BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini berupa paparan data dari temuan hasil penelitian untuk disajikan dan dibahas. Dalam bab yang di depan telah diungkapkan rumusan masalah, tujuan, tinjauan pustaka, dan metode penelitian. Maka dalam bab ini akan menyajikan dan membahas temuan hasil penelitian. Pembahasannya akan dikategorikan ke dalam beberapa sub bab, yakni deskripsi tempat penelitian, paparan data subjek penelitian, temuan hasil penelitian, dan pembahasan. 4.1 Profil Sekolah Penelitian peningkatan kinerja guru melalui supervisi akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak. Tempat tersebut beralamat Jl. Candiraya, Kelurahan Candisari, Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Denah lokasi sekolah dari arah semarang ke Purwodadi berada di kilo meter 17 Karang gawang ke utara 3,5 kilo meter menuju lokasi. Kondisi tekstur tanahnya datar. Peta lokasi adalah sebagai berikut: 39

2 Onggorawe Lokasi Utara SMG Kudus SDN Candisari 1 Pasar Mranggen Pom Bensin Dari arah kota Semarang Rel kereta Api ke Purwodadi (Ganepo) Km 17 Pertigaan Karanggawang Batursari Stasiun TVRI/Pucanggading Gambar 4.1 Denah lokasi SD Negeri Candisari 1 Sumber: Data yang diolah, 2014 Luas bangunan SD Negeri Candisari 1 ± 796 m². yang berdiri diatas lahan ±4.960 m². Merupakan sekolah yang berdiri sejak tahun Secara geografis sangat kondusif untuk kegiatan pembelajaran, karena terletak jauh dari keramaian dan kebisingan kota. Semua siswa secara keseluruhan berasal dari warga setempat. Jarak dengan sekolah SD terdekat ± 600 m². Banyak upaya dilakukan oleh sekolah, sehingga perubahan mulai kelihatan. Berbagai fasilitas mengalami pembenahan. Dua gedung utama mendapat bantuan rehap gedung di tahun 2012/2013. Kemudian di tahun 2013/2014 mendapat bantuan gedung perpustakaan lengkap beserta mebelair dan buku. Hasil akreditasi terakhir tahun 2014 mendapat niali 91 dengan kriteria A (Amat Baik). 40

3 1. Keadaan Siswa SDN Candisari 1 Th. 2013/2014 Tabel 4.1 Keadaan Siswa SDN Candisari 1 Th. 2013/2014 No Kelas L P Jml Keterangan 1 I II III IV V IV Jumlah Sumber: Data yang diolah, 2013 Berdasarkan data jumlah siswa diatas, masing masing kelas sebagai kelas ideal. Dari tahun ke tahun jumlah siswa selalu seimbang hal ini disebabkan siswa yang masuk adalah warga sekitar. Keadan ini banyak dialami SD yang lain juga. 2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Hasil yang diperoleh dalam observasi penelitian ini berupa: data personalia tenaga kependidikan, meliputi nama, pendidikan, status, keterangan; kualifikasi pendidikan meliputi tingkat pendidikan, status, dan jenis kelamin; data guru tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan meliputi jenis guru, latar pendidikan yang sesuai dan yang tidak sesuai. a. Data personalia guru dan tenaga kependidikan SD Negeri Candisari 1 tahun 2013/

4 No Tabel 4.2 Personalia Guru SDN Candisari 1 Th. 2013/2014 Nama Pendidikan Status 1 Karsonoto, S.Pd S1 PNS KS Keterangan 2 Eko Suyatno, S.Pd S1 PNS Gr.Kls.VI 3 Supiyan, Ama.Pd. D2 PNS Gr.Kls. V 4 Fathul Manan, S.Pd.SD. S1 GWB Gr.Kls.IV 5 Mufarikin, S.Pd S1 PNS Gr.Kls.III 6 Dwi.Kurniati.W,S.Pd.SD. S1 PNS Gr.Kls. II 7 Sri Istiyarini, S.Pd.SD S1 GWB Gr.Kls. I 8 Moh.Echsan,S.Ag,M.Pd. S2 PNS Gr. PAI 9 Farohah, S.Pd.PAUD. S1 GWB Gr. SBK 10 Tutik Istiyowati, S.Pd SI GWB Gr.OR,Kes. 11 Nunuk Tresnawati,S.Pd. S1 GWB Gr. Bhs.Ing 12 Ngadiono SMA GWB Penjaga Sumber: Data yang diolah, 2013 b. Kualifikasi pendidikan, status, dan jenis kelamin Tabel 4.3 Data Kualifikasi Guru Jumlah dan Status Guru No. Tingkat Pendidikan GTT/Guru Jml GT/PNS Bantu L P L P 1. S S D D3/Sarmud D D SMA/sederajat Jumlah Sumber: Data yang diolah,

5 Data di atas menggambarkan tenaga pendidik di SD Negeri Candisari 1 memiliki kualifikasi yang memadai. Terlihat sebagian besar sudah berkualifikasi sarjana. Dengan keterangan 1 orang guru sudah pasca sarjana, 9 orang guru kualifikasi sarjana, 1 orang lagi masih menempuh Program Pascasarjana di UKSW, dan 1 orang PNS masih menempuh pendidikan S1 yaitu guru kelas lima. c. Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan/keahlian. Tabel 4.4 Data Guru Tugas Mengajar Sesuai Latar Belakang Pendidikan No. Guru Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas mengajar Jumlah guru dg latar belakang pend yang TIDAK sesuai dengan tugas mengajar Jumlah SMA/D1 D2/D3 S1/D4 S2/S3 D1/D2 D3 S1/D4 S2/S3 1. Kepala sek Gr Kls Gr Kls Gr Kls Gr Kls Gr Kls Gr Kls Gr Agama Pendjor Bhs.Inggris BK /B. Jawa Penjaga Jumlah Sumber: Data yang diolah,

6 Tabel 4.4 menggambarkan data guru dengan tugas mengajar sudah sesuai dengan latar belakang pendidikan. Hampir semua guru sudah mengajar sesuai dengan latar pendidikan. Data di atas menunjukkan ada 1 guru yang belum menempuh kualifikasi sarjana yaitu guru kelas 5, yang saat ini masih menempuh jenjang sarjana. 3. Data Ruang Belajar (Kelas) Tabel 4.5 Data Ruang Belajar/Kelas Jumlah dan ukuran Kondisi Ukuran 7x8 m 2 (a) Ukuran > 63m 2 (b) Ukuran < 7x5 m 2 (c) Jumlah (d) =(a+b+c) Jml. ruang lainnya yg digunakan untuk r. Kelas (e) Jumlah ruang yg digunakan u. R. Kelas (f)=(d+e) Baik Rsk ringan Rsk sedang Rsk Berat Rsk Total Keterangan kondisi: Baik Kerusakan < 15% Rusak ringan 15% - < 30% Rusak sedang 30% - < 45% Rusak berat 45% - 65% Sumber: Data yang diolah,

7 Tabel 4.5 menggambarkan ruang belajar yang dimiliki oleh SD Negeri Candisari 1 dalam kategori baik adalah 8 ruang, sehingga ruang belajar memiliki kriteria layak untuk proses pembelajaran. 4. Data Ruang Belajar Pendukung Tabel 4.6 Data penunjang belajar Jenis Ruangan Jumlah (buah) Ukuran (pxl) Kondis*) Perpustakaan 1 8 x 7 Baik Kegiatan siswa 1 7 x 5 Baik Sumber: Data yang diolah, 2013 Ruang pendukung pembelajara di SD Negeri Candisari 1 terdiri dari perpustakaan, dan ruang kegiatan siswa. 5. Prestasi Akademik UN 3 Tahun Terakhir Tabel 4.7 Data Prestasi Akademik UN Rata-rata UN No Tahun Pelajaran Bhs Indonesi a IPA Matemati ka Bahasa Inggris Jumlah Rata-rata 4 mapel ,40 7,20 6,25 7,00 27,85 6, ,50 7,25 6,40 6,75 27,90 6, /2013 7,80 7,75 6,75 6,90 29,20 7,30 Sumber: Data yang diolah,

