LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 519/MENKES/SK/VI/2008 YANG TELAH DIMODIFIKASI"

Transkripsi

1 LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK SESUAI KEPMENKES RI NO. 9/MENKES/SK/VI/ YANG TELAH DIMODIFIKASI NO. a. b. - VARIABEL UPAYA BANGUNAN PASAR Penataan ruang dagang Tempat penjualan bahan pangan dan makanan Tempat penjualan bahan pangan basah BOBOT KOMPONEN YANG DINILAI NILAI MAKS.. Pembagian area sesuai dengan peruntukannya (zoning). Zoning dengan identitas lengkap. Lebar lorong antar los minimal, meter. J arak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar min. meter atau dibatasi tembok. Pestisida dan bahan berbahaya beracun terpisah dengan zona makanan dan bahan pangan. Meja tempat penjualan a. Tahan karat b. Rata c. Kemiringan d. Tinggi cm. Karkas daging digantung. Alas pemotong (talenan) tidak terbuat dari kayu, tidak beracun, kedap air dan mudah dibersihkan. Tempat penyimpanan bahan pangan dengan rantai dingin (cold NILAI 7 7 SKOR chain) bersuhu (- C). Tersedia tempat pencucian bahan pangan dan peralatan. Tempat cuci tangan dilengkapi: a. Sabun b. Air mengalir 7. Saluran pembuangan limbah: a. Tertutup

2 b. Kemiringan - Tempat penjualan bahan pangan kering. Tempat sampah: a. Terpisah (sampah basah & kering) b. Kedap air c. Tertutup 9. Bebas binatang penular penyakit (vektor) & tempat perindukannya. Meja tempat penjualan dengan permukaan rata, mudah dibersihkan, dengan tinggi min. cm a. Permukaan rata b. Mudah dibersihkan Tempat penjualan makanan matang/siap saji c. Tinggi minimal cm. Meja terbuat dari bahan tahan. Tempat sampah: a. Terpisah basah dan kering b. Kedap air c. Bertutup. Tempat cuci tangan dilengkapi: a. Dengan sabun b. Air mengalir Bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya. Tempat penyajian makanan: a. Tertutup b. Bahan Tahan Karat c. Permukaan Rata d. Mudah dibersihkan e. Tinggi Minimal cm. Tempat cuci tangan dilengkapi: a. Dengan sabun b. Air mengalir. Tempat cuci peralatan: a. Kuat b. Aman c. Tidak berkarat d. Mudah dibersihkan. Pisau yang digunakan untuk memotong bahan mentah dan

3 bahan matang berbeda dan tidak berkarat. Saluran pembuangan limbah: c. Ventilasi a. Tertutup b. Kemiringan d. Pencahayaan,. Tempat sampah: a. Terpisah basah dan kering 7 9 b. Kedap air c. Bertutup 7. Bebas vektor penular penyakit dan tempat perindukannya Minimal % dari luas lantai Intensitas pencahayaan cukup untuk melakukan pekerjaan pengelolaan dan pembersihan bahan makanan minimal lux

4 . a. b. c. SANITASI Air bersih Kamar mandi dan toilet Pengelolaan sampah. Air bersih selalu tersedia dalam jumlah yang cukup (minimal liter per pedagang). Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan. Jarak sumber air bersih dengan septick tank minimal meter. Pengujian air bersih dilakukan bulan sekali. Toilet: laki-laki dan perempuan terpisah dengan jumlah cukup a. Terpisah b. Jumlah cukup. Tersedia bak dan air bersih dengan jumlah cukup dan bebas jentik. Toilet dengan leher angsa. Tersedia tempat cuci tangan dan sabun. Tersedia tempat sampah yang tertutup. Tersedia septik tank dengan lubang peresapan yang memenuhi syarat kesehatan 7. Letak toilet minimal meter dari tempat penjualan makanan dan bahan pangan. Ventilasi minimal % dari luas lantai 9. Pencahayaan minimal lux. Lantai kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, dengan kemiringan cukup. Setiap kios/lorong/los tersedia tempat sampah basah dan kering. Tempat sampah terbuat dari: a. Bahan kedap air b. Tidak mudah berkarat 7 9 c. Kuat d. Tertutup e. Mudah dibersihkan. Tersedia alat pengangkut sampah: 7 7

5 a. Kuat b. Mudah dibersihkan. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS): a. Kuat 7 b. Kedap air d. e. f. Drainage Tempat cuci tangan Binatang penular penyakit c. Mudah dibersihkan d. Mudah dijangkau. TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang penular penyakit. TPS tidak di jalur utama pasar dan berjarak minimal meter dari bangunan pasar 7. Sampah diangkut minimal x jam. Tertutup dengan kisi-kisi, terbuat dari logam dan mudah dibersihkan. Limbah cair mengalir lancar. Tidak ada bangunan di atas saluran. Pengujian kualitas limbah cair berkala setiap bulan sekali. Lokasi mudah dijangkau. Dilengkapi sabun. Tersedia air mengalir 9 Los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat, kecoa,. a. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT Pedagang dan pekerja. Pedagang menggunakan alat pelindung diri. Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi pedagang secara berkala min. bulan sekali. Pedagang makanan siap saji tidak

6 7 b. Pengunjung sedang menderita penyakit menular langsung seperti : diare, hepatitis, TBC, kudis, dll. Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Cuci tangan dengan sabun setelah memegang unggas/hewan hidup, daging atau ikan. FASILITAS LAIN a. Tempat. T penjualan ersedia tempat khusus yang terpisah unggas hidup dari pasar utama. M empunyai akses masuk dan keluar kendaraan pengangkut unggas tersendiri. K andang tempat penampungan unggas kuat dan mudah dibersihkan. T ersedia fasilitas pemotongan unggas umum yang memenuhi syarat. T ersedia sarana cuci tangan dengan sabun dan air bersih. T ersedia saluran pembuangan limbah 7. T ersedia penampungan sampah terpisah dari sampah pasar. T ersedia sarana desinfeksi khusus di pintu masuk JUMLAH 79 Keterangan: C = = =, Tidak sehat = < 9 Kurang sehat = 9-

7 Sehat = >-

8 7 LEMBAR PENILAIAN PASAR SETONOBETEK BERDASARKAN KEPMENKES RI NO.9/MENKES/SK/VI/ NO. A B.... SUBSTANSI YANG DINILAI BANGUNAN PASAR Bangunan pasar terpelihara Lingkungan pasar bersih setiap hari Jalan dan lorong dalam pasar tidak ada sampah berserakan Pasar tidak bau, tidak gelap, tidak pengap, memiliki lubang angin/ventilasi dan pencahayaan yg baik (tidak panas dan terang) Lantai tidak retak, rata, tidak licin, dan mudah dibersihkan Lantai tidak ada genangan air Semua bahan dan peralatan yang digunakan diletakkan pada tempatnya dan tidak menghalangi jalan/lorong. Semua fasilitas pasar terawat baik dan bersih Lorong pasar tidak digunakan untuk berjualan BANGUNAN KIOS / LOS Setiap kios/los bersih dan tidak ada sampah berserakan Tidak ada sampah menumpuk dan membusuk Ada meja tempat berjualan dan kondisi bersih PENILAIAN YA TIDAK C TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH Mempunyai Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) TPS tidak bau, tidak ada sampah berserakan Tersedia tempat sampah di setiap kios Tersedia tempat sampah di setiap los pasar Ada pemilahan sampah basah dan sampah kering D.... SALURAN LIMBAH DAN DRAINAGE Seluruh saluran limbah cair/drainase harus disemen dan ditutup dengan kisi-kisi dari logam Aliran limbah / drainase lancar Selokan/saluran air di los basah (ikan, daging, unggas potong, sayur mayur, tempat pemarutan kelapa) tidak ada genangan air E TOILET Tersedia toilet untuk laki-laki dan perempuan dan tidak antri Toilet bersih, tidak bau, tidak ada jentik nyamuk Mempunyai lubang angin/ventilasi dan cukup cahaya Tersedia air yg cukup Tersedia tempat cuci tangan yg dilengkapi dg sabun Ada penanggung jawab pemeliharaan dan kebersihan toilet

9 NO. F.... G H.... SUBSTANSI YANG DINILAI AIR BERSIH Tersedia air dengan jumlah yang cukup mengalir dengan lancar Kran air terletak di tempat strategis dan mudah dijangkau Air yang digunakan harus bersih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa TEMPAT PENJUALAN MAKANAN DAN BAHAN PANGAN Los tempat penjualan makanan dan bahan pangan tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir yg dilengkapi dg sabun Meja/tempat penjualan makanan dan bahan makanan memiliki ketinggian minimal cm dari lantai Tempat pemotongan ayam berada dilokasi khusus bangunan pasar Tempat penjualan makanan dan bahan pangan tidak terbuat dari bahan yang tahan karat dan bukan dari kayu Alat pemotong (telenan) makanan dan bahan pangan tidak terbuat dari kayu Tersedia air pendingin atau menggunakan es batu untuk tempat penyimpanan ikan segar dan daging dan unggas potong yang akan dijual Penyajian dagangan dikelompokkan sesuai jenisnya Pernah dilakukan pengambilan contoh makanan untuk pemeriksaan laboratorium oleh petugas Untuk pedagang makanan siap saji pernah dilakukan usap dubur oleh petugas kesehatan PENGENDALIAN BINATANG PENULAR PENYAKIT/VEKTOR Dilakukan penyemprotan lalat, nyamuk, kecoa dan tikus dilakukan secara berkala minimal kali setahun Tidak ada lalat di tempat penjualan makanan matang (siap saji) Tidak ada binatang peliharaan (kucing/anjing) berkeliaran di dalam pasar PENILAIAN YA TIDAK I... KEAMANAN PASAR Pengelola pasar harus menjaga keamanan pasar Alat pemadam kebakaran tersedia dalam jumlah cukup, diletakkan ditempat yang strategis dan mudah dijangkau J... PENCAHAYAAN, SUHU DAN KELEMBABAN Pencahayaan alam dan buatan cukup terang untuk melakukan kegiatan Suhu di setiap kios/los minimal tidak panas dan tidak pengap K.. TEMPAT CUCI TANGAN Tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dengan jumlah yang cukup.

10 9 NO. SUBSTANSI YANG DINILAI. Dilengkapi sabun, dijaga kebersihannya dan terletak dilokasi yg mudah dijangkau PENILAIAN YA TIDAK L.... TEMPAT PARKIR Tersedia tempat parkir untuk kendaraan roda dua, roda tiga, roda empat dan tempat bongkar muat barang dagangan Tempat parkir kendaraan pengangkut unggas hidup harus terpisah dari kendaraan lain Jalur masuk dan keluar terpisah dengan jelas M PEDAGANG/KARYAWAN Pedagang dan atau karyawan menggunakan pakaian kerja dan alat pelindung diri (APD) seperti: celemek, alas kaki, sepatu bot, penutup rambut, sarung tangan Ada kelompok atau asosiasi pedagang pasar Ada pelatihan dalam rangka meningkatkan kebersihan, keamanan dan kesehatan pasar bagi pedagang dan pengelola pasar dalam tiga () bulan terakhir Tidak merokok pd saat berjualan Tidak meludah sembarangan Pedagang daging, ikan dan unggas potong dan unggas hidup selalu mencuci tangan dengan air dan sabun setelah menjamah barang dagangannya Kuku pedagang pedek dan bersih N... PENGUNJUNG Tersedia himbauan/slogan untuk masyarakat pengunjung Pengunjung/pembeli berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) misal: cuci tangan pakai sabun setelah menjamah ikan, daging, unggas potong, unggas hidup dan makanan matang, tidak buang sampah sembarangan, tidak meludah sembarangan dll) JUMLAH KETERANGAN: Kategori hasil penilaian diklasifikasikan dg melihat jumlah jawaban YA sbb : a. Jawaban YA 7 ( %) : Baik b. Jawaban YA (-79%) : Cukup c. Jawaban YA 7 ( %) : Kurang Hasilnya bernilai : KURANG

11 MATRIKS HASIL PENELITIAN No. VARIABEL KEPMENKES RI NO.9/MENKES/SK/ VI/. PENATAAN RUANG DAGANG. TEMPAT PENJUAL BAHAN PANGAN DAN MAKANAN. P embagian area sesuai dengan peruntukannya (zoning). Zoning dengan identitas lengkap. Lebar lorong antar los minimal, meter. arak tempat penampungan dan pemotongan unggas dengan bangunan pasar min. meter atau dibatasi tembok. K etinggian meja min. cm dari permukaan lantai. K eberadaan tempat sampah. K eberadaan hewan penyebar penyakit. VENTILASI Minimal % dari luas lantai. PENCAHAYAAN Intensitas pencahayaan cukup untuk melakukan pekerjaan pengelolaan dan pembersihan bahan makanan minimal lux. AIR BERSIH. Air bersih selalu tersedia dalam jumlah yang cukup (minimal liter per pedagang). Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan. Jarak sumber air bersih dengan septick tank minimal HASIL PENELITIAN. kios/los letaknya sudah sesuai dengan peruntukannya dari kios/los yang diteliti.. Tidak ada identitas tiap zoningnya.. Lebar lorong antar kios/los hanya m.. Tidak ada tempat penampungan dan pemotongan unggas.. Sebagian besar kios/los tidak memenuhi syarat. Sebagian besar kios/los tidak mempunyai tempat sampah. Sebagian besar kios/los terdapat hewan penyebar penyakit seperti lalat, kecoa, dan tikus. Sebanyak kios/los yang diteliti, luas ventilasinya semua % dari luas lantai. Sebanyak kios/los intensitas pencahayaannya lux, dan sisanya 9 kios/los intensitas pencahayaannya < lux. Jumlah air bersih yang tersedia cukup untuk seluruh pedagang.. Kualitas air bersih memenuhi syarat fisik dan kimia.. Jarak sumber air bersih < meter dengan septick tank. Tidak ada pengujian air bersih setiap bulan

12 . KAMAR MANDI DAN TOILET meter. Pengujian air bersih dilakukan bulan sekali. Toilet: laki-laki dan perempuan terpisah dengan jumlah cukup a. Terpisah b. Jumlah cukup. Tersedia bak dan air bersih dengan jumlah cukup dan bebas jentik. Toilet dengan leher angsa. Tersedia tempat cuci tangan dan sabun. Tersedia tempat sampah yang tertutup. Tersedia septik tank dengan lubang peresapan yang memenuhi syarat kesehatan 7. Letak toilet minimal meter dari tempat penjualan makanan dan bahan pangan. Ventilasi minimal % dari luas lantai 9. Pencahayaan minimal lux. Lantai kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, dengan kemiringan cukup sekali. Toilet antara laki-laki dan perempuan tercampur dengan jumlah toilet yang kurang memadai untuk pedagang dan pembeli.. Bak dan air bersihnya jumlahnya cukup dan bebas jentik.. Toilet leher angsa. Tidak ada tempat cuci tangan dengan sabun. Tidak ada tempat sampah. Lubang septik tank tidak memenuhi persyaratan. 7. Letaknya > m. Luas ventilasi < % luas lantai 9. Pencahayaan rata-rata < lux.. Lantai kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan, dengan kemiringan cukup 7. PENGELOLAAN SAMPAH. Setiap kios/lorong/los tersedia tempat sampah basah dan kering. Tempat sampah terbuat dari: a. Bahan kedap air b. Tidak mudah berkarat c. Kuat d. Tertutup e. Mudah dibersihkan. Tersedia alat pengangkut sampah:. Tiap kios/lorong/los semuanya terdapat tempat sampah basah dan kering.. Tempat sampah ratarata berasala dari bahan plastik atau karet, tetapi masih ada beberapa yang tidak ada tutupnya.. Alat yang digunakan mengangkut sampah gerobak yang kuat dan mudah dibersihkan.. Ada TPS yang kuat, kedap air, dan mudah

13 a. Kuat b. Mudah dibersihkan. Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS): a. Kuat b. Kedap air c. Mudah dibersihkan d. Mudah dijangkau. TPS tidak menjadi tempat perindukan binatang penular penyakit. TPS tidak di jalur utama pasar dan berjarak minimal meter dari bangunan pasar 7. Sampah diangkut minimal x jam. DRAINASE. Tertutup dengan kisikisi, terbuat dari logam dan mudah dibersihkan. Limbah cair mengalir lancar. Limbah cair harus memenuhi baku mutu. Tidak ada bangunan di atas saluran. Pengujian kualitas limbah cair berkala 9. TEMPAT CUCI TANGAN. BINATANG PENULAR PENYAKIT. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PEDAGANG setiap bulan sekali. Lokasi mudah dijangkau. Dilengkapi sabun. Tersedia air mengalir Kios/los makanan siap saji dan bahan pangan harus bebas dari lalat, kecoa, dan tikus. Pedagang daging/unggas dan ikan menggunakan alat pelindung diri. Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi pedagang secara berkala min. bulan sekali. Pedagang makanan siap saji tidak sedang menderita penyakit dibersihkan.. TPS terdapat lalat, kecoa da nada beberapa tikus.. TPS letaknya di dalam pasar. 7. Sampah diangkut - kali dalam sehari.. Kondisinya tertutup tetapi tutupnya dari semen dan pada beberapa bagian ada yang rusak tutupnya.. Alirannya lancar.. Tidak ada bangungan. Tidak ada bangunan di atasnya.. Tidak ada pengujian limbah cair Tidak tersedia fasilitas tempat cuci tangan dengan sabun Kios/los makanan siap saji dan bahan pangan terdapat lalat, kecoa, dan tikus.. Sebagian besar tidak menggunakan APD. Sebagian besar belum berperilaku hidup bersih dan sehat.. Tidak ada yang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Beberapa pedagang menderita penyakit menular.

14 . PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PEMBELI. TEMPAT PENJUALAN KHUSUS UNGGAS menular langsung seperti : diare, hepatitis, TBC, kudis, ISPA dll. Berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Cuci tangan dengan sabun setelah memegang unggas/hewan hidup, daging atau ikan ersedia tempat khusus yang terpisah dari pasar utama empunyai akses masuk dan keluar kendaraan pengangkut unggas tersendiri andang tempat penampungan unggas kuat dan mudah dibersihkan ersedia fasilitas pemotongan unggas umum yang memenuhi syarat ersedia sarana cuci tangan dengan sabun dan air bersih ersedia saluran pembuangan limbah ersedia penampungan sampah terpisah dari sampah pasar ersedia sarana desinfeksi khusus di pintu masuk Sebagian besar pengunjung/pembeli sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat serta mencuci tangan memakai sabun. Tidak terdapat tempat penjualan khusus unggas.

15 PEDOMAN OBSERVASI SANITASI LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL PADA KIOS/LOS. Penataan ruang dagang sesuai dengan jenis komoditas, sifat dan klasifikasinya: a. Sesuai b. Tidak sesuai. Kondisi tempat berjualan bahan pangan: ) Ketinggian meja atau tempat berjualan bahan pangan: cm ) Tempat sampah: Ada Tidak ada ) Tumpukan sampah di sekitar tempat berjualan: Ada Tidak ada ) Bau busuk sampah : Ada Tidak ada ) Hewan penyebar penyakit: a) Lalat : Ada Tidak ada b) Kecoa : Ada Tidak ada c) Tikus : Ada Tidak ada a. Memenuhi syarat b. Tidak memenuhi syarat. Pengukuran luas ventilasi tempat berjualan: ) Luas lantai : m ) Luas ventilasi : m ) Persentase luas ventilasi terhadap luas lantai: % a. Memenuhi syarat b. Tidak memenuhi syarat. Pengukuran pencahayaan alami tempat berjualan: ) Penerangan alami tempat berjualan: lux ) Rata-rata penerangan: lux a. Memenuhi syarat b. Tidak memenuhi syarat

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan Syarat kesehatan yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/SK/VI/2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat: A. Lokasi 1. Lokasi sesuai dengan Rencana Umum

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada penguasaan terhadap

BAB II KAJIAN PUSTAKA. usaha kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada penguasaan terhadap BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sanitasi Secara Umum Sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber. Sanitasi merupakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 519/MENKES/SK/VI/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 519/MENKES/SK/VI/2008 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 519/MENKES/SK/VI/08 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PASAR SEHAT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dalam rangka menindaklanjuti

Lebih terperinci

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang

Lebih terperinci

Pasar rakyat SNI 8152:2015

Pasar rakyat SNI 8152:2015 Standar Nasional Indonesia ICS 03.080.99 Pasar rakyat Badan Standardisasi Nasional BSN 2015 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini

Lebih terperinci

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,

Lebih terperinci

GAMBARAN KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL BERIMAN KOTA TOMOHON Clivia Debora Wolah*, Odi R. Pinontoan*, Harvany Boky*

GAMBARAN KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL BERIMAN KOTA TOMOHON Clivia Debora Wolah*, Odi R. Pinontoan*, Harvany Boky* GAMBARAN KONDISI KESEHATAN LINGKUNGAN PASAR TRADISIONAL BERIMAN KOTA TOMOHON Clivia Debora Wolah*, Odi R. Pinontoan*, Harvany Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Pasar

Lebih terperinci

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004. Lembar Observasi Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun 2012 Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : Lama Bekerja : Observasi ini merupakan jawaban tentang persyaratan Hygiene Petgugas Kesehatan

Lebih terperinci

Nurcahya, et al, Identifikasi Sanitasi Pasar di Kabupaten Jember (Studi di Pasar Tanjung Jember)...

Nurcahya, et al, Identifikasi Sanitasi Pasar di Kabupaten Jember (Studi di Pasar Tanjung Jember)... Identifikasi Sanitasi Pasar di Kabupaten Jember (Studi di Pasar Tanjung Jember) (Identification of Market Sanitation In Jember (Studies in Tanjung Market Jember)) Kurnia Nurcahya, Anita D. Moelyaningrum,

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2012 (Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 942/MENKES/SK/VII/2003) No Objek Pengamatan Prinsip I : Pemilihan

Lebih terperinci

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI - 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI A. BANGUNAN 1. Lokasi Lokasi jasaboga tidak berdekatan dengan sumber pencemaran seperti tempat sampah umum, WC umum, pabrik cat dan sumber pencemaran

Lebih terperinci

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Lampiran 1 INSPEKSI HIGIENE DAN SANITASI DI WILAYAH KANTOR KESEHATAN PELABUHAN Nama Lokasi : Diperiksa Tanggal : Alamat : No. Sasaran Jenis Pemeriksaan 1. Halaman Bersih/tidak ada sampah berserakan Ada

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI A. IDENTITAS PEKERJA Nama Alamat Usia :... :... :. Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Status Perkawinan : 1.Kawin 2.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk 94 Lampiran 1 Lembar Observasi Higiene Sanitasi Pengolahan Tahu Pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Tahu di Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia Kota Medan Tahun 2016 (Sumber : Keputusan Menteri

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PASAR TRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku)

G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku) G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U Pedoman Teknis RUMAH SAKIT BERSIH (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku) Kementerian Kesehatan RI 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH) DOKUMEN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP MATRIKS PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PUSKESMAS KEBONDALEM 1. Kualitas Udara dan debu Sumber Aktivitas lalul lintas kendaraan diluar dan area parkir berpotensi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN, PENGETAHUAN, LINGKUNGAN, PELATIHAN

Lebih terperinci

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Lampiran KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA MAKANAN DI RUMAH MAKAN KHAS MINANG JALAN SETIA BUDI KELURAHAN TANJUNG REJO KECAMATAN MEDAN SUNGGAL

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Menimbang : MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, bahwa untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan

Lebih terperinci

Keywords: Perception, management, place of selling, parking lots, landfills and tools

Keywords: Perception, management, place of selling, parking lots, landfills and tools 1 PERSEPSI PEDAGANG TENTANG PENGELOLAAN PASAR BANDAR BUAT KELURAHAN BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN Davit Iryanto 1, Rozana Eka Putri 2, Rika Despica 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Barat : berbatasan dengan Sungai Bulango. b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Ipilo

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Barat : berbatasan dengan Sungai Bulango. b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Ipilo BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Berikut ini adalah deskripsi lokasi penelitian yang dilihat atas dua aspek, yaitu Geografi dan Demografi : 1.1.1 Keadaan Geografis Pasar jajan

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI KAPAL

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI KAPAL 105 LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI KAPAL (Berdasarkan International Health Regulation (2005) : Handbook for Inspection of Ships and Issuance of Ship Sanitation Certificates) 1. Nama Kapal : 2. Jenis

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN No LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 060934 DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2016 Menurut 1429/Menkes/SK/XII/2006 tentang Pedoman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kecamatan Mranggen merupakan daerah yang berada di Kabupaten Demak yang mempunyai banyak pemukiman kumuh, yaitu dapat dilihat dari

Lebih terperinci

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja

Lebih terperinci

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

Lembar Observasi. : Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan Lembar Observasi KONDISI SANITASI RUANG RAWAT INAP KELAS III DAN PENGGUNAAN DESINFEKTAN TERHADAP JUMLAH ANGKA KUMAN LANTAI DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RSUD KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015 Nama Rumah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 TINJAUAN PROYEK 2.1.1 Data Proyek Judul : Peremajaan Pasar Gang Kancil Lokasi : jl. Keamanan,Kel. Keagungan, Kec.Taman Sari, Jakarta Barat Luas Tapak Existing : 1.702 m²

Lebih terperinci

Karakteristik Responden

Karakteristik Responden Lembar Observasi HIGIENE SANITASI DAN ANALISA Escherichia coli PADA MINUMAN ES KELAPA MUDA YANG DIJUAL DI TAMAN TELADAN KECAMATAN MEDAN KOTA TAHUN 2012 Berdasarkan Kepmenkes RI No.942/Menkes/SK/VII/2003

Lebih terperinci

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : KUESIONER HIGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN Escherichia coli PADA PERALATAN MAKAN DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI TAHUN 0 I. Data Responden Penjamah

Lebih terperinci

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara

Tidak (b) Universitas Sumatera Utara Lembar Observasi Hygiene Sanitasi Pada Pembuat/Penjual Sop Buah di Pasar Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2011 Nama : Jenis Kelamin : Umur : Pendidikan : Lama berjualan : Merupakan jawaban yang sesuai dengan

Lebih terperinci

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah A. Karakteristik Responden 1. Nama :. Umur :. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan : B. Pertanyaan 1. Apakah ibu/bapak sebelum dan sesudah bekerja mengolah selalu

Lebih terperinci

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No.

Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur. Padang Bulan Di Kota Medan Tahun Nama : No. LAMPIRAN Lembar Kuesioner Hygiene Sanitasi Pada Pedagang Siomay di Jl. Dr. Mansyur Padang Bulan Di Kota Medan Tahun 2011 Nama : No.Sampel : Lokasi : Jenis Kelamin : Umur : Lama Berjualan : No Pertanyaan

Lebih terperinci

G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku)

G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U. Pedoman RUMAH SAKIT BERSIH. (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku) G E R A K A N N A S I O N A L B E R S I H N E G E R I K U Pedoman RUMAH SAKIT BERSIH (Disusun dalam rangka Gerakan Nasional Bersih Negeriku) Kementerian Kesehatan RI 2012 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/ pengendalian semua faktor lingkungan fisik yang dapat memberikan pengaruh terhadap manusia terutama yang sifatnya

Lebih terperinci

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 APA ITU CPPOB? adalah cara produksi yang memperhatikan aspek keamanan pangan, antara lain dengan cara : a. mencegah tercemarnya pangan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH TINJAUAN SANITASI PASAR KOTA KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2017

KARYA TULIS ILMIAH TINJAUAN SANITASI PASAR KOTA KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2017 KARYA TULIS ILMIAH TINJAUAN SANITASI PASAR KOTA KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2017 OLEH : DINDA SKARINA BR GINTING NIM. P00933014056 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 171 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari masing-masing analisa adalah : 5.1.1 Simpulan Analisa Environment Secara aspek lokasi, lokasi pasar Karang Anyar yang sekarang

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT)

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL Jl.Arjuna Utara 9, Kebun Jeruk, Jakarta Barat 0 Indonesia Telp. (02) 674223 Fax. (02) 674248 Saya yang bertanda tangan

Lebih terperinci

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS NO SARANA & PRASARANA / TANGGAL 1 LOKASI DAN BANGUNAN A. LANTAI BERSIH, TIDAK LICIN B. DINDING BERSIH, WARNA TERANG, KEDAP AIR C. LANGIT-LANGIT TIDAK BOCOR, TIDAK MENGELUPAS D. PINTU DAPAT DIBUKA TUTUP

Lebih terperinci

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN Nama Rumah Makan/Restoran : Alamat : Nama Pengusaha : Jumlah Karyawan : Jumlah Penjamah Makanan : Nomor Izin Usaha :

Lebih terperinci

Untuk menjamin makanan aman

Untuk menjamin makanan aman Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Tempat Penjualan Daging Ayam Sampel daging ayam yang diteliti diperoleh dari pasar-pasar di Kota Tangerang Selatan. Selama pengambilan kuisioner terdapat 24 pedagang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice 113 LAMPIRAN 113 114 Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice 1 Lokasi Lokasi produksi harus jauh dari tempattempat yang menjadi sumber cemaran, seperti: tempat pembuangan sampah,

Lebih terperinci

Sanitasi Penyedia Makanan

Sanitasi Penyedia Makanan Bab 6 Sanitasi Penyediaan Makanan Sanitasi Penyedia Makanan Sanitasi Jasa Boga Sanitasi Rumah Makan & Restoran Sanitasi Hotel Sanitasi Rumah Sakit Sanitasi Transportasi Penggolongan Jasa Boga Jasa boga

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan suatu populasi sangat ditentukan oleh kondisi tempat- tempat dimana

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Status kesehatan suatu populasi sangat ditentukan oleh kondisi tempat- tempat dimana BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status kesehatan suatu populasi sangat ditentukan oleh kondisi tempat- tempat dimana orang banyak beraktivitas setiap harinya.pasar merupakan salah satu tempat orang

Lebih terperinci

LEMBAR OBSERVASI ANALISIS

LEMBAR OBSERVASI ANALISIS LEMBAR OBSERVASI ANALISIS HIGIENE SANITASI, KANDUNGAN ZAT WARNA SINTETIS, PEMANIS BUATAN, DAN BAKTERI Eschericia coli PADA MINUMAN ES JERUK PERAS YANG DIJUAL PEDAGANG KELILING DI KEC. MEDAN BARU KOTA MEDAN

Lebih terperinci

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012

Lembar Observasi. Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Lampiran 1 Lembar Observasi Hygiene dan Sanitasi Pedagang Minuman Teh Susu Telur (TST) yang Dijual di Kecamatan Medan Area di Kota Medan Tahun 2012 Nama : No. sampel : Lokasi : Jenis kelamin : Umur : Lama

Lebih terperinci

LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN

LAMPIRAN ORGANISASI PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1. Organisasi Penelitian ORGANISASI PENELITIAN Pembimbing Peneliti Objek Penelitian Keterangan: 1. Pembimbing Pembimbing dalam penelitian ini adalah dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan

Lebih terperinci

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :. b.. CONTOH FORMULIR RM.. PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN. Nama rumah makan/restoran :.. Alamat :... NamaPengusaha/penanggungjawab :.. Jumlah karyawan :... orang. Jumlah penjamah

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Terdapat beberapa faktor yang harus dianalisis dalam perencanaan sebuah bangunan, yaitu analisis lingkungan, manusia, dan bangunan itu sendiri. Perancangan bangunan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X 7 Lampiran. Daftar Pertanyaan Wawancara kepada Konsumen Restoran X. Kapan Anda datang untuk makan di Restoran ini? Jawaban:. Produk apa yang biasanya Anda beli? Jawaban:. Selama makan di restoran ini,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Desa Kaliyoso terdapat di Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah barat

Lebih terperinci

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah.

No. Kriteria Ya Tidak Keterangan 1 Terdapat kloset didalam atau diluar. Kloset bisa rumah. Lampiran 1 Lembar Observasi Penelitian Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Desa Lolowua Kecamatan Hiliserangkai Kabupaten Nias Sumatera UtaraTahun 2014 Nama : Umur : Jenis

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung

Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Angka Paling Mungkin Coliform dengan Tiga Tabung Kombinasi Jumlah Tabung yang Positif 1:10 1:100 1:1000 APM per gram atau ml 0 0 0

Lebih terperinci

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di

ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di 92 ii. Tempat Penampungan Sampah Pengelolaan sampah di Pratistha Harsa dikelola oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi. Pengambilan sampah di tempat pengumpulan sampah sementara dilakukan 1

Lebih terperinci

SANITASI DAN KEAMANAN

SANITASI DAN KEAMANAN SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,

Lebih terperinci

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku. Penerapan sanitasi dan higiene diruang penerimaan lebih dititik beratkan pada penggunaan alat dan bahan sanitasi.

Lebih terperinci

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a. LAMPIRAN I LEMBAR OBSERVASI KONDISI HIGIENE DAN SANITASI PENYELENGGARA MAKANAN DAN MINUMAN PADA KANTIN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KECAMATAN PERBAUNGAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 0 I. Indentitas

Lebih terperinci

Produksi Daging Unggas yang Sehat dan Higienis

Produksi Daging Unggas yang Sehat dan Higienis Produksi Daging Unggas yang Sehat dan Higienis Pasar merupakan tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli. Secara umum berdasarkan kelas mutu pelayanan terbagi menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN BAB 4 KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Makro Perancangan pasar tradisional bantul menerapkan pendekatan analogi shopping mall. Yang dimaksud dengan pendekatan analogi shopping mall disini adalah dengan mengambil

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERILAKU HYGIENE PERAWAT DAN FASILITAS SANITASI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PERDAGANGAN KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 1. DATA UMUM A.

Lebih terperinci

Kegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Kegiatan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: Dinas Kesehatan Kota Palembang menyambut hangat Pesta Olah Raga SEA GAMES ke XXVI yang sebentar lagi akan diadakan di Kota Palembang. Salah satu bentuk apresiasi dari Dinas Kesehatan kota Palembang adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen LAMPIRAN Lampiran. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen. Kapan anda datang untuk makan di restoran ini? Jawab:....... Produk apa yang biasanya Anda beli? Jawab:....... Selama makan di restoran ini apakah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013

KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 KUESIONER PENELITIAN PERBEDAAN SANITASI PENGELOLAAN RUMAH MAKAN DAN RESTORAN BERDASARKAN TINGKAT MUTU (GRADE A,B DAN C) DI KOTA MEDAN TAHUN 2013 I. Identitas Responden 1. Nama Rumah makan : 2. Alamat :

Lebih terperinci

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3 TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3 Rizka Firdausi Pertiwi, S.T., M.T. Rumah Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Perumahan Kelompok rumah

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM

UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM UU 11/1962, HYGIENE UNTUK USAHA USAHA BAGI UMUM Presiden Republik Indonesia, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang tentang Pokok-pokok Kesehatan perlu ditetapkan Undang-undang Hygiene

Lebih terperinci

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT

>> PENDAHULUAN >> TUJUAN >> MANFAAT >> PENDAHULUAN Pedoman Cara Ritel Pangan yang Baik di Pasar Tradisional adalah acuan yang digunakan dalam melakukan kegiatan ritel pangan di pasar tradisional dan dalam rangka pengawasan keamanan pangan

Lebih terperinci

Pasar Umum Gubug Di Kabupaten Grobogan Dengan Pengolahan Tata Ruang Luar Dan Dalam Melalui Pendekatan Ideologi Fungsionalisme Utilitarian

Pasar Umum Gubug Di Kabupaten Grobogan Dengan Pengolahan Tata Ruang Luar Dan Dalam Melalui Pendekatan Ideologi Fungsionalisme Utilitarian BAB II TINJAUAN PASAR TRADISIONAL 2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Pengertian Pasar Pasar sebagai area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik yang disebut sebagai pusat perbelanjaan,

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA BAB II: TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teoritis 2.1.1 Pengertian Sirkulasi Sirkulasi menurut Kim W Todd mempunyai pengertian gerakan dari orangorang atau benda-benda yang diperlukan oleh orang-orang melalui

Lebih terperinci

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X). Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Guru GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GURU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADA GURU SD NEGERIDI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN 2015 IDENTITAS

Lebih terperinci

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida Rumah Sehat edited by Ratna Farida Rumah Adalah tempat untuk tinggal yang dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun dia berada. * Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat : Tanggal Wawancara : KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI II. DATA KELUARGA 1. Nama KK :... 2. Umur :... 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Agama : 5. Pendidikan :... 6.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak terjadi dengan sendirinya (Mukono, 2006). Pertambahan penduduk,

BAB I PENDAHULUAN. tidak terjadi dengan sendirinya (Mukono, 2006). Pertambahan penduduk, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Persyaratan Karyawan

Lebih terperinci

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN dr. Tutiek Rahayu,M.Kes tutik_rahayu@uny.ac.id TEMPAT PENGOLAHAN MAKANAN 1 syarat LOKASI KONSTRUKSI Terhindar dari Bahan Pencemar (Banjir, Udara) Bahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya kegiatan pekerjaan di luar rumah, akan meningkatkan kebutuhan jasa pelayanan makanan terolah termasuk makanan dari

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap

BAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai penyelenggaraan kantin, faktor higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap penyajian makanan,

Lebih terperinci

HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT

HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT HIGIENE DAN SANITASI SARANA PP - IRT BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Pendahuluan Sanitasi : pencegahan penyakit dengan menghilangkan/mengatur

Lebih terperinci

Imam Muhsin Mubarok*, Lucky Herawati**, Haryono** PENDAHULUAN

Imam Muhsin Mubarok*, Lucky Herawati**, Haryono** PENDAHULUAN PENERAPAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 519/MENKES/SK/VI/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PASAR SEHAT DI PASAR-PASAR TRADISIONAL DI KABUPATEN KEBUMEN HASIL RENOVASI TAHUN 2011-2013

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SANITASI PASAR TOWOE DI TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Frans Mores Mutia*, Odi R. Pinontoan*, Harvani Boky*

IDENTIFIKASI SANITASI PASAR TOWOE DI TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Frans Mores Mutia*, Odi R. Pinontoan*, Harvani Boky* IDENTIFIKASI SANITASI PASAR TOWOE DI TAHUNA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Frans Mores Mutia*, Odi R. Pinontoan*, Harvani Boky* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Pasar Towoe

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/

DAFTAR PUSTAKA. Anonimous, Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/ DAFTAR PUSTAKA Anonimous, 2008. Mengenal Jenis-jenis Restoran. Diakses tanggal 13 Januari 2011. http:// jttcugm.wordpress.com/2008/12/16/restoran/ Azwar,Azrul, 1995. Pengantar Kesehatan Lingkungan, PT.

Lebih terperinci

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi SIAP SAJI YANG BAIK BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Direktorat Surveilan dan Penyuluhan

Lebih terperinci

PERANAN NOMOR KONTROL VETERINER (NKV) SEBAGAI PERSYARATAN DASAR UNTUK PRODUKSI PANGAN HEWANI YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH)**

PERANAN NOMOR KONTROL VETERINER (NKV) SEBAGAI PERSYARATAN DASAR UNTUK PRODUKSI PANGAN HEWANI YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH)** PERANAN NOMOR KONTROL VETERINER (NKV) SEBAGAI PERSYARATAN DASAR UNTUK PRODUKSI PANGAN HEWANI YANG AMAN, SEHAT, UTUH DAN HALAL (ASUH)** Oleh : Dr.drh. I Wayan Suardana, MSi* *Dosen Bagan Kesmavet Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan peran dan fungsi yang melekat pada masing-masing lembaga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memperhatikan peran dan fungsi yang melekat pada masing-masing lembaga BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Sanitasi Lingkungan Sistem sanitasi lingkungan pelabuhan terdiri dari sistem pengelolaan manajemen, pengawasan sanitasi dan pengendalian vektor dan binatang penular penyakit.

Lebih terperinci

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6

HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 PERSONAL HIGIENE HIGIENE adalah usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan atau ilmu yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jamban Jamban keluarga adalah suatu bangunan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab

Lebih terperinci

Lampiran III : Tabel Frekuensi. Frequency Table. Universitas Sumatera Utara. Infeksi kecacingan STH

Lampiran III : Tabel Frekuensi. Frequency Table. Universitas Sumatera Utara. Infeksi kecacingan STH Lampiran III : Tabel Frekuensi Frequency Table Infeksi Valid Positif Negatif Cumulative Frequency Percent Valid Percent Percent 49 64.5 64.5 64.5 27 35.5 35.5 100.0 76 100.0 100.0 Valid 1 2 Umur Responden

Lebih terperinci

MENERAPKAN HIGIENE SANITASI

MENERAPKAN HIGIENE SANITASI BAHAN AJAR PELATIHAN JURU SEMBELIH HALAL KODE UNIT KOMPETENSI : A. 016200.006.01 MENERAPKAN HIGIENE SANITASI BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 1 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012

Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012 Lampiran 1. Lembar ObservasiHigiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012 Lembar Observasi Higiene Sanitasi Pembuatan Ikan Asin di Kota Sibolga Tahun 2012 Nama Pemilik Usaha : Umur :

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum A. Letak Geografis, Batas Wilayah dan Iklim Kota Gorontalo memiliki luas sebsesar 64,79 km² atau 0,53 % dari luas Provinsi Gorontalo, yang secara

Lebih terperinci

Lampiran 1. Penentuan Pohon Keputusan untuk Bahan Baku Pertanyaan 1 (P1) Apakah ada potensi bahaya yang berkaitan dengan bahan baku ini?

Lampiran 1. Penentuan Pohon Keputusan untuk Bahan Baku Pertanyaan 1 (P1) Apakah ada potensi bahaya yang berkaitan dengan bahan baku ini? 105 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Penentuan Pohon Keputusan untuk Bahan Baku Pertanyaan 1 (P1) Apakah ada potensi bahaya yang berkaitan dengan bahan baku ini? Ya Tidak Pertanyaan 2 (P2) Apakah anda/ pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.

Lebih terperinci

PENATAAN RUANG DAGANG PADA RANCANGAN KEMBALI PASAR SUKUN KOTA MALANG

PENATAAN RUANG DAGANG PADA RANCANGAN KEMBALI PASAR SUKUN KOTA MALANG PENATAAN RUANG DAGANG PADA RANCANGAN KEMBALI PASAR SUKUN KOTA MALANG Dwi Murtining Etty 1, Subhan Ramdlani 2, Ali Soekirno 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2 Dosen

Lebih terperinci

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI NOMOR : 03/BAPPEBTI/PER-SRG/7/2007 TANGGAL : 9 JULI 2007 PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP 1. Ruang lingkup

Lebih terperinci

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI Jl. Raya Serang Km. 5, Kec. Cadasari Kab. Pandeglang Banten DAFTAR ISI BAB I MANAJEMEN

Lebih terperinci