BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memilih jenis penelitian Quasi eksperimen (Quasi Experimental Design) yaitu penelitian yang melibatkan dua kelompok yaitu kelompok kotrol dan kelompok eksperimen, yang mana kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberikan perlakuan (treatment). Pemilihan kedua kelompok ini tidak secara random (acak) tetapi secara alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sebab akibat dari kedua kelompok penelitian yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu kelas yang pembelajarannya dengan menggunakan metode group investigaton dengan kelas kontrol dengan menggunakan cara/ metode yang konvensional. Untuk selanjutnya kedua kelas tersebut dievaluasi hasilnya untuk melihat perubahan yang terjadi terhadap hasil belajar IPA dalam kelas yang mendapatkan perlakuaan (kelas ekperimen) dengan kelas yang tidak diberikan perlakuan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di dua Sekolah Dasar, salah satu SD menjadi kelas kontrol dan satu SD menjadi kelas eksperimen atau yang diberi perlakuan khusus (treatment). SD yang menjadi tempat untuk melakukan eksperimen adalah SD N 1 Kemiri kelas III, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung pada semester II tahun pelajaran 2011/2012. Subjek penelitian dalam ekperimen ini adalah peserta didik kelas III SDN 1 Kemiri. Sedangkan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas III SDN 1 Tepusen, Kaloran, Temanggung. 3.2 Desain Eksperimen Penelitian ini termausk dalam penelitian Quasi Experimental-Design dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. 27

2 28 Tabel 3.1 Gambar Desain peneltian Nonequivalent Control Group Design E O1 X O2 O3 C O6 O4 O5 Keterangan: E = Eksperimen O2 = posttest kelompok C = Kontrol eksperimen O1 = pretest kelompok O4 = posttest kelompok kontrol eksperimen O3 = keakttifan kelompok O6 = pretest kelompok kontrol eksperimen X = perlakuan O5 = aktivitas kelompok kontrol Dalam design experiment ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih tidak secara random (R) tetapi dengan pertimbangan tertentu. Dari kedua kelompok kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal, adakah perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil pretest yang baik apabila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Desain eksperimen ini membantu peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitian. Model penelitian ini melalui tiga langkah yaitu: 1. Memberikan pretest untuk mengukur variabel terikat sebelum treatment atau perlakuan dilakukan (pretest). 2. Memberikan perlakuan eksperimen kepada subyek yaitu melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Group investigation. 3. Memberikan posttest untuk mengukur variabel terikat setelah perlakuan Tahap-tahap Selama Proses Penelitian 1. Persiapan Dalam tahap persiapan ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan digunakan dalam penelitian, termasuk didalamnya subyek penelitian dan mempersiapkan instrumen penelitian yang digunakan untuk memperoleh data selama proses penelitian berlangsung ( soal pretest, posttest, serta lembar angket ).

3 29 2. Mengujicobakan soal pretest and posttest ke SD imbas Sebeleum soal pretest maupun postest diberikan ke SD eksperimen, maka soalsoal tersebut diujicokan dulu ke sekolah imbas. 3. Menganalisis soal untuk mendapatkan soal yang valid Setelah mengujicobakan soal ke SD imbas, maka peneliti mengolah soal tersebut untuk mendapatkan soal-soal yang valid dan dapat digunakan dalam mengukur kemampuan sisw 4. Pretest Soal pretest yang sudah valid setelah itu diberikan ke SD eksperimen untuk mengukur kemampuan pemahaman siswa. 5. Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini peneliti menghimpun data sebagai bahan untuk menjawab hipotesis yang diajukan. 6. Posttest Dalam tahap posttest ini, peneliti memberikan post test sebagai penutub penelitian dan mendapatkan hasil yang berupa data kuantitatif dari hasil belajar siswa Prosedur Penelitian Dalam hal iini penlitui melakukan beberapa tahap kegiatan sebagai berikut: 1. Tahap pendahuluan Dalam tahap ini hal-hal yang dilakukan penulis yaitu : a. Melakukan observasi atau mencari masalah yang sering terjadi dalam dunia pendidikan b. Menyusun proposal skripsi c. Mengajukan proposal skripsi yang dibuat kepada panitia skripsi untuk meminta persetujuan d. Melakukan bimbingan skripsi dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan dosen penguji. 2. Tahap persiapan Tahapan persiapan meliputi : a. Melakukan perbaikan proposal yang kurang sesuai berdasarkan saran dari

4 30 dosen pembimbing atau penguji. b. Meminta ijin untuk melakukan penelitian ke SD yang akan menjadi obyek penelitian. c. Mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan dalam penelitian, termasuk didalamnya instrumen penelitian yang berupa soal-soal dan angket. 3. Tahap pelaksanaan a. Melakukan penelitian untuk mengumpulkan data Selama melakukan penelitian ini penelitian dilakukan dengan memberikan pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk menentukan homogenitas/ keseimbangan antara kedua kelas, setelah itu antara kelas kontrol dan kelas eksperiemen diberikan perlakuan yang berbeda. Pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation, sedangkan pada kelas kontrol pembelajarannya menggunakan metode konvensional. Setelah itu pembelajaran diakhiri dengan posttest untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. b. Mengolah datal c. Menganalisis data yang diperoleh selama penelitian 4. Tahap penyusunan laporan a. Menyusun hasil penelitian b. Melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing c. Melakukan perbaikan d. Mengajukan ujian skripsi 3.3 Waktu Penelitian Kegiatan ini dilaksanakan dimulai pada bulan Januari sampai dengan Maret 2012 dan dimulai dengan pembuataan proposal skripsi, permomohan izin untuk mengadakan penelitian kesekolah-sekolah yang direncanakan sebagai subyek penelitian, pembuatan instrumen penelitian (pretest dan posttest soal) maupun angket sampai dengan tahap pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian. 3.4 Variabel Penelitian Berdasarkan judul yang dibuat oleh peneliti serta rumusan masalah dan tempat

5 31 melakukan penelitian, maka peneliti merumuskan variabel penelitiannya adalah : 1. Variabel Independen / bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel independennya adalah (X) metode Group Investigation 2. Variabel Dependen / terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen/bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini ada dua yaitu hasil belajar (Y1) dan aktivitas (Y2). 3.5 Klasifikasi Variabel Pada penelitian ini variabel yang akan diteliti yaitu model group investigation, hasil belajar IPA dan aktivitas siswa. Berikut penjelasan tentang variabel yang akan diteliti. 1. Variabel Independen / bebas Variabel independen atau sering disebut variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahnnya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini penulis variabel yang menjadi variabel independen/bebas adalah metode Group Investigaton. 2. Variabel Dependen / terikat Variabel dependen atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu hasil belajar (Y1) dan aktivitas (Y2) Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Independen / bebas (X): metode Group Investigation Metode group investigation adalah salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada pilihan penuh dan kontrol untul merencanakan apa yang akan mereka pelajari dan diinvestigasi. 2. Variabel Dependen / terikat ( Y1): hasil belajar Hasil belajar adalah akibat dari suatu kegiatan, dimana dalam hal ini adalah kemampuan kognitif siswa yang dinilai melalui pretest dan posttest. 3. Variabel Dependen/ teikat (Y2) : aktivitas

6 32 Aktivitas adalah segala sesuatu yang dilakukan baik itu fisik maupun kegiatan non fisik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. 3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 1. Dalam kegiatan penelitian eksperimen ini populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Kelas eksperimen : SD N 1 Kemiri, Kaloran, Temanggung Kelas kontrol : SDN 1 Tepusen, Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah 2. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 1 Kemiri yang berjumlah 26 siswa, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Sedangkan SDN 1 Tepusen sebagai SD pembanding atau kelas kontrol dengan jumlah siswa sampel adalah kelas III dengan 27 siswa. 3.7 Subyek Penelitian Pemilihan penelitian diambil berdasarkan ciri-ciri tertentu yaitu memilih dua kelas yang memiliki nilai rata-rata yang sama dalam pelajaran IPA melalui hasil pre test yang kemudian diuji homogenitasnya. Subyek penelitiannya adalah kelas III SDN 1 Kemiri sebagai kelas eksperimen dan kelas III SDN 1 Tepusen sebagai kelas kontrol. 3.8 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Teknik Penggumpulan Data Untuk mengumpulkan data selama penelitian berlangsung, maka peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Observasi Lembar observasi, berfungsi sebagai penilaian kegiatan mengajar guru. Dalam hal ini penulis sebagai observer mengobservasi kegiatan belajar mengajar guru. Observasi dilakukan di kelas III SDN 1 Kemiri. Lembar observasi terdiri dari lembar observasi kegiatan mengajar guru menggunakan metode group investigation. 2. Dokumentasi Dokumentasi, berfungsi untuk mengambil dan mengumpulan data

7 33 dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar baik itu data tertulis maupun elektronik. Metode ini memungkinkan penulis untuk memperoleh data, diantaranya penulis mendapatkan data tentang hasil belajar daan aktivitas siswa SDN 1 Kemiri dan SDN 1 Tepusen tahun ajaran 2011/ Tes Tes dilakukan untuk mengetahui keberhasilan siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode group investigation. 4. Lembar angket, untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model group investigasi. Aspek yang digunakan dalam angket aktivitas siswa adalah aspek menurut Diedrich (Sardiman, 2011), yang terdiri dari : a. Kegiatan visual: seperti membaca, melihat gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi b. Kegiatan-kegiatan lisan (oral): seperti mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu tujuan, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan: seperti mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan dan diskusi kelompok. d. Kegiatan-kegiatan menulis: seperti menulis cerita, menulis laporan, menulis karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes dan mengisi angket e. Kegiatan-kegiatan mengambar: seperti menggambar, membuat grafik, chart, diagram, peta dan pola. f. Kegiatan-kegiatan motorik: seperti menyiapkan alat-alat percobaan, melakukan percobaan g. Kegiatan mental: seperti merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisa faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. h. Kegiatan-kegiatan emosional: seperti minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Sistem skoring dalam penelitian ini menggunakan skala Likert yang terdiri dari empat jawaban alternatif. Empat jawaban itu yaitu Sangat sesuai (SS), Sesuai (S),

8 34 Tidak sesuai (TS), dan Sangat tidak sesuai (STS). Skala yang digunakan untuk item soal positif yaitu 4, 3, 2, 1 dan untuk item negatif yaitu 1, 2, 3, 4 (Arifin, 2011). Angket tersebut akan menunjukkan tingkat aktivitas siswa, semakin tinggi skor maka semakin tinggi aktivitas siswa, sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh maka menunjukkan tingkat aktivitas siswa rendah. Jumlah item angket yang digunakan untuk mengukur aktivitas siswa adalah 38 item soal dan dilakukan dalam bentuk favorable dan unfavorable. Dan kemudian akan diuji validitasnya Instrumen Penggumpulan Data Instrumen penggumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Lembar observasi guru mengajar Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar observasi kegiatan pembelajaran menggunakan Group Investigation Konsep / Variabel Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation Aspek / Dimensi Indikator 1. Pra pembelajaran 1. Kesiapan guru dalam menyiapkan ruang, alat, dan media pembelajaran 2. Mengatur tempat duduk siswa 3. Mengatur kesiapan siswa menerima pembelajaran 2. Kegiatan awal pembelajaran 1. Guru menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai 2. Guru melakukan kegiatan apersepsi N o Kegiatan Inti pembelajaran A. Tahap 1.Guru menjelaskan langkahlangkah metode Group Pengelompokan Investigation secara jelas dan rinci 2.Guru membagi siswa ke 2 1

9 35 dalam kelompok secara heterogen B. Tahap Perencanaan 1. Guru membimbing siswa berdiskusi dalam kelompok untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan topik yang telah ditentukan yang digunakan dalam penelitian 2. Guru membimbing siswa menyusun rencana penelitian (pembagian tugas masing-masing anggota kelompok). C. Tahap investigasi 1. Guru membimbing siswa dalam mengumpulkan informasi dari sumber yang telah diarahkan guru 2. Guru menumbuhkan parsitipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3. Guru menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 4. Guru menumbuhkan keceriaan dan antusias siswa dalam belajar D. Tahap 1. Guru membimbing siswa Pengorganisasian mengorganisasi data yang diperoleh melalui kegiatan investigasi. 2. Guru membimbing siswa menyusun laporan E. Tahap Laporan Penelitian/presen tasi penelitian 1. Guru mengatur jalannya laporan penelitian (presentasi) dari masingmasing kelompok 2. Guru membimbing siswa dalam menyampaikan laporan penelitian 4.Kegiatan akhir pembelajaran F. Tahap Evaluasi 1. Guru membimbing siswa untuk menggabungkan rangkuman kesimpulan

10 36 Skor tertinggi = 5 x 20 = 100 Skor terendah = 1 x 20 = 20 Interval = Jumlah skor tertinggi-jumlah skor terendah = = 16 Rentang dan kriteria: 20 x < 36 = Sangat rendah 36 x < 52 = Sedang 52 x < 68 = Rendah 5 semua kelompok 2. Guru melakukan refleksi pembelajaran (unpan balik berupa kritik, saran, dan pujian mengenai topik yang mereka presentasikan 3. Guru melakukan konfirmasi dari masingmasing kelompok untuk memastikan kebenarannya. 68 x < 84 = Tinggi 84 x < 100 = Sangat tingi Dalam penelitian ini lembar observasi diisi oleh guru lain dan peneliti selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation dengan materi pokok Sumber Daya Alam. 2. Lembar soal evaluasi yang terdiri dari pretest dan posttest Tabel 3.3 Kisi-kisi soal pretest IPA kelas III Tahun 2011/ Standar Kompetensi Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam Kompetensi Dasar Mendeskripsikan pengaruh cuaca bagi kegiatan manusia Materi Pelajaran Cuaca Indikator Jenis Soal No.soal

11 37 1.Menyebutkan definisi cuaca 2.Mengidentifikasi kondisi cuaca 3.Meramalkan keadaan cuaca yang akan terjadi berdasarkan keadaan langit 4.Menggambarkan secara sederhana simbol yang biasa digunakan untuk menunjukkan keadaan cuaca 5.Mengidentifikasi pengaruh kondisi cuaca terhadap kegiatan manusia. Pilihan Ganda 3, 18, 29 5, 8, 13, 15, 21, 22 1,7,10, 17, 20, 23, 30 2, 6, 11, 12, 16, 27, 28 4, 9, 14, 19, 24, 25, 26 Jumlah soal 30 Scoring: B X 100 Jumlah soal Keterangan: B = jumlah betul, dan nilai tertinggi 100. Rentang nilai dan kriteria: 0 59 : Hampir cukup : Baik : Cukup : Baik sekali : Lebih dari cukup Tabel 3.4 Kisi-kisi soal posttest IPA kelas III Tahun 2011/2012 Standar Kompetensi Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam Kompetensi Dasar Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar Materi Pelajaran Sumber daya alam Indikator Jenis Soal No.soal 1.Menjelaskan arti sumber daya alam 2.Menyebutkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui 3.Menyebutkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Pilihan 2, 17 1, 7, 10, 13, 20, 24, 28, 32, 35 4, 9, 12, 15, 18, 21, 26, 30, 33

12 38 4.Menyebutkan faktor alam dan perbuatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan pada sumber daya alam 5.Menyebutkan cara memelihara sumber daya alam Ganda 5, 6, 11, 14, 19, 22, 25, 29, 30, 34 3, 8, 16, 23, 27, 31 Jumlah soal 35 Scoring: B X 100 Keterangan : Jumlah soal B = jumlah betul, dan nilai tertinggi 100. Rentang nilai dan kriteria: 0 59 : Hampir cukup : Cukup : lebih dari cukup : baik : Baik sekali Berdasarkan rentang tersebut, maka nilai terendah adalah 0 dan nilai tertinggi Lembar angket untuk menilai aktivitas siswa Tabel 3.5 Kisi-kisi Sebaran Nomor Item Angket Aktivitas Siswa No. Aspek Indikator No. Soal selama proses validasi Jumlah Favourabel Unfavourabel soal Kegiatan - Membaca materi 1. Visual 1, 17 9, Kegiatan lisan - Bertanya - Mengemukakan ide/pemikiran - Diskusi 2, 18,33 10, 26, Kegiatan mendengarkan Kegiatan menulis - Mendengarkan materi pelajaran - Mendengarkan presentasi 3, 19, 34 11, Membuat ringkasan - Mengerjakan latihan - Aktif mengumpulakan ide dan mencatat 4, 20, 35 12, 28 5

13 Kegiatan menggambar Kegiatan motorik Kegiatan mental hasil penelitian - Menggambar diagram - Menggambar sumber belajar - Menggambar obyek penelitian 5, 21, Hadir saat penelitian di sekolah - Melakukan/ membantu menyiapkan alat-alat percobaan 6, 22,37 14, Memecahkan masalah - Menganalisis soal - Mengambil keputusan 7, 23 15, Kegiatan emosional - Bersemangat - Berani - Bosan - Gugup - Takut 8, 24 16, 32, 36 5 Jumlah item yang valid Angket aktivitas ini adalah untuk mengukur apa saja aktivitas yang dilakukan siswa dan bagaimana aktivitas itu dilakukan. Scoring: Dalam menentukan skor, maka sistem skoring menggunakan skala Likert. dengan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak sesuai (TS), dan Sangat tidak sesuai (STS). Untuk pernyataan positif skala yang digunakan adalah 4, 3, 2, dan 1 sedangkan untuk penyataan negatif 1, 2, 3, dan 4. Tabel 3.6 Sistem skoring angket aktivitas siswa Pilihan jawaban Skor untuk item Skor untuk item negatif positif SS 4 1 S 3 2

14 40 TS 2 3 STS 1 4 Skor tertinggi= 4x jumlah soal 4= skor maksimal/item soal Skor terendah= 1x jumlah soal 1= skor minimum/item soal Interval = Jumlah skor tertinggi-jumlah skor terendah Jumlah kriteria = Jumlah skor tertinggi-jumlah skor terendah 5 Kriteria penilaian angket aktivitas: - Sangat tinggi - Tinggi - Rendah - Sedang - Sangat rendah Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Uji Validitas Instumen Penelitian Uji validitas instrumen mencakup instrumen soal pre test, pos test, dan angket. Uji validitas instrumen soal digunakan untuk mengetahui validitas soal yang nantinya akan digunakan sebagai tes individual setelah proses pembelajaran berlangsung. Selain itu juga mengujicobakan soal angket aktivitas untuk tolok ukur aktivitas belajar siswa. Untuk menguji validitas soal tersebut, maka peneliti mengujicobakan soal tersebut di SDN Tempuran kelas III. Uji validitas soal tersebut dibantu dengan SPSS 16 for windows. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada corrected item total correlation yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item nilai. Instrumen yang diuji validitasnya yaitu pretest, posttest, dan angket aktivitas. Perhitungan validitas itu menggunakan bantuan SPSS for windows. Dan sebagai tolok ukur validitas, maka peneliti menggunakan tolok ukur nilai koefisien korelasi (r) menurut Ali (Pedoman skripsi SI PGSD UKSW, 2009) sebagai berikut : 0,00 0,20 : dianggap tidak ada validitas 0,21 0,40 : validitas rendah 0,41 0,60 : validitas sedang 0,61 0,80 : validitas tinggi

15 41 0,81 1,00 : validitas sempurna Selain itu, peneliti juga mempertimbangkan tolok ukur validitas menurut Gunarsa (Pedoman skripsi SI PGSD UKSW, 2009) yang menyatakan bahwa jika besar koefisien korelasi 0,20, maka item tersebut dinyatakan valid, sedangkan angka di bawahnya tidak valid. Berdasarkan dua pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan batas validitas menurut Ali Uji Reliabilitas Instrumen Reliabiltias adalah tingkat atau derajat konsistensi dari suatu instrumen. Dalam hal ini reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan yang terdapat dalam soal pretest, posttest dan angket. Suatu tes dikatakan reliabel jika memberikan hasil yang sama bila diberikan kepada kelompok yang sama pada waktu dan kesempatan yang berbeda. Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji instrumen soal yang nantinya akan digunakan dalam tes setelah pembelajaran. Untuk mengetahui reliabilitas instrumen terlebih dahulu diujikan di kelas uji coba yaitu kelas III SDN Tempuran, Kaloran, Temanggung. Uji reliabilitas dalam penelitian dengan menggunakan SPSS 16 for windows. Pengujian reliablitas dengan melihat nilai cronbach s Alpha. Metode pengambilan keputusan menggunakan teknik alpha menurut George dan Mallery (Pedoman skripsi SI PGSD UKSW, 2009) sebagai berikut : α 0,7 : tidak dapat diterima α> 0,9 : relibilitas 0,7 < α < 0,8 : dapat diterima memuaskan 0,8 < α 0,9 : reliabilitas tinggi Soal dapat dikatakan reliabel apabila hasil-hasil tes menunjukkan ketepatan, atau apabila tes yang sama tersebut diberikan pada waktu yang berlainan, maka setiap siswa akan berada dalam urutan/rangking yang sama dalam kelompok Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menentukan bahwa dua kelompok yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen tersebut dapat dilanjutkan sebagai subjek penelitian apa tidak. Untuk menentukannya maka dibutuhkan bantuan dari SPSS, kriterianya yaitu berdasarkan pendapat Priyatno (2010) yaang menyatakan bahwa jika nilai signifikasi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua

16 42 atau lebih kelompok data adalah sama. Jika mempunyai variance yang sama, maka kedua kelas tersebut dapat dilajutkan sebagai subjek penelitian Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk memperoleh ditribusi data tersebut normal atau tidak, jika normal maka dapat digunakan untuk subjek penelitian. Untuk pengujian normalitas, maka digunakannnya SPSS 16 for window, suatu data dikatakan normal jika harga signifikasi lebih besar dari 0,05 (Priyatno, 2010) Uji Tingkat Kesukaran Soal Taraf Kesukaran soal Tehnik perhitungan taraf kesukaran butir soal adalah dengan menghitung presentase yang menjawab benar untuk tiap-tiap item soal. Untuk mendapatkan nilai taraf kesukaran soal pilihan ganda digunakan rumus (Sudjana, 2010) yaitu: I= B N Keterangan I= indeks kesukaran B= banyaknya siswa yang menjawan soal dengan benar setiap butir soal N= banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan. Kriteria tolok ukur kesulitan soal (Sudjana, 2010) sebagai berikut : 0-0,30 = soal kategori sukar 0,31-0,70 = soal kategori sedang 0,71-1,00 = soal kategori mudah Soal-soal yang baik atau ideal adalah soal-soal yang tidak terlalu mudah atau terlalu sukar atau dapat dikatakan sedang (Arikunto, 2010), hal ini berarti mempunyai indeks kesukaran 0,31-0,70. Perlu diketahui bahwa bukan berarti soal yang mudah dan sukar tidak digunakan. Soal yang sukar akan menambah semangat bagi siswa yang pandai selain itu soal sukar bagi siswa yang kurang pandai akan menjadikan siswa tersebut putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena berada diluar jangkauannya, sedangkan untuk soal yang mudah akan membangkitkan semangat belajar siswa yang lemah atau kurang pandai untuk mencoba menjawab.

17 Uji Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Cara untuk menentukan daya pembeda butir soal DP = Ba _ Bb Ja Jb Keterangan : Ba = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar Bb =banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar Ja = banyaknya peserta tes kelompok atas Jb = banyaknya peserta tes kelompok bawah Kriteria indeks daya pembeda soal terdapat dalam tabel 3.7 sebagai beikut: Tabel 3.7 Kriteria indeks daya pembeda DP 0,00 0,19 0,20 0,39 0,40 0,69 0,70 1,00 Negatif Kualifikasi Jelek Cukup Baik Baik sekali Tidak baik, harus dibuang Soal yang baik adalah soal yang dapat dapat membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi/ pandai dengan anak yang berkemampuan rendah dilihat dari dapat tidaknya mengerjakan soal tersebut (Arikunto, 2010), hal ini berarti soal yang dapat dijawab oleh siswa yang pandai dan tidak dapat dijawab oleh siswa yang bodoh. 3.9 Teknik Analisis Data Jenis penelitian yang dilakukan adalah berupa eksperimen. Eksperimen merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam yang dikendalikan. Dalam hal ini peneliti mengeksperimenkan suatu metode pembelajaran yaitu metode Group

18 44 Investigation. Pengaruh perlakuan yang dicari adalah terhadap hasil dan aktivitas belajar siswa. Jenis data yang terkumpul selama penelitian adalah data pretest dan posttest serta data hasil angket aktivitas siswa. Setelah data terkumpul yaitu pretest dan posttest, maka data tersebut kemudian dihitung rata-ratanya/ mean dengan menggunakan Uji t-test. Uji t-tets dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh keberhasilan metode group investigation terhadap hasil belajar siawa. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui keadaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran metode group investigation serta untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan. Setelah dianalisis maka akan didapatkan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan Indikator Kinerja Indikator kinerja untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. 80% siswa di kelas eksperimen mendapatkan nilai % siswa dikelas eksperimen mendapatkan skor angka aktivitas 61,6 (minimal kategori tinggi).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 sampai selesai dengan lokasi penelitiannya: di SD Negeri Secang 2, Magelang pada semester

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3... Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi eksperimental. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengumpulkan informasi atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Dari tahap persiapan hingga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Gugus Bangsa yang merupakan gugus yang terdapat di Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Adapun subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Tempat Subjek, Dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (Quasi experimental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Eksperimen dapat diartikan sebagai proses penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan, maka metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimen dengan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

Nonequivalent Control Group Design

Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Eksperimen 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen dengan tipe Quasi Experimental Design. Menurut Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELTIAN

BAB III METODE PENELTIAN BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan eksperimen semu (quasi eksperimental reserch). Eksperimen semu merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Pre-eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 109) penelitian pre-eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen1, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok eksperimen2,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2006 : 4) Jenis-jenis metode penelitian dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Eksperimen. Sugiyono, (2010: 107) penelitian Eksperimental (Experimental Research),

Lebih terperinci

Desain Nonequivalent Control Group Design

Desain Nonequivalent Control Group Design BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperiment. Menurut Sugiyono (2011) bentuk ini mempunyai kelompok kontrol dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam 12 kelas, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Eksperimen Semu. Menurut Sugiyono (2006 : 4), Metode Penelitian Eksperimen merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian Pada sub bab ini penulis akan mengenai jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, desain penelitian dan Perncanaan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis Dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen. Dimana terdapat dua kelompok dengan kondisi yang homogen. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. design. Pre- Experimental Designs (non designs) belum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. design. Pre- Experimental Designs (non designs) belum BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian 1. Metode penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode preexperimental design. Pre- Experimental Designs (non designs)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu

BAB III METODE PENELITIAN. dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu 5 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PP Negeri dengan subyek siswa kelas X program keahlian Agribisnis Perikanan sebanyak satu kelas yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian dan rancangan penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.penelitian eksperimen (Experimental Research) kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran

BAB III METODE PENELITIAN. Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Beberapa definisi operasional dalam menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Metode penelitian eksperimen merupakan metode yang sesuai dengan judul penelitian ini. Menurut Sugiyono (2010: 107) metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan jumlah dan kategori ranah dari pertanyaan yang diajukan siswa adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu dengan membandingkan antara kelas eksperimen yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dipilih karena harus dijalankan dengan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1 Setting penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas III SD negeri 2 Ngaren, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Pada semester II tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran melalui penerapan tutor sebaya merupakan pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan membagi siswa ke dalam beberapa kelompok,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Cara yang dilakukan yaitu dengan mengenakan kepada satu kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010: 107) metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimental, merupakan metode untuk memperoleh data yang akurat dari data yang akan diteliti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Desain penelitian merupakan cara atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 49 Bandung yang berlamat di Jalan Antapani No 58 Bandung. Dalam penelitian ini, yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional. Efektivitas dari penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan untuk melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penguasaan konsep dan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu dan deskriptif. Metode eksperimen semu digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas 2 SDN Salatiga 08

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas 2 SDN Salatiga 08 BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan waktu penelitian a. Tempat penelitian Penelitian mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas 2 SDN Salatiga 08 b. Waktu penelitian Waktu pelaksanaan penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi

III. METODE PENELITIAN. relibilitas, dalam bab ini dikemukakan hal-hal yang menyangkut identifikasi 26 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian perlu diterapkan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang sebenarnya untuk memperoleh data yang mempunyai tingkat validitas dan relibilitas,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut tidak dipilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut tidak dipilih BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini melibatkan dua kelompok siswa yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut tidak dipilih secara acak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010: 107) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen kuasi yang berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994)

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Menurut Arifin (2011: 74), Metode eksperimen kuasi disebut juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010) Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari strategi pembelajaran Tandur terhadap peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group design. 66 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi experimental) dengan disain nonequivalent control group

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Di dalam Seting dan Karakteristik subjek penelitian ini akan dipaparkan tentang tempat penelitian, subjek yang akan diteliti dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bojongpicung Jl. Darmaga Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan menggunakan penelitian eksperimen diharapkan, setelah menganalisis hasilnya kita dapat melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experimental Design). Jenis penelitian ini dipilih karena kelompok kontrol tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Merujuk pada pendapat Sugiyono

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang menggunakan eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ekperimen. Menurut Ruseffendi (2010, hlm. 35), Penelitian eksperimen adalah penelitian yang benar-benar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Quasi experimental design dalam model ini terdapat kelompok eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental (Experimental Research) yang bertujuan untuk menguji model pembelajaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen, menurut Sugiyono (2010) metode penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu desain eksperimen dengan kelompok kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan bentuk Quasi Experimental Design. Sugiyono (2011:77), menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pendidikan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 197, Bendosari, Sukoharjo.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang 28 BAB III Metodologi Penelitian 3.1. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan pemahaman matematis siswa SMA IPS melalui pembelajaran dengan pendekatan Contextual

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dari penelitian ini terdiri dari dua variabel terdiri dari variabel terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 8 Kota Bandung pada tahun ajaran 2013/2014. Kemudian terpilih dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan

Lebih terperinci

Kelas Eksperimen : O X O

Kelas Eksperimen : O X O 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Eksperimen. Penelitian kuasi eksperimen terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kelas II SD N Panerusan Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2011: 72) penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

Lebih terperinci

(Sugiyono, 2012: 79) Gambar3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretes-Postes

(Sugiyono, 2012: 79) Gambar3.1 Desain Penelitian Kelompok Pretes-Postes 30 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian iniadalah penelitian eksperimen jenis quasi experiment.

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui model bahan ajar matematika berkarakter yang dikembangkan berdasarkan learning obstacle siswa dan

Lebih terperinci