DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/
|
|
- Farida Widjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/ Azwar,Azrul, Pengantar Kesehatan Lingkungan, PT. Rineka Cipta. Jakarta. Chandra, Budiman, Pengantar Kesehatan Lingkungan. Penerbit Buku Kedokteran EGC.Jakarta. Depkes RI, Pedoman Teknis Pelaksanaan Program Penyehatan Lingkungan Pemukiman, Ditjen PPM & PLP, Jakarta., Pedoman Teknis Sanitasi Lingkungan dalam Pengendalian Vektor. Direktorat Jendral PPM dan PL. Jakarta., Petunjuk Teknis Sanitasi Pemberantasan Lalat. Direktorat Jendral PPM dan PL. Jakarta. Entjang, Indan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, cetakan ke XIII. Bandung : PT Citra Aditya Bakti. Kusnoputranto, Haryoto, Kesehatan Lingkungan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Jakarta. Mubarak, Wahid Iqbal dan Nurul Chayatin, Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi. Salemba Medika, Jakarta. Mukono, Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Airlangga University Press, Surabaya. Notoatmodjo,Soekidjo, Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta., Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta, Jakarta. Peraturan Menteri Kesehatan No. 416 Tahun Tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta. Santi, Devi Nuraini, Manajemen Pengendalian Lalat. USU digital library. Medan. Slamet, Juli Soemirat, Kesehatan Lingkungan, Gajahmada University Press, Yogyakarta.
2 Soeparman dan Suparmin, Pembuangan Tinja dan Limbah Cair. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Suska, Darman, Parasit Lalat. Diakses tanggal 24 September Swandatitak, Ceria, Gambaran Kondisi Higiene Penjamah Makanan dan Sanitasi Kantin di Lingkungan Universitas Airlangga Tahun ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 36 tahun Tentang Kesehatan. Jakarta. Wijayantono, Irmawartini, Penuntun Praktikum Survey dan Identifikasi Lalat. AKL. Padang. Wikipedia, Defenisi Kantin. Diakses tanggal 13 Januari
3 Lampiran Gambar Lampiran 1. Fly grill yang digunakan dalam penelitian untuk menghitung kepadatan lalat. Gambar Lampiran 2. Kondisi kantin sekolah di Kecamatan Medan Barat Kota Medan
4 Gambar Lampiran 3. Dapur tempat masak-memasak di kantin sekolah pada sekolah menengah atas di Kecamatan Medan Barat Kota Medan. Gambar Lampiran 4. Kondisi tempat sampah pada salah satu kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Medan Barat Kota Medan
5 Gambar Lampiran 5. Kondisi etalase pada salah satu kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Gambar Lampiran 6. Kondisi jamban pada salah satu kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Medan Barat Kota Medan
6 Gambar Lampiran 7. Meja makan pada kantin sekolah menengah atas di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Gambar Lampiran 8. Tempat sampah untuk sisa makanan yang mudah membusuk tidak dilapisi dengan kantong plastik.
7 Lembar Observasi Sanitasi Dasar pada Kantin di Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kecamatan Medan Barat Kota Medan Tahun 2011 Nama Sekolah : Alamat Sekolah : Tanggal Observasi : No. Objek Pengamatan A. AIR BERSIH 1. Air yang digunakan bersumber dari : a. PAM b. Sumur gali 2. Ketersediaan air bersih cukup setiap hari 3. Air bisa diperoleh setiap saat 4. Air tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna 5. Di sekitar sumber air radius < 10 meter tidak terdapat sumber pencemaran (air limbah /cubluk/ tangki septik/ sampah) B. PEMBUANGAN AIR LIMBAH 6. Air limbah mengalir dengan lancar 7. Saluran kedap air 8. Saluran tertutup 9. Tidak menimbulkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum Ya Kategori Tidak Keterangan
8 10. Tidak menimbulkan bau 11. Tidak dihinggapi oleh lalat, serangga dan tikus dan tidak menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bibit penyakit dan vektor. C. PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA ( JAMBAN ) 12. Tidak mencemari sumber air minum (jarak minimal 10 meter dari sumber air) 13. Tidak berbau dan tidak dapat dijamah oleh serangga maupun tikus 14. Jenis jamban leher angsa 15. Tersedia air bersih yang cukup dan alat pembersih 16. Tersedia sabun dan sapu tangan kertas (tissue) atau alat pengering 17. Letaknya tidak berhubungan langsung dengan dapur atau ruang makan 18. Lantai kedap air, tidak licin, dan mudah dibersihkan. 19. Air limbah dibuang ke septik tank atau lubang peresapan yang tidak mencemari tanah D. TEMPAT SAMPAH 20. Tempat sampah tertutup 21. Tempat sampah terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air
9 22. Memakai kantong plastik khusus untuk sisa-sisa bahan makanan dan makanan jadi yang cepat membusuk. 23. Tersedia pada setiap tempat / ruang yang memproduksi sampah 24. Sampah sudah harus dibuang dalam waktu 24 jam 25. Disediakan tempat pengumpul sementara yang terlindung dari serangga, tikus, hewan lain. 26. Tempat pengumpul sampah sementara terletak di tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan lingkungan sekolah merupakan syarat sekolah sehat. Upaya penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN : Tidak Tamat Sekolah.
KUESIONER PENELITIAN FAKTOR RESIKO TERJADINYA DIARE DI KELURAHAN HAMDAN KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN TAHUN 2014 Nama : Umur : Tingkat Pendidikan : Tidak Tamat Sekolah Tamat SD Tamat SMP Tamat SMA
Lebih terperinciHUBUNGAN HYGIENE SANITASI, KEPADATAN LALAT DAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI TAHUN 2014
HUBUNGAN HYGIENE SANITASI, KEPADATAN LALAT DAN PENGELOLAAN LIMBAH PADAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA RUMAH SUSUN SUKARAMAI TAHUN 2014 Siti Rahmah br Tarigan 1, Irnawati Marsaulina 2, Taufik Ashar 2 1. Program
Lebih terperinciSanitasi Penyedia Makanan
Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga
Lebih terperinciHUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN
Lebih terperinci3. Pengelolaan air kotor dan kotoran manusia (Sawage and Exreta Disposal) 4. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation)
2.2.3 Pengertian Sanitasi Tempat-tempat Umum Menurut Mukono (2006) Sanitasi tempat umum merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup mendesak. Karena tempat umum merupakan tempat bertemunya segala
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI
Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN, PENGETAHUAN, LINGKUNGAN, PELATIHAN
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013
KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 I. Identitas Responden 1. Nama Rumah makan : 2. Alamat :
Lebih terperinciGambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak
Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang
Lebih terperinciLampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran
LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,
Lebih terperinciLEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan
LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Sanitation, Canteen, Flies Density
Budiman, Deddy 2015. Sanitation and Flies Density Overview in Some High School Canteens at Manado. Faculty of Public Health Thesis, Sam Ratulangi University Supervisor I : dr. Woodford B.S Joseph, MSc
Lebih terperinciINSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
Lampiran 1 INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Nama Lokasi : Diperiksa Tanggal : Alamat : No. Sasaran Jenis Pemeriksaan 1. Halaman Bersih/tidak ada sampah berserakan Ada
Lebih terperinciTempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang. pemerintah, swasta, dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat, sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta, dan atau
Lebih terperinciMODEL PEMBUATAN SEPTIC TANK
MODEL PEMBUATAN SEPTIC TANK Indra Mahdi, Drs, ST, MT (0410106002 Anto Purwanto, S.KM., M.Kes (0410028201) Indramahdi2002@yahoo.com antopurwanto@unsil.ac.id abstrak Sistem cubluk biasanya dilengkapi dengan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : Pembuangan Tinja (jamban), Pengelolaan Sampah, SPAL, Kepadatan Lalat.
HUBUNGAN ANTARA SANITASI DASAR DENGAN TINGKAT KEPADATAN LALAT DI RUMAH MAKAN PASAR TUMINTING KOTA MANADO Annisa Muthmainna Kasiono*, Jootje M. L. Umboh*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Lebih terperinciPENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I
PENGELOLAAN AIR LIMBAH KAKUS I 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan buangan/bekas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang terutama di Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit diare bersifat endemis
Lebih terperinciII OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A
II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kesejahteraan tercermin dari kualitas lingkungan dan rumah yang dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek berikut: jaringan
Lebih terperinciII Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.
LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN MINUMAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 0 I. Indentitas
Lebih terperinciKUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008
Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur Responden : a). < 20 tahun b).
Lebih terperinciHUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DIDUGA AKIBAT INFEKSI DI DESA GONDOSULI KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG
Volume, Nomor, Tahun 0, Halaman 535-54 Online di http://ejournals.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DIDUGA AKIBAT INFEKSI DI DESA GONDOSULI KECAMATAN BULU KABUPATEN
Lebih terperinciHUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIRIWOYO 1 WONOGIRI
HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GIRIWOYO 1 WONOGIRI Ani Murtiana 1, Ari Setiyajati 2, Ahmad Syamsul Bahri 3 Latar Belakang : Penyakit diare sampai
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Anonimous Minimnya Akses Air Minum dan Sanitasi Dasar.
DAFTAR PUSTAKA Anonimous. 2008. Minimnya Akses Air Minum dan Sanitasi Dasar. Anonimous. SNI 03-2916-1992 tentang Spesifikasi Sumur Gali untuk Sumber Air Bersih. Adam M., dan Motarjemi Y., 2004. Dasar-dasar
Lebih terperinciPEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK
PEMANFAATAN DRUM PLASTIK BEKAS SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SEPTIC TANK Masykur Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Metro Jl. Ki Hajar Dewantara 15 A Metro, Lampung. Email : masykur@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciNo. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.
Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014 Nama : Umur : Jenis
Lebih terperinciJAMBAN SISTEM LEHER ANGSA
JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA 1. PENDAHULUAN Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan dengan membuat lingkungan tempat
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN
LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Konsep diare a. Definisi Diare Diare pada dasarnya adalah buang air besar dengan konsistensi encer dengan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Status Gizi 1. Pengertian Status Gizi Status gizi merupakan gambaran keseimbangan antara kebutuhan akan zat-zat gizi dan penggunaannya dalam tubuh. Status gizi dipengaruhi oleh
Lebih terperinciGambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013
Summary Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013 Merliyanti Ismail 811 409 043 Jurusan kesehatan masyarakat Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah materi essensial didalam kehidupan. Tidak satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak memerlukan dan tidak mengandung air. Sel hidup, baik tumbuhan maupun
Lebih terperinciASPEK HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI TERMINAL 42 ANDALAS KOTA GORONTALO 2012 ABSTRAK
ASPEK HYGIENE SANITASI MAKANAN PADA RUMAH MAKAN DI TERMINAL 42 ANDALAS KOTA GORONTALO 2012 ABSTRAK Lany Mulyani Malango. 811408049. 2012. Aspek Hygiene dan Sanitasi Makanan pada Rumah Makan di Terminal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN a. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian Explanatory Recearch atau penelitian penjelasan yaitu menjelaskan adanya hubungan
Lebih terperinciHUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA TAHUN 2016
Serambi Saintia, Vol. IV, No. 2, Oktober 2016 ISSN : 2337-9952 HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEURAXA TAHUN 2016 Meri Lidiawati Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan data dari kelurahan desa Waru, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar terdapat 13 perusahaan tekstil. Salah satu perusahaan di daerah
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN
BAB 5 HASIL PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data sekunder sehingga memiliki keterbatasan dalam pengambilan variabel-variabelnya. Laik fisik penilaiannya berdasarkan ketentuan Kepmenkes No. 715 tahun
Lebih terperinciUNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI
Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2
ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 Lintang Sekar Langit lintangsekar96@gmail.com Peminatan Kesehatan Lingkungan,
Lebih terperinciLampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk
94 Lampiran 1 Lembar Observasi Higiene Sanitasi Pengolahan Tahu Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016 (Sumber : Keputusan Menteri
Lebih terperinciIdentitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : 6. Pekerjaan :
Lampiran 1 Observasi dan kusioner penelitian HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DIARE SERTA KUALITAS AIR SUNGAI PADA PENGGUNA AIR SUNGAI DELI DI KELURAHAN SUKARAJA KECAMATAN MEDAN
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT
Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan
Lebih terperinciKeputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja
Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Menimbang : MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya kegiatan pekerjaan di luar rumah, akan meningkatkan kebutuhan jasa pelayanan makanan terolah termasuk makanan dari
Lebih terperinciLEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI
LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 9/MENKES/SK/VI/ YANG TELAH DIMODIFIKASI NO. a. b. - VARIABEL UPAYA BANGUNAN PASAR Penataan ruang dagang Tempat penjualan bahan pangan dan makanan
Lebih terperinciHIGIENE SANITASI PANGAN
HIGIENE SANITASI PANGAN Oleh Mahmud Yunus, SKM.,M.Kes KA. SUBDIT HIGIENE SANITASI PANGAN DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN, DITJEN PP & PL KEMENTERIAN KESEHATAN RI Disampaikan pada Workshop Peringatan Hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara langsung maupun tidak langsung oleh pihak luar (Notoatmodjo, 2007).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku 2.1.1. Batasan Perilaku Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme (makhluk hidup) yang mempunyai cakupan luas antara lain: berbicara,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada waktu dimekarkan Kabupaten Bone Bolango hanya terdiri atas empat
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Kabupaten Bone Bolango adalah sebuah kabupaten di Provinsi Gorontalo Indonesia, Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran Kabupaten
Lebih terperinciHUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Eschericia coli PADA JAJANAN ES KELAPA MUDA (SUATU PENELITIAN DI KOTA GORONTALO TAHUN 2013)
Lampiran 1. Summary HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DENGAN KEBERADAAN BAKTERI Eschericia coli PADA JAJANAN ES KELAPA MUDA (SUATU PENELITIAN DI KOTA GORONTALO TAHUN 2013) Djamaludin Musa NIM. 811409137 Jurusan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Rumah Sehat 1) Definisi Rumah Sehat Rumah bagi manusia memiliki arti sebagai tempat untuk melepas lelah, beristirahat setelah penat melaksanakan kewajiban sehari-hari,
Lebih terperinciLampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012
Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012 Lembar Observasi Higiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012 Nama Pemilik Usaha : Umur :
Lebih terperinciSTUDI SANITASI DASAR PADA PENDERITA DIARE DI PULAU KODINGARENG KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR
STUDI SANITASI DASAR PADA PENDERITA DIARE DI PULAU KODINGARENG KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR Study of Based Sanitation Diarrhea Sufferers in Kodingareng Island Ujung Tanah Distric Makassar City Andriyani,
Lebih terperinciLEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN
LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan
Lebih terperinciKuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan
Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah A. Karakteristik Responden 1. Nama :. Umur :. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : B. Pertanyaan 1. Apakah ibu/bapak sebelum dan sesudah bekerja mengolah selalu
Lebih terperinciPEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.
b.. CONTOH FORMULIR RM.. PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN. Nama rumah makan/restoran :.. Alamat :... NamaPengusaha/penanggungjawab :.. Jumlah karyawan :... orang. Jumlah penjamah
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini di laksanakan pada 28 April sampai 5 Mei 2013 di Desa
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini di laksanakan pada 28 April sampai 5 Mei 2013 di Desa Tabumela. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran Sanitasi Lingkungan wilayah pesisir danau Limboto
Lebih terperinciSKRIPSI DISUSUN OLEH : AMALIA FITRIA NINGRUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UJI KUALITAS AIR TANAH DI SEKITAR TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH DUSUN SUPIT URANG KELURAHAN MULYOREJO KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG DITINJAU DARI SIFAT FISIK, KIMIA DAN MIKROBIOLOGI SKRIPSI DISUSUN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan
98 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah, Higiene Perorangan dan Karakteristik Orangtua dengan Kejadian
Lebih terperinciKAKUS/JAMBAN SISTEM CEMPLUNG ATAU GALIAN
KAKUS/JAMBAN SISTEM CEMPLUNG ATAU GALIAN 1. PENDAHULUAN Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan dengan membuat
Lebih terperinciPENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN
PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN Nama Rumah Makan/Restoran : Alamat : Nama Pengusaha : Jumlah Karyawan : Jumlah Penjamah Makanan : Nomor Izin Usaha :
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. antara satu dengan yang lain. Higiene dan sanitasi merupakan usaha kesehatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Higiene dan Sanitasi Higiene dan sanitasi mempunyai hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Higiene dan sanitasi merupakan usaha
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI MASYARAKAT DESA MARANNU KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO YURIKA Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Makassar Program Studi Ilmu Keperawatan ABSTRAK
Lebih terperinciHIGIENE DAN SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN KEPADATAN LALAT PADA WARUNG MAKAN DI PASAR TRADISIONAL PASAR HORAS PEMATANGSIANTAR TAHUN 2013
HIGIENE DAN SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN KEPADATAN LALAT PADA WARUNG MAKAN DI PASAR TRADISIONAL PASAR HORAS PEMATANGSIANTAR TAHUN 2013 Devi Justika Sembiring 1, Taufik Ashar 2 dan Wirsal Hasan 2 1.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampel 343 KK. Adapun letak geografis Kecamatan Bone sebagai berikut :
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini di wilayah Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi
Lebih terperinciBerapa penghasilan rata-rata keluarga perbulan? a. < Rp b. Rp Rp c. > Rp
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERTANYAAN ANALISIS PENILAIAN RUMAH SEHAT DAN RIWAYAT PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA BALITA DI DESA SIHONONGAN KECAMATAN PARANGINAN KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN TAHUN 2016 I. Identitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja (Fathonah, 2005). Faktorfaktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kontaminasi makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja (Fathonah, 2005). Faktorfaktor penyebab kontaminasi makanan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografi Luas Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yaitu 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA Anggrainy, R., 2010. Cuci Tangan Pakai Sabun Untuk Menurunkan Angka Diare di Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Program Mendukung Perilaku Hidup Bersih. http://www.perilakuhidupbersih(phbs).com.
Lebih terperinciCHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS
NO SARANA & PRASARANA / TANGGAL 1 LOKASI DAN BANGUNAN A. LANTAI BERSIH, TIDAK LICIN B. DINDING BERSIH, WARNA TERANG, KEDAP AIR C. LANGIT-LANGIT TIDAK BOCOR, TIDAK MENGELUPAS D. PINTU DAPAT DIBUKA TUTUP
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jamban Jamban keluarga adalah suatu bangunan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab
Lebih terperinciKegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
Dinas Kesehatan Kota Palembang menyambut hangat Pesta Olah Raga SEA GAMES ke XXVI yang sebentar lagi akan diadakan di Kota Palembang. Salah satu bentuk apresiasi dari Dinas Kesehatan kota Palembang adalah
Lebih terperinciLembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.
LAMPIRAN Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan Di Kota Medan Tahun 2011 Nama : No.Sampel : Lokasi : Jenis Kelamin : Umur : Lama Berjualan : No Pertanyaan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) SURVEY JAMBAN KELUARGA DAN SPAL PUSKESMAS PAAL V
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN (PBL) SURVEY JAMBAN KELUARGA DAN SPAL PUSKESMAS PAAL V Disusun Oleh : Kelompok III Anang Santoso Aziza Septia Citra Yolansari S Egi Munandha Eni Arista Gilang Prayoga Ici
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setinggi-tingginya (Sistem Kesehatan Nasional, 2009). Salah satu upaya. program nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup
Lebih terperinciAnalisis Sarana Dasar Kesehatan Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu
J Kesehat Lingkung Indones Vol.4 No.2 Oktober 2005 Analisis Sarana Dasar Kesehatan Analisis Sarana Dasar Kesehatan Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Gading
Lebih terperinciGAMBARAN TENTANG SANITASI RUMAH DI DUSUN KEBONSARI KELURAHAN KACANGAN
GAMBARAN TENTANG SANITASI RUMAH DI DUSUN KEBONSARI KELURAHAN KACANGAN Puji Lestari 1, Happy Indri Hapsari 2, Joko Kismanto 2 1. Mahasiswa Prodi S-1 Keperawatan 2. Dosen STIKes Kusuma Husada Surakarta ABSTRAK
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
Lampiran I No Responden : KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SEI MUSAM KENDIT KECAMATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut molekul. Setiap tetes air yang terkandung di dalamnya bermilyar-milyar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah zat di alam yang dalam kondisi normal di atas permukaan bumi ini berbentuk cair, akan membeku pada suhu di bawah nol derajat celcius dan mendidih pada suhu
Lebih terperinciTidak (b) Universitas Sumatera Utara
Lembar Observasi Hygiene Sanitasi Pada Pembuat/Penjual Sop Buah di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : Lama berjualan : Merupakan jawaban yang sesuai dengan
Lebih terperinci1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN
Lampiran KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KHAS MINANG JALAN SETIA BUDI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di alam ini tidak dapat berlangsung, baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Tubuh manusia sebagian
Lebih terperinci1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN
Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lalat merupakan salah satu insekta Ordo diptera yang merupakan anggota kelas Hexapoda atau insekta mempunyai jumlah genus dan spesies yang terbesar yaitu mencakup
Lebih terperinciUU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM
UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang tentang Pokok-pokok Kesehatan perlu ditetapkan Undang-undang Hygiene
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR SUMUR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUMUR PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA DUMAI TAHUN
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNA AIR SUMUR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN KUALITAS AIR SUMUR PADA PONDOK PESANTREN DI KOTA DUMAI TAHUN 2011 IDENTITAS RESPONDEN 1. Nomor Responden
Lebih terperinciUJI KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA DILONIYOHU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO.
UJI KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI BERDASARKAN KONSTRUKSI SUMUR DI DESA DILONIYOHU KECAMATAN BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO. Oleh : Novrianti Kaharu Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas
Lebih terperinci- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI
- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI A. BANGUNAN 1. Lokasi Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan peran dan fungsi yang melekat pada masing-masing lembaga
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Sanitasi Lingkungan Sistem sanitasi lingkungan pelabuhan terdiri dari sistem pengelolaan manajemen, pengawasan sanitasi dan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.
Lebih terperinciCHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN
CHECK LIST SANITASI PEMUKIMAN NO VARIABEL YANG DI AMATI YA TIDAK KETERANGAN Lokasi 1. Tidak terletak pada daerah bekas TPA (Tempat Pembuangan Akhir) atau tambang. 2. Tidak terletak pada daerah rawan bencana
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak yang mempunyai banyak pemukiman kumuh, yaitu dapat dilihat dari
Lebih terperinciRingkasan Studi EHRA Kabupaten Malang Tahun 2016
Ringkasan Studi EHRA Studi EHRA (Environmental Health Risk Assessment) atau dapat juga disebut sebagai Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan, merupakan sebuah studi partisipatif di tingkat Kabupaten/Kota
Lebih terperinciKomponen Rumah 1. Langit-Langit a.tidak ada 0 b.ada,kotor,sulit dibersihkan dan rawan 1 kecelakaan 2 c. Ada, bersih, dan tidak rawan kecelakaan 2.
Lampiran 1 Lembar Observasi Rumah Sehat Di Wilayah Kerja Puskesmas KotabaruKecamatanKeritang Kabupaten Inderagiri Hilir Riau Tahun 2012 NO. Komponen Yang Kriteria Nilai Bobot Di Nilai I Komponen Rumah
Lebih terperinciKata Kunci : Diare, Anak Balita, Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga
HUBUNGAN SARANA PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN JENIS JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PILOLODAA KECAMATAN KOTA BARAT KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Septian Bumulo
Lebih terperinciBUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI 2013 Tangga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sanitasi Rumah Pengertian sanitasi adalah usaha usaha pengawasan yang ditujukan terhadap faktor faktor lingkungan yang dapat merupakan mata rantai penularan penyakit 3. Sedangkan
Lebih terperinciKEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS PUGER KOORDINATOR : TIWUK SUMARTI, AMKL Oleh: Sophia Yustina
KEGIATAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI PUSKESMAS PUGER KOORDINATOR : TIWUK SUMARTI, AMKL Oleh: Sophia Yustina Program Penyehatan Lingkungan ada di bawah koordinator dari ibu TIWUK SUMARTI, AMKL, memiliki 6 kegiatan,
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan. Parameter rumah yang dinilai
Lebih terperinci