BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan narasumber sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dengan narasumber sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara yang mendalam dengan narasumber sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung dilapangan. Penelitian ini mulai dilakukan dari tanggal 17 april sampai dengan 30 Mei 2013, melalui wawancara dengan beberapa informan yang berkaitan langsung dengan penelitian ini ialah para pengguna terminal 1942 Andalas kota Gorontalo. Informan yang diminta oleh peneliti untuk menjadi sumber informasi adalah kepala terminal 1942 Andalas dan koordinator program kesehatan lingkungan di puskesmas sipatana, dengan beberapa pentanyaan yang peneliti tanyakan kepada informan melalui teknik wawancara dan kemudian peneliti analisis. Analisis ini sendiri lebih terfokus kepada sanitasi terminal 1942 Andalas kota Gorontalo dalam meningkatkan kualitas sanitasi, yang dikaitkan kepada beberapa unsur atau indikator kesehatan lingkungan, dari sini dapat terlihat apakah terminal 1942 Andalas kota Gorontalo memiliki kredibilitas untuk meningkatkan kualitas sanitasi. Jumlah yang di jadikan informan dan sumber data penelitian sebanyak 2 orang yaitu, kepala terminal 1942 Andalas sebagai pengelola dan koordinator program kesehatan lingkungan puskesmas sipatana sebagai pengawas yang dijadikan sebagai informan penelitian. Dimana tugas mereka bertanggung jawab terhadap kualitas sanitasi. Mereka jugalah yang setiap hari berinteraksi, dan 57

2 58 melihat langsung bagaimana kualitas sanitasi dalam keseharian. Sehingga bisa secara jelas mengetahui bagaimana keadaaan sanitasi terminal 1942 dalam meningkatkan kesehatan lingkungan. Agar penelitian ini lebih akurat, peneliti mencari informasi-informasi tambahan atau pendukung dengan melakukan observasi dilapangan untuk melihat secara langsung bagaimana kualitas sanitasi terminal 1942 Andalas. Untuk tahap analisis, yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar pertanyaan untuk wawancara, pengumpulan data, dan analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti. Untuk dapat mengetahui bagaimana kualitas sanitasi terminal 1942 Andalas kota Gorontalo, peneliti melakukan beberapa tahapan. Pertama, menyusun draf pertanyaan wawancara berdasarkan dari unsur-unsur kualitas sanitasi yang akan di tanyakan kepada narasumber. Kedua, melakukan wawancara mendalam dengan kepala terminal 1942 Andalas dan koordinator program kesehatan lingkungan puskesmas sipatana yang bertanggung jawab terhadap mengelola dan mengawasi sanitasi terminal 1942 Andalas. Ketiga, melakukan observasi langsung dilapangan untuk melihat secara langsung sanitasi terminal 1942 Andalas. Keempat, memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua pertanyaan yang diajukan kepada narasumber. kelima menganalisis data hasil wawancara yang telah dilakukan Informan Kunci 1. Ketua Pengelola Terminal 1942 Andalas Ketua pengelola terminal 1942 Andalas ini berjenis kelamin perempuan yang sudah sekitar tiga tahun bertugas sebagai ketua pengelola terminal 1942 Andalas kota Gorontalo. Tugas dari pengelola

3 59 terminal 1942 Andalas ini adalah bertanggung jawab penuh mengawasi segala operasional terminal 1942 Andalas, seperti kegiatan transportasi. Hasil dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut: 1) Bagian eksterior (luar) a. Tempat Parkir Tempat parkir yang ada tidak seperti tempat parkir pada umumnya karena tempat parkir mobil-mobil angkutan selalu berada pada setiap pangkalannya masing-masing tidak ditempatkan sekaligus. Tempat parkir ini terlihat bersih hanya pada saat di bersihkan oleh petugas kebersihan dari dinas kota, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Gorontalo. Lantai tempat parkir berlapiskan aspal agar tidak mudah rusak. b. Pembuangan Sampah Sampah terminal ini di kumpulkan pada satu bak sampah. Setelah sampah terkumpul pada bak tersebut, maka mobil operasional dari BLH akan mengangkutnya setiap satu kali sehari. Namun pengangkutannya itu tidak menetap, kadang pagi, kadang siang, kadang juga sore hari. c. Penerangan Penerangan pada terminal 1942 Andalas sudah mencukupi, tidak terlalu silau untuk para penghuni di terminal ini.

4 60 d. Drainase Drainase pada terminal ini keadaannya bersih karena sering dibersihkan oleh para pembersih dari BLH. 2) Bagian interior (dalam) a. Ruang tunggu Ruang tunggu terminal 1942 Andalas berjumlah dua, ruang tunggu satu sebelah selatan dari kantor ini dan ruang tunggu dua sebelah timur. Ruang tunggu ini tidak berbentuk ruangan yang tertutup sehingga pencahayaannya tidak memakai lampu karena pengoprasian terminal juga hanya pada pagi hari sampai siang hari. b. Jamban WC (Water Close) yang ada pada terminal ini berjumlah dua. WC ini memakai sumber air dari PAM (Perusahaan Air Minum) c. Tempat ibadah Musholah terminal ini tidak digunakan lagi karena untuk sholat para penumpang sudah menggunakan mesjid yang berada di luar terminal. Sehingga musholah ini keadaanya sangat kotor tidak terawat. d. Pengeras suara Pengeras suara terminal jarang digunakan lagi hanya pada saat ada yang perlu disampaikan maka pengeras suara ini

5 61 difungsikan. Kadang pengeras suara ini digunakan untuk pengajian setiap malam selasa karena setiap malam selasa itu ada pengajian rutin di terminal. 2. Koordinator Program Kesehatan Lingkungan Koordinator program kesehatan lingkungan puskesmas sipatana ini berlaku sebagai pengawas sanitasi terminal 1942 Andalas. Koordinator program keslingini ini berjenis kelamin perempuan yang sudah sering mengawasi sanitasi terminal 1942 Andalas. Tugas dari Instansi puskesmas ini adalah bertanggung jawab penuh mengawasi dan memantau sanitasi terminal 1942 Andalas setiap bulannya. Hasil dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut: 1) Bagian eksterior (luar) a. Tempat Parkir Pada saat kami dari puskes mengunjungi terminal tempat parker terminal terlihat bersih, aspalnya bersih dan masih keras belum ada kerusakan. Terminal juga ini kan memang ada yang membersihkan sehingga pada saat kami kunjungi tempat parkernya bersih. b. Pembuangan Sampah Sampah-sampah yang ada di terminal di kumpulkan pada bak yang ada di terminal. Sampah yang ada pada bak tersebut sering tertumpuk namun mobil operasional dari BLH akan datang mengangkut sampah itu sampai bersih.

