BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. menjadikan sekolah ini sekolah Adiwiyata maka telah terciptanya kondisi yang baik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. menjadikan sekolah ini sekolah Adiwiyata maka telah terciptanya kondisi yang baik"

Transkripsi

1 60 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Geografis SMP Negeri 2 Rengel SMP Negeri 2 Rengel adalah salah satu sekolah negeri di Desa Punggulrejo Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban yang termasuk sekolah yang bagus. Sekolah SMP Negeri 2 Rengel juga telah di nobatkan menjadi skolah Adiwiyata. Dengan menjadikan sekolah ini sekolah Adiwiyata maka telah terciptanya kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga sekolah ini terasa asri dan juga nyaman dengan konsep sekolah yang penuh taman-taman dan pepohonan di halaman sekolah. 2. Profil Sekolah a. Nama Sekolah :SMP Negeri 2 Rengel b. No. Statistik Sekolah / NPSN : c. Tipe Sekolah :A/A1/A2/B/B1/B2/C/C1/C2 d. Alamat Sekolah : Jl. Raya Punggulrejo No. 644 Rengel Tuban e. Telepon/HP/Fax: (0356) f. - Jarak Sekolah Ke Dinas Kabupaten/Kota : 30 Km - Transportasi yang digunakan menuju sekolah Siswa/Guru : Transportasi Darat g. Status Sekolah : Negeri/Swasta (coret yang tidak perlu) 60

2 61 h. Nilai Akreditasi Sekolah: A Skor = Visi dan Misi sekolah a. Visi Sekolah Unggul Dalam Prestasi Berwawasan Salintemas (Sains, Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat) Dilandasi Iman dan Taqwa. b. Misi Sekolah 1) Mewujudkan lulusan SMPN 2 Rengel yang unggul dalam prestasi akademik dan non-akademik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dalam SNP, 2) Mewujudkan kurikulum sekolah (kurikulum SMPN 2 Rengel) yang dapat menjadi landasan operasional pendidikan di SMPN 2 Rengel sesuai dengan Standar Isi dalam SNP, 3) Mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas dengan berbagai variasi pendekatan, metode teknik, dan strategi pembelajaran (CTL, PAKEM, dll) sesuai dengan Standar Proses dalam SNP, 4) Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam SNP, 5) Mewujudkan fasilitas (sarana-prasarana) pembelajaran yang berbasis IT, Multimedia sistem dan kultur sekolah yang menunjang keberhasilan pembelajaran baik dari segi proses maupun hasil sesuai Standar Fasilitas dalam SNP,

3 62 6) Mewujudkan tata kelola yang menjamin keterlaksanaan dan keberhasilan manajemen sebagai sekolah efektif sesuai dengan Standar Pengelolaan dalam SNP, 7) Mencapai pembiayaan pendidikan sesuai dengan Standar Pembiayaan dalam SNP, 8) Mewujudkan penilaian yang berbasis IT sesuai dengan Standar Penilaian dalam SNP, 9) Mewujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan, 10) Mewujudkan peran serta masyarakat, dunia usaha dan dunia industri dalam peningkatan mutu pendidikan 11) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan juga budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak. 4. Keadaan Guru dan Peserta Didik a. Keadaan Guru 1) Kepala sekolah Tabel 4.1 Nama Jenis Kelamin L P Usia Pend Akhi r Masa Kerja 1. Kepala Sekolah Welly Kurniawan, S.Pd, M.Pd V 45 S2 2. Wakil Kepala Sekolah H. Agus Iskandar, S.Pd V 44 S1 3. Wakil Kepala Sekolah Hj. Siti Maslufin, M.Pd v 43 S2 Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016

4 63 No. 2) Guru Tabel 4.2 Kualifikasi Pendidikan, Status, Jenis Kelamin, dan Jumlah Jumlah dan Status Guru Tingkat GT/PNS GTT/Guru Bantu Jumlah Pendidikan L P L P 1. S3/S S D D3/Sarmud D D SMA/sederajat Jumlah Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016 No. 3) Jumlah guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikan Guru (keahlian) Tabel 4.3 Jumlah guru Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan sesuai dengan tugas mengajar Jumlah guru dengan latar belakang pendidikan yang TIDAK sesuai dengan tugas mengajar Jumlah D1/D2 D3/ Sarmud S1/D4 S2/S3 D1/D2 D3/ Sarmu d S1/D4 S2/S3 1. IPA Matematika Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

5 64 5. Pendidikan Agama 6. IPS Penjasorkes Seni Budaya PKn TIK/Keterampila n 11. Lainnya: Bk Mulok Jumlah Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016 b. Keadaan Peserta Didik Keadaan peserta didik SMPN 2 Rengel terdiri dari peserta didik juga bukan berasal dari wilayah sekitar SMPN 2 Rengel, ada dari berbagai wilayah, khususnya daerah punggulrejo dan sekitarnya. Semua peserta didik dijadwalkan masuk pagi. Adapun jumlah peserta didik SMPN 2 Rengel dapat dilihat pada tabel berikut:

6 65 Tabel 4.4 Data Keadaan Peserta Didik Di SMPN 2 Rengel NO. KELAS WALI KELAS L P JML Kelas 7A Kelas LAILATUS SA'ADAH Kelas 7B Kelas ENI SETIANA Kelas 7C Kelas KARSINI Kelas 7D Kelas HENDRIK WAHYU DITYA Kelas 7E Kelas KUSAERI Kelas 7F Kelas SRI REJEKI Kelas 8A Kelas SRI MONAH Kelas 8B Kelas NIK MATUS ZUHROH Kelas 8C Kelas HARWOTO Kelas 8D Kelas IMAM WIBOWO Kelas 8E Kelas YAYUK RAHAYUNINGSIH Kelas 8F Kelas MUKHLISIN Kelas 9A Kelas ELMY RATNA NINGSIH Kelas 9B Kelas ABD. SYAKUR Kelas 9C Kelas MARDIYAH HAYATI Kelas 9D Kelas ANIK HIDAYAH Kelas 9E Kelas NURFAIZAH MOCHAMAD ONE Kelas 9F Kelas PRASTYOWINANTO JUMLAH Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016

7 66 5. Keadaan Sarana dan Prasarana Kondisi Ukuran 7x9 m 2 (a) Tabel 4.5 Data Ruang Belajar (Kelas) Jumlah dan ukuran Ukuran > 63m 2 (b) Ukuran < 63 m 2 (c) Jumlah (d) =(a+b+c) Jml. ruang lainnya yg digunakan untuk r. Kelas Baik ruang, Rsk ringan yaitu: Rsk sedang Rsk Berat Rsk Total (e) Jumlah ruang yg digunakan u. R. Kelas (f)=(d+e) Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016 Keterangan kondisi: Baik = Kerusakan <15% Rusak ringan = 15 % - < 30 Rusak sedang = 30 % - < 45 % Rusak berat = 45 % - 65 % Rusak total = > 65 % Jenis Ruangan Tabel 4.6 Data Ruang Belajar Lainnya (di isi dalam angka) Jumlah Ukuran Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah Ruang (pxl) Ruang Ukuran (pxl) Kondisi 1.Perpustakaan 1 12x7 Rusak Sedang 6. Lab. Bahasa 1 8X12 Baik 2. Lab. IPA 1 7x15 Baik 7. Lab. Komputer 2 8x12 Baik & Rusak

8 67 Sedang 3. Ketrampilan 1 8x12 Baik 8.Serbaguna/aula 1 10x25 Baik 4. Multimedia 1 8x12 Baik 9. Lain-lain Kesenian Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016 Jenis Ruangan Tabel 4.7 Data Ruang Kantor (di isi dalam angka) Jumlah Ukuran Kondisi*) Ruang (pxl) 1. Kepala Sekolah 1 8x3 Baik 2.Wakil Kepala Sekolah 1 2,5x3,2 Baik 3. Guru 1 8x10 Baik 4. Tata Usaha 1 7,8x12 Baik 5. Tamu 1 4x4,5 Baik Lainnya:... Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016 Jenis Ruangan Tabel 4.8 Data Ruang Penunjang (di isi dalam angka) Jumlah Ukuran Kondisi*) Jenis Ruangan Jumlah Ruang (pxl) Ruang Ukuran (pxl) Kondisi 1. Gudang 1 3x2,5 Baik 6. Ibadah 1 12x14 Baik 2. KM/WC Guru 4 2x4,5 Baik 7. Hall/lobi 1 4x4,5 Baik 3. KM/WC Siswa 14 2x4,8 Baik 8. Kantin 3 7x8 Baik 4. PMR/Pramuka 1 4x6 Baik 9.Rumah Penjaga - -

9 68 5. OSIS 1 3x7 Baik 10. Pos Jaga 1 3x3 baik Sumber Data: Data Dokumentasi SMP Negeri 2 Rengel Tahun Ajaran 2015/2016 B. Penyajian Data dan Analisis Data 1. Penerapan Strategi Pembelajaran Masalah Pada Siswa Dalam Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Rengel Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam SMPN 2 Rengel di yaitu Ibu Lailatus Sa adah menyatakan bahwa Setiap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah ini jarang menggunakan metode mengajar, biasanya hanya menggunakan metode ceramah. Tetapi saat di laksanaaknnya strategi pembelajaran berbasis masalah ini siswa menjadi lebih aktif dalam belajarguru memberikan rangsangan atau memberikan suatu persoalan kepada siswanya agar siswanya menjadi lebih aktif. Karena dalam pembelajaran bukan hanya guru yang memberi informasi atau materi saja tetapi siswanya yang aktif dalam mencari, berfikir dan juga berkomunikasi antar teman. Walaupun ada juga yang masih belum aktif proses pembelajaran ini. Adapun yang selanjutnya merupakan penyajian data, mengenai penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas VII-E dan VIII-A. Data ini diperoleh melalui penyebaran sejumlah angket yang diberikan kepada peserta didik kelas VII-E dan VIII-A. Angket tersebut terdiri dari 9 butir pertanyaan dan setiap pertanyaan memiliki tiga jawaban. Masing-masing jawaban pertanyaan dalam angket tersebut disediakan alternatif jawaban pilihan dengan standar penilaian sebagai berikut: a. Untuk skor jawaban ya (A) dinilai 3

10 69 b. Untuk skor jawaban kadang-kadang (B) dinilai 2 c. Untuk skor jawaban tidak (C) dinilai 1 Data ini diperoleh dari angket yang telah disebarkan kepada 65 siswa. Adapun tabel data sebagai berikut: selanjutnya untuk membuat kesimpulan dari hasil yang diperoleh dari masing-masing variabel sebagi berikut: a. Total Score 10,00 20,00 : Kurang b. Total Score 20,00 30,00 : Cukup c. Total Score 30,00 40,00 : Baik d. Total Score 40,00 48,00 : Sangat Baik Berikut ini adalah sajian angket teknik penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran PAI. NO Tabel 4.9 Hasil Angket Tentang Penggunaan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Nomor Item Pertanyaan Jumlah

11

12

13 Total Responden = 65 Total Score Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah= 1383 Total score=, Score penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah sebesar,27 yang berarti penerapan strategi pembelajarn berbasis masalah in menunjukkan kategori cukup yang artinya model pembelajaran ini di terapkan dengan cukup baik dalam proses pembelajarn PAI

14 73 Pada proses pembelajaran di kelas, guru menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah yang mana siswa di tuntut untuk lebih aktif, kritis dan juga dapat mengidentifikasi sebuah permasalahan yang di berikan oleh guru. Guru menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah pada mata pelajaran PAI dikelas VII-E pada bab memahami sejarah Nabi Muhammad dan pada kelas VIII-A pada bab sejarah pertumbuhan ilmu pengetahuan pada zaman daulah Abbasiyah. Dalam proses pembelajaran ini, peserta didik di minta untuk mengamati terlebih dahulu lalu guru memberikan sebuah arahan sebelum peserta didik memulai pelajaran. Guru memberikan arahan dan juga langkah-langkah dalam mengidentifikasi sebuah masalah atau materi. Disini guru menggunakan media pembelajaran berupa video lalu siswa mengidentifikasi atau mengamati apa yang terkandung atau apa hal yang bisa diambil dari video pembelajaran tersebut. Misalnya pada subab memahami sejarah Nabi Muhammad, disini guru memberikan sebuah video berupa tayangan tentang sejarah Nabi Muhammad, lalu peserta didik mengidentifikasi video tersebut. Dengan adanya video tersebut siswa bisa dengan mudah mengidentifikasi sebuah masalah atau sebuah materi, lalu di bentuklah sebuah kelompok untuk lebih memudahkan peserta didik mencari, mengidentifikasisebuah permasalahan. Lalu setelah diadakannya diskusi, siswa mempresentasikan hasil dari diskusi tersebut.siswa juga bisa dengan mudah memahami dan aktif dalam pelaksanaan belajar mengajar. Setelah mengetahui hasil angket dari penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah, peneliti mengambil atau memilih frekuensi jawaban alternatif yang ideal sebagai kesimpulannya.

15 74 Tabel 4.10 Sering diberikan suatu persoalan atau materi untuk di kerjakan ,08 c. Tidak 11 16,92 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa siswa kadang-kadang diberikan suatu persoalan untuk dikerjakan, hal ini terlihat pada tabel sebanyak 28 siswa memilih kadang-kadang diberikan suatu persoalan atau masalah dalam materi dan memiliki prosentase sebesar 43,08% Tabel 4.11 Dapat menyelesaikan tugas yang diberikan , c. Tidak Dari tabel diatas menunjukkan bahwa siswa dapat menyelesaikan tugas dengan baik, hal ini terlihat bahwa sebanyak 30 siswa menjawab iya dalam menyelesaikan tugas dan memiliki prosentase 46,15%. Tabel 4.12 Dapat menyelesaikan materi atau tugas yang diberikan secara mandiri , ,6 c. Tidak 5 7,7

16 75 Dari tebel diatas menunjukkan bahwa banyak siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru secara mandiri, hal ini terlihat dari 31 siswa menjawab ya, dan prosentasenya sekitar 47,7%. Tabel 4.13 Dapat mengerjakansoal yang diberikan secara berkelompok , ,92 c. Tidak - - Dari tabel diatas menunjukkan bahwa siswa sering mengerjakan soal secara berkelompok, terlihat dari 41 siswa menjawab iya untuk mengerjakan soal yang diberikan secara berkelompok dan prosentasenya 63,08%. Tabel 4.14 Menghasilkan suatu karya dalam berkelompok , c. Tidak 13 20

17 76 Dari tabel diatas di ketahui bahwa siswa banyak yang menjawab kadang-kadang dalam menghasilkan sebuah karya dalam berkelompok, hal ini di ketahui dari 32 siswa menjawab kadang-kadang dan prosentasenya 49,%. Tabel 4.15 Mempresentasikan hasil dari diskusi ,39 c. Tidak 3 4,61 Dari tabel diatas diketahui bahwa banyak yang menjawab iya atau sering mempresentasikan hasil dari diskusi, terlihat dari 39 siswa menjawab iya dan prosentasenya 60% Tabel 4.16 Saat berkelompok mereka aktif dalam belajar , , c. Tidak 9 13,85 Dari tabel diatas diketahui bahwa tidak semua siswa aktif pada saat berkelompok, mereka kadang-kadang aktif dalam kelompok terbukti lebih bnyak siswa menjawab kadang-kadang sekitar 32 siswa dan prosentasenya 49,%. Tabel 4.17 Materi yang diberikan oleh guru pernah mereka temui kehidupan sehari-hari , ,32 c. Tidak

18 77 Dari tabel diatas diketahui bahwa banyak siswa kadang-kadang menemui materi yang diberikan oleh guru, banyak siswa 34 yang menjawab kadang kadang dan prosentasenya 52,32%. Tabel 4.18 Pernah mengimplementasikan materi yang disampaikan oleh guru dalam kehidupan sehari-hari ,92 33,85 c. Tidak 6 9, Dari tabel diatas menunjukkan bahwa banyak siswa pernah mengimplementasikan materi yang di sampaikan di kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini ditujukkan dari 37 siswa yang menjawab iya dan prosentasenya 56,92%. Dari kesimpulan per-item pertanyaan diatas, maka dapat dianalisis sebagai berikut: d. Ya ,49 e. Kadang-kadang ,07 f. Tidak 61 10,42 Jumlah % Dari tabel diatas menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah tergolong baik memiliki prosentase 46,49%.

19 78 2. Motivasi Belajar Dalam Mata Pelajaran PAI di SMP Negeri 2 Rengel Dari hasil wawancara guru PAI yaitu Bu Lailatus Sa adah, tentang motivasi yang di berikan kepada siswanya. Bu Lailatus Sa adah memberikan berbagai macam motivasi yang diberikan kepada siswanyitu berupa reward nilai atau pun pemberian hadiah, biasanya juga memberikan sebuah kompetisi yang dilakukan secara individu ataupun kelompok guna untuk memotivasi siswa agar mereka bersemangat untuk belajar. Memberikan pujian kepada siswa yang berhasil dalam mengerjakan atau melakukan tugas yang diberikan oleh guru, sehingga siswa juga termotivasi untuk selalu giat dalam belajar. Selanjutnya, merupakan penyajian data tentang motivasi belajar siswa di SMP Negeri 2 Rengel. Peneliti menyebarkan selebaran berupa angket yang terdiri dari 9 butir pertanyaan kepada siswa untuk mengetahui sejauh mana tingkat motivasi belajar siswa di kelas VII-E dan kelas VIII-A. Angket tersebut terdiri dari 9 butir pertanyaan dan setiap pertanyaan memiliki tiga jawaban. Masing-masing jawaban pertanyaan dalam angket tersebut disediakan alternatif jawaban pilihan dengan standar penilaian sebagai berikut: a. Untuk skor jawaban ya (A) dinilai 3 b. Untuk skor jawaban kadang-kadang (B) dinilai 2 c. Untuk skor jawaban tidak (C) dinilai 1 Dalam penyajian data ini penulis akan menyajikan mengenai data yang diperoleh dari angket yang telah disebarkan kepada 65 responden dengan jumlah pertanyaan 9

20 79 item.adapun tabel data sebagai berikut: selanjutnya untuk membuat kesimpulan dari hasil yang diperoleh dari masing-masing variabel sebagi berikut: a. Total Score 10,00 20,00 : Kurang b. Total Score 20,00 30,00 : Cukup c. Total Score 30,00 40,00 : Baik d. Total Score 40,00 48,00 : Sangat Baik Rekapitulasi angket tentang motivasi belajar peserta didik. NO Tabel 4.19 Hasil Angket Tentang Motivasi Belajar Siswa Nomor Item Pertanyaan Jumlah

21

22

23 Total responden=65 Total score motivasi belajar siswa=1426 Total Score =, Score dalam motivasi belajar siswa yaitu,93 yang berarti motivasi ini menunjukkan kategori cukup baik dalam mempengaruhi motivasi belajar siswa. Pemberian motivasi dilakukan agar siswa dapat bersemangat atau terdorong untuk belajar secara mandiri ataupun berkelompok. Setelah mengetahui hasil angket dari penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah, peneliti mengambil atau memilih frekuensi jawaban alternatif yang ideal sebagai kesimpulannya, antara lain sebagai berikut : Tabel 4.20

24 83 Mempunyai keinginan untuk belajar secara mandiri , c. Tidak 5 7,7 Dari tabel diatas diketahui bahwa jawaban terbnyak dari pertanyaan tersebut adalah iya, 34 siswa yang memilih. Hal ini menunjukkan banyak dari mereka sudah memiliki keinginan sendiri untuk belajar secara mandiri, dan prosentasenya 52,3%. Tabel 4. Guru juga memberikan dorongan untuk belajar , ,61 c. Tidak 2 3,07 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa guru juga memberikan dorongan atau semangat kepada siswanya, hal ini diketahui dari 34 siswa memilih jawaban iya dan prosentasenya 52,3%. Tabel 4. Orang tua ikut serta dalam memberikan dukungan untuk belajar dengan giat c. Tidak Dari tabel diatas menunjukan bahwa orang tua juga ikut serta dalam memberikan dukungan untuk selalu giat belajar, hal ini diketahui 34 siswa memilih jawaban iya dan prosentasenya 52,3%. 4.

25 84 Saat guru memberikan tugas, siswa mempunyai keinginan untuk mengerjakannya dengan sungguh-sungguh , ,92 c. Tidak Dari tabel diatas menujukan bahwa, banyak anak sekitar 36 yang telah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dengan sungguh-sungguh dan prosentasenya 55,38% Mempunyai keinginan untuk mendapat nilai yang baik , c. Tidak 6 9, Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 33 anak memilih jawaban iya, yang berarti banyak siswa mempunyai keinginan untuk mendapat nilai yang baik dan prosentasenya 50,76%. Tabel 4.25 Ingin mendapatkan sebuah hadiah ,92 33,84 c. Tidak 6 9, Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 37 anak yang menjawab iya, yang berarti banyak siswa yang berharap mendapatkan hadiah atau reward dan prosentasenya 56,92%.

26 85 Tabel 4.26 Diberikan dukungan untuk mengembangkan bakat , ,7 c. Tidak 4 6,15 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 31 anak yang menjawab kadang-kadang, yang berarti banyak siswa yang merasa kadang-kadang bersemangat dalam mengembangkan bakat dan prosentasenya 47,7% Senang jika mendapatkan metode yang menarik dalam belajar , ,46 c. Tidak 3 4,61 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 37 anak yang menjawab iya, yang berarti banyak siswa yang senang apabila mendapat metode belajar yang menarik dan prosentasenya 56,92% Mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari , c. Tidak 7 10,76 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa 32 anak yang menjawab kadang-kadang, yang berarti banyak siswa yang jarang mengimplementasikannya di kehidupan sehariharu dan prosentasenya 49,%. Dari kesimpulan per-item pertanyaan diatas, maka dapat dianalisis sebagai berikut:

27 ,45 b. Kadang-kadang 9 40,85 c. Tidak 45 7,7 Jumlah % Dari tabel diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa tergolong baik dan memiliki prosentase 51,45% 3. Analisis Data Tentang Hubungan Penerapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Motivasi Belajar Siswa Setelah semua data mengenai strategi pembelajaran berbasis masalah dan motivasi belajar siswa, maka sebagai langkah selanjutnya adalah untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga yaitu ada tidaknya hubungan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Dalam teknik analisis statistik penulis menggunakan rumus product moment untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dari variabel X dan variabel Y.Sebelum itu, terlebih dahulu kita buat tabel perhitungan untuk memperoleh indeks korelasi variabel x dan variabel y sebagaimana tabel kerja berikut ini : Tabel 4.29 Tabel kerja Product moment No X Y x 2 y 2 x.y

28

29

30 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa: x : 1383 y : 1426 x 2 : 297 y 2 : x.y : 30530

31 90 berikut: Adapun rumus korelasi product moment yang penulis gunakan adalah sebagai r xy = ( )( ) (( ) ( ) ) (( ) ( ) ) = ( )( ) ( )( ) (( ) ( ) ) (( ) ( ) = = ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) = = = Selanjutnya mencari derajat bebas dengan menggunakan rumus: df = N nr df = 65 2 df = 63 Untuk selanjutnya dapat dilihat dengan df= 63 berarti taraf signifikan 1% 0,345dan pada taraf signifikansi 5%= 0,266. Berarti r0 > rt baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Sebagai konsekuensinya maka H a diterima terdapat hubungan antara setrategi pembelajarann berbasis masalah dalam motivasi belajar siswa dan H 0 ditolak. Jadi kesimpulannya penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

32 91 Sedangkan untuk memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi (r) product moment. Pada umumnya dikonsultasikan pada penginterpretasi sebagai berikut : Tabel 4.30 Besar nilai r Antara 0,800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 sampai dengan 0,200 Interpretasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Dari nilai r xy yang diperoleh sebesar = 0,565 maka selanjutnya dikonsultasikan pada tabel interpretasi. Nilai r xy = 0,565 yang berkisar antara 0,400 sampai dengan 0,600. dengan demikian dapat diperoleh bahwa hubungan penggunaan strategi pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan motivasi belajar siswa adalah tergolong cukup

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG

PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG PROFIL SEKOLAH SMP NEGERI 4 LEMBANG PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMP NEGERI 4 LEMBANG JL.SUKARASA DESA CIBODAS Tlp.02275171414 KEC.LEMBANG KAB.BANDUNG BARAT

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan.

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN. A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1 TRAGAH BANGKALAN A. Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Tragah Bangkalan. Sebelum dikemukakan sejarah berdirinya SMP N 1 Tragah Bangkalan, terlebih dahulu penulis kemukakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari obyek

Lebih terperinci

Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1

Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1 TAHUN 2016 Profil Sekolah Tahun 2016 SMPN 1 Kayen Kidul kab kediri 1 PROFIL SEKOLAH 1. Nama Sekolah : UPTD SMP NEGERI 1 KAYEN KIDUL 2. Statistik Sekolah : 201 051315500 3. Tipe Sekolah : Reguler 4. Alamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan. SMPN 1 Rejotangan, dan SMK Rejotangan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Rejotangan a. Letak geografis SMAN 1 Rejotangan terletak di Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian PROFIL SEKOLAH STANDART NASIONAL 1. Nama Sekolah : SMP NEGERI 10 Surabaya. 2. No. Statistik Sekolah : 20105601010 3. Tipe Sekolah

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN. Surya. Menempati SD Wisma Surya selama 2 tahun yakni pada tahun 1977-

BAB III LAPORAN PENELITIAN. Surya. Menempati SD Wisma Surya selama 2 tahun yakni pada tahun 1977- 57 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 13 Surabaya 1. Sejarah Singkat Sekolah Lembaga pendidikan menengah SMP Negeri 13 Surabaya berdiri pada tanggal 5 Juli 1977, pada awalnya sekolah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. : Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat. No. statistic sekolah : :

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. : Desa Pucakwangi, Kecamatan Babat. No. statistic sekolah : : 48 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Dalam deskrispsi data ini yang penulis sajikan adalah mengenai obyek penelitian 1. Profil Sekolah Nama sekolah Alamat sekolah : SMP NEGERI 4 BABAT :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 2 Megaluh

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 2 Megaluh BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penellitian Yang dimaksud dengan gambaran umum obyek penelitian adalah gambaran yang menerangkan tentang keberadaan situasi dan kondisi atau keadaan dari

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin Penelitian ini dilaksanakan dikelas V B SD Muhammadiyah 9 Banjarmasin tahun

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN. 1. Gambaran singkat mengenai SMPN 25 Surabaya. SMPN 25 Surabaya merupakan lembaga yang berada dibawah naungan Dinas

BAB III HASIL PENELITIAN. 1. Gambaran singkat mengenai SMPN 25 Surabaya. SMPN 25 Surabaya merupakan lembaga yang berada dibawah naungan Dinas BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Gambaran singkat mengenai SMPN 25 Surabaya SMPN 25 Surabaya merupakan lembaga yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan, sekolah ini bisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam 46 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah semua kegiatan pencarian, penyelidikan maupun mencoba secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam upaya pencapaian suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif yaitu pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, yang tujuannya untuk menemukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Sukorejo Ponorogo

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Sukorejo Ponorogo BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Sukorejo Ponorogo SMP N 2 Sukorejo Ponorogo adalah sekolah menengah pertama yang berdiri sejak tahun 1991.

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA

TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA TEGAR BERIMAN TERWUJUDNYA INSAN PENDIDIKAN YANG BERPRESTASI DALAM ILMU PENGETAHUAN, TEKLOGI DAN SENI BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Menumbuhkan rasa kebersamaan

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1

BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 BAB IV PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP AL-WACHID SURABAYA 1 SMP AL-WACHID Surabaya didirikan pada tanggal 21 September 1988 di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN 3.1 Profil Responden 3.1.1 Sejarah Singkat SMP Negeri 127 Jakarta terletak di Jl. Raya Kebon Jeruk No. 126 A, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat, Propinsi DKI Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. umum objek penelitian, penyajian data, dan analisis data. a. Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PLUMPANG

BAB IV HASIL PENELITIAN. umum objek penelitian, penyajian data, dan analisis data. a. Nama Sekolah : SMP NEGERI 1 PLUMPANG 79 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan tiga sub bab yaitu gambaran umum objek penelitian, penyajian data, dan analisis data. A. Gambaran umum objek penelitian 1. Identitas Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Umum SMP N 4 Cepiring 1. Profil SMP N 4 Cepiring a. Nama Sekolah : SMP N 4 Cepiring b. Alamat : Desa Kalirandugede kecamatan Cepiring kabupaten Kendal c. Status

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa SD Negeri I Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar siswa SD Negeri I Wonorejo Sumbergempol Tulungagung Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menganalisa data untuk membuktikan ada tidaknya korelasi antara penguasaan pembelajaran guru PAI dengan prestasi belajar siswa SD Negeri

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data. Penyajian Data Hasil Angket Berdasarkan penelitian yang di lakukan dengan menggunakan angket. Maka dapat diketahui bagaimana pelaksanaaan metode diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Pendahuluan Untuk memperoleh data tentang pengaruh minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika menggunakan instrumen angket, dengan item

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lengkap tentang latar belakang obyek penelitian ini dapat dikemukakan secara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. lengkap tentang latar belakang obyek penelitian ini dapat dikemukakan secara A IV HASIL DAN PEMAHASAN A. Paparan Data Dan Temuan Penelitian Yang menjadi obyek penelitian dala penyusunan skripsi ini adalah Sekolah Menengah Pertama Islam Jombang Jember, untuk mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN

BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN BAB III KAJIAN OBJEK PENELITIAN A. Sejarah dan Perkembangan SMP 28 Semarang SMP 28 Semarang berdiri tahun 1985 dengan lokasi sekolah berada di ujung barat wilayah Kota Semarang, tepatnya di kelurahan Mangkangkulon

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: BRI BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Identitas Sekolah Nama Sekolah: SMP Negeri 7 Klaten; Alamat Sekolah: Jl. Dr. RT. Suradji Tirtonegoro Klaten; Nomor Rekening: 0035-0-0770-50-

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 01 Salam Babaris Sekolah Menengah Pertama Negeri 01 Salam Babaris terletak di Desa Salam Babaris

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Dalam penelitian di SMP N 03 Reban diperoleh data mengenai hubungan antara keaktifan mengikuti kegiatan IPNU/IPPNU dengan prestasi belajar PAI siswa

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin 49 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat MIS Al Mujahidin II Banjarmasin Madrasah Ibtidaiyah Swasta Al Mujahidin II Banjarmasin terletak di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo didirikan pada tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo didirikan pada tahun 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitiain 3.1.1 Sejarah Singkat SMAN 3 Gorontalo Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Gorontalo didirikan pada tahun 1975 berlokasi di jalan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 24 Banjarmasin Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 yang disingkat manjadi SMPN 24 Banjarmasin berlokasi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Bahwa model pembelajaran kooperatif Make a Match di SMP Negeri I

BAB V PENUTUP. 1. Bahwa model pembelajaran kooperatif Make a Match di SMP Negeri I BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil analisis data yang telah dikumpulkan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Bahwa model pembelajaran kooperatif Make a Match di SMP Negeri I Kanor Bojonegoro

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya MI Husnul Khatimah Sesuai dengan gerak Yayasan Husnul Khatimah di bidang da wah, sosial dan pendidikan, maka

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. terletak Jl.Prof M.Yamin No 39 Rawa Laut Tanjung karang Timur, Bandar. 2. Kondisi Demografis SMPN 12 Bandar Lampung

BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN. terletak Jl.Prof M.Yamin No 39 Rawa Laut Tanjung karang Timur, Bandar. 2. Kondisi Demografis SMPN 12 Bandar Lampung 53 BAB III PENYAJIAN DATA LAPANGAN A. Profil SMPN 12 Bandar Lampung 1. Sejarah Berdirinya Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 12 Bandar Lampung yang di bangun di atas areal seluas 4500 m 2. Lokasi SMP

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 32 Surabaya. mampu mencetak siswa yang sangat berprestasi.

BAB III LAPORAN PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 32 Surabaya. mampu mencetak siswa yang sangat berprestasi. 55 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 32 Surabaya SMP Negeri 32 Surabaya merupakan lembaga pendidikan negeri yang berada di bawah naungan Pendidikan

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PROGRAM KERJA WAKIL KEPALA SEKOLAH BIDANG KURIKULUM TAHUN PELAJARAN 2015/2016 A. Latar Belakang Sesuai dengan Undang-Undang Sisdiknas Nomor : 20 Tahun 2003 mengamanatkan bahwa : Pendidikan adalah usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM MADRASAH 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Madrasah Tsanawiyah NU 01 Banyuputih Batang adalah Lembaga Pendidikan yang didirikan pada tanggal 2 Februari

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya MAN Selat Tengah Kabupaten Kapuas MAN Selat Tengah Kabupaten Kapuas berdiri pada tahun 1993 hal ini berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Umum SMA Negeri 1 Kaliwungu Kabupaten Kendal 1. Letak Geografis SMA Negeri 1 Kaliwungu adalah satu-satunya sekolah negeri bergengsi yang ada di lokal Kaliwungu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Mantup Lamongan. a. Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 MANTUP.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Mantup Lamongan. a. Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 MANTUP. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP Negeri 2 Mantup Lamongan 1. Profil Sekolah a. Nama Sekolah : SMP NEGERI 2 MANTUP. b. No. Statistik Sekolah : 201050719179. c. Tipe Sekolah : A d. Alamat Sekolah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang

BAB IV ANALISA PENELITIAN. dan ditunjang dengan data wawancara kepala sekolah dan guru kelas I V yang 55 BAB IV ANALISA PENELITIAN Analisa data yang dilakukan dalam bab ini adalah mengenai profesionalisme guru kelas, prestasi belajar siswa, dan hubungan profesionalisme guru kelas dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket.

BAB III METODE PENELITIAN. bukan dalam bentuk angka. 1. efektivitas pembelajaran PAI. karyawan, jumlah sarana dan prasarana, dan hasil angket. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 19 Banjarmasin Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Banjarmasin adalah merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Tempat Penelitian 1. SMA Negeri 08 Semarang a. Profil dan Sejarah Berdirinya SMA Negeri 8 didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

profile SMPN 1 Sedati

profile SMPN 1 Sedati profile SMPN 1 Sedati Jl. Brantas No. 1 Juanda Sedati Telp. 8667427 Sidoarjo - Jawa Timur SMPN 1 Sedati Jl. Brantas No. 1 Juanda Sedati Telp. 8667427 Sidoarjo - Jawa Timur Selayang Pandang Terhitung mulai

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAN 1 Martapura Sejak berdiri tahun 1958-1969 bernama Yayasan Pendidikan Sinar Harapan, kemudian berubah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju Ponorogo

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju Ponorogo BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju Ponorogo Madrasah Ibtidaiyah Negeri Paju berdiri pada tahun 1997. Modal utama Madrasah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri Gorontalo SMA Negeri Gorontalo adalah Sekolah Menengah Atas yang pertama berdiri di Grorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya TPQ Baitul Fikri Krian Sidoarjo

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya TPQ Baitul Fikri Krian Sidoarjo BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah berdirinya TPQ Baitul Fikri Krian Sidoarjo Latar belakang berdirinya TPQ ini bermula dari gagasan para pengelola masjid baitul

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN BAB III HASIL PENELITIAN A. LATAR BELAKANG OBYEK PENELITIAN. Obyek penelitian penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama Desa Kedungrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya 46 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya Dunia pendidikan dituntut untuk terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Muhammadiyah 08 Takerharjo

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Muhammadiyah 08 Takerharjo 59 BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Obyektif Penelitian 1. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Muhammadiyah 08 Takerharjo Sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Muhammadiyah 08 Takerharjo, Solokuru,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMAN I Tabukan Kabupaten Barito SMAN I Tabukan berdiri pada tahun 2006 dengan SK Nomor: 422 Tahun 2006 dan Nomor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal BAB III METODE PENELITIAN Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian akan banyak dipengaruhi dan ditentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar PKn siswa kelas VIII SMP Negeri se- Kecamatan Playen tahun ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar siswa dan pemanfaatan waktu belajar siswa di luar jam pelajaran sekolah dengan prestasi belajar PKn

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Perpustakaan sekolah SD Islam Hidayatullah Semarang berdiri sejak tahun 1994 berdasarkan Surat Keputusan/SK yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Ketua

Lebih terperinci

BAB III LAPORAN PENELITIAN

BAB III LAPORAN PENELITIAN 60 BAB III LAPORAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SLTP Negeri 1 Mojokerto Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Negeri I sebagai Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan dengan menggunakan data yang berupa angka sebagai alat menemukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam rancangan penelitian ini dijelaskan mengenai jenis penelitian yang dilaksanakan ditinjau dari segi tujuan dan sifatnya. Dilihat dari judul penelitian

Lebih terperinci

3 Dokumen KTSP MI Sarirejo Kaliwungu Kendal tahun 2011/2012

3 Dokumen KTSP MI Sarirejo Kaliwungu Kendal tahun 2011/2012 BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DALAM KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MI SARIREJO KALIWUNGU KENDAL A. Gambaran Umum MI Sarirejo Kaliwungu 1. Letak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga SMK TI Kristen Salatiga sebelumnya bernama Sekolah Teknik Menengah Salatiga (STMS), didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Kondisi Umum MA Negeri Kendal 1. Sejarah Singkat Berdirinya Madrasah Cikal bakal MAN Kendal tidak lepas dari para pendiri dan tokoh masyarakat, yang terdiri tiga unsur,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum Hasil Penelitian a. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Futuhiyyah Mranggen merupakan sebuah lembaga pendidikan formal setingkat menengah

Lebih terperinci

BAB III IMPLIKASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU MADRASAH DI MI WALISONGO LOGANDENG KARANGDADAP PEKALONGAN

BAB III IMPLIKASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU MADRASAH DI MI WALISONGO LOGANDENG KARANGDADAP PEKALONGAN BAB III IMPLIKASI PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN TERHADAP PENINGKATAN MUTU MADRASAH DI MI WALISONGO LOGANDENG KARANGDADAP PEKALONGAN A. Profil Madrasah Islamiyyah Walisongo Logandeng Karangdadap Pekalongan 1.

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data. Keadaan sarana prasarana di SMP Al-Wachid Surabaya Salah satu aspek yang seyogyanya mendapat perhatian utama dari setiap administrator pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profile Tempat Penelitian Sekolah yang dipilih menjadi tempat penelitian adalah SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Lokasi sekolah terletak di Jl. Flores No 1 Kampung

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MAS Muhammadiyah 2 Al-Furqan Banjarmasin MAS Muhammadiyah 2 Al-Furqan Banjarmasin terletak di jalan Cemara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang

BAB IV ANALISIS DATA. yang dalam hal ini yaitu siswa SMP Quraniah kelas VIII. Adapun teknik yang BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini peneliti akan mengumumkan uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian lapangan. Adapun data yang di maksud yaitu data yang berkaitan dengan hubungan antara kecerdasan

Lebih terperinci

BAB II OBYEK PENELITIAN. Tabel 1 SK Pendirian SMPN 1 Malingping

BAB II OBYEK PENELITIAN. Tabel 1 SK Pendirian SMPN 1 Malingping 25 BAB II OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Malingping SMP Negeri 1 Malingping dibuka berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 0188/O/1979 Tentang: Pembukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan bahwa salah satu tujuan dari pembentukan Negara RI adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tentunya menuntut adanya penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data 1. Kondisi Umum SDN Kalisari 3 Kradenan Grobogan a. Letak Geografis Sekolahan Secara geografis SDN Kalisari 3, akan tetapi mudah dijangkau sebab posisinya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kalinya/dimulainya pembangunan pada tahun 1997 dan mulai beroperasi pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Suwawa berdiri pertama kalinya/dimulainya pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian, maka pada bab IV ini akan disajikan deskripsi data, analisis data dan keterbatasan penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMP Islam Durenan SMP Islam Durenan adalah suatu lembaga pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pendidikan Ma arif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Walisongo 1 Semarang SMP Walisongo 1 Semarang berdiri pada tahun 1979, yang merupakan sekolah Yayasan Al-Jami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 12 Banjarmasin SMPN 12 Banjarmasin merupakan salah satu SMP Negeri yang terletak di Pelambuan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR

BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR BAB II GAMBARAN UMUM SMA NEGERI 1 PETIR A. Sejarah SMA Negeri 1 Petir Nama SMA Negeri 1 Petir, perlahan-lahan tapi pasti, akan memiliki popularitas yang sama dengan SMANTIR pada masa kini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum SMP Negeri 14 Yogyakarta SMP Negeri 14 Yogyakarta berlokasi di Jalan Tentara Pelajar No. 7, Jetis, Kota Yogyakarta, DIY. Secara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah

METODE PENELITIAN. akibat. Menurut Sumadi Suryabrata, (2003:82). Tujuan penelitian korelasi adalah 25 III. METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasi. Menurut Iskandar (2008:63) penelitian korelasi yaitu penelitian hubungan sebab

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN. 1. Lingkungan Operasional MA Nazhatut Thullab Prajjan-Camplong

BAB III HASIL PENELITIAN. 1. Lingkungan Operasional MA Nazhatut Thullab Prajjan-Camplong BAB III HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Lingkungan Operasional MA Nazhatut Thullab Prajjan-Camplong Sampang MA Nazhatut Thullab Sampang berdiri di atas lahan seluas 6.145 M² yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdiri dari variabel independen yaitu pemberian reward dan variabel 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian Penelitian ini adalah penelitian quasi-eksperimen yang menggunakan nonequivalent model grup kontrol. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yang terdiri

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 30 Banjarmasin Sekolah yang menjadi lokasi dalam penelitian ini adalah SMPN 30 Banjarmasin yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA Negeri 1 Rancah merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di kabupaten Ciamis yang beralamat di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan awal matematika dan motivasi berprestasi dengan hasil belajar matematika materi segitiga dan segi empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat ini direncanakan selama 6 bulan. dengan tahapan rencana sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat ini direncanakan selama 6 bulan. dengan tahapan rencana sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian tentang pengaruh prestasi belajar PAI terhadap akhlak siswa kelas V SDN I Pangkalan Satu Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI SMP NEGERI 26 SURABAYA. dalam waktu 3 tahun pelajaran, mulai Kelas VII sampai Kelas IX.

BAB III DESKRIPSI SMP NEGERI 26 SURABAYA. dalam waktu 3 tahun pelajaran, mulai Kelas VII sampai Kelas IX. BAB III DESKRIPSI SMP NEGERI 26 SURABAYA A. Sejarah Berdiri SMP Neheri 26 Surabaya. SMP Negeri (SMPN) 26 Surabaya, merupakan Sekolah Menengah Pertama Negeri yang ada di profinsi Jawa Timur, Indonesia.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian 4.1.1 Lokasi Sekolah SMP N 9 Salatiga Jawa Tengah merupakan tempat yang dipilih oleh penulis untuk melakukan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TENTANG PEMBERIAN MOTIVASI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MI TURUNREJO BRANGSONG

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN TENTANG PEMBERIAN MOTIVASI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK DI MI TURUNREJO BRANGSONG BAB IV PEMBAHASA HASIL PEELITIA TETAG PEMBERIA MOTIVASI ORAG TUA DA PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARA AQIDAH AKHLAK DI MI TURUREJO BRAGSOG A. Gambaran Umum MI Turunrejo Brangsong 1. Letak Geografis MI Turunrejo

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Penyajian dan Analisis Data Hasil Observasi

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. 1. Penyajian dan Analisis Data Hasil Observasi BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data dan Analisis Data 1. Penyajian dan Analisis Data Hasil Observasi Salah satu metode yang telah digunakan untuk menggali data dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTs Siti Mariam Banjarmasin MTs Siti Mariam Banjarmasin adalah salah satu madrasah atau sekolah yang ada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Pada tahun 1927 bangunan SMP Negeri 1 Banjarmasin dibangun dengan NSS : 201156002001, yang memiliki luas tanah 5,305 m 2 yang terletak di Jalan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DINAS PENDIDIKAN PROFIL SMK NEGERI 1 PURUK CAHU

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DINAS PENDIDIKAN PROFIL SMK NEGERI 1 PURUK CAHU PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DINAS PENDIDIKAN PROFIL SMK NEGERI 1 PURUK CAHU Jln. Kolonel Untung Surapati Km.5 22 RT.02 RW.02 Sungai Lunuk Telp.0528-3300037 Kec. Tanah Siang, Kab.Murung Raya Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis. Metode penelitian ini diambil karena berkesesuaian

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Anjir Muara km. 20 Madrasah Tsanawiyah Negeri Anjir Muara Km. 20 terletak di jalan Trans Kalimantan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Umum Hasil Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang adalah lembaga pendidikan yang berada di bawah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MTs NU Al Hidayah Getassrabi Gebog Kudus. 1. Tinjauan Historis MTs NU Al Hidayah sebagai lembaga pendidikan swasta yang ada di Desa Getassrabi Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Deskripsi data pada skripsi ini mengacu pada metode dan instrumen pengumpulan data yan telah dipaparkan pada BAB III, yang kemudian

Lebih terperinci