BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III AKUNTABILITAS KINERJA. melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan"

Transkripsi

1 3.1 Evaluasi Kinerja BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kenerja adalah merupakan kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas/pemberi amanah. Sesuai amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada masyarakat, selain itu juga menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut. Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi Pemerintah. Hal itu sejalan pula dengan Agenda Penguatan Pengawasan yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) mewajibkan dilakukannya review atas pencapaian Kinerja Utama Instansi Pemerintah yang bertitik berat pada penilaian efektifitas dan efisiensi pencapaian kinerja. Pemerintah Kelurahan kerobokan kelod selaku pengemban amanah masyarakat Kelurahan kerobokan kelod melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kelurahan kerobokan kelod yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

2 sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang di tetapkan dalam dokumen RPJMD Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod diukur berdasarkan tingkat pencapaian sasaran dan indikator sasaran serta menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan program kegiatan dilakukan melalui media rencana kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator sasaran. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan program/kegiatan serta indikator makro diberlakukan nilai disertai makna dari nilai tersebut yaitu : No. Katagori Nilai Angka Interpretasi AA A B CC C D > > > > > Memuaskan Sangat Baik Baik Cukup Baik Agak Kurang Kurang Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Secara umum Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kelurahan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

3 Kerobokan kelod Tahun Telah ditetapkan 4 sasaran dengan 7 indikator kinerja (out comes) sebagaimana tertuang pada Peraturan Bupati Nomor 1 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja Utama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dengan rincian sebagai berikut : Sasaran 1 Sasaran 2 Sasaran 3 terdiri dari 1 indikator terdiri dari 2 indikator terdiri dari 2 indikator Sasaran 4 terdiri dari 2 indikator Secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 3.1 Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2014 No Sasaran Indikator Target Realisasi % 1 Terwujudnya komonikasi dan - jumlah pelaksanaan rapat koordinasi 12 kali 12 kali 100 koordinasi antara aparat dapat dilihat dari tingkat usulan kelurahan dengan masyarakat pembangunan yang di usulkan masyrakat 2 Meningkatnya lingkungan - Jumlah Tertatanya Lingkungan 13 lingk 13 lingk 100 yang bersih diwilayah Kelurahan kerobokan kelod - Pelaksanaan Kebersihan 13 lingk 13 lingk 100 Lingkungan 3 Terwujudnya Keamanan dan - Pelaksanaan Patroli Wilayah 13 lingk 13 lingk 100 Ketertiban Lingkungan secara konsisten dan bertanggungjawab - Pelaksanaan sidak Penduduk 12 Kali 12 Kali 100 Pendatang 4 Meningkatnya partisipasi masyara - Nilai swadaya masyarakat 12 Kali 12 Kali 100 kat dalam pembangunan - Jumlah Usulan yang diusulkan masyarakat 12 Kali 12 Kali Jumlah usulan pembangunan yg diusulkan 12 Kali 12 kali 100 masyarakat 3.2 Analisis Pencapaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Badung Tahun 2014 data dan informasi yang relevan dengan kebutuhan organisasi pembuat keputusan agar dapat menginterpretasikan realisasi pelaksanaan program dan kegiatan, faktor-faktor yang menjadi permasalahan dan solusi pemecahan masalah. Untuk itu diperlukan analisis terhadap hasil pengukuran pencapaian sasaran. Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2014, sesuai dengan perjanjian kinerja yang ditetapkan oleh Bupati Badung berupa Dokumen Penetapan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

4 Pemerintah Kabupaten Badung, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kerja Pemerintah daerah tentang prioritas dan sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2014 serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum Pemerintah Kabupaten Badung telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut. 4 (empat) sasaran, 7 (lima) indikator serta 4 (empat) misi sebagaimana telah ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.2. Ketercapaian Indikator pada masing-masing Sasaran terhadap Target No Sasaran Jumlah Ketercapaian Indikator Target Keterangan 1 Terwujudnya komonikasi dan koor 1 1 Jumlah pelaksanaan rapat ko dinasi antara aparat koordinasi dapat dilihat kelurahan dengan masyarakat dari tingkat usulan pem bangunan yang di usulklan m Catatan Sipil yang 2 Terwujudna kebersihan lingkungan 2 2 Sasaran ini terdiri di Kelurahan Kerobokan kelod dari 2 indikator yaitu Jumlah Tertatanya lingkungan dengan capaian kinerja sebanyak 13 Lingk Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan dg capaian kinerja sebesar 4 Lingk 3 Terwujudnya Kondisi yang 2 2 Sasaran ini terdiri aman dan tertib di wilayah dari 2 indikator yaitu Kelurahan Kerobokan kelod Pelaksanaan Patroli Wilayah dg capaian kinerja sebanyak 13 Lingk dan Pelaksanaan Sidak Penduduk Pendatang dg capaian kinerja sebesar 24 Kali 4 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan 2 2 Nilai swadaya masyarakat dan jumlah usulan pembangunan yang diusulkan masyarakat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

5 Berdasarkan hasil Analisis terhadap masing-masing sasaran secara rinci dapat diperoleh gambaran sebagai berikut : Tabel 3.3 Pencapaian Target Sasaran Tahun 2013 Capaian Tahun 2014 Capaian No Indikator Sasaran Satuan Kinerja Kinerja Target Realisasi Tahun Tahun Target Relisasi terwujudnya komonikasi dan koordinasi 12 kali % % antara aparat kelurahan dengan masyarakat 2 Meningkatnya lingkungan yang Lingk % % bersih di wilayah kelurahan 3 Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Lingk % % 4 Pelaksanaan Patroli Wilayah Lingk % % 3.3 Akuntabilitas Keuangan Perumusan kebijakan perencanaan pendapatan daerah dalam mengelola potensi pendapatan yang ada dilakukan dengan pendekatan yang terukur dan rasional. Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah diarahkan pada peningkatan pendapatan asli daerah untuk kemakmuran masyarakat dengan penyesuaian secara terarah dan sistematis untuk menggali sumber-sumber pendapatan daerah bagi pembiayaan pembangunan melalui intensefikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber PAD. Sampai saat ini potensi terbesar pendapatan asli daerah Kabupaten Badung berasal dari kontribusi pajak hotel dan restaurant. Hal ini dapat dimaklumi karena Kabupaten Badung memiliki kawasan wisata Nusa Dua, kawasan wisata Kuta dan kawasan wisata Tuban yang menjadi primadona kepariwisataan di Bali. Oleh karena itu upaya keras untuk mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisata, tingkat hunian kamar dan lama tinggal wisatawan harus dilakukan secara terus menerus yang dapat menjamin terealisasinya sumber pendapatan daerah Pendapatan Daerah Selaras dengan peningkatan kebutuhan pendanaan pembangunan daerah yang terus meningkat, pemerintah daerah merencanakan peningkatan pendapatan, baik yang bisa diupayakan oleh daerah sendiri (PAD), yang bersumber dari pusat (dana perimbangan), serta Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

6 pendapatan lain-lain yang sah termasuk bagi hasil dengan provinsi. Kebijakan yang dilakukan dalam pengelolaan pendapatan daerah adalah : a. Sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pajak, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah, tetap dipertahankan dan ditingkatkan dengan melakukan optimalisasi PAD. b. Pengelolaan PAD diarahkan dengan melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah yang akan menjadi faktor yang penting dalam mendorong peningkatan PAD lima tahun mendatang. c. Peningkatan pengelolaan/manajemen keuangan daerah yang mengarah pada azas efisiensi dan efektivitas. d. Mendayagunakan aset-aset daerah yang potensial menjadi sumber pendapatan daerah. e. Membangun fasilitas sarana dan prasarana yang secara langsung dapat mendukung upaya peningkatan pendapatan daerah. f. Khusus untuk pendapatan lain-lain yang sah, bagi hasil dari Pemerintah Provinsi berperan penting sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam mendukung pendanaan berbagai program dan kegiatan. Bagi hasil dari Pemerintah Provinsi ini antara lain Pajak Kendaraan Bermotor/Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB/BBNKB), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan lain-lain. Pendapatan dari bagi hasil dengan Pemerintah Provinsi ini sangat terkait dengan aktivitas ekonomi daerah. Untuk itu Pemerintah Daerah dapat berperan dalam memberikan insentif dan dorongan aktivitas perekonomian daerah Belanja Daerah Kebijakan umum belanja daerah diarahkan pada peningkatan efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan penetapan prioritas alokasi anggaran. Selain itu kebijakan belanja daerah juga diarahkan untuk mencapai visi dan misi yang ditetapkan dalam rangka memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan publik. Kebijakan umum belanja daerah adalah sebagai berikut : a. Belanja Daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri atas urusan wajib dan urusan pilihan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

7 b. Belanja dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memelihara kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar pendidikan, kesehatan serta pembangunan infrastruktur dan pusat pemerintah. c. Belanja daerah yang dianggarkan juga untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Badung. d. Meningkatkan efisiensi pengeluaran daerah dengan berorientasi pada kinerja dan kepentingan pelayanan publik untuk mengeliminasi sumber ketidak efisienan keuangan daerah. e. Meningkatkan kemampuan perencanaan pengeluaran SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya optimalnya pencapaian program dan kegiatan yang direncanakan. f. Anggaran daerah dikelola dengan berorientasi pada hasil yang baik dan biaya yang rendah. g. Penganggaran keuangan daerah diarahkan dapat memberikan keleluasaan bagi para pelaksana untuk memaksimalkan pengelolaan dananya dengan memperhatikan value of money yaitu efektif, efisien dan ekonomis serta mampu mendongkrak kinerja dan profesionalisme kerja di setiap SKPD. Arah pengelolaan belanja daerah tahun adalah sebagai berikut : 1. Efisiensi dan Efektivitas Anggaran Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang mengarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dapat diwujudkan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur daerah, terutama yang berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. 2. Prioritas Penggunaan anggaran tahun diprioritaskan untuk mendanai kegiatan-kegiatan dibidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, ketersediaan bahan pangan, penciptaan lapangan kerja, peningkatan peranan perempuan dan penegakan supremasi hukum, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

8 pelestarian dan penyelamatan lingkungan dan peningkatan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Badung serta diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan. 3. Tolok Ukur dan Target Kinerja Belanja daerah pada setiap kegiatan disertai tolok ukur dan target pada setiap indikator kinerja yang meliputi masukan, keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. 4. Optimalisasi Belanja Langsung Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai strategi pembangunan untuk meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Optimalisasi belanja langsung untuk pembangunan infrastruktur publik yang memungkinkan dapat dikerjasamakan dengan pihak swasta. 5. Transparan dan Akuntabel Setiap pengeluaran belanja dipublikasikan dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dipublikasikan berarti pula masyarakat mudah dan tidak mendapatkan hambatan dalam mengakses informasi belanja. Pertanggungjawaban belanja tidak hanya dari aspek administrasi keuangan, tetapi menyangkut proses, keluaran dan hasilnya. Secara spesifik, efisiensi dan efektivitas belanja harus meliputi pos-pos belanja. Belanja daerah dikelompokkan dalam Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung yang masingmasing kelompok dirinci ke dalam jenis belanja. Untuk Belanja Tidak Langsung, jenis belanjanya terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja bantuan Sosial, Belanja Bagi dan belanja Tak Terduga. Sementara itu, untuk Belanja Langsung, jenis belanjanya terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa serta Belanja Modal. A. Belanja Tidak Langsung Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan. Belanja tidak langsung meliputi : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

9 1) Belanja Pegawai, dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan penghasilan pegawai, penerimaan lainnya untuk pimpinan dan anggota DPRD serta Kepala daerah/wakil Kepala Daerah dan biaya pemungutan pajak daerah. 2) Belanja bunga, digunakan untuk pembayaran bunga atas pinjaman pemerintah daerah kepada pihak lainnya. 3) Subsidi, digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual produksi/jasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak. 4) Belanja Hibah, yaitu pemberian hibah untuk penyelenggaraan program dan kegiatan yang bersifat cross cutting issue. 5) Bantuan sosial, yaitu bantuan sosial organisasi kemasyarakatan antara lain bantuan keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan, pengadaan pangan dan bantuan partai politik. 6) Belanja Bagi, meliputi belanja bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kepada Desa/kelurahan. 7) Bantuan Keuangan, yang bersifat umum maupun khusus kepada Desa/Kelurahan. 8) Belanja Tak Terduga, untuk kegiatan yang sifatnya tidak bisa atau diharapkan tidak terulang. B. Belanja Langsung Belanja langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait langsung dengan program dan kegiatan. Belanja langsung meliputi : 1) Belanja Pegawai, dipergunakan untuk pengeluaran honorarium PNS, honorarium non PNS dan uang lembur. 2) Belanja Barang dan Jasa, dipergunakan untuk pengeluaran bahan habis pakai, bahan material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak dan penggandaan, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan alat kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus, perjalanan dinas, beasiswa pendidikan PNS, kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis perjalanan pindah tugas dan lain sebagainya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

10 3) Belanja Modal, dipergunakan untuk pengeluaran pengadaan tanah, alat-alat berat, alat-alat angkutan darat bermotor, alat-alat angkutan darat tidak bermotor, alat-alat angkutan di air bermotor, alat-alat angkutan di air tidak bermotor, alat-alat bengkel, alat-alat pengolah pertanian dan peternakan, perlatan kantor,perlengkapan kantor, komputer dan lain-lain Pembiayaan Daerah Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali. dalam sistem penganggaran pemerintah, pengelolaan pembiayaan dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari penggunaan sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA). Sementara pengeluaran pembiayaan antara lain diguanakn untuk penyertaan modal oleh pemerintah. Dengan diberlakukannya anggaran berbasis kinerja, maka dalam penyusunan APBD dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Defisit terjadi ketika pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan belanja, sedangkan surplus terjadi ketika pendapatan lebih besar dibandingkan belanja. Untuk menutup defisit dan surplus diperlukan pembiayaan daerah. Pembiayaan defisit anggaran antara lain bersumber dari pinjamann daerah, sisa lebih perhitungan anggaran, dana cadangan dan penjualan aset. Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat wajib, seperti pembayaran hutang pokok yang telah jatuh tempo. Setelah pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan dapat diarahkan untuk penyertaan modal kepada BUMD yang berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Target dan realisasi Pendapatan Pencapaian kinerja keuangan tergambar pada pencapaian/realisasi anggaran pedapatan dan belanja daerah Tahun Anggaran Anggaran tahun 2014 Sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- atau 90,66 %. Capaian bagian belanja sebesar 90,66 % terinci untuk masing-masing kompenen belanja sebagai berikut : - Belanja Tidak Langsung, target Anggaran sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 90,12%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

11 - Belanja Langsung target anggaran sebesar Rp ,00 terealisasi sebesar Rp ,00 atau 91,21%. Realisasi anggaran belanja langsung sebesar Rp Rp ,00 di atas digunakan untuk membiayai pelaksananaan program-program di lingkungan Kantor Lurah Kerobokan Kelod yang terinci sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : a. Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Masukan : Rp ,00,- : Tercapainya Kelancaran Komunikasi dan koordinasi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi dengan isntansi terkait.. : tersedianya jasa komunikasi,sumber daya air dan listrik yang memadai. Realisasi : 48,82% b. Kegiatan Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional Masukan : Rp ,00 : terawatnya kendaraan dinas /operasional dengan baik. : lancarnya kegiatan operasional Kantor Lurah Kerobokan Kelod. Realisasi : 0,00% c. Kegiatan Penyediaan jasa administrasi keuangan Masukan : Rp ,00 : Tersedianya jasa administrasi keuangan. : lancarnya administrasi perkantoran pada Kantor Lurah Kerobokan Kelod. Realisasi : 80,00% d. Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor Masukan : Rp ,00 : Tersedianya jasa kebersihan kantor yang memadai pada Kantor Lurah Kerobokan Kelod. : Terciptanya lingkungan yang nyaman untuk kelangsungan kegiatan operasional Kantor Lurah Kerobokaqn Kelod. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

12 Realisasi : 100 % e. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Masukan : Rp ,00 : tersedianya alat tulis kantor yang memadai. : lancarnya pelaksanaan kegiatan rutin dan operasional Kantor Lurah Kerobokan Kelod. Realisasi : 100% f. Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Masukan : Rp ,00,- : tersedianya barang cetakan dan penggandaan : lancarnya kegiatan operasional serta pelayanan kepada masyarakat. Realisasi : 99,16% g. Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor Masukan : Rp ,00 : tersedianya kompunen instalasi listrik dan penerangan bangunan kantor yang memadai. : Terwujudnya Kenyamanan Suasana Kantor dalam pelaksanaan tugas. Realisasi : 99,85% h. Kegiatan Penyediaan peralatan rumah tangga Masukan : Rp ,00 : tersedianya peralatan rumah tangga yang memadai : Terciptanya lingkungan kerja yang nyaman dan bersih. Realisasi : 100.% i. Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Masukan : Rp ,00 : tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan yang memadai. : meningkatnya wawasan pegawai pada lingkungan Kantor Lurah Kerobokan Kelod. Realisasi : 100% j. Kegiatan Penyediaan makanan dan minuman Masukan : Rp ,00 : tersedianya makanan dan minuman yang memadai. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

13 : terciptanya kegiatan rutin/operasional serta memberikan kenyamanan terhadap masyarakat. Realisasi : 100% k. Penyediaan upacara keagamaan Masukan : Rp ,00 : tersedianya bahan upacara keagamaan yang memadai : terciptanya kenyamanan dan keamanan dalam pelaksanaan tugas-tugas kantor Realisasi : 97,89% l. Kegiatan Penyediaan Jasa Pegawai Tidak Tetap Masukan : Rp ,00 : tersedianya jasa pegawai tidak tetap : Meningkatnya kesejahteraan pegawai tidak tetap serta meningkatnya Kinerja Realisasi : 99,99% m. Kegiatan Penyediaan bahan bakar kendaraan Masukan : Rp ,00 : tersedianya bahan bakar yang memadai : lancarnya pelaksanaan kegiatan rutin dan operasional serta pelayanan masyarakat Kantor Lurah Kerobokan Kelod. Realisasi : 56,50% n. Pelaksanaan Upakara Penganyaran Kepura-pura Kahyangan jagat Masukan : Rp ,00 : - : - Realisasi : 100% o. Kegiatan lomba-lomba Olah raga / Kesenian pada hari hari bersejarah Masukan : Rp ,- : Terselenggaranya lomba-lomba olahraga/kesenian ada hari-hari bersejarah : Terciptanya atlet-atlet yang berprestasi olahraga/kesenian Realisasi : 100% 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. a. Kegiatan Pengadaan perlengkapan gedung kantor Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

14 Masukan : Rp ,00 : Teresedianya perlengkapan gedung kantor. : Tersedianya perlengkapangedung kantor Realisasi : 95,11% b. Kegiatan Pengadaan peralatan gedung kantor Masukan : Rp ,00 : Teresedianya perlalatan gedung kantor. : Meningkatnya Kinerja Pegawai Realisasi : 97,46% c. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Masukan : Rp ,00 : terpeliharanya kendaraan dinas dengan baik. : terwujudnya kegiatan operasional dengan lancar. Realisasi : 93,47 % d. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Masukan : Rp ,00 : terpeliharanya perlengkapan gedung kantor dengan baik. : terwujudnya kelancaran kegiatan rutin dan operasional serta pelayanan terhadap masyarakat Realisasi : 100 % e. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor Masukan : Rp ,00 : terpeliharanya peralatan kantor dengan baik. : lancarnya kegiatan rutin/ operasional serta pelayanan masyarakat Realisasi : 100% f. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Masukan : Rp ,00 : terpeliharanya gedung kantor dengan baik. : terciptanya lingkungan yang nyaman, bersih dan sehat serta memberikan kenyamanan masyarakat dalam mengurus surat-surat. Realisasi : 99,97% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

15 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan a. Kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Masukan : Rp ,00,- : tersedianya honorarium pengelola kegiatan. : meningkatnya kinerja pegawai Realisasi : 82,44% b. Kegiatan Penyusunan LAKIP ( Penyusunan Laporan Capaian Kinerja ) Masukan : Rp ,00 : tersusunnya LAKIP unit kerja. : tersedianya laporan akuntabilitas unit kerja. Realisasi :100% c. Kegiatan Penyusunan dokumen perencanaan SKPD ( Renja,RKA ) Masukan : Rp ,00 : tersusunnya dokumen perencanaan SKPD ( Renja,RKA ). : tersedianya dokumen perencanaan SKPD ( Renja,RKA ). Realisasi : 93,83% 4.Program Perencanaan dan Penganggaran SKPD a. Kegiatan penyelenggaraan rapat kordinasi kelurahan Masukan : Rp ,00 : tercapainya koordinasi yang baik. : terwujudnya komunikasi/koordinasi yang bai antara aparat kelurahan dengan Realisasi : 100% masyarakat 5.Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan : a. Kegiatan Penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan Masukan : Rp ,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

16 : Terselenggaranya Musrenbang RKPD di Kelurahan : Tercapainya perencanaan yang partisifasif Realisasi : 100% 6. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik Daerah Kegiatan : a. Kegiatan Pembinaan dan Penyusunan profil desa / kelurahan Masukan : Rp ,00 : Tersusunnya profil desa/kelurahan : Tercetaknya buku profil desa / kelurahan Realisasi : 95,57% b. Kegiatan Pembuatan Monografi Kelurahan Masukan : Rp ,00 : tersusunnya monografi Kelurahan Kerobokan Kelod : tersedianya buku monografi Kelurahan Kerobokan Kelod Realisasi : 100 % 7. Program Peningkatan Keamanan Kenyamanan Lingkungan a. Patroli Wilayah ( Linmas ) di Kelurahan Masukan : Rp ,00 : Terlaksananya pembinaan, ketentraman dan ketertiban Umum diwilayah Kelurahan Kerobokan Kelod : terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kelurahan Kerobokan Kelod Realisasi : 95,57 %. 8.Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa a. Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan Masukan : Rp ,00 : Meningkatnya operasional kegiatan lembaga kemasyarakatan : Meningkatnya partisipasi masyrakat dalam pembangunan Realisasi : 86,51% b. Kegiatan Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong Masukan : Rp ,00 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

17 : Terlaksananya bulan bakti gotong royong : terciptanya partisipasi masyarakat dalam pembangunan Realisasi : 96,71 % c. Pekan Olah raga Seni Kelurahan Masukan : Rp ,00 : terbentuknya duta kelurahan dalam porsenicam Kuta Utara : meningkatnya kesadaran masyrakat untuk melestarikan adat, seni dan budaya daerah Realisasi : 90,15% 9. Program Peringatan Hari Besar Nasional a. Kegiatan Peringatan Hari-Hari Besar Nasional Masukan : Rp ,00 : tersedianya dekorasi : Terpeliharanya rasa nasioanalisme Realisasi : 100 % 10. Program Kebersihan Lingkungan a. Kegiatan Pelaksanaan Kebersihan Lingkungan Masukan : Rp ,00 : Tersedianya pelaksanaan kebersihan lingkungan : Terciptanya kelestarian dan kebersihan lingkungan Realisasi : 82,15 % b. Kegiatan Lomba Kebersihan Lingkungan Masukan : Rp ,00 : Terlaksananya lomba kebersihan lingkungan : Terciptanya lingkungan yang bersih Realisasi : 50,64 %. 12. Program Peningkatan Administrasi Kependudukan a. Kegiatan Pelayanan Administrasi Kependudukan Masukan : Rp ,00 : Terlaksananya layanan administrasi kependudukan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

18 : terwujudnya pelayanan administrasi kependudukan yang maksimal Realisasi : 80,71% Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kelurahan Kerobokan kelod Tahun

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 21 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG KECAMATAN KUTA SELATAN KELURAHAN JIMBARAN Jalan Uluwatu I No. 24 Jimbaran Telp. (0361)

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG KECAMATAN KUTA SELATAN KELURAHAN JIMBARAN Jalan Uluwatu I No. 24 Jimbaran Telp. (0361) PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG KECAMATAN KUTA SELATAN KELURAHAN JIMBARAN Jalan Uluwatu I No. 24 Jimbaran Telp. (0361) 701194 KEPUTUSAN LURAH JIMBARAN NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PELAKSANA

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi

Lebih terperinci

3.2. Kebijakan Pengelolalan Keuangan Periode

3.2. Kebijakan Pengelolalan Keuangan Periode No. Rek Uraian Sebelum Perubahan Jumlah (Rp) Setelah Perubahan Bertambah / (Berkurang) 1 2 3 4 5 116,000,000,000 145,787,728,270 29,787,728,270 (Rp) 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berdasarkan Pasal 18 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, bahwa dalam rangka penyusunan Rancangan APBD diperlukan penyusunan Kebijakan

Lebih terperinci

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH A. Pendahuluan Kebijakan anggaran mendasarkan pada pendekatan kinerja dan berkomitmen untuk menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Anggaran kinerja adalah

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan ekonomi Kabupaten Polewali Mandar dalam Rencana

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Hal mendasar dalam perencanaan pembangunan tahunan adalah kemampuannya dalam memproyeksikan kapasitas riil keuangan daerah secara

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Bali disusun dengan pendekatan kinerja

Lebih terperinci

c. Pembiayaan Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran dan proyeksi Tahun 2013 dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:

c. Pembiayaan Anggaran dan realisasi pembiayaan daerah tahun anggaran dan proyeksi Tahun 2013 dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut: 92.6 97.15 81.92 ANGGARAN 1,1,392,65,856 667,87,927,784 343,34,678,72 212 213 REALISASI 956,324,159,986 639,977,39,628 316,346,769,358 LEBIH (KURANG) (54,68,445,87) (27,11,537,156) (26,957,98,714) 94.65

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka reformasi birokrasi yang sedang dilaksanakan di Indonesia, penetapan rencana kerja tahunan ini akan sangat mewarnai berbagai kebijakan yang akan diterapkan,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) KELURAHAN JIMBARAN TAHUN 2015

KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) KELURAHAN JIMBARAN TAHUN 2015 KABUPATEN BADUNG RENCANA KINERJA TAHUNAN ( R K T ) KELURAHAN JIMBARAN TAHUN 2015 PEMERINTAH KELURAHAN JIMBARAN TAHUN 2015 DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi i ii BAB I Pendahuluan 1 1.1. Latar

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 21 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,

Lebih terperinci

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan

BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu Kabupaten Jembrana dalam hal pengelolaan keuangan daerah telah menerapkan pola pengelolaan keuangan berbasis

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR RENCANA KERJA 2018 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BANJAR Jl. Pangeran Hidayatullah, No. 1 Martapura Telp. (0511) 4721358 Fax. (0511) 4721027 Kalimantan Selatan 70611 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR : 1529/03/HK/2015 TANGGAL : 24 JUNI 2015 TENTANG : PENGESAHAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN A. PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Berkaitan dengan manajemen keuangan pemerintah daerah, sesuai dengan amanat UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I 1.1 Latar belakang PENDAHULUAN Dalam rangka pelestarian dan pendayagunaan arsip sebagai sumber informasi, arsip mempunyai peranan yang amat penting karena arsip sebagai sumber data/ informasi bagi

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG. LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 2015 dan 2014 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN Desember 205 dan 204 Dalam Rupiah Anggaran 205 204 4. 4.. 4... 4...0. 4...03. 4...05.

Lebih terperinci

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut: Rincian kebutuhan pendanaan berdasarkan prioritas dan kapasitas riil keuangan daerah dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.27. Kerangka Pendaaan Kapasitas Riil kemampuan Keuangan Daerah Kabupaten Temanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan dan penganggaran daerah secara partisipatif sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN (REVISI) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB 3 GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana pengelolaan keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh DPRD dalam Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Kinerja Keuangan Tahun 2008-2013 3.1.1 Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan Daerah adalah hak dan kewajiban daerah dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2015 Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA

KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA KABUPATEN BADUNG RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI BADUNG NOMOR 1529/03/HK/2015

Lebih terperinci

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan meningkatnya urusan-urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Bali di Jakarta baik yang meliputi urusan administratif, teknis maupun koordinatif, peran dan

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD KECAMATAN DENPASAR UTARA LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 9.056.427.800,00 8.559.92.87,00 496.494.927,00 496.494.927,00

Lebih terperinci

PENJABARAN PERUBAHAN APBD

PENJABARAN PERUBAHAN APBD Lampiran II Penjabaran Perubahan APBD Nomor Tanggal : 36 Tahun 2014 : 10 Nopember 2014 PEMERINTAH KOTA AMBON PENJABARAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan : 1.20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Umum,

Lebih terperinci

TABEL 3.1 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KELURAHAN LEGIAN TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018

TABEL 3.1 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KELURAHAN LEGIAN TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018 Nama SKPD : Kelurahan Legian TABEL 3.1 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN KELURAHAN LEGIAN TAHUN 2017 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2018 KODE 1 URUSAN/BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Rencana Tahun 2017

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL KOTA DENPASAR LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 4. PENDAPATAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Ringkasan Renja 2015 1. LATAR BELAKANG Seiring dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2018 WALIKOTA MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 13 30 December 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Pengukuran Kerja. Capaian Tahun Sebelumnya. Target Realisasi % Realisasi

Pengukuran Kerja. Capaian Tahun Sebelumnya. Target Realisasi % Realisasi Pengukuran Kerja No Sasaran Strategis Indikator Capaian Tahun Sebelumnya Tahun X Target Realisasi % Realisasi Target Akhir Restra 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terdistribusinya Surat

Lebih terperinci

TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018

TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018 TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2017 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2018 NAMA SKPD : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BADUNG

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 16 Urusan Wajib Penanaman Modal Unit Organisasi : 1. 16. 01 BADAN PENANAMAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1 Rencana Program Dan Kegiatan Peran strategis Kecamatan di Kota Bandung menuntut adanya peningkatan pelayanan

Lebih terperinci

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.13 Sosial 1.22 Pemberdayaan Masyarakat Desa Organisasi : 1.22.02 Badan Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam rangka memenuhi amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yaitu upaya memantapkan implementasi mekanisme perencanaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU Pemerintah Kabupaten gresik dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah berpedoman pada Undang-Undang

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 01 Tahun 2015 12 Januari 2015 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 3 - GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 3 - GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN I BAB 3 I GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu Keuangan daerah adalah pengorganisasian dan pengelolahan sumber-sumber kekayaan yang ada pada suatu daerah untuk mencapai

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 6 TAHUN 2017 29 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya,

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Kab. Demak Nomor Tanggal : 12 TAHUN 2016 : 23 DESEMBER 2016 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Unit Organisasi : 1. 08. 01 DINAS KEBERSIHAN

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Pelaksanaan Pekerjaan 04/01/ /12/ /03/ /07/ /01/ /12/2016

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Pelaksanaan Pekerjaan 04/01/ /12/ /03/ /07/ /01/ /12/2016 RENCANA MM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATAN KERJA : KABPATEN BADNG : KECAMATAN KTA TARA TAHN ANGGARAN : 206 Penyediaan alat tulis kantor 2 bulan Rp. 9.269.800,00 APBD awal: Belanja ATK Kegiatan

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

PENJABARAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH Lampiran II Perwal Penjabaran Pertanggungjawaban APBD TA 2016 Nomor : 36 Tahun 201 Tanggal : 22 Agustus 201 Urusan Pemerintahan : 1. 08 Urusan Wajib Lingkungan Hidup Unit Organisasi : 1. 08. 02 DINAS PERTAMANAN

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 3.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00 PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017 URUSAN PEMERINTAHAN : 6.01. - KECAMATAN ORGANISASI : 6.01.13. - KECAMATAN UJUNG PANGKAH Halaman : 1.281 6.01.6.01.13.00.00.4. PENDAPATAN

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 BAB III GAMBARAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN III 1 RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2017 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU No Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan

Lebih terperinci

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN

BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN BAB III PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Perkembangan kinerja keuangan pemerintah daerah tidak terlepas dari batasan pengelolaan keuangan daerah sebagaimana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017 Dishubkombudpar 55 BAB II PERENCANAANKINERJA A. RENCANA STRATEGIS SKPD Penetapan Visi,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUDUS 2013 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Berkaitan dengan arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional yang dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsi Inspektorat

Lebih terperinci

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU

5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU BAB V ANALISIS APBD 5.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU 5.1.1. Kinerja Pelaksanaan APBD Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah terkait penyelenggaraan pemerintahan yang dapat dinilai dengan

Lebih terperinci

BAB II PROGRAM KERJA

BAB II PROGRAM KERJA BAB II PROGRAM KERJA A. VISI DAN MISI Rencana Strategis Perubahan Lima Tahunan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, (Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 16

Lebih terperinci

Outcome: Jumlah penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Outcome: Jumlah penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Kode 1 Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Pembangunan Seluruh Perangkat Daerah 2 Tabel 8.3 Indikasi Rencana Program Seluruh Perangkat Daerah yang disertai Kebutuhan Pendanaan Tah Kabupaten Badung Indikator

Lebih terperinci

RANPERDA APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018

RANPERDA APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018 SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2018 Dalam upaya mewujudkan manajemen keuangan pemerintah yang baik, diperlukan transparansi, akuntabilitas dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi)

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi) GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH (Realisasi dan Proyeksi) Disampaikan dalam Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kab. Gunungkidul 2016-2021 RABU, 6 APRIL 2016 OUT LINE REALISASI (2011 2015) a. Pendapatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi WaÇa / Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Asung Kerta Wara Nugrahanya, maka penyusunan Rencana Kerja ( Renja ) Kabupaten Jembrana

Lebih terperinci

SOSIALISASI PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014

SOSIALISASI PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 SOSIALISASI PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 Dalam upaya mewujudkan manajemen keuangan pemerintah yang baik, diperlukan

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH 3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah Kondisi perekonomian Kota Ambon sepanjang Tahun 2012, turut dipengaruhi oleh kondisi perekenomian

Lebih terperinci

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat B A B I I I A K U N T A B I L I T A S K I N E R J A Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat pencapaian kinerja, berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis, yang kemudian dijabarkan

Lebih terperinci

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN

KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN RENCANA KERJA SKPD (RENJA SKPD) TAHUN 2015 KOTA BONTANG BESSAI BERINTA KELURAHAN BERBAS PANTAI KECAMATAN BONTANG SELATAN KOTA BONTANG KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 merupakan tahun keempat

Lebih terperinci

RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007

RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007 RANCANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 2007 APBD merupakan penjabaran kuantitatif dari tujuan dan sasaran Pemerintah Daerah serta tugas pokok dan fungsi unit

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB - III Kinerja Keuangan Masa Lalu

GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH BAB - III Kinerja Keuangan Masa Lalu BAB - III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Kinerja Keuangan Masa Lalu Arah Kebijakan Pengelolaan Keuangan Kebijakan Umum Anggaran Bab ini berisi uraian tentang gambaran umum mengenai pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1.KINERJA KEUANGAN MASA LALU Kinerja keuangan daerah masa lalu merupakan informasi yang penting untuk membuat perencanaan daerah

Lebih terperinci

KELURAHAN BINTORO URAIAN JUMLAH

KELURAHAN BINTORO URAIAN JUMLAH LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2014 TANGGAL 30 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : KODE REKENING : 1.20. - OTONOMI

Lebih terperinci

TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017

TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 - 19 - TABEL 3.1. RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 NAMA SKPD : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN

Lebih terperinci

(RENCANA KERJA) TAHUN 2015

(RENCANA KERJA) TAHUN 2015 (RENCANA KERJA) TAHUN 205 DINAS PASAR PEMERINTAH KOTA PADANG TAHUN 205 BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Merujuk kepada Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 08 tahun 2002 tentang Pengelolaan dan Retribusi

Lebih terperinci

Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan Bupati Kepala Daerah sesuai dengan ketentan

Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan Bupati Kepala Daerah sesuai dengan ketentan Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan Bupati Kepala Daerah sesuai dengan ketentan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku 1. Penyusunan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG 1. LATAR BELAKANG Ringkasan Renja 2016 Sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberikan kewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1. Kinerja Keuangan 2009-2013 Pengelolaan keuangan daerah yang mencakup penganggaran, penatausahaan dan pertanggungjawaban keuangan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 PERENCANAAN KINERJA 2.1. PERENCANAAN STRATEGIS

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 21 Desember 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

RANPERDA PERUBAHAN APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2017

RANPERDA PERUBAHAN APBD TA SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2017 SOSIALISASI RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN APBD PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN ANGGARAN 2017 Dalam upaya mewujudkan manajemen keuangan pemerintah yang baik, diperlukan transparansi, akuntabilitas

Lebih terperinci

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PENJABARAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM, KEGIATAN, KELOMPOK, JENIS, OBYEK, RINCIAN OBYEK PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR LAPORAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2013 1 DAFTAR ISI Pernyataan Tanggung Jawab... 3 Laporan Realisasi Anggaran... 4 Neraca... 5 Catatan Atas Laporan Keuangan... 6 - BAB I Pendahuluan... 6 - BAB II Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Tengah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD Lampiran II Penjabaran APBD 2017 Nomor : 37 Tahun 2016 Tanggal : 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN Urusan Pemerintahan :. 01 URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014

LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2014 PEMERINTAH KOTA DENPASAR SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA LAPORAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 1 DESEMBER 2014 (Dalam Rupiah) 5. BELANJA 1.944.591.52,40 1.20.982.452,00

Lebih terperinci