ETIK UMB. Mengelola Waktu dan Menyusun Prioritas. Modul ke: 10Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen
|
|
- Yenny Muljana
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Modul ke: 10Fakultas Gunawan EKONOMI ETIK UMB Mengelola Waktu dan Menyusun Prioritas Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen
2 Pengelolaan Waktu/Manajemen Waktu Waktu adalah Uang Waktu UNIK: tidak dapat diganti, tidak dapat disimpan, tidak dapat kembali lagi. Manajemen Waktu: Aktivitas memanfaatkan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan.
3 Jenis jenis waktu Sulit diatur Dapat diatur Tidak dapat digunakan untuk kegiatan lain. Hanya untuk kebutuhan Primer: makan, istirahat, menjaga hubungan sosial dan kekeluargaan Dapat ditemukan dalam aktivitas kerja manusia: -Waktu Prima (puncak) - Waktu lembah
4 Waktu yang Dapat Diatur Puncak Puncak Lembah Lembah Lembah Waktu puncak : Etos kerja tinggi Waktu lembah : Etos kerja rendah
5 Memanfaatkan Waktu Puncak secara Efektif Kerjakan tugas-tugas yang penting dan berat pada waktu puncak, karena pada saat ini semangat sedang tinggi dan kemampuan otak juga baik. Jangan kerjakan tugas-tugas ringan pada waktu puncak, karena tugas-tgas berat akan lebih sulit dikerjakan pada waktu lembah. Akibatnya pekerjaan tidak dapat diselesaikan dengan baik bahkan dapat tertunda hingga hari berikutnya.
6 Langkah-langkah Mengelola Waktu 1. Pelajari tujuan, rencana dan prioritas anda 2. Buat Rencana kerja periodik, dapat berupa rencana harian. 3. Tentukan tingkat Urgensinya 4. Tentukan hal-hal yang dapat anda delegasikan pada orang lain 5. Lakukan prioritas (yang terpenting) dan yang paling dekat batas waktunya 6. Beri tanda pada hal-hal yang telah selesai 7. Pindahkan hal-hal yang belum tuntas pada rencana hari berikutnya
7 Hambatan-hambatan Mendahulukan pekerjaan yang dicintai Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum menyelesaikan pekerjaan yang sulit Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya Mendahulukan pekerjaan darurat/mendesak Menunggu batas waktu (mepet) Skala prioritas tidak berdasarkan kepentingannya Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa
8 Waktu yang Terbuang 1. Waktu yang sulit diatur: Terbuang karena faktor internal: Makan Nonton tv Baca koran Berbicara panjang lebar di telepon Mengendarai mobil/motor ke kampus Terbuang karena faktor eksternal: Menerima tamu Menghadiri undangan Begadang bersama teman-teman
9 Waktu yang Terbuang 2. Waktu yang dapat diatur: Terbuang karena faktor internal: Melamun Membaca koran Berkirim sms berkepanjangan Telepon berlama-lama Browsing internet di sela waktu kerja Terbuang karena faktor eksternal Pembicaraan yang tidak bertujuan bersama teman-teman Menghadiri rapat organisasi kemahasiswaan mendadak Kedatangan tamu
10 Menghindari Terbuangnya Waktu 1. Evaluasi kembali tujuan, rencana dan prioritas anda 2. Letakkan tujuan dalam rencana periodik atau program kerja 3. Buat daftar pekerjaan harian 4. Tutup semua hal yang dapat memalingkan anda dari tujuan-tujuan tersebut 5. Manfaatkanlah waktu luang 6. Jangan selalu pasrah pada hal-hal yang bersifat mendesak
11 Menetapkan Prioritas Waktu tidak dapat diatur, yang dapat diatur hanyalah prioritas. Orang-orang sukses adalah mereka yang mampu menetapkan prioritas-prioritas
12 Menetapkan Prioritas Mengapa Penting Waktu Modal TERBATAS
13 Menetapkan prioritas adalah: menentukan tujuan-tujuan, tugas dan pekerjaan secara berurutan mulai dari yang terpenting.
14 Kelompok Prioritas Kelompok 1 : Aktifitas penting dan mendesak Kelompok 2 : Aktifitas penting dan tidak mendesak Kelompok 3 : Aktifitas tidak penting dan mendesak Kelompok 4 : Aktifitas tidak penting dan tidak mendesak Mendesak Tidak mendesak Penting 1 2 Tidak penting 3 4
15 Kelompok 1: Penting dan mendesak Tidak dapat dikendalikan Diakibatkan menunda pekerjaan Tidak mungkin di tunda Akibat : Stress, lelah, prestasi biasa-biasa saja.
16 Kelompok 2: Penting dan tidak mendesak Mempunyai visi Mempunyai prioritas Mempunyai perencanaan yang baik Akibat : Hidup terkendali, Hidup seimbang, Prestasi tinggi
17 Kelompok 3: Tidak penting dan mendesak Penuh aktifitas bagi orang lain Tidak memiliki sikap asertif Akibat: Kurang disiplin, prestasi rendah, reputasi tukang menyenangkan orang lain
18 Kelompok 4: Tidak penting dan tidak mendesak Pemalas Malas dan tidak bertanggung jawab
19 Menentukan Prioritas 1. Aktifitas /pekerjaan jangan dianggap pengisi waktu 2. Tentukan prioritas berdasarkan tujuan; Jangka panjang Jangka menengah Jangka pendek 3. Bersikap Profesional 4. Percaya diri 5. Jangan tunda prioritas hari ini 6. Bersikap asertif 7. Gunakan agenda
20 Langkah-langkah Membuat Rencana Mingguan 1. Identifikasi aktifitas aktifitas utama 2. Jadwalkan waktu untuk kegiatan utama 3. Jadwalkan kegiatan lain-lain
21 Kiat dalam Menentukan Prioritas 1. Keluar dari zona nyaman 2. Taklukan Ketakutan 3. Bangkit bangkit bangkit 4. Taklukan diri dalam menghadapi cobaan 5. Berani berkata
22 Jika anda ingin memanfaatkan waktu anda sebaik mungkin, anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya. (Lee Iacocca)
23 Terima Kasih Gunawan Wibisono SH MSi
MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS
Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS www.mercubuana.ac.id Program Studi AKUNTANSI MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS manajemen waktu adalah usaha untuk memanfaatkan setiap bagian dari waktu untuk
Lebih terperinciMengelola Waktu dan Menyusun Prioritas
Modul ke: 08Fakultas Addys EKONOMI DAN BISNIS Mengelola Waktu dan Menyusun Prioritas Aldizar, LSQ, MA Program Studi Akuntansi Waktu adalah uang. Waktu UNIK: tidak dapat diganti, tidak dapat disimpan, tidak
Lebih terperinciBAB 9 MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS
BAB 9 MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS Modul ke: 09 Mengapa dipelajari? Waktu adalah bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita. Kita hidup dalam waktu yang terbatas dan terus berjalan. Banyak
Lebih terperinciETIK UMB. Mengelola Waktu dan Menyusun Prioritas. Pendahuluan. Modul ke: Jenis Jenis Waktu. Daftar Pustaka. 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Modul ke: 10Fakultas ISLAHULBEN, Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen ETIK UMB Mengelola Waktu dan Menyusun Prioritas SE., MM Pendahuluan Manajemen Waktu Akhiri Presentasi Jenis Jenis Waktu Daftar
Lebih terperinciMENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS
MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS Modul ke: 10Fakultas Yusman, Ekonomi dan Bisnis 1. Manajemen Waktu 2. Jenis-jenis Waktu 3. Mengelola Waktu yang dapat Diatur secara Efektif 4. Menyusun Prioritas
Lebih terperinciMENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS
Modul ke: MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS Disampaikan pada perkuliahan ETIK UMB kelas PKK Fakultas TEKNIK MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA Program Studi TEKNIK INDUSTRI www.mercubuana.ac.id MANAJEMEN
Lebih terperinciMengelola Waktu dan Menyusun Prioritas
Modul ke: Mengelola Waktu dan Menyusun Prioritas Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Manajemen Waktu Manajemen waktu dapat didefinisikan sebagai aktivitas memanfaatkan waktu yang
Lebih terperinciETIK UMB MANAJEMEN WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI.
ETIK UMB Modul ke: MANAJEMEN WAKTU DAN MENYUSUN SKALA PRIORITAS Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id MANAJEMEN WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS Manajemen waktu yang baik
Lebih terperinciTIME MANAGEMENT. Materi berasal dari berbagai sumber
TIME MANAGEMENT Materi berasal dari berbagai sumber Sasaran Program Memahami konsep dan pentingnya menghargai waktu. Memahami cara menentukan prioritas. Mampu melakukan penjadwalan aktivitas yang efektif.
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA. No. Pernyataan SS S N TS STS
LAMPIRAN 1 KUESIONER FAKTOR-FAKTOR PROKRASTINASI AKADEMIK SEBELUM UJI COBA No. Pernyataan SS S N TS STS 1 2 Saya tidak mendaftar sidang skripsi pada periode ini karena merasa belum siap. Saya tersinggung
Lebih terperinciETIK UMB. Manajemen Waktu dan Menyusun Prioritas. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN
Modul ke: ETIK UMB Manajemen Waktu dan Menyusun Prioritas Fakultas FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Manajemen waktu yang baik penting
Lebih terperinciSALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU (TIME MANAGEMENT) Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen
SALESMANSHIP Modul ke: 14Fakultas Ekonomi dan Bisnis MANAJEMEN WAKTU (TIME MANAGEMENT) Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen Pengertian manajemen waktu (Time Management) lainnya
Lebih terperinciDahulukan Hal yang Harus Didahulukan. 10/28/2013 Softskills 1
Dahulukan Hal yang Harus Didahulukan 10/28/2013 Softskills 1 Tujuan Peserta mampu membedakan kegiatankegiatan berdasarkan kepentingan dan urgensi atau kemendesakan. Peserta mampu menerapkan pemahaman di
Lebih terperinciModul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Modul ke: 03 ETIK UMB Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER AFIYATI SSi., MT. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA MATERI 3 ETIK UMB MENGELOLA WAKTU Urgensi Menjadi bijak dalam mengelola waktu merupakan sebuah bentuk
Lebih terperinciETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI, KARIR DAN PASSION MENGENALI POTENSI DIRI
Modul ke: ETIK UMB MENGENAL POTENSI DIRI, KARIR DAN PASSION MENGENALI POTENSI DIRI Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, SHI., M.Si A. Pendahuluan
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN
54 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN 55 No. Jurusan Semester Pekerjaan : : : : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Skala ini terdiri dari 2, skala yang pertama berjumlah 30 item dan skala yang kedua berjumlah 42 item.
Lebih terperinciMANAJEMEN WAKTU YANG EFEKTIF
MANAJEMEN WAKTU YANG EFEKTIF Oleh : Rosita E.K., M.Si Waktu merupakan komoditi yang terbatas (Keenan, 1995). Semua orang mempunyai sumber waktu yang sama yaitu 24 jam atau 86.400 detik setiap hari. Namun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perguruan tinggi di Bandung sudah sangat banyak, sehingga mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi yang hendak mereka masuki. Dalam memilih perguruan
Lebih terperinciMENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS FEB Arsektur
Modul ke: Fakultas 09FEB MENGELOLA WAKTU DAN MENYUSUN PRIORITAS Dengan merencanakan penggunaan waktu memudahkan anda menyebarkan/mendistribusi tugas dan pekerjaan sepanjang semeseter, menghindari kemacetan'
Lebih terperinciModul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Modul ke: 07 ETIK UMB Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER AFIYATI SSi., MT. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA PERTEMUAN 7 KEPEMIMPINAN TUJUAN MATERI KEPEMIMPINAN Mampu mendefinisikan kepemimpinan dan menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana yang sangat membantu dalam meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia. Oleh sebab itu, sekarang ini pemerintah berupaya meningkatkan
Lebih terperinciPENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU DALAM PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN
PENTINGNYA MANAJEMEN WAKTU DALAM PENINGKATAN KINERJA PUSTAKAWAN Oleh : Hadiyati Tarwan Pustakawan BPPT Abstrak Waktu merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan. Merugilah orang-orang yang tidak dapat
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN SALESMANSHIP MANAJEMEN WAKTU Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen 14 84046 Abstract Pada modul ini akan mempelajari mengenai konsep
Lebih terperinciModul ke: Etik UMB. Etiket Pergaulan - 1. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU.
Modul ke: Etik UMB Etiket Pergaulan - 1 Fakultas MKCU Finy F. Basarah, M.Si Program Studi MKCU www.mercubuana.ac.id Etiket Pergaulan-1 Etik UMB Abstract:Dalam berinteraksi dengan orang lain, diperlukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
43 A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Pendidikan Anak Usia Dini Bhayangkari 26 Kota Bengkulu dengan dua siklus. Pada setiap siklus
Lebih terperinciETIK UMB Modul ke: TUJUAN HIDUP & MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI FEB SYAHLAN A.SUME,SE,MM. Manajemen. Fakultas. Program Studi
ETIK UMB Modul ke: 03 TUJUAN HIDUP & MOTIVASI PENCAPAIAN PRESTASI FEB Fakultas Program Studi Manajemen BY SYAHLAN A.SUME,SE,MM MAU KEMANA ANDA? TUJUAN HIDUP Sudahkah Anda menetapkan tujuan hidup Anda?
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN
LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan
Lebih terperinciyang tersedia sesuai dengan jawaban yang dipilih. Contoh : SS S TS STS Anda dimohon menjawab dengan jawaban sesuai dengan diri anda sendiri.
IDENTITAS Nomor : Nama : Usia : Lama bekerja : PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini terdapat sejumlah pertanyaan untuk mendapatkan gambaran tentang aktivitas sosial anda. Anda dimohon memilih salah satu dari
Lebih terperinciETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI
Modul ke: ETIK UMB TUJUAN HIDUP DAN MOTIVASI PRESTASI Fakultas Desain dan Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Rizky Dwi Pradana, M.Si A. Pendahuluan Setiap orang memiliki keinginan,
Lebih terperinciStrategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh. Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA
Strategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh Tri Darmayanti UNIVERSITAS TERBUKA 2 0 0 4 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Tahukah Anda?... 1 Strategi Belajar CERDAS... 2 1 Huruf C untuk
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 5, NO 1, Edisi Februari 2013 (ISSN : ) EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT
EMPAT DISIPLIN MENJADI ORGANISASI YANG SEHAT Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang Abstraksi Terdapat dua kualitas yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan yang sukses,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan suatu tahapan pendidikan formal yang menuntut manusia untuk bisa bertindak dan menghasilkan karya. Mahasiswa sebagai anggota dari suatu lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan, idealnya harus mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan, idealnya harus mampu memberikan pengetahuan dasar dan sejumlah keterampilan khusus serta pelatihan yang
Lebih terperinciKiat Melejitkan Potensi Diri
Kiat Melejitkan Potensi Diri Oleh Rahmat (www.motivasi www.motivasi-islami.com) File PDF (ebook) ini boleh di dishare dengan cara: 1. Kirim File ini via email ke teman Anda. 2. Upload di website/blog /blog
Lebih terperinci3 Jurus Jitu Mengatasi Ngantuk
3 Jurus Jitu Mengatasi Ngantuk ebook sederhana yang akan memberikan manfaat bagi siapa saja yang seringkali dihadapkan pada masalah ngantuk. Tidak tahu apa aktifitas Anda, yang penting jika ngantuk sering
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTKA. berbagai kegiatan bagian-bagian (sub sistem) serta berhubungan dengan
BAB II KAJIAN PUSTKA 2.1 Pengertian Manejemen Waktu 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Syafaruddin dan Irwan (2005:7) bahwa manajemen adalah proses memperoleh tindakan melalui usaha orang lain. Dapat dipahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membimbing, dan memberikan fasilitas belajar yang optimal. Namun demikian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan nasional negara Indonesia yang dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya untuk mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. kuesioner komitmen pengurus senat. Peneliti sangat berharap agar Saudara bersedia
LAMPIRAN 1 KUESIONER KATA PENGANTAR Dalam rangka pengambilan data untuk penelitian, peneliti meminta kesediaan dari Saudara agar berkenan meluangkan waktu untuk mengisi data pribadi dan kuesioner komitmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan program yang telah ditetapkan sebelumnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sukses tidaknya suatu organisasi, sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusianya. Untuk itu, hal utama yang harus diperhatikan seorang
Lebih terperinciKelelahan Akibat Kerja (Occupational Fatique)
Akibat Kerja (Occupational Fatique) donny Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara Kesehatan Keselamatan Kerja? Persepsi K3 Keselamatan Kesehatan Kerja? K3 SAFETY P E
Lebih terperinciPERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL
PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan
Lebih terperinciOleh : A. Furqon. Anda boleh menyebarluaskan ebook ini secara gratis sepanjang tidak merubah sedikitpun materi yang ada di dalamnya.
Oleh : A. Furqon Anda boleh menyebarluaskan ebook ini secara gratis sepanjang tidak merubah sedikitpun materi yang ada di dalamnya. Ebook ini membahas : STRATEGI PERTAMA : Kiat Praktis Memilih Tempat Kuliah
Lebih terperinci2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 MODUL 3 MEMPENGARUHI & MEMBANGUN TEAM A. SUB POKOK BAHASAN Komunikasi Efektif untuk Mempengaruhi dan Membangun Team B. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari modul ini peserta pelatihan
Lebih terperinci06/11/2014. Mengelola Waktu. Urgensi. Logika Waktu
Mengelola Waktu Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc Urgensi Menjadi bijak dalam mengelola waktu merupakan sebuah bentuk keterampilan Supervisor dalam Mengelola Diri. Bahkan kecerdasan dalam mengelola
Lebih terperinci"Berusaha... bekerja dengan tanganmu. " Powerpoint Templates Page 1
"Berusaha... bekerja dengan tanganmu. " Page 1 Pada waktu penciptaan dunia, bekerja telah ditetapkan sebagai suatu berkat. Bekerja dimaksudkan untuk perkembangan, kuasa dan kebahagiaan. Perubahan keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fakultas Psikologi merupakan salah satu Fakultas yang berada di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fakultas Psikologi merupakan salah satu Fakultas yang berada di Universitas X Bandung didirikan berdasarkan pertimbangan praktis, yakni melengkapi syarat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi atau Institut dalam era globalisasi saat ini memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perguruan Tinggi atau Institut dalam era globalisasi saat ini memiliki peran dan tanggung jawab dalam merancang kurikulum agar dapat menghasilkan lulusan yang
Lebih terperinciJURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) MANAJEMEN WAKTU MENUNJANG PEKERJAAN SEKRETARIS. V.
MANAJEMEN WAKTU MENUNJANG PEKERJAAN SEKRETARIS V.Naniek Risnawati Dosen ASM Santa Maria Semarang Abstrak Sekretaris professional mempunyai tanggungjawab yang luas dalam kerjanya, baik bidang operasional
Lebih terperinciSUKSES DI KAMPUS. Dr. Rini Nurahaju, M.Si., Psikolog 29 Agustus 2017
SUKSES DI KAMPUS Dr. Rini Nurahaju, M.Si., Psikolog 29 Agustus 2017 Disampaikan dalam Orientasi Maba Fak. Hukum Universitas Hang Tuah (UHT) MENGAPA KULIAH? MENYENANGKAN ORANG TUA? SUPAYA BISA MENCARI UANG
Lebih terperinciSELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
KUESIONER PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda
Lebih terperinciNo: IDENTITAS RESPONDEN
No: IDENTITAS RESPONDEN Dikosongkan Usia Status Marital Jumlah Anak Kepada Ibu yang terhormat, Saya NIMAS DWITA FEBRIARIMA dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang memohon bantuan
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA KURANG KONSENTRASI BELAJAR PADA KELAS X TO.1 SMK NU MA'ARIF KUDUS TAHUN AJARAN
STUDI KASUS PENERAPAN KONSELING BEHAVIORISTIK UNTUK MENGATASI SISWA KURANG KONSENTRASI BELAJAR PADA KELAS X TO.1 SMK NU MA'ARIF KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh NOR LAELATUS SHOFIYAH NIM. 200831090 PROGRAM
Lebih terperinciMost Energizing. Personal Dewasa
Most Energizing Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi
Lebih terperinciStrategi Belajar CERDAS Pada Pendidikan Jarak Jauh
Pada Pendidikan Jarak Jauh UNIVERSITAS TERBUKA 2 0 13 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar Isi... ii Tahukah Anda?... 1 Strategi Belajar CERDAS... 2 1 Huruf C untuk CERDIK... 4 2 Huruf E untuk EFEKTIF...
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. MAHASISWA 1. Pengertian Mahasiswa Menurut Ismunandar (2016) Mahasiswa terdiri dari dua kata yaitu maha yang berarti besar dan siswa yang berarti orang yang sedang melakukan pembelajaran,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Rangkuman Hasil Penelitian. Subjek NA, ARW, dan ITM adalah beberapa dari mahasiswa
BAB V PEMBAHASAN A. Rangkuman Hasil Penelitian Subjek NA, ARW, dan ITM adalah beberapa dari mahasiswa jurusan arsitektur Universitas Katolik Soegijapranata yang sedang menghadapi tugas akhir. Karena kesibukan
Lebih terperinciPendidikan Pancasila
Modul ke: Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Fakultas Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi HP: 081398511963 PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN
Lebih terperinciIce breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas.
Modul ke: 01Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ice breaking Kontrak perkuliahan Pembentukan kelompok Rancangan pembelanjaran Pendahuluan : Etika dan Sikap profesional sarjana pemberian tugas-tugas. Yusman, SE.,
Lebih terperinciNama Mata Kuliah ETIK UMB
Modul ke: Nama Mata Kuliah ETIK UMB Tujuan Hidup dan Motivasi Berprestasi Fakultas Ilmu Komunikasi Nama Dosen Muhtadi, S.Ag, M.Si Program Studi Hubungan Masyarakat www.mercubuana.ac.id Latar Belakang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. dengan pengurus yayasan dalam menyampaikan aspirasi dan. mendapatkan sinkronansi kedua belah pihak.
95 BAB IV ANALISIS A. Analisis Data 1. Temuan Penelitian Pada bab ini peneliti akan menganalisis tentang hasil-hasil temuan yang ada dilapangan dengan teori yang relevan, sehingga menimbulkan teori baru
Lebih terperinciPendidikan Pancasila
Modul ke: 01Fakultas Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN PANCASILA
Lebih terperinciStandar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012
Standar Pelayanan Prima Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2012 Standar Pelayanan Prima 1. Visi dan Misi serta Motto Pelayanan 1.1. Visi dan Misi Visi Menjadi pusat pendidikan
Lebih terperinciKeberanian Menjalankan Langkah-Langkah Sukses
Mencapai kesuksesan diperlukan tahapan- tahapan? Bagaimana mencapai dan melaksanakan tahapan tahapan sukses tersebut? SWASTIKA PRIMA Entrepreneur Campus mengupas tuntas tahapan tahapan sukses yang harus
Lebih terperinciC A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015
S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah jenjang pendidikan pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Dasar (SD). Di Indonesia, SMP berlaku sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan lebih lanjut ke perguruan tinggi (www.freelists.org). Perguruan tinggi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada jaman sekarang ini, semakin banyak individu yang menempuh pendidikan lebih lanjut ke perguruan tinggi (www.freelists.org). Perguruan tinggi (PT) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selain faktor SDM tersebut banyak pula faktor-faktor lainnya yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia dalam kegiatan organisasi berperan sebagai penggerak utama, dan penentu bagi keberhasilan atau kemajuan suatu organisasi, sumber daya
Lebih terperinciJurusan Ilmu Hubungan Internasional
TATA TERTIB RAPAT Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UNIVERSITAS ANDALAS KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah dipanjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberi kekuatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
Lebih terperinciETIK UMB. Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Sistem Informasi. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer.
Modul ke: ETIK UMB Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras Fakultas Ilmu Komputer Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Antara Minat, Bakat, dan Kerja Keras Apa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai macam pengertian disiplin kerja yang dikemukakan oleh para ahli, Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action to enforce organization
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang
Lebih terperinciLEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA
53 55 Lampiran 1: Lembar Angket Disiplin Belajar Siswa NAMA : KELAS : No. Absen : LEMBAR ANGKET DISIPLIN BELAJAR SISWA Petunjuk pengisian : 1. Bacalah terlebih dahulu pernyataan ini dengan cermat. 2. Berilah
Lebih terperinciKIAT CERDAS MENDIDIK ANAK
KIAT CERDAS MENDIDIK ANAK Oleh : Sativa Disampaikan dalam Pembekalan Orangtua Siswa Lembaga Bimbingan Belajar Adzkiya First Colledge 12 Pebruari 2009 Memberi motivasi agar anak berprestasi Setiap orangtua
Lebih terperinciKOMUNIKASI EFEKTIF. Mata Kuliah ETIK UMB. Panti Rahayu, SH, MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS
Mata Kuliah ETIK UMB KOMUNIKASI EFEKTIF Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Panti Rahayu, SH, MH Program Studi MANAJEMEN http://www.mercubuana.ac.id Jika Saya kembali ke kuliah, saya akan berkonsentrasi
Lebih terperinciBimbingan dan Konseling kasus mahasiswa berkesulitan belajar B/K
Bimbingan dan Konseling kasus mahasiswa berkesulitan belajar B/K 5-2008 Indikasi Kecewa, merasa gagal Merasa kekurangan waktu belajar Panik dan kurang nyaman ujian Merasa bodoh dalam membuat tugas Ketakutan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sekretaris Menurut Waworuntu dalam Saiman (2002:24-25), bahwa kata sekretaris yang biasa kita baca dan temui pada berbagai literatur berasal dari bahasa latin, yaitu sebagai
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam
21 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Sekretaris peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam sebuah perusahaan, namun lebih jauh sebagai faktor penting yang mendukung kelancaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jiwa, kepribadian serta mental yang sehat dan kuat. Selayaknya pula seorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah salah satu bagian dari civitas akademika pada perguruan tinggi yang merupakan calon pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Untuk itu diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia, melalui upaya pengajaran dan pelatihan, serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beranjak dewasa. Selain tugas-tugas akademis yang dikerjakan, mahasiswa juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa memiliki tugas yang beragam meliputi tugas-tugas kehidupannya yaitu sebagai seorang remaja ataupun seseorang yang sedang beranjak dewasa. Selain tugas-tugas
Lebih terperinciSegala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat-nya penyusun dapat menyelesaikan
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat-nya penyusun dapat menyelesaikan buku pedoman ini. Buku pedoman program kerja PSDMO HIMSE ini berisi deskripsi kegiatan, estimasi biaya, petunjuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian dalam bidang tertentu. Semakin tinggi penguasaan seseorang terhadap suatu bidang, semakin
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif untuk menjalin interaksi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut: 1. Aspek keterbukaan adalah aspek yang paling efektif
Lebih terperinciSaya berharap bahwa dengan Paket CD ini anda mendapatkan sesuatu yang mudah dalem meningkatkan kecerdasan anda.
Paket CD Brain Booster-Kecerdasan, Konsentrasi, Daya Ingat dan Kreativitas ini adalah Produk Best Seller, anda dapat memilih audio sesuai dengan kebutuhan anda dalam meningkatkan kemampuan otak. Ada 5
Lebih terperinciMANAJEMEN WAKTU. Pokok Bahasan Modul - Menentukan Sasaran Kerja - Menyusun Startegi dan jadwal Pelaksanaan. Helsinawati, SE, MM.
MANAJEMEN WAKTU Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Menentukan Sasaran Kerja - Menyusun Startegi dan jadwal Pelaksanaan Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Program Studi Manajemen- S1 Helsinawati,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG
69 BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG A. Kepemimpinan kepala sekolah di SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang Kepala sekolah merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sekretaris dan Fungsi Sekretaris 2.1.1 Pengertian Sekretaris Pengertian sekretaris dapat ditinjau dari beberapa segi. Dari segi asal kata, istilah sekretaris berasal
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang manajemen kewirausahaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Al Musyaffa Kendal, dapat disimpulkan
Lebih terperinciLAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA. 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II )
100 101 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN SEBELUM UJI COBA 1. Skala Tawakal ( I ) 2. Skala Adversity Quotient ( II ) 102 IDENTITAS DIRI Nama (inisial) : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : PETUNJUK PENGISIAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. responden dapat dilihat dari umur, jenis kelamin, asal kota, dan karier.
BAB IV HAIL DA PEMBAHAA 4.1 Identitas Responden Penelitian ini terdapat 21 responden, yang terdiri dari 7 pemilik warung bubur kacang hijau dan 14 karyawan dari masing-masing warung burjo. Identitas responden
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL 1. IDENTITAS a. Satuan Pendidikan SMP Bina Dharma 2 Bandung b. Tahun Ajaran 2015-2016, Semester 1 c. Sasaran Layanan Seluruh Kelas VIII d. Pelaksana Annisa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengerjakan tugas-tugas studi, baik itu yang bersifat akademis maupun non
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan subjek yang menuntut ilmu diperguruan tinggi memiliki tanggung jawab pada saat kuliah berlangsung dan menyelesaikan kuliahnya. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis melakukan kegiatan magang pada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jakarta Selatan pada fraksi PPP ( Partai Persatuan Pembangunan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan suatu masalah. Hal tersebut berpengaruh terhadap hasil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan dalam pembelajaran matematika itu penting. Karena merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap keberhasilan siswa. Belajar adalah berbuat,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciTEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL. Pendahuluan
TEKNIK FUNDRAISING - Bagian 4 dari 6 IV. TEKNIK MENULIS PROPOSAL Pendahuluan Pengumpulan dana bisa jadi sangat lama, mahal, dan merupakan proses yang membuat frustasi, dan tiada jalan yang bisa memastikan
Lebih terperinciANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI
ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prokrastinasi Akademik 1. Pengertian Prokrastinasi Akademik. Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah prokrastinasi berasal dari bahasa latin yaitu pro atau forward
Lebih terperinciSKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar.
SKALA I No. Angket : Usia : Petunjuk Pengisian Skala : 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut. Kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan pikiran, keyakinan dan keadaan anda sebenarnya.
Lebih terperinci