6 62 c. Penerangan Penerangan pada terminal sudah mencukupi karena operasional dari terminal itu saja hanya pada pagi sampai siang hari saja. Drainase Drainase pada terminal bisanya bersih karena ada petugas dari BLH yang membersihkannya. 2) Bagian interior (dalam) a. Ruang tunggu Pada terminal ruang tunggunnya tidak berupa ruangan namun bangunannya permanen. Tempat duduknya bersih dan lantainnya dari beton belum ada kerusakan. b. Jamban Jamban yang berada pada terminal berjumlah dua buah yang memiliki sumber air dari PAM (Perusahaan Air Minum). c. Tempat ibadah Musholahnya berada pada lantai atas pada ruang tunggu dua, berbentuk ruangan dan berlantaikan ubin bersih. d. Pengeras suara Informan Pendukung 1. Sopir Pengeras suara dalam terminal dalam keadaan baik dan berfungsi jika digunakan. Pria yang berumur 45 tahun ini bekerja hamper 10 tahun sebagai seorang supir di terminal 1942 Andalas. Pak supir ini tiap harinya

7 63 berada di terminal 1942 Andalas sehingga sudah hafal dengan keadaan di tempat tersebut. Tugas dari supir ini adalah membawa mobil-mobil angkutan sesuai tempat yang dituju oleh penumpang. Adapun hasil dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut: 1) Bagian eksterior (luar) a. Tempat Parkir Kalau tempat parkir tempat parkir yang ada sekarang mobilmobil ini ditempatkan di depan agent masing-masing. Kecuali kendaraan untuk menjemput itu ada tempat parkir khusus bentor juga ada temapt khusus. Mobil jemput itu di parkir di depan ruang tunggu. Jadi woluo ruang tunggu disediakan to terminal woluo ruang tunggu. Bentor juga ada tempat parkir khusus bentor itu ada papan petunjuk parkir khusus bentor jadi tetap disediakan sarana. Masalah kebersihan memang sekarang memang masalah kebersihan yang paling parah ini, ini tempat sampah sarananya tidak disediakan jadi orang sembarang saja buang sampah. Harusnya sarana tempat sampah disetiap agent atau PO (perusahaan perorangan) cuma satu tempat sampah yang sudah rusak. b. Pembuangan Sampah Sampah yang di tempat sampah itu jadi itu setiap hari ada petugas kebersihan yang dari pemerintah kota setiap pagi mereka mengumpulkan sampah terus dibuang ke bak yang ada

8 64 dalam terminal. Pengangkutan dalam satu minggu itu ada tiga sampai empat kali dalam seminggu, tidak tiap hari. Jadi pagi kadang-kadang, dia tergantung rute yang dia lewat. Dia kan melayani pengangkutan ini melayani kan dalam kecamatan. c. Penerangan Penerangan disini juga masih kurang jadi ada tujuh penerangan. Sebenarnya fasilitasnya ada tapi banyak yang so rusak. d. Drainase Kalau drainase ini yang belum menunjang ini. Jadi saluransaluran seperti yang ada di depan sana sudah tidak sering dibersihkan jadi tersumbat, kalau di sebelah sana tidak ada saluran jadi kalau ada hujan airnya mengalir sesuai kemauan air saja. 2) Bagian interior (dalam) a. Ruang tunggu Ruang tunggu terminal ada cukup besar, ada dua ruang tunggu. Digunakan tapi tergantung rame dan tidaknya ini transportasi, hari-hari tertentu macam hari raya, 4 hari sebelum hari raya. Tergantung para penumpang. Seperti ini kalau banyak yang menjemput di terminal rame ruang tunggu.

9 65 b. Jamban Kamar mandi ini yang ada di terminal ada 3. 2 milik terminal dan 1 milik pribadi. Tapi yang jadi sorotan tidak bersih yang sebelah sini sering ditutup. Aktivitasnya sesuai dengan penjaganya. c. Tempat ibadah Tempat ibadah ada di gandeng dengan ruang tunggu tapi yidak difungsikan. Karena dia bergandeng dengan ruang tunggu sedangkan sarana-sarana, sarana untuk orang-orang mo berwudhu untuk mengambilnya tidak ada jadi dorang pergi ke mesjid dekat terminal. d. Pengeras suara Pengeras suara digunakan jadi kalau ada keperluan seperti kendaraan-kendaraan parkir, misalnya memanggil sopir untuk mengarah kendaraan untuk berangkat itu digunakan. 2. Pedagang makanan Pedagang makanan ini berumur 38 tahun berjenis kelamin perempuan. Wanita ini sudah bekerja menjadi penjual makanan di terminal 1942 Andalas sekitar 3 tahun. Dia mempunyai warung makan yang sekaligus menjadi tempat tinggalnya. Makanan yang dibuatnya di jajakan setiap hari. Adapun hasil dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut:

10 66 Bagian eksterior (luar) a. Tempat Parkir Tempat parkir, Cuma ada itu yang dorang ada perbaiki mobil jangan di sini, kalau bersih dia bersih. Ada yang kasi bersih tiap pagi kita juga penjual di sini ba kasi bersih. b. Pembuangan Sampah Sampah-sampah yang ada, sampah yang sekitar sini dikumpul terus dibuang. Pengangkutannya kita juga tidak perhatikan, mungkin tiap hari kalau yang kita liat. c. Penerangan Penerangan di sini ada, di sebelah sana ada, sebelah sini ada tapi so mati. d. Drainase Saluran bersih ada yang kasi bersih. Kita sendiri saja kasi bersih. 1) Bagian interior (dalam) a. Ruang tunggu Ruang tunggu di sini ada dua tempat. ruang tunggu di sini bagus cuma lotengnya yang so rusak, bocor. b. Jamban Kamar mandi di sini ada 3. Kalau kamar mandi yang di sini kita yang jaga kasi bersih.

11 67 c. Tempat ibadah Tempat ibadah tidak ada yang pake, tidak tahu kenapa tidak dipake. d. Pengeras suara Pengeras suara digunakan kalau ada penumpang dari pagi, mo makan, buang air itu dipanggil di pengeras suara. 3. Tukang Bentor Terminal Tukang bentor di terminal 1942 Andalas berjenis kelamin laki-laki yang sudah sering menggunakan jasa terminal 1942 Andalas. Tukang bentor ini sudah hampir tiap hari berada di terminal. Adapun hasil dari wawancara yang didapatkan adalah sebagai berikut: 1) Bagian eksterior (luar) a. Tempat parkir Tempat parkir bagus e, bagus kan, kalau bentor torang teratur di sini ni napa ta tulis kamari pangkalan bentor, begitu juga oto. Ada petugas kasi bersih dorang mulai jam 4 ba kasih bersih sampe jam 7 pagi dorang di sini. Kalau genangan air memang aspalnya tidak rata. b. Pembuangan sampah Di tampa-tampa situ sampah tiap hari diangkut, napa dorang ba angkut, dorang ba angkut biasa siang. Tiap hari itu diangkat.

12 68 c. Penerangan Penerangan ini dulu ada menyala. Sebelah sana, sebelah sana cuma sering dorang so lempar, dorang suka galap. Lampu di sini ada 4 cuma mati semua tidak ada yang berfungsi. Mati semua yang lain ini. d. Drainase Kalau sebelah sini saluran bagus cuma sebelah sana tidak bagus, di sana ada saluran ada ta pake, kemarin dulu dorang kasi bersih tapi Cuma kecil itu saluran jadi volume air hujan banyak to jadi tersumbat dia banjir. Tapi kalau tidak ada hujan tidak ada itu genangan air. 2) Bagian interior (dalam) a. Ruang tunggu Ruang tunggu ada dua. Ruang tunggu ini dipake penumpang. Orang mo ba guling, orang mo tunggu oto, tunggu bentor, orang mo istrahat. Semua dorang mo duduk disitu. b. Jamban Kamar mandi ada 3, kamar mandi disitu ada yang jaga, ada yang kasi bersih. Disana ada, disebelah sana juga ada. Tapi yang kasi bersih yang tinggal dekat disitu.

13 69 c. Tempat ibadah Tempat ibadah di sini, ada musholah Cuma torang tidak pake itu karena mesjid dekat, jadi tetap torang mo lari kasana karena dekat. d. Pengeras suara Pengeras suara dipake mo kasi tau misalnya ada kendaraan di muka di parkir. 4. Penumpang Penumpang ini berjenis kelamin perempuan yang sudah sering menggunakan jasa terminal 1942 Andalas. wanita ini sudah lama menggunakan jasa terminal 1942 Andalas jika ingin bepergian. Adapun hasil dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut: 1) Bagian eksterior (luar) e. Tempat Parkir Tempat parkir yang sering kita lia kadang bersih kadang kotor baru ada ba pece-pece sadiki. Kita kan sering pulang-pulang ka Marisa jadi bisa kita ba tunggu-tunggu oto disini. f. Pembuangan Sampah Sampah-sampah di bak situ selalu ta tumpuk sampai so ta buang-buang lagi di luar bak situ. Depe bau itu sampe-sampe di tampat-tempat tunggu sini. Oto yang sering ba angkut itu lambat-lambat datang. Baru tidak bersih lagi dorang ba

14 70 kumpul-kumpul. Jadi kalau dorang pulang itu tetap masih ada sedikit-sedikit itu sampah ta tinggal. g. Penerangan Disini ini tarang tidak ba silau-silau. Soalnya banyak pohon disini jadi ta somber. h. Drainase Saluran-saluran disebelah sana itu so banyak itu rumputrumput pa depe dalam. Banyak pam bungkus gula-gula jadi tidak ba jalan itu air. Tidak tau bagaimana dorang ba kase bersih ini, so asal-asal ba kase bersih dorang ini. 2) Bagian interior (dalam) a. Ruang tunggu Ruang tunggu ini bersih tapi depe tampa duduk bo sedikit sedangkan penumpang pe banyak jadi torang terpaksa cuma ba duduk-duduk di depe teras-teras bagini. b. Jamban Kamar mandi ada dua tapi kita tidak pernah ba pake itu kamar mandi soalnya kita pe rumah kan dekat jadi kalau kita so suka ba kincing kita somo lari pa kita pe rumah atau tidak kita somo pigi pa kita pe saudara pe rumah yang di tengah-tengah terminal itu.

15 71 c. Tempat ibadah Musholah terminal sana kita tidak tau bersih atau tidak soalnya kita tidak pigi-pigi kasana itu. d. Pengeras suara Kita belum pernah dapa dengar ini ada orang-orang ba cerita di pengeras-pengeras suara ini. Untuk Tempat cuci tangan, Pembuangan air hujan, Pemadam kebakaran, dan Kotak P3K tidak tersedia pada terminal 1942 Andalas Chek List Sanitasi TERMINAL 1942 ANDALAS Terminal 1942 Andalas bus ialah suatu tempat termasuk fasilitasnya dimana umum berkumpul untuk menunggu, naik dan turun bus/ kereta api. Nama Terminal: Terminal 1942 Andalas 1942 Andalas Alamat : Jalan Andalas NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR I Bagian Luar 1. Tempat parkir (V) Terdapat tempar parkir kendaraan 2 40 umum yang bersih, tidak terdapat sampah berserakan, genangan air dan lain-lain Pembuangan sampah (V) Tersedia nya tempat penggumpul 3 60 sampah sementara sebelum dibuang

16 72 yang tertutup dan kedap air 3. Penerangan (V) Pada tempat parkir, pintu masuk dan pintu keluar terminal 1942 Andalas II Bagian Dalam Ruang Tunggu i. Ruangan dan Tempat duduk bersih dan 2 40 bebas dari kutu busuk (V) 4 60 j. Penerangan minimal 10 f.c. (V) k. Tersedia bak sampah yang tertutup dan 3 60 terbuat dari bahan yang kedap air. (V) l. Lantai III Sarana Sanitasi 1. Jamban dan Urinoir (V) c. Jamban memakai type leher angsa d. Untuk pria harus terpisah dengan wanita e. Jumlah jamban 1 buah untuk setiap pengunjung pada suatu saat, dengan 1 35 f. Jumlah minimal 2 buah g. Urinoir bersih, tidak berbau dan cukup adanya air pembersih Tempat cuci tangan (V)

17 73 Tersedia minimal 1 buah tempat cuci tangan untuk umum yang dilengkapi dengan Sabun dan serbet 3. Pembuangan air hujan dan air kotor (V) Dengan sisitim yang baik berhubungan dengan saluran umum atau untuk Pembuangan air kotor dapat menggunakan septick tank sendiri. IV Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1. Pemadam kebakaran (V) Tersedia alat pemadam kebakaran yang dapat dilihat dan dicapai dengan mudah Oleh umum, pada alat ini harus terdapat cara penggunaannya. 2. Peti P3.K (V) Tersedia peti P3.K. minimal 1 buah yang berisi lengkap dengan obatobatan pokok Untuk P3.K V Penunjang 1. Pengeras suara (V) 3 30 Terdapat alat pengeras suara yang dapat dipergunakan untuk 10 memberikan penerangan kebersihan/ 3 30