8 Data hasil UN dalam kurun waktu 3 tahun terakhir merangkak naik meskipun sedikit-sedikit. Data tersebut menunjukkan kemajuan hasil kenerja guru tiap tahun yang meningkat. Hasil yang dicapai bukan sebuah pekerjaan sesaat, tatapi melalui beberapa fase. Kunci peningkatan ini juga menyangkut supervisi akademik. Melalui kegiatan tersebut potensi guru ada perubahan yang lebih maju. Meningkatnya kinerja guru ini akan ditunjukkan hasil kinerjanya. Salah satunya adalah prestasi yang diperoleh siswa melalui ujian nasional. Catatan bahwa mata pelajaran bahasa ingris di tingkat sekolah dasar tidak termasuk dalam ujian nasional. Data tersebut dicantumkan sebagai rambu-rambu untuk mengikuti pembelajaran di sekolah lanjutannya. 4.2 Hasil Penelitian Data-data yang sudah disajikan dan dipaparkan sebagai bahan pijakan dalam temuan hasil penelitian. Temuan hasil penelitian yang didapat meliputi: hasil perencanaan supervisi akademik untuk peningkatan kinerja guru; hasil implementasi supervisi akademik untuk peningkatan kinerja guru; dan hasil umpan balik supervisi akademik untuk peningkatan kinerja guru Perencanaan Supervisi Akademik Rencana yang digunakan dalam pengelolaan Supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 dilaku- 46

9 kan dengan cara mengkoordinasikan kepada semua guru untuk menentukan jadwal rencana supervisi akademik. Dengan melihat kalender pendidikan yang ada, dan menyiapkan buku-buku sebagai sarana pendukung yang diperlukan. Kegiatan konkritnya berupa menyusun program supervisi akademik, evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta menyusun program umpan balikan. Sedangkan mekanismenya melalui rapat guru, yaitu guru diundang untuk mensosialisasikan program supervisi yang akan dilakukan oleh kepala sekolah. Pelaksanaan penyusunan program perencanaan supervisi tersebut tiap awal tahun pelajaran. Pada saat menyusun program supervisi, guru-guru sudah mempunyai tugas menyusun program pembelajaran. Guru dilibatkan penyusunan program dan jadwal supervisi, agar guru menjadi paham mengenai supervisi akademik ini. Penyusunan program supervisi dilakukan kepala sekolah dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mengampu dan kelas. kepala sekolah selalu menyempatkan dua kali mensupervisi dalam satu bulan. Supervisi yang dilakukan ini terkadang mendadak tetapi terkadang sudah disosialisasikan terlebih dahulu sesuai dengan situasi dan kondisi. Kepala sekolah dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasi dan melihat umpan balik, artinya buku-buku sebagai sarana dalam supervisi ini untuk melihat kinerja guru dalam pembelajaran. Cara mengelola sarana yang efektif untuk mendukung 47

10 perencanaan supervisi akademik adalah senantiasa dilaksanakan dengan mengisi buku-buku secara rutin dan berkesinambungan. Maksudnya agar dapat bermanfaat secara optimal, baik bagi kepala sekolah atau guru. Sarana yang digunakan dalam mendukung program supervisi akademik antara lain: program supervisi, buku kunjungan kepala sekolah/buku supervisi, buku tamu kelas, buku program supervisi kelas, buku pesan dan kesan. Semua itu dibuat dan digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pengelolaan supervisi akademik yaitu peningkatan mutu pendidikan agar lebih bermakna dan bermanfaat bagi kinerja guru ke depannya. Perolehan hasil wawancara diketahui bahwa supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak, sebagai bagian dari proses manajemen. Kegiatannya didahului dengan perencanaan setiap awal semester. Program perencanaan supervisi disusun oleh kepala sekolah disampaikan kepada sasaran supervisi yaitu guru-guru dan siswa. Teknik pelaksanaannya dengan diumumkan secara lisan dalam forum pembinaan. Hal ini dikemukakan oleh Karsonoto (kepala sekolah baru) yang didampingi oleh kepala sekolah lama dan pengawas TK/SD, adalah sebagai berikut: Rencana program yang digunakan dalam pengelolaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 ini, caranya dengan melakukan koordinasi kepada semua guru. Untuk menentukan jadwal rencana program supervisi akademik dengan meli- 48

11 hat kalender pendidikan yang ada, dan menyiapkan buku-buku sebagai sarana yang mendukung yang diperlukan. Perencanaan dalam supervisi akademik di SD ini kegiatan kongkritnya berupa menyusun program supervisi akademik, evaluasi pelaksanaan pembelajaran serta menyusun program umpan balikan, sedangkan mekanismenya melalui rapat dewan guru. Dalam program supervisi ini, saya selalu menyusun program perencanaan supervisi itu awal semester. Pada saat saya menyusun program supervisi, guru-guru sudah mempunyai tugas menyusun program pembelajaran, dan itu tugas dan tanggung jawab. Penyusunan program supervisi ini dalam bentuk tabel yang berisi nama guru, mata pelajaran dan kelas. Saya selalu menyempatkan dua kali tiap bulan untuk mensupervisi. Pelaksanaan supervisi yang saya lakukan ini bervariatif, terkadang mendadak tetapi terkadang sudah saya sosialisasikan sesuai dengan situasi dan kondisi. Mengenai perencanaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1, salah satu guru juga diwawancarai untuk mengkroscek apa yang dikatakan oleh kepala sekolah. Seperti diungkapkan oleh Supiyan selaku guru kelas lima mengatakan: Dalam perencanaan, guru juga diajak membuat kesepakatan dalam penyusunan program dan jadwal supervisi, karena dilibatkan, kami jadi paham mengenai supervisi akademik ini. Walaupun dalam pelaksanaannya kepala sekolah seringkali mendadak. Tetapi itu menandakan bahwa kami sebagai guru harus benar-benar selalu siap untuk disupervisi. Supervisi akademik mendorong semangat kami dan dapat pula sebagai koreksi apa yang telah saya lakukan. 49

12 Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai perencanaan program supervisi di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak formatnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.8 Program Supervisi di SD Negeri Candisari 1 No Nama Guru Kls Bulan pada minggu ke Bulan minggu ke Bulan minggu ke Bulan ke Januari 2014 Februari 2014 Maret 2014 April Rini I x x x x x x x x Ket 2 Dwi K II x x x x x x x x 3 Mfkn III x x x x x x x x 4 Fman IV x x x x x x x x 5 Spyn V x x x x x x x x 6 Eko s VI x x x x x x x x 7 Frkah Sb x x x x x x x x 8 Tutik Or x x x x x x x x 9 Nnuk Ig x x x x x x x x 0 Eks ag x x x x x x x x Sumber: Data yang diolah, 2014 Dalam perencanaan supervisi di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak, dibutuhkan sarana yang akan digunakan dalam kegiatan supervisi. Sarana meliputi buku kunjungan supervisi, buku tamu kelas, buku program supervisi kelas, buku pesan dan kesan. Hasil wawancara dengan Moh Ehsan sebagai kepala sekolah lama terkait sarana tersebut adalah sebagai berikut: Sarana yang digunakan dalam mendukung program Supervisi akademik antara lain program supervisi, buku kunjungan Kepala Sekolah/buku supervisi, buku tamu kelas maupun buku tamu 50

13 guru mapel, buku program supervisi kelas, buku pesan dan kesan. Dengan adanya sarana ini sangat membantu saya dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya nanti dan melihat umpan baliknya, artinya buku-buku tersebut yang berfungsi sebagai sarana dalam supervisi ini mampu melihat kinerja guru dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi dalam bentuk dokumen mengenai sarana dalam format buku laporan program bulanan/pembinaan supervisi di SD Negeri Candisari 1 dapat dilihat pada tabel berikut: No Tabel 4.9 Program Pembinaan Supervisi SD N Candisari 1 Hari/ Tanggal Sasaran Kelas Mata Pelajaran Aspek yang disupervisi Keterangan 1 3/3/14 V Bhs. Jawa KBM + Sikap tuntas 2 5/3/14 IV PPKn KBM + Kepribadian tuntas 3 10/3/14 III I P S KBM +Motivasi tuntas 4 12/3/14 II Matematika KBM + pengemb. tuntas 5 13/3/14 I Bhs.Indonesia Konsep + Pola pkr tuntas 6 17/3/14 VI I P A Struktur+Teknologi tuntas 7 19/3/14 VI Bhs.Inggris KBM+kerjasama tuntas 8 24/3/14 V Pend.Agama KBM+Pny.Laporan tuntas 9 27/3/14 IV Olah raga KBM+Giat tuntas Sumber: Data yang diolah, Maret 2014 Supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah SD Negeri Candisari 1 untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru, tujuannya agar dapat mengembangkan situasi pembelajaran 51

14 yang dilakukan guru di kelas. Selain itu juga untuk mengkoordinasi, menstimulasi, mendorong ke arah partumbuhan profesi guru di samping untuk memperbaiki proses. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa: perencanaan tujuan, perencanaan waktu, perencanaan tempat, dan perencaan instrumen. Dari keempat hasil tersebut perlu dikembangkan sesuai situasi pembelajaran yang dilakukan guru di kelas Implementasi Supervisi Akademik Kegiatan perencanaan yang disusun kemudian diimplentasikan untuk peningkatan kinerja guru. Langkah kongkrit implementasi supervisi akademik dilakukan dengan cara: kunjungan kelas, observasi pembelajaran, dan administrasi guru, selanjutnya dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan. Bila diperlukan kepala sekolah turut memberikan solusi demi keberhasilan pembelajaran. Secara berkala diadakan rapat mengevaluasi pelaksanaan supervisi akademik. Metode atau teknik-teknik yang digunakan dalam supervisi pembelajaran di SD Negeri Candisari 1 berbeda-beda untuk masing-masing guru yaitu pendekatan directif dan non direct. Bagi guru yang tingkat abstraksinya rendah dan mempunyai komitmen rendah, supervisi dilakukan dengan pendekatan direktif. Hal yang dilakukan sebagai kepala sekolah pada pendekatan ini adalah memberi contoh konkrit dan 52

15 petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih banyak dari guru yang lain. Kepala sekolah dalam melakukan supervisi sering melakukan dengan cara mengkomunikasikan di luar kelas, selanjutnya masuk kelas mengamati proses pembelajaran selama satu jam pelajaran. Pelaksanaan supervisi sesuai dengan jadwal, terkadang dilakukan secara mendadak, langsung masuk kelas dan menanyakan RPP kepada guru. Pertanyaan tentang RPP meliputi materi, metode pembelajaran dsb. Berikutnya kepala sekolah melakukan pengamatan proses pembelajaran, dan mengecek apakah pembelajaran yang guru lakukan sudah sesuai dengan RPP, atau apakah dalam pembelajaran tersebut ada pengembangan dari guru. Supervisi dilakukan terkadang dari luar kelas untuk melihat guru dalam melakukan pengelolaan pembelajaran, tujuannya untuk melakukan monitoring administrasi kelas. Metode yang dilakukan bervariatif disesuaikan dengan karakteristik guru-guru. Untuk guru senior kepala sekolah selalu mengadakan percakapan pribadi tentang merumuskan masalah, tentang bagaimana melakukan pembelajaran yang baik. Dalam percakapan ini guru tersebut juga diajak untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran, untuk guru yang lain kepala sekolah melakukan kunjungan kelas. 53

16 Selain teknik percakapan pribadi juga dilaksana- kan secara kelompok. Supervisi administrasi pembela- jaran dilakukan melalui pembinaan rutin, tekniknya semua administrasi dikumpulkan ke ruang kepala sekolah, selanjutnya memberikan komentar dalam dokumen administrasi tersebut. Untuk supervisi akademik terkait aspek administrasi kelas, semuanya dikumpulkan ke ruang kepala sekolah. Setelah dilihat kepala sekolah dan ditandatangani kemudian dikem- balikan kepada guru-guru. Pada saat pembinaan kepala sekolah mengomentari kesimpulan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan-kekurangannya. Semua diteliti satu persatu kemudian dilakukan resume masing masing guru, baik kekurangan atau kelebihannya untuk menentukan bagian mana guru tersebut perlu disupervisi. Dalam pembinaan kepada guru-guru, kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru secara global. Pelaksanaan Supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 dilakukan dengan cara observasi pembelajaran, kemudian berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal tersebut dikemukakan oleh Eko Suyatno selaku guru kelas VI, sebagai berikut: Langkah kongkrit pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah di SD ini dengan cara kunjungan kelas, observasi pembelajaran, administrasi guru, kemudian dikomunikasi- 54

17 kan dengan guru yang bersangkutan. Kepala sekolah memberikan solusi demi keberhasilan pembelajaran. Secara berkala diadakan rapat mengevaluasi pelaksanaan supervisi akademik. Caranya dilaksanakan sesuai jadwal/rencana program supervisi akademik yang telah dikomunikasikan kepada guru-guru terlebih dahulu. Kepala sekolah dalam hal juga mengatakan: Dalam pelaksanaannya saya atur dengan jadwal yang telah disusun, kemudian saya mengadakan kunjungan kelas dan observasi langsung dengan pendekatan direktif dan non direktif. Komunikasi kepala sekolah pada waktu akan melakukan supervisi dilakukan secara akrab dan menerapkan pola hubungan kerja sama. Hal ini terungkap dalam penuturan bapak Fatkhul Manan Guru kelas IV sebagai berikut: Kepala sekolah dalam melakukan supervisi akademik kepada saya, dilakukan dengan cara mengkomunikasikan diluar kelas. Setelah itu kepala sekolah masuk ke kelas dan mengamati proses pembelajaran selama satu jam pelajaran. Dilanjutkan lagi mengenai pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah juga dituturkan oleh Ibu Sri Istiyarini guru kelas 1 sebagai berikut: "Pada saat menyupervisi kepada saya, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam rapat. Akan tetapi terkadang kepala sekolah juga melakukan secara mendadak langsung masuk kelas dan menanyakan RPP kepada saya. Pertanyaannya berkaitan dengan RPP meliputi materi, metode pembelajaran dsb. Selanjutnya berkomunikasi dan mendapat jawaban apa saja yang saya lakukan 55

18 56 saat itu. Kepala sekolah melakukan pengamatan proses pembelajaran dan mengecek, apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan RPP, dan jawaban yang saya kemukakan adalah dalam pembelajaran tersebut ada pengembangan dari saya" Berkaitan dengan apa yang dikemukakan Bu Sri Istiyarini, bahwa perilaku kepala sekolah dalam supervisi tidak selamanya seperti yang dituturkan di atas. Adakalanya kepala sekolah dalam melaksanakan hanya melakukan pengamatan di lingkungan sekitar kelas yaitu dengan melakukan pengamatan tentang pengelolaan kelas. Sesuai penuturan ibu Nunuk Tresnawati guru bahasa Inggris sebagai berikut: "Kepala sekolah pada saat melakukan Supervisi akademik di SD ini, terkadang hanya dengan mengelilingi kelas. Dari luar kelas beliau melihat saya dalam melakukan pengelolaan pembelajaran. Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan kepala sekolah dalam melakukan monitoring dan administrasi kelas". Pelaksanaan Supervisi akademik oleh kepala sekolah di SD Candisari 1 menggunakan metode yang bervariasi, karena guru-guru mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. seperti yang diungkapkan oleh kepala sekolah sebagai berikut: Metode yang saya lakukan sesuaikan dengan karakteristik guru-guru. Saya tidak menggunakan metode yang sama untuk semua guru. Pelaksanaan supervisi guru senior, saya selalu mengadakan percakapan pribadi, Caranya, saya ajak berdiskusi untuk merumuskan masalah tentang bagaimana melakukan pembelajaran yang baik. Dalam percakapan ini, guru senior juga memberi solusi untuk

19 memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Bagi guru yang lain saya melakukan kunjungan kelas sudah cukup bagus. Saya memperhatikan pendapat guru tentang masalah pembelajaran, kemudian saya mengemukakan pandangan mengenai masalah pembelajaran yang dihadapinya. Saat yang demi-kian inilah terjadi komunikasi yang melibatkan guru dan saya sehingga diperoleh kesepakatan tentang tanggung jawab. Selanjutnya, bagi guru yang tingkat abstraksinya rendah dan komitmen rendah, supervisi dilakukan dengan pendekatan direktif. Hal yang saya lakukan sebagai kepala sekolah pada pendekatan ini adalah memberi contoh konkrit dan petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih banyak dari guru yang lain. Mengenai penggunaan metode yang bervariasi, pada pelaksanaan, saya kroscekkan dengan pendapat guru. Hasil wawancara mengenai hal itu disampaikan oleh Ibu Dwi Kurniati sebagai berikut: "Kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik dengan tehnik atau metode yang berbeda-beda untuk semua guru. metode atau teknik tersebut disesuaikan dengan pengalaman guru yang ada di sini". Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 diketahui bahwa kepala sekolah juga melakukan monitoring mengenai administrasi kelas yang dilakukan oleh guru. Hasil wawancara dengan Karsonoto sebagai kepala sekolah SD Negeri Candisari 1 mengenai monitoring tersebut adalah sebagai berikut: Selain penggunaan tehnik percakapan pribadi juga melaksanakan secara kelompok. Dengan mengadakan pembinaan secara kelompok, biasa- 57

20 nya saya tekankan pada supervisi administrasi pembelajaran. Mengenai aspek ini dapat anda lihat dalam dokumen notulen rapat supervisi. Supervisi administrasi pembelajaran saya lakukan melalui pembinaan rutin. Caranya semua administrasi pembelajaran dikumpulkan ke ruang saya selanjutnya saya memberikan sedikit komentar dalam dokumen administrasi tersebut. Seperti penuturan Bu Dwi Kurniati (guru kelas II) sebagai berikut: "Untuk Supervisi akademik terkait aspek administrasi kelas, semuanya dikumpulkan ke ruang kepala sekolah. Setelah dilihat pak kepala sekolah dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepada guru-guru. Saat pembinaan pak kepala sekolah mengomentari kesimpulan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan-kekurangannya. Penuturan yang disampaikan oleh Bu Dwi Kurniati (guru kelas II) di atas mengenai supervisi akademik berdasarkan aspek administrasi pembelajaran dibenarkan oleh kepala sekolah dalam penuturannya sebagai berikut; "Supervisi aspek administrasi, guru saya suruh mengumpulkan ke ruangan saya pada awal semester dan setelah saya lihat dan saya teliti satu persatu kemudian saya resume masing masing guru, baik kekurangan atau kelebihannya untuk menentukan bagian mana guru tersebut perlu disupervisi". Berdasarkan hasil observasi di atas, yang dilakukan kepala sekolah sebelum melakukan supervisi akademik adalah dengan mensupervisi administrasi pembelajaran guru secara kolektif atau kelompok. 58

21 Kepala sekolah menggunakan cara yang akrab. Penyampaiannya kepada guru-guru terjadi komuni- kasi dua arah. Hal tersebut sesuai dengan yang dituturkan oleh ibu Farohah, sebagai berikut: "Dalam pembinaan kepada guru-guru, kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru secara global dan sekaligus beliau mengatakan bahwa besok suatu saat akan saya adakan supervisi kunjungan kelas kepada bapak ibu guru. Dalam pertemuan tersebut ada pertanyaan-pertanyaan walaupun hanya satu dua guru yang mengungkapkan sehubungan dengan akan adanya kunjungan kelas". Wawancara dan observasi mengenai pelaksanaan supervisi akademik di atas, kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah pembelajaran mengedepankan hubungan personal individual. Setelah mengadakan tatap muka dengan guru yang telah selesai disupervisi selanjutnya mendokumentasikan kegiatan supervisi. Atas dasar kesepakatan dengan guru untuk ditanda tangani bersama yang kemudian dijadikan dokumen sekolah di SD Negeri Candisari 1. Supervisi dilaksanakan sesuai jadwal atau rencana program yang telah dikomunikasikan kepada guru-guru. Kepala sekolah mengatur sesuai dengan jadwal yang tersusun, kemudian mengadakan kunjungan kelas dan observasi. Implementasi supervisi akademik ini berupa kegiatan kunjungan kelas secara rutin, melakukan kegiatan yang melibatkan guru dan siswa, 59

22 pelaksanaan penataran dan worksoap kurikulum baru, penilaian kinerja guru dan reward yang dijanjikan Umpan Balik Supervisi Akademik Umpan balik dalam pelaksanan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 adalah mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru. Hal ini sebagai feedback untuk memperbaiki kekurangan dengan tindak lanjutnya. Dengan adanya umpan balik tersebut diharapkan ada perbaikan proses pembelajaran. Perbaikan akan terlihat pada peningkatan mutu pembelajaran, peningkatan pelayanan siswa pada proses pembelajaran dan meningkatnya hasil perolehan hasil belajar. Setelah disupervisi guru dipanggil di ruang kepala sekolah diajak berdiskusi mengenai hasil pelaksanaan supervisi, dimotivasi dan dikirim ke penataran sampai tingkat provinsi. Pembicaraan di ruang kepala sekolah pada saat supervisi diajak diskusi mengenai apa saja kekurangan ketika guru mengajar. Kepala sekolah kemudian memberikan balikan berupa masukan berdasarkan temuan-temuan atas kekurangan ketika guru mengajar. Kepala sekolah memberikan balikan dalam bentuk informasi untuk mempengaruhi kualitas hasil pembelajaran di SD Negeri Candisari 1, dengan harapan ke depannya akan ada perubahan lebih baik. Tindak lanjut hasil supervisi dilakukan oleh kepala sekolah dapat berupa penguatan, meganalisis pencapaian tujuan pengajaran, menganalisis target keteram- 60

23 pilan pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperolehnya selama supervisi akademik, mendorong guru untuk merencanakan latihan-latihan, sekaligus menetapkan rencana berikutnya. Pengiriman penataran untuk beberapa guru yang dalam pelaksanaan supervisi dirasa perlu untuk mengikutinya. Hasil supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 merupakan hasil pelaksanaan supervisi masing masing guru, sedangkan tindak lanjutnya merupakan rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru yang disepakati keduanya. Selanjutnya keduanya menanda tangani untuk dijadikan dokumen sekolah. Umpan balik dilakukan dengan cara memotivasi, fungsinya untuk mendorong guru agar melaksanakan proses pembelajaran lebih baik. Umpan balik ini digunakan oleh kepala sekolah untuk memotivasi guru agar siswa asuhannya mencapai prestasi belajar yang meningkat. Umpan balik diberikan oleh kepala sekolah secara langsung setelah kepala sekolah selesai melakukan supervisi, agar guru masih teringat akan permasalahan pembelajaran yang ditemukan pada waktu disupervisi oleh kepala sekolah. Pelaksanaan umpan balik dilakukan secara individual, dimana tempat duduk saling berhadapan dengan kepala sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan pada akhir semester, tujuannya untuk melihat kinerja guru dalam satu semester tersebut. Pada saat pelaksanaan tersebut kepala sekolah dan guru membicarakan mengenai kinerja guru yang disupervisi. Diskusi 61

24 tersebut membahas mengenai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, dari mulai penggunaan media, metode, penilaian, dan inovasi yang dilakukan guru beserta kendala yang dihadapinya. Dengan adanya umpan balik ini diharapkan dapat memperbarui proses pembelajaran yang diinginkan. Perbaikan proses pembelajaran dan meningkatnya mutu pembelajaran yaitu dengan terlihatnya peningkatan pelayanan siswa pada proses pembelajaran dan meningkatnya hasil perolehan hasil belajar. Hasil wawancara mengenai umpan balik ini diungkapkan oleh Ibu Kurniati sebagai berikut: "Setelah disupervisi saya dipanggil di ruang kepala sekolah. Padahal pada waktu disupervisi saya merasa grogi karena saya guru yunior di sekolah ini. Tetapi akhirnya saya merasa biasa, karena pada saat pak kepala sekolah menyampaikan hasil pelaksanaan supervisi banyak diberi motivasi. Menjanjikan pada saya untuk mengikuti penataran. Umpan balik hasil supervisi akademik dilakukan oleh kepala sekolah sebagai upaya untuk mening- katkan kinerja guru dalam pembelajaran. Hal yang dilakukan oleh kepala sekolah dapat bersifat informasi, seperti diungkapkan oleh pak Fatkhul Manan guru kelas IV sebagai berikut ini: "Setelah disupervisi selesai, saya dipanggil ke ruang kepala sekolah. Begitu duduk saya diajak berdiskusi mengenai apa saja kekurangan ketika saya mengajar. Beliau memberikan tanggapan berupa masukan berdasarkan temuan-temuan atas kekurangan ketika saya mengajar tadi " 62

25 Umpan balik yang disampaikan oleh kepala sekolah tersebut merupakan balikan dalam bentuk informasi untuk mempengaruhi kualitas hasil pembelajaran di SD Negeri Candisari 1. Dengan supervisi dapat menambah motivasi untuk meningkatkan kinerja guru. Terlihat dari tingkat kehadiran guru, baik di sekolah maupun di kelas. Hasil pemantauan kepala sekolah sudah menunjukkan adanya pening- katan kinerja, yang dibuktikan dengan kenaikan prosentase tingkat kehadiran guru. Berdasarkan studi dokumen yang dilakukan peneliti, bahwa dokumen hasil supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 merupakan hasil pelaksanaan supervisi masing masing guru. Sedangkan tindak lanjutnya merupakan rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru yang disepakati keduanya. Selanjutnya keduanya menanda tanganinya untuk kemudian dijadikan dokumen sekolah. Dalam observasi diketahui bahwa pelaksanaan umpan balik dilakukan secara individual. Pelaksa- naannya dilakukan dengan duduk saling berhadapan antara guru dan kepala sekolah. Diskusi tersebut membahas mengenai masalah yang berkaitan dengan pembelajaran, dari mulai penggunaan media, metode, penilaian, dan inovasi yang dilakukan guru beserta kendala yang dihadapinya. Ibu Dwi kurniati guru kelas dua, mengatakan: Umpan balik juga diberikan oleh kepala sekolah untuk mengubah kinerja kami para guru. Biasa- 63

26 nya diberikan kepada guru tidak segera, setelah guru disupervisi karena bila diberikan secara langsung kadang guru malah merasa dikritik atau dicari kesalahan-kesalahannya dalam melakukan pekerjaannya pada pembelajaran Secara keseluruhan proses kegiatan umpan balik atau feedback hasil supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah di SD Negeri Candisari 1 dapat dirangkum atau digambarkan dalam skema gambar sebagai berikut: Umpan balik Kondisi awal guru Proses pembelajaran Hasil yang diharapkan Umpan balik Gambar 4.2 Skema balikan hasil supervisi Sumber: Hasil wawancara, 2014 Umpan balik diberikan kepada guru tidak segera setelah guru disupervisi karena bila diberikan secara langsung kadang guru merasa dikritik atau dicari kesalahan-kesalahannya dalam melakukan pekerjaannya dalam pembelajaran. Dari wawancara dan obser- 64

27 vasi mengenai umpan balik supervisi akademik, dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah. Pelaksanaannya dilakukan dengan cara komunikasi, memberikan masukan mengenai masalah yang dihadapi oleh guru selama proses pembelajaran. Dalam umpan balik ini juga ditemukan faktor-faktor yang dapat memberi dukungan terhadap pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1, di antaranya sarana prasarana yang cukup lengkap, latar belakang pendidikan guru yang tinggi, serta suasana kekeluargaan yang baik. Pada pokok umpan balik, hasil penelitian ini berupa pemberian penguatan, kepuasan, motivasi, kerja sama, intervensi memberi bantuan didaktis atau bimbingan, supervisi terhadap diri sendiri dan diberi pengetahuan tambahan. Tindak lanjut hasil supervisi akademik berupa penguatan, meganalisis pencapaian tujuan pengajaran, menganalisis target keterampilan pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperolehnya selama supervisi akademik, mendorong guru untuk merencanakan latihan-latihan, sekaligus menetapkan rencana berikutnya. 4.3 Pembahasan Temuan-temuan hasil penelitian sudah dikelompokkan sesuai dengan porsinya masing-masing. Selanjutnya temuan tersebut akan dibahas sesuai dengan 65

28 rinciannya, adalah sebagai berikut: perencanaan supervisi akademik; implementasi supervisi akademik; dan umpan balik supervisi akademik Perencanaan Supervisi Akademik Perencanaan merupakan sejumlah keputusan yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Perencanaan mengandung dua unsur yaitu tujuan dan pedoman. Sebuah perencanaan supervisi akan menjadi pedoman kepala sekolah dalam memberikan arahan. Pelaksanaan supervisi memuat tujuan, sasaran yang jelas dan mudah dipahami oleh guru yang menjadi sasaran supervisi. Supervisi akademik dalam pemahaman kepala sekolah merupakan kewajiban kepala sekolah. Kewajiban kepala sekolah adalah mengkomunikasikan perencanaan kepada guru-guru, dengan asumsi baik waktu, metode, maupun sasaran disesuaikan dengan kondisi yang ada. Dari temuan penelitian diketahui bahwa tujuan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 adalah untuk memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru dalam mengembangkan situasi pembelajaran yang dilakukan guru di kelas. Proses manajemennya didahului dengan perencanaan setiap awal tahun pelajaran oleh kepala sekolah. Adapun dalam program perencanaan supervisi yang disusun disampaikan kepada sasaran supervisi yaitu guru-guru dan siswa. Caranya dengan diumumkan secara lisan dalam forum pembinaan. Salah satu agendanya berupa penentuan 66

29 jadwal supervisi yang disesuaikan dengan kalender akademik. Pelaksanaannya berdasarkan program yang telah disusun dan disepakati bersama dengan seluruh pihak sekolah. Perencanaan sarana yang digunakan dalam supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 berupa pembuatan format supervisi akademik, gunanya untuk mencatat apa saja yang dilihat selama pelaksanaan pembelajaran secara sistematis. Hasil penelitian di atas mendukung temuan dalam jurnal internasional berjudul Supervision as Professional Development: Compatible or Strange Bedfellows in the Policy Quest for Increased Student Achievement oleh Rucinski and Hazi (2007: 3) yang menyatakan bahwa supervisi merupakan usaha evaluasi guru yang berguna untuk meningkatkan kualifikasi guru tersebut sebagai tenaga pengajar. Proses tersebut berlangsung secara berjangka atau bertahap yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam rangka peningkatan pembelajaran siswa di kelas melalui guru yang disupevisi. Penelitian terdahulu memiliki perbedaan dengan penelitian ini yang terletak pada fokus penelitiannya, sedangkan persamaannya adalah membahas cara peningkatan profesionalisme guru melalui suatu pembinaan dalam bentuk supervisi. Berdasarkan temuan penelitian ini dalam perencanaan mengenai waktu, tempat, dan instrumen ataupun sarana yang digunakan dalam supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 adalah berupa jadwal yang berisi waktu, sasaran, tempat dan jenis 67

30 kegiatan; buku supervisi; dan daftar hadir guru. Semua itu dibuat dan digunakan untuk mendukung tercapainya tujuan pengelolaan supervisi akademik yaitu peningkatan kinerja guru agar lebih bermakna dan bermanfaat. Cara mengelola yang efektif sarana tersebut adalah senantiasa dilaksanakan dengan mengisi buku-buku secara rutin dan berkesinambungan. Sarana ini sangat membantu dalam menyusun laporan mengenai hasil evaluasinya dan melihat umpan baliknya, artinya buku-buku tersebut mampu melihat kinerja guru dalam pembelajaran Implementasi Supervisi Akademik Hasil penelitian ini menemukan bahwa pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 dilakukan dengan cara observasi dan kemudian berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan. Langkah kongkrit pelaksanaan supervisi akademik di SD ini yaitu dengan cara kunjungan kelas, observasi pembelajaran, administrasi guru, yang kemudian dikomunikasikan dengan guru yang bersangkutan. Secara berkala diadakan rapat untuk mengevaluasi pelaksanaan supervisi akademik, sedangkan pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 sesuai jadwal atau rencana program yang dikomunikasikan kepada guru-guru. Sistem kegiatannya, kepala sekolah masuk ke dalam kelas dan menanyakan RPP kepada guru yang berkaitan dengan materi dan metode pembelajaran. 68

31 Setelah berkomunikasi dan mendapat jawaban apa saja yang guru lakukan saat pembelajaran, berikutnya kepala sekolah melakukan pengamatan proses pembelajaran dan mengecek apakah pembelajaran yang dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan RPP atau ada pengembangan yang dilakukan oleh guru. Terkadang pelaksanaan supervisi akademik dilakukan hanya di sekitar lingkungan kelas. Kepala sekolah melakukan supervisi berupa pengamatan mengenai pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung. Pola yang dilakukan dalam pelaksanaan supervisi akademik adalah berdasarkan pola hubungan kerja sama antara kepala sekolah dengan guru. Temuan penelitian juga menemukan bahwa metode yang dilakukan dalam supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak disesuaikan dengan karakteristik guru-guru yang ada. Contohnya guru yang senior diajak diskusi tentang merumuskan masalah, bagaimana melakukan pembelajaran yang baik. Dalam percakapan ini guru tersebut juga diajak untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam pembelajaran, untuk guru yang lain dilakukan dengan kunjungan kelas. Kepala sekolah mengemukakan pandangan mengenai masalah pembelajaran yang dihadapinya. Pada kesempatan inilah terjadi komunikasi yang melibatkan guru dan kepala sekolah sehingga disepakati tentang tanggung jawab antara kepala sekolah sebagai 69

32 supervisor dan guru yang disupervisi. Selanjutnya bagi guru yang tingkat abstraksinya rendah dan mempunyai komitmen rendah, supervisi dilakukan dengan pendekatan direktif. Hal yang dilakukan kepala sekolah pada pendekatan ini adalah memberi contoh konkrit dan petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih banyak dari guru yang lain. Namun intinya adalah komunikasi untuk mendiskusikan masalah pembelajaran secara dua arah antara kepala sekolah dan guru. Demikian pula perhatian kepada murid untuk meningkatkan konsentrasi belajarnya agar seimbang yaitu guru dan murid sama-sama aktif dalam kegiatan belajat mengajar. Hasil temuan penelitian diatas hampir sama dengan penelitian Journal Effectiveness of the blended Supervision model: a case study of Student teachers learning to teach in High schools of Zimbabwe oleh Mutandwa, Muropa and Gadzirayi (2007: 11) yang menjelaskan menjelaskan bahwa model supervisi merupakan upaya mengkolaborasikan atau mencampurkan model tutorial guru dan murid dalam pembelajaran. Metode ini banyak memfokuskan pada aktivitas diskusi. Perbedaannya terletak pada subjek yang melakukan supervisi, yaitu apabila dalam penelitian terdahulu yang melakukan supervisi adalah guru terhadap siswa, sedangkan pada penelitian ini adalah kepala sekolah terhadap guru. Persamaannya adalah penggunaan metode kualitatif dan pembahasan meto- 70

33 de supervisi dengan cara hubungan kerja sama atau diskusi. Aspek administrasi dalam pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 dilakukan untuk mengetahui administrasi kelas yang dikerjakan oleh guru. Untuk supervisi akademik terkait aspek administrasi kelas, mekanisme adalah semua dokumen mengenai administrasi kelas dikumpulkan ke ruang kepala sekolah, setelah diobservasi oleh kepala sekolah dan ditandatangani kemudian dikembalikan kepada guru-guru. Kepala sekolah saat memberikan pembinaan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan-kekurangannya. Dalam pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 pada aspek administrasi kelas dilakukan secara individual atau kelompok. Hasil pelaksanaan supervisi akademik dicatat dalam buku laporan supervisi sekolah. Selain mensupervisi aspek pembelajaran sendiri juga membahas mengenai aspek administrasi kelas. Hal ini dilakukan oleh kepala sekolah secara berkala dengan tujuan melakukan monitoring atau pengawasan secara terus-menerus. Kepala sekolah sebagai administrator mempunyai kewajiban dalam melakukan supervisi akademik dan monitoring terhadap administrasi pembelajaran secara teratur yang bertujuan untuk mengurangi benturan SDM yang dikelola, baik secara vertikal maupun horizontal. 71

34 4.3.3 Umpan Balik Supervisi Akademik Pertemuan umpan balik merupakan tindak lanjut hasil supervisi yang dicatat oleh supervisor. Pertemuan ini akan memberikan hasil yang disepakati bersama oleh kedua belah pihak tentang hal-hal positif, yang sudah baik dan hal-hal yang masih perlu diperbaiki. Fungsi umpan balik supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 mengkomunikasikan hasil supervisi kepada guru sebagai feedback atau balikan untuk memperbaiki kesalahan dengan tindak lanjutnya. Sedangkan tujuannya untuk memberi penguatan agar termotivasi, merasa semangat, dan puas akan hasil yang dikerjakannya. Hasil penelitian menyebutkan bahwa tindak lanjut atau umpan balik dari hasil supervisi akademik SD Negeri Candisari 1 yang dilakukan oleh kepala sekolah berupa pemberian penguatan, kepuasan, motivasi, kerja sama, intervensi memberi bantuan didaktis atau bimbingan, supervisi terhadap diri sendiri dan diberi pengetahuan tambahan termasuk pengiriman penataran-penataran untuk beberapa guru. Penataran ini pada akhirnya bertujuan untuk mempersiapkan skill atau kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran sehingga mampu membentuk guru profesional. Tindak lanjut hasil supervisi akademik berupa penguatan, meganalisa pencapaian tujuan pengajaran, menganalisa target keterampilan pembelajaran, menyimpulkan hasil dari apa yang diperolehnya selama supervisi akademik, mendorong guru untuk 72

35 merencanakan latihan-latihan, sekaligus menetapkan rencana berikutnya. Pemanfaatan hasil supervisi akademik SD Negeri Candisari 1 untuk meningkatkan kinerja guru terlihat dari tingkat kehadiran guru, baik di sekolah maupun di kelas yang selalu dipantau oleh kepala sekolah dan menunjukkan adanya peningkatan kinerja. Temuan penelitian juga menyebutkan bahwa hasil supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak dalam umpan baliknya merupakan rangkaian pembicaraan kepala sekolah dengan guru yang disepakati keduanya, kemudian keduanya menandatanganinya dan dijadikan dokumen sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah berusaha melakukan motivasi terhadap guru. Umpan balik ini diberikan oleh kepala sekolah secara langsung setelah kepala sekolah selesai melakukan supervisi. Apabila sudah dikomunikasikan dan terjadi kesepakatan bersama maka tindak lanjutnya adalah sesuai dengan masalah yang dihadapi oleh tiap-tiap guru. Kepala sekolah sebagai supervisor harus mampu menciptakan hubungan harmonis, menghayati pribadi, watak, bakat dan menyesuaikan dengan sifat guru. Temuan penelitian di atas sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Black (2003: 8) berjudul Tafe head teachers: Discourse brokers at the management/ teaching interface, bahwa kemampuan manajerial kepala sekolah dalam pendidikan, salah satunya adalah mempunyai strategi dalam memanage guru. Kepala 73

36 sekolah merupakan kunci dalam pengelolaan tersebut. Seperti halnya kegiatan supervisi untuk meningkatkan kinerja guru dalam pendidikan. Adanya supervisi ini mampu mempengaruhi kinerja guru secara berkelanjutan. Dijelaskan lebih dalam lagi mengenai pengelolaan guru dan staf, sarana dan prasarana, hubungan masyarakat dengan sekolahan, pengelolaan kesiswaan dan kurikulum, hal tersebut dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal. Pada pokoknya adalah faktor utama dikelola dengan baik maka komponen-komponen yang lain akan terimbas juga. Dengan demikian apabila faktor semangat guru sudah termotivasi dengan baik maka semua yang berkaitan dengan tugas guru akan menghasilkan produk yang optimal. 74

VERBATIM. Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014

VERBATIM. Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014 Lampiran 2 VERBATIM Wawancara Supervisi Akademik di SD Negeri Candisari 1 Mranggen Demak 2014 Diskripsi Data Penelitian Profil sekolah yang digambarkan di bab IV akan menjadi pijakan atau begron dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam tinjauan pustaka ini akan diuraikan kajian teoritis yang digunakan untuk penelitian ini. Beberapa hal yang ada di dalamnya berkaitan dengan kerangka teori beserta definisi

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1. Profil SD Negeri 1 Tegorejo Penelitian Evaluasi Program Supervisi Akademik ini mengambil lokasi di SD Negeri 1 Tegorejo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal yang

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai agen pembelajaran, pendidik menempati posisi strategis dalam peningkatan mutu lulusan SD. Pendidik melakukan berbagai aktivitas sejak perencanaan, mengelola

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DI SD NEGERI 1 PENGKOL GROBOGAN

PENGELOLAAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DI SD NEGERI 1 PENGKOL GROBOGAN PENGELOLAAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS DI SD NEGERI 1 PENGKOL GROBOGAN PUBLIKASI ILMIAH Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai

BAB V PEMBAHASAN. A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai 75 BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada uraian ini, peneliti akan menyajikan uraian pembahasan sesuai dengan hasil penelitian. Sehingga pembahasan ini akan mengintegrasikan hasil penelitian yang ada sekaligus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian Evaluasi Program Kelompok Kerja Guru (KKG) UPTD Pendidikan Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, dilakukan di Gugus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Beberapa permasalahan telah dikemukakan di depan, dan untuk menjawabnya dibutuhkan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: (1) enis penelitian, (2) subjek

Lebih terperinci

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik

Kata Kunci = kompetensi pedagogik, perencanaan pembelajaran, dan supervisi akademik PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU NON PNS DALAM PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DI SD NEGERI CABEAN 2 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Al Munawar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Negeri Kendal MTs Negeri Kendal merupakan salah satu lembaga pendidikan formal setingkat pendidikan menengah yang berada di Kendal. Berdirinya MTs

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMP NEGERI 4 LEMBANG JL.SUKARASA DESA CIBODAS Tlp.02275171414 KEC.LEMBANG KAB.BANDUNG BARAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan ditentukan oleh kesiapan sumber daya manusia yang terlibat dalam proses pendidikan. Guru salah satu faktor penentu kualitas pendidikan,

Lebih terperinci

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA pelatihan, bantuan teknis dan lain-lain sesuai apa yang dilaporkan BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA C. Keterbatasan Penelitian Adapun keterbatasan pada waktu penelitian yang dirasakan oleh peneliti dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah mempunyai tugas dalam pengembangan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah mempunyai tugas dalam pengembangan peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepala Sekolah mempunyai tugas dalam pengembangan peningkatan kualitas pendidikan ditingkat sekolah. Dalam hal ini bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan observasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam memberikan teladan terhadap guru SD Negeri 71/1 Kembang Seri Kabupaten Batang Hari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sertifikasi guru merupakan salah satu cara dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke depan semua guru

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut : 350 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut : 1. Penyusunan program supervisi akademik pengawas SMK di Kabupaten Bandung khususnya program

Lebih terperinci

Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar

Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar Penerapan Supevisi Akademik Model Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru dalam Proses Belajar Mengajar Ninik Utami () SDN Sanankulon, Kabupaten Blitar, Email: ninikutami7@gmail.com ABSTRAK Kinerja

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan kajian teoritik dan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan kajian teoritik dan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan kajian teoritik dan hasil analisis data yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya maka dapat penulis simpulkan bahwa: 6.1.1 Kepala sekolah

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN 2015-2020 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BLITAR 2015 KATA PENGANTAR Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA A. Persiapan Kegiatan PPL dilaksanakan di sekolah kurang lebih selama dua setengah bulan, mulai tanggal 1 Juli s.d 17 September dimana mahasiswa PPL harus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil SMP Negeri 1 Bandungan SMP Negeri 1 Bandungan adalah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Bandungan Kabupaten

Lebih terperinci

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL

FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL F. FISHBONE ANALISIS PERMASALAHAN NILAI UJIAN NASIONAL Untuk melihat penyebab permasalahan rendahnya nilai UN maka dilakukan analisis tulang ikan terhadap data yang sudah dikumpul. Pada tahan pertama semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertuju kepada guru. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama

BAB I PENDAHULUAN. tertuju kepada guru. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Indonesia pada pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52 ` DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 54 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROFIL SEKOLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROFIL SEKOLAH BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROFIL SEKOLAH Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan di SD Negeri 3 Plantaran, yang beralamat di Jalan Srogo Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK INDIVIDUAL CONFERENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK INDIVIDUAL CONFERENCE PENINGKATAN KEMAMPUAN PROFESIONAL GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK TEKNIK INDIVIDUAL CONFERENCE (IC) OLEH PENGAWAS SEKOLAH DI SMK KOSGORO 2 NGANTANG KABUPATEN MALANG Mochamad Mudjiono Cabang Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis paparan data dan temuan penelitian dapat disimpulkan hasil penelitian Implementasi Profesionalisme guru di SD Negeri Sukatani Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Negara Republik Indonesia dinyatakan bahwa salah satu tujuan negara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu dalam

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian Tinjauan Pustaka akan didiskripsikan tentang teori peningkatan kinerjaruru, teori supervisi kunjungan kelas, PTS melalui supervisi kunjungan kelas, kajian penelitian

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan, mulai tanggal 10 Agustus 2015 11 september 2015. Selain itu, terdapat juga alokasi waktu

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17. Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp , Fax Jakarta Barat 11150 SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 Jl. Mangga Besar IV/i No. 27, Kel. Kec. Tamansari, Telp.021-6392046, Fax.021-6492322 Jakarta Barat 11150 1 KETETAPAN RAKER SMAN 17 JAKARTA TAHUN AJARAN 2017/2018 TENTANG

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI Agar kegiatan PPL yang dilaksanakan sejak 2 Juli sampai 17 September 2014 berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan maka diperlukan adanya persiapan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya.

PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan. 1. Membantu guru. pembimbing dalam. mengembangkan profesinya. 46 Lampiran I PEDOMAN WAWANCARA Boyd (1978) Aspek Indikator Pertanyaan 1. Fungsi Supervisi 1. Membantu guru pembimbing dalam mengembangkan profesinya. 2. Membantu sekolah termasuk guru pembimbing dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saling bekerja sama dalam meningkatkan kualitas kerja agar menghasilkan output yang

BAB 1 PENDAHULUAN. saling bekerja sama dalam meningkatkan kualitas kerja agar menghasilkan output yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap aktivitas, besar ataupun kecil dapat tercapai dalam sebuah organisasi, diperlukan adanya koordinasi dalam setiap gerak langkah. Sekolah merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam

gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam Unit 8 gugushandaka.wordpress.com RESEP PELAKSANAAN KEGIATAN KKG DAN MGMP Waktu : 3 jam A. PENGANTAR Banyak upaya untuk meningkatkan kemampuan profesional guru. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas

II. KAJIAN PUSTAKA. Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas II. KAJIAN PUSTAKA A. Supervisi Salah satu unsur penting yang paling menentukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah tenaga pendidik. Tenaga pendidik (guru) dituntut untuk mampu melaksanakan tugas

Lebih terperinci

LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN

LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN LAMPIRAN INSTRUMEN VALIDASI DESAIN VALIDASI DESAIN PANDUAN PELAKSANAAN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU BAGIAN I: IDENTITAS PAKAR 1. Nama :... 2. Jenis Kelamin :... 3. Umur

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. menjadikan sekolah ini sekolah Adiwiyata maka telah terciptanya kondisi yang baik

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. menjadikan sekolah ini sekolah Adiwiyata maka telah terciptanya kondisi yang baik 60 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Geografis SMP Negeri 2 Rengel SMP Negeri 2 Rengel adalah salah satu sekolah negeri di Desa Punggulrejo Kecamatan Rengel Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN PPL Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) akan berjalan dengan baik maka diperlukan berbagai hal yang harus dipersiapkan, baik berupa

Lebih terperinci

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia

PPL BLOK WAKTU. Universitas Pendidikan Indonesia PPL BLOK WAKTU Oleh: 1. Pendahuluan a) Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan Kependidikan bagi mahasiswa LPTK merupakan salah satu mata kuliah wajib dari kelompok MKPBM dengan bobot 4 SKS. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran.

BAB VI KESIMPULAN. tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran. 175 BAB VI KESIMPULAN Bab ini merupakan bab terakhir atau bab penutup. Pada bab ini memuat tiga sub bab pokok bahasa, yaitu kesimpulan, Implikasi dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan fokus penelitian,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan

I. PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 BAB II pasal 3 Undang- Undang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni

Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran. Sri Winarni Supervisi Administrasi Untuk Meningkatkan Kinerja Guru Dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Sri Winarni Guru SDN 1 Pandean Email: sri.winarni@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Muchlis, S.Kom., M.Si Ketua Tim Standar Proses Pembelajaran Yeni Yuliana, S.Sos.I., M.Pd.I Ariansyah, S.Kom., M.Kom Ketua Penjaminan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan mencakup keseluruhan aspek kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.

Lebih terperinci

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI

PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR DI GUGUS 1 BARUGA KOTA KENDARI PERAN KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR JURNAL HASIL PENELITIAN SITI MURNI NUR G2G1 015 116 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017 1 PERAN KELOMPOK

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB IV KINERJA PPAI KECAMATAN BANDAR; REALITA DAN ANALISISNYA

BAB IV KINERJA PPAI KECAMATAN BANDAR; REALITA DAN ANALISISNYA BAB IV KINERJA PPAI KECAMATAN BANDAR; REALITA DAN ANALISISNYA A. Kinerja PPAI Kecamatan Bandar dalam Realitas Pengawas Pendidikan Agama Islam atau dikenal dengan supervise guru Pendidikan Agama Islam yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Pengawasan Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Pengawasan Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Pembelajaran 59 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Pengawasan Kepala Sekolah Dalam Kegiatan Pembelajaran Kepala sekolah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan, karena berjalan atau

Lebih terperinci

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL

MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL MODEL 2 INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH MEJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PD MUHAMMADIYAH MANDAILING NATAL Nama Sekolah Alamat Cabang Daerah Nama Kasek : Mandailing Natal Petunjuk : Berikan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Negeri 1 Gamping, kelurahan Banyuraden, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. Upaya yang telah dilakukan

Lebih terperinci

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran

1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 1. WAKASEK URUSAN KURIKULUM A. PROGRAM UMUM 1. Menyiapkan format pembelajaran yang dibutuhkan Guru Mata Pelajaran 2. Membantu kepala sekolah mengurus kegiatan kurikulum intrakurikuler dan ekstrakurikuler

Lebih terperinci

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS

PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Jurnal Visi Ilmu Pendidikan halaman 711 PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS KEPALA SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN KINERJA GURU DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 2 SAMBAS Oleh Lili Ng Chui Mi 1 Abstrak

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembelajaran dan penutup.

BAB V PENUTUP. pembelajaran dan penutup. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisis hasil penelitian tentang pola supervisi dengan pendekatan non direktif maka penulis menyimpulkan penelitian ini sebagai

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. VIII. No. 2 Tahun 2010, Hlm. 33-40 PEMANFAATAN PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI Oleh Sukanti 1 Abstrak Hasil belajar dapat dikelompokkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK DENGAN STRATEGI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK DENGAN STRATEGI FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) Dinamika Vol. 3, No. 3, Januari 2013 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU MELALUI MODEL SUPERVISI ARTISTIK SMAN 14 Kota Semarang Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Anik setyo Utami Nim : 4001409004 Program studi : Pendidikan IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL. Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Langsung (PPL) baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) A. Persiapan Sebelum melaksanakan kegiatan PPL hal yang penting untuk dilakukan adalah rapat koordinasi dengan teman

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMA PIRI 1 YOGYAKARTA BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL KEGIATAN PPL 1. Persiapan PPL Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 program kependidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Supervisi Pendidikan 2.1.1 Tujuan Supervisi Supervisi adalah kata serapan dari bahasa Inggris supervision, gabungan dari dua kata super dan vision, yang memiliki arti melihat

Lebih terperinci

Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA

Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA 1 Bab V PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEBAGAI BUDAYA SEKOLAH DI SMP AL HIKMAH SURABAYA 1. Bentuk pengembangan pendidikan Islam sebagai budaya sekolah di SMP Al Hikmah Surabaya.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SDN SEKARAN 01 Jl. TAMAN SISWA KEC.GUNUNG PATI KOTA SEMARANG Disusun oleh Nama : Rosadi NIM : 6102409017 Prodi : PGPJSD, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG. Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : Prodi : PPKn LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 SMP NEGERI 1 MAGELANG Disusun oleh : Nama : Dewi Prasetyo Susanti NIM : 3301409122 Prodi : PPKn FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012 HALAMAN PENGESAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Profesionalisme guru merupakan kondisi, arah, nilai, tujuan dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Latar Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Hasanuddin Kecamatan Kedungjati yang merupakan terdiri dari 10 SD. Keberadaan Gugus Hasanuddin Kecamatan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya,

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya, BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Implementasi kebijakan standar kompetensi guru SMA Negeri di kota Medan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: (1) komunikasi, (2) sumber daya, (3) disposisi,

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Seorang guru memerlukan persiapan-persiapan terhadap materi yang akan diajarkan, mulai dari pembuatan satuan pelajaran, rancangan pembelajaran, materi

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Program PPL adalah program kegiatan yang memadukan antara program kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan program kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Kedua

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis pembahasan tentang kinerja pengawas sekolah dalam pelaksanaan supervisi akademik di SMK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Profil Sekolah SD Negeri Serangan 1 terletak di Jalan Melayu No.03 Desa Serangan Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah. Wilayah SD Negeri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab II akan membahas tentang teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dipetakan ke dalam sub-sub bab yaitu; (1) Keterampilan mengajar, (2) Pembelajaran tematik,

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016

PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 PROGRAM KERJA KKG GUGUS IV JATIWARAS TAHUN 2015/2016 A. Pendahuluan Peningkatan mutu pendidikan, khususnya pada jenjang Sekolah Dasar telah menjadi komitmen pemerintah yang harus diwujudkan secara nyata.

Lebih terperinci

TEAM TEACHING: SEBUAH STRATEGI UNTUK MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY

TEAM TEACHING: SEBUAH STRATEGI UNTUK MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY Supahar/Team Teaching Sebuah TEAM TEACHING: SEBUAH STRATEGI UNTUK MEMBANGUN LEARNING COMMUNITY Pendahuluan Oleh: Supahar Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY Abstraks Salah satu agenda dalam dunia pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, dan penilai pembelajaran maka guru harus senantiasa berusaha

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, dan penilai pembelajaran maka guru harus senantiasa berusaha BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran merupakan unsur terpenting dalam pencapaian

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan kurang lebih selama 1 bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar menyiapkan diri

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK STIE MURA Jalan Jendral Besar H. M. Soeharto Km 13 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan KODE SOP/ STIEMURA /SPMI-04/03-01 DOKUMEN STANDAR STANDAR OPERASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau CAR (Classroom Action Research) yaitu penelitian yang pada hakikatnya merupakan rangkaian

Lebih terperinci

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri

Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri Optimalisasi Program Kemitraan RSBI dengan PT dalam Rangka Menuju SBI Mandiri untuk berbagi pengalaman Oleh: Mardiyana Disampaikan pada Seminar Nasional Di FKIP UNS Surakarta, 26 Februari 2011 Landasan

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :..

PANDUAN WAWANCARA. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. Lampiran 1 PANDUAN WAWANCARA Nama :.. Jabatan :.. Tempat Wawancara :.. Tanggal Wawancara :.. A. GURU IPA 1. Apakah anda mengetahui di SMP Negeri 1 Bandungan ada program supervisi kunjungan kelas? 2. Apakah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG Oleh: Nama : Agus Lestari Widodo NIM : 5301409042 Prodi : Pendidikan Teknik Elektro FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan keadaan nyata di lapangan mengenai inovasi pengelolaan pembelajaran melalui Lesson Study berbasis

Lebih terperinci

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone

2017, No tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indone No.1627, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENAG. Kepala Madrasah. Pencabutan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG KEPALA MADRASAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan formal. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan pendidikan formal. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengawas pendidikan mempunyai kedudukan yang strategis dan penting dalam membina dan mengembangkan kemampuan profesional guru dan kepala sekolah dengan tujuan agar sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mengangkat harkat dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mengangkat harkat dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya mengangkat harkat dan martabat manusia dalam kancah kehidupan guna mencapai status kehidupan yang lebih baik.

Lebih terperinci

ISKANDAR HASAN Pengawas Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Gorontalo

ISKANDAR HASAN Pengawas Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Gorontalo Jaenuddin, Hubungan Kecerdasan Interpersonal dan. PENERAPAN TEKNIK PENAMPINGAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KIMIA DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA ISKANDAR HASAN Pengawas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) a. Pengertian KTSP Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 6 SEMARANG Disusun oleh : Nama : Yermia Yuda Prayitno NIM : 4201409025 Program studi : Pendidikan Fisika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci