sang Buddha Memberikan Kereta Pedati Besar Dengan Sapi Jantan Putih O Artikel Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura OO Ilustrasi Oleh: Hiroshige

Lebih terperinci

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( ) ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( 09.12.3843 ) Copyright 2011 Reza Fahlevi All Right Reserved SINOPSIS adalah seorang anak laki-laki dari pasangan Yusaku Matsuda dan dari desa kecil bernama Chikuya di

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #19 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #19 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? (Idul Adha)

Hari Raya Korban? (Idul Adha) Hari Raya Korban? (Idul Adha) Ini merupakan cerita yang terkenal pada saat Allah bertanya pada Abraham untuk mengorbankan anaknya. Juga merupakan cerita seorang anak muda yang dihukum mati oleh Tuhan.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Manusia Api

Alkitab untuk Anak-anak. memperkenalkan. Manusia Api Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Manusia Api Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: E. Frischbutter Diterjemahkan oleh: Widi Astuti

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR

DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR DITEBUS OLEH PENGORBANAN BESAR As-Saffat 37:107 Assalamu alaikum! Kitab Suci Al-Qur an memberikan deskripsi ilustrasi mengenai kepatuhan kepada Firman dari Allah di dalam hidup Ibrahim. Kita harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

ORANG PALING BIJAKSANA

ORANG PALING BIJAKSANA NO.16 JANUARI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA ORANG PALING BIJAKSANA Oleh: YM.Bhiksu Jun ichi Nakamura K etika tahun pelajaran baru dimulai, setiap orang kelihatan bersemangat, bersinar

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

"Bodhisattva Muncul dari Bumi"

Bodhisattva Muncul dari Bumi NO.17 PEBRUARI 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA Nichiren Shonin Dan Semua Orang Yang Mempertahankan O daimoku Adalah "Bodhisattva Muncul dari Bumi" Oleh: YM.Bhiksu Jun-ichi Nakamura Ilustrasi

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan:

Hari Raya Korban? Hari Raya Korban? (Idul Adha) (Idul Adha) Yesus menyatakan: Yesus menyatakan: Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 33 in Indonesian Language Seri kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 33, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

SEKOLAH SESUDAH INI. "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka."

SEKOLAH SESUDAH INI. Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka. SEKOLAH SESUDAH INI "Dan mereka akan melihat wajah-nya dan nama-nya akan tertulis di dahi mereka." Sorga adalah sebuah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, Yang tak berkesudahan hari-nya. Cabang

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #20 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #20 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris

Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris Revelation 11, Study No. 13 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 13, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan. Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi. Ambillah waktu untuk berdoa,

Lebih terperinci

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya

UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya 1 UNTAIAN KISAH KEHIDUPAN (JATAKAMALA) Kisah Ajastya Kelahiran Bodhisattva berikut menunjukkan bagaimana sebagai seorang pertapa, beliau mempraktikkan kemurahan hati dan pemberian secara terusmenerus,

Lebih terperinci

Artikel Oleh YM.Bhiksu Junichi Nakamura Ilustrasi oleh: Hiroshige Katsu

Artikel Oleh YM.Bhiksu Junichi Nakamura Ilustrasi oleh: Hiroshige Katsu NO.23 AGUSTUS 2006 PERHIMPUNAN BUDDHIS NICHIREN SHU INDONESIA SADDHARMA PUNDARIKA SUTRA MENERANGI DUNIA Artikel Oleh YM.Bhiksu Junichi Nakamura Ilustrasi oleh: Hiroshige Katsu d unia ini dipenuhi dengan

Lebih terperinci

Seri Iman Kristen (6/10)

Seri Iman Kristen (6/10) Seri Iman Kristen (6/10) Nama Kursus : DASAR-DASAR IMAN KRISTEN Nama Pelajaran : Manusia Kedua dari Tuhan Kode Pelajaran : DIK-P06 Pelajaran 06 - MANUSIA KEDUA DARI TUHAN DAFTAR ISI Teks Alkitab Ayat Kunci

Lebih terperinci

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 Yunus 1. Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Yunus 1 YUNUS 1P Yunus menolak perintah ALLAH untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe ada zaman dulu ada seorang nabi di Israel bernama Yunus. Bapak dari Yunus bernama Amitai. ALLAH memberikan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 2, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #24 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #24 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus

MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus MENCARI KEBENARAN SEJATI BERSAMA ROH KUDUS-ROH KEBENARAN Belajar dari Santo Yustinus (Sumber bacaaan: Injil Yohanes,16:12-15) Betapa mengagumkan! Allah Bapa adalah Pencipta kita, Allah Putra adalah Penebus

Lebih terperinci

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula

Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Rencana Allah Kehidupan Kristus Teladan Orang-orang Kristen yang Mula-mula Ikuti Polanya Bila saudara mau membangun sebuah rumah, apakah yang pertama-tama saudara lakukan? Sebelum saudara dapat memulai pembangunan itu, saudara harus mempunyai suatu rencana. Saudara harus menentukan

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #42 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga

Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage. Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 29 in Indonesian Langguage Seri kitab Wahyu pasal 11, Pemahaman No. 29, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Syurga, Rumah Allah Yang Indah

Syurga, Rumah Allah Yang Indah Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Syurga, Rumah Allah Yang Indah Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Sarah S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS. 5.4.1 Nabi Hud AS. dan Kaum Ad Kaum Ad bertempat di daerah Al-Ahqaf terletak di antara Yaman dan Oman dengan ibukota Iram dan termasuk suku yang tertua sesudah kaum Nabi Nuh serta terkenal dengan kekuatan

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #45 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #45 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini. Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati. Malam di Perkuburan Diposkan pada 03 Januari 2016 Sebelumnya saya tidak pernah tinggal di tanah perkuburan. Dan tak ingin tinggal di sana. Namun suatu saat saya mengajak seorang pa-kow. Ketika saya sampai

Lebih terperinci

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe

YUNUS. 1 7/15/15 Yunus 1. Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 7/15/15 Yunus 1 YUNUS Yunus menolak perintah Allah untuk pergi memperingatkan penduduk kota Niniwe 1 Pada jaman dahulu, ada seorang nabi di Israel yang bernama Yunus. Ayahnya bernama Amitai. ALLAH memberi

Lebih terperinci

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A.

Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Mengapa memberitakan Injil? Kis.14:15-18 Ev. Jimmy Pardede, M.A. Hari ini kita akan melihat mengapa kita harus memberitakan Injil Tuhan? Mengapa harus repot-repot mengadakan kebaktian penginjilan atau

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

MENGAMPUNI ORANG LAIN

MENGAMPUNI ORANG LAIN Level 2 Pelajaran 9 MENGAMPUNI ORANG LAIN Oleh Don Krow Hari ini kita akan membahas mengenai pengampunan yang di ambil dari Matius 18:21-22: Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:"Tuhan, sampai

Lebih terperinci

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha

Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuha Ditulis oleh: Dennys Kien Yotl www.froztlegend.com Bagi anda yang sudah membaca kisah Bangsa Israel di Alkitab, pasti anda sudah tidak asing dengan kata Manna. Manna adalah makanan yang disediakan Tuhan

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.6 1. Merpati, Elang, dan Bangau akan pamer kecepatan. Setelah semua siap, Rajawali memberi aba-aba. Tapi belum hitungan ketiga,

Lebih terperinci

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015

Dhamma Inside. Kematian Yang Indah. Orang-orang. Akhir dari Keragu-raguan. Vol September 2015 Dhamma Inside Vol. 22 - September 2015 Kematian Yang Indah Akhir dari Keragu-raguan Orang-orang Kematian Yang Indah Oleh : Bhikkhu Santacitto Kematian adalah peristiwa yang tidak dapat dihindari oleh siapapun,

Lebih terperinci

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas)

Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) 1 Sutta Kalama: Kepada Para Kalama (Kalama Sutta: To the Kalamas) [Anguttara Nikaya 3.65] Demikianlah telah saya dengar. Bhagavan sedang melakukan perjalanan bersama orang-orang Kosala dengan sekumpulan

Lebih terperinci

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang. Induksi Jika aku mengatakan kepadamu, lihatlah seekor burung merah, dapatkah kau melihatnya untukku? Lihatlah setangkai bunga kuning. Lihatlah sebuah mobil biru. Lihatlah seekor anjing dan seekor kucing.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Syurga, Rumah Allah Yang Indah Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Syurga, Rumah Allah Yang Indah Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Lazarus Disadur oleh: Sarah S. Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS. 5.8.1 Nabi Syu aib AS. dan Kaum Madyan Kaum Madyan, kaumnya Nabi Syu aib, adalah segolongan bangsa Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Aikah di pinggir negeri Syam. Mereka terdiri dari orang-orang

Lebih terperinci

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, )

oleh Tog-me Zong-po (Thogs.med bzang.po, ) Namo Lokesvaraya Tiga Puluh Tujuh Cara Hidup Seorang Bodhisattva: Ringkasan tentang Sepak terjang Bodhisattva (The 37 Practices of a Bodhisattva: A Summary of How an Awakening Being Behaves) oleh Tog-me

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #38 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #38 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Dalam bahasa Sanskerta ajaran ini disebut Arya Vajra Chedaka Nama Prajna Paramita Mahayana Sutra.

Dalam bahasa Sanskerta ajaran ini disebut Arya Vajra Chedaka Nama Prajna Paramita Mahayana Sutra. Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia oleh Tim Potowa Center Revisi: Januari 2011 1 Dalam bahasa Sanskerta ajaran ini disebut Arya Vajra Chedaka Nama Prajna Paramita Mahayana Sutra. Dalam

Lebih terperinci

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna

APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE Susanna www.scriptural-truth.com APOCRYPHA SUSANNA KING JAMES BIBLE 1611 Sejarah Susanna [dalam Daniel] Susanna Temukan awal Daniel, karena tidak di bahasa Ibrani, bukan narasi Bel dan naga. {1:1} sana tinggal

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Empat Puluh Tahun

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Empat Puluh Tahun Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Empat Puluh Tahun Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh : Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh: Widi

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha

Lebih terperinci

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI PEMBUKAAN: Hari ini kita akan masuk dalam sebuah seri kotbah Natal berjudul God s Divine Favor atau Anugerah Tuhan yang

Lebih terperinci

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus

Kolose. 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus 296 Kolose 1 1 Dari Paulus, rasul* Kristus Yesus sesuai dengan kehendak Allah dan dari Timotius, saudara kita dalam Kristus. 2Kepada umat Allah, saudara-saudara yang setia dalam Kristus, yang tinggal di

Lebih terperinci

KEJADIAN 12:1-3, 13:14-17

KEJADIAN 12:1-3, 13:14-17 BAB 2: ABRAHAM 22 ADA SEORANG LAKI-LAKI YANG BERNAMA ABRAHAM YANG TINGGAL DI ANTARA ORANG-ORANG PENYEMBAH BERHALA. ABRAHAM TIDAK PERCAYA BAHWA BERHALA ADALAH TUHAN. ABRAHAM TAHU BAHWA TUHAN ADALAH SANG

Lebih terperinci

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang kedua kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman jemaat Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus. Salam

Lebih terperinci

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga.

Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus yang terkasih, lindungilah kami dengan DarahMu Yang Berharga. Doa Litani 1 : M emohon perlindungan terhadap nabi palsu Yesus yang terkasih, selamatkanlah kami dari tipuan nabi palsu itu. Yesus kasihanilah kami. Yesus selamatkanlah kami dari penganiayaan. Yesus pertahankanlah

Lebih terperinci

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies

62 PANDANGAN SALAH (3) Dhammavihārī Buddhist Studies 62 PANDANGAN SALAH (3) D. PAHAM PENYANGKALAN TANPA AKHIR Amarāvikkhepavāda Para bhikkhu, beberapa pertapa dan Brahmana seperti belut yang menggeliat. Pada saat ditanya tentang sesuatu, mereka menjawab

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann.

Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann. Revelation 11, Study No. 9 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 9, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

Prinsip Pemulihan Tuhan

Prinsip Pemulihan Tuhan Prinsip Pemulihan Tuhan Pendahuluan Kitab Ayub sangat baik karena mengandung pelajaran penting bagaimana kita menghadapi kesulitan dan tragedi dalam hidup kita. Beberapa mengajarkan bahwa kitab Ayub tidak

Lebih terperinci

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA

WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA WAJAH ISLAM YANG SEBENARNYA Pada 11 September 2001, saya melihat wajah Islam yang sebenarnya. Saya melihat kegembiraan di wajah bangsa kami karena ada begitu banyak orang kafir yang dibantai dengan mudahnya...saya

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Ketekunan dalam Menghadapi Ujian & Pencobaan Yak.1:1-11 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Yakobus yang menuliskan kitab ini adalah saudara Tuhan Yesus, bukan rasul Yakobus. Yakobus juga adalah saudara Yudas, penulis

Lebih terperinci

Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka

Sungguh, kata Roh, supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #35 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #35 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary)

Injil Maria Magdalena. (The Gospel of Mary) Injil Maria Magdalena (The Gospel of Mary) Para Murid Berbincang-bincang dengan Guru Mereka, Sang Juruselamat Apakah segala sesuatu akan hancur? Sang Juruselamat berkata, Segenap alam, segala hal yang

Lebih terperinci

Pelajaran 7 AKHIR WAKTU: AKHIRNYA DI RUMAH Kasus Absen Guru Wali Kelas 16 Februari 2013

Pelajaran 7 AKHIR WAKTU: AKHIRNYA DI RUMAH Kasus Absen Guru Wali Kelas 16 Februari 2013 Pelajaran 7 AKHIR WAKTU: AKHIRNYA DI RUMAH Kasus Absen Guru Wali Kelas 16 Februari 2013 Akhirnya Di Rumah (Apa kira-kira hubungan ilustrasi berikut dengan ayat-ayat Alkitab di pelajaran hari Rabu?) "Anak-anak,"

Lebih terperinci

1. Mengapa bermeditasi?

1. Mengapa bermeditasi? CARA BERMEDITASI 1. Mengapa bermeditasi? Oleh: Venerable Piyananda Alih bahasa: Jinapiya Thera Dalam dunia ini, apakah yang dicari oleh kebanyakan orang dalam hidupnya? Sebenarnya, mereka ingin mencari

Lebih terperinci

SURAT PERIHAL OBJEK PEMUJAAN (HONZON MONDO SHO) HONZON MONDO SHO

SURAT PERIHAL OBJEK PEMUJAAN (HONZON MONDO SHO) HONZON MONDO SHO 1 HONZON MONDO SHO Pengenalan Surat ini ditulis di Gunung Minobu pada bulan sembilan tahun Koan pertama (1278). Penanya adalah Joken-bo, seorang bhiksu dari Kuil Seicho-ji di Awa (Kota Awa, sekarang berada

Lebih terperinci

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang

Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah. Tanggal Penulisan: M Latar Belakang SUPLEMEN MATERI KHOTBAH PELKAT 10 11 MARET 2017 Penulis : Yohanes Tema : Yesus, Putra Allah Tanggal Penulisan: 80-95 M Latar Belakang YOHANES 4 : 27 54 Injil Yohanes adalah unik di antara keempat Injil.

Lebih terperinci

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh

Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan. Raja Tampan yang Bodoh Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan Raja Tampan yang Bodoh Allah menunjuk kepada Tuhan dalam Alkitab. Penulis: Edward Hughes Digambar oleh: Janie Forest Disadur oleh: Lyn Doerksen Diterjemahkan oleh:

Lebih terperinci

Yang Mencinta dalam Diam

Yang Mencinta dalam Diam Yang Mencinta dalam Diam Aku melihat sebuah abstrak dengan gambar batu-batu cantik menyerupai sebuah rumah, lengkap dengan air-air jernih dibatu-batu tersebut, mereka mengalir dan bergerak sebebas-bebasnya,

Lebih terperinci