18 74 sanitasi 2. Lain-lain (V) a. Bila di dalam terminal 1942 Andalas bus /stasiun kereta api terdapat 1 10 tempat-tempat penjualan makanan/minuman, maka harus memenuhi persyaratan Hygine & Sanitasi yang berlaku untuk itu. b. Karyawan terminal 1942 Andalas bus/kereta api harus sehat mempunyai sertifikat kesehatan Terutama menunjukan tidak menderita Kriteria : NILAI MAKSIMAL Memenuhi Syarat : Tidak Memenuhi syarat : < 975 Menurut hasil dari chek list sanitasi didapatkan skort 930 sehingga jika dilihat criteria penilaiannya tidak memenuhi syarat karena berada pada rentan skort < Pembahasan Bagian eksterior (luar) 1. Tempat parkir

19 75 Hasil penelitian tempat parkir berdasarkan informan kunci mengatakan bahwa tempat parkir yang berada pada terminal bukan seperti tempat terminal pada umunya karena setiap angkutan yang datang akan memarkirkan mobilnya di depan agent atau POnya masing-masing. Tempat parkirnya sering dibersihkan karena sudah ada petugas yang sering membersihkannya, jalanannya dari aspal dan kuat. Sedangkan wawancara informan pendukung dan dokumentasi bahwa tempat parkir terminal 1942 Andalas terlihat bersih, karena memang ada petugas yang sering membersihkannya. Namun, masih ada genangan air yang sering terlihat jika terjadi hujan dan tempat-tempat sampah yang seharusnya berada pada setiap agent itu belum ada walaupun ada hanya berjumlah 1 buah yang bentuknya sudah tidak terbentuk dengan bagus. Persyaratan minimal hygiene sanitasi tempat parkir yang berlaku adalah sebagai berikut : a. bersih dari sampah dan genangan genangan air karena tempat parkir yang bersih dari sampah dan genangan-genangan air akan menguntungkan dari segi estetik dan kesehatan. Apabila tempat parkir kotor dengan sampah-sampah dan genangan air, akan dapat menimbulkan kecelakaan dan juga dapat menjadi sarang berbagai serangga dan akan menciptakan tempat hidup dan berkembangnya nyamuk.

20 76 b. Berlantai aspal atau beton agar tempat tersebut tidak lekas rusak sehingga tidak menimbulkan lubang-lubang yang dapat menjadi tempat genangan-genangan air, juga agar menyenangkan bagi penumpang karena tidak terjadi goncangan-goncangan kendaraan. c. Tersedia tanda- tanda yang jelas memudahkan dalam pengaturan parkir kendaraan, sehingga tidak terjadi kesemrawutan parkir kendaraan (Lili Persilia, 2011). Dilihat dari teori yang ada bahwa tempat parkir yang berada pada terminal 1942 Andalas tidak memenuhi syarat karena masih ada genangan-genangan air jika musim hujan datang. Namun dilihat dari secara keseluruhan tempat parkir itu bersih hanya saja tidak dapat digunakan secara baik dan terjadi kesemrautan dalam penataannya. Selain itu tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas yang jelas berupa tanda larangan atau batas parkir karena tidak ada petugas yang bertanggung jawab dalam pengaturannya. Aspal dari tempat parkir masih kokoh dan kuat tetapi permukaan aspalnya tidak rata sehingga saat musim hujan datang aspal yang berdataran rendah akan menyisahkan genangan-genangan air. 2. Pembuangan sampah Hasil penelitian tentang pembuangan sampah pada terminal 1942 Andalas berdasarkan wawancara pada informan kunci, informan pendukung dan dokumentasi bahwa sampah yang ada pada terminal

21 Andalas sering tertumpuk karena terkadang waktu pengangkutan sampah oleh mobil operasional dari BLH tidak menentu dan juga cara pengangkutannya tidak dilakukan secara baik sehingga pada bak sampah yang tersedia masih ada saja sampah yang tertumpuk tidak terangkut. Untuk pembuangan sampah di terminal bis, yang penting diperhatikan adalah disamping tempat sampah yang perlu memenuhi syarat, juga diperhatikan agar tempat sampah itu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk menampung volume sampah yang ada. Penempatannya juga harus sedemikian rupa, sehingga memudahkan bagi orang untuk menggunakannya dan mudah juga bagi petugas sampah mengangkutnya (Kompasiana, 2010). Kebersihan terminal hendaknya diperhatikan dengan menyapu dua sampai tiga kali sehari. Dalam pengangkutan sampah fasilitas yang digunakan oleh pemerintah dengan menggunakan kendaraan pengangkutan sampah (truk) yang pengangkutannya dilakukan 1-2 hari sekali dimana sampah tersebut selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan sampah resmi yang telah ditentukan oleh dinas kebersihan (Lili Persia, 2010). Dari pengamatan yang dilakukan pembuangan sampah pada terminal 1942 Andalas belum memenuhi syarat karena tempat sampah itu seharusnya tersedia dalam jumlah yang cukup untuk menampung volume sampah yang ada. Sehingga tidak terjadi penumpukkan

22 78 volume sampah yang dapat mengganggu dalam segi estetika dan juga dalam kesehatan. Selain itu cara pengangkutan sampahnya kurang baik sehingga masih ada sisa-sisa sampah berserakkan yang dapat menimbulkan adanya tempat perkembangbiakkan vektor-vektor penyakit. Dalam sarana pengangkutan sampah terjadi ketidak cocokkan informan antara informan lainnya. Seperti yang dikemukakan oleh sopir bahwa jadwal pengangkutannya terkadang dalam 1 minggu hanya ada 3 sampai 4 kali pengangkutannya sedangkan pada informan lain mengatakan bahwa pengangkutan sampah dijadwalkan setiap hari, ini terjadi dikarenakan bahwa sopir sering melakukan perjalanan sehingga tidak tiap harinya berada di tempat tersebut sehingga sopir hanya melihat pengangkutannya dilakukan hanya pada 3 sampai 4 kali saja dalam seminggu. 3. Penerangan Hasil penelitian dari wawancara tentang penerangan pada informan kunci dan dokumentasi pengukuran menggunakan lux meter bahwa penerangan sudah cukup karena pengoperasional terminal hanya pada pagi sampai siang hari. Sedangkan pada informan pendukung dikatakan bahwa penerangannya belum cukup karena lampu yang menerangi jalan sudah rusak, tidak berfunngsi lagi. Penerangan di terminal terutama di tempat parkir,pintu masuk dan pintu keluar terminal perlu diberi pencahayaan yang cukup,untuk

