RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015
|
|
- Widyawati Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara disingkat dengan LIPGA adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, berdiri pada Hari Jum at, Tanggal 13 Juni 2008, berkantor pusat di Jalan Ganesa Baru Nomor 8 Dusun Gelengang Kampung Simpang Empat-Aceh Tengah dengan Kantor Cabang di Jalan Bandara Rembele Kampung Hakim Tunggul Naru Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Lembaga ini muncul dan ada dikarena adanya kesenjangan sosial yang terjadi dimasyarakat, kerusakan lingkungan yang tidak terbendung, rendahnya sumber daya manusia, begitu juga dengan banyaknya pengangguran serta meningkatnya kemiskinan masyarakat di Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Para pemuda/i yang ada di Kabupaten Aceh Tengah khususnya aktifis dan mantan aktifis Universitas Gajah Putih, Perguruan Tinggi Al-Washliyah, Universitas Terbuka 1001 dan STIHMAT serta Organisasi Eksternal Kampus seperti PMPAT (Persatuan Mahasiswa-Pelajar Aceh Tengah), HIMMAH (Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah) bergabung membentuk LIPGA untuk bahu membahu, membantu masyarakat Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah untuk untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui pendidikan guna menciptakan masyarakat yang cerdas, mandiri dan sejahtera B. PENGERTIAN RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis adalah rumusan atau ketepatan organisasi tentang kebijakan dan program strategis yang akan membawa pada efesiensi dan efektifitas. Proses renstra ini merupakan suatu tahapan yang bersifat teknis dan politis. Proses teknis ini berkenaan dengan keilmuan, data dan informasi yang tersedia, sedangkan proses politik berkenaan dengan keterlibatan pihak-pihak yang berkepentingan. Proses ini dirumuskan dengan langkah-langkah melakukan kesepakatan, merumuskan visi, misi menganalisis kondisi internal dan eksternal, mengidentifikasi isu-isu strategis dan lain-lain. Rencana... 1
2 Rencana Strategis LIPGA dirumuskan sesuai dengan visi, misi, nilai dasar, tujuan, sasaran dan program organisasi. C. LEGALITAS LEMBAGA CENDRI NAFIS MARIESTHA, SARJANA HUKUM, di Takengon-Kabupaten Aceh Tengah Provinsi Aceh dengan Akta Notaris No. 38 Tahun 2008, tanggal 13 Juni 2008 dan ditandai dengan lahirnya Surat Terdaftar dari Pemerintah Daerah Khususnya Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Aceh Tengah Nomor : 220/790/KESBANGPOL/2013, tanggal 1 Juli D. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan penyusunan rencana strategis ini adalah untuk : 1. Mengetahui latar belakang dan pentingnya Rencana Strategis yang merupakan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan; 2. Merumuskan dan penetapan tujuan dari organisasi; 3. Sebagai cara dan sarana yang efektif untuk meningkatkan kinerja pegawai/pengurus 4. Sebagai cara dan sarana untuk mendorong penyempurnaan administrasi, metode kerja, prosedur kerja dan penggunaan anggaran yang efesien. E. DASAR-DASAR PENYUSUNAN Penyusunan Perencanaan Strategis ini disusun berdasarkan : 1. Pancasila; 2. Undang-Undang Dasar 1945; 3. Ad dan ART Organisasi; 4. Peraturan Direktur Utama; BAB II... 2
3 BAB II VISI, MISI DAN NILAI DASAR A. VISI Menjadi Lembaga Yang Handal Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang Cerdas, Mandiri Dan Sejahtera B. MISI 1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Melalui Peningkatan Capacity Building, Keterampilan Dan Penguatan Modal Usaha 2. Mengembangkan Kemitraan Dengan Berbagai Pihak Untuk Meningkatkan Kapasitas Pelayanan Kepada Masyarakat 3. Membangun Kesadaran Masyarakat Terhadap Pentingnya Pendidikan, Kesehatan, Agama, Hukum Dan Kelestarian Lingkungan. 4. Melakukan Advokasi Terhadap Hak-Hak Rakyat Miskin Demi Terwujudnya Keadilan 5. Menjaga Kemandirian Dan Keberlanjutan Lembaga C. NILAI-NILAI DASAR 1. Integritas 2. Loyalitas 3. Kerjasama 4. Tanggung Jawab 5. Visioner 6. Peduli 7. Mandiri BAB III... 3
4 A. PENGERTIAN UMUM BAB III FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN Faktor-faktor kunci keberhasilan merupakan hasil pengembangan informasi yang diperoleh dari unsur perencanaan strategis sebelumnya. Rencana strategis ini dapat tercapai dan terarah sesuai dengan tujuan organisasi. Dalam merancang rencana strategis, LIPGA melakukannya dengan menganalisa lingkungan baik analisa lingkungan internal maupun analisa lingkungan eksternal dengan menggunakan Analisa SWOT yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. B. ANALISA LINGKUNGAN 1. ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL Analisa lingkungan internal dilakukan dengan mencermati dan mengidentifikasi berbagai kekuatan maupun kelemahan terhadap lingkungan internal LIPGA, kekuatan dan kelemahan sebagai berikut : a. Kekuatan (Strengths) : 1. Tingginya komitmen Direktur Utama. 2. Adanya ketentuan ataupun pedoman kerja 3. Jumlah pegawai/pengurus yang memadai. b. Kelemahan (Weakness) 1. Terbatasnya dana. 2. Rendahnya koordinasi antar Bidang 3. Rendahnya disiplin pegawai/pengurus 4. Sedikitnya Pundresing Lembaga 2. ANALISA LINGKUNGAN EKSTERNAL Analisa lingkungan eksternal dilakukan dengan mencermati berbagai aspek yang berpengaruh dari luar LIPGA dalam melaksanakan program kerja. Dari hasil analisis lingkungan eksternal ini dapat diketahui peluang dan ancaman yang berpengaruh yaitu : a.peluang... 4
5 a. Peluang (Opportunities) : 1. Adanya penyempurnaan kelembagaan 2. Adanya kesempatan melaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Daerah, Lembaga Donor dan Lembaga lainnya. b. Ancaman (Threats ) : 1. Ketentuan/aturan Peraturan Perundang-undangan yang sering kali berubah-ubah. 2. Terbatasnya donor/penyandang dana. 3. Rendahnya kesadaran masayarakat, pemuda dan pelajar terhadap pentingnya pendidikan, agama, lingkuangan hutan. C. FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN Dari hasil analisa lingkungan yang dilaksanakan, maka faktor penentu keberhasilan LIPGA adalah : a. Tingginya komitmen Pengurus dalam menjalankan program/kegiatan b. Adanya pedoman kerja berupa SOP, Peraturan dan Keputusan Direktur Utama dalam melaksanakan tugas c. Tersedianya sumber daya manusia yang professional dalam melaksanakan program/kegiatan. BAB IV. 5
6 BAB IV TUJUAN DAN SASARAN A. TUJUAN Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi dan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) tahun serta harus konsisten dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Untuk membuat rencana strategis yang baik didasarkan kepada penetapan tujuan suatu organisasi. Faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi yang pada akhirnya dapat diketahui kelebihan organisasi tersebut dalam pencapaian tujuan. Visi dan Misi LIPGA dilaksanakan dengan 7 (tujuh) Kegiatan/Program Utamanya antara lain : 1. Pendidikan dan Kesehatan masyarakat dengan Peningkatan Sumber daya Manusia (Masyarakat, Pemuda Mahasiswa dan Pelajar) Melalui Pelatihan, Sosialisasi, Workshop, Seminal dll 2. Peningkatan Kerjasama dan Kemitraan dengan Pemerintah dalam rangka good goverment dan pelayanan publik. 3. Pengembangan Kemandiri KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) 4. Menjaga dan Melindungi Kelestarian Lingkungan dan Hutan dengan cara memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi. 5. Pengembangan Koperasi dan Agribisnis melalui kegiatan Pemasaran produk pertanian dan sarana produksi pertanian serta mengembangkan sistem finansial melalui pembentukan koperasi bagi masyarakat yaitu KSU Cipta Karya Mitra LIPGA. 6. Pengembangan Komunikasi dan Informasi dengan memberikan informasi kepada masyarakat terutama yang berhubungan dengan pendidikan, pertanian, peternakan, perikanan, hortikultura, ketrampilan, kesehatan, teknologi tepat guna dan lain-lain melalui penerbitan Media LIPGA Maju Bersama. 7. Reset/Penelitian tentang Ilmu Pengetahuan, Pelayanan Publik, Pemilu dan Pemilukada dll. B.SASARAN. 6
7 B. SASARAN Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh LIPGA dalam jangka waktu tahunan, semester, triwulan dan bulanan. Adapun sasaran yang ingin dicapai LIPGA sebagai berikut : Kesatu 1.1. Meningkatnya kualitas Organisasi dengan Sasaran : Meningkatnya sarana dan prasarana organisasi Meningkatnya peran serta dan kerjasama pengurus/pegawai dengan mahasiswa dan pelajar dalam pelaksanaan program Meningkatnya kerjasama dalam komponen masyarakat lainnya. Kedua 2.1. Terwujudnya sistem dan prosedur administrasi organisasi dengan Sasaran : Meningkatnya administrasi kepegawaian/pengurus Meningkatnya sistem administrasi keuangan organisasi Ketiga 3.1 Terwujudnya sistem dan prosedur keuangan organisasi dengan Sasaran : Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas keuangan Terwujudnya laporan keuangan standar nasional/internasional Keempat 4.1 Terciptanya kerjasama dengan Pemerintah/Lembaga Donor dengan Sasaran : Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, pemberdayaan dan ekonomi masyarakat Terjalinya kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka kepemerintahan yang baik. BAB V.. 7
8 BAB V STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN Dalam pencapaian tujuan dan sasaran diperlukan suatu strategi pencapaian tujuan dan sasaran yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan/program. A. KEBIJAKAN Kebijakan merupakan ketentuan tertentu yang telah disepakati pihak terkait yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan, petunjuk bagi setiap kegiatan dalam pencapaian sasaran, program, visi dan misi organisasi. Kebijakan yang diambil LIPGA antara lain : 1. Pengadaan sarana dan prasarana program/kegiatan 2. Pengadaan kebutuhan organisasi 3. Pengadaan inventaris kantor B. PROGRAM Program merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana dan dapat bersifat jangka pendek, menengah dan panjang. Untuk menyusun program strategis tidak terlepas dari visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan yang telah ditetapkan. Adapun program strategis LIPGA adalah sebagai berikut : Peningkatan kapasitas organisasi Peningkatan administrasi organisasi Pembinaan pengurus organisasi Penataan, pengelolaan keuangan organisasi Inventarisasi asset dan kekayaan organisasi Pengembangan kerjasama dengan Instansi Pemerintah Pengembangan kerjasama dengan instansi non Pemerintah seperti Donor Pembinaan masyarakat, pemuda, mahasiswa dan pelajar Pengembangan informasi dan komunikasi C.KEGIATAN. 8
9 C. KEGIATAN Kegiatan merupakan penjabaran dari program kerja operasional yang dibuat suatu organisasi. Adapun kegiatan strategis LIPGA sebagai berikut : Peningkatan kapasitas lembaga 1. Penyusun aturan lembaga 2. Pembinaan disiplin pegawai 3. Evalusi dan pengawasan Peningkatan administrasi lembaga 1. Training dan Bimtek Pegawai/Pengurus. 2. Pembuatan Alur Proses Surat Masuk dan Keluar dll 3. Pengiriman Surat Keluar 4. Pengarsipan dokumen administrasi 5. Pelaporan dan Evaluasi Pengembangan kerjasama dengan instansi pemerintah 1. Mengikuti dan menghadiri undangan kegiatan pemerintah 2. Mengikuti rapat-rapat dengan pemerintah 3. Sosialisasi dan penyuluhan program lembaga Pengembangan kerjasama dengan instansi non Pemerintah 1. Mengikuti dan menghadiri undangan kegiatan 2. Mengikuti rapat-rapat 3. Pengajuan proposal kerjasama/hibah Pembinaan masyarakat, pemuda, mahasiswa dan pelajar 2. Seminar Nasional tentang Pendidikan dan Hutan Tingkat Umum, Mahasiswa, SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah. 3. Lokakarya dengan tema Nasib Syariat Islam di Aceh Tingkat Umum, Mahasiswa, SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah. 4. Pesta Olah Raga Daerah (PESTADA) Tingkat Mahasiswa, SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah. 5. Gebyar Ramadhan dan Aneka Lomba Ke-V Tingkat Pelajar Tingkat SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah. 6. Peringatan Hari-Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW dan Isra Mir aj Nabi Muhammad SAW. 7. Pembinaan terhadap 50 KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Bidang Pertanian, Perikanan, Peternakan, Perkebunan dan Usaha Industri). Di Kec. Lut Tawar, Bintang dan Ketol Kab. Aceh Tengah. 8. Bimbingan Teknis (BIMTEK) Jurnalistik Bagi Pelajar SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah 9. Bimbingan Teknis (BIMTEK) Menjadi Protokol Bagi Pelajar SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah 10. Latihan Kader Dasar dan Menengah Pengurus OSIS dan ROHIS Bagi Pelajar SLTP dan SLTA Se-Kabupaten Aceh Tengah 9
10 Analisa kebutuhan sumber daya pengawai/pengurus Pembuatan sistem kepegawaian/pengurus dengan komputer Pengembangan informasi dan komunikasi 1. Rapat koordinasi dengan pemda, jaringan dan mitra kerja 2. Pembuatan buletin dalam rangka publikasi dan dokumentasi Penataan pengelolaan keuangan 1. Penyusunan dan pembahasan draft RABL 2. Pembuatan laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, semester dan tahunan 3. Pembuatan buku laporan realisasi penerimaan. 4. Monitoring dan pengendalian administrasi keuangan Inventarisasi asset dan kekayaan lembaga 1. Inventarisasi asset dan kekayaan lembaga. 2. Peningkatan eksistensi Punresing Lembaga. D. PENGORGANISASIAN PELAKSANAAN KEGIATAN Untuk mencapai visi dan misi LIPGA maka seluruh kegiatan dilaksanakan oleh Bidang-Bidang dengan melibatkan Para Direktur/Staf dan Relawan LIPGA. E. INDIKATOR KERJA 1. Pengeritan dan Fungsi Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan tingkat pencapaian sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi LIPGA Aceh. Pengukuran kinerja dimaksud digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan, program dan kebijakan LIPGA Aceh sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi LIPGA Aceh. 2. Penetapan Indikator Kinerja Pelaksanaan pengukuran kinerja ditetapkan dengan jenis indikator kinerja yang digunakan untuk : a. Indikator Pemasukan (Input) Indikator masukan adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran. b.indikator. 10
11 b. Indikator Proses (Process) Indikator Proses adalah segala besaran yang menunjukkan upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi keluaran. c. Indikator Keluaran (Output) Indikator keluaran adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fisik dan atau non fisik. d. Indikator Hasil (Outcomes) Indikator hasil adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah. e. Indikator Manfaat (Benefit) Indikator manfaat adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan. f. Indikator Dampak (Impact) Indikator dampak adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan. BAB VI. 11
12 BAB VI PENUTUP Perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja organisasi dan merupakan pengintegrasian keahlian sumber daya manusia dan sumber dana agar suatu lembaga tetap mampu dalam menjawab tuntutan perkembangan strategis baik secara nasional maupun global. Dengan perencanaan strategis diharapkan suatu organisasi dapat mencapai tujuan yang diharapkan oleh organisasi tersebut. Ditetapkan di : Takengon Pada tanggal : 31 Desember 2014 BADAN PELAKSANA LSM LIPGA ACEH TENGAH SUNARDI GUSTIAWAN. SB Direktur Utama 12
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015
I. LATAR BELAKANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara disingkat dengan LIPGA adalah salah satu Lembaga Swadaya
Lebih terperinciLaporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016
1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB III ISU-ISU STRATEGIS.
BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI 1.1. Latar Belakang 1.2. Maksud dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Hubungan Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya 1.5.
Lebih terperinciRENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BENER MERIAH DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018 REDELONG FEBRUARI 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami Panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DUMAI
KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dalam upaya meningkatkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. 2) Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan implementasi hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh civitas akademika.
KATA PENGANTAR Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Kecamatan merupakan salah satu ujung tombak dari Pemerintahan Daerah yang langsung berhadapan (face to
Lebih terperinciRencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016
Rencana Strategis Pengabdian Kepada Masyarakat 2016-2020 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIE Kusuma Negara 2016 Kata Pengantar Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Produktivitas menekankan pada pemanfaatan sumber daya yang ada dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Produktivitas menekankan pada pemanfaatan sumber daya yang ada dalam organisasi dengan efektif dan efesien sehingga menghasilkan suatu hasil output yang baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah serta Undang-Undang Nomor 33 Tahun2004 Tentang perimbangan keuangan pusat dalam rangka mengimplementasikan
Lebih terperinciMETODOLOGI. Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37
Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur 37 Penyusunan Master Plan Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur meliputi beberapa tahapan kegiatan utama, yaitu : 1) Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS TAHUN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 KONDISI UMUM Sebagai lembaga pemerintah yang mandiri, KPU memiliki tugas dan fungsi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu. Peraturan
Lebih terperinciP a g e 12 PERENCANAAN KINERJA. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Lingga BAB. II
BAB. II PERENCANAAN KINERJA Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dalam system akuntabilitas
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS ORGANISASI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a.
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciRENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015
RENCANA KINERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG Jalan Hayam Wuruk No.1 Lumajang Telp. (0334) 889308 892600 DAFTAR ISI 1 Halaman
Lebih terperinciAKUNTABILITAS PENDIDIKAN. As ari Djohar
AKUNTABILITAS PENDIDIKAN As ari Djohar A. Pengertian Akuntabilitas: Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan
Lebih terperinci1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH. pedoman dan tolak ukur kinerja dalam pelaksanaan setiap program dan
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1. VISI DAN MISI DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA PRABUMULIH Visi merupakan pandangan ideal yang menjadi tujuan dan cita-cita sebuah organisasi.
Lebih terperinciRencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : / BAP-I/IV/2011 TENTANG
Jalan Panji No. 70 Kelurahan Panji Telp. (0541) 661322. 664977 T E N G G A R O N G 75514 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 600.107/ BAP-I/IV/2011 TENTANG
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Provinsi Kalimatan Tengah merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja selama tahun 2015 yang memuat realisasi kinerja dan capaian kinerja
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANYUASIN INSPEKTORAT KABUPATEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak diundangkannya Peraturan Daerah Kabupaten Banyuasin Nomor 30 Tahun 2005 tanggal 16 Nopember 2005, maka Nomenklatur Badan Pengawas Daerah Kabupaten Banyuasin
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,
i KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala rahmat dan hidayah-nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kesatuan Bangsa
Lebih terperinciGAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KOTA BANDUNG Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Kota Bandung adalah salah satu perangkat daerah di lingkungan Pemerintah
Lebih terperinciBAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
Badan dan Kearsipan Provinsi BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri
Lebih terperinciTUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI) Menghadapi era globalisasi dimana tingkat hubungan antar daerah sudah semakin transparan dan saling mempengaruhi, maka dibutuhkan suatu kelembagaan pemerintahan yang memiliki
Lebih terperinciBab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan
Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Komisi Pemilihan Umum Arah kebijakan dan strategi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang
Lebih terperinciLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN LAHAT TAHUN ANGGARAN 2016 TAHUN 2017 i KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih Lagi
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
Lebih terperinciBUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G
BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI
GAMBARAN UMUM BIRO HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI BALI A. Kondisi Pelayanan Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali saat ini Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Bali di dalam memberikan
Lebih terperinciKANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG
R E N S T R A TAHUN 2015-2019 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KABUPATEN LUMAJANG ( Jalan Hayam Wuruk No. 1 Lumajang) Telepon 889.308 892 600 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Urusan Lingkungan Hidup Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan urusan wajib yang dilaksanakan oleh berbagai instansi sektor dan dikoordinasikan oleh Badan Lingkungan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Badan Pengawasan, Dr. H.M. SYARIFUDDIN, SH., MH.
KATA PENGANTAR Penyusunan Renstra (Rencana Strategis) Badan Pengawasan Mahkamah Agung RI Tahun 200 204, dimaksudkan guna mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam rangka pencapaian visi dan pelaksanaan
Lebih terperinciMartapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP
KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) SKPD merupakan pertanggungjawaban atas meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good Governance), maka
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGENDALIAN DAN EVALUASI RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET
SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2010-2014 DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET 2012 SEKRETARIAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dalam pasal 3 Undang - undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, terdapat 7 (Tujuh) azas umum penyelenggaraan negara,
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Tasikmalaya A. Visi Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Pertanian,
Lebih terperinciWALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA MELALUI ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA SEKSI ANGGARAN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN
PENINGKATAN KINERJA MELALUI ANGGARAN BERBASIS KINERJA PADA SEKSI ANGGARAN DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BINTAN Oleh : NAMA : HASIS SARTONO, S.Kom NIP : 19782911 200312 1 010
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER UTAMA JL. RAYA PENGGILINGAN CAKUNG TELP/FAX. 48703673 JAKARTA TIMUR Email : dilmiltama1@yahoo.com KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur
Lebih terperinciPengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan
V Pengabdian Kepada Masyarakat merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat harus berperan dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI
RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI 145120407111043 C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI Citra Diri : Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta
Lebih terperinciRENJA PUSAT PENYULUHAN TAHUN 2017 PUSAT PENYULUHAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN.
RENJA Rencana Kerja PUSAT PENYULUHAN TAHUN 2017 PUSAT PENYULUHAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan pergantian
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD merupakan tahap awal dari proses perencanaan.
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk periode satu (1) tahun, yang memuat
Lebih terperinciBAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN
BAB IV VISI MISI SASARAN DAN TUJUAN 4.1. VISI DAN MISI Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh
Lebih terperinciTUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM
TUPOKSI DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA MATARAM Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciRenstra BKP5K Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN Revitalisasi Bidang Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Kehutanan merupakan bagian dari pembangunan ekonomi yang diarahkan untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan, taraf
Lebih terperinciRencana Strategis Tahun
Bab IV VISI,, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN eiring dengan pelaksanaan otonomi daerah, Inspektorat Aceh sebagai unit kerja dari Pemerintah Aceh berupaya menciptakan tata pemerintahan yang baik
Lebih terperinciBUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 45 TAHUN 2011 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. a. Forum Informal; b. Studi Banding; c. Focus Group Discussion (FGD); d.
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dalam perencanaan strategis Solo Science Center sebagai pusat peraga iptek Kota Surakarta dilakukan dengan 9 tahapan oleh Bappeda Kota Surakarta, yaitu : a. Forum Informal;
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT STIKOM TUNAS BANGSA PEMATANGSIANTAR 2016-2020 TIM RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STIKOM TUNAS BANGSA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR PROFIL BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR Disusun oleh : BAGIAN PEMERINTAHAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami
Lebih terperinciSISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH
SISTEM PENGANGGARAN PEMERINTAH 1. PENGERTIAN ANGGARAN 2. FUNGSI ANGGARAN 3. PRINSIP PRINSIP ANGGARAN PEMERINTAH 4. KARAKTERISTIK DAN SIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH 5. ANGGARAN BERBASIS KINERJA (ABK) 6. STANDAR
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN PELAYANAN SEKRETARIAT DPRD
BAB I PENDAHULUAN Sekretariat DPRD Kabupaten Lamandau merupakan salah satu unsur dari Pemerintah Kabupaten Lamandau yang mempunyai tugas pokok yaitu memberikan pelayanan kepada Dewan Perwakilan Rakyat
Lebih terperinciRENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014
RENCANA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BLORA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DAFTAR ISI Hal BAB I : PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Landasan Hukum... I-1 1.3. Maksud dan Tujuan...
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA (TAPKIN)
www.kpud-banyumaskab.go.id PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS www.kpud-banyumaskab.go.id PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANYUMAS PENETAPAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 1. VISI DAN MISI Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam bidang Perhubungan komunikasi dan Informatika dituntut adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN GEDEBAGE TAHUN 2012 2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN 2012 DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD Untuk melaksanakan kebijakan yang merupakan perwujudan dari Visi
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN SKPD 4.1 Visi dan Misi SKPD Mengingat penduduk Kecamatan Sematu Jaya sangat heterogen sekali sehingga membutuhkan strategi penanganan khusus sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Intensitas tantangan dunia peradilan ke depan cenderung semakin meningkat dan komplek. Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan tingginya tuntutan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM
BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letjen. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI.
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. agar memilki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelancaran penyelengaraan tugas pemerintah dan pembangunan nasional sangat tergantung pada kesempurnaan aparatur khususnya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karena itu, dalam
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN KECAMATAN RANCASARI 4.1. Visi dan Misi Kecamatan Rancasari Sesuai dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tentang
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis
Lebih terperinciBAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberi pertanggungjawaban untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang / badan hukum / pimpinan kolektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengawasan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah proses kegiatan yang ditujukan untuk menjamin agar Pemerintah Daerah berjalan secara efisien dan efektif
Lebih terperinciVISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN 4 V i s i. 4.1. Visi da n Misi. B adan Kepegawaian Daerah (BKD) sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah mengemban tugas dalam menjamin kelancaran penyelenggaraan
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016
PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN III 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciRENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N
RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
Lebih terperinciKABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 Kata Pengantar Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tahun 2016
Lebih terperinci-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bappeda Kabupaten Lahat dalam mewujudkan pencapaian tata pemerintahan yang baik (good gavernance) dan memenuhi tuntutan serta harapan masyarakat atas
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.254,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Monitoring. Evaluasi. Berbasis Teknologi. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN
Lebih terperinciBAB III Visi dan Misi
BAB III Visi dan Misi 3.1 Visi Pembangunan daerah di Kabupaten Bandung Barat, pada tahap lima tahun ke II Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) atau dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb
KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-nya kami dapat menyusun Laporan Kinerja (LKJ) Komisi Pemilihan Umum
Lebih terperinci