8.4 Self-potential (SP) method Introduction

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "8.4 Self-potential (SP) method Introduction"

Transkripsi

1 8.4 Self-potential (SP) method Introduction Self potensial adalah potensial spontan yang ada di permukaan bumi yang diakibatkan oleh adanya proses mekanis ataupun oleh proses elektrokimia yang di kontrol oleh air tanah. Metode Self potential (SP) adalah metode pasif, karena pengukurannya dilakukan tanpa menginjeksikan arus listrik lewat permukaan tanah, perbedaan potensial alami tanah diukur melalui dua titik dipermukaan tanah. Potensial yang dapat diukur berkisar antar beberapa millivolt (mv) hingga 1 volt. Sebagai contoh, adalah eksplorasi geotermal, eksplorasi mineral, geokimia, hydrobiological, survei lingkungan dan lain-lain. Akhir-akhir ini metoda SP banyak dikembangkan untuk eksplorasi air tanah atau groundwater Mechanism of self-potential Pengukuran Self Potential sangatlah sederhana, hanya menggunakan dua elektroda nonpolar yang berhubungan ke multimeter yang memiliki impedansi input lebih besar dari 10 pangkat 8 ohm, digunakan untuk mengukur dalam jangkauan mili-volt yaitu kurang lebih 1mV. Elektroda dibuat sedemikian rupa sehingga bagian bawah bersifat porous yang di dalamnya diberi cairan elektrolit, yang berfungsi sebagai kontak antara permukaan tanah yang akan diukur dengan elektroda tembaganya. Bentuk penampang melintang dari elektroda non-polarnya Self-potential equipment and survey procedure Peralatan lapangan hanya terdiri dari sepasang elektroda yang terhubung melalui millivoltmeter atau multimeter dengan impedansi tinggi. Elektroda harus bersifat non-polar dengan paku tembaga sederhana akan menghasilkan efek SP tersendiri. Elektroda Non-polar terdiri dari logam yang direndam dalam larutan garam jenuh seperti CuSo4, seperti tembaga tembaga sulfat. Garam yang terkandung dalam pot berpori yang memungkinkan kebocoran larutan ke dalam tanah.

2 Gambar 2.1 Tabel yang digunakan pada lapangan Dalam akuisisi data self potential di lapangan dapat dengan menggunakan dua cara. Cara yang pertama adalah metode gradien potensial dan yang kedua adalah metode amplitudo potensial. Untuk metode gradien potensial adalah dengan menggunakan dua buah elektroda yang dipindah dengan jarak yang tetap, dengan titik pengamatannya adalah titik lengan diantara dua elektroda tersebut. Metode amplitudo potensial juga dengan menggunakan dua buah elektroda. Elektroda petama dibiarkan tetap diluar daerah perhitungan sedangkan untuk elektroda kedua dipindah sepanjang garis acuan pada jarak tetap yang kemudian diukur beda potensialnya. Gambar 2.2 Metode yang digunakan dalam pengambilan data di lapangan, Ampiltudo potensial (atas), gradien potensial (bawah).

3 Gambar 2.3 Mekanisme anomaly pada SP (After Sato & Mooney 1960.) Jarak stasiun umumnya kurang dari 30m. Garis melintang mungkin dilakukan dengan cara melompati elektroda berturut-turut atau,seperti biasanya, dengan menentukan satu elektroda pada lapangan tempat mengadakan pengukuran dan memindahkan elektroda yang lain pada luar area survey. Ada beberapa hal yang menyebabkan Anomali SP, yaitu: a) Potensial elektrokinetik Potensial ini disebut juga streaming potential, potensial ini adalah potensial yang teramati ketika larutan dengan resistivitas elektrik dan viskositas tertentu didorong melewati kapiler atau medium berpori. b) Potensial difusi Potensial difusi disebabkan oleh berbedanya mobilitas ion ion yang berbeda dalam larutan dengan konsentrasi yang berbeda beda. c) Potensial shale (serpih) Ketika dua buah elektroda logam dicelupkan dalam larutan homogen, tidak beda potensial diantara kedua elektroda. Tapi, jika kedua elektroda berada pada dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda, akan terdapat beda potensial. Gabungan potensial shale dan potensial difusi disebut juga potensial elektrokimia. d) Potensial mineral Ketika dua elektroda logam yang berbeda dicelupkan dalam larutan homogen, terdapat beda potensial antara kedua elektroda.

4 Source Minerals Potensial Sulphide ore bodies (pyrite,chalcophyrite,pyrrhotite aphalerite,galena) Graphite ore bodies Magnetite+other electronically Conducting minerals Coal Manganese Quartz veins Pegmatites Background potensials Field streaming,geochemical reactions, Etc. Bioelectric (plants,tress) Groundwater movement Topography Type of Anomali Negative hundreds of mv Positive tens of mv Positive +/- negative < 100 mv Negative <300 mv or so positive or negative, Up hundreds of mv Negative, up to 2V Interpretation of self-potential anomalies Interpretasi untuk metode Self Potensial umumnya dilakukan secara kualitatif dimana mengevaluasi profil amplitude atau grid kontur. Suatu sumber aliran di bawah permukaan menghasilkan suatu potensial, aliran fluida di bawah permukaan akan menghasilkan pola potensial yang relative negatif.

5 Gambar 2.4 Anomali SP atas tubuh bijih sulfida di Sariyer, Turki. (AfterYüngül 1954.)

LAPORAN PRAKTIKUM SELF POTENSIAL. (Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Metode Survei Geofisik)

LAPORAN PRAKTIKUM SELF POTENSIAL. (Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Metode Survei Geofisik) LAPORAN PRAKTIKUM SELF POTENSIAL (Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas matakuliah Metode Survei Geofisik) Oleh : Irwan Romadon (M0212046) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR METODE POTENSIAL DIRI. Dikatakan Potensial diri karena potensial dihasilkan dari dalam bumi

BAB II KONSEP DASAR METODE POTENSIAL DIRI. Dikatakan Potensial diri karena potensial dihasilkan dari dalam bumi BAB II KONSEP DASAR METODE POTENSIAL DIRI Dikatakan Potensial diri karena potensial dihasilkan dari dalam bumi dengan berbagai sumber melalui proses fisika dan kimia. Metode ini bersifat pasif, dalam artian

Lebih terperinci

SURVEI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL UNTUK MENGETAHUI POTENSI PANAS BUMI (STUDI KASUS OBYEK WISATA GUCI, JAWA TENGAH)

SURVEI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL UNTUK MENGETAHUI POTENSI PANAS BUMI (STUDI KASUS OBYEK WISATA GUCI, JAWA TENGAH) SURVEI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL UNTUK MENGETAHUI POTENSI PANAS BUMI (STUDI KASUS OBYEK WISATA GUCI, JAWA TENGAH) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Lebih terperinci

Unnes Physics Journal

Unnes Physics Journal UPJ 4 (2) (2015) Unnes Physics Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upj PENENTUAN ARAH FLUIDA PANAS BAWAH PERMUKAAN DI OBYEK WISATA GUCI MENGGUNAKAN METODE SELF POTENTIAL Nadine Vaidila, Supriyadi,

Lebih terperinci

GEOFISIKA EKSPLORASI. [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata

GEOFISIKA EKSPLORASI. [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata GEOFISIKA EKSPLORASI [Metode Geolistrik] Anggota kelompok : Maya Vergentina Budi Atmadhi Andi Sutriawan Wiranata PENDAHULUAN Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang umum digunakan dalam eksplorasi

Lebih terperinci

Pengukuran RESISTIVITAS batuan.

Pengukuran RESISTIVITAS batuan. Pengukuran RESISTIVITAS batuan. Resistivitas adalah kemampuan suatu bahan atau medium menghambat arus listrik. Pengukuran resistivitas batuan merupakan metode AKTIF, yaitu pengukuran dengan memberikan

Lebih terperinci

DETEKSI ALIRAN AIR DALAM MEDIA PORI PEMODELAN FISIK DENGAN METODE SELF-POTENSIAL ABSTRAK

DETEKSI ALIRAN AIR DALAM MEDIA PORI PEMODELAN FISIK DENGAN METODE SELF-POTENSIAL ABSTRAK DETEKSI ALIRAN AIR DALAM MEDIA PORI PEMODELAN FISIK DENGAN METODE SELF-POTENSIAL 1,3 Muhammad Hamzah, S., 1 Djoko, S., 1 Wahyudi, W.P., 2 Budi, S. 1 Department Geophysics Engineering ITB, 2 Department

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III 1.1. Lokasi METODE PENELITIAN Lokasi penelitian terletak di kecamatan Bekasi Utara yang mempunyai letak geografis 106 o 48 28 107 o 27 29 Bujur Timur dan 6 o 10 6 6 o 30 6 Lintang Selatan, kemiringan

Lebih terperinci

Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D

Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D Makhrani* * ) Program Studi Geofisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Hasanuddin E-mail : rani_anshar@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ESTIMASI ALIRAN AIR LINDI TPA BANTAR GEBANG BEKASI MENGGUNAKAN METODA SP

ESTIMASI ALIRAN AIR LINDI TPA BANTAR GEBANG BEKASI MENGGUNAKAN METODA SP 54 Syamsu, Estimasi Aliran Air Lindi TPA ESTIMASI ALIRAN AIR LINDI TPA BANTAR GEBANG BEKASI MENGGUNAKAN METODA SP Syamsu Rosid 1,*, Ramadoni N. Koesnodo 1 dan Prabowo Nuridianto 1 1 Departemen Fisika,

Lebih terperinci

Cara arus mengalir di bumi Elektronik (Ohmik) Arus mengalir lewat media padat (logam, batuan, dll.)

Cara arus mengalir di bumi Elektronik (Ohmik) Arus mengalir lewat media padat (logam, batuan, dll.) 1 I. PENDAHULUAN Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang umum digunakan dalam eksplorasi endapan bahan galian. Meskipun eksplorasi mineral sudah dilakukan semenjak ratusan tahun yang lalu tetapi

Lebih terperinci

ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH. Said, M.

ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH. Said, M. ANALISIS SIFAT KONDUKTIITAS LISTRIK PADA BBRAPA JNIS MATRIAL DNGAN MTOD POTNSIAL JATUH ISSN : 1858-330X Said, M. Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri Makassar ABSTRAK Telah dilakukan pengukuran konduktivitas

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA MANUAL DAN SOFTWARE GEOLISTRIK INDUKSI POLARISASI DENGAN MENGGUNAKAN KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE

PENGOLAHAN DATA MANUAL DAN SOFTWARE GEOLISTRIK INDUKSI POLARISASI DENGAN MENGGUNAKAN KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE PENGOLAHAN DATA MANUAL DAN SOFTWARE GEOLISTRIK INDUKSI POLARISASI DENGAN MENGGUNAKAN KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE Try Fanny Poerna Maulana 115.140.058 Program Studi Teknik Geofisika, Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

Bab III Akuisisi dan Pengolahan Data

Bab III Akuisisi dan Pengolahan Data Bab III Akuisisi dan Pengolahan Data 3.1. Akuisisi Data 3.1.1. Kawah Domas Kawah Domas merupakan salah satu dari sekumpulan kawah yang ada di Gunung Tangkuban Perahu. Berdasarkan data GPS, Kawah Domas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA digilib.uns.ac.id 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sifat Kelistrikan Suatu Batuan Sifat kelistrikan yang terdapat di bumi dapat dimanfaatkan untuk membantu penelitian geolistrik. Aliran arus listrik di dalam

Lebih terperinci

PENENTUAN POSISI SUMBER AIR DI DAERAH RAMBIPUJI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI

PENENTUAN POSISI SUMBER AIR DI DAERAH RAMBIPUJI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI PENENTUAN POSISI SUMBER AIR DI DAERAH RAMBIPUJI MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI SKRIPSI diajukan guna memenuhi salah satu persyaratan akademik pada program S1 Program Studi P. Fisika Jurusan P.MIPA FKIP

Lebih terperinci

BAB II Perkembangan Geolistrik

BAB II Perkembangan Geolistrik BAB II Perkembangan Geolistrik II.1. Metoda Geolistrik Studi medan listrik dan arus dalam bumi masih tergolong disiplin ilmu geofisika yang muda. Meskipun demikian, metoda geolistrik pada geologi telah

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI KUANTITATIF ANOMALI SP MODEL LEMPENGAN. Bagian terpenting dalam eksplorasi yaitu pengidentifikasian atau

BAB IV INTERPRETASI KUANTITATIF ANOMALI SP MODEL LEMPENGAN. Bagian terpenting dalam eksplorasi yaitu pengidentifikasian atau BAB IV INTERPRETASI KUANTITATIF ANOMALI SP MODEL LEMPENGAN Bagian terpenting dalam eksplorasi yaitu pengidentifikasian atau pengasumsian bentuk dan kedalaman benda yang tertimbun. Berbagai macam metode

Lebih terperinci

Bab IV Pemodelan dan Pembahasan

Bab IV Pemodelan dan Pembahasan Bab IV Pemodelan dan Pembahasan 4.1. Pemodelan Self-potential Aliran fluida tunak, panas, listrik, dan kimia disimbolkan oleh J dapat dideskripsikan sebagai potensial gradient sebagai berikut : (3) Di

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kupang, Oktober Penulis

KATA PENGANTAR. Kupang, Oktober Penulis KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih

Lebih terperinci

Analisis kuantitatif pemodelan anomali self-potential : metode gradien numerik dan metode least-square

Analisis kuantitatif pemodelan anomali self-potential : metode gradien numerik dan metode least-square Analisis kuantitatif pemodelan anomali self-potential : metode gradien numerik dan metode least-square Marleni Wirmas 1, a) 1, b), Enjang Jaenal Mustopa 1 Laboratorium Fisika Bumi Kelompok Keilmuan Fisika

Lebih terperinci

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1) Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1) 1) Program Studi Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Lebih terperinci

Sehah dan Sukmaji Anom Raharjo. Keywords: self potential, porous pot electrode, subsurface hot fluid, Pancuran Tujuh Baturaden

Sehah dan Sukmaji Anom Raharjo. Keywords: self potential, porous pot electrode, subsurface hot fluid, Pancuran Tujuh Baturaden SURVEI METODE SELF POTENTIAL MENGGUNAKAN ELEKTRODA POT BERPORI UNTUK MENDETEKSI ALIRAN FLUIDA PANAS BAWAH PERMUKAAN DI KAWASAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS JAWA TENGAH Sehah dan Sukmaji Anom Raharjo Abstract:

Lebih terperinci

PEMODELAN NUMERIK DATA POTENSIAL DIRI (SELF POTENTIAL)

PEMODELAN NUMERIK DATA POTENSIAL DIRI (SELF POTENTIAL) Pemodelan Numerik Data PEMODELAN NUMERIK DATA POTENSIAL DIRI (SELF POTENTIAL) Bayu Tambak Samudra dandwa Desa Warnana Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Instittut Teknologi

Lebih terperinci

PEMODELAN NUMERIK DATA POTENSIAL DIRI (SELF POTENTIAL)

PEMODELAN NUMERIK DATA POTENSIAL DIRI (SELF POTENTIAL) Pemodelan Numerik Data PEMODELAN NUMERIK DATA POTENSIAL DIRI (SELF POTENTIAL) Bayu Tambak Samudra 1), Dr. Dwa Desa Warnana 2) Jurusan Teknik Geofisika, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Instittut

Lebih terperinci

METODE SELF POTENTIAL

METODE SELF POTENTIAL METODE SELF POTENTIAL 3.1 Konsep Dasar Metode Self-Potential Metode SP diprakarsai pada tahun 1830 oleh Robert Fox yang menggunakan elektroda lempeng tembaga yang dihubungkan dengan Galvanometer untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Metode Pemisahan dan Analisis Kimia (2 sks) Kode Mata Kuliah : SKM 205 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : 2 A. Kompetensi Dasar : Menerapkan metode pemisahan

Lebih terperinci

ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH

ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH Muh. Said L. Dosen Pada Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar Email: muhammadsaidlanto83@gmail.com

Lebih terperinci

Pendugaan Zona Endapan Mineral Logam (Emas) di Gunung Bujang, Jambi Berdasarkan Data Induced Polarization (IP)

Pendugaan Zona Endapan Mineral Logam (Emas) di Gunung Bujang, Jambi Berdasarkan Data Induced Polarization (IP) Pendugaan Zona Endapan Mineral Logam (Emas) di Gunung Bujang, Jambi Berdasarkan Data Induced Polarization (IP) Ariski Juli Pramana 1 ; Muhammad Akbar K. S.Si. 2, Dr. Sunaryo, S.Si.M.Si. 3 (1) Mahasiswa

Lebih terperinci

Catatan Singkat Pengolahan Data Metode Potensial Diri Menggunakan Informasi Resistivitas Yang Tepat

Catatan Singkat Pengolahan Data Metode Potensial Diri Menggunakan Informasi Resistivitas Yang Tepat Catatan Singkat Pengolahan Data Metode Potensial Diri Menggunakan Informasi Resistivitas Yang Tepat Harry Mahardika a) dan Wahyu Srigutomo b) Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas

Lebih terperinci

Teori Dasar GAYA MAGNETIK. Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada jarak r dan muatannya masing-masing m 1. dan m 2

Teori Dasar GAYA MAGNETIK. Jika dua buah benda atau kutub magnetik terpisah pada jarak r dan muatannya masing-masing m 1. dan m 2 GEOMAGNETIK Metoda magnetik merupakan metoda pengolahan data potensial untuk memperoleh gambaran bawah permukaan bumi atau berdasarkan karakteristik magnetiknya. Metode ini didasarkan pada pengukuran intensitas

Lebih terperinci

Hal ini akan memberikan kestabilan terhadap sistem koloid.

Hal ini akan memberikan kestabilan terhadap sistem koloid. 1.1 Fenomena Elektrokinetik dan sistem koloid Sistem koloid dibentuk dari suspensi fasa terdispersi dalam suatu sistem pendispersi, dalam sistem ini kedua fasa tidak terpisah. Koloid yang umum adalah suatu

Lebih terperinci

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Pembuatan Larutan CuSO 4 Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Fisik Material (LKFM), Institut Teknologi Bandung. 3.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peralatan gelas,

Lebih terperinci

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa

Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa Potensial membran adalah tegangan yang melintasi suatu membran sel yang berkisar dari sekitar -50 hingga -200 milivolt (tanda minus menunjukkan bahwa di dalam sel bersifat negatif dibandingkan dengan di

Lebih terperinci

ESTIMASI PENYEBARAN POLUTAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL (Studi Kasus TPA Jati Barang, Kecamatan Mijen,Semarang)

ESTIMASI PENYEBARAN POLUTAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL (Studi Kasus TPA Jati Barang, Kecamatan Mijen,Semarang) ESTIMASI PENYEBARAN POLUTAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL (Studi Kasus TPA Jati Barang, Kecamatan Mijen,Semarang) Kartini dan Hernowo Danusaputro Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika FMIPA UNDIP Abstrak

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DAERAH WAY ROBOK, LIWA, LAMPUNG BARAT MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI

IDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DAERAH WAY ROBOK, LIWA, LAMPUNG BARAT MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI IDENTIFIKASI LAPISAN AKUIFER DAERAH WAY ROBOK, LIWA, LAMPUNG BARAT MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI Wisnu S. Priyanto 1, Sony Aribowo 2 dan Prahara Iqbal 2 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), UPT

Lebih terperinci

INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL DAERAH BLEDUG KUWU KRADENAN GROBOGAN

INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL DAERAH BLEDUG KUWU KRADENAN GROBOGAN Berkala Fisika ISSN : 141-9662 Vol 1, No.3, Juli 27 hal. 155-167 INTERPRETASI BAWAH PERMUKAAN DENGAN METODE SELF POTENTIAL DAERAH BLEDUG KUWU KRADENAN GROBOGAN Rina Dwi Indriana, M. Irham Nurwidyanto,

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR 2.1. Metode Geologi

BAB II TEORI DASAR 2.1. Metode Geologi BAB II TEORI DASAR 2.1. Metode Geologi Metode geologi yang dipergunakan adalah analisa peta geologi regional dan detail. Peta geologi regional menunjukkan tatanan geologi regional daerah tersebut, sedangkan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA Disusun oleh : Faiz Afnan N 07 / XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I. Praktikum ke : II ( Kedua ) II. Judul Praktikum : Beda

Lebih terperinci

Bab II Teori Dasar Self-potential

Bab II Teori Dasar Self-potential Bab II Teori Dasar Transfer energi dan panas pada gunung api aktif memiliki peranan yang sangat penting dalam mengontrol gunung api, yang dikaitkan dengan keadaan sistem hidrotermal pada gunung tersebut.

Lebih terperinci

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda Teknik elektrometri telah dikenal luas sebagai salah satu jenis teknik analisis. Jenis teknik elektrometri yang sering digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi serta bagaimana cara mendeteksinya di dalam bumi dan di permukaan

Lebih terperinci

Aplikasi Metode Self Potential untuk Pemetaan Sebaran Lindi di Wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta

Aplikasi Metode Self Potential untuk Pemetaan Sebaran Lindi di Wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta ISSN:2089-0133 Indonesian Journal of Applied Physics (2016) Vol. No. Halaman 13 April 2016 Aplikasi Metode Self Potential untuk Pemetaan Sebaran Lindi di Wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo

Lebih terperinci

Maulana Malik*, Irzal Nur*, Asran Ilyas* *Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin

Maulana Malik*, Irzal Nur*, Asran Ilyas* *Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Hasanuddin INTERPRETASI SEBARAN MINERALISASI LOGAM EMAS BERDASARKAN NILAI RESISTIVITY MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER (Studi Kasus : WIUP Eksplorasi PT. Indi Karya Anugerah. Kecamatan. Long Iram

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra

ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra ELEKTROKIMIA DAN KOROSI (Continued) Ramadoni Syahputra 3.3 KOROSI Korosi dapat didefinisikan sebagai perusakan secara bertahap atau kehancuran atau memburuknya suatu logam yang disebabkan oleh reaksi kimia

Lebih terperinci

Skala ph dan Penggunaan Indikator

Skala ph dan Penggunaan Indikator Skala ph dan Penggunaan Indikator NAMA : ENDRI BAMBANG SUPRAJA MANURUNG NIM : 4113111011 KELAS PRODI : DIK A : PENDIDIKAN JURUSAN : MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAYA HANTAR LISTRIK 1. Tujuan Percobaan 2. Dasar Teori

DAYA HANTAR LISTRIK 1. Tujuan Percobaan 2. Dasar Teori DAYA HANTAR LISTRIK 1. Tujuan Percobaan 1. Menentukan daya hantar listrik dari berbagai larutan 2. Menentukan pengaruh konsentrasi larutan terhadap daya hantar listriknya. 2. Dasar Teori Larutan merupakan

Lebih terperinci

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN

BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN BAB II : MEKANISME KOROSI dan MICHAELIS MENTEN 4 BAB II KOROSI dan MICHAELIS MENTEN Di alam bebas, kebanyakan logam ditemukan dalam keadaan tergabung secara kimia dan disebut bijih. Oleh karena keberadaan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Metode Pemisahan dan Analisis Kimia (2 sks) Kode Mata Kuliah : SKM 205 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi Dasar : Memahami berbagai metode

Lebih terperinci

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 4, No. 1, Januari 2015, Hal 41-48

Youngster Physics Journal ISSN : Vol. 4, No. 1, Januari 2015, Hal 41-48 INTERPRETASI POLA ALIRAN FLUIDA PANASBUMI MENGGUNAKAN METODE SPONTANEOUS-POTENTIAL (SP) DAN SUHU PERMUKAAN DANGKAL PADA SISTEM PANASBUMI PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES Yayan Yuliananto dan Agus Setyawan Jurusan

Lebih terperinci

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2 Bab IV Pembahasan Atom seng (Zn) memiliki kemampuan memberi elektron lebih besar dibandingkan atom tembaga (Cu). Jika menempatkan lempeng tembaga dan lempeng seng pada larutan elektrolit kemudian dihubungkan

Lebih terperinci

ANALISIS AIR BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK

ANALISIS AIR BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK ISSN 978-5283 Juandi 2008: 2 (2) ANALISIS AIR BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK Juandi Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 2,5 Simp. Panam Pekanbaru, 2893 Telp/Fax (076) 63273

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI Tanggal : 06 April 2014 Oleh : Kelompok 3 Kloter 1 1. Mirrah Aghnia N. (1113016200055) 2. Fitria Kusuma Wardani (1113016200060) 3. Intan Muthiah Afifah (1113016200061)

Lebih terperinci

PEMODELAN ALIRAN FLUIDA PANAS MANIFESTASI HIDROTERMAL SONGGORITI, KOTA BATU MENGGUNAKAN METODE SELF-POTENTIAL

PEMODELAN ALIRAN FLUIDA PANAS MANIFESTASI HIDROTERMAL SONGGORITI, KOTA BATU MENGGUNAKAN METODE SELF-POTENTIAL TUGAS AKHIR - RF 141501 PEMODELAN ALIRAN FLUIDA PANAS MANIFESTASI HIDROTERMAL SONGGORITI, KOTA BATU MENGGUNAKAN METODE SELF-POTENTIAL ANGGI ARWIN PRATAMA NRP. 3713100014 Dosen Pembimbing: Dr. Ayi Syaeful

Lebih terperinci

EKSPLORASI BIJIH BESI DENGAN METODE DIPOLE-DIPOLE DAN GEOMAGNET DI WILAYAH GANTUNG, KABUPATEN BLITUNG TIMUR, PROVINSI BLITUNG

EKSPLORASI BIJIH BESI DENGAN METODE DIPOLE-DIPOLE DAN GEOMAGNET DI WILAYAH GANTUNG, KABUPATEN BLITUNG TIMUR, PROVINSI BLITUNG EKSPLORASI BIJIH BESI DENGAN METODE DIPOLE-DIPOLE DAN GEOMAGNET DI WILAYAH GANTUNG, KABUPATEN BLITUNG TIMUR, PROVINSI BLITUNG Andi Agus Noor Laboratorium Geofisika, Fakutas Teknik Geologi, UNPAD ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 AKTIVITAS PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan merupakan sebuah kajian eksperimental dengan rangkaian urutan aktivitas sebagai berikut: Kajian Pendahuluan Merupakan

Lebih terperinci

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teknik Voltametri Teknik voltametri adalah salah satu teknik analisis yang sering digunakan di bidang kimia analitik. Pada teknik ini, arus dari elektroda kerja diukur sebagai fungsi

Lebih terperinci

Bab III Pelaksanaan Penelitian

Bab III Pelaksanaan Penelitian Bab III Pelaksanaan Penelitian Untuk menentukan jenis korosi, laju korosi dan inhibitor yang sesuai pada korosi material runner turbin di lingkungan PLTA Saguling, dilakukan pengukuran dan pengujian laboratorium

Lebih terperinci

FENOMENA LISTRIK PADA PERMUKAAN. 1. Lapis rangkap listrik 2. Potensial Zeta 3. Jenis potensial

FENOMENA LISTRIK PADA PERMUKAAN. 1. Lapis rangkap listrik 2. Potensial Zeta 3. Jenis potensial FENOMENA LISTRIK PADA PERMUKAAN 1. Lapis rangkap listrik. Potensial Zeta 3. Jenis potensial LAPIS RANGKAP LISTRIK Suatu permukaan dengan kerapatan muatan homogen (mis. bermuatan positif) kontak dengan

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN : Identifikasi Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas 2D Konfigurasi Wenner-Schlumberger di Pantai Tanjung Gondol Kabupaten Bengkayang Victor Hutabarat a, Yudha Arman a*, Andi Ihwan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI ALIRAN AIR INJEKSI DI LAPANGAN TALANG JIMAR REGION SUMATRA MENGGUNAKAN METODE SPONTANEOUS POTENTIAL

IDENTIFIKASI ALIRAN AIR INJEKSI DI LAPANGAN TALANG JIMAR REGION SUMATRA MENGGUNAKAN METODE SPONTANEOUS POTENTIAL Berkala Fisika ISSN : 1410-9662 Vol. 15, No. 3, Juli 2012, hal 95-100 IDENTIFIKASI ALIRAN AIR INJEKSI DI LAPANGAN TALANG JIMAR REGION SUMATRA MENGGUNAKAN METODE SPONTANEOUS POTENTIAL Ni matul Fithria I.D,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL YANG DICAPAI PENELITIAN

BAB IV HASIL YANG DICAPAI PENELITIAN 27 BAB IV HASIL YANG DICAPAI PENELITIAN 4.1 PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibahas tentang analisis data penelitian dampak abu vulkanik gunung Sinabung terhadap laju korosi pada logam seng (Zn). Untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN Tahun Anggaran 2009/2010

LAPORAN PENELITIAN Tahun Anggaran 2009/2010 FMIPA-GEOFISIKA LAPORAN PENELITIAN Tahun Anggaran 2009/2010 PENGARUH PERMEABILITAS MEDIA BERPORI (TANAH) TERHADAP POTENSIAL ELEKTROKINETIK Oleh: Dr. Muhammad Hamzah Syahruddin, S.Si., MT (ketua) Drs. Bangsawang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Estimasi Sumber Daya Bijih Besi Eksplorasi adalah suatu rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mencari sumberdaya bahan galian atau endapan mineral berharga dengan meliputi

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Penyiapan Zeolit Zeolit yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Tasikmalaya. Warna zeolit awal adalah putih kehijauan. Ukuran partikel yang digunakan adalah +48 65 mesh,

Lebih terperinci

RESISTIVITAS BATUAN KAMPUS UNHAS TAMALANREA ABSTRAK

RESISTIVITAS BATUAN KAMPUS UNHAS TAMALANREA ABSTRAK RESISTIVITAS BATUAN KAMPUS UNHAS TAMALANREA Muhammad Hamzah Syahruddin, Amiruddin, Sabrianto Aswad, Syamsuddin Geophysics Department, Hasanuddin University Jl. Perintis Kemerdekaan Km 10, Makassar 90245,

Lebih terperinci

PENERAPAN FORWARD MODELING 2D UNTUK IDENTIFIKASI MODEL ANOMALI BAWAH PERMUKAAN

PENERAPAN FORWARD MODELING 2D UNTUK IDENTIFIKASI MODEL ANOMALI BAWAH PERMUKAAN PENERAPAN FORWARD MODELING 2D UNTUK IDENTIFIKASI MODEL ANOMALI BAWAH PERMUKAAN Syamsuddin1, Lantu1, Sabrianto Aswad1, dan Sulfian1 1 Program Studi Geofisika Jurusan Fisika FMIPA Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 4, No. 02, Juli Tahun 2016 Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas Devi Yulianti, Amir Supriyanto dan Gurum Ahmad Pauzi Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia

ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia Departemen Kimia - FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) ELEKTROKIMIA Konsep Dasar Reaksi Elektrokimia Drs. Iqmal Tahir, M.Si. Laboratorium Kimia Fisika, Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Voltametri adalah salah satu metode elektroanalitik dimana informasi mengenai analit diperoleh dari pengukuran arus sebagai fungsi dari potensial yang diterapkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1830, Robert W. Fox berhasil melakukan eksperimen dengan arus alam yang berhubungan dengan endapan inti sulfida di Cornwall, Inggris. Hingga beberapa dekade

Lebih terperinci

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas

Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas Analisis Kelistrikan Sel Volta Memanfaatkan Logam Bekas Devi Yulianti, Amir Supriyanto dan Gurum Ahmad Pauzi Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng

Lebih terperinci

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di

Lebih terperinci

Eksperimen HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data

Eksperimen HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan data 7 jam dan disonikasi selama jam agar membran yang dihasilkan homogen. Langkah selanjutnya, membran dituangkan ke permukaan kaca yang kedua sisi kanan dan kiri telah diisolasi. Selanjutnya membran direndam

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri

2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Voltametri 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Voltametri Voltametri merupakan salah satu teknik elektroanalitik dengan prinsip dasar elektrolisis. Elektroanalisis merupakan suatu teknik yang berfokus pada hubungan antara besaran

Lebih terperinci

BAB 2 TEORI DASAR 2.1 Metode Geologi

BAB 2 TEORI DASAR 2.1 Metode Geologi BAB 2 TEORI DASAR 2.1 Metode Geologi Metode geologi yang dipakai adalah analisis peta geologi regional dan lokal dari daerah penelitian. Untuk peta geologi regional, peta yang dipakai adalah peta geologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Diagram konsumsi energi final per jenis (Sumber: Outlook energi Indonesia, 2013) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hingga kini kita tidak bisa terlepas akan pentingnya energi. Energi merupakan hal yang vital bagi kelangsungan hidup manusia. Energi pertama kali dicetuskan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan.

BAB I PENDAHULUAN. juga menjadi bisnis yang cukup bersaing dalam perusahaan perbajaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pipa merupakan salah satu kebutuhan yang di gunakan untuk mendistribusikan aliran fluida dari suatu tempat ketempat yang lain. Berbagi jenis pipa saat ini sudah beredar

Lebih terperinci

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian 3 Metodologi Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri dari beberapa tahap, tahap pertama sintesis kitosan yang terdiri dari isolasi kitin dari kulit udang, konversi kitin menjadi kitosan. Tahap ke dua

Lebih terperinci

Elektrokimia. Sel Volta

Elektrokimia. Sel Volta TI222 Kimia lanjut 09 / 01 47 Sel Volta Elektrokimia Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik sebagai akibat terjadinya reaksi pada kedua elektroda secara spontan Misalnya : sebatang

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan 32 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Data Eksperimen dan Perhitungan Eksperimen dilakukan di laboratorium penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, ITB. Eksperimen dilakukan dalam rentang waktu antara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. adanya pengukuran, maka dapat diketahui seberapa besar nilai tahanan pembumian di

BAB II DASAR TEORI. adanya pengukuran, maka dapat diketahui seberapa besar nilai tahanan pembumian di BAB DASAR TEOR.1. Umum (1,) Pengukuran tahanan pembumian bertujuan untuk mendapatkan nilai tahanan pembumian yang diperlukan sebagai perlindungan pada instalasi listrik. Dengan adanya pengukuran, maka

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC) 39 HASIL DAN PEMBAHASAN Struktur Karbon Hasil Karbonisasi Hidrotermal (HTC) Hasil karakterisasi dengan Difraksi Sinar-X (XRD) dilakukan untuk mengetahui jenis material yang dihasilkan disamping menentukan

Lebih terperinci

BAB III PEMODELAN SEDERHANA 2D ANOMALI SP DALAM BENTUK LEMPENGAN. Pada kasus lempengan miring posisi-posisi dan amplitude dari titik-tiitk

BAB III PEMODELAN SEDERHANA 2D ANOMALI SP DALAM BENTUK LEMPENGAN. Pada kasus lempengan miring posisi-posisi dan amplitude dari titik-tiitk BAB III PEMODELAN SEDERHANA 2D ANOMALI SP DALAM BENTUK LEMPENGAN 3.1 Lempengan Miring Pada kasus lempengan miring posisi-posisi dan amplitude dari titik-tiitk maksimum dan minimum dan zero anomali ditentukan,

Lebih terperinci

BAB 4 PENGOLAHAN DAN INTERPRETASI DATA GEOFISIKA

BAB 4 PENGOLAHAN DAN INTERPRETASI DATA GEOFISIKA BAB 4 PENGOLAHAN DAN INTERPRETASI DATA GEOFISIKA Pengolahan dan interpretasi data geofisika untuk daerah panas bumi Bonjol meliputi pengolahan data gravitasi (gaya berat) dan data resistivitas (geolistrik)

Lebih terperinci

Medan magnet bumi, Utara geografik D. Utara magnetik I. Timur

Medan magnet bumi, Utara geografik D. Utara magnetik I. Timur Magnetometer. Medan magnet bumi mempunyai arah utara-selatan dan besarnya 45000 gama ( 1 gama = 1 nano Tesla), untuk posisi di katulistiwa. Medan ini disebut juga dengan medan normal. Keberadaan mineral

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010

SEMINAR TUGAS AKHIR. Aisha Mei Andarini. Oleh : Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc. Surabaya, 21 juli 2010 SEMINAR TUGAS AKHIR STUDI KASUS DESAIN PROTEKSI KATODIK ANODA KORBAN PADA PIPA BAWAH TANAH PDAM JARINGAN KARANG PILANG III Oleh : Aisha Mei Andarini Dosen Pembimbing : Dr.rer.nat.Triwikantoro, M.Sc Surabaya,

Lebih terperinci

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA Abdul Haris, Didik Setiyo Widodo dan Lina Yuanita Laboratorium Kimia Analitik Jurusan Kimia

Lebih terperinci

FENOMENA ELEKTROKINETIK DALAM SEISMOELEKTRIK DAN PENGOLAHAN DATANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGURANGAN BLOK. Tugas Akhir

FENOMENA ELEKTROKINETIK DALAM SEISMOELEKTRIK DAN PENGOLAHAN DATANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGURANGAN BLOK. Tugas Akhir FENOMENA ELEKTROKINETIK DALAM SEISMOELEKTRIK DAN PENGOLAHAN DATANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGURANGAN BLOK Tugas Akhir Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains di Program

Lebih terperinci

Metode Geofisika untuk Eksplorasi Panasbumi

Metode Geofisika untuk Eksplorasi Panasbumi 1 Metode Geofisika untuk Eksplorasi Panasbumi Pendahuluan 2 Pendahuluan (1) Metoda geofisika menyelidiki gejala fisika bumi dengan mengukur parameter-parameter fisik yang berkaitan. Beberapa metode geofisika

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II TRANSFORMATOR Transformator digunakan untuk mengubah tegangan. Penggunaan di Laboratorium umumnya untuk menurunkan tegangan listrik PLN 110 atau 220 volt

Lebih terperinci

Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung Sumatera Selatan BAB I PENDAHULUAN

Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung Sumatera Selatan BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki sumber daya energi yang melimpah dan beraneka ragam, diantaranya minyak bumi, gas bumi, batubara, gas alam, geotermal, dll.

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Lokasi lintasan pengukuran Sumber: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Gambar 3.1 Lokasi lintasan pengukuran Sumber: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada penelitian ini dibahas mengenai proses pengolahan data apparent resistivity dan apparent chargeability dengan menggunakan perangkat lunak Res2dInv dan Rockwork 15 sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG

ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG JETri, Volume 13, Nomor 2, Februari 2016, Halaman 61-72, ISSN 1412-0372 ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG Ishak Kasim, David

Lebih terperinci

Bab II Metoda Geolistrik Tahanan Jenis 2D

Bab II Metoda Geolistrik Tahanan Jenis 2D Bab II Metoda Geolistrik Tahanan Jenis D Metoda Geolistrik tahanan jenis merupakan salah satu metoda geolistrik yang sering digunakan dalam survei geofisika untuk eksplorasi yang relatif dangkal, diantaranya

Lebih terperinci

BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga

BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG II.1. Umum (3) Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga untuk menjamin keamanan manusia yang menggunakan peralatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.2 DATA HASIL ARANG TEMPURUNG KELAPA SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI 39 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 PENDAHULUAN Hasil eksperimen akan ditampilkan pada bab ini. Hasil eksperimen akan didiskusikan untuk mengetahui keoptimalan arang aktif tempurung kelapa lokal pada

Lebih terperinci