23 79 tempat ini penerangan minimal yang dianjurkan adalah 10 foot candles (Lili Persia, 2010). Dari pengamatan peneliti bahwa penerangan pada terminal 1942 Andalas sudah memenuhi syarat yaitu lebih dari 10 foot candles dan ini merupakan penerangan alami dari sinar matahari karena terminal 1942 Andalas beroperasi hanya dipusatkan pada pagi hari sampai siang hari. Namun pada informan pendukung menyatakan tidak cukup dikarenakan bahwa penerangan yang dimaksudkan mereka adalah penerangan memakai bolam lampu sehingga mereka menjawab belum cukup padahal dalam penerangan yang ditanyakan adalah bekisar penerangan pada pagi hari sampai siang karena pengoperasian terminal hanya pada pagi hari sampai siang hari. 4. Drainase Hasil penelitian tentang drainase yang berada pada terminal 1942 Andalas menurut wawancara informan kunci bahwa drainase pada terminal 1942 Andalas bersih karena sering dibersihkan oleh para pembersih dari BLH sedangkan pada informan pendukung dan dokumentasi menunjukkan bahwa drainase tersebut tidak berjalan dengan lancer dan masih ada sampah-sampah yang menyumbat jalan airnya. Agar terminal tidak becek maka sebaiknya diberi saluran air disekeliling bangunan. Beberapa hal yang bersifat umum pada saluran kotor diterminal yang perlu diperhatikan:

24 80 1) Jangan menimbulkan genangan air terutama untuk air hujan dihalaman 2) Saluran air pembuangan kotor harus diusahakan sedemikian rupa sehingga air kotor dapat mengalir dengan baik dan lancar 3) Saluran-saluran air kotor harus tertutup dan rapat serangga dan tikus 4) Disamping ruji-ruji atau gawang-gawang pada pangkal dan ujung saluran untuk mencegah masuknya kotoran dan sampah dari halaman, kamar mandi, tempat cuci yang dapat berupa daun-daun dan kertas, plastik dan lain-lain sehingga dapat menyebabkan tersumbatnya saluran tersebut (Lili Persia, 2010). Pengamatan yang didapat pada terminal 1942 Andalas yaitu drainase pada terminal 1942 Andalas tidak memenuhi syarat karena air limbahnya tergenang, tidak mengalir dengan lancar dan terdapat sampah. Drainase pada terminal ini sering dibersihkan namun ada saja masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan sehingga sampah itu tercecer di saluran air yang membuat saluran air tersumbat. Dinding salurannya rendah tidak dapat menampung air limbah dan pada saat air musim hujan turun air limbah ini akan menguap sehingga menimbulkan jalanan menjadi becek. Selain itu tidak ada ruji-ruji ataupun gawang-gawang pada ujung saluran sehingga jika kotoran seperti sampah-sampah masuk dapat menyumbat jalannya air limbah pada saluran itu. Perbedaan informasi yang didapat karena pada saat

25 81 pengawas dan pengelolah mengawasi kebersihan-kebersihan atau sanitasi ini mereka datang melihat pada pagi hari sehingga keadaan terminal masih bersih. Seehingga informasi yang mereka berikan keadaannya terlihat bersih Bagian interior (dalam) 1. Ruang tunggu Hasil penelitian tentang ruang tunggu yang berada pada terminal 1942 Andalas menurut informan kunci, informan pendukung dan dokumentasi bahwa ruang tunggu berjumlah dua unit, dalam keadaan bersih, mempunyai tempat duduk tetapi jumlah tempat duduk kurang dan memiliki lantai dari beton. Yang penting diperhatikan mengenai ruang tunggu terminal agar tidak meninggalkan masalah-masalah kesehatan adalah lantai dibuat dari bahan kedap air dan tidak licin, agar kotoran yang ada mudah dibersihkan, tempat duduk bersih dan bebas dari kutu busuk, ruang tunggu harus dan tersedia tempat-tempat sampah yang tertutup dan kedap air, di ruang tunggu terminal bus perlu diberi penerangan secukupnya agar menerangi semua sudut ruang bagi orang-orang di tempat itu (Lili Persia, 2010). Pengamatan yang didapat dari tempat penelitian bahwa ruang tunggu yang berada pada terminal 1942 Andalas tidak memenuhi syarat karena tidak memiliki tempat sampah yang tertutup dan kedap air. Namun dilihat dari segi keseluruhan ruang tunggu terminal 1942 Andalas bersih karena masyarakat yang telah menetap di terminal ini

26 82 sering membersihkannya hanya saja jumlah tempat duduknya kurang sedangkan penumpang yang sering memakai ruang tunggu itu sebagian tidak mendapatkan tempat duduk. Selain itu juga penerangan pada ruang tunggu ini memakai pencahayaan alami dari matahari sehingga penerangan pada rung tunggu ini mencukupi sesuai teori yang ada. 2. Jamban Hasil penelitian tentang jamban dari wawancara pada informan kunci, informan pendukung dan dokumentasi bahwa jamban yang berada pada terminal 1942 Andalas berjumlah dua unit keadaannya baik, bersih, airnya bersumber dari PAM (Perusahaan Air Minum) dan mengalir dengan lancar. Diterminal wc umum penting peranannya guna melayani para pengunjung yang ingin membuang kotorannya tetapi apabila fasilitas ini tidak memenuhi syarat kesehatan akan mudah menyebabkan terjadinnya penyebaran penyakit menular, terutama penyakit-penyakit yang menularnya melalui makanan/minuman (Food Born Infection). Agar bahaya kesehatan itu dapat dihindarkan, maka yang penting diperhatikan mengenai wc umum diterminal adalaah wc harus memakai leher angsa, tersedia air bersih yang cukup, tersedia tempat cuci tangan dan sabun, tersedia tempat khusus untuk memelihara dan merawatnya, ada pemisah antara wc wanita dan wc pria, jumlah wc disesuaikan dengan jumlah pengunjung dan terlindung dari pandangan orang lain (Lili Persia, 2010).

27 83 Pengamatan dari tempat penelitian tentang jamban yang berada pada terminal 1942 Andalas bahwa jamban tersebut tidak memenuhi syarat karena tidak tersedia tempat cuci tangan dan sabun dan tidak tersedia tempat khusus untuk memelihara dan merawatnya. Dilihat dari segi fisik, jamban di terminal 1942 Andalas sederhana dan bersih hanya saja sarananya tidak lengkap. Sehingga pada saat pengunjung membuang kotoran mereka tidak lagi mencuci tangan dan ini bisa menyebabkan penularan penyakit. 3. Tempat ibadah Hasil penelitian tentang tempat ibadah yang terdapat diterminal 1942 Andalas menurut informan kunci, informan pendukung dan dokumentasi bahwa tempat ini tidak lagi digunakan sehingga kebersihannya tidak terjaga (kotor) dan berbau tidak sedap. Persyaratan sanitasi bagi rumah ibadah hampir sama dengan bangunan lain akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah penyediaan air yang cukup serta pemeliharaan kebersihan bangunan(lili Persia, 2010). Pengamatan peneliti bahwa tempat ibadah yang terdapat pada terminal 1942 Andalas tidak memenuhi syarat karena kebersihannya tidak terjaga dan berbau tidak sedap ini dikarenakan tidak ada lagi yang memanfaatkannya sehingga kebersihannya tidak terjaga dan sumber air yang digunakan untuk membersihkan diri agak jauh dijangkau. Maka dari itu pengunjung yang ingin beribadah akan langsung ke tempat ibadah (mesjid) di luar terminal.

28 84 4. Pengeras suara Hasil penelitian dari informan kunci, informan pendukung dan dokumentasi bahwa alat pengeras suara di terminal 1942 Andalas digunakan hanya pada saat pemberitahuan tentang tata mobil yang berada pada saat itu. Terdapat alat pengeras suara yang dapat dipergunakan untuk memberikan keterangan kebersihan atau informasi-informasi pada para pengguna terminal 1942 Andalas (Candra, 2007: ) Pengamatan yang didapat dari tempat penelitian bahwa alat pengeras suara yang berada pada terminal 1942 Andalas memenuhi syarat masih berfungsi walaupun jarang digunakan.

SUMMARY TINJAUAN SANITASI TERMINAL PENUMPANG 1942 ANDALAS KOTA GORONTALO

SUMMARY TINJAUAN SANITASI TERMINAL PENUMPANG 1942 ANDALAS KOTA GORONTALO SUMMARY TINJAUAN SANITASI TERMINAL PENUMPANG 1942 ANDALAS KOTA GORONTALO Viviyeti Mahaji. 811409045. Skripsi, Jurusan Kesehatan masyarakat, Fakultas Ilmu- Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

3. Pengelolaan air kotor dan kotoran manusia (Sawage and Exreta Disposal) 4. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation)

3. Pengelolaan air kotor dan kotoran manusia (Sawage and Exreta Disposal) 4. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation) 2.2.3 Pengertian Sanitasi Tempat-tempat Umum Menurut Mukono (2006) Sanitasi tempat umum merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup mendesak. Karena tempat umum merupakan tempat bertemunya segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ pengendalian semua faktor lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang sifatnya

Lebih terperinci

UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM

UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang tentang Pokok-pokok Kesehatan perlu ditetapkan Undang-undang Hygiene

Lebih terperinci

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di 92 ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di tempat pengumpulan sampah sementara dilakukan 1

Lebih terperinci

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sehat 2015 adalah lanjutan dari visi pembangunan kesehatan nasional 2010 yang menggambarkan masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup dalam

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kesehatan lingkungan merupakan ilmu kesehatan masyarakat yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kesehatan lingkungan merupakan ilmu kesehatan masyarakat yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Definisi Sanitasi Kesehatan lingkungan merupakan ilmu kesehatan masyarakat yang menitik beratkan usaha preventif dengan usaha perbaikan semua faktor lingkungan

Lebih terperinci

Kriteria Sanitasi yang Baik di Terminal Bus. a. Bersih dari sampah dan genangan genangan air.

Kriteria Sanitasi yang Baik di Terminal Bus. a. Bersih dari sampah dan genangan genangan air. Sanitasi di Terminal Bus Kriteria Sanitasi yang Baik di Terminal Bus Terminal bus adalah merupakan tempat-tempat umum, sehingga perlu memenuhi syarat-syarat sanitasi tempat-tempat umum. Persyaratan minimal

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN No LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 060934 DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016 Menurut 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman

Lebih terperinci

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Lampiran 1 INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Nama Lokasi : Diperiksa Tanggal : Alamat : No. Sasaran Jenis Pemeriksaan 1. Halaman Bersih/tidak ada sampah berserakan Ada

Lebih terperinci

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TINGKAT PELAYANAN TERMINAL LEUWIPANJANG BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT SEBAGAI PENGGUNA

BAB IV ANALISIS TINGKAT PELAYANAN TERMINAL LEUWIPANJANG BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT SEBAGAI PENGGUNA BAB IV ANALISIS TINGKAT PELAYANAN TERMINAL LEUWIPANJANG BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT SEBAGAI PENGGUNA Pada bab ini akan dilakukan analisis yaitu mulai pengolahan data yang diperoleh di lapangan maupun

Lebih terperinci

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang

Lebih terperinci

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan Syarat kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat: A. Lokasi 1. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum

Lebih terperinci

Sanitasi Penyedia Makanan

Sanitasi Penyedia Makanan Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga

Lebih terperinci

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Lembar Observasi KONDISI SANITASI RUANG RAWAT INAP KELAS III DAN PENGGUNAAN DESINFEKTAN TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN LANTAI DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 Nama Rumah

Lebih terperinci

GAMBARAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT UMUM TERMINAL BRATANG, SURABAYA

GAMBARAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT UMUM TERMINAL BRATANG, SURABAYA GAMBARAN PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT UMUM TERMINAL BRATANG, SURABAYA Riana Bintang Rozaaqi Universitas Airlangga: Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat, Surabaya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN. Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium Development BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam visi Indonesia Sehat 2015 yang mengacu pada Millenium Development Goals (MDG s), lingkungan yang diharapkan pada masa depan adalah lingkungan yang kondusif bagi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab ini akan menguraikan kesimpulan studi yang merupakan ringkasan hasil studi yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan sasaran dalam melakukan studi, serta saran-saran

Lebih terperinci

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah A. Karakteristik Responden 1. Nama :. Umur :. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : B. Pertanyaan 1. Apakah ibu/bapak sebelum dan sesudah bekerja mengolah selalu

Lebih terperinci

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3 TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3 Rizka Firdausi Pertiwi, S.T., M.T. Rumah Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Perumahan Kelompok rumah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN OBJEK

BAB II TINJAUAN OBJEK 18 BAB II TINJAUAN OBJEK 2.1. Tinjauan Umum Stasiun Kereta Api Menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 9 dan 43 Tahun 2011, perkeretaapian terdiri dari sarana dan prasarana, sumber daya manusia, norma,

Lebih terperinci

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004. Lembar Observasi Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun 2012 Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : Lama Bekerja : Observasi ini merupakan jawaban tentang persyaratan Hygiene Petgugas Kesehatan

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan

Lebih terperinci

CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN

CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN NO VARIABEL YANG DI AMATI YA TIDAK KETERANGAN Lokasi 1. Tidak terletak pada daerah bekas TPA (Tempat Pembuangan Akhir) atau tambang. 2. Tidak terletak pada daerah rawan bencana

Lebih terperinci

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Lampiran KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KHAS MINANG JALAN SETIA BUDI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari

Lebih terperinci

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 PERSONAL HIGIENE HIGIENE adalah usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan atau ilmu yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan.

Lebih terperinci

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X). Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Guru GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GURU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADA GURU SD NEGERIDI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN 2015 IDENTITAS

Lebih terperinci

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida Rumah Sehat edited by Ratna Farida Rumah Adalah tempat untuk tinggal yang dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun dia berada. * Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya

Lebih terperinci

Form Kuesioner Untuk Pengunjung

Form Kuesioner Untuk Pengunjung LAMPIRAN 0BKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN ARSITEKTUR Jl. Dr. T. Mansur.9, Padang Bulan, Medan, 20155, Sumatera Utara, Indonesia KUESIONER KAJIAN

Lebih terperinci

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI - 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI A. BANGUNAN 1. Lokasi Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 03/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP 1. Ruang lingkup

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik dan Topografi Kota Bandarlampung Kota Bandarlampung adalah Ibukota Provinsi Lampung yang memiliki luas wilayah 197,22 km 2 atau 19.772 hektar. Secara

Lebih terperinci

Ketentuan gudang komoditi pertanian

Ketentuan gudang komoditi pertanian Standar Nasional Indonesia Ketentuan gudang komoditi pertanian ICS 03.080.99 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar Isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...1 2 Istilah dan definisi...1 3 Persyaratan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN KATA PENGANTAR Bunga Rampai Form Inspeksi Sanitasi ini merupakan sebagian jawaban dari beberapa masalah pelaksanaan kegiatan Penyehatan Lingkungan. Hal ini dikarenakan, berdasarkan hasil monev program,

Lebih terperinci

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat disekolah PROMOSI KESEHATAN DI SEKOLAH A. PENDAHULUAN Di Indonesia, bentuk promosi kesehatan di sekolah adalah Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan sekaligus UKS merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat disekolah.

Lebih terperinci

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN dr. Tutiek Rahayu,M.Kes tutik_rahayu@uny.ac.id TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN 1 syarat LOKASI KONSTRUKSI Terhindar dari Bahan Pencemar (Banjir, Udara) Bahan

Lebih terperinci

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI

PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI PANDUAN WAWANCARA PENDERITA TB PARU DI KLINIK SANITASI I. DATA UMUM : Tanggal Konseling : No. Rekam Medik : Nama : Umur : Nama orang tua/kk : Pekerjaan : Alamat RT/RW/RK : Kelurahan/Desa : II. IDENTIFIKASI

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 9/MENKES/SK/VI/ YANG TELAH DIMODIFIKASI NO. a. b. - VARIABEL UPAYA BANGUNAN PASAR Penataan ruang dagang Tempat penjualan bahan pangan dan makanan

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN Nama Rumah Makan/Restoran : Alamat : Nama Pengusaha : Jumlah Karyawan : Jumlah Penjamah Makanan : Nomor Izin Usaha :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan diadakan pada terminal-terminal yang berada pada wilayah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan diadakan pada terminal-terminal yang berada pada wilayah BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Latar Penelitian Penelitian akan diadakan pada terminal-terminal yang berada pada wilayah kerja dinas kesehatan kota Gorontalo. Terminal yang berada pada wilayah kerja Dinas

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN

Lebih terperinci

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah. Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014 Nama : Umur : Jenis

Lebih terperinci

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : KUESIONER HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI TAHUN 0 I. Data Responden Penjamah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN IV.1. Analisa Tapak dan Lingkungan IV.1.1 Data Fisik Tapak PETA LOKASI / SITE Utara - 19 - Data fisik tapak / kondisi tapak saat ini tidak banyak berbeda dengan apa yang akan

Lebih terperinci

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan peran dan fungsi yang melekat pada masing-masing lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan peran dan fungsi yang melekat pada masing-masing lembaga BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Sanitasi Lingkungan Sistem sanitasi lingkungan pelabuhan terdiri dari sistem pengelolaan manajemen, pengawasan sanitasi dan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.

Lebih terperinci

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a. LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN MINUMAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 0 I. Indentitas

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KAWASAN Tinjauan Kawasan Kebon Kacang Raya dan Kebon Kacang 30 3.1 Gambaran Kawasan Proyek Nama : Kawasan Kebon Kacang dan sekitarnya. Lokasi : Jl. Kebon Kacang Raya dan Jl.Kebon Kacang

Lebih terperinci

SANITASI DAN KEAMANAN

SANITASI DAN KEAMANAN SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG T E R M I N A L DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL

BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL BAB IV PERSEPSI DAN PREFERENSI PENGGUNA TERHADAP PENATAAN PASAR TRADISIONAL Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai kriteria dan indikator kinerja yang diperlukan untuk dapat mendeskripsikan kondisi

Lebih terperinci

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar RUMAH SEHAT Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar Pengertian Rumah Rumah Adalah tempat untuk tinggal yang dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun dia berada. * Rumah adalah

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN, PENGETAHUAN, LINGKUNGAN, PELATIHAN

Lebih terperinci

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp

Berapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp LAMPIRAN 1 LEMBAR PERTANYAAN ANALISIS PENILAIAN RUMAH SEHAT DAN RIWAYAT PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA BALITA DI DESA SIHONONGAN KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 I. Identitas

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.

KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah. KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN 2014 Nama : Umur : Tingkat Pendidikan : Tidak Tamat Sekolah Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA

Lebih terperinci

Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang. pemerintah, swasta, dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh

Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang. pemerintah, swasta, dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat, sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta, dan atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan 98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah, Higiene Perorangan dan Karakteristik Orangtua dengan Kejadian

Lebih terperinci

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost :

1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Lama tinggal dikost : KUESIONER PENELITIAN Hygiene Sanitasi dan Keluhan Kesehatan Kulit Penghuni Rumah Kost Kelurahan Padang Bulan selang I Kecamatan Medan Selang Tahun 2013 1. No. Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4.

Lebih terperinci

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH) DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PUSKESMAS KEBONDALEM 1. Kualitas Udara dan debu Sumber Aktivitas lalul lintas kendaraan diluar dan area parkir berpotensi

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :. b.. CONTOH FORMULIR RM.. PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN. Nama rumah makan/restoran :.. Alamat :... NamaPengusaha/penanggungjawab :.. Jumlah karyawan :... orang. Jumlah penjamah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum A. Letak Geografis, Batas Wilayah dan Iklim Kota Gorontalo memiliki luas sebsesar 64,79 km² atau 0,53 % dari luas Provinsi Gorontalo, yang secara

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 07/MEN/ IV/2005 TENTANG STANDAR TEMPAT PENAMPUNGAN CALON TENAGA

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERILAKU PENGHUNI TENTANG PERSONAL HYGIENE, SANITASI DASAR, PERUMAHAN SEHAT SERTA KELUHAN KESEHATAN KULIT DI ASRAMA PUTRI USU MEDAN Keterangan Responden 1. Nama

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 8 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DI KABUPATEN MAGELANG

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN BAB 5 HASIL PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data sekunder sehingga memiliki keterbatasan dalam pengambilan variabel-variabelnya. Laik fisik penilaiannya berdasarkan ketentuan Kepmenkes No. 715 tahun

Lebih terperinci

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N W A L I K O T A B A N J A R M A S I N PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN TERMINAL PENUMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang :

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sanitasi Rumah Pengertian sanitasi adalah usaha usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit 3. Sedangkan

Lebih terperinci

NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, S A L I N A N NO.13/C,2001 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TERMINAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa terminal merupakan fasilitas

Lebih terperinci

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI 2013 Tangga

Lebih terperinci

BAB V ARAHAN PERBAIKAN FISIK PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG

BAB V ARAHAN PERBAIKAN FISIK PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG BAB V ARAHAN PERBAIKAN FISIK PASAR TRADISIONAL DI KOTA BANDUNG Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan studi berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Temuan studi tersebut disusun menjadi sebuah arahan

Lebih terperinci

Identifikasi Kondisi Sanitasi Terminal Tawang alun Kabupaten Jember (Identification Sanitation In Tawang alun Terminal, Jember)

Identifikasi Kondisi Sanitasi Terminal Tawang alun Kabupaten Jember (Identification Sanitation In Tawang alun Terminal, Jember) Identifikasi Kondisi Sanitasi Terminal Tawang alun Kabupaten Jember (Identification Sanitation In Tawang alun Terminal, Jember) Bobby Tri Utomo, Anita Dewi Moelyaningrum, Prehatin Trirahayu N Bagian Kesehatan

Lebih terperinci

E. Coli PADA SUMBER AIR DAN KONDISI SANITASI TERMINAL TAWANG ALUN KABUPATEN JEMBER

E. Coli PADA SUMBER AIR DAN KONDISI SANITASI TERMINAL TAWANG ALUN KABUPATEN JEMBER E. Coli PADA SUMBER AIR DAN KONDISI SANITASI TERMINAL TAWANG ALUN KABUPATEN JEMBER (Escherichia coli in the water source and sanitation at tawang alun bus station Jember district Area) *Anita Dewi Moelyaningrum,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk 94 Lampiran 1 Lembar Observasi Higiene Sanitasi Pengolahan Tahu Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016 (Sumber : Keputusan Menteri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jamban Jamban keluarga adalah suatu bangunan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab

Lebih terperinci

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai

STANDAR USAHA KELAB MALAM. NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KELAB MALAM STANDAR USAHA KELAB MALAM I. PRODUK A. Ruang Bersantai dan Melantai 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Explanatory Recearch atau penelitian penjelasan yaitu menjelaskan adanya hubungan

Lebih terperinci

STANDAR USAHA KARAOKE

STANDAR USAHA KARAOKE LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA KARAOKE STANDAR USAHA KARAOKE I. PRODUK A. Ruang Menyanyi 1. Luas ruangan paling kecil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Bodgan & Tylor (dalam Moleong, 2010) mengonsepkan prosedur penelitian kualitatif sebagai

Lebih terperinci

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan 6.1.1 Bentuk Tata Massa Konsep perancangan pada redesain kawasan wisata Gua Lowo pada uraian bab sebelumnya didasarkan pada sebuah

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

ANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO. Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo

ANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO. Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo ANALISIS PENATAAN RUANG PARKIR PASAR CENTRAL KOTA GORONTALO Lydia Surijani Tatura Fakultas Teknik Universitas Gorontalo Abstrak : Permasalahan parkir sangat penting untuk dikaji lebih mendalam, karena

Lebih terperinci

JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA

JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA 1. PENDAHULUAN Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan dengan membuat lingkungan tempat

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK PEDAGANG

KUESIONER UNTUK PEDAGANG Lampiran 1 KUESIONER UNTUK PEDAGANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PARTISIPASI PEDAGANG UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH DI BASEMENT PASAR PETISAH KOTA MEDAN TAHUN 2012 I. Identitas Pedagang No.

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Pelaku Kegiatan Pengguna bangunan terminal adalah mereka yang secara langsung melakukan ativitas di dalam terminal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan judul Gambaran Praktik Pencegahan Penularan TB Paru di Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu!

Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu! Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu! Gambarlah bentuk bak mandi di rumahmu dan tentukan banyak sudut dan banyak sisi dari sisi bak mandi tersebut! Gambar Sisi Bak Mandi Banyak Sisi Bak mandi Banyak Sudut

Lebih terperinci

STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR

STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM NO ASPEK UNSUR NO SUB UNSUR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM STANDAR USAHA BAR/RUMAH MINUM B. Fasilitas Penunjang I. PRODUK A.

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen LAMPIRAN Lampiran. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen. Kapan anda datang untuk makan di restoran ini? Jawab:....... Produk apa yang biasanya Anda beli? Jawab:....... Selama makan di restoran ini apakah

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.15/MEN/VIII/2008 TAHUN 2008 TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Latar Belakang Pengadaan Proyek BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 1.1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Daerah Istimewa Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terletak di Pulau Jawa. Aktivitas ekonomi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/ DAFTAR PUSTAKA Anonimous, 2008. Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari 2011. http:// jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/ Azwar,Azrul, 1995. Pengantar Kesehatan Lingkungan, PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan lingkungan fisik dan biologis pemukiman penduduk merupakan suatu komponen penting dalam upaya penyehatan lingkungan. Peningkatan kesehatan lingkungan dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 47 BAB V KONSEP PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1. Program Dasar Perencanaan Program dasar perencanaan terdiri atas kelompok ruang, program ruang, dan tapak terpilih. Kelompok ruang merupakan kegiatan

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PER- 5 /MEN/VIII/008 TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT KERJA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci