PENGARUH AUDIT OPERASIONAL TERHADAP PENJUALAN TIKET BERLANGGANAN PADA PT. JASA MARGA. Dwinita Ambar Puspitaningrum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH AUDIT OPERASIONAL TERHADAP PENJUALAN TIKET BERLANGGANAN PADA PT. JASA MARGA. Dwinita Ambar Puspitaningrum"

Transkripsi

1 1 PENGARUH AUDIT OPERASIONAL TERHADAP PENJUALAN TIKET BERLANGGANAN PADA PT. JASA MARGA Dwinita Ambar Puspitaningrum Lilis Ardini Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya ABSTRACT The purpose of this research is to test and to analyze the influence of the implementation of operational audit to the toll subscribe ticket selling which has been carried out by PT Jasa Marga Surabaya Gempol branch, the data is the primary and secondary data, the object of the research is PT Jasa Marga Surabaya Gempol branch which is located on Plaza Tol Kota Satelit Jl. Mayjen Sungkono Surabaya. This research uses quantitative analysis case study method by formulating hypothesis which is done by using t-test and F-test and the following steps is conducting statistics test to accept or deny the hypothesis. The field research has been carried out as data collection technique. The field research is carried out by distributing questionnaires to the respondents. The result of analysis and discussion is that the presence of operational audit which has been carried out to this company has significant influence to the subscribe ticket selling although there is a minor mistake such as the lack of communication between the employees and the operational audit party. Improvement will always be conducted on the performance of operational audit so the influence of operational audit is in accordance with the procedure and the regulation in the company. Keywords: Auditing, Operational Audit, and Selling ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pelaksanaan audit operasional terhadap penjualan tiket berlangganan tol yang telah dilakukan oleh perusahaan PT. Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan data primer, objek penelitian ini adalah PT. Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol yang beralamat Plaza Tol Kota Satelit Jl. Mayjend Sungkono Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus analisis kuantitatif dengan merumuskan hipotesis menggunakan uji t dan uji F yang selanjutnya dilakukan pengujian statistik untuk menerima atau menolak hipotesis. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan dilakukan dengan cara pembagian kuesioner kepada responden. Hasil analisis dan pembahasan adalah bahwa dengan adanya audit operasional yang dilakukan pada perusahaan tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penjualan tiket berlangganan, meskipun masih terdapat kesalahan kecil seperti kurangnya komunikasi antara pihak audit operasional dengan karyawan. pada kinerja audit operasional tersebut akan selalu dilakukan perbaikan agar pengaruh audit operasional dapat sesuai dengan prosedur dan peraturan diperusahaan tersebut. Kata kunci : Pengauditan, Audit Operasional, dan Penjualan PENDAHULUAN Dengan berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit perusahaan yang terhenti laju operasionalnya karena tidak mampu mempertahankan eksistensi perusahaannya. Sebagian besar kegagalan tersebut biasanya disebabkan karena perusahaan tidak konsisten dalam menjalankan operasi perusahaannya, hal ini menuntut adanya efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Persaingan tersebut terjadi di semua bidang usaha, baik jasa pelayanan transportasi darat, laut maupun udara. Perusahaan yang benar-benar efisien mengelola perusahaan yang mampu bertahan. Lingkungan usaha yang kompetitif dan dinamik merupakan tantangan bagi perusahaan

2 2 untuk untuk meningkatkan daya kemampuan dan daya saing agar dapat mempertahankan perusahaan. Dengan keadaan dan kondisi tersebut akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan kegiatan usahanya yang berorientasi mengoptimumkan laba yang dan berkembang. Usaha untuk mengelola sumber daya yang dimiliki agar tercapai efektivitas dan efisiensi yang tinggi merupakan akibat yang logis dari keinginan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Menurut Gondodiyoto (2007:86) dalam bukunya yang berjudul Audit Sistem Informasi, pemeriksaan operasional merupakan aktivitas operasi suatu organisasi yang bertujuan untuk memeriksa efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Aktivitas pemeriksaan operasional akan bermanfaat banyak bagi perusahaan karena dapat menunjang kelancaran dari pelaksanaan operasi perusahaan terhadap kontinuitas perusahaan dimasa yang akan datang. Audit operasional sebagai bagian dari fungsi pengendalian merupakan suatu alat bagi manajemen untuk mengukur dan mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. Dalam bidang transportasi darat PT. Jasa Marga menepati posisi yang sangat strategis yaitu sebagai penyedia jasa layanan jalan bebas hambatan atau sering disebut jalan tol di Indonesia. Sebagai Badan Umum Milik Negara (BUMN), PT.Jasa Marga selalu dituntut untuk memberikan pelanan yang terbaik. Sebagai pemimpin pasar di industri jalan tol, pengoperasian jalan tol yang dilakukan Jasa Marga merupakan acuan dan telah mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Selain itu Jasa Marga terus meningkatkan mutu pengoperasian jalan tol berbasis sertifikasi ISO, serta penerapan Malcolm Baldridge. Semua bentuk pelayanan Jasa Marga merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap service excellence kepuasan masyarakat luas pengguna jalan tol di Indonesia, melalui pemberian jasa yang modern, berkualitas dan semakin efisien. Hal ini jelas dapat mempengaruhi tingkat kepuasan layanan yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan serta efektifitas penjualan tiket berlangganan. Tentunya PT. Jasa Marga harus menyediakan sistem transaksi yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem tertutup, yaitu pengguna jalan mengambil tiket di gerbang tol masuk dan membayar di gerbang keluar sedangkan Sistem terbuka, yaitu pengguna jalan langsung hanya membayar di gerbang tol masuk. Adapun berbagai pelayanan terkait dengan transaksi tol yaitu, Penambahan Kapasitas Gerbang Tol, Otomatisasi transaksi melalui e-toll card. Tetapi kelemahan dari e-toll card yaitu mesin yang belum berfungsi secara maksimal oleh karena itu audit operasional perlu mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu efektifitas dari mesin e-toll card tersebut agar selanjutnya tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam proses pembayaran tiket tol. Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas maka permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah Apakah audit operasional berpengaruh terhadap penjualan tiket berlangganan tol?. Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menguji dan menganalisis pelaksanaan audit operasional penjualan tiket berlangganan tol yang telah dilakukan oleh perusahaan. TINJAUAN TEORETIS Auditing Menurut Soekrisino (2006:3) pengertian auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independent, terhadap laporan yang telah disusun manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Sedangkan menurut Sunarto (2003:3) Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk mendapatkan dana dan menevaluasi bukti-bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif

3 3 untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya tersebut kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dari definisi diatas dapat diukur dan diuraikan unsur-unsur audit, yaitu : (1). Informasi yang dapat diukur dan kriteria yang ditetapkan, Untuk melaksanakan audit, diperlukan informasi yang dapat diverifikasi dan sejumlah standar yang dapat digunakan sebagai pegangan pengevaluasian informasi tersebut. Agar dapat diverifikasi, informasi harus dapat diukur. Kriteria yang digunakan dalam audit akan tergantung pada tujuan audit yang bersangkutan. (2). Entitas ekonomi, yang dimaksud seringkali sebagai satuan, misalnya perseroan terbatas, lembaga pemerintah, perseekutuan komanditer, persekutuan firma, koperasi atau perusahaan perseorangan. Dapat pula berbentuk suatu divisi, departemen. (3). Pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti, Bahan bukti diartikan sebagai segala sesuatu yang merupakan informasi yang digunakan auditor dalam menentukan kesesuaian informasi yang sedang diaudit dengan kriteria yang ditetapkan. (4). Orang yang kompeten dan independen, Pemeriksaan harus dilakukan oleh seorang atau beberapa orang yang memiliki keahlian dalam bidangnya dan dakam segala halvyang berhubungan dengan penugasan yang diberikan kepadanya, pemeriksa harus esnantiasa memperhatikan sikap mental independen. (5). Pelaporan, laporan tersebut harus mampu memberikan informasi mengenai kesesuaian informasi-informasi yang diperiksa dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jenis Audit Menurut Soekrisno (2006:9) jenis-jenis audit dilihat dari jenis pemeriksaanya dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: (1). Audit Kepatuhan, audit yang tujuanya untuk menentukan apakah audit yang sesuai dengan kondisi atau peraturan yang berlaku yang ditetapkan pihak yang memiliki otoritas lebih tinggi. Hasil audit ketaatan biasanya tidak dilaporkan kepada pihak luar, tetapi kepada pihak tertentu dalam organisasi. (2). Audit Laporan Keuangan, audit laporan keuangan bertujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan secara keseluruhan yang merupakan informasi terukur yang akan diverifikasi yang telah disajikan sesuai dengan criteria umum tertentu. Umumnya kriteria itu adalah Prinsip Akuntasi Berlaku Umum. Seringkali juga dilakukan audit laporan keuangan yang disusun berdasarkan basis kas atau basis akuntasi lainnya, yang sesuai dengan kebutuhan organisasi yang bersangkutan. (3). Audit Operasional, audit operasional merupakan penelaahan atas bagia manapun dari prosur dan metode suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya. Umumnya pada saat penyelesaian audit operasional akan memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi suatu perusahaan atau organisasi. Menurut Soekrisino (2006:25) Ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas: (1). General Audit, suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. (2). Spesial Audit, suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan auditee) yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang independen dan pada akhir pemeriksaanya auditor tidak perlu memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Ditinjau dari pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas: (1). Management Audit, suatu pemeriksaan terhadap kegitan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan-kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien, ekonomis. (2). Compliance Test, untuk menilai efektifitas dari struktur pengendalian intern dengan melakukan pemeriksaan secara sampling atas bukti-bukti pembukuan, sehingga bisa diketahui apakah transaksi bisnis perusahaan dan pencatatan akuntansinya sudah dilakukan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan manajemen perusahaan. (3).

4 4 Internal Audit, suatu pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan, maupun ketaatan terhadap kebujakan manajemen yang telah ditentukan. (4). Komputer Audit, suatu pemeriksaan yang dilakukan KAP terhadap peruisahaan yang memproses data akuntansi dengan menggunakan EDP sistem. Audit Operasional Semakin berkembangnya suatu badan usaha maka semakin besar pula kebutuhan pelaksanaan fungsi-fungsi manajerial yang efektif dan efisien agar tujuan perusahaan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Karena itu dibutuhkan alat yang dapat membantu untuk mencapai tujuan perusahaan, salah satu alat tersebut adalah audit operasional. Menurut Sunarto, (2003:4) aduit operasional adalah Pengkajian atas setiap bagian dari prosedur dan metoda yang diterapkan suatu organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitasnya. Sedangkan menurut Tunggal (2007:7) Suatu proses yang sistematis untuk menilai efektifvitas organisasi, efisiensi, dan ekonomi operasi pengendalian manajemen dan melaporkan kepada orang yang tepat hasil dari penilaian bersama dengfan rekomendasi untuk perbaikan. Dari definisi diatas, tetapi selalu ada keinginan untuk mencapai tujuan efisiensi, efektivitas, dan ekonomis dari perusahaan. Beberapa bagian penting dari definisi-definisi dapat disimpulkan sebagai berikut: (1). Audit operasional merupakan suatu proses yang sistematis seperti dalam audit laporan keuangan, mencakup serangkai langkah atau terstruktur dan terorganisasi. (2). Penilaian suatu organisasi yang didasarkan pada suatu kriteria yang ditetapkan atau disetujui. Dalam audit operasional, sering dinyatakan dalam standar kinerja yang ditetapkan manajemen. Audit operasional mengukur tingkat hubungan kinerja aktual dengan kriteria. (3). Tujuan utama dari audit operasional adalah membantu manajemen dari perusahaan yang diaudit untuk memperbaiki efektivitas, efisiensi, dan ekonomis dari operasi. (4). Penerima yang tepat dari laporan audit operasional adalah manajemen atau individu yang meminta diadakannya audit, kecuali jika audit diminta oleh pihak ketiga, pembagian laporan dalam entitas. Dalam banyak hal, dewan komisaris menerima salinan laporan audit operasional. (5). Tidak seperti laporan audit keuangan, suatu audit operasional tidak berakhir dengan laporan atas temuan. Audit operasional memperluasdengan memberikan rekomendasi untuk perbaikan. Jenis-Jenis Audit Operasional Menurut Haryono (2002:176) ada tiga kategori audit operasional yaitu: (1). Fungsional, Fungsional merupakan suatu alat penggolongan kegiatan suatu perusahaan seperti fungsi penagihan, fungsi produksi. Keunggulan audit fungsional yaitu memungkinkan adanya spesialisasi auditor. Kekurangan audit fungsional yaitu tidak dievaluasinnya fungsi yang saling berkaitan. (2). Organisasional, Menyangkut keseluruhan unit organisasi, seperti departemen, cabang atau anak perusahaan. Rencana organisasi dan metode-metode untuk mengkoordinasikan aktifitas yang ada, sangat penting dalam audit jenis ini. (3). Penugasan Khusus, Timbul atas permintaan manajemen. Contohnya mencakup penentuan penyebab tidak efektifnya sistem PDE, penyelidikan kemungkinan froud dalam suatu devisi dan membuat rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu barang. Tujuan Audit Operasional Menurut Soekrisno (2006:173) tujuan umum dari audit operasional adalah: (1). Untuk menilai kinerja dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan. (2). Untuk menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana dan lain-lain) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis. (3). Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan oleh manajemen puncak. (4). Untuk

5 5 dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen puncak untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terdapat didalam penerapan struktur pengendalian intern, sistem pengendaliana manajemen, dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka meningkatkan efisiensi, ekonomis dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan. Secara ringkas dapat dirumuskan bahwa tujuan audit operasional adalah untuk menghasilkan perbaikan atas pengelolaan aktivitas dan pencapaian hasil dari obyek yang diperiksa dengan memberikan saran-saran yang dapat ditempuh untuk mendayagunakan sumbersumber daya secara ekonomis, efiisien dan efektif. Manfaat Audit Operasional Tunggal (2004:14) mengemukakan beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan melaksanakan audit operasional sebagai berikut: (1). Memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu untuk pengambilan keputusan. (2). Mengidentifikasi area misalnya potensial tahapan dini utnuk menentukan tindakan preventif yang akan diambil. (3). Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan. (4). Menilai keekonomisan dan efisiensi penggunaan sumber daya manusia termasuk memperkecil pemborosan. (5). Sistem pengendalian berkaitan atau tidak dengan kebijakan perusahaan, pengendalian bidang operasional lain dan kebutuhan manajemen operasional. Teknik-Teknik Operasional Menurut Tunggal (2004:29), beberapa teknik yang dapat dilaksanakan dalam pelaksanaan audit operasional sebagai berikut: (1). Ingury, yaitu cara mengajukan bukti dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dan mencari jawaban yang memuaskan atas pertanyaan tersebut, wawancara dan kuisioner adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan teknik tersebut. (2). Examination, pemeriksaan dokumen dan catatan yang ada dapat dilakukan untuk mendapatkan bukti-bukti yang memadai dalam proses audit operasional. (3). Confirmation, konfirmasi adalah pernyataan lisan atau tulisan dari berbagai pihak sebagai bahan perbandingan bagi auditor dalam proses pemeriksaan. (4). Observation on Pertinent Activities and Conditions, dengan mengadakan observasi terhadap bagian yang lebih kecil maka auditor akan lebih mudah untuk memudahkan pemahaman yang jelas terhadap obyek yang diobservasi. (5). Corelation of Information, dari informasi yang didapatkan kemudian dirangkai secara sistematis untuk mendapatkan pemahaman yang mendetail atas aktivitas tersebut dan dapat digunakan seperti bukti yang mendukung kesimpulan auditor. Tahapan Audit Operasional Menurut Tunggal (2004:176), tahapan dalam audit operasional terdiri dari: (1). Survei Pendahuluan. (2). Penelaahan dan Pengujian Atas Sistem Pengendalian Manajemen. (3). Pengumpulan Terperinci. (4). Pengembangan Laporan. Audit Operasional Terhadap Penjualan Tiket Efektifitas operasi merupakan kegiatan pokok yang penting didalam suatu perusahaan, karena dari kegiatan itu sasarannya adalah penghematan (waktu, tenaga dan biaya) dan pencapian tujuan perusahaan. Efektifitas memang berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidaklah seiring sejalan, dalam suatu organisasi yang menerapkan pencapian tingkat efisiensi yang tinggi, mungkin akan terhambat dalam hal pencapaian efektifitas atau sebaliknya. Jadi efisiensi dapat menjadi pelengkap tetapi juga dapat bertentangan dengan efektifitas. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya untuk mengendalikan tingkat efektifitas dalam pelaksanaanya. Untuk mengetahui hal tersebut diperlukan adanya suatu audit operasional atas suatu kegiatan guna mengetahui tercapainya atau tidak efektifitas yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya. Efektifitas

6 6 operasi penjualan adalah kegiatan pokok terpenting dalam suatu perusahaan karena dari aktifitas penjualan ini sasarannya adalah pencapaian laba yang optimal. Oleh karena itu suatu upaya dalam peningkatan efektifitas operasi penjualan sangat diperlukan. Efektifitas penjualan dapat diukur dengan cara membandingkan rencana dengan pelaksanaannya, jika target penjualan yang direncanakan adalah sebesar y% sedangkan pelaksanaannya lebih kecil dari y% dapat dikatakan penjualan tersebut tidak efektif. Jadi audit operasional atas fungsi penjualan membantu senua fungsi yang ada dalam perusahaan untuk mencapai efektifitas aktifitas penjualan dengan mengidentifikasi masalah secara dini kemudian memberikan saran untuk memungkinkan diambilnya tindakan korektif. Hipotesis dan Model Analisis Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban masalah atau pertanyaan penelitian yang dikembangkan berdasarkan teori-teori yang perlu diuji melalui proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Hipotesis dapat di rumuskan sebagai berikut: Hipotesis Nol merupakan hipotesis yang menyatakan suatu hubungan antar variabel yang secara umum dinyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan antara variabel yang diuji. H0 : Variabel audit operasional mempunyai pengaruh positif terhadap penjualan tiket berlangganan. H1 : Variabel audit operasional tidak mempunyai pengaruh positif terhadap penjualan tiket berlangganan. Model Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda untuk pembuktian hipotesis, model analisis ini dipilih untuk mengetahui besarnya pengaruh audit operasional terhadap pembelian tiket tol berlangganan pada PT. Jasa Marga Surabaya. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis melihat suatu permasalahan yang menjadi fokus peneliti yaitu, apakah audit operasional berpengaruh terhadap penjualan tiket berlangganan tol. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan merumuskan hipotesis yang selanjutnya akan dilakukan pengujian statistik untuk menerima atau menolak hipotesis. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiyono (2006:15) bahwa pendekatan ini menekankan pada penggunaan data yang berupa angka atau data kualitatif yang diangkakan (skor). Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil kegiatan penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk mencari informasi-informasi data responden melalui pengisian daftar pertanyaan yang akan disebarkan. Adapun teknik penetuan sampel adalah melalui populasi dan sampel, populasi dalam penelitian ini adalah para Manajer PT. Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol yang berjumlah 30 orang, karena jumlah populasi yang sedikit, maka sampel ini disebut sebagai sampling jenuh, yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering juga dilakukan bila jumlah populasinya relatif kecil (kurang dari 100 orang). Istilah lain dari sampling jenuh ini adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang manajer ditingkat Top Management, Midlle Management dan Lower Management yang ada pada PT. Jasa Marga Cabang Surabaya Gempol. Hasil dan pembahasan: jenis kelamin responden, dari hasil pengolahan data responden, bahwa jenis kelamin responden laki-laki lebih banyak, dengan prosentase (69%)

7 7 dibanding perempuan hanya (31%). Dalam penelitian ini sumber data yang diperlukan adalah data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli yang berkaitan dengan variabel penelitian ini yaitu audit operasional dan penjualan tiket berlangganan tol yang diperoleh langsung dari objek. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai sumber dan berbagai cara. Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data, dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpulan data, misalnya lewat kuesioner (angket), observasi. Sugiyono (2006:137). Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini variabel-variabel dapat diidentifikasikan sebagai berikut: (1). Variabel bebas (X) adalah audit operasional. (2). Variabel terikat (Y) adalah penjualan tiket tol berlangganan. Variabel terikat Penjualan Tiket Tol Berlangganan (Y) Merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai seperti kualitas barang, pelayanan (service) yang di berikan, kecepatan dalam pengiriman barang, harga sesuai manfaat. Penjualan tiket tol yaitu Melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan keputusan ini diambil setelah melalui beberapa pertimbangan alternatif untuk melakukan pembelian. Terdapat 5 tahap proses pengambilan keputusan menurut (kotler, 2005:224) yaitu: (1). Pengenalan masalah. (2). Pencarian informasi. (3). Evaluasi alternatif. (4). Keputusan Penjualan. (5). Perilaku setelah pembelian. Variabel Bebas Audit Operasional (X) Audit operasional merupakan penelaahan atas bagian manapun dari prosur dan metode suatu organisasi untuk menilai efisiensi dan efektifitasnya. Umumnya pada saat penyelesaian audit operasional akan memberikan sejumlah saran kepada manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi suatu perusahaan atau organisasi. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis Pada penelitian ini ada dua tahap dalam analisis data. Sebelum dilakukan dua tahap analisis, terlebih dahulu dilakukan analisis deskriptif terhadap data. Setelah analisis deskriptif terhadap data selesai, maka berikutnya yang dilakukan adalah uji kualitas data, yaitu dengan melakukan uji validitas dan reliabilitas. Data yang telah terkumpul dari kuesioner akan diedit dan dikodekan untuk setiap butir pertanyaan dan variabel agar nantinya dapat dilakukan pengujian presepsi terhadap hasil yang diperoleh. Setelah proses tersebut selesai maka akan diperoleh data-data dengan pengisian lengkap dan sah untuk diolah. Tahap yang kedua adalah melakukan pengujian asumsi dasar dan penyimpanan asumsi klasik. Pengujian asumsi dasar adalah uji heteroskedastisitas dan uji linearitas. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan SPSS (Statistic Package for the Social Science) versi Uji itas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan

8 8 sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Mengukur validitas dapat dikatakan dengan melakukan korelasi product moment pearson antara masing-masing skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Suatu pernyataan dianggap valid apabila korelasi product moment pearson antara masing-masing item pertanyaan dengan skor total menghasilkan nilai signifikansi <0.05 (α=5%). Sebaliknya jika signifikansi yang dihasilkan > 0.05 (α=5%), maka item pertanyaan dikatakan tidak valid atau gugur. Pengujian validitas dilakukan dengan program SPSS 12.0 (Ghozali, 2007:47). Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan reliabilitas digunakan nilai cronbach alpha. Jika koefisien cronbach alpha lebih besar dari r table (α=5%,df=n-2), maka instrumen dianggap reliabel (muhidin,2007:41). Uji Asumsi Klasik Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square/OLS), merupakan model yang menghasilkan estimator linier tidak bias yang terbaik atau BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Menurut Santoso (2005: ) kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi uji asumsi klasik sebagai berikut: (1). Uji Normalitas, dimaksudkan untuk melihat apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode kolmogorov smimow. Pedoman dalam pengambilan keputusan apakah sebuah distribusi data mengikuti normal antara lain: (a). Jika nilai signifikansi (nilai probabilitasnya) lebih kecil dari 5% maka distribusinya adalah tidak normal. (b). Jika nilai signifikansi (nilai probabilitasnya) lebih besar dari 5% maka distribusinya adalah normal. Analisis Model Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah menetapkan model dan alat analisis yang tepat guna memecahkan masalah yang sudah dikemukakan sebelumnya. Bentuk model yang dipilih adalah regresi linier sederhana, yaitu model yang digunakan untuk menunjukan pengaruh satu variabel terikat dan satu variabel bebas. Melaui analisis regresi ini dapat dijelaskan bagaimana kontribusi dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terkait. Bentuk persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y=a+bX+c Dimana : Y : Pengambilan keputusan pembelian A : Konstanta X : Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer b : Koefisiensi regresi c : Standar Error Uji Hipotesis Penelitian yang digunakan adalah sensus karena itu seluruh sampel anggota populasi dijadikan sampel. Pada penelitian sensus, hipotesis tidak diterjemahkan kedalam hipotesis statistik karena itu pengujian signifikan seperti halnya uji F dan uji T diperlukan. Dalam penelitian untuk mengetahui korelasi atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilakukan dengan cara melihat nilai R (koefisien korelasi) yang diperoleh. Sedang untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilakukan dengan cara melihat nilai R 2 atau R square (koefesien determinasi) yang diperoleh (santoso, 2007 : 167).

9 9 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian akan dimulai dengan mengidentifikasikan karakteristik responden berdasarkan faktor-faktor demografi. Setelah data primer terkumpul melalui penyebaran kuesioner, selanjutnya dilakukan proses penyaringan data sesuai dengan karakteristik sampel yang telah ditetapkan melalui tabulasi. Kemudian dilakukan analisis data dengan teknik analisis regresi linier sederhana menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistic Program for Social Science)for windows serta dilakukan pengujian hipotesis melalui uji F dan uji T. Uji itas dan Reliabilitas Uji itas Uji itas bertujuan untuk menguji apa tiap pertanyaan telah valid. Suatu instrumen dikatakan valid, jika mempunyai kualitas tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki kualitas rendah. Uji validitas item pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner dilakukan dengan jalan mengkorelasikan setiap variabel yang diuji validatnya. Jika r hitung > r tabel terjadi validitas yang nyata dan bersifat positif. Kemudian jika probabilitasnya < 0,05 maka item-item pada setiap variabel yang digunakan dalam penelitian dinyatakan valid (Ghozali, 2007:53). Variabel Pengaruh Audit Operasional (X) Penjualan Tiket Berlangganan (Y) Sumber: data diolah Penulis Tabel 4 Hasil Uji itas Total Indikator pearson correlation X 1. 1 X 1. 2 X 1. 3 X 1. 4 X 1. 5 X 1. 6 X 1. 7 X 1. 8 X 1. 9 X Y 1. 1 Y 1. 2 Y 1. 3 Y 1. 4 Y ,974 0,948 0,973 0,967 0,971 0,946 0,961 0,972 0,923 0,964 0,958 0,965 0,961 0,974 0,962 r Kritis Ket. Berdasarkan tabel 3 diatas terlihat bahwa semua butir pernyataan yang mengukur variabel pengaruh audit operasional dan penjualan tiket berlangganan adalah valid karena total pearson correlation > nilai r kritis sebesar. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah uji untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

10 10 Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengukur konsistensi internal adalah koefisien alfa atau cronbanch s alpha. Suatu alat ukur dianggap reliabel apabila nilai cronbach alpha > 0,60 maka butir atau item pertanyaan tersebut reliabel. Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Alpha Ket. X Y Sumber: data diolah 0,828 0,853 Reliabel Reliabel Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa semua variabel yaitu variabel pengaruh audit operasional dan penjualan tiket berlangganan adalah reliabel karena cronbach alphanya lebih besar dari 0,6. Uji Asumsi Klasik Model regresi yang diperoleh dari metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary Least Square/OLS), merupakan model yang menghasilkan estimator linier tidak bisa yang terbaik atau BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Menurut Santoso (2005: ) kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi uji asumsi klasik sebagai berikut: (1). Uji Normalitas, yaitu pengujian apakah data sampel yang diambil telah mengikuti sebaran distribusi normal. Salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal adalah dengan menguji apakah data sampel yang diambil telah mengikuti sebaran distribusi normal. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel bebas dan variabel terikat keduanya memiliki distribusi normal ataukah tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas dengan alat bantu komputer yang menggunakan bantuan program spss for windows diperoleh hasil: Tabel 6 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X Y N Normal Parameters a,b Mean 19, ,7333 Std. Deviation 5, ,31464 Absolute,162,191 Most Extreme Differences Positive,162,161 Negative -,156 -,191 Kolmogorov-Smirnov Z,890 1,048 Asymp. Sig. (2-tailed),407,222 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: lampiran Berdasarkan pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa nilai asymp. Signifikansi lebih besar dari 5% (0,05) maka data tersebut berdistribusi normal, sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis Analisis Model Model yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Peneliti melakukan pengolahan data dengan bantuan program SPSS 16. Berikut ini adalah hasil analisis regresi.

11 11 Tabel 7 Hasil Perhitungan SPSS Variabel Konstanta X 0,571 0,755 Koefisien Regresi t hitung Sig R = 0,991 R 2 = 0,983-39,725-0,000 Adjusted R 2 = 0,982 N = 30 Sumber: Lampiran Dari tabel 7 di atas, maka dapat diperoleh persamaan regresi linier sederhana sebagai berikut: Y= 0,99 + 0,982X + e Berdasarkan persamaan regresi linier sederhana di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: (1). Nilai akuntansi sebesar 0,571 menyatakan bahwa jika pengaruh audit operasional sama dengan nol, maka penjualan tiket berlangganan (Y) adalah sebesar 0,571. (2). Nilai koefisien regresi variabel pengaruh audit operasional (X) adalah sebesar 0,755 artinya apabila pengaruh audit operasional (X) akan berubah menjadi 0,755 satuan. Tanda positif pada koefisien regresi melambangkan hubungan yang searah antara pengaruh audit operasional (X) dengan penjualan tiket berlangganan (Y) yang artinya kenaikan variabel pengaruh audit operasional (X) akan menyebabkan kenaikan pada variabel penjualan tiket berlangganan (Y). Nilai Koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 98,3%. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan tiket berlangganan dipengaruhi oleh variabel pengaruh audit operasional sebesar 98,3% sedangkan sisanya sebesar 1,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Uji Hipotesis Pengujian Hipotesis (Uji t) Pengujian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Dari tabel 6 di atas dapat digunakan untuk pengujian hipotesis dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis secara statistik Ho : b = 0, Variabel pengaruh audit operasional tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel penjualan tiket berlangganan. Ha : b 0, Variabel pengaruh audit operasional mempunyai pengaruh signifikan terhadap variabel penjualan tiket berlangganan. 2. Menggunakan taraf signifikan sebesar α = 0,05 3. Kriteria pengujian Apabila nilai Sig. t hitung > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak Apabila nilai Sig. t hitung < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima Dari tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa t hitung untuk variabel pengaruh audit operasional (X) adalah sebesar 39,725 dan didukung dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 atau 5%. Jadi dapat dikatakan bahwa pengaruh audit operasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penjualan tiket berlangganan. PEMBAHASAN Pengaruh Audit Operasional Atas Penjualan Tiket Tol Berlangganan Berdasarkan hasil perhitungan SPSS menunjukkan bahwa pengaruh audit operasional mempunyai pengaruh signifikan terhadap penjualan tiket berlangganan sebesar 98,3% dan sisanya sebesar 1,7% dipengaruhi oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan dalam

12 12 penelitian ini. Dari hasil uji t juga diketahui bahwa variabel bebas yaitu pengaruh audit operasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penjualan tiket berlangganan. Hal ini menunjukkan bahwa jika pengaruh audit operasional yang ada di perusahaan berjalan dengan bagus maka akan menyebabkan penjualan tiket yang ada diperusahaan akan berjalan dengan bagus pula. Dan kualifikasi audit operasional perlu dilaksanakan oleh internal auditor yang mempunyai kualifikasi sebagai berikut: (1). Independensi, pada PT. Jasa Marga Surabaya internal auditor bertanggung jawab langsung kepada direktur, sehingga dapat melakukan audit secara objektif dan tidak dapat dipengaruhi oleh bagianbagian diluar lingkup audit. Auditor operasional tidak mempunyai hubungan kekerabatan dengan salah satu staf atau kepala bagian dari objek yang diaudit sehingga mampu menghasilkan laporan yang objektif sesuai dengan fakta yang ada tanpa ada tekanan atau pengaruh dari pihak manapun. Berdasarkan uraian tersebut diatas, penulis mengambil kesimpulan bahwa kualifikasi audit operasional ditinjau dari segi independensi telah memadai. (2). Kompetensi, auditor operasional PT. Jasa Marga Surabaya Gempol memiliki kompetensi yang cukup tinggi di bidangnya dan dilakukan oleh orang yang cukup terlatih dan berpengalaman. Auditor operasional memiliki kemampuan teknis dalam menjalankan tugasnya sebagai internal auditor, memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, dan mampu menghadapi dan menilai berbagai situasi yang terjadi yang mempengaruhi bidang yang akan diaudit. Hal ini menunjukkan kegiatan audit yang dilakukan selama ini, berjalan dengan lancar dan tidak ada keluhan dari objek yang diaudit. Program Audit Operasional Auditor harus membuat program audit terlebih dahulu sebelum melaksanakan tahaptahap audit operasional dimana program audit harus disusun secara sistematis dan terarah sehingga audit operasional dapat berjalan secara efektif. Program audit adalah salah satu bagian penting dalam proses audit, karena didalamnya terdapat berbagai petunjuk mengenai langkah-langkah atau tindakan yang harus diambil selama melakukan audit. Program audit merupakan suatu rangkaian yang sistematis dari prosedur-prosedur audit untuk mencapai tujun audit. PT. Jasa Marga Surabaya Gempol menyusun program audit setiap akhir tahun dan waktu pelaksanaannya setahun sekali. Program audit operasional PT. Jasa Marga Surabaya Gempol berisi hal-hal sebagai berikut: (1). Objek Audit, pada prosedur penjualan yang menjadi objek audit adalah bagain-bagian yang terlibat langsung dengan penjualan, yaitu: (a). Bagian Sales (penjualan). (b). Bagian Finance & Accounting. (2). Tujuan audit atas kegiatan penjualan pada PT. Jasa Marga Surabaya Gempol yaitu: (a). Untuk mengetahui sejauh mana kebijakan, prosedur dan ketentuan penjualan telah dilaksanakan oleh semua pihak. (b). Mendeteksi adanya kelemahan dalam kegiatan penjualan serta mengusahakan upaya penanggulangannya. (c). Mencari alternatif dan usaha meningkatkan efektivitas penjualan. (3). Ruang lingkup audit operasional, ruang lingkup audit operasional penjualan PT. Jasa Marga Surabaya Gempol difokuskan pada aktivitas bagian penjualan meliputi prosedur-prosedur, kebijakan penjualan, dan kelengkapan dokumen pendukung. (4). Langkah-langkah audit. (5). Tahap audit mendalam, yang terdiri dari: (a). Studi lapangan. (b). Kegiatan analisis, tahap audit mendalam ini bertujuan untuk melakukan audit mendalam pada temuan-temuan yang diperoleh pada tahap pendahuluan. (6). Laporan audit operasional, laporan audit operasional merupakan tahap akhir dari kegiatan audit operasional yaitu untuk melaporkan hasil audit operasional penjualan. PENUTUP Simpulan Dari data data yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian pada PT. Jasa Marga Surabaya Gempol, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: (1). Nilai koefisien determinasi berganda atau R Square sebesar 0,983 berarti bahwa besarnya

13 13 kontribusi pengaruh variabel bebas yaitu pengaruh audit operasional terhadap variabel terikat yaitu penjualan tiket berlangganan adalah sebesar 98,3%. Sedangkan sisanya 1,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model analisis ini. (2). Dari analisis dan pembahasan di atas dapat diketahui audit operasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penjualan tiket berlangganan. Hal ini terbukti dengan tingkat signifikansi untuk variabel audit operasional adalah 0,005 < 0,05 atau 5%. Saran Bedasarkan hasil penelitian di atas, dapat disarankan beberapa hal sebagai berikut: (1). Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian di luar variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini ataupun mengkombinasikan salah satu vaiabel dalam penelitian ini dengn vaiabel lain diluar variabel dalam penelitian ini, mengingat masih terdapat pengaruh sebesar 1,7% dari variabel lain. (2). Diharapkan pihak perusahaan PT. Jasa Marga Surabaya Gempol lebih memperhatikan kesesuaian antara audit operasional dengan kemampuan karyawan dalam melakukan tugasnya dalam perushaan. Hal ini dikarenakan masih ada karyawan yang merasa awam dalam menjalankan tugasnya tersebut, dan menurut mereka penjualan tiket berlangganan yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan, dan pengaruh dari audit operasional dapat melihat secara langsung dari kinerja para karyawan PT. Jasa Marga Surabaya Gempol. DAFTAR PUSTAKA Ghozali. I Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 12. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Gondodiyoto. S. 2007, Audit Sistem Informasi + Pendekatan COBIT, Edisi Revisi, PT. Mitra Wacana Media. Jakarta. Haryono. J. A Auditing (Pengauditan). Cetakan Pertama. Penerbit STIE YKPN. Yogyakarta. Kotler. P. 2005, Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Salemba Empat. Jakarta. Muhidin. S Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian. CV. Pustaka Setia. Bandung. Santoso. P. B. dan Ashari Analisis Statistika dengan Microsoft Excel. Edisi Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta. Soekrisno A. 2006, Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi 3. Jilid 1 & 2. FEUI. Jakarta. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke 7. CV. Alfabeta. Bandung. Sunarto Auditing. Edisi Revisi. Cetakan Pertama. Pena Persada. Yogyakarta. Tunggal. A. W, 2004, Pengauditan Manajemen. Salemba Empat. Jakarta., 2007, Audit Operasional. Salemba Empat. Jakarta.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada dasarnya setiap audit

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada dasarnya setiap audit 19 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Definisi Auditing Secara garis besar dapat dikatakan dengan suatu aktivitas membandingkan antara kenyataan yang ada dengan yang seharusnya ada. Pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit

BAB 1 PENDAHULUAN. bersaing (competitive advantage) untuk terus bisa berkompetisi. Tidak sedikit 14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berkembangnya dunia perekonomian saat ini dan semakin tingginya tingkat persaingan dalam dunia usaha menuntut perusahaan mempunyai keunggulan bersaing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut :

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. kerelaan nilai dalam membayar pajak sebagai berikut : BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Hasil Jawaban Responden 4.1.1 Hasil Jawaban Responden Atas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak Variabel kepatuhan wajib pajak memiliki tiga buah indikator yang dijelaskan terdiri

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis, yaitu untuk menguji hipotesis yang umumnya menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Sekolah Dasar (SD) tersebut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj.

BAB V ANALISA. Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. BAB V ANALISA Pada penelitian yang dilakukan di restoran Nasi Uduk Kebon Kacang Hj. Ellya, penulis mengajukan seperangkat kuesioner kepada responden yang berjumlah 100 orang, kuesioner ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi profesional

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Penelitian Sebelum melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai gambaran umum

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.

BAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05. BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan Freetrend Indrustrial Limited merupakan indrustri sepatu atletik dan hanya memproduksi sepatu atletik. Pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis data dan hasil penelitian tentang analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian opini oleh auditor.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi pada penelitian ini adalah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 2. Populasi Penelitian Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian. 1. Waktu Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dimulai dari November 2014 sampai dengan Januari 2015. Data yang digunakan hanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Satistik deskriptif masing masing variabel penelitian ini ditampilkan untuk mempermudah dalam mengetahui tanggapan umum responden terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Sinde Multi Kemasindo merupakan anak perusahan PT Sinde Bumi Sentosa. PT Sinde Multi Kemasindo didirikan pada tahun 2001, bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat explanatory research. Explanatory Research merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabelvariabel

Lebih terperinci

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara

BAB 4. Analisis Data dan Penyajian. korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara BAB 4 Analisis Data dan Penyajian 4.1 Penyajian data penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional, dimana penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskripsi Data BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja pada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Sulawesi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner. Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Data yang digunakan untuk mengukur pengaruh persepsi Wajib Pajak atas pelaksanaan sistem administrasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR

PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR PERSEPSI AUDITOR MENGENAI PENGARUH KEAHLIAN, KECERMATAN PROFESIONAL DAN KEPATUHAN PADA KODE ETIK TERHADAP TINGKAT KINERJA AUDITOR Maretha No. Hp : 081298286068 Email : chen_thatha@yahoo.com (Maretha, Hidayatullah,

Lebih terperinci

Bab III Metode Penelitian

Bab III Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Frekuensi Analisis frekuensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Populasi yang dijadikan obyek penelitian ini adalah auditor independen yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di wilayah Yogyakarta, Surakarta,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Responden Penelitian. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Penelitian Jumlah responden yang berpartisipasi dalam penelitian survei ini seluruhnya berjumlah 100 orang.

Lebih terperinci

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management...

Dewi et al., Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management... 1 Pengaruh Pengetahuan Tentang Akuntansi Sumber Daya Manusia dan Top Management Support terhadap Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur (Effect of Knowledge about

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Umum Responden dalam penelitian ini adalah Satuan Pengawas Internal (SPI) dan karyawan di bagian akuntansi dan keuangan pada 5 (lima) Perusahaan Badan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan. Ampel yang berlokasi di di Jl. A.Yani 117 Surabaya. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berlokasi di SMPN 1 Kauman dengan populasinya semua kelas VIII yaitu kelas VIII A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J tahun pelajaran 2016/2017. Teknik

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat KAP Penelitian ini dilakukan dua tempat, yaitu pada Kantor Akuntan Publik (KAP) Bpk. Zubaidin Komaruddin dan Kantor

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan data yang telah disebar kepada wajib pajak orang pribadi pajak bumi dan bangunan di Kelurahan Mampang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian aaaaaaapenelitian ini dilakukan pada Wajib Pajak kendaraan bermotor di kantor SAMSAT Kota Magelang. Populasi menurut Sugiyono (2013) merupakan obyek/subyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

Data Deskriptif Keterangan Jumlah %

Data Deskriptif Keterangan Jumlah % BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden dapat dilihat melalui profil responden. Profil responden pada penelitian ini meliputi kepemilikan NPWP, jenis kelamin, usia,

Lebih terperinci

Bab IV Analisis dan Pembahasan

Bab IV Analisis dan Pembahasan Bab IV Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini disajikan analisis dan pembahasan hasil penelitian dari data yang telah diperoleh dan diolah dengan menggunakan program Statistic Package for the Social Science

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008 yang beralamat di 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian CV. Intertech Computer Gorontalo adalah perusahaan milik sendiri yang didirikan oleh Bapak Yoce Pateda pada bulan Mei tahun 2008

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam tugas pemeriksaan pada Inspektorat di kabupaten/kota yang mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender

BAB IV HASIL PENELITIAN. transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan. Tabel 4.1 Data responden berdasarkan gender BAB IV HASIL PEELITIA A. Gambaran Umum Responden Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden yang pernah melakukan transaksi untuk pembelian fashion muslim melalui e-commerce, maka akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/ Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta, populasi dari penelitian ini adalah karyawan dan pegawai perusahaan asuransi syariah di Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE

PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE PENGARUH PERSEPSI SEKURITI, PERSEPSI PRIVASI, PERSEPSI INTEGRITAS, PERSEPSI KOMPETENSI TERHADAP KEPERCAYAAN PELANGGAN DALAM BELANJA ONLINE Disusun Oleh: M. AKBAR NAVINDRA. D 14210628 Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP yang berada di wilayah Semarang dan masih aktif sampai sekarang serta bersedia untuk mengisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menentukan bertemu tidaknya hasil penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Uji Data 1. Hasil Analisis Uji Istrument Penelitian Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrument penelitian

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila

Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Makan Ayam Bakar Kia-Kila Oleh : Isti Komaria Ulfa 14213562 Dosen Pembimbing : Edy Nursanta, S.E, M.M PENDAHULUAN P E